kronologis usulan perubahan fungsi kawasan cagar alam

4
Kronologis Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru menjadi Taman Nasional di Kabupaten Bima dan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat NO TANGGAL PROSES DOKUMEN 1 28 Januari 2013 Bupati Dompu kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat merekomendasikan perubahan status fungsi kawasan konservasi Gunung Tambora menjadi Taman Nasional. 522/55/Dishut/2013 2 Februari 2013 Bupati Bima kepada Gubernur NTB memberikan rekomendasi terhadap usulan perubahan fungsi CA, SM dan TB menjadi Taman nasional. 522.4/01/01.15/2013 3 18 Februari 2013 Kepala BKSDA Prov. NTB kepada Sekda Prov. NTB pada prinsipnya mendukung usulan kawasan konservasi Gunung Tambora yang terdiri dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru menjadi TN Gunung Tambora. S.127/IV/K.18/KK/2013 4 1 Maret 2013 Kepala Dinas Kehutanan Prov. NTB kepada Gubernur NTB proses perubahan fungsi kawasan konservasi (CA, SM dan TB) menjadi TN Tambora dapat dipertimbangkan seluas 71.645,64 ha, dengan rincian: - Cagar Alam seluas 23.840,81 ha - Suaka Margasatwa seluas 21.674,68 ha - Taman Buru seluas 26.130,15 ha. 522/239.1/PPH- Dishut/2013 5 11 April 2013 Gubernur NTB kepada Menteri Kehutanan mengusulkan perubahan fungsi kawasan hutan dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru seluas 71.645,64 Ha menjadi Taman Nasional Tambora. 520/294/Ekon 6 20 Juni 2013 Dirjen PHKA kepada Menteri Kehutanan pada prinsipnya mendukung usulan perubahan fungsi kawasan hutan Gunung Tambora di Kabupaten Bima dan Dompu seluas 71.645,64 ha menjadi Taman Nasional Tambora. ND.111/IV-KKBHL/2013 7 2 Juli 2014 Menteri Kehutanan menerbitkan Surat Keputusan Tentang Pembentukan Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari Kawasan Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru Seluas 71.645,64 Hektar Menjadi Kawasan Taman Nasional Yang Terletak di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. SK.594/Menhut-II/2014 27 Agustus 2014 Kepala Balai KSDA NTB mohon kepada Dirjen PHKA untuk berkenan memfasilitasi koordinasi dengan Dirjen Planologi Kehutanan dalam rangka percepatan penetapan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional S.470/IV/K.18/KK/2014 8 29 September 2014 Dirjen PHKA menyampaikan bahwa pendanaan bagi tim terpadu sudah ada tetapi dengan adanya SE Menhut No. SE.1/Menhut-II/2014 tanggal 8 Juli 2014 maka pelaksanaan kajian tersebut ditunda untuk sementara S.637/IV-KKBHL/2014 9 23 Oktober 2014 Dilaksanakan rapat persiapan penelitian tim terpadu perubahan fungsi CA, SM dan TB menjadi UN.185/KUH-3/2014 tanggal 16 Oktober

Upload: sursemong

Post on 14-Feb-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TN tambora

TRANSCRIPT

Page 1: Kronologis Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam

Kronologis Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru menjadi Taman Nasional

di Kabupaten Bima dan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara BaratNO TANGGAL PROSES DOKUMEN1 28 Januari 2013 Bupati Dompu kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat

merekomendasikan perubahan status fungsi kawasan konservasi Gunung Tambora menjadi Taman Nasional.

522/55/Dishut/2013

2 Februari 2013 Bupati Bima kepada Gubernur NTB memberikan rekomendasi terhadap usulan perubahan fungsi CA, SM dan TB menjadi Taman nasional.

522.4/01/01.15/2013

3 18 Februari 2013

Kepala BKSDA Prov. NTB kepada Sekda Prov. NTB pada prinsipnya mendukung usulan kawasan konservasi Gunung Tambora yang terdiri dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru menjadi TN Gunung Tambora.

S.127/IV/K.18/KK/2013

4 1 Maret 2013 Kepala Dinas Kehutanan Prov. NTB kepada Gubernur NTB proses perubahan fungsi kawasan konservasi (CA, SM dan TB) menjadi TN Tambora dapat dipertimbangkan seluas 71.645,64 ha, dengan rincian:- Cagar Alam seluas 23.840,81 ha- Suaka Margasatwa seluas 21.674,68 ha- Taman Buru seluas 26.130,15 ha.

522/239.1/PPH-Dishut/2013

5 11 April 2013 Gubernur NTB kepada Menteri Kehutanan mengusulkan perubahan fungsi kawasan hutan dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru seluas 71.645,64 Ha menjadi Taman Nasional Tambora.

520/294/Ekon

6 20 Juni 2013 Dirjen PHKA kepada Menteri Kehutanan pada prinsipnya mendukung usulan perubahan fungsi kawasan hutan Gunung Tambora di Kabupaten Bima dan Dompu seluas 71.645,64 ha menjadi Taman Nasional Tambora.

ND.111/IV-KKBHL/2013

7 2 Juli 2014 Menteri Kehutanan menerbitkan Surat Keputusan Tentang Pembentukan Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari Kawasan Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru Seluas 71.645,64 Hektar Menjadi Kawasan Taman Nasional Yang Terletak di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

SK.594/Menhut-II/2014

27 Agustus 2014 Kepala Balai KSDA NTB mohon kepada Dirjen PHKA untuk berkenan memfasilitasi koordinasi dengan Dirjen Planologi Kehutanan dalam rangka percepatan penetapan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional

S.470/IV/K.18/KK/2014

8 29 September 2014

Dirjen PHKA menyampaikan bahwa pendanaan bagi tim terpadu sudah ada tetapi dengan adanya SE Menhut No. SE.1/Menhut-II/2014 tanggal 8 Juli 2014 maka pelaksanaan kajian tersebut ditunda untuk sementara

S.637/IV-KKBHL/2014

9 23 Oktober 2014 Dilaksanakan rapat persiapan penelitian tim terpadu perubahan fungsi CA, SM dan TB menjadi TN Gunung Tambora

UN.185/KUH-3/2014 tanggal 16 Oktober 2014

10 10 Desember 2014

Kepala Balai KSDA NTB melaporkan kepada Dirjen PHKA terkait percepatan kawasan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional sesuai hasil kunjungan kerja komisi IV DPR RI ke Propinsi NTB tanggal 9-11 Desember 2014

S.833/IV/K.18/KK/2014

11 23 Desember 2014

Gubernur NTB menyampaikan permohonan percepatan kawasan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional bersamaan dengan pencanangan event “Tambora Menyapa Dunia” pada tanggal 14 April 2015.

050/3348/05-Bappeda

12 22 Januari 2015 Dilaksanakan rapat tindaklanjut usulan perubahan fungsi dalam fungsi pokok kawasan hutan dari CA, SM dan TB menjadi TN Gunung Tambora.

UN.2/VII-KUH/2015 tanggal 20 Januari 2015

13 17-21 Pebruari 2015

Dilaksanakan kajian/penelitian oleh tim terpadu usulan perubahan fungsi kawasan Cagar Alam, Suaka

Surat Perintah Tugas Dirjen Planologi

Page 2: Kronologis Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam

Margasatwa dan Taman Buru Gunung Tambora menjadi Taman Nasional, dimana berdasarkan hasil kunjungan tersebut tim terpadu merekomendasikan bahwa kawasan yang diusulkan perubahan fungsinya dinyatakan layak menjadi taman nasional.

Kehutanan No. PT. 13/VII-KUH/2015 tanggal 11 Pebruari 2015

14 25 Pebruari 2015

Menteri LHK menyampaikan keputusan tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.594/Menhut-II/2014 tetang Pembentukan Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari Kawasan Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru Seluas 71.645,64 Hektar Menjadi Kawasan Taman Nasional Yang Terletak di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

No. SK.70/MenLHK-II/2015

15 2 Maret 2015 Kepala Balai KSDA NTB melaporkan kepada Dirjen PHKA terkait Deklarasi kawasan konservasi Gunung Tambora menjadi TN oleh Wakil Presiden dan memohon kepada Dirjen PHKA berkenan : 1). Memfasilitasi percepatan tambora menjadi TN sehingga Deklarasi Tambora menjadi T dapat diselenggarakan pada 11 April 2015 bertepatan dengan event “Dua Abad Tambora Menyapa Dunia”; 2). Menyampaikan informasi rencana kegiatan dimkasud kepada Ibu Menteri LHK sekaligus memfasilitasi persiapan kegiatan ditingkat pusat.

S.174/IV/K.18/KK/2015

16 9 Maret 2015 Diselenggarakan rapat pleno pembahasan laporan kasil kajian lapangan tim terpadu perubahan fungsi CA, SM dan TB menjadi TN Gunung Tambora

UN.29/KUH-3/2015 tanggal 27 Pebruari 2015

17 10 Maret 2015 Ekspose hasil kajian dan hasil rapat pleno tim terpadu dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cq Direktur Jenderal Planologi Kehutanan.

18 25 Maret 2015 Kepala Balai KSDA NTB melaporkan kepada Dirjen PHKA bahwa deklarasi kawasan konservasi Gunung Tambora menjadi TN akan dihadiri oleh Presiden RI dan memohon kepada Dirjen PHKA agar berkenan : 1). memfasilitasi percepatan tambora menjadi TN sehingga deklarasi menjadi TN oleh Presiden RI dapat terselenggara pada tanggal 11 April 2015 bertepatan dengan event nasional “Dua Abad Tambora Menyapa Dunia”; 2). Menyampaikan informasi rencana kegiatan dimaksud kepada Ibu Menteri LHK sekaligus memfasilitasi persiapan kegiatan tersebut ditingkat Kementerian/Pusat.

19 30 Maret 2015 Diselenggarakan rapat persiapan “event Tambora menyapa dunia” dan rencana kunjungan Presiden RI di Kantor Gubernur NTB

005/234.6/BUDPAR/2015 tanggal 24 Maret 2015

20 30 Maret 2015 Gubernur NTB memohon kepada Menteri LHK agar percepatan kawasan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional dapat dilakukan sehingga tanggal 11 April dapat dideklarasikan

050/676/05-Bappeda

21 9 Maret 201522 20 Maret 2015 Diterbitkannya persetujuan prinsip perubahan fungsi

menjadi taman nasional oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

23 07 April 2015 Diterbitkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.111/Menlhk-2/2015 tentang Penetapan perubahan fungsi CA, SM dan TB Tambora menjadi Taman Nasional seluas 71.645,64 Ha

24 11 April 2015 Peresmian Gunung Tambora Menjadi Taman Nasional pada acara puncak peringatan 2 abad tambora menyapa dunia oleh Presiden RI.

25 13 April 2015 Kepala Balai KSDA NTB menyampaikan permohonan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas wisata alam serta penyuluhan konservasi alam dan

S.265/IV/K.18/KK/2015

Page 3: Kronologis Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam

pemberdayaan masyarakat sekitar TN Gunung Tambora.26 16 April 2015 Kepala Balai KSDA NTB menyampaikan kepada Dirjen

PHKA agar berkenan memfasilitasi kepada Ibu Menteri LHK untuk : 1). Menyampaikan permohonan kepada Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk membantu pembangunan infrastruktur jalan wisata sepanjang + 16 Km pada jalur pendakian Doro Ncanga; 2). Memberikan dukungan prioritas kegiatan pemberdayaan masyrakat sekitar TNGT.

S.281/IV/K.18/KK/2015

27 16 April 2015 Kepala BKSDA NTB menyampaikan kepada Dirjen PHKA agar berkenan memberikan dukungan anggaran untuk kegiatan pengelolaan TNGT dan pembangunan sarpras dalam rangka pengelolaan TNGT

S.282/IV/K.18/KK/2015

28 16 April 2015 Kepala BKSDA NTB menyampaikan kepada Dirjen PHKA agar berkenan menyampaikan usulan percepatan pembentukan Balai TNGT dan memprioritaskan penambahan pegawai kepada Ibu Menteri LHK

S.283/IV/K.18/KK/2015

29 27 April 2015 Diselenggarakan rapat pembahasan tindaklanjut peresmian TN Gunung Tambora

Undangan Dirjen PHKA No. UN.31/IV-KKBHL/2015 tanggal 23 April 2015

30 29 April 2015 Kepala Balai KSDA NTB memohon perkenan Dirjen PHKA menyampaikan kepada Ibu Menteri LHK agar berkenan menyampaikan permohonan kepada Gubernur NTB untuk membantu pembangunan infrastruktur jalan pada jalur pendakian Doro Ncanga sepanjang + 16 Km serta berkenan mendukung program pemberdayaan masyarakat.

S.317/IV/K.18/KK/2015

31 6 Mei 2015 Kepala Balai KSDA NTB menyampaikan permohonan fasilitasi pembentukkan tim teknis percepatan pengembangan TNGT kepada Kepala BAPPEDA Prov NTB

S.332/IV/K.18/KK/2015

32 19 Mei 2015 Gubernur NTB menyampaikan permohonan percepatan pengisian kelembangaan Balai TNGT kepada Menteri LHK

No.050/1165/05-Bappeda

33 25 Mei 2015 Diselenggarakan rapat koordinasi/singkronisasi program dan kegiatan serta rencana pembentukkan tim teknis percepatan pengembangan TNGT TA 2015/2016

Undangan No.005/1207/05-Bappeda tgl 22 Mei 2015

34 3 Juni 2015 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Dompu menyampaikan permohonan rekomendasi terkait penataan kawasan TNGT dari dana TP (Tugas Pembantuan) dengan membangun KM/WC, Instalasi Air Bersih, Rumah singgah dan listrik tenaga surya.

No.556/116/DISBUDPAR

35 8 Juni 2015 Kepala Balai KSDA NTB menerbitkan rekomendasi penataan kawasan TNGT dari dana TP yang ditujukan kepada Kepala Dinas Budpar Kab. Dompu

No.S.420/IV/K.18/KK/2015