ks03 struktur pesan film
TRANSCRIPT
Assalamualaikum, semogamasih semangat,
Materi kali ini adalahpendalaman
“elemen cerita”Dan “aspek cerita”
Mari kita mulai!
Pengantar
Selamat datang kembali, semoga terus semangat.Materi kita sekarang berlanjut pada “elemen cerita” dan“aspek cerita”, nah sebenarnya ini yang jarangdisampaikan dalam kelas menulis. Yakni mendalamistruktur cerita dengan berbagai unsurnya. Kesalahan yangsering terjadi dalam pelajaran menulis adalah, kekeliruanpemahaman antara Pesan dan Medium. Penulis terlalumemikirkan medium, atau sebaliknya terlalu memikirkanpesan. Kuncinya simple, yaitu keseimbangan antarakeduanya… kesesuaian antara pesan dan medium.Disinilah kita mencoba memahami bagaimana menaruhkeseimbangan itu. Mari! Kita pahami bersama
Zakki
Perumpamaan yang saya gunakan dalam menjelaskan
pesan dan media adalah “biji” dan “cangkang”. Bahwa
intisari dari pesan diumpamakan dengan biji, sedangkan
cangkang adalah medianya. Pesan yang baik itu sampai
dan tumbuh di khalayak umum.
Semua wujud yang berada di dunia ini memmuat nilai, dan
semua nilai itu bisa dijadikan pesan. Kita sebagai penulis
harus mempu menciptakan “cangkang” yang bisa
mengantarkan nilai - nilai ini kepada khalayak umum.
Cangkang yang saya maksud adalah “Cerita”. Dalam cerita
kita bisa menyisipkan “nilai” dalam bentuk pesan pesan
dalam elemen dan aspeknya.
Kesenian di Indonesia dan
penanaman nilai moral bangsa atau
budaya luhur ini menggunakan
prinsip – prinsip sbb, yaitu;
CommunicativeStruktur kreatif
*Sekarang “directive” menggantikan istilah “entrepreneurial” pada materi - materi sebelumnya. Pada awalnya, saya menggunakan
isitlah kewirausahaan karena mengandung pengolahan dari bentuk pikiran ke dalam bentuk bendawi (menjual) dan masih merujuk
pada perubahan non-fisik menjadi fisik. Sedangkan “Directive” mengacu pada pengolahan yang sama namun dengan kaedah
“tuntunan” seperti kepemimpinan atau arahan. Sifat wirausaha dan kepemimpinan memiliki kualitas yang sama yakni, posisi yang
mengambil keputusan.
Media dijadikan sebuahpusat perhatian, ritual
Nilai adalah inti dari semua wujud, semua objek. Khalayak
umum mungkin tertarik dengan “Granduer” (kebesaran)
yang megah dan melihat yang apa adanya. Dari semua itu
ada sebuah pesan yang tersampaikan, tersimpulkan dan
terserap melalui panca indera.
Media ini harus bersifat menarik, manis dan enak untuk
dilihat. Inilah yang disebut dengan “tontonan”, mendalami
kejadian itu akan mengarahkan kita pada “tuntunan” dan
pada inti paling terdalam ada sebuah ide yang
mengarahkan kita pada tatanan. Pengkajian “nilai” bisa
terjadi secara sadar atau tidak sadar
Le Sacre de Napoléon, (Penobatan Napoleon) 1805
Oleh Jacques Loius David,
Pengkajian dapat dilakukan melalui mendekatkan diri dengan objek kajian itu, inilah yang disebut dengan; pendekatan. Pendekatan
dilakuan dengan menggunakan sebuah cara atau metode. Pendekatan terhadap media dapat menghubungkan keterkaitan
berbagai nilai yang ada di dalamnya, Salah satu pendekatan (cara/metode) dapat dilakukan melalui metode 4W+1H (Who, What,
When, Where, Why dan How). Pesan adalah 4W (objek) sedangkan media adalah 1H, yakni bagaimana menyampaikannya.
Dalam kajian pesan - medium dan hubungannya dengan cerita, bisa lebih diperdalam melalui istilah storytelling. Dimana story
sebagai unsur utama pesan, sedangkan storytelling sebagai cara menyampaikannya. Sedangkan kajian pesan - medium di
Indonesia belum ada. Dalam budaya kita, tidak ada perbedaan dalam pendekatan dongeng, legenda, mitos ataupun cerita. Menurut
kajian umum di Indonesia, kita hanya melakukan pendekatan pada objek “cerita” saja (atau pendekatan story) sedangkan cara
menyampaikannya (storytelling) belum ada. Hal ini belum diketahui sebabnya, namun yang jelas pembauran antara nilai dan budaya
sangat dipermasalahkan dalam budaya kita.
Storytelling, mengkaji bagaimana pesan bisa disampaikan dengan memungkikannya penyesuaian diri terhadap zaman. Dimana
cerita bisa diproduksi ulang sesuai kebutuhan, dimana Indonesia masih menggunakan pola yang sama dimana objek cerita
disampiakan berulang ulang kali dengan objek cerita yang sama.
salah satu alasan mengapa
pembauran nilai dan budaya ini
terhambat dikarenakan oleh latar
belakang multikultur
Yang jelas tuntunan itu sangat
diperlukan karena berada ditengah
tontonan dan tatanan… inilah yang
menjembatani antara… yang dilihat
dan yang dirasa
Great minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people.
Eleanor Roosevelt
Tanggapan thdpenggunaan media oleh
1st lady of U.S
Istri presiden Amerika ke-32 mengeluarkan pernyataan
ini terkait dengan penggunaan media. Menurut dia,
media seharusnya membuat masyarakat untuk
membicarakan ide atau konsep dan wacana. Menurut
Eleanor, media memiliki tanggung jawab untuk
membentuk pandangan sosial.
Apa yang kita lihat, apakah itu pertunjukan (disengaja) atau
fenomena (tidak disengaja/alami) memiliki kedalaman terhadap
pikiran kita. Apa yang kita lihat sehari hari memang diangap
demikian dan kita menyebutnya dengan fenomena alami tanpa
maksud (terjadi begitu saja). Namun ada pandangan yang
mengatakan bahwa semua terjadi karena ada maksud, bahwa
itu adalah sebuah rencana besar. Pandangan “determinisme”
adalah sebuah pendekatan terhadap aplikasi teknologi dan
psikologi, mengatakan bahwa arah perkembangan sejarah
ditentukan dengan faktor - faktor manusia, bahwa manusia
menentukan milai kita masing masing, menentukan nasib.
Pandangan Elanor Rosevelt mengenai tingkatan pikiran orang
(the level of minds) ingin mengutarakan sebuah maksud bahwa
pikiran pikiran itu terkelompok, dan yang paling tinggi adalah
pikiran yang membicarakan ide, Lalu selanjutnya kejadian
(menengah) dan orang lain (rendah).
Media memiliki kemampuan untuk menggiring penontonnya agar
berfikir lebih jauh ke dalam, dan tidak hanya pada permukaan
saja. Inilah yang disebut dengan kedalaman ide.
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
Filsafat, ilmiah, kebahagiaan, epistemoloi, psikologi, seni, kreativitas, pengetahuan, spiritualitas, perkembangan, solusi, abstraksi, music, hubungan musik
Berita, cuaca, politik, agama, televise, penjualan, olah raga, pekerjaan, konser, keguatan, rencana
Gossip, drama, presiden, lingkingunga, kyai, selebritis, tetangga, teman, keluarga, rekankerja
Film yang
mendidik
Di Indonesia pendapat ini diadaptasi dalam sebuah jargon yang
biasa kita kenal dengan istilah “siaran yang mendidik”. Hal inimengacu pada isi media massa, siaran TV termasuk Film.
Erin Brokovich (2000), Seorang ibu
tunggal (single parent) memulai karir
pekerjaanya sebagai asisten hukum
dan seorang diri menyeret sebuah
perusahaan berkuasa dengan
tuduhan mencemari pasokan air
California
Mad Max (2015), di akhir zaman
dimana hanya dua pemberontak
diharapkan dapat memulihkan
keadilan: Max, seorang pria tangguh
dan tidak banyak berbicara, dan
Furiosa, seorang wanita yang
berjuang kembali ke tanah asalnya.
Basic instinct (1992), Seorang polisi
penyidik yang bertanggung jawab atas
investigasi pembunuhan yang sangat
brutal, yang melibatkan seorang
wanita cantik dan menggoda nafsu
dirinya .
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
Keadilan, Feminisme, Dominatrix
Akhir Zaman, perang, brutal, karirperempuan, poligami, patrialkis, seks, emansipasi wanita, Witness me!!, Valhalla!!
Julia Roberts, Pengacara, karir perempuan, single mother, kecantikan, modifikasimobil, Australia
Blow (2001), seorang pencari
kesempatan yang membentuk pasar
obat bius, kokain untuk pertama
kalinya di Amerika pada tahun 1970
Scarface, (1983) seorang immigrant
miskin dari Kuba yang bertekad
merubah nasib di Miami dengan
mengambil alih kartel Kolombia dan
terjerumus ke dalam keserakahan.
Trainspotting (1996), seorang
pemakai heroin yang ingin tobat
namun sangat terhisap dengan
pergaulan obat bius dan pengaruh
kawan kawannya.
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
Bisnis dan manajemen, penguasaan pasar, obat bius dan gaya hidup, Merubah takdir, penebusan dosa, melepaskan dariketergantungan
Popularisme 80-90an, pengaruh obatbius, kehidupan malam, bisnis haram, konser musik, groupie, Disco, CelanaCutbray
Jhonny Depp, Homoseksual, karir pertamaEwan McGregor, Escobar, Miami, gembongnarkoba, Latina
Saving Private Ryan (1998), Upaya
penyelamatan satu satunya anak dari
empat bersaudara yang masih hidup
di Normandy oleh sekumpulan
tentaran dengan masuk ke balik garis
pertahanan lawan.
Inglorious Basterds (2009), ketika
Nazi menduduki Perancis selama
Perang Dunia II, sekelompok tentara
AS yang berketurunan Yahudi
berencana membunuh Hitler dan
bertepatan dengan rencana dendam
seorang pemilik teater.
Band of Brothers, Kompi E yang
terdiri atas anggota tentara yang
berasal dari berbagai latar belakang
ingin melewati PD II bersama sama
sehidup semati.
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
Harapan, balas dendam, survival, keinginan untuk hidup
Perang dunia II, Penguasaan Normandy, D-day, Eropa 40-an, kekejaman
Tom Hanks, tentara, Nazi, Potonganrambut Brad Pitt, perperangan di Eropa, kekejaman Nazi
Schindler’s List (1993), Agar bisa
menghemat, seorang pengusaha
memperkerjakan para tawanan
perang di PD II, namun mulai khawatir
dengan kekerasan yang terjadi di
pabriknya.
The Pianist (2002), Seorang musisi
(pianis) terkenal berusaha kabur dari
Nazi dan harus harus bertahan hidup
seorang diri yang terkepung dengan
perperangan.
Life is Beautiful (997), Tertangkap
sebagai tawanan, seorang ayah
menggunakan humor dan imaginasi
untuk melindungi keluguan anaknya
dengan bermain dan berpura pura,
demi menutupi kekejaman dan
kekejian peperangan.
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
bertahan hidup, kecerdikan, belas kasih, Keteguhan orang Yahudi
Halaocaust, Perang dunia II, Polandia, concentration camp, pelarian, Ghetto, sabat, kekejaman Nazi, pelarian
Oscar Schindler, orang yahudi, pustakawan eropa, cinta terlarang,
Great mindsDiscuss ideas
Average mindsDiscuss events
Small mindsDiscuss people
Akhir Zaman, Utusan Tuhan, keteguhanumat manusia, machination-automation kebaikan melawan kejahatan, kesussastraan Inggris, Fantasi-medeievel, Dajjal, Imam Mahdi, konspirasi Yahudi
Tehcno, retro punk, Goth, Internet, nuklir, kiamat nuklir, Kerajaan, Sihir, naga, perang akhir
Morpheus, Agen Smith, Keanu Reeves, karate, kung fu, bullet-time, Neo, Hacker, robot, keriting Elijah Wood, Peri danmanusia cebol
Karena arah pesan ini sangat subjektif, maka acuan nilai ini sangat variatif
Memilih satu dari sekian banyakvariasi inilah memerlukan
“keputusan” atau “kebijakan”
=
Ini lah kualiats “directive” memimpin sesuai dgnkeyakinan masing2
Pesan buruk itu sama halnya denganpesan baik, subjektifitas itu masalah
pengambilan resiko
“ “
Entreprenurial atau kewirausahaan pun
sebenarnnya memiliki konsep yang sama; yakni
Bisnis dengan mengambil kesempatan yang ada,
dengan timbal balik keuntungan walaupun resiko
rugi mengincari dari setiap sudut.
Kesadaran yang mengantarkan kita pada
tujuan
SemangatSpartan!!
The Lone Spartan oleh Mark Churms
Dienekes, adalah salah
satu tentara dari polis
(Negara bagian) Yunani
kuno bernama Sparta
yang paling gagah dan
berani. Dia berjuang di
sebuah perang yang
paling berdarah dalam
sejarah Yunani yang
dikenal dengan nama
“Perang Thermopylae”
pada 480 SM. Para
Sparta melawan ribuan
tentara Persia hanya
dengan sedikit tentara,
konon mereka berjuang
hanya dengan 300
orang pejuang.
Cerita yang sama
menginspirasikan
sebuah film yang
diadaptasi dari novel
bergambar oleh Frank
Miller dengan judul
yang sama; 300
Tentara akan bertindak beda
dengan bagaimana niat mereka
berperang. Seorang Sparta,
berangkat perang dengan tidak
pernah menganggap dirinya
pulang dengan selamat dan
disitulah muncul suatu tekad yang
beda. Tujuan itu berdasarkan
kesadaran.
Penulisan dengan “tujuan” atau “kesadaran” yang konstan itu dengan secara otomatis akan mengarahkan pembaca pada
kedalaman pesan. Dan inilah yang harus diterapkan pada penulisan cerita. Kita selalu kembali ke premis jika kita ragu atau
kehilangan arah di tengah penulisan. Menggunakan premis pada setiap langkah pengembangan cerita akan menjamin cerita selalu
pada arah atau jalur yang telah ditetapkan.
Membuat Premis sesuai dengan
kaedah cerita itu penting, agar
menghindari kehilangan arah…
Kebanyakan penulis menganggap bahwa premis adalah
sebuah cara menyampaikan ide cerita kepada rekan kerja
dengan cepat, yakni sebuah intisari cerita dalam satu
kalimat.
Sebenarnya premis memiliki fungsi yang lebih besar, yaitu
kesadaran penulis yang akan menuntun dia untuk menulis
cerita.
Premis menentukan arahdan tujuan
Aspect cerita adalah sebuah kekhasan atau keistimewaan dari
sebuah objek dalam ukuran ukuran tertentu yang sengaja dibuat
agar terarahkan ke sebuah maksud/tujuan tertentu.
Elemen cerita adalah bagian terkecil yang tidak bisa
dipecah/dibagi lagi.
Hubungan antara aspek dan elemen berkaitan dengan apa yang
kita kenal dengan premis. Dalam hal ini, premis bisa menunjukan
sebuah arah dalam penulisan cerita. Keselarasan antara unsur
unsur cerita seperti; nilai, pesan, emosi, pengaturan antara
permukaan dan kedalaman cerita, visual, kekuatan/kelenturan,
cara penyampaian dan aspek serta elemennya dapat dilakukan
dalam tahap premis.
Walaupun Sekarang ada sebuah pendekatan baru dalam
menyampaikan iintisari cerita yang disebut dengan logline. Ini
juga banyak dipakai oleh penulis dalam memulai penulisan
mereka.
Dalam kasus ini memang kita hanya mengambil praktisnya saja,
mana yang baik munurut penulis masing masing (premis atau
logline). Namun demikian namun nampaknya perlu dijelaskan
lebih lanjut apa yang dimaksud dengan logline dan perbedaanya
dalam penulisa cerita, khususnya skrip film.
Namun sudah jelas, bahwa logline mungkin bisa berfungsi
sebagai intisari cerita tapi apakah itu bisa menuntun penulisan,
ini sebuah kajian yang harus dibahas kemballi.
Gerak layangan yg bebasdapat dikendalikan melalui
benang tipis sekalipun
Ide penulis untuk sebuah cerita terdiri atas berbagai nilai. Satu
satunya cara agar kita bisa menjalani atas nilai nilai itu adalah
dengan mengolahnya menjadi premis. Ide cerita tidak bisa
membantuk penulis untuk membentuk arah yang tetap, karena
banyaknya nilai sehigga mengalami hilang fokus. Premis mampu
memilah dan menunjukan mana yang harus diutamakan dalam
cerita. Perubahan Premis yang hanya terdiri atas 25 kata dapat
merubah maksud dan tujuan cerita.
John truby dalam bukunya the anatomy of story menjelskan premis dalam
halaman 16, what is premis sebagai sebuah cerita yang dibuat dalam satu
kalimat. Sebuah kombinasi sederhana antara karakter dan plot serta
sebuah kejaian tipikal yang memuli sebuah tindakan, beberapa kesan dari
karakter utama dan juga kesan dari akhir dari cerita tersebut.
“premis ini masalah keciltetapi justru banyak yang mengalami kegagalan dalam
tahap ini”
Robert McKee memiliki pandangan tersendiri tentang
struktur cerita, terutama masalah elemen cerita. Dalam
salah satu bab yang menjelaskan elemen cerita yang
dia tulis Structure and meaning, dia menyinggung
masalah controlling idea atau ide yang mengendalikan.
Dia menjelaskan bahwa controlling idea dapat
dituliskan dalam satu kalimat dan menggambarkan
bagaimana kehidupan mengalami perubahan dari satu
keberadaan kondisi pada awal cerita dan yang lain
pada akhir cerita. Akan tetapi dia sempat menjelaskan
premis dalam kaidah bahasal yakni; dengan
menggunakan frasa “apa yang terjadi jika?”
“sejauh mana anda sudah mempersiapkan cerita
anda, namun ketika pada tahap awal ini saja sudah
tidak bisa, maka cerita anda tidak akan bisa kemana
mana”
SydField dalam bukunya screenplay, the foundation of
screenwriting menjelaskan intisari penulisa cerita sebagai one liner
(satu kalimat), Ironic (ironis), Opposite (berlawanan) dan selalu
dimuali dengan “seorang yang hendak…”. Dia menekankan bahwa
cerita adalah kumpulan dari kejadian (series of incident) dan dia
kejadian itu adalah dimana karakter mengalami perubahan dari
waktu ke waktu dalam upayanya mengendalikan kehidupannya.
Dimana karakter utamanya bertindak seiring dengan perubahan
yang dia alami.
"if you cant say it in one sentence, you dont know what its about“
Kalau kamu ngga menyebutnya dalam satu kalimat, anda tidak mungkin tahu apa isinya.
Blake Snyder dalam bukunya Save the cat, tidak memiliki sebuah
definisi atau sebuah gaya penyampaian yang tegas tentang
premis namun menjelaskan apa yang disebut dengan ide cerita
pada awal bab bukunya; “what is it?” dia menjelaskan bahwa
gaya penyampaian itu sudah mengalami kekeruhan yang
diakibatkan oleh sangat banyaknya media. Dia menggunakan
istilah logline atau one-line melainkan premis. Logline harus
menjanjikan, menggaet, membuat penasaran dan yang paling
penting harus mengandung Ironis. Yakni apa yang karakter
inginkan namun mendapatkan yang lain.
Snyder menempatkan salah satu ungkapan yang paling dikenal
di dunia penulisan tentang logline yakni:
“Logline itu adalah kodedari cerita, DNA-nya”
Mengacu pada DNA manusia yang mana tersimpan pada setiap
sel tubuhnya.
DNA adalah susunan protein yang sangat rumit yang mana setiap orang memiliki DNA yang sama pada setiap sel tubuhnya.
Premis/Logline harus bisa berfungsi seperti DNA, yakni; setiap plot cerita harus terdiri atas sususan unsur cerita yang sama sesuai
premisnya
kuku
darah
Rambut/bulu
Cairan tubuh
Jaringann tubuh
ConflictDesireCharacter
Stake Moral Dilemma
Change
1. Inner journey
2. Outer journey
3. Belief
4. shadow1. Needs
2. Wants 1. Sad/happy
2. Tragedy/Irony
Elements of story
Aspect of story