ktikum destilasi.docx

12
ktikum destilasi Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). Macam-macam destilasi antara lain sbb: a. Destilasi sederhana Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa. Cara melakukan destilasi sederhana: - Lihat pada handbook titik didih zat sampel yang anda peroleh. - Susun/set alat destilasi. - Masukan zat sampel pada labu destilasi (isi zat dalam labu paling banyak 2/3 bagian labu) lalu masukan batu didih. Isi kaleng penangas dengan zat penangas yang disesuaikan dengan titik didih sampel, juga masukan batu didih pada penangas tersebut. Alirkan air pendingin. Panaskan penangas mula-mula dengan api kecil. Amati termometer, apabila ada cairan yang keluar sebelum mencapai titik didihnya, pisahkan cairan tersebut, sedangkan apabila termometer menunjukan titik didih sampel tahan supaya suhu tersebut konstan dan tampung destilat yang dihasilkan. Hentikan destilasi pada saat sampel hampir habis (jangan sampai kering) jika titik didih zat sampel lebih besar dari titik didih zat pencemar. Sedangkan jika titik didih zat sampel lebih kecil dari titik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnya sebesar ± 50C. Pindahkan penangas. Tentukan indeks bias zat yang diperoleh dan bandingkan dengan harga dari handbook.

Upload: lidya-purwasih

Post on 13-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    1/12

    ktikum destilasi

    Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawacair dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk.

    Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalamcampuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendahakan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun danmenetes sebagai zat murni (destilat). Macam-macam destilasi antara lain sbb:

    a. Destilasi sederhana

    Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yangtercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar,sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakanuntuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yangdigunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas, termometer,pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kakitiga dan kasa.Cara melakukan destilasi sederhana:- Lihat pada handbook titik didih zat sampel yang anda peroleh.- Susun/set alat destilasi.

    - Masukan zat sampel pada labu destilasi (isi zat dalam labu paling banyak 2/3 bagianlabu) lalu masukan batu didih. Isi kaleng penangas dengan zat penangas yangdisesuaikan dengan titik didih sampel, juga masukan batu didih pada penangastersebut. Alirkan air pendingin. Panaskan penangas mula-mula dengan api kecil. Amatitermometer, apabila ada cairan yang keluar sebelum mencapai titik didihnya, pisahkancairan tersebut, sedangkan apabila termometer menunjukan titik didih sampel tahansupaya suhu tersebut konstan dan tampung destilat yang dihasilkan. Hentikan destilasipada saat sampel hampir habis (jangan sampai kering) jika titik didih zat sampel lebihbesar dari titik didih zat pencemar. Sedangkan jika titik didih zat sampel lebih kecil darititik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnyasebesar 50C. Pindahkan penangas. Tentukan indeks bias zat yang diperoleh dan

    bandingkan dengan harga dari handbook.

    http://1.bp.blogspot.com/-JSh-_gc6ScQ/TsecpU8sorI/AAAAAAAAACU/3Ei-sEeigB4/s1600/385970_276481615722174_100000810137060_737554_1259018053_s.jpg
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    2/12

    b. Destilasi bertingkat/fraksinasi

    Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih

    makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk

    destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zatpencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan

    titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk

    memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki

    perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom

    fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi. Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untukmemisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda.Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya

    sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga

    akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebihtinggi, jika belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali

    ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga

    titik didihnya. Senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.Cara melakukan destilasi bertingkat:

    Susun/set alat destilasi bertingkat. Masukan zat sampel dan batu didih ke dalam labu dasar bulat.

    Setelah siap panaskan labu dengan melalui penangas sampai campuran mendidih. Atur

    pemanasan sehingga destilat yang keluar mendekati 2 mL (60 tetes) per menit. Pasang pada labudasar bulat 250 mL kolom fraksinasi Vigreux atau kolom lain yang sesuai. Tutup ujung atas

    kolom dengan termometer sedemikian rupa sehingga ujung termometer berada 5-10 mm di

    bawah pipa pengalir pada kolom fraksinasi. Hubungkan pipa pengalir pada kolom dengan

    pendingin (panjangnya 60-70 cm) dan pasang seperti untuk melakukan destilasi sederhana.Siapkan 5 labu erlenmeyer yang bersih dan

    kering untuk menampung destilat.

    c. Destilasi uap

    Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi,

    sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasiatau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement), maka zat cair tersebut tidak dapat

    dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi

    dengan destilasi uap.

    Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengansenyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran

    http://1.bp.blogspot.com/-odO1RjwVPso/TsedY3TJHfI/AAAAAAAAACk/Za-BZwGqDug/s1600/377311_276482185722117_100000810137060_737567_86703032_s.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-E7O3fxYsCqc/Tsec75L5dlI/AAAAAAAAACc/j9oHyB6OEyQ/s1600/386146_276481972388805_100000810137060_737566_1554328805_s.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-odO1RjwVPso/TsedY3TJHfI/AAAAAAAAACk/Za-BZwGqDug/s1600/377311_276482185722117_100000810137060_737567_86703032_s.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-E7O3fxYsCqc/Tsec75L5dlI/AAAAAAAAACc/j9oHyB6OEyQ/s1600/386146_276481972388805_100000810137060_737566_1554328805_s.jpg
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    3/12

    sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah

    dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan

    dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap (lihat gambar alat destilasi uap).Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan

    untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah

    dari pada titik didih komponen-komponenCara melakukan destilasi uap:Susunlah alat-alat destilasi uap seperti gambar di atas. Gunakan labu dasar rata 1 litersebagai pembangkit uap dan labu dasar bulat 250 mL sebagai labu destilasi sertapendingin air (pendingin Leibig) yang panjangnya 60-70 cm. Yakinkan semua alattertutup dan berhubungan dengan erat. Masukan zat sampel ke dalam labu 250 mL.Jika sudah siap panaskan labu pembangkit uap secara perlahan-lahan sampaimendidih kemudian gunakan api yang besar sehingga uapnya masuk ke dalam labuyang mengandung zat sampel. Hentikan destilasi jika semua zat sampel telah terpisahdan tertampung dalam labu erlenmeyer sebagai penampung destilat. Masukan destilatke dalam corong pisah, selanjutnya pisahkan zat sampel dari cairan pengotornya.

    Perhatian:Dalam destilasi uap kadang-kadang digunakan zat-zat padat, oleh karena itu bahanmungkin memadat dalam pendingin. Perhatikan secara hati-hati dan hindarkanpembentukan massa kristal yang akan menghambat tabung, kemudian hentikansebentar pengaliran air melalui pendingin dan keluarkan air yang ada dalam pendingin.Uap panas akan meleburkan kristal dan hambatan akan hilang. Setelah hambatanhilang, segeralah alirkan kembali air ke dalam pendingin.Jika dalam destilasi uap dari labu yang mengandung zat tidak mau mengalir maka labutersebut dapat dipanaskan dengan menggunakan api yang lebih kecil dari api padapemanasan labu pembangkit uap.http://healtsmk.blogspot.com/2011/11/praktikum-destilasi.html

    Organik Kimiadi CU Boulder

    Program Kuliah

    Ujian Archives

    Program Lab

    Teknik Lab

    http://healtsmk.blogspot.com/2011/11/praktikum-destilasi.htmlhttp://healtsmk.blogspot.com/2011/11/praktikum-destilasi.htmlhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Lectures/index.html&usg=ALkJrhgzF311x8X_DqgiSxY9G6053Qq3XQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Lectures/index.html&usg=ALkJrhgzF311x8X_DqgiSxY9G6053Qq3XQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Examarchives/index.html&usg=ALkJrhhkLmIqvszHolm99svFCbgWsZFI6Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Examarchives/index.html&usg=ALkJrhhkLmIqvszHolm99svFCbgWsZFI6Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Labs/index.html&usg=ALkJrhhC2u6wYqxZCFgsp5Ea5eBQHrrEWAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Labs/index.html&usg=ALkJrhhC2u6wYqxZCFgsp5Ea5eBQHrrEWAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/index.html&usg=ALkJrhgfvvhZzdn-YmFmBJ4BW3KNeF2vYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/index.html&usg=ALkJrhgfvvhZzdn-YmFmBJ4BW3KNeF2vYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/index.html&usg=ALkJrhigTtNLoBW1wiCTlLoiUPkpicHyBghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/index.html&usg=ALkJrhgfvvhZzdn-YmFmBJ4BW3KNeF2vYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Labs/index.html&usg=ALkJrhhC2u6wYqxZCFgsp5Ea5eBQHrrEWAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Examarchives/index.html&usg=ALkJrhhkLmIqvszHolm99svFCbgWsZFI6Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Lectures/index.html&usg=ALkJrhgzF311x8X_DqgiSxY9G6053Qq3XQhttp://healtsmk.blogspot.com/2011/11/praktikum-destilasi.html
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    4/12

    Spektroskopi

    Tentang Kami

    Kromatografi lapis tipis (TLC)

    TLC adalah prosedur sederhana, cepat, dan murah yang memberikan kimiawan jawaban cepatuntuk berapa banyak komponen dalam campuran. TLC juga digunakan untuk mendukung

    identitas suatu senyawa dalam campuran ketika R fsuatu senyawa dibandingkan dengan R fdari

    senyawa yang dikenal (sebaiknya keduanya berjalan di piring TLC yang sama).

    Sebuah pelat TLC adalah selembar kaca, logam, atau plastik yang dilapisi dengan lapisan tipis

    adsorben padat (biasanya silika atau alumina). Sejumlah kecil campuran yang akan dianalisis

    terlihat di dekat bagian bawah piring ini. The TLC plate kemudian ditempatkan di kolam dangkalpelarut dalam ruang berkembang sehingga hanya bagian paling bawah dari piring adalah dalam

    cairan. Cairan ini, atau eluen, adalah fase gerak, dan perlahan-lahan bangkit pelat TLC oleh

    kapiler.

    Sebagai pelarut bergerak melewati tempat itu diterapkan, keseimbangan didirikan untuk setiap

    komponen dari campuran antara molekul dari komponen yang teradsorpsi pada padat danmolekul yang dalam larutan. Pada prinsipnya, komponen akan berbeda dalam kelarutan dan

    dalam kekuatan adsorpsi untuk adsorben dan beberapa komponen akan dilakukan lebih jauh ke

    piring daripada yang lain. Ketika pelarut telah mencapai puncak piring, piring dihapus dari ruangberkembang, kering, dan komponen dipisahkan dari campuran yang divisualisasikan. Jika

    senyawa yang berwarna, visualisasi sangat mudah. Biasanya senyawa tidak berwarna, sehingga

    lampu UV digunakan untuk memvisualisasikan piring. (Pelat itu sendiri mengandung pewarna

    fluorescent yang bersinar di mana-mana kecualidi mana suatu senyawa organik di piring.)

    Cara Jalankan Plat TLC

    Langkah 1: Siapkan wadah

    pengembangan

    The mengembangkan wadah untuk TLC dapat

    menjadi ruang yang dirancang khusus, botol dengan

    tutup, atau gelas kimia dengan kaca arloji di atas

    (yang terakhir digunakan di laboratorium undergrad

    di CU). Tuang larutan ke dalam kamar dengankedalaman hanya kurang dari 0,5 cm. Untuk

    membantu dalam kejenuhan ruang TLC dengan uap

    pelarut, Anda dapat berbaris bagian dari bagian

    dalam gelas dengan kertas saring. Tutup gelas

    dengan kaca arloji, aduk dengan lembut, dan

    memungkinkan untuk berdiri saat Anda

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Spectroscopy/index.html&usg=ALkJrhgCySHxN93_IXMlS0ZUHu6Zo_YHywhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Spectroscopy/index.html&usg=ALkJrhgCySHxN93_IXMlS0ZUHu6Zo_YHywhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/About/index.html&usg=ALkJrhjzQfszGkgOwcOVCWhhCL6FBolFLghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/About/index.html&usg=ALkJrhjzQfszGkgOwcOVCWhhCL6FBolFLghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/About/index.html&usg=ALkJrhjzQfszGkgOwcOVCWhhCL6FBolFLghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Spectroscopy/index.html&usg=ALkJrhgCySHxN93_IXMlS0ZUHu6Zo_YHyw
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    5/12

    mempersiapkan piring TLC Anda.

    Langkah 2: Siapkan pelat TLC

    Pelat TLC digunakan di laboratorium pengajaran

    Kimia organik dibeli sebagai 5 cm x 20 cm lembar.

    Setiap lembar besar dipotong horisontal menjadi

    piring yang 5 cm oleh berbagai lebar; semakin banyak

    sampel Anda berencana untuk menjalankan di atas

    piring, yang lebih luas itu perlu. Tampak pada foto

    sebelah kiri adalah kotak pelat TLC, sebuah un-cut

    TLC lembar besar, dan piring TLC kecil yang telah

    dipotong dengan ukuran yang nyaman. Menangani

    piring dengan hati-hati sehingga Anda tidak

    mengganggu lapisan adsorben atau membuat

    mereka kotor.

    Ukur 0,5 cm dari bagian bawah piring. Menggunakan

    pensil, menarik garis di piring pada tanda 0,5 cm. Ini

    adalah asal:garis di mana Anda akan melihat piring.

    Berhati-hatilah untuk tidak menekan terlalu keras

    dengan pensil bahwa Anda mengganggu adsorben. Di

    bawah garis, menandai ringan nama sampel yang

    Anda akan melihat di piring, atau tandai angka untuk

    titik waktu. Meninggalkan ruang yang cukup antara

    sampel sehingga mereka tidak berjalan bersama-

    sama; sekitar 4 sampel di piring lebar 5 cm

    disarankan.

    Langkah 3: Spot pelat TLC

    Jika sampel tidak sudah dalam larutan, larutkan

    sekitar 1 mg dalam 1 mL pelarut yang mudah

    menguap seperti heksana, etil asetat, atau metilen

    klorida. Sebagai aturan praktis, konsentrasi 1%

    biasanya bekerja dengan baik untuk analisis TLC. Jika

    sampel terlalu terkonsentrasi, itu akan berjalan

    sebagai smear atau streak (lihat bagian pemecahan

    masalah di bawah); jika tidak terkonsentrasi cukup,

    Anda akan melihat apa-apa di piring. Kadang-kadang

    Anda akan perlu menggunakan trial and error untuk

  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    6/12

    mendapatkan well-sized, mudah dibaca bintik-bintik.

    Mendapatkan aa microcapillary. Di laboratorium

    praktikum organik, kita menggunakan 10L

    microcaps - mereka lebih mudah untuk menangani

    daripada yang lebih kecil digunakan di laboratorium

    penelitian. Celupkan microcap ke solusi dan

    kemudian dengan lembutmenyentuh ujung itu ke

    lokasi yang tepat pada pelat TLC. Jangan biarkan

    tempat untuk menjadi terlalu besar - jika perlu, Anda

    dapat menyentuhnya ke piring, angkat off dan

    meniup di tempat. Jika Anda mengulangi langkah-

    langkah ini, area basah di piring akan tetap kecil.

    Contoh plate ini telah dinodai dengan tiga jumlah

    yang berbeda dari solusi yang sama dan siap untuk

    dikembangkan. Jika Anda tidak yakin berapa banyak

    sampel untuk melihat, Anda selalu dapat melihat

    beberapa jumlah dan melihat mana yang terlihat

    terbaik.

    Langkah 4: Mengembangkan piring

    Tempatkan plat TLC yang disiapkan dalam gelas

    berkembang, tutup gelas dengan kaca arloji, dan

    biarkan terganggu di atas bangku Anda. Pelarut akan

    bangkit pelat TLC oleh kapiler. Pastikan pelarut tidak

    menutupi tempat.

  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    7/12

    Biarkan piring untuk mengembangkan sampai pelarut

    adalah sekitar setengah sentimeter di bawah bagian

    atas piring. Lepaskan piring dari gelas dan segeramenandai bagian depan pelarut dengan pensil.

    Biarkan piring kering.

    Langkah 5: Visualisasikan tempat

    Jika ada bintik-bintik berwarna, lingkaran mereka

    ringan dengan pensil. Sebagian besar sampel tidak

    berwarna dan perlu divisualisasikan dengan lampuUV. Tahan lampu UV selama piring dan lingkaran

    bintik-bintik yang Anda lihat. Hati-hati! Sinar UV yang

    merusak kedua mata Anda dan kulit Anda! Pastikan

    Anda mengenakan kacamata Anda dan tidak melihat

    langsung ke lampu. Lindungi kulit dengan memakai

    sarung tangan.

    Jika pelat TLC menjalankan sampel yang terlalu

    terkonsentrasi, tempat akan melesat dan / atau

    berjalan bersama-sama. Jika ini terjadi, Anda akan

    harus memulai dari awal dengan sampel yang lebih

    encer untuk menemukan dan berjalan di piring TLC.

  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    8/12

    Inilah yang kelebihan beban piring terlihat seperti

    dibandingkan dengan piring baik-tutul. Piring di

    sebelah kiri memiliki smear kuning besar; smear inimengandung dua senyawa yang sama dengan yang

    baik diselesaikan di piring sebelahnya.

    TLC Pelarut Choice

    Bila Anda perlu menentukan pelarut terbaik atau campuran pelarut (a "sistem pelarut") untuk

    mengembangkan TLC piring atau kromatografi kolom sarat dengan campuran yang tidakdiketahui, bervariasi polaritas pelarut dalam beberapa percobaan berjalan: proses trial and error .Hati-hati mengamati dan merekam hasil kromatografi dalam setiap sistem pelarut. Anda akan

    menemukan bahwa ketika Anda meningkatkan polaritas dari sistem pelarut, semua komponendari campuran bergerak lebih cepat (dan sebaliknya dengan menurunkan polaritas). Sistem

    pelarut yang ideal hanya sistem yang memberikan pemisahan terbaik.

    Pola elusi TLC biasanya membawa kekromatografi kolompola elusi. Sejak TLC adalahprosedur jauh lebih cepat dari kromatografi kolom, TLC sering digunakan untuk menentukan

    sistem pelarut terbaik untuk kromatografi kolom. Misalnya, dalam menentukan sistem pelarut

    untuk prosedur kromatografi flash, sistem yang ideal adalah salah satu yang bergerak komponen

    yang diinginkan dari campuran ke TLC R fdari 0,25-0,35 dan akan memisahkan komponen inidari tetangga terdekat dengan perbedaan TLC nilai R fminimal 0,20. Oleh karena itu campuran

    dianalisis dengan TLC untuk menentukan pelarut yang ideal (s) untuk prosedur flash

    kromatografi.

    Pemula sering tidak tahu harus mulai dari mana: pelarut apa yang harus mereka menarik dari rak

    digunakan untuk mengelusi piring TLC? Karena toksisitas, biaya, dan mudah terbakarkekhawatiran, pelarut umum adalah heksana (atau petroleum eter / ligroin) dan etil asetat (ester).

    Dietil eter dapat digunakan, tapi sangat mudah terbakar dan mudah menguap. Alkohol (metanol,

    etanol) dapat digunakan. Asam asetat (asam karboksilat) dapat digunakan, biasanya sebagai

    komponen sebagian kecil dari sistem, karena bersifat korosif, non-volatile, sangat polar, dan

    telah menjengkelkan uap. Aseton (keton) dapat digunakan. Metilen klorida dan kloroform atau(terhalogenasi hidrokarbon) adalah pelarut yang baik, namun bersifat toksik dan harus dihindari

    sebisa mungkin. Jika dua pelarut yang sama dalam kinerja dan toksisitas, pelarut lebih stabillebih disukai dalam kromatografi karena akan lebih mudah untuk menghapus dari senyawa yang

    diinginkan setelah isolasi dari prosedur kromatografi kolom.

    Tanyakan pada instruktur lab apa pelarut yang tersedia dan dianjurkan. Kemudian, campuran

    pelarut non-polar (heksana, campuran alkana 6-karbon) dengan pelarut polar (etil asetat atau

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/Columnchrom/Columnchrom.html&usg=ALkJrhhzpcsSnUmKoPdIEqLFUmrYqaacoghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/Columnchrom/Columnchrom.html&usg=ALkJrhhzpcsSnUmKoPdIEqLFUmrYqaacoghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/Columnchrom/Columnchrom.html&usg=ALkJrhhzpcsSnUmKoPdIEqLFUmrYqaacoghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/Columnchrom/Columnchrom.html&usg=ALkJrhhzpcsSnUmKoPdIEqLFUmrYqaacog
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    9/12

    aseton) dalam berbagai kombinasi persen untuk membuat sistem pelarut yang lebih besar dan

    lebih kecil polaritas. Grafik di bawah ini akan membantu Anda dalam pemilihan pelarut Anda.

    Anda juga dapat men-downloadpdf ini bagan urutan elusi.

    Interaksi Antara Senyawa dan Adsorben yang

    Kekuatan yang dengan senyawa organik mengikat adsorben tergantung pada kekuatan dari jenis

    berikut interaksi: ion-dipol, dipol-dipol, ikatan hidrogen, dipol terinduksi dipol, dan gaya van derWaals. Dengan gel silika, kekuatan interaktif yang dominan antara adsorben dan material yang

    akan dipisahkan adalah dari jenis dipol-dipol. Molekul yang sangat polar berinteraksi cukup kuat

    dengan kelompok SiOH kutub pada permukaan adsorben ini, dan akan cenderung tetap ataumenyerap ke partikel halus adsorben sementara molekul polar lemah diadakan kurang erat.

    Molekul polar lemah umumnya cenderung bergerak melalui adsorben lebih cepat daripada

    spesies kutub. Kira-kira, senyawa mengikuti urutan elusi yang diberikan di atas.

    Nilai R f

    Retensi faktor, atau R f,didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh senyawa dibagi denganjarak yang ditempuh oleh pelarut.

    Sebagai contoh, jika suatu senyawa perjalanan 2,1 cm dan bagian depan pelarut perjalanan 2,8cm, R fadalah 0,75:

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Elution.pdf&usg=ALkJrhhLky7m0TA9MA1pdIEjdcxQS8L8Pwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Elution.pdf&usg=ALkJrhhLky7m0TA9MA1pdIEjdcxQS8L8Pwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Elution.pdf&usg=ALkJrhhLky7m0TA9MA1pdIEjdcxQS8L8Pwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Elution.pdf&usg=ALkJrhhLky7m0TA9MA1pdIEjdcxQS8L8Pw
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    10/12

    R funtuk senyawa adalah konstan dari satu percobaan ke yang berikutnya hanya jika kondisikromatografi bawah juga konstan:

    sistem pelarut

    adsorben

    ketebalan adsorben

    jumlah material yang melihat

    suhu

    Karena faktor-faktor ini sulit untuk tetap konstan dari percobaan untuk bereksperimen, R nilai frelatif umumnya dianggap. "Relatif R f"berarti bahwa nilai-nilai yang dilaporkan relatif terhadap

    standar, atau itu berarti bahwa Anda membandingkan nilai fR senyawa berjalan pada piring yang

    sama pada waktu yang sama.

    Semakin besar R fsuatu senyawa, semakin besar jarak karena perjalanan pada pelat TLC. Ketika

    membandingkan dua senyawa yang berbeda berjalan di bawah kondisi kromatografi yang sama,

    senyawa dengan besar R fkurang polar karena berinteraksi kurang kuat dengan adsorben polarpada pelat TLC. Sebaliknya, jika Anda tahu struktur senyawa dalam campuran, Anda bisa

    memprediksi bahwa senyawa polaritas yang rendah akan memiliki nilai R flebih besar darisenyawa polar berjalan di piring yang sama.

    R fdapat memberikan bukti-bukti yang nyata mengenai identitas suatu senyawa. Jika identitassenyawa dicurigai tetapi belum terbukti, sampel otentik dari senyawa, atau standar, adalah

    melihat dan dijalankan pada TLC pelat berdampingan (atau di atas satu sama lain) dengan

    senyawa yang bersangkutan. Jika dua zat memiliki sama R nilai f,mereka mungkin (tapi tidak

    harus) senyawa yang sama. Jika mereka memiliki nilai R fyang berbeda, mereka adalah senyawapasti berbeda. Perhatikan bahwa pemeriksaan identitas ini harus dilakukan pada satu piring,

    karena sulit untuk menduplikasi semua faktor yang mempengaruhi R fpersis dari percobaan

    untuk bereksperimen.

    Troubleshooting TLC

    Semua hal di atas (termasuk halaman prosedur) mungkin terdengar seperti TLC cukup proseduryang mudah. Tapi bagaimana pertama kali Anda menjalankan TLC, dan melihat bintik-bintik di

    mana-mana dan kabur, bintik-bintik melesat? Seperti dengan teknik apapun, dengan praktek

    Anda menjadi lebih baik. Contoh masalah umum yang dihadapi di TLC:

  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    11/12

    Senyawa ini berjalan sebagai beruntun daripada tempat:Sampel kelebihan beban. Jalankan

    TLC lagi setelah menipiskan sampel Anda. Atau, sampel Anda mungkin hanya mengandung

    banyak komponen, menciptakan banyak tempat yang berjalan bersama-sama dan muncul

    sebagai sebuah beruntun. Mungkin, percobaan tidak berjalan sebaik yang diharapkan.

    Sampel berjalan sebagai smear atau bulan sabit ke atas:Senyawa yang memiliki kelompok

    asam kuat atau basa (amina atau asam karboksilat) kadang-kadang muncul di piring TLC dengan

    perilaku ini. Tambahkan beberapa tetes amonium hidroksida (amina) atau asam asetat (asam

    karboksilat) ke pelarut eluting untuk mendapatkan piring yang lebih jelas.

    Sampel berjalan sebagai sabit ke bawah:Kemungkinan, adsorben terganggu selama bercak,

    menyebabkan bentuk sabit.

    Pelat depan pelarut berjalan miring:Entah adsorben telah dipipihkan dari sisi piring atau sisi

    piring yang menyentuh sisi wadah (atau kertas yang digunakan untuk jenuh wadah) sebagai

    piring berkembang. Piring bengkok membuat lebih sulit untuk mengukur nilai-nilai R fakurat.

    Banyak tempat acak terlihat di piring:Pastikan bahwa Anda tidak sengaja menjatuhkan

    senyawa organik di piring. Jika mendapatkan piring TLC dan meninggalkannya berbaring di meja

    kerja Anda saat Anda melakukan percobaan, Anda mungkin drop atau percikan senyawa organik

    di piring.

    Anda melihat kabur dari bintik-bintik biru di piring karena berkembang:Mungkin Andamenggunakan pena tinta bukan pensil untuk menandai asal?

    Tidak ada tempat yang terlihat di piring:Anda tidak mungkin menemukan senyawa yang cukup,

    mungkin karena solusi senyawa terlalu encer. Cobalah berkonsentrasi solusi, atau tempat itu

    beberapa kali di satu tempat, yang memungkinkan pelarut kering antara aplikasi. Beberapa

    senyawa tidak muncul di bawah sinar UV; mencoba metode lain untuk memvisualisasikan

    lempeng (seperti pewarnaan atau mengekspos uap yodium). Atau, mungkin Anda tidak memiliki

    senyawa apapun karena eksperimen tidak pergi juga seperti yang direncanakan. Jika tingkat

    pelarut dalam jar berkembang lebih dalam dari asal (bercak line) dari pelat TLC, pelarut akan

    melarutkan senyawa ke reservoir pelarut bukannya memungkinkan mereka untuk bergerak ke

    atas piring dengan kapiler. Dengan demikian, Anda tidak akan melihat bintik-bintik setelah piring

    dikembangkan. Foto-foto ini menunjukkan bagaimana senyawa kuning berjalan ke dalampelarut ketika diangkat dari jar berkembang.

    TLC Teknik Kuis

    Melihat seberapa baik Anda memahami TLC dengan mengambil secara onlineTLC Teknik Quiz

    !

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Quiz.html&usg=ALkJrhgKcw-Pfug3-MnZCQJDx_3fQCr0wghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Quiz.html&usg=ALkJrhgKcw-Pfug3-MnZCQJDx_3fQCr0wghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Quiz.html&usg=ALkJrhgKcw-Pfug3-MnZCQJDx_3fQCr0wghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/Quiz.html&usg=ALkJrhgKcw-Pfug3-MnZCQJDx_3fQCr0wg
  • 5/23/2018 ktikum destilasi.docx

    12/12

    http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/TLC.html

    http://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/TLC.htmlhttp://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/TLC.htmlhttp://orgchem.colorado.edu/Technique/Procedures/TLC/TLC.html