kualitas hidup

Upload: syandri-agus-rizki

Post on 11-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Kualitas hiduporang denganskizofrenia,gangguan bipolardan gangguanpsikotik lainnyaLatar belakangFungsi kesehatan dan kualitas hidup(QOL)semakin penting dalam rangkaperawatan kesehatandan ekonomi kesehatan.

TujuanUntuk membandingkanhilangnyakualitas hidup danfungsiberdasarkandengan kesehatankualitas hidup(HRQOL)terkait dengangangguanpsikotik.

MetodeSebuahsampel yang representatif dari8028penduduk Finlandia(Finns) di screening untukgangguanpsikotikdan gangguan bipolarI.gangguanpsikotik selama hidup didiagnosismenggunakanStructured ClinicalInterviewuntuk DSM-IV danatau catatankasus. Kesehatan yang berhubungan dengankualitas hidupdiukur denganEQ-5Ddan15D, danQOLdiukur denganskala10-point.

HasilGangguan schizoafektifberhubungandenganangka terbesarkehilangankualitas hidup danHRQOL,sedangkangangguan bipolar I berhubungan dengan angka kehilangan yang lebih kecil dariskizofrenia. KesimpulanGejaladepresimerupakanpenyebab terkuatakan hilangnyaQOL/HRQOLpada gangguanpsikotik.SubyektifitashilangnyaQOLyang berhubungan dengan gangguanpsikotikmungkin akanlebih kecil dariTujuanhilangnyafungsimenyarankan.EQ-5D adalahbermasalahsebagaiukuran hasildalam gangguanpsikotik Kualitas hidup(QOL) menjadisemakin penting sebagai hasil dari pelayanankesehatan untukbeberapa alasan.Subyektifpenilaian,otonomi dankebutuhan pasiensemakindihormati. Pengukuran secara umumdiperlukan untuklangsung membandingkan beban kondisi dan perawatan yang berbeda. Pada gangguan psikotik, deinstitusional telah lebih jauhmenekankan pentingnyamengoptimalkanstatus fungsional.Gejala positifpsikotik,targetpengobatan tradisionalobat antipsikotik, tidakmenjadi penentuyang kuatbaikkemampuan untukfungsi atauQoL.

Gangguan psikotikmerupakan kelompokheterogen, dan perbandinganyangmenggunakangenerikQOL/HRQOLbersifat langka. Kebanyakan penelitianpada gangguankualitas hidup/HRQOLdan psikotiktelah menyelidikisampelklinis yang dipilih,sehingga informasipada tingkat keparahaninigangguanpada populasi umumkurang.gejala yang menentukanQOL/HRQOLjugakurang dikenal.Metode

Survei Health2000 Databerasal darisurvei Health 2000,yaitu sebuah studi representatifpendudukFinlandiaberusia 30dan lebih,dansub penelitiannya adalahPsikosisdi Finlandia.Metodedan hasildasarHealth 2000telah dipublikasikansebelumnya (tersedia di www.terveys2000.fi/indexe.html).Sampel asli termasuk8028orang,dengan double-sampling dariorang di atas80 tahun,memberikan tanggapan93%untuk setiapbagian darisurvei.Survei initerdiri dariwawancarakesehatan,menyeluruh pemeriksaankesehatan, teslaboratorium,kesehatan mental terstruktur wawancara(versiMunichInternationalComposite International DiagnosticInterview,CIDI)dan beberapakuesionerlaporan diri.Data yangdikumpulkandari Agustus2000 - Juli2001.

Psikiatridiagnostik Parapsikosisdalam metodologistudidi Finlandiatelah dijelaskansecara rincisebelumnya.Yang termasuk psikosis darisurvei Health 2000adalahdalam jika mereka melaporkanpernah memilikigangguanpsikotik, yang telah didiagnosisoleh dokter dalampemeriksaan kesehatan, memilikikepastianatau kemungkinan gangguanpsikotik, ataumemiliki riwayathidup pernahpsikotik atau gejala manik pada saat wawancaraCIDI. Skrining juga digunakan,meliputipasien yang menjalani perawatanrumah sakit diFinlandia untukgangguan psikotik,bebas dalam pengobatan obat antipsikotik, penggunaan obatuntuk menstabilkansuasana hati tanpadiagnosisgangguansomatikyang relevanatau cacatpensiunkarenagangguanpsikotik.CIDI tidak dapat diandalkandalam mendiagnosisgangguan psikotik, sehingga orang yang diidentifikasimenggunakanCIDIyang kembalidiwawancaraidengan versi Research Version of the Structured Clinical Interview for DSM-IV(SCID-I) .Semua kasus dikumpulkan, baik dari pasien rawat inap, rawat jalan, maupun pasien yang tidak di interview. Komiteetika dari National Institute for Health and Welfare danRumah SakitKabupatenHelsinki dan Uusimaamenyetujuistudi ini.Peserta disediakan dalam hal informed consent.Tigadokteryang berpengalaman(J.P.,J.S.dan S.I.S)membuatestimasiterbaikseumur hidupDSM-IV dengan diagnose berdasarkanevaluasi yang sistematisdari semuadata yang tersedia. Diagnosisgangguanpsikotikdiklasifikasikansebagaiskizofrenia, psikosisnon afektif(termasukschizoaffective,schizophreniformgangguan,gangguanwaham,gangguan psikotiksingkat dangangguan psikotik yang tidak ternyatakan )dan psikosisafektif ( depresi dengan ciri khas psikotik dangangguan bipolar I). Kesehatanterkait dengan Pengukuran subjektifKualitas-Hidup

Health-related quality of life merupakan bagian dari QoL, yang dapat dipengaruhi oleh kesehatan dan pelayanan kesehatan.Karena tidakada gold-standard untukpengukuran HRQOL, kami menggunakan duapengukuran yang sudah lama digunakan, yaitu EQ-5Ddan15D. Fungsi Kesehatan berkisar dari 0 yangsama dengankematiandan 1sebagai kesehatan yang sempurna. Pada15D, memiliki 15dimensidengan limakategorikeparahan:mobilitas,penglihatan, pendengaran,bernapas,tidur,makan,bicara,eliminasi,aktivitas biasa,fungsi mental,ketidaknyamanandan gejala-gejalanya, depresi, kesedihan,vitalitasdan aktivitas seksual(www.15d-instrument.net).Kisaran fungsiindex 15D antara1 (kesehatan penuh) dan0 (kematian).Kami memasukan pesertadengan 12atau lebih15Ddimensi.

Perubahan poinlebih dari0,02-0,03poin pada yang15Ddianggap memiliki kepentinganklinis.EQ-5D memiliki limadimensidengan tigakategorikeparahan:mobilitas,perawatan diri,aktivitasrutin,rasa sakit atau ketidaknyamanan, dankecemasanataudepresi (www.euroqol.org). EQ-5Ddi Inggrismenukar nilai indexberkisar antara1 (kesehatan penuh) dan-0,59(0adalah kematian). Hanyapesertayang sepenuhnya menyelesaikankuesionerEQ-5Ddimasukkan kriteria.Meskipun tidak adabatastegasminimum disetujui untuk perubahan klinis penting padaEQ-5D,ambang batas0,07poin yang telahdapat diamati.

Sedangkaninstrumenyang digunakanHRQOLmembutuhkan jawabankestandarsetpertanyaan tentanggejaladan berfungsi,QOLsubjektifdi sini berartikepuasankehidupan global seperti yang didefinisikan olehresponden.QOLsubjektifdiukur dengan memintarespondenuntuk menilai merekaQOLsaat ini sebagaikeseluruhan, lebih daridalam30hari terakhir,pada skalavisual-analog(VAS)dari 0 sampai 10, berlabuh diQOLterbaikdan terburuk.

Variabel Sosiodemografi, kondisisomatik danmood depresi. Datavariabelsosiodemografidanpenyakitkronis somatikdikumpulkanmenggunakanwawancara terstrukturdi rumahatau lembaga.Karena hubunganantaraHRQOLdan usiatidak sesuai,usiadikategorikan sebagai30-44,45-54,55-64,65-74,75-85dan lebih dari 85tahun.Pendidikandikategorikan sebagaidasar,menengah atau lebih tinggi.Pendapatan rumah tangga,berasal dariregistrasipajak dan kesejahteraan,disesuaikan dengan besarnya keluarga. Status perkawinandiklasifikasikanke dalam duakategori:menikah atautinggal bersama,dan lain-lain.Kondisi somatikkronis didiagnosisdengan bertanya,apakah pesertapernah didiagnosisoleh seorang dokter.Suasanadepresidinilai denganBeck Depression Inventory(BDI).

Pengukuran Gejala-Gejala

Untukgejalagangguanpsikotikseumur hidup,kami menggunakanMajor Symptoms of Schizophrenia Scale (MSSS) dan beberapa penilaianglobal yang berasal dariScale for the Assessment of Positive Symptoms (SAPS) dan Scale for the Assessment of Negative Symptoms(SANS). Gejala-gejaladalamMSSSdinilaidari1,jelas tidak ada,sampai 5,yaitu parah;gejala dalamSANSdanSAPSyang dikodekanpada skalaenam poin,mulai dari0, sama sekali tidak,sampai 5,parah. Gejala yang mengikuti analisis, yaitu:halusinasi,delusi, katatonia,kerusakanafektif, gangguan pikiran positif dan negatifgangguanberpikir, depresi,mania. Kami membentuk ringkasan untukgejala positif yaitu: delusi danhalusinasi, gangguan pikiran positif dan perilakuaneh;dan gejala negatifnya yaitu : gangguanpikirannegatif,apatis, anhedonia-asocialitas dan kemerosotanafektif.Metodestatistik

Untuk menganalisis non-respon, kami menginvestigasi orang dengan gangguan psikotik yang telah menyelesaikan Qol/HRQoL, pengukuran berbeda dengan non-responder yang menggunakan informasi dari gejala psikotik.Gejalaberikut yang digunakandalam analisis:halusinasi,delusi,gangguanpositif pikiran,katatonia,kemerosotanafektif, gangguan negatifpikiran,depresi,dan mania. Perbedaan antararespondendan non-responden diujidenganuji Kruskal-Wallis.Kelompokberikut diselidiki:skizofrenia,non-psikosisafektif dan psikosisafektif.Daridua kelompokterakhir,schizoaffective,delusi,gangguan bipolar Idan gangguandepresiutama denganciri-ciri psikotikyang diselidikisecara terpisah.

Untuk memperkirakanhubungan antaramasing-masing gangguanyang berbeda dengan kehilangan HRQOLatauQOL,kami menciptakanregresi bergandayang terpisahmodel menggunakanmasing-masinginstrumen(15D,EQ-D,QOL) sebagai variable dependen.Untuk memperkirakanefekkovariat,kami menciptakan tiga setmodelregresisecarabertahap: pertama modeldikontroluntuk usiadan jenis kelamin,yang kedua ditambahkan pendidikan,pendapatan danstatus perkawinan,danketigayaitu 25 kondisi somatic. Untuk memperkirakanefek depresi, kami menambahkan setkeempatdenganBDI.Parakovariatdimasukkansebagai variabel dummy kecuali untukBDI,yangdimasukkan sebagaivariabelkontinu.

Untuk menyelidikidimensiHRQOLyangdipengaruhi olehskizofrenia, gangguanschizoafektif dangangguan bipolarI, kamimembuatprofil 15Dmenggunakanregresi linieruntuk menyesuaikankerugianpada setiapdimensi15Duntuk usiadan jenis kelamin.Sebagai15Dpreferensiberbasissistem penilaianskalaantara 0semua dimensidan 1, kerugianyang sebanding. Analisisregresidilakukan dengan menggunakanStata8.2for Windows, dan yang lainnyadiSASanalisis9.1.3on Windows.

HASIL

Latar Belakangvariabel Karakteristik sosiodemografis pada sampel, kondisi somatic, dan skor BDI disajikan pada Tabel 1. Orang dengan psikosis non-afektif lebih sering hidup sendiri, memiliki tingkatan pendidikan lebih rendah, dan pendapatan lebih rendah dibandingkan psikosis afektif. Mean skor BDI meningkat (sekitar 14-18) untuk semua gangguan kecuali Bipolar I, dimana mereka lebih dekat dengan masyarakat umum.

Analisisnon-respon Tingkat respondisajikanpada Tabel1.Singkatnya, informasiQoLyang tersediauntuk85,1%,EQ-5Dsebesar78,5% dan80,2%pada 15D.

KehilanganQOL/HRQOLpada masing-masing gangguanyang berbeda Yang tidak disesuaikanHRQoLdanQoLskordisajikanpada Tabel1,dandisesuaikanskorpada Tabel2 dan3.Hasil darihanya duamodeldisajikanpada Tabel3,sebagai hasildarimodeldihilangkanadalahdasarnyasama denganmodel pertamamengendalikanhanya untukusia dangender. Pesertadengan gangguan psikosis non-afektifselaindari skizofreniamemilikiskor terendahyang tidak disesuaikanHRQoL; berarti skor15D 0,08dan EQ-5Dskor0,17poin lebih rendahdibandingkanmeandari populasitanpapsikosis.Untukskizofrenia perbedaan tersebutmasing-masing 0,07 dan0,12.Dalam hal usiadan jenis kelamin,skizofrenia,psikosis non-afektif danpsikosisafektifsemuanya terkaitdengan penurunandari 0,05-0,06titik pada15Ditu.PadaEQ-5D,menurun sebesar 0,12untuk skizofrenia,0,11untukselain non-afektifdan0,06 untuk afektif psikosis.Mengingatgangguanindividu, yaitu orang dengan gangguanschizoaffectivememilikiusia dan genderterbesar disesuaikankerugianHRQOL:- 0,09pada15Ddan - 0,15padaEQ-5D.Perlu diingat bahwasemua gangguanyangterkait dengan statistic yang signifikandan secara klinismenurunpada 15D,EQ-5Dtidak mendeteksi adanyakerugianHRQOLuntuk wahamatau gangguan bipolarI.

Kelompok psikosis non-afektif lain jugamemilikiQoLskor yang tidak disesuaikan paling rendah:meanQoL adalah 1,6 poin dibawahpenduduktanpapsikosis, sedangkanperbedaan inisebesar 0,6adalah untuk skizofrenia.Orang-orang selain psikosis non-afektifjuga memilikipenurunanterbesarQoLdi semua modelregresi.Kelompokskizofreniasecara statistik terdapat penguranganyang signifikan dariQoL. Gangguan schizoafektifmemilikiQoLterburuk,sedangkan mereka dengangangguan bipolar Itidak memilikipenurunan signifikan secara statistikdariQoL.DimensiHRQOLdipengaruhioleh berbagai gangguan

ProfilHRQOLdisajikanpada Gambar.1,dalam bentukusia dan gender-disesuaikanmenurun darirata-rata populasi. penurunanyang luasuntuk skizofrenia(11dari 15dimensistatistiksignifikanmengalami penurunan) dangangguanschizoafektif(10 dari15)tapi kurang untukgangguan bipolar I(3 dari15).

Dokter menilai gejalapsikotikdinilai,hasil danQOL/HRQOL

Untuk semuagangguan psikotikgabungan,depresidan negatifgejalatelahkecil (0,1-0,3)korelasi denganQOL/HRQOL.Gejala positiftidak berkorelasi denganQOL/HRQOL.adaadalahkecenderungankorelasipositifkecil antaramania,disorganisasigejala danQOL/HRQOL,meskipun inistatistiksignifikan hanya untukkualitas hidup dandisorganisasi.Dokter menilaivariabelsajadan hasilyangkecilkorelasidengan semuaQOL/HRQOLtindakan.

Untukskizofrenia,korelasiumumnyakecil dan tidaksignifikan secara statistik,kecualikorelasi antaragejala depresidankualitas hidup.Untukgangguan schizoaffective,didapatkanhasil yangbesar (