kualitas layanan pendidikan

121
KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MULYONO

Upload: smkn-36-jakarta-utara

Post on 05-Jul-2015

816 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kualitas layanan pendidikan

KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MULYONO

Page 2: Kualitas layanan pendidikan

MUTU PELAYANAN

• Keberhasilan suatu jasa pelayanan dalam mencapai tujuannya sangat

tergantung pada konsumennya.

• Sekolah memberikan layanan yang bermutu kepada para pelanggannya

akan sukses dalam mencapai tujuannya.

• Mutu pelayanan telah menjadi perhatian utama dalam memenangkan

persaingan.

• Mutu pelayanan dapat dijadikan sebagai salah satu strategi lembaga

untuk menciptakan kepuasan konsumen.

Page 3: Kualitas layanan pendidikan

PENDIDIKAN BEMUTU

• Tergantung pada tujuan dan yang akan dilakukan dalam pendidikan.

• Pendidikan bermutu harus mengakui bahwa pendidikan apapun

termasuk dalam suatu sistem.

• Mutu dalam beberapa bagian dari sistem mungkin baik, tetapi mutu

kurang baik yang ada di bagian lain dari sistem, menyebabkan

berkurangnya mutu pendidikan secara keseluruhan dari pendidikan.

Page 4: Kualitas layanan pendidikan

DEFINISI MUTU LAYANAN

• Berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan

penyampainya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

• Kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat

keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan (Tjiptono dan Diana, 2003).

• Mutu pelayanan diketahui dengan cara membandingkan harapan / kepentingan

pelanggan atas layanan yang ideal dengan layanan yang benar-benar mereka terima.

Page 5: Kualitas layanan pendidikan

PENGERTIAN MUTU

• Mutu merupakan kekuatan penting yang dapat membuahkan

keberhasilan baik di dalam organisasi dan pertumbuhan lembaga, hal

ini juga bisa diterapkan di dalam penyelenggaraan pelayanan mutu

pendidikan.

Page 6: Kualitas layanan pendidikan

MUTU DIKAITKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

• Standar Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa penjaminan mutu adalah

wajib baik internal maupun eksternal.

Page 7: Kualitas layanan pendidikan

KUALITAS JASA PELAYANAN

• Diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan maka mutu pelayanan

yang dipersepsikan baik dan memuaskan.

• Pelayanan jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu

pelayanan dipersepsikan sebagai mutu yang ideal.

• Pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka mutu

pelayanan dipersepsikan buruk.

• Baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam

memenuhi harapan atau kepentingan pelanggannya secara konsisten.

Page 8: Kualitas layanan pendidikan

KARAKTERISTIK JASA LEMBAGA PENDIDIKAN

1.  Lembaga pendidikan termasuk ke dalam kelompok jasa murni (pure service), di mana pemberian jasa

yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata, seperti ruangan kelas, kursi, meja,

dan buku-buku;

2. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa (siswa), jadi di sini pelanggan yang

mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan.  

3.  Penerimaan jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang.

Page 9: Kualitas layanan pendidikan

4. Hubungan dengan pengguna jasa (pelanggan /siswa) adalah high contact system yaitu hubungan pemberi jasa dengan pelanggan tinggi.

5. Pelanggan dan penyedia jasa terus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung.

6. Untuk menerima jasa, pelanggan harus menjadi bagian dari sistem jasa tersebut;

7.  Hubungan dengan pelanggan adalah berdasarkan member relationship, di mana pelanggan telah

menjadi

anggota lembaga pendidikan tersebut,

8. Sistem pemberian jasanya secara terus menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah

ditetapkan.

Page 10: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN PEMBELAJARAN

• Kaitannya dengan pembelajaran maka yang harus diperhatikan oleh manajer

adalah mengecek pelayanan sarana dan prasarana pembelajaran.

• Menata unsur internal yang terlibat dalam proses belajar mengajar.

Page 11: Kualitas layanan pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

• Salah satu layanan yang diberikan manajer

pendidikan kepada guru.

• Pelaksanaan supervise ini dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan.

Page 12: Kualitas layanan pendidikan

LAYANAN KEPADA SISWA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN

• Pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi,

• Penyertaan siswa dalam berbagai ajang lomba, dan

lain-lain.

Page 13: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN KEAMANAN

• Pelayanan keamanan kepada kepada peserta didik dan para pegawai

yang ada disekolah adalah perlu diberikan oleh sekolah.

• Agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugas dengan tenang dan

nyaman.

Page 14: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN KESEHATAN

• Salah satu tanggungjawab sekolah selain melaksanakan proses

pembelajaran adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani

dan ruhani peserta didik.

• Program disekolah perlu dikembangkan pada layanan kesehatan

sekolah, misal melalui UKS atau dengan berusaha meningkatkan

pelayanan melalui kerjasama dengan unit-unit dinas kesehatan

setempat.

Page 15: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN PERSONALIA

• Personalia adalah semua anggota yang bekerja untuk kepentingan

organisasi yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

• Dalam kontek lembaga pendidikan maka personalia adalah semua

pegawai yang bekerja untuk lembaga tersebut.

• Manajer pendidikan harus memberikan layanan yang tepat untuk

bidang personalia ini.

Page 16: Kualitas layanan pendidikan

MENEMPATKAN SESUAI KOMPETENSI

• Memberikan layanan peningkatan mutu personalia baik untuk urusan

keprofesionalan kerja maupun peningkatan iman dan takwa.

• Peningkatan keprofesioanalan kerja dengan memberikan traning,

seminar, pelatihan dan lain-lain.

• Peningkatan iman dan takwa dapat diupayakan dengan agenda

halaqah mingguan, majelis ta’lim, majelis dzikir dan lain-lain.

Page 17: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

• Bimbingan konseling adalah salah satu layanan yang dibutuhkna oleh siswa, santri, mahasiswa, guru,

dan juga dosen.

• Layanan konseling bisa langsung dengan manajer lembaga atau dengan orang yang ditunjuk oleh

manajer.

• Bentuk layanan yang posistif dari bimbingan konseling adalah selalu siap menerima keluhan,

permasalahan, dan dibantu mencari penyelesaiannya.

Page 18: Kualitas layanan pendidikan

• Apabila manajer lembaga menunjuk seseorang untuk menjadi

konsultan maka harus jeli dalam memilih orangnya.

• Missal, lulusan psikologi, bimbingan konseling, wawasan luas, dan

lain-lain.

Page 19: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN KEUANGAN

• Keuangan dalam lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting.

• Bahkan bisa dikatakan bila tidak ada uang maka tamatlah lembaga itu.

• Hampir semua kegiatan pendidikan membutuhkan dana. • Sehingga manajer lembaga pendidikan harus mampu mengatur

pemasukan dan  pengeluaran sekolah sehingga kwalitas sekolah dengan dana yang diminta dari wali murid seimbang.

• Layanan keuangan ini juga menyangkut masalah pengelolaan keuangan. Manajer harus transparan terkait pengalokasian dana dan memiliki multichanel dalam mengali dana.

• Ketersediaan dana ini akan memperlancar distribusi gaji kepada pegawai.

Page 20: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN KESEJAHTERAAN

• Kegiatan layanan yang penting untuk diperhatikan oleh menejer lembaga pendidikan Islam berikutnya

adalah berkaitan dengan kesejahteraan karyawan yaitu kesejahteraan materi dan non materi.

Kesejahteraan materi berkaitan dengan honorium.

• Aktivitas ta’lim (pengajaran) dalam pandangan syariat merupakan manfaat atau jasa yang mubah untuk

diambil kompensasi atasnya.

Page 21: Kualitas layanan pendidikan

PARA GURU DAN KARYAWAN SEKOLAH BERHAK ATAS GAJI

• Berkaitan dengan gaji ini Nabi Muhammad saw dalam sebuah riwayat

bersabda: “ Berikanlah kepada pekerja upahnya sebelum kering

keringatnya” Sabda Nabi saw ini menginspirasi manajer untuk

memberikan gaji segera setelah pekerjaan selesai, atau sebelum

pekerjaan dilaksanakan, atau sesuai kesepakatan dengan pegawai.

• Kesejahteraan karyawan selain bersifat materi ada juga yang non materi.

Missal berupa kepuasan kerja, amanah dalam menjalankan tugas dan lain-

lain.

Page 22: Kualitas layanan pendidikan

MANAJER PENDIDIKAN HENDAKNYA MELAKUKAN

a. Memberikan apa yang menjadi hak guru dan staf

b. Memberikan penghargaan berupa material maupun non material atas prestasi

yang diraih karyawan maupun siswa.

c.  Membina hubungan antar anggota keluarga personalia lembaga pendidikan.

d.  Memberikan fasilitas yang memadai untuk mengaktualisasikan kemampuan

staf.

Page 23: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN ADMINISTRASI

• Perlu kita ketahui bahwa standar mutu layanan minimum kinerja kepala sekolah atau berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan dan juga administrasi.

• Adapun tugas administrasi meliputi akademik, personalia, sarana dan prasarana, keuangan, layanan kesiswaan, pengembangan kelembagaan, dan lain-lain.

Page 24: Kualitas layanan pendidikan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN MENJADI BAGIAN MANAJEMEN YANG SANGAT URGEN

• Seluruh kegiatan pendidikan memerlukan aktifitas administrasi.

• Seorang manajer pendidikan hendanya membuat system

administrasi yang memudahkan pengguna internal dan

eksternal.

Page 25: Kualitas layanan pendidikan

PELAYANAN INFORMASI

a. Mengelola system informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. b. Menyediakan fasilitas informasi yang efektif efisien, dan mudah di akses. Informasi melalui web, selebaran, radio, menyediakan alamat email, dan lain-lain. c.  Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya di rekam dan didokumentasikan.d.  Melapor data informasi sekolah yang telah terdokumentasi kepada dinas pendidikan.

Page 26: Kualitas layanan pendidikan

FUNGSI MANAJEMEN LAYANAN PENDIDIKAN

• Proses penerapan ilmu untuk menyusun rencana, mengimplemen-tasikan rencana, mengkoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas pelayanan demi tercapainya tujuan pelayanan pendidikan Islam.

Page 27: Kualitas layanan pendidikan

4 URGENSI MANAJEMEN LAYANAN PENDIDIKAN1. Berlakunya UU no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Berlakunya UU no 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Berlakunya PP no 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

4. Arus globalisasi menuntut pada persaingan yang ketat termasuk

adanya sekolah bertaraf

internasional.

Page 28: Kualitas layanan pendidikan

KONSEP MANAJEMEN LAYANAN PENDIDIKAN

• Paradigma yang hendaknya diterapkan oleh

seorang manajer atas lembaga pendidikan yang

dia pimpin adalah paradigma khadim al ummah

(pelayan umat).

Page 29: Kualitas layanan pendidikan

PRINSIP-PRINSIP LAYANAN LEMBAGA PENDIDIKAN

• Kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi,

keamanan, tanggungjawab, kelengkapan sarana dan

prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan,

dan keramahan, dan kenyamanan.

Page 30: Kualitas layanan pendidikan

JENIS PELANGGAN SEKOLAH DIKATAKAN BERHASIL

• Siswa puas dengan layanan sekolah.

• Orang tua puas dengan layanan terhadap anaknya maupun layanan

pada orangtua.

• Pihak pemakai atau penerima lulusan puas karena menerima lulusan

dengan kwalitas yang sesuai dengan harapan.

• Guru dan karyawan puas dengan pelayanan sekolah. Missal dalam

pemberian gaji, hubungan antar guru atau karyawan dan lain-lain.

Page 31: Kualitas layanan pendidikan

PROGRAM MANAJEMEN LAYANAN PENDIDIKAN

• Menerapkan aturan-aturan yang berpedoman pada Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

• Peningkatan kapasitas institusi yang bertanggungjawab dalam pembangunan pendidikan;

• Pengembangan manajemen pendidikan secara terpadu dan holistic, Pengembangan sistem

pembiayaan yang adil, efisien, efektif, transparan dan akuntabel;

• Peningkatan efektivitas peran dan fungsi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;

• Pengembangan sistem pengelolaan pembangunan pendidikan;

• Sistem kendali mutu dan jaminan kualitas;

• Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.

Page 32: Kualitas layanan pendidikan

RUANG LINGKUP MANAJEMEN

• Layanan pembelajaran, layanan bimbingan konseling, layanan

personalia, layanan kesejahteraan, layanan administrasi, layanan

informasi, layanan keuangan.

Page 33: Kualitas layanan pendidikan

• Pelayanan yang didasarkan pada hubungan dengan kepuasan pelanggan

merupakan kunci mempertahankan pelanggan dan mencakup pemberian

keuntungan finansial serta sosial di samping ikatan struktural dengan

pelanggan.

• Suatu jasa pelayanan harus memutuskan seberapa banyak pelayanan

berdasarkan hubungan harus dilakukan pada masing-masing segmen

pasar dan pelanggan, dari tingkat biasa, relatif, bertanggung jawab,

proaktif sampai kemitraan penuh.

Page 34: Kualitas layanan pendidikan

MASALAH MUTU AKAN MUNCUL

• Apabila unsur masukan, proses, lingkungan serta

keluaran menyimpang dari standar yang telah

ditetapkan.

Page 35: Kualitas layanan pendidikan

MODEL MUTU PELAYANAN• Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat unggul bersaing adalah memberikan

jasa dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten.

• Harapan pelanggan dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, pembicaraan dari mulut

ke mulut serta promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa, kemudian

dibandingkannya.

• Pelayanan terhadap suatu model tergantung pada tujuan analisis dan jenis

permasalahan.

• Banyak model yang dapat dipergunakan untuk menganalisis mutu pelayanan membuat

mutu pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai mutu pelayanan yang tinggi .

Page 36: Kualitas layanan pendidikan

• Model ini menunjukkan bagaimana berbagai gap dalam proses penyelenggaraan

layanan bisa mempengaruhi perkiraan konsumen terhadap mutu pelayanan.

• Model ini juga berguna bagi manajer dan staf dalam melihat persepsi mereka

sendiri sebagai penyedia jasa terhadap kualitas dan menyadari seberapa jauh

mereka benar-benar mengerti persepsi konsumen.

• Menganalisis kualitas dan kepuasan pelayanan, pelanggan akan membandingkan

pelayanan yang mereka terima dengan mereka harapkan.•  

Page 37: Kualitas layanan pendidikan

PENGUKURAN MUTU PELAYANAN

• Secara hakiki manusia pada dasarnya tidak akan merasa puas.

• Konteks pengukuran kepuasan konsumen, tidak dapat digunakan

ukuran absolut namun sebagai parameter pengukuran ini dapat

digunakan beberapa pandangan yang sebagaimana disimpulkan dari

literatur dan interview yang sudah divalidasi baik secara personal

maupun kelompok.

Page 38: Kualitas layanan pendidikan

TIGA KOMPONEN PENTING ATAS KEPUASAN KONSUMEN

(1) Ringkasan respons afektif yang intensitasnya bervariasi;

(2) Fokus kepuasan di sekitar pilihan produk, pembelian, dan konsumsi;

(3) Penentuan waktu yang beragam tergantung situasi, namun

umumnya terbatas pada

durasi.

Page 39: Kualitas layanan pendidikan

DEFINISI MUTU

• Mutu merupakan satu satunya kekuatan terpenting yang dapat

membuahkan keberhasilan baik di dalam organisasi dan

pertumbuhan perusahaan baik di skala besar maupun di skala kecil,

hal ini juga bisa diterapkan di dalam penyelenggaraan pelayanan

mutu pendidikan.

Page 40: Kualitas layanan pendidikan

DEFINSI KEPUASAN PELANGGAN

• Merupakan suatu tingkat perasaan pelanggan setelah pelanggan

membandingkan kinerja / hasil yang dirasakannya sesuai dengan

harapan yang diinginkannya.

• Tingkat kepuasan pelanggan itu berbeda satu dengan lainnya.

• Tingkat kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari perbedaan

antara kinerja yang dirasakan dan harapan yang diinginkannya.

Page 41: Kualitas layanan pendidikan

PENGERTIAN KEPUASAN PELANGGAN • Kinerja yang dilakukannya di bawah harapan yang diinginkannya maka secara otomatis pelanggan

merasa kecewa, dan bila kinerja dilakukan sesuai dengan harapan yang diinginkannya, maka

pelanggan merasa puas, dan jika kinerja dilakukan melebihi harapan yang diinginkannya maka jelaslah

pelanggan merasa sangat puas sekali.

• Mencakup adanya perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja yang ada dengan hasil yang akan

diharapkan dan dirasakannya.

• Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang diharapkan.

• Jika di sini kinerja tidak mencukupi harapan, maka pelanggan akan merasa tidak puas.

Page 42: Kualitas layanan pendidikan

FUNGSI KEPUASAN PELANGGAN

• Hasil penilaian pelanggan terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

Page 43: Kualitas layanan pendidikan

DUA UKURAN MENGENAI KEPUASAN PELANGGAN

(1) Harapan pelanggan yang berfungsi sebagai pembanding atas

suatu ukuran;

(2) Kepuasan pelanggan yang dikaitkan dengan kinerja produk.

Page 44: Kualitas layanan pendidikan

KEPUASAN PELANGGAN PADA BIDANG PENDIDIKAN

• Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa

seseorang sebagai hasil perbandingan antara prestasi atau produk

yang dirasakan dan yang diharapkannya.

• Penilaian terhadap aspek setiap komponen belajar-mengajar

khususnya kinerja guru dalam mengelola proses belajar-mengajar

memerlukan sumber informasi data dari berbagai pihak terutama

sumber data yang terlibat dalam proses belajar-mengajar.

Page 45: Kualitas layanan pendidikan

TIGA KELOMPOK PENILAIAN HASIL PROSES BELAJAR-MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN

(1) Tenaga pendidik;

(2) Siswa itu sendiri;

(3) Para orang tua dan masyarakat.

Page 46: Kualitas layanan pendidikan

GURU PERLU TAHU INFORMASI DARI SISWA

• Terutama yang berkenaan dengan keadaan dan karakteristik siswa itu

sendiri.

• Pandangan siswa mengenai kemampuan guru mengajar,

• Pandangan siswa mengenai cara belajar di sekolah,

• Pandangan siswa mengenai hasil belajar-mengajar serta pelayanan yang

diterima oleh siswa, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

yang merupakan faktor yang menentukan penilaian dan pengukuran

kepuasan pelanggan di bidang pendidikan.

Page 47: Kualitas layanan pendidikan

10 ASPEK KUALITAS LAYANAN SECARA UMUM (1) Tangible, penampilan fisik peralatan. personalia dan materi komunikasi;

(2) Reliability, kemampuan untuk melaksanakan layanan yang dijanjikan secara bertanggung jawab dan akurat;

(3) Responsivenes, keinginan untuk membantu pengguna dan menyediakan layanan yang cepat;

(4) Competency, penguasaan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan;

(5) Courtesy, sopan santun, respek dan bersahabat dari personalia penghubung;

Page 48: Kualitas layanan pendidikan

6) Credibility, dapat dipercaya dan pemurah dari penyedia layanan;

7) Security, bebas dari bahaya risiko dan keraguan;

8) Acces, kemudahan dihubungi dan dedikasi;

9) Communication, menjaga pengguna selalu diinformasikan dalam

bahasa yang mudah dimengerti, dan selalu mau mendengarkan

keluhan pengguna; dan

10) Understanding the costumer, selalu berusaha untuk mengerti

pengguna dan kebutuhannya.

Page 49: Kualitas layanan pendidikan

LIMA KESENJANGAN KUALITAS LAYANAN

(1) Antara layanan yang diharapkan dan persepsi manajemen pada ekspektasi

pengguna;

(2) Antara kualitas layanan dan persepsi pengguna;

(3) Antara hasil penyerahan layanan dan spesifikasi kualitas layanan;

(4) Antara hasil penyerahan layanan dan nilai komunikasi eksternal

pengguna;

(5) Antara layanan yang dirasakan dan yang diharapkan.

Page 50: Kualitas layanan pendidikan

LIMA DIMENSI KUALITAS PELAYANAN (1) Dimensi berwujud (tangibles), untuk mengukur penampilan fasilitas fisik, peralatan, karyawan dan

sarana komunikasi;

(2) Dimensi keandalan (reliability), untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa yang

tepat dan dapat diandalkan;

(3) Dimensi daya tanggap (responsivenessss), menunjukan kesediaan untuk membantu dan memberikan

pelayanan kepada pelanggan dengan cepat;

(4) Dimensi jaminan (assurance), untuk mengukur kemampuan dan keramahan karyawan serta sifat dapat

dipercaya;

(5) Dimensi empati (emphaty), untuk mengukur pemahaman karyawan terhadap kebutuhan pelanggan serta

perhatian yang diberikan oleh karyawan (Shahin, 2009).

Page 51: Kualitas layanan pendidikan

PENILAIAN KEPUASAN PELANGGAN

• Mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang

dirasakan.

• Penilaian kepuasan atau ketidakpuasan terhadap satu lembaga tertentu karena

keduanya berkaitan erat dengan konsep kepuasan pelanggan,

• Kinerja tidak mencukupi harapan, maka pelanggan tersebut dianggap tidak

puas.

Page 52: Kualitas layanan pendidikan

MENCIPTAKAN KEPUASAN PELANGGAN

• Lembaga harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk

memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan kemampuan untuk

mempertahankan pelanggannya.

Page 53: Kualitas layanan pendidikan

METODE PENILAIAN KEPUASAN PELANGGAN

• Penilaian terhadap aspek atau dimensi setiap komponen

belajar-mengajar yang telah dijabarkan di atas, khususnya

kinerja guru dalam mengelola proses belajar-mengajar

memerlukan sumber data dari berbagai pihak terutama

yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar.

Page 54: Kualitas layanan pendidikan

TIGA KELOMPOK SUMBER DATA

(1) Tenaga kependidikan;

(2) Siswa itu sendiri;

(3) Para orangtua siswa.

Page 55: Kualitas layanan pendidikan

MENILAI KEMAMPUAN MENGAJAR DIGUNAKAN BERBAGAI SUMBER PENILAIAN

• Siswa, kolega/teman sejawat, diri sendiri, alumni, dan catatan administrasi.

• Informasi dari siswa, terutama berkenaan dengan keadaan dan karakteristik siswa itu sendiri,

pandangan siswa mengenai kemampuan guru mengajar, pandangan siswa mengenai cara belajar di

klas, pandangan siswa mengenai penilaian hasil belajar, kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar,

sikap guru pada waktu mengajar, pelayanan yang diterima siswa dari guru dan dari kampus pada

umumnya dan hasil belajar yang dicapainya.

• Metode penilaian rating scale untuk mahasiswa dapat digunakan sebagai alat untuk menggali data

tentang kemampuan mengajar guru.

Page 56: Kualitas layanan pendidikan

PENILAIAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

• Menjadi hal yang sangat esensial bagi setiap organisasi, karena

langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi

keperluan pengembangan dan implementasi strategi dalam

peningkatan kepuasan pelanggan.

Page 57: Kualitas layanan pendidikan

METODE DAN TEKNIK KEPUASAN PELANGGAN

• Kuesioner yang diisi oleh pelanggan, • Observasi langsung atau partisipasi, melalui telepon atau pos, focus

group, wawancara semiterstruktur/ terstruktur, dan wawancara open-ended.

• Neal dan Lamb berpendapat penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survei, baik melalui pos, telepon, ataupun wawancara langsung (Tjiptono dan Diana, 2003).

Page 58: Kualitas layanan pendidikan

PENGGUNAAN METODE SURVEI UNTUK PENILAIAN KEPUASAN PELANGGAN

• Pemberi pelayanan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik

secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif

bahwa lembaga pendidikan perusahaan menaruh perhatian terhadap

para pelanggannya.

Page 59: Kualitas layanan pendidikan

METODE SURVEI

a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung melalui pertanyaan kepada pelanggan dengan ungkapan

sangat tidak puas, puas, cukup puas, puas, dan sangat puas;

b. Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu

dan seberapa besar yang mereka rasakan;

c. Responden diminta menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi yang berkaitan dengan penawaran

dari lembaga dan diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan;

d. Responden diminta meranking elemen atau atribut penawaran berdasarkan derajat kepentingan setiap

elemen dan seberapa baik kinerja lembaga pada masing-masing elemen.

Page 60: Kualitas layanan pendidikan

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

• Mengukur kepuasan pelanggan sangat bermanfaat bagi lembaga

dalam rangka mengevaluasi posisi lembaga saat ini

dibandingkan dengan pesaing dan pengguna akhir, serta

menemukan bagian yang membutuhkan peningkatan.

Page 61: Kualitas layanan pendidikan

CARA LEMBAGA DALAM MELAKUKAN PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

a.  Complaint and Suggestion System (sistem keluhan dan saran), informasi dari saran dan

keluhan ini akan dijadikan data dalam melakukan antisipasi dan pengembangan lembaga

pendidikan ;

b.  Costumer Satisfaction Surveys (survei kepuasan pelanggan) tingkat keluhan konsumen

dijadikan data dalam mengukur tentang kepuasan, hal itu bisa melalui survei, pos,

telepon frend, atau angket;

c. Ghost Shopping (pembeli bayangan), dengan mengirimkan orang untuk melakukan

pembelian di perusahaan orang lain maupun di perusahaan sendiri untuk melihat secara

jelas keunggulan dan kelemahan pelayanannya;

Page 62: Kualitas layanan pendidikan

d. Lost Customer Analysis (analisis pelanggan yang beralih), yaitu

kontak yang dilakukan kepada pelanggan yang telah beralih pada

lembaga pendidikan lain untuk dijadikan perbaikan kinerja dalam

meningkatkan kepuasan.

Page 63: Kualitas layanan pendidikan

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan.

• Timbulnya suatu kepuasan akan menimbulkan motivasi yang baik bagi

siswa yang dapat meningkatkan minat keingintahuan terhadap

pelajaran lain.

• Dampak yang positif untuk mencapai prestasi belajar siswa dengan

baik.

Page 64: Kualitas layanan pendidikan

KETEPATAN WAKTU (BE ON TIME)

• Keluhan klasik dari siswa bila guru tidak hadir tepat waktu sudah merupakan hal

yang biasa yang dapat diatasi dengan berbagai alasan yang disampaikan oleh guru.

• Tetapi hal ini sebenarnya merupakan masalah yang harus cepat diselesaikan bila

suatu institusi pendidikan ingin meningkatkan kualitas pelayanannya.

• Pelaksanaan proses belajar-mengajar, waktu merupakan bagian yang penting untuk

menentukan keberhasilan suatu pendidikan.

Page 65: Kualitas layanan pendidikan

• Perlu diperhitungkan baik secara efektif dan efisiensi sehingga tujuan mata ajaran, tujuan

instruksional, dan tujuan institusional dapat tercapai.

• Bila mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses belajar-mengajar tidak memperhatikan

waktu, maka akan terjadi gangguan bukan saja pada proses belajar-mengajar di kelas, melainkan

dapat mempengaruhi seluruh sistem pendidikan yang ada dalam organisasi tersebut.

• Apabila guru masuk terlambat 20 menit, maka pasti mengakhiri pelajaran pun menjadi pengambilan

waktu guru lain yang akan mengajar dan seterusnya sampai sistem lain pun terpengaruh.

• Guru yang dapat menghargai waktu dengan hadir dan mengakhiri kuliah tepat waktu pada proses

belajar-mengajar, maka diharapkan sistem pelayanan pendidikan akan lebih baik dan siswa akan

merasa puas.

Page 66: Kualitas layanan pendidikan

KETERAMPILAN PENGUASAAN DAN MENJELASKANMATERI

• Aspek guru dalam pengajaran, penguasaan, dan menjelaskan materi berarti

mengorganisasikan isi pelajaran dalam urutan yang terencana sehingga dengan mudah dapat

dipahami oleh peserta didik.

• Penguasaan dan penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan

urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan penguasaan dan menjelaskan.

• Penguasaan dan menjelaskan adalah kemampuan guru dalam menyiapkan dan menyajikan

informal lisan yang diorganisasikan secara sistematik, yang bertujuan untuk menunjukkan

hubungan, misalnya antara sebab dan akibat, antara yang diketahui dengan yang belum

diketahui, atau antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum dengan bukti atau contoh

sehari-hari.

Page 67: Kualitas layanan pendidikan

KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN PENGUASAAN DAN MENJELASKAN MATERI TERBAGI TIGA UNSUR

( 1. MENGANALISIS DAN MERENCANAKAN)

• Berhubungan dengan isi pesan (materi) dan yang berhubungan dengan penerimaan pesan (Siswa);

 

Page 68: Kualitas layanan pendidikan

MENYAJIKAN SUATU PENJELASAN• Kejelasan yaitu dengan kata-kata, kalimat, ungkapan dan volume suara yang baik

dan jelas, menghindari kata-kata yang tak perlu memperhatikan bahasa yang baik tata kalimatnya, mendefinisikan istilah baru (bahasa asing) dan menggunakan waktu diam sejenak untuk melihat apakah mahasiswa mengerti apa yang disampaikan.

• Penggunaan ilustrasi dan contoh yaitu dengan memberikan contoh dan ilustrasi yang jelas, nyata dengan benda-benda yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari, bila menjelaskan konsep baru atau konsep yang abstrak/lisan.

• Pemberian tekanan, yaitu memusatkan perhatian siswa pada masalah pokok dan cara memecahkannya serta mengurangi informasi yang tidak begitu penting dengan tujuan memudahkan belajar, pusatkan perhatian kepada hal-hal yang disampaikan;

Page 69: Kualitas layanan pendidikan

BALIKAN

• Menyajikan materi, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya dengan memberikan

kesempatan siswa atau guru bertanya tentang materi yang susah

dijelaskan, sehingga dapat mengetahui minat dan sikap siswa

terhadap materi yang disampaikan.

Page 70: Kualitas layanan pendidikan

PRINSIP-PRINSIP CARA MENGAJAR YANG HARUS DILAKSANAKAN SEEFEKTIF MUNGKIN OLEH PENDIDIK

(1) Perhatian, guru membangkitkan perhatian siswa kepada pelajaran yang diberikan;

(2) Aktivitas, guru menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun bertindak;

(3) Apersepsi, guru menghubungkan pelajaran yang diberikan dengan pengetahuan yang telah

dimiliki siswa atau

pengalamannya;

(4) Peragaan, dengan pemilihan media yang tepat dapat membantu menjelaskan pelajaran yang

diberikan dan juga

membantu siswa untuk membentuk pengertian yang benar;

(5) Repetisi, pelajaran yang selalu diulang akan memberikan tanggapan yang jelas dan tidak mudah

dilupakan;

Page 71: Kualitas layanan pendidikan

KORELASI

• Untuk memperluas pengetahuan peserta

didik, guru perlu memperhatikan dan

memikirkan hubungan di antara setiap

bahan pelajaran;

Page 72: Kualitas layanan pendidikan

KONSENTRASI

• Usaha konsentrasi pelajaran menyebabkan siswa memperoleh

pengalaman langsung, mengamati sendiri, untuk menyusun dan

menyimpulkan pengetahuan;

Page 73: Kualitas layanan pendidikan

SOSIALISASI

• Bekerja di dalam kelompok dapat juga meningkatkan cara

berpikir mereka sehingga dapat memecahkan masalah dengan

lebih baik dan lancar;

Page 74: Kualitas layanan pendidikan

INDIVIDUALISASI

• Siswa merupakan makhluk individu yang unik, mempunyai

perbedaan khas, seperti perbedaan intelegensi, bakat, hobi

tingkah laku, watak maupun sikapnya, latar belakang

kebudayaan, sosial ekonomi, dan keadaan orangtuanya; dan

Page 75: Kualitas layanan pendidikan

EVALUASI

• Menggambarkan kemajuan siswa, prestasi, kata-

katanya, dan juga dapat menjadi bahan umpan balik

untuk perbaikan bagi guru dan siswa.

Page 76: Kualitas layanan pendidikan

PENGGUNAAN METODE DAN MEDIA PENGAJARAN

• Media pengajaran/alat bantu adalah setiap benda

yang digunakan untuk memperlancar proses belajar-

mengajar.

Page 77: Kualitas layanan pendidikan

KLASIFIKASI MEDIA PENGAJARAN ATAU ALAT BANTU (ALAT PERAGA)

• Alat bantu untuk memperjelas penyampaian materi

seperti Liquid Crytal Display;

Page 78: Kualitas layanan pendidikan

ALAT PELENGKAP PENGAJARAN

• Alat bantu yang diperlukan untuk berlangsungnya

proses belajar-mengajar, seperti Spidol,bangku, dan

meja.

Page 79: Kualitas layanan pendidikan

ALAT PERAGA DIBEDAKAN ATAS

• Alat peraga visual,

• Alat peraga audio, dan

• Alat peraga audio-visual.

• Masing-masing alat peraga ini memiliki intensitas (kemampuan)

dalam merangsang timbulnya persepsi seseorang siswa.

Page 80: Kualitas layanan pendidikan

METODE MENGAJAR

• Cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan

siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.

• Peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan

proses belajar-mengajar.

Page 81: Kualitas layanan pendidikan

GURU DENGAN PENERAPAN METODE PENGAJARAN

• Diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan

dengan kegiatan mengajar guru.

• Metode pengajaran yang dapat digunakan oleh guru di mana masing-

masing metode tidak dapat berdiri sendiri,

• Berbagai jenis metode mengajar secara bergantian atau saling bahu

membahu satu sama lain, di mana setiap metode memiliki kelemahan

dan keuntungannya.

Page 82: Kualitas layanan pendidikan

TUGAS GURU

• Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses

belajar-mengajar yang efektif.

• Ketepatan penggunaan metode mengajar tersebut sangat bergantung

kepada tujuan, isi proses belajar-mengajar dan kegiatan belajar-

mengajar.

Page 83: Kualitas layanan pendidikan

METODE PENGAJARAN YANG BIASA DIGUNAKAN

(1) Metode ceramah;

(2) Metode tanya jawab;

(3) Metode diskusi;

(4) Metode tugas belajar dan

resitasi;

(5) Metode kerja kelompok;

(6) Metode demonstrasi dan

eksperimen;

(7) Metode problem solving;

(8) Metode latihan;

(9) Metode simulasi.

Page 84: Kualitas layanan pendidikan

METODE CERAMAH

• Penuturan bahan pelajaran secara lisan.

• Metode ini tidak senantiasa buruk apabila penggunaannya betul-

betul disiapkan dengan baik, didukung dengan media, serta

memerhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.

Page 85: Kualitas layanan pendidikan

METODE TANYA JAWAB

• Metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi

langsung yang bersifat dua arah, sebab pada saat yang sama terjadi

dialog antara guru dan siswa.

• Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru

menjawab.

• Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara

langsung antara guru dan siswa.

Page 86: Kualitas layanan pendidikan

METODE DISKUSI • Diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar informasi, • Pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat

pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.

• Diskusi bukan debat karena debat adalah perang mulut, orang beradu argumentasi, beradu paham, dan kemampuan persuasi untuk memenangkannya pahamnya sendiri.

• Dalam diskusi, tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.

• Dengan sumbangan saran tiap orang, kelompok diharapkan akan maju dari satu pemikiran yang lain, langkah demi langkah sampai kepada paham terakhir sebagai hasil karya bersama.

Page 87: Kualitas layanan pendidikan

METODE TUGAS BELAJAR DAN RESISTASI

• Tugas bisa dilaksanakan di rumah, klas, dan

perpustakaan. • Merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara

individual atau kelompok. • Karena itu tugas dapat diberikan secara individual

atau kelompok.

Page 88: Kualitas layanan pendidikan

METODE KERJA KELOMPOK

• Mengandung pengertian bahwa siswa sebagai satu

kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas

beberapa kelompok kecil (sub-subkelompok).

Page 89: Kualitas layanan pendidikan

DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN

• Merupakan metode mengajar yang efektif, sebab siswa mencari

jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data).

• Demonstrasi yang dimaksud adalah metode mengajar yang

memperlihatkan proses terjadinya sesuatu.

Page 90: Kualitas layanan pendidikan

METODE PROBLEM SOLVING

• Bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan

suatu metode berpikir,

• Problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya

dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan.

Page 91: Kualitas layanan pendidikan

METODE LATIHAN

• Digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan

dari apa yang telah dipelajari.

• Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa

untuk berpikir, maka hendaknya guru memperhatikan tingkat

kewajaran dari metode ini.

Page 92: Kualitas layanan pendidikan

METODE SIMULASI

• Cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui

pembuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses

tingkah laku imitasi atau bermain peranan mengenai suatu

tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang

sebenarnya.

Page 93: Kualitas layanan pendidikan

PENERAPAN METODE

• Pada kegiatan belajar-mengajar, tidak digunakan sendiri-sendiri

tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode, seperti

ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas, ceramah, demonstrasi,

dan eksperimen.

Page 94: Kualitas layanan pendidikan

KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN BERTANYA

• Mengajukan pertanyaan dalam proses pembelajaran tidak

hanya dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban, akan tetapi

memiliki maksud tertentu.

• Guru harus memiliki keterampilan bertanya secara baik,

sehingga pertanyaan yang diajukan sesuai dengan maksudnya. •  

Page 95: Kualitas layanan pendidikan

PENTING KETERAMPILAN BERTANYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

• Pertama, latar belakang lingkungan masyarakat dan keluarga kurang

membiasakan bertanya.

• Akibatnya baik Guru maupun Siswa kurang terampil dalam

mengungkapkan pertanyaan.

Page 96: Kualitas layanan pendidikan

Kedua, keterampilan bertanya dapat digunakan untuk mengaktifkan proses pembelajaran.

• Membelajarkan siswa berarti bahwa siswa terlibat aktif dalam

proses belajar itu, dan diharapkan terjadi perubahan tingkah

laku siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

• Penggunaan keterampilan dasar bertanya, proses dan hasil

belajar siswa dapat ditunjang.

Page 97: Kualitas layanan pendidikan

BERPIKIR ADALAH BERTANYA

• Siswa dengan mengajukan pertanyaan secara berencana, berfungsi

untuk berpikir kreatif dan kritis dalam proses belajar.

• Cara mengajukan pertanyaan yang berpengaruh positif bagi kegiatan

belajar siswa merupakan satu hal yang tidak mudah.

Page 98: Kualitas layanan pendidikan

PENGUASAAN KETERAMPILAN BERTANYA

• Guru hendaknya berusaha agar memahami dan menguasai penggunaan keterampilan

bertanya.

• Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan bertanya tingkat dasar dan

bertanya tingkat lanjut.

• Keterampilan bertanya tingkat dasar mempunyai beberapa komponen dasar yang perlu

diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan.

• Bertanya tingkat lanjutan merupakan lanjutan dari keterampilan bertanya dasar dan

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar

partisipasinya dan mendorong agar siswa dapat mengambil inisiatif sendiri.

Page 99: Kualitas layanan pendidikan

VARIASI KETERAMPILAN DAN KOMUNIKASI

• Keterampilan dasar mengajar mengadakan variasi

dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan

dalam pengajaran.

Page 100: Kualitas layanan pendidikan

TIGA KOMPONEN VARIASI KETERAMPILAN DAN KOMUNIKASI

(1) Gaya mengajar yang bersifat personal.

(2) Penggunaan media dan bahan instruksional.

(3) Pola serta tingkat interaksi guru-siswa.

Page 101: Kualitas layanan pendidikan

PERLU VARIASI PROSES BELAJAR

(1) Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap aspek-aspek belajar-

mengajar yang

relevan;

(2) Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi dan rasa ingin tahu melalui kegiatan

penelitian dan penjelajahan;

(3) Membentuk sikap positif terhadap guru dan klas;

(4) Kemungkinan pada siswa dapat mendapat pelayanan secara individual sehingga

memberi

kemudahan belajar.

Page 102: Kualitas layanan pendidikan

KOMPONEN-KOMPONEN VARIASI KETERAMPILAN

(1) Variasi dalam gaya mengajar guru, yang terdiri dari penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian,

kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan badan dan mimik, pergantian posisi guru dalam

kelas;

(2) Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran, yang terdiri,dari variasi alat/bahan yang dapat

dilihat, alat/bahan yang dapat didengar, alat/bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi;

(3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa, yang terdiri dari mendengarkan guru, diskusi dalam kelas,

siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, dan siswa mengerjakan tugas secara individual.

Page 103: Kualitas layanan pendidikan

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

• Evaluasi merupakan perkiraan sampai sejauh manakah peserta didik

itu maju ke arah tujuan yang ingin dicapai.

• Evaluasi pendidikan ialah taraf pelaksanaan yang di dalamnya dosen

memeriksa dan memberi penilaian terhadap bahan pengetahuan dan

kecakapan yang telah dianjurkan kepada mahasiswa.

Page 104: Kualitas layanan pendidikan

DEFINISI EVALUASI 

• Perkiraan pertumbuhan dan perkembangan

siswa menuju tujuan atau nilai dalam kurikulum.

Page 105: Kualitas layanan pendidikan

TUJUAN EVALUASI

(1) Mengetahui kemajuan atau prestasi belajar siswa;

(2)Mengetahui tingkat efisiensi metode penyajian

pengajaran.

Page 106: Kualitas layanan pendidikan

EVALUASI PRODUK

• Evaluasi terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah

mengikuti proses belajar-mengajar,

• Memusatkan perhatian pada produk atau efek yang dihasilkan

oleh siswa,

• Sesuai dengan tujuan instruksional yang seharusnya dicapai.

Page 107: Kualitas layanan pendidikan

PERANAN EVALUASI DALAM UPAYA PENDIDIKAN

• Mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa, guru harus memiliki

informasi mengenai siswa, yang diperoleh melalui evaluasi, yang

dilakukan oleh guru.

• Evaluasi memberikan informasi mengenai hasil belajar yang telah dimiliki

oleh siswa.

• Informasi tersebut guru dapat menentukan apakah tujuan yang telah

ditetapkan itu telah tercapai atau belum.

Page 108: Kualitas layanan pendidikan

KEPUASAN SISWA

• Suatu bentuk penilaian berdasarkan perasaannya terhadap

pelaksanaan proses belajar-mengajar oleh guru untuk mengevaluasi

sampai berapa jauh tingkat kualitas pelayanan pembelajaran yang

telah dilakukan, sehingga dapat menimbulkan rasa puas dan tidak

puas.

Page 109: Kualitas layanan pendidikan

MENGANALIASA TINGKAT KEPUASAN SISWA

• Untuk menjawab rumusan masalah penelitian, maka digunakan

Importance Performance Analysis atau Analisis Tingkat

Kepentingan dan Kinerja Kepuasan Pelanggan.

Page 110: Kualitas layanan pendidikan

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

• Kajian tentang manajemen pendidikan, tidak bisa melepaskan diri dari pengertian ilmu

administrasi pada umumnya.

• Manajemen pendidikan adalah penggunaan atau aplikasi dari administrasi ke dalam

pendidikan.

• Kata administrasi berarti mengatur, memelihara. Sehingga kata administrasi dapat

diartikan sebagai suatu keinginan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan

atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan (Purwanto, 2007).•  

Page 111: Kualitas layanan pendidikan

PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

• Segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu,

baik personel, spiritual, maupun material yang bersangkut paut

dengan pencapaian dan tujuan pendidikan.

• Segala usaha dari orang-orang yang terlibat di dalam proses

pencapaian tujuan pendidikan yang diorganisasikan, diintegrasikan

dan dikoordinasikan secara efektif (Purwanto, 2007).

Page 112: Kualitas layanan pendidikan

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

• Guna meningkatkan kualitas, kepuasan, dan mutu suatu

lembaga pendidikan agar dikenal baik oleh mahasiswanya

maupun oleh masyarakat, di sini yang terpenting adalah adanya

sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai. •  

Page 113: Kualitas layanan pendidikan

SARANA DAN PRASARANA REPRESENTATIF

• Laboratorium, • Perpustakaan, • Ruang komputer, • Laboratorium bahasa, • Gedung serba guna,

• Gedung untuk pengembangan bakat dan minat,

• Gedung untuk olah raga, • Gedung kelas yang

representatif dan nyaman, • Gedung alumni, • Peralatan aktualisasi dan

media ekspresi

Page 114: Kualitas layanan pendidikan

PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL

• Berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 bahwa setiap satuan

pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan

intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

• Perbedaan yang antara lembaga pendidikan yang berada di

pelosok daerah terpencil dengan lembaga pendidikan yang berada

di kota besar yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

Page 115: Kualitas layanan pendidikan

DISKRIMINASI DAN PERSAINGAN ANTARLEMBAGA PENDIDIKAN

• Pemerintah dalam hal ini mengambil suatu tindakan untuk mengatasi

kesenjangan tersebut agar kesenjangan tersebut dapat diatasi.

• Kualitas kepuasan serta mutu pendidikan dapat terjaga dari mulai

daerah terpencil sampai kota-kota besar sehingga Indonesia dapat

bersaing dengan negara-negara lainnya.

Page 116: Kualitas layanan pendidikan

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

• Sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu

tujuan dari pendidikan,

• Sebagai seorang personal pendidik, pendidik dituntut untuk menguasai dan memahami administrasi

sarana dan prasarana,

• Guna meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama

personal pendidikan,

• Tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki, baik dari

warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.

Page 117: Kualitas layanan pendidikan

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

• Akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan

administrasi sarana dan prasarana itu sendiri.

• Secara etimologis (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai

tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan, dan laboratorium.

• Prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam

pendidikan, misalnya: lokasi/tempat, bangunan klas, lapangan olahraga, dan

ruang.

Page 118: Kualitas layanan pendidikan

DASAR KONSEPSI LAMA DAN MODERN

• Konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana itu di artikan sebagai

sebuah sistem yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di klas.

• Konsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu

proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada di

kampus.

• Guru menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban

penggunaan sarana klas, menurut konsepsi modern guru bertugas

sebagai administrator dan bertanggung jawab kepada pimpinan klas.

Page 119: Kualitas layanan pendidikan

KESIMPULAN • Manajemen sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang secara

langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai

tujuan dalam pendidikan itu sendiri.

• Secara mikro pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan

prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah kampus.

• Manajemen sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi

terlaksananya proses pembelajaran di klas serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan

di sebuah klas, baik tujuan secara khusus maupun tujuan secara umum.

Page 120: Kualitas layanan pendidikan
Page 121: Kualitas layanan pendidikan

Thank You

Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun