kuliah ke-15 teknologi olah minimal - elisajulianti · pdf filediagram alir pengolahan minimal...
TRANSCRIPT
27/06/2013
1
TEKNOLOGI OLAH MINIMAL
Tujuan Instruksional Khusus :
- Mahasiswa mampu menerapkan teknologi pengolahan produk hortikultura segar secara minimal.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
• Teknologi olah minimal : serangkaian perlakuan pada bahan pangan segar yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak dapat dikonsumsi dan memperkecil ukuran produk untuk mempercepat penyajian.
• Tujuan : mengantarkan kepada konsumen buah atau sayuran yang segar dengan masa simpan yang panjang, keamanannya terjaga serta nilai gizi dan nilai sensori yang masih dapat dipertahankan
• Teknologi olah minimal :
Diminati oleh industri pangan seperti : pabrik pengolahan, restauran, departemen store
Banyak dikembangkan di Eropa Barat, Jepang dan USA
PENGERTIAN DAN TUJUAN………………………
• Teknologi olah minimal meliputi perlakuan :
- pencucian
- sortasi
- pengupasan (peeling/trinning/coring)
- pemotongan (cutting slicing)
• Dibanding buah/sayuran utuh, maka teknologi olah minimal :
- lebih cepat untuk dimakan
- praktis
- jaminan mutu (dapat langsung dilihat isinya)
27/06/2013
2
Contoh minimally processed :
Apel diiris tipis diberi perlakuan asam askorbat dan garam Ca, kemudian disimpan pada suhu dingin
Anggur yang dikupas secara vakum dengan menggunakan enzim pektinase
Salad yang tdd irisan apel, seledri, walnut, dll
• Buah apel utuh yang disimpan dengan teknologi CA
• Mentimun yang dicuci dan diberi pelapis lilin
BUKAN MINIMALLY PROCESSED
Gambar 1. Diagram alir pengolahan minimal buah dan sayur yang direfrigerasi (Minimally processed refriferated=MPR).
KELEMAHAN
• Terjadi perubahan fisiologis akibat buah kehilangan kulit sebagai lapisan pelindung yang menyebabkan :
Induksi sintesis etilen
Degradasi membran lipid
Reaksi pencoklatan
Penyembuhan luka
Pembentukan metabolit sekunder
Kehilangan air
Peningkatan laju respirasi
Buah/sayur cepat rusak, umur simpan pendek
27/06/2013
3
Gambar 1. Sel utuh dan sel buah/sayuran yang telah mengalami pengolahan minimal (dipotong)
Gambar 3. Diagram produk di dalam kemasan dan produk dengan modifikasi permukaan misalnya dikupas atau diptong.
KELEMAHAN…………….
• Buah apel yang telah dikupas disimpan pada suhu 2oC, RH 90% selama 12 hari, laju respirasinya meningkat menjadi 3.5 – 7.6 ml CO2/kg-jam, dibanding apel utuh 1 ml CO2/kg-jam
• perlu tahap perlakuan selanjutnya untuk mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan
Penyimpanan suhu rendah
Modifikasi atmosfir
Penggunaan film kemasan
Pencelupan ke dalam larutan inhibitor (klorin, H2O2, dll)
Minimal heat
Radiasi
pH control
Antioksidan
Edible coating
Klasifikasi buah dan sayuran berdasarkan organ tanaman untuk tujuan penanganan/pengolahan :
1. Sayuran akar, umbi dan siung : Wortel, bawang putih, bawang merah, kentang, bit, ubi jalar, turnip, talas.
2. Sayuran daun : kol, selada, bayam, bawang daun, peterseli
3. Sayuran bunga : brokoli, bunga kol, arthicoke
4. Buah/sayuran yang immature (lalapan) : kacang, mentimun, terung, okra, cabe, jagung manis
5. Sayuran biji : kacang ercis, jagung
6. Buah yang berdaging : pisang, anggur, kurma, pepaya, alpukat, kiwi
27/06/2013
4
Klasifikasi buah dan sayuran berdasarkan organ tanaman untuk tujuan penanganan/pengolahan : ………………………….
7. Simple fleshy hesperidium fruit : jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk besar, jeruk keprok
8. Buah batu : peach, plum, cherry, aprikot, almond, zaitun
9. Pome fruits : apel, pear
10.Multiple fleshy berry fruits : Strawberry, blackberry, raspberry, nenas
Klasifikasi buah dan sayuran : ………………………….
Tiap-tiap jenis buah mempunyai laju respirasi yang berbeda :
- Klimakterik
- Non klimakterik
Kelompok klimakterik dan sebagian non klimakterik (nenas) melanjutkan proses pematangannya setelah dipanen.
Tugas kita : mengantarkan produk sampai ke konsumen dengan
mutu yang optimal
Kebanyakan yang non klimakterik dan sebagian yang klimakterik (apel, berry) sudah matang pada saat dipanen (mutu sudah optimal)
Tugas kita : meminimalkan kerusakan
Contoh : informasi yang diperlukan dalam pengolahan minimal strawberry menjadi bentuk irisan segar
1. Pemilihan kultivar : Paljaro
2. Pemanenan : manual atau mekanis
3. Precooling : rapid force air, atau hydrocooling
4. Pengolahan di lapangan : pencucian, pemotongan tangkai
5. Transportasi : ke packing house dengan es kering
6. Sortasi dan grading : berdasarkan warna dan ukuran
7. Pengolahan : mengiris menjadi 4 bagian, pencucian, perendaman dalam CaCl2 dan pengeringan
8. Pengemasan : kemasan CA dengan 12% CO2, 2% O2, RH 95% dan suhu 0oC, dengan berat per kemasan 1 lb, 2 lb, 11 lb (5 kg)
9. Penyimpanan di gudang : RH 95%, suhu 0oC selama max 7 hari
10.Penyimpanan di retail : display cabinets 1 hari dengan suhu 18-20oC
UNIT OPERASI PADA PENGOLAHAN MINIMAL BUAH DAN SAYUR
A.PENANGANAN BAHAN :
1. Panen
2. Pengolahan di lapangan
3. Transportasi
4. Penerimaan
B. PREPARASI
1. Separasi
2. Pengecilan ukuran
C. DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN
• Penjualan, penyimpanan dan pengaturan : volume, massa, suhu, waktu, RH, ukuran, CA/MA/udara, penyimpanan vakum (kontrol O2, C2H2, H2O), wholesale storage, retail storage, labelling
• Distribusi
• Penjualan eceran
• Jaringan komunikasi
27/06/2013
5
PANEN
Cara panen bervariasi tergantung mutu
Umur panen : pada tingkat kematangan yang optimal
Waktu panen : pada suhu yang rendah (malam atau pagi hari)
Anggur yang dipanen pada suhu > 30oC, warnanya jelek, menghasilkan alkohol dan asam asetat serta terjadi kebusukan oleh mikroba
Pemanenan dengan alat mekanis lebih cepat tapi kerusakan lebih tinggi (11-40%), sedang cara manual lebih lama tetapi tingkat kerusakan rendah (0-11%0
*
*
*
Mangga Manila
Minimum
stage for
harvest
Mangga Kent
PENGOLAHAN DI LAPANGAN
Contoh :
o Pengupasan dan perontokan kacang-kacangan
o Pembuangan pucuk pada bit dan wortel
o Pengangkutan nenas dari tempat pemetikan ke truk pengangkut
o Pemanenan, pencucian dan pemuatan ke truk (pada kentang)
Meliputi :
o Pemeriksaan ukuran, kerusakan, kematangan
o Precooling di lapangan
o Pencucian
o Pemberian pestisida/klorin untuk pengendalian hama dan penyakit
TRANSPORTASI
Harus cepat dan hati-hati
Dapat dalam bentuk bulk atau dikemas tergantung komoditi dan permintaan pasar
Contoh yang dalam bentuk bulk : kacang-kacangan (perlu pendinginan)
Kontainer/kemasan dapat mencegah :
Kerusakan mekanis
Kerusakan saat pengangkutan
Kerusakan akibat getaran
Overhead weight
Kontainer bisa dilengkapi dengan refrigerasi dan alat-alat pengendali komposisi udara
PENERIMAAN
Pada saat penerimaan rantai pendinginan terputus penanganan harus hati-hati
Produk dipisahkan (grading)
Penanganan harus cepat
Jarak antara tempat pembongkaran dengan penyimpanan harus dekat
Analisis mutu hendaknya dilakukan secara non destruktif
27/06/2013
6
PREPARASI
Berdasarkan cara preparasi/persiapannya, maka ada 3 type produk olah minimal, yaitu :
1. Ready to cook
2. Ready to eat
3. Ready to use
Contoh ready to cook :
Bayam, kol yang dipotong-potong
Irisan kentang untuk french fries
PREPARASI ……………….
Contoh ready to use :
Sayuran snack
Sayuran siap direbus
Sayuran untuk salad
Sayuran untuk sop
Sayuran untuk sandwich
Sayuran dalam bentuk puree dan juice
Bumbu-bumbu siap pakai
PREPARASI ………
Contoh ready to eat :
Selada buah
Semangka, melon, anggur yang dikupas dan dipotong-potong
Sop sayuran
Contoh buah yang dikelompokkan The-end-use form :
Cocktail buah - cake buah
Salad buah - jelly buah
Sop buah - puding buah
SEPARASI
a. Pemisahan :
Grading Cleaning Sorting
Husking Screaning Heading
Inspection Topping Brine separation
Shelling Culling Snipping
Dewatering Silking Draining
Trimming Cluster separation Stemming
Flotation Skinning Centrifugation
Destoning Pitting Dusting
Coring
b. Mixing Operation :
Blending Mixing with solids
Emulsification Mixing with liquids
27/06/2013
7
SEPARASI ………………..
Rendemen dari produk yang dihasilkan : 50-99%
Tabel 2. Bagian yang dapat dimakan dari beberapa buah dan sayuran
Foods Item Bagian yang dapat dimakan (pounds)
Apel segar yang dikupas
Pisang dengan kulit
Brokoli
Kubis
Wortel
Jamur
Bawang merah
Nenas
Bayam
Tomat
Semangka
Peaches
Selada
Kentang yang dibakar dengan kulitnya
Mashed POtato
0.92
0.65
0.81
0.87
0.70
0.98
0.88
0.54
0.81
0.99
0.57
0.76
0.76
0.81
0.81
CLEANING, WASHING AND DESINFECTION
Merupakan satu-satunya metode pengawetan pada hampir semua produk hasil olah minimal
Cleaning : pembuangan benda-benda asing dari produk seperti ranting, dahan, kotoran, pasir, tanah, serangga, residu pestisida
Pada pencucian (washing), diberi perlakuan klorin (hingga 200 ppm), atau asam sitratn 200 mg/liter
Parameter yang dikontrol pada proses pencucian :
Jumlah air yang digunakan 5-10 l/kg bahan yang belum dikupas dan dipotong atau 3 l/kg bahan yang sudah dikupas dan dipotong
Suhu air 4oC untuk produk dingin
Konsentrasi klorin aktif 100 mg/l
CLEANING, WASHING AND DESINFECTION …….
Klorin mengurangi jumlah mikroba aerob pada sayuran daun, misalnya selada, tapi tidak pada sayuran akar atau kubis
Bahan lain pengganti klorin :
• Klorin dioksida
• Per acetic acid ozone
• Trisodium pospat
• Hydrogen peroksida
Air pencuci harus dihilangkan dari produk dengan cara sentrifugasi
WASHING
Buah dan sayur yang akan diolah minimal harus dibersihkan dari tanah, lumpur dan pasir (Pencucian I)
Pencucian II : setelah pengupasan dan pemotongan
mengeluarkan mikroba dan cairan jaringan mengurangi
pertumbuhan mikroba dan oksidasi enzimatis selama penyimpanan
Metode pencucian :
dengan air mengalir atau air- bubbling (dengan gelembung udara) lebih disukai daripada perendaman dalam air
Jika digunakan klorin maka harus dibilas untuk mengurangi konsentrasi klorin hingga level seperti pada air minum mutu sensori dapat diterima
Efektivitas klorin dapat ditingkatkan dengan cara :
- kombinasi penurunan pH
- suhu tinggi
- air murni
- waktu kontak yang benar
27/06/2013
8
PEELING
Cara :
Dengan menggunakan tangan
Dengan uap air mendidih
Dengan larutan alkali (NaOH, KOH)
Dengan cara kering menggunakan panas infrared
Dengan api
Dengan cara mekanis (rotating corborundum drums)
Menggunakan uap bertekanan tinggi
Dengan pembekuan
Dengan asam
Sayuran akar seperti kentang, bit, wortel, bawang dikupas secara mekanis atau menggunakan larutan alkali
Peach, pear dan tomat dikupas dengan menggunakan larutan alkali
Perontokan jagung, pengupasan kulut kacang secara mekanis
PEELING …………….
Pengupasan dengan carborundum, uap atau kaustik soda dan asam akan merusak dinding sel darim sayuran meningkatkan pertumbuhan mikroba dan perubahan enzimatis
harus diberi inhibitor pencoklatan
Kombinasi carborundum dan pisau :
- Tahap awal untuk mengupas kasar (dengan carborundum)
- Tahap kedua pengupasan untuk yang lebih halus
Pengupasan dengan pisau cukup dengan penambahan air
Pengupasan dengan enzim : berhasil untuk jeurk
PENGECILAN UKURAN
Tujuan :
Meningkatkan rasa
Digestibility
Memudahkan penanganan
Pindah panas yang efektif
Cara-cara pengecilan ukuran :
• Chopping Slicing
• Cutting Dicing
• Strip-Cut Segmenting
• V-cut Shredding
• Flat-cut Pulping
• Crinkle cut Mashing
• Halving Juicing
CUTTING
• Meningkatkan laju respirasi
• Menyebabkan kerusakan mekanis
• Melunakkan jaringan tanaman
• Lower barrier terhadap difusi gas
Harus disimpan pada suhu 4oC
Peralatan pengecilan ukuran dikelompokkan atas :
• Grinding
• Pulping
• Mashing
• Juicing
27/06/2013
9
CUTTING ……………….
Pemotongan dengan pengirisan harus dengan pisau tajam dan terbuat dari stainless steel
Wortel yang dipotong dengan pisau silet lebih baik daripada yang dipotong dengan slicing mekanis
karena slicing mekanis menyebabkan kerusakan sel dan
mengeluarkan cairan jaringan
Pisau yang digunakan harus didesinfektan, misalnya dengan larutan hipoklorit 1%. Gambar. Cara-cara pemotongan buah dan sayur dalam
pengolahan minimal
PENCEGAHAN PENCOKLATAN
Pencoklatan enzimatis tidak dapat dicegah dengan pencucian air
Secara tradisional digunakan sulfit
kelemahan : efek samping membahayakan untuk penderita asma
dibatasi oleh FDA
Pencoklatan enzimatis terjadi jika ada komponen :
- oksigen - enzim
- Cu - substrat
Untuk mencegah pencoklatan, salah satu komponen tsb harus dihilangkan
Secara teori pencegahan PPO (PoliPhenol Oksidase) dapat dicegah dengan :
- panas atau inaktivasi reaksi enzim
- mengeluarkan salah satu dari 2 substrat (O2 atau fenol)
- menurunkan pH menjadi 2
- penambahan komponen yang menghambat PPO atau mencegah pembentukan melanin
PPO INHIBITOR :
• Sulfit
• Metode alami :
Kombinasi dari ingradien salad satu sama lain
Juice nenas mencegah pencoklatan pada apel segar
Pencucian dengan larutan glisin betaine efektif untuk selada yang dicuci
• Asam askorbat
• Perendaman dalam terpene asam askorbat/asam sitrat
• 4-hexylresorcinol
• EDTA (Ethylene di amine tetra acetic acid) pada kentang, selada
• Sporix TM acidic polyposphate
• Sulfihydrin dengan asam amino (sistein)
• Enzim protease papain, fisin, bromelin sulfihydril enzym
27/06/2013
10
BIOCONTROL AGENT
Bakteri asam laktat :
o Berkompetisi dengan patogen
o Menghasilkan metabolit seperti asam laktat dan asam asetat menurunkan pH
o Menghasilkan bakteriosin berupa nisin berhubungan dengan bakteri yanng tahan dingin dan gram positif
Dikombinasikan dengan :
• Penambahan mikroflora dengan pencucian sanitasi, pemanasan atau iradiasi
• Penambahan bakteriosin untuk mencapai jumlah mikroba awal sesuai target
• Penyimpanan dingin
PENGEMASAN
Merupakan langkah penting dalam teknologi olah minimal
Kemasan yang paling banyak digunakan MAP
Komposisi gas : 2-5% CO2, 2-5% O2, sisanya N2
MAP dengan O2 tinggi efektif untuk mencegah pencoklatan enzimatis, reaksi fermentasi anaerob, mencegah mikroba aerob/anaerob
Fresh-cut Fruits in Corn-based PLA(Polylactic acid) Packages
Proper Packaging is Essential to Maintaining Quality of Fresh-cut Fruits via Physical Protection,Reducing Water
Loss, and Delaying Softening and Browning if Optimal Modified Atmospheres are kept