kuliah pertemuan-6-pt
TRANSCRIPT
Kuliah Pertemuan Ke-6Kuliah Pertemuan Ke-6MODEL SINTETIS MODEL SINTETIS DISTRIBUSI PERJALANANDISTRIBUSI PERJALANAN
Sub Topik : • Model Gravitasi (Kalibrasi Model)Model Gravitasi (Kalibrasi Model)• Model Sintetik LainnyaModel Sintetik Lainnya
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Outline Kuliah :
• Kalibrasi Model Gravitasi
• Contoh Aplikasi Kalibrasi Model
• Model Sintetik lainnya : Konsep Model TD Opportunity
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Rangkuman Proses Distribusi Perjalanan Model GR• Distribusi perjalanan dari zona asal ke tujuan dipengaruhi
oleh adanya fungsi hambatan atau ukuran aksebilitas.
• Menurut Hyman (1969), fungsi hambatan digambarkan sebagai fungsi pangkat, fungsi eksponensial negatif dan fungsi Tanner .
• Konstanta Ai dan Bd yang terkait dengan zona bangkitan dan tarikan, diperlukan sebagai faktor penyeimbang yang didapatkan secara perhitungan berulang kali hingga kedua konstanta menghasilkan nilai tertentu (konvergen).
• Parameter model gravity yang perlu ditentukan adalah parameter yang penentuan parameter ini disebut sebagai proses kalibrasi model.
Go To…Go To…
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
€
f Cid( ) = Cid
−α ( fungsi pangkat)
f Cid( ) = e−βCid ( fungsi eksponensial negatif )
f Cid( ) = Cid
α e−βCid ( fungsi Tanner )
Fungsi Hambatan
Go To…Go To…
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
0.1 1 10 100
Waktu Perjalanan (menit)
f(C
id),
Fa
kto
r H
am
ba
tan
Fungsi Pangkat
Fungsi EksponensialNegatif
Fungsi Tanner
= -0,1a = 0,5
a = - 0,5
= -0,1
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Parameter dalam Model GR• Parameter dapat menggambarkan biaya rerata
perjalanan di daerah studi (perencanaan transportasi), semakin besar nilai maka semakin kecil nilai biaya rerata tersebut.
• Faktor penyeimbang pada dasarnya adalah batas atas dan bawah dari biaya rerata perjalanan di daerah tersebut.
• Tantangan utama pada prosedur perhitungan dalam proses kalibrasi, pada intinya, adalah mencari ketepatan parameter dengan proses analisis yang cepat, sederhana dan tepat.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Parameter
f(C
id)
Fungsi Pangkat
Fungsi Eksponensial Negatif
Fungsi Tanner
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Metode Kalibrasi (Tamin, 2000)
• Metode Sederhana• Metode Hyman• Metode Analisis Regresi-Linier• Metode Penaksiran Kuadrat Terkecil• Metode Penaksiran Kemiripan Maksimum
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep Metode SederhanaProsedur :• Analisis dilakukan dengan asumsi kepada
parameter .• Menghitung model GR untuk mendapatkan
sebaran perjalanan hasil pemodelan.• Melakukan perbandingan hasil sebaran
perjalanan model dan pengamatan.• Jika masih terdapat perbedaan, ambil kembali
nilai asumsi dan prosedur diulangi hingga mendapatkan perbedaan yang kecil.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep HymanKonsep : • Nilai faktor penyeimbang harus dipilih sehingga total baris dan kolom
sel MAT sama dengan proporsi hasil pengamatan pada setiap baris dan kolom-nya.
• Parameter .harus dipilih sedemikian sehingga biaya rata-rata perjalanan diperoleh sama dengan proses pemodelan.
• Persamaan dengan konstanta k dan nilai rata-rata Cid
idid
id
CrataratanilaiC
32k
C
k
~
terhadapiterasi
dengandilakukannperhitungaMetode
NCNc
TCTc
cc
i dididid
i didid
/*
/
*
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep Analisis Regresi Linier• Analisis ini menentukan nilai faktor hambatan
yang merupakan fungsi non linier.• Transformasi linier dilakukan untuk mengubah
faktor hambatan menjadi menjadi fungsi linier.
• Fungsi Eksponensial Negatif
• Fungsi Pangkat
• Fungsi Tanner DdOiBdAiA
B
BxAy
e
log
TRANSFORMASI TRANSFORMASI
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Persamaan Transformasi
ididedidieide
idedidieide
iddidieide
CCDOBAT
CDOBAT
CDOBAT
logloglog
F.Tanner
logloglog
F.Pangkat
loglog
NegatifsialF.Eksponen
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep Penaksiran Kuadrat Terkecil (KT)
Konsep : • Metode KT model GR didasari dengan
pendekatan simpangan dan selisih antara sebaran pergerakan yang dihitung (model) dengan harga sebaran pengamatan lapangan memberikan nilai yang paling minimum.
• Metode ini dikombinasikan dengan metode kalibrasi Newton-Raphson dan teknik eliminasi matriks Gaus-Jordan.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep Penaksiran Kemiripan Maksimum (KM)
Konsep :• Fungsi Kemiripan Maksimum mencoba mencari
parameter yang memliliki kemiripan maksimum sehingga sekumpulan data didapati mendekati pada kondisi pengamatan tertentu.
• Kemungkinan untuk mendapatkan nilai data xi tertentu diasumsikan berbanding lurus dengan fungsi kepadatan peluang pada nilai tersebut.
• Metode ini dikombinasikan dengan metode kalibrasi Newton-Raphson dan teknik eliminasi matriks Gaus-Jordan.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Contoh Aplikasi Proses Kalibrasi Model Gravitasi
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Model Sintetik Sebaran Perjalanan Lainnya (Opportunity Model)
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Model Opportunity
Deskripsi ModelModel opportunity dijelaskan sebagai perjalanan akan bergerak dari zona asal ke tujuan, apabila berkesempatan untuk berhenti di zona tujuan antara (tidak melanjutkan ke zona tujuan akhir) apabila terdapat kesempatan kegiatan yang sama.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Konsep Model Opportunity
ASALTUJUANANTARA
mi
md
TUJUAN
md
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Persamaan Umum Model Opportunity
antarazonaditerhentiperjalananasProbabilitP
izonadariandibangkitkPerjalananJumlaht
dkeizonadariPerjalananJumlahT
:dimana
j
id
id
)(
jGidid PtT
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Model Kombinasi Opportunity - Gravitasi
• Intervening Opportunity• Direct Opportunity• Logarithmic Opportunity• Exponent Opportunity• Gabungan : Logarithmic dan Exponent
Opportunity
[+ Note : Konsep Lebih Lengkap dapat dibaca : Wills (1986), Schneider (1959), Tamin (2000)]
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Model Non-Konvensional
• Model Estimasi Matriks Entropi Maksimum
• Model Kebutuhan Transportasi
[+ Note : Konsep Lebih Lengkap dapat dibaca : Tamin (2000)]
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Review Mengenai Pembangunan MAT dalam Model Sebaran Perjalanan
Ketepatan pembangunan MAT dipengaruhi oleh:
1. Variabilitas Harian/Musiman dan galat perluasan data survei.
2. Galat dalam pengumpulan data.
3. Galat dalam pengolahan data.
4. Galat pengambilan sampel.
5. Galat kalibrasi (metode tidak langsung)
6. Galat Spesifikasi (metode tidak langsung)
(Sumber : Willumsem, 1978 dan Tamin, 2000)
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Penggunaan faktor K• Pada beberapa kajian mengenai pemodelan transportasi
membuktikan bahwa kadangkala terdapat kondisi khusus sehingga model GR tidak mampu memprediksi distribusi pergerakan asal tujuan dengan baik, misalnya pergerakan pekerja dari suatu zona bangkitan (perumahan dinas/pabrik) yang dibangun oleh suatu perusahaan/pabrik tertentu.
• Hal tersebut mengakibatkan munculnya perjalanan homogen yang dipicu oleh satu alasan pekerja saja. Kondisi ini diakomodasi oleh faktor K dalam model GR.
Jurusan Teknik SipilJurusan Teknik SipilFakultas TeknikFakultas Teknik
Kesimpulan• Faktor kalibrasi dalam model GR diperlukan
untuk menentukan nilai parameter sehingga pemodelan sebaran perjalanan bisa mendekati kondisi pengamatan.
• Beberapa metode kalibrasi parameter bisa dilakukan dengan metode sederhana, Hyman, regresi linier, KM, KT.
• Konsep model sintetis lainnya yang dikembangkan adalah model opportunity dan metode non konvensional (maksimum entropi dan estimasi kebutuhan transportasi)
• Dalam pembangunan MAT beberapa galat perlu diperhitungkan baik menggunakan metode konvensional maupun non-konvensional.
Thank YouThank Youfor your attentionfor your attention
Ada Pertanyaan Ada Pertanyaan ??Ada Pertanyaan Ada Pertanyaan ??