kuliah sambil nyantri - repository.radenfatah.ac.id

118
I KULIAH SAMBIL NYANTRI (STUDI KASUS MOTIVASI KEBERAGAMAAN MAHASISWA NYANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LATHIFIYYAH PALEMBANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Dalam Ilmu Studi Agama-Agama Disusun Oleh: EVA BONITA NIM : 1653100011 FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2020

Upload: others

Post on 24-May-2022

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

I

KULIAH SAMBIL NYANTRI

(STUDI KASUS MOTIVASI KEBERAGAMAAN

MAHASISWA NYANTRI DI PONDOK PESANTREN

AL-LATHIFIYYAH PALEMBANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Dalam Ilmu Studi Agama-Agama

Disusun Oleh:

EVA BONITA

NIM : 1653100011

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2020

Page 2: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

II

SURAT PERYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eva Bonita

NIM : 1653100011

Jurusan : Studi Agama-Agama

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

UIN Raden Fatah Palembang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan

judul “KULIAH SAMBIL NYANTRI (STUDI KASUS

MOTIVASI KEBERAGAMAAN MAHASISWA NYANTRI DI

PONDOK PESANTREN AL-LATHIFIYYAH PALEMBANG)

adalah karya saya sendiri kecuali beberapa kutipan-kutipan yang

disebutkan sumbernya. Apabila di kemudiannya hari terbukti

tidak benar, maka saya siap menerima akibat sesuai ketentuan

yang berlaku

Palembang, 18 Agustus 2020

EVA BONITA

NIM. 1653100011

Page 3: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

III

NOTA PEMBIMBING

Page 4: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

IV

PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA

Page 5: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

V

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Keluarga adalah tempat terbaik bagi kita untuk belajar

tentang pengorbanan”

Ku persembahkan Skripsi ini untuk:

Untuk kedua orang tuaku yang sangat kucinta (ABA

Musa dan Umak Lismawati)

Kakak, Ayuk dan Adikku tercinta (Yesi Kusuman

Jaya ,Neti Marlina, Irlan Jaya, M. Refen Jalil dan Nia

Odina)

Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji Skripsi

Teman-Teman Seperjuangan dan Teman Kosku dan

SMAku

Almamaterku

Page 6: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

VI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan Rahmat Allah SWT yang telah memberikan taufik

dan hidayahnya, penulisan ini akhirnya dapat di selesaikan.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada kedua orang tua, Bapak Musa dan Ibu

Lismawati yang telah membesarkan, membimbing, mendukung

serta mengajarkan segala sesuatu yang baik sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat meraih

gelar sarjana.

Penulis juga sangat menyadari akan keterbatasan

pengetahuan dan wawasan, tanpa pertolongan Allah SWT serta

bantuan dari segala pihak, susah kirahnya Skripsi ini dapat di

selesaikan. Untuk itu dengan kerendahan hati, izinkanlah penulis

mengucapkan ucapan terima kasih kepada:

1. Yang tercinta Kedua Orang Tua Ibunda Lismawati dan

Ayahanda Musa

Page 7: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

VII

2. Ibunda Prof. DR. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.SI sebagai

Rektor UIN Raden Fatah Palembang

3. Bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddhin dan Pemikiran Islam

4. Bapak Herwansyah, M. Ag selaku ketua jurusan Studi

Agama-Agama

5. Bapak H. John Supriyanto, M. A dan Bapak Zaki Faddad SZ,

M. A selaku Pembimbing I dan pembimbing II Skripsi

6. Kepada pihak pondok pesantren Al-Lathifiyyah Palembang

khususnya Ibunda Hj. Lailatul Mu’jizat, M.Ag Al-Hafizhah

dan Ibu Ida Lutfiyah selaku pengurus pondok pesantren.

Terimakasih karena selalu meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi yang penulis butuhkan

7. Sahabat-sahabat sekaligus saudaraku Nia, Devi, Dek Atun,

Dek Shita, Rini, Dek Uni, Dek Resti,Dek Rina, Dek Ria,

keponaanku Icha Pratiwi ,Alezha Zahra, Meisya

Asmaulhusnah,Rafasha Aditya, Afifah Rania. Terimakasih

karena telah menjadi bagian cerita dalam hidupku

Page 8: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

VIII

8. Kepada Bapak Bagaskara atau orang yang sering saya pangil

mamang, terima kasih karena sangat banyak membantu, dari

ide-idenya yang luar biasa yang memberikan banyak

motivasi untukku

Dan akhirnya atas segala petunjuk, bimbinganyang di

berikan serta motivasi dan semangat dari berbagai pihak penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Apabila ada

kekeliruhan dan kesalahan pada Skripsi ini, mohon untuk

dimaafkan. Semoga dengan amal ibadah yang dilakukan

mendapat balasan dari Allah SWT.Aamiin.

Wassalamu ’alaikum Wr. Wb

Palembang, 27 Oktober 2020

EVA BONITA

NIM. 1653100011

Page 9: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

IX

ABSTRAK

Skripsi ini di beri judul “KULIAH SAMBIL NYANTRI

(STUDI KASUS MOTIVASI KEBERAGAMAAN

MAHASISWA NYANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-

LATHIFIYYAH PALEMBANG)". Masalah tentang Kuliah

Sambil Nyantri sengaja penulis pilih sebagai objek kajian dalam

konteks penelitian ini mengingat tidak semua mahasiswa mau dan

sanggup tinggal di pesantren. Kegiatan dan kewajiban di pondok

tidak bisa dikatakan ringan, belum lagi mengenai tugas dan

kewajiban yang berkaitan dengan studi mereka di kampus.

Mengingat umur mahasiswa umumnya masih berada dalam umur

remaja yang secara emosional masih labil dan keberagamaan

yang masih maju mundur. Adapaun yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana Motivasi Yang

Mendorong Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri di

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang? Apa Saja Kendala

Yang Dihadapi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri di

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang?

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field

Research) kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan

pendekatan kualitatif. Mengumpulkan data menjadi dua sumber

data yaitu data primer adalah data yang diperoleh dari sumber

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Data yang di

peroleh di lapangan dari wawancara langsung dengan responden

baik berpedoman maupun bebas terarah. Sedangkan sumber data

sekunder adalah data yang di peroleh tidak langsung dari

lapangan misalnya Buku, dokumen dan bacaan lainnya. Data

skunder dapat di peroleh dari literatur yang mengemukakan

persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah yang di

bahas dalam penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis

meliputi reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi

serta kesimpulan akhir.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang

mendorong mahasiswamemilih kuliah sambil nyantri di pondok

pesantren Al-Lathifiyyah Palembang terdiri atas motivasi

Page 10: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

X

intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang meliputi

keinginan memperoleh ilmu Umum dan ilmu Agama, ingin

menghafal Al-Qur’an, Ingin memberikan mahkota terindah untuk

Orang Tua. Adapun motivasi ekstrinsik antara lain karena faktor

Orang Tua, Teman dan Program Studi. Adapun kendala Motivasi

Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri ialah Sulit membagi

waktu, banyaknya kegiatan kuliah maupun pondok

pesantren.Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan

menjadi bahan informasi, Bahan tambahan untuk para mahasiswa

yang meneliti permasalahan yang sama di Fakultas Ushuluddin

UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan.

Kata Kunci: kuliah Sambil Nyantri, Motivasi, Keberagamaan

Page 11: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

XI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................ I

SURAT PERNYATAAN ................................................. II

NOTA PEMBIMBING .................................................... III

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................... IV

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......... V

KATA PENGANTAR ...................................................... VI

ABSTRAK ........................................................................ IX

DAFTAR ISI .................................................................... XI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................. 10

C. Tujuan Penelitian.................................................... 10

D. Kegunaan Penelitian ............................................... 10

E. Tinjauan Pustaka .................................................... 12

F. Metode Penelitian ................................................... 15

G. Sistematika Pembahasan ......................................... 23

BAB II MOTIVASI KEBERAGAMAAN

A. Motivasi ................................................................. 25

B. Keberagamaan ........................................................ 32

BAB III PONDOK PESANTREN AL-LATHIFIYYAH

PALEMBANG

A. Sejarah Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang 36

B. Posisi Dan Letak Geografi Pndok Pesantren

Al-Lathifiyyah Palembang ....................................... 40

C. Sistem Pendidikan dan Pembelajaran ...................... 41

D. Visi,Misi Dan Tujuan .............................................. 45

E. Program Kegiatan.................................................... 46

F. Sarana dan Prasarana ............................................... 48

Page 12: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

XII

BAB IV MOTIVASI MAHASISWA MEMILIH KULIAH

SAMBIL NYANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-

LATHIFIYYAH PALEMBANG

A. Gambaran Umum Narasumber Penelitian ............... 50

B. Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri 50

C. Kendala Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri 76

BAN V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................ 85

B. Saran ...................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................

BIODATA PENULIS .......................................................

Page 13: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering ada banyak manusia

yang melakukan aktivitas maupun membuat keputusan di dalam

hidupnya secara berbeda-beda.Fenomena ini menunjukkan bahwa

agama dalam konteks sosial dan budaya telah mengambil bagian

dalam menentukan batas-batas identitas individu atau

masyarakat.

Agama di dalam bahasa Indonesia sama artinya dengan

peraturan. Kata agama juga berasal dari sanskerta yang berarti

tidak kacau.1Ketika agama menjadi inti dari kebudayaan suatu

masyarakat, maka fungsi dasar agama adalah memberikan

orientasi, motivasi, keberagamaan serta membantu masyarakat

untuk mengenal dan menghayati sesuatu yang sakral. Manusia

dalam melakukan segala perbuatannya memiliki semacam

pendorong yang menuntun manusia melakukan perbuatan

1Muammaddin, Agama-Agama Di Dunia, Palembang, Grafika Telindo

Press, 2017, Hlm.1

Page 14: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

2

tertentu. Pendorong tersebutlah yang sering dinamakan dengan

motivasi. Motivasi (motivation) adalah kekuatan yangmampu

menggerakan seseorang untuk berperilaku, berpikir, dan merasa

seperti yang mereka lakukan. Adapun Perilaku yang termotivasi

diberi kekuatan, diarahkan, dan dipertahankan.2

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia sendiri motivasi

mempunyai arti dorongan yangada dalam diri seseorang yang

akan melahirkan atau merujuk pada suatu tindakan.3 Dan di

dalam bahasa Inggris itu sendiri kata motivasi berasal dari kata

motivation yang memiliki artinya daya batin atau dorongan.4

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang diartikan

segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak

melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Motivasi juga

dikatakan sebagai keadaan dalam pribadi orang yang mendorong

individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk

2Laura A. King, Psikologi Umum, Sebuah Pandangan Apresiatif, Jakarta,

Salemba Humanika, 2010, Hlm.64 3Tim Pustaka Agung Harapan, Kamus Ilmiah Populer: Pegangan Untuk

Pelajar Dan Umum, Surabaya, CV. Pustaka Agung Harapan, Hlm.429 4John M. Echols Dan Hasan Sadly, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta,

Gramedia, 1995, Hlm.387

Page 15: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

3

mencapai tujuan.5

Sedangkan motif merupakan suatu pengertian yang

melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri

manusia yang menyebabkan ia dapat berbuat sesuatu. Semua

tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif.6Selain

itu motivasi juga diartikan sebagai dorongan yang ada dalam diri

seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku

yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.7

Menurut M. Usman Najati, Motivasi ialah kekuatan

penggerak yang bisa membangkitkan aktivitas pada makhluk

hidup, dan menbangkitkan tingkah laku serta mengarahkannya

menuju tujuan tertentu. Sumber motivasi digolongkan menjadi

dua macam yaitu sumber motivasi dari dalam diri atau

intrinsikdan sumber motivasi dari luar atau ekstrinsik. Motivasi

intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri seseorang itu

5Abdul Rahman Shaleh, Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu

Pengantar (Dalam Perspektif Islam), Jakarta, Prenada Media, 2004, Hlm. 131

6W.A. Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung, PT. Rafika Aditama, 2004,

Hlm.151 7Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta, Bumi

Aksara, 2011, Hlm.3

Page 16: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

4

sendiri tanpa dirangsang dari luar. Motif intrinsik juga di artikan

sebagai motivasi yang mendorongnya ada kaitan langsung

dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam tujuan pekerjaan

sendiri. Motivasi ektrinsik yaitu motivasi yang dating karena

adanya perangsangan dari luar seperti seorang mahasiswarajin

belajar karena akan ujian.8

Realitas sejarah menunjukkan pesantren sampai saat ini

masih tetap menjadi pendidikan alternatif dalam masyarakat

Indonesia. Meskipun dianggap sebagai lembaga tradisional,

pesantren telah mampu menciptakan wahana baru bagi

pembangunan peradaban Muslim dan masyarakat secara umum.

Hal itu dapat mendorong umat untuk belajar di pesantren dengan

suka cita tanpa adanya paksaan. Dalam perkembangannya,

pendidikan pesantren tidak hanya berperan dalam bidang agama,

melainkan juga dalam bidang revolusi moral dan perubahan

sosial bagi kemaslahatan umat.9

Pesantren juga merupakan sebuah lembaga Islam tertua

8Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif

Islam, Jakarta, Prenadamedia, 2004, Hlm. 194 9Mohammad Takdir, Modernisasi Kurikulum Pesantren: Konsep Dan

Metode Antroposentris, Yogyakarta, Ircisod, 2018, Hlm. 13-14

Page 17: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

5

dalam sejarah nasional yang hingga sekarang masih menjadi aset

bangsa yang cukup mengakar dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan pondok pesantren pada awal berdirinya dititik beratkan

untuk menyiapkan tenaga mubaligh atau da’i yang akan

menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat.10

Mengacu pada definisi tersebut maka tidak heran jika

hingga saat ini banyak kalangan yang menganggap pesantren

mampu membentuk moralitas orang-orang yang berada di

dalamnya agar menjadi pribadi muslim yang berakhlakul

karimah.

Pondok pesantren Al-Lathifiyyah yang terletak di Jln.

Swadaya Lr. Pinang Talang Aman, Kemuning, Kota Palembang.

Pesantren ini adalah salah satu pondok pesantren yang ada di

Palembang yang berfungsi membina akhlak, supaya

merekamenjadi manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak

mulia, yang dipimpin oleh Ustad H. Nawawi Dencik Al-Hafidz

dan Istrinya Ustadzah Hj. Lailatul Mukjizat Al-Hafidzha. Pondok

10Sriharini, Pondok Pesantren Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,

Yogykarta, Jurnal Pmi Media Pemikiran Pengembangan Masyarakat, 2003,

Hlm.41

Page 18: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

6

Pesantren Tahfizhul Qur’an putri Al-Lathifiyyah adalah Pondok

Pesantren Tahfizh dan tilawah Al-Qur’an, lembaga ini semula

hanya berbentuk sebuah organisasi, dengan semakin

bertambahnya santri putri pada tahun 2010, mulailah dibangun

gedung asrama putri. Kemudian menjadi Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang.11

Para santri yang mondok di pesantren

Al-Lathifiyyah bukan hanya dari kalangan biasa tetapi ada juga

dari kalanagan mahasiswa yang memnyantri dan mencari ilmu di

Pesantren. Dan para santri yang mondok di Al-Lathifiyyah

semuanya adalah kaum perempuan tidak ada kaum lelaki. Dari

pondok Pesantren Al-Lathifiyyah yang menjadikan santrinya

sebagai Hafizhah tentu memiliki Motivasi keberagamaan yang

sangat luar biasa dimiliki kaum perempuan.

Agama Islam adalah agama yang diturunkan Allah

kepada manusia untuk menyelamatkan manusia dari alam

kebodohan. Agama khususnya agama Islam di Indonesia telah

mendarah daging oleh sebagian besar warga Negara Republik

Indonesia, sehingga sadar atau tidak berbagai aspek

11Http://Eprints.Radenfatah.Di Unduh Pada Tanggal 1 Desember 2019

Jam 7: 30 WIB

Page 19: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

7

kehidupannya, dijiwai oleh ajaran agama. Dengan demikian sikap

seseorang terhadap kehidupan dan lingkungan sedikit banyaknya

akan terpengaruh oleh sikap keberagamaan.12

Keberagaman adalah seberapa jauh pengetahuan,

seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan

kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang

dianutnya. Bagi seorang Muslim, religiositas dapat diketahui dari

berapa jauh pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan dan

penghayatan atas agama Islam.13

Dari keberagamaan itu maka

muncul suatu kematangan keberagamaan dalam agamaIslam.

Kematangan keberagamaan medorong seseorang untuk terus

memperdalam pemahaman agama dan memperkuat keimanan.14

Kematangan beragama adalah kemampuan yang di miliki

seseorang dalam memahami, menghayati serta mengaplikasikan

nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan

12Rahmat Djatmika, Sistem Etika Islam, Akhlak Mulia, Surabaya, Pustaka

Islam, 985, Hlm.48 13Fuad Nashori, Rochmy Diana Mucharam, Mengembangkan

Kreativitas Dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta, Menara Kudus,

2002, Hlm.69-71. 14Andi Purwono, Sikap Keagamaan Dalam Memperkokoh Semangat

Kebangsaan,Wahid Hasym Prees, 2008, Hlm.49

Page 20: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

8

seharihari. Kematangan beragama terkaiterat dengan kematangan

usia manusia. Demikian halnya dengan perkembangan

kepribadian seseorang, apabila telah sampai pada suatu tingkat

kedewasaan, maka akan ditandai dengan kematangan jasmani dan

ruhani. Pada saat inilah seseorang sudah memiliki keyakinan dan

pendirian yang tetap dan kuat terhadap pandangan hidup atau

agama yang dianut. Kematangan atau kedewasaan seseorang

dalam beragama biasanya ditunjukkan dengan kesadaran dan

keyakinan yang teguh karena menganggap benar akan agama

yang dianut dan ia memerlukan agama dalam hidupnya.15

Motivasi keberagamaan para mahasiswa menjadi santri

pondok pesantren Tahfizhul Qur’an Putri Al-Lathiffiyah tentunya

tidak jauh dari kebutuhan dan tujuan mereka. Di kalangan

mahasiswa secara umum Al-Lathiffiyah terkenal dengan

kajiannya, lingkungannya, kemudian kegiatan agamanya,

peraturannya sesuai dengan mahasiswa dan lain-lainnya. Dari hal

tersebutlah, apa yang mahasiswa kenal dari Al-Lathifiyyah

merupakan salah satu yang memjadi kan motivasi keberagamaan

15Hafi Anshari, Dasar-Dasar Ilmu Jiwa Agama, Surabaya,

Usahanasional, 1991, Hlm.94

Page 21: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

9

mereka memutuskan untuk menjadi santri.

Masalah tentang kuliah sambil nyantri sengaja penulis

pilih sebagai objek kajian dalam konteks penelitian ini mengingat

secara umum mahasiswa yang merantau ke daerah orang, dalam

mencari tempat tinggal lebih banyak yang mencari kos-kosan,

kontrakan atau tempat tinggal yang memiliki sedikit aturantidak

semua mahasiswa mau dan sanggup tinggal di pesantren.

Kegiatan dan kewajiban di pondok tidak bisa dikatakan ringan,

belum lagi mengenai tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan

studi mereka di kampus. Mengingat umur mahasiswa umumnya

masih berada dalam umur remaja yang secara emosional masih

labildan keberagamaan yang masih maju mundur.

Fenomena mahasiswa kuliah sambil nyantri tentu sangat

menarikuntuk mengetahui apa alasan mereka kuliah sambil

nyantri maka harus mengorek lebih dalam, Berdasarkan

fenomena tersebutmaka penulis tertarik untuk mengkaji

permasalahan seputar “Kuliah Sambil Nyantri (Studi Kasus

Motivasi Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok

Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang)”

Page 22: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

10

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil

Nyantri Di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang?

2. Apa Saja Kendala Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil

NyantriDi Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Motivasi Mahasiswa Memilih

Kuliah Sambil Nyantri Di Pondok PesantrenAl-Lathifiyyah

Palembang

2. Untuk Mengetahui Apa Saja Kendala Mahasiswa Memilih

Kuliah Sambil Nyantri Di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah

Palembang

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoretis

a. Untuk memberi kontribusi akademik tentang Kuliah Sambil

Nyantri (Studi Kasus Motivasi Keberagamaan Mahasiswa

Nyantri Di Pondok Pesantren Al-Lathiffiyah Palembang)

Page 23: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

11

b. Memberikan sumbangsih bagi

lembagapendidikanIslam khususnya UIN Raden Fatah

dan pondok pesantren Al-Lathiffiyah dan sekitarnya serta

bagi seluruh umat manusia agar dapat memberikan

pemahaman motivasi keberagamaan yang mengantarkan

pada terbentuknya insan kamil.

2. Secara Praktis

a. Dapat memperkaya pemahaman akan pentingnya motivasi

keberagamaan dalam hidup, sehingga dapat mencapai

kehidupan yang dicita-citakan.

b. Dapat meningkatkan motivasi

Keberagamaan mahasiswa dan memberikan inspirasi kepada

mahasiswa secara umum untuk memilih kuliah sambil

nyantri.

c. Dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya yang

inginmengkaji lebih dalam dengan fokus dan setting

berbeda.

Page 24: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

12

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan pelusuran penulis maka penulis

mendapatkan lima penelitian yang berbedah mengenai Kuliah

Sambil Nyantri (Studi Kasus Motivasi keagamaan Mahasiswa

Nyantri Di PondokPesantren, diantaranya berikut:

Pertama, Skripsi yang ditulis oleh Fahmi Al-Fikri dengan

judul “Motivasidan Kematangan Beragama Mahasiswa Santri PP

Fauzul Muslimin Kotagede Yogyakarta”. Dalam penelitian ini

Fahmi bermaksud ingin mengetahui motivasi mahasiswa menjadi

santri di pondok pesantren Fauzal Muslimin serta untuk

mengetahui implikasinya terhadap kematangan beragama mereka.

Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian

yang dilakukan Fahmi adalah bahwa studi yang penulis lakukan

lebih fokus pada apa yang menjadi motif mahasiswa memilih

pesantren sebagai tempat tinggal mereka di tengah modernisasi

kota, sedangkan yang dibahas oleh Fahmi lebih kealasan

mahasiswa menjadi santri di pondok Fausal serta implikasinya

terhadap kematangan keagamaan mereka.

Kedua, Skripsi yang ditulis oleh Latifatul Khasanah

Page 25: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

13

dengan judul “Motivasi Mahasiswa Belajar di Pondok Pesantren

Al-Barokah Yogyakarta”. Penelitian ini memfokuskan pada apa

yang menjadi motivasi bagi para mahasiswa tinggal di PP. Al-

Barokah serta faktor-faktor yang mempengaruhi serta pandangan

mereka terhadap pondok tersebut. adapun yang membedakan

dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Latifatul hanya membahas motivasi secara murni, sedangkan

dalam penelitian ini akan membahas motivasi mahasiswa tinggal

dipesantren dikaitkan dengan modernisasi, untuk melihat apakah

motif mahasiswa ada hubungannya dengan modernisasi yang ada

di kota.

Ketiga, Skripsi yang berjudul” Pengaruh Motif Memasuki

Pondok Pesantren terhadap Religiusitas Santri Pondok Pesantren

Modern Darul Amanah Sukoharjo Kendal”, yang ditulis oleh

Sofiyatun. Dalam penelitian ini membahas tentang motif

seseorang memasuki pondok pesantren dan pengaruhnya

terhadap religiusitas seseorang. Dari penilitian ini Sofiyatun

melihat tingkat religiusitas seseorang yang dikaitkan dengan

motivasi orang tersebut memasuki pondok pesantren.

Page 26: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

14

Keempat, Skripsi dalam Karya Tulis Titik Isniatus

Sholikhah Yang Membahas Tentang “Fenomena Kuliah Nyambi

Nyantri Mahasiswa Program Studi Pai Iain Salatiga Tahun 2019

(Studi Tentang Motivasi Implikasinya pada Adversity Quotient)”.

Hasil penelitian ini adalah Motivasi-motivasi yang mendorong

mahasiswa Program Studi PAI IAIN Salatiga memilih kuliah

nyambi nyantri terdiri atas motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik. Motivasi intrinsik tersebut di antaranya mahasiswa

memerlukan kegiatan untuk mengisi waktu luang di luar jam

kuliah, menuntut ilmu agama lebih mendalam, melanjutkan studi

mondok-nya semasa sekolah, menganggap mondok itu sejalur

dengan program studi yang diambil, mencoba mondok. Adapun

motivasi ekstrinsik antara lain mendapat amanah dari Kyai di

pondoknya dahulu untuk kuliah sambil mondok dan orangtua

tidak mengizinkan kuliah tinggal kos.

Kelima, Skripsi yang ditulis oleh Muhamad Nur

Wahiddin dengan judul “Hubungan Motivasi Masuk Pesantren

dengan Aktifitas Mengikuti Pengajian di Lembaga Kajian Islam

Mahasiswa (LKIM) Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali

Page 27: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

15

Maksum Yogyakarta”. Penelitian ini membahas tentang faktor

yang mempengaruhi motivasi mahasiswa masuk pesantren dan

aktifitas mengikuti pengajian Beberapa contoh penelitian yang

sudah ada, selama ini belum ada penelitian yang membahas

tentang seputar “Kuliah Sambil Nyantri (Studi Kasus Motivasi

Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang).”

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dipakai untuk

melakukan kegiatan penelitian yang mencangkup:

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan

data dan informasi dengan bantuan informan. Dalam penelitian

ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana

dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku

Page 28: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

16

seseorang yang dapat diamati.16

Dalam hal ini objek yang akan

diteliti adalah Kuliah Sambil Nyantri (Studi Kasus Motivasi

Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang)

2. Pendekatan penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1992)

menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati.

Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian

yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang

dapat diamati dari suatu indivindu, kelompok, masyarakat, dan

organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu yang

dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik.

Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami

fenomena atau genjala sosial dengan cara memberikan

pemaparan berupa penggambaran yang jelas tentang fenomena

16Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja

Rosdakarya,1990, Hlm. 4

Page 29: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

17

atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada

akhirnya akan menghasilkan sebuah teori.17

3. Sumber Data

Sumber data merupakan subyek darimana data diperoleh,

dalam penelitian ini, sumber data dibagi menjadi dua bagian

yaitu:

a. Data Primer

Sumber data primer adalah yang langsung diperoleh dari

sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian.

Data yang di peroleh di lapangan dari wawancara langsung

dengan responden baik berpedoman maupun bebasterarah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh tidak langsung

dari lapangan, misalnya Koran, dokumen dan

bacaanlainnya.18

Data skunder dapat diperoleh dari literatur yang

mengemukakan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan

masalah yang dibahas dalam penelitian.

17V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogjakarta,

Pustakabarupress, 2020, Hlm.19-20 18M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta,

Kencana,2017, Hlm.132

Page 30: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

18

4. Subjek Penelitian

Mahasiswa yang Nyantri di pondok pesantren Tahfizhul

Qur’an Putri Al-lathifiyyah Palembang. Maka dari itu, karena

keterbatasan tenaga, Dana, waktu, dan pikiran, peneliti memilih

lokasi maupun narasumber sebagai subjek yangdipelajari/sumber

data. Penentuan sumber data dalam penelitian inidilakukan secara

purposive atau biasa dikenal dengan purposive sampling, yakni

dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Para

penelitimenetapkan kriteria tertentu yang mesti dipenuhi oleh

orang yang akandijadikan sumber data.19

Kriteria subjek dalam

penelitian ini adalah mahasiswa yang nyantri di pondok Pesantren

Al-Lathifiyyah. Peneliti mengambil pondok pesantren Al-

lathifiyyah sebagai lokasi dalam penelitian ini.

5. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dipondok pesantren Tahfizhul

Qur’an Putri Al-Lathifiyyah Palembang.Penentuan lokasi ini

mempertimbangkan letak geografis Pondok Pesantren terhadap

19Afrizal,Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Jakarta, Pt.

Rajagrafindo Persada, 2017, Hlm. 140

Page 31: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

19

Kampus UIN Raden Fatah dan Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an

sangat dekat. sehingga jumlah mahasiswa UIN dan STIQ yang

nyantri di pondok tersebut terhitung paling banyak.

6. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan 11 November

2019

7. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data.20

Adapun teknik yang saya pakai ialah

a. Wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi

secara mendalam berkenaan denganKuliah Sambil Nyantri(Studi

Kasus Motivasi Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok

Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang). Ada sekitar kurang lebih

150 santri yang nyantri di pondok pesantren AL-Lathiffiyah.

Pada tahun 2015 ada 50 orang dan pada tahun 2016 ada 70 orang

pada tahun 2017 ada 72 orang, pada tahun 2018 ada 81 orang

20Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,

Bandung,Alfabeta, 2017, Hlm. 224

Page 32: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

20

mahasiswa danpada tahun 2019 ada 99 mahasiswa yang mondok

di dalam pondok pesantren Tahfizhul Qur’an Putri AL-

Lathiffiyah Palembang.

b. Observasi

Metode/teknik observasi adalah penelitian dengan

melakukan pengamatan menyeluruh pada sebuah kondisi

tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan memahami

perilaku kelompok orang maupun indivindu pada keadaan

tertentu.21

Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati dan

memperoleh secara sistematis data penelitian yang berhubungan

dengan penelitian Kuliah Sambil Nyantri (Studi Kasus Motivasi

Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang).

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data pendukung yang memperkuat

data primer yang didapat dari sumber data yang

berupadokumentasi dan laporan. Dokumentasi di artikan sebagai

usaha mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

21V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogjakarta, Pustaka

Baru Press, 2020, Hlm. 23

Page 33: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

21

catatan, Transkrip, Buku, Surat kabar, Majalah Prasati, Notulen

dan sebagainya.22

8. Analisis Data

Analisis data penelitian kualitatif menurut Mudjiarahardjo

analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode atau

tanda,dan mengkategorikannya sehingga di peroleh suatu temuan

berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.23

Analisis

data berlangsung secara bersama-sama dengan proses

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Reduksi Data

mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan

polanya.24

Banyaknya data yang terkumpul dari penelitian ini

perlu direduksi yakni merangkum, memilih hal pokok dan

22Suharshimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta, Pt. Rineka Cipta, 2010, Hlm. 274 23V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogjakarta, Pustaka

Baru Press, 2020, Hlm. 34 24Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,

Bandung, Alfabeta, 2017, Hlm. 247

Page 34: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

22

memfokuskan pada hal yang penting sehingga memberi

gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan kumpulan informasi tersusun,

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Data yang

di sajikan berupa rangkaian kalimat yang dijabarkan secara

logis.25

Melalui penyajian data berupa teks naratif ini, maka data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

semakin mudah dipahami. Dengan demikian, peneliti dapat

menguasai data yang diperoleh dan menarik suatu kesimpulan.

c. Penyimpulan dan Verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut

dari kegiatan reduksi dan penyajian data. Data yang sudah

direduksi dan di sajikan secara sitematis akan disimpulkan

sementara. Kesimpulan yang diperoleh pada tahap awal biasanya

kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan semangkin

tegas dan memiliki dasar yang kuat.26

Dalam hal ini, peneliti

25Rifai, Kualitatif : Kualitatif Teologi, Jakarta,Yoyo Topten Exacta,

2019, Hlm. 77 26V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogjakarta,

Pustakabarupress, 2020, Hlm. 35

Page 35: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

23

mencoba menganalisis seluruh data yang terkumpul dalam

penelitian fenomena Kuliah Sambil Nyantri (Studi Tentang

Motivasi Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok

Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang). Selanjutnya pengecekan

keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

triangulasi Sumber dan triagulasi metode

d. Kesimpulan Akhir

Kesimpulan akhir biasanya di peroleh berdasarkan

kesimpulan sementara yang telah diverifikasi, kesimpulan final di

harapkan mampu diperoleh setelah pengumpulan data selesai.27

Dari kesimpulan akhir tersebut maka bisa di simpulkan data

sementara yang telah terverifikasi data yang terkumpul dalam

penelitian fenomena Kuliah Sambil Nyantri (Studi Kasus

Motivasi Keberagamaan Mahasiswa Nyantri Di Pondok

Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang).

G. Sistematika Pembahasan

Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk karya ilmiah

yan terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

27V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Hlm. 36

Page 36: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

24

Bab I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II: Motivasi Keberagamaan

Yang meliputi Motivasi, Keberagamaan

Bab III: Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang

Yang meliputi sejarah pondok Pesantren Al-Lathifiyyah

Palembang, posisi dan letak geografis Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang, sistem pendidikan dan pembelajaran,

visi misi dan tujuan, program kegiatan, sarana dan prasana

Bab IV: Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri

Di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang

Yang meliputi Gambaran Umum Narasumber Penelitian,

Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri dan

Kendala Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri

Bab V: penutup

Meliputi Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka.

Page 37: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

25

BAB II

MOTIVASI KEBERAGAMAAN

A. Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti segala sesuatu

yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.28

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia motivasi mempunyai arti

dorongan yang ada dalam diri seseorang yang akan melahirkan

atau merujuk pada suatu tindakan.29

Dalam bahasa Inggris kata motivasi berasal dari kata

motivation yang berarti daya batin atau dorongan.30

Dalam istilah

motivasi sendiri berasal dari kata Motif di artikan sebagai segala

sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan

sesuatuagar dapat mencapai tujuan tertentu. Motivasi juga

dikatakan sebagai keadaan dalam pribadi orang yang mendorong

individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk

28M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1996, Hlm.60 29Tim Pustaka Agung Harapan, Kamus Ilmiah Populer: Pegangan Untuk

Pelajar Dan Umum, Surabaya, Cv. Pustaka Agung Harapan, Hlm.429 30John M. Echols Dan Hasan Sadly, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta,

Gramedia, 1995, Hlm.387

Page 38: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

26

mencapai tujuan.31

Sedangkan motif menurut Gerungan

merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak

alasan- alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang

meyebabkan ia berbuat sesuatu.32

Dalam konteks tingkah laku, dorongan atau motivasi

datang dari kita sendiri. Orang lain mungkin dapat memberikan

ilham, pengaruh, ataupun memerintah kita melakukan sesuatu,

namun apa yang menjadi motivasi adalah diri kita sendiri yang

menentukan nya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri,

bisa membangkitkan kegairahan, energi, serta kemauan untuk

membuat perubahan menuju perbaikan kualitas diri.33

Menurut Woodworth dalam bukunya E. Koeswara semua

tingkah laku ialah bermotivasi. Jika tidak adanya dorongan tidak

akan ada kekuatan yang menggerakkan serta mengarahkan

kepada mekanisme bertindak.34

M. Usman Najati mengatakan,

31Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif

Islam, Jakarta, Prenada Media, 2004, Hlm.13 32 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, Jakarta, Rineka Citra, 2009, Hlm.177 33La Rose, Pengembangan Pesona Pribadi, Jakarta, Pustaka Kartini,

1991, Hlm.88 34E. Koeswara, Motivasi: Teori Dan Penelitiannya, Bandung, Angkasa,

1989, Hlm.67

Page 39: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

27

yang dikutip oleh Abdul Rahman Shaleh Motivasi ialah kekuatan

penggerak yang mampu membangkitkan aktivitas pada makhluk

hidup dan menghasilkan tingkah laku serta mengarahkannya

menuju tujuan tertentu.

Motivasi didefinisikan terdapat tiga komponen utama yaitu

kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Kebutuhan yang merupakan

segi utama dari motivasi timbul dalam diri seseorang apabila ia

merasa adanya kekurangan dalam dirinya atau

ketidakseimbangan. Dan supaya dapat mengatasi

ketidakseimbangan biasanya menimbulkan dorongan. Oleh

karena itu dorongan merupakan usaha untuk pemenuhan

kekurangan secara terarah. Dan dorongan itulah yang berorientasi

pada tindakan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan

oleh seseorang.

1. Sumber Motivasi

Motivasi yang timbul di dalam diri seseorang

dibedahkan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik.

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri

Page 40: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

28

seseorang itu sendiri tanpa dirangsang dari luar. Misalnya

seorang yang gemar membaca, tidak usah ada yang mendorong ia

akan mencari sendiri buku bukunya untuk di baca. Dan Motif

intrinsik juga di memiliki arti sebagai motivasi yang

mendorongnya memiliki kaitan langsung dengan nilai-nilai yang

terkandung di dalam tujuan pekerjaan sendiri.35

Misalnya,

seseorang mahasiswa tekun mempelajari mata kuliah studi agama

karena ia ingin sekali menguasai mata kuliah itu.

Jadi motivasi intrinsik adalah ketika perilaku di dorong

oleh faktor internal dari tindakan atau perbuatan yang digerakkan

dari suatu sebab yang muncul dari dalam diri indivindu itu

sendiri misalnya lapar, haus, kebutuhan akan kegiatan, istirahat,

ketertarikan personal,keyamanan, adanya adanya naluri untuk

mengembangkan diri, kebutuhan untuk mengatualisasikan diri,

kebutuhan mendapatkan penghargaan, kebutuhan spiritual dan

lain-lain.

Motivasi intrinsik juga di dorong dari tujuan kegiatan

yang di lakukan contohnya kegiatan belajar yang di miliki hafidz

35Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif

Islam, Jakarta, Prenadamedia, 2004, Hlm.194

Page 41: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

29

tentu memiliki tujuan tersendiri yaitu ingin menjadi pandai dan

mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Seorang hafidz yang

belajar sunguh- sungguh karena mereka ingin mendapatkan ilmu

dan pengetahuan. Motivasi intrinsik di awali dari dorongan

dalam diri untuk memperoleh sesuatu yang penting dari kegiatan

belajar tersebut.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ektrinsik yaitu motivasi yang datang karena

adanya perangsangan dari luar seperti seorang mahasiswa rajin

belajar karena akan ujian.36

Motif ekstrinsik timbul karena

adanya rangsangan dari luar indivindu37

.Jadi motivasi ekstrinsik

ialah ketika perilaku di dorong oleh agen eksternal, misalnya

lingkungan contoh tren menjadi hafidz di kalangan mahasiswa di

dorong oleh orang tua, keluarga, sosial media, pergaulan, teman,

dan kebudayaan di tempat orang itu hidup dan pengaruh

pengaruh dari luar diri lainnya yang tindakannya atau perbuatan

seseorang yang datang dari luar diri indivindu tersebut atau

36Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif

Islam, Jakarta, Prenadamedia, 2004, Hlm. 194 37Hamzah B, Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta, PT

Bumi Aksara, 2011, Hlm. 4

Page 42: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

30

dilakukan karena atas dasar dorongan dari luar atau paksaan dari

luar.

2. Pengukuran motivasi

Pengukuran motivasi adalah yang berkaitan dengan

efektifitas motivasi dalam memengaruhi sikap dan tingkah laku

manusia. Motivasi menjadi efektif dan tepat sasaran ketika

dilakukan sesuai teori dan ditarafkan dengan objek yang sesuai.

Kepastian itu dikarenakan oleh adanya ketiga fungsi motivasi

berikut:

a. Penolong untuk berbuat dalam mencapai tujuan

b. Penentu arah perbuatan yakni kearah yang akan dicapai

c. Peyeleksi perbuatan sehingga perbuatan manusia senantiasa

selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin di

capai.38

Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk

berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik

dalam memenuhi kebutuhannya.39

Dengan demikian jika di

38Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perfektif

Islam, Prenada Indonesia, Jakarta, 2004, Hlm. 204 39Hamzah B, Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta, Pt Bumi

Aksara, 2011, Hlm. 3

Page 43: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

31

dapati manusia yang dalam sikap dan tingkah lakunya tidak

terarah dan tanpa tujuan, dapat di pastikan orang tersebut tidak

memilikih motivasi.

3. Motivasi dalam Perfektif Islam

Menurut M. Ustman Najati, motivasi adalah kekuatan

penggerak yang membangkitkan aktivitas pada mahluk hidup,

dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju

tujuan tertentu40

Islam mengajarkan pada umatnya agar tidak bersikap

lemah dan selalu semangat. Hal ini sesuai dengan perintah Allah

dalam Q.S. Al Imran: 139

وَلََ تهَِنىُا وَلََ تحَْزَنىُا وَأنَْتمُُ الْْعَْلَىْنَ إنِْ كنُْتمُْ مُؤْمِنيِنَ

Artinya: janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah

(pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang

paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang

beriman41

40Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perfektif

Islam, Prenada Indonesia, Jakarta, 2004, Hlm. 140

41Q.S. Al-Imran:139

Page 44: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

32

B. Keberagamaan

1. PengertianKeberagaman

Dalam istilah agama dan religi muncul istilah

keberagaman dan religiositas (Religiosity). Pengertian religiositas

atau keberagaman adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa

kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan

seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Bagi

seorang Muslim, religiositas dapat diketahui dari berapa jauh

pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan dan penghayatan atas

agama Islam.42

2. Dimensi keberagaman

a. Dimensi Akidah

Seorang Muslim yang religius akan memiliki ciri utama

berupa aqidah yang kuat. Dimensi ini mengungkap masalah

keyakinan manusia terhadap rukun iman, kebenaran beragama

dan masalah-masalah gaib yang diajarkan Agama. Inti ajaran

aqidah dalam Islam adalah Tauhid. Esensi dari Tauhid Islam

42Fuad Nashori, Rochmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas

Dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta, Menara Kudus, 2002,

Hlm.69-71

Page 45: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

33

adalah pengesaan Tuhan. Tindakan pengesaan Allah sebagai

Yang Maha Esa, pencipta yang mutlak dan Transenden, penguasa

alam jagat raya.

b. Dimensi Ibadah (Ritual)

Ciri yang tampak dari keberagamaan seorang Muslim

adalah dari perilaku ibadahnya kepada Allah SWT. Dimensi ini

dapat diketahui dari sejauh mana tingkat kepatuhan seseorang

dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ibadah sebagaimana yang

diperintahkan oleh agamanya. Dimensi ritual berkaitan dengan

frekwensi dan intensitas dan pelaksanaan ibadah seseorang.

Orang Islam percaya bahwa untuk beramal sholeh ia

harus melakukan pengabdian kepada Allah dan kekhidmatan

kepada sesama manusia. Sehingga dalam Islam ibadah dibedakan

menjadi dua yaitu ibadah Mahdhah dan ghoiru mahdhah. Ibadah

mahdah dipahami sebagai ibadah yang aturan dan tata caranya

sudah Baku. Syarat dan rukunnya telah diatur secara pasti oleh

ajaran Islam. Yang termasuk dalam dimensi ini adalah shalat,

puasa, zakat, ibadah haji, i‟tikaf di masjid, doa, dzikir, qurban,

membaca Al-Qur‟an. Ada juga yang namanya ibadah ghairu

Page 46: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

34

mahdah atau ibadah umum, yaitu suatu ibadah yang

pelaksanaannya tidak seluruhnya dicontohkan oleh Rasulullah

SAW.

c. Dimensi Ihsan

Sesudah memiliki keyakinan yang kuat dan melaksanakan

ajaran agama secara optimal maka terciptalah situasi ihsan.

Dimensi ini berkaitan dengan seberapa jauh seseorang merasa

dekat dan dilihat oleh Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Dimensi ihsan menyangkut pengalaman dan perasaan tentang

kehadiran Allah dalam kehidupannya, juga ketenangan hidup

sehingga mendorong untuk melaksanakan perintah Agama.

Dalam keberagaman, Islam mencakup beberapa dimensi

diantaranya perasaan dekat dengan Allah, perasaan nikmat dalam

melaksanakan ibadah, merasa hanya pada Allah kita meminta

pertolongan dan juga bersyukur atas segala karunia dan nikmat

yang telah diberikan Allah kepada kita. 43

Penelitian ini ingin menunjukkan jenis motivasi yang

43Fuad Nashori, Rochmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas

Dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta, Menara Kudus, 2002,

Hal.78-83

Page 47: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

35

mendorong mahasiswa memilih kuliah sambil nyantri. Apakah

termasuk motivasi intrinsik atau ekstrinsik atau bahkan keduanya.

Karena pada dasarnya perilaku atau tingkah laku pada diri

seseorang itu di pengaruhi adanya dorongan-dorongan baik itu

dari dalam diri sendiri maupun itu dorongan dari luar indivindu

itu sendiri.

Page 48: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

36

BAB III

PONDOK PESANTREN AL-LATHIFIYYAH

PALEMBANG

A. Sejarah Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang Sumatera

Selatan adalah hasil pengembangan yang awalnya dilaksanakan

oleh Lembaga Tahfizh dan Tilawah Al-Qur’an HAQQAH

(Hafizh-Hafizhah dan Qori’-Qori’ah) Sumatera Selatan. Sebelum

berdirinya menjadi sebuah pondok pesantren “HAQQAH”,

lembaga ini awalnya hanya berbentuk sebuah organisasi yang

mewadahi perkumpulan beberapa santri yang belajar dan

menghapal Al-Qur’an dengan KH. Kgs. Ahmad Nawawi Dencik,

Al-Hafizh yang beralamat di lingkungan Komplek Masjid Al-

Burhan Jalan Basuki Rahmat Lorong Zuriah Kecamatan

Kemuning Palembang. Beberapa para santri ini kemudian tinggal

di Masjid Al-Burhan sekaligus berperan menjadi ta’mir-nya dan

sebagian lagi mengontrak di lingkungan sekitar masjid ini,

termasuk di antaranya beberapa santri putri.

Page 49: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

37

Lembaga Tahfizh dan Tilawah Al-Qur’an “HAQQAH”

Palembang Sumatera Selatan yang awalnya membawahi pondok

pesantren ini ialah dipimpin dan dibimbing oleh KH. Kgs.

Ahmad Nawawi Dencik, Al-Hafizh yang berdiri pada tahun

1992. Selanjutnya, seiring dengan semakin bertambahnya para

santri yang belajar dan menghapal Al-Qur’an pihak Pembimbing

dan Pengurus “HAQQAH” berupaya untuk mengasramakan para

santrinya yang kemudian terwujud dengan didirikannya gedung

asrama putra atas bantuan pemerintah daerah dan berbagai

pihak. Sedangkan para santri putri sebagian dimukimkan di

kediaman ketua yayasan, KH. Kgs. Ahmad Nawawi Dencik, Al-

Hafizh dan Ustadzah Lailatul Mu’jizat, Al-Hafizhah yang terletak

di Jalan Swadaya Lorong Pinang Raya II No. 131 RT 002 RW

001 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang

hingga saat ini yang kemudian menjadi pondok pesantren Al-

LathifiyyahPalembang Sumatera Selatan.

Seiring bertambahnya santri putri yang berasal dari

berbagai daerah yang tentunya membutuhkan tempat

pemukimam atau tempat tinggal para santri karena minimnya

Page 50: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

38

daya tampung kediaman pembimbing yayasan yang selama ini

dijadikan sebagai tempat tinggal santri putri, dibutuhkan suasana

tenang, damai dan nyaman yang memungkinkan terlaksananya

program Tahfizh Al-Qur’an secara maksimal, efektif dan efisien.

Selanjutnya pada tahun 2010, mulailah dibangun gedung pondok

pesantren putri yang posisinya tidak berjauhan dengan kediaman

ketua yayasan tepatnya di Jalan Swadaya Lorong Pinang Raya IA

No. 44/80 RW 002 RT 001 depan Pempek Cek Lin Kelurahan

Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang. Gedung pondok

pesantrenini dibangun di areal seluas ± 1000 m2 dan dikerjakan

dalam waktu 210 hari. Pada tanggal 20 Maret 2018, pondok

pesantren Al-Lathifiyyahdiresmikan langsung oleh Wali Kota

Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putera, MT. Gedung tiga lantai

tersebut dibangun oleh Kemas H. Halim serta donatur lainnya.

Pembangunan pondok pesantren Al-Lathifiyyahini didirikan

berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.44

Adapun faktor lain yang

melatar belakangi berdirinya pondok pesantren al-Lathifiyyah

yaitu:

44Dokumen Ponpes Al-Lathiffiyah Palembang, Dikutip Pada Tanggal 21

Juni 2020

Page 51: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

39

1. Dalam upaya untuk mendukung dan membantu dalam

mengsukseskan berbagai program daerah, terkhususnya di

dalam bidang Al-Qur’an, dakwah, dan kegiatan-kegiatan

keIslaman.

2. Dalam upaya untuk mendidik, membina, melatih dan

melahirkan para Hafidzah, Qori’ah, muratillah, dan lain-

lainnya terkhususnya untuk memenuhi kebutuhan kafilah

MTQ/STQ pemerintah kabupaten/ kota dan provinsi dari

berbagai cabang yang dilombakan

3. Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Islam

terhadap Haffidzh, terkhususnya dalam kegiatan prosesi

khatamanal-Qur’an.

4. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dan

masyarakat terhadap tenaga professional dan handal dalam

bidang penjurian/ perhakiman berbagai lomba keilmuaan,

hafalan dan seni baca Al-Qur’an serta kegiatan-kegiatan

keIslaman.

5. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Islam

dengan tenaga yang professional dan juga handal dalam

bidang pengajaranAl-Qur’an.45

45Skripsi, Destri Inralia, Peranan Dakwah Dalam Membina Akhlak Santri

Dipondok Pesantren Al-Lathifiyya, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2017

Page 52: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

40

B. Posisi dan Letak Geografi Pondok Pesantren Al-

Lathifiyyah Palembang

Pondok Pesantren Putri Al-Lathifiyyah pada dasarnya

digunakan sebagai sarana untuk menimba ilmu Agama

khususnya ilmu atau pemahaman tentang Al-Qur’an. Seperti

halnya pondok pesantren lain yang berlandaskan Al-Qur’an dan

Al-Hadits dalam kehidupan sehari hari, yang akhirnya

membentuk insan yang patuh dan taat pada Allah Swt.

Sertamengikuti sunah Rasul Saw. Secara baik dan benar. Pondok

Pesantren Putri Al-Lathifiyyah ini terletak di Jalan Swadaya

Lorong Pinang Raya IA No. 44/80 RW 002 RT 001 depan

Pempek Cek Lin Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning

Palembang.

Pondok pesantren Al-Lathifiyyah dilihat dari keadaan lokasi

letaknya sangat strategis dan sangat nyaman, dimana jarak antara

Pondok Pesantren dan jarak dengan jalan raya tidak terlalu

jauhdan mampu di jangkau dengan mudah bagi pejalan kaki.

sehingga memudahkan transportasi dan memberikan kenyamanan

dan ketentraman serta memberikan kesan yang baik bahwa situasi

Page 53: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

41

dan kondisi Pondok Pesantren jauh dari suara-suara kebisingan

kendaraan dan polusi udara yang dapat mengganggu konsentrasi

santri yang menghafal Al-Qur’an sehingga para santri tidak

terganggu dan memberikan kesan nayaman dengan letak pondok

pesantren yang sangat strategis.

Posisi dan Letak Geografi Pondok Pesantren Putri Al-

Lathifiyyah Palembang sangat strategis dan sangai mudah untuk

di jangkau dan memberikan kenyamanan pada santrinya.

C. Sistem Pendidikan Dan Pembelajaran

1. Menghafal Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai

pegangan hidup umat Islam sedunia yang di turunkan kepada

Rasulullah SAW untuk seluruh umat manusia. Ia berbicarakepada

rasio dan kesadaran manusia. Ia juga mengajarkan kepada

manusia tentang aqidah tauhid. Di samping itu Al-Qur’an juga

mengajarkan manusia Cara beribadah kepada Allah untuk

Page 54: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

42

membersihkan sekaligus menunjukan kepada manusia di mana

letak kebaikan dalamkehidupan pribadi dan masyarakat.46

Adapun Yang dipelajari dari sistem pendidikan dan

pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Latifyah dilihat dari segi

Al-Qur’an seperti sistem talaqqi. Sistem talaqqi adalah belajar

secara langsung berhadapan dengan guru. Sering juga disebut

sebagai mustafahahyang berarti belajar dari mulut ke mulut, atau

makna lebih mudahnya belajar Al-Qur’an, dengan

memperhatikan gerak bibir guru untuk mendafatkan pengucapan

makhrojol huruf dengan benar dari guru yang mengajar.

Menggaji didepan guru dan di simak gurunya satu per satru

pembelajran utamanya ialah Al-Qur’an yaitu berupa setoran

hapalan. Setoran hapalan dari kalangan mahasiswa di wajibkan

menyetorkan hapalannya satu kali sehari yang terpenting

targetnya tercapai yaitu satu setengah bulan satu jus hapalan

harus terpenuhi.

Dari segi pembelajaran kitab-kitab adasetiap malam kecuali

malam jum’at karena sistem belajarnya talaqqi ada guru

46Muhammad Makhdlori, Keajaiban Membaca Al-Qu’an, Jogjakarta, Diva

Press 2007, Hlm. 13

Page 55: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

43

menjelaskan murid-muridnya mendengarkan di situ ada

pembelajaran at-tibyan. At-tibiyan adalah pembelajaran membaca

Al-Qur’an dengan cara mengeja (tahajji) huruf demi huruf,

kemudian huruf pertama dan kedua digabungkan secara

bersamaankemudian kitab fiqi dan hadis. Pada malam jumat di

lakukan yasinan dan juga dibaan yang menharmonisasikan syair-

syair pujian kepada Allahdan Rosul-Nya dengan alat-alat musik.

Pembelajaran khusus malam hari dari sesudah isya sampai

kurang lebih 8: 30 malam.

2. Kitab kuning

Kitab kuning adalah istilah yang disematkan pada kitab-

kitab berbahasa Arab, yang biasa digunakan di banyak pesantren

sebagai bahan pelajaran. Dinamakan kitab kuning karena

kertasnya berwarna kuning. Di pondok Pesantren Al-Lathifiyyah

kitab kuning yang di pelajari antara lainTafsir Al-Jalalain,

Ta’limul Muta’alim, Fathul Qorib, At-Tibyan Fii Adab Hamalatil

Quran, al-Majalis Saniyyah.

Page 56: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

44

3. Tilawah

Tilawah secara istilah adalah membaca Al-Qur'an

dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-

hati dalam melafadzkannya agar lebih mudah untuk memahani

makna-makna yang terkandung di dalamnya. Lalu tajwid

bermakna memperbagus atau memperbaiki. Di pondok

Pesantren Al-Lathifiyyah tilawah di lakukan pada hari minggu

sore dari jam 4 sampai kurang lebih jam 5 WIB.

4. Tajwid

Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf

dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Jadi ilmu Tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari

bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf

yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an maupun bukan. Di

pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Kitab Tajwid di lakukan

padahari sabtu sore dari jam 4 sampai kurang lebih jam 5

WIB.47

47Hasil Wawancara Bersama Ibu Ida Lutfiyah Selaku Pengurus Pondok

Pesantren Putri Al- Lathifiyyah Palembang Pada Tanggal 21 Juni 2020

Page 57: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

45

D. Visi, Misi dan Tujuan

Dalam mengembangkan program Tahfizh Al-Qur’an,

pondok pesantren Al-Lathifiyyah memiliki visi dan misi yang

harus dijalankan. Visi dan misi tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Visi

Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup untuk

meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Misi

a. Mencetak generasi Qur’ani yang bermanfaat bagi agama,

nusa, dan bangsa.

b. Membumikan dan mensyiarkan Al-Qur’an dalam kehidupan

masyarakat.

3. Tujuan

Tujuan pondok pesantren Al-Lathifiyyah adalah sebagai

berikut:

a. Supaya lebih fashih dalam membaca Al-Qur’an.

b. Supaya dapat memahami Al-Qur’an lebih dalam lagi.

Page 58: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

46

c. Dapat mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-

hari.48

E. Program Kegiatan

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan di atas, Pondok

Pesantren Al-Lathifiyyahmelakukan beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut.

1. Program Pokok

Program ini diberikan setelah santri dapat membaca Al-

Qur’an dengan baik dan benar. Setelah santri dapat menguasai

bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar, santri baru

diperbolehkan untuk menghapal Al-Qur’an. Program ini berupa

Tahfizh Al-Qur’an, yakni menghapal Al-Qur’an berdasarkan

Mushaf Utsmani dari juz 1 hingga juz 30. Agar program ini

berjalan dengan lancar maka kegiatan yang dilaksanakan adalah

sebagai berikut.

a. Menanamkan rasa cinta tilawah Al-Qur’an sehingga

menjadi kebiasaan setiap hari hingga mengkhatamkan 30

48Dokumen Ponpes Al-Lathiffiyah Palembang, Dikutip Pada Tanggal 21

Juni 2020

Page 59: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

47

juz. Hal ini harus diupayakan secara terus menerus sehingga

lidah kita dapat dengan mudah mengucapkan kalimat atau

ayat-ayat Al-Qur’an karena telah terbiasa.

b. Menggalakkan acara-acara yang terkait dengan Al-Qur’an

seperti Tasmi’ Hifzhil Qur’an, Musabaqoh Al-Qur’an,

khataman 30 juz secara rutin setiap dua bulan sekali,

qiyamullail dan dzikir taubat, khususnya pada malam Ahad

dan bulan Ramadhan.

c. Memberikan motivasi yang terus menerus kepada mereka

yang memiliki bakat dan semangat yang kuat untuk menjadi

Hafizh Qur’an, seperti dalam bentuk beasiswa, hadiah-

hadiah dan lain sebagainya.

2. Program Penunjang

Program penunjang ini adalah program tambahan yang

diharapkan setelah santri diberikan materi penunjang supaya

mereka lebih mudah dalam memahami isi kandungan Al-Qur’an

serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain

itu juga agar santri dapat melaksanakan ibadah kepada Allah

sesuai sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Program penunjang

Page 60: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

48

yang diberikan kepada santri yang berupa program pengajaran

Tafsir Al-Qur’an, kajian Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Hadits, Akidah,

Akhlak, Fiqih dan lain-lain.

3. Program Bimbingan Mental

Program ini antara lain muhadarah (latihan ceramah),

tilawah, barzanji, latihan memimpin prosesi pembacaan Yasin,

tahlil, do’a, jama’ah sholat lail waktu jama’ah sholat lail pada

malam Jum’at, khitabah kedisiplinan, dan kerja bakti. Program

ini diberikan supaya santri dapat hidup selaras di tengah

masyarakat, dapat hidup mandiri dan dapat sesuai dengan ajaran

Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

F. Sarana dan Prasarana

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah memiliki Luas Tanah

302 m2 dengan Status Kepemilikan di bawah naungan Yayasan

Al-Lathifiyyah dengan luas bangunan 302 m2 yang terdiri atas:

1. Ruang Belajar 2 unit

2. Ruang Pimpinan 1 unit

3. Ruang TU/Adminsitrasi 1unit

Page 61: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

49

4. Ruang Perpustakaan 1 unit

5. Masjid / Musholla 1 unit

6. Kamar Asrama Putri 6 unit

7. Toilet Santri 17 unit

8. Toilet Tamu 3 Unit

9. Ruang Koperasi 1 unit.49

49Dokumen Ponpes Al-Lathifiyyah Palembang, Dikutip Pada Tanggal 21

Juni 2020

Page 62: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

50

BAB IV

MOTIVASI MAHASISWA MEMILIH KULIAH SAMBIL

NYANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LATHIFIYYAH

PALEMBANG

A. Gambaran Umum Narasumber Penelitian

Narasumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa santri

dan pembina pondok pesantren. Narasumber tersebut sebagai

berikut:

1. Pembina Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang, Ibu

Ida Lutfiyah (IL)

2. Mahasiswa santri di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah

Palembang meliputi Gusti Amalia Sari (GAS), Kaumalia

(KM), Inayatul Shofiyah (IS), Erfa Astriani (EA), Rina

Wahyuni (RW), RA. Na’imah (RM), Fausia Nurani (FN),

Rapinalisa (RL), Lailatul Fitriah (LF), Ammatus Sholihah

(AS).

B. Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Nyantri

Motivasi merupakan hal penting yang mendorong

seseorang berperilaku. Motivasi mahasiswa yang memilih kuliah

Page 63: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

51

sambil nyantri di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang.

Berasal dari mahasiswa sendiri dan dari faktor luar lainnya.

Beberapa di antaranyaialah IS yang merupakan nasumber

pertama dalam peneliitian ini.

IS memilih kuliah sambil nyantri alasanya karena dunia

dan akhirat harus seimbang dan harus di capai secara bersamaan.

Faktor yang mempengaruhi IS untuk kuliah sambil nyantri ialah

diri sendiri. Dan kendala yang di hadapi IS setoran hapalan

adapun cara mengatasi kedala tersebut ialah dengan hati yang

ikhlas. Aktifitas yang di lakukan IS sehari hari yaitu bangun

tidur, sholat, ngaji, makan, ngaji, kuliah, setoran, ngajar TPA,

ngaji lagi. IS adalah lulusan dari SMA umum yang ilmunya

terbentur di sains tanpa ada ilmu yang berkaitan dengan

keagamaan.IS masuk pondok sejak tahun 2016 dan sekarang IS

sudah semester delapan.

IS kuliah di STIQ dengan jurusan ilmu Al-Qur’an dan

tafsir. IS sebelumnya tidak mempunyai latar belakang agama dari

IS sekolah dan kedua orang tuanya. Orang tua IS seorang petani

sawit dan ibunya seorang ibu rumah tangga, kedua orang tuanya

Page 64: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

52

tidak mempunyai latar belakang keagamaan. Tetapi dari motivasi

yang IS miliki untuk mencapai keseimbangan antara dunia dan

akhirat secara bersamaan, IS juga memiliki IPK yang luar biasa

yaitu 3,98 pencapaian yang sangat luar biasa. IS masuk pondok

pesantren Al-Lathifiyyah dari teman awalnya IS hanya tinggal

bersama orang tuanya. Dan karena ketertarikan IS ingin kuliah

sambil nyantri karena pondok pesantren Al-Latifiyyah

berdampingan dengan STIQ selain itu IS juga berkuliah di STIQ.

IS juga tertarik masuk ponpes karena dekat dengan kampusnya.

Adapun alasan IS masuk pondok Al-Lathifiyyah ialah Menurut

IS hidup harus mempersembahkan yang terbaik yaitu berguna

bagi dunia dan berarti bagi akhirat. Dan IS juga memiliki rencana

setelah keluar dari pondok IS ingin ilmunya bermanfaat untuk

orang banyak. Perubahan perilaku yang dirasakan IS dari

sebelum IS nyantri IS merasakan perubahan sikap dan tingkah

laku yang jauh lebih baik lagi di bandingkan dengan dahulu50

Berbedah dengan IS, GAS dan KM yang merupakan

sama sama keluar Madrasa yang merupakan narasumber kedua

50Hasil Wawancara Dengan IS Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 65: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

53

dan ketiga dalam penelitian ini. GAS memilih kulia sambil

nyantri adalah selain untuk belajar menambah ilmu juga ingin

hidup berkah dekat dengan guru. Motivasinya GAS kuliah sambil

nyantri ialah biar bisa jadi anak yang bias bahagiakan orang tua

dengan jadi Hafidzah dan Sarjana. Dan bisa lebih mandiri lagi

dan lebih disiplin. Dengan demikian meskipun GAS kuliah

sambil nyantri memiliki IPK yang lumayan bagus yaitu kisaran

antara 3. 58, 3. 62 dan menaik lagi 3.72 dan 3.62 IPK. GAS

kuliah di STIQ dengan jurusan ilmu Al-Qur’an dan tafsir. GAS

keluaran alumni MA dan latar belakang orang tua SW ialah

seorang petani. Orang tua GAS bukan seorang dari latar belakang

agama tapi dengan keyakinan dan semngat GAS untuk mencari

ilmu agama, GAS mendahulukan tugas pondok, baru

mengerjakan tugas kuliahnya dan kendala yang di miliki GAS

adalah kuliah yang terkadang tugasnya menumpuk dan susah

membagi waktunya. Adapun cara mengatasi kendala tersebut

ialah dengan ketabahan hati yang sangat luat biasa dan selalu

ingat Allah. Adapun latar belakang GAS memilih kulia sambil

menyantri ialah keinginan yang kuat dari dalam dirinya dan ingin

Page 66: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

54

menjadi harapan orang tuanya. GAS masuk pondok pesantren Al-

lathifiyyah awalnya GAS tinggal dengan keluarga karena

kebetulan kuliah dekatdengan pondok dan memang ingin

mondok maka GAS masuk pondok pesantren dan selain itu

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyan juga bagus karena guru-guru di

Pondok Pesantren memiliki sanad Al-Qur’an yang sampai kepada

Rasulullah SAW sehingga keilmuan para guru- gurunya terjamin

dan dapat di pertangung jawabkan.

Dan GAS memiliki rencana atau keinginan ketika keluar

dari pondok pesantren GAS ingin mengabdi di pesantren yang

sebelumnya waktu SMA dan ingin mengajarkan bacaan Al-

Qur’an yang baik dan benar.51

Tidak jauh berbedah dengan GAS, KM juga mempunyai

kesamaan dengan GAS selain orang tuanya juga yang merupakan

bukan berlatar belakangkan agama dan juga lulusan dari

Madrasa. KM tidak perna mondok dan tergolong orang awam.

KM awalnya sebelum masuk pondok pesantren Al-Lathifiyyah

KM ngekos dengan temannya karena pergaulan Kota yang

51Hasil Wawancara Dengan GAS Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 67: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

55

kurang bagus membuat KM ingin nyantri dan juga dari tanya-

tanya di teman dan sering mencari informasi tentang pondok

Pesantren yang bagus untuk menghafal Al-Qur’an. Motivasi KM

kuliah sambil nyantri karena kemauan diri sendiri dan karena

merasa waktu terbuang sia-sia kalau hanya kuliah saja. IS masuk

pondok dari awal kuliah yaitu tahun 2017.

Adapun kendala yang di hadapi KM ialah kuliah yang

tugasnya menumpuk dan sulit bagi waktu dan cara menghadapi

kendala tersebut KM berserah diri dengan Allah banyak berdoa

dan lebih bersabar lagi, pasti ada kemudahan di balik kesusahan.

IPK KM juga lumayan bagus yaitu kisaran 3.5 meskipun memilih

kuliah sambil nyantri yang membuatnya sulit membagi waktu

tapi KM bisa menghadapinya dengat semangat keberagamaan

yang dimilikinya. KM kuliah di UIN Raden Fatah dengan jurusan

ilmu Qur’an dan Tafsir. KM memiliki keinginan setelah keluar

dari pondok dan setelah wisudah KM ingin menjadi guru agama.

Adapun perubahan perilaku yang dirasakan sebelum nyantri KM

merasa perubahan yang sangat luar biasa di akhlaknya, KM

sebelum menyantri akhlak kurang baik dan kurang paham akan

Page 68: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

56

aturan-aturan agama dan sesudah menyantri perasaan jauh lebih

tenang dan merasa lebih dekat dengan Allah dan tau akan aturan-

aturan Agama.52

Tidak terlalu jauh berbedah dengan IS, GAS dan KM,

RW dan Ea sama sama dari orang tua yang bukan merupakan

latar belakang Agama. Orang tua mereka seorang petani tidak

terlalu paham dengan ajaran agama. RW awalnya sebelum

nyantri tinggal dengan orang tua. RW sering mencari info dari

internet tentang Pondok Pesantren dan RW melihat Pondok

Pesantren yang dekat dengan kampus ialah pondok pesantren Al-

Lathifiyyah. RW kuliah di UIN Raden Fatah dengan jurusan

PBA. RW memilih kulia sambil nyantri motivasinya karena

selain ingin belajar tentang ilmu umum, juga ingin memahami

agama biar seibang antara dunia dan akhirat. Adapun yang

melatar belakangi RW kuliah sambil nyantri ialah dirinya sendiri

karena kesadaarannya akan ilmu agama yang penting untuk di

pelajari.

Adapun kendala yang dimilikih RW ketika kuliah

52Hasil wawancara dengan KM pada tanggal 23 juli 2020

Page 69: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

57

sambil nyantri ialah anatara kuliah dan nyatri antara salah satu

dari keduanya ada yang kurang maksimal. Adapun aktifitas yang

dilakukan RW sehari hari dari bangun tidur pagi, lalu sholat

berjamaah dilajutkan dengan membuat hapalan. Makan kemudian

di lanjutkan lagi dengan menyetor hapalan yang sudah di hapal.

Kemudian sesudah magrib belajar kita, kemudian mengulanng

hapalan lagi dan tidut. Adapun IPK, RW lumayan bagus yaitu

kisaran 3.5 keatas. Alassan RM masuk pondok pesantren ialah

tidak ingin menyia-yiakan atau menghabiskan waktu hanya

dengan kuliah karena menurut RW dengan masuk pondok

pesantren RW bisa belajar mengaji dengan lebih baik lagi dan tau

akan pelajaran agama yang lebih mendalam lagi.

Adapun latar belakang RW sebelum masuk pondok

pesantren Al-Lathifiyyah dulu RM perna mondok di pesantren

AZ-Zahro’ Palembang kemudian RW termotivasi ingin

menghafal Al-Qur’an karena kesadaran yang dimiliki bahwa

hidup bukan cuma di dunia melainkan di akhirat juga dan RW

ingin membahagiakan orang tuanya. Cara RW mengatasi kendala

kuliah sambil nyantri ialah dengan menjadikan diri lebih baik

Page 70: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

58

lagi. RW mempunyai cita-cita ingin menjadi guru umum dan

ingin menjadi guru ngaji. Perubahan perilaku yang di rasakan

RW sebelum nyantri ilmu tentang Agama masih sedikit setelah

menyantri jadi lebih memahami ilmu Agama serta aturan-aturan

dalam pergaulan sesuai syari’at jadi lebih menjaga jadi lebih

paham sikap kebersamaan karena faktor lingkungan yang

membuat RW berkumpul dan banyak melakukan kegiatan

bersama, membuat lebih memahami permasalahan, menghargai

perbedaan, dan mencintai kekompakan dan merasa akhlak

menjadi jauh leih baik dari sebelumnya.53

Berbedah halnya dengan EA awalnya tinggal di kos-

kosan sebelum mondok sama halnya seperti KM, EA sebelum

menyantri EA sudah mempersiapkan diri untuk kuliah sambal

nyantri EA sering mencari info di internet tentang pondok

pesantren dan dari dorongan diri yang besar EA merasa ingin

belajar ilmu agama dan menjadi penghafal Al-Qur’an yang

mampu mengamalkannya baik di dunia dan akhirat. Dan merasa

ngekos yang membosankan karena memang pada awalnya EA

53Hasil Wawancara Dengan RW Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 71: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

59

memang ingin nyantri sambil kuiah karena lokasi pondok

pesantren Al-Lathifiyyah dekat dengan kampus dan yang

membuat Ea tertarik lagi dengan pondok pesantren Al-

Lathifiyyah karena memang khusus untuk penghafal Al-Qur’an.

EA kulia di UIN dengan jurusan PGMI. EA termotivasi kuliah

sambil nyantri karena tujuannya ingin mendapatkan ilmu dunia

dan akhiratnya. Motivasi pertama EA ialah melalui gerakan

hatinya atau keinginan dan cita-cita, inginmemberikan mahkota

terindah untuk orangtua serta mengapai ridho Allah.

Alasan EA menyantri ialah ingin mendapatkan ilmu

dunia akhiratnya. Adapunkendala yang di hadapi EA saat kuliah

sambil nyantri ialah sulit membagi waktu dan banyaknya

kegiatan di luar kampus. Cara EA mengatasi kendala tersebut

ialah dengan selalu mengigat orang tuannya, dengan mengigat

orang tuanya hatinya menjadi lebih tenang dan untuk mencapai

keinginanya menjadi lebih mudah. Adapun IPK yang di dapatkan

EA kisaran 3.64. Alasan EA masuk pondok Al-Lathifiyyah

karena ingin belajar ilmu Agama, dan menjadi penghapal Al-

Qur’an yang mampu mengamalkannya di dunia dan di akhirat.

Page 72: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

60

Aktifitas EA di pondok tidak jauh berbedah dengan santri

sebelumnya yaitu sholat jamaah, setoran hapalan Pondok, kuliah

dan setelah pulang kuliah mengikuti kegiatan Pondok, dimulai

dari mengaji kitab, yasinan, tahajud, mengulang hapalan dan

aktiftas lainnya yang di lakukan EA. Orang tua EA petani karet

pendidikannya juga tidak tinggi hanya lulusan SD dan SMP

tetapi harapan orang tua EA sangat besar agar anak-anaknya

menjadi jauh lebih baik dari mereka. Pendidikan yang paling di

tekankan orang tua EA kepada anak-anaknya ialah pendidikan

agama. Adapun latar belakang EA memang sudah sekolah

pondok pesantren hanya saja ia tidak mukim untuk tinggal di

pondok, EA pulang kerumah karena jarak pondok EA tidak

terlalu jauh dengan rumahnya. Meskipun orang tua EA bukan

berlatar belakangkan lulusan Pondok Pesantren sepertinya tapi

kedua orang tuanya sangat mendukung dan membekali anak-

anaknya dengan ilmu agama yaitu dengan cara memasukkan

anak-anaknya di pondok pesantren. EA memiliki tujuan setelah

selesai menyantri yaitu ingin melanjutkan studi di luar sumatera

selatan.

Page 73: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

61

Adapun perubahan perilaku yang di rasakan EA

sebelum dan susudah nyantri ialah lebih banyak ke akhlaknya

dan pengetahuan tentang Agama yang lebih banyak lagi. Dulu

kurang paham akan mengaji sekarang setelah nyantri

pengetahuan agama jadi lebih banyak. Dan sesudah menyantri

hidup menjadi lebih terarah dan lebih mandiri dari sebelumnya.54

Sedikit berbedah halnya dengan EA, GAS, RW, KM

dan IS, RM memang sudah di latar belangi oleh orang tuannya.

Orang tua RM seorang guru ngaji dan memang sudah berlatar

belakang memahaman Agama yang baik. Tetapi meskipun dari

latar belakang orang tua memang sudah memiliki pemahaman

agama yang baik yang membuat tekat RM kuliah sambil nyantri

ialah dengan tekat yang di milikinya. RM sebelum masuk pondok

pesantren Al-Lathifiyyah awalnya memang sudah tinggal dengan

orang tuanya dan tau info tentang pondok pesantren dari orang

tuanya. Adapun alasan RM masuk pondok Al-Lathifiyyah ingin

mempelajari dan memahami Al-Qur’an. RM kuliah di STIQ Al-

Latifhiyyah dengan jurusan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Motivasi

54Hasil Wawancara Dengan EA Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 74: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

62

RM berawal dari ingin menghafal Al-Qur’ankarena tekat yang

kuat nya tersubut maka RM sering melihat anak-anak kecil

menhapal Al-Qur’an dan juga menonoton siaran cinta Al-Qur’an

dan RM juga sangat berkeinginan untuk masuk Pondok

Pesantren. RM inginmemahami isi dan kandungan yang ada di

dalam Al-Qur’an. Adapun kendala yang di hadapi RM ialah

Kendala waktudan cara RM mengatasinya dengan mengatur

waktu seabaik mungkin. Aktifitas yang di lakukan RM di Pondok

Pesantren tidak jauh berbedah dengan santri lainya yaitu di pagi

hari mengaji, dan shalat berjamaah, berzikir bersama, senam,

mengaji lagi, makan jam 12.00 wib, kemudian di lanjutkan

dengan shalat zuhur, lalu tidur siang, lalu sorenya mencuci baju

dan menyemurnya dan ketika menunggu magrib dilanjutkan

dengan mengaji dan ketika magrib asmaulan bersama lalu makan

malam, membaca buku di kamar ketika jam 23.00 kemudian tidur

malam. RM masuk pondok pesantren pada tahun 2019, adapun

alasan RM masuk pondok pesantren Al-Lathifiyyah karena ingin

mempelajari dan memahami Al-Qur’an, ingin memperbaiki cara

membaca Al-Qur’an, ingin memperlajari makhrojul huruf.RM

Page 75: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

63

ingin menjadi seorang guru setelah keluar dari pondok pesantren

dan setelah wisudah.

Adapun perubahan perilaku yang dirasan RM lebih

kepada akhlaknya, sebelum menyantri akhlak masih agak kurang

dan kurang mandiri setelah menyantri akhlak menjadi lebih baik

lagi dan lebih mandiri karena dengan nyantri membuat jauh dari

orang tua dan setiap hari di ajarkan akan arti kehidupan, usia

mudah bukan untuk dihabiskan untk urusan dunia saja tetapi ada

hal yang harus ditempa sejak dini agar bisa membuat orang tua

yang di cintai bahagia55

Selanjutnya ada yang di pengaruhi oleh

faktor, Program Studi, faktor orang tua, dan Faktor teman.

Beberapa di antaranya ialah LF faktor yang melatar belakangi

kuliah sambil nyantri adalah orang tuanya, RL faktor yang

melatar belakangi ia memilih kuliah sambil nyantri ialah Teman.

selanjut, FN faktor yang melatar belakangi motivasinya karena

program studi.

FN dan AS memiliki kesamaan yaitu sama sama

memang dari pondok pesantren sebelum FN dan AS masuk

55Hasil Wawancaara Dengan RM Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 76: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

64

pondok pesantren. FN awalnya juga kos sama seperti AS dan

KM, FN tidak mau melanjutkan kos karena menjadi anak kosan

banyak resikonya, terutama tentang pergaulan yang kurang bagus

dan agar terhindar dari pergaulan bebas dan karena Program

Studi juga sesuai untuk nyantri di pondok pesantren akhirnya FN

nyantri di pondok pesantren Al- Lathifiyyah karena dapat info

dari temannya yang kebetulan lebih dulu nyantri di pondok

pesantren Al-Lathifiyyah. FN kuliah di UIN dengan jurusan Ilmu

Al-Qur’an dan Tafsir.

Motivasi FN kuliah sambil nyantri yaitu selain ingin

mendapatkan pendidikan formal juga ingin mendalamkan Al-

Qur’an, orang tua juga sangat mendukung. Adapun alasan kuliah

sambil nyantri FN mempunyai beberapa alasan ingin mendalami

ilmu agama terutama Al-Qur’an, tidak ingin terlibat pergaulan

bebas, ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin, ingin

berkumpul dengan orang-orang shaleh dan sholehah. Adapun

latar belang FN karena kuliah di jurusan ilmu Al-Qur’an dan

tafsir dan ingin belajar Al- Qur’an. Adapun kendala FN kuliah

sambil nyantri, apabila setoran belum terbuat dan tugas kuliah

Page 77: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

65

menumpuk. FN masuk pesantren dari awal kuliah yaitu pada

tahun 2017. Alasan masuk pesantren Al-Lathifiyyah karena

lingkungan mendukung, teman-teman yang mempunyai tujuan

yang sama untuk menhafal alquran. Kuliah sambil menyantri

ternyata tidak membuat IPK FN turun tapi malah menambah IPK

nya dengan pengetahuannya adapun IPK yang di miliki FN

terakhir 3.89. Latar belakang belakang Orang Tua FN seorang

petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga, keduanya tidak

memiliki latar belakang Pesantren dan mengharapkan anak-

anaknya untuk belajar di Pondok Pesantren, agar mendalami ilmu

Agama dan mendoakannya. Cara FN mengatasi kendala ketika

kulia sambil nyantri ialah dengan cara berdoa kepada Allah agar

dimudahkan segala urusannya. FN mempunyai tujuan setelah

Lulus kuliah ingin menyelesaikan hapalannya di pondok

pesantren dan setelah keluar dari pondok ingin mengamalkan

ilmu yang di dapatdi lingkungan masyarakat rumah dan ingin

menjadi guru ngaji. FN merasa sebelum nyantri kurang tau akan

kedisiplinan dan rasa kurang sabar setelah menyantri jauh lebih

disiplin dan memiliki akhlak yang lebih baik dan merasa lebih

Page 78: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

66

sabar dalam menghadapi masalah hidup.56

Tidak jauh berbedah dengan FN, AS juga santri pondok

pesantren sebelum ia mondok di pesantren Al-Lathifiyyah. AS

memiliki kesamaan dengan KM, EA yang juga merupakan

tinggal di Kos kosan. AS awalnya sebelum nyantri tinggal di Kos

kosan karena merasa nyantri lebih hemat dari pada Kos akhirnya

AS memilih nyantri. AS mengetahui pondok pesantren AL-

Lathifiyyah dari orang tuanya, karena orang tuanya sangat

mendorong AS unuk masuk pondok pesantren.

Dan orang tua AS mempunyai teman yang anaknya

menyantri di Al-Lathifiyyah dan menyarankan AS untuk nyantri

di pondok Al-Lathifiyyah. AS berkulia di UIN dengan jurusan

Ekonomi Syariah. Motivasi AS modok di pesantren ialah supaya

seimbang antara ilmu dunia dan akhirat dan agar lebih menhemat

waktu antara khotam Al-Qur’an dan wisudah kuliah. Adapun

faktor yang melatar belakangi AS pondok di Pesantren ialah

karena faktor orang tua dan juga mendapatkan ilmu. AS masuk

pesantren pada tahun2018, alasan AS masuk Al-Lathifiyyah

56Hasil Wawancara Dengan FN Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 79: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

67

supaya bisa menjaga diri dan mencari ridho Allah SWT. Kendala

yang di hadapi AS Karena kuliah sambil nyatri ialah ada di

pikiran Karena kuliah sambil nyantri itu tidak gampang dan

mengatasinya dengan cara bersyukur dengan apa yang diberikan

Allah kepadanya. AS berkeinginan untuk melanjutkan studinya

dan ingin menjadi dosen. Perubahan perilaku sebelum nyantri

dan sesudah nyantri AS merasa kepribadian yang lebih baik dari

sebelumnya dan dengan menyantri lebih bisa menjaga diri dan

lebih mudah mencari ridho Allah.57

Narasumber selanjutnya LF dan RL, LF awalnya

sebelum nyantri di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah tinggal

dengan kelurganya yang ada di Palembang. Karena orang tua LF

sering mencari info tentang pondok pesantren, LF kemudian di

suruh nyantri di pondok pesantren Al- Latifiyyah, alasan orang

tuanya agar anaknya lebih paham lagi akan agama melebihi

orang tuanya. LF berkuliah di UIN dengan jurusan yang di

tempunya ialah PGMI. Motivasi LF kuliah sambil nyantri yang

ialah karena ingin mencari ilmu yang bermanfaat dan

57Hasil Wawancara Dengan AS Tanggal 23 Juli 2020

Page 80: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

68

memperbanyak pengalaman tujuan LF ingin membahagia orang

tuannya. Adapun faktor yang malatar belangi LF kuliah sambil

nyantri ialah kedua orang tuanya. LF alumni SMA dan bukan

alumni pesantren. Kendala yang di hadapi LF ialah sering

terlambat masuk kelas.

Meskipun LF bukan alumni pondok karena ia mengigat

orang tuanya jadi LF rajin belajar karena faktor LF masuk

pondok karena orang tuannya. Perubahan perilaku yang di alami

LF sebelum menyantri lebih kepada Akhlaknya karena sebelum

menyantri perilaku masih bisa dikatakan sebarangan dan kurang

paham akan Agama mana yang salah dan benar kurang tau, mana

menurut Agama yang baik dan tindaknya kurang tau tapi setelah

menyantri diri merasa lebih nyaman karena merasa adanya

kepuasan dari akhlak yang dimiliki. LF menpunyai keinginan

yang ingin di capainya setelah selesai dari kuliah dan nyantrinya

yaitu ingin menbangun lembaga pendidikan yang berbasis AL-

Qur’an.58

58Hasil Wawancara Dengan LF Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 81: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

69

RL kuliah di STIQ dengan jurusan Ilmu Al-Qur’an dan

tafsir. Awal masuk pondok pesanten. Tidak jauh berbedah denga

LF, RL juga merupakan alumni SMA umum. Awal RL masuk

Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah karena sudah terlanjur

mendalami ilmu Al-Quran jadi sekalian ingin menghafalnya juga

biar seimbang. Awalnya tau tentang Pondok Pesantren dari Al-

Latifiyah dari diri sendiri karena Jurusan berhubungan dengan

Al-Qur’an dan orang tua juga menyarankan agar kuliah sambil

nyantri dan RL kebetulan tinggal bersama orang tuanya dan

orang tuanya selalu memberi dorongan.RL kuliah di STIQ Al-

Lathifiyyah dengan jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Adapun

motivasi RL kuliah sambil nyantri ialah awal utamanya dari

teman-temannya serta keadaan lingkungan disekitar masyarakat

yang kurang lebih dalam mengenai agama dan hanya segelintir

yang mau menghafal Al-Qur’an membuat RL bersemangat dan

menjadikan diri harus lebih baik dari mereka dan mengunakan

ilmu yang di dapat untuk dibagi ke masyarakat sekitar.

Adapun kendala yang sering dihadapi RL ialah sulit

membagi waktu, karena harus belajar kejaran dengan waktu

Page 82: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

70

belum lagi di tambah tugas kuliah maupun buat setoran untuk

hapalan. RL mendapatkan IPK cukup memuaskan meskipun ia

bukan backround pondok dandari alumni SMA umum yang

berhubungn dengan sains tapi motivasi yang utama yang ia ingat

adalah orang tuanya. Perubahan perilaku yang sangat luar biasa

yang di alami RL terutama perubahan Akhlaknya, semua menjadi

lebih baik setelah menyantri. Banyak perubahan dalam hidup

yang dirasakan sebelum menyantri kurang paham akan

kehidupan setelah menyantri menjadi lebih tau dan mengerti akan

kehidupan yang jauh baik kehidupan dunia maupun kehidupan

akhirat. RL mempunyai tujuan setelah selesai kuliah dan

menyantri, RL ingin menjadi guru agama, sekalian mengajar

anak-anak mengaji dan membantu anak-anak untuk menghafal

Al-Qur’an sama seperti dirinya dan keinginan RL yang paling

besar ingin buat pondok pesantren tahfizh tujuannya agar

semangkin banyak orang yang menghafal Al- Qur’an.59

Seorang mahasiswa memilih kuliah sambil nyantri, salah

satu motivasi keberagamaan selama proses panjangnya

59Hasil wawancara dengan RL pada tanggal 23 juli 2020

Page 83: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

71

menempuh pendidikan baik di kampus maupun di Pondok

Pesantren, tentunya mahasiswa memiliki tujuan, target, atau cita-

cita. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut, tidak selamanya

berjalan dengan mudah. Ada tantangan hidup yang menghadang.

Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan seberapa jauh

pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan

ibadah dan kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama

yang dianutnya. Kemampuan ini penulis sebut dengan motivasi

keberagamaan.

Perilaku motivasi keberagamaan mahasiswa yang

memilih kuliah sambil nyantri ditunjukkan pada beberapa hal

sebagai berikut sesuai dengan motivasi keberagamaan yakni:

1. Memiliki iman yang kuat

Motivasi keberagamaan mahasiswa yang memilih

kuliah sambil nyantri pasti memiliki iman yang kuat, Karena

tidak mudah baginya untuk mengatur waktu antara kuliah dan

nyantri dan tidak mudah baginya untuk menjelesaikan tugas

antara tugas pondokdan tugas nyantri mampuh di selesaikan

dengan mudah. dimensi Akidah, di tunjukkan dengan Memiliki

Page 84: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

72

iman yangkuat Kepada Allah di antarannya antara lain taat

kepadanya, beriman kepadanya, beriman kepada kitabnya seperti

yang di lakukan para santri untuk mewujudkan keinginan dan cita

citanya dalam belajar Al-Qur’an dengan sungguh- sungguh.

2. Kepatuhan dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ibadah.

Sebagai seorang santri tentu banyak melakukan kegiatan-

kegiatan ibadah di bandingkan dengan mahasiswa biasa.

Mahasiswa yang memilih kulia sambil nayatri tentu memili

banyak aktifitas di bandingkan dengan mahasiswa lainnya, belum

kegiatan akan di kampus dan di pondok.

Tetapi sebaagai seorang santri mereka harus patuh

terhadap peraturan baik di kampus maupun di pondok. Sebagai

seorang mahasiswa yang nyantri tentu mereka memiliki tingkat

ibadah yang lebih. Dimensi ibadah (Ritual), di tunjukkan dengan

Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara mengerjakan

kegiatan-kegiatan ibadah. Kegiatan ibadah di kampus dan

kegiatan Ibadah di pondok pesantren meliputi shalat, membaca

dan .menghafal Al-Qur’an dan lain lain.

Page 85: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

73

3. Memiliki rasa sabar dan bersyukur

Motivasi mahasiswa yang memilih kulia sambil

nyantri tentunya memiliki keyakinan yang kuat untuk

melaksanakan perintah agama karena dengan keyakinan yang

mereka miliki maka mereka akan memiliki rasa bersyukur atas

segala karunia dan nikmat yang telah di berikan. Imensi Ihsan di

tunjukkan dengan Keyakinan yang kuat dalam melaksanakan

ajaransehingga bisa memilikih rasa sabar dan bersyukur dalam

meraih cita-cita.

4. Mampu Menghadapi Kendala

Motivasi mahasiswa yang memilih kuliah sambil

nyantri dengan jenis motivasi ekstrinsik yakni sebagian

narasumber di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang,

mereka mengalami masa-masa sulit untuk melakukan adaptasi

dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa

sekaligus santri. Akhirnya, setelah berproses dengan berbagai

pengalamannya, mereka dapat mengatasikesulitan-kesulitannya.

Sebagai wujud memiliki motivasi keberagamaan,

mahasiswa yang kuliah sambil nyantri mampu menghadapi

Page 86: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

74

kendala. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kemampuan

memanajemen waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah dan

menunaikan tanggung jawab sebagai santri. Terlebih bagi

narasumber yang menduduki posisi sebagai pengurus. Waktu

mereka juga terkuras untuk menjalankan tugas sebagai pengurus.

Selama berproses, akhirnya mereka mampu menyelesaikan

tanggungjawabnya. Dalam mengerjakan tugas kelompok, para

narasumber seringkali menjumpai anggota kelompok yang tidak

aktif berkontribusi. Narasumber mengatasinya dengan membagi

kepada teman yang aktif atau jalan terakhir adalah

menyelesaikannyasendiri.

Sebagai pengurus, mereka menjumpai kendala ketika

harus menyeru santri mengikuti kegiatan Pondok. Langkah yang

diambil adalah melakukan pendekatan kepada santri yang sulit

diatur maupun yang melanggar.

5. Memiliki Keteguhan Hati dalam Belajar dan Meraih Cita-

cita.

Berdasar temuan data di lapangan, seluruh

mahasiswayang memilih kuliah sambil nyantri mereka memiliki

Page 87: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

75

cita-cita atau target yang ingin diraih. Narasumber juga

melakukan ikhtiar dan usahanya dengan sungguh-sungguh dalam

rangka meraih cita-cita dan targetnya selama kuliah dan nyantri.

Berdasarkan hasil data di lapangan, motivasi

keberagamaan mahasiswa pondok pesantren Al-Lathifiyyah

Palembang implikasi dari kuliah sambil nyantri termasuk pada

kategori motivasi. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan

mahasiswa dalam mencapai cita-cita dan target dengan senantiasa

terus berjuang seperti dapat menyelesaikan tugas-tugas baiktugas

kuliah maupun tugas mondok, mendapat IPK cumlaude, selalu

naik kelas (pondok), dapat mengatasi kendala kendala yang

dihadapi misalnya kendala sebagai pengurus, kendala ekonomi,

dan masa-masa sulit adaptasi sebagai mahasiswa sekaligus santri.

Seluruh tingkah laku yang muncul adalah bermotivasi.60

Tanpa adanya dorongan tidak akan ada kekuatan

untukmerangsang perilaku seseorang dalam memenuhi

kebutuhan maupun keinginannya.

60Koeswara, E. Motivasi: Teori Dan Penelitiannya, Bandung,

Angsara,1989, Hlm. 67

Page 88: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

76

Di antara mahasiswa yang memilih kuliah sambil

nyantri di pondok pesantren Al-Lathifiyyah. Berdasarkan temuan

di lapangan, motivasi memilih kuliah sambil nyantri sebagian

besar mahasiswa tergolong motivasi intrinsik dan motivasi

Eksrensik.

Seluruh narasumber dalam penelitian ini Mahasiswa

santri di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Palembang GAS,

KM,IS, EA, RW dan RN memilih kuliah sambil nyantri berdasar

keinginan sendiri yaitu ingin mencapai tujuan mereka ada yang

ingin menghafal Al-Qur’an mendapatkan ilmu dunia dan akhirat

membahagiakan orang tua meskipun dengan latar belakang dan

tujuan yang berbeda. Sedangakan LF, RL, AS, FN masuk pondok

pesantren bukan dari kemauannya sendiri ialah ada yang dari

faktor orang tua, Teman dan Program Studi.

Jadi, jika dibuat persentase jenis motivasi tersebut di

atas, mahasiswa memilih kuliah sambil nyantri dengan motivasi

intrinsik sebanyak 60 % dan dengan motivasi ekstrinsik sebanyak

40%.

Page 89: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

77

C. Kendala Kuliah Sambil Nyantri Pada Motivasi

Keberagamaan Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil

Nyantri Di Pondok Pesantren

1. Sulit membagi waktu

Waktu adalah harta yang paling berharga. Waktu lebih

berharga dari emas. Waktu yang sudah terlewatkan tidak akan

bisa tergangtikan. Imam al-Hasan berkata’’wahai anak Adam,

sebenarnya kalian ini adalah hari hari itu sendiri. Apabila ada

satu hari yang terlewatkan, niscaya sebagian dirimu ikut

berkurang bersamanya.” 61

Waktu semangkin tipis. Kesadaran

tidak bertambah tebal. Waktu kian habis. Kita selalu di tuntut

untuk sadar. Sadardalam menjalani waktu. Meski waktu adalah

pedang,tak perna kita mempunyai perasaan bahwa sewaktu-

waktu kita bisa terpenggal.62

Waktu itu sangatlah penting di dalam kehidupan sehari

hari banyak orang yang melakukan kegiatan kegiatan yang

banyak memakan waktu dan terkadang waktunya bertarakan

antara satu sama lainnya sehingga waktu ini menjadi kendala.

61Khalida A. Mu’thi Khalif,Nasihat Untuk Orang Orang Lalai, Jakarta,

Gama Insani Press, 2005, Hlm.160 62Herry Nurul, Meluruskan Persepsi, Memajukan Peradaban Islam,

Jakarta, Lingkar Pena Kreativa, 2004, Hlm. 1

Page 90: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

78

Seperti yang di unggapkan dari beberapa narasumber LF dan

RM. LF sulit membagi waktunya antara kuliah dan nyantri

sehingga terkadang LF terlambat masuk kelas dan tugas

menumpuk membuat nya menjadi terkendala karena waktu.63

RM juga memiliki kendala yang sama dengan LF, RM juga

sering terlambat masuk kelas dan menumpuknya tugas tugas.64

Sama seperti GAS dan IS juga memiliki kendala di waktu GAS

memiliki kendala banyaknya kegiatan kegiatan di pondok.65

Sementara RW juga mengalami kendala di waktunya

RW mengalami kendala karena waktunya yang bertaberakan

maka antara kuliah dan nyantri biasanya salah di antara keduanya

ada yang kurang maksimal karena RW harus memfokuskan salah

satu maka harus ada salah satu yang kurang maksimal.66

2. Banyaknya kegiatan kuliah maupun pondok pesantren

Kegiatan adalah aktivitas. Arti lainnya dari kegiatan

adalah usaha dan pekerjaan.67

Kegiatan kuliah adalah proses

pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka di kelas,

63Hasil Wawancara Dengan LF Pada Tanggal 23 Juli 2020 64Hasil Wawancara Dengan RM Pada Tanggal 23 Juli 2020 65Hasil Wawancara Dengan GAS Pada Tanggal 23 Juli 2020 66Hasil Wawancara Dengan RW Pada Tanggal 23 Juli 2020 67KBBI.Web. Id Di Unduh Pada Tanggal 9 Agustus 2020 Jam 3 : 47

Page 91: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

79

praktikum, penyelenggaraan percobaan dan pemberian tugas

akademik. Kegiatan pondok Pesantren adalah tempat belsajar

parasantri di kumpulkan dalam satu rumah untuk belajar agama.

Banyaknya kegiatan kegitan baik di kuliahan maupun

pondok pesantren membuat beberapa santri mengalami kendala.

Misalnya kegiatan yang dimiliki EA juga karena banyaknya

kegiatan di luar kampus yang ia ikuti, sementara EA juga

menyantri di pondok pesantren. EA mengikuti kegiatan

Ekstrakurikuler salah satu di kampus. EA mengikuti Organisasi

karena EA senang berorganisasi dan berkumpul dengan orang

banyak. EA memiliki kendala di kegiatannya karena mengagu

kuliah dan nyantrinya sehinga EA menumpuk tugas kuliah dan

menganggu setorannya68

Sama halnya seperti FN mengikuti kegiatan di luar

kampus yaitu FN mengikuti pembelajaran kursus untuk

menambah pengetahuannya. Sementara FN sendiri juga kuliah

dan menyantri di pondok pesantren. FN memiliki banyak

kegiatan sehingga FN harus berpikir keras untuk mengatasi

68Hasil Wawancara Dengan EA Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 92: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

80

kegiatan tersebut. 69

3. Menyantri bukan dari kehendak sendiri

Kehendak adalah keinginan, kemauan keras dan

maksud.70

Jika kendak itu berasal dari diri sendiri maka tidak ada

kendalanya tetapi bagaimana jika kehendak itu bukan dari

keinginan sendiri seperti yang di rasakan dari beberapa

narasumber berikut LF,RL, AS dan FN masuk pondok pesantren

bukan dari kemauannya sendiri. Misalnya RL mengalami kendala

ketika menyantri karena menyantri bukan dari keinginannya akan

tetapi dari orang tua. Sehingga RL mengala kendala tekanan pada

dirinya membuat RL sulit menghafal dan sulit akan berpikir.

Akan tetapi RL memiliki motivasi dan semangat yang sangat luar

biasa, sehingga dia mampu kuliah sambal nyantri dengan baik.71

Demikianlah beberapa kendala motivasi mahasiswa

memilih kuliah sambil nyantri pondok pesantren Tahfizhul

Qur’an Putri Al-Lathifiyyah Palembang.

69Hasil Wawancara Dengan FN Pada Tanggal 23 Juli 2020 70Puthot Tunggal Handayani Dan Pujo Adhi Suryani, Kamus Lengkap

Bahasa Indonesia Praktis, Giri Utama, Surabaya, Hlm.253 71Hasil Wawancara Dengan RL Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 93: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

81

D. Cara Mengatasi Kendala Motivasi Mahasiswa Memilih

Kuliah Sambil Nyantri

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Mendekatkan diri kepada Allah SWT memang menjadi

jalan yang utama agar meraih kecintaannya. Dengan

mendapatkan cintanya maka semua kendala yang di hadapi dapat

diselesaikan dengan hati yang tenang. Beberapa kesimpulan dari

narasumber. Misalnya KM berserah diri dengan Allah banyak

berdoa dan lebih bersabar lagi, pasti ada kemudahan di balik

kesusahan. KM merasamendekatkan diri dengan Allah menjadi

jalan utama untuk mengapai sesuatu atapun saat dirinya sedang

mengalami kendala sekalipun. Lebih banyak bersabar dan

bersyukur membuat hatinya menjadi tenang.72

Sama seperti narasumber selanjutnya seperti yang di

ungkapkan GAS. Adapun cara GAS mengatasi kendala tersebut

ialah dengan ketabahan hati yang sangat luat biasa dan selalu

ingat Allah. Dengan ketabahan hati yang di miliki atas segala

cobaan dan ujian dari Allah, maka semua urusan akan menjadi

72Hasil Waawancara Dengan KM Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 94: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

82

lebih indah dan lebih mudah. Dengan selalu bersyukur, ingat

akan kematian dan tidak tergiur akan indanya dunia. Selalu

berzikir dan jalankan ibadah wajib dan sunah. Membaca Al-

Qur’an selalu mendirikan shalat.73

2. Mengigat orang tua

Orang tua adalah orang yang memiliki peranan yang

sangat penting dalam membearkan anak. Orang tua memiliki

peranan yang sangat penting dalam hidup seperti EA yang

mengatakan dirinya selalu mengigat orang tuanya dengan

mengigat orang tua hatinya menjadi tenang, karena orang tua

bagianya sangat memiliki peranan penting dalam hidupnya dan

salah satu semangatnya untuk mengapai cita cita atau

keinginannya.74

LF orang tuanya yang menjadi sumber motivasi

karena orang tua adalah panutan yang harus di tiru

kebaikannya.75

3. Membagi waktu dengan baik

Waktu adalah harta termahal yang seharusnya di

73Hasil Wawancara Dengan GAS Pada Tanggal 23 Juli 2020 74Hasil Wawancara Dengan EA Pada Tanggal 23 Juli 2020 75Hasil Wawancara Dengan LF Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 95: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

83

pelihara dengan benar benar. Seperti yang di ungkapkan oleh

narasumber RM, harus bisa mengatur waktu dengan sebaik

mungkin dan sepandai pandainya. Karena jika waktu tidak di

manfaatkan maka akan terbuang dengan sia-sia dan meraasa

menyesal di kemudihan harinya. RM ingin mencegah itu semua

makanya ia mengutamakan kehidupan dunia dan akhirat secara

bersamaan agar waktu tidak terbuang dengan sia-sia. Waktu itu

sangat penting karena bukan hanya dunia yang penting akhirat

juga, jadi manfaatkanlah waktu sebaik mungkin selama berada di

dunia dan selagi masih ada waktu.76

4. Mencintai kegiatan kuliah dan pondok pesantren

5. Mencintai kegiatan kuliah dan kegiatan di pondok pesantren

adalah cara untuk mengatasi dengan memiliki banyaknya

kegiatan kegiatan baik di kuliahan maupun di pondok itu sendiri

seperti yang di ungkapkan IS, mencintai kegiatan karena apa

bila kita mencintai kegiatan maka semua kegiatan yang di

lakukan akan menajadi lebih mudah. Cinta bukan hanya kepada

orang tua bukan hanya cinta kepada teman dan sebagainya tetapi

76Hasil Wawancara Dengan RM Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 96: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

84

dengan kegiatan juga harus di cintai. Dengan mencintai kegiatan

yang di lakukan IS merasa akan lebih mudah mengerjakannya

dan akan lebih baik pula hasilnya. Meskipun kegiatan yang

menumpuk dengan rasa cinta maka kegiatan atau tugas tugas itu

akan lebih mudah diselesaikan, misalnya tugas kuliah yang

menumpuk IS melakukan semuanya dengan mencintainya

sehingga membuat perasaanya menjadi tidak kacau dan lebih

mjudah menyelesaikan semua kegiatan kegiatan yang ada.

Dengan mencintai kegiatan IS merasa lebih mudah dalam

menghafal Al-Qur’an, karenakan rasa cinta terhadap apa yang

iya lakukan saat ini dan lebih mudah untuk mencapai tujuan

yang ia harapkan. Sehingga dapat terlaksanakan dengan baik.77

Demikianlah beberapa motivasi mahasiswa memilih

kuliah sambil nyantri di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an

Putri Al-Lathifiyyah Palembang, sesuai data temuan dilapangan.

77Hasil Wawancara Dengan IS Pada Tanggal 23 Juli 2020

Page 97: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa motivasi-

motivasi yang mendorong mahasiswa memilih kuliah sambil

nyantri terdiri atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik tersebut berasal dari dalam diri

sendirikarenaingin menghafal Al-Qur’an, keinginan memahami

ilmu Umum dan Agama, keinginan dan cita cita ingin

memberikan mahkota terindah untuk orang tua, keinginan

mengapai ridho Allah, ingin memperoleh ilmu yang seimbang

antara ilmu umum dan ilmu agama. Adapun motivasi ekstrinsik

antara lain karena faktor orang tua, Teman dan Program Studi.

Adapun kendala Motivasi Mahasiswa Memilih Kuliah

Sambil Nyantri ialah Sulit membagi waktu, banyaknya kegiatan

kuliah maupun pondok pesantren, dan menyantri bukan dari

kehendak sendiri.

Page 98: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

86

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan kreativitas

agar mempunyai motivasi keberagamaan yang luar biasa.

Lebih optimis dalam belajar dan mencapai target atau cita-

cita.

b. Menginspirasi teman-teman mahasiswa yang lain untuk

memilih kuliah sambal nyantri.

2. Bagi Universitas Islam Negeri Raden FatahPalembang

a. Memfasilitasi mahasiswa baik di dalam atau di luar kelas

kuliah yang mendidik mahasiswa untuk membangun

motivasi keberagamaan pada diri mahasiswa.

b. Mendorong dosen untuk senantiasa mendampingi

mahasiswa dalam meraih cita-cita.

3. Bagi Pondok Pesantren

a. Membantu santri untuk tetap mempertahankan dan

meningkatkan motivasi keberagamaan mereka yang

membangun mereka menjadi lebih baik.

b. Menambah fasilitas yang mendukung sehingga semangat

motivasi keberagamaan mahasiswa lebih baik lagi.

Page 99: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

87

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya

Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam

Berbagai Disiplin Ilmu, Jakarta, Pt Rajagrafindo Persada,

2017

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Jakarta, Rineka Citra, 2009

Anshari, Hafi, Dasar-Dasar Ilmu Jiwa Agama, Surabaya,

Usahanasional, 1991

Arikunto, Suharshimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2010

B.Uno, Hamzah, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta,

Bumi Aksara, 2011

Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta,

Kencana, 2017

Djatmika, Rahmat, Sistem Etika Islam, Akhlak Mulia, Surabaya:

Pustaka Islam, 1985

E. Koeswara, Motivasi: Teori Dan Penelitiannya, Bandung,

Angkasa, 1989

Gerungan, W.A, Psikologi Sosial, Bandung, PT Rafika Aditama,

2004

Nashori, Fuad Dan Rochmy Diana Mucharam, Mengembangkan

Kreativitas Dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta,

Menara Kudus, 2002

Handoko, Martin, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku,

Yogyakarta, Kanisius, 1992

Page 100: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

88

John M. Echols Dan Hasan Sadly, Kamus Inggris Indonesia,

Jakarta, Gramedia, 1995

Makhdlori, Muhammad, Keajaiban Membaca Al-Qu’an,

Jogjakarta, Diva Press 2007

Lexy J, Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1990

Muammaddin, Agama-Agama Di Dunia, Palembang, Grafika

Telindo Press, 2017

Rifai, Kualitatif : Kualitatif Teologi, Jakarta,Yoyo Topten

Exacta, 2019

Skripsi, Destri, Inralia, Peranan Dakwah Dalam Membina Akhlak

Santri Dipondok Pesantren Al-Lathifiyya, Fakultas Dakwah

Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang, 2017

Sriharini, Pondok Pesantren Dan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat, Yogykarta, Jurnal Pmi Media Pemikiran

Pengembangan Masyarakat, 2003

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,

Bandung, Alfabeta, 2017

Sujarweni, V. Wiratna, Metodologi Penelitian, Yogjakarta,

Pustakabarupress, 2020

Takdir, Mohammad, Modernisasi Kurikulum Pesantren: Konsep

Dan Metode Antroposentris, Yogyakarta, Ircisod, 2018

Purwono, Andi, Sikap Keagamaan Dalam Memperkokoh

Semangat Kebangsaan, Wahid Hasym Prees, 2008

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1996

Page 101: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

89

Q.S. Al Imran: 139

Q.S.Alam Nasyirah: 1-8

Http://Eprints.Radenfatah.Di Unduh Pada Hari Minggu, 1

Desember 2019 Pukul 7 : 30 WIB

Page 102: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

LAMPIRAN

Page 103: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 104: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 105: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 106: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

DAFTAR WAWANCARA

Untuk pihak pengurus pondok pesantren Al-Lathifiyyah:

1. Bagaimana latar belakang berdirinya pondok pesantren?

2. Pondok pesantren Al-Lathifiyyah itu pondok pesantren yang

seperti apa ?

3. Apa yang maenjadi visi dan misi dari pondok pesantren dan

bagaimana cara mewujudkannya ?

4. Jelaskan tentang sarana dan prasananya ?

5. Bagaimana program kegiatan di pondok pesantren ?

6. Bagaimana keadaan pondok pesantren sekarang ?

7. Bagaimana posisi dan letak Geografi pondok pesantren Al-

lathifiyyah ?

8. Terkait mahasiswa yang menjadi santri di pondok pesantren

kebanyakan dari perguruan tinggi mana saja ?

9. Jelaskan struktur kepengurusan dan biodata pengajar di

pondok pesantren ?

10. Jelaskan kenapa pondok pesantren Al-Lathifiyyah di dirikan

untuk kaum perempuan saja ?

Page 107: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

Untuk mahasiswa yang menjadi santri:

Identitas Diri

Nama :

Universitas :

Semester :

Jurusan :

Umur :

Alamat Tinggal :

Pedoman wawancara

1. Apa alasan anda kuliah sambil nyantri ?

2. Apa faktor yang melatar belakangi anda memilih kuliah

sambil nyantri ?

3. Kendala apa saja yang anda hadapi saat kuliah sambil

menyantri dan bagaimana cara mengatasinya ?

4. Bagaimana aktivitas anda dari bangun tidur sampai tidur lagi?

5. Berapa IPK ada sebelum dan sesudah nyantri ?

6. Jelaskan apa rencana atau keinginan anda setelah anda lulus

kuliah dan keluar dari pondok ?

Page 108: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

7. Sejak kapan anda masuk pesantren dan apa alsannya anda

masuk pesantren Al-Lathifiyyah ?

8. Jelaskan latar belakang orang tua anda ?

9. Jelaskan latar belakang anda sebelum anda mondok di

pesantren Al-Lathifiyyah ?

10. Bagaimana anda mengatur waktu antara kuliah dan nyantri ?

11. Bagaimana pandangan anda tentang pondok pesantren Al-

Lathifiyyah?

12. Apa tujuan yang anda capai dengan menjadi santri dipondok

pesantren ?

Page 109: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 110: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 111: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id
Page 112: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

BIODATA PENULIS

Nama : Eva Bonita

NIM : 1653100011

Alamat : Dusun III Letang Kec. Babat

Supat Kab. Musi Banyuasin

Pendidikan Formal

- SD Negeri 2 Letang, Tamat Tahun 2010

- SMP Negeri 5 Babat Supat, Tamat Tahun 2013

- SMA Negeri 1 Babat Supat, Tamat Tahun 2016

Pendidikan Non Formal

-Brotherhood English Course, Tahun 2017

Nama Orang Tua

Ayah : MUSA

Ibu : LISMAWATI

Anak Ke : Lima dari Enam Saudara

Alamat : Dusun III Desa Letang Kec. Babat Supat

Kab. Musi Banyuasin

Page 113: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

STRUKTUR KEPENGURUSAN PONDOK PESANTREN

THAFIZHUL QUR’AN PUTRI AL-LATHIFIYYAH

PALEMBANG

PEMBINA Hj. Lailatul Mu’jizat, M.Ag

Al-Hafizhah

PENGAWAS Hj. Minta Faidhati, S.Hi

Al-Hafizhah

KETUA Lita Perbrianti S.Pd.

Al-Hafizhah

SEKRETARIS Musyafa’atin, SE

Al-Hafizhah

BENDAHARA Siti Humayyah

Al-Hafizhah

PENDIDIKAN

SITI HAFSOH Al-Hafizhah

IBADAH Husna Amaliah,

S.Pd Al-Hafizhah

KESEHATAN

Sri Wahyuni

Keputrian

Nyayu Latifah Al-Hafizhah

HUMAS

Alfiatul Hasanah

KEAMANAN Rima Osiana

PEINDUNG I Ki H. Kgs. A. Nawawi Dencik,

Al-Hafizh

PELINDUNG II Hj. Rif’atul Khoiroh, S. Ud,

Al-Hafizah

Page 114: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

BIODATA PENGAJAR AL-LATHIFIYYAH

No Nama Mape

l

Pendidika

n

Terakhir

Jumla

h Jam

Tugas

Tambaha

n

1.

Ustadzah Hj.

Lailatul

Mu’jizat, M.Ag,

Al-Hafizhah

Tahfizh &

Tajwid S1

4 Jam/

hari Pembina

2.

Ustadz H.

Ahmad

Tarmidzi Muhaimin, S.

Pd. I, Al-Hafizh

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

3.

Ustadzah Hj.

Minta Faridhati, S. H. I., Al-

Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

4.

Ustadzah Hj.

Rif'atul Khoiroh, S.Ud.,

Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

5. UstadzH.

Farhan Sulhani,

Al-Hafizh

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

6.

Ustadzah Siti

Munawaroh, S.Th. I, Al-

Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

7. UstadzahSiti Suharti, Al-

Hafizhah

Tahfizh SMA 4 Jam /

hari Penyimak

8.

UstadzahRoham

a, S.Kom.I, Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

9.

Ustadz.

Shobirin, SIP.

MM Al-Hafizh

Tahfizh S2 4 Jam /

hari Penyimak

10. Ustadz Ali

Amrullah Al-Tahfizh S1

4 Jam /

hari Penyimak

Page 115: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

No Nama Mape

l

Pendidika

n

Terakhir

Jumlah Jam

Tugas

Tambaha

n

Hafizh

11.

Ustadz Kgs.

Abdul Rasyid Shiddiq Al-

Hafizh

Tahfizh MA 4 Jam /

hari Penyimak

12. Ustadzah Mely

Yuliza Al-Hafizhah

Tahfizh MA 4 Jam /

hari Penyimak

13.

Ustadzah

Fitriana, S.Ud

Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

14.

Ustadzah

Fitriani, S.Ud

Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

15

.

Ustadzah Lita Pebrianti, S. Pd.

Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

16

.

Ustadzah Husna Amalia, S.Pd

Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

17.

Ustadzah

Husnul Khotimah, S.

Ag Al-Hafizhah

Tahfizh S1 4 Jam /

hari Penyimak

18

.

Ustadzah Siti

Humayyah Al-Hafizhah

Tahfizh MA 4 Jam /

hari Penyimak

19

.

Ustadz H. John

Supriyanto, MA, Al-Hafizh

At-

Tibyan S2

1 Jam /

minggu

Pengajar

Kitab

20.

Ustadz

Amiruddin

Muslim

Hadits S1 1 Jam / minggu

Pengajar

Kitab

21.

UstadzH. Syarif

Chumas As-

Syawaly, S.Th. I

Ta’lim

Muta’alli

m

S1 1 Jam / minggu

Pengajar Kitab

22 UstadzLukman Tafsir S1 1 Jam / Pengajar

Page 116: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

No Nama Mape

l

Pendidika

n

Terakhir

Jumlah Jam

Tugas

Tambaha

n

. Hakim Husnan,

S. Fil. I

minggu Kitab

23

.

Ustadzah Hj. Dewi Maliha

Masruroh

Fiqh SMA 1 Jam /

minggu

Pengajar Kitab

Page 117: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

DENAH LOKASI

Jln. Basuki Rahmat

Lrg. Pinang Raya I

Lrg Pinang Raya II

PALCOMTECH

A

S

T

O

N

RUMAH REGENCY

RUMAH TAHFIZH AL-LATHIFIYYAH

Jln

. Sw

ad

aya

Rumah

Sakit

HERMINA

Page 118: KULIAH SAMBIL NYANTRI - repository.radenfatah.ac.id

FOTO FOTO KEGIATAN

Setoran Hapalan Sholat Berjama’ah

Khotaman Bulanan Belajar Kitab

Belajar Rutinan Kitab Belajar Tajwid

Tanya Jawab Santri Makan Bersama Santri