kuliah vi teknologi pengolahan konsentrat secara biologis

22
KULIAH VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis TEKNOLOGI PAKAN LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

Upload: senona

Post on 24-Feb-2016

240 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

TEKNOLOGI PAKAN. KULIAH VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis. LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK. MIKROORGANISME DALAM FERMENTASI. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil disebut jasad renik. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

KULIAH VI

Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

TEKNOLOGI PAKAN

LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN

INDUSTRI MAKANAN TERNAK

Page 2: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

MIKROORGANISME DALAM FERMENTASI Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang

ukurannya sangat kecil disebut jasad renik.

Dalam dunia industri, mikroorganisme merupakan kunci dalam mencapai keberhasilan fermentasi, sebab mampu melaksanakan reaksi-reaksi biokimia yang sangat kompleks untuk melangsungkan pengembangan generatif dengan kecepatan yang relatif cepat.

Mikroba selanjutnya dimanfaatkan sebagai inokulum dalam proses fermentasi.

Page 3: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

interaksi antara substrat dengan mikroorganisme

1) Direct Breakdown and Utilization

Mikroorganisme secara langsung menggunakan substrat sebagai sumber karbohidrat, dan karbon sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya.

2). Degradation by Excreeated MetabolitesMikroorganisme tidak menggunakan substrat sebagai sumber energi, sehingga harus ada sumber energi dan karbon yang ditambahkan.

Jenis Mikroorganisme dalam Fermentasi

1. Kelompok Pencerna SelulosaKelompok ini banyak tersebar di saluran pencernaan rumunansia

A. BAKTERI

Page 4: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

kelompok ini antara lain : 1. Ruminococcus albus, 2. Ruminococcus flavefaciens, 3. Bacterioides succinogenes, 4. Butyrivibrio fibrisolvens, 5. Clostridium lockheadii.

2. Kelompok Pencerna HemiseluloseHemiselulosa berbeda dari selulosa yaitu dari susunannya yang berisi pentose, heksose, dan asam uronat.

kelompok ini antara lain : Butyrivibrio fibrisolvens, Lachnospira multiparus, dan Bactroides ruminicola.

3. Kelompok Pencerna Patikelompok ini antara lain : Bacteroides amylophillus, B. ruminicola,

Succinimonas amylolytica, Butyrivibrio fibrisolvens, B. alactacidigens, Selomonas ruminantium, S. lactilytica, dan Streptococcus bovis,

Page 5: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

4. Kelompok Pencerna GulaUmumnya bakteri yang mampu mencerna polisakarida, disakarida dan monosakarida. Selobiose merupakan sumber energi untuk bakteri semacam ini,

5. Kelompok Bakteri yang Memanfaatkan Asammencerna asam laktat , Asam formiat , Asam oksalat

kelompok ini ialah Veillonella gazogenes, V. alacalescens, Peptostreptococcus elsdenii, Propioni bacterium sp., Desulphovibrio dan Selomonas lactilytica.

memanfaatkan asam amino sebagai sumber energinya. 6. Kelompok Pencerna Protein

kelompok ini ialah Bacteroides amylophilus, Clostridium sporogenes, dan Bacillus licheniformis.

Page 6: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

7. Kelompok Bakteri Pembentuk Amoniamenghasilkan amonia dari berbagai sumber, untuk bakteri lain maupun untuk induk semang.

Kelompok ini ialah Bacteroides ruminicola, Selomonas ruminantium, Peptostreptococcus esldenii dan beberapa strain dari Butyrivibrio

8. Kelompok Bakteri Pembentuk MetanBakteri yang telah diidentifikasi ialah Metanobacterium ruminantium

dan M.formicium. Spesies yang kurang penting tetapi pembentuk metan ialah M. sohngenii, M. suboxydans, dan Metanosarcina sp

9. Kelompok Bakteri Pencerna Lemak

mampu menghidrolisa lemak menjadi glycerol dan asam lemak

10. Kelompok Bakteri Pembentuk Vitamin

pembentuk Vitamin B Kompleks adalah strai Ruminococcus, Butyrivibrio dan Bacterioides

Page 7: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

B. Kapang1. Aspergillus niger

ciri-ciri:• Berupa benang tunggal (hypa), atau berupa kumpulan benang-

benang padat menjadi satu (miselium) • Tidak mempunyai klorofil• Hidup heterotrop• Bersifat aerobik • Berkembang biak secara vegetatif dan generatif • Tumbuh pada suhu 32 – 35 0C • pH yang dibutuhkan 2,8 sampai 8,8 • Kelembaban 80 – 90 persen• Tidak menghasilkan mycotoxin (tidak membahayakan) • Dapat menekan terbentuknya racun aflatoksin • Menghasilkan enzim: -amilase, selulase, glukoamilase, katalase,

pektinase, lipase, dan -galaktosidase

Page 9: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

2. Rhizopus oligosporus

ciri-ciri:• Rhizopus oligosporus termasuk ordo mucorales • Myselium kapang ini dapat menguasai substrat sebelum mikroba lain

aktif • berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual. • suhu sekitar 370 C, • kelembaban 65-85 persen • keadaan aerob, • pH optimum 3,4 - 6,0. • Hifa non-septae • Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap • Sporangiospora tumbuh pada node • Kollumela agak bulat dan apofisi berbentuk seperti cangkir

Page 11: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

3. Neurospora sitophilaciri-ciri:• Besifat saprofit• berkembang biak melalui cara seksual dan aseksual. • Suhu optimum 25 – 30 0C• Kekembaban 70 – 90%• pH 4,5 – 6,5 • Berifat lipolitik dan proteolitik• Tidak menghasilkan racun• Memproduksi vitamin B6, riboflavin dan asam pantothenat

KlasifikasiKingdom : TumbuhanPhylum : ThalophytaSub Phylum : EumyceteaKelas : AscomycetesOrdo : SperiacesFamili : SordariaceaeGenus : NeurosporaSpesies : Neurospora sitophila

Page 12: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

4. Phanerochaete crysosporiumciri-ciri:• Membentuk sekumpulan miselia • Berkembang biak secara aseksual dan seksual • Menghasilkan enzim lignin peroksidase dan mangan

peroksidase • Kapang pendegradasi lignin dari kelas basidiomycetes • Tumbuh pada suhu 10 – 40 0C dengan suhu optinum 37 0C, • pH berkisar antara 4 – 4,5 • Bersifat aerobik

KlasifikasiDivisi : Mycota, Anak divisi : Eumycota, Kelas : Bacidiomycetes, Anak kelas : Hymenomycetae, Bangsa : Aphyllo porales, Keluarga : Hymenomycetacea, Marga : Phanerochaete, Jenis : Phanerochaete Crysosporium

Burds

Page 13: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

C. Kelompok Yeast1. Saccharomyces cereviseae

ciri-ciri:•Fungi uniseluler yang juga disebut ragi•Berbentuk bulat atau oval•Berukuran 5-12 μ•Bermultifikasi membentuk bud•Strukturnya mempunyai dinding polisakarida •Memiliki flavor natural yang menarik (asam glutamate) •Mengandung vitamin B komplek , •Memproduksi enzim amylase, lipase, protease •Bersifat absorbative •Berperan sebagai nutrient reservoir dan ph buffer. •Meningkatkan homeostasis usus

Page 15: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

D. Kelompok Mouldsmoulds : Aspergillus, Sporormia, Piromonas, Callimastix, dan Spaeromonas. Mengenai fungsinya, diketahui mampu mencerna serat kasar,

Pembiakkan Mikroorganisme dikenal beberapa istilah seperti inokulasi, kultur dan isolasi.

Inokulasi adalah suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme dari satu sumber ke media pertumbuhan steril.

Biakan yang tumbuh disebut dengan kultur. Isolat adalah biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan

berasal dari satu jenis, sedangkan isolasi adalah usaha untuk mendapatkan isolat

Page 16: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

Tahapan sederhana dalam mengidentifikasi bakteri, yaitu :1. Menumbuhkan mikroorganisme dalam media sintetik cawan petri2. Koloni yang tumbuh pada tahap 1 merupakan koloni campuran,

sehingga perlu tahap lanjut3. Koloni yang benar-benar terpisah dari suatu kultur campuran

dikarakterisasi tipe pertumbuhan (karakterisasi makroskopis) kemudian diisolasi murni pada media miring (slant agar) dalam tabung reaksi.

4. Identifikasi dilanjutkan hingga tingkat mikroskopis berdasarkan sifat-sifat tertentu yang tercantum dalam Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology

Page 17: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

Perubahan Substrat Selama Proses Fermentasi :

- Komponen Kimia -Asam Amino, Karbohidrat,

Lemak, Mineral, dan Vitamin- pH- Aroma, Flavour

Page 18: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

Hal-hal yang harus dipertimbang- kan dalam proses fermentasi :

1. Sifat bahan yang akan diolah yaitu : Ketersediaan, komposisi kimia, nilai manfaat,adanya anti nutrisi, racun, dll.

Page 19: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

2. Sifat enzimatis dari mikroorganisma yang akan digunakan :

Bahan yang mengandung serat kasar tinggi harus memiliki enzim yang beraktivitas selulolitik, seperti β-glukosidase , dll

Page 20: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

3. Jenis mikroorganisma yang dipakai :

Bakteri, Ragi, Kapang, jamur (mushrom).

Jenis Mikroorganisma yang digunakan akan menentukan proses fermentasi yang dilaksanakan.

Page 21: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

4. Jenis/type fermentasi :

- Jenis fermentasi : Fermentasi aerob dan

fermentasi anaerob

-Type fermentasi :Fermentasi substrat padat

dan fermentasi substrat cair

Page 22: KULIAH  VI Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Biologis

S E K I A N T E R I M A K A S I H