kuliner holat daerah irigasi sei...
TRANSCRIPT
Edisi Triwulan III
Laporan UtamaDaerah Irigasi Sei Ular
SorotPenilaian PPID BWS Sumatera II
oleh Kementerian PUPR
AktualPenyediaan Air Baku Mebidang
KulinerHolat
TIM PENYUSUN
Penasehat/Pembina :
Redaktur :
Editor :
Desain Grafis :
Fotografer :
Pembuat Artikel
Penerbit :
Alamat Redaksi :Jln. Jend. Besar DR. A. H. Nasution No. 30
Pkl. Mansyur, Sumatera Utara, Medan 20143
SISDA Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Ahmad Yoni, ST. MT
Lukman Marpaung, A.Md
Sri Wahdina Rangkuti, ST. MT
Ifan Azwar Nasution, ST
Eko Jaya Putra Manurung, ST
M. Faddillah
Ahmad Gazali, SE
Alviani Peranginangin, S.Kom
Rizki Suwanda, ST
Aulia Suhada, ST
Maruli TG Simatupang, ST., MDM
Arron Lumbanbatu, ST., M.Si
Roy Panagom Pardede, ST., M.Tech
Redaksi Majalah Ruang Publik Sumber Daya Air (MARSADA) BWS Sumatera II menerima kiriman atau tulisan lain yang:
Redaksi berhak melakukan perubahan makalah tanpa merubah isi dari tulisan.
Pengiriman naskah dapat dilkakukan melalui email ke atau, disertai dengan data diri berupa biografi [email protected] dan alamat, no. telp, fax atau email (bila ada)
Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata.Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air.
Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan kecuali ada permintaan penulis.
a.
c.
d.
b.
e.
Cover
Website : www.sda.pu.go.id/bwssumatera2Email : [email protected]
BWS Sumatera II BWS Sumatera II2 3
Kunjungan Presiden Ke Tano PonggolKabupaten Samosir
Laporan Utama
Sorot
Aktual
Bendung D.I Wampu
Groundbreaking NormalisasiSungai Badera
Edisi Triwulan II
Kepala BWS Sumatra II
Roy Panagom Pardede, ST., M.Tech
Pembaca sekalian, buletin Marsada telah memasuki edisi ke
III di Tahun 2019 . Laporan utama pada edisi kali ini mengupas tentang
Daerah Irigasi Sungai Ular di Deli Serdang. Tujuan Daerah Irigasi
Sungai Ular adalah meningkatkan produksi padi dan peningkatan
efisiensi dengan kebutuhan seluas 6.780 Ha di luar daerah irigasi Sei
Ular 18.500 Ha.
Kami berharap buletin Marsada edisi ke III ini dapat
memenuhi harapan pembaca, serta memperkaya pengetahuan dan
informasi pembangunan infrastruktur bidang PUPR oleh BWS
Sumatera II .
Pembaca sekalian
Dalam laporan aktual, dibahas mengenai Pembersihan
Eceng Gondok di Kawasan Perairan Danau Toba yaitu Kabupaten
Toba Asahan, Kabupaten Toba Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo,
Kabupaten Simalungun. Enceng Gondok yang telah dibersihkan dari
badan air diangkut ke tepi danau dan diletakkan dengan rapi pada
daerah yang tidak terpengaruh lagi oleh muka air Danau Toba.
Selanjutnya, Enceng Gondok tersebut akan terurai menjadi kompos
sehingga dapat digunakan oleh masyarakat di sekitarnya. Selain itu
Enceng gondok dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan,
pakan ternak, pupuk kompos dan lain sebagainya.
Salam Marsada……………………………………
Adapun sorotan kegiatan balai yang dihadirkan pada edisi
Kali ini seperti Monitoring Kegiatan DAK Bidang Irigasi , Monitoring
SISDA BWS Sumatera oleh SISDA Ditjen SDA, Penilaian PPID BWS
Sumatera II oleh Kementerian PUPR.
Beberapa rubrik ringan juga disajikan pada edisi ini seperti
Bendung Sitakurak, Wisata Parapat Danau Toba, serta kuliner khas
Kota Medan.
Selamat membaca.
TIM PENYUSUN
Penasehat/Pembina :
Redaktur :
Editor :
Desain Grafis :
Fotografer :
Pembuat Artikel
Penerbit :
Alamat Redaksi :Jln. Jend. Besar DR. A. H. Nasution No. 30
Pkl. Mansyur, Sumatera Utara, Medan 20143
SISDA Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Ahmad Yoni, ST. MT
Lukman Marpaung, A.Md
Sri Wahdina Rangkuti, ST. MT
Ifan Azwar Nasution, ST
Eko Jaya Putra Manurung, ST
M. Faddillah
Ahmad Gazali, SE
Alviani Peranginangin, S.Kom
Rizki Suwanda, ST
Aulia Suhada, ST
Maruli TG Simatupang, ST., MDM
Arron Lumbanbatu, ST., M.Si
Roy Panagom Pardede, ST., M.Tech
Redaksi Majalah Ruang Publik Sumber Daya Air (MARSADA) BWS Sumatera II menerima kiriman atau tulisan lain yang:
Redaksi berhak melakukan perubahan makalah tanpa merubah isi dari tulisan.
Pengiriman naskah dapat dilkakukan melalui email ke atau, disertai dengan data diri berupa biografi [email protected] dan alamat, no. telp, fax atau email (bila ada)
Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata.Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air.
Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan kecuali ada permintaan penulis.
a.
c.
d.
b.
e.
Cover
Website : www.sda.pu.go.id/bwssumatera2Email : [email protected]
BWS Sumatera II BWS Sumatera II2 3
Kunjungan Presiden Ke Tano PonggolKabupaten Samosir
Laporan Utama
Sorot
Aktual
Bendung D.I Wampu
Groundbreaking NormalisasiSungai Badera
Edisi Triwulan II
Kepala BWS Sumatra II
Roy Panagom Pardede, ST., M.Tech
Pembaca sekalian, buletin Marsada telah memasuki edisi ke
III di Tahun 2019 . Laporan utama pada edisi kali ini mengupas tentang
Daerah Irigasi Sungai Ular di Deli Serdang. Tujuan Daerah Irigasi
Sungai Ular adalah meningkatkan produksi padi dan peningkatan
efisiensi dengan kebutuhan seluas 6.780 Ha di luar daerah irigasi Sei
Ular 18.500 Ha.
Kami berharap buletin Marsada edisi ke III ini dapat
memenuhi harapan pembaca, serta memperkaya pengetahuan dan
informasi pembangunan infrastruktur bidang PUPR oleh BWS
Sumatera II .
Pembaca sekalian
Dalam laporan aktual, dibahas mengenai Pembersihan
Eceng Gondok di Kawasan Perairan Danau Toba yaitu Kabupaten
Toba Asahan, Kabupaten Toba Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo,
Kabupaten Simalungun. Enceng Gondok yang telah dibersihkan dari
badan air diangkut ke tepi danau dan diletakkan dengan rapi pada
daerah yang tidak terpengaruh lagi oleh muka air Danau Toba.
Selanjutnya, Enceng Gondok tersebut akan terurai menjadi kompos
sehingga dapat digunakan oleh masyarakat di sekitarnya. Selain itu
Enceng gondok dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan,
pakan ternak, pupuk kompos dan lain sebagainya.
Salam Marsada……………………………………
Adapun sorotan kegiatan balai yang dihadirkan pada edisi
Kali ini seperti Monitoring Kegiatan DAK Bidang Irigasi , Monitoring
SISDA BWS Sumatera oleh SISDA Ditjen SDA, Penilaian PPID BWS
Sumatera II oleh Kementerian PUPR.
Beberapa rubrik ringan juga disajikan pada edisi ini seperti
Bendung Sitakurak, Wisata Parapat Danau Toba, serta kuliner khas
Kota Medan.
Selamat membaca.
BWS Sumatera II4 BWS Sumatera II4 BWS Sumatera II 5BWS Sumatera II 5
DAERAH IRIGASI SUNGAI ULAR06
MONITORING KEGIATAN DAK10
PEMBERSIHAN ECENG GONDOK18
BENDUNG SITAKURAK32
PENYEDIAAN AIR BAKU MEBIDANG39
PENILAIAN PPIDBWS SUMATERA II
48
Unit Hidrologi24
Monitoring SISDA BWS Sumatera II
26
Pengembangan Tata Guna Air28
PENGUKURAN DAN PENGEMBANGAN TATA GUNA AIR
34
PENYABAT PENGELOLAANINFORMASI DAN DOKUMENTASI
40
PEMANENAN AIR HUJAN44
PEMBUATAN PINTU PENGATURSEBAGAI PENANGGULANGAN BENCANA
50
FOCUS GROUP DISCUSSIONPARTISIPATIF MASYARAKATOP SDA
52
HOLAT, MAKANAN KHAS TAPANULI SELATAN56
BWS Sumatera II4 BWS Sumatera II4 BWS Sumatera II 5BWS Sumatera II 5
DAERAH IRIGASI SUNGAI ULAR06
MONITORING KEGIATAN DAK10
PEMBERSIHAN ECENG GONDOK18
BENDUNG SITAKURAK32
PENYEDIAAN AIR BAKU MEBIDANG39
PENILAIAN PPIDBWS SUMATERA II
48
Unit Hidrologi24
Monitoring SISDA BWS Sumatera II
26
Pengembangan Tata Guna Air28
PENGUKURAN DAN PENGEMBANGAN TATA GUNA AIR
34
PENYABAT PENGELOLAANINFORMASI DAN DOKUMENTASI
40
PEMANENAN AIR HUJAN44
PEMBUATAN PINTU PENGATURSEBAGAI PENANGGULANGAN BENCANA
50
FOCUS GROUP DISCUSSIONPARTISIPATIF MASYARAKATOP SDA
52
HOLAT, MAKANAN KHAS TAPANULI SELATAN56
Laporan Utama
BWS Sumatera II6
b. Debit air irigasi dapat diatur
dan tidak tergantungpada level
muka air di sungai;
D a e r a h I r i g a s i S e i U l a r
dengan total luas areal 18.500
Ha merupakan Daerah irigasi
yang sebelumnya terdiri dari 9
( s e m b i l a n ) D a e r a h I r i g a s i
dengan pengambilan secara
bebas ( F ree I n take ) yang
dibangun Pada Tahun 1980 –
1 9 8 4 . A k i b a t b a n y a k n y a
kegiatan pengambilan bahan
galian C di bagiang hilir Free
Intake mengakibatkan dasar
s u n g a i u l a r t u r u n ± 1 M ,
sehingga kebutuhan air untuk
ke sembilan Free intake kurang
j a u h d i b a w a h k e b u t u h a n .
U n t u k M e n g a n t i s i p a s i
k e k u r a n g a n a i r d i l a k u k a n
upaya dengan membangun
Bendung di bagian hulu dari
semua Free Intake.
6. D.I. Timbang Deli : 520 Ha7. D.I. Sumber Rejo Baru : 828
1. D.I. Pulau Gambar : 990 Ha
9. D.I.Ramonia : 1.880 Ha
M a k s u d d a r i k e g i a t a n i n i
adalah :
4. D.I.Singosari : 880 Ha
Ke-9 daerah ir igasi tersebut
adalah:
b. M e l a k s a n a k a n
p e m b a n g u n a n S a l u r a n
Penghubung (Link Canal) Sei
Ular sepanjang ± 43 km untuk
m e n g h u b u n g k a n b e n d u n g
dengan se luruh f ree in take
yang ada sebelumnya; dan
c. Melaksanakan rehabil i tasi
pada jaringan irigasi yang ada,
yang yang kapasitasnya jauh
b e r k u r a n g a k i b a t s e d i m e n
yang masuk ke saluran melalui
Bangunan Free Intake.
Tujuan
D a e r a h I r i g a s i S e i U l a r
b e r a d a d i K a b u p a t e n D e l i
S e r d a n g d a n K a b u p a t e n
S e r d a n g B e d a g a i P r o v i n s i
Sumatera Utara dengan Jarak
Tempuh dari Kota Medan ± 50
KM . Posisi Bendung Berada
pada Batas Kab. Deli Serdang
dan Kab. Serdang Bedaga i
(Sungai Ular batas Kabupaten
c. I n t e n s i t a s t a n a m d a p a t
d i t i n g k a t k a n d a r i 1 3 0 %
menjadi 200%;
Bendung dilengkapi dengan
s i s t e m E l e k t r i k u n t u k
mengoperasional semua pintu
I n t a k e , P i n t u P e n g u r a s d i
Bendung dan Pintu Penguras di
Kantong Lumpur. Operasional
pada Pintu Penguras Bendung
dapat dilakukan pada interval
El. Muka Air 43.30 s/d 44.10
Dimana El. Mercu adalah El.
43.30 Jika El Muka Air diatas
44.50 t idak diperkenanakan
l a g i u n t u k m e l a k u k a n
pengurasan. Pengurasan pada
K a n t o n g l u m p u r d a p a t
dilakukan tanpa menghentikan
air ke Saluran Induk dengan
melakukan rotasi pengurasan
pada setiap blok (ada 8 bh
blok) dengan interval 14 hari,
sementara untuk Pintu intake di
sesuaiakan dengan Kebutuhan
5. D.I. Perbaungan : 5.920Ha
e. Tersedianya air di Saluran
I n d u k u n t u k m e n d u k u n g
p e m e n u h a n k e b u t u h a n a i r
irigasi extension seluas 6.780
Ha di luar daerah irigasi Sei
Ular 18.500 ha, yaitu dengan
cara pembangunan Saluran
Suplesi.
3. D.I.Bendang: 1.380 Ha
Ha
)
2. D..Buluh: 4.020 Ha
8. D.I. Sumber Rejo:2.082 Ha
a. M e l a k s a n a k a n
pembangunan 1 bh Bendung
Sei Ular sehingga penyadapan
air dilakukan hanya melalui 1
bh bendung – menggantikan
fungsi 9 bh free intake yang ada
sebelumnya;
D e n g a n s e l e s a i n y a
pembangunan / rehab i l i tas i
tersebut di atas maka Jaringan
Irigasi Sei Ular akan mampu
untuk mendukung peningkatan
produksi padi dan peningkatan
efisiensi, antara lain:
a. Suplai air ke daerah irigasi
menjad i kont inu ke se luruh
daerah irigasi;
d. O&P ja r ingan yang leb ih
efisien karena sedimen yang
masuk ke saluran irigasi dapat
lebih terkontrol; dan
• Dengan Adanya Bendung
DI. Sei Ular menggantikan ke
sembi lan Free Intake dapat
m e n i n g k a t k a n I n t e n s i t a s
Tanam dari 130 % menjadi 200
% dan menyediakan suplay Air
k e S u n g a i B a t u g i n g g i n g
s e b e s a r 5 M 3 / d e t u n t u k
memenuhi kebutuhan Daerah
Irigasi yang mengambil air dari
sunga i te rsebu t . Pe rk i raan
pen ingkatan Has i l p roduks i
Padi (200%-130%) x 18.500 Ha
x 7 Ton x Rp. 5.000 = Rp. 453 M./
Tahun
Pembangunan/rehabi l i tasi
D.I. Sei Ular dimulai tahun 2007
dan selesai pada tahun 2012
Manfaat
Daerah Irigasi
Sei Ular
Bendung Sei Ular
Kabupaten Deli Serdang
SISDA BWS II Indra Kurnia, STPPK Irigasi Dan Rawa I
Laporan Utama
BWS Sumatera II6
b. Debit air irigasi dapat diatur
dan tidak tergantungpada level
muka air di sungai;
D a e r a h I r i g a s i S e i U l a r
dengan total luas areal 18.500
Ha merupakan Daerah irigasi
yang sebelumnya terdiri dari 9
( s e m b i l a n ) D a e r a h I r i g a s i
dengan pengambilan secara
bebas ( F ree I n take ) yang
dibangun Pada Tahun 1980 –
1 9 8 4 . A k i b a t b a n y a k n y a
kegiatan pengambilan bahan
galian C di bagiang hilir Free
Intake mengakibatkan dasar
s u n g a i u l a r t u r u n ± 1 M ,
sehingga kebutuhan air untuk
ke sembilan Free intake kurang
j a u h d i b a w a h k e b u t u h a n .
U n t u k M e n g a n t i s i p a s i
k e k u r a n g a n a i r d i l a k u k a n
upaya dengan membangun
Bendung di bagian hulu dari
semua Free Intake.
6. D.I. Timbang Deli : 520 Ha7. D.I. Sumber Rejo Baru : 828
1. D.I. Pulau Gambar : 990 Ha
9. D.I.Ramonia : 1.880 Ha
M a k s u d d a r i k e g i a t a n i n i
adalah :
4. D.I.Singosari : 880 Ha
Ke-9 daerah ir igasi tersebut
adalah:
b. M e l a k s a n a k a n
p e m b a n g u n a n S a l u r a n
Penghubung (Link Canal) Sei
Ular sepanjang ± 43 km untuk
m e n g h u b u n g k a n b e n d u n g
dengan se luruh f ree in take
yang ada sebelumnya; dan
c. Melaksanakan rehabil i tasi
pada jaringan irigasi yang ada,
yang yang kapasitasnya jauh
b e r k u r a n g a k i b a t s e d i m e n
yang masuk ke saluran melalui
Bangunan Free Intake.
Tujuan
D a e r a h I r i g a s i S e i U l a r
b e r a d a d i K a b u p a t e n D e l i
S e r d a n g d a n K a b u p a t e n
S e r d a n g B e d a g a i P r o v i n s i
Sumatera Utara dengan Jarak
Tempuh dari Kota Medan ± 50
KM . Posisi Bendung Berada
pada Batas Kab. Deli Serdang
dan Kab. Serdang Bedaga i
(Sungai Ular batas Kabupaten
c. I n t e n s i t a s t a n a m d a p a t
d i t i n g k a t k a n d a r i 1 3 0 %
menjadi 200%;
Bendung dilengkapi dengan
s i s t e m E l e k t r i k u n t u k
mengoperasional semua pintu
I n t a k e , P i n t u P e n g u r a s d i
Bendung dan Pintu Penguras di
Kantong Lumpur. Operasional
pada Pintu Penguras Bendung
dapat dilakukan pada interval
El. Muka Air 43.30 s/d 44.10
Dimana El. Mercu adalah El.
43.30 Jika El Muka Air diatas
44.50 t idak diperkenanakan
l a g i u n t u k m e l a k u k a n
pengurasan. Pengurasan pada
K a n t o n g l u m p u r d a p a t
dilakukan tanpa menghentikan
air ke Saluran Induk dengan
melakukan rotasi pengurasan
pada setiap blok (ada 8 bh
blok) dengan interval 14 hari,
sementara untuk Pintu intake di
sesuaiakan dengan Kebutuhan
5. D.I. Perbaungan : 5.920Ha
e. Tersedianya air di Saluran
I n d u k u n t u k m e n d u k u n g
p e m e n u h a n k e b u t u h a n a i r
irigasi extension seluas 6.780
Ha di luar daerah irigasi Sei
Ular 18.500 ha, yaitu dengan
cara pembangunan Saluran
Suplesi.
3. D.I.Bendang: 1.380 Ha
Ha
)
2. D..Buluh: 4.020 Ha
8. D.I. Sumber Rejo:2.082 Ha
a. M e l a k s a n a k a n
pembangunan 1 bh Bendung
Sei Ular sehingga penyadapan
air dilakukan hanya melalui 1
bh bendung – menggantikan
fungsi 9 bh free intake yang ada
sebelumnya;
D e n g a n s e l e s a i n y a
pembangunan / rehab i l i tas i
tersebut di atas maka Jaringan
Irigasi Sei Ular akan mampu
untuk mendukung peningkatan
produksi padi dan peningkatan
efisiensi, antara lain:
a. Suplai air ke daerah irigasi
menjad i kont inu ke se luruh
daerah irigasi;
d. O&P ja r ingan yang leb ih
efisien karena sedimen yang
masuk ke saluran irigasi dapat
lebih terkontrol; dan
• Dengan Adanya Bendung
DI. Sei Ular menggantikan ke
sembi lan Free Intake dapat
m e n i n g k a t k a n I n t e n s i t a s
Tanam dari 130 % menjadi 200
% dan menyediakan suplay Air
k e S u n g a i B a t u g i n g g i n g
s e b e s a r 5 M 3 / d e t u n t u k
memenuhi kebutuhan Daerah
Irigasi yang mengambil air dari
sunga i te rsebu t . Pe rk i raan
pen ingkatan Has i l p roduks i
Padi (200%-130%) x 18.500 Ha
x 7 Ton x Rp. 5.000 = Rp. 453 M./
Tahun
Pembangunan/rehabi l i tasi
D.I. Sei Ular dimulai tahun 2007
dan selesai pada tahun 2012
Manfaat
Daerah Irigasi
Sei Ular
Bendung Sei Ular
Kabupaten Deli Serdang
SISDA BWS II Indra Kurnia, STPPK Irigasi Dan Rawa I
BWS Sumatera II BWS Sumatera II 9
Laporan Utama
Bendung Sei Ular
Kabupaten Deli Serdang
SISDA BWS II
Daerah Irigasi Sei Ular berada di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Dengan luas total areal18.500 Ha
BWS Sumatera II BWS Sumatera II 9
Laporan Utama
Bendung Sei Ular
Kabupaten Deli Serdang
SISDA BWS II
Daerah Irigasi Sei Ular berada di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Dengan luas total areal18.500 Ha
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Kegiatan DAK Bidang Irigasi
d i l a k u k a n m e n g i n g a t
pengalaman penyelenggaraan
DAK TA 2019 (tahun berjalan
saat ini), dimana pengusulan
da r i kabupa ten /ko ta be lum
mengacu pada menu dan lokasi
prioritas yang telah ditetapkan,
s e h i n g g a u s u l a n y a n g
d isampa ikan mas ih banyak
y a n g t i d a k s e s u a i d e n g a n
arahan dan target output yang
diharapkan.
K e g i a t a n a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
Bidang Irigasi ini dihadiri oleh
p e s e r t a y a n g b e r a s a l d a r i
Dinas PU Kab. Kota yang ada di
Provinsi Sumatera Utara yang
be r j um lah ku rang l eb i h 60
orang.
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
Bidang I r igas i akan d iawal i
dengan Arahan Kebijakan DAK
Sumber Daya Ai r TA. 2020,
Eva luas i Pe laksanaan DAK
tahun 2018 dan 2019 ser ta
P e m a n t a p a n P r o g r a m
Kegiatan DAK TA. 2020 dari
Direktorat Bina Operasi dan
P e m e l i h a r a n D i r e k t o r a t
J e n d e r a l S u m b e r A i r
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
a l a i W i l a y a h S u n g a i
BSumatera II (BWS S II)
mengadakan kegiatan
M o n i t o r i n g K e g i a t a n D A K
B i d a n g I r i g a s i d i P r o v i n s i
S u m a t e r a U t a r a d i l a k u k a n
s e b a g a i p e r s i a p a n d a l a m
menyusun rencana kegiatan
D A K B i d a n g I r i g a s i o l e h
kabupaten/kota tahun yang
akan datang (2020) agar tepat
menu, tepat desain, dan tepat
sasaran.
Marulli TG Simatupang, ST,
M D M S e l a k u K e t u a P a n i t a
m e n g a t a k a n u n t u k
memin imal is i r pengu langan
kesalahan pengusulan DAK
Bidang Irigasi TA 2020, maka
Direktorat Jenderal Sumber
D a y a A i r K e m e n t e r i a n
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat melakukan
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
B i d a n g I r i g a s i y a n g
dilaksanakan di Parapat mulai
tanggal 14 sampai dengan 16
Agustus 2019.
BWS Sumatera II BWS Sumatera II10 11
Monitoring Kegiatan DAKBidang Irigasi
Monitoring dan EvaluasiDAKHotel Niagara, Perapat
SISDA BWS II
Monitoring dan EvaluasiDAKHotel Niagara, Perapat
SISDA BWS II
Aktual_______
Winda Ayuna, STPelaksana Teknik O&P SDA I
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Kegiatan DAK Bidang Irigasi
d i l a k u k a n m e n g i n g a t
pengalaman penyelenggaraan
DAK TA 2019 (tahun berjalan
saat ini), dimana pengusulan
da r i kabupa ten /ko ta be lum
mengacu pada menu dan lokasi
prioritas yang telah ditetapkan,
s e h i n g g a u s u l a n y a n g
d isampa ikan mas ih banyak
y a n g t i d a k s e s u a i d e n g a n
arahan dan target output yang
diharapkan.
K e g i a t a n a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
Bidang Irigasi ini dihadiri oleh
p e s e r t a y a n g b e r a s a l d a r i
Dinas PU Kab. Kota yang ada di
Provinsi Sumatera Utara yang
be r j um lah ku rang l eb i h 60
orang.
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
Bidang I r igas i akan d iawal i
dengan Arahan Kebijakan DAK
Sumber Daya Ai r TA. 2020,
Eva luas i Pe laksanaan DAK
tahun 2018 dan 2019 ser ta
P e m a n t a p a n P r o g r a m
Kegiatan DAK TA. 2020 dari
Direktorat Bina Operasi dan
P e m e l i h a r a n D i r e k t o r a t
J e n d e r a l S u m b e r A i r
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
a l a i W i l a y a h S u n g a i
BSumatera II (BWS S II)
mengadakan kegiatan
M o n i t o r i n g K e g i a t a n D A K
B i d a n g I r i g a s i d i P r o v i n s i
S u m a t e r a U t a r a d i l a k u k a n
s e b a g a i p e r s i a p a n d a l a m
menyusun rencana kegiatan
D A K B i d a n g I r i g a s i o l e h
kabupaten/kota tahun yang
akan datang (2020) agar tepat
menu, tepat desain, dan tepat
sasaran.
Marulli TG Simatupang, ST,
M D M S e l a k u K e t u a P a n i t a
m e n g a t a k a n u n t u k
memin imal is i r pengu langan
kesalahan pengusulan DAK
Bidang Irigasi TA 2020, maka
Direktorat Jenderal Sumber
D a y a A i r K e m e n t e r i a n
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat melakukan
K e g i a t a n M o n i t o r i n g
Pelaksanaan Kegiatan DAK
B i d a n g I r i g a s i y a n g
dilaksanakan di Parapat mulai
tanggal 14 sampai dengan 16
Agustus 2019.
BWS Sumatera II BWS Sumatera II10 11
Monitoring Kegiatan DAKBidang Irigasi
Monitoring dan EvaluasiDAKHotel Niagara, Perapat
SISDA BWS II
Monitoring dan EvaluasiDAKHotel Niagara, Perapat
SISDA BWS II
Aktual_______
Winda Ayuna, STPelaksana Teknik O&P SDA I
SorotDAK masing-masing daerah
ditentukan dengan perhitungan
indeks berdasarkan kr i ter ia
umum, kr i ter ia khusus, dan
kriteria teknis. Kriteria umum
s e b a g a i m a n a d i r u m u s k a n
b e r d a s a r k a n k e m a m p u a n
k e u a n g a n d a e r a h y a n g
dicerminkan dari penerimaan
umum APBD setelah dikurangi
belanja Pegawai Negeri Sipil
Daerah. 3. Infrastruktur Jalan.
11. Keluarga berencana.
1. Pendidikan.
4. Infrastruktur irigasi.
9. Pertanian.
19. Keselamatan transportasi
darat.
10. Lingkungan hidup.
2. Kesehatan.
7. Prasarana pemerintah. 8. Kelautan dan perikanan.
Mekanisme penyaluran DAK
tahun anggaran adalah sebagai
17. Transportasi perdesaan.
P a d a t a h u n 2 0 0 9 j u g a
bertambah menjadi 13 bidang
karena adanya penambahan
b i d a n g p e r d a g a n g a n d a n
b i d a n g s a r a n a p r a s a r a n a
p e r d e s a a n , d a n u n t u k
s e l a n j u t n y a m e n g a l a m i
menjadi 14 bidang pada tahun
2 0 1 0 k a r e n a a d a n y a
pemisahan B idang DAK A i r
Minum dan Sanitasi menjadi
D A K A i r M i n u m d a n D A K
Sani tas i . Pada tahun 2011,
b idang-bidang yang didanai
dari DAK menjadi 19 bidang
karena adanya penambahan 5
bidang baru, yaitu bidang listrik
perdesaan, perumahan dan
p e r m u k i m a n , k e s e l a m a t a n
transportasi darat, transportasi
perdesaan dan sarana dan
p r a s a r a n a k a w a s a n
perbatasan.
Bidangbidang yang didanai
DAK berjumlah 19 (Sembilan
belas). 19 Bidang yang didanai
DAK tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
6. Infrastruktur sanitasi.
12. Kehutanan. 13. Perdagangan.
5. Infrastruktur air minum.
15. Listrik pedesaan.
1 4 . S a r a n a d a n p r a s a r a n a
daerah tertinggal.
1 6 . P e r u m a h a n d a n
permukiman.
18. Sarana dan prasarana
kawasan perbatasan.
Dalam hal ini Balai Wilayah
Sungai Sumatera II melakukan
moni tor ing DAK d i B idang
Inf rast ruktur I r igas i dengan
t u j u a n d i a l o k a s i k a n u n t u k
m e m p e r t a h a n k a n d a n
m e n i n g k a t k a n t i n g k a t
pelayanan prasarana sistem
i r i g a s i t e r m a s u k j a r i n g a n
reklamasi rawa dan jaringan
i r i g a s i d e s a y a n g m e n j a d i
urusan kabupaten/kota dan
provinsi khususnya di daerah
lumbung pangan nasional dan
daerah tertinggal dalam rangka
m e n d u k u n g p r o g r a m
p e n i n g k a t a n k e t a h a n a n
pangan.
1 . Kementer ian Keuangan
(Direktorat Penyusunan APBN-
DJA dan DJPK)
Stakeholders penentu DAK :
3 . D i r e k t o r a t J e n d e r a l
P e r i m b a n g a n K e u a n g a n
(DJPK) Kemenkeu.
Kriteria khusus dirumuskan
mela lu i indeks kewi layahan
oleh Menteri Keuangan dengan
mempertimbangkan masukan
d a r i M e n t e r i N e g a r a
Perencanaan Pembangunan
Nasional dan menteri/pimpinan
lembaga terkait. Sementara itu,
k r i t e r i a t e k n i s d i s u s u n
b e r d a s a r k a n i n d i k a t o r -
indikator kegiatan khusus yang
akan didanai dari DAK. Kriteria
t e k n i s d i r u m u s k a n m e l a l u i
i ndeks tekn is o leh men te r i
teknis terkait. Menteri teknis
menyampaikan kriteria teknis
kepada Menteri Keuangan.
(a ) Pe ra tu ran pe rundang-
u n d a n g a n y a n g m e n g a t u r
p e n y e l e n g g a r a a n o t o n o m i
khusus; dan
B i d a n g D A K D a l a m
p e r k e m b a n g a n n y a ,
penambahan b idang-b idang
yang didanai dari DAK telah
mengalami penambahan. Jika
alokasi DAK pada tahun 2005
d igunakan un tuk mendana i
keg ia tan d i 8 b idang, ya i tu
pendidikan, kesehatan, jalan,
i r i g a s i , p r a s a r a n a
pemerintahan, kelautan dan
p e r i k a n a n , a i r b e r s i h , d a n
pertanian, maka pada tahun
2 0 0 6 d i a l o k a s i k a n u n t u k
mendanai kegiatan di 9 bidang
(pendidikan, kesehatan, jalan,
irigasi, air minum, prasarana
pemerintahan, kelautan dan
p e r i k a n a n , p e r t a n i a n d a n
lingkungan hidup). Bidang yang
didanai dari DAK bertambah
dua bidang lagi pada tahun
2008, yaitu bidang keluarga
berencana (KB) dan bidang
kehutanan sehingga menjadi 11
bidang.
K e m a m p u a n k e u a n g a n
daerah dihitung melalui indeks
fi s k a l n e t t o . D a e r a h y a n g
m e m e n u h i k r i t e r i a u m u m
merupakan daerah dengan
indeks fiskal netto tertentu yang
d i t e t a p k a n s e t i a p t a h u n .
Kr i ter ia khusus d i rumuskan
berdasarkan:
(b) Karakteristik daerah.
2. Kementerian Perencanaan
P e m b a n g u n a n
Nasional/Bappenas.
4. Kementerian Teknis
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS II
Foto
Dana Alokasi Khusus (DAK)
adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan
daerah dan sesua i dengan
pr ior i tas nas ional . Program
yang menjadi prioritas nasional
dimuat dalam Rencana Kerja
P e m e r i n t a h d a l a m t a h u n
anggaran bersangkutan.
Kemudian, Menteri teknis
mengusulkan kegiatan khusus
yang akan didanai dari DAK dan
d i t e t a p k a n s e t e l a h
berkoordinasi dengan Menteri
D a l a m N e g e r i , M e n t e r i
Keuangan, dan Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan
N a s i o n a l , s e s u a i d e n g a n
Rencana Ker ja Pemer intah.
Menteri teknis menyampaikan
ketetapan tentang kegiatan
k h u s u s k e p a d a M e n t e r i
Keuangan.
Faktor-faktor Penentu DAK
nas iona l d i t e tapkan da lam
A P B N , s e s u a i d e n g a n
k e m a m p u a n A P B N . y a n g
k e m u d i a n d i t i n d a k l a n j u t i
dengan perhi tungan alokasi
DAK per daerah. Penghitungan
alokasi DAK dilakukan melalui 2
(dua) tahapan, yaitu: (a) Penentuan daerah tertentu
yang menerima DAK; dan (b) Penentuan besaran alokasi
DAK masing-masing daerah.
Setelah menerima usulan
k e g i a t a n k h u s u s , M e n t e r i
K e u a n g a n m e l a k u k a n
pengh i tungan a lokas i DAK.
Penentuan daerah penerima
DAK harus memenuhi kriteria
umum, kr i ter ia khusus, dan
kriteria teknis. Besaran alokasi
Aktual_______
BWS Sumatera II 13
SorotDAK masing-masing daerah
ditentukan dengan perhitungan
indeks berdasarkan kr i ter ia
umum, kr i ter ia khusus, dan
kriteria teknis. Kriteria umum
s e b a g a i m a n a d i r u m u s k a n
b e r d a s a r k a n k e m a m p u a n
k e u a n g a n d a e r a h y a n g
dicerminkan dari penerimaan
umum APBD setelah dikurangi
belanja Pegawai Negeri Sipil
Daerah. 3. Infrastruktur Jalan.
11. Keluarga berencana.
1. Pendidikan.
4. Infrastruktur irigasi.
9. Pertanian.
19. Keselamatan transportasi
darat.
10. Lingkungan hidup.
2. Kesehatan.
7. Prasarana pemerintah. 8. Kelautan dan perikanan.
Mekanisme penyaluran DAK
tahun anggaran adalah sebagai
17. Transportasi perdesaan.
P a d a t a h u n 2 0 0 9 j u g a
bertambah menjadi 13 bidang
karena adanya penambahan
b i d a n g p e r d a g a n g a n d a n
b i d a n g s a r a n a p r a s a r a n a
p e r d e s a a n , d a n u n t u k
s e l a n j u t n y a m e n g a l a m i
menjadi 14 bidang pada tahun
2 0 1 0 k a r e n a a d a n y a
pemisahan B idang DAK A i r
Minum dan Sanitasi menjadi
D A K A i r M i n u m d a n D A K
Sani tas i . Pada tahun 2011,
b idang-bidang yang didanai
dari DAK menjadi 19 bidang
karena adanya penambahan 5
bidang baru, yaitu bidang listrik
perdesaan, perumahan dan
p e r m u k i m a n , k e s e l a m a t a n
transportasi darat, transportasi
perdesaan dan sarana dan
p r a s a r a n a k a w a s a n
perbatasan.
Bidangbidang yang didanai
DAK berjumlah 19 (Sembilan
belas). 19 Bidang yang didanai
DAK tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
6. Infrastruktur sanitasi.
12. Kehutanan. 13. Perdagangan.
5. Infrastruktur air minum.
15. Listrik pedesaan.
1 4 . S a r a n a d a n p r a s a r a n a
daerah tertinggal.
1 6 . P e r u m a h a n d a n
permukiman.
18. Sarana dan prasarana
kawasan perbatasan.
Dalam hal ini Balai Wilayah
Sungai Sumatera II melakukan
moni tor ing DAK d i B idang
Inf rast ruktur I r igas i dengan
t u j u a n d i a l o k a s i k a n u n t u k
m e m p e r t a h a n k a n d a n
m e n i n g k a t k a n t i n g k a t
pelayanan prasarana sistem
i r i g a s i t e r m a s u k j a r i n g a n
reklamasi rawa dan jaringan
i r i g a s i d e s a y a n g m e n j a d i
urusan kabupaten/kota dan
provinsi khususnya di daerah
lumbung pangan nasional dan
daerah tertinggal dalam rangka
m e n d u k u n g p r o g r a m
p e n i n g k a t a n k e t a h a n a n
pangan.
1 . Kementer ian Keuangan
(Direktorat Penyusunan APBN-
DJA dan DJPK)
Stakeholders penentu DAK :
3 . D i r e k t o r a t J e n d e r a l
P e r i m b a n g a n K e u a n g a n
(DJPK) Kemenkeu.
Kriteria khusus dirumuskan
mela lu i indeks kewi layahan
oleh Menteri Keuangan dengan
mempertimbangkan masukan
d a r i M e n t e r i N e g a r a
Perencanaan Pembangunan
Nasional dan menteri/pimpinan
lembaga terkait. Sementara itu,
k r i t e r i a t e k n i s d i s u s u n
b e r d a s a r k a n i n d i k a t o r -
indikator kegiatan khusus yang
akan didanai dari DAK. Kriteria
t e k n i s d i r u m u s k a n m e l a l u i
i ndeks tekn is o leh men te r i
teknis terkait. Menteri teknis
menyampaikan kriteria teknis
kepada Menteri Keuangan.
(a ) Pe ra tu ran pe rundang-
u n d a n g a n y a n g m e n g a t u r
p e n y e l e n g g a r a a n o t o n o m i
khusus; dan
B i d a n g D A K D a l a m
p e r k e m b a n g a n n y a ,
penambahan b idang-b idang
yang didanai dari DAK telah
mengalami penambahan. Jika
alokasi DAK pada tahun 2005
d igunakan un tuk mendana i
keg ia tan d i 8 b idang, ya i tu
pendidikan, kesehatan, jalan,
i r i g a s i , p r a s a r a n a
pemerintahan, kelautan dan
p e r i k a n a n , a i r b e r s i h , d a n
pertanian, maka pada tahun
2 0 0 6 d i a l o k a s i k a n u n t u k
mendanai kegiatan di 9 bidang
(pendidikan, kesehatan, jalan,
irigasi, air minum, prasarana
pemerintahan, kelautan dan
p e r i k a n a n , p e r t a n i a n d a n
lingkungan hidup). Bidang yang
didanai dari DAK bertambah
dua bidang lagi pada tahun
2008, yaitu bidang keluarga
berencana (KB) dan bidang
kehutanan sehingga menjadi 11
bidang.
K e m a m p u a n k e u a n g a n
daerah dihitung melalui indeks
fi s k a l n e t t o . D a e r a h y a n g
m e m e n u h i k r i t e r i a u m u m
merupakan daerah dengan
indeks fiskal netto tertentu yang
d i t e t a p k a n s e t i a p t a h u n .
Kr i ter ia khusus d i rumuskan
berdasarkan:
(b) Karakteristik daerah.
2. Kementerian Perencanaan
P e m b a n g u n a n
Nasional/Bappenas.
4. Kementerian Teknis
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS II
Foto
Dana Alokasi Khusus (DAK)
adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan
daerah dan sesua i dengan
pr ior i tas nas ional . Program
yang menjadi prioritas nasional
dimuat dalam Rencana Kerja
P e m e r i n t a h d a l a m t a h u n
anggaran bersangkutan.
Kemudian, Menteri teknis
mengusulkan kegiatan khusus
yang akan didanai dari DAK dan
d i t e t a p k a n s e t e l a h
berkoordinasi dengan Menteri
D a l a m N e g e r i , M e n t e r i
Keuangan, dan Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan
N a s i o n a l , s e s u a i d e n g a n
Rencana Ker ja Pemer intah.
Menteri teknis menyampaikan
ketetapan tentang kegiatan
k h u s u s k e p a d a M e n t e r i
Keuangan.
Faktor-faktor Penentu DAK
nas iona l d i t e tapkan da lam
A P B N , s e s u a i d e n g a n
k e m a m p u a n A P B N . y a n g
k e m u d i a n d i t i n d a k l a n j u t i
dengan perhi tungan alokasi
DAK per daerah. Penghitungan
alokasi DAK dilakukan melalui 2
(dua) tahapan, yaitu: (a) Penentuan daerah tertentu
yang menerima DAK; dan (b) Penentuan besaran alokasi
DAK masing-masing daerah.
Setelah menerima usulan
k e g i a t a n k h u s u s , M e n t e r i
K e u a n g a n m e l a k u k a n
pengh i tungan a lokas i DAK.
Penentuan daerah penerima
DAK harus memenuhi kriteria
umum, kr i ter ia khusus, dan
kriteria teknis. Besaran alokasi
Aktual_______
BWS Sumatera II 13
BWS Sumatera II14
Irigasi Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir
SISDA BWS II
berikut :
1.Penyaluran DAK untuk Tahap
I p a l i n g c e p a t p a d a b u l a n
Februari. Penyalurannya di laksanakan
s e c a r a b e r t a h a p s e b a g a i
berikut :
Tahap I : 30% setelah Perda
APBD, Laporan Penyerapan
P e n g g u n a a n D A K Ta h u n
Anggaran sebelumnya, dan
Surat Pernyataan Penyediaan
D a n a P e n d a m p i n g t e l a h
d i t e r i m a K e m e n t e r i a n
Keuangan
Ta h a p I I : 4 5 % s e t e l a h
penyerapan dana DAK Tahap I
telah mencapai 90%
6 . L a p o r a n r e a l i s a s i
p e n y e r a p a n D A K t a h a p I
dan /a tau I I d i te r ima pa l ing
l a m b a t 7 ( t u j u h ) h a r i k e r j a
s e b e l u m t a h u n a n g g a r a n
b e r a k h i r . S e t e l a h t a h u n
anggaran be rakh i r, dae rah
p e n e r i m a D A K w a j i b
m e n y a m p a i k a n l a p o r a n
penyerapan penggunaan DAK
tahun sebelumnya. Laporan
penyerapan penggunaan DAK
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d
m e r u p a k a n k u m u l a t i f
penyerapan DAK yang telah
d i l a k u k a n s a m p a i d e n g a n
tanggal 31 Desember tahun
anggaran berjalan.
3 . D a t a p e n y e r a p a n D A K
sebagai dasar penyaluran DAK
tahap II dan III oleh daerah
d i s a j i k a n d a l a m l a p o r a n
r e a l i s a s i p e n y e r a p a n D A K
Tahap I dan II yang dikirimkan
k e p a d a K e m e n t e r i a n
Keuangan.
4 . L a p o r a n p e n y e r a p a n
penggunaan DAK disampaikan
setelah penggunaan DAK
2 . P e n y a l u r a n D A K
dilaksanakan secara bertahap
dan tidak dapat dilaksanakan
secara sekaligus serta t idak
melampaui tahun anggaran
berjalan.
Ta h a p I I I : 2 5 % s e t e l a h
penyerapan dana DAK Tahap II
telah mencapai 90%
D a e r a h p e n e r i m a D A K
m e l a k u k a n o p t i m a l i s a s i
p e n g g u n a a n D A K d e n g a n
m e r e n c a n a k a n d a n
5 . t e l a h m e n c a p a i 9 0 %
(sembilan puluh persen) dari
p e n e r i m a a n D A K s a m p a i
dengan tahap sebelumnya.
Opt imal isasi penggunaan
DAK dilakukan untuk kegiatan-
kegiatan pada bidang DAK yang
s a m a d a n s e s u a i d e n g a n
p e t u n j u k t e k n i s y a n g
ditetapkan. Dalam hal terdapat
sisa DAK pada Kas Daerah saat
t a h u n a n g g a r a n b e r a k h i r ,
daerah menggunakan sisa DAK
t e r s e b u t u n t u k m e n d a n a i
kegiatan DAK pada bidang yang
s a m a t a h u n a n g g a r a n
b e r i k u t n y a s e s u a i d e n g a n
petunjuk teknis tahun anggaran
sebelumnya dan/atau tahun
anggaran berjalan. Sisa DAK ini
tidak dapat digunakan sebagai
dana pendamping DAK.
1..Tujuan
1 ) M e m b e r i k a n m a s u k a n
k e p a d a M e n t e r i K e u a n g a n
sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka penyempurnaan
kebijakan penganggaran dan
penyaluran Dana Transfer ke
Daerah di masa mendatang.
Tujuan, Sasaran dan Ruang
Lingkup Monitoring DAK :
m e n g a n g g a r k a n k e m b a l i
keg ia tan DAK da lam APBD
P e r u b a h a n t a h u n b e r j a l a n
apabila terjadi akumulasi nilai
kontrak pada suatu bidang DAK
lebih kecil dari pagu bidang DAK
tersebut.
2 ) M e m b e r i k a n i n f o r m a s i
kepada Menteri Keuangan dan
G u b e r n u r / B u p a t i / Wa l i k o t a
t e n t a n g k e s e s u a i a n
pelaksanaan pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
d i b a n d i n g k a n d e n g a n
p e r a t u r a n p e r u n d a n g -
undangannya.
Sasaran
2) Monitoring dilakukan pada
P e m e r i n t a h D a e r a h y a n g
mener ima DAK, DPDFPPD,
D P I P D , d a n D P P I P d a n
d iutamakan yang pencairan
masing-masing dana dari Kas
3) Memberikan saran kepada
M e n t e r i K e u a n g a n d a n
Gube rnu r /Bupa t i /Wa l i ko ta
u n t u k p e n i n g k a t a n
akuntabilitas pengelolaan dan
penggunaan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP.
Jumlah pemer in tah daerah
yang d i l akukan mon i t o r i ng
sebagai berikut :
Sasaran mon i to r ing ada lah
pelaksanaan seluruh bidang
kegiatan yang dibiayai dari DAK
1) Sesuai dengan jumlah yang
telah ditetapkan dalam PKPPT
Perwakilan atau sebanyak 25 %
dari jumlah Pemerintah Daerah
yang ada dalam wilayah kerja
Perwakilan BPKP. Apabila 25 %
dari jumlah Pemerintah Daerah
yang ada dalam wilayah kerja
Pe rwak i l an BPKP te r sebu t
k u r a n g d a r i 5 P e m e r i n t a h
Daerah, maka uji petik harus
d i l a k u k a n m i n i m a l p a d a 5
Pemerintah Daerah yang ada
dalam wilayah kerja Perwakilan
BPKP, te rmasuk kewa j iban
monitor ing pada pemerintah
provinsi yang menerima alokasi
DAK, DPDFPPD, DPIPD, dan
DPPIP.
Irigasi Barus
Kabupaten Tapanuli Tengah
SISDA BWS II
BWS Sumatera II14
Irigasi Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir
SISDA BWS II
berikut :
1.Penyaluran DAK untuk Tahap
I p a l i n g c e p a t p a d a b u l a n
Februari. Penyalurannya di laksanakan
s e c a r a b e r t a h a p s e b a g a i
berikut :
Tahap I : 30% setelah Perda
APBD, Laporan Penyerapan
P e n g g u n a a n D A K Ta h u n
Anggaran sebelumnya, dan
Surat Pernyataan Penyediaan
D a n a P e n d a m p i n g t e l a h
d i t e r i m a K e m e n t e r i a n
Keuangan
Ta h a p I I : 4 5 % s e t e l a h
penyerapan dana DAK Tahap I
telah mencapai 90%
6 . L a p o r a n r e a l i s a s i
p e n y e r a p a n D A K t a h a p I
dan /a tau I I d i te r ima pa l ing
l a m b a t 7 ( t u j u h ) h a r i k e r j a
s e b e l u m t a h u n a n g g a r a n
b e r a k h i r . S e t e l a h t a h u n
anggaran be rakh i r, dae rah
p e n e r i m a D A K w a j i b
m e n y a m p a i k a n l a p o r a n
penyerapan penggunaan DAK
tahun sebelumnya. Laporan
penyerapan penggunaan DAK
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d
m e r u p a k a n k u m u l a t i f
penyerapan DAK yang telah
d i l a k u k a n s a m p a i d e n g a n
tanggal 31 Desember tahun
anggaran berjalan.
3 . D a t a p e n y e r a p a n D A K
sebagai dasar penyaluran DAK
tahap II dan III oleh daerah
d i s a j i k a n d a l a m l a p o r a n
r e a l i s a s i p e n y e r a p a n D A K
Tahap I dan II yang dikirimkan
k e p a d a K e m e n t e r i a n
Keuangan.
4 . L a p o r a n p e n y e r a p a n
penggunaan DAK disampaikan
setelah penggunaan DAK
2 . P e n y a l u r a n D A K
dilaksanakan secara bertahap
dan tidak dapat dilaksanakan
secara sekaligus serta t idak
melampaui tahun anggaran
berjalan.
Ta h a p I I I : 2 5 % s e t e l a h
penyerapan dana DAK Tahap II
telah mencapai 90%
D a e r a h p e n e r i m a D A K
m e l a k u k a n o p t i m a l i s a s i
p e n g g u n a a n D A K d e n g a n
m e r e n c a n a k a n d a n
5 . t e l a h m e n c a p a i 9 0 %
(sembilan puluh persen) dari
p e n e r i m a a n D A K s a m p a i
dengan tahap sebelumnya.
Opt imal isasi penggunaan
DAK dilakukan untuk kegiatan-
kegiatan pada bidang DAK yang
s a m a d a n s e s u a i d e n g a n
p e t u n j u k t e k n i s y a n g
ditetapkan. Dalam hal terdapat
sisa DAK pada Kas Daerah saat
t a h u n a n g g a r a n b e r a k h i r ,
daerah menggunakan sisa DAK
t e r s e b u t u n t u k m e n d a n a i
kegiatan DAK pada bidang yang
s a m a t a h u n a n g g a r a n
b e r i k u t n y a s e s u a i d e n g a n
petunjuk teknis tahun anggaran
sebelumnya dan/atau tahun
anggaran berjalan. Sisa DAK ini
tidak dapat digunakan sebagai
dana pendamping DAK.
1..Tujuan
1 ) M e m b e r i k a n m a s u k a n
k e p a d a M e n t e r i K e u a n g a n
sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka penyempurnaan
kebijakan penganggaran dan
penyaluran Dana Transfer ke
Daerah di masa mendatang.
Tujuan, Sasaran dan Ruang
Lingkup Monitoring DAK :
m e n g a n g g a r k a n k e m b a l i
keg ia tan DAK da lam APBD
P e r u b a h a n t a h u n b e r j a l a n
apabila terjadi akumulasi nilai
kontrak pada suatu bidang DAK
lebih kecil dari pagu bidang DAK
tersebut.
2 ) M e m b e r i k a n i n f o r m a s i
kepada Menteri Keuangan dan
G u b e r n u r / B u p a t i / Wa l i k o t a
t e n t a n g k e s e s u a i a n
pelaksanaan pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
d i b a n d i n g k a n d e n g a n
p e r a t u r a n p e r u n d a n g -
undangannya.
Sasaran
2) Monitoring dilakukan pada
P e m e r i n t a h D a e r a h y a n g
mener ima DAK, DPDFPPD,
D P I P D , d a n D P P I P d a n
d iutamakan yang pencairan
masing-masing dana dari Kas
3) Memberikan saran kepada
M e n t e r i K e u a n g a n d a n
Gube rnu r /Bupa t i /Wa l i ko ta
u n t u k p e n i n g k a t a n
akuntabilitas pengelolaan dan
penggunaan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP.
Jumlah pemer in tah daerah
yang d i l akukan mon i t o r i ng
sebagai berikut :
Sasaran mon i to r ing ada lah
pelaksanaan seluruh bidang
kegiatan yang dibiayai dari DAK
1) Sesuai dengan jumlah yang
telah ditetapkan dalam PKPPT
Perwakilan atau sebanyak 25 %
dari jumlah Pemerintah Daerah
yang ada dalam wilayah kerja
Perwakilan BPKP. Apabila 25 %
dari jumlah Pemerintah Daerah
yang ada dalam wilayah kerja
Pe rwak i l an BPKP te r sebu t
k u r a n g d a r i 5 P e m e r i n t a h
Daerah, maka uji petik harus
d i l a k u k a n m i n i m a l p a d a 5
Pemerintah Daerah yang ada
dalam wilayah kerja Perwakilan
BPKP, te rmasuk kewa j iban
monitor ing pada pemerintah
provinsi yang menerima alokasi
DAK, DPDFPPD, DPIPD, dan
DPPIP.
Irigasi Barus
Kabupaten Tapanuli Tengah
SISDA BWS II
BWS Sumatera II 17
S e c a r a r i n c i t a h a p a n
m o n i t o r i n g y a n g a k a n
d i l a k s a n a k a n s e b a g a i
berikut:
P a d a t a h a p p e r e n c a n a a n ,
k e g i a t a n - k e g i a t a n y a n g
dilaksanakan Perwakilan BPKP
meliputi:
Umum Negara ke Kas Umum
Daerah per 31 Desember di
bawah 100%
a. Laporan hasi l moni tor ing
pengelolaan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP per bidang
(DPA SKPD). (bentuk surat)
Output dan Outcome yang
diharapkan
c . Laporan komp i las i has i l
monitoring pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
t i n g k a t n a s i o n a l Ta h u n
Anggaran
1. Output
3 ) Pene tapan b idang yang
dilakukan monitoring lapangan
be rupa pengu j i an sub tans i
dokumen realisasi penyerapan
DAK.
Output yang diharapkan dari
kegiatan monitoring ini adalah :
b . Laporan komp i las i has i l
monitoring pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
p e r P e m e r i n t a h P r o v i n s i /
K a b u p a t e n / K o t a Ta h u n
Anggaran.(bentuk bab)
Outcome yang diharapkan
dar i kegiatan monitor ing in i
a d a l a h d i m a n f a a t k a n n y a
l a p o r a n t e r s e b u t o l e h
pengambil keputusan, dalam
h a l i n i M e n t e r i K e u a n g a n ,
dalam rangka penyempurnaan
keb i jakan dan pen ingka tan
akuntabilitas pengelolaan dana
DAK, DPDF-PPD, DPIPD, dan
DPPIP ke depan.
Perencanaan
2 ) M e l a k u k a n k o o r d i n a s i
dengan Pemer in tah Daerah
m e n g e n a i r e n c a n a
pelaksanaan monitoring DAK,
D P D F - P P D , D P I P D , d a n
DPPIP.
3) Melakukan pengumpulan
da ta / in fo rmas i yang te rka i t
d e n g a n p e n g e l o l a a n D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
Tahun Anggaran
1 ) M e l a k u k a n d i s e m i n a s i
p e d o m a n m o n i t o r i n g D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
Tahun Anggaran 2010 serta
pelaporannya kepada seluruh
tim yang akan ditugaskan dan
mempelajari secara seksama
p e d o m a n m o n i t o r i n g D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
T a h u n A n g g a r a n s e r t a
pelaporan yang diterbitkan oleh
Perwakilan BPKP.
b . P e r s i a p a n M o n i t o r i n g
P a d a t a h a p p e r s i a p a n
1 ) M e n y u s u n t i m d a n
mempersiapkan Surat Tugas
Tim Monitoring DAK, DPDF-
PPD, DPIPD, dan DPPIP sesuai
kondis i w i layah/daerah dan
s u m b e r d a y a t e r s e d i a
3 ) Me lakukan pembicaraan
pendahuluan dengan Kepala
Langkah Monitoring
8) Hal yang sama juga berlaku
untuk DPDF-PPD, DPIPD, dan
DPIPP yang penetapan alokasi
dan petunjuk pelaksanaanya
baru diterbitkan pada tanggal
J u n i d a n d i t e r i m a o l e h
pemerintah daerah bulan Juli -
A g u s t u s . A d a i n d i k a s i d i
beberapa pemerintah daerah,
membuat ber i ta acara fik t i f
untuk dapat mencairkan DPDF-
PPD, DPIPD, dan DPPIP pada
akhir tahun.
1) Dapatkan laporan kemajuan
fisik per 31 Desember dan per
saat monitoring dari masing-
masing kegiatan fisik/kontrak
yang dilaksanakan per bidang
pada Bidang DAK, DPDF-PPD,
D P I P D , d a n D P P I P .7 ) K h u s u s D A K b i d a n g
P e n d i d i k a n , j i k a
p e n y e r a p a n n y a d i l a p o r k a n
telah 100% pada akhir tahun,
a g a r d i c e r m a t i m e n g i n g a t
p e t u n j u k t e k n i s n y a b a r u
diperoleh pada bulan Oktober .
A d a i n d i k a s i d i b e b e r a p a
pemerintah daerah, membuat
berita acara fiktif untuk dapat
m e n c a i r k a n D A K B i d a n g
Pendidikan pada akhir tahun .
6) Pada pemerintah daerah
yang dapat mengajukan klaim
kurang bayar, nilai rupiah dari
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, serta kemahalan
h a r g a m e n j a d i f a k t o r
pengurang nilai klaim kurang
bayarnya.
2 ) D a l a m m e n e n t u k a n
p e m e r i n t a h d a e r a h y a n g
dilakukan monitoring lapangan
5 ) H i t ung n i l a i r up iah da r i
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, kemahalan harga,
k e k u r a n g a n
kewaj iban
penyetora
n p a j a k ,
s e r t a
keter lamb
a t a n
penyelesai
a n
peker jaan
y a n g
b e l u m
d i p u n g u t
d e n d a n y a j i k a a d a , u n t u k
selanjutnya diperhitungkan ke
da lam pembayaran te rm i j n
b e r i k u t n y a a p a b i l a
p e l a k s a n a a n k e g i a t a n
fi s i k / k o n t r a k b e l u m
dibayar seluruhnya dan/atau
disetorkan ke Kas Daerah bila
keg ia tan fis ik /kont rak te lah
dibayar seluruhnya.
monitoring, kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan Perwakilan
BPKP meliputi:
2 ) Lakukan pengu j ian a tas
laporan kemajuan fisik per 31
Desember dari masing-masing
keg ia tan fis ik /kon t rak yang
dilaksanakan per Bidang DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
d e n g a n d a t a p e n d u k u n g
sebagai dasar pengujian fisik di
lapangan.
3 ) Lakukan pengu j ian a tas
laporan kemajuan fisik tersebut
yang d i jad ikan dasar untuk
m e n g a j u k a n p e r m i n t a a n
pembayaran termin dan bahan
pendukung laporan realisasi
penyerapan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP per tahap.
4) Lakukan moni tor ing fis ik
lapangan secara uji petik atas
pekerjaan yang dikontrakkan
untuk bidang DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP dan buat
berita acara monitoring fisik.
U r a i k a n b i l a d a l a m h a s i l
mo n i t o r i n g fis i k d i t e mu ka n
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, kemahalan harga,
k e k u r a n g a n k e w a j i b a n
p e n y e t o r a n p a j a k , s e r t a
keter lambatan penyelesaian
pekerjaan yang belum dipungut
dendanya
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS II
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS IIBWS Sumatera II16
BWS Sumatera II 17
S e c a r a r i n c i t a h a p a n
m o n i t o r i n g y a n g a k a n
d i l a k s a n a k a n s e b a g a i
berikut:
P a d a t a h a p p e r e n c a n a a n ,
k e g i a t a n - k e g i a t a n y a n g
dilaksanakan Perwakilan BPKP
meliputi:
Umum Negara ke Kas Umum
Daerah per 31 Desember di
bawah 100%
a. Laporan hasi l moni tor ing
pengelolaan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP per bidang
(DPA SKPD). (bentuk surat)
Output dan Outcome yang
diharapkan
c . Laporan komp i las i has i l
monitoring pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
t i n g k a t n a s i o n a l Ta h u n
Anggaran
1. Output
3 ) Pene tapan b idang yang
dilakukan monitoring lapangan
be rupa pengu j i an sub tans i
dokumen realisasi penyerapan
DAK.
Output yang diharapkan dari
kegiatan monitoring ini adalah :
b . Laporan komp i las i has i l
monitoring pengelolaan DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
p e r P e m e r i n t a h P r o v i n s i /
K a b u p a t e n / K o t a Ta h u n
Anggaran.(bentuk bab)
Outcome yang diharapkan
dar i kegiatan monitor ing in i
a d a l a h d i m a n f a a t k a n n y a
l a p o r a n t e r s e b u t o l e h
pengambil keputusan, dalam
h a l i n i M e n t e r i K e u a n g a n ,
dalam rangka penyempurnaan
keb i jakan dan pen ingka tan
akuntabilitas pengelolaan dana
DAK, DPDF-PPD, DPIPD, dan
DPPIP ke depan.
Perencanaan
2 ) M e l a k u k a n k o o r d i n a s i
dengan Pemer in tah Daerah
m e n g e n a i r e n c a n a
pelaksanaan monitoring DAK,
D P D F - P P D , D P I P D , d a n
DPPIP.
3) Melakukan pengumpulan
da ta / in fo rmas i yang te rka i t
d e n g a n p e n g e l o l a a n D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
Tahun Anggaran
1 ) M e l a k u k a n d i s e m i n a s i
p e d o m a n m o n i t o r i n g D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
Tahun Anggaran 2010 serta
pelaporannya kepada seluruh
tim yang akan ditugaskan dan
mempelajari secara seksama
p e d o m a n m o n i t o r i n g D A K ,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
T a h u n A n g g a r a n s e r t a
pelaporan yang diterbitkan oleh
Perwakilan BPKP.
b . P e r s i a p a n M o n i t o r i n g
P a d a t a h a p p e r s i a p a n
1 ) M e n y u s u n t i m d a n
mempersiapkan Surat Tugas
Tim Monitoring DAK, DPDF-
PPD, DPIPD, dan DPPIP sesuai
kondis i w i layah/daerah dan
s u m b e r d a y a t e r s e d i a
3 ) Me lakukan pembicaraan
pendahuluan dengan Kepala
Langkah Monitoring
8) Hal yang sama juga berlaku
untuk DPDF-PPD, DPIPD, dan
DPIPP yang penetapan alokasi
dan petunjuk pelaksanaanya
baru diterbitkan pada tanggal
J u n i d a n d i t e r i m a o l e h
pemerintah daerah bulan Juli -
A g u s t u s . A d a i n d i k a s i d i
beberapa pemerintah daerah,
membuat ber i ta acara fik t i f
untuk dapat mencairkan DPDF-
PPD, DPIPD, dan DPPIP pada
akhir tahun.
1) Dapatkan laporan kemajuan
fisik per 31 Desember dan per
saat monitoring dari masing-
masing kegiatan fisik/kontrak
yang dilaksanakan per bidang
pada Bidang DAK, DPDF-PPD,
D P I P D , d a n D P P I P .7 ) K h u s u s D A K b i d a n g
P e n d i d i k a n , j i k a
p e n y e r a p a n n y a d i l a p o r k a n
telah 100% pada akhir tahun,
a g a r d i c e r m a t i m e n g i n g a t
p e t u n j u k t e k n i s n y a b a r u
diperoleh pada bulan Oktober .
A d a i n d i k a s i d i b e b e r a p a
pemerintah daerah, membuat
berita acara fiktif untuk dapat
m e n c a i r k a n D A K B i d a n g
Pendidikan pada akhir tahun .
6) Pada pemerintah daerah
yang dapat mengajukan klaim
kurang bayar, nilai rupiah dari
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, serta kemahalan
h a r g a m e n j a d i f a k t o r
pengurang nilai klaim kurang
bayarnya.
2 ) D a l a m m e n e n t u k a n
p e m e r i n t a h d a e r a h y a n g
dilakukan monitoring lapangan
5 ) H i t ung n i l a i r up iah da r i
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, kemahalan harga,
k e k u r a n g a n
kewaj iban
penyetora
n p a j a k ,
s e r t a
keter lamb
a t a n
penyelesai
a n
peker jaan
y a n g
b e l u m
d i p u n g u t
d e n d a n y a j i k a a d a , u n t u k
selanjutnya diperhitungkan ke
da lam pembaya ran te rm i j n
b e r i k u t n y a a p a b i l a
p e l a k s a n a a n k e g i a t a n
fi s i k / k o n t r a k b e l u m
dibayar seluruhnya dan/atau
disetorkan ke Kas Daerah bila
keg ia tan fis ik /kont rak te lah
dibayar seluruhnya.
monitoring, kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan Perwakilan
BPKP meliputi:
2 ) Lakukan pengu j ian a tas
laporan kemajuan fisik per 31
Desember dari masing-masing
keg ia tan fis ik /kon t rak yang
dilaksanakan per Bidang DAK,
DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP
d e n g a n d a t a p e n d u k u n g
sebagai dasar pengujian fisik di
lapangan.
3 ) Lakukan pengu j ian a tas
laporan kemajuan fisik tersebut
yang d i jad ikan dasar untuk
m e n g a j u k a n p e r m i n t a a n
pembayaran termin dan bahan
pendukung laporan realisasi
penyerapan DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP per tahap.
4) Lakukan moni tor ing fis ik
lapangan secara uji petik atas
pekerjaan yang dikontrakkan
untuk bidang DAK, DPDF-PPD,
DPIPD, dan DPPIP dan buat
berita acara monitoring fisik.
U r a i k a n b i l a d a l a m h a s i l
mo n i t o r i n g fis i k d i t e mu ka n
peker jaan fikt i f , kekurangan
volume pekerjaan, kelebihan
p e r h i t u n g a n v o l u m e R A B
kontrak, kelebihan real isasi
p e m b a y a r a n d i b a n d i n g k a n
d e n g a n k e m a j u a n fi s i k
p e k e r j a a n p a d a s a a t
monitoring, kemahalan harga,
k e k u r a n g a n k e w a j i b a n
p e n y e t o r a n p a j a k , s e r t a
keter lambatan penyelesaian
pekerjaan yang belum dipungut
dendanya
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS II
Irigasi Dolok Sanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan
SISDA BWS IIBWS Sumatera II16
BWS Sumatera II BWS Sumatera II18 19
“Keindahan alam merupakan anugerah yang tak terhingga...
Maka dari itu kita harus bersyukur pada Yang Maha Kuasa
dengan cara menjaga, merawat dan melestarikannya”
Setelah Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
Sebelum Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
4. Mengganggu Lalu Lintas di
Perairan, Bagi para nelayan
E n c e n g G o n d o k s a n g a t
mengganggu sekal i , karena
perahu mereka sering terjebak
dan sulit untuk bergerak.
Danau Toba merupakan
s a l a h s a t u k a w a s a n
Pariwisata yang terdapat
dikawasan Provinsi Sumatera
Utara. Saat ini kawasan Danau
Toba terutama yang terletak di
Kabupaten Toba Samosir telah
b a n y a k d i t u m b u h i e n c e n g
g o n d o k . E n c e n g g o n d o k
(Eichhornia crassipes (Mart.)
So lm) merupakan tanaman
gulma di wilayah perairan yang
hidup terapung pada air yang
dalam atau mengembangkan
perakaran di dalam lumpur pada
air yang dangkal. Enceng gondok
berkembang dengan sangat
cepat, baik secara vegetati f
m a u p u n g e n e r a t i f .
Perkembangan dengan cara
vegetatif dapat melipat ganda
dalam dua kali dalam waktu 7 –
10 hari. Hasil penelitian badan
p e n g e n d a l i a n d a m p a k
lingkungan Sumatera Utara di
Danau Toba (2003) melaporkan
bahwa satu batang enceng
gondok dalam waktu 52 hari 2mampu berkembang seluas 1 m ,
atau dalam waktu 1 tahun mampu 2menutup area seluas 7 m . Heyne
(1987 ) menya takan bahwa
d a l a m w a k t u 6 b u l a n
pertumbuhan enceng gondok
pada areal 1 ha dapat mencapai
bobot basah sebesar 125 ton.
Perkembangan ini juga dipicu
oleh peningkatan kesuburan di
w i l a y a h p e r a i r a n d a n a u
(eutrofikasi) sebagai akibat dari
erosi dan sedimentasi lahan,
berbagai aktivitas masyarakat
(mand i , cuc i , kakus /MCK) ,
budidaya perikanan (keramba
j a r i n g a p u n g ) , l i m b a h
transportasi air, dan l imbah
pertanian. P e r t u m b u h a n p o p u l a s i
Enceng Gondok yang t idak
terkendali dapat menyebabkan
d a m p a k n e g a t i f t e r h a d a p
lingkungan perairan antara lain :
1. Mengurangi Jumlah Oksigen
Dalam Air. Karena pertumbuhan
yang begitu cepat tumbuhan ini
bisa menutupi seluruh perairan,
akibatnya jumlah cahaya yang
masuk ke dalam air akan semakin
berkurang dan tingkat kelarutan
oksigen pun akan berkurang.
Perkembangbiakannya yang
demikian cepat menyebabkan
enceng gondok telah berubah
menjadi gulma di beberapa
wilayah perairan di Indonesia. Di
kawasan perairan danau, enceng
gondok tumbuh pada bibir – bibir
pantai sampai sejauh 5 – 20 m.
2. Perairan Menjadi Dangkal,
E n c e n g G o n d o k j u g a b i s a
merusak lingkungan disekitar
d a n m e n j a d i p e n y e b a b
kedangkalan, itu karena Enceng
Gondok yang sudah mati akan
menumpuk sedikit demi sedikit
ke permukaan, sehingga seiring
berjalannya waktu perairan-pun
akan menjadi dangkal.
3. Mengurangi Jumlah Air, jika
tidak benar-benar diatasi dengan
b e n a r , t u m b u h a n E n c e n g
Gondok ini bisa menyebar hingga
ke se lu ruh pe rmukaan a i r,
d e n g a n b e g i t u a k a n
menyebabkan evapotranspirasi
yang berarti jumlah kehilangan
a i r akan be r tambah ak iba t
pertumbuhan Enceng Gondok
yang begitu cepat dan memiliki
daun yang lebar.
6. Merusak Keindahan Perairan,
kalau pada daratan Enceng
Gondok ini seperti rumput liar,
cuma bedanya Enceng Gondok
ini tumbuh di perairan, untuk itu
pe r lu adanya penanganan ,
supaya perairan tetap terlihat
indah.
6. Kabupaten Karo,
1. Kabupaten Toba Asahan, 2. Kabupaten Tapanuli Utara,
5. Meningkatnya Habitat Baru,
dengan semakin bertambah
b a n y a k t u m b u h a n E n c e n g
G o n d o k , m e m b u a t b a n y a k
habitat-habitat baru yang akan
bermunculan. Di lain sisi juga
bisa menjadi faktor penyebab
timbulnya penyakit.
7. Kabupaten Simalungun.
5. Kabupaten Dairi,
D a l a m m e n g e n d a l i k a n
perkembangan populasi Enceng
Gondok yang berdampak negatif
terhadap lingkungan perairan,
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Balai Wilayah Sungai
S u m a t e r a I I s u d a h m u l a i
melaksanakan pembers ihan
enceng gondok sejak tahun
2016. Target areal yang akan
dibersihkan meliputi 7 kabupaten
y a n g b e r a d a d i K a w a s a n
Perairan Danau Toba yaitu:
4. Kabupaten Samosir,
3. K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundutan,
Pembersihan Eceng GondokAktual_______
Mustafa Ramadhan, STPPK O&P SDA III
BWS Sumatera II BWS Sumatera II18 19
“Keindahan alam merupakan anugerah yang tak terhingga...
Maka dari itu kita harus bersyukur pada Yang Maha Kuasa
dengan cara menjaga, merawat dan melestarikannya”
Setelah Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
Sebelum Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
4. Mengganggu Lalu Lintas di
Perairan, Bagi para nelayan
E n c e n g G o n d o k s a n g a t
mengganggu sekal i , karena
perahu mereka sering terjebak
dan sulit untuk bergerak.
Danau Toba merupakan
s a l a h s a t u k a w a s a n
Pariwisata yang terdapat
dikawasan Provinsi Sumatera
Utara. Saat ini kawasan Danau
Toba terutama yang terletak di
Kabupaten Toba Samosir telah
b a n y a k d i t u m b u h i e n c e n g
g o n d o k . E n c e n g g o n d o k
(Eichhornia crassipes (Mart.)
So lm) merupakan tanaman
gulma di wilayah perairan yang
hidup terapung pada air yang
dalam atau mengembangkan
perakaran di dalam lumpur pada
air yang dangkal. Enceng gondok
berkembang dengan sangat
cepat, baik secara vegetati f
m a u p u n g e n e r a t i f .
Perkembangan dengan cara
vegetatif dapat melipat ganda
dalam dua kali dalam waktu 7 –
10 hari. Hasil penelitian badan
p e n g e n d a l i a n d a m p a k
lingkungan Sumatera Utara di
Danau Toba (2003) melaporkan
bahwa satu batang enceng
gondok dalam waktu 52 hari 2mampu berkembang seluas 1 m ,
atau dalam waktu 1 tahun mampu 2menutup area seluas 7 m . Heyne
(1987 ) menya takan bahwa
d a l a m w a k t u 6 b u l a n
pertumbuhan enceng gondok
pada areal 1 ha dapat mencapai
bobot basah sebesar 125 ton.
Perkembangan ini juga dipicu
oleh peningkatan kesuburan di
w i l a y a h p e r a i r a n d a n a u
(eutrofikasi) sebagai akibat dari
erosi dan sedimentasi lahan,
berbagai aktivitas masyarakat
(mand i , cuc i , kakus /MCK) ,
budidaya perikanan (keramba
j a r i n g a p u n g ) , l i m b a h
transportasi air, dan l imbah
pertanian. P e r t u m b u h a n p o p u l a s i
Enceng Gondok yang t idak
terkendali dapat menyebabkan
d a m p a k n e g a t i f t e r h a d a p
lingkungan perairan antara lain :
1. Mengurangi Jumlah Oksigen
Dalam Air. Karena pertumbuhan
yang begitu cepat tumbuhan ini
bisa menutupi seluruh perairan,
akibatnya jumlah cahaya yang
masuk ke dalam air akan semakin
berkurang dan tingkat kelarutan
oksigen pun akan berkurang.
Perkembangbiakannya yang
demikian cepat menyebabkan
enceng gondok telah berubah
menjadi gulma di beberapa
wilayah perairan di Indonesia. Di
kawasan perairan danau, enceng
gondok tumbuh pada bibir – bibir
pantai sampai sejauh 5 – 20 m.
2. Perairan Menjadi Dangkal,
E n c e n g G o n d o k j u g a b i s a
merusak lingkungan disekitar
d a n m e n j a d i p e n y e b a b
kedangkalan, itu karena Enceng
Gondok yang sudah mati akan
menumpuk sedikit demi sedikit
ke permukaan, sehingga seiring
berjalannya waktu perairan-pun
akan menjadi dangkal.
3. Mengurangi Jumlah Air, jika
tidak benar-benar diatasi dengan
b e n a r , t u m b u h a n E n c e n g
Gondok ini bisa menyebar hingga
ke se lu ruh pe rmukaan a i r,
d e n g a n b e g i t u a k a n
menyebabkan evapotranspirasi
yang berarti jumlah kehilangan
a i r akan be r tambah ak iba t
pertumbuhan Enceng Gondok
yang begitu cepat dan memiliki
daun yang lebar.
6. Merusak Keindahan Perairan,
kalau pada daratan Enceng
Gondok ini seperti rumput liar,
cuma bedanya Enceng Gondok
ini tumbuh di perairan, untuk itu
pe r lu adanya penanganan ,
supaya perairan tetap terlihat
indah.
6. Kabupaten Karo,
1. Kabupaten Toba Asahan, 2. Kabupaten Tapanuli Utara,
5. Meningkatnya Habitat Baru,
dengan semakin bertambah
b a n y a k t u m b u h a n E n c e n g
G o n d o k , m e m b u a t b a n y a k
habitat-habitat baru yang akan
bermunculan. Di lain sisi juga
bisa menjadi faktor penyebab
timbulnya penyakit.
7. Kabupaten Simalungun.
5. Kabupaten Dairi,
D a l a m m e n g e n d a l i k a n
perkembangan populasi Enceng
Gondok yang berdampak negatif
terhadap lingkungan perairan,
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Balai Wilayah Sungai
S u m a t e r a I I s u d a h m u l a i
melaksanakan pembers ihan
enceng gondok sejak tahun
2016. Target areal yang akan
dibersihkan meliputi 7 kabupaten
y a n g b e r a d a d i K a w a s a n
Perairan Danau Toba yaitu:
4. Kabupaten Samosir,
3. K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundutan,
Pembersihan Eceng GondokAktual_______
Mustafa Ramadhan, STPPK O&P SDA III
Populasi Enceng Gondok di
K a w a s a n D a n a u T o b a
berkembang secara tersebar di
seluruh perairan Danau Toba.
2. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 7
dengan luas areal pembersihan
1 9 . 4 H a y a n g t e r s e b a r d i
beberapa kabupaten sebagai
berikut :a. Kabupaten Samosir seluas
18.2 Hab. K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundutan seluas 1.2 Ha
H a s i l p e l a k s a n a a n
p e k e r j a a n P e m b e r s i h a n
1. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
dengan luas areal pembersihan
9 . 5 H a y a n g b e r l o k a s i d i
Kabupaten Toba Samosir.
D a l a m m e l a k s a n a k a n
p e k e r j a a n p e m b e r s i h a n
Enceng Gondok, Balai Wilayah
Sungai Sumatera I I beker ja
sama dengan Badan Koordinasi
P e n g e l o l a a n E k o s i s t e m
K a w a s a n D a n a u T o b a
(BKPEKDT) dan Pemerintah
Daerah setempat.
Pelaksanaan pembersihan
Enceng Gondok di Kawasan
P e r a i r a n D a n a u T o b a
dilaksanakan secara bertahap
s e s u a i d e n g a n a l o k a s i
anggaran yang tersedia yaitu :
3. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 8
dengan rencana luas areal yang
akan dibersihkan seluas ± 10 Ha
yang akan d i laksanakan d i
Kabupaten Da i r i , Karo dan
Kabupaten Simalungun
BWS Sumatera II20
Popu las i enceng gondok
yang berkembang pada daerah
b a d a n d a n a u y a n g d e k a t
dengan pemukiman penduduk,
a k a n d i b e r s i h k a n d a n
disposalnya akan dipindahkan
ke tempat lain sesuai dengan
h a s i l m u s y a w a r a h d e n g a n
masyarakat dan diketahui oleh
kepala desa terkait.
Enceng Gondok tahun 2017 di
K a b u p a t e n S a m o s i r d a n
K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundu tan te r tuang pada
t a b e l . P e l a k s a n a a n
pembersihan Enceng Gondok
dibagi menjadi 2 zona yaitu :
a. Zona A (Lokasi A) adalah
k a w a s a n p o p u l a s i E n c e n g
Gondok yang be rada pada
l o k a s i t e p i d a n a u d e n g a n
kedalaman maksimal 1.5 m dan
masih bisa dibersihkan dengan
tenaga manusia tanpa bantuan
perahu.
b. Zona B (Lokasi B) adalah
k a w a s a n p o p u l a s i E n c e n g
Gondok yang berada di daerah
perairan yang dalam sehingga
d i p e r l u k a n p e r a h u u n t u k
m e m b a n t u d a l a m
m e l a k s a n a k a n
pembersihannya.
Enceng Gondok yang telah
d ibe rs ihkan da r i badan a i r
d iangkut ke tepi danau dan
diletakkan dengan rapi pada
daerah yang tidak terpengaruh
lagi oleh muka air Danau Toba.
Selanjutnya, Enceng Gondok
tersebut akan terurai menjadi
k o m p o s s e h i n g g a d a p a t
digunakan oleh masyarakat di
sekitarnya. Selain itu Enceng
g o n d o k d a p a t j u g a
dimanfaatkan sebagai bahan
kerajinan, pakan ternak dan lain
sebagainya.
Pada daerah daerah lain,
has i l pembers ihan Enceng
g o n d o k d i a n g k u t d e n g a n
menggunakan truk dan diantar
ke tempat pembuangan akhir
dimana pada lokasi tersebut
has i l pembers ihan Enceng
gondok akan dibiarkan terurai
dan membusuk sehingga dapat
m e n j a d i k o m p o s . L o k a s i
Pembuangan d isposal yang
d i m a k s u d b e r a d a d i D e s a
Tan jung Bunga Kecamatan
Pangururan.
Setelah Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
Sebelum Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
______Aktual
Populasi Enceng Gondok di
K a w a s a n D a n a u T o b a
berkembang secara tersebar di
seluruh perairan Danau Toba.
2. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 7
dengan luas areal pembersihan
1 9 . 4 H a y a n g t e r s e b a r d i
beberapa kabupaten sebagai
berikut :a. Kabupaten Samosir seluas
18.2 Hab. K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundutan seluas 1.2 Ha
H a s i l p e l a k s a n a a n
p e k e r j a a n P e m b e r s i h a n
1. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
dengan luas areal pembersihan
9 . 5 H a y a n g b e r l o k a s i d i
Kabupaten Toba Samosir.
D a l a m m e l a k s a n a k a n
p e k e r j a a n p e m b e r s i h a n
Enceng Gondok, Balai Wilayah
Sungai Sumatera I I beker ja
sama dengan Badan Koordinasi
P e n g e l o l a a n E k o s i s t e m
K a w a s a n D a n a u T o b a
(BKPEKDT) dan Pemerintah
Daerah setempat.
Pelaksanaan pembersihan
Enceng Gondok di Kawasan
P e r a i r a n D a n a u T o b a
dilaksanakan secara bertahap
s e s u a i d e n g a n a l o k a s i
anggaran yang tersedia yaitu :
3. Ta h u n A n g g a r a n 2 0 1 8
dengan rencana luas areal yang
akan dibersihkan seluas ± 10 Ha
yang akan d i laksanakan d i
Kabupaten Da i r i , Karo dan
Kabupaten Simalungun
BWS Sumatera II20
Popu las i enceng gondok
yang berkembang pada daerah
b a d a n d a n a u y a n g d e k a t
dengan pemukiman penduduk,
a k a n d i b e r s i h k a n d a n
disposalnya akan dipindahkan
ke tempat lain sesuai dengan
h a s i l m u s y a w a r a h d e n g a n
masyarakat dan diketahui oleh
kepala desa terkait.
Enceng Gondok tahun 2017 di
K a b u p a t e n S a m o s i r d a n
K a b u p a t e n H u m b a n g
Hasundu tan te r tuang pada
t a b e l . P e l a k s a n a a n
pembersihan Enceng Gondok
dibagi menjadi 2 zona yaitu :
a. Zona A (Lokasi A) adalah
k a w a s a n p o p u l a s i E n c e n g
Gondok yang be rada pada
l o k a s i t e p i d a n a u d e n g a n
kedalaman maksimal 1.5 m dan
masih bisa dibersihkan dengan
tenaga manusia tanpa bantuan
perahu.
b. Zona B (Lokasi B) adalah
k a w a s a n p o p u l a s i E n c e n g
Gondok yang berada di daerah
perairan yang dalam sehingga
d i p e r l u k a n p e r a h u u n t u k
m e m b a n t u d a l a m
m e l a k s a n a k a n
pembersihannya.
Enceng Gondok yang telah
d ibe rs ihkan da r i badan a i r
d iangkut ke tepi danau dan
diletakkan dengan rapi pada
daerah yang tidak terpengaruh
lagi oleh muka air Danau Toba.
Selanjutnya, Enceng Gondok
tersebut akan terurai menjadi
k o m p o s s e h i n g g a d a p a t
digunakan oleh masyarakat di
sekitarnya. Selain itu Enceng
g o n d o k d a p a t j u g a
dimanfaatkan sebagai bahan
kerajinan, pakan ternak dan lain
sebagainya.
Pada daerah daerah lain,
has i l pembers ihan Enceng
g o n d o k d i a n g k u t d e n g a n
menggunakan truk dan diantar
ke tempat pembuangan akhir
dimana pada lokasi tersebut
has i l pembers ihan Enceng
gondok akan dibiarkan terurai
dan membusuk sehingga dapat
m e n j a d i k o m p o s . L o k a s i
Pembuangan d isposal yang
d i m a k s u d b e r a d a d i D e s a
Tan jung Bunga Kecamatan
Pangururan.
Setelah Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
Sebelum Pengangkatan/PembersihanEceng GondokKabupaten Humbang Hasudutan
SISDA BWS II
______Aktual
b. Har i ket iga di laksanakan
C l o s i n g M e e t i n g , d e n g a n
d ibacakan has i l Aud i t Mutu
Internal yang kemudian j ika
ditemukan beberapa temuan
untuk segera ditindak lanjuti
dengan melakukan t indakan
perbaikan dalam waktu 2 (dua)
minggu.
Manfaat dari sertifikasi ISO
9001:2015 ini adalah :
a . Har i per tama dan kedua
d i m u l a i d e n g a n O p e n i n g
M e e t i n g , y a n g k e m u d i a n
dilanjutkan dengan mengaudit
masing-masing Auditee atau
pihak yang diaudit, dimulai dari
Top Management, Management
Represen ta t i ve Pe laksana ,
Pengenda l i Dokumen, S ta f
Teknis, Staf Administrasi.
1. Mendapatkan pengakuan
a t a s m u t u p e n g e l o l a a n
hidrologi dan kual i tas air di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II,
Audit Mutu Eksternal telah
d i l a k s a n a k a n p a d a b u l a n
S e p t e m b e r 2 0 1 5 . B a d a n
Sertifikasi ini Unit Hidrologi dan
K u a l i t a s A i r b e k e r j a s a m a
dengan Badan Sertifikasi PT.
S A I G l o b a l . D a l a m A u d i t
Eksternal ini, prosesnya sama
dengan Audit Mutu Internal dan
hasil temuan dari Audit Mutu
Internal akan diperiksa.
3. Data hidrologi Balai Wilayah
Sungai Sumatera II semakin
t e r s o s i a l i s a s i b a g i p a r a
pemanfaat data hidrologi, dan
2. Sumber Daya Manusia pada
Unit Hidrologi dan Kualitas Air
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I menjadi termotivasi untuk
memberikan pelayanan yang
bermutu,
Sistem Manajemen Mutu.
Pelaksanaannya dilakukan 3
(t iga) hari dengan beberapa
kegiatan meliputi:
4. Para pengelo la h idro log i
se ma k i n t e rmo t i va s i u n tu k
meningkatkan mutu kegiatan
pengelolaan hidrologi.
H a s i l s e r t i fi k a s i I S O
9001:2015 Unit Hidrologi dan
Kualitas Air akan keluar kurang
lebih 2 minggu setelah Audit
Eksternal dilaksanakan.
Unit Hidrologi dan Kualitas
A i r B a l a i W i l a y a h S u n g a i
Sumatera II berkomitmen untuk
m e n e r a p k a n , m e m e l i h a r a ,
m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n
m e l a k s a n a k a n k a j i a n d a n
p e n i n g k a t a n y a n g
b e r k e l a n j u t a n d a r i s i s t e m
m a n a j e m e n m u t u u n t u k
mencapai keunggulan mutu.
D e n g a n m e n g a c u k e p a d a
Peraturan Menteri PU Nomor 4-
P RT- M - 0 9 t e n t a n g S i s t e m
Manajemen Mutu Departemen
Pekerjaan Umum, maka Balai
Wilayah Sungai Sumatera II
m e n e r a p k a n S i s t e m
M a n a j e m e n M u t u I S O
9001:2015 pada Unit Hidrologi
dan Kualitas Air.
BWS Sumatera II22
2. Audit Mutu Internal
Pada tanggal 12 Juli 2017
Unit Hidrologi dan Kualitas Air
melaksanakan Sertifikasi ISO
9001:2015. Penerapan dan
penetapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2015 pada Unit
H i d r o l o g i d a n K u a l i t a s A i r
dilaksanakan pertama kali, dan
p a d a t a h u n t e r s e b u t U n i t
H i d r o l o g i d a n K u a l i t a s A i r
mendapatkan ser t ifikat ISO
9001:2015 untuk ruang lingkup
“Pengelolaan Data Hidrologi
dan Kual i tas A i r ” . Ser t ifikat
tersebut memiliki masa berlaku
se lama 3 ( t iga) tahun. Dan
set iap tahunnya, min imal 1
(satu) tahun sekali atau sesuai
Program Audit Mutu diadakan
A u d i t M u t u u n t u k p r o s e s
p e m e r i k s a a n k e g i a t a n -
kegiatan sistem manajemen
mutu dan hasil-hasilnya secara
s is temat ik , independen dan
t e r d o k u m e n t a s i u n t u k
memperoleh bukti audit dan
m e n g e v a l u a s i n y a s e c a r a
obyek t i f un tuk menentukan
sampai sejauh mana kriteria
audit dipenuhi.
S is tem Manajemen Mutu
berdasarkan ISO 9001:2015
p a d a U n i t H i d r o l o g i d a n
Kual ia tas Ai r Bala i Wi layah
S u n g a i S u m a t e r a I I i n i
bertujuan untuk menunjukkan
kemampuan organisasi (Unit
H id ro log i dan Kua l i t as A i r )
u n t u k s e c a r a k o n s i s t e n
melaksanakan pekerjaan yang
sesua i dengan persyara tan
perundangan dan peraturan
yang berlaku, dan bertujuan
un tuk kepuasan pe langgan
melalui penerapan sistem yang
e f e k t i f , t e r m a s u k p r o s e s -
proses untuk perbaikan yang
berkelanjutan dan pencegahan
ketidaksesuaian.
1. Diagnostic Assessment
3. Audit Mutu Eksternal.
Aspek-aspek yang dini la i
dalam Audit Mutu ini adalah
s e g a l a h a l y a n g b e r k a i t a n
dengan persyaratan standar
d a n p e r s y a r a t a n s i s t e m
m a n a j e m e n m u t u y a n g
ditetapkan oleh Unit Hidrologi
dan Kualitas Air serta hasil audit
sebelumnya.
Pe laksanaan Aud i t Mu tu
terdir i dari 3 (t iga) tahapan,
yaitu :
Audit Mutu Internal te lah
dilaksanakan pada tanggal 12-
14 Juli 2017. Audit Mutu Internal
di laksanakan oleh Tim Audit
yang berasal dari PT. SAI Global
dan atau jika diperlukan berasal
d a r i D i r e k t o r a t J e n d e r a l
Sumber Daya Air, dan dalam
pelaksanaannya, Audit Mutu
Internal ini diaudit oleh Tim
Auditor dari Subdit Hidrologi
dan Kualitas Air Kementerian
Pusat serta Tim Auditor dari
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I y a n g
t e r d a p a t d a l a m S u r a t
Keputusan
Pengujian Kualitas Air
Sungai Helvetia, Medan
SISDA BWS II
Pengujian Kualitas Air
Batang Toru, Sipetang - TAPUT
SISDA BWS II
Unit Hidrologi
b. Har i ket iga di laksanakan
C l o s i n g M e e t i n g , d e n g a n
d ibacakan has i l Aud i t Mutu
Internal yang kemudian j ika
ditemukan beberapa temuan
untuk segera ditindak lanjuti
dengan melakukan t indakan
perbaikan dalam waktu 2 (dua)
minggu.
Manfaat dari sertifikasi ISO
9001:2015 ini adalah :
a . Har i per tama dan kedua
d i m u l a i d e n g a n O p e n i n g
M e e t i n g , y a n g k e m u d i a n
dilanjutkan dengan mengaudit
masing-masing Auditee atau
pihak yang diaudit, dimulai dari
Top Management, Management
Represen ta t i ve Pe laksana ,
Pengenda l i Dokumen, S ta f
Teknis, Staf Administrasi.
1. Mendapatkan pengakuan
a t a s m u t u p e n g e l o l a a n
hidrologi dan kual i tas air di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II,
Audit Mutu Eksternal telah
d i l a k s a n a k a n p a d a b u l a n
S e p t e m b e r 2 0 1 5 . B a d a n
Sertifikasi ini Unit Hidrologi dan
K u a l i t a s A i r b e k e r j a s a m a
dengan Badan Sertifikasi PT.
S A I G l o b a l . D a l a m A u d i t
Eksternal ini, prosesnya sama
dengan Audit Mutu Internal dan
hasil temuan dari Audit Mutu
Internal akan diperiksa.
3. Data hidrologi Balai Wilayah
Sungai Sumatera II semakin
t e r s o s i a l i s a s i b a g i p a r a
pemanfaat data hidrologi, dan
2. Sumber Daya Manusia pada
Unit Hidrologi dan Kualitas Air
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I menjadi termotivasi untuk
memberikan pelayanan yang
bermutu,
Sistem Manajemen Mutu.
Pelaksanaannya dilakukan 3
(t iga) hari dengan beberapa
kegiatan meliputi:
4. Para pengelo la h idro log i
se ma k i n t e rmo t i va s i u n tu k
meningkatkan mutu kegiatan
pengelolaan hidrologi.
H a s i l s e r t i fi k a s i I S O
9001:2015 Unit Hidrologi dan
Kualitas Air akan keluar kurang
lebih 2 minggu setelah Audit
Eksternal dilaksanakan.
Unit Hidrologi dan Kualitas
A i r B a l a i W i l a y a h S u n g a i
Sumatera II berkomitmen untuk
m e n e r a p k a n , m e m e l i h a r a ,
m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n
m e l a k s a n a k a n k a j i a n d a n
p e n i n g k a t a n y a n g
b e r k e l a n j u t a n d a r i s i s t e m
m a n a j e m e n m u t u u n t u k
mencapai keunggulan mutu.
D e n g a n m e n g a c u k e p a d a
Peraturan Menteri PU Nomor 4-
P RT- M - 0 9 t e n t a n g S i s t e m
Manajemen Mutu Departemen
Pekerjaan Umum, maka Balai
Wilayah Sungai Sumatera II
m e n e r a p k a n S i s t e m
M a n a j e m e n M u t u I S O
9001:2015 pada Unit Hidrologi
dan Kualitas Air.
BWS Sumatera II22
2. Audit Mutu Internal
Pada tanggal 12 Juli 2017
Unit Hidrologi dan Kualitas Air
melaksanakan Sertifikasi ISO
9001:2015. Penerapan dan
penetapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2015 pada Unit
H i d r o l o g i d a n K u a l i t a s A i r
dilaksanakan pertama kali, dan
p a d a t a h u n t e r s e b u t U n i t
H i d r o l o g i d a n K u a l i t a s A i r
mendapatkan ser t ifikat ISO
9001:2015 untuk ruang lingkup
“Pengelolaan Data Hidrologi
dan Kual i tas A i r ” . Ser t ifikat
tersebut memiliki masa berlaku
se lama 3 ( t iga) tahun. Dan
set iap tahunnya, min imal 1
(satu) tahun sekali atau sesuai
Program Audit Mutu diadakan
A u d i t M u t u u n t u k p r o s e s
p e m e r i k s a a n k e g i a t a n -
kegiatan sistem manajemen
mutu dan hasil-hasilnya secara
s is temat ik , independen dan
t e r d o k u m e n t a s i u n t u k
memperoleh bukti audit dan
m e n g e v a l u a s i n y a s e c a r a
obyek t i f un tuk menentukan
sampai sejauh mana kriteria
audit dipenuhi.
S is tem Manajemen Mutu
berdasarkan ISO 9001:2015
p a d a U n i t H i d r o l o g i d a n
Kual ia tas Ai r Bala i Wi layah
S u n g a i S u m a t e r a I I i n i
bertujuan untuk menunjukkan
kemampuan organisasi (Unit
H id ro log i dan Kua l i t as A i r )
u n t u k s e c a r a k o n s i s t e n
melaksanakan pekerjaan yang
sesua i dengan persyara tan
perundangan dan peraturan
yang berlaku, dan bertujuan
un tuk kepuasan pe langgan
melalui penerapan sistem yang
e f e k t i f , t e r m a s u k p r o s e s -
proses untuk perbaikan yang
berkelanjutan dan pencegahan
ketidaksesuaian.
1. Diagnostic Assessment
3. Audit Mutu Eksternal.
Aspek-aspek yang dini la i
dalam Audit Mutu ini adalah
s e g a l a h a l y a n g b e r k a i t a n
dengan persyaratan standar
d a n p e r s y a r a t a n s i s t e m
m a n a j e m e n m u t u y a n g
ditetapkan oleh Unit Hidrologi
dan Kualitas Air serta hasil audit
sebelumnya.
Pe laksanaan Aud i t Mu tu
terdir i dari 3 (t iga) tahapan,
yaitu :
Audit Mutu Internal te lah
dilaksanakan pada tanggal 12-
14 Juli 2017. Audit Mutu Internal
di laksanakan oleh Tim Audit
yang berasal dari PT. SAI Global
dan atau jika diperlukan berasal
d a r i D i r e k t o r a t J e n d e r a l
Sumber Daya Air, dan dalam
pelaksanaannya, Audit Mutu
Internal ini diaudit oleh Tim
Auditor dari Subdit Hidrologi
dan Kualitas Air Kementerian
Pusat serta Tim Auditor dari
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I y a n g
t e r d a p a t d a l a m S u r a t
Keputusan
Pengujian Kualitas Air
Sungai Helvetia, Medan
SISDA BWS II
Pengujian Kualitas Air
Batang Toru, Sipetang - TAPUT
SISDA BWS II
Unit Hidrologi
BWS Sumatera II24
A d a p u n t u g a s
d a n f u n g s i U n i t
H i d r o l o g i d a n
Kualitas Air yaitu:
1. M e n y i a p k a n
program 5 ( l ima)
t a h u n a n u n t u k
p e n g e l o l a a n
H i d r o l o g i d a n
Kualitas Air.
2. M e n y u s u n
r e n c a n a k e r j a
k e g i a t a n O P
h i d r o l o g i d a n
p e m a n t a u a n
k u a l i t a s a i r
tahunan.
3. Me laksanakan
p e m e l i h a r a a n
jaringan hidrologi
dan kualitas air.
4. Merencanakan
p e m b a n g u n a n ,
rehabilitasi/pening
k a t a n d a n
p e m e l i h a r a a n
(termasuk kalibrasi
alat) jaringan pos
h i d ro l og i t i ngka t
wilayah sungai.
6. Me laksanakan
pengelolaan basis
d a t a ( d a t a b a s e )
h i d r o l o g i d a n
kualitas air (input,
k o r e k s i d a n
updating data) pada
program PDSDA.
1. Melaksanakan Pengukuran
Aliran Sesaat pada 52 Sungai
Besar di Provinsi Sumatera
Utara.
8. M e l a k s a n a k a n
penyelenggaraan pelatihan / on
the job training dan workshop
lainnya.
3. Melaksanakan Inspeksi Pos-
pos Hidrologi di Lapangan.
4. Melakukan Pemel iharaan
Pos-Pos Hidrologi di Lapangan.
5. Melaksanakan Pelatihan dan
Pembinaan Bagi Pengamat Pos
Hidrologi.
2. Melaksanakan Pengukuran
Kualitas Air pada 52 Sungai
Besar di Provinsi Sumatera
Utara.
8. Me lakukan Ana l i s i s da ta
Hidrologi
7. Menyusun publ ikas i data
dasar dan informasi hidrologi
t e r m a s u k k u a l i t a s
air.Melaksanakan desiminasi
data dan informasi hidrologi dan
kualitas air ke instansi terkait
dan masyarakat.
6. Melakukan Pengumpulan
data manual dan otomatis.
7. Menerapkan ISO 9001:2015
yang dilakukan Audit Internal
dan Eksternal (oleh PT. SAI
Global) setiap tahunnya.
Kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan Unit Hidrologi dan
Kualitas Air sebagai berikut:
5. Me laksanakan
p e n g u m p u l a n ,
pengukuran aliran,
m e n g o l a h d a n
valiadasi data serta
m e n y i m p a n d a t a
h i d r o l o g i d a n
kualitas air.
9. Menyusun Publikasi data-
data Hidrologi.
Pos Hujan SilauUjung SeribuKabupaten Asahan
SISDA BWS II
Pengujian Kualitas Air
Kabupaten Langkat
SISDA BWS II
Alat Penakar Hujan
Kabupaten Asahan
SISDA BWS II
Aktual_______
Serepita Sinurat, STKaur Hidrologi
No Kabupaten Jenis Pos Jumlah
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 3
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 0
PCH 1
Klimatologi 1
PDA 10
PCH 4
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 2
Klimatologi 1
PDA 2
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 3
PCH 1
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 4
Klimatologi 1
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 5
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 3
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 1
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 3
Klimatologi 2
86Jumlah
1 Kota Medan
2 Langkat
Karo3
Deli Serdang4
5 Serdang Bedagai
Kota Tebing Tinggi6
7 Simalungun
Asahan8
Labuhan Batu9
10 Labuhan Batu Utara
Labuhan Batu Selatan11
Padang Lawas Utara12
13 Humbahas
14 Samosir
Toba Samosir15
Tapanuli Utara16
Tapanuli Tengah17
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal19
18
DAFTAR POS HIDROLOGI BWS SUMATERA II
PDH : Pos Duga Air PCH : Pos Curah Hujan PK : Pos Klimatologi
BWS Sumatera II24
A d a p u n t u g a s
d a n f u n g s i U n i t
H i d r o l o g i d a n
Kualitas Air yaitu:
1. M e n y i a p k a n
program 5 ( l ima)
t a h u n a n u n t u k
p e n g e l o l a a n
H i d r o l o g i d a n
Kualitas Air.
2. M e n y u s u n
r e n c a n a k e r j a
k e g i a t a n O P
h i d r o l o g i d a n
p e m a n t a u a n
k u a l i t a s a i r
tahunan.
3. Me laksanakan
p e m e l i h a r a a n
jaringan hidrologi
dan kualitas air.
4. Merencanakan
p e m b a n g u n a n ,
rehabilitasi/pening
k a t a n d a n
p e m e l i h a r a a n
(termasuk kalibrasi
alat) jaringan pos
h i d ro l og i t i ngka t
wilayah sungai.
6. Me laksanakan
pengelolaan basis
d a t a ( d a t a b a s e )
h i d r o l o g i d a n
kualitas air (input,
k o r e k s i d a n
updating data) pada
program PDSDA.
1. Melaksanakan Pengukuran
Aliran Sesaat pada 52 Sungai
Besar di Provinsi Sumatera
Utara.
8. M e l a k s a n a k a n
penyelenggaraan pelatihan / on
the job training dan workshop
lainnya.
3. Melaksanakan Inspeksi Pos-
pos Hidrologi di Lapangan.
4. Melakukan Pemel iharaan
Pos-Pos Hidrologi di Lapangan.
5. Melaksanakan Pelatihan dan
Pembinaan Bagi Pengamat Pos
Hidrologi.
2. Melaksanakan Pengukuran
Kualitas Air pada 52 Sungai
Besar di Provinsi Sumatera
Utara.
8. Me lakukan Ana l i s i s da ta
Hidrologi
7. Menyusun publ ikas i data
dasar dan informasi hidrologi
t e r m a s u k k u a l i t a s
air.Melaksanakan desiminasi
data dan informasi hidrologi dan
kualitas air ke instansi terkait
dan masyarakat.
6. Melakukan Pengumpulan
data manual dan otomatis.
7. Menerapkan ISO 9001:2015
yang dilakukan Audit Internal
dan Eksternal (oleh PT. SAI
Global) setiap tahunnya.
Kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan Unit Hidrologi dan
Kualitas Air sebagai berikut:
5. Me laksanakan
p e n g u m p u l a n ,
pengukuran aliran,
m e n g o l a h d a n
valiadasi data serta
m e n y i m p a n d a t a
h i d r o l o g i d a n
kualitas air.
9. Menyusun Publikasi data-
data Hidrologi.
Pos Hujan SilauUjung SeribuKabupaten Asahan
SISDA BWS II
Pengujian Kualitas Air
Kabupaten Langkat
SISDA BWS II
Alat Penakar Hujan
Kabupaten Asahan
SISDA BWS II
Aktual_______
Serepita Sinurat, STKaur Hidrologi
No Kabupaten Jenis Pos Jumlah
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 3
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 0
PCH 1
Klimatologi 1
PDA 10
PCH 4
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 2
Klimatologi 1
PDA 2
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 3
PCH 1
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 4
Klimatologi 1
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 1
PDA 5
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 3
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 0
Klimatologi 0
PDA 5
PCH 1
Klimatologi 0
PDA 1
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 3
Klimatologi 0
PDA 2
PCH 3
Klimatologi 2
86Jumlah
1 Kota Medan
2 Langkat
Karo3
Deli Serdang4
5 Serdang Bedagai
Kota Tebing Tinggi6
7 Simalungun
Asahan8
Labuhan Batu9
10 Labuhan Batu Utara
Labuhan Batu Selatan11
Padang Lawas Utara12
13 Humbahas
14 Samosir
Toba Samosir15
Tapanuli Utara16
Tapanuli Tengah17
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal19
18
DAFTAR POS HIDROLOGI BWS SUMATERA II
PDH : Pos Duga Air PCH : Pos Curah Hujan PK : Pos Klimatologi
Follow Sosmed Kami!
bwssumatera_2
www.sda.pu.go.id/bwssumatera2
bwssumatera2
BWS Sumatera 2
BWS SUMATERA 2
Kegiatan yang dilakukan Tim
S I S D A D i t j e n S D A u n t u k
monitor ing fisik infrastruktur
p e n g e l o l a a n S I S D A ,
m e n g e v a l u a s i d a t a S D A ,
rencana kegiatan SISDA TA
2019 dan rencana SISDA TA
2 0 2 0 , d a n p e n d a m p i n g a n
petugas pengelolaan SISDA
dalam Penggunaan Apl ikas i
SISDA, pengelolaan jaringan
dan website.
K u n j u n g a n y a n g
berlangsung selama satu hari
tersebut juga berkunjung ke
Kantor BWS Sumatera II yang
berada di Jl. Jend. Besar DR.
A.H Nasution yang di sambut
oleh Ibu Novita Selaku PPK
Ketatalaksaan dalam rencana
pengadaan dan penempatan
te leconference untuk tahun
2020 mendatang
T i m S I S D A D i t j e n S D A
m e n g u n j u n g k a n t o r S I S D A
BWS Sumatera II di Jl. Sakti
Lubis dan langsung disambut
o l e h B p k . M a r u l i T . G
Simatupang, ST., MDM selaku
PPK OP SDA I dan Ibu Aliviani
Peranginangin S.Kom selaku
Kaur SISDA BWS Sumatera II.
T i m S i s t e m I n f o r m a s i
Sumber Daya Air (SISDA) dari
Direktorat Jenderal Sumber
D a y a A i r ( D i t j e n S D A )
mengunjungi Tim SISDA Balai
W i l a y a h S u n g a i ( B W S )
S u m a t e r a I I , K a m i s
(31/10/2019). Kunjungan ini
merupakan kunjungan dalam
rangka menindaklanjuti hasil
e v a l u a s i p e l a k s a n a a n d a n
p e n g e l o l a a n S I S D A d i
Lingkungan Ditjen SDA yang
t e l a h d i l a k s a n a k a n p a d a
tanggal 3-5 Oktober 2018.
Sorot________ ______Kontak
Monitoring SISDA BWS Sumatera II
Kantor BWS Sumatera II
Kota Medan
SISDA BWS II
Alviani Peranginangin, S.KomKaur SISDA
Follow Sosmed Kami!
bwssumatera_2
www.sda.pu.go.id/bwssumatera2
bwssumatera2
BWS Sumatera 2
BWS SUMATERA 2
Kegiatan yang dilakukan Tim
S I S D A D i t j e n S D A u n t u k
monitor ing fisik infrastruktur
p e n g e l o l a a n S I S D A ,
m e n g e v a l u a s i d a t a S D A ,
rencana kegiatan SISDA TA
2019 dan rencana SISDA TA
2 0 2 0 , d a n p e n d a m p i n g a n
petugas pengelolaan SISDA
dalam Penggunaan Apl ikas i
SISDA, pengelolaan jaringan
dan website.
K u n j u n g a n y a n g
berlangsung selama satu hari
tersebut juga berkunjung ke
Kantor BWS Sumatera II yang
berada di Jl. Jend. Besar DR.
A.H Nasution yang di sambut
oleh Ibu Novita Selaku PPK
Ketatalaksaan dalam rencana
pengadaan dan penempatan
te leconference untuk tahun
2020 mendatang
T i m S I S D A D i t j e n S D A
m e n g u n j u n g k a n t o r S I S D A
BWS Sumatera II di Jl. Sakti
Lubis dan langsung disambut
o l e h B p k . M a r u l i T . G
Simatupang, ST., MDM selaku
PPK OP SDA I dan Ibu Aliviani
Peranginangin S.Kom selaku
Kaur SISDA BWS Sumatera II.
T i m S i s t e m I n f o r m a s i
Sumber Daya Air (SISDA) dari
Direktorat Jenderal Sumber
D a y a A i r ( D i t j e n S D A )
mengunjungi Tim SISDA Balai
W i l a y a h S u n g a i ( B W S )
S u m a t e r a I I , K a m i s
(31/10/2019). Kunjungan ini
merupakan kunjungan dalam
rangka menindaklanjuti hasil
e v a l u a s i p e l a k s a n a a n d a n
p e n g e l o l a a n S I S D A d i
Lingkungan Ditjen SDA yang
t e l a h d i l a k s a n a k a n p a d a
tanggal 3-5 Oktober 2018.
Sorot________ ______Kontak
Monitoring SISDA BWS Sumatera II
Kantor BWS Sumatera II
Kota Medan
SISDA BWS II
Alviani Peranginangin, S.KomKaur SISDA
P rogram Pengembangan
Tata guna Air (PTGA) adalah
program yang bertujuan untuk
meningkatkan tatakelola ai r
dalam satu kesatuan sistem
yang menye lu ruh dar i hu lu
sampai kehilir.
1. Men ingka tnya kapas i t as
P3A/GP3A/IP3A
Dalam upaya menciptakan
pengelolaan sumber daya air
yang efis ien dan mera ta d i
perlukan sumber daya manusia
y a n g b e r k o m p e t e n u n t u k
me laksanakan penge lo laan
irigasi,
D i b e n t u k n y a U n i t P T G A
sebagai upaya peningkatan
tatakelola air pada jar ingan
i r igasi dalam satu kesatuan
sistempengelolaan irigasi dari
jaringan utama sampai jaringan
tersier (single management).
A d a p u n o u t p u t y a n g
d i h a r a p k a n s e t e l a h
te rben tuknya PTGA ada lah
sebagai berikut:
3. Tata kelolajaringan utama
dan tersier terlaksana dengan
baik
4. P e t u g a s O P p e n g a i r a n
handal
5. Para pengurus P3A/GP3A/
IP3A aktif
6. Teknik budidaya pertanian
hema t a i r d i pahami pe tan i
pemakai air.
“Seh ingga ou tcome da r i
o u t p u t t e r s e b u t d a p a t
mewujudkan “Irrigation Single
Management” sesuai arahan
Presiden RI dan terwujudnya
harmonisasi kinerja jaringan
utama dan jaringan tersier”
2. K o m i s i I r i g a s i P r o v i n s i ,
Kabupaten/Kota aktif
Dalam rangka meningkatkan
kapasitas pengelolaan irigasi
k h u s u s n y a d i t i n g k a t
t e r s i e r / P 3 A , p e m b i n a
P3A/tersier di berbagai tingkat,
p e l a k s a n a O P d a n K o m i s i
I r igasi , maka Balai Wi layah
S u n g a i S u m a t e r a I I
m e n y e l e n g g a r a k a n a c a r a
K e g i a t a n F a s i l i t a s i
Kelembagaan Pengembangan
Tata Guna Air di Wisata Indah
Hotel Sibolga, Kota Sibolga.
A c a r a b e r l a n g s u n g m u l a i
t a n g g a l 1 0 O k t o t o b e r
bersampai 12 Oktober 2019
Marulli TG Simatupang, ST,
MD M Se l a ku Ke tu a Pa n i t a
menga takan Aca ra dengan
peserta yang berasal dari P3A
yang ada d i Kab . Tapanu l i
S e l a t a n d a n K a b . P a d a n g
Lawas Provinsi Sumatera Utara
yang berjumlah kurang lebih 25
orang yang bertujuan untuk
m e m b e r i p e m b i n a a n b a g i
anggota PTGA agar inovatif.
S e l a i n i t u j u g a u n t u k
m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
teknis bagi Petani Pemakai Air
(P3A) dan Petugas Operasi dan
Pemeliharaan.
Keg ia tan i n i be rman faa t
sebagai penguatan organisasi
P 3 A d a l a m a s p e k
kelembagaan, aspek teknis dan
aspek keuangan yang semakin
meningkat pengetahuan dan
k e t e r a m p i l a n s e h i n g g a
p a r t i s i p a s i d a l a m
p e n g e m b a n g a n d a n
pengelolaan sistem irigasi bisa
lebih optimal dan efisien.
PENGEMBANGAN TATA GUNA AIR (PTGA)Peran P3A Dalam Alokasi Air dan Rencana Tata Tanam
Hotel Wisata Indah
Kota Sibolga
SISDA BWS II
_______Sorot
Maruli TG Simatupang, ST., MDMPPK O&P SDA I
BWS Sumatera II 29
P rogram Pengembangan
Tata guna Air (PTGA) adalah
program yang bertujuan untuk
meningkatkan tatakelola ai r
dalam satu kesatuan sistem
yang menye lu ruh dar i hu lu
sampai kehilir.
1. Men ingka tnya kapas i t as
P3A/GP3A/IP3A
Dalam upaya menciptakan
pengelolaan sumber daya air
yang efis ien dan mera ta d i
perlukan sumber daya manusia
y a n g b e r k o m p e t e n u n t u k
me laksanakan penge lo laan
irigasi,
D i b e n t u k n y a U n i t P T G A
sebagai upaya peningkatan
tatakelola air pada jar ingan
i r igasi dalam satu kesatuan
sistempengelolaan irigasi dari
jaringan utama sampai jaringan
tersier (single management).
A d a p u n o u t p u t y a n g
d i h a r a p k a n s e t e l a h
te rben tuknya PTGA ada lah
sebagai berikut:
3. Tata kelolajaringan utama
dan tersier terlaksana dengan
baik
4. P e t u g a s O P p e n g a i r a n
handal
5. Para pengurus P3A/GP3A/
IP3A aktif
6. Teknik budidaya pertanian
hema t a i r d i pahami pe tan i
pemakai air.
“Seh ingga ou tcome da r i
o u t p u t t e r s e b u t d a p a t
mewujudkan “Irrigation Single
Management” sesuai arahan
Presiden RI dan terwujudnya
harmonisasi kinerja jaringan
utama dan jaringan tersier”
2. K o m i s i I r i g a s i P r o v i n s i ,
Kabupaten/Kota aktif
Dalam rangka meningkatkan
kapasitas pengelolaan irigasi
k h u s u s n y a d i t i n g k a t
t e r s i e r / P 3 A , p e m b i n a
P3A/tersier di berbagai tingkat,
p e l a k s a n a O P d a n K o m i s i
I r igasi , maka Balai Wi layah
S u n g a i S u m a t e r a I I
m e n y e l e n g g a r a k a n a c a r a
K e g i a t a n F a s i l i t a s i
Kelembagaan Pengembangan
Tata Guna Air di Wisata Indah
Hotel Sibolga, Kota Sibolga.
A c a r a b e r l a n g s u n g m u l a i
t a n g g a l 1 0 O k t o t o b e r
bersampai 12 Oktober 2019
Marulli TG Simatupang, ST,
MD M Se l a ku Ke tu a Pa n i t a
menga takan Aca ra dengan
peserta yang berasal dari P3A
yang ada d i Kab . Tapanu l i
S e l a t a n d a n K a b . P a d a n g
Lawas Provinsi Sumatera Utara
yang berjumlah kurang lebih 25
orang yang bertujuan untuk
m e m b e r i p e m b i n a a n b a g i
anggota PTGA agar inovatif.
S e l a i n i t u j u g a u n t u k
m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
teknis bagi Petani Pemakai Air
(P3A) dan Petugas Operasi dan
Pemeliharaan.
Keg ia tan i n i be rman faa t
sebagai penguatan organisasi
P 3 A d a l a m a s p e k
kelembagaan, aspek teknis dan
aspek keuangan yang semakin
meningkat pengetahuan dan
k e t e r a m p i l a n s e h i n g g a
p a r t i s i p a s i d a l a m
p e n g e m b a n g a n d a n
pengelolaan sistem irigasi bisa
lebih optimal dan efisien.
PENGEMBANGAN TATA GUNA AIR (PTGA)Peran P3A Dalam Alokasi Air dan Rencana Tata Tanam
Hotel Wisata Indah
Kota Sibolga
SISDA BWS II
_______Sorot
Maruli TG Simatupang, ST., MDMPPK O&P SDA I
BWS Sumatera II 29
A. TUJUAN KEGIATAN
1. P a d a h a r i S e l a s a , 1 7
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
d i a d a k a n d i K a n t o r D e s a
Si lando, Kecamatan Muara,
Kabupaten Tapanuli Utara. PKM
in i d ibuka o leh Perwak i l an
K e c a m a t a n M u a r a d a n
dilanjutkan dengan sambutan
da r i Kepa la Desa S i l ando .
P e n j e l a s a n t e n t a n g S I D
Embung 3 Buah di Kabupaten
Tapanuli Utara dan Kabupaten
Samosir dipaparkan dari Pihak
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I o l e h I b u J o i c e E l i d a
Manurung, ST dan dar i Tim
Konsultan PT. Sri Agung Jaya
o leh Bapak I r. Luk i to Hard i
Sasongko, MPSDA.
2. P a d a h a r i R a b u , 1 8
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
d i a d a k a n d i K a n t o r C a m a t
S i m a n i n d o , K a b u p a t e n
Samosir. PKM ini dibuka oleh
C a m a t S i m a n i n d o d a n
dilanjutkan dengan penjelasan
tentang SID Embung 3 Buah di
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
dipaparkan dar i Pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
oleh Ibu Joice Elida Manurung,
ST dan dari Tim Konsultan PT.
Sri Agung Jaya oleh Bapak Ir.
L u k i t o H a r d i S a s o n g k o ,
MPSDA.
B. HASIL KEGIATAN
Tujuan dar i PKM in i adalah
un tuk memaparkan kepada
masyarakat dan Pemerintah
Daerah hasil desain 1 embung
di Desa Si lando, Kabupaten
Tapanuli Utara dan 2 embung di
Kabupaten Samosir yai tu di
Desa Tomok Induk dan Desa
Janji Martahan.
3. P a d a h a r i K a m i s , 1 9
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
diadakan di Kantor Desa Janji
Martahan, Kecamatan Harian,
Kabupaten Samosir. PKM ini
dibuka oleh Kepala Desa Janji
M a r t a h a n , k e m u d i a n
dilanjutkan dengan sambutan
dar i Ketua BPD Desa Jan j i
Martahan dan Sekretaris Camat
Desain embung tahap I di
Kabupaten Tapanuli Utara telah
d i l a k s a n a k a n p a d a Ta h u n
Anggaran 2016 sementara di
K a b u p a t e n S a m o s i r s u d a h
dilaksanakan desainnya pada
tahun 2016 untuk Tahap I dan
tahun 2017 untuk Tahap II dan
telah di laksanakan kegiatan
konstruksinya pada tahun 2017
dan tahun 2018. Selanjutnya
un tuk mendukung p rog ram
Kawasan Par iw isata Danau
Toba di bidang Sumber Daya Air,
maka d iper lukan tambahan
embung untuk meningkatkan
peran sumber daya air pada
k a w a s a n i n i s e h i n g g a
diperlukan tindak lanjut desain
selanjut tahap selanjutnya.
U n t u k i t u p a d a Ta h u n
Anggaran 2019, Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat Direktorat
J e n d e r a l S u m b e r D a y a A i r
m e l a l u i P e r e n c a n a a n d a n
Program Balai Wilayah Sungai
S u m a t e r a I I a k a n
melaksanakan SID Embung 3
Buah di Kabupaten Tapanuli
Utara dan Kabupaten Samosir.
Embung adalah tandon air atau
waduk berukuran keci l yang
bertujuan untuk menampung
kelebihan air hujan di musim
p e n g h u j a n d a n
p e m a n f a a t a n n y a d a p a t
dilakukan pada musim kemarau
untuk berbagai keperluan baik
di bidang pertanian maupun
k e p e n t i n g a n m a s y a r a k a t
banyak.
D i d a e r a h K a b u p a t e n
Tapanuli Utara dan Kabupaten
S a m o s i r b a n y a k t e r d a p a t
daerah persawahan yang hanya
m e n g a n d a l k a n a i r h u j a n ,
s e m e n t a r a i t u k e b u t u h a n
d o m e s t i k u n t u k d a e r a h
perkotaan dan pedesaan juga
s a n g a t m i n i m s e h i n g g a
penampungan air pada musim
hujan mutlak diperlukan untuk
p e m a n f a a t a n a i r d i m u s i m
kemarau.
PERTEMUAN KONSULTANSI MASYARAKAT (PKM)SID EMBUNG 3 BUAH DI KAB. TAPANULI UTARA DAN KAB. SAMOSIR
5. Hal-hal yang didiskusikan pada PKM tersebut dijelaskan.
Harian. Penjelasan tentang SID Embung 3 Buah di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Samosir
dipaparkan dari Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II oleh Ibu Joice Elida Manurung, ST dan dari
Tim Konsultan PT. Sri Agung Jaya oleh Bapak Ir. Lukito Hardi Sasongko, MPSDA.
4. Melalui acara PKM yang dilakukan pada lokasi ini diharapkan masyarakat dan Pemerintah Daerah
yang tinggal di sekitar lokasi rencana pembangunan embung dapat secara aktif memberikan
tanggapan, saran, dan kritik untuk menyempurnakan hasil desain.
BWS Sumatera II 31
Kami masyarakat tomok menyambut dan
mendukung pembangunan Embung Tomok ini,
j ika bisa agar dibuat juga anak embung di
sekitarnya untuk dapat melayani kebutuhan air
irigasi di desa Tomok
Kami dari masyarakat berharap agar embung
tidak terlalu tinggi karena kami khawatir dapat
menggangu lahan sawah kami d isek i tar
embung
K a m i s a n g a t g e m b i r a d e n g a n a d a n y a
pembangunan Embung Tomok ini, Kami seperti
bangun dari mimpi kami yang kami harapkan
untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami ini kami
sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah
dan akh i rnya sekarang ada perencanaan
embung ini di tempat kami.
Pembangunan Embung ini kami mengharapkan
juga agar embung ini dibuat juga disekelilingnya
jogging track untuk menunjang Pariwisata
menuju Samosir sebagai Monaco Asia
_______Sorot
Tanggapan Masyarakat
Joice Elida M, STPelaksana Teknik Perencanaan
BWS Sumatera II30
A. TUJUAN KEGIATAN
1. P a d a h a r i S e l a s a , 1 7
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
d i a d a k a n d i K a n t o r D e s a
Si lando, Kecamatan Muara,
Kabupaten Tapanuli Utara. PKM
in i d ibuka o leh Perwak i l an
K e c a m a t a n M u a r a d a n
dilanjutkan dengan sambutan
da r i Kepa la Desa S i l ando .
P e n j e l a s a n t e n t a n g S I D
Embung 3 Buah di Kabupaten
Tapanuli Utara dan Kabupaten
Samosir dipaparkan dari Pihak
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I o l e h I b u J o i c e E l i d a
Manurung, ST dan dar i Tim
Konsultan PT. Sri Agung Jaya
o leh Bapak I r. Luk i to Hard i
Sasongko, MPSDA.
2. P a d a h a r i R a b u , 1 8
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
d i a d a k a n d i K a n t o r C a m a t
S i m a n i n d o , K a b u p a t e n
Samosir. PKM ini dibuka oleh
C a m a t S i m a n i n d o d a n
dilanjutkan dengan penjelasan
tentang SID Embung 3 Buah di
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
dipaparkan dar i Pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
oleh Ibu Joice Elida Manurung,
ST dan dari Tim Konsultan PT.
Sri Agung Jaya oleh Bapak Ir.
L u k i t o H a r d i S a s o n g k o ,
MPSDA.
B. HASIL KEGIATAN
Tujuan dar i PKM in i adalah
un tuk memaparkan kepada
masyarakat dan Pemerintah
Daerah hasil desain 1 embung
di Desa Si lando, Kabupaten
Tapanuli Utara dan 2 embung di
Kabupaten Samosir yai tu di
Desa Tomok Induk dan Desa
Janji Martahan.
3. P a d a h a r i K a m i s , 1 9
September 2019, pihak Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
didampingi oleh Tim Konsultan
d a r i P T. S r i A g u n g J a y a
menghadiri acara Pertemuan
Konsultasi Masyarakat (PKM)
S I D E m b u n g 3 B u a h d i
Kabupaten Tapanuli Utara dan
K a b u p a t e n S a m o s i r y a n g
diadakan di Kantor Desa Janji
Martahan, Kecamatan Harian,
Kabupaten Samosir. PKM ini
dibuka oleh Kepala Desa Janji
M a r t a h a n , k e m u d i a n
dilanjutkan dengan sambutan
dar i Ketua BPD Desa Jan j i
Martahan dan Sekretaris Camat
Desain embung tahap I di
Kabupaten Tapanuli Utara telah
d i l a k s a n a k a n p a d a Ta h u n
Anggaran 2016 sementara di
K a b u p a t e n S a m o s i r s u d a h
dilaksanakan desainnya pada
tahun 2016 untuk Tahap I dan
tahun 2017 untuk Tahap II dan
telah di laksanakan kegiatan
konstruksinya pada tahun 2017
dan tahun 2018. Selanjutnya
un tuk mendukung p rog ram
Kawasan Par iw isata Danau
Toba di bidang Sumber Daya Air,
maka d iper lukan tambahan
embung untuk meningkatkan
peran sumber daya air pada
k a w a s a n i n i s e h i n g g a
diperlukan tindak lanjut desain
selanjut tahap selanjutnya.
U n t u k i t u p a d a Ta h u n
Anggaran 2019, Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat Direktorat
J e n d e r a l S u m b e r D a y a A i r
m e l a l u i P e r e n c a n a a n d a n
Program Balai Wilayah Sungai
S u m a t e r a I I a k a n
melaksanakan SID Embung 3
Buah di Kabupaten Tapanuli
Utara dan Kabupaten Samosir.
Embung adalah tandon air atau
waduk berukuran keci l yang
bertujuan untuk menampung
kelebihan air hujan di musim
p e n g h u j a n d a n
p e m a n f a a t a n n y a d a p a t
dilakukan pada musim kemarau
untuk berbagai keperluan baik
di bidang pertanian maupun
k e p e n t i n g a n m a s y a r a k a t
banyak.
D i d a e r a h K a b u p a t e n
Tapanuli Utara dan Kabupaten
S a m o s i r b a n y a k t e r d a p a t
daerah persawahan yang hanya
m e n g a n d a l k a n a i r h u j a n ,
s e m e n t a r a i t u k e b u t u h a n
d o m e s t i k u n t u k d a e r a h
perkotaan dan pedesaan juga
s a n g a t m i n i m s e h i n g g a
penampungan air pada musim
hujan mutlak diperlukan untuk
p e m a n f a a t a n a i r d i m u s i m
kemarau.
PERTEMUAN KONSULTANSI MASYARAKAT (PKM)SID EMBUNG 3 BUAH DI KAB. TAPANULI UTARA DAN KAB. SAMOSIR
5. Hal-hal yang didiskusikan pada PKM tersebut dijelaskan.
Harian. Penjelasan tentang SID Embung 3 Buah di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Samosir
dipaparkan dari Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II oleh Ibu Joice Elida Manurung, ST dan dari
Tim Konsultan PT. Sri Agung Jaya oleh Bapak Ir. Lukito Hardi Sasongko, MPSDA.
4. Melalui acara PKM yang dilakukan pada lokasi ini diharapkan masyarakat dan Pemerintah Daerah
yang tinggal di sekitar lokasi rencana pembangunan embung dapat secara aktif memberikan
tanggapan, saran, dan kritik untuk menyempurnakan hasil desain.
BWS Sumatera II 31
Kami masyarakat tomok menyambut dan
mendukung pembangunan Embung Tomok ini,
j ika bisa agar dibuat juga anak embung di
sekitarnya untuk dapat melayani kebutuhan air
irigasi di desa Tomok
Kami dari masyarakat berharap agar embung
tidak terlalu tinggi karena kami khawatir dapat
menggangu lahan sawah kami d isek i tar
embung
K a m i s a n g a t g e m b i r a d e n g a n a d a n y a
pembangunan Embung Tomok ini, Kami seperti
bangun dari mimpi kami yang kami harapkan
untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami ini kami
sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah
dan akh i rnya sekarang ada perencanaan
embung ini di tempat kami.
Pembangunan Embung ini kami mengharapkan
juga agar embung ini dibuat juga disekelilingnya
jogging track untuk menunjang Pariwisata
menuju Samosir sebagai Monaco Asia
_______Sorot
Tanggapan Masyarakat
Joice Elida M, STPelaksana Teknik Perencanaan
BWS Sumatera II30
BWS Sumatera II 33BWS Sumatera II32
Bendung SitakurakBerada di Desa Aek Dakka Kecamatan Barus
Kabupaten Tapanuli Tengah dengan luas 2.200 HaTahun Pembangunan 2015-2017
Bendung SitakurakKecamatan BarusKabupaten Tapanuli Tengah
SISDA BWS II
BWS Sumatera II 33BWS Sumatera II32
Bendung SitakurakBerada di Desa Aek Dakka Kecamatan Barus
Kabupaten Tapanuli Tengah dengan luas 2.200 HaTahun Pembangunan 2015-2017
Bendung SitakurakKecamatan BarusKabupaten Tapanuli Tengah
SISDA BWS II
BWS Sumatera II BWS Sumatera II34 35
P e r t e m u a n K o n s u l t a s i
Masyarakat (PKM) yang kami
adakan antara Tim Konsultan
dan Direksi Pekerjaan bersama
SKPD dan tokoh masyarakat
setempat menjadi agenda yang
kami. Semua masalah sosial
yang dikhawatirkan terjadi di
lapangan dapat disampaikan
dalam forum dan dicari t i t ik
t e m u u n t u k d i s e p a k a t i
b e r s a m a . P e k e r j a a n
Pengukuran dan Pemetaan
Sempadan Danau Toba i n i
menitikberatkan pada kegiatan
di lapangan berupa pengukuran
topografi pinggiran Danau Toba
dan j uga kond i s i t opog rafi
k e d a l a m a n D a n a u To b a
m e n g g u n a k a n p e r a l a t a n
echosounder multi beam atau
disebut kegiatan bathimetri.
m a s y a r a k a t m e m p u n y a i
peranan yang vital agar tidak
terjadi gesekan di lapangan.
D i s a m p i n g i t u k e g i a t a n
pendataan/pericikan bangunan
dan lahan di pinggiran Danau
Toba juga dilakukan. Kegiatan
ini berfungsi untuk mengetahui
kondisi pinggiran Danau Toba
saat ini.
Kegiatan pericikan seperti
h a l n y a s o s i a l i s a s i k e p a d a
p e n d u d u k l o k a l m e n g e n a i
m a k s u d d a n t u j u a n d a r i
p e k e r j a a n i n i . D e n g a n
informasi yang jelas dari tim,
m a k a i s u – i s u t e n t a n g
sempadan khususnya masalah
p e n g g u s u r a n t a n a h b i s a
dihindari.
Dengan menggabungkan
has i l pengukuran topografi
situasi pinggiran Danau Toba
dan pericikan bangunan/lahan
maka nantinya akan muncul
Rancangan Penetapan Batas
Badan dan Sempadan Danau
Toba di Kab. Tobasa, Kab. Taput
dan Kab. Samosir.
Karena potensi unik yang
dimil ik inya, Kawasan Danau
Toba telah ditetapkan sebagai
K a w a s a n S t r a t e g i s
N a s i o n a l , y a i t u s e b a g a i
k a w a s a n y a n g p e n a t a a n
r u a n g n y a d i p r i o r i t a s k a n .
Kawasan Danau Toba juga
sudah diusulkan untuk masuk
menjadi salah satu anggota
G l o b a l G e o p a r k N e t w o r k
(GGN) yang d id i r i kan pada
1998 oleh UNESCO. Komitmen
yang harus dipenuhi sebagai
a n g g o t a g e o p a r k a d a l a h
melakukan konservas i a tas
w a r i s a n t a m a n g e o l o g i
( g e o p a r k ) s e k a l i g u s
m e n d o r o n g p e n e l i t i a n d a n
pengembangan berkelanjutan
o l e h p e m e r i n t a h d a n d a r i
masyarakat di sekitar kawasan
Danau Toba.
Untuk mendukung kegiatan
ini, pada Tahun Anggaran 2019
Kementerian Pekerjaan Umum
d a n P e r u m a h a n R a k y a t
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air melalui Balai Wilayah
Sungai Sumatera II bermaksud
m e l a k u k a n k e g i a t a n
Pengukuran dan Pemetaan
Sempadan Danau Toba dan
Desa in Pengenda l ian Daya
Rusak Air Tepi Danau Toba di
Kab. Tobasa dan Kab. Taput.
S e c a r a a d m i n i s t r a s i ,
Ekos is tem Kawasan Danau
Toba (EKDT) mencakup tujuh
wilayah kabupaten di Propinsi
Sumatera Utara yang tediri atas
43 wilayah kecamatan. Wilayah
administrasi dari 43 kecamatan
tersebut masuk dalam Kawasan
Danau Toba.
Salah satu kekayaan alam
Sumatera Utara yang
paling luar biasa adalah
D a n a u To b a . D a n a u To b a
m e r u p a k a n d a n a u v o l k a n o
t e k t o n i k . K e j a d i a n
pembentukannya yang maha
dahsyat menciptakan Danau
Toba sebagai bentang alam
y a n g m a h a i n d a h . P o t e n s i
Danau Toba sebagai tu juan
w isa ta a lam sanga t besa r.
H a m p i r s e l u r u h w i l a y a h
memiliki nilai keindahan yang
luar biasa. Banyak misteri dari
berbagai sisi Danau Toba yang
masih belum terungkap, atau
bahkan sudah musnah sebelum
diketahui rahasianya.
D a l a m p e n g e m b a n g a n
kawasan par iwisata, Danau
Toba merupakan salah satu dari
88 yang termasuk ke dalam
Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN) berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2011 tentang Rencana
I n d u k P e m b a n g u n a n
Kepariwisataan Nasional Tahun
2010-2025, sehingga menjadi
prioritas dalam pembangunan
kepariwisataan.
S a s a r a n y a n g h e n d a k
dicapai dari kegiatan ini adalah
untuk Revitalisasi Danau Toba
d e n g a n b e r k u r a n g n y a
p e m a n f a a t a n l a h a n p a d a
sempadan danau; Pendataan
p e m a n f a a t a n l a h a n p a d a
s e m p a d a n D a n a u To b a ;
Berkurangnya daya rusak yang
ditimbulkan oleh sungai-sungai
t e r p i l i h y a n g b e r m u a r a k e
Danau Toba.
Tidak mudah memang untuk
langsung menerjunkan tim ke
lapangan melakukan berbagai
macam kegiatan pengukuran.
Apalagi masyarakat setempat
m e n d e n g a r k a t a - k a t a
sempadan dan batas sempadan
y a n g d i k h a w a t i r k a n a k a n
menimbulkan konflik. Konflik
masyarakat lokal dengan tim
pengukuran merupakan salah
s a t u k e n d a l a y a n g h a r u s
d ihadapi . Namun demik ian,
p e n d e k a t a n s o s i a l k e
PENGUKURAN DAN PEMETAAN SEMPADAN DANAU TOBA DAN DESAIN DAYA RUSAK PINGGIRAN DANAU TOBA
Sosialisasi PemetaanSempadan Danau TobaKabupaten Samosir
SISDA BWS II
Sorot________
Jalur Pengukuran Bathimetri Danau Toba
SISDA BWS II
BWS Sumatera II BWS Sumatera II34 35
P e r t e m u a n K o n s u l t a s i
Masyarakat (PKM) yang kami
adakan antara Tim Konsultan
dan Direksi Pekerjaan bersama
SKPD dan tokoh masyarakat
setempat menjadi agenda yang
kami. Semua masalah sosial
yang dikhawatirkan terjadi di
lapangan dapat disampaikan
dalam forum dan dicari t i t ik
t e m u u n t u k d i s e p a k a t i
b e r s a m a . P e k e r j a a n
Pengukuran dan Pemetaan
Sempadan Danau Toba i n i
menitikberatkan pada kegiatan
di lapangan berupa pengukuran
topografi pinggiran Danau Toba
dan j uga kond i s i t opog rafi
k e d a l a m a n D a n a u To b a
m e n g g u n a k a n p e r a l a t a n
echosounder multi beam atau
disebut kegiatan bathimetri.
m a s y a r a k a t m e m p u n y a i
peranan yang vital agar tidak
terjadi gesekan di lapangan.
D i s a m p i n g i t u k e g i a t a n
pendataan/pericikan bangunan
dan lahan di pinggiran Danau
Toba juga dilakukan. Kegiatan
ini berfungsi untuk mengetahui
kondisi pinggiran Danau Toba
saat ini.
Kegiatan pericikan seperti
h a l n y a s o s i a l i s a s i k e p a d a
p e n d u d u k l o k a l m e n g e n a i
m a k s u d d a n t u j u a n d a r i
p e k e r j a a n i n i . D e n g a n
informasi yang jelas dari tim,
m a k a i s u – i s u t e n t a n g
sempadan khususnya masalah
p e n g g u s u r a n t a n a h b i s a
dihindari.
Dengan menggabungkan
has i l pengukuran topografi
situasi pinggiran Danau Toba
dan pericikan bangunan/lahan
maka nantinya akan muncul
Rancangan Penetapan Batas
Badan dan Sempadan Danau
Toba di Kab. Tobasa, Kab. Taput
dan Kab. Samosir.
Karena potensi unik yang
dimil ik inya, Kawasan Danau
Toba telah ditetapkan sebagai
K a w a s a n S t r a t e g i s
N a s i o n a l , y a i t u s e b a g a i
k a w a s a n y a n g p e n a t a a n
r u a n g n y a d i p r i o r i t a s k a n .
Kawasan Danau Toba juga
sudah diusulkan untuk masuk
menjadi salah satu anggota
G l o b a l G e o p a r k N e t w o r k
(GGN) yang d id i r i kan pada
1998 oleh UNESCO. Komitmen
yang harus dipenuhi sebagai
a n g g o t a g e o p a r k a d a l a h
melakukan konservas i a tas
w a r i s a n t a m a n g e o l o g i
( g e o p a r k ) s e k a l i g u s
m e n d o r o n g p e n e l i t i a n d a n
pengembangan berkelanjutan
o l e h p e m e r i n t a h d a n d a r i
masyarakat di sekitar kawasan
Danau Toba.
Untuk mendukung kegiatan
ini, pada Tahun Anggaran 2019
Kementerian Pekerjaan Umum
d a n P e r u m a h a n R a k y a t
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air melalui Balai Wilayah
Sungai Sumatera II bermaksud
m e l a k u k a n k e g i a t a n
Pengukuran dan Pemetaan
Sempadan Danau Toba dan
Desa in Pengenda l ian Daya
Rusak Air Tepi Danau Toba di
Kab. Tobasa dan Kab. Taput.
S e c a r a a d m i n i s t r a s i ,
Ekos is tem Kawasan Danau
Toba (EKDT) mencakup tujuh
wilayah kabupaten di Propinsi
Sumatera Utara yang tediri atas
43 wilayah kecamatan. Wilayah
administrasi dari 43 kecamatan
tersebut masuk dalam Kawasan
Danau Toba.
Salah satu kekayaan alam
Sumatera Utara yang
paling luar biasa adalah
D a n a u To b a . D a n a u To b a
m e r u p a k a n d a n a u v o l k a n o
t e k t o n i k . K e j a d i a n
pembentukannya yang maha
dahsyat menciptakan Danau
Toba sebagai bentang alam
y a n g m a h a i n d a h . P o t e n s i
Danau Toba sebagai tu juan
w isa ta a lam sanga t besa r.
H a m p i r s e l u r u h w i l a y a h
memiliki nilai keindahan yang
luar biasa. Banyak misteri dari
berbagai sisi Danau Toba yang
masih belum terungkap, atau
bahkan sudah musnah sebelum
diketahui rahasianya.
D a l a m p e n g e m b a n g a n
kawasan par iwisata, Danau
Toba merupakan salah satu dari
88 yang termasuk ke dalam
Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN) berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2011 tentang Rencana
I n d u k P e m b a n g u n a n
Kepariwisataan Nasional Tahun
2010-2025, sehingga menjadi
prioritas dalam pembangunan
kepariwisataan.
S a s a r a n y a n g h e n d a k
dicapai dari kegiatan ini adalah
untuk Revitalisasi Danau Toba
d e n g a n b e r k u r a n g n y a
p e m a n f a a t a n l a h a n p a d a
sempadan danau; Pendataan
p e m a n f a a t a n l a h a n p a d a
s e m p a d a n D a n a u To b a ;
Berkurangnya daya rusak yang
ditimbulkan oleh sungai-sungai
t e r p i l i h y a n g b e r m u a r a k e
Danau Toba.
Tidak mudah memang untuk
langsung menerjunkan tim ke
lapangan melakukan berbagai
macam kegiatan pengukuran.
Apalagi masyarakat setempat
m e n d e n g a r k a t a - k a t a
sempadan dan batas sempadan
y a n g d i k h a w a t i r k a n a k a n
menimbulkan konflik. Konflik
masyarakat lokal dengan tim
pengukuran merupakan salah
s a t u k e n d a l a y a n g h a r u s
d ihadapi . Namun demik ian,
p e n d e k a t a n s o s i a l k e
PENGUKURAN DAN PEMETAAN SEMPADAN DANAU TOBA DAN DESAIN DAYA RUSAK PINGGIRAN DANAU TOBA
Sosialisasi PemetaanSempadan Danau TobaKabupaten Samosir
SISDA BWS II
Sorot________
Jalur Pengukuran Bathimetri Danau Toba
SISDA BWS II
Zona 1 berupa daerah yang didefinisikan
sebagai perkotaan atau pusat kota atau di cirikan
dengan padatnya pemukiman dan banyaknya
fasilitas umum yang ada disana. Zona 1 terletak di
Kelurahan Pasar Pangururan, Desa Parsaoran
dan Desa Pardomuan Kecamatan Pangururan,
Desa Cinta Dame, Desa Ambarita Desa Tomok di
Kecamatan Simanindo dan desa Pakpahan di
Kecamatan Onan Rungu. Zona 2 pemukiman pedesaan
dan lahan pertanian serta perikanan
Zona 3 berupa tebing dengan ketinggian relatif dari
tepi danau ± 300m, pada zona ini tidak terdapat jalan
yang berada di tepi danau, jalan yang ada berada di
puncak bukit, panjang zona 3 sekitar 8.1 km Zona 4 berupa kawasan
pariwisata strategis
Zona 1
Zona 2
Zona 3
Zona 4
Zona 1
Zona 1 (±2,6 Km) berupa daerah yang
didefinisikan sebagai perkotaan atau pusat kota di
cirikan dengan padatanya pemukiman dan
banyaknya fasilitas umum yang ada disana, pada
zona 1 terletak di kecamatan Balige dan desa
Pardomuan di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba
Zona 4 (±6,54 Km) berupa tebing yang mengalami
kelongsoran karena aktivitas pertambangan batu yang
dilakukan oleh masyarakat.
Zona 2 (±63 Km) berupa tebing curam tanpa
adanya aktivitas di diatasnya dan tidak dijumpai
akses jalan di tepi danau Toba.
Zona 5 (±31,6 Km) berupa kawasan pertanian dan
perikanan yang di dalamnya dan beberapa spot
pemukiman.
Zona 3 (±10,45 Km) berupa pemukiman atau
perdesaan, terletak tersebar di tepi danau Toba,
umumnya menempati daerah lembah yang berupa
muara sungai.
Zona 6 (±16,6 Km) berupa kawasan permukiman
setempat setempat yang terletak di tepi danau dengan
topografi berupa tebing, pemukiman banyak tersebar di
sekitar jalan yang mengelilingi tepi danau.
Zona 2
Zona 3
Zona 4
Zona 5
Zona 6
BWS Sumatera II BWS Sumatera II36 37
Zonasi Kondisi Topografi Tobasa dan TaputKabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Taoanuli Utara
SISDA BWS II
_______Sorot
Zonasi Kondisi Topografi SamosirKabupaten Samosir
SISDA BWS II
Mayjen Sinema Telaumbanua, STPPK Perencanaan & Program
Zona 1 berupa daerah yang didefinisikan
sebagai perkotaan atau pusat kota atau di cirikan
dengan padatnya pemukiman dan banyaknya
fasilitas umum yang ada disana. Zona 1 terletak di
Kelurahan Pasar Pangururan, Desa Parsaoran
dan Desa Pardomuan Kecamatan Pangururan,
Desa Cinta Dame, Desa Ambarita Desa Tomok di
Kecamatan Simanindo dan desa Pakpahan di
Kecamatan Onan Rungu. Zona 2 pemukiman pedesaan
dan lahan pertanian serta perikanan
Zona 3 berupa tebing dengan ketinggian relatif dari
tepi danau ± 300m, pada zona ini tidak terdapat jalan
yang berada di tepi danau, jalan yang ada berada di
puncak bukit, panjang zona 3 sekitar 8.1 km Zona 4 berupa kawasan
pariwisata strategis
Zona 1
Zona 2
Zona 3
Zona 4
Zona 1
Zona 1 (±2,6 Km) berupa daerah yang
didefinisikan sebagai perkotaan atau pusat kota di
cirikan dengan padatanya pemukiman dan
banyaknya fasilitas umum yang ada disana, pada
zona 1 terletak di kecamatan Balige dan desa
Pardomuan di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba
Zona 4 (±6,54 Km) berupa tebing yang mengalami
kelongsoran karena aktivitas pertambangan batu yang
dilakukan oleh masyarakat.
Zona 2 (±63 Km) berupa tebing curam tanpa
adanya aktivitas di diatasnya dan tidak dijumpai
akses jalan di tepi danau Toba.
Zona 5 (±31,6 Km) berupa kawasan pertanian dan
perikanan yang di dalamnya dan beberapa spot
pemukiman.
Zona 3 (±10,45 Km) berupa pemukiman atau
perdesaan, terletak tersebar di tepi danau Toba,
umumnya menempati daerah lembah yang berupa
muara sungai.
Zona 6 (±16,6 Km) berupa kawasan permukiman
setempat setempat yang terletak di tepi danau dengan
topografi berupa tebing, pemukiman banyak tersebar di
sekitar jalan yang mengelilingi tepi danau.
Zona 2
Zona 3
Zona 4
Zona 5
Zona 6
BWS Sumatera II BWS Sumatera II36 37
Zonasi Kondisi Topografi Tobasa dan TaputKabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Taoanuli Utara
SISDA BWS II
_______Sorot
Zonasi Kondisi Topografi SamosirKabupaten Samosir
SISDA BWS II
Mayjen Sinema Telaumbanua, STPPK Perencanaan & Program
Penyediaan Air Baku Mebidang
- Kota Binjai : 300 l/det- Kab. Deli Serdang : 400 l/det
Air minum merupakan salah
sa tu kebu tuhan dasar bag i
kua l i t as dan kebe r l an ju tan
k e h i d u p a n m a n u s i a . O l e h
karenanya air minum mutlak
harus tersedia dalam kualitas
( jumlah) dan kua l i tas yang
memadai. Pada hakekatnya,
a lam telah menyediakan air
minum yang dibutuhkan, namun
d e m i k i a n d e s a k a n
pertumbuhan penduduk yang
tidak merata serta aktivitasnya
telah menimbulkan berbagai
dampak perubahan tatanan dan
keseimbangan lingkungan.
- B e r d a s a r k a n F S S PA M
Regional Mebidang Provinsi
Sumatera Utara, kebutuhan air
b a k u u n t u k p e m b a n g u n a n
SPAM di tahap-I (1.100 l/det) ini
dengan uraian
- Kota Medan : 1.500 l/det
Berdasarkan Feasible Study
S PA M R e g i o n a l M e b i d a n g
Tahun 2016, jumlah penduduk
K o t a M e d a n s e b a n y a k
2 .134.192 j iwa, Kota B in ja i
sebanyak 250.252 j iwa, dan
Kab. Deli Serdang sebanyak
1 . 8 8 6 . 3 8 8 j i w a . ( m a s i n g -
masing dalam angka 2014.
sebagai berikut :
Sasaran
Meningkatkan ketersediaan air
b a k u u n t u k m e m e n u h i
kebutuhan dasar masyarakat,
pertanian, dan industri.
M e n i n g k a t n y a k a p a s i t a s
p r a s a a n a a i r b a k u u n t u k
m e l a y a n i r u m a h t a n g g a ,
perkotaan, dan industri sebesar 351,33 m /det menjadi 118,6
3m /det
Indikator
- Dalam rangka mendukung
p rogram d ia tas D i r jen SDA
bersama Dir jen Cipta Karya
t e l a h b e b e r a p a k a l i
m e n y e l e n g g a r a k a n r a p a t
k o o r d i n a s i d a n W o r k s h o p
k e t e r p a d u a n d e n g a n
Pemerintah Kota Medan, Kota
Binjai dan Kab. Deli Serdang,
serta PDAM maupun UPT untuk
program Penyediaan Air Baku
Meb idang yang me l i ba tkan
Pemerintah Daerah dan semua
pihak sepakat membuat Intake
Penyediaan Air Baku dengan
debit 2.200 l/det.
Manfaat
Tepenuhnya kebutuhan air baku
untuk rumah tangga, perkotaan,
dan industri.
Maksud dan Tujuan Proyek dari
k e g i a t a n i n i a d a l a h u n t u k
m e n i n g k a t k a n c a k u p a n
pelayanan air minum di wilayah
Mebidang melalui penambahan
suplai air minum dari intake
Mebidang
Bendung PDAM Binjai
Kota Binjai
SISDA BWS II
Aktual_______
BWS Sumatera II 39
Hastiono, STPPK Air Tanah & Air Baku I
Penyediaan Air Baku Mebidang
- Kota Binjai : 300 l/det- Kab. Deli Serdang : 400 l/det
Air minum merupakan salah
sa tu kebu tuhan dasar bag i
kua l i t as dan kebe r l an ju tan
k e h i d u p a n m a n u s i a . O l e h
karenanya air minum mutlak
harus tersedia dalam kualitas
( jumlah) dan kua l i tas yang
memadai. Pada hakekatnya,
a lam telah menyediakan air
minum yang dibutuhkan, namun
d e m i k i a n d e s a k a n
pertumbuhan penduduk yang
tidak merata serta aktivitasnya
telah menimbulkan berbagai
dampak perubahan tatanan dan
keseimbangan lingkungan.
- B e r d a s a r k a n F S S PA M
Regional Mebidang Provinsi
Sumatera Utara, kebutuhan air
b a k u u n t u k p e m b a n g u n a n
SPAM di tahap-I (1.100 l/det) ini
dengan uraian
- Kota Medan : 1.500 l/det
Berdasarkan Feasible Study
S PA M R e g i o n a l M e b i d a n g
Tahun 2016, jumlah penduduk
K o t a M e d a n s e b a n y a k
2 .134.192 j iwa, Kota B in ja i
sebanyak 250.252 j iwa, dan
Kab. Deli Serdang sebanyak
1 . 8 8 6 . 3 8 8 j i w a . ( m a s i n g -
masing dalam angka 2014.
sebagai berikut :
Sasaran
Meningkatkan ketersediaan air
b a k u u n t u k m e m e n u h i
kebutuhan dasar masyarakat,
pertanian, dan industri.
M e n i n g k a t n y a k a p a s i t a s
p r a s a a n a a i r b a k u u n t u k
m e l a y a n i r u m a h t a n g g a ,
perkotaan, dan industri sebesar 351,33 m /det menjadi 118,6
3m /det
Indikator
- Dalam rangka mendukung
p rogram d ia tas D i r jen SDA
bersama Dir jen Cipta Karya
t e l a h b e b e r a p a k a l i
m e n y e l e n g g a r a k a n r a p a t
k o o r d i n a s i d a n W o r k s h o p
k e t e r p a d u a n d e n g a n
Pemerintah Kota Medan, Kota
Binjai dan Kab. Deli Serdang,
serta PDAM maupun UPT untuk
program Penyediaan Air Baku
Meb idang yang me l i ba tkan
Pemerintah Daerah dan semua
pihak sepakat membuat Intake
Penyediaan Air Baku dengan
debit 2.200 l/det.
Manfaat
Tepenuhnya kebutuhan air baku
untuk rumah tangga, perkotaan,
dan industri.
Maksud dan Tujuan Proyek dari
k e g i a t a n i n i a d a l a h u n t u k
m e n i n g k a t k a n c a k u p a n
pelayanan air minum di wilayah
Mebidang melalui penambahan
suplai air minum dari intake
Mebidang
Bendung PDAM Binjai
Kota Binjai
SISDA BWS II
Aktual_______
BWS Sumatera II 39
Hastiono, STPPK Air Tanah & Air Baku I
BWS Sumatera II BWS Sumatera IIBWS Sumatera II40 41
Undang-undang Nomor 14
T a h u n 2 0 1 8 t e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP) disahkan pada tanggal
30 April 2018 dan mulai berlaku
d u a t a h u n s e t e l a h
diundangkan, tepatnya mulai
3 0 A p r i l 2 0 1 0 . U U K I P i n i
m e n g a t u r t e n t a n g h a k
m a s y a r a k a t d a l a m
mendapatkan informasi public,
h a k d a n k e w a j i b a n b a d a n
public, serta kategori informasi
public yang bisa dibuka dan
t i d a k b i s a d i b u k a k e
masyarakat.
Pengertian informasi public
m e n u r u t U U K I P a d a l a h
i n fo rmas i yang d ihas i l kan ,
d is impan, d ike lo la , d ik i r im,
dan/atau diterima suatu badan
public yang berkaitan dengan
p e n y e l e n g g a r a d a n
p e n y e l e n g g a r a a n n e g a r a
dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan badan public
la innya ser ta in formasi la in
y a n g b e r k a i t a n d e n g a n
informasi public.
Salah satu elemen penting
d a l a m m e w u j u d k a n
penyelenggaraan negara yang
terbuka adalah hak publik untuk
memperoleh informasi sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan. Penyelenggaraan
kegiatan pengelolaan informasi
dan dokumentas i d i lakukan
sebaga imana d iamana tkan
dalam Undang-Undang Nomor
1 4 Ta h u n 2 0 0 8 t e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP).
S e b a g a i l e m b a g a y a n g
fungs i dan tugas pokoknya
b e r h u b u n g a n d e n g a n
penyelenggaraan negara, Balai
Wilayah Sungai Sumatera II
tidak lepas dari pengawasan
rakyat , ba ik da lam konteks
i n d i v i d u , k e l o m p o k o r a n g ,
badan hukum, ataupun badan
p u b l i k l a i n n y a . D i d a l a m
menyelenggarakan mandat ,
tugas dan fungs inya , ser ta
kewenangannya, Balai Wilayah
Sungai Sumatera II menyadari
betul akan pentingnya aspek
keterbukaan informasi suatu
badan publ ik. Balai Wilayah
Sungai Sumatera II senantiasa
berupaya menjadi lebih baik
lagi untuk menjalankan amanah
dari UU KIP.
K e b e r a d a a n U U K I P i n i
m e m b a w a p a r a d i g m a b a r u
d a l a m h a l k e t e r b u k a a n
informasi pada badan public
p e m e r i n t a h . J i k a s e b e l u m
hadirnya UU KIP ini informasi
pada Badan Publik Pemerintah
lebih banyak sisi tertutupnya,
maka UU KIP in i membuka
ruang keterbukaan lebih besar
dan menyisakan sedikit saja
informasi yang tidak bisa dibuka
ke masyarkat. Dengan adanya
UU ini , pegawai pemerintah
t i d a k b i s a l a g i m e n o l a k
permintaan masyarakat atas
s e b u a h i n f o r m a s i d e n g a n
a l a s a n r a h a s i a n e g a r a
s e p a n j a n g u n d a n g - u n d a n g
membolehkannya. P a d a t a h u n 2 0 1 8 i n i ,
pelaksanaan pengelolaan dan
pe layanan in fo rmas i pub l i k
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I , t e ru s me l a ku ka n u p a ya
i n o v a s i d a n m e n i n g k a t k a n
p e r b a i k a n d i d a l a m
menyelenggarakan pelayanan
i n f o r m a s i p u b l i k . m a k a
d i p a n d a n g p e r l u u n t u k
Adapun badan public adalah
lembaga eksekutif, legiselatif,
yudikatif dan badan lain yang
fungs i dan tugas pokoknya
b e r k a i t a n d e n g a n
penyelenggaraan negara, yang
sebagian atau seluruh dananya
b e r s u m b e r d a r i A n g g a r a n
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Negara dan /a tau Anggaran
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Daerah, atau organisasi Non
P e m e r i n t a h s e p a n j a n g
sebagian atau seluruh dananya
b e r s u m b e r d a r i A n g g a r a n
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Negara dan /a tau Anggaran
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
D a e r a h , s u m b a n g a n
ma sya ra ka t , d a n /a ta u l u a r
negeri.
UU KIP menjabarkan empat
k a t e g o r i i n f o r m a s i y a i t u
i n f o r m a s i y a n g w a j i b
d ised iakan dan d iumumkan
secara berkala, informasi yang
wajib diumumkan secara serta
merta, informasi yang waj ib
t e r s e d i a s e t i a p s a a t , d a n
informasi yang dikecualikan.
Se t i ap badan pub l i c ha rus
m e l a k u k a n p e m i l a h a n
informasi yang dimiliki sesuai
ka tegor isas i te rsebut ser ta
b e r k e w a j i b a n u n t u k
m e n y a m p a i k a n a t a u t i d a k
m e n y a m p a i k a n n y a k e p a d a
public sesuai dengan ketentuan
UU KIP.
I m p l e m e n t a s i d a r i
keterbukaan informasi tentu
te tap harus mengacu pada
k o n s t i t u s i d a n p e r a t u r a n
perundang-undangan, yang
secara jelas dan tegas telah
menga tu r t en tang hak dan
kewajiban semua pihak. Kedua
hal ini, yaitu hak dan kewajiban,
harus dihormati dan dipatuhi
o l e h p a r a p i h a k d a l a m
kedudukan masing-masing.
mereview kembali perangkat
peraturan pelaksanaan KIP di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II yaitu, Daftar Informasi Publik
d a n D a f t a r I n f o r m a s i
Dikecualikan.
A d a p u n m a k s u d
Imp lemen tas i Ke te rbukaan
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera II ini adalah
d a l a m r a n g k a p e m e n u h a n
kewajiban Badan Publik sesuai
dengan Pasal 36 Peraturan
Komisi Informasi Publik Nomor
1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik, yang
menyebutkan bahwa “set iap
Badan Publik wajib membuat
d a n m e n y e d i a k a n l a p o r a n
l a y a n a n i n f o r m a s i p u b l i k
k e p a d a K o m i s i I n f o r m a s i
Pusat”.
Sebagaimana disampaikan
oleh Presiden RI Bapak Joko
Widodo, bahwa era baru, pola
hubungan antar pemerintah dan
masyarakat harus berubah,
r a k y a t m e n g i n g i n k a n
keterbukaan informasi yai tu
menginginkan hubungan yang
interaktif, dialogis, responsif
atas keluhan-keluhan yang ada
d i m a s y a r a k a t . D e n g a n
pemer in tahan te rbuka a tau
open government d i semua
t i n g k a t a n , m a k a k i t a b i s a
membangun leg i t imas i dan
m e m b a n g u n k e p e r c a y a a n
publik.
Dengan diberlakukannya UU
KIP, bukan berarti masyarakat
bebas atau dapat memaksa
keterbukaan seluruh informasi
d i b a d a n p u b l i k . Te r d a p a t
pengecual ian yang diatur di
pasal 17 UU KIP. Ada hak dan
k e w a j i b a n b a g i p u b l i k d a n
b a d a n p u b l i k . B i l a a d a
kepercayaan antar komponen
bangsa, maka pemerintahan
yang bersih akan terwujud.
Terkait hal tersebut diatas
PPID Bala i Wi layah Sungai
S u m a t e r a I I m e r u m u s k a n
Standard Operasional Prosedur
(SOP) PP ID Ba la i W i l ayah
Sungai Sumatera I I sebagai
acuan bagi setiap unit kerja di
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I d a l a m
pengelo laan dan pelayanan
in fo rmas i pub l ik yang akan
d i l aksanakan o l eh Pe jaba t
P e n g e l o l a I n f o r m a s i d a n
Dokumentasi (PPID). Dengan
tujuan agar setiap unit kerja di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I m a m p u m e n y e d i a k a n ,
m e n g u m p u l k a n ,
m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n
menyampaikan informasi publik
s e c a r a a k u r a t , c e p a t d a n
mudah.
S e j a k U U K I P m u l a i
d iundangkan, Balai Wi layah
Sungai Sumatera II senantiasa
berupaya untuk menjalankan
amanah dari UU No. 14 Tahun
2008 tersebut, yang mengacu
dengan produk hukum yang
b e r l a k u d i l i n g k u n g a n
K e m e n t e r i a n P U P R y a i t u
K e p u t u s a n M e n t e r i P U P R
N o m o r 6 7 4 / K P T S / M / 2 0 1 5
tentang Penetapan Struktur
Organisas i dan Penunjukan
Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat, Keputusan
M e n t e r i P U P R N o m o r
4 5 0 / K P T S / M / 2 0 1 7 t e n t a n g
Daftar Informasi yang Wajib
Disediakan dan Diumumkan di
Kementerian Pekerjaan Umum
d a n P e r u m a h a n R a k y a t ,
K e p u t u s a n M e n t e r i P U P R
N o m o r 4 5 1 / K P T S / M / 2 0 1 7
tentang Daftar Informasi yang
Dikecualikan di Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
P e r u m a h a n R a k y a t d a n
Peraturan Komis i In formasi
Nomor 1 tahun 2017 tentang
Pengklasifikasiaan Informasi
Publik.
PPID Balai Wilayah Sungai
Sumatera II melakukan review
t e r h a d a p D a f t a r I n f o r m a s i
P u b l i k ( D I P ) d a n D a f t a r
Informasi Dikecualikan (DIK) di
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
Sungai Sumatera I I . Da lam
menyusun DIP, informasi publik
diklasifikasikan dalam kategori
informasi yang wajib disediakan
dan diumumkan secara berkala;
i n f o r m a s i y a n g w a j i b
diumumkan secara serta merta;
informasi yang wajib tersedia
setiap saat. Proses selanjutnya
adalah penyusunan DIK, yakni
d e n g a n m e l a k u k a n u j i
k o n s e k u e n s i t e r h a d a p
i n f o r m a s i - i n f o r m a s i y a n g
t e r m a s u k d a l a m k a t e g o r i
i n f o r m a s i y a n g t i d a k b i s a
d isampaikan kepada pub l ik
(Pasal 17 UU KIP). Dengan
s t r u k t u r o r g a n i s a s i y a n g
terbentuk, Balai Wilayah Sungai
S e d a n g k a n t u j u a n d a r i
l a p o r a n i n i d i s u s u n a g a r
diharapkan Direktorat Pembina
yang menangan i I n f o rmas i
Publik mendapatkan gambaran
m e n g e n a i s e j a u h m a n a
perkembangan Pengelo laan
dan Pelayanan Informasi Publik
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II selama periode tahun 2018.
II .1 Kebi jakan Internal Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
Terkait dengan Implementasi
UU KIP
_______SorotPejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BWS Sumatera II BWS Sumatera IIBWS Sumatera II40 41
Undang-undang Nomor 14
T a h u n 2 0 1 8 t e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP) disahkan pada tanggal
30 April 2018 dan mulai berlaku
d u a t a h u n s e t e l a h
diundangkan, tepatnya mulai
3 0 A p r i l 2 0 1 0 . U U K I P i n i
m e n g a t u r t e n t a n g h a k
m a s y a r a k a t d a l a m
mendapatkan informasi public,
h a k d a n k e w a j i b a n b a d a n
public, serta kategori informasi
public yang bisa dibuka dan
t i d a k b i s a d i b u k a k e
masyarakat.
Pengertian informasi public
m e n u r u t U U K I P a d a l a h
i n fo rmas i yang d ihas i l kan ,
d is impan, d ike lo la , d ik i r im,
dan/atau diterima suatu badan
public yang berkaitan dengan
p e n y e l e n g g a r a d a n
p e n y e l e n g g a r a a n n e g a r a
dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan badan public
la innya ser ta in formasi la in
y a n g b e r k a i t a n d e n g a n
informasi public.
Salah satu elemen penting
d a l a m m e w u j u d k a n
penyelenggaraan negara yang
terbuka adalah hak publik untuk
memperoleh informasi sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan. Penyelenggaraan
kegiatan pengelolaan informasi
dan dokumentas i d i lakukan
sebaga imana d iamana tkan
dalam Undang-Undang Nomor
1 4 Ta h u n 2 0 0 8 t e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
(UU KIP).
S e b a g a i l e m b a g a y a n g
fungs i dan tugas pokoknya
b e r h u b u n g a n d e n g a n
penyelenggaraan negara, Balai
Wilayah Sungai Sumatera II
tidak lepas dari pengawasan
rakyat , ba ik da lam konteks
i n d i v i d u , k e l o m p o k o r a n g ,
badan hukum, ataupun badan
p u b l i k l a i n n y a . D i d a l a m
menyelenggarakan mandat ,
tugas dan fungs inya , ser ta
kewenangannya, Balai Wilayah
Sungai Sumatera II menyadari
betul akan pentingnya aspek
keterbukaan informasi suatu
badan publ ik. Balai Wilayah
Sungai Sumatera II senantiasa
berupaya menjadi lebih baik
lagi untuk menjalankan amanah
dari UU KIP.
K e b e r a d a a n U U K I P i n i
m e m b a w a p a r a d i g m a b a r u
d a l a m h a l k e t e r b u k a a n
informasi pada badan public
p e m e r i n t a h . J i k a s e b e l u m
hadirnya UU KIP ini informasi
pada Badan Publik Pemerintah
lebih banyak sisi tertutupnya,
maka UU KIP in i membuka
ruang keterbukaan lebih besar
dan menyisakan sedikit saja
informasi yang tidak bisa dibuka
ke masyarkat. Dengan adanya
UU ini , pegawai pemerintah
t i d a k b i s a l a g i m e n o l a k
permintaan masyarakat atas
s e b u a h i n f o r m a s i d e n g a n
a l a s a n r a h a s i a n e g a r a
s e p a n j a n g u n d a n g - u n d a n g
membolehkannya. P a d a t a h u n 2 0 1 8 i n i ,
pelaksanaan pengelolaan dan
pe layanan in fo rmas i pub l i k
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I , t e ru s me l a ku ka n u p a ya
i n o v a s i d a n m e n i n g k a t k a n
p e r b a i k a n d i d a l a m
menyelenggarakan pelayanan
i n f o r m a s i p u b l i k . m a k a
d i p a n d a n g p e r l u u n t u k
Adapun badan public adalah
lembaga eksekutif, legiselatif,
yudikatif dan badan lain yang
fungs i dan tugas pokoknya
b e r k a i t a n d e n g a n
penyelenggaraan negara, yang
sebagian atau seluruh dananya
b e r s u m b e r d a r i A n g g a r a n
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Negara dan /a tau Anggaran
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Daerah, atau organisasi Non
P e m e r i n t a h s e p a n j a n g
sebagian atau seluruh dananya
b e r s u m b e r d a r i A n g g a r a n
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
Negara dan /a tau Anggaran
P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a
D a e r a h , s u m b a n g a n
ma sya ra ka t , d a n /a ta u l u a r
negeri.
UU KIP menjabarkan empat
k a t e g o r i i n f o r m a s i y a i t u
i n f o r m a s i y a n g w a j i b
d ised iakan dan d iumumkan
secara berkala, informasi yang
wajib diumumkan secara serta
merta, informasi yang waj ib
t e r s e d i a s e t i a p s a a t , d a n
informasi yang dikecualikan.
Se t i ap badan pub l i c ha rus
m e l a k u k a n p e m i l a h a n
informasi yang dimiliki sesuai
ka tegor isas i te rsebut ser ta
b e r k e w a j i b a n u n t u k
m e n y a m p a i k a n a t a u t i d a k
m e n y a m p a i k a n n y a k e p a d a
public sesuai dengan ketentuan
UU KIP.
I m p l e m e n t a s i d a r i
keterbukaan informasi tentu
te tap harus mengacu pada
k o n s t i t u s i d a n p e r a t u r a n
perundang-undangan, yang
secara jelas dan tegas telah
menga tu r t en tang hak dan
kewajiban semua pihak. Kedua
hal ini, yaitu hak dan kewajiban,
harus dihormati dan dipatuhi
o l e h p a r a p i h a k d a l a m
kedudukan masing-masing.
mereview kembali perangkat
peraturan pelaksanaan KIP di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II yaitu, Daftar Informasi Publik
d a n D a f t a r I n f o r m a s i
Dikecualikan.
A d a p u n m a k s u d
Imp lemen tas i Ke te rbukaan
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera II ini adalah
d a l a m r a n g k a p e m e n u h a n
kewajiban Badan Publik sesuai
dengan Pasal 36 Peraturan
Komisi Informasi Publik Nomor
1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik, yang
menyebutkan bahwa “set iap
Badan Publik wajib membuat
d a n m e n y e d i a k a n l a p o r a n
l a y a n a n i n f o r m a s i p u b l i k
k e p a d a K o m i s i I n f o r m a s i
Pusat”.
Sebagaimana disampaikan
oleh Presiden RI Bapak Joko
Widodo, bahwa era baru, pola
hubungan antar pemerintah dan
masyarakat harus berubah,
r a k y a t m e n g i n g i n k a n
keterbukaan informasi yai tu
menginginkan hubungan yang
interaktif, dialogis, responsif
atas keluhan-keluhan yang ada
d i m a s y a r a k a t . D e n g a n
pemer in tahan te rbuka a tau
open government d i semua
t i n g k a t a n , m a k a k i t a b i s a
membangun leg i t imas i dan
m e m b a n g u n k e p e r c a y a a n
publik.
Dengan diberlakukannya UU
KIP, bukan berarti masyarakat
bebas atau dapat memaksa
keterbukaan seluruh informasi
d i b a d a n p u b l i k . Te r d a p a t
pengecual ian yang diatur di
pasal 17 UU KIP. Ada hak dan
k e w a j i b a n b a g i p u b l i k d a n
b a d a n p u b l i k . B i l a a d a
kepercayaan antar komponen
bangsa, maka pemerintahan
yang bersih akan terwujud.
Terkait hal tersebut diatas
PPID Bala i Wi layah Sungai
S u m a t e r a I I m e r u m u s k a n
Standard Operasional Prosedur
(SOP) PP ID Ba la i W i l ayah
Sungai Sumatera I I sebagai
acuan bagi setiap unit kerja di
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I d a l a m
pengelo laan dan pelayanan
in fo rmas i pub l ik yang akan
d i l aksanakan o l eh Pe jaba t
P e n g e l o l a I n f o r m a s i d a n
Dokumentasi (PPID). Dengan
tujuan agar setiap unit kerja di
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I m a m p u m e n y e d i a k a n ,
m e n g u m p u l k a n ,
m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n
menyampaikan informasi publik
s e c a r a a k u r a t , c e p a t d a n
mudah.
S e j a k U U K I P m u l a i
d iundangkan, Balai Wi layah
Sungai Sumatera II senantiasa
berupaya untuk menjalankan
amanah dari UU No. 14 Tahun
2008 tersebut, yang mengacu
dengan produk hukum yang
b e r l a k u d i l i n g k u n g a n
K e m e n t e r i a n P U P R y a i t u
K e p u t u s a n M e n t e r i P U P R
N o m o r 6 7 4 / K P T S / M / 2 0 1 5
tentang Penetapan Struktur
Organisas i dan Penunjukan
Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat, Keputusan
M e n t e r i P U P R N o m o r
4 5 0 / K P T S / M / 2 0 1 7 t e n t a n g
Daftar Informasi yang Wajib
Disediakan dan Diumumkan di
Kementerian Pekerjaan Umum
d a n P e r u m a h a n R a k y a t ,
K e p u t u s a n M e n t e r i P U P R
N o m o r 4 5 1 / K P T S / M / 2 0 1 7
tentang Daftar Informasi yang
Dikecualikan di Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
P e r u m a h a n R a k y a t d a n
Peraturan Komis i In formasi
Nomor 1 tahun 2017 tentang
Pengklasifikasiaan Informasi
Publik.
PPID Balai Wilayah Sungai
Sumatera II melakukan review
t e r h a d a p D a f t a r I n f o r m a s i
P u b l i k ( D I P ) d a n D a f t a r
Informasi Dikecualikan (DIK) di
l i n g k u n g a n B a l a i W i l a y a h
Sungai Sumatera I I . Da lam
menyusun DIP, informasi publik
diklasifikasikan dalam kategori
informasi yang wajib disediakan
dan diumumkan secara berkala;
i n f o r m a s i y a n g w a j i b
diumumkan secara serta merta;
informasi yang wajib tersedia
setiap saat. Proses selanjutnya
adalah penyusunan DIK, yakni
d e n g a n m e l a k u k a n u j i
k o n s e k u e n s i t e r h a d a p
i n f o r m a s i - i n f o r m a s i y a n g
t e r m a s u k d a l a m k a t e g o r i
i n f o r m a s i y a n g t i d a k b i s a
d isampaikan kepada pub l ik
(Pasal 17 UU KIP). Dengan
s t r u k t u r o r g a n i s a s i y a n g
terbentuk, Balai Wilayah Sungai
S e d a n g k a n t u j u a n d a r i
l a p o r a n i n i d i s u s u n a g a r
diharapkan Direktorat Pembina
yang menangan i I n f o rmas i
Publik mendapatkan gambaran
m e n g e n a i s e j a u h m a n a
perkembangan Pengelo laan
dan Pelayanan Informasi Publik
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II selama periode tahun 2018.
II .1 Kebi jakan Internal Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
Terkait dengan Implementasi
UU KIP
_______SorotPejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BWS Sumatera II42
Sebagai upaya menerapkan
U U K I P d a n p e r a t u r a n
pelaksanaanya, ser ta untuk
m e w u j u d k a n p e l a y a n a n
informasi publik yang efektif dan
efisien, maka berbagai macam
informasi publik yang berada di
b a w a h k e w e n a n g a n B a l a i
Wilayah Sungai Sumatera I I
t e rus d i pe rbaha ru i se j a l an
dengan semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan
kemudahan akses informasi.
I I . 2 Kegiatan Internal Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
Terkait dengan Implementasi
UU KIP
2. Penetapan Keputusan Tim
PPID Bala i Wi layah Sungai
Sumatera II
4. Menyediakan loket Layanan
Informasi Publik
m e n u L a y a n a n I n f o r m a s i
Publik.
II.5 Kondisi layanan informasi
p u b l i k d i l i n g k u n g a n B a l a i
Wilayah Sungai Sumatera II
Setiap unit kerja diwajibkan
unit komunikasi publik untuk
m e n g - u p l o a d d a t a d a n
informasi publik dalam website
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II www.pu.go.id pada
3. P e n y u s u n a n S t a n d a r d
Operasional Prosedur (SOP)
PPID Bala i Wi layah Sungai
Sumatera II
Sumatera II menyelenggarakan
k e g i a t a n f o c u s s g r o u p
d i s c u s s i o n ( F G D ) u n t u k
menginventar isasi informasi
publik yang ada di lingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I d a n m e n g k l a s i fi k a s i k a n
menuru t ka tegor i i n fo rmas i
yang sesuai UU KIP.
1. P e n y u s u n a n R e n c a n a
Kegiatan PPID Balai Wilayah
Sungai Sumatera II
5. M e l a k s a n a k a n s u r v e y
kepuasan layanan informasi
public dengan membagikan 250
ku i s i one r t e r ka i t kepuasan
terhadap layanan in formasi
public yang diberikan oleh BWS
Sumatera II terhadap empat
kategor i responden dengan
proporsi sebagai berikut : 50%
masyarakat petani, 20% dunia
u s a h a , 2 0 %
pemerhati/LSM/Akademisi dan
10% Pemerintah Daerah.
Pada periode tahun 2018,
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II telah melaksanakan kegiatan
layanan informasi public sesuai
dengan pengajuan permohonan
i n f o r m a s i y a n g d i t u j u k a n
kepada Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
Sepanjang tahun anggaran
2018 kegiatan yang dilakukan
da lam rangka men ja lankan
pe layanan in fo rmas i pub l i k
terka i t dengan pen ingkatan
Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera I I , adalah
sebagai berikut:
I I .3 Rekapi tu las i Pelayanan
Informasi Publik
B e r d a s a r k a n K e p u t u s a n
M e n t e r i P U P R n o m o r 6 7 4
/ K P T S / M / 2 0 1 5 T e n t a n g
Penetapan Struktur Organisasi
D a n P e n u n j u k a n P e j a b a t
P e n g e l o l a I n f o r m a s i D a n
D o k u m e n t a s i K e m e n t e r i a n
P e k e r j a a n U m u m d a n
P e r u m a h a n R a k y a t
menyebutkan bahwa Pelaksana
PPID Daerah Bala i Wi layah
Sungai Sumatera II memil iki
t u g a s y a n g s a l a h s a t u n y a
adalah menyediakan dukungan
data dan informasi kepada PPID
t e r k a i t d e n g a n u n i t k e r j a
masing-masing.
I I . 4 W e b s i t e P e n g e l o l a a n
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera II
a . S a r a n a d a n p r a s a r a n a
pelayanan informasi publik S t a t u s p e l a y a n a n
permintaan informasi publ ik
periode Januari – Desember
2018 sebesar 50% permintaan
informasi dikabulkan, 16,67%
pe rm in taan i n fo rmas i yang
sedang proses, dan 33.33%
permintaan informasi ditolak
karena data dan informasi yang
d i m i n t a b u l a n m e r u p a k a n
kewenangan Ba la i W i layah
Sungai Sumatera II dan/atau
t e rmasuk da lam k l as i fikas i
in formas i pub l ik yang t idak
dapat diberikan.
Kegiatan pengelolaan dan
pe layanan in fo rmas i pub l i c
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II dilaksanakan oleh Tim PPID
Balai Wilayah Wilayah Sungai
Sumate ra I I yang d iben tuk
berdasarkan Keputusan Kepala
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II. Loke t l ayanan i n f o rmas i
publik sebagai pusat layanan
informasi Balai Wilayah Sungai
Sumatera II yang terletak di
Gedung Balai Wilayah Sungai
Sumatera II, dilengkapi dengan
fasilitas meja informasi, kotak
s a r a n d a n p e n g a d u a n ,
Standard Operasional Layanan
I n f o r m a s i P u b l i k , f o r m
p e n e r i m a a n d o k u m e n
pe rmohonan i n fo rmas i dan
leaflet tentang Balai Wilayah
Sungai Sumatera II. Media yang digunakan di
d a l a m p e n y e l e n g g a r a a n
pe layanan in fo rmas i pub l i k
t i d a k h a n y a m e l a l u i l o k e t
Layanan Informasi Publik, tapi
j uga me la lu i webs i t e Ba la i
W i l a y a h S u n g a i S u m a t e r a
I I w w w . p u . g o . i d , e m a i l
S e k r e t a r i a t P P I D
Telepon (061- 7861522 ) dan
Faksimili (061-7861455)
Sumber daya manusia yang
m e n a n g a n i p e l a y a n a n
informasi publik berasal dari
unit-unit kerja di l ingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I . A d a p u n p e t u g a s l o k e t
l a y a n a n i n f o r m a s i p u b l i c
menggunakan s i s tem p i ke t
tugas harian untuk bertanggung
jawab melayani permohonan
informasi publik yang diterima
ba i k me la l u i l oke t l ayanan
i n f o r m a s i p u b l i k m a u p u n
melalui akses internet seperti
email dan web Balai Wilayah
Sungai Sumatera II.
II.6. Upaya Inovasi Pelayanan
Informasi Publik
Adapun kuisioner yang telah
d i i s i o l e h m a s i n g - m a s i n g
responden te lah d ik i r im ke
Sekretariat Direktorat Jenderal
Sumber daya Air Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat pada bulan
Mei 2018.H a l i n i d i s e b a b k a n b e l u m
a d a n y a a n g g a r a n y a n g
dialokasikan dalam DIPA TA.
2018 untuk keperluan Kegiatan
Pengelolaan Informasi Publik.
Tahun Anggaran 2018 PPID
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I , sudah melakukan survey
kepuasan layanan informasi
public dengan membagikan 250
ku i s i one r t e r ka i t kepuasan
terhadap layanan in formasi
public yang diberikan oleh BWS
Sumatera II terhadap empat
kategor i responden dengan
proporsi sebagai berikut : 50%
masyarakat petani, 20% dunia
u s a h a , 2 0 % p e m e r h a t i /
L S M / A k a d e m i s i d a n 1 0 %
Pemerintah Daerah.b . S u m b e r d a y a m a n u s i a
pelayanan informasi publik
P a d a t a h u n 2 0 1 8 , u n t u k
mewu judkan pe laksanaan
Undang-Undang (UU) Nomor 14
T a h u n 2 0 0 8 T e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
( K I P ) . P P I D B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I b e l u m
m e l a k s a n a k a n k e g i a t a n –
kegiatan yang menumbuhkan
inovasi pelayanan Informasi
Publik.
c . A n g g a r a n p e l a y a n a n
informasi publikAnggaran pelayanan informasi
p u b l i k b e l u m d i a l o k a s i k a n
seca ra khusus da lam D ipa
Satuan Ker ja d i l ingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II Tahun Anggaran 2018.
II.7. Survey Layanan Informasi
Publik
Sorot_______ BULAN NAMA LEMBAGA PERMOHONAN INFORMASI PUBLIKJUMLAH PEMOHONAN DIPENUHI DITOLAK DALAM PROSES
STATUSWAKTU PELAYANAN
(HARI KERJA)
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
NIHIL
1. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara (LPKN)
2. Pemuda Lubung Informasi Rakyat (lira) Medan
3. Lembaga Independent Pemantau Anggaran Negara (LIPAN)
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (PENDOA)
5. Lembaga Pemantau Kebijakan Publik (LKPK)
1. Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup
2. Public Nusantara Coruption Watch
3. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara
4. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara
1. Lembaga Investigasi Gerakan Anti Korupsi Indonesia (LINGKAR)
1. Julian Samsir Rajagukguk
2. Julian Samsir Rajagukguk
1. LKPK (Lembaga Pemantauan Kebijakan Publik)
1. GERMAPPI SUMATERA (Gerakat Masyarakat Pemerhati Pembangunan
dan Pemerintahan Sumatera
2. Koran Radar Group
3. LKMD (Simon Bukit)
4. Persatuan Arih Ersada Kecamatan Sibiru-biru
NIHIL
NIHIL
NIHIL
1. Lembaga Pengawasan Pengadaan Indonesia (LPPI) 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
6
3
5
NIHIL
3
10
3
1
3
1
3
24
20
5
106Jumlah 17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
No.
Rekapitulasi Layanan Informasi Publik di Balai Wilayah Sungai Sumatera II Tahun 2018
Muhammad DaudKasubbag TU BWS II
BWS Sumatera II42
Sebagai upaya menerapkan
U U K I P d a n p e r a t u r a n
pelaksanaanya, ser ta untuk
m e w u j u d k a n p e l a y a n a n
informasi publik yang efektif dan
efisien, maka berbagai macam
informasi publik yang berada di
b a w a h k e w e n a n g a n B a l a i
Wilayah Sungai Sumatera I I
t e rus d i pe rbaha ru i se j a l an
dengan semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan
kemudahan akses informasi.
I I . 2 Kegiatan Internal Balai
Wilayah Sungai Sumatera I I
Terkait dengan Implementasi
UU KIP
2. Penetapan Keputusan Tim
PPID Bala i Wi layah Sungai
Sumatera II
4. Menyediakan loket Layanan
Informasi Publik
m e n u L a y a n a n I n f o r m a s i
Publik.
II.5 Kondisi layanan informasi
p u b l i k d i l i n g k u n g a n B a l a i
Wilayah Sungai Sumatera II
Setiap unit kerja diwajibkan
unit komunikasi publik untuk
m e n g - u p l o a d d a t a d a n
informasi publik dalam website
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II www.pu.go.id pada
3. P e n y u s u n a n S t a n d a r d
Operasional Prosedur (SOP)
PPID Bala i Wi layah Sungai
Sumatera II
Sumatera II menyelenggarakan
k e g i a t a n f o c u s s g r o u p
d i s c u s s i o n ( F G D ) u n t u k
menginventar isasi informasi
publik yang ada di lingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I d a n m e n g k l a s i fi k a s i k a n
menuru t ka tegor i i n fo rmas i
yang sesuai UU KIP.
1. P e n y u s u n a n R e n c a n a
Kegiatan PPID Balai Wilayah
Sungai Sumatera II
5. M e l a k s a n a k a n s u r v e y
kepuasan layanan informasi
public dengan membagikan 250
ku i s i one r t e r ka i t kepuasan
terhadap layanan in formasi
public yang diberikan oleh BWS
Sumatera II terhadap empat
kategor i responden dengan
proporsi sebagai berikut : 50%
masyarakat petani, 20% dunia
u s a h a , 2 0 %
pemerhati/LSM/Akademisi dan
10% Pemerintah Daerah.
Pada periode tahun 2018,
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II telah melaksanakan kegiatan
layanan informasi public sesuai
dengan pengajuan permohonan
i n f o r m a s i y a n g d i t u j u k a n
kepada Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
Sepanjang tahun anggaran
2018 kegiatan yang dilakukan
da lam rangka men ja lankan
pe layanan in fo rmas i pub l i k
terka i t dengan pen ingkatan
Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera I I , adalah
sebagai berikut:
I I .3 Rekapi tu las i Pelayanan
Informasi Publik
B e r d a s a r k a n K e p u t u s a n
M e n t e r i P U P R n o m o r 6 7 4
/ K P T S / M / 2 0 1 5 T e n t a n g
Penetapan Struktur Organisasi
D a n P e n u n j u k a n P e j a b a t
P e n g e l o l a I n f o r m a s i D a n
D o k u m e n t a s i K e m e n t e r i a n
P e k e r j a a n U m u m d a n
P e r u m a h a n R a k y a t
menyebutkan bahwa Pelaksana
PPID Daerah Bala i Wi layah
Sungai Sumatera II memil iki
t u g a s y a n g s a l a h s a t u n y a
adalah menyediakan dukungan
data dan informasi kepada PPID
t e r k a i t d e n g a n u n i t k e r j a
masing-masing.
I I . 4 W e b s i t e P e n g e l o l a a n
Informasi Publik Balai Wilayah
Sungai Sumatera II
a . S a r a n a d a n p r a s a r a n a
pelayanan informasi publik S t a t u s p e l a y a n a n
permintaan informasi publ ik
periode Januari – Desember
2018 sebesar 50% permintaan
informasi dikabulkan, 16,67%
pe rm in taan i n fo rmas i yang
sedang proses, dan 33.33%
permintaan informasi ditolak
karena data dan informasi yang
d i m i n t a b u l a n m e r u p a k a n
kewenangan Ba la i W i layah
Sungai Sumatera II dan/atau
t e rmasuk da lam k l as i fikas i
in formas i pub l ik yang t idak
dapat diberikan.
Kegiatan pengelolaan dan
pe layanan in fo rmas i pub l i c
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II dilaksanakan oleh Tim PPID
Balai Wilayah Wilayah Sungai
Sumate ra I I yang d iben tuk
berdasarkan Keputusan Kepala
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II. Loke t l ayanan i n f o rmas i
publik sebagai pusat layanan
informasi Balai Wilayah Sungai
Sumatera II yang terletak di
Gedung Balai Wilayah Sungai
Sumatera II, dilengkapi dengan
fasilitas meja informasi, kotak
s a r a n d a n p e n g a d u a n ,
Standard Operasional Layanan
I n f o r m a s i P u b l i k , f o r m
p e n e r i m a a n d o k u m e n
pe rmohonan i n fo rmas i dan
leaflet tentang Balai Wilayah
Sungai Sumatera II. Media yang digunakan di
d a l a m p e n y e l e n g g a r a a n
pe layanan in fo rmas i pub l i k
t i d a k h a n y a m e l a l u i l o k e t
Layanan Informasi Publik, tapi
j uga me la lu i webs i t e Ba la i
W i l a y a h S u n g a i S u m a t e r a
I I w w w . p u . g o . i d , e m a i l
S e k r e t a r i a t P P I D
Telepon (061- 7861522 ) dan
Faksimili (061-7861455)
Sumber daya manusia yang
m e n a n g a n i p e l a y a n a n
informasi publik berasal dari
unit-unit kerja di l ingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I . A d a p u n p e t u g a s l o k e t
l a y a n a n i n f o r m a s i p u b l i c
menggunakan s i s tem p i ke t
tugas harian untuk bertanggung
jawab melayani permohonan
informasi publik yang diterima
ba i k me la l u i l oke t l ayanan
i n f o r m a s i p u b l i k m a u p u n
melalui akses internet seperti
email dan web Balai Wilayah
Sungai Sumatera II.
II.6. Upaya Inovasi Pelayanan
Informasi Publik
Adapun kuisioner yang telah
d i i s i o l e h m a s i n g - m a s i n g
responden te lah d ik i r im ke
Sekretariat Direktorat Jenderal
Sumber daya Air Kementerian
P e k e r j a a n U m u m d a n
Perumahan Rakyat pada bulan
Mei 2018.H a l i n i d i s e b a b k a n b e l u m
a d a n y a a n g g a r a n y a n g
dialokasikan dalam DIPA TA.
2018 untuk keperluan Kegiatan
Pengelolaan Informasi Publik.
Tahun Anggaran 2018 PPID
Balai Wilayah Sungai Sumatera
I I , sudah melakukan survey
kepuasan layanan informasi
public dengan membagikan 250
ku i s i one r t e r ka i t kepuasan
terhadap layanan in formasi
public yang diberikan oleh BWS
Sumatera II terhadap empat
kategor i responden dengan
proporsi sebagai berikut : 50%
masyarakat petani, 20% dunia
u s a h a , 2 0 % p e m e r h a t i /
L S M / A k a d e m i s i d a n 1 0 %
Pemerintah Daerah.b . S u m b e r d a y a m a n u s i a
pelayanan informasi publik
P a d a t a h u n 2 0 1 8 , u n t u k
mewu judkan pe laksanaan
Undang-Undang (UU) Nomor 14
T a h u n 2 0 0 8 T e n t a n g
Keterbukaan Informasi Publik
( K I P ) . P P I D B a l a i W i l a y a h
S u n g a i S u m a t e r a I I b e l u m
m e l a k s a n a k a n k e g i a t a n –
kegiatan yang menumbuhkan
inovasi pelayanan Informasi
Publik.
c . A n g g a r a n p e l a y a n a n
informasi publikAnggaran pelayanan informasi
p u b l i k b e l u m d i a l o k a s i k a n
seca ra khusus da lam D ipa
Satuan Ker ja d i l ingkungan
Balai Wilayah Sungai Sumatera
II Tahun Anggaran 2018.
II.7. Survey Layanan Informasi
Publik
Sorot_______ BULAN NAMA LEMBAGA PERMOHONAN INFORMASI PUBLIKJUMLAH PEMOHONAN DIPENUHI DITOLAK DALAM PROSES
STATUSWAKTU PELAYANAN
(HARI KERJA)
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
NIHIL
1. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara (LPKN)
2. Pemuda Lubung Informasi Rakyat (lira) Medan
3. Lembaga Independent Pemantau Anggaran Negara (LIPAN)
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (PENDOA)
5. Lembaga Pemantau Kebijakan Publik (LKPK)
1. Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup
2. Public Nusantara Coruption Watch
3. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara
4. Lembaga Penyelamat Kekayaan Negara
1. Lembaga Investigasi Gerakan Anti Korupsi Indonesia (LINGKAR)
1. Julian Samsir Rajagukguk
2. Julian Samsir Rajagukguk
1. LKPK (Lembaga Pemantauan Kebijakan Publik)
1. GERMAPPI SUMATERA (Gerakat Masyarakat Pemerhati Pembangunan
dan Pemerintahan Sumatera
2. Koran Radar Group
3. LKMD (Simon Bukit)
4. Persatuan Arih Ersada Kecamatan Sibiru-biru
NIHIL
NIHIL
NIHIL
1. Lembaga Pengawasan Pengadaan Indonesia (LPPI) 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
6
3
5
NIHIL
3
10
3
1
3
1
3
24
20
5
106Jumlah 17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
No.
Rekapitulasi Layanan Informasi Publik di Balai Wilayah Sungai Sumatera II Tahun 2018
Muhammad DaudKasubbag TU BWS II
S i s t e m P A H d a p a t
memberikan tambahan sumber
air untuk kehidupan sehari-hari
serta untuk keperluan bersuci
( t h a h a r a h ) u n t u k i b a d a h .
Sistem ini memiliki beberapa
komponen dasar dengan sistem
tertutup untuk menyalurkan air
dari talang ke tangki atau sumur
r e s a p a n . U n t u k m e n j a g a
kebersihan dan memast ikan
p u i n g - p u i n g d a n
kontaminan tidak
m e m a s u k i
t a n g k i
p e n
Penyediaan air merupakan
hal yang sangat penting untuk
keh idupan ser ta keh idupan
sosial. Indonesia merupakan
negara tropis dimana sik lus
musim hujan dan kemarau silih
be rgan t i . Ak iba t t e r j ad inya
pembangunan dan kerusakan
hutan maka resapan air menjadi
berkurang seh ingga te r jad i
banjir pada musim hujan dan
k e k e r i n g a n p a d a m u s i m
kemarau , beg i tu juga yang
ter jadi d i Siosar Kabupaten
K a r o . M a s y a r a k a t S i o s a r
mengeluhkan ketersediaan air
bersih, baik untuk kebutuhan
masak seha r i - ha r i maupun
untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).
Persoalan air bersih ini sudah
lama dirasakan warga.
Di saat musim kemarau tiba,
desa sering mengalami krisis air
bersih. Air bersih merupakan
satu kebutuhan utama untuk
masak, nyuc i dan akt iv i tas
la innya . Memenuh i
kebutuhan, warga te rpaksa
harus mencari air ke ladang-
ladang warga. Dengan ketersed iaan a i r
merupakan satu pi lar utama
y a n g h a r u s d i l a k s a n a k a n
s e s u a i k o n d i s i y a n g a d a ,
sehingga kebutuhan air irigasi
d a p a t d i p e n u h i d e n g a n
memperhatikan hak guna pakai
a i r seper t i yang d i te tapkan
d a l a m P e r m e n P U P R N o .
0 9 / P R T / M / 2 0 1 6 t e n t a n g
Penggunaan Sumber Daya Air.
Alokasi air antar pemakai air di
wi layah sungai dibahas dan
d i r u m u s k a n o l e h w a d a h
koordinasi TKPSDA Wilayah
Sungai. Oleh karena itu Balai
W i l a y a h S u n g a i S u m a t e r a
Sumatera II bertanggungjawab
terhadap pengembangan tata
guna air antara lain melalui
pembua tan Pemanenan A i r
Hujan di wi layah kerja BWS
S u m a t e r a I I y a i t u S i o s a r ,
Kabupaten Karo.
Sistem PAH merupakan cara
menga l i r kan a i r hu jan da r i
t a l a n g m e l a l u i s i s t i m
p e n y a r i n g a n k e t a n g k i
penampung dimana luberan
airnya diresapkan tanah atau
d i m a s u k a n m e l a l u i s u m u r
resapan un tuk i s i u lang ke
dalam akuifer sumber air tanah.
B a l a i W i l a y a h S u n g a i
Sumatera II membuat sistem
Panen Air Hujan (PAH) untuk
bala i desa dan kantor desa
dengan sistem yang pernah
dipromosikan secara intensif
o leh Dr. Agus Maryono dar i
Universitas Gajah Mada. PAH
m e r u p a k a n s u a t u s i s t e m
konservasi air tanah melalui
p e n a m p u n g a n d a n
p e m a n f a a t a n a i r
h u j a n g u n a
m e m e n u h i
kebutuhan
a i r
u n t u k s a n i t a s i . S i s t e m i n i
m e m i l i k i b a n y a k m a n f a a t ,
d i a n t a r a n y a m e n g u r a n g i
penggunaan a i r t anah dan
mengurangi emis i sehingga
m e n g u r a n g i d a m p a k
p e r u b a h a n i k l i m d a n
pemanasan global.
S i o s a r a d a l a h l o k a s i
pengungs ian korban erups i
Gunung Sinabung yang berada
kurang lebih 60 menit dari kota
Kabanjahe. Terletak di daerah
p e b u k i t a n y a n g t e r k e n a l
dengan Puncak 2000. Siosar
m e n j a d i t e r k e n a l s e t e l a h
menjadi lokasi pengungsian
yang kena re lokasi dampak
erupsi Gunung Sinabung. Ada
beberapa desa yang di relokasi
k e S i o s a r , d a n d i b a n g u n
p e r m a n e n . S e t i a p d e s a d i
kelompokkan masing masing
dan dibangun masing masing
fasilitas desa seperti balai desa
dan kantor desa.
PEMANENAN AIR HUJAN
_______Aktual
BWS Sumatera II 45
Tandon pemanenanair hujanSiosar, Kabupaten Karo
SISDA BWS IIArron Lumbanbatu, ST., M.SiKepala Satker O & P Sumatera II
S i s t e m P A H d a p a t
memberikan tambahan sumber
air untuk kehidupan sehari-hari
serta untuk keperluan bersuci
( t h a h a r a h ) u n t u k i b a d a h .
Sistem ini memiliki beberapa
komponen dasar dengan sistem
tertutup untuk menyalurkan air
dari talang ke tangki atau sumur
r e s a p a n . U n t u k m e n j a g a
kebersihan dan memast ikan
p u i n g - p u i n g d a n
kontaminan tidak
m e m a s u k i
t a n g k i
p e n
Penyediaan air merupakan
hal yang sangat penting untuk
keh idupan ser ta keh idupan
sosial. Indonesia merupakan
negara tropis dimana sik lus
musim hujan dan kemarau silih
be rgan t i . Ak iba t t e r j ad inya
pembangunan dan kerusakan
hutan maka resapan air menjadi
berkurang seh ingga te r jad i
banjir pada musim hujan dan
k e k e r i n g a n p a d a m u s i m
kemarau , beg i tu juga yang
ter jadi d i Siosar Kabupaten
K a r o . M a s y a r a k a t S i o s a r
mengeluhkan ketersediaan air
bersih, baik untuk kebutuhan
masak seha r i - ha r i maupun
untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).
Persoalan air bersih ini sudah
lama dirasakan warga.
Di saat musim kemarau tiba,
desa sering mengalami krisis air
bersih. Air bersih merupakan
satu kebutuhan utama untuk
masak, nyuc i dan akt iv i tas
la innya . Memenuh i
kebutuhan, warga te rpaksa
harus mencari air ke ladang-
ladang warga. Dengan ketersed iaan a i r
merupakan satu pi lar utama
y a n g h a r u s d i l a k s a n a k a n
s e s u a i k o n d i s i y a n g a d a ,
sehingga kebutuhan air irigasi
d a p a t d i p e n u h i d e n g a n
memperhatikan hak guna pakai
a i r seper t i yang d i te tapkan
d a l a m P e r m e n P U P R N o .
0 9 / P R T / M / 2 0 1 6 t e n t a n g
Penggunaan Sumber Daya Air.
Alokasi air antar pemakai air di
wi layah sungai dibahas dan
d i r u m u s k a n o l e h w a d a h
koordinasi TKPSDA Wilayah
Sungai. Oleh karena itu Balai
W i l a y a h S u n g a i S u m a t e r a
Sumatera II bertanggungjawab
terhadap pengembangan tata
guna air antara lain melalui
pembua tan Pemanenan A i r
Hujan di wi layah kerja BWS
S u m a t e r a I I y a i t u S i o s a r ,
Kabupaten Karo.
Sistem PAH merupakan cara
menga l i r kan a i r hu jan da r i
t a l a n g m e l a l u i s i s t i m
p e n y a r i n g a n k e t a n g k i
penampung dimana luberan
airnya diresapkan tanah atau
d i m a s u k a n m e l a l u i s u m u r
resapan un tuk i s i u lang ke
dalam akuifer sumber air tanah.
B a l a i W i l a y a h S u n g a i
Sumatera II membuat sistem
Panen Air Hujan (PAH) untuk
bala i desa dan kantor desa
dengan sistem yang pernah
dipromosikan secara intensif
o leh Dr. Agus Maryono dar i
Universitas Gajah Mada. PAH
m e r u p a k a n s u a t u s i s t e m
konservasi air tanah melalui
p e n a m p u n g a n d a n
p e m a n f a a t a n a i r
h u j a n g u n a
m e m e n u h i
kebutuhan
a i r
u n t u k s a n i t a s i . S i s t e m i n i
m e m i l i k i b a n y a k m a n f a a t ,
d i a n t a r a n y a m e n g u r a n g i
penggunaan a i r t anah dan
mengurangi emis i sehingga
m e n g u r a n g i d a m p a k
p e r u b a h a n i k l i m d a n
pemanasan global.
S i o s a r a d a l a h l o k a s i
pengungs ian korban erups i
Gunung Sinabung yang berada
kurang lebih 60 menit dari kota
Kabanjahe. Terletak di daerah
p e b u k i t a n y a n g t e r k e n a l
dengan Puncak 2000. Siosar
m e n j a d i t e r k e n a l s e t e l a h
menjadi lokasi pengungsian
yang kena re lokasi dampak
erupsi Gunung Sinabung. Ada
beberapa desa yang di relokasi
k e S i o s a r , d a n d i b a n g u n
p e r m a n e n . S e t i a p d e s a d i
kelompokkan masing masing
dan dibangun masing masing
fasilitas desa seperti balai desa
dan kantor desa.
PEMANENAN AIR HUJAN
_______Aktual
BWS Sumatera II 45
Tandon pemanenanair hujanSiosar, Kabupaten Karo
SISDA BWS IIArron Lumbanbatu, ST., M.SiKepala Satker O & P Sumatera II
BWS Sumatera II46 BWS Sumatera II 47
p e n y i m p a n a n , s a r i n g a n
dipasang di atas talang, dan
dis iapkan s istem pembuang
al i ran awal, dimana seluruh
koneksi dibuat dengan sistem
tertutup.
1. TalangSistem panen air hujan yang
t e r b u k a , h a r u s t e r t u t u p
sehingga bersih dari hewan,
s e r a n g g a , d a n s i s a a t a p .
Komponen yang paling dasar
dari sebuah sistem PAH adalah
ta l ang . Ta lang ha rus t e tap
dijaga bersih dan perlu ditutup
k a w a t k a s a u n t u k
mengeluarkan sampah daun.
Kebersihan talang perlu dijaga
agar se lu ruh s i s tem panen
hujan
2. Pipa PVC Penyambung ke
TalangUntuk menjaga kebersihannya,
s i s t e m P A H d i r a n c a n g
s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a
benar-benar tertutup. Dengan
menggunakan t a l ang PVC,
memudahkan membuat sistem
tertutup karena tersedia fitting
untuk menghubungkan talang
air ke pipa PVC. Rangkaian
pipa ini disambungkan ke tangki
a tau beberapa tangk i yang
t e r s a m b u n g . T a n g k i
p e n a m p u n g i n i d a p a t
d i l e t a k k a n d i s a l a h s a t u
bangunan bertingkat, ataupun
d i a t a s t a n a h , a t a u p u n
dipendam dalam tanah.
3. Pembuang Aliran AwalAir hujan 10-15 menit pertama
akan ditampung dan dibuang
karena terdapat sedimen yang
t e r k u m p u l d i a t a p . I n i
d imaksudkan agar a i r yang
masuk ke tangki penampung
bersih dari sedimen. Air yang
t e r k u m p u l d a l a m s i s t e m
p e m b u a n g a n a w a l i n i
dikeluarkan dengan perlahan
dengan menggunakan selang
kec i l , seh ingga akan te rus
m e m b u a n g s e d i m e n d a n
kosong ketika hujan berhenti
agar siap kembali membuang
awal hujan berikut.
Tangki penampung air hujan
d i p i l i h b e s a r n y a m e n u r u t
kebutuhan dan tempat yang
tersedia atau dapat dirangkai
beberapa tangki secara seri.
Agar air hujan yang ditampung
langsung dapat d igunakan,
tinggi kedudukan tangki diatur
s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a
ujung atas tangki masih lebih
r e n d a h d a r i t a l a n g n a m u n
lubang keluarnya masih cukup
tinggi dari keran agar air bisa
langsung d igunakan. Untuk
bangunan bertingkat dua, maka
tangki bisa di letakan di tingkat
satu sehingga air bisa langsung
digunakan di lantai dasar tanpa
harus menggunakan pompa air.
Melalui sistem ini maka akan
dihemat air dan emisi tenaga
l is t r ik sehingga mengurangi
ancaman perubahan iklim dan
pemanasan global.
5. Sistem Luberan dan Resapan
4. Tangki dan pondasinya
Luberan air hujan dari tangki
d i b u a t s e d e m i k a n r u p a
s e h i n g g a p i p a l u b e r a n
dimasukan kembali ke kepala
sumur bor ataupun disalurkan
ke sistem resapan air. Sistem ini
dibuat tertutup untuk menjaga
kebers ihan dan keefek t i fan
resapan tanah.
K e u n g g u l a n s i s t e m P A H
menggunakan teknologi tepat
guna sehingga bisa dibangun
dengan menggunakan bahan,
peralatan dan teknik biasa yang
tersedia di perkampungan dan
perkotaan. Sistem PAH merupakan sistem
terintegrasi yang murah dan
m u d a h u n t u k d i b a n g u n ,
dioperasikan dan dipelihara.
S i s t e m i n i m e r u p a k a n
p e n e r a p a n m e m b e r i k a n
k e u n t u n g a n e k o n o m i y a n g
p r o s e s n y a m e m b e r i k a n
dampak positif pada lingkungan
hidup :
Untuk menjaga sistem ini
t e t a p b e r f u n g s i , m a k a
p e m e l i h a r a a n r u t i n s e l a l u
d i l a k u k a n u n t u k m e n j a g a
kebersihan. Komponen sistem
PAH adalah:
5. Mengurangi erosi tanah &
banjir.
6. Menangkal intrusi air laut di
wilayah pesisir.
1. Menyediakan swasembada
pasokan air yang berkualitas
t i n g g i , l e m b u t d a n r e n d a h
mineral
4. Meningkatkan kualitas air
tanah melalui saat diisi ulang
k e m b a l i k e d a l a m a k u i f e r
sumber air tanah.
2 . Mengurang i b iaya un tuk
memompa air tanah.
3 . M e n g u r a n g i e m i s i d a n
merupakan upaya Mitigasi dan
adaptasi dari perubahan iklim
dan pemanasan global.
Aktual_______
BWS Sumatera II 47
Tandon pemanenanair hujanSiosar, Kabupaten Karo
SISDA BWS II
BWS Sumatera II46 BWS Sumatera II 47
p e n y i m p a n a n , s a r i n g a n
dipasang di atas talang, dan
dis iapkan s istem pembuang
al i ran awal, dimana seluruh
koneksi dibuat dengan sistem
tertutup.
1. TalangSistem panen air hujan yang
t e r b u k a , h a r u s t e r t u t u p
sehingga bersih dari hewan,
s e r a n g g a , d a n s i s a a t a p .
Komponen yang paling dasar
dari sebuah sistem PAH adalah
ta l ang . Ta lang ha rus t e tap
dijaga bersih dan perlu ditutup
k a w a t k a s a u n t u k
mengeluarkan sampah daun.
Kebersihan talang perlu dijaga
agar se lu ruh s i s tem panen
hujan
2. Pipa PVC Penyambung ke
TalangUntuk menjaga kebersihannya,
s i s t e m P A H d i r a n c a n g
s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a
benar-benar tertutup. Dengan
menggunakan t a l ang PVC,
memudahkan membuat sistem
tertutup karena tersedia fitting
untuk menghubungkan talang
air ke pipa PVC. Rangkaian
pipa ini disambungkan ke tangki
a tau beberapa tangk i yang
t e r s a m b u n g . T a n g k i
p e n a m p u n g i n i d a p a t
d i l e t a k k a n d i s a l a h s a t u
bangunan bertingkat, ataupun
d i a t a s t a n a h , a t a u p u n
dipendam dalam tanah.
3. Pembuang Aliran AwalAir hujan 10-15 menit pertama
akan ditampung dan dibuang
karena terdapat sedimen yang
t e r k u m p u l d i a t a p . I n i
d imaksudkan agar a i r yang
masuk ke tangki penampung
bersih dari sedimen. Air yang
t e r k u m p u l d a l a m s i s t e m
p e m b u a n g a n a w a l i n i
dikeluarkan dengan perlahan
dengan menggunakan selang
kec i l , seh ingga akan te rus
m e m b u a n g s e d i m e n d a n
kosong ketika hujan berhenti
agar siap kembali membuang
awal hujan berikut.
Tangki penampung air hujan
d i p i l i h b e s a r n y a m e n u r u t
kebutuhan dan tempat yang
tersedia atau dapat dirangkai
beberapa tangki secara seri.
Agar air hujan yang ditampung
langsung dapat d igunakan,
tinggi kedudukan tangki diatur
s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a
ujung atas tangki masih lebih
r e n d a h d a r i t a l a n g n a m u n
lubang keluarnya masih cukup
tinggi dari keran agar air bisa
langsung d igunakan. Untuk
bangunan bertingkat dua, maka
tangki bisa di letakan di tingkat
satu sehingga air bisa langsung
digunakan di lantai dasar tanpa
harus menggunakan pompa air.
Melalui sistem ini maka akan
dihemat air dan emisi tenaga
l is t r ik sehingga mengurangi
ancaman perubahan iklim dan
pemanasan global.
5. Sistem Luberan dan Resapan
4. Tangki dan pondasinya
Luberan air hujan dari tangki
d i b u a t s e d e m i k a n r u p a
s e h i n g g a p i p a l u b e r a n
dimasukan kembali ke kepala
sumur bor ataupun disalurkan
ke sistem resapan air. Sistem ini
dibuat tertutup untuk menjaga
kebers ihan dan keefek t i fan
resapan tanah.
K e u n g g u l a n s i s t e m P A H
menggunakan teknologi tepat
guna sehingga bisa dibangun
dengan menggunakan bahan,
peralatan dan teknik biasa yang
tersedia di perkampungan dan
perkotaan. Sistem PAH merupakan sistem
terintegrasi yang murah dan
m u d a h u n t u k d i b a n g u n ,
dioperasikan dan dipelihara.
S i s t e m i n i m e r u p a k a n
p e n e r a p a n m e m b e r i k a n
k e u n t u n g a n e k o n o m i y a n g
p r o s e s n y a m e m b e r i k a n
dampak positif pada lingkungan
hidup :
Untuk menjaga sistem ini
t e t a p b e r f u n g s i , m a k a
p e m e l i h a r a a n r u t i n s e l a l u
d i l a k u k a n u n t u k m e n j a g a
kebersihan. Komponen sistem
PAH adalah:
5. Mengurangi erosi tanah &
banjir.
6. Menangkal intrusi air laut di
wilayah pesisir.
1. Menyediakan swasembada
pasokan air yang berkualitas
t i n g g i , l e m b u t d a n r e n d a h
mineral
4. Meningkatkan kualitas air
tanah melalui saat diisi ulang
k e m b a l i k e d a l a m a k u i f e r
sumber air tanah.
2 . Mengurang i b iaya un tuk
memompa air tanah.
3 . M e n g u r a n g i e m i s i d a n
merupakan upaya Mitigasi dan
adaptasi dari perubahan iklim
dan pemanasan global.
Aktual_______
BWS Sumatera II 47
Tandon pemanenanair hujanSiosar, Kabupaten Karo
SISDA BWS II
Sorot
BWS Sumatera II 49
Balai Wilayah Sungai (BWS)
S u m a t e r a I I m e n g h a d i r i
undangan Presentasi Penilaian
Keterbukaan Informasi Publik
P e l a k s a n a a n P e j a b a t
Penge lo laan In fo rmas i dan
D o k u m e n t a s i ( P P I D )
Kementerian PUPR di Situation
Room, Lt . 3 Gedung Utama
Kementerian PUPR pada hari
senin – rabu (21-23/10).
Dari acara tersebut dan atas
dukungan semua pihak BWS
Sumatera II pada tanggal 30
Ok tobe r 2019 d i umumkan
masuk kedalam 5 Besar dalam
perolehan nilai PPID. Dari lima
besar tersebut akan ditindak
lanjuti penilaian PPID dengan
monitoring Tim Penilai PPID ke
BWS Sumatera I I dan akan
d i kaba rkan kemba l i j adwa l
monitoringnya.
Penilaian PPID Kementerian
PUPR diikuti oleh 10 besar yang
masuk kedalam penilaian PPID
dengan t iga ka tegor i ya i tu :
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
D a e r a h T i p e I s e p e r t i
dilingkungan direktorat pusat,
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
Daerah Tipe III seperti Balai
B e s a r d a n P u s l i t b a n g d a n
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
Daerah Tipe III seperti BWS
Sumatera II.
K e g i a t a n t e r s e b u t
m e r u p a k a n t a h a p a n
p e n d a l a m a n t e r h a d a p
Kuesioner dalam Penguatan
Kelembagaan, Komitmen dan
K e b i j a k a n , s e r t a I n o v a s i
P e l a y a n a n P P I D d a l a m
m e l a k u k a n p e l a y a n a n
informasi publik.
Acara yang ber langsung
selama 3 hari, yang diutus dari
B W S S u m a t e r a I I a d a l a h
M u h a m m a d D a u d s e l a k u
K a s u b b a g T U , T i t i n P a n e
s e l a k u P e t u g a s L o k e t
Pelayanan Infromasi Publ ik,
Alviani Peranginangin selaku
K a u r S I S D A , d a n R i z k i
S u w a n d a S e l a k u Te n a g a
Pendukung Website. Penjurian
dilakukan oleh Tim Juri PPID
Kementerian PUPR.
Penilaian PPID BWS Sumatera II Oleh Kementerian PUPR
BWS Sumatera II48
Gedung UtamaKementerian PUPRJakarta
SISDA BWS II
Gedung UtamaKementerian PUPRJakarta
SISDA BWS IIMuhammad Daud
Kasubbag TU BWS II
Sorot
BWS Sumatera II 49
Balai Wilayah Sungai (BWS)
S u m a t e r a I I m e n g h a d i r i
undangan Presentasi Penilaian
Keterbukaan Informasi Publik
P e l a k s a n a a n P e j a b a t
Penge lo laan In fo rmas i dan
D o k u m e n t a s i ( P P I D )
Kementerian PUPR di Situation
Room, Lt . 3 Gedung Utama
Kementerian PUPR pada hari
senin – rabu (21-23/10).
Dari acara tersebut dan atas
dukungan semua pihak BWS
Sumatera II pada tanggal 30
Ok tobe r 2019 d i umumkan
masuk kedalam 5 Besar dalam
perolehan nilai PPID. Dari lima
besar tersebut akan ditindak
lanjuti penilaian PPID dengan
monitoring Tim Penilai PPID ke
BWS Sumatera I I dan akan
d i kaba rkan kemba l i j adwa l
monitoringnya.
Penilaian PPID Kementerian
PUPR diikuti oleh 10 besar yang
masuk kedalam penilaian PPID
dengan t iga ka tegor i ya i tu :
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
D a e r a h T i p e I s e p e r t i
dilingkungan direktorat pusat,
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
Daerah Tipe III seperti Balai
B e s a r d a n P u s l i t b a n g d a n
K a t e g o r i P e l a k s a n a P P I D
Daerah Tipe III seperti BWS
Sumatera II.
K e g i a t a n t e r s e b u t
m e r u p a k a n t a h a p a n
p e n d a l a m a n t e r h a d a p
Kuesioner dalam Penguatan
Kelembagaan, Komitmen dan
K e b i j a k a n , s e r t a I n o v a s i
P e l a y a n a n P P I D d a l a m
m e l a k u k a n p e l a y a n a n
informasi publik.
Acara yang ber langsung
selama 3 hari, yang diutus dari
B W S S u m a t e r a I I a d a l a h
M u h a m m a d D a u d s e l a k u
K a s u b b a g T U , T i t i n P a n e
s e l a k u P e t u g a s L o k e t
Pelayanan Infromasi Publ ik,
Alviani Peranginangin selaku
K a u r S I S D A , d a n R i z k i
S u w a n d a S e l a k u Te n a g a
Pendukung Website. Penjurian
dilakukan oleh Tim Juri PPID
Kementerian PUPR.
Penilaian PPID BWS Sumatera II Oleh Kementerian PUPR
BWS Sumatera II48
Gedung UtamaKementerian PUPRJakarta
SISDA BWS II
Gedung UtamaKementerian PUPRJakarta
SISDA BWS IIMuhammad Daud
Kasubbag TU BWS II
Sorot
Kawasan perkotaan yang terba
ngun memerlukan adanya dukung
an prasarana dan sarana yang
baik yang menjangkau kepada
masyarakat berpenghasi lan
menengah dan rendah.
Pertumbuhan penduduk
dan kepadatan penduduk
yang cepat menimbulkan tekanan
terhadap ruang dan lingkungan
untuk kebutuhan perumahan
kawasan jasa/ industr i yang
selanjutnya menjadi kawasan
terbangun.
Kerugian yang ditimbulkan oleh
g e n a n g a n d a n l u a p a n a i r
permukaan tidak hanya berakibat
p a d a a s p e k k e n y a m a n a n
lingkungan (terutama pada pasca
banjir) atau terganggunya aktifitas
k e h i d u p a n p e n d u d u k d a n
perkotaan secara umum, tetapi
juga berpotensi menimbulkan
penyakit bagi masyarakat.
� P e r m a s a l a h a n D r a i n a s e
Perkotaan yaitu banjir. Banjir
merupakan kata yang sangat
populer d i kota-kota besar,
khususnya pada musim hujan,
mengingat hampir semua kota di
Indonesia mengalami bencana
banjir
� Genangan
dan luapan juga
b i s a d i s e b a b k a n
belum terciptanya sistem
drainase yang baik dan yang
tidak lagi sesuai dengan kondisi
dan potensi luapan dan genangan
yang terjadi
Terjadinya banjir yang melanda
k o t a M e d a n t a h u n 2 0 1 8
mengakibatkan sebagian kota
tergenang air setinggi ± 70 cm,
b a n j i r d i s e b a b k a n k a r e n a
intensitas hujan yang sangat
tinggi, ruang resapan terbuka
semakin sedikit, saluran drainase
yang tidak berfungsi dengan baik
akibat tumpukan sedimen dan juga
tumpukan sampah yang membuat
saluran jadi tersumbat, Dari hasil
tinjauan lapangan ditemukan
b e b e r a p a t i t i k y a n g
mengak iba t kan sa lah sa tu
Sorot
BWS Sumatera II BWS Sumatera II50 51
Ÿ Kawasan Ayahanda yang
menghubungkan drainase
dengan Sungai Sei Kambing (7
Buah Bangunan Pintu)
Ÿ Kawasan Padang Bulan yang
menghubungkan drainase
dengan Sungai Babura (4 Buah
Bangunan Pintu)
dampak banjir dimana pertemuan
ujung drainase dengan sungai
terjadi air balik (Backwater)
sehingga air yang berasal dari
kawasan drainase tertahan oleh air
ba l i k dar i sunga i te rsebut .
Sehingga untuk penanganan
r e a k s i c e p a t d i b u t u h k a n
pembuatan bangunan pintu.
Dengan kondisi banjir Kota
Medan tersebut maka Gubernur
sumate ra u ta ra me lakukan
koordinasi antar instansi terkait
dan menyurat i Kementer ian
Pekerjaan Umum yaitu melalui
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
d e n g a n n o m o r s u r a t :
362/11886/2018 tanggal 22
N o p e m b e r 2 0 1 8 p e r i h a l
Penanggulangan Mendesak Banjir
Kota Medan untuk membangun
pintu pengatur (Slide Gate) pada
pertemuan sungai dan drainase di
Kota Medan, agar bisa membantu
menangani kondisi banjir tersebut.
Dengan Menanggapi surat
usulan Gubernur tersebut maka
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
BWS.Sumatera II melakukan
reaksi cepat untuk menanganinya
dan pada Tahun 2019 dilakukan
lelang dini/ tender untuk
Pembangunan Pintu -
Pintu Drainase di
Kota Medan.
A t a s
reaksi
cepat tersebut maka rencana
pekerjaan pintu sudah dalam
proses pelaksanaan. Adapun
lokasi yang dimaksud berada pada
lokasi :
Ÿ Kawasan Kelurahan Sikambing
y a n g m e n g h u b u n g k a n
drainase dengan Sungai Sei
Sikambing (2 Buah Bangunan
Pintu)
Pembuatan Pintu PengaturSebagai Penanggulangan Banjr
Pintu Drainase
Kota Medan
SISDA BWS II
Jintho Lumbanbatu, ST., MMKepala SNVT PJSA Sumatera II
Sorot
Kawasan perkotaan yang terba
ngun memerlukan adanya dukung
an prasarana dan sarana yang
baik yang menjangkau kepada
masyarakat berpenghasi lan
menengah dan rendah.
Pertumbuhan penduduk
dan kepadatan penduduk
yang cepat menimbulkan tekanan
terhadap ruang dan lingkungan
untuk kebutuhan perumahan
kawasan jasa/ industr i yang
selanjutnya menjadi kawasan
terbangun.
Kerugian yang ditimbulkan oleh
g e n a n g a n d a n l u a p a n a i r
permukaan tidak hanya berakibat
p a d a a s p e k k e n y a m a n a n
lingkungan (terutama pada pasca
banjir) atau terganggunya aktifitas
k e h i d u p a n p e n d u d u k d a n
perkotaan secara umum, tetapi
juga berpotensi menimbulkan
penyakit bagi masyarakat.
� P e r m a s a l a h a n D r a i n a s e
Perkotaan yaitu banjir. Banjir
merupakan kata yang sangat
populer d i kota-kota besar,
khususnya pada musim hujan,
mengingat hampir semua kota di
Indonesia mengalami bencana
banjir
� Genangan
dan luapan juga
b i s a d i s e b a b k a n
belum terciptanya sistem
drainase yang baik dan yang
tidak lagi sesuai dengan kondisi
dan potensi luapan dan genangan
yang terjadi
Terjadinya banjir yang melanda
k o t a M e d a n t a h u n 2 0 1 8
mengakibatkan sebagian kota
tergenang air setinggi ± 70 cm,
b a n j i r d i s e b a b k a n k a r e n a
intensitas hujan yang sangat
tinggi, ruang resapan terbuka
semakin sedikit, saluran drainase
yang tidak berfungsi dengan baik
akibat tumpukan sedimen dan juga
tumpukan sampah yang membuat
saluran jadi tersumbat, Dari hasil
tinjauan lapangan ditemukan
b e b e r a p a t i t i k y a n g
mengak iba t kan sa lah sa tu
Sorot
BWS Sumatera II BWS Sumatera II50 51
Ÿ Kawasan Ayahanda yang
menghubungkan drainase
dengan Sungai Sei Kambing (7
Buah Bangunan Pintu)
Ÿ Kawasan Padang Bulan yang
menghubungkan drainase
dengan Sungai Babura (4 Buah
Bangunan Pintu)
dampak banjir dimana pertemuan
ujung drainase dengan sungai
terjadi air balik (Backwater)
sehingga air yang berasal dari
kawasan drainase tertahan oleh air
ba l i k dar i sunga i te rsebut .
Sehingga untuk penanganan
r e a k s i c e p a t d i b u t u h k a n
pembuatan bangunan pintu.
Dengan kondisi banjir Kota
Medan tersebut maka Gubernur
sumate ra u ta ra me lakukan
koordinasi antar instansi terkait
dan menyurat i Kementer ian
Pekerjaan Umum yaitu melalui
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
d e n g a n n o m o r s u r a t :
362/11886/2018 tanggal 22
N o p e m b e r 2 0 1 8 p e r i h a l
Penanggulangan Mendesak Banjir
Kota Medan untuk membangun
pintu pengatur (Slide Gate) pada
pertemuan sungai dan drainase di
Kota Medan, agar bisa membantu
menangani kondisi banjir tersebut.
Dengan Menanggapi surat
usulan Gubernur tersebut maka
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
BWS.Sumatera II melakukan
reaksi cepat untuk menanganinya
dan pada Tahun 2019 dilakukan
lelang dini/ tender untuk
Pembangunan Pintu -
Pintu Drainase di
Kota Medan.
A t a s
reaksi
cepat tersebut maka rencana
pekerjaan pintu sudah dalam
proses pelaksanaan. Adapun
lokasi yang dimaksud berada pada
lokasi :
Ÿ Kawasan Kelurahan Sikambing
y a n g m e n g h u b u n g k a n
drainase dengan Sungai Sei
Sikambing (2 Buah Bangunan
Pintu)
Pembuatan Pintu PengaturSebagai Penanggulangan Banjr
Pintu Drainase
Kota Medan
SISDA BWS II
Jintho Lumbanbatu, ST., MMKepala SNVT PJSA Sumatera II
Sumber Daya Air adalah air,
sumber air, dan daya air yang
t e r k a n d u n g d i d a l a m n y a .
Pengelolaan Sumber Daya Air
adalah upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
dan pengendalian daya rusak air.
Masalah sumber daya air saat
ini di Sumatera Utara semakin
meningkat, seperti penurunan
kua l i tas a i r d i sunga i yang
disebabkan oleh penambangan
pas i r yang t idak terkontro l ,
p e m b u a n g a n l i m b a h y a n g
berlebihan serta pemanfaatan
sempadan sungai yang tidak
sesuai peruntukannya. Disamping
itu juga konflik antar pengguna dan
pemanfaat air pada sumber air juga
semakin kompleks, di satu sisi
pengguna air sebagai usaha
investasi yang dapat meningkatkan
pendapatan daerah, namun sisi
pemanfaat lain hal ini menimbulkan
permasalahan akibat keterbatasan
ketersediaan air pada sumber air.
Lain lagi halnya seperti di Kota
Medan, dimana sungai-sungainya
mengalami fluktuasi yang sangat
drastis, di saat musim hujan
mengalami banjir dan kering di saat
musim kemarau, gejala seperti ini
juga telah terjadi di beberapa
kab/kota di provinsi ini. Selain itu,
permasalahan keberlangsungan
jaringan irigasi dan drainase serta
ke lembagaannya d i t i ngka t
kab/kota sangat berpengaruh
terhadap produksi pangan dan tata
saluran pembuang di perkotaan.
Peran tenaga-tenaga profesional
dan teknis irigasi di Sumatera Utara
perlu ditingkatkan dan dikaderkan.
Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah I MedanKota Medan
SISDA BWS II
_______Sorot
BWS Sumatera II 53
Focus Group Discussion
Partisipatif Masyarakat OP SDA
Marulli TG Simatupang, ST,
MDM Se laku Ketua Pan i t ia
mengatakan acara ini diisi dengan
Paparan tentang Aquifer Storage
a n d R e c o v e r y / S u m u r
Resapan/Biopori dan Aplikasinya
oleh Puslitbang SDA, Pengelolaan
Air Hujan pada Bangunan Gedung
dan Persilnya oleh Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Sumatera
Utara, Paparan tentang Peraturan
mengenai Sempadan Sungai oleh
Kasatker OP SDA Sumatera II
s e r t a t a t a C a r a P e r i z i n a n
Pengusahaan Sumber Daya Air
dan Penggunaan Sumber Daya Air
oleh Kepala Seksi OP BWS
Sumatera II.
Pengelolaan Sumber Daya Air
terdiri dari 5 Aspek yaitu : Aspek
K o n s e r v a s i , A s p e k
P e n d a y a g u n a a n , A s p e k
Pengendalian Daya Rusak Air,
Aspek Sistem Informasi SDA dan
Aspek Kelembagaan. Prov ins i Sumatera Utara
memiliki 11 Wilayah Sungai yang
Pengelolaannya terbagi atas 2
kewenangan, 3 Wilayah Sungai
yang merupakan wilayah sungai
strategis Nasional dikelola oleh
Balai Wilayah Sungai Sumatera II,
sedangkan 8 Wilayah Sungai lagi
dikelola oleh Pemerintah Provinsi.
Sehubungan dengan ha l
tersebut di atas, Balai Wilayah
Sungai Sumatera II melalui Satuan
Kerja Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air Sumatera II
mengadakan Kegiatan Focus
Group Discussion Partisipatif
Masyarakat OP SDA pada tanggal
21 Oktober 2019 bertempat di Balai
Pendidikan dan Pelatihan PUPR
W i l a y a h I M e d a n d e n g a n
mengundang seluruh instansi yang
b e r h u b u n g a n d i d a l a m
Pengelolaan Sumber Daya Air.
Air hujan sebagai salah satu
s u m b e r a i r y a n g b a n y a k
d i m a n f a a t k a n p e r l u d i j a g a
kelestariannya. Kemungkinan
terbaik upaya melestarikan air
t a n a h a d a l a h d e n g a n
mengendalikan bagian curah hujan
yang mengalir di atas permukaan
tanah. Salah satu cara adalah
dengan membuat sumur resapan
air hujan. Pengert ian sumur
resapan air hujan itu sendiri adalah
suatu sarana untuk menampung
limpasan khususnya dari air hujan
yang jatuh di atas tanah atau
halaman rumah yang dialirkan
menuju ke sumur resapan dan
meresapkannya ke dalam tanah.
F u n g s i p e r e s a p a n a i r
d i p e r t a h a n k a n d e n g a n
membangun berbagai fasilitas
resapan air hujan, berupa sumur
resapan maupun parit resapan air
hujan sesuai dengan kapasitasnya.
Pengelolaan Sumber daya Air
Terpadu merupakan suatu proses
koordinasi dalam pengembangan
dan pengelolaan sumber daya air
dan lahan serta sumberdaya
lainnya dalam suatu wilayah
sungai , untuk mendapatkan
m a n f a a t e k o n o m i d a n
k e s e j a h t e r a a n s o s i a l y a n g
seimbang tanpa meninggalkan
k e b e r l a n j u t a n e k o s i s t e m .
Pengelolaan sumber daya air
terpadu memerlukan kerangka
konseptual, karena mengingat
bahwa masalah pengelolaan
sumberdaya air adalah masalah
yang kompleks. Air diperlukan oleh
semua pihak, maka semuanya
terlibat dalam pengelolaan sumber
daya air terpadu baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Parameter kinerja IWRM meliputi
keterpaduan ruang, keterpaduan
tujuan, keterpaduan kelembagaan
dan keterpaduan waktu.
Seperti yang tertera di spanduk
bahwa Kegiatan Focus Group
Discussion Partisipatif Masyarakat
OP SDA ini dilaksanakan hari ini,
mulai pukul 10.00 s.d selesai,
Marilah kita sama-sama berperan
aktif dalam seluruh rangkaian
kegiatan ini nantinya.
K e g i a t a n F o c u s G r o u p
Discussion Partisipatif Masyarakat
OP SDA ini dilaksanakan hari ini,
tanggal 21 Oktober 2019, Marilah
kita sama-sama berperan aktif
dalam seluruh rangkaian kegiatan
ini nantinya.
Kepala Balai BWS Sumatera IIdi Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah I MedanKota Medan
SISDA BWS II
Sumber Daya Air adalah air,
sumber air, dan daya air yang
t e r k a n d u n g d i d a l a m n y a .
Pengelolaan Sumber Daya Air
adalah upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
dan pengendalian daya rusak air.
Masalah sumber daya air saat
ini di Sumatera Utara semakin
meningkat, seperti penurunan
kua l i tas a i r d i sunga i yang
disebabkan oleh penambangan
pas i r yang t idak terkontro l ,
p e m b u a n g a n l i m b a h y a n g
berlebihan serta pemanfaatan
sempadan sungai yang tidak
sesuai peruntukannya. Disamping
itu juga konflik antar pengguna dan
pemanfaat air pada sumber air juga
semakin kompleks, di satu sisi
pengguna air sebagai usaha
investasi yang dapat meningkatkan
pendapatan daerah, namun sisi
pemanfaat lain hal ini menimbulkan
permasalahan akibat keterbatasan
ketersediaan air pada sumber air.
Lain lagi halnya seperti di Kota
Medan, dimana sungai-sungainya
mengalami fluktuasi yang sangat
drastis, di saat musim hujan
mengalami banjir dan kering di saat
musim kemarau, gejala seperti ini
juga telah terjadi di beberapa
kab/kota di provinsi ini. Selain itu,
permasalahan keberlangsungan
jaringan irigasi dan drainase serta
ke lembagaannya d i t i ngka t
kab/kota sangat berpengaruh
terhadap produksi pangan dan tata
saluran pembuang di perkotaan.
Peran tenaga-tenaga profesional
dan teknis irigasi di Sumatera Utara
perlu ditingkatkan dan dikaderkan.
Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah I MedanKota Medan
SISDA BWS II
_______Sorot
BWS Sumatera II 53
Focus Group Discussion
Partisipatif Masyarakat OP SDA
Marulli TG Simatupang, ST,
MDM Se laku Ketua Pan i t ia
mengatakan acara ini diisi dengan
Paparan tentang Aquifer Storage
a n d R e c o v e r y / S u m u r
Resapan/Biopori dan Aplikasinya
oleh Puslitbang SDA, Pengelolaan
Air Hujan pada Bangunan Gedung
dan Persilnya oleh Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Sumatera
Utara, Paparan tentang Peraturan
mengenai Sempadan Sungai oleh
Kasatker OP SDA Sumatera II
s e r t a t a t a C a r a P e r i z i n a n
Pengusahaan Sumber Daya Air
dan Penggunaan Sumber Daya Air
oleh Kepala Seksi OP BWS
Sumatera II.
Pengelolaan Sumber Daya Air
terdiri dari 5 Aspek yaitu : Aspek
K o n s e r v a s i , A s p e k
P e n d a y a g u n a a n , A s p e k
Pengendalian Daya Rusak Air,
Aspek Sistem Informasi SDA dan
Aspek Kelembagaan. Prov ins i Sumatera Utara
memiliki 11 Wilayah Sungai yang
Pengelolaannya terbagi atas 2
kewenangan, 3 Wilayah Sungai
yang merupakan wilayah sungai
strategis Nasional dikelola oleh
Balai Wilayah Sungai Sumatera II,
sedangkan 8 Wilayah Sungai lagi
dikelola oleh Pemerintah Provinsi.
Sehubungan dengan ha l
tersebut di atas, Balai Wilayah
Sungai Sumatera II melalui Satuan
Kerja Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air Sumatera II
mengadakan Kegiatan Focus
Group Discussion Partisipatif
Masyarakat OP SDA pada tanggal
21 Oktober 2019 bertempat di Balai
Pendidikan dan Pelatihan PUPR
W i l a y a h I M e d a n d e n g a n
mengundang seluruh instansi yang
b e r h u b u n g a n d i d a l a m
Pengelolaan Sumber Daya Air.
Air hujan sebagai salah satu
s u m b e r a i r y a n g b a n y a k
d i m a n f a a t k a n p e r l u d i j a g a
kelestariannya. Kemungkinan
terbaik upaya melestarikan air
t a n a h a d a l a h d e n g a n
mengendalikan bagian curah hujan
yang mengalir di atas permukaan
tanah. Salah satu cara adalah
dengan membuat sumur resapan
air hujan. Pengert ian sumur
resapan air hujan itu sendiri adalah
suatu sarana untuk menampung
limpasan khususnya dari air hujan
yang jatuh di atas tanah atau
halaman rumah yang dialirkan
menuju ke sumur resapan dan
meresapkannya ke dalam tanah.
F u n g s i p e r e s a p a n a i r
d i p e r t a h a n k a n d e n g a n
membangun berbagai fasilitas
resapan air hujan, berupa sumur
resapan maupun parit resapan air
hujan sesuai dengan kapasitasnya.
Pengelolaan Sumber daya Air
Terpadu merupakan suatu proses
koordinasi dalam pengembangan
dan pengelolaan sumber daya air
dan lahan serta sumberdaya
lainnya dalam suatu wilayah
sungai , untuk mendapatkan
m a n f a a t e k o n o m i d a n
k e s e j a h t e r a a n s o s i a l y a n g
seimbang tanpa meninggalkan
k e b e r l a n j u t a n e k o s i s t e m .
Pengelolaan sumber daya air
terpadu memerlukan kerangka
konseptual, karena mengingat
bahwa masalah pengelolaan
sumberdaya air adalah masalah
yang kompleks. Air diperlukan oleh
semua pihak, maka semuanya
terlibat dalam pengelolaan sumber
daya air terpadu baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Parameter kinerja IWRM meliputi
keterpaduan ruang, keterpaduan
tujuan, keterpaduan kelembagaan
dan keterpaduan waktu.
Seperti yang tertera di spanduk
bahwa Kegiatan Focus Group
Discussion Partisipatif Masyarakat
OP SDA ini dilaksanakan hari ini,
mulai pukul 10.00 s.d selesai,
Marilah kita sama-sama berperan
aktif dalam seluruh rangkaian
kegiatan ini nantinya.
K e g i a t a n F o c u s G r o u p
Discussion Partisipatif Masyarakat
OP SDA ini dilaksanakan hari ini,
tanggal 21 Oktober 2019, Marilah
kita sama-sama berperan aktif
dalam seluruh rangkaian kegiatan
ini nantinya.
Kepala Balai BWS Sumatera IIdi Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah I MedanKota Medan
SISDA BWS II
BWS Sumatera II
Hotel Inna Perapat
Kabupaten Simalungun
SISDA BWS II
Parapat merupakan salah satu kota kecil yang berada di tepi Danau Toba atau lebih tepatnya berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
______Wisata
BWS Sumatera II
Hotel Inna Perapat
Kabupaten Simalungun
SISDA BWS II
Parapat merupakan salah satu kota kecil yang berada di tepi Danau Toba atau lebih tepatnya berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
______Wisata
BWS Sumatera II BWS Sumatera II56 57
______WisataKuliner_______
Holat 3 Objek Wisata di Sekitaran Berastagi
P e m b u a t a n H o l a t
menggunakan bahan-bahan
khas yang ada d i Sumat ra
Utara, antara lain, kulit kayu
t a n a m a n b a l a k k a y a n g
biasanya hanya terdapat d i
h u t a n k a w a s a n Ta p a n u l i
Selatan dan ikan jurung. Ikan
t e r sebu t ada lah j en i s i kan
endemis yang rasanya manis
dan biasanya dapat ditemukan
di sungai-sungai d i Padang
Bolak.
N a m a h i d a n g a n i n i
berasal dari kata 'holat' yang
berarti kelat. Kelat ini diambil
dari rasa yang ada di dalam
'bumbu u tama ' un tuk kuah
s i r a m a n , y a n g d i c a m p u r
potongan pakkat atau tunas
ro tan yang memang ke la t .
Pakkat yang digunakan adalah
umbut rotan yang masih sangat
muda dan rasanya agak pahit
Te t a p i , p e n y e b a r a n
makanan ini cukup luas, seperti
di Kota Padang Sidempuan;
R a n t a u p r a p a t , K a b u p a t e n
Labuhan Batu; Kotapinang,
K a b u p a t e n L a b u h a n B a t u
S e l a t a n ; A e k K a n o p a n ,
K a b u p a t e n L a b u h a n B a t u
U t a r a ; d a n K o t a M e d a n .
Makanan ini cukup unik. Misal,
di Kota Padang Sidempuan,
makanan berbahan dasar ikan
i tu cukup dikenal oleh suku
Mandailing karena cita rasanya
yang lezat dan manfaatnya
untuk kesehatan.
M a k a n a n H o l a t i n i
t e r b i l a n g l a n g k a . N a m u n ,
keberadaan Holat sampai kini
masih bertahan. Bahkan, Holat
d i j a d i k a n s e b a g a i w a r i s a n
takbenda 2017 dari Sumatra
Utara.
o lat adalah nama dar i Hs a l a h s a t u m a k a n a n
Indonesia. Hidangan ini
merupakan makanan khas dari
P a d a n g B o l a k , K a b u p a t e n
Padang Lawas Utara, Provinsi
Sumatra Utara.
K o n o n H o l a t
m e r u p a k a n m a k a n a n y a n g
dibuat secara khusus bagi para
raja di Tapanuli Selatan. Jika
melihat sekilas, Holat seperti
hidangan ikan bakar berkuah,
tetapi rasa gur ihnya sangat
terasa, apalag i karena ada
bumbu utamanya.
Jika bukan masyarakat
as l i daerah penyebarannya
tersebut, nama Holat terdengar
kurang familiar.
Tap i j i ka i ng in l eb ih
banyak mengunjungi tempat
wisata di sekitar kabupaten
K a r o i n i , l e b i h b a i k
m e n g g u n a k a n k e n d a r a a n
pribadi.
Berastagi merupakan
salah satu kota di Sumatera
Utara yang berhawa sejuk.
Lokasinya tidak jauh dari kota
M e d a n , k a m u b i s a
menggunakan bus Sinabung
a tau Su t ra yang ha rganya
m u r a h m e r i a h s u d a h b i s a
m e m b a w a m u k e b e r b a g a i
tempat menarik di Berastagi.
Bukit Kubu memiliki pemandangan alam
yang asri dan cocok sekali untuk tujuan
piknik keluarga. Berkeliling naik delman,
bermain layangan dan main mobil dengan
remote control adalah beberapa aktifitas
yang sering di lakukan di bukit ini.
I n g i n f o t o k e r e n s a m b i l m e n i k m a t i
pemandangan alam yang sejuk? Bukit
Gundaling menjadi salah satu tujuan yang
paling cocok. Banyak spot cantik yang pas
un tuk d i jad ikan feed ins tagram dan
bakalan membuat liburanmu lebih indah
Ing in mengh i l angkan pena t se te lah
s e h a r i a n j a l a n - j a l a n d i B e r a s t a g i ?
Berendam air panas di Sidebuk-debuk ini
menjadi pilihan yang tepat. Kamu akan
merasa segar kembali dan bisa sekalian
memesan makanan dan minuman hangat
yang juga di sediakan di lokasi ini, jadi
makin nikmat deh liburannya!
Bukit KubuBukit Kubu
Bukit GundalingBukit Gundaling
Pemandian Sidebuk-debukPemandian Sidebuk-debuk
BWS Sumatera II BWS Sumatera II56 57
______WisataKuliner_______
Holat 3 Objek Wisata di Sekitaran Berastagi
P e m b u a t a n H o l a t
menggunakan bahan-bahan
khas yang ada d i Sumat ra
Utara, antara lain, kulit kayu
t a n a m a n b a l a k k a y a n g
biasanya hanya terdapat d i
h u t a n k a w a s a n Ta p a n u l i
Selatan dan ikan jurung. Ikan
t e r sebu t ada lah j en i s i kan
endemis yang rasanya manis
dan biasanya dapat ditemukan
di sungai-sungai d i Padang
Bolak.
N a m a h i d a n g a n i n i
berasal dari kata 'holat' yang
berarti kelat. Kelat ini diambil
dari rasa yang ada di dalam
'bumbu u tama ' un tuk kuah
s i r a m a n , y a n g d i c a m p u r
potongan pakkat atau tunas
ro tan yang memang ke la t .
Pakkat yang digunakan adalah
umbut rotan yang masih sangat
muda dan rasanya agak pahit
Te t a p i , p e n y e b a r a n
makanan ini cukup luas, seperti
di Kota Padang Sidempuan;
R a n t a u p r a p a t , K a b u p a t e n
Labuhan Batu; Kotapinang,
K a b u p a t e n L a b u h a n B a t u
S e l a t a n ; A e k K a n o p a n ,
K a b u p a t e n L a b u h a n B a t u
U t a r a ; d a n K o t a M e d a n .
Makanan ini cukup unik. Misal,
di Kota Padang Sidempuan,
makanan berbahan dasar ikan
i tu cukup dikenal oleh suku
Mandailing karena cita rasanya
yang lezat dan manfaatnya
untuk kesehatan.
M a k a n a n H o l a t i n i
t e r b i l a n g l a n g k a . N a m u n ,
keberadaan Holat sampai kini
masih bertahan. Bahkan, Holat
d i j a d i k a n s e b a g a i w a r i s a n
takbenda 2017 dari Sumatra
Utara.
o lat adalah nama dar i Hs a l a h s a t u m a k a n a n
Indonesia. Hidangan ini
merupakan makanan khas dari
P a d a n g B o l a k , K a b u p a t e n
Padang Lawas Utara, Provinsi
Sumatra Utara.
K o n o n H o l a t
m e r u p a k a n m a k a n a n y a n g
dibuat secara khusus bagi para
raja di Tapanuli Selatan. Jika
melihat sekilas, Holat seperti
hidangan ikan bakar berkuah,
tetapi rasa gur ihnya sangat
terasa, apalag i karena ada
bumbu utamanya.
Jika bukan masyarakat
as l i daerah penyebarannya
tersebut, nama Holat terdengar
kurang familiar.
Tap i j i ka i ng in l eb ih
banyak mengunjungi tempat
wisata di sekitar kabupaten
K a r o i n i , l e b i h b a i k
m e n g g u n a k a n k e n d a r a a n
pribadi.
Berastagi merupakan
salah satu kota di Sumatera
Utara yang berhawa sejuk.
Lokasinya tidak jauh dari kota
M e d a n , k a m u b i s a
menggunakan bus Sinabung
a tau Su t ra yang ha rganya
m u r a h m e r i a h s u d a h b i s a
m e m b a w a m u k e b e r b a g a i
tempat menarik di Berastagi.
Bukit Kubu memiliki pemandangan alam
yang asri dan cocok sekali untuk tujuan
piknik keluarga. Berkeliling naik delman,
bermain layangan dan main mobil dengan
remote control adalah beberapa aktifitas
yang sering di lakukan di bukit ini.
I n g i n f o t o k e r e n s a m b i l m e n i k m a t i
pemandangan alam yang sejuk? Bukit
Gundaling menjadi salah satu tujuan yang
paling cocok. Banyak spot cantik yang pas
un tuk d i jad ikan feed ins tagram dan
bakalan membuat liburanmu lebih indah
Ing in mengh i l angkan pena t se te lah
s e h a r i a n j a l a n - j a l a n d i B e r a s t a g i ?
Berendam air panas di Sidebuk-debuk ini
menjadi pilihan yang tepat. Kamu akan
merasa segar kembali dan bisa sekalian
memesan makanan dan minuman hangat
yang juga di sediakan di lokasi ini, jadi
makin nikmat deh liburannya!
Bukit KubuBukit Kubu
Bukit GundalingBukit Gundaling
Pemandian Sidebuk-debukPemandian Sidebuk-debuk
dozer backhoe loader
compact roller excavator
truck concrete mixer mobile crane
dump truck motor grader
Alat beratAlat berat AYO HEMAT AIR!!
97% air asin
(terdapat di Lautan)
3% air tawar
> 2/3 berupa gletser dan es kutub yang
berfungsi menstabilkan iklim global
Hemat Airdi Kamar Mandi
- matikan keran saat menyikat gigi- mandi menggunakan shower- kurangi air cuci tangan
Mencucidengan Efisien
- kurangi air saat mencuci- jangan mencuci setiap ari
Siram TanamanSecukupnya
- Manfaatkan air bekas pakai
Tampung Air yang Dapat
digunakan Ulang- air hujan- air ketika wudhu
70% AIR
30% DARATAN
DARI 70% AIR
TAHUKAH KAMU?
BAGAIMANA KONDISI SAAT INI?
“JUMLAH AIR BERSIH YANG TERBATAS DAN SEMAKIN BANYAKNYAMANUSIA, MENYEBABKAN TERJADINYA KRISIS AIR BERSIH”
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
700 JutaMANUSIA
di seluruh dunia terancamakibat kelangkaan air parah
yang diperkirakan terjaditahun 2030
2,1 MiliarMANUSIA
tidak memiliki aksesterhadap air bersih
700 RibuBALITA
meninggal setiap hari akibatDIARE, penyebabnya adalah
konsumsi air kotor dan sanitasiyang buruk
> 1/3 berupa air yang dapat dimanfaatkan
7,8 miliar jiwa manusia di Bumi
Sumber:- World Water Day 2019- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dozer backhoe loader
compact roller excavator
truck concrete mixer mobile crane
dump truck motor grader
Alat beratAlat berat AYO HEMAT AIR!!
97% air asin
(terdapat di Lautan)
3% air tawar
> 2/3 berupa gletser dan es kutub yang
berfungsi menstabilkan iklim global
Hemat Airdi Kamar Mandi
- matikan keran saat menyikat gigi- mandi menggunakan shower- kurangi air cuci tangan
Mencucidengan Efisien
- kurangi air saat mencuci- jangan mencuci setiap ari
Siram TanamanSecukupnya
- Manfaatkan air bekas pakai
Tampung Air yang Dapat
digunakan Ulang- air hujan- air ketika wudhu
70% AIR
30% DARATAN
DARI 70% AIR
TAHUKAH KAMU?
BAGAIMANA KONDISI SAAT INI?
“JUMLAH AIR BERSIH YANG TERBATAS DAN SEMAKIN BANYAKNYAMANUSIA, MENYEBABKAN TERJADINYA KRISIS AIR BERSIH”
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
700 JutaMANUSIA
di seluruh dunia terancamakibat kelangkaan air parah
yang diperkirakan terjaditahun 2030
2,1 MiliarMANUSIA
tidak memiliki aksesterhadap air bersih
700 RibuBALITA
meninggal setiap hari akibatDIARE, penyebabnya adalah
konsumsi air kotor dan sanitasiyang buruk
> 1/3 berupa air yang dapat dimanfaatkan
7,8 miliar jiwa manusia di Bumi
Sumber:- World Water Day 2019- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat