kumpulan asuhan keperawatan
DESCRIPTION
askepTRANSCRIPT
KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN STIKES QAMARULL HUDA BAGU ( SQH ) ANATOMI,FISIOLOGI,KDM,KMB,KRITIS,JIWA,GERONTIK,KOMUNITAS, MAKALAH & ASKEP
Kamis, 11 Oktober 2012
KATEGORI PASIEN JIWA ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
Kasus
Klien datang kerumah sakit jiwa prov NTB dengan keluhan klien sering melamun, banyak
menyendiri di kamar dan tidak mau bergaul.
Keluhan Tambahan :
Klien kadang-kadang tampak senyum-senyum sendiri, Klien mengatakan merasa malu
minder,klien juga merasa kurang percaya diri.
1. Analisa Data.
DATA PROBLEM
DS : Klien datang kerumah sakit jiwa dengan
keluhan
sering melamun.
Do : Klien tampak senyum-senyum sendiri.
Ds : Klien mengatakan merasa malu, minder, dan
klien merasa kurang percaya diri.
Halusinasi pendengaran
Harga diri rendah
Do : Klien banyak menyendiri di kamar dan tidak
mau bergaul.
2. Pohon Masalah Keperawatan
Resti mencederai diri Defisit
perawatan diri
Persepsi i : Halusinasi
Resiko isolasi sosial : Menarik diri Intoleransi menurun
( Gangguan konsep diri: harga diri rendah )
Koping individu tidak efektif
Berduka disfungsional
3. Diagnosa Keperawatan
- Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
- Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif.
- Halusinasi berhubungan dengan menarik diri.
- Resiko mencederai diri sendiri berhubungan dengan halusinasi.
Harga diri
rendah
SP 1 : Pasien
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
SP 1 : Keluarga
1. Mendiskusikan masalah yang
positif yang di miliki pasien
2. Membantu pasien menilai kemampuan
pasien yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien sesuai kemampuan
yang di pilih
4. Memberikan pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien
5. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan sehari-hari
SP 2 : Pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih kemampuan kedua
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan sehari-hari
dirasakan keluarga dalam
merawat klien.
2. Menjelaskan pengertian,tanda
dan gejala harga diri rendah
yang dialami klien beserta
proses terjadinya
SP 2 : Keluarga
1. Melatih keluarga
mempraktikkan cara marawat
pasien dengan harga diri
rendah.
2. Melatih keluarga melakukan
cara merawat langsung kepada
pasien harga diri rendah
SP 3 : Keluarga
1. Membantu keluarga membuat
jadwal aktivitas dirumah
termasuk minum obat
2. Menjelaskan follow up paien
setelah pulang
Halusinasi SP 1 : Pasien
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien.
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien.
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi
pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
pasien.
5. Mengidentifikasi respon pasien terhadap
halusinasi
6. Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
SP 1 : Keluarga
1. Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat pasien.
2. Menjelaskan pengertian,tanda,
gejala halusinasi dan jenis
halusinasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara
merawat pasien halusinasi
SP 2 : Keluarga
7. Mengajurkan pasien memukkan cara
menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian.
SP 2 : Pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
SP 3 : Pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien.
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan ( kegiatan
yang biasa dilakukan pasien.
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
SP 4 : Pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan pasien.
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaaan obat secara teratur.
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan sehari-hari.
1. Melatih keluarga
mempraktikkan cara merawat
pasien dengan halusinasi.
2. Melatih keluarga melakukkan
cara merawat langsung kapada
pasien halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang
lain.
SP 3 : Keluarga
1. Membantu keluarga membuat
jadwal aktivitas dirumah
termasuk minum obat.
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang.
4 Intervensi Keperawatan
TG
L
Perencanaan
Dx
KEPERAWATA
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
N
Menarik diri
berhubungan
dengan harga diri
rendah
TUM : Klien memiliki
konsep diri yang positif.
TUK :
1. Klien dapat membina
hubungan saling
percaya dengan perawat
2. Klien dapat
mengidentifikasi aspek
positif dan kemampuan
yang dimiliki
1. Setelah ....X interaksi
klien menunjukkan
ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang,
ada kontak mata , mau
berjabat tangan, mau
menyebutkan nama , mau
menjawab salam, klien
mau duduk berdampingan
dengan perawat, mau
mengutarakan masalah
yang dihadapi
2. Setelah ...X interaksi
klien menyebutkan :
Aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki
klien
Aspek positif keluarga
Aspek positif lingkungan
klien.
1. Bina hubungan saling
percaya dengan
menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik.
Sapa klien dengan ramah
baik verbal maupun non
verbal.
Perkenalkan diri dengan
sopan.
Tanyakan nama lengkap dan
nama panggilan yang disukai
klien.
Jelaskan tujuan pertemuan.
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhandasar
klien
2.1 Diskusikan dengan klien
tentang
Aspek positif yang dimiliki
klien,keluarga, lingkungan.
Kemampuan yang dimiliki
klien.
2.2 Bersama klien buat daftar
tentang :
3. Klien dapat menilai
kemampuan yang
dimiliki untuk
dilaksanakan
4. Klien dapat
merencanakan kegiatan
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki
3. Setelah...X interaksi klien
menyebutkan yang dapat
dilaksanakan
4. Setelah...X interaksi klien
membuat rencana kegiatan
harian
5. Setelah...X interaksi klien
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang di buat
Aspek posiif klen, keluarga,
lingkungan.
Kemampuan yang dimiliki.
2.3 Beri pujian yang
raealistik, hindarkan memberi
penilaian negatif.
3.1 Diskusikan dengan klien
kemampuan yang dapat
dilaksanakan
3.2 Diskusikan kemampuan yang
dapat dilanjutkan
pelaksanaanya.
4.1 Rencanakan bersama klien
aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesui
kemampuan klien
Kegiatan mandiri
Kegiatan dengan bantuan
4.2 Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan kondisi klien
4.3 Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien
lakukan.
5.1 Anjurkan klien untuk
melaksanakan kegiatan yang
telah di rencanakan.
5.2 Pantau kegiatn yang
dilaksanakan klien.
5. Klien dapat melakukan
kegiatan sesui dengan
rencana yang dibuat
6. Klien dapat
memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
6. Setelah...X interaksi klien
memanfaatkan sistem
pendukung yang ada di
keluarga
5.3 Beri pujian atas usaha yang
di lakukan klien.
5.4 Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
6.1 Beri pendidikan kesehatan
pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harga
diri rendah
6.2 Bantu keluarga memberikan
dukungan selama klien
dirawat
6.3 Bantu klien menyiapkan
lingkungan dirumah.
Halusinasi
berhubungan
dengan menarik
diri
TUM : klien dapat
mengontrol halusinasi
yang dialaminya.
TUK 1 : Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
TUK 2 : Klien dapat
mengenal halusinasinya
Setelah...X interaksi klien
menunjukkan tanda-tanda
percaya pada perawat.
Ekspresi wajah bersahabat
Menunjukkan rasa senang
Ada kotak mata
Mau berjabat tangan
Mau menyebutkan nama
Mau menjawab salam
Mau duduk berdampingan
dengan perawat
Bersedia mengungkapkan
masalah yang dihadapi
2.Setelah ....X interaksi
klien mampu menyebutkan
:
- Isi
- Waktu
- Frekuensi
- Situasi dan kondisi yang
menimbulkan halusinasi
1. Bina hubungan saling
percaya dengan
menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik
Sapa klien dengan
ramah,baik varbal maupun
non verbal.
Perkenalkan nama panggilan
dan tujuan perawat
berkenalan
Tanyakan nama lengkap dan
nama pangglan yang disukai
klien
Buat kontak yang jelas
Tunjukkan sikap jujur dan
menempati janji setiap
berinteraksi
Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
Dengarkan dengan penuh
perhatain ekspresi perasaan
klien
Adanya kontak sering dan
secara bertahap.
Observasi tingkah laku klien
terkait dengan halusinasinya (
dengar,lihat,penghidu,raba,
kecap) jika menemukan klien
yang sedang halusinasinya.
3.Setelah ...X interaksi
klien menyatakaan
perasaan dan responya saat
mengalami halusinasi
- marah
- takut
- sedih
Tanyakan apakah klien
mengalami( halusinasi)
Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminya
Katakan bahwa perawat
percaya klien mengalami hal
tersebut, namun perawat
sendiri tidak mengalaminya
Katakan bahwa ada klien
yang sama.
Katakan bahwa perawat akan
membantu klien jika klien
tidak sedang berhalusinasi,
klarifikasi tentang adanya
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien
(isi,waktu,dan frekuensi
terjadinya halusinasi)
pagi,siang,sore,malam,atau
sering dan kadang-kadang.
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
Diskusikan dengan klien apa
yang dirasakan jika terjadi
halusinasi dan beri
kesempatan untuk
mengungkapkan perasaanya.
Diskusikan dengan klien apa
TUK 3 : Klien dapat
mengontrol
halusinasinya
- senang
- cemas
- jengkel
3.1 Setelah ....X interaksi
klien menyebutkan
tindakan yang biasanya
dilakukan untuk
mengendalikan
halusinasinya
3.2 Setelah ....X klien
menyebutkan cara baru
mengontrol halusinasinya
3.3 Setelah ...X klien
dapat memilih dan
memperagakan dan
mengatasi halusinasinya
yang dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut.
Diskusikan tentang dampak
yang akan dialaminya baik
klien menikmati
halusinasinya.
3.1 Identifikasi bersama klien
cara atau tindakan yang
dilakukan jika terjadi
halusinasinya ( tidur,
marah,menyibukkan diri )
3.2 Diskusikan cara yang
digunakan klien :
Jika cara yang digunakan
adaftip beri pujian
Jika cara yang digunakan
maladaftif diskusikan
kerugian cara tersebut.
3.3 Diskusikan cara baru untuk
memutus atau mengontrol
timbulnya halusinasi :
Katakan pada diri sendiri
bahwa ini tidak nyata (‘’ saya
tidak mau dengar/
lihat,raba/kecap/pada saat
halusinasi terjadi)
Menemui orang
( perawat,teman, anggota
3.4 Setelah...X interaksi klien
melaksanakan cara yang
telah dipilih untuk
mengendalikan
halusinasinya.
3.5 Setelah....X pertemuan
klien mengikuti terapi
aktivitas kelompok.
keluarga) untuk menceritakan
tentang halusinasinya
Membuat dan melaksanakan
jadwal kegiatan sehari-hari
yang telah disusun
Meminta
keluarga,teman,perawat untuk
menyapa jika sedang
berhalusinasi.
3.4 Bantu klien untuk memiih
cara yang sudah dianjurkan
dan latih untuk mencobanya
3.5 Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang dipilih
dan dilatih
3.6 Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih jika
berhasil beri pujian
3.7 Anjurkan klien mengikuti
terpi aktivitas
kelompok,orientasi realita,
stimuli persepsi.
4.1 Buat kontak dengan
keluarga untuk pertemuan
4.2 Diskusikan dengan
keluarga pada saat pertemuan
- Pengertian halusinasi
- Tanda dan gejala halusinasi
- proses terjadinya halusinasi
TUK 4 : Klien dapat
dukungan dari keluarga
dalam mengontrol
halusinasinya
4.1 Setelah ...X pertemuan
keluarga, keluarga
menyatakan setuju untuk
mengikutti pertemuan
dengan perawat.
4.2 setelah...X interaksi
kelarga menyebutkan
pengertian,tanda,dan
gejala, proses terjadinya
halusinasinya dan tindakan
untuk mengendalikan
halusinasi.
5.1 Setelah..X interaksi
klien menyebutkan :
- Manfaat minum obat
- Kerugian tidak minum
obat
- Nama,warna,dosis,efek
terapi dan efek samping
obat.
5.2 Setelah...X interaksi
klien mendemontrasikan
- Cara yang dapat dilakukan
klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi.
- Obat-obatan halusinasi
- Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi
dirumah
- Beri informasi waktu
kontrol ke rumah sakit dan
bagaimana cara mencari
bantuan jika halusinasi tidak
dapat diatasi dirumah
5.1 Diskusikan dengan klien
tentang manfaat dan kerugian
tidak minum
obat,nama,warna,dosis,cara,ef
ek terapi dan efek samping
penggunaan obat.
5.2 Pantau klien saat
penggunaan obat
5.3 Beri pujian jika klien
menggunakan obat dengan
benar
5.4Diskusikan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter.
5.5 Anjurkan klien untuk
berkonsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
TUK 5 :Klien dapat
memanfaatkan obat
dengan baik
penggunaan obat dengan
benar.
5.3 Setelah...X Interaksi
klien menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter
5 Implementasi dan Evaluasi
Tgl Dx/ TUK Implementasi Evaluasi ( SOAP ) TTD
Menarik diri
berhubungan
dengan harga diri
rendah
1. Membina hubungan saling percaya
dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik
2. Mendiskusikan dengan klien tentang
aspek positif yang dimiliki
3. Membri pujian realistik mengnindari
memberi penilaian yang negatif.
4. Mendiskusikan dengan klien mengenai
S = klien mengatakan mau
berhubungan dengan klien lain
dan perawat.
O = Klien sering berkumpul
dengan teman-temannya.dan
berinteraksi dengan teman-
temanya.
Halusinasi
berhubungan
dengan menarik
diri
kemampuan yang dapat di laksanakan
5. Merencanakan bersama klien aktivitas
yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan klien
6. Meningkatkan kegiatan sesuai dengan
kondisi klien
7. Memberi contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien lakukan
8. Menganjurkan klien untuk melakukan
kegiatan yang telah direncanakan
9. Memantau kegiatan yang dilaksanakan
klien
10. Mendiskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah pulang
11. Memberi pendidikan kesehatan kepada
keluarga tentang cara merawat klien
dengan harga diri rendah
12. Membantu keluarga memberikan
dukungan selama klien di rawat.
1. Membina hubungan saling percaya
dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik
2. Mengobservasi tingkah laku klien
terkait dengan halusinasi, jika
menemukan klien yang sedang
halusinasi
3. Mengidentifikasi bersama klien cara
atau tindakan yang dilakukan jika
terjadi halusinasi.
4. Mendiskusikan cara baru untuk
A = Masalah teratasi.
P = Pertahankan rencana
keperawatan.
S = Klien mengatakan untuk
mengontrol halusinasi ada empat
cara, pertama harus berani
memutus atau mengontrol timbulnya
halusinasi.
5. Membantu klien memilih cara yang
sudah dianjurkan dan latih untuk
mencobanya.
6. Menganjurkan klien mengikuti terapi
aktivitas kelompok,orientasi
realita,stimulasi persepsi.
7. Memantau klien saat menggunakan
obat.
8. Memberi pujian jika klien
menggunakan obat dengan benar.
9. Mendiskusikan akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi dengan dokter.
10. Menganjurkan klien untuk
berkonsultasi kepada dokter atau
perawat jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
mengatakan “ tidak” mau
mendengar suara-suara Kedua
harus beraktifitas misalnya
mengikuti kegiatan olah raga,
musik.ketiga meminta bantuan
sama perawat atau keluarga jika
mendengar suara-suara, keempat
minum obat.
O = Ada kontak mata tatapi
kurang, mulai bicara tapi masih
sulit dan lambat, orientasi klien
dalam pembicaraan mulai sesuai
topik, ekspresi tenang.
A = masalah teratasi klien dapat
mengontrol atau memutus
halusinasi.
P = Mempertahankan rencana
keperaawatan
Diposkan oleh yudicks_knakpraye di 21.57 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
donasi
Arsip Blog
► 2013 (1)
▼ 2012 (36) o ► November (2) o ▼ Oktober (23)
ASKEP GASTRITIS (TUKAK LAMBUNG) askep kipertensi ( DARAH TINGGI ) Issu Penculikan Anak / Pencurian Organ Tubuh Di ... KATEGORI PASIEN JIWA ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN JI... ASKEP MALARIA DAN MAKALAH MALARIA BAB IPENDAHULUAN1.LATAR BELAKANGhipertiroidisme da... COMBUTIO ASKEP ASKEP ANEMIA ERITROBLASTOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR ASKEP TETANUS DAN MAKALAH TETANUS batu empedu askep makalah ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SSJ ... ASKEP HERPES ZOSTER ASKEP ANEMIA SEL SABITBAB IPENDAHULUAN <!--[if !su... GASTROENTERITIS ITP DAN TTP(TROMBOSITOPENIA) ANEMIA ASUHAN/KEPERAWATAN/ KUMPULAN JUDUL SKRIPSI KEPERAWATAN AHMAD WAHYUDI ( KOLERA ) MAKALAH BAB IPendahulu... ASKEP ANEMIA APLASTIKBAB IPENDAHULUAN 1.1 La... SUARA WALET LUAR/DALAM/PANGGIL/CEKLOKASI ASUHAN KEPERAWATAN EPISTAKSIS <!--[if !supportList... MAKALAHASIDOSISMETABOLIK DefinisiAsidosis metaboli...
o ► September (11)
Mengenai Saya
yudicks_knakprayeILMU AKAN BERARTI JIKA KITA BISA BERBAGI DENGAN ORANG LAIN...
Lihat profil lengkapku
Cari Blog Ini
SOLUSI UNTUK ANDA
SOLUSI MUDAH CARI UANG
like me
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.