kungpaochickenlove_samplechapter

Upload: ferasha

Post on 30-May-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    1/26

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    2/26

    KUNG PAO CHICKEN LOVE

    La Mian

    www.escaeva.com

    Anda diperbolehkan untuk mengirimkan lewatpos dan email dan memberikan buku elektronikini kepada siapa saja yang Anda inginkan, selama

    Anda tidak mengubah, atau mengedit isinyadan format digitalnya. Sebenarnya, kami akansangat senang bila Anda membuat duplikatbuku elektronik ini sebanyak-banyaknya. Tetapibagaimanapun, hak untuk membuat buku

    dalam bentuk cetak atas naskah ini, sebagiandan seluruhnya dan menjualnya hanya ada pada

    Penerbit Escaeva.

    Anda dapat menemukan buku elektronik ini dihttp://www.escaeva.com

    Anda juga dapat membeli versi cetak Kung PaoChicken Love di http://www.escaeva.com ataudi toko buku di kota Anda. Isi buku elektronikini adalah contoh satu bab dari novel Kung Pao

    Chicken Love karya La Mian.

    http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/
  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    3/26

    READ AND SHARE

    Jika Anda merasa bahwa contoh bab di dalam novelKung Pao Chicken Love ini bermanfaat bagi teman,saudara, atau seseorang yang Anda kenal, di siniadalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

    1. Kirimkan fle ini kepada mereka

    2. Kirimkan linkhttp://www.escaeva.comkepada mereka, sehingga mereka dapatmen-download-nya sendiri

    3. Cetak sendiri dengan printer Andadan bagikan kepada mereka

    4. Beli versi cetak Kung Pao Chicken Love

    di http://www.escaeva.com atau di toko bukudi kota Anda (ISBN : 979-99509-8-4), untukdibaca atau dibagikan kepada mereka

    http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/http://www.escaeva.com/
  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    4/26

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Menurut sebuah penelitian, wanita diusia 30 tahun 50% lebih berpeluang

    terkena bom atom dibandingkanmendapatkan pria yang baik

    (dari flm Korea: A Perect Match)

    1

    Wah Len, kamu disalip lagi nih, kata Pak Wi

    yang didampingi istrinya saat menghampiriku. Aku

    cuma bisa nyengir.

    Iya, Pak. Tuhan belum ngasih tahu saya

    alur cerita mengenai masalah yang satu ini. Kita

    tunggu aja kisah selanjutnya, jawabku enteng. Di-

    iringi dengan senyum secemerlang iklan pasta gigi,

    ia menepuk-nepuk bahuku. Sepertinya beliau pri-

    hatin banget pada nasibku. Makasih, deh Pak atasperhatiannya. Youre not the only one who said that words.

    Saya masuk dulu ya, Len.

    Silahkan, Pak, Bu, aku menyilakan Pak

    Wi, bos di tempatku bekerja dan istrinya masuk.

    Kulirik jam tanganku. Sudah hampir jam siang.

    Para tamu sudah mulai berdatangan pada pesta

    pernikahan sahabatku, Zaki. Tepat waktu banget

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    5/26

    2

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    nih orang-orang.

    Hari ini, tepatnya mulai jam 9 pagi tadi, akuresmi menjadi the only jomblo in my department. Zaki-

    yah Trisanti, teman dekatku di kantor, kini sudah

    resmi menjadi Nyonya Aldi Nugroho. Di atas sing-

    gasana raja dan ratu seharinya, keduanya tampak

    bahagia sambil mengikuti upacara adat Sumatera

    Selatan, daerah asal keduanya.

    Siapa sangka, Zaki bakal married hari ini.Mungkin dia sendiri tidak mengira kalau tahun ini,

    ia bakalan mengalami beberapa hal yang tidak ter-

    pikir sebelumnya. Ia tidak menyangka akan married,

    tidak juga menyangka kalau ia harus ikut suaminya

    tinggal ke Singapura (ya ampun, mau dong!) dan

    harus keluar kerja karena Aldi juga bekerja di pe-rusahaan yang sama. Yang membuat orang-orang

    heran adalah ketidaktahuanku atas semua ini. Sum-

    pah deh, aku memang tidak tahu sama sekali kare-

    na Zaki juga tidak pernah menyebut secuil pun

    tentang hubungannya dengan Aldi.

    Aku acungkan dua jempol untuk kerapian

    Zaki menjaga rahasianya itu. Parahnya lagi, akujustru tahu semua rencananya sekitar dua minggu

    yang lalu, saat kutemukan sebuah bungkusan di

    atas meja kerjaku. Isi bungkusan itu adalah kain

    brokat warna merah muda dan kain songketnya,

    dengan secarik kertas bertuliskan Elo mau kan jadi

    among tamu acara kawinan gue?. Deg! Ada apa nih?

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    6/26

    3

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Nggak ada angin, gak ada hujan, ujug-ujugdia ngo-

    mongin masalah kawin! Dengan tangan gemetaraku menelpon ruang kerja Zaki.

    Tapi sayang dia tak ada. Katanya dia lagi

    ke Kantor Imigrasi. Mungkin waktu itu dia lagi

    mengurus segala sesuatu untuk kepergiannya ke

    Singapura. Aku masih tidak percaya. Aku sampai

    punya pikiran negatif pada Zaki. Jangan-jangan

    dia kawin gara-gara dia udah... (iih, amit-amit ja-ngan sampai deh!). Gimana tidak kaget kalau dua

    hari yang lalu, kami masih jalan bareng ke Blok M

    Plaza. Emak-emak yang satu itu membeli sepatu,

    sementara aku membeli tas, lalu kami makan di

    McDonalds. Baru kusadari, kalau acara makan

    bareng itu adalah pesta perpisahan kami. Zakiadalah sekretaris Pak Wi, bos besar kami di Ex-

    ternal Relations Department. Karena kami sering pu-

    lang malam, dia sering mengajakku pulang bareng

    walaupun rumah kami sangat berjauhan. Dia ting-

    gal di daerah Mayestik sedangkan aku nun jauh

    di pedalaman Jakarta Timur sana. Lumayan aja,

    aku bisa numpang naik taksi gratis sampai rumah,karena Zaki diberi fasilitas vouchertaksi.

    Tapi kadang-kadang kalau lagi bete, kita

    main dulu ke tempat favorit kita di seputar Blok

    M sana, kalau tidak di PasaRaya, Blok M Plaza,

    ya Melawai. Pokoknya, aku beneran akan merasa

    kehilangan dia. Zaki lebih memilih dirinya yang

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    7/26

    4

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    keluar dari tempat bekerjanya selama 7 tahun ini,

    karena ia yakin karir Aldi lebih menjanjikan dari-pada dirinya. Ada peraturan di Bank Asia Raya,

    tempat kami bekerja, yang melarang suami istri

    bekerja di sini. Aku bakal kangen dengan voucher

    taksi gratisnya dan acara ngotot-ngototan kalau

    belanja. Bayangin aja, kalau penjualnya memberi

    harga 50 ribu, Zaki dengan santainya bisa nawar

    terus kadang sampai si penjual buang muka dannggak mau meladeni kami lagi. Agak malu-maluin

    memang, mungkin arti istilah mekri dan irit buat

    Zaki cuma beda-beda tipis.

    Langit di luar tampaknya tidak bersaha-

    bat, agak mendung. Udara agak panas bercampur

    dengan semburan angin dingin AC. Saat melihatseorang anak melintas di depanku dengan mem-

    bawa segelas air soda berwarna merah, aku mene-

    lan ludah, mauuuuu dong! Karena sudah tak tahan

    lagi, akhirnya aku cari juga sumber mata air pelepas

    dahaga itu.

    Aha...akhirnya kutemukan juga oase itu.

    Dan rupanya tempat itu juga menjadi tempat fa-vorit banyak orang untuk mengobrol. Enak juga

    barangkali minum sambil mengobrol. Meja berisi

    minuman soda warna warni itu sungguh meng-

    giurkan. Mereka seolah memanggilku ke sana,

    come baby, come!Segera kusambar segelas minuman

    soda berwarna merah yang telah menanti-nanti

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    8/26

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    9/26

    6

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Mas Dika. Aku beri judul Dikas Chics File. Se-

    lain punya sex appeal yang mampu menaklukkancewek-cewek, Mas Dika juga sangat ramah dan

    helpful. Di umurnya yang sudah mau 30 tahun ini,

    dia masih senanghave fundan belum mau mikirin

    yang namanya ikatan, komitmen atau yang lebih

    ekstrim lagi married. Jadi saat ini biasanya dia yang

    ditinggalin oleh cewek-ceweknya yang memang

    ingin serius dengan dia. Aku suka memanggil Mas Dika dengan

    julukan Pembalap. Itu bukan hanya karena dia

    memang cinta mati dengan Ferrari, tim F kesa-

    yangannya, tapi karena dia adalah pemuda ber-

    badan gelap (tapi sumpah deh, dia itu manis ba-

    nget tampangnya apalagi kalau udah senyum danmemperlihatkan gingsulnya itu loh. Uhhg...bikin

    darah berdesir!). Nah, kebalikannya dia suka me-

    manggilku dengan nama Ucil. Itu loh tokoh tuyul

    pendek yang suka muncul di sinetron. Soalnya

    dengan tinggi badanku yang cuma 55 ini, aku jadi

    tampak seperti liliput di hadapannya.

    Dengan siapa lo ke sini? tanyaku. Soal-nya aku penasaran, sebab biasanya kalau ada acara

    macam kawinan seperti ini, dia sering mengguna-

    kannya sebagai ajang untuk memperkenalkan ce-

    wek barunya ke publik.

    Tangannya kemudian menarik sebuah ta-

    ngan mungil berkulit putih yang ada di belakang-

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    10/26

    7

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    nya. Muncullah seorang cewek putih berperawakan

    kecil (tapi seksi) berbaju terusan hijau, lebih tinggisekitar sepuluh sentian dariku, plus berwajah tirus

    dan berambut panjang. Perfect! Bener-bener tipe

    standar cewek-cewek Mas Dika.

    Dewi, kenalin ini Lena. Len, kenalin ini

    Dewi. Dia tellerdi Cabang Kota.

    Kami pun berjabatan tangan. Oh, jadi ini

    hasil penaklukan Mas Dika di luar kantor pusat.Aku sudah pernah bertanya padanya kenapa mesti

    mencari orang yang satu perusahaan, kan rugi ka-

    lau salah satu harus keluar kalau sampai married.

    Dia menjawab dengan entengnya, Ini kan cuma

    masalah pengawasan, Cil. Kalau satu kantor bisa

    gampang ngawasinnya, trus enaknya lagi bisaketemuan tiap hari.

    Aku sih beda. Aku sudah janji kalau bisa ja-

    ngan sampai dapat cowok yang bekerja di kantor

    yang sama, lagian aku kan orangnya bosenan. Gi-

    mana coba kalau ketemuan terus tiap hari, makan

    siang bareng mlulu terus pulang bareng, dan kalau

    sampai married, salah satu harus keluar? Sumpahdeh, aku bakalan bete. Tapi kalau udah jodoh, itu

    sih lain lagi, tidak bisa ditolak.

    Mbak Lena, kata Mas Dika, di departe-

    mennya ngurusin masalah sponsorship, ya? Kalau

    begitu kapan-kapan kalau di cabang ada nasabah

    yang minta sponsor, bisa dong Dewi kirim pro-

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    11/26

    8

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    posalnya ke tempat Mbak? tanya Dewi dengan

    nada manja sambil memegangi tangan Mas Dika.Sementara yang dipegang tangannya cuma mesem-

    mesem mesum aja.

    Silakan aja Mbak kirim. Kalau tidak sem-

    pet, titip Mas Dika aja, jawabku basa basi.

    Eh, itu Maya! Sayang, aku ke sana dulu,

    ya. Nanti kamu susul aku, ya? pinta Dewi sambil

    berjalan ke arah sekumpulan cewek yang melam-bai-lambaikan tangan padanya. Ia melambaikan

    tangannya padaku tanda ia minta pamit.

    Gimana menurut elo, Cil? tanya Mas Di-

    ka diiringi dengan cengiran mesumnya.

    Mukanya mirip Gita, ya? Hidungnya sih,

    mirip Tania. Tapi tadi waktu gue lihat dari sisi ka-nan malah seperti Erna, tinggal rambutnya dikasih

    cat merah aja sedikit, mirip deh, demikian ko-

    mentarku sambil membanding-bandingkan Dewi

    dengan mantan-mantan Mas Dika. Kami berdua

    memandang ke arah tempat di mana Dewi dan te-

    man-temannya kini berkumpul.

    Elo kalau ngomong jangan berbelit-belitgitu! Jadi kesimpulannya gimana? Aku hampir

    terbahak melihat reaksi Mas Dika yang sudah se-

    perti fnalis Indonesian Idol menunggu penilaian

    juri.

    Ya udah. Gue cuma mau bilangin kalau

    Dewi itu masih standar.

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    12/26

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    13/26

    0

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    huekkk...cuih...) dan setelah sampai, ia sepertinya

    memperkenalkan Mas Dika pada teman-temannya.Nggak tahu kenapa, kok tiba-tiba aku jadi keki

    banget melihat pemandangan itu. Daripada nanti

    bete sendiri, mendingan aku pindah ke tempat lain

    saja.

    Saat aku membalikkan badan, aku nyaris

    menabrak seseorang yang sedang mengambil mi-

    numan. Aku reek menghindari tabrakan itu, na-mun sayangnya usahaku itu tidak berhasil, karena

    aku dengan sukses menginjak kakinya.

    Aduh, maaf Mbak. Maaf, saya nggak se-

    ngaja..., ucapku penuh sesal. Duh, kenapa jadi begi-

    ni. Aku jadi tidak enak dengan si Mbak di depanku

    yang langsung membersihkan selop beludrunyasetelah aku injak barusan. Aku berdiri mematung

    menunggunya selesai membersihkan sepatunya.

    Duh, maaf banget Mbak, jadi kotor deh.

    Saat si Mbak yang memakai baju terusan

    warna krem itu berdiri, aku merasa tidak asing lagi

    dengan wajahnya.

    Mbak Winnie? tanyaku.Senyum si Mbak ini merekah.

    Ya ampun...Lena? Jadi among tamu ya?

    Wah...cantiknya.

    Kita berdua (gak tahu kenapa) saling ber-

    pelukan sambil ketawa-ketiwi. Duh, norak banget

    deh. Satu kantor, ketemu hampir setiap hari, tapi

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    14/26

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    waktu ketemu dalam acara seperti ini, malah se-

    perti teman lama yang baru ketemu saja.Mbak Winnie bekerja sebagai salah satu staf

    ahli di perusahaan Konsultan IT yang sudah tiga

    tahun ini disewa oleh Bank Asia Raya. Konsultan

    IT yang dipakai oleh tempatku bekerja ini nama-

    nya PowerLink, sebuah perusahaan yang berkan-

    tor pusat di Taipei, Taiwan. Kebetulan sejak dua

    bulan lalu ruangannya dipindah di sebelah ruangantempatku bekerja.

    Mbak, ke sini bareng suami? tanyaku.

    Oh, suamiku nggak bisa datang. Aku ke

    sini bareng Chief Representative kami yang baru.

    Tuh, orangnya! kata Mbak Winnie sambil menun-

    juk ke arah seorang pria.Mataku mengikuti arah yang dituju tangan

    Mbak Winnie.

    Yang...itu Mbak, orangnya? tanyaku lagi

    meyakinkan.

    Iya, jawab Mbak Winnie sambil mengam-

    bil gelas yang ada di meja.

    Waaaoow! Aku menelan ludahku.Waaaa..., gumamku sendiri sambil me-

    mandangi cowok yang saat ini berdiri kira-kira 50

    meter di depanku itu. Dia sedang berbincang-bin-

    cang dengan Pak Wi.

    Putih, ya Mbak kataku.

    Tinggi, ya Mbak kataku lagi.

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    15/26

    2

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Mmm...lumayan cakep ya Mbak.

    Len..., aku mendengar Mbak Winnie me-manggilku.

    Haa..., jawabku sambil terus memandang

    ke arah makhluk yang telah memberikan peman-

    dangan indah di depanku itu.

    Len....

    Haa....

    LEN!!!!Aduh, Mbak Winnie! aku terlonjak sambil

    menutup kupingku.

    Deeuuu...sampai segitunya ngeliatin bos

    baruku, sampai-sampai aku dicuekin.

    Aku cuma bisa nyengir saja. Hehehe...benar

    Mbak, bos barunya memang punya tampang yangmantap! Tinggi, putih, berwajah oriental (tapi mata-

    nya besar) dan tulang hidungnya itu loh tinggi gitu

    (sepertinya kacamata model apa aja pasti kelihatan

    bagus kalau menclok di hidungnya itu!). Terus

    sewaktu senyum dan memperlihatkan gigi putih-

    nya yang rapi, dia kelihatan cutebanget.

    Dan keberadaannya bersama Pak Wi kinimulai diusik oleh beberapa cewek yang ikut ber-

    datangan ngobrol dengan mereka. Pertama sih,

    satu, dua, tiga orang basa-basi menyapa Pak Wi,

    tapi sekarang malah jadi ada 5 orang cewek yang

    mengelilingi Pak Wi dan Bos Baru-nya Mbak Win-

    nie itu. Duh, udah seperti gula dikerubungin semut

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    16/26

    3

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    saja dan aku tahu pasti kalau yang menjadi gula di

    sana ya...si Bos Baru PowerLink itu.Eh, Mbak, kalau dilihat-lihat, tampangnya

    Bos Baru Mbak itu seperti...eee...Wang Lee Hom,

    ya? pujiku sambil nyengir-nyengir.

    Wang Lee Hom? tanya Mbak Winnie.

    Iya...kenapa? Masa Mbak tidak tahu dia

    sih? Itu loh yang jadi host-nya acara MTV Asia

    Award 2006 di Bangkok, bareng Kelly Rowland-nya Destiny Child, jelasku.

    Mbak Winnie tertawa.

    Iya, aku tahu...tapi seperti Wang Lee Hom?

    Yang bener aja kamu, Len. Mata kamu rabun kali

    hihi, Mbak Winnie terkikik.

    Ih, iya lagi. Hidungnya malah lebih bagusdari Wang Lee Hom. Tuh liat aja mukanya, apalagi

    kalau senyum seperti ituu..., kataku rada ngotot

    sambil tanpa sadar tanganku menunjuk kepada-

    nya.

    Loh, kok jadi ngotot gitu! Ya udah, kalau

    gitu untuk membuktikannya kalau dia mirip Wang

    Lee Hom, kita lihat sama-sama dari deket ya!Erick! Mbak Winnie tiba-tiba berteriak

    dan melambai-lambaikan tangannya ke arah laki-

    laki yang dari tadi kami perbincangkan. Ia mem-

    balas lambaian tangan Mbak Winnie, dan sebentar

    kemudian dia sepertinya berpamitan pada Pak Wi

    dan para cewek yang mengobrol dengannya lalu

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    17/26

    4

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    berjalan ke arah kami.

    Waduh, dia ke sini.Stttt...Mbak, sorry, nama dia siapa? Erick?

    bisikku, sebelum si Chief Representative itu sampai

    di tempat kami.

    Alah...tanya saja langsung dengan orang-

    nya, canda Mbak Winnie sambil menyikutku.

    Makin dekat, makin kelihatan emang kalau

    si Bos Baru Mbak Winnie ini mempunyai wajahyang bersinar, sedap dipandang mata.

    Bagaimana, Erick? tanya Mbak Winnie

    pada laki-laki yang menghampiri kami saat ini.

    Tapi, iih...dia nggak ngeliat ke arahku ya, dia cuma

    senyum pada Mbak Winnie doang, padahal aku

    ada di dekat Mbak Winnie, loh.Great. Thanks sudah membawaku ke aca-

    ra ini. Aku jadi kenal banyak petinggi Bank Asia

    Raya, jawabnya.

    Oh, kenalkan ini Lena. Dia ini salah satu

    staf di External Relations, ruangnya di sebelah ru-

    ang kerja kita. Kita tetanggaan, loh.

    Orang yang bernama Erick itu menoleh se-bentar ke arahku.

    Hai, saya Lena, kujulurkan tanganku.

    Erick Wang, balasnya pendek.

    Namun belum sempat tangannya menjabat

    tanganku, tiba-tiba terdengar dering ponsel. Dan

    ternyata bunyi itu berasal dari ponselnya. Buru-

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    18/26

    5

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    buru dia mengambil ponsel dari saku celananya.

    Excuse me, ia langsung menyingkir, men-jauh dari tempat kami sambil membawa ponsel-

    nya.

    Aku cuma bisa melongo dengan tangan

    masih terjulur. Damn!!!!

    Iih...gimana sih! kataku kesal.

    Nyebelin banget! Mana pernah aku diperlakukan

    seperti ini! Mau kenalan malah dicuekin! Huh!

    Duh, Erick gimana sih, tidak ilang-ilang

    juga kebiasaan suka ninggalin orang gara-gara tele-

    pon. Aduh, jangan diambil hati ya? Dia tidak ber-

    maksud seperti itu. Dari tadi dia memang menung-

    gu telepon dari seseorang. Soalnya tadi waktu aku

    ajak ke sini juga setengah terpaksa. Dia sebenarnyaada janji dengan temannya di Gajah Mada Plaza,

    bela Mbak Winnie. Sepertinya dia tahu kalau aku

    sebel banget diperlakukan seperti itu.

    Apa susahnya sih menjabat tanganku sebelum

    menjawab telepon itu. Apa temennya itu Sekjen PBB se-

    hingga penting banget, bahkan lebih penting daripada men-

    jabat tangan seorang wanita? Duh, tuh orang bener-benerngasih frst impression yang jelek banget. Biar gantengnya

    ampun-ampun, kalau nyebelin seperti itu, jadi merah

    semua nilainya!

    Mbak Winnie cuma tersenyum kecil saat

    aku pamit meneruskan tugasku. Aku tahu dia juga

    merasa tidak enak padaku.

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    19/26

    6

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Pesta pernikahan Aldi dan Zaki ini sukses berat,semua lancar dan berjalan dengan baik. Tamu yang

    hadir melimpah serta cuaca cukup mendukung

    walau pada akhirnya hujan turun juga.

    Hari ini bukan hanya hari spesial buat Zaki,

    tapi juga buatku. Pagi-pagi tadi, aku sudah harus

    bangun dan pergi ke salonnya Mbak Ratih. Tujuan-

    nya satu, bagaimana caranya membuat Mbak Ratihbisa mempermak wajahku supaya kelihatan lebih

    oke di pesta pernikahan Zaki. Sebagai konsekuen-

    si dari dandanan tadi, aku sampai tidak berani me-

    ngelap keringat di wajahku, padahal tadi panas ba-

    nget. Soalnya bukan apa-apa, kalau sampai make

    up-nya luntur, aku nggak bisa membetulkannyalagi. Yang namanya ke salon, aku jarang banget.

    Paling kalau bukan untuk potong rambut, ya cream

    bath doang. Tapi untuk berdandan berat macam

    kali ini bisa dihitung dengan jari. Oh, man! Bangun

    pagi di hari libur seperti hari Sabtu ini adalah one of

    the hardest thing to do for me. Demi Zaki, Ill do anything

    for you, lah.Hujan masih juga turun dengan derasnya.

    Para undangan yang tadi berkumpul di depan

    gedung, sudah mulai meninggalkan gedung. Ada

    yang nekat lari menembus hujan, ada yang mem-

    bawa mobil sendiri, ada juga yang beruntung bisa

    mendapat taksi, dan tidak ketinggalan para pasukan

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    20/26

    7

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    tukang ojek payung yang sudah menyerbu gedung

    ini sejak hujan masih rintik-rintik tadi. Para tukangojek payung itu pasti mensyukuri hujan yang turun

    siang menjelang sore itu.

    Aku masih menunggu di dalam ruangan

    yang sedang dirapikan, soalnya percuma saja ka-

    lau mau pulang, sebab dalam keadaan hujan se-

    perti ini, taksi pasti sangat sulit didapat, belum lagi

    macetnya. Malam minggu seperti ini sudah pastijalan bakalan macet. Akhirnya, setelah hampir sete-

    ngah jam aku menunggu, aku menyerah juga. Bete

    juga rasanya menunggu di dalam gedung. Dengan

    modal nekat, aku berlari merobos hujan menuju

    halte yang ada di pinggir jalan raya. Dan benar

    saja, jalan raya sudah macet total, bahkan kenda-raan yang ada di jalan tol pun nyaris tak bergerak.

    Halte itu pun sudah penuh dengan orang. Mereka

    berdesakan di dalam halte yang tidak terlalu besar

    itu. Sudah tidak luas, halte itu juga harus berbagi

    dengan meja tukang koran yang masih berjualan

    di situ dan gerobak kecil milik tukang rokok. Ber-

    kat tubuhku yang kecil, aku berhasil menyelinap diantara orang-orang yang berteduh. Namun kare-

    na berada di belakang, aku jadi tidak bisa melihat

    kendaraan yang lewat. Aku harus berdiri di ujung

    jari kakiku agar bisa melihat bis yang lewat. Kon-

    disi bis yang lewat pun sungguh menghilangkan ha-

    rapanku untuk bisa pulang cepat hari ini. Mereka

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    21/26

    8

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    sudah terlihat miring ke kiri dan bahkan bis AC

    yang biasanya pintunya bisa ditutup sampai tidakbisa ditutup lagi karena penuhnya penumpang.

    Kalau sudah begini, apapun yang akan terjadi aku

    sudah pasrah. Dengan tubuh yang mulai kedingin-

    an, aku berdoa semoga keadaan cepat membaik.

    Di tengah bingung-bingungnya memikirkan

    nasibku, sebuah lengkingan suara klakson mobil

    yang dibunyikan berulang-ulang ikut membuyar-kan pikiranku. Ada apa sih dengan orang itu? Sudah

    tahu jalan lagi macet, nggak perlu membunyikan klakson

    sekalap itu, deh.

    Hei! Ada apa sih pake bunyiin klakson

    terus, stres ya? seorang bapak ikut berkoar.

    Tapi si pengemudi itu masih tetap membu-nyikan klaksonnya. Saking penasarannya dengan

    tampang orang yang membunyikan klakson itu,

    dengan sedikit melompat, akhirnya aku berhasil

    melihat mobil itu, sebuah Honda Civic warna biru

    dongker. Eh, tapi sepertinya aku hapal dengan

    boneka 3 cewekpower puff girlsyang digantung di

    kaca dalam mobil itu. Saat aku melihat stiker Fe-rrari kecil di ujung kanan atas kaca depan mobil itu

    aku baru ingat, ya ampun, itu kan mobilnya Mas

    Dika! Aku baru ingat, gantungan itu diberikan

    oleh Tania, mantannya Mas Dika. Aku bergegas

    bergerak ke arah depan.

    Walaupun diiringi dengan gerutuan orang-

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    22/26

    9

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    orang yang kulewati, akhirnya aku berhasil menye-

    linap ke barisan paling depan. Benar saja, Mas Dikayang menyetir mobil itu. Dia seorang diri. Di mana

    Dewi, ya? Apakah Mas Dika mencariku? Aku jadi

    ragu untuk menghampiri mobil yang masih terus

    membunyikan klaksonnya itu. Saat matanya ber-

    temu denganku, ia membuka kaca mobilnya dan

    memberi aba-aba dengan tangannya menyuruhku

    masuk. Aku menengok ke kiri dan ke kanan un-tuk memastikan kalau orang yang dituju memang

    aku. Sebuah dorongan dari orang di belakangku

    yang nyaris menjungkalkanku ke depan lah yang

    akhirnya membuatku bergerak mendekati mobil

    Mas Dika.

    Heh! Kamu malah diam aja! Nggak liatdia nyuruh kamu masuk? bentak orang yang tadi

    mendorongku. Tadinya aku berniat mau ngomel

    balik padanya. Tapi saat kulihat orang-orang di situ

    kelihatannya tidak berpihak padaku, akhirnya aku

    memutuskan untuk tidak meladeninya, aku lebih

    memilih mendekati mobil Mas Dika.

    Cepet masuk! Udah, jangan diladenin,perintah Mas Dika. Tanpa membantah, aku buru-

    buru masuk ke dalam mobil. Aku sudah seperti

    tikus kecebur got saja. Sekujur tubuhku basah,

    mulai dari rambut sampai ujung kakiku. Aku jadi

    merasa tidak enak karena jok mobil Mas Dika jadi

    ikutan basah.

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    23/26

    20

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Elo ngapain aja sih, Cil! Dari tadi gue klak-

    sonin gak muncul-muncul! tanya Mas Dika de-ngan nada tinggi.

    Gue nunggu bis lagi, emangnya lagi non-

    ton layar tancep! balasku tak kalah sewot.

    Aduh, anak ini tadi makan apa, ya? Kok jadi

    marah-marah begini. Tadi di pesta sepertinya dia asyik-

    asyik aja. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

    Pakai seat belt-nya! Nanti gue sial lagi kalauharus ditilang! semburnya lagi.

    Elo kenapa sih marah-marah begitu? Kalo

    nggak rela, gue mendingan turun aja! ancamku.

    Kan gawat aja kalau dia sepanjang jalan marah-

    marah terus. Bisa nggak konsen nyetir, trus bisa

    bikin kita masuk rumah sakit lagi.Mas Dika menghembuskan nafas panjang

    beberapa kali, sebentar matanya terpejam.

    Sorry...sorry, Cil. Gue emosi banget, nih,

    sesalnya. Emosi? Pada siapa ya? Aku belum berani ber-

    tanya, biar dia tenang dulu.

    Mobil sudah mulai bergerak.

    Kami berdua diam. Biar deh, dia ngademindulu apa yang bikin dia kalap tadi. Saat mobil melaju

    ke arah Pancoran, aku mulai buka suara.

    Kita mau kemana nih? tanyaku.

    Ke Cafe Hanggar. Elo temenin gue ya?

    Cafe Hanggar? Dengan kostum seperti ini?Nih

    anak pasti lagi becanda.

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    24/26

    2

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Eh, elo becanda ya? Elo tuh seharusnya

    ngajak Dewi, bukan gue, aku nyaris tertawa.Tapi wajah Mas Dika masih tetap serius.

    Cil, jangan sebut-sebut nama Dewi deket-

    deket gue, ok? Kita udah bubaran tadi, ujarnya

    serius.

    Hah, bubaran? Nggak salah denger tuh?

    tanyaku kaget. Ya ampun, kasian banget. Di saat

    ada orang yang berbahagia, di lain pihak ada jugaorang yang menderita...hiks. Tapi kenapa ya, men-

    dengar berita ini aku malah merasa senang, tanpa

    aku sendiri tahu apa alasannya mengapa perasaan

    itu muncul.

    Iya, elo budek ya? Gue dan Dewi udah

    bubaran di pesta tadi. Dewi itu orangnya emberbanget. Coba bayangin, di depan temen-temennya

    tadi dia bilang kalau gue dan dia bakalan married

    tahun depan. Trus rencananya gue yang bakalan

    keluar kerja karena papanya mau ngasih kerjaan

    yang bagus ke gue, ujar Mas Dika berapi-api sam-

    bil geleng-geleng kepala.

    Ooohh...kalau gitu sih pantes aja kalau MasDika jadi kalap. Buat dia, bisa kerja di sebuah Bank

    dengan posisi yang lumayan tinggi seperti seka-

    rang ini, merupakan hasil kerja kerasnya selama

    bertahun-tahun.

    Gue emosi banget tadi, untungnya gue

    masih bisa nahan diri gak marah-marah di depan

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    25/26

    22

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    temen-temennya, lanjutnya lagi.

    Tapi jangan lama-lama di sana, ya? Besokgue ada ujian Mandarin. Elo harus anterin gue

    sampai rumah, pintaku.

    Elo cerewet banget, sih. Lagian hari Ming-

    gu pake ujian kursus segala sih. Gak lama dah,

    entar pulang pasti gue anterin. Eh, elo punya per-

    men, gak? Gue lupa bawa rokok, nih.

    Aku membuka tas kecilku mencari-cari per-men yang tadi kuambil dari meja penerima tamu.

    Saat mencari-cari itulah, kemudian aku melihat se-

    buah amplop putih tersembul.

    Ya, ampun. Mati gue! teriakku.

    Ada apa, Cil?

    Aku diam sejenak. Ini pasti gara-gara hebohkesana-kemari melayani tamu yang datang.

    Gue lupa ngasih angpao buat si Zaki!

  • 8/9/2019 KungPaoChickenLove_SampleChapter

    26/26

    23

    KUNG PAO CHICKEN LOVE WWW.ESCAEVA.COM

    Apa yang terjadi kalau Lena tahu kalau Erick ternyataanak seorang mafa yang disegani di Taiwan? Apa pula

    yang terjadi kalau Lena, si gadis Sunda asli, gedubrakansendirian di Taiwan? Kelihatannya lebih baik Anda

    membaca sendiri novel yang menghibur, kocak,mengharukan dan sekaligus romantis ini.

    Dapatkan di toko buku di kota Anda, atau pesanlangsung via email ke [email protected] atau

    SMS ke Direct Selling Escaeva 088-890848.

    Download juga berbagai ebook gratis lain,hanya di http://www.escaeva.com

    Kung Pao Chicken LoveLa Mian

    xiv+240 halaman

    Harga Rp 27.000,-

    mailto:[email protected]://www.escaeva.com/mailto:[email protected]://www.escaeva.com/