kunyit n cengkeh

Download Kunyit n Cengkeh

If you can't read please download the document

Upload: ani-mulatsih

Post on 17-Sep-2015

290 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kunyit cengkeh

TRANSCRIPT

Tanaman Dan Obat

Kaki Kuda (Pegagan)05/02/2009 02:35 PM

Klasifikasi Ilmiah Pegagan Atau Tanaman Kaki Kuda Famili: Umbelliferae Nama Binomial: Centella asiatica (Linn) Urban Sinonim : Hydrocotyle asiatica, Linn. Pasequinus, Rumph. Nama Lain : Indonesia (Daun kaki kuda) Jawa (Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok, Calingan Rambat) Ujung Pandang (Pegaga) Sunda (Antanan gede, Antanan rambat) Bugis (Dau tungke) Madura (Kos tekosan) Halmahera (Kori-Kori) Tapanuli (Ampapaga) Papua (Dogauke) Inggris (Spadeleaf, pohekula) Cina (Beng da wan, han ke cao) Belanda (Indische Waternevel)

Komposisi centella-asiatica Kaki kuda yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine (campuran damar dengan minyak terbang/atsiri), tanin, zat samak, mineral serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra (Morbus Hansen) dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Deskripsi Tanaman kaki kuda (Centella asiatica L. Urb) secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Tanaman ini juga terkenal sebagai obat untuk revitalisasi tubuh dan pembuluh darah dan juga sebagai brain tonic atau obat antilupa bagi orang dewasa dan manula (manusia lanjut usia). Bahkan di beberapa negara tanaman ini sangat terkenal sebagai obat antilepra, kusta, antipiretik, diuretik, sedatif, anti radang dan menstimulasi penyembuhan luka.

Daun Pegagan Tanaman kaki kuda adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain.

Tanaman kaki kuda merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air. Di daerah Jawa Barat, tanaman kaki kuda kadang-kadang ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan teh.

Penyakit Yang Dapat Diobati

teh_herbal_daun_pegagan Kapsul Pegagan

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).

Dalam sistem pengobatan ayurvedic di India, ini dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi. Selain itu, di Thailand, juga digunakan sebagai tonikum dan obat diare. Di Sri Lanka, tumbuhan ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran air susu, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena usia lanjut (senility). Di Indonesia sendiri, tumbuhan ini, menurut Rumphius, digunakan untuk menyembuhkan luka, sakit perut, obat cacing, dan kencing batu. Menurut Kloppenburg, tumbuhan ini juga digunakan sebagai obat demam, pembersih darah, hemoroid, batuk kering, dan penyakit anak- anak hidung berdarah. Ridley juga menyatakan tumbuhan ini digunakan untuk obat kusta dan sipilis.

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian di RSU dr. Soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Efek Samping Penderita yang alergi terhadap tanaman Apiaceae dapat mengalami dermatitis.

Pemanfaatan 1. Tyfus Bahan: 1 genggam daun kaki kuda, genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman. Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya. Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.

2. Busung Bahan: tumbuhan kaki kuda lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

3. Sakit Kepala Bahan: 1 genggam daun kaki kuda dan seujung sendok makan jintan. Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas. Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

4. Influenza Bahan: 1 genggam daun kaki kuda. Cara membuat: ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya. Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.

5. Keracunan jengkol Bahan: 10-15 daun kaki kuda. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum.

6. Ayan Bahan: daun kaki kuda secukupnya yang sudah kering daun gula aren secukupnya. Cara membuat: daun kaki kuda ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak). Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.

7. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing) 30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.

8. Susah kencing 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

9. Demam Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

10. Darah tinggi 20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

11. Wasir 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

12. Pembengkakan hati (liver) 240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

13. Campak 60 -120 gram pegagan direbus, minum

14. Bisul 30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

15. Mata merah, bengkak Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

16. Batuk darah, muntah darah, mimisan 60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

17. Batuk kering segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.

18. Lepra 3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.

19. Penambah nafsu makan 1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.

20. Teh daun pegagan segar berkhasiat : Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

21. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat : Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.

Raja Singa * Bahan : Daun kaki kuda (Centella asiatica) 30 gr. Umbi gadung (Dioscorea hispida) .. 5 gr. Temu ireng (Curcuma aeruginosa) ... 10 gr

* Cara Pembuatan : Daun kaki kuda dan umbi gadung ditumbuk halus. Temu ireng diparut, diperas setelah ditambah air panas, tampung air perasannya hingga diperoleh 3 cangkir. Semua bahan dicampur jadi satu diaduk dan disaring.

* Cara penggunaan : Minum 3 kali sehari setiap hari.

* Saran-saran : Jangan makan pedas-pedas. Jangan makan ikan laut, udang dan kepiting serta ikan asin. Jangan minum minuman keras. Banyak berjemur dan hindari tempat lembab. Banyak makan sayuran : lobak, sawi, kol dan wortel. Mandi dengan air hangat.

Sumber - iptek.net.id - wikipedia - Penelusuran Buku Google - Kompas (Small Crab) - Ramuan Pusaka Prima Raga oleh : DS. Soewito M. (Obat Raja Singa) - Artikel

Kunyit02/03/2009 01:42 PMKlasifikasi Ilmiah

kunyitbKerajaan: PlantaeDivisio: MagnoliophytaKelas: LiliopsidaSubkelas: ZingiberidaeOrdo: ZingiberalesFamilia: ZingiberaceaeGenus: CurcumaSpesies: C. longaNama Jenis: Curcuma longa Linn.Sinonim: Curcuma domestica Val.; C. domestica Rumph.; C. longa Auct.; Amomum curcuma Murs.Nama Lokal: Saffron/Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura)

1. Nama TumbuhanKunyit mempunyai berbagai nama daerah yang berbeda-beda diantaranyaSumatra: Kakunye (Enggano), Kunyet (Adoh), Kuning (Gayo), Kunyet (Alas), Hunik (Batak), Odil (Simalur), Undre, (Nias), Kunyit (Lampung), Kunyit (Melayu)Jawa: Kunyir (Sunda), Kunir (Jawa Tengah), Temo koneng (Madura)Kalimanta: Kunit (Banjar), Henda (Ngayu), Kunyit (Olon Manyan), Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Kalesiau (Kenya), Kunyit (Tidung)Nusa Tenggara: Kunyit (Sasak), Huni (Bima), Kaungi (Sumba Timur), Kunyi (Sumba Barat), Kewunyi (Sawu), Koneh, (Flores), Kuma (Solor), Kumeh (Alor), Kunik (Roti), Hunik kunir (Timor)Sulawesi: Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), Kolalagu (Buol), Pagidon (Toli-toli), Kuni (Toraja), Kunyi (Ujungpandang), Kunyi (Selayar), Unyi (Bugis), Kuni (Mandar).Maluku: Kurlai (Leti), Lulu malai (Babar), Ulin (Tanimbar), Tun (Kayi), Unin (Ceram), Kunin (Seram Timur), Unin, (Ambon), Gurai (Halmanera), Garaci (Ternate)Irian: Rame (Kapaur), Kandeifa (Nufor), Nikwai (Windesi), Mingguai (Wandamen), Yaw (Arso).Nama asing: turmericSinonim :Curcuma domestica Val.2. Klasifikasi Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : AngiospermaeKelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma longa Linn.(Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991)3. Uraian Tumbuhan

Habitus: Semak, tinggi 70 cm.Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, hijau kekuningan.Daun: Tunggal, lanset memanjang, helai daun 3-8, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12,5 cm, pertulangan menyirip, hijau pucat.Bunga: Majemuk, berambut, bersisik, tangkai panjang 16-40 cm, mahkota panjang 3 cm, lebar 1,5 cm, kuning, kelopak silindris, bercangap tiga, tipis, ungu, pangkal daun pelindung pulih, ungu.Akar: Serabut, coklat muda (Depkes RI, 2002).4. Kandungan Kimia dan Manfaat
Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah sebagai berikut :
a. zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.
c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar
d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth(Sudarsono et.al, 1996).Manfaat tumbuhanBagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang; untuk, antikoagulan, antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat cacing, obat sakit perut, memperbanyak ASI, stimulan, mengobati keseleo, memar dan rematik. Kurkuminoid pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso et al., 1983) enthelmintik, antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan (Masuda et al., 1993). Menurut Supriadi, kurkumin juga berkhasiat mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu dirangsang lebih giat untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada kunyit dapat bermanfaat untuk mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga mampu mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan batuk dan antikejang.Kurkumin
Curcumin (1,7-bis(4 hidroksi-3 metoksifenil)-1,6 heptadien, 3,5-dion merupakan komponen penting dari Curcuma longa Linn. yang memberikan warna kuning yang khas (Jaruga et al., 1998 dan Pan et al., 1999). Curcumin termasuk golongan senyawa polifenol dengan struktur kimia mirip asam ferulat yang banyak digunakan sebagai penguat rasa pada industri makanan (Pan et al., 1999). Serbuk kering rhizome (turmerik) mengandung 3-5% Curcumin dan dua senyawa derivatnya dalam jumlah yang kecil yaitu desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin, yang ketiganya sering disebut sebagai kurkuminoid (Tonessen dan Karlsen, 1995). Curcumin tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol atau dimetilsulfoksida (DMSO). Degradasi Curcumin tergantung pada pH dan berlangsung lebih cepat pada kondisi netral-basa (Aggarwal et al., 2003).Curcumin dapat mengganggu siklus sel kanker paru A549 dan menekan pertumbuhan sel. Efek penekanan tergantung pada konsentrasi. Efek tidak hanya bergantung dari sitotoksik nonspesifik, tetapi juga dari induksi apoptosis (Zhang, et al., 2004).

Struktur kimia kurkumin [1,7-bis-(4'-hidroksi-3'-metoksifenil)hepta-1,6-diena-3,5-dion]5. Penelitian mekanisme antikankerAktivitas antikanker Curcumin telah banyak diteliti menggunakan berbagai pendekatan pada berbagai jenis kanker baik secara in vitro maupun in vivo. Curcumin dapat dikembangkan sebagai obat antikanker yang poten. Aktivitas antikanker Curcumin dikaitkan dengan kemampuannya sebagai penghambat COX maupun pada jalur signaling sel, baik melalui pemacuan apoptosis maupun cell cycle arrest dengan mempengaruhi produk gen penekan tumor maupun onkogen (Meiyanto, 1999). Selain itu, dikaitkan juga dengan kemampuannya sebagai antioksidan, penghambatan karsinogenesis, penghambatan proliferasi sel, antiestrogen, dan antiangiogenesis.

Komposisi

kunyitKANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri/Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya.

DeskripsiKunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial. Selain sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.

menghaluskan_kulit Kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan dan Filipina. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

kunir Tanaman tumbuh tegak mencapai tinggi 1,0 - 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepah-pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm. Bunga muncul dari batang semu dengan panjang sekitar 10 - 15 cm. Warna bunga putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga berwarna merah jambu. Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.

KUNYIT3 Kunyit dapat tumbuh dengan baik pada ketingggian 0 - 1.200 m di atas permukaan laut. Adaptasi tanaman sangat baik pada iklim panas sampai sedang dengan kelembaban tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman kunyit adalah tanah yang subur, gembur, mengandung banyak humus dan berdrainase baik. Untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal, sebaiknya kunyit memperoleh bulan basah sekitar 4 - 6 bulan sebelum gugurnya daun. Untuk pembentukan rimpang sangat dibutuhkan cahaya matahari yang cukup. Kunyit biasanya di panen pada umur sekitar 9 - 10 bulan. Cara panen cukup mudah yaitu dengan menggali rimpang menggunakan garpu. Setelah digarpu, tanah disekitar rimpang dibersihkan dan rimpang dikumpulkan dalam karung. Biasanya hasil panen dapat mencapai 20 - 30 ton/ha rimpang segar.

Kunyit sejak dulu diyakini memiliki manfaat yang besar untuk kehidupan. Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan.

Penyakit Yang Dapat Diobatikandungan utama kurkumin dan minyak atsiri, berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba (broad spectrum), anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara (hormone dependent and independent), menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar (dose-dependent), anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik), mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk (ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT). Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).

wedang-jahe-kunyit Pengobatan kunyit untuk obat juga tidak sulit. Untuk mengatasi sariawan, bengkak dimulut atau radang tenggorokan, caranya kunyit diparut kemudian air perasannya ditambah sedikit garam dan diminum. Sementara parutan kunyit yg dicampur dengan asam kawak digunakan untuk mengobati kaki luka. Salep yg dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki yg bengkak dan untuk mengeluarkan cairan nanah. Kunyit yg diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas digunakan untuk obat luar penyakit bengkak dan rematik. Sampai saat ini sudah banyak obat pabrikan yg memakai ekstrak kunyit sebagai bahan dasarnya dan diklaim efektif menyembuhkan penyakit tertentu.

Efek SampingBila dipakai dengan takaran yang diusulkan, kurkuma dianggap aman. Beberapa ahli menganjurkan agar kurkuma tidak dipakai dengan takaran tinggi oleh perempuan hamil, karena dapat menimbulkan masalah rahim. Orang dengan batu empedu (cairan yang dihasilkan hati untuk mencerna lemak) atau hambatan pada saluran empedu sebaiknya bicara dengan dokter sebelum memakai kurkuma.

PemanfaatanDiabetes mellitus Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garamCara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

TifusBahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambilotoCara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

Usus buntuBahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

Disentri Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnyaCara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

Sakit Keputihan Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/arenCara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

Haid tidak lancar Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaringCara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

Perut mulas pada saat haid Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cmCara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

Memperlancar ASI Bahan: 1 rimpang kunyitCara membuat: kunyit ditumbuk sampai halusCara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

Cangkrang (Waterproken) Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halusCara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

Amandel Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok maduCara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaringCara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

Berak lendir Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirihCara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

MorbiliBahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengleCara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halusCara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

Sakit maagBahan: 1 rimpang kunyitCara membuat: kunyit dicuci, parut, beri sedikit air, peras.Cara menggunakan: Minum 2 kali sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

DemamBahan: 1 rimpang kunyit, 1 sendok makan madu asli, kuning telur ayam kampungCara membuat: kunyit dicuci, parut, beri sedikit air, peras. Beri sesendok makan madu asli dan kuning telur ayam kampung. Dikocok sampai mencampur.Cara menggunakan: minum sekaligus.

SembelitBahan: 1 rimpang kunyit, satu genggam daun asam/air asam jawaCara membuat: kunyit dicuci, dilumatkan, direbus dengan segelas air, tambahkan segenggam daun asam segar (boleh diganti air asam jawa), didihkan, biarkan 5 menit, disaring.Cara menggunakan: Minum sekaligus sekali sehari.

EksemBahan: 1 rimpang kunyit yang sudah tua, 1 sendok air kapur sirih, jeruk nipis secukupnyaCara membuat: kunyit dicuci, diparut, tambahkan sesendok air kapur sirih dan beberapa tetes air jeruk nipis.Cara menggunakan: oleskan ke bagian tubuh yang eksem.

Borok/lukaBahan: 1 helai daun kunyit, minyak kelapaCara membuat: olesi kunyit dengan minyak kelapa, panggang, tunggu sampai agak dingin.Cara menggunakan: tempelkan pada luka.

AnemiaBahan: 1 telunjuk kunyit, telur ayam kampung, sedikit madu.Cara membuat: kunyit dicuci, parut, beri air sedikit, peras. Telur ayam kampung dikocok, beri perasan kunyit dan sedikit madu.Cara menggunakan: Minum 2 kali sehari.

Sumber- iptek.net.id - wikipedia - deptan - Yayasan Spiritia - togakita - artikel

Cengkeh02/03/2009 01:08 PM

clove.130194458_std Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Pohon cengkeh merupakan tanaman yang mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun dengan ketinggian yang dapat mencapai 20-30 meter. Termasuk dalam keluarga Myrtaceae, pohon cengkeh pada umumnya memiliki cabang-cabang yang cukup lebat dan panjang, dipenuhi ranting-ranting kecil yang mudah patah. Memiliki mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut.

TanCengkeh Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan pangkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5-12,5 cm. Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh kelihatan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm. Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung.

Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.

Nama Lokal

Cengkeh (Jawa, Sunda), Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Sake (Nias), Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores), Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore). Clove (Inggris)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae Filum: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Myrtales Familia: Myrtaceae Genus: Syzygium Spesies: S. aromaticum

Kandungan Aktif Dalam Buah Cengkeh

cengkeh Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri, juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.

Pemanfaatan

1. Kolera dan menambah Denyut Jantung Bahan: Bunga cengkeh yang sudah kering Cara menggunakan: dikunyah disesap airnya, dilakukan setiap hari. Minyak cengkeh dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih.

2. Campak Bahan: 10 Biji bunga cengkeh dan gula batu Cara membuat: bunga cengkeh direndam air masak semalam kemudian ditambah dengan gula batu dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan : diminum sedikit demi sedikit

3. Menghitamkan alis mata Bahan: 5-7 biji bunga cengkeh kering dan minyak kemiri. Cara membuat: bunga cengkeh dibakar sampai hangus, kemudian ditumbuk sampai halus dan ditambah dengan minyak kemiri secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada alis mata setiap sore hari.

4. Menghilangkan bau mulut Ambil 2 - 3 bunga cengkeh, panaskan dengan air secukupnya kurang lebih selama lima menit, lalu didinginkan. Air rebusan tersebut digunakan sebagai obat kumur beberapa kali sehari.

Sources * iptek.net.id * Artikel

Kerajaan: Plantae
Filum:
Angiosperms (tidak termasuk)
Eudicots (tidak termasuk) Rosids
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies:S. aromaticum

Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu
masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Cengkih ditanam terutama di
Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.

Pohon cengkih merupakan
tanaman tahunan yang dapat
tumbuh dengan tinggi 10-20 m,
mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada
pucuk-pucuknya. Tangkai buah
pada awalnya berwarna hijau,
dan berwarna merah jika bunga
sudah mekar. Cengkih akan
dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Cengkih dapat digunakan sebagai
bumbu, baik dalam bentuknya
yang utuh atau sebagai bubuk.
Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkih digunakan sebagai bahan
rokok kretek. Cengkih juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkih digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun
cengkih kering yang ditumbuk
halus dapat digunakan sebagai
pestisida nabati dan efektif
untuk mengendalikan penyakit
busuk batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman.

Sejarah Cengkih
Pada abad yang keempat,
pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap
orang yang mendekatinya untuk
sebelumnya menguyah cengkih,
agar harumlah napasnya.
Cengkih, pala dan merica sangatlah mahal di zaman Romawi. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar
menukar di Laut India. Bersama
itu diambil alih juga perdagangan
cengkih dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian
dengan sultanTernate. Orang Portugis membawa banyak cengkih yang mereka peroleh
dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkih
sama dengan harga 7 gram emas. Perdagangan cengkih akhirnya
didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17. Dengan susah
payah orang Prancis berhasil
membudayakan pohon Cengkih di Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar. Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga cengkih sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor. Sebab
cengkih disana dijadikan salah
satu bahan makanan yang
sangat berkhasiat bagi warga
dan sekitarnya yang
mengkonsumsi tanaman cengkih tersebut. Sampai sekarang
cengkih menjadi salah satu bahan
yang diekspor ke luar negeri. Pohon cengkih yang dianggap
tertua yang masih hidup
terdapat di Kelurahan Tongole,
Kecamatan Ternate Tengah,
sekitar 6 km dari pusat kota
Ternate. Poho yang disebut sebagai Cengkih Afo ini berumur
416 tahun, tinggi 36,60 m,
berdiameter 198 m, dan keliling
batang 4,26 m. Setiap tahunnya
ia mampu menghasilkan sekitar 400 kg bunga cengkih.
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih
sering digunakan untuk
menghilangkan bau nafas dan
untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam
cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkih juga digunakan dalam
campuran tradisional chjiyu (1% minyak cengkih dalam minyak
mineral; "chji" berarti cengkih; "yu" berarti minyak) dan
digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan
pedang mereka.

Lidah Buaya02/03/2009 01:06 PM

Prakata

Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer; Inggris: Crocodiles tongues; Malaysia: Jadam, Spanyol: Salvila, Cina: Lu hui) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.

Menurut beberapa sumber, lidah buaya (Aloe vera L) pertama kali ditemukan pada tahun 1500 SM. Karena sifatnya yang mudah tumbuh, hanya dengan media tanah berhumus campur pasir serta drainase yang baik dan sinar matahari yang cukup, tumbuhan ini bisa tersebar diseluruh belahan bumi, mulai dari benua Afrika yang kering dan tandus hingga daratan Asia yang beriklim tropis.

Tumbuhan dari suku Liliaceae ini memang sudah dimanfaatkan manusia sejak dulu. Beberapa bukti sejarah menyebutkan, bangsa Arab, Yunani, Romawi, India dan Cina telah menggunakan sebagai bahan baku obat aneka penyakit. Konon Cleopatra sudah memanfaatkan tumbuhan ini untuk merawat kecantikanya.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri. Ada lebih dari 200 jenis tumbuhan lidah buaya (aloe vera), tapi sebenarnya hanya lima jenis yang dipertimbangkan memiliki manfaat untuk kesehatan atau digunakan untuk produk-produk kecantikan, yakni Aloe Barbadensis Miller, Aloe Perryi Baker, Aloe Ferox, Aloe Arborescens dan Aloe Saponaria.

Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini Lidah Buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.

Komposisi Zat Gizi

Lidah buaya mempunyai kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn) dan kromium (Cr).

Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium dan Zinc. Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung dan berbagai penyakit degeneratif.

Daun lidah buaya segar mengandung enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase dan lain - lain. Selain itu, lidah buaya juga mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspatat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan isoleusin.

Khasiat Lidah Buaya

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Secara umum bagian - bagian dari tanaman lidah buaya yang sering dimanfaatkan adalah :

* Daun dapat digunakan langsung, baik secara tradisional maupun dalam bentuk ekstra.* Eskudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental) secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka dan sebagainya.* Gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi sehingga dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama. Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimiliki aloe vera sangat terkait dengan 75 komponen tersebut secara sinergis.

Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa lidah buaya berkhasiat untuk:

Memperlambat Kerja Virus HIVPara peneliti dari luar menemukan manfaat gel lidah buaya dapat berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh. Diperkirakan zat ini bisa menghambat kerja virus HIV atau menstimulasi sistem kerja kekebalan tubuh penderita AIDS.

Memperbaiki Sistem PencernaanMenurut pakar dari IPB Ir Sutrisno Koswara, mengkonsumsi lidah buaya dapat membantu memperlancar sistem pencernaan, ini disebabkan manfaat dari zat Aloemoedin dan Aloebarbadiod, senyawa yang termasuk golongan antrakuinon.

Antiseptik dan Antibiotik AlamiKandungan Saponin dalam lidah buaya mempunyai kemampuan membunuh kuman dan senyawa antrakuinon dapat menghilangkan rasa sakit dan antibiotik. Zat ini juga mampu merangsang terbentuknya sel baru pada kulit.

Melindungi Kulit dari DehidrasiKandungan Lignin di dalam gel mampu melindungi kulit dari dehidrasi dan menjaga kelembabannya. Zat inilah yang dimanfaatkan para produsen kosmetik untuk aneka produk perawatan kulit dan kecantikan.

Makanan Kesehatan

Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal, katanya.

Mengandung Antioksidan

Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.

Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, ujarnya.

Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif. Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.

Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit, katanya.

Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya, lanjutnya.

Ramuan Lidah Buaya

Bagian Yang DipakaiDaun, bunga, akar, pemakaian segar.

PemakaianDaun.. 10 - 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 - 3 gram.Atau berupa bubuk (tepung) untuk pemakaian topikal.

Pemakaian LuarDaun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.

* Penyubur rambutDaun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.* Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan)* Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.Bisul* Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.Jerawat, noda-noda hitam* Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya dan daunnya, kemudian dijus. Tambahkan bubuk sambiloto dan tepung bedak beras dingin masing-masing secukupnya, aduk hingga rata lalu gunakan sebagai masker pada wajah. Diamkan selama 30 menit lalu bilas dengan air hingga bersih. Lakukan secara teratur.Perawatan kulit berminyak bisa juga dijadikan sebagai masker wajah* 1 sendok makan masker lumpur, 1 sendok makan jus lidah buaya, 1 sendok makan tepung hazel, air secukupnya untuk membuat bahan-bahan ini jadi pasta, tambahkan 1 tetes essential tea tree oil, 1 tetes essential oil lavender, dan 1 tetes essential oil peppermint. Campurkan semua bahan, oleskan dan didiamkan selama 15 menit dan basuh dengan air hangat lalu percikkan air dingin. Jika Anda ingin cara alami perawatan kulit dengan lidah buaya untuk kulit berminyak atau mengatasi kulit bernoda, campurkan jus lidah biaya dengan air ditambah essential oil yang menenangkan dan gunakan untuk mist sepanjang hari.Menghilangkan Garis Putih Pada DahiLidah buaya secukupnya yang telah dibersihkan duri dan kulitnya lalu dijus, tambahkan putih telur secukupnya. Setelah itu, maskerkan pada dahi yang terdapat garis-garis putih tersebut hingga kering lalu dibersihkan dengan air.

Cara Pemakaian

1. Kencing manis (DM)2. 1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuang durinya, dipotong-potong seperlunya direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.Batuk rejan3. Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum.Syphilis4. Bunga ditambah daging: Direbus, minum.Cacingan, susah buang air kecil5. 15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.Luka terpukul, luka dalam (muntah jarah)6. 10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar.Kencing darah7. 15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air beras secukupnya, minum.Wasir8. 1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.Sembelit9. 1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.Radang tenggorokan10. 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.Ambeien11. Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.Penurun kadar gula darah1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

PerhatianWanita hamil, orang yang mengalami gangguan pada sistem pencernaan dan diare dilarang menggunakan bahan ini.

Tips Pengolahan

Jika Anda akan mengolah lidah buaya, berikut tips untuk mengurangi bau langu, rasa pahit dan lendirnya:

* Pilih lidah buaya berdaging tebal. Kupas kulit sedikit tebal sehingga tersisa daging buah yang berwarna putih transparan. Potong menjadi bentuk yang lebih kecil. Rendam di dalam air matang yang telah ditambah dengan 0,025 % garam dan 0,025 % asam sitrat. Biarkan selama 2 jam, cuci bersih dan tiriskan.* Cara lain: Setelah dikupas, cuci dan remas-remas potongan daging lidah buaya di dalam air garam. setelah lendirnya hilang, rendam dalam air kapur sirih atau tawas agar diperoleh tekstur gel yang lebih kokoh dan kenyal. Cuci bersih dan gel siap digunakan.

Sources- purwakarta.org- lautanindonesia- iptek.net.id- artikelPinang02/03/2009 01:02 PMPinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Termasuk dalam famili Palmae (Arecaceae), pinang mempunyai nama ilmiah Areca catechu L dan sinonim A. hortensis, Lour.

Di beberapa daerah, pinang biasa disebut dengan Jambe, penang, wohan (Jawa), pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku), pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, boni (Sumatra), gahat, gehat, taan, pinang (Kalimantan), alosi, mamaan, nyangan, luhuto, luguto, puko roko, amongon (Sulawesi), bua, hui, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku), bua, winu.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree.

Manfaat

Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, yang di dunia Barat dikenal sebagai betel nut.

Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang makan sirih, selain gambir dan kapur.

Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita. Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya.

Akar pinang jenis pinang itam, di masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung (dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus kue-kue dan makanan. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.

Batangnya kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di Jawa menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sarana untuk lomba panjat pinang. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.

Pinang juga kerap ditanam, di luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental.

Air rebusan dari biji pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri oleh masyarakat desa Semayang Kutai Kalimatan Timur.

Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memeperkecil pupil mata. Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air Besar Kalimantan Barat.

Sementara bagi masyarakat Papua umumnya, pinang muda digunakan bersama dengan buah sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui (Papua), biji pinang muda digunakan sebagai obat untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu.

Umbut pinang muda digunakan untuk mengobati patah tulang, dan sakit pinggang (salah urat). Selain itu umbut dapat juga dimakan sebagai lalab atau acar.

Daun pinang berguna untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan, dan sakit pinggang. Selain sebagai obat, pelepah daun digunakan untuk pembungkus makanan dan bahan campuran untuk topi.

Sabut pinang rasanya hangat dan pahit, digunakan untuk gangguan pencernaan, sembelit dan edema.

Biji pinang rasanya pahit, pedas dan hangat serta mengandung 0,3 - 0,6%, alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tannin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid dibandingkan biji yang telah mengalami perlakuan. Arekolin selain berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang, sehingga bersifat memabukkan bagi penggunanya.

Mengingat kandungan kimia tanaman pinang yakni alkaloid arekolin mengandung racun dan penenang sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian dalam jumlah besar.

Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.

Ada beberapa resep yang menggunakan pinang sebagai salah satu bahannya, diantaranya:

BAGIAN YANG DIPAKAI: Biji, daun, sabut.

KEGUNAAN:Biji (Binglang):- Cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis.- Perut kembung akibat gangguan pencernaan.- Bengkak karena retensi cairan (edema).- Rasa penuh di dada.- Luka.- Batuk berdahak.- Diare.- Terlambat haid, Keputihan.- Beri-beri, edema. Malaria.- Memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma.

Daun:- Tidak napsu makan.- Sakit pinggang (lumbago).

Sabut:- Gangguan pencernaan (dyspepsia).- Sembelit.- Edema dan beri-beri.

PEMAKAIAN:Untuk minum: 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut, rebus.Pemakaian luar : Biji secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya.

CARA PEMAKAIAN:1. Cacingan:30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan perlahan-lahan selama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum makan pagi.

2. Luka: Biji ditumbuk halus, untuk dipakai pada luka.

3. Kudis:Biji pinang digiling halus, tambahkan sedikit air kapur sirih sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh yang kudis.

4. Koreng:Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak, tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. Bahan-bahan tersebut dicampur lalu digiling halus. Lumurkan pada koreng yang telah dibersihkan.

5. Disentri:Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam dalam 1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang.

6. Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi:Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah setiap hari selama beberapa menit, lalu ampasnya dibuang.

7. Sakit pinggang:Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api. Hangat-hangat dipakai untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.

8. Difteri:1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4 cangkir air panas dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang. Lakukan 3 kali sehari.

Efek samping:Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya untuk sistem syaraf. Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah.

Tanda-tanda kelebihan dosis: Banyak keluar air liur (qalivation), muntah, mengantuk dan seizure.Pengobalan: Cuci lambung dengan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. Untuk mengurangi efek racunnya, pemakaian biji pinang sebaiknya yang telah dikeringkan, atau lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. Kebiasaan mengunyah biji pinang, dapat meningkatkan kejadian kanker-mukosa pipi (buccal cancer).

Selain yang tersebut diatas, pinang bisa juga untuk memutihkan kembali gigi yang kekuning-kuningan, caranya : ambil beberapa buah pinang, kemudian bakar hingga buah pinang menjadi arang. Lalu tumbuk sampai halus, kemudian gunakan bubuk buah pinang tadi untuk menggosok gigi anda yang telah berwarna kuning kehitam-hitaman. Lakukan dengan rutin sampai gigi anda kembali putih.

Efek Samping

Pemanfaatan biji pinang (Areca catecu), yang secara tradisional telah digunakan secara luas sejak ratusan tahun lalu, juga memiliki potensi bahaya bagi tubuh. Penggunaan paling populer adalah kegiatan menyirih dengan bahan campuran biji pinang, daun sirih, dan kapur. Ada juga yang mencampurnya dengan tembakau. Diperkirakan, populasi pengguna biji pinang secara berkala dalam berbagai bentuk sediaan mencapai sekitar 500 juta orang.

Biji pinang mengandung arekolin, senyawa alkaloid aktif, yang bila digunakan berlebihan justru membahayakan kesehatan. Senyawa ini sangat potensial sehingga harus digunakan dalam jumlah kecil.

Sebanyak 2 mg arekolin murni sudah dapat menimbulkan efek stimulan yang kuat, sehingga dosis yang dianjurkan tidak melebihi 5 mg untuk sekali pakai. Penggunaan serbuk biji sebaiknya tidak lebih dari 4 g. Jika digunakan pada dosis 8 g, akan segera berakibat fatal.

Arekolin bersifat sebagai sitotoksik dan sistatik kuat. Secara in vitro (dalam tabung reaksi), penggunaan arekolin dengan konsentrasi 0,042 mM (milimol) mengakibatkan penurunan daya hidup sel serta penurunan kecepatan sintesis DNA dan protein. Arekolin juga menyebabkan terjadinya kegagalan glutationa, yaitu sejenis enzim yang berfungsi melindungi sel dari efek merugikan.

Biji pinang juga mengandung senyawa golongan fenolik dalam jumlah relatif tinggi. Selama proses pengunyahan biji pinang di mulut, spesies oksigen reaktif (radikal bebas) akan terbentuk dari senyawa fenolik itu. Adanya kapur sirih yang menciptakan kondisi pH alkali akan lebih merangsang pembentukan oksigen reaktif itu. Oksigen reaktif inilah salah satu penyebab terjadinya kerusakan DNA atau genetik sel epitelial dalam mulut.

Kerusakan dapat berkembang menjadi fibrosis submukosa, yaitu salah satu jenis kanker mulut, yang telah menjangkiti sekitar 0,5% pengguna biji pinang. Selain berakibat jelek terhadap mulut, tanin biji pinang juga dapat menimbulkan luka pada mulut dan usus, yang jika dibiarkan dapat berakhir pada munculnya kanker.

Kandungan berbahaya lain pada biji pinang adalah senyawa turunan nitroso, yaitu N-nitrosoguvakolina, N-nitrosoguvasina, 3-(N-nitrosometilamino) propionaldehida dan 3-(N-nitrosometilamino) propionitrile. Keempat turunan nitroso ini merupakan senyawa bersifat sitotoksik (meracuni sel) dan genotoksik (meracuni gen) pada sel epithelial buccal, dan juga dapat menyebabkan terjadinya tumor pada pankreas, paru-paru, hidung, dan hati. Pada hewan percobaan, senyawa nitroso biji pinang juga terbukti dapat menyebabkan efek diabetogenik atau pemunculan diabetes secara spontan.

Para penderita asma juga harus ekstrahati-hati terhadap biji pinang. Ia dapat menimbulkan efek kontraksi pada saluran pernapasan, yang berasosiasi dengan kambuhnya serangan asma. Inhalat dua jenis alkaloid dari biji pinang yaitu arekolin (5,2 mg/ml) dan metakolin (1,6 mg/ml) dapat menyebabkan kontraksi saluran pernapasan, yang ditandai berkurangnya volume pengeluaran udara dari saluran pernapasan sebesar 20% pada penderita asma. Bahkan, ada beberapa pasien asma yang mengalami penurunan volume pengeluaran udara sebesar 30%, 150 menit setelah mengunyah biji pinang.

Penggunaan biji pinang dalam waktu bersamaan dengan obat sintetis yang mengandung flupentiksol, prosiklidina, flufenazina, prednison, dan salbutamol, dapat menimbulkan efek jaw tremor. Selain itu dapat juga mengakibatkan terjadinya kekakuan, akithesia, serangan asma, dan bradikinesia, yaitu produksi bradikinin yang berlebihan sehingga menimbulkan alergi (kulit bentol-bentol dan gatal).

Sumber :1. iptek.net.id2. wikipedia3. litbang.deptan.go.id4. perempuan.com5. Andria Agusta, Lab. Fitokimia, Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor (intisari)6. ArtikelJahe02/03/2009 12:19 PMJahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.

Sejarah

Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.

Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.

Manfaat

Di balik rasanya yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Tak heran bila sejak lama dikenal ada wedang (minuman) jahe, permen jahe, atau bandrek (minuman yang mengandung jahe). Jahe juga banyak digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.

Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:

Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.

Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.

Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.

Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.

Jahe Merah

Tanpa proses kimiawi, tanaman ini sendiri sudah kaya dengan kandungan kimia, antara lain gingerol dan minyak terbang, limonene, 1,8 cineole, l0 dehydrogingerdione, 6-gingerdione, arginine, alpha linolenic acid, aspartic, betha-sitosterol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, farnesal, farnesene, dan farnesol.

Unsur 1,8 cineole pada jahe merah membuatnya mampu mengatasi ejakulasi prematur, sementara anestetik antikholinesterase mampu merangsang aktivitas saraf pusat dan merangsang ereksi.

Jahe juga mampu mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Unsur farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena merangsang regenerasi sel kulit.

Untuk mengobati batuk kering yang tak kunjung sembuh, Anda hanya perlu mengunyah jahe ini dan menelan airnya. Sementara untuk luka lecet, dapat disembuhkan dengan cara menempelkan tumbukan jahe ke luka tersebut. Hal sama bisa dilakukan untuk jenis luka terkena tikaman, luka terkena duri dan gatal-gatal. Khusus untuk luka bekas gigitan ular, tumbukan jahe tersebut perlu dibubuhi garam sedikit dan selanjutnya diletakkan di luka tersebut.

Sementara untuk mendapatkan efek bugar atau obat kuat bisa diperoleh dengan cara meminum air rebusan jahe. Sedangkan untuk menambah gairah seksual, Anda dapat mencampur jahe dengan lengkuas, mengkudu, lada, telur ayam kampung dan garam dapur. Menurut informasi yang dilansir dari mahkotadewa.com, pembuatan ramuan dilakukan dengan cara menumbuk halus lengkuas, jahe dan lada. Kemudian air buah mengkudu ditambahkan beserta air rebusan. Setelah itu, campuran ini disaring hingga menjadi satu gelas air ramuan, bubuhi garam dan aduk rata. Air dalam gelas ini selanjutnya dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing ditambah satu kuning telur ayam kampung, diaduk rata dan siap dikonsumsi oleh suami dan istri yang memerlukannya. Bisa juga ditambahkan satu sendok makan madu untuk masing-masing ramuan itu.

Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan campuran jahe merah adalah kolera. Seperti halnya ramuan untuk penambah gairah seksual, ramuan untuk kolera perlu dicampur dengan bahan lain. Selain jahe merah, ramuan untuk kolera perlu ditambah bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, kulit manis, cuka jawa, tawas, garam dapur, teh, gula halus, minyak poko, dan kayu putih.

Caranya, bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, jahe merah dan kulit manis direbus dengan 1,5 liter air hingga air tersisa separuh. Kemudian dibubuhi cuka jawa, tawas, garam dapur dan teh. Selanjutnya, air ramuan tersebut disaring dan ditambah gula halus beserta minyak poko dan kayu putih. Sebelum diminum, ramuan ini sebaiknya dikocok dulu.

Sources : artikelKencur02/03/2009 12:18 PMKencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan.

Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Komposisi kimia rimpang:

1. pati (4,14 %),2. mineral (13,73 %),3. minyak atsiri (0,02 %), berupa

* sineol,* asam metil kanil dan penta dekaan,* asam sinamat,* etil ester,* borneol,* kamphene,* paraeumarin,* asam anisat,* alkaloid dan* gom.

Nama lain kencur adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Di beberapa wilayah di Indonesia, Kencur (nama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal dengan nama yang berbeda-beda: cikur (bahasa Sunda), ceuko (bahasa Aceh); kencor (Madura), cekuh (bahasa Bali), kencur, sukung (bahasa Melayu Manado), asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di Maluku), serta cekir (Sumba).

Manfaat

Berbagai resep masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai komponennya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula.

Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas di antaranya mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena. Nah, yang disebut terakhir ini punya efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic). Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bisa sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung di perut.

Di Cina, kencur digunakan untuk obat berbagai penyakit, selain sakit gigi juga memar, nyeri dada, sakit kepala, dan sembelit. Kabarnya, kencur juga bisa untuk mengobati tetanus, radang lambung, muntah-muntah, panas dalam, serta keracunan.

Secara garis besar khasiat tanaman kencur adalah :1. Expentorasiayaitu untuk menyembuhkan batuk dengan cara mengencerkan dahak serta memudahkan keluarnya dahak.

2. Dinretiocayaitu untuk memperlancar proses pengeluaran urine (air kencing).

3. Carminativayaitu untuk membantu proses pengeluaran angin dari dalam perut akibat perut kembung/masuk angin.

4. Stimulansiayaitu untuk membangkitkan atau memberikan rangsangan.

5. Protectionyaitu untuk memberikan perlindungan pada pakaian atau buku dari gangguan serangga.

Berikut ini adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya:

1. Influenza pada BayiBahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.

2. Sakit KepalaBahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

3. KeseleoBahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

4. Menghilangkan lelahBahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

5. Radang LambungBahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

6. Batuka. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.

7. Memperlancar HaidBahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.

8. Radang Anak TelingaBahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

9. Menghilangkan darah kotorBahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari secara teratur.

10. Mata PegalBahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian. Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.

11. Diarea. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.

12. Masuk AnginBahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sekali.

Sumber : ArtikelBe Healthy With The Infrared Sauna01/13/2009 05:09 PM

woman_in_stress These days people become more and more aware about the health and beauty of the human body. Trying different methods we often come to the conclusion that procedures our predecessors used are the healthiest and most useful. The infrared sauna its health improvement role and health benefits are enormous.

An infrared sauna is a sauna that heats its occupants with heaters (using materials such as charcoal, ceramics, and active carbon fibers) that emit far infrared radiant heat. Unlike traditional Finnish Saunas, infrared saunas do not use steam, (which heats the air, and thereby the user) but instead use infrared radiation to directly heat the user.

glass-doors leg-back soft-touch-controls

An infrared sauna is usually a wooden box, or small wooden room, containing several infrared heaters. In a warm environment, an infrared sauna could be open air and still heat the users in the same manner, since the heaters don't rely on the air being hot, but only hot enough such that the body doesn't cool down without sweating. All the same, normally the units are contained in a room, allowing the air to heat and in effect simulating the feel of a traditional sauna. In other words, the sauna box creates the atmosphere of the sauna while the heaters provide the actual infrared therapy.

newport ez-lean

As the skin is the largest organ of the body and a major eliminative channel its a pity but in most people, it is inactive, congested and toxic. For example such factors as sun exposure, use of synthetic clothing, bathing in chlorinated water and exposure to hundreds of chemicals as a result the skin is heavily damaged.

perspirations Also taking in consideration that excessive sympathetic nervous system activity and emotions such as fear, anger and guilt cause blood to be withdrawn from the skin, contributing to inactivity of the skin. All these sound rather depressing, but fortunately we can restore our state of mind and body by means of infrared saunas as they provide many of the benefits including enhanced circulation and oxidation of the tissues. Visiting infrared saunas regularly can help lower elevated blood pressure and improve the elasticity of the arteries.

Dont forget that infrared saunas are also most helpful for paingirl loss weight relief, weight loss, increases extensibility of collagen tissue, menopausal symptoms, detoxification of the body, stress relief, and many more. The sweating process while in the sauna gently and safely helps eliminate all heavy metals and toxic chemicals. As lots of medical professors state that bio-accumulated toxic load in the human body is responsible for all disease not attributable to bacteria or virus.

bottom