kusen cor yang ngetren

4
Kusen Cor yang Ngetren Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, penggunaan kusen cor kian diminati. Keuntungan perajinnya bisa mencapai 50% per kusen. Irawati Maxi dan Heru Prasetya (Yogyakarta) Harga kayu mahal? Itu bukan masalah jika anda mau mengganti kusen pintu atau jendela rumah. Sebab, sekarang ada kusen cor. Selain lebih murah dan kuat ketimbang kayu, kusen yang terbuat dari â€adonan†koral, semen, dan pasir ini pun tak ketinggalan model. Bahkan dengan sentuhan kreativitas perajinnya, kusen cor ini cocok untuk rumah mewah sekali pun. Kusen cor ini diproduksi oleh para perajin kayu di Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa tengah. Mereka membuat kusen cor tersebut lantaran harga kayu yang semakin tinggi. Tapi ternyata kusen alternatif itu banyak digemari. Permintaannya bukan hanya dari sekitar Jawa Tengah, melainkan juga hingga Jawa Timur, seperti Madiun dan Surabaya. Maklum jika kusen cor jadi ngetren. Soalnya, kusen ini jauh lebih murah ketimbang kusen yang terbuat dari kayu jati, bengkirai, ataupun kamper. Lihat saja harganya, untuk kusen cor pintu tunggal berukuran 80 x 200 sentimeter tanpa variasi harganya Rp 50 ribu per unit, sedangkan kusen kayu bengkirai mencapai Rp 150 ribu per unit. Kemudian, kusen cor gendong (kusen pintu dan dua jendela jadi satu) harganya Rp 180 ribu per potong. Sementara itu kusen kayu bengkirai harganya bisa sampai Rp 500 ribu per potong. Adapun harga kusen cor gendong dengan tiga jendela Rp 210 ribu, sedangkan dari kayu bengkirai Rp 700-an ribu. Untuk kayu jati, harganya lebih mahal lagi karena harga per meter kayu jati jadi saja sudah Rp 60-an ribu. â€Dari harga yang dipatok, di luar Artikel Lain Musim Panen Golf Tiba Untung Besar dari Bisnis Sampingan Manisnya Berbisnis Strawberry Kedelai Jumbo di Pasar Jepang Kusen Cor yang Ngetren Biar daging ayam tak berkolesterol tinggi Wine Salak Oleh- Oleh dari Bali Kecil Pabriknya, Besar Untungnya Memerangi Limbah dengan Biofund Musim Hujan Bukan Masalah

Upload: newclear-matica

Post on 24-Jun-2015

210 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kusen Cor Yang Ngetren

Kusen Cor yang NgetrenDi Jawa Tengah dan Jawa Timur, penggunaan kusen cor kian diminati. Keuntungan perajinnya bisa mencapai 50% per kusen.Irawati Maxi dan Heru Prasetya (Yogyakarta)   Harga kayu mahal? Itu bukan masalah jika anda mau mengganti kusen pintu atau jendela rumah. Sebab, sekarang ada kusen cor. Selain lebih murah dan kuat ketimbang kayu, kusen yang terbuat dari â€adonan†koral, semen, dan � �pasir ini pun tak ketinggalan model. Bahkan dengan sentuhan kreativitas perajinnya, kusen cor ini cocok untuk rumah mewah sekali pun.

Kusen cor ini diproduksi oleh para perajin kayu di Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa tengah. Mereka membuat kusen cor tersebut lantaran harga kayu yang semakin tinggi. Tapi ternyata kusen alternatif itu banyak digemari. Permintaannya bukan hanya dari sekitar Jawa Tengah, melainkan juga hingga Jawa Timur, seperti Madiun dan Surabaya.

Maklum jika kusen cor jadi ngetren. Soalnya, kusen ini jauh lebih murah ketimbang kusen yang terbuat dari kayu jati, bengkirai, ataupun kamper. Lihat saja harganya, untuk kusen cor pintu tunggal berukuran 80 x 200 sentimeter tanpa variasi harganya Rp 50 ribu per unit, sedangkan kusen kayu bengkirai mencapai Rp 150 ribu per unit. Kemudian, kusen cor gendong (kusen pintu dan dua jendela jadi satu) harganya Rp 180 ribu per potong. Sementara itu kusen kayu bengkirai harganya bisa sampai Rp 500 ribu per potong.

Adapun harga kusen cor gendong dengan tiga jendela Rp 210 ribu, sedangkan dari kayu bengkirai Rp 700-an ribu. Untuk kayu jati, harganya lebih mahal lagi karena harga per meter kayu jati jadi saja sudah Rp 60-an ribu. â€Dari harga yang dipatok, di luar� tenaga, perajin bisa memperoleh keuntungan sebesar 50%,†kata� Kabul, perajin kusen cor yang memiliki tiga orang karyawan.

Dalam sebulan seorang perajin bisa menjual 15 sampai 30 potong dari berbagai jenis kusen cor. Pembelinya pun tersebar di berbagai kota, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Yogyakarta, Magelang, Semarang, Solo, Salatiga, Temanggung, Madiun, dan Surabaya.

TAK SENGAJA â€Penemuan†kusen cor ini terjadi tanpa sengaja. Ada dua nama� � yang disebut-sebut sebagai pionir kusen cor yang merupakan warga Desa Karangtalun: Kayun Sutrisno (51 tahun) dan Waji (40 tahun). Hingga kini mereka masih tetap mengerjakan kusen cor untuk pesanan dan stok.

Menurut kisah Nyonya Kayun, sekitar 12 tahun silam suaminya memperoleh order membuat rumah milik salah seorang tetangganya. Ternyata dana yang tersedia cupet alias sedikit, sehingga anggaran harus dipotong di sana-sini. Ini pun belum cukup. Di tengah kebingungan itulah Kayun

 Artikel LainMusim Panen Golf Tiba Untung Besar dari Bisnis Sampingan Manisnya Berbisnis Strawberry Kedelai Jumbo di Pasar Jepang Kusen Cor yang Ngetren Biar daging ayam tak berkolesterol tinggi Wine Salak Oleh-Oleh dari Bali Kecil Pabriknya, Besar Untungnya Memerangi Limbah dengan Biofund Musim Hujan Bukan Masalah

Page 2: Kusen Cor Yang Ngetren

melontarkan ide membuat kusen dari cor semen. Pemilik rumah tertarik dan minta Kayun merealisasikannya.

Malah Kayun yang kebingungan. Sebab dia belum pernah mengerjakan kusen dari cor. Tapi akhirnya, setelah beberapa kali mencoba, ternyata dia bisa juga. Hasilnya tidak kalah kuat dan tak kalah awet dibanding kusen kayu. â€Malah ada tetangga lain yang kagum. Sejak itu ada saja �orang yang memesan,†cerita Nyonya Kayun. �

Berbeda dengan Kayun, Waji membuat kusen cor lantaran pengalaman pribadi. Ketika dia sedang merenovasi rumahnya, ternyata dananya tak cukup untuk membeli kusen kayu. Saat itulah tebersit dalam benaknya membuat kusen pintu dari adonan semen. â€Eh ternyata hasilnya �tak berbeda jauh dengan kusen kayu,†ujar Waji. �

Meskipun penemuan itu hanya kebetulan, Kayun dan Waji terus melakukan uji coba berkali-kali agar ditemukan komposisi ideal antara semen, koral, dan pasir. â€Sampai akhirnya saya temukan� komposisi ideal semen, koral, dan pasir yaitu 1:2:3,†kata Waji. �

PROSES PRODUKSI Dengan komposisi tersebut, tak sulit membuat kusen cor ini karena prosesnya sama dengan cor lain. Langkah pertama, membuat cetakan sesuai bentuk yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari tripleks ukuran tiga milimeter dan satu sentimeter. Diperlukan paku untuk menyatukan potongan tripleks.

Pembuatan cetakan ini harus dilakukan hati-hati dan teliti, karena berpengaruh pada ketepatan ukuran dan kehalusan. Proses ini biasanya memerlukan waktu lima hari. Namun, cetakan tersebut bisa dipakai berkali-kali.

Langkah kedua, di dalamnya dipasang besi tulangan berdiameter lima milimeter. Fungsinya untuk memberi kekuatan pada cor. Besi tulangan dipasang juga pada sisi-sisinya yang berfungsi saat dipasang pada bangunan sehingga menjadi kokoh. Namun untuk memudahkan pemasangan daun pintu atau daun jendela, pada satu sisinya dipasang kayu jati seukuran telapak tangan orang dewasa.

Langkah ketiga, menyiapkan adonan untuk cor yang terdiri dari semen, batu koral, pasir dengan perbandingan 1:2:3 dan tentu saja air secukupnya. Penuangan adonan dilakukan hingga merata. Kemudian, setelah sekitar delapan jam atau jika sudah kering, tinggal dilakukan finishing seperti menambal beberapa bagian yang berlubang dengan adonan semen serta menghaluskan bagian-bagian lain. Kusen cor ini baru bisa dipakai paling cepat dua hari kemudian.

Kusen cor ini bisa juga dibuat profil mirip serat kayu. Caranya, dibuat profil serat kayu pada cetakan atau menggambar serat kayu ketika melakukan pengecatan setelah kusen cor terpasang pada bangunan rumah. â€Saya pernah melakukan itu,†kata Kabul. � �

Hanya saja hampir seluruh perajin kusen cor di wilayah Karangtalun tidak mau membuat profil serat kayu. Alasannya, karena harganya tak jauh berbeda dengan kusen cor tanpa profil. Kalau dengan profil, harganya ditambah Rp 30 ribu,†kata Kabul. �

Page 3: Kusen Cor Yang Ngetren

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Seperti umumnya barang baru, awalnya kusen cor ini sulit dipasarkan. Pembeli masih ragu-ragu dengan produk tersebut. Tapi setelah ada satu-dua orang tetangga yang memakainya, yang lain lantas mengikuti. Dan akhirnya justru semakin banyak yang memesan.

Maklum, selain harganya murah, kusen cor banyak memiliki kelebihan dibanding kusen kayu, di antaranya tak akan dimakan rayap, tidak lapuk, dan lebih tahan air ataupun panas matahari. Produknya pun tidak ketinggalan model. Perajin yang kreatif membuat kusen beragam model dari mulai rumah bergaya Jawa, Spanyol, klasik, sampai rumah mewah. Namun di balik kelebihan itu, ada juga kekurangannya. Kusen cor ini lebih berat ketimbang kusen kayu. Maka untuk memasang kusen cor ini butuh orang lebih banyak. Di samping itu, dinding di sekeliling tempat pemasangannya harus benar-benar pas dan sesuai dengan kusennya.

Sepertinya, hal itu bukan kendala. Buktinya, penggunaan kusen cor ini kini kian â€mewabah†� �di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.