lailatul musfiroh-pkmm-12080554218.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
1/23
USULAN PROGRAM KREATIVITASMAHASISWA
PELATIHAN PEMBUATAN ABON BANDENG SEBAGAI
UPAYA PEMBERDAYAAN PETANI BANDENG DI
KELURAHAN MOROBAKUNG KECAMATAN MANYAR
KOTA GRESIK
BIDANG KEGIATAN:
PKM-M
Diusulkan oleh:
Lailatul Musfiroh (12080554218 / 2012)
Azizah Alvianisa H (12080554212 / 2012)
Tri wahyuningsih (12080574031 / 2012)
Nurlita Arum N. (12080554217 / 2012)
Maria Ulfa (13080314077 / 2013)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2015
i
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
2/23
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
3/23
DAFTAR ISI
Halaman sampul................................................................................................ iHalaman pengesahan......................................................................................... iiDaftar isi............................................................................................................ iiiRingkasan .......................................................................................................... viBAB I PENDDAHULUAN 1.1. Judul……………………………………………………………………… 1 1.2. Latarbelakang masalah................................................................................ 11.3. Perumusan masalah...................................................................................... 21.4. Tujuan program............................................................................................ 21.5. Luaran yang diharapkan.............................................................................. 21.6. Kegunaan program ....................................................................................... 3BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Gambaran umum masyarakat sasaran.................................................................4BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM Metode pelaksanaan program..............................................................................5Strategi pemasaran abon bandeng………………………………………...…....8 Analisis SWOT…………………………………………………………...……11 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATANBiaya dan Jadwal kegiatan..................................................................................12
Jadwal kegiatan……………………………………………………………...…15 LAMPIRAN1) Biodata ketua dan anggota.........................................................................162) Biodata Pembimbing…………………………………………………...... 184) Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana..... ...........................................19
iii
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
4/23
RINGKASAN
Pelatihan pembuatan bandeng ini ditujukan pada warga petani bandengDesa Morobakung, ikan bandeng sebagai salah satu ikan budidaya air tawar yangmenjadi primadona di kelurahan Morobakung kebanyakan warga di sana mengisitambaknya dengan ikan bandeng.
Ikan bandeng sangat berkhasiat karena mengandung omega 3 yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan ikan lainnya. Ikan bandeng jugamempunyai protein yang tinggi, sehingga baik sebagai sumber pemunuhankebutuhan protein tubuh .
Ketika masa panen tiba, petani tambak Desa Morobakung membawa hasiltambak ke tempat pelelangan ikan secara langsung tanpa ada proses terlebihdahulu sehingga tidak dapat menambah harga jual yang akan dihasilkan. Untuk itukami bertujuan mengadakan pelatihan pembuatan ikan bandeng ini agar proses
penjualannya dapat bervariasi dan juga sebagai penghasilan tambahan bagi paraibu rumah tangga yang menganggur dirumah, sebagai kegiatan tambahan.
Maksud dari pelatihan ini adalah untuk mewujudkan masyarakat diKelurahan Morobakung Kecamatan Manyar Gresik agar dapat memecahkanmasalah kehidupan individu dan kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya.
Adapun tujuan khusus adanya pelatihan pembuatan abon bandeng sebagaiupaya pemberdayaan petani bandeng di kelurahan morobakung kecamatanmanyar kota gresik yaitu melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencapai usahayang maksimal baik dalam metode maupun cara implementasi para petani sertafasilitator agar tidak sematamata sebagai kepuasan batin ataupun mengharapkan
belas kasihan masyarakat, melainkan merupakan wujud pengabdian terhadapmasyarakat yang mengharapkan agar manusia mampu menjadi lebih baik darisebelumnya.
iv
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
5/23
BAB IPENDAHULUAN
1.1 JUDUL” Pelatihan Pembuatan Abon Bandeng Sebagai Upaya PemberdayaanPetani Bandeng Di Kelurahan Morobakung Kecamatan Manyar KotaGresik ”
1.2 LATAR BELAKANGIkan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat
selain sebagai komoditi ekspor yang besar di negara kita. Dengan harga yangrelatif murah dan mudah didapatkan, menjadikan alasan untuk ikan menjadimakanan kegemaran yang dikonsumsi diseluruh lapisan masyarakat.
Ikan juga merupakan makanan sehat pada program diet seimbangdimana ikan merupakan makanan protein dengan kalori yang kurang darisumber daging lainnya. Namun kelemahan yang terdapat pada ikan adalahcepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makananlain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan
pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahanmentahnya. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisanmasyarakat.
Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar
air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteriuntuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermututinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti :menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yangmasih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam
pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.
Abon ikan merupakan alternatif makanan awetan yang terbuat dari ikanlaut yang diberi bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan.Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, danmempunyai daya awet yang relatif lama.
Mengajarkan pelatihan pada masyarakat petani tidaklah mudah, semuaitu memerlukan proses yang cukup panjang yang berarti pula untukmenyesuaikan diri dengan mereka sehingga prosesnya akan berjalan lancar.Sebagai contoh pembuatan abon bandeng pada warga yang bekerjanyasebagai petani ini sangat diperlukan, mengingat di daerah tersebut ikan
bandeng hanya diperjual belikan tanpa adanya pengolahan lainnya.Kelurahan morobakung memiliki luas 1.191,25 km dengan jumlah
penduduk 1.231.669 jiwa. Dimana di kelurahan tersebut banyak sumber mata
air yang melimpah sehingga masyarakat disana memanfaatkan sumber
1
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
6/23
tersebut sebagai tambak dan kebanyakan dari tambak mereka diisi denganikan bandeng. Letak secara geografis desa kelurahan morobakung terletak diwilayah Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Manyar kabupaten Gresik. KataMorobakung berasal dari kata Moro dan bakung , moro artinya datangsedangkan Bakung artinya embah kakung yang dimaksud adalah sesepuhlaki-laki.
1.3 PERUMUSAN MASALAHBagaimana cara mengajarkan Pelatihan Pembuatan Abon Bandeng SebagaiUpaya Pemberdayaan Petani Bandeng Di Kelurahan Morobakung KecamatanManyar Kota Gresik?
1.4 TUJUAN PROGRAM1 Tujuan umum
a. Memberdayakan perekonomian masyarakat kelurahan Morobakungmelalui produksi abon.
b. Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pemanfaatansesuatu yang ada disekitar lingkungan serta memanfaatkan waktuuntuk berkarya.
c. Meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat kelurahan Morobakungmelalui peningkatan pendapatan .
2. Tujuan khususa. Masyarakat petani mampu mengekspresikan apa yang ada dalam diri
mereka melalui pelatihan keterampilan tersebut. b. Masyarakat petani termotivasi untuk menjadi lebih baikc. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencapai usaha yang maksimal
baik dalam metode maupun cara implementasi para petani sertafasilitator agar tidak sematamata sebagai kepuasan batin ataupunmengharapkan belas kasihan masyarakat, melainkan merupakan wujud
pengabdian terhadap masyarakat yang mengharapkan agar manusiamampu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
d. Pada kegiatan ini diharapkan pula para petani mampu menjadikandirinya lebih baik dan mampu mempraktekkan pelatihan yang telahdiberikan.
e. Membangkitkan jiwa wirausaha dikalangan Mahasiswa.f. Melatih bersosialisasi dengan masyarakat secara langsung.
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN1. Pembuatan abon bandeng ini diharapkan bisa bermanfaat bagi petani dan
masyarakat di sekitarnya.2. Hasil pembelajaran. Setelah kurang lebih 4 bulan memberikan pelatihan
membuat abon bandeng pada petani, maka akan diadakan apresiasiterhadap pembuatan abon bandeng tersebut. Hal itu akan membuktikan
pula bahwa masyarakat petani pun memiliki kemampuan membuat suatu
2
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
7/23
kreativitas yang bermanfaat sama seperti masyarakat yang berpendidikantinggi.
3. Sebagai sumber mata pencaharian yang baru untuk meningkatkan tarafhidup saja, tetapi para petani juga dapat survive dalam kehidupannya.
Nantinya semua itu akan di dokumentasikan pula dalam bentuk foto-fotoyang merupakan laporan hasil pelatihan untuk mengukur keberhasailankegiatan ini.
1.6 KEGUNAAN PROGRAM1. Memudahkan para petani untuk membuat keterampilan dari inspirasi
mereka sendiri tanpa harus mencontoh dari karya orang lain.2. Memberikan kesempatan pada petani dalam berpartisipasi di masyarakat
lingkungan mereka bersama-sama dengan masyarakat yang berpendidikantinggi tanpa ada rasa rendah diri.
3. Mengetahui secara jelas seperti apa proses pembuatan selai dan saus tomatmulai dari awal hingga mampu menghasilkan bahan yang enak untukdipasarkan.
4. Para petani mampu berfikir aktif untuk manfaatkan waktu yang dirasatelah terbuang sia-sia dan mereka mampu memanfaatkan sesuatu yang adadisekelilingnya.
5. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga yangmemberikan pelatihan,
6. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam diri mahasiswa.
3
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
8/23
BAB IIGAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini kita dituntutuntuk mampu menerima kemajuan teknologi yang ada, sehingga sebagianmasyarakat sudah melupakan bahkan meninggalkan kemampuan teknologi
jaman dulu yang digunakan. Hal demikian dituntut pula karena waktu yangsenantiasa serba cepat. Namun perlu diketahui pula bahwa tidak semua orangmampu menggunakan kemampuan teknologi yang baru karena keterbatasan
pengetahuan yang masyarakat peroleh kurang.Sedikit catatan pula bahwa sebagian dari saudara kita tidak mampu
menggunakan teknologi modern karena kemungkinan mereka dari golonganmasyarakat miskin. Mereka mungkin hanya sekedar tahu dan tidak mampu
menggunakannya. Mereka bahkan tidak mampu membelinya karenaekonomi. Melalui pelatihan inilah para petani mampu menyalurkan ekspresimelalui kegiatan kreatif. Mereka mampu membuat apa yang menjadikeinginan mereka, sehingga mereka merasa bangga dan mampu sertahidupnya mempunyai arti dengan menyalurkan karya tersebut. Perludiketahui semua itu tidaklah mudah, memerlukan proses yang panjang untukmampu memberikan mereka ketelatenan, memahami semua metode yangdigunakan dan bahkan melaksanakannya secara tepat. Walaupun memilikiketerbatasan pengetahuan dan kesulitan dalam proses pelatihannya, namun
disisi lain mereka mempunyai kelebihan yang masih mampu digunakan yangmana mampu menjadikan mereka bangkit dari keterbatasan yang merekamiliki.
Kelurahan morobakung memiliki luas 1.191,25 km dengan jumlah penduduk 1.231.669 jiwa. Dimana di kelurahan tersebut banyak sumber mataair yang melimpah sehingga masyarakat disana memanfaatkan sumbertersebut sebagai tambak dan kebanyakan dari tambak mereka diisi denganikan bandeng. Letak secara geografis desa kelurahan morobakung terletak diwilayah Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Manyar kabupaten Gresik. KataMorobakung berasal dari kata Moro dan bakung , moro artinya datangsedangkan Bakung artinya embah kakung yang dimaksud adalah sesepuhlaki-laki.
Melalui metode yang kita sampaikan, nantinya mereka akan diberi pelatihan bagaimana menggunakan metodenya yakni mulai dari awal sampaimenghasilkan karya yang indah. Oleh karena itu pembelajaran seperti inilahyang diharapkan yang kita berikan ditinjau dari situasi dan kondisi, tentunyaditunjang pula dengan kebutuhan mereka yang dahulu hanya menyia-nyiakanwaktu kini mampu memanfaatkannya. Pelatihan ini diberikan kepada para
petani bandeng, yang mana berada di Abon Bandeng Sebagai Upaya
4
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
9/23
Pemberdayaan Petani Bandeng Di Kelurahan Morobakung KecamatanManyar Kota Gresik.
5
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
10/23
BAB IIIMETODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pelatihan membuat abon bandeng tersebut menggunakan metode praktek dan demonstrasi. Materi pertama yang akan diajarkan adalah pengenalan bahan-bahan untuk abon bandeng selain ikan bandeng itu sendiri.Kemudian kita membagi warga belajar menjadi 4 kelompok besar agarmemudahkan berjalannya proses pembelajaran, setiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Setiap kelompok besar tersebut didampingi oleh 2orang pelatih atau tutor. Pelatih akan mengajar secara langsung denganmembiasakan warga belajar mendengarkan instruksi yang kemungkinan akanditambahkan kemudian bagaimana awal pembuatannya mereka akandidampingi dan nantinya akan menghasilkan suatu hasil yang diinginkan.
Pelatihan akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu atau dengan kata laindalam satu bulan kita memberikan pelatihan 8 kali atau 8 pertemuan.
Jadwalnya pun telah ditetapkan sebelumnya dan telah disepakatisehingga tidak mengganggu kebersamaan keluarga warga belajar. Melaluimetode ini diharapkan ketika warga belajar berada dirumah, mereka dapatmempraktekkan cara membuat abon bandeng yang telah disampaikan oleh
pelatih sebelumnya dan mempelajari sendiri tanpa adanya pendampingan.Dalam masa pelatihan diharapkan para petani mampu menyerap praktek
pembuatannya sebanyak 85%, oleh karena itu pada akhir pelatihan diadakan
pameran sehingga dengan karya tersebut dapat diukur hasil pelatihan selamaini.3.1 Lokasi Produksi
Produksi akan dilakukan di rumah ketua PKK. Sedangkan lokasi penjualan
yang dipilih adalah di sekitar Gresik, dan Lamongan.
3.2 Pra-Produksi
Survei tempat penjualan bahan baku dan peralatan yang berkualitas tinggi
namun dengan harga bersaing. Survei akan dilakukan di beberapa pasar
dan toko yang menjual alat-alat yang dibutuhkan. Selain melakukan survei
terhadap bahan baku dan peralatan kami akan melakukan survei pasar,
seperti apa tempat pemasaran produk kami yang ideal dan cepat meraup
penjualan dalam skala besar.
3.3 Produksi Bandeng
Pembuatan sampel Abon Bandeng yang berkualitas, memiliki rasa yang
nikmat. Selanjutnya, produksi makanan ini akan dibuat dalam skala besar
berdasarkan contoh yang sudah dibuat.
6
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
11/23
3.4 Pengemasan
Desain kemasan Abon Bandeng akan dibuat menarik, praktis dan sesuai
penggunaan, baik untuk penjual maupun pembeli. Abon Bandeng ini akan
dikemas dalam plastic pengemas yang mempunyai kualitas baik.
3.5 Publikasi dan Pemasaran Produk
Publikasi dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui lisan dan
tulisan. Publikasi melalui lisan adalah dengan cara mempromosikan
kepada kerabat terdekat dengan menunjukkan beberapa keunggulan
produk seperti kualitas produk, packaging yang menarik dan harga yang
relatif murah serta promo-promo per event tertentu. Menurut penelitian
yang dilakukan Onbee Marketing Research, 89% konsumen Indonesia
lebih memercayai rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat
memutuskan untuk membeli sebuah produk
Publikasi secara tulisan dilakukan dalam bentuk pamphlet yang
dipasang ditempat-tempat strategisyang ada di Gresik dan Lamongan.,
melalui media sosial seperti Facebook,, Instagram, dan juga Blackberry
Messenger .
Pemasaran Abon Bandeng dilakukan menitipkan produk di toko-tokosekitar, pemasaran melalui event-event tertentu seperti kegiatan PKK,
arisan, pengajian dan event-event lainnya. Selain itu pembeli juga bisa
memesan secara online seperti melalui Facebook,, Instagram, dan juga
Blackberry Messenger yang sudah tersedia.
3.6 Evaluasi
Pelaporan hasil data mulai dari produksi, produksi hingga pemasaran dan
pencapaian target serta keuntungan penjualan. Lalu dilakukan evaluasiatau analisis perbaikan apa saja yang diperlukan agar usaha dapat terus
berlanjut.
Dalam pembuatan abon bandeng ini, bahan-bahan yang harus disiapkanadalah sebagai berikut:Bahan-bahan:
500 gram daging ikan bandeng 10 gram bawang putih 75 gram bawang merah 150 gram gula merah
7
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
12/23
10 gram ketumbar 3 tangkai sereh 15 gram garam
10 gram jahe 5 gram laos
Cara Pembuatannya: Daging bandeng dibersihkan dengan mengeluarkan isi perut dan
membuang kepalanya. Setelah dibersihkan, ikan bandeng dikukus sampai matang Setelah dikukus hingga matang, daging dipisahkan dari durinya. Daging yang telah terpisah dari duri kemudian ditumbuk hingga
menjadi suwiran daging ikan yang halus.
Campuran bumbu bumbu yang dihaluskan kemudian masukkan kedalam daging ikan suwir, aduk hingga rata.
Goreng daging ikan bandeng tersebut dengan minyak hinggawarnanya berubah menjadi kuning kecokleatan
Adapun rincian pelaksanaan program pelatihan pembuatan abon
bandeng adalah sebagai berikut:
Pertemuan ke-1 :Para peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan tentang wirausaha,menumbuhkan semangat peserta untuk berwirausaha, kemudian peserta
juga diberikan pengetahuan dan pengenalan Abon bandeng yang dapatdijadikan peluang usaha yang akan mampu bersaing dimasa mendatang,Pertemuan ke-2 :Peserta dibentuk menjadi 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiridari 5 peserta dan didampingi 2 tutor. Peserta akan dikenalkan dengan
bahan-bahan serta alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat abon
bandeng, cara penggunaan alat-alat baru yang belum dikenal pesertaseperti alat penyangrai, penghalus daging, mesin pengering, dll.Pertemuan ke-3 :Peserta akan ditunjukkan bagaimana cara pembuatan abaon bandengmelalui demonstrasi langsung, peserta juga mempraktekkan pembuatanabon bandeng langsung didampingi oleh tutor setiap kelompok.Pertemuan ke-4 :Peserta membuat abon bandeng lagi didampingi oleh tutor untuk lebihmenyempurnakan citarasa abon bandeng.
Pertemuan ke-5 :
8
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
13/23
Peserta kembali membuat abon bandeng agar lebih sempurna. Karenadalam membuat abon bandeng ini tidak bisa sempurna hanya dengansekali mebuat saja, maka diperlukan beberapa kali usaha membuat abon
bandeng yang nikmat.Pertemuan ke-6 :Menentukan brand untuk abon bandeng, pengemasan produk, agar lebihmenarikPertemuan ke-7 :Pemilihan lokasi untuk pemasaran produk, menjalin kerja sama dengantook-toko yang ada disekitar dan juga survey pasarPertemuan ke-8 :Pemasaran produk
Dalam pembuatan abon bandeng ini, bahan-bahan yang harus disiapkan
adalah sebagai berikut:Bahan-bahan:
500 gram daging ikan bandeng 10 gram bawang putih 75 gram bawang merah 150 gram gula merah 10 gram ketumbar 3 tangkai sereh 15 gram garam
10 gram jahe 5 gram laos
Cara Pembuatannya: Daging bandeng dibersihkan dengan mengeluarkan isi perut dan
membuang kepalanya. Setelah dibersihkan, ikan bandeng dikukus sampai matang Setelah dikukus hingga matang, daging dipisahkan dari durinya. Daging yang telah terpisah dari duri kemudian ditumbuk hingga
menjadi suwiran daging ikan yang halus. Campuran bumbu bumbu yang dihaluskan kemudian masukkan ke
dalam daging ikan suwir, aduk hingga rata. Goreng daging ikan bandeng tersebut dengan minyak hingga
warnanya berubah menjadi kuning kecokleatan.
Strategi pemasaran produk abon ikan bandeng
1. Pemasaran abon ikan Bandeng
9
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
14/23
Dalam meningkatkan volume penjualan memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan yang pengawasan dan terprogram mengenai strategi pemasaran yang tepat.Strategi pemasaran yang dimaksud berupa kombinasi variabel marketingmix (bauran pemasaran) yaitu strategi produk, strategi harga, strategisaluran distribusi dan strategi promosi. Variabel-variabel tersebut akandibahas sebagai berikut:
2. Strategi produkProduk yang dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengankebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian makakonsumen akan merasa puas.a. Strategi Produk Abon Ikan Bandeng
Produk yang dipasarkan yaitu berupa Abon ikan bandeng tanpa duri.Adapun strategi dalam memperoleh pangsa pasar yaitu denganmengembangkan rangsangan yang berkaitan dengan produk yang ditujukan terhadap konsumen. Salah satu bentuk rangsangan ini seperti
perubahan kemasan, yang menarik perhatian konsumen, selain itu dengan pemasangan label serta informasi bahan serta kandungan abon ikan.Sedangkan untuk strategi ciri-ciri produk itu sendiri yaitu dengan teksturyang lembut, rasa dan dengan produk yang akan di pasarkan dengan aromayang khas.
3. Strategi HargaHarga merupakan faktor kritis dalam bauran pemasaran karena konsumensangat berkepentingan dengan nilai yang mereka peroleh dalam suatu
pertukaran. Disamping itu juga merupakan satu-satunya dari faktor pemasaran yang memberikan keuntungan sedangkan faktor lainnyamerupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahanan karena
penetapan tujuan ini bukanlah kekuasaan dan kewenangan yang mutlakdari sebuah perusahaan. Peranan harga akan menjadi sangat pentingterutama pada saat persaingan yang semakin tajam dan perkembangan
permintaan yang terbatas. Dalam keadaan persaingan yang semakin tajam
10
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
15/23
dewasa ini. Peran harga sangat penting terutama untuk menjaga danmeningkatkan posisi perusahaan di pasar, disamping itu untukmeningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan, dengan kata lain
penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan dankemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.Dalam menetapkan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yangmempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yangmempengaruhi secara langsung adalah bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung namun erathubungan dengan penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijualoleh para pesaing.Penetapan harga dari abon bandeng tentu memikirkan biaya yang telahdikeluarkan selama ini untuk biaya produksi maupun bahan baku.
Jenis Ukuran Kemasan Harga Abon ikan Bandeng No. Ukuran Kemasan Harga
1 100 gram Rp. 15.000,-2 250 gram Rp. 30.000,-3 500 gram Rp. 50.000,-
4 1 kg Rp. 100.000,-
4. Strategi Saluran DistribusiDalam rangka kegiatan memperlancar arus barang dari produsen kekonsumen, maka salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalahmemilih secara tepat saluran distribusi yang akan digunakan. Salurandistribusi yang terlalu panjang menyebabkan makin banyak mata rantaiyang ikut dalam kegiatan pemasaran. Hal ini berarti kemungkinan
penyebaran barang produksi secara luas, tetapi sebaliknya menimbulkan biaya yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan harga yang mahalsampai ke konsumen ataupun keuntungan perusahaan kecil. Sebaliknyasaluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk
penyebarluasan, tetapi karena mata rantai pemasaran lebih pendek maka
biaya produksi dapat ditekan sehingga harga sampai ke konsumen dapatlebih rendah.
a. Saluran Distribusi yang akan digunakan
saluran distribusi abon bandeng yang akan dijalankan :
TokoLokal
Ibu Rumah Tangga(produksi)
Nelayan(Pemasok
bahan baku
Rumah Tangga
Gresik Nasional
Lamongan
11
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
16/23
Pada gambar menjelaskan bahwa produk abon ikan bandeng yang dijualyang berasal dari nelayan yang merupakan pemasok bahan baku utamayaitu ikan bandeng dan kemudian didistribusikan ke ibu rumah tangga dankemudian di olah menjadi abon bandeng. Sebelum didistribusi produkdibungkus plastik dan di beri label kemasan kemudian disimpan dalamdalam suhu ruangan sembari menanti proses pendistribusian. Produk abonikan bandeng ini kemudian dijual ke pasaran. Pada skala pasaran produkini dibeli oleh toko-toko serta konsumer rumah tangga.
5. Promosi
Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untukmempengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenali produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadisenang lalu membeli produk tersebut.Kegiatan promosi yang pernah dilakukan dengan cara bersosialisasi kerumah-rumah. Dampak yang timbul atau pengaruh dari kegiatan promosiini yaitu orang akan lebih tahu tentang produk abon ikan. Dan dari
promosi inilah konsumen tahu tentang produk abon ikan dan secara tidaklangsung melakukan permintaan.Dari pembahasan bauran konsep pemasaran ketiga perusahaan diatasdiketahui bahwa untuk bisa meningkatkan volume penjualan perusahaantersebut perlu melakukan langkah dalam penjualan produk yang lebih
bervariasi, serta mampu menyampaikan kepada masyarakat tentang betapahebatnya produk abon ikan dalam hal rasa,kemasan,mutu dan kualitas.
6. Analisis SWOT
Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk ini adalah
sebagai berikut:
STRENGHT WEAKNESS
1. Bahan dasar produk
menggunakan bahan ekonomis
yaitu ikan Bandeng hasil panen
masyarakat
2. Tidak memerlukan biaya gaji
pegawai karena dikerjakan oleh
ibu-ibu PKK sendiri.
3. barang yang diperjual belikan
1. Terbatasnya sumber daya
financial
2. Lokasi produksi yang kurang
luas
3. Terbatasnya peralatan modern
yang dapat memperlancar
kegiatan produksi
12
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
17/23
(abon bandeng) termasuk
barang yang awet sehingga
memudahkan proses
pendistribusian.
OPPORTUNI TY THREAT
1. Penggunaan bahan baku
yang mudah dicari karena
begitu banyak pembudidaya
ikan bandeng.
2. Ditemukannya produk
makanan baru dan murah
3. Penggunaan promosi yang
bagus dapat meningkatkan
daya beli masyarakat
terhadap produk
1. Perubahan kebutuhan dan
keinginan konsumen
2. Kepercayaan konsumen
yang berkurang terhadap
produk yang dijual
3. Adanya penurunan ekonomi
sehingga menurunkan daya
beli masyarakat terhadap
produk.
13
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
18/23
BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. BIAYA1. BAHAN ABIS PAKAI
BAHAN JUMLAH
HARGA TOTAL
Ikan Bandeng 20 kg @20.000, 00 Rp 400.000,00
Bawang putih 8 kg @ 20.000,00 Rp 160.000,00
Bawang merah 10 kg @ 40.000 Rp 400.000,00
Gula 7 kg @15.000 Rp 105.000,00
Ketumbar 5 kg @ 9.000 Rp 45.000,00
Cabe 7 kg @60.000 Rp 420.000,00
Jahe 10 kg @ 11.000 Rp 110.000,00
Laos 7 kg @ 10.000 Rp 70.000,00
Asam Jawa 1 kg @50.000 Rp 50.000,00
Daun Salam 5 kg @ 10.000 Rp 50.000,00
Kelapa 10 buah @20.000 Rp 200.000,00
Serei 2 kg @ 50.000 Rp 100.000,00
Total biaya yg keluarkan : Rp2.110.000,00
2. ALAT PELATIHANALAT JUMLAH HARGA TOTALKompor gas 3 buah @ 300.000 Rp 900.000,00
Tabung gas 5 buah @ 100.000 Rp 500.000,00
14
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
19/23
Blender 3 buah @ 200.000 Rp 600.000,00
Panci 5 buah @ 120.000 Rp 600.000,00
Pisau 10 buah @15.000 Rp 150.000,00
Spatula 8 buah @ 25.000 Rp200.000,00
Baskom 10 buah @ 30.000 Rp 300.000,00
Plastik kemasan(ukuran 100 g dan250 g )
5 pack @ 30.000 Rp 150.000,00
Timbangan dudukukuran 2 kg
2 buah @150.000 Rp 300.000,00
Sealer ( AlatPengemas )
2 buah @450.000 Rp 900.000,00
Mesin Pengepresan 1 buah @2.000.000 Rp 2.000.000,00
Kain Lap 20 buah @10.000 Rp 200.000,00
Sarangan Kelapa 5 buah @15.000 Rp 75.000,00
Mesin penggorengan
2 buah @ 1.500.000 Rp 3.000.000,00
Total Biaya Alat Pelatihan : Rp9.875.000,00
3. BIAYA LAIN-LAINTranspot Rp 350.000,00Spanduk Rp 165.000,00
Total Biaya Lain-Lain : Rp515.000,00
Total Biaya Keseluruhan1. Total biaya yang keluarkan : Rp 2.110.000,002. Total Biaya Alat Pelatihan : Rp 9.875.000,003. Total Biaya Lain-Lain : Rp 515.000,00
Rp 12.500.000,00
15
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
20/23
4.2. Jadwal Kegiatan• Program ini dilaksanakan selama empat bulan sesuai jadwal yang
tercantum pada Tabel 1
NO KEGIATANBULAN I BULAN II BULAN III BULANIV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap persiapan (studilapangan)
2Pelaksanaan program:
a. Pelatihan Produksi
b. Promosi
c. Pemasaran
3 Evaluasi usaha danpenulisan laporanakhir
16
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
21/23
LAMPIRAN
11.1 NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK11.1.1 Ketua pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Lailatul MusfirohNIM : 12080554218Fak/Program Studi : Ekonomi/S1 Pendidikan EkonomiPerguruan tinggi : UNESAWaktu untuk kegiatan : 5 jam/minggu
11.1.2 Anggota pelaksana 1Nama lengkap : Azizah Alvianisa HanlyNIM : 012080554212
Fak/Program Studi : Ekonomi/S1 Pendidikan EkonomiPerguruan tinggi : UNESAWaktu untuk kegiatan : 5 jam/minggu
11.1.3 Anggota pelaksana 2Nama lengkap : Tri WahyuningsihNIM : 12080574031Fak/Program Studi : Ekonomi/ManajemenPerguruan tinggi : UNESAWaktu untuk kegiatan : 5 jam/minggu
11.1.4 Anggota pelaksana 3Nama lengkap : Nurlita Arum NugrawatiNIM : 12080554217Fak/Program Studi : Ekonomi/S1 Pendidikan EkonomiPerguruan tinggi : UNESAWaktu untuk kegiatan : 5 jam/minggu
11.1.5 Anggota elaksana 4Nama lengkap : Maria UlfaNIM : 13080314077Fak/Program Studi : Ekonomi/S1 Administrasi perkantoranPerguruan tinggi : UNESA
17
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
22/23
-
8/18/2019 Lailatul Musfiroh-PkmM-12080554218.pdf
23/23