lakip pemko psp 2014
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman i
Alhamdulillah, Puji dan Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Pemerintah Kota
Padangsidimpuan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Tahun
2014 dalam rangka upaya mewujudkan penyelenggaraan tata
kepemerintahan yang baik (good governance) seperti yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Adapun penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota
Padangsidimpuan Tahun 2014 berpedoman kepada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
merupakan sarana pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja pemerintah
tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta
pencapaian sasaran dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota
Padangsidimpuan; yang didasarkan pada Penetapan Kinerja Tahun 2014 dan
RPJMD 2013-2017. Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan Pemerintah
Kota Padangsidimpuan untuk Tahun 2014 tidak terlepas dari kerjasama
yang baik para stakeholders – pihak legislatif sebagai mitra dalam fungsi
kontrol, perencanaan dan pengawasan; pihak eksekutif sebagai perencana
dan penyelenggara kegiatan pembangunan; dan publik (masyarakat dan
pihak swasta) selaku penerima manfaat kegiatan pembangunan.
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman ii
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat dipergunakan sebagai
bahan tambahan masukan untuk terus melakukan perbaikan dan penataan
dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan pembangunan
dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Padangsidimpuan, Maret 2015
WALIKOTA PADANGSIDIMPUAN
ANDAR AMIN HARAHAP, S.STP.M.Si
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
IKHTISAR EKSEKUTIF............................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ I-1
1.1. LATAR BELAKANG.......................................................... I-1
1.2. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH.......................... I-5
1.2.1. KEWENANGAN KOTA PADANGSIDIMPUAN........ I-7
1.3. STRUKTUR ORGANISASI................................................. I-9
1.4. KONDISI KOTA PADANGSIDIMPUAN............................... I-10
1.4.1. LETAK GEOGRAFIS............................................ I-10
1.4.2. TOFOGRAFI....................................................... I-12
1.4.3. IKLIM DAN HIDROLOGI..................................... I-13
1.4.4. PEREKONOMIAN................................................ I-14
1.4.4.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO I-14
1.4.4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI................. I-14
1.4.4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN ............. I-16
1.4.4.4. PDRB PER KAPITA............................... I-19
1.4.4.5. INFLASI............................................... I-20
1.4.5. KEUANGAN DAERAH......................................... I-21
1.4.6. SOSIAL BUDAYA................................................ I-23
1.4.6.1. JUMLAH PENDUDUK.......................... I-23
1.4.6.2. TENAGA KERJA.................................. I-25
1.4.6.3. KESEHATAN........................................ I-26
1.4.6.4. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA..... I-27
1.4.7. ASPEK STRATEGIS PEMBANGUNAN KOTA
PADANGSIDIMPUAN..........................................
I-28
1.4.8. ISU STRATEGIS................................................. I-30
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.............................................. I-30
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman iv
BAB II PERENCANAAN KINERJA......................................................... II-1
2.1. RENCANA STARTEGIS.................................................... II-1
2.1.1. VISI DAN MISI KOTA PADANGSIDIMPUAN......... II-2
2.1.2. TUJUAN DAN SASARAN..................................... II-5
2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA.......................................... II-7
2.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN........................................... II-27
2.4. PENETAPAN KINERJA KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2014...................................................................
II-37
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA........................................................ III-1
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI..................................... III-2
B. REALISASI ANGGARAN................................................... III-149
BAB IV PENUTUP................................................................................. IV-1
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman v
Pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan memiliki kewajiban
untuk menjelaskan kinerjanya kepada publik. Oleh karena itu, dalam
rangka pertanggungjawaban Pemerintah Kota Padangsidimpuan kepada
publik serta untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang
berdaya guna, transparan dan bertanggung jawab, maka disusunlah Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Tahun 2014 merupakan tahun kedua dari pencapaian sasaran RPJMD
2013 – 2017. Sehingga dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan,
terdapat program/kegiatan yang bertambah bahkan ada yang berkurang
untuk mengakomodir seluruh sasaran RPJMD dan pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Padangsidimpuan.
Selama Tahun 2014, Pemerintah Kota Padangsidimpuan menetapkan
sebanyak 19 sasaran strategis dengan sebanyak 167 indikator kinerja yang
ingin dicapai. Berdasarkan hasil rata-rata pencapaian kinerja sebesar
79,88 % yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan pada SKPD
terkait, maka kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan dapat dikategorikan
Berhasil.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan akan terus berupaya melakukan
perbaikan, langkah konstruktif dan konkrit sehingga penyelenggaraan
pemerintahan yang efisien, efektif, produktif dan transparan dapat dicapai.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 1
1.1. LATAR BELAKANG
Akuntabilitas Kinerja didefenisikan sebagai perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga berperan sebagai alat kendali,
alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good government. Good
government yang dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan
kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan barang dan
pelayanan publik. Agar “good government” dapat menjadi kenyataan dan
berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua
pihak yaitu pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Good government
yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional
serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dengan demikian penerapan
konsep good government pada penyelenggaraan kekuasaan pemerintah
negara merupakan tantangan tersendiri.
Terselenggaranya good government merupakan prasyarat utama untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan
dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
BAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 2
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab serta bebas KKN.
Konsep dasar akuntabilitas kinerja didasarkan pada klasifikasi
responsibilitas manajerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang
bertujuan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada tiap bagian.
Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab
atas program dan kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep
inilah yang membedakan adanya program dan kegiatan yang terkendali
dengan program dan kegiatan yang tidak terkendali. Program dan Kegiatan
yang terkendali merupakan program dan kegiatan yang secara nyata dapat
dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, program dan
kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai
hasilnya oleh pihak yang berwenang.
Memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dalam hal ini,
pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang
terjadi dengan kinerja yang diharapkan untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis dalam Dokumen Penetapan Kinerja.
Dengan melakukan pengukuran kinerja dan evaluasi serta analisis
terhadap pengukuran kinerja maka dokumen Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014 sebagai laporan capaian
kinerja penyelenggaraan Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah terukur
dan disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 3
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Padangsidimpuan
Tahun 2014 dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan yang melandasi, yaitu :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Padangsidimpuan;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 4
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis,
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 01 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintah Kota Padangsidimpuan;
15. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 02 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota dan
Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan;
16. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 03 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota
Padangsidimpuan;
17. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota
Padangsidimpuan;
18. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 05 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Pada
Kota Padangsidimpuan;
19. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 05 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kota
Padangsidimpuan;
20. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 07 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Padangsidimpuan;
21. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 04 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota
Padangsidimpuannomor 04 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Padangsidimpuan;
22. Peraturan Daerah Kota padangsidimpuan Nomor 08 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Padangsidimpuan;
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 5
23. Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 02 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah
(RPJMD) Kota padangsidimpuan Tahun 2013 – 2017;
24. Peraturan Walikota Padangsidimpuan Nomor 37 Tahun 2013
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota
Padangsidimpuan.
1.2. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, urusan Pemerintahan terdiri atas urusan
pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat sedangkan urusan pemerintahan konkuren
merupakan urusan Pemerintahan yang kewenangannya dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan
Pemerintahan Konkuren yang menjadi kewenangan Daerah terdiri dari
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
Urusan pemerintahan wajib terdiri atas urusan pemerintahan yang
berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan Pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional masyarakat. Urusan
Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi :
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
f. sosial.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 6
Sedangkan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar, meliputi:
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.
Adapun Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 7
1.2.1. KEWENANGAN KOTA PADANGSIDIMPUAN
Penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai prinsip dasar otonomi
daerah, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakatnya melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran
serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan sebagai suatu daerah
otonom disamping memiliki hak dan kewajiban juga memiliki wewenang
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Padangsidimpuan sesuai
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor
01 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota
Padangsidimpuan terdiri dari urusan pemerintahan wajib dan urusan
pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kota Padangsidimpuan meliputi :
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum;
d. Perumahan;
e. Penataan Ruang;
f. Perencanaan Pembangunan;
g. Perhubungan;
h. Lingkungan Hidup;
i. Pertanahan;
j. Kependudukan Dan Catatan Sipil;
k. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;
l. Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera;
m. Sosial;
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 8
n. Ketenagakerjaan;
o. Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
p. Penanaman Modal;
q. Kebudayaan;
r. Kepemudaan Dan Olahraga;
s. Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri;
t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian;
u. Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa;
v. Statistik;
w. Kearsipan;
x. Perpustakaan;
y. Komunikasi Dan Informatika;
z. Pertanian Dan Ketahanan Pangan;
Sedang urusan pilihan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah Kota Padangsidimpuan yang meliputi urusan :
a. Kelautan dan Perikanan;
b. Pertanian;
c. Kehutanan;
d. Energi dan Sumber Daya Mineral;
e. Pariwisata;
f. Industri;
g. Perdagangan; dan
h. Ketransmigrasian.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 9
1.3. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk membantu Kepala Daerah dalam meyelenggaraka pemerintah maka
dibentuklah perangkat daerah Kota Padangsidimpuan. Adapun organisasi perangkat
daerah yang direstrukturisasi melalui PERDA sampai tahun 2014 tersebut, yaitu :
1. Walikota dan Wakil Walikota;
2. Sekretaris Daerah;
3. Asisten yang meliputi: bidang pemerintahan, bidang perekonomian dan
pembangunan, bidang administrasi umum;
4. BAPPEDA sebagai unsur perencanaan;
5. Inspektorat sebagai unsur pengawas;
6. Dinas daerah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah terdiri dari 11
(sebelas) dinas yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan; Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah; Dinas Koperasi; UKM,
Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Daerah; Dinas Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika; Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan
Kebakaran; Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Kependudukan dan Catatatan Sipil.
7. Lembaga Teknis daerah sebagai unsur pendukung tugas KDH meliputi 6
(enam) badan, 2 (tiga) kantor dan satu rumah sakit umum yang terdiri dari
Badan Kepegawaian; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Badan Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian; Badan Penanggulangan
Bencana; Badan Lingkungan hidup; Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyarakat; Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Rumah
Sakit Umum Kota Padangsidimpuan.
8. Satuan Polisi Pamong Praja sebagai lembaga lain pelaksana Undang-
undang;
9. Sekretariat DPRD sebagai unsur pelayanan DPRD;
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 10
10. 6 (enam) Kecamatan yang terdiri dari 37 (tiga puluh tujuh)
Kelurahan dan 42 (empat puluh dua) Desa.
1.4. KONDISI KOTA PADANGSIDIMPUAN
1.4.1. LETAK GEOGRAFIS
Kota Padangsidimpuan terletak di wilayah Provinsi Sumatera Utara ,
dengan jarak sekitar 432 km dari kota Medan sebagai Ibu kota Provinsi
Sumatera Utara yang berada di antara 99º13’00” s/d 99º20’00” Bujur
Timur dan 01 º8’00” s/d 01 º28’00” Lintang Utara. Berada pada
ketinggian 260 m – 1.100 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-
rata 22,5º – 24º C.
Kota Padangsidimpuan secara administratif berbatasan dengan daerah
kabupaten / kota lainnya yaitu:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Angkola Barat
(Kabupaten Tapanuli Selatan);
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Angkola
(Kabupaten Tapanuli Selatan);
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan
(Kabupaten Tapanuli Selatan);
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Angkola Timur
(Kabupaten Tapanuli Selatan).
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 11
Gambar 1.1
Peta Wilayah Administrasi Kota Padangsidimpuan
Luas Wilayah Kota Padangsidimpuan mencapai 146,85 km 2 , terdiri
dari 6 kecamatan, 42 Desa, 37 Kelurahan dan 265 lingkungan /desa (BPS
Kota Padangsidimpuan, 2014), sedangkan menurut Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Padangsidimpuan tahun 2013-2033, luas wilayah Kota
Padangsidimpuan adalah 15.930,82 Ha .
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 12
Tabel 1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan
NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN
LUAS WILAYAH
(KM2)
KELURAHAN DESA JUMLAH BPS RTRW
[1] [2] [4] [5] [6] [7] [8]
1 Padangsidimpuan Tenggara 2 16 18 27,69 37,70
2 Padangsidimpuan Selatan 12 - 12 15,81 19,26
3 Padangsidimpuan Batunadua 2 13 15 38,74 41,81
4 Padangsidimpuan Utara 16 - 16 14,09 14,97
5 Padangsidimpuan Hutaimbaru 5 5 10 22,34 22,64
6 Padangsidimpuan Angkola Julu - 8 8 28,18 22,90
JUMLAH 37 42 79 146,85 159,31
Sumber : - Padangsidimpuan Dalam Angka Tahun 2014
- RTRW Kota Padangsidimpuan 2013-2033
1.4.2. TOPOGRAFI
Kondisi fisik Topografi, Hidrologi dan Klimatologi Kota
Padangsidimpuan sangat beragam mulai dari datar, bergelombang hingga
curam. Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Wilayah yang relatif datar hingga landai dengan kemiringan lereng
berkisar 0-8 % terdapat seluas ± 4.915,70 Ha atau 33 % dari luas total
wilayah Kota. Wilayah ini pada umumnya terdapat pada bagian tengah
Kota, seperti Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Padangsidimpuan
Selatan.
B. Wilayah bergelombang dengan kemiringan lereng berkisar antara 8 –
15% terdapat 2.706,56 Ha atau 18 % dari luas total Wilayah Kota,
yang terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
C. Wilayah yang curam dengan kemiringan lereng berkisar antara 15 –
25% terdapat 3 .174,76 Ha atau 22 % dari luas total Wilayah Kota,
yang terdapat pada bagian Utara Kota, seperti Kecamatan
Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Padangsidimpuan Angkola Julu.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 13
D. Wilayah yang sangat curam dengan kemiringan 25 – 40 % terdapat
seluas 2.424 Ha atau 17 % dari luas total Kota. Daerah ini umumnya
terdapat pada bagian Timur dan Selatan Kota, seperti Kecamatan
Padangsidimpuan Batunadua dan Padangsidimpuan Tenggara.
E. Wilayah yang terjal dengan kemiringan di atas 40 % terdapat
seluas 1.464,66 Ha atau 10 % dari luas total Wilayah Kota. Daerah ini
merupakan gunung – gunung yang terdapat pada pinggiran dan tengah
Kota.
1.4.3. IKLIM DAN HIDROLOGI
Kota Padangsidimpuan terletak dekat garis khatulistiwa sehingga daerah
ini beriklim tropis. Secara umum, Kota Padangsidimpuan memiliki iklim yang
sedang dengan suhu berkisar 22,5° C sampai dengan 24° C. Sebagaimana
Kabupaten/Kota lainnya, Kota Padangsidimpuan mempunyai dua musim, yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada
Bulan Maret sampai dengan Bulan Agustus, sedangkan musim penghujan
terjadi pada Bulan September sampai dengan Bulan Pebruari, diantara kedua
musim itu diselingi oleh musim pancaroba (BPS Kota Padangsidimpuan,
Padangsidimpuan Dalam Angka Tahun 2012).
Disamping itu di Kota Padangsidimpuan terdapat 11 (sebelas) sungai dan
anak sungai yang tergolong sedang. Masyarakat di Kota Padangsidimpuan
masih banyak yang menggunakan sungai-sungai tersebut sebagai pemenuhan
kebutuhan air bersih sehari-hari, selain itu digunakan juga untuk pengairan
sawah dan perikanan, yaitu :
Sungai Batang Angkola, dengan panjang 25 Km, Sungai Batang
Kumal, dengan panjang 11 Km, Sungai Batang Ayumi, dengan panjang
16 Km, Sungai Batang Aek Rokkare, dengan panjang 5 Km.
Sungai Aek Sipogas, dengan panjang 6 Km, Sungai Aek Tolping,
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 14
dengan panjang 3 Km, Sungai Aek Silangkitang, dengan panjang 2
Km, Sungai Aek Ratta, dengan panjang 4 Km, Sungai Aek Silandit,
dengan panjang 3 Km, Sungai Aek Tuhul, dengan panjang 4 Km,
Sungai Aek Mompang, dengan panjang 6 Km.
1.4.4. PEREKONOMIAN
1.4.4.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
PDRB Kota Padangsidimpuan pada tahun 2013 menurut harga berlaku
mencapai Rp. 2,87 trilyun, sedangkan menurut harga konstan sebesar Rp
1,12 trilyun.
Tabel 1.2
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Padangsidimpuan
Tahun 2013-2014 (Jutaan Rupiah)
No PDRB 2012 2013*
1. Atas Dasar Harga Berlaku 2.561.638,52 2.866.371,87
2. Atas Dasar Harga Konstan 1.052.825,51 1.118.065,08
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan.
Keterangan: *) = angka sementara
1.4.4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI
Angka pertumbuhan ekonomi dihitung dari perubahan nilai PDRB atas
dasar harga konstan 2000, sehingga pengaruh perubahan harga (inflasi)
sudah dihilangkan. Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota
Padangsidimpuan mencapai 6,20%, mengalami perlambatan jika
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 6,23%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 15
Sumber: BPS Kota Padangsidimpuan
Sektor – sektor yang mengalami perlambatan pada tahun 2013 adalah
sektor pertanian yang tumbuh 4,39 persen lebih rendah dari tahun 2012 yang
mencapai 4,63 persen, sektor listrik, gas dan air bersih dari pencapaian 3,52
persen pada tahun 2012 menjadi 3,30 persen, sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan dari 11,62 persen pada tahun 2012 menjadi 10,85 persen pada
tahun 2013, serta sektor jasa – jasa dari pencapaian 5,76 persen pada tahun
2012 menjadi 5,55 persen.
Sektor – sektor perekonomian yang berhasil mencapai pertumbuhan
lebih tinggi dari tahun 2012 adalah sektor pertambangan dan penggalian yang
tumbuh dari 3,10 persen pada tahun 2012 menjadi 3,11 persen, sektor
bangunan dari 9,72 persen menjadi 9,83 persen, sektor perdagangan, hotel,
restoran dari 4,66 persen menjadi 5,02 persen dan sektor pengangkutan dan
komunikasi dari 6,89 persen menjadi 6,91 persen. Sementara itu, sektor
industri pengolahan masih mencapai pertumbuhan sebesar 3,35 persen.
Kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi ini juga dialami Provinsi
Sumatera Utara yang pada tahun 2012 mencapai 6,22% sementara pada tahun 2013
hanya sebesar 6,01%
5,83
5,81
5,88
6,23
6,20
5,60
5,70
5,80
5,90
6,00
6,10
6,20
6,30
2009 2010 2011 2012 2013
Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan
Tahun 2009-2013
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 16
Grafik. 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan dan Sumatera Utara
Tahun 2009-2013
Sumber: BPS Kota Padangsidimpuan
Dari grafik diatas dapat kita lihat laju pertumbuhan ekonomi Kota
Padangsidimpuan dari tahun 2009-2013 mengalami fluktuasi dan selama dua
tahun terakhir angka pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan lebih tinggi
dibanding Provinsi Sumatera Utara.
1.4.4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN DAERAH
Struktur perekonomian di suatu daerah menunjukkan besarnya peran
masing-masing sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Peranan atau
kontribusi sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah PDRB dinyatakan dalam
persentase. Hal tersebut manggambarkan ketergantungan daerah terhadap
kemampuan produksi dari masing-masing sektor ekonominya.
5,83 5,81 5,88 6,23 6,2
5,07
6,42 6,63 6,22 6,01
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2009 2010 2011 2012 2013
Padangsidimpuan Sumatera Utara
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 17
Sumber: BPS Kota Padangsidimpuan
Berdasarkan besarnya peranan dalam pembentukan PDRB, maka dapat
diketahui kalau sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan leading sektor
dalam perekonomian di Kota Padangsidimpuan. Pada tahun tahun 2013, sektor
tersebut berperan sebesar 22,61%; Sektor kedua yang cukup besar peranannya
adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 18,97%; kemudian diikuti oleh sektor pertanian
sebesar 15,66%; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 12,7%;
Sektor pengangkutan dan Komunikasi sebesar 11,91%; dan sektor industri
pengolahan sebesar 11,76%. Beberapa sektor tersebut merupakan sektor-sektor yang
berperan lebih dari 10% dalam perekonomian Kota Padangsidimpuan. Sedangkan
sektor-sektor yang peranannya dibawah 10% adalah sektor bangunan sebesar
5,49%; sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 0,56%; serta yang paling kecil adalah
sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,34%.
Pertanian; 15,66
Pertambangan dan Penggalian;
0,34
Industri Pengolahan; 11,76
Listrik, Gas dan Air Bersih; 0,56
Bangunan; 5,49
Perdagangan, hotel dan
restoran; 22,61
Pengangkutan dan komunikasi; 11,91
Keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan; 12,7
Jasa-jasa; 18,97
Grafik 1.3 Struktur Ekonomi Kota Padangsidimpuan
Tahun 2013
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 18
Tabel 1.3
Struktur Ekonomi menurut Lapangan Usaha dan Sektor Utama ADH Berlaku
Tahun 2009-2013 (persen)
Lapangan Usaha/Sektor Utama TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6
Sektor Primer 16,43 16,50 16,16 16,21 16,00
Pertanian 16,10 16,15 15,82 15,87 15,66
Pertambangan dan Penggalian 0,33 0,35 0,34 0,34 0,34
Sektor Sekunder 17,51 17,45 17,53 17,61 17,81
Industri Pengolahan 11,87 11,78 11,78 11,80 11,76
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,66 0,63 0,61 0,59 0,56
Bangunan 4,98 5,04 5,14 5,22 5,49
Sektor Tersier 66,06 66,05 66,31 66,18 66,19
Perdagangan, hotel dan restoran 23,09 22,80 22,83 22,74 22,61
Pengangkutan dan komunikasi 12,59 12,21 11,91 11,93 11,91
Keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan 11,67 11,84 12,22 12,49 12,70
Jasa-jasa 18,71 19,20 19,35 19,02 18,97
Jumlah 100 100 100 100 100
Sumber: BPS Kota Padangsidimpuan
Apabila dilihat secara makro dimana sektor ekonomi tersebut di bagi menjadi 3
(tiga) kelompok besar yaitu, sektor primer, sekunder, dan tersier maka kontribusi
sektor primer pada tahun 2013 sebesar 16% menurun jika dibandingkan tahun 2009
yang mencapai 16,43%. Sedangkan kontribusi sektor sekunder pada tahun 2013
sebesar 17,81% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 17,51%.
Kontribusi sektor tersier merupakan yang terbesar bila dibandingkan dengan dua
sektor yang lain. Sektor ini memberi kontribusi sebesar 66,19% pada tahun 2013
lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 66,06%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 19
1.4.4.4. PDRB PER KAPITA
PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap
penduduk sebagai keikutsertaannya dalam proses produksi selama satu tahun. Indikator ini
dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat
walaupun parameter ini belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai ukuran tingkat
kesejahteraan di suatu daerah.
Tabel 1.3 PDRB Perkapita Kota Padangsidimpuan
Tahun 2011 – 2013 (Rupiah)
NO URAIAN 2011 2012r) 2013 *)
1 PDRB per Kapita ADHB 11.416.507 12.834.953 14.109.915
2 PDRB per Kapita ADHK 5.054.245 5.257.126 5.503.751
Sumber:Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Selama kurun waktu 2011-2013, PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku maupun
PDRB atas dasar harga konstan 2000 Kota Padangsidimpuan selalu mengalami peningkatan.
Pada tahun 2011PDRB per kapita atas dasar harga berlaku hanya sebesar 11,42 juta rupiah per
kapita atau 952 ribu rupiah per bulan tiap orang, meningkat menjadi 12,83 juta rupiah per
kapita atau 1,07 juta rupiah per bulan tiap orang pada tahun 2012. Pada tahun 2013 kembali
mengalami peningkatan menjadi 14,11 juta rupiah per kapita atau 1,18 juta rupiah per bulan
tiap orang.
PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011 sebesar 5,05 juta
rupiah per kapita atau 421 ribu rupiah per bulan tiap orang, meningkat menjadi 5,26 juta rupiah
per kapita atau 438 ribu rupiah per bulan tiap orang pada tahun 2012. Pada tahun 2013 juga
meningkat menjadi 5,5 juta rupiah per kapita atau 459 ribu rupiah per bulan tiap orang.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 20
1.4.4.5. INFLASI
Salah satu faktor makro ekonomi yang berada di luar kemampuan Pemerintah adalah
menyangkut tingkat kestabilan harga-harga atau inflasi. Tingkat inflasi di Kota Padangsidimpuan
selama periode 2010 - 2014 mengalami fluktuasi (turun naik).
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Perkembangan inflasi di Kota Padangsidimpuan selama periode tahun 2010-2014
mengalami fluktasi naik turun karena dipengaruhi berbagai faktor, baik yang bersifat ekonomi
maupun non ekonomi, mekanisme pasar dan kebijakan Pemerintah Pusat. Tingkat inflasi pada
tahun tahun 2010 adalah sebesar 7,42%, kemudian menurun pada tahun 2011 menjadi
4,66%, dan pada tahun 2012 terjadi penurunan lagi menjadi 3,54%. Pada tahun 2013 tingkat
inflasi Kota Padangisidimpuan mengalami peningkatan menjadi 7,82% dan pada tahun 2014
menurun lagi menjadi 7,38%.
7,42
4,66
3,54
7,82
7,38
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2010 2011 2012 2013 2014
Grafik 1.4 Laju Inflasi Kota Padangsidimpuan
Tahun 2010-2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 21
Tabel 1.4 Tingkat Inflasi Kota , Sumatera Utara dan Nasional
Tahun 2010-2014
Kota 2010 2011 2012 2013 2014
Medan 7,65 3,54 3,79 10,09 8,24
Pematangsiantar 9,68 4,25 4,73 12,02 7,94
Sibolga 11,83 3,71 3,3 10,08 8,36
Padangsidimpuan 7,42 4,66 3,54 7,82 7,38
Sumatera Utara 8 3,67 3,86 10,18 8,17
Nasional 6,96 3,79 4,3 8,38 8,36
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota terpilih untuk
penentuan angka inflasi nasional sebanyak 82 kota di seluruh Indonesia. Hal
ini sangat wajar jika kita amati tabel di atas dimana tingkat inflasi kota
padangsidimpuan merupakan yang terendah dibanding beberapa kota di
sumatera utara dan juga nasional untuk beberapa tahun terakhir. Untuk
tahun 2013 angka inflasi kota padangsidimpuan sebesar 7,82% menjadi yang
terendah dibanding beberapa kota di sumatera utara. Angka ini juga lebih
rendah dari angka inflasi sumatera utara yang mencapai 10,18% dan angka
inflasi nasional sebesar 8,38%. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2014
dimana angka inflasi kota padangsidimpuan yang mencapai 7,38% masih
lebih rendah dibanding angka inflasi sumatera utara sebesar 8,17% dan
nasional sebesara 8,36%.
1.4.5. KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan pembangunan Kota Padangsidimpuan, di samping faktor
sumber daya manusia, membutuhkan pembiayaan yang relatif besar,
terlebih dengan diberlakukannya desentralisasi dimana sebagian besar
kewenangan pemerintah pusat dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah.
Untuk menyelenggarakan urusan pemerintah yang dilimpahkan kepada
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 22
pemerintah daerah tersebut, diperlukan sumber-sumber penerimaan daerah
untuk membiayai penyelenggaraan urusan daerah tersebut.
Adapun perkembangan pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Padangsidimpuan untuk kurun waktu 2012 – 2014 dapat dilihat pada Tabel
1.5.
Tabel 1.5
Realisasi Perkembangan Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2012 - 2014
NO URAIAN REALISASI (Rp.)
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
5 6 7
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN
ASLI DAERAH 23.682.308.246 35.018.175.219 55.026.754.620
1.2 PENDAPATAN
TRANSFER 476.081.734.848 562.901.909.267 529.829.543.764
1.3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN
YANG SAH
40.704.324.777 27.858.448.000 116.420.452.123
JUMLAH PENDAPATAN 540.468.367.871 625.778.532.486 701.276.750.507
2 BELANJA
2.1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 329.784.083.000 353.555.957.949 386.984.173.121
2.2 BELANJA
LANGSUNG 197.461.987.000 261.343.540.150 280.112.335.945
JUMLAH BELANJA 527.246.070.030 614.899.498.099 667.096.509.066
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah Kota Padangsidimpuan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 23
191.531 193.322
198.809
204.615 206.496
170.000
175.000
180.000
185.000
190.000
195.000
200.000
205.000
210.000
2010 2011 2012 2013 2014
J
i
w
a
Tahun
Grafik 1.5. Pertumbuhan Penduduk Kota Padangsidimpuan
Tahun 2010 - 2014
Perkembangan pendapatan Kota Padangsidimpuan selama kurun
waktu 2012 – 2014 memperlihatkan kecenderungan yang meningkat,
mencapai sebesar Rp 540,47 Milyar di tahun 2012 meningkat menjadi Rp
625,79 Milyar di tahun 2013 dan terus meningkat pada tahun 2014 menjadi
Rp. 701,28 Milyar. Adapun belanja daerah Kota Padangsidimpuan juga
cenderung mengalami peningkatan mengikuti peningkatan pendapatan
daerah. Di Tahun 2012, jumlah belanja daerah kota Padangsidimpuan
sebesar Rp 527,25 Milyar meningkat menjadi Rp 614,90 Milyar di tahun
2013 dan terus meningkat hingga sebesar Rp 667,10 Milyar di Tahun 2014.
1.4.6. SOSIAL BUDAYA
1.4.6.1. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan berdasarkan data BPS
tahun 2013 sebesar 204.615 jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk
Kota Padangsidimpuan sebesar 1,45% jumlah penduduk Kota
Padangsidimpuan pada akhir tahun 2014 diperkirakan sebesar 206.496
jiwa. Penduduk Kota Padangsidimpuan merupakan kota dengan didominasi
oleh etnis Batak, dengan persentase agama yang dianut yang terbesar adalah
agama Islam.
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 24
Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan tahun 2014 yang tercatat pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah sebesar 223.701 jiwa yang terdiri
dari 111.890 jiwa adalah laki-laki dan 111.811 jiwa perempuan. Besaran jumlah
ini berdasarkan data penduduk yang tercatat pada Kartu Keluarga (KK), Akta
Kelahiran, Akta Kematian dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tabel 1.6
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Tingkat Kecamatan Tahun 2014
KECAMATAN
Jenis Kelamin Jumlah
Pen-
duduk
Sex
ratio
(%)
Laki - laki Perempuan
Jumlah % Jumlah %
PADANGSIDIMPUAN UTARA 33.337 49,77 33.639 50,22 66.976 99,10
PADANGSIDIMPUAN SELATAN 37.005 50,17 36.757 49,83 73.762 100,67
PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA 12.256 50,20 12.154 49,79 24.410 100,64
PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU 8.994 49,77 9.074 50,22 18.068 100,84
PADANGSIDIMPUAN TENGGARA 16.399 50,02 16.383 49,97 32.782 100,09
PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA
JULU 3.899 50,61 3.804 49,38 7.703 102,49
JUMLAH 111.890 50,01 111.811 49,98 223.701 100.07
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpuan
Potensi penduduk tersebut diharapkan mampu memiliki daya dukung
untuk pelaksanaan program dalam pembangunan yang ditujukan untuk
upaya pencapaian visi dan misi Kota Padangsidimpuan, program dan
kegiatan prioritas pada setiap bidang atau sektor pembangunan, diharapkan
mampu mencerminkan adanya kesatuan pembangunan antara aspek
pemerintahan dan agama, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek tata
ruang dan infrastruktur Kota Padangsidimpuan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 25
1.4.6.2. TENAGA KERJA
Jumlah tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2014
didasarkan pada hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus
sebesar 141.151 jiwa yang terdiri atas 99.131 jiwa angkatan kerja dan 42.020
jiwa bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada
tahun 2014 mencapai 70,23 persen, meningkat dari keadaaan tahun 2013 yang
mencapai 65,02 persen.
Kinerja perekonomian yang membaik dalam 3 tahun terakhir memberi
pengaruh positif bagi penurunan tingkat pengangguran di Kota
Padangsidimpuan. Pada tahun 2014 tingkat Pengangguran Terbuka mencapai
6,29 persen, menurun dari tahun 2013 yang mencapai 6,80 persen.
Upah minimum Kota Padangsidimpuan naik dari Tahun 2013 sebesar Rp
1.378.000 menjadi sebesar Rp 1.530.000 pada Tahun 2014. Pada tahun 2014
jumlah penduduk yang bekerja mencapai 92.893 jiwa dan dilihat dari sektor
lapangan kerja, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling banyak
digeluti oleh masyarakat Kota Padangsidimpuan dimana persentase penduduk
yang bekerja di sektor ini sebesar 29,54 persen. Disusul oleh penduduk yang
bekerja disektor jasa – jasa sebesar 26,92 persen, sektor pertanian sebesar 21,86
persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,22 persen dan sektor
industri pengolahan sebesar 6,76 persen. Sedangkan sektor perekonomian
lainnya masing – masing dibawah 5 persen.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 26
Tabel 1.7
Statistik Ketenagakerjaan Padangsidimpuan
Uraian 2011 2012
2013
2014
TPAK (%) 69,45 73,41 65,02 70,23
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 8,81 9,10 6,80 6,29
Bekerja (%) 91,19 90,90 81,29 93,70
UMK (000) 1.074 1.200 1.378 1.530
% Penduduk bekerja menurut sektor lapangan usaha :
Pertanian 23,10 22,01 21,53 21,86
Industri 3,97 8,22 4,61 6,76
Perdagangan 30,88 33,03 32,61 29,54
Jasa-jasa 24,94 22,54 24,7 26,92
Lainnya 17,11 14,20 16,55 14,92
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan
1.4.6.3. KESEHATAN
Tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari indikator rata-rata
usia harapan hidup penduduk, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu melahirkan, dan status gizi masyarakat.
Pada tahun 2013, rata-rata usia harapan hidup sebesar 69,89 tahun,
lebih rendah jika dibanding usia harapan hidup tingkat nasional sebesar 70,07
tahun.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 27
Angka Kematian Bayi (AKB) dapat diturunkan dari 34 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2013 menjadi sebesar 16 per 1000 kelahiran
hidup Pada tahun 2014. Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 7 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2013 dapat dipertahankan sebesar 7 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2014. Untuk status cakupan balita gizi buruk sudah
ditangani 100% jumlahnya 10 orang pada tahun 2014.
1.4.6.4. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan dianalisis dan
dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dilihat dari pertumbuhan
ekonominya.Pembangunan diharapkan dapat membentuk manusia yang
berharga dan diakui kemanusiaanya.Tujuan utama dari pembangunan
manusia, yaitu untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki manusia.
Pembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan dan sosial
yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi
indikasi perkembangan kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan
dari waktu ke waktu. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Padangsidimpuan selama kurun waktu Tahun 2009 – 2013 seperti dapat
dilihat pada grafik 1.6.
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan tahun 2013
74
74,5
75
75,5
76
76,5
20092010
20112012
2013
74,77
75,21
75,58
76,04 76,31
N
i
l
a
i
Tahun
Grafik 1.6.
Realisasi Capaian IPM Kota Padangsidimpuan Tahun 2009 - 2013
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 28
Indeks Pembangunan Manusis (IPM) Kota Padangsidimpuan selama
kurun waktu 2009 – 2013 cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, yaitu dimulai dengan capaian nilai 74,77 pada tahun 2009,
meningkat menjadi 75,21 pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 nilai
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padangsidimpuan telah mencapai
angka 76,31. Sedangkan untuk tahun 2014, masih dalam proses
pengukuran.
1.4.7. ASPEK STRATEGIS PEMBANGUNAN KOTA PADANGSIDIMPUAN
Pelaksanaan program dan kegiatan dalam pembangunan tahun 2014
ditujukan dalam upaya pencapaian visi dan misi Kota Padangsidimpuan yang
telah dirumuskan dalam RPJMD Kota Padangsidimpuan Tahun 2013 – 2017.
Program dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap bidang atau sektor
pembangunan, diharapkan mampu mencerminkan adanya kesatuan
pembangunan antara aspek ekonomi, aspek social budaya dan aspek tata ruang
dan infrastruktur Kota Padangsidimpuan. Untuk mendukung arah kebijakan
yang jelas dan terarah perlu dirumuskan strategi. Dalam tatanan operasional
strategi pembangunan Kota Padangsidimpuan ditempuh melalui “SEHAT MAJU
SEJAHTERA” (Program Pembangunan Kota Padangsidimpuan 2013-2017)
sebagai strategi, target,sekaligus kerangka kerja pelaksanaan pembangunan
Kota Padangsidimpuan Tahun 2013-2017. Secara garis besar program
pembangunan Kota Padangsidimpuan dapat terangkum dalam empat aspek
yaitu :
1. Aspek Ekonomi
Strategi Pembangunan pada aspek ekonomi mencakup upaya
meningkatkan jumlah PAD, dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi
sumber-sumber pemasukan yang sudah ada, maupun dengan
menciptakan kondisi yang kondusif untuk masuknya investor ke Kota
Padangsidimpuan dan meningkatkan daya saing daerah dengan cara
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 29
menggali potensi unggulan daerah serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia.
2. Aspek Sosial Budaya
Strategi pembangunan aspek sosial budaya mencakup upaya pemerintah
dalam memberikan ruang yang lebih besar kepada masyarakat untuk
dapat menjangkau dan mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan cara mendekatkan pelayanan kesehatan pada komunitas
masyarakat dengan mendirikan, memperbaiki mutu pelayanan dan sumber
daya kesehatan baik fisik maupun tenaga medik serta pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dalam kerangka mendorong partisipasi
masyarakat dalam pelayanan kesehatan mandiri dengan cara revitalisasi
posyandu, Bidan Desa upaya berikutnya meningkatkan kualitas
pendidikan dengan cara memperbaiki sistem birokrasi pendidikan,
meningkatkan kualitas tenaga pengajar, peningkatan kesejahteraan guru,
upaya selanjutnya menekan angka pengguran, mengurangi jumlah dan
persebaran penduduk miskin.
3. Aspek Infrastruktur dan Tata Ruang
Strategi pembangunan aspek infrastruktur merupakan upaya
meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan cara
membangun, memperbaiki kuantitas dan kualitas infrastruktur untuk
mendukung laju perkembangan sektor ekonomi dan diharapkan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembenahan tata ruang kota
upaya yang dilakukan untuk mensinergikan potensi special kota dengan
perencanaan kebijakan pembangunan dan merespon geostrategi Kota
Padangsidimpuan sebagai kota satelit wilayah Tapanuli Bagian Selatan ke
depan, Kota Padangsidimpuan harus menjadi pusat perdagangan, pusat
pendidikan dengan pusat jasa dan industri di wilayah Tapanuli Bagian
Selatan (Tabagsel).
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 30
4. Aspek Pemerintahan
Strategi pembangunan aspek pemerintahan mencakup upaya menciptakan
tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan cara meningkatkan
kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah Daerah agar mampu
menjalankan kewajiban konstitusionalnya, yaitu memberikan perlindungan
dan pelayanan serta memberdayakan segenap warga Kota
Padangsidimpuan.
1.4.8. ISU STRATEGIS DAERAH TAHUN 2014
Sejalan dengan penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah,
terdapat permasalahan pokok sebagai isu-isu strategis yang dihadapi Kota
Padangsidimpuan dan perlu ditangani selama 2014. Isu-isu tersebut antara lain
sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat;
2. Peningkatan kualitas pendidikan;
3. Optimalisasi Reformasi Birokrasi;
4. Peningkatan kemampuan ekonomi daerah;
5. Pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja;
6. Pembenahan infrastuktur daerah terutama jalan, terminal, dan pusat
perdagangan (pasar);
7. Penguatan ketahanan pangan;
8. Peningkatan daya saing daerah
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun
2014 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 31
BAB I Pendahuluan Bab ini mengurai tentang penjelasan umum organisasi,
dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi
BAB II Perencanaan
Kinerja
Bab ini menguraikan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian
kenerja pada tahun 2014
BAB III Akuntabilitas
Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Bab ini menguraikan capaian kinerja Organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi
sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan
standar nasional ( jika ada )
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative
solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atau efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
Pernyataan Kinerja
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman I- 32
B Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dikumen
Perjanjian Kinerja
BAB IV Penutup Menguraikan Kesimpulan Umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya
Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja
2. Lain – lain yang dianggap perlu
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 1
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun
2014, mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilatas kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman kepada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
2.1 Rencana Strategis
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan
visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Padangsidimpuan Tahun 2013-2017 merupakan Dokumen perencanaan
strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka
menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu - isu lokal,
yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana
pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan
kemampuan anggaran pembiayaan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 2
2.1.1. VISI DAN MISI KOTA PADANGSIDIMPUAN
Visi
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana
instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara
konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu
gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan instansi Pemerintah.
Berdasarkan kondisi Kota Padangsidimpuan pada saat ini, tantangan dan
isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan
mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta berpedoman pada Visi
Pembangunan Kota Padangsidimpuan yang termuat dalam RPJMD Kota
Padangsidimpuan Tahun 2013 - 2017 yaitu:
”TERWUJUDNYA KOTA PADANGSIDIMPUAN SEBAGAI
KOTA YANG SEHAT, MAJU DAN SEJAHTERA “
Pemerintahan yang amanah mengandung konsekuensi bahwa segala
bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan
harus diarahkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dan
memiliki pola pikir dan pola tindak yang didasarkan pada norma-norma
agama, hukum dan sosial, dengan visi tersebut diharapkan pada akhir
Tahun 2017 dapat tercapai kondisi masyarakat yang:
Sehat , adalah sehat manusianya dan juga sehat lingkungannya. Sehat
manusianya adalah suatu kondisi dimana SDM dan masyarakat Kota
Padangsidimpuan sehat secara Jasmani dan Rohani. Sehat secara jasmani
terwujud jika SDM dan masyarakat yang ada memiliki fisik/badan yang
sehat ditopang oleh kualitas asupan/gizi yang sehat , lingkungan yang
sehat ( tertata taman-taman kota yang asri ). Kebersihan Lingkungan yang
terjaga, tingkat polusi yang rendah, petugas pelayanan yang handal. Sehat
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 3
jasmani juga membutuhkan sarana dan prasarana kesehatan yang
mendukung, sehingga menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang
terjangkau, tenaga medis yang kredibel, jaminan kesehatan ibu dan anak
serta ibu menyusui. Sehat mental adalah suatu kondisi dimana SDM dan
masyarakat kota Padangsidimpuan mampu berkompetisi secara objektif di
segala bidang, mampu mengendalikan emosi dan memiliki standard ukuran
kinerja yang jelas. Sehat Lingkungan adalah sehat lingkungan yang
tumbuh secara kondusif antara lembaga dan antar kelompok masyarakat,
sehingga memupuk rasa kekeluargaan sesama warga kota. Sehat
Lingkungan juga bermakna pengelolaan pemerintahan Kota
Padangsidimpuan berlangsung secara good and clean government.
Maju, mempunyai makna melangkah kedepan untuk menciptakan
kondisi yang lebih baik dari sebelumnya, baik pelayanan publik, sosial
ekonomi masyarakat Kota Padangsidimpuan. Kemajuan suatu daerah jika
ditinjau dari ukuran sosial dapat diukur dari kualitas sumber daya
manusianya yang semakin meningkat dan berkualitas. Tingginya kualitas
Pendidikan penduduk dapat ditandai dengan semakin menurunnya tingkat
pendidikan rendah. Meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat suatu
daerah tercermin dari berkurangnya jumlah pengangguran dan kemiskinan,
meingkatnya pendapatan rata-rata, terdistribusinya sumber – sumber
ekonomi secara maksimal, serta semakin berkembangnya sektor industri
dan jasa.
Sejahtera, mempunyai makna suatu keadaan atau kondisi kehidupan
manusia yang tercipta ketika berbagai permasalahan sosial dapat dikelola
dengan baik. Kebutuhan dasar dapat terpenuhi serta kesempatan social
bisa dimaksimalisasi. Kesejahteraan Masyarakat suatu daerah dapat dilihat
dari indikator :
1. Peningkatan Jumlah Pendapatan. Pendapatan masyarakat akan sejalan
dan sebangun dengan tersedianya lapangan pekerjaan dan iklim mikro
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 4
dan menengah yang kondusif yang ditandai dengan empat pilar yakni :
pemberdayaan, permodalan, pemasaran dan perlindungan.
2. Tersebarnya Sumber – sumber Ekonomi, berkurangnya kesenjangan
sosial, dan tersedianya akses yang sama bagi seluruh lapisan
masyarakat terhadap pelayanan sosial serta sarana dan sarana
ekonomi, serta menghilangnya diskriminasi dalam aspek termasuk
gender.
Misi
Untuk mewujudkan visi Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan ,
terdapat 8 (delapan) misi yang akan dilaksanakan dalam membangun
Kota Padangsidimpuan pada periode 2013– 2017 yaitu sebagai berikut :
1. Memperkuat daya jangkau masyarakat untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terpadu.
2. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa
3. Mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur
5. Memajukan sektor pendidikan
6. Pembenahan tata ruang kota
7. Menekan angka pengangguran, mengurangi jumlah dan persebaran
penduduk miskin
8. Meningkatkan daya saing daerah.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 5
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu - isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk
keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Pemerintah Kota
Padangsidimpuan, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang
satu dengan lainnya saling terkait, tujuan yang ditetapkan adalah
sebagai berikut :
1. Mewujudkan Daya Jangkau masyarakat untuk memperoleh
pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan Terpadu;
2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
3. Adanya Optimalisasi Sumber – sumber Pendapatan Asli Daerah
4. Mewujudkan Infrastruktur Daerah baik dan Terpadu baik dari sisi
kuantitas maupun dari kualitas
5. Mewujudkan Sektor Pendidikan yang Maju
6. Mewujudkan Tata Ruang Kota yang Baik dan Terpadu.
7. Berkurangnya Jumlah pengangguran dan Persebaran Penduduk Miskin
secara Bertahap
8. Menguatkan Daya saing Daerah untuk mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat Kota Padangsidimpuan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 6
2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi
Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan
dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima serta mengembangkan Peran
serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
2. Terwujudnya Sistem pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Bermutu,
Berkualitas, Terpadu dan dapat Dijangkau Oleh Masyarakat
3. Meningkatnya animo masyarakat dalam berolahraga
4. Meningkatnya pencapaian peserta KB menjadi 67 %
5. Tercapainya TFR 2,65
6. Meningkatnya partisipasi pria dalam KB menjadi 15 %
7. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengarusutamaan
gender (PUG)
8. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
yang berkualitas, Sehat, dan berwibawa
9. Terwujudnya sistem dan kelembagaan yang dapat mengoptimalisasi
sumber – sumber Pendapatan Asli Daerah.
10. Terciptanya situasi yang kondusif bagi masuknya investasi ke daerah
Padangsidimpuan
11. Terwujudnya Peningkatan kuantitas infrastruktur daerah
12. Terwujudnya infrastruktur daerah yang berkualitas
13. Terwujudnya sistem pendidikan, pendayagunaan, pemberdayaan tenaga
pendidikan yang berkualitas
14. Terwujudnya pendidikan inklusif untuk semua
15. Terwujudnya tata ruang Kota yang berbasis potensi sumberdaya lokal,
geostrategis, dan lingkungan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 7
16. Adanya pengurangan jumlah pengangguran dan pesebaran jumlah
penduduk miskin secara bertahap
17. Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul
18. Terwujudnya perekonomian daerah yang kuat
19. Terwujudnya daya dukung pengembangan usaha
2.2 Indikator kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan
tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi
Perangkat Daerah melalui Peraturan Walikota Padangsidimpuan Nomor
37/PW/2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah
Kota Padangsidimpuan. Adapun Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota
Padangsidimpuan tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 8
TABEL INDIKATOR KINERJA UTAMA
KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2013 - 2017
NO SASARAN RPJMD INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER
DATA
KETE-
RANGAN
MISI 1:
MEMPERKUAT DAYA JANGKAU MASYARAKAT DALAM MENGAKSES PELAYANAN
KESEHATAN YANG BERKUALITAS DAN TERPADU.
1. Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan
Prima serta
mengembangkan
Peran serta
Masyarakat dalam
Bidang Kesehatan
Cakupan
desa/kelurahan UCI
(Universal Child
Immunization)
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
Dinas
Kesehatan
RPJMD
a. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita penyakit
AFP pada
penduduk di
bawah 15 tahun
Dinas
Kesehatan
RPJMD
b. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita
pneumonia balita
Dinas
Kesehatan
RPJMD
c. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita pasien
baru TB BTA+
Dinas
Kesehatan
RPJMD
d. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita DBD
yang ditangani
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 9
e. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita diare
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan
desa/kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan ibu hamil
K4
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan komplikasi
kebidanan yang di
tangani
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan pertolongan
oleh tenaga
Kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan Pelayanan
Nifas
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan neonates
dengan komplikasi
yang ditangani
Dinas
Kesehatan
RPJMD
CakupanKunjungan
Bayi
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan Pelayanan
Anak Balita
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan Penjaringan
Kesehatan Siswa SD
dan setingkat
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan Peserta KB
aktif
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan pelayanan
gawat darurat level 1
yang harus dirujuk ke
sarana kesehatan
(RS) kab/Kota
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 10
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan pemberian
makanan
pendamping ASI pada
anak 6-24 bulan
keluarga miskin
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Cakupan desa siaga
aktif
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase penduduk
yang memiliki akses
terhadap air yang
berkualitas*
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase penduduk
yang menggunakan
jamban sehat
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase cakupan
sarana industri
tempat pengolahan
makanan yang
memenuhi syarat*
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase cakupan
tempat-tempat umum
yang memenuhi
syarat Kesehatan*
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase
ketersediaan obat dan
vaksin*
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 11
Persentase
ketersediaan dan
mutu sumber daya
manusia Kesehatan
sesuai dengan
standar kompetensi
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase
ketersediaan laporan
Puskesmas
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase
ketersediaan laporan
KLB
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase
pengelolaan sarana
dan prasarana
Kesehatan sesuai
standar
Dinas
Kesehatan
RPJMD
2. Terwujudnya Sistem
pelayanan Kesehatan
Masyarakat yang
Bermutu, Berkualitas,
Terpadu dan dapat
Dijangkau Oleh
Masyarakat
Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas SDM
Bidang Kesehatan
Dinas
Kesehatan dan
Badan RSUD
RPJMD
Meningkatnya SPM
Bidang Kesehatan
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase Jamkesda
bagi masyarakat tidak
mampu Kota
Padangsidimpuan
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Tersedianya system
pengaduan dan
pengawasan
masyarakat terhadap
program jamkesda
Dinas
Kesehatan
RPJMD
Persentase APBD
bidang Kesehatan
Dinas
Kesehatan
RPJMD
3. Meningkatnya animo
masyarakat dalam
berolahraga
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat akan
pentingnya olah raga
Dispora dan
Pariwisata
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 12
4. Meningkatnya
pencapaian peserta KB
menjadi 67 %
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas SDM Tenaga
Lini Lapangan KB
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas peran
isntitusi masyarakat
pedesaan (IMP)
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
5. Tercapainya TFR 2,65 Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas pelayananKB
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Meningkatnya
Kuantitas Pelayanan
KB di
Kelurahan/Desa
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Meningkatnya
penggunaan sarana
dan prasarana
pelayan KB
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
6. Meningkatnya
partisipasi pria dalam
KB menjadi 15 %
Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas tenaga
pelayan vasektomi
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Persentase Pos-pos
KB Pria di Tiap
Kecamatan
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Meningkatnya
penyebarluasan
informasi melalui
berbagai media
tentang KB Pria
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
7. Meningkatnya
pemahaman
masyarakat tentang
pengarusutamaan
gender (PUG)
Meningkatnya
pemahaman
masyarakat tentang
PUG
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 13
Meningkatnya peran
serta perempuan
dalam pembangunan
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
Meningkatnya
pemahaman
masyarakat tentang
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
Badan KB,PP
dan PA
RPJMD
MISI 2 :
MENCIPTAKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
1. Terwujudnya
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berkualitas,
Sehat, dan berwibawa
Terlaksananya sistem
administrasi
pemerintah yang
efektif
Semua SKPD/
Unit Kerja
RPJMD
Tercapainya kinerja
yang efektif dan
efisien
Semua SKPD/
Unit Kerja
Tersedianya SDM
yang memiliki
kapabilitas dan
integritas
Semua SKPD/
Unit Kerja
Tersedianya sarana
dan prasarana
perkantoran
Semua SKPD/
Unit Kerja
Terwujudnya Job
diskription
berdasarkan struktur
organiasasi
Semua SKPD/
Unit Kerja
Tersusunya
pedomanan etika dan
budaya kerja
Semua SKPD/
Unit Kerja
Tersusunnya SOP
dan SPM
Semua SKPD/
Unit Kerja
Tersedianya data
kependudukan
Semua
Kecamatan dan
Duk Capil
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 14
Terciptanya tata
kelola tata
pemerintahan yang
baik
Semua
Kecamatan
RPJMD
Terlaksananya
pelayanan
administrasi pada
kecamatan
Semua
Kecamatan
RPJMD
Terselesaikan
persoalan-persoalan
hukum
Bagian Hukum RPJMD
Tersampaikannya
informasi produk
hukum daerah
kepada masyarakat
Bagian Hukum RPJMD
Tersedianya produk
hukum daerah sesuai
dengan kebutuhan
dan dinamika yang
berkembang di
masyarakat
Bagian Hukum RPJMD
Terlaksananya
Pengawasan dan
pembinaan pada
seluruh SKPD
Inspektorat RPJMD
Terlaksananya hasil
rekomendasi laporan
pemeriksaan
Inspektorat RPJMD
Terlaksananya SPIP Inspektorat RPJMD
Prosentase
penyelesaian tindak
lanjut hasil
pemeriksaan
Inspektorat RPJMD
Terlaksananya
kerjasama dengan
pihak lain dalam
upaya pengawasan
kinerja pemerintah
Inspektorat RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 15
Terwujudnya
dokumen
perencanaan yang
baik dan partisipatif
yang konsisten
Bappeda RPJMD
Terlaksananya
penelitian untuk
perencanaan
pembangunan
Bappeda RPJMD
Terwujudnya
kerjasama dengan
lembaga penelitian
Bappeda RPJMD
Mermanfaatkanya
datastatistic dalam
perencanaan
pembangunan
Bappeda RPJMD
Meminimalkan
ketidaksesuaian
realisasi
keluaran/output
kegiatan dengan
target, pelaksanaan
kegiatan dengan
rencana tahapan
kegiatan,
pelaksanaan kegiatan
dengan ketentuan
yang berlaku
Bappeda RPJMD
Kebijakan dibidang
pengembangan
manajemen
kepegawaian
BKD RPJMD
Percepatan durasi
penyelesaian
Pelayanan
administrasi
kepegawaian yang
transparan, cepat dan
akuntabel
BKD RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 16
Berfungsinya lembaga
pemberdayaan
masyarakat di
kecamatan dan
kelurahan dan desa
BPMK/ Semua
Kecamatan
RPJMD
Tersedianya tenaga
terampil dalam
menjalankan tugas ke
dinasan
BKD RPJMD
Prosentase SDM
aparatur yang
mengikuti diklat
sesuai dengan
kebutuhan
BKD RPJMD
Terpenuhinya
Standar
Kesejahteraan
Pegawai
BKD RPJMD
MISI 3 :
MENGOPTIMALISASI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Terwujudnya sistem
dan kelembagaan yang
dapat
mengoptimalisasi
sumber – sumber
Pendapatan Asli
Daerah.
cakupan sarana dan
prasarana pemerintah
yang sesuai standar
Dinas PPKAD RPJMD
Target PAD Dinas
Penambang
PAD
RPJMD
Penilaian audit
eksternal
Dinas PPKAD RPJMD
Cakupan BUMD
Dinas PPKAD RPJMD
Cakupan Wajib Pajak
Baru
Dinas PPKAD RPJMD
2. Terciptanya situasi
yang kondusif bagi
masuknya investasi ke
daerah
Padangsidimpuan
Cakupan Perda yang
mendukung iklim
usaha
Kantor
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 17
Cakupan sarana dan
prasarana Kota yang
mendukung iklim
usaha
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Cakupan Informasi
dan Promosi ekonomi
dan pariwisata
Dinas Koperasi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah; Dinas
Pora Bud Par;
Dinas
Perhubungan ,
dan Komunikasi
Informatika
RPJMD
MISI 4:
MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DAERAH
1. Terwujudnya
Peningkatan kuantitas
infrastruktur daerah.
Tersedianya jalan
yang
menghubungkan
pusat-pusat kegiatan
dalam wilayah Kota
(aksesibilitas)
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Tersedianya jalan
yang memudahkan
masyarakat
perindividu
melakukan
perjalanan (mobilitas)
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Tersedianya jalan
yang menjamin
pengguna jalan
berkendara dengan
selamat (keselamatan)
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Tersedianya jalan
yang menjamin
kendaraan dapat
berjalan dengan
selamat dan nyaman
(kondisi jalan)
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 18
Tersedianya jalan
yang menjamin
perjalanan dapat
dilakukan sesuai
dengan kecepatan
rencana (kecepatan)
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Meningkatnya
kualitas sarana dan
prasarana jalan dan
jembatan
Dinas
Pekerjaan
Umum; Dinas
Perhubungan
RPJMD
Meningkatnya Sarana
Lampu Penerangan
Jalan Umum
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan
dan Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
Porsentase
Pemasangan Lampu
Hias
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan
dan Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
Tersedianya Pasar
Tradisional yang
tertata, bersih dan
layak pakai
Dinas Koperasi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Tersedianya air irigasi
untuk pertanian
rakyat pada system
irigasi yang sudah
ada
Dinas
Pekerjaan
Umum, Dinas
Pertanian
RPJMD
Meningkatkan
Kualitas Saluran
Pengairan
Dinas
Pekerjaan
Umum, Dinas
Pertanian
RPJMD
Tersedianya Saluran
Pengairan di Aliran
Persawahan
Dinas
Pekerjaan
Umum, Dinas
Pertanian
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 19
Tersedianya Sistem
Jaringan Drainase
skala kawasan dan
skala Kota
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Tersedinya Sarana
Prasarana Air Bersih
Dinas
Pekerjaan
Umum
RPJMD
Meningkatnya
Pelayanan di bidang
Pencegahan
Kebakaran
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan
dan Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
Meningkatnya SDM di
Bidang Pencegahan
Kebakaran
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan dan
Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
2. Terwujudnya
infrastruktur daerah
yang berkualitas
Meningkatnya jumlah
sarana dan prasarana
serta fasiltas lalu
lintas angkutan jalan
Dinas
perhubungan
RPJMD
Meningkatnya
kualitas sarana dan
prasarana serta
fasilitas lalu lintas
angkutan jalan
Dinas
perhubungan
RPJMD
Meningkatnya Fungsi
terminal secara
terpadu
Dinas
Perhubungan
RPJMD
Meningkatnya Fungsi
terminal menjadi
Type B
Dinas
Perhubungan
RPJMD
Meningkatnya
ketaatanterhadap
peraturan lalu lintas
Dinas
Perhubungan
RPJMD
Meningkatnya
ketertiban
penyelenggaraan
perparkiran
Dinas
Perhubungan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 20
Meningkatkan
Pelayanan Sumber
Informasi Pada
Masyarakat
Dinas
Perhubungan
RPJMD
Menghasilkan
rekomendasi
pengkajian dan
penelitian Bidang
Informasi dan
Komunikasi
Dinas
Perhubungan
RPJMD
prosentase
penyediaan fasilitas
pengurangan sampah
di perkotaan
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan
dan Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
Tersedianya system
penanganan sampah
di perkotaan
Dinas
Kebersihan,
Pertamanan
dan Pencegahan
Kebakaran
RPJMD
Meningkatnya
Wawasan Pelaku
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
1. Industri Besar Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
2. Industri
Menengah
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
3. Industri Kecil Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Meningkatnya
Wawasan Pelaku
Perdagangan dan jasa
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Meningkatnya
Wawasan Pelaku
Permukiman
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 21
Meningkatnya
Wawasan Pelaku
Pertambangan dan
energi
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Meningkatnya
Wawasan Pelaku
sarana prasarana
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Tersedianya Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Meningkatnya
pemenuhan bangunan
gedung sesuai standar
kebutuhan
Dinas Pekerjaan
Umum
RPJMD
MISI 5 :
MEMAJUKAN SEKTOR PENDIDIKAN
1. Terwujudnya sistem
pendidikan,
pendayagunaan,
pemberdayaan tenaga
pendidikan yang
berkualitas
Persentase Angka
Capaian Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Persentase sumber
daya pendidik dan
tenaga kependidikan
yang berkarakter
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Rasio guru terhadap
mata pelajaran dan
rombongan belajar
(Rombel)
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Persentase tenaga
pendidik yang
memiliki kualifikasi
S-1
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Meningkatnya akses
layanan informasi
terhadap
perkembangan
pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 22
Meningkatnya
kemampuan guru
mengaplikasikan
kurikulum 2013
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Meningkatnya
standar kelayakan
kesejahteraan guru
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Tersedianya regulasi
birokrasi sebagai
dasar pelayanan
pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Pemanfaatan IT
dalam Peningkatan
Kualitas Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Terpenuhinya standar
sarana dan prasarana
pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Tercapainya standar
pengelolaan
pendidikan
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Meningkatnya jumlah
pengunjung
perpustakaan daerah
UPTD
Perpustakaan
Daerah
RPJMD
Persentase guru yang
sudah bersertifikasi
pendidik
Dinas
Pendidikan
RPJMD
2. Terwujudnya
pendidikan
inklusifuntuk semua
Terterapkannya
Program Wajib
Belajar 12 Tahun
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Tercapainyalayanan
pendidikan yang
berkwalitas dan
berkeadilan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Tercapainya standar
proses belajar
mengajar (PBM)
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 23
Terselenggaranya
proses pembelajaran
di sekolah
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Meningkatnya peran
serta masyarakat
terhadap pendidikan
dan pelatihan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Terbentuknya
Sekolah Unggulan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Menumbuh
kembangkan kegiatan
keagamaan
Dinas
Pendidikan
RPJMD
Cakupan sarana dan
prasarana
mendukung
pendidikan dan
latihan
UPTD Sanggar
Kegiatan Belajar
(UPTD SKB)
RPJMD
MISI 6 :
PEMBENAHAN TATA RUANG KOTA
1. Terwujudnya tata
ruang Kota yang
berbasis potensi
sumberdaya lokal,
geostrategis, dan
lingkungan
Cakupan pemetaan
Potensi Kecamatan
BAPPEDA RPJMD
Meningkatnya sarana
prasarana di daerah
Tujuan
Bappeda RPJMD
Menghasilkan
Dokumen Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
Tercapainya
Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Kantor
LIngkungan
Hidup
RPJMD
MISI 7 :
MENEKAN ANGKA PENGANGGURAN DAN MENGURANGI PERSEBARAN JUMLAH
PENDUDUK MISKIN
1. Adanya pengurangan
jumlah pengangguran
dan pesebaran jumlah
penduduk miskin
secara bertahap
Meningkatnya
Jumlah Investor dan
investasi yang masuk
Dinas Koperasi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 24
Jumlah wirausaha
baru
Dinas Sosial
dan Tenaga
Kerja
RPJMD
Meningkatnya Nilai
PAD
Dinas Sosial
dan Tenaga
Kerja
RPJMD
Porsentase Pelaku
KUKM Berbasis
Ekonomi Kerakyatan
Dinas Kopersi,
UKM
Disperindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Prosentase masalah
PMKS
Dinas Sosial
dan Tenaga
Kerja
RPJMD
Meningkatnya Akses
sarana dan prasarana
Dins Pekerjaan
Umum
RPJMD
Menurunnya Tingkat
Rumah Tidak Layak
Huni
Dinas Pekerjaan
Umum
RPJMD
Meningkatnya Akses
masyarakat miskin
kepada kebutuhan
energy listrik
Badan KB,
PPdan PA
RPJMD
MISI 8 :
MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH YANG KUAT
1. Terwujudnya
peningkatan kualitas
sumber daya manusia
yang unggul
Meningkatnya
pengetahuan dan
kesadaran tenaga
Pelatih
Dinas Sosial
dan Tenaga
Kerja
RPJMD
Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
Dinas Sosial
Dan Tenaga
Kerja
RPJMD
Meningkatnya
Kualitas SDM
Penyuluh Pertanian
Lapangan
Badan
Ketahanan
Pangan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 25
Meningkatnya SDM
Petani
Badan
ketahanan
Pangan
RPJMD
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat terhadap
Pola Konsumsi 3B
(Beragam, Bergizi,
Berimbang)
Badan
Ketahanan
Pangan
RPJMD
Meningkatkan
pembinaan organisasi
kepemudaan.
Pelatihan
kewirausahaan
pemuda
Dinas Pemuda
dan Olah Raga,
Kebudayaan
dan Pariwisata
RPJMD
2. Terwujudnya
perekonomian daerah
yang kuat
Meningkatnya akses
sarana dan prasarana
Dinas Kopersi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Cakupan bina
kelompok perajin
Dinas Kopersi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Prosentase Alumni
SMA/setingkat
sebagai Tenaga
Penyuluh Lapangan
Industri
Dinas Kopersi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Meningkatnya jumlah
pengunjung pasar
tradisional
Dinas Kopersi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Meningkatnya omzet
pedagang pasar
Dinas Kopersi,
UKM, Perindag
dan Pasar
Daerah
RPJMD
Cakupan bina
kelompok petani
Badan
Ketahanan
pangan
RPJMD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 26
Meningkatnya
pemanfaatan lahan
perkarangan untuk
ketersediaan pangan
Badan
Ketahanan
Pangan
RPJMD
3. Terwujudnya daya
dukung
pengembangan usaha
Penerbitan izin Kantor
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
RPJMD
Tersedianya database
yang selalu ter update
Kantor Pelayanan
Perizinan
Terpadu; Dinas
Koperasi, UKM,
Perindag dan
Pasar Daerah
RPJMD
Tersedianya regulasi
sebagai dasar
pelayanan perizinan
Kantor
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
RPJMD
Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3
(ketertiban,
kenyamanan,
keindahan) di Kota
Padangsidimpuan
Satpol PP RPJMD
Cakupan petugas
perlindungan
masyarakat
Satpol PP;
Kesbangpol
RPJMD
Pengembangan
Sanggar Kesenian
Dinas Pemuda dan
Olah Raga,
Kebudayaan dan
Pariwisata, Dinas
Pendidikan
RPJMD
Melestarikan
peninggalan benda-
benda bersejarah
Dinas Pemuda
dan Olah Raga,
Kebudayaan dan
Pariwisata
RPJMD
Optimalisasi objek
wisata
Dinas Pemuda
dan Olah Raga,
Kebudayaan
dan Pariwisata
RPJMD
Sember : Indikator Kerja Utama Kota Padangsidimpuan Tahun 2013-2017
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 27
2.3 Prioritas Pembangunan
Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada
beberapa prioritas pembangunan untuk dilaksanakan pada tahun 2014 yang
menyangkut aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek pemerintahan dan
aspek penataan ruang, infrastruktur dan lingkungan hidup serta dalam upaya
menjawab isu-isu srategis yang diprediksikan akan berkembang dan
mempengaruhi kinerja pembangunan Kota Padangsidimpuan. Prioritas
pembangunan tersebut adalah Pelayanan Kesehatan yang berkualitas untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang sehat dan berwibawa melaului
peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan, perekonomian
yang bertujuan untuk menekan angka pengangguran dan mengurangi jumlah
penyebaran penduduk miskin.
Dalam mempertimbangkan aspek wilayah maka prioritas pembangunan
Kota Padangsidimpuan pada tahun 2014 dapat diaktualisasikan ke dalam
program-program yang telah ditetapkan sebagai berikut:
A. PROGRAM SETIAP SKPD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Prorgam Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
B. URUSAN WAJIB
1. Dinas Pendidikan
Program Pendidikan Anak usia Dini
Program Wajib Balajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 28
Program Pendidikan Luar Biasa
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
3. Rumah Sakit Umum
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 29
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
Sakit Mata.
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
4. Dinas Pekerjaan Umum
Progaram Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Saluran Dainase/Gorong-gorong
Program Pemberdayaan Konitas Perumahan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong
Program Pengembangan dan Pengolahan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
Program Pengendalian Banjir
Program Pembangunan Infrastuktur Perdesaan
5. Bappeda
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Perencaan Tata Ruang
Program Kerjasama Pembangunan
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Program Pemanfaatan Ruang
Program Peningkatan Kapasitas Kelemabagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 30
6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikan Daerah
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Pengembangan Konikasi, Informasi dan Media Massa
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Progran Kerjasama Informasi dengan Mas Media
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Program Peningkatan Kalaikan Pengoperasian Kenderaan Bermotor
7. Badan Lingkungan Hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
Program Prlindungan dan Koservasi Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
8. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 31
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
10. Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Program Keluarga Berencana
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Program Pelayanan kontrasepsi
Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan
Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan
KB/KR yang Mandiri
Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok
Kegiatan Dimasyarakat
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling
KRR
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk
HIV/AIDS
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
11. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesekahteraan Sosial
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 32
12. Badan Penanggulangan Bencana
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam
13. Dinas Koperasi, UKM, Perindag dan Pasar
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Program Pengembangan Ssitem Pendukung Usaha bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program Pembinaan Perdagangan Kaki lima dan Asongan
14. Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Program Pengembangan Kemitraan
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
Program Pembinaan dan Pemesyakatan Olah Raga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 33
15. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Program Kemitraan Pengembangan wawasan Kebangsaan
Program Peningkatan Pemeberantasan Penyakita Masyarakat
(Pekat)
Program Pendidikan Politik Masyarakat
16. Satuan Polisi Pamong Praja
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindakan
Kriminal
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan
Keamanan
Program Peningkatan Pemberatasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
17. Sekretariat Daerah
Penyalesaian Konflik-konflik Pertanahan
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Program Optimalisasi Pemafaatan Teknologi Informasi
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Program Penatanaan Daerah Otonomi Baru
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 34
Program Prningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Program Pengelolaan SDM Aparatur
Program Penerapan Keperintahan Yang Baik
Program Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Program Perencanaan Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
Program Kerjasama Investasi dan Promosi
Program Peningkatan Sumber Daya Masyarakat
Program Penigkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media
18. Sekretariat DPRD
Program Peningkatan Kapasitas Lambaga Perwakilan Rakyat
Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan DPRD
19. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
20. Inspektorat Daerah
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemerikasa dan
Aparatur Pengawasan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 35
21. Badan Kepegawaian Daerah
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
22. Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
23. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Semangat Gotong Royong
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
24. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Semangat Gotong Royong
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
25. Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perekonomian dan Kesejahteraan Daerah
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 36
26. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
27. Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Semangat Gotong Royong
Program Peringatan Hari-hari Besar Nasional, Daerah dan
Keagamaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengembangan Kemasyarakatan
28. Sekretariat Korpri
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Sumber Daya Masyarakat
29. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pengelolaan SDM Aparatur
30. Badan Ketahanan Pangan
Program Pengentasan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan
Lapangan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 37
31. Badan Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Partsipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa
Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
Program Peningkatan Pemberdayaan Perempuan
C. URUSAN PILIHAN
32. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebun
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi Peternakan
2.4 Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
perencanaan strategis, yang akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja
melaui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam perencanaan kinerja ditetapkan
rencana tingkat capaian kinerja tahunan, sasaran, dan seluruh indikator
kinerja kegiatan. Penyusunan perencanaan kinerja dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan rencana pembangunan tahunan dan kebijakan anggaran,
serta merupakan kemitmen yang ingin diwujudkan (target setting) oleh
pimpinan dan seluruh anggota satuan organisasi/kerja untuk mencapainya
dalam tahun tertentu.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 38
Penetapan Kinerja tahun 2014 menguraikan sasaran yang hendak
dicapai oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan dengan indikator dan target
kinerja yang telah direncanakan dalam Dokumen RPJMD dan Rencana Kinerja
dengan memperhatikan besarnya anggaran yang telah ditetapkan. Target
kinerja pada tingkat sasaran strategis merupakan acuan untuk mengukur
keberhasilan organisasi dalam upaya pencapaian Visi dan Misi.
Sasaran pada Misi I sebanyak 7 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima serta mengembangkan
Peran Serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Chid Immunization)
ditargetkan sebesar 30 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit ditargetkan
sebesar 70 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada
penduduk di bawah 15 tahun ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita
ditargetkan sebesar 8,64 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita pasien baru TB BTA+
ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang ditangani
ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare ditargetkan
sebesar 42,5 persen
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan ibu hamil K4 ditargetkan sebesar 75 persen
Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani ditargetkan sebesar 36
persen
Cakupan pertolongan oleh tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan ditargetkan sebesar 79,2 persen
Cakupan Pelayanan Nifas ditargetkan sebesar 76 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 39
Cakupan neonates dengan komplikasi yang ditangani ditargetkan
sebesar 66 persen
Cakupan Kunjungan Bayi ditargetkan sebesar 77 persen
Cakupan Pelayanan Anak Balita ditargetkan sebesar 81 persen
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat ditargetkan
sebesar 86 persen
Cakupan Peserta KB aktif ditargetkan sebesar 75 persen
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus dirujuk ke sarana
kesehatan (RS) kab/Kota ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin ditargetkan
sebesar 95 persen
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
ditargetkan sebesar 90 persen
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan
keluarga miskin ditargetkan sebesar 100 persen
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan ditargetkan sebesar 100
persen
Cakupan desa siaga aktif ditargetkan sebesar 70 persen
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air yang berkualitas
ditargetkan sebesar 70 persen
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat ditargetkan
sebesar 52 persen
Persentase cakupan sarana industri tempat pengolahan makanan yang
memenuhi syarat* ditargetkan sebesar 63 persen
Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
Kesehatan* ditargetkan sebesar 65 persen
Persentase ketersediaan obat dan vaksin* ditargetkan sebesar 100
persen
Persentase ketersediaan dan mutu sumber daya manusia Kesehatan
sesuai dengan standar kompetensi ditargetkan sebesar 70 persen
Persentase ketersediaan laporan Puskesmas ditargetkan sebesar 100
persen
Persentase ketersediaan laporan KLB ditargetkan sebesar 100 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 40
Persentase pengelolaan sarana dan prasarana Kesehatan sesuai standar
ditargetkan sebesar 100 persen
2. Terwujudnya Sistem pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
Bermutu, Berkualitas, Terpadu dan dapat Dijangkau Oleh
Masyarakat
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM Bidang Kesehatan
ditargetkan sebesar 36 persen
Meningkatnya SPM Bidang Kesehatan ditargetkan sebesar 65 persen
Persentase Jamkesda bagi masyarakat tidak mampu Kota
Padangsidimpuan ditargetkan sebesar 85 persen
Tersedianya system pengaduan dan pengawasan masyarakat terhadap
program jamkesda ditargetkan sebesar 100 persen
Persentase APBD bidang Kesehatan ditargetkan sebesar 6 persen
3. Meningkatnya animo masyarakat dalam berolahraga
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olah raga
ditargetkan sebesar 23 persen
4. Meningkatnya pencapaian peserta KB menjadi 67 %
Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM Tenaga Lini Lapangan KB
ditargetkan sebesar 31 persen
Meningkatnya kuantitas dan kualitas peran institusi masyarakat
pedesaan (IMP) ditargetkan sebesar 57 persen
5. Tercapainya TFR 2,65
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas pelayanan KB ditargetkan sebesar
63 persen
Meningkatnya Kuantitas Pelayanan KB di Kelurahan/Desa ditargetkan
sebesar 58 persen
Meningkatnya penggunaan sarana dan prasarana pelayan KB
ditargetkan sebesar 41 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 41
6. Meningkatnya partisipasi pria dalam KB menjadi 15 %
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas tenaga pelayan vasektomi
ditargetkan sebesar 60 persen
Persentase Pos-pos KB Pria di Tiap Kecamatan ditargetkan sebesar 20
persen
Meningkatnya penyebarluasan informasi melalui berbagai media tentang
KB Pria ditargetkan sebesar 36 persen
7. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengarusutamaan
gender (PUG)
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang PUG ditargetkan
sebesar 10 persen
Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan ditargetkan
sebesar 11 persen
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak ditargetkan sebesar 10 persen
Sasaran pada Misi II sebanyak 1 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
yang berkualitas, Sehat, dan berwibawa
Terlaksananya sistem administrasi pemerintah yang efektif ditargetkan
sebesar 55 persen
Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien ditargetkan sebesar 70
persen
Tersedianya SDM yang memiliki kapabilitas dan integritas ditargetkan
sebesar 60 persen
Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran ditargetkan sebesar 65
persen
Terwujudnya Job diskription berdasarkan struktur organiasasi
ditargetkan sebesar 40 persen
Tersusunnya pedomanan etika dan budaya kerja ditargetkan sebesar 35
persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 42
Tersusunnya SOP dan SPM ditargetkan sebesar 40 persen
Tersedianya data kependudukan ditargetkan sebesar 73 persen
Terciptanya tata kelola tata pemerintahan yang baik ditargetkan sebesar
50 persen
Terlaksananya pelayanan administrasi pada kecamatan ditargetkan
sebesar 20 persen
Terselesaikan persoalan-persoalan hukum ditargetkan sebesar 57
persen
Tersampaikannya informasi produk hukum daerah kepada masyarakat
ditargetkan sebesar 45 persen
Tersedianya produk hukum daerah sesuai dengan kebutuhan dan
dinamika yang berkembang di masyarakat ditargetkan sebesar 60
persen
Terlaksananya Pengawasan dan pembinaan pada seluruh SKPD
ditargetkan sebesar 70 persen
Terlaksananya hasil rekomendasi laporan pemeriksaan ditargetkan
sebesar 50 persen
Terlaksananya SPIP ditargetkan sebesar 50 persen
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan ditargetkan
sebesar 70 persen
Terlaksananya kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengawasan
kinerja pemerintah ditargetkan sebesar 30 persen
Terwujudnya dokumen perencanaan yang baik dan partisipatif yang
konsisten ditargetkan sebesar 62 persen
Terlaksananya penelitian untuk perencanaan pembangunan
ditargetkan sebesar 40 persen
Terwujudnya kerjasama dengan lembaga penelitian ditargetkan sebesar
50 persen
Termanfaatkannya datastatistic dalam perencanaan pembangunan
ditargetkan sebesar 65 persen
Meminimalkan ketidaksesuaian realisasi keluaran/output kegiatan
dengan target, pelaksanaan kegiatan dengan rencana tahapan kegiatan,
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 43
pelaksanaan kegiatan dengan ketentuan yang berlaku ditargetkan
sebesar 80 persen
Kebijakan dibidang pengembangan manajemen kepegawaian ditargetkan
sebesar 57 persen
Percepatan durasi penyelesaian Pelayanan administrasi kepegawaian
yang transparan, cepat dan akuntabel ditargetkan sebesar 65 persen
Berfungsinya lembaga pemberdayaan masyarakat di kecamatan dan
kelurahan dan desa ditargetkan sebesar 40 persen
Tersedianya tenaga terampil dalam menjalankan tugas ke dinasan
ditargetkan sebesar 25 persen
Persentase SDM aparatur yang mengikuti diklat sesuai dengan
kebutuhan ditargetkan sebesar 27 persen
Terpenuhinya Standar Kesejahteraan Pegawai ditargetkan sebesar 30
persen
Sasaran pada Misi III sebanyak 2 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya sistem dan kelembagaan yang dapat mengoptimalisasi
sumber – sumber Pendapatan Asli Daerah.
Cakupan sarana dan prasarana pemerintah yang sesuai standar
ditargetkan sebesar 85 persen
Target PAD ditargetkan sebesar 100 persen
Penilaian audit eksternal ditargetkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Cakupan BUMD ditargetkan sebesar 65 persen
Cakupan Wajib Pajak Baru ditargetkan sebesar 100 persen
2. Terciptanya situasi yang kondusif bagi masuknya investasi ke
daerah Padangsidimpuan
Cakupan Perda yang mendukung iklim usaha ditargetkan sebesar 35
persen
Cakupan sarana dan prasarana Kota yang mendukung iklim usaha
ditargetkan sebesar 60 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 44
Sasaran pada Misi IV sebanyak 2 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya Peningkatan kuantitas infrastruktur daerah
Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam
wilayah Kota (aksesibilitas) ditargetkan sebesar 75 persen
Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu
melakukan perjalanan (mobilitas) ditargetkan sebesar 65 persen
Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan
selamat (keselamatan) ditargetkan sebesar 68 persen
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan
selamat dan nyaman (kondisi jalan) ditargetkan sebesar 68 persen
Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai
dengan kecepatan rencana (kecepatan) ditargetkan sebesar 72 persen
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan
ditargetkan sebesar 73 persen
Meningkatnya Sarana Lampu Penerangan Jalan Umum ditargetkan
sebesar 82 persen
Persentase Pemasangan Lampu Hias ditargetkan sebesar 18 persen
Tersedianya Pasar Tradisional yang tertata, bersih dan layak pakai
ditargetkan sebesar 50 persen
Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada system irigasi yang
sudah ada ditargetkan sebesar 67 persen
Meningkatkan Kualitas Saluran Pengairan ditargetkan sebesar 70
persen
Tersedianya Saluran Pengairan di Aliran Persawahan ditargetkan
sebesar 70 persen
Tersedianya Sistem Jaringan Drainase skala kawasan dan skala Kota
ditargetkan sebesar 50 persen
Tersedinya Sarana Prasarana Air Bersih ditargetkan sebesar 50 persen
Meningkatnya Pelayanan di bidang Pencegahan Kebakaran ditargetkan
sebesar 50 persen
Meningkatnya SDM di Bidang Pencegahan Kebakaran ditargetkan
sebesar 50 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 45
2. Terwujudnya infrastruktur daerah yang berkualitas
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana serta fasiltas lalu lintas
angkutan jalan ditargetkan sebesar 32 persen
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana serta fasilitas lalu lintas
angkutan jalan ditargetkan sebesar 50 persen
Meningkatnya Fungsi terminal secara terpadu ditargetkan sebesar 5
persen
Meningkatnya Fungsi terminal menjadi Type B ditargetkan sebesar 25
persen
Meningkatnya ketaatanterhadap peraturan lalu lintas ditargetkan
sebesar 20 persen
Meningkatnya ketertiban penyelenggaraan perparkiran ditargetkan
sebesar 20 persen
Meningkatkan Pelayanan Sumber Informasi Pada Masyarakat
ditargetkan sebesar 20 persen
Menghasilkan rekomendasi pengkajian dan penelitian Bidang Informasi
dan Komunikasi ditargetkan sebesar 20 persen
Persentase penyediaan fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
ditargetkan sebesar 54 persen
Tersedianya system penanganan sampah di perkotaan ditargetkan
sebesar 25 persen
Meningkatnya Wawasan Pelaku
a. Industri Besar tidak ada ditargetkan
b. Industri Menengah ditargetkan sebesar 60 persen
c. Industri Kecil ditargetkan sebesar 100 persen
Meningkatnya Wawasan Pelaku Perdagangan dan jasa ditargetkan
sebesar 100 persen
Meningkatnya Wawasan Pelaku Permukiman ditargetkan sebesar 20
persen
Meningkatnya Wawasan Pelaku Pertambangan dan energi ditargetkan
sebesar 40 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 46
Meningkatnya Wawasan Pelaku sarana prasarana ditargetkan sebesar
30 persen
Tersedianya Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
ditargetkan sebesar 20 persen
Meningkatnya pemenuhan bangunan gedung sesuai standar kebutuhan
ditargetkan sebesar 70 persen
Sasaran pada Misi V sebanyak 2 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya sistem pendidikan, pendayagunaan, pemberdayaan
tenaga pendidikan yang berkualitas
Persentase Angka Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
ditargetkan sebesar 78 persen
Persentase sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkarakter ditargetkan sebesar 83,75 persen
Rasio guru terhadap mata pelajaran dan rombongan belajar (Rombel)
ditargetkan sebesar 88,25 persen
Persentase tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi S-1 ditargetkan
sebesar 73 persen
Meningkatnya akses layanan informasi terhadap perkembangan
pendidikan ditargetkan sebesar 83 persen
Meningkatnya kemampuan guru mengaplikasikan kurikulum 2013
ditargetkan sebesar 83 persen
Meningkatnya standar kelayakan kesejahteraan guru ditargetkan
sebesar 86 persen
Tersedianya regulasi birokrasi sebagai dasar pelayanan pendidikan
ditargetkan sebesar 52,5 persen
Pemanfaatan IT dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan ditargetkan
sebesar 79,25 persen
Terpenuhinya standar sarana dan prasarana pendidikan ditargetkan
sebesar 81,5 persen
Tercapainya standar pengelolaan pendidikan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) ditargetkan sebesar 58,50 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 47
Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan daerah ditargetkan
sebesar 56,75 persen
Persentase guru yang sudah bersertifikasi pendidik ditargetkan sebesar
47,85 persen
2. Terwujudnya pendidikan inklusif untuk semua
Terterapkannya Program Wajib Belajar 12 Tahun ditargetkan sebesar 10
persen
Tercapainya layanan pendidikan yang berkwalitas dan berkeadilan
ditargetkan sebesar 82,75 persen
Tercapainya standar proses belajar mengajar (PBM) ditargetkan sebesar
80,45 persen
Terselenggaranya proses pembelajaran di sekolah ditargetkan sebesar 83
persen
Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pendidikan dan
pelatihan ditargetkan sebesar 78,1 persen
Terbentuknya Sekolah Unggulan ditargetkan sebesar 1 unit
Menumbuh kembangkan kegiatan keagamaan ditargetkan sebesar 75,5
persen
Cakupan sarana dan prasarana mendukung pendidikan dan latihan
ditargetkan sebesar 66,2 persen
Sasaran pada Misi VI sebanyak 1 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya tata ruang Kota yang berbasis potensi sumberdaya
lokal, geostrategis, dan lingkungan
Cakupan pemetaan Potensi Kecamatan ditargetkan sebesar 52 persen
Meningkatnya sarana prasarana di daerah Tujuan ditargetkan sebesar
57 persen
Menghasilkan Dokumen Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditargetkan sebesar
30 persen
Tercapainya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditargetkan
sebesar 16 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 48
Sasaran pada Misi VII sebanyak 1 sasaran, yaitu :
1. Adanya pengurangan jumlah pengangguran dan pesebaran jumlah
penduduk miskin secara bertahap
Meningkatnya Jumlah Investor dan investasi yang masuk ditargetkan
sebesar 60 persen
Jumlah wirausaha baru ditargetkan sebesar 55 persen
Meningkatnya Nilai PAD ditargetkan sebesar 55 persen
Persentase Pelaku KUKM Berbasis Ekonomi Kerakyatan ditargetkan
sebesar 31 persen
Persentase masalah PMKS ditargetkan sebesar 55 persen
Meningkatnya Akses sarana dan prasarana ditargetkan sebesar 66
persen
Menurunnya Tingkat Rumah Tidak Layak Huni ditargetkan sebesar 35
persen
Meningkatnya Akses masyarakat miskin kepada kebutuhan energy
listrik ditargetkan sebesar 60 persen
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tenaga Pelatih ditargetkan
sebesar 60 persen
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
ditargetkan sebesar 60 persen
Meningkatnya Kualitas SDM Penyuluh Pertanian Lapangan ditargetkan
sebesar 62 persen
Meningkatnya SDM Petani ditargetkan sebesar 67 persen
Sasaran pada Misi VIII sebanyak 3 sasaran, yaitu :
1. Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
unggul
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap Pola Konsumsi 3B
(Beragam, Bergizi, Berimbang) ditargetkan sebesar 25 persen
Meningkatkan pembinaan organisasi kepemudaan. Pelatihan
kewirausahaan pemuda ditargetkan sebesar 55 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman II- 49
Meningkatnya akses sarana dan prasarana ditargetkan sebesar 48
persen
Cakupan bina kelompok perajin ditargetkan sebesar 48 persen
2. Terwujudnya perekonomian daerah yang kuat
Persentase Alumni SMA/setingkat sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan
Industri ditargetkan sebesar 35 persen
Meningkatnya jumlah pengunjung pasar tradisional ditargetkan sebesar
65 persen
Meningkatnya omzet pedagang pasar ditargetkan sebesar 25 persen
Cakupan bina kelompok petani ditargetkan sebesar 40 persen
Meningkatnya pemanfaatan lahan perkarangan untuk ketersediaan
pangan ditargetkan sebesar 30 persen
Penerbitan izin ditargetkan sebesar 35 persen
Tersedianya database yang selalu ter update ditargetkan sebesar 35
persen
3. Terwujudnya daya dukung pengembangan usaha
Tersedianya regulasi sebagai dasar pelayanan perizinan ditargetkan
sebesar 34 persen
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, kenyamanan,
keindahan) di Kota Padangsidimpuan ditargetkan sebesar 68 persen
Cakupan petugas perlindungan masyarakat ditargetkan sebesar 55
persen
Pengembangan Sanggar Kesenian ditargetkan sebesar 40 persen
Melestarikan peninggalan benda-benda bersejarah ditargetkan sebesar
40 persen
Optimalisasi objek wisata ditargetkan sebesar 40 persen
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 1
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan
atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan selaku pengemban amanah
masyarakat Kota Padangsidimpuan melaksanakan kewajiban berakuntabilitas
melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun
2014 yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan Kinerja tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan
dalam dokumen RPJMD Tahun 2013-2017, Penetapan Kinerja Tahun 2014
maupun Indikator Kinerja Utama. Sesuai dengan ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk
mewujudkan visi dan misi pemerintah.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 2
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Lampiran II.
Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator
kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja
pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas
capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d <85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil
0 s/d< 55 : Kurang Berhasil
Secara umum Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2013-2017. Jumlah sasaran yang ditetapkan
untuk mencapai Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan pada RPJMD Tahun 2013-
2017 sebanyak 19 sasaran. Pada Tahun 2014 ditetapkan 19 sasaran dengan 167
indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2014.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 3
Adapun pencapaian realisasi kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:
NO SASARAN JUMLAH
INDIKATOR
RATA-
RATA
CAPAIAN
Tidak
dilak-
sanakan
0 s/d
55
55 s/d
70
70 s/d
85
85 s/d
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan
Prima serta
mengembangk
an Peran serta
Masyarakat
dalam Bidang
Kesehatan
27 71,74 3
Indikator
6
Indikator -
3
Indikator
15
Indikator
2. Terwujudnya
Sistem
pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
yang Bermutu,
Berkualitas,
Terpadu dan
dapat
Dijangkau Oleh
Masyarakat
5 36,56 3
Indikator - -
1
Indikator
1
Indikator
3. Meningkatnya
animo
masyarakat
dalam
berolahraga
1 100 - - - - 1
Indikator
4. Meningkatnya
pencapaian
peserta KB
menjadi 67 %
2 105,9 - - - - 2
Indikator
5. Tercapainya
TFR 2,65 3 101,84 - - - -
3
Indikator
6. Meningkatnya
partisipasi pria
dalam KB
menjadi 15 %
3 70,36 1
Indikator - - -
2
Indikator
7. Meningkatnya
pemahaman
masyarakat
tentang
pengarusutam
aan gender
(PUG)
3 115,53 - - 1
Indikator -
2
Indikator
8. Terwujudnya
kelembagaan
dan
ketatalaksanaa
n pemerintah
daerah yang
berkualitas,
Sehat, dan
berwibawa
29 104,55 4
Indikator
2
Indikator - -
23
Indikator
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 4
9. Terwujudnya
sistem dan
kelembagaan
yang dapat
mengoptimalis
asi sumber –
sumber
Pendapatan
Asli Daerah.
5 44,47 1
Indikator
1
Indikator
Belum
diketahui
- 1
Indikator
2
Indikator
10. Terciptanya
situasi yang
kondusif bagi
masuknya
investasi ke
daerah
Padangsidimpu
an
2 78,6 1
Indikator - - -
1
Indikator
11. Terwujudnya
Peningkatan
kuantitas
infrastruktur
daerah
16 144,36 - - - - 16
Indikator
12. Terwujudnya
infrastruktur
daerah yang
berkualitas
17 57,26 6
Indikator
1
Indikator
1
Indikator
4
Indikator
5
Indikator
13. Terwujudnya
sistem
pendidikan,
pendayagunaa
n,
pemberdayaan
tenaga
pendidikan
yang
berkualitas
13 60,02 6
Indikator - - -
7
Indikator
14. Terwujudnya
pendidikan
inklusif untuk
semua
8 50 4
Indikator - - -
4
Indikator
15. Terwujudnya
tata ruang
Kota yang
berbasis
potensi
sumberdaya
lokal,
geostrategis,
dan
lingkungan
4 50 2
Indikator - - -
2
Indikator
16. Adanya
pengurangan
jumlah
pengangguran
dan pesebaran
jumlah
penduduk
miskin secara
bertahap
8 82,73 2
Indikator - - -
6
Indikator
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 5
17. Terwujudnya
peningkatan
kualitas
sumber daya
manusia yang
unggul
6 56,1 2
Indikator
2
Indikator - -
2
Indikator
18. Terwujudnya
perekonomian
daerah yang
kuat
7 93,54 - 1
Indikator - -
6
Indikator
19. Terwujudnya
daya dukung
pengembangan
usaha
8 94,09 - - 1
Indikator
1
Indikator
6
Indikator
Jumlah... 167 1.517,65 35 13 3 10 104
Rata-rata
capaian 79,88
Sember : Penetapan Kinerja Tahun 2014
Pencapaian sasaran dan indikator kinerja sasaran diatas sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 :
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima serta mengembangkan Peran serta
Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR
KINERJA
SAT-
UAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD
TARGET
NASIONAL TARGET HASIL %
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Cakupan
desa/kelurahan
UCI (Universal
Child
Immunization)
% 26,6 30 36,71 122,3 50 100
2. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita penyakit
% 68,12 70 67,73 96,75 100 100
a. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita penyakit
AFP pada
penduduk di bawah
15 tahun
% 100 100 100 100 100 100
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 6
b. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita
pneumonia balita
% 2,30 8,64 6,40 74,07 41 100
c. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita pasien
baru TB BTA+
% 98,49 100 85,28 85,28 100 100
d. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita DBD
yang ditangani
% 100 100 100 100 100 100
e. Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita diare
% 39,81 42,5 46,99 110,5 100 100
3. Cakupan
desa/kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24
jam
% 0 100 100 100 100 100
4. Cakupan ibu hamil
K4 % 72 75 67,26 89,68 80 95
5. Cakupan
komplikasi
kebidanan yang di
tangani
% 38 36 10,10 28,05 60 80
6. Cakupan
pertolongan oleh
tenaga Kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
% 84 79,2 75,14 94,87 80 90
7. Cakupan
Pelayanan Nifas % 77 76 72,13 94,90 80 90
8. Cakupan neonates
dengan komplikasi
yang ditangani
% 5 66 8,02 12,15 80 80
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 7
9. Cakupan
Kunjungan Bayi % 85 77 81,68 106,07 80 90
10. Cakupan
Pelayanan Anak
Balita
% 41 81 42,83 52,87 90 90
11. Cakupan
Penjaringan
Kesehatan Siswa
SD dan setingkat
% 82 86 100 116,27 90 100
12. Cakupan Peserta
KB aktif % 67 75 87,39 116,52 80 70
13. Cakupan
pelayanan gawat
darurat level 1 yang
harus dirujuk ke
sarana kesehatan
(RS) kab/Kota
%
Tidak
dilaksana
kan
100
Tidak
dilaksana
kan
- 100
14. Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
% 43 95 78,80 82,94 100 100
15. Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
% 3,06 90 78,80 87,55 90 100
16. Cakupan
pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak 6-24
bulan keluarga
miskin
% 66 100 80,77 80,77 100 100
17. Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
% 100 100 100 100 100 100
18. Cakupan desa
siaga aktif % 27,85 70 27,85 39,78 85 80
19. Persentase
penduduk yang
memiliki akses
terhadap air yang
berkualitas*
%
Tidak
dilaksana
kan
70
Tidak
dilaksana
kan
Tidak
dilaksana
kan
75
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 8
20. Persentase
penduduk yang
menggunakan
jamban sehat
% 0 52 14,28 27,46 75
21. Persentase
cakupan sarana
industri tempat
pengolahan
makanan yang
memenuhi syarat*
% 0 63 52,2 82,85 75
22. Persentase
cakupan tempat-
tempat umum yang
memenuhi syarat
Kesehatan*
%
Belum
dilaksana
kan
65
Belum
dilaksana
kan
Belum
dilaksana
kan
80
23. Persentase
ketersediaan obat
dan vaksin*
% 100 100 100 100 100
24. Persentase
ketersediaan dan
mutu sumber daya
manusia Kesehatan
sesuai dengan
standar kompetensi
% 6,6 70 3,7 5,28 100
25. Persentase
ketersediaan
laporan Puskesmas
% 100 100 100 100 100
26. Persentase
ketersediaan
laporan KLB
% 100 100 100 100 100
27. Persentase
pengelolaan sarana
dan prasarana
Kesehatan sesuai
standar
% 100 100 100 100 100
Rata-rata capaian
kinerja 71,74
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 9
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
Prima serta mengembangkan Peran serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
dengan 27 (dua puluh tujuh) Indikator Kinerja mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 71,74% dengan predikat Berhasil, dengan capaian
indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal
Child Immunization):
Capaian Indikator kinerja desa/kelurahan UCI (Universal Child
Immunization) pada tahun 2014 adalah 122,3%. Dari 79 desa/kelurahan
dengan jumlah sasaran 4042 bayi, Target RPJMD yang ingin dicapai adalah
30% dan yang terealisasi sebesar 36,71 terdiri dari 29 desa/kelurahan,
Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yaitu 26,6 % (21
desa/kelurahan) terjadi peningkatan pencapaian. Jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 50 % maka capaian kinerja sudah
mencapai 60%. Namun secara Nasional masih dibawah target yaitu 100 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Faktor –faktor yang mempengaruhi adalah kelengkapan vaksin seringkali
terjadi kekosongan vaksin di provinsi (4 bulan) tentunya hal ini
mempengaruhi tindakan vaksinasi terhadap bayi, kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya imunisasi sehingga perlu peningkatan
penyuluhan tentang penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi,Keaktifan kader untuk menghimbau masyarakat untuk datang ke
posyandu juga perlu di tingkatkan.dan yang tidak kalah pentingnya adalah
koordinasi lintas sektoral lebih ditingkatkan sehingga gaung ayo ke
posyandu lebih menarik masyarakat.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 10
Hambatan/masalah :
Kurangnya vaksin karena sempat kosong dari provinsi sekitar 4 bulan.
Sementara kurangnya koordinasi lintas sektoral , masih ada masyarakat
yang tidak mau anaknya di vaksin karna takut sakit.
Solusi :
Meningkatkan kegiatan revitalisasi posyandu, meningkatkan koordinasi
lintas sektoral, melengkapi vaksin.meningkatkan penyuluhan tentang
imunisasi
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
2. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit:
Capaian indikator kinerja Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit pada tahun 2014 adalah sebesar 96,75% yang mana terget sebesar
70% dan yang di realisasi sebesar 67,73%. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 68,12% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 67,73% selanjutnya dibandingkan
dengan target nasional sebesar 100% maka hasil capaian indikator ini
masih di bawah target nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Pada indikator kinerja ini terdapat beberapa sub indikator yaitu sebagai
berikut:
a. Pencapaian Sub Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk di bawah 15
tahun:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 11
Untuk tahun 2014 pencapaian Indikator Kinerja Cakupan penemuan
dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk di bawah 15
tahun adalah 100 % dimana ditemukan adanya 1 orang dengan
indikasi kasus AFP dengan sasaran seluruh penduduk yang berusia
dibawah 15 tahun. Dibandingkan pada tahun 2013 tidak ditemukan
adanya kasus, ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja dari
petugas surveylance dalam menemukan dan mengantisipasi terjadinya
peningkatan kasus ini. Target jangka menengah adalah 100 % sama
dengan target nasional sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
Indikator Kinerja adalah :
Faktor yang mempengaruhi pencapaian penduduk yang mengalami
lumpuh layu semakin berkurang hal ini membuktikan bahwa kasus
lumpuh layu sudah mendekati eradikasi. Tentunya hal ini dikarenakan
tingkat pengetahuan masyarakat tentang hal ini sudah meningkat.
Hambatan/masalah :
Dana untuk penelidikan epidemiologi dalam hal ini pengiriman feses ke
laboratorium provinsi belum tertampung di 2014.
Solusi :
Solusi peningkatan kapasitasn SDM trutama surveylens dan bidan desa
tentang AFP lebih ditingkatkan, penambahan dana utuk PE AFP
ditampung
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
b. Pencapaian Sub Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan
penanganan penderita pneumonia balita:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 12
Cakupan penemuan dan penanganan penderita Pneumonia adalah
jumlah penderita pneumonia balita yang ditemkan dan diberikan
tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam
waktu 1 tahun.
Indikator kinerja pada tahun 2014 adalah 74%, dimana target yang
ditetapkan adalah 8,6 Pada tahun 2014. jumlah penderita pneumonia
yang tercatat atau terealisasi dari puskesmas dan RS adalah 131 orang
(6,4%), dibandingkan tahun 2013 jumlah penderita 49 orang (2,4%)
dalam hal ini penemuan penderita semakin meningkat. Hal ini
menandakan SDM semakin mampu dalam mendeteksi penderita
pneumonia sehingga penderita pneumonia dapat ditangani sesuai
dengan SOP penanganan penderita pneumonia. Pencatatan dan
pelaporan juga semakin terorganisir dengan baik kasus pneumonia
yang ditangani di praktek swasta sudah mulai terdata.
Hambatan/masalah :
masih kurangnya kapasitas SDM dalam mendeteksi gejala pneumonia,
laporan kasus diseluruh praktek swasta yang tersebar di seluruh kota
belum semuanya terkoordinasi.Kurangnya dana untuk kegiatan yang
mendukung program ini.
Solusi :
Perlunya refresing ilmu bagi petugas kesehatan tentang bagaimana
mendeteksi kasus pneumonia, peningkatan penyuluhan tentang
pneumonia , penyediaan poster poster menarik tentang penyakit
Pneumonia.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 13
c. Pencapaian Sub Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan
penanganan penderita pasien baru TB BTA:
Cakupan penemuan dan penanganan penyakit TB paru adalah jumlah
penderita TB paru dengan BTA positif yang ditemukan dibandingkan
dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah
tertentu dalam waktu 1 tahun.
Indikator kinerja yang dapat dicapai pada tahun 2014 adalah 85,28% .
Penemuan penderita tahun 2014 untul TB paru adalah sebanyak 278
orang (85,3 %) Target RPJM 100 % Jika dibandingkan dengan tahun
2013 jumlah penderita 289 orang (93%). Penemuan penderita menurun
dibanding tahun lalu dan capaian masih di target nasional sebesar
100 %.
Hambatan/masalah :
Banyak penderita berobat ke RSU padangsidimpuan dan di diagnose
sebagai TB paru tetapi pemeriksaan yang dilaksanakan bukan
berdasarkan pemeriksaan kuman BTA positif tetapi melalui rontgen
oleh spesialis Paru.Sehingga tidk dapat dimasukkan sebagai penemuan
penderita sesuai dengan kategori DOTS. Kemudian pada tahun ini tidak
ada ditampung dana untuk TB paru .
Solusi :
Lebih meningkatkan koordinasi dengan RSU terutama dr spesialis
tentang program DOTs untuk TB paru. Menampung dana yang
menunjang terhadap program TB Paru.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
d. Pencapaian Sub Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan
penanganan penderita DBD yang ditangani:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 14
Cakupan penemuan dan penanganan penyakit DBD adalah Penderita
DBD yang di tangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1
tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang di
temukan/dilaporkan dalam kurun waktu yang sama
Capaian indikator kinerja yang dapat dicapai tahun 2014 adalah
sebesar 100% dengan target 2014 dan yang terealisasi sebesar 100%
dimana 46 orang yang ditemukan semuanya ditangani. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah penderita DBD adalah 43
orang (100%). Jumlah penderita menurun hal ini dikarenakan
kegiatan survey jentik berkala dan abatesasi yang dilaksanakan rutin
setiap 3 bulan dan pelaksaan foging mulai menampakkan hasil.
Hambatan/masalah :
kurangnya kesadaran masyarakat akan program 3M sehingga telur dan
jentik berkembang menjadi nyamuk dewasa. Iklim ekstrem hujan yang
terjadi menimbulkan siklus bertelur pada nyamuk.
Solusi :
peningkatan penyuluhan 3M Plus, Kerja sama lintas sektoral dan
masyarakat untuk kegiatan gotong royong rutin dalam PSN
(pemberantasan saarang nyamuk).
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
e. Pencapaian Sub Indikator Kinerja Cakupan penemuan dan
penanganan penderita diare:
Cakupan penemuan dan Penanganan Penyakit Diare adalah jumlah
penderita diare yang dating dan dilayani disarana kesehatan dan kader
sisuatu wilayah tertentu dalam waktu 1 tahun .
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 15
Capaian indikator kinerja pada tahun 2014 adalah 110,5 %, dimana
target yang ingin dicapai sebesar 42,5% dan realisasi adalah Jumlah
penderita diare yang dicatat melalui laporan yang masuk dari
puskesmas, rumah sakit , dan praktek swasta adalah 4103 orang
(48,7%) target RPJM 60 %. Sedangkan penderita diare tahun 2013
adalah 3950 orang (48,3 %) jumlah ini meningkat , hal ini disebabkan
karna cuaca hujan dan musim buah – buahan yang dapat memicu
peningkatan kasus diare.
Hambatan/masalah :
Masih kurangnya pelaporan penderita dari praktek-praktek swasta yang
ada di kota Padangsidimpuan.
Solusi :
Penyuluhan tentang PHBS yang dapat merubah prilaku masyarakat
untuk menjadi lebih bersih. Meningkatkan koordinasi dengan praktek
swasta untuk pelaporan kasus diare.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
3. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam:
Pencapaian indikator kerja cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan < 24 jam pada tahun 2014 adalah sebesar 100%
yang mana target pada tahun yang sama adalah sebesar 100%, yang
direalisasi sebesar 100%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 tidaka
ada penilaian pencapaian kinerja dikarenakan pada tahun 2013 tidak
pernah terjadi KLB, bila dibandingkan dengan target nasional dan target
jangka panjang menengah sebesar 100%, maka capaian kinerja sama.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 16
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
adanya arahan dari kepala SKPD untuk membentuk tim gerak cepat
apabila ada ditemukan kasus dan juga adanya partisipasi dari masyarakat
untuk melaporkan setiap kejadian yang berkaitan dengan masalah
kesehatan kepada petugas kesehatan sehingga potensi terjadinya kasus
KLB dapat diantisipasi
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengkajian lingkungan sehat
b. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan ibu hamil K4:
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan pemeriksaan ibu hamil
4 kali selama kehamilannya dalam kurun waktu tertentu. Pada tahun 2013
cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 adalah sebesar 72% masih dibawah
target nasional 95% hal ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran
masyarakat untuk memeriksakan kehamilannnya, dan masih kurangnya
koordinasi dengan pihak swasta dilingkungan kerja puskesmas.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014 cakupan pemeriksaan ibu hamil K4
menunjukkan penurunan dari 72% menjadi 67,26% pada tahun 2014
disebabkan pada pertengahan tahun data penduduk dari BPS baru
dikeluarkan sehingga angka sasaran bertambah dan berubah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dengan dibentuknnya kelas ibu hamil disetiap Puskesmas dan di
Kelurahan desa dengan dibiayai dana BOK tahun 2014
2. Adanya buku KIA ibu hamil
3. Adanya ANC terpadu
4. Fe dan Asam Polat
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 17
5. PMT bumil
6. TT bumil
7. Home Visit kerumah bumil oleh petugas kesehatan
Hambatan/masalah :
1. Kurangnya kesadaran daripada bumil untuk memeriksakan
kehamilannya mereka berpendapat kalau tidak ada yang sakit bumil
tidak akan memeriksakan hamilnya ke petugas kesehatan, fasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Bagi petugas kesehatan yang tinggal di desa tidak bisa menguasai
wilayah juga masih adanya bidan desa yang tidak tinggal di desa
3. Masih ada petugas kesehatan yang tidak memahami DO dari K4.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Pogram Upaya kesehatan masyarakat
5. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan komplikasi kebidanan yang di
tangani:
Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Komplikasi
kebidanan yang ada disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
mendapat penanganan depinitive sesuai dengan standar oleh petugas
kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan desa (
Polindas/poskesdes, Pustu, RSU, BPS, RSU Ponek).
Pada Tahun 2013 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 342 orang
dari target 939 orang yang ibu dengan komplikasi kebidanan jelas sangat
kurang dari target nasional ini disebabkan karena : keterampilan petugas
untuk mengetahui dan melakukan deteksi dini komplikasi masih kurang.
Jika dibandingkan tahun 2014 makin menurun dari tahun 2013 hanya 95
orang (36%) dari target 947 orang yang ibu dengan komplikasi kebidanan,
Penurunan tersebut akibat masih kurang efektifnya petugas kesehatan
dalam upaya promotif dan preventifnya dibidang kesehatan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 18
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Pogram Upaya kesehatan masyarakat
6. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pertolongan oleh tenaga
Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan:
Cakupan pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi Pada tahun 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
adalah sebesar (84%) masih dibawah target nasional (90%) ini disebabkan
karena adanya program jampersal dan jaminan kesehatan.
Jika dibandingkan tahun 2014 cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
mengalami penurunan dari 84% menjadi 75,14% pada tahun 2014. Hal ini
disebabkan karena jumlah persalinan yang ditolong oleh nakes pada tahun
2014 lebih banyak (4482 orang).
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirakan dan anak
7. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Pelayanan Nifas:
Cakupan Pelayanan nifas kepada ibu dan neonatal 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan pada tahun 2013 adalah 77% melebihi target yang telah
ditetapkan, tapi dibanding capaian pada tahun 2014 adalah 75,14% terjadi
penurunan capaian ini disebabkan karena petugas tidak melakukan
kunjungan lagi ke bufas dan bayinya setelah putus tali pusat. Sedangkan
standarnya minimal 4 kali kunjungan harus dilaksanakan untuk
mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi baik
pada ibu juga bayinya.
Solusi :
Perlu pembinaan / revitalisasi kembali petugas khususnya bidan, peranan
dan tanggung jawab bidan pada masa nifas.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 19
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
8. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan neonates dengan komplikasi
yang ditangani:
Cakupan neonatus komplikasi tertangani pada tahun 2014 adalah 8,02%
sangat jauh dari target yang diharapkan (66%) ini disebabkan laporan dari
RSU tidak masuk ke dinas kesehatan dan petugas tidak menguasai DO dari
yang dimaksud dengan neonatas komplikasi juga jumlah dari tahun 2013
neonatus komplikasi (623) meningkat menjadi (641) neonatus.
Hambatan/masalah :
1. Sulit sekali mendapatkan data dari RSU daerah menyangkut cakupan
pelayanan neonatus Komplikasi
2. Petugas umumnya bidan desa masih banyak yang belum memahami
DO dari Program tersebut.
Solusi :
1. Koordinasi dari dinas kesehatan supaya pihak RSU memberi data
apabila petugas dari 9 puskesmas turun ke RSU.
2. Adanya pembinaan/pertemuan 1 x 3 bulan untuk bides mengenai DO
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirakan dan anak
9. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Kunjungan Bayi:
Cakupan Kunjungan bayi pada tahun 2013 (85%) sudah melebihi target
renstra tapi terjadi penurunan pada tahun 2014 (66,33%) ini disebabkan
karena masih kurangnya pelayanan kunjungan bayi tidak terintegrasi
dengan program lainnya.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 20
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dengan adanya transport kader posyandu dianggarkan supaya kader
makin eksis dilapangan.
2. Dengan adanya transport kader dalam pemberian Vit A khususnya yang
dianggarkan di APBD
3. Dengan adanya dana BOK dipuskesmas petugas melaksanakan
surpeynya sebesar 13.305.000 selama setahun.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirakan dan anak
b. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
10. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Pelayanan Anak Balita:
Pada tahun 2013 (41%) masih kurang dari target yang ditetapkan juga di
2014 sedikit melayani kenaikan (42,83%) tetap masih kurang dari target ini
disebabkan karena kurangnya kesadaran dari pada ibu balita untuk datang
ke posyandu apabila sudah selesai imunisasi anaknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Adanya Dana BOK 2013 s/d 2014 dilaksanakn oleh petugas puskesmas
dan bidan Desa sweping kerumah-rumah balita. Dana untuk tahun
2013 Rp. 20.150.000 sedangkan dana untuk tahun 2014 Rp. 13.305.000
2. Perlu penyegaran kembali petugas supaya lebih memahami Defenisi
Operasional.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirakan dan anak
b. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 21
11. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD
dan setingkat:
Pencapaian indikator penjaringan siswa SD dan setingkat pada tahun 2014
adalah sebesar 100 % dari seluruh siswa SD yang menjadi target
penjaringan ( target RPJMD 86% dari seluruh siswa SD ), jika dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar 82 % terjadi peningkatan pencapaian. Untuk
tahun yang akan datang diharapkan mampu memenuhi target nasional
sebesar 100 %
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Upaya kesehatan masyarakat
12. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Peserta KB aktif:
Hasil cakup peserta KB aktif tahun 2013 adalah 67%, bila dibandingkan
dengan tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 87,39% ini
disebabkan sudah optimalnya sosialisasi, mobilisasi dan integritas dari
tokoh masyarakat dan instansi terkait
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Upaya kesehatan masyarakat
13. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1
yang harus dirujuk ke sarana kesehatan (RS) kab/Kota:
Capaian indikator kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang
harus dirujuk ke sarana kesehatan (RS) kab/Kota pada tahun 2013 dan
2014 belum dapat di evaluasi karena belum ada penganggaran yang
dialokasikan untuk merealisasikan target indikator yang ditetapkan sesuai
RPJMD. Diharapkan untuk anggaran tahun yang akan datang akan
dialokasikan untuk mencapai target indikator di maksud diatas.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 22
14. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin:
Capaian indikator kinerja Pelayanan Kesehatan dasar Keluarga Miskin pada
tahun 2014 adalah sebesar 78,8.% yang mana target sebesar 95 % dan
yang di realisasi sebesar78,8 % . Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 43 % menunjukkan diatas capaian indikator kinerja, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100 % maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 78,8 % selanjutnya
dibandingkan dengan target nasional sebesar 100 maka hasil capaian
indikator ini dengan masih di bawah target nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Melakukan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar
keluarga miskin dan melakukan pengembangan, pembinaan dan pelatihan
pelayanan kesehatan dasar dan serta optimalisasi sosialisasi pelayanan
kesehatan masyarakatmiskin, serta meningkatkan kesadaran masyarakat
miskin akan perlunya pelayanan kesehatan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin.
15. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin:
Capaian indikator kinerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Keluarga Miskin
pada tahun 2014 adalah sebesar 78,8.% yang mana target sebesar 90 %
dan yang di realisasi sebesar 78,8 % . Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 3,06 % menunjukkan adanya perubahan capaian indikator
kinerja, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 90
% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 78,8 % selanjutnya
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 23
dibandingkan dengan target nasional sebesar 100 % maka hasil capaian
indikator ini dengan masih di bawah target nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Melakukan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan rujukan
keluarga miskin dan melakukan pengembangan, pembinaan dan
pelatihan pelayanan kesehatan rujukan keluarga miskin.
2. Melakukan peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau dalam bidang
kesehatan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.
16. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak 6-24 bulan keluarga miskin:
Pada tahun 2013 hanya (66%) capaiannya disebabkan karena dana dari
APBD belum mencakup, tetapi pada tahun 2014 (80,77%) mengalami
kenaikan karena sudah ada anggaran APBD untuk PMT ASI 6-24 bulan ini
disebabkan juga jumlah gizi kurang masyarakat miskin menurun dari 326
menjadi 243 sasaran maskin yang berumur 6-24 bulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya dana di BOK dipuskesmas sebesar RP. 15.424.000 untuk
dilaksanakan PMT penyuluhan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program perbaikan gizi masyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 24
17. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan:
Pada tahun 2013 gizi buruk sudah ditangani 100% dan jumlahnya 11
orang, sementara pada tahun 2014 gizi buruk sudah ditangani 100%
jumlahnya 10 orang dan memberikan PMT pemulihan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program perbaikan gizi masyarakat
18. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan desa siaga aktif:
Capaian indikator kinerja Desa Siaga Aktif pada tahun 2014 adalah
sebesar 27.85.% yang mana target sebesar 70 % dan yang di realisasi
sebesar 27.85 % . Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
27.85 % menunjukkan tidak adanya perubahan capaian indikator kinerja,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 85 % maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 27.85 % selanjutnya
dibandingkan dengan target nasional sebesar 80 % maka hasil capaian
indikator ini dengan masih di bawah target nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Optimalisasi pemberdayaan masyarakat, menerapkan praktek tatanan
rumah tangga yang melaksanakan PHBS, adanya kepedulian pemerintah
Desa / Kelurahan dan pemuka masyarakat terhadap Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif, adanya keberadaan kader pemberdaya masyarakat,kemudahan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang memberikan
pelayanan setiap hari dan peraturan di tingkat desa / kelurahan yang
melandasi dan mengatur tentang pengembangan desa dan kelurahan Desa
Siaga Aktif.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 25
Hambatan/masalah :
Masih kurangnya keaktifan forum desa dan kelurahan, kurang
terakomodasinya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif dalam anggaran pembangunan Desa/ Kelurahan serta dari
masyarakat dan dunia usaha, dan masih belum jelas peraturan di tingkat
desa / kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang pengembangan
desa dan kelurahan Siaga Aktif.
Solusi :
1. Melakukan program pendekatan kepada pemerintahan desa / kelurahan
tentang dukungan kebijakan di tingkat desa dan kelurahan tentang
pelaksanaan pengembangan desa siaga aktif.
2. Optimalisasi keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan survailans
berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan
3. Peningkatan Sosialisasi dalam penerapan tatanan perilaku masyarakat
dalam ber PHBS .
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
b. Program upaya kesehatan masyarakat
c. Program peningkatan pelayanan kesehatan.
19. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase penduduk yang memiliki
akses terhadap air yang berkualitas:
Adalah Jumlah penduduk yang memiliki akses berkelanjutan terhadap
sumber air minum berkualitas (layak) di suatu wilayah pada periode
tertentu.
Tidak dapat di buat penilaian kinerja terhadap indikator karena kegiatan
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan DO dari indikator yang ditetapkan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kualitas air pada depot air
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 26
minum isi ulang untuk tahun 2014 sebanyak 65 depot air minum. Yang
layak dikonsumsi sesuai dengan hasil monitoring adalah 100%. Tahun
2013 belum ada kegiatan untuk ini.
Hambatan/masalah :
Belum ada data yang rill jumlah penduduk Padangsidimpuan yang memiliki
akses air yang berkualitas.
Solusi :
Perlu master data tentang kegiatan yang menunjang program kesehatan
lingkungan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengembangan lingkungan sehat
20. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase penduduk yang menggunakan
jamban sehat:
Adalah jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang
layak di suatu wilayah pada periode tertentu .
Tahun 2014 kegiatan yang dilaksanakan untuk program ini adalah
pembangunan jamban bagi masyarakat miskin yang belum memiliki
jamban yang sesuai kriteria sebanyak 10 paket. Ditahun 2013 belum ada
dana untuk menunjang kegiatan ini.
Hambatan/masalah :
Kurangnya dana yang menunjang kegiatan ini. Dan belum ada data riil
jumlah pendudukyang memiliki jamban sehat.
Solusi :
Perlu master data tentang kesehatan lingkungan. Perlu dana yang
menunjang program kesehatan lingkungan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 27
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengembangan lingkungan sehat
21. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase cakupan sarana industri
tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat:
Adalah jumlah TPM memenuhi/tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi di
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
Kegiatan tahun 2014 dilaksanakan pemeriksaan dan pembinaan serta
pengawasan kesehatan lingkungan pada 90 TPM , didapatkan 52,2 % yang
dikategorikan sehat. Dibandingkan dengan tahun 2013
Dilaksanakan monitoring pada 85 TPM di dapatkan 49,41 % yang
dikategorikan sehat. Hasil nya mengalami peningkatan. Dari hasil
monitoring kebanyakan TPM tidak sesuai dengan kriteria dalam hal tidak
menggunakan pakaian bersih saat pengolahan makanan, untuk tahun
2014 dilaksanakan pemberian celemek dan topi kepada pengolah makanan
yang ada di TPM
Hambatan/masalah :
Kurangnya dana sehingga tidak semua TPM dapat dimonitoring, kurangnya
kesadaran pemilik TPM untuk melaksanakan syarat- syarat yang harus
dipenuhi dalam pengolahan makanan
Solusi :
Perlu dana yang menunjang untuk kegiatan ini, serta peningkatan
penyuluhan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program dan pengendaian kesehatan makanan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 28
22. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase cakupan tempat-tempat
umum yang memenuhi syarat Kesehatan:
Tahun 2014 belum ada dana dan kegiatan yang ditampung.
Hambatan/masalah :
tidak ada dana yang ditampung
Solusi :
dana ditampung.
23. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase ketersediaan obat dan vaksin:
Capaian indikator kinerja persentase ketersediaan obat dan vaksin
padatahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target sebesar 100%
dapat direalisasikan sebesar 100%. Dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2013 sebesar 100% tidak menunjukkkan adanya perubahan
pencapaian ini dikarenakan adanya Alokasi dana dari APBN melalui dana
DAK bidang Yanfar. Jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 100% capaian kinerja ini sudah mencapai target.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program obat dan Perbekalan kesehatan
24. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase ketersediaan dan mutu
sumber daya manusia Kesehatan sesuai dengan standar kompetensi:
Pencapaian Indikator kinerja Persentasi ketersediaan dan mutu SDM
kesehatan sesuai dengan standar kompetensi pada tahun 2014 adalah
sebesar 3,7% yang mana target sebesar 70%. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 6,6% menunjukkan adanya penurunan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka sebesar
0,037%, maka hasil capaian indikator ini masih dibawah target
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 29
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Menyiapkan program kegiatan dalam bidang pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan mutu SDM kesehatan.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
baik yang bersifat teknis maupun fungsional berdasarkan keahlian dan
kebutuhan daerah
Hambatan/masalah :
1. Masih banyak SDM kesehatan yang belum sesuai standar dalam hal
meningkatkan kualitasnya sesuai standar kompetensinya
2. Banyak kegiatan yang tidak direalisasikan dimana hal ini disebabkan
tidak sesuainya SDM kesehatan dengan pendidikan dan pelatihan yang
akan dilaksanakan.
Solusi :
1. Meningkatkan jumlah, jenis dan penyebaran tenaga kesehatan
termasuk SDM kesehatan yang sesuai dengan standar.
2. Lebih meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan baik yang bersifat teknis maupun fungsional berdasarkan
keahlian dan kebutuhan daerah untuk meningkatkan kualitas,
kepekaan dan profesionalisme tenaga kesehatan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur.
25. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase ketersediaan laporan
Puskesmas:
Pencapaian indikator kerja Persentase ketersediaan laporan Puskesmas dan
laporan KLB pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 30
sebesar 100%, yang direalisasi sebesar 100%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 100% menunjukkan angka capaiannya sama
jika dibandingkan dengan target jangka panjang menengah sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Pada tahun 2014 UPT melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan sebanyak
9 UPT (100%) mencapai target yang ditetapkan yaitu 9 UPT (100%), hal ini
disebabkan karena semua UPT Puskesmas yang ada di lingkungan kerja
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan telah menyediakan Sistem
Informasi Kesehatan yang setiap bulannya dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota Padangsidimpuan berupa Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
yang memuat data tentang jenis penyakit, laporan KLB, cakupan program
dan hasil kegiatan di UPT Puskesmas. Jika dibandingkan dengan tahun
2013 UPT melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) tidak mengalami
kenaikan/ tetap sebanyak 9 UPT.
Hambatan/masalah :
Masih terjadi ketidaksamaan data antara yang dilaporkan ke bidang SDM
dan SIK melalui Puskesmas bila dibandingkan dengan data di bidang Dinas
Kesehatan Masyarakat
Solusi :
1. Perlu adanya kesamaan data yang dikirim oleh Puskesmas sebagai awal
proses pengumpulan, pengolahan, pelaporan data melalui berbagai
program ke Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan.
2. Lebih meningkatkan dan mengembangkan berfungsinya Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) melalui peningkatan kemampuan tenaga
kesehatan dalam pengolahan dan analisa data dan penyediaan fasilitas
SIK sehingga tersedia data yang valid dan akurat yang dapat digunakan
sebagai bahan perencanaan pembangunan kesehatan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 31
3. Meningkatnya kualitas tenaga kesehatan tentang Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas
4. Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program melalui
identifikasi kegiatan dan penyusunan indikator yang mampu
menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada dalam pencapaian
program maupun sasaran utama pembangunan kesehatan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program standar pelayanan kesehatan
26. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase ketersediaan laporan KLB:
Pencapaian indikator kerja Persentase ketersediaan laporan Puskesmas dan
laporan KLB pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target
sebesar 100%, yang direalisasi sebesar 100%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 100% menunjukkan angka capaiannya sama
jika dibandingkan dengan target jangka panjang menengah sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Pada tahun 2014 UPT melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan sebanyak
9 UPT (100%) mencapai target yang ditetapkan yaitu 9 UPT (100%), hal ini
disebabkan karena semua UPT Puskesmas yang ada di lingkungan kerja
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan telah menyediakan Sistem
Informasi Kesehatan yang setiap bulannya dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota Padangsidimpuan berupa Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
yang memuat data tentang jenis penyakit, laporan KLB, cakupan program
dan hasil kegiatan di UPT Puskesmas. Jika dibandingkan dengan tahun
2013 UPT melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) tidak mengalami
kenaikan/ tetap sebanyak 9 UPT.
Hambatan/masalah :
Masih terjadi ketidaksamaan data antara yang dilaporkan ke bidang SDM
dan SIK melalui Puskesmas bila dibandingkan dengan data di bidang Dinas
Kesehatan Masyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 32
Solusi :
1. Perlu adanya kesamaan data yang dikirim oleh Puskesmas sebagai awal
proses pengumpulan, pengolahan, pelaporan data melalui berbagai
program ke Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan.
2. Lebih meningkatkan dan mengembangkan berfungsinya Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) melalui peningkatan kemampuan tenaga
kesehatan dalam pengolahan dan analisa data dan penyediaan fasilitas
SIK sehingga tersedia data yang valid dan akurat yang dapat digunakan
sebagai bahan perencanaan pembangunan kesehatan.
3. Meningkatnya kualitas tenaga kesehatan tentang Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas
4. Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program melalui
identifikasi kegiatan dan penyusunan indikator yang mampu
menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada dalam pencapaian
program maupun sasaran utama pembangunan kesehatan.
27. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase pengelolaan sarana dan
prasarana Kesehatan sesuai standar:
Capaian indikator kinerja persentase pengelolaan sarana dan pra sarana
kesehatan sesuai standar pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang
mana target sebesar 100 % dan yang di realisasi sebesar 100 % .
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 100 % menunjukkan
tidak ada perubahan (sama dengan) capaian indikator kinerja, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100 % maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 100 % maka hasil capaian
indikator ini sama dengan target jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Melakukan peningkatan dan pengembangan saran dan prasarana
Puskesmas dan jaringanya yang memadai untuk penunjang pelayana
kesehatan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 33
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya
Sasaran Strategis 2 :
Terwujudnya Sistem pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Bermutu, Berkualitas, Terpadu dan dapat Dijangkau Oleh Masyarakat
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SAT-
UAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas SDM Bidang
Kesehatan
% 35 36 36 100 40
2. Meningkatnya SPM Bidang
Kesehatan %
Tidak
dilaksana
kan
65 Tidak
dilaksanakan
- 100
3. Persentase Jamkesda bagi
masyarakat tidak mampu
Kota Padangsidimpuan
% Tidak
dilaksanakan
85 Tidak
dilaksanakan
- 100
4. Tersedianya system
pengaduan dan
pengawasan masyarakat
terhadap program jamkesda
% Tidak
dilaksanakan
100 Tidak
dilaksanakan
- 100
5. Persentase APBD bidang
Kesehatan % 0 6 4,97 82,83 10
Rata-rata capaian kinerja 36,56
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 34
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya Sistem pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang Bermutu, Berkualitas, Terpadu dan dapat
Dijangkau Oleh Masyarakat dengan 5 (lima) Indikator Kinerja dinama 3 (tiga)
indikator kinerja belum dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2014 dan
capaian kinerja sasaran ini mendapatkan angka sebesar 36,56% dengan predikat
Kurang Berhasil dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM
Bidang Kesehatan:
Capaian indikator Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM Bidang
Kesehatan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target sebesar
36 % dan yang di realisasi sebesar 36% . Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 35% menunjukkan ada Peningkatan capaian indikator
kinerja, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 40
% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 36%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Peningkatan dalam kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan: Jumlah
kunjungan pasien JKN dan pasien kurang mampu yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun serta optimalnya bidang pengembangan sistem
informasi rumah sakit.
Hambatan/masalah :
Kurangnya informasi bagi pengunjung mengenai pengurusan administrasi
serta rujukan ke rumah sakit lain
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 35
Solusi :
Kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pengembangan dan pengadaan
sarana dan prasarana bidang kesehatan rumah sakit, pengadaan alat-alat
kesehatan rumah sakit
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Kemitraan dan Pengobatan bagi pasien kurang mampu dan
Pelayanan JKN terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintah daerah yang berkualitas, sehat dan berwibawa.
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya SPM Bidang Kesehatan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya SPM Bidang Kesehatan pada tahun
2013 dan 2014 belum dapat di evaluasi karena belum ada penganggaran
yang dialokasikan untuk merealisasikan target indikator yang ditetapkan
sesuai RPJMD . Diharapkan untuk anggaran tahun yang akan datang akan
dialokasikan untuk mencapai target indikator di maksud diatas.
3. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Jamkesda bagi masyarakat
tidak mampu Kota Padangsidimpuan:
Capaian indikator kinerja Persentase Jamkesda bagi masyarakat tidak
mampu Kota Padangsidimpuan pada tahun 2013 dan 2014 belum dapat di
evaluasi karena belum ada penganggaran yang dialokasikan untuk
merealisasikan target indikator yang ditetapkan sesuai RPJMD . Diharapkan
untuk anggaran tahun yang akan datang akan dialokasikan untuk mencapai
target indikator di maksud diatas.
4. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya system pengaduan dan
pengawasan masyarakat terhadap program jamkesda:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 36
Capaian indikator kinerja Tersedianya system pengaduan dan pengawasan
masyarakat terhadap program jamkesda pada tahun 2013 dan 2014 belum
dapat di evaluasi karena belum ada penganggaran yang dialokasikan untuk
merealisasikan target indikator yang ditetapkan sesuai RPJMD . Diharapkan
untuk anggaran tahun yang akan datang akan dialokasikan untuk mencapai
target indikator di maksud diatas.
5. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase APBD bidang Kesehatan:
Untuk pencapaian kinerja sasaran diatas hanya persentase APBD bidang
kesehatan yang dapat diukur berdasarkan jumlah PAGU anggaran yang
dialokasikan ke SKPD dinas kesehatan , dimana Alokasi anggaran APBD
untuk dinas kesehatan pada tahun 2014 sebesar 4,9% dari target APBD
sebesar 6 %, sementara untuk indikator yang yang lain belum dapat di
evaluasi karena belum ada penganggaran yang dialokasikan untuk
merealisasikan target indikator yang ditetapkan sesuai RPJMD. Diharapkan
untuk anggaran tahun yang akan datang akan dialokasikan untuk mencapai
target indikator di maksud diatas
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatnya animo masyarakat dalam berolahraga
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
olah raga
% 20 23 23 100 50
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 37
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Meningkatnya animo masyarakat dalam
berolahraga dengan 1 (satu) Indikator Kinerja mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 100% dengan predikat Sangat Berhasil dengan capaian
indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya olah raga:
Capaian indikator kinerja meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya olahraga pada tahun 2014 adalah sebesar 23.% yang mana
target sebesar.23% dan yang di realisasi sebesar 23%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 20% menunjukkan adanya peningkatan dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 50 % maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 23 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Program yang ada disesuaikan dengan indikator kinerja dan
dilaksanakan dengan baik
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program yang ada
menarik minat masyarakat untuk mengikutinya
Waktu pelaksanaan dan dana kegiatan yang cukup
Tempat pelaksanaan kegiatan tersedia cukup.
Hambatan/masalah :
Waktu pelaksanaan berbenturan dengan jadwal kesibukan masyarakat,
sehingga jumlah masyarakat yang ikut serta dalam olahraga
Kolam renang satataring dan Gelanggang Olahraga yang diharapkan
menjadi fasilitas pendukung beberapa cabang olahraga belum bisa
digunakan karena belum rampung perbaikan dan pembangunannya.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 38
Solusi :
Dana untuk perbaikan kolam renang dan pembangunan Gelanggang
Olahraga akan diusulkan kembali.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Sasaran Strategis 4 :
Meningkatnya pencapaian peserta KB menjadi 67 %
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas SDM Tenaga Lini
Lapangan KB
% 25 31 34,65 111,8 55
2. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas peran institusi
masyarakat pedesaan (IMP)
% 50 57 57 100 85
Rata-rata capaian kinerja 105,9
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Meningkatnya pencapaian peserta KB
menjadi 67 % dengan 2 (dua) Indikator Kinerja mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 105,9% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan
capaian indikator sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 39
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM
Tenaga Lini Lapangan KB:
Peningkatan jumlah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang ada
di setiap desa/kelurahan dan peningkatan kemampuan/pengetahuan SDM
yang dilakukan melalui kegiatan Latihan Dasar Umum (LDU) di Balai Diklat
BKKBN Provinsi Sumatera Utara merupakan upaya untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas SDM Tenaga Lini Lapangan KB yang pada akhirnya
diharapkan akan mampu meningkatkan pencapaian peserta KB menjadi
67%.
Capaian indikator kinerja Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM Tenaga
Lini Lapangan KB pada tahun 2014 adalah sebesar 111,8% yang mana
target sebesar 31% dan yang di realisasi sebesar 34,65%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 25 % menunjukkan adanya
peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar
55% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 63%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Adanya dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan dalam upaya
meningkatkan kuantitas Tenaga Lini Lapangan KB berupa operasional
bagi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non PNS.
2. Adanya hubungan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan BKKBN
Provinsi Sumatera Utara dalam upaya peningkatan kualitas SDM Tenaga
Lini Lapangan KB berupa Pelatihan Dasar Umum Program KB bagi
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Keluarga Berencana
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kuantitas dan kualitas
peran institusi masyarakat pedesaan (IMP):
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 40
Peningkatan jumlah PPKBD dan Sub PPKBD yang ada di desa/kelurahan
dan peningkatan pengetahuan kader yang dilakukan melalui kegiatan
orientasi program KB merupakan upaya untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas peran institusi masyarakat pedesaan (IMP) yang pada akhirnya
diharapkan akan mampu meningkatkan pencapaian peserta KB menjadi
67%.
Capaian indikator kinerja Meningkatnya kuantitas dan kualitas peran
institusi masyarakat pedesaan (IMP) pada tahun 2014 adalah sebesar 100%
yang mana target sebesar 57% dan yang di realisasi sebesar 57%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 50% menunjukkan
adanya peningkatan., dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 85% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 67,05%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Pemahaman 6 peran institusi oleh PPKBD dan Sub PPKBD
2. Adanya dukungan dana operasional bagi PPKBD dan Sub PPKBD.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana
b. Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam pelayanan KB/KR
yang Mandiri.
Sasaran Strategis 5 :
Tercapainya TFR 2,65
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya Kuantitas dan
Kualitas pelayanan KB
% 62 63 64,32 102,09 67
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 41
2. Meningkatnya Kuantitas
Pelayanan KB di
Kelurahan/Desa
% 48 58 60 103,45 96
3. Meningkatnya penggunaan
sarana dan prasarana pelayan
KB
% 36 41 41 100 72
Rata-rata capaian kinerja 101,84
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Tercapainya TFR 2,65 dengan 3 (tiga)
Indikator Kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 101,84%
dengan predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
pelayanan KB:
Peningkatan volume pelayanan KB melalui berbagai kegiatan seperti
pelayanan Tim KB Keliling (TKBK), kegiatan terpadu TNI Manunggal KB
Kesehatan, PKK KB Kesehatan dan IBI KB Kesehatan dilakukan melalui
kerjasama dengan pihak/instansi terkait dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan KB yang pada akhirnya akan mampu mencapai TFR
(Total Fertility Rate) 2,65.
Capaian indikator kinerjaMeningkatnya Kuantitas dan Kualitas pelayanan
KB pada tahun 2014 adalah sebesa 102,09% yang mana target sebesar 63%
dan yang di realisasi sebesar 64,32%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 62% menunjukkan adanya peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 67% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 96%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan KB.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 42
2. Terjalinnya kerja sama yang baik dengan instansi terkait.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana
b. Program Pelayanan Kontrasepsi
c. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri.
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Kuantitas Pelayanan KB di
Kelurahan/Desa:
Peningkatan volume pelayanan KB di tingkat kelurahan/desa juga dilakukan
dengan berbagai kegiatan seperti pelayanan Tim KB Keliling (TKBK), kegiatan
terpadu TNI Manunggal KB Kesehatan, PKK KB Kesehatan dan IBI KB
Kesehatan melalui kerjasama dengan pihak/instansi terkait dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan KB yang pada akhirnya akan mampu
mencapai TFR (Total Fertility Rate) 2,65.
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Kuantitas Pelayanan KB di
Kelurahan/Desa pada tahun 2014 adalah sebesar 103,45% yang mana terget
sebesar 58% dan yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 48% menunjukkan adanya peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 96% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 62,5%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan KB di Kelurahan/Desa.
2. Hubungan kerja sama yang baik dengan institusi masyarakat pedesaan
(IMP)
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 43
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana
b. Program Pelayanan Kontrasepsi
c. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri.
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya penggunaan sarana dan
prasarana pelayan KB:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya penggunaan sarana dan prasarana
pelayan KB pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target sebesar
41% dan yang di realisasi sebesar 41%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 36% menunjukkan adanya peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 72% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 56,9%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan dana
untuk penyediaan dan penggunaan sarana dan prasarana pelayanan KB.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 44
Sasaran Strategis 6 :
Meningkatnya partisipasi pria dalam KB menjadi 15 %
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR
KERJA SATUAN
HASIL THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas tenaga
pelayan vasektomi
% 50 60 60 100 100
2. Persentase Pos-pos
KB Pria di Tiap
Kecamatan
% Tidak
dilaksanakan 20
Tidak
dilaksanakan - 100
3. Meningkatnya
penyebarluasan
informasi melalui
berbagai media
tentang KB Pria
% 20 36 40 111,1 100
Rata-rata capaian
kinerja 70,36
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya Sistem pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang Bermutu, Berkualitas, Terpadu dan dapat
Dijangkau Oleh Masyarakat dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja dinama 1 (satu)
indikator kinerja belum dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2014 dan
capaian kinerja sasaran ini mendapatkan angka sebesar 70,36% dengan predikat
Berhasil dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
tenaga pelayan vasektomi:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 45
Capaian indikator kinerjaMeningkatnya Kuantitas dan Kualitas tenaga
pelayan vasektomi pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana target
sebesar 60% dan yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 50% menunjukkan adanya peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 60%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan dana yang memfasilitasi pelaksanaan pelayanan vasektomi.
2. Tersedianya jumlah dokter pria sebagai tenaga pelayanan vasektomi.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Kontrasepsi
2. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Pos-pos KB Pria di Tiap
Kecamatan:
Hambatan/masalah :
Belum tersedianya dukungan dana yang cukup untuk membentuk pos-pos
KB pria di tiap kecamatan pada tahun anggaran 2014.
Solusi :
Pengusulan program dan kegiatan yang mendukung pembentukan pos-pos
KB Pria sebagai program/kegiatan prioritas di tahun berikutnya.
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya penyebarluasan informasi
melalui berbagai media tentang KB Pria:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya penyebarluasan informasi melalui
berbagai media tentang KB Pria pada tahun 2014 adalah sebesar 111,1%
yang mana target sebesar 36% dan yang di realisasi sebesar 40%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 46
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 20% menunjukkan
adanya peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 40%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan
dana untuk kegiatan pelayanan KIE.
2. Tersedianya sarana dan prasarana dalam penyebarluasan informasi
tentang KB Pria.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana.
Sasaran Strategis 7 :
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengarusutamaan gender
(PUG)
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya pemahaman
masyarakat tentang PUG % 6,75 10 13,57 135,7 21,75
2. Meningkatnya peran serta
perempuan dalam
pembangunan
% 4,6 11 7,69 69,9 27,6
3. Meningkatnya pemahaman
masyarakat tentang
pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak
% 6,75 10 14,10 141 21,75
Rata-rata Capaian Kinerja 115,53
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 47
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Meningkatnya pemahaman masyarakat
tentang pengarusutamaan gender (PUG) dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja
mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 115,53% dengan predikat
Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya pemahaman masyarakat
tentang PUG:
Capaian indikator kinerjaMeningkatnya pemahaman masyarakat tentang
PUG pada tahun 2014 adalah sebesar 135,7% yang mana target sebesar 10%
dan yang di realisasi sebesar 13,57%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 6,75% menunjukkan adanya peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 21,75% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 62,39%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan dana
untuk kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.
2. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dan
mitra kerja lainnya seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Muslimat
NU, Aisyiah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya peran serta perempuan
dalam pembangunan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 48
Capaian indikator kinerja Meningkatnya peran serta perempuan dalam
pembangunan pada tahun 2014 adalah sebesar 69,9% yang mana target
sebesar 11% dan yang di realisasi sebesar 7,69%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 4,6% menunjukkan adanya peningkatan dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 27,6% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 27,8%.
Hambatan/masalah :
Dukungan dana yang kurang memadai untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas penyuluhan dan pelatihan bagi kaum perempuan.
Solusi :
Pengusulan program/kegiatan yang mendukung terlaksananya penyuluhan
dan pelatihan bagi kaum perempuan sebagai program/kegiatan prioritas di
tahun berikutnya untuk mendapat dukungan dana yang memadai.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesejahteraan Gender dalam
Pembangunan
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya pemahaman masyarakat
tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada tahun 2014 adalah
sebesar 141% yang mana target sebesar 10% dan yang di realisasi sebesar
14,10%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 6,75%
menunjukkan adanya peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 21,75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 64,8%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 49
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
1. Dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan dana
untuk kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.
2. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dan
mitra kerja lainnya seperti Polres Kota Padangsidimpuan, Pengadilan
Agama, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Muslimat NU, Aisyiah dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
c. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kegiatan
Kelompok Masyarakat.
Sasaran Strategis 8 :
Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang
berkualitas, Sehat, dan berwibawa
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SAT-
UAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Terlaksananya sistem
administrasi pemerintah
yang efektif
% 50 55 55 100 75
2. Tercapainya kinerja yang
efektif dan efisien % 65 70 70 100 85
3. Tersedianya SDM yang
memiliki kapabilitas dan
integritas
% 55 60 60 100 80
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 50
4. Tersedianya sarana dan
prasarana perkantoran % 60 65 65 100 85
5. Terwujudnya Job
diskription berdasarkan
struktur organiasasi
%
Tidak
dilaksana
kan
40
Tidak
dilaksana
kan
- 75
6. Tersusunnya pedomanan
etika dan budaya kerja % 25 35 35 100 75
7. Tersusunnya SOP dan
SPM %
Tidak
dilaksana
kan
40
Tidak
dilaksana
kan
- 75
8. Tersedianya data
kependudukan % 65 73 73 100 95
9. Terciptanya tata kelola
tata pemerintahan yang
baik
%
Tidak
dilaksana
kan
50
Tidak
dilaksana
kan
- 75
10. Terlaksananya pelayanan
administrasi pada
kecamatan
%
Tidak
dilaksana
kan
20 20 100 80
11. Terselesaikan persoalan-
persoalan hukum % 57 57 57 100 80
12. Tersampaikannya
informasi produk hukum
daerah kepada
masyarakat
% 45 45 45 100 75
13. Tersedianya produk
hukum daerah sesuai
dengan kebutuhan dan
dinamika yang
berkembang di
masyarakat
% 93,28 60 94,32 157,2 80
14. Terlaksananya
Pengawasan dan
pembinaan pada seluruh
SKPD
% 56 70 67 95,71 90
15. Terlaksananya hasil
rekomendasi laporan
pemeriksaan
% 24 50 50 100 80
16. Terlaksananya SPIP % 25 50 50 100 80
17. Persentase penyelesaian
tindak lanjut hasil
pemeriksaan
% 14,24 70 33 47,14 90
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 51
18. Terlaksananya kerjasama
dengan pihak lain dalam
upaya pengawasan
kinerja pemerintah
% 15 30 30 100 60
19. Terwujudnya dokumen
perencanaan yang baik
dan partisipatif yang
konsisten
% 60 62 70 112,9 85
20. Terlaksananya penelitian
untuk perencanaan
pembangunan
%
Tidak
dilaksana
kan
40 35 87,5 70
21. Terwujudnya kerjasama
dengan lembaga
penelitian
%
Tidak
dilaksana
kan
50
Tidak
dilaksana
kan
- 80
22. Termanfaatkannya
datastatistik dalam
perencanaan
pembangunan
%
Tidak
dilaksana
kan
65 65 100 80
23. Meminimalkan
ketidaksesuaian realisasi
keluaran/output kegiatan
dengan target,
pelaksanaan kegiatan
dengan rencana tahapan
kegiatan, pelaksanaan
kegiatan dengan
ketentuan yang berlaku
% 75 80 80 100 90
24. Kebijakan dibidang
pengembangan
manajemen kepegawaian
% 57 57 71 120 80
25. Percepatan durasi
penyelesaian Pelayanan
administrasi kepegawaian
yang transparan, cepat
dan akuntabel
% 100 65 65 100 80
26. Berfungsinya lembaga
pemberdayaan
masyarakat di kecamatan
dan kelurahan dan desa
% 2,5 40 9 22,5 85
27. Tersedianya tenaga
terampil dalam
menjalankan tugas ke
dinasan
% 22,8 25 98 392 75
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 52
28. Persentase SDM aparatur
yang mengikuti diklat
sesuai dengan kebutuhan
% 78 27 84 311 50
29. Terpenuhinya Standar
Kesejahteraan Pegawai % 100 30 56 186 60
Rata-rata capaian kinrja 104,55
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas, Sehat, dan berwibawa
dengan 29 (dua puluh sembilan) Indikator Kinerja yakni 4 (empat) indikator
kinerja tidak dilaksanakan, maka capaian kinerja sasaran mendapatkan angka
sebesar 104,55% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator
sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya sistem administrasi
pemerintah yang efektif:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya sistem administrasi pemerintah
yang efektif pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 55% dan yang di realisasi sebesar 55%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 50% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 75% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 55%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Barang dan Jasa yang mendukung administrasi perkantoran sudah
tersedia
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Administrasi Perkantoran
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 53
2. Pencapaian Indikator Kinerja Tercapainya kinerja yang efektif dan
efisien:
Capaian indikator kinerja Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 70% dan yang
di realisasi sebesar 70%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
60% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 85% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 85%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya data pendukung kinerja
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
3. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya SDM yang memiliki
kapabilitas dan integritas:
Capaian indikator kinerja Tersedianya SDM yang memiliki kapabilitas dan
integritas pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar
60% dan yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 55% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 60%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
SDM yang berkualitas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 54
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya sarana dan prasarana
perkantoran:
Capaian indikator kinerja Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran
pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 65% dan
yang di realisasi sebesar 65%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 60% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 85% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 65%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya anggaran
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5. Pencapaian Indikator Kinerja Terwujudnya Job diskription berdasarkan
struktur organiasasi:
Indikator kinerja Terwujudnya Job diskription pada tahun 2013 dan tahun
2014.
Hambatan/masalah :
Belum diterapkan Job diskription pada tiap SKPD
Solusi :
Agar di terpakan Job diskription pada tiap SKPD
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 55
6. Pencapaian Indikator Kinerja Tersusunnya pedomanan etika dan
budaya kerja:
Capaian indikator kinerja Tersusunnya pedomanan etika dan budaya kerja
pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 35% dan
yang di realisasi sebesar 35%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 20% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 35%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
disiplin aparatur sudah tinggi
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Disiplin Aparatus
7. Pencapaian Indikator Kinerja Tersusunnya SOP dan SPM:
Indikator kinerja Terwujudnya Job diskription pada tahun 2013 dan tahun
2014.
Hambatan/masalah :
Belum semua SKPD menyusun SOP dan SPM
Solusi :
Supaya semua SKPD menyusun SOP dan SPM
8. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya data kependudukan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 56
Capaian indikator kinerja Tersedianya data kependudukan pada tahun
2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 73% dan yang di
realisasi sebesar 73%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
65% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 95% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 73%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Meningkatnya kealitas SDM dalam melaksanakan pendataan
kependudukan yang akurat
Hambatan/masalah :
Masih minimnya minat masyarakat untuk melengkapi data-data
kependudukan dan pencatatan sipil
Solusi :
Melasksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya data-data
kependudukan dan pencatatan sipil
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penataan Administrasi Kepandudukan
9. Pencapaian Indikator Kinerja Terciptanya tata kelola tata
pemerintahan yang baik:
Indikator kinerja Terciptanya tata kelola tata pemerintahan yang baik pada
tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
10. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya pelayanan administrasi
pada kecamatan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 57
Capaian indikator kinerja Terlaksananya pelayanan administrasi pada
kecamatan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 20% dan yang di realisasi sebesar 20%. pada tahun 2013 tidak
dilaksanakan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 20%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi tentang pentingnya
mengurus izin untuk menambah PAD Kota Padangsidimpuan
Kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota melalui Instansi terkait,
Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kelurahan beserta Kepala
Lingkungan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
11. Pencapaian Indikator Kinerja Terselesaikan persoalan-persoalan
hukum:
Capaian indikator kinerja Terselesaikan persoalan-persoalan hukum pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 57% dan yang
di realisasi sebesar 57%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
57% dapat dipertahankan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
57%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Persoalan hukum yang ditangani dapat diselesaikan dengan baik
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 58
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penantaan Peraturan Perundang-undangan
12. Pencapaian Indikator Kinerja Tersampaikannya informasi produk
hukum daerah kepada masyarakat:
Capaian indikator kinerja Tersampaikannya informasi produk hukum
daerah kepada masyarakat pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang
mana terget sebesar 45% dan yang di realisasi sebesar 45%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 45% dapat dipertahankan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 75% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 45%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Pelaksanaan sosialisasi Perda nomor 7 tahun 2012 tentang kawasan tanpa
rokok
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penantaan Peraturan Perundang-undangan
13. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya produk hukum daerah sesuai
dengan kebutuhan dan dinamika yang berkembang di masyarakat:
Capaian indikator kinerja Tersedianya produk hukum daerah sesuai
dengan kebutuhan dan dinamika yang berkembang di masyarakat pada
tahun 2014 adalah sebesar 157,2% yang mana terget sebesar 60% dan
yang di realisasi sebesar 94,32%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 93,28% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 94,32% melebihi target jangka
menengah.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 59
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Mengeksaminasi semua produk hukum daerah Kota Padangsidimpuan
dengan dukungan sarana dan prasarana yang ada.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penantaan Peraturan Perundang-undangan
14. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya Pengawasan dan
pembinaan pada seluruh SKPD:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya Pengawasan dan pembinaan pada
seluruh SKPD pada tahun 2014 adalah sebesar 95,71% yang mana terget
sebesar 70% dan yang di realisasi sebesar 67%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 56% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 90% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 67%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kerjasama yang baik di dalam tim pengawasan
Adanya koordinasi yang baik dengan SKPD
Hambatan/masalah :
Minimnya waktu pengawasan
Kurangnya pegawai pengawas inspektorat
Solusi :
Mengusulkan untuk penambahan pegawai pengawas ke badan kepegawaian
daerah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 60
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
15. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya hasil rekomendasi laporan
pemeriksaan:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya hasil rekomendasi laporan
pemeriksaan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar 50%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 24% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 50%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kerjasama yang baik di dalam tim pengawasan
Adanya koordinasi yang baik dengan SKPD
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
16. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya SPIP:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya SPIP pada tahun 2014 adalah
sebesar 100% yang mana terget sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar
50%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 25%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 50%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 61
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kerjasama yang baik di dalam reviu keuangan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
17. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase penyelesaian tindak lanjut
hasil pemeriksaan:
Capaian indikator kinerja Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan pada tahun 2014 adalah sebesar 47,14% yang mana terget
sebesar 70% dan yang di realisasi sebesar 33%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 14,24% menunjukkan adanya Peningkatan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 90% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 33%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kerjasama yang baik di dalam tim pengawasan
Adanya koordinasi yang baik dengan SKPD
Hambatan/masalah :
Minimnya waktu pengawasan
Kurangnya pegawai pengawas inspektorat
Solusi :
Mengusulkan untuk penambahan pegawai pengawas ke badan kepegawaian
daerah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 62
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
18. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya kerjasama dengan pihak
lain dalam upaya pengawasan kinerja pemerintah:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya kerjasama dengan pihak lain
dalam upaya pengawasan kinerja pemerintah pada tahun 2014 adalah
sebesar 100% yang mana terget sebesar 30% dan yang di realisasi sebesar
30%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 15%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 60% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 30%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kerjasama yang baik di dalam reviu keuangan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
19. Pencapaian Indikator Kinerja Terwujudnya dokumen perencanaan yang
baik dan partisipatif yang konsisten:
Capaian indikator kinerja Terwujudnya dokumen perencanaan yang baik
dan partisipatif yang konsisten pada tahun 2014 adalah sebesar 112,9%
yang mana terget sebesar 62% dan yang di realisasi sebesar 70%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 60% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 85.% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
70%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 63
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Telah tersusunnya dokumen perencanaan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Perencanaan Pembangunan
20. Pencapaian Indikator Kinerja Terlaksananya penelitian untuk
perencanaan pembangunan:
Capaian indikator kinerja Terlaksananya penelitian untuk perencanaan
pembangunan pada tahun 2014 adalah sebesar 87,5% yang mana terget
sebesar 40% dan yang di realisasi sebesar 35%. jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 40% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 35%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Ketersediaan data untuk penelitian
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi
b. Program Kerjasama Pembangunan
c. Program Perencanan Pembangunan Ekonomi
d. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
21. Pencapaian Indikator Kinerja Terwujudnya kerjasama dengan lembaga
penelitian:
Indikator kinerja Terwujudnya kerjasama dengan lembaga penelitian pada
tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 64
Hambatan/masalah :
Belum adanya kejasama dengan lembaga penelitian
Solusi :
Supaya melaksankan kerjasama dengan lembaga penelitian
22. Pencapaian Indikator Kinerja Termanfaatkannya datastatistik dalam
perencanaan pembangunan:
Capaian indikator kinerja Termanfaatkannya datastatistik dalam
perencanaan pembangunan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang
mana terget sebesar 65% dan yang di realisasi sebesar 65%. Pada tahun
2013 sebesar tidak dilaksanakan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 65%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tesedianya data statistik perencanaan pembangunan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi
23. Pencapaian Indikator Kinerja Meminimalkan ketidaksesuaian realisasi
keluaran/output kegiatan dengan target, pelaksanaan kegiatan dengan
rencana tahapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dengan ketentuan
yang berlaku:
Capaian indikator kinerja Meminimalkan ketidaksesuaian realisasi
keluaran/output kegiatan dengan target, pelaksanaan kegiatan dengan
rencana tahapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dengan ketentuan yang
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 65
berlaku pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar
80% dan yang di realisasi sebesar 80%. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 75% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 90% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 80%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya dokumen perencanaan untuk melaksanakan verifikasi
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Kerjasama Pembangunan
b. Program Perencanaan Pembangunan
24. Pencapaian Indikator Kinerja Kebijakan dibidang pengembangan
manajemen kepegawaian:
Capaian indikator kinerja Kebijakan dibidang pengembangan manajemen
kepegawaian pada tahun 2014 adalah sebesar 120% yang mana terget
sebesar 57% dan yang di realisasi sebesar 71%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 57% menunjukkan adanya Kenaikan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 71%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya sarana untuk pengembangan manajemen kepegawaian
Hambatan/masalah :
Masih adanya formasi/bidang tertentu yang karena kekurangan SDM yang
membidangi
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 66
Solusi :
Kiranya formasi/bidang-bidang yang masih kurang tersebut dapat
diimbangi dengan adanya penerimaan PNS untuk formasi yang masih
kurang
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
25. Pencapaian Indikator Kinerja Percepatan durasi penyelesaian
Pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan
akuntabel:
Capaian indikator kinerja Percepatan durasi penyelesaian Pelayanan
administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan akuntabel pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 65% dan yang
di realisasi sebesar 65%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
100% pencapaian tetap, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
65%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya sarana dan prasarana
Hambatan/masalah :
Adanya beberapa pelayanan administrasi kepegawaian yang masih
terkendala seperti adanya KPE (Kartu Pegawai Elektronik) yang belum
sepenuhnya dapat diselesaikan permasalahannya didaerah
Solusi :
Hendaknya yang bersangkutan dengan KPE tersebut juga ikut bertanggung
jawab terhadap kepengurusan KPE ini, mengingat KPE juga merupakan
fasilitas ATM bagi PNS.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 67
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
26. Pencapaian Indikator Kinerja Berfungsinya lembaga pemberdayaan
masyarakat di kecamatan dan kelurahan dan desa:
Capaian indikator kinerja Berfungsinya lembaga pemberdayaan masyarakat
di kecamatan dan kelurahan dan desa pada tahun 2014 adalah sebesar
22,5% yang mana terget sebesar 40% dan yang di realisasi sebesar 9%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 2,5% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 85% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
9%.
Hambatan/masalah :
Masih kurangnya pemahaman masyarkat tentang fungsi lembaga yang
ada di desa/kelurahan sehingga menimbulkan kurang berfungsinya di
tengah-tengah masyarakat.
Lembaga-lembaga masyarakat kurang mendapat suntikan/bantuan
dana sehingga mengakibatkan kurang berfungsi.
Solusi :
Membina masyarakat melalui pembinaan desa/kelurahan percontohan
dan bekerjasama dengan tim penggerak PKK baik tingkat kota maupun
provinsi
Memfasilitasi SKPD dengan lembaga masyarkat untuk kepentingan
memeratakan pembangunan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan pemberdayaan perempuan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 68
27. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya tenaga terampil dalam
menjalankan tugas ke dinasan:
Capaian indikator kinerja Tersedianya tenaga terampil dalam menjalankan
tugas ke dinasan pada tahun 2014 adalah sebesar 392% yang mana terget
sebesar 25% dan yang di realisasi sebesar 98%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 22,8% menunjukkan adanya kenaikan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 75% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 98% telah melebihi target
jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya formasi pengangkatan CPNS dilingkungan Pemerintah Kota
Padangsidimpuan
Hambatan/masalah :
Adanya CPNS yang belum memenuhi syarat untuk memenuhi formasi
tersebut
Solusi :
Hendaknya dalam merekrut CPNS/tenaga honorer tersebut sebaiknya
sesuai dengan kebutuhan SKPD tersebut.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
28. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase SDM aparatur yang mengikuti
diklat sesuai dengan kebutuhan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 69
Capaian indikator kinerja Persentase SDM aparatur yang mengikuti diklat
sesuai dengan kebutuhan pada tahun 2014 adalah sebesar 311% yang
mana terget sebesar 27% dan yang di realisasi sebesar 84%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 78% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 50% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 78% sudah
melebihi target jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung
Adanya SDM yang berkualitas
Hambatan/masalah :
1. Diklat PIM
Kegiatan Diklat PIM Tipa Tahun diprogramkan olah badan diklat provsu
dan pemerintah kota padangsidimpuan selalu menganggarkan Diklat
PIM ke III dan IV dan juga pengiriman peserta seleksi PIM Tk. II
Satu tahun sebelum anggaran berjalan badan kepegawaian daerah
menjaring peserta dengan menyurati SKPD yang dimaksud sebagai calon
peserta tahun berikutnya
Ada beberapa SKPD yang PNS nya berminat untuk mengikuti tetapi
setelah tahun berjalan dengan berbagai alasan tidak bersedia mengikuti
dikarenakan:
Pembiayaan dan waktu pelaksanaan diklat
Tidak lagi menduduki eselon
2. Tugas Belajar
Kegiatan tugas belajar juga direncanakan sepeti kegiatan diklat PIM,
beberapa PNS ada yang berminat tetapi ada yang gagal dikarenakan
tidak lulus dalam seleksi di perguruan tinggi yang dituju, ditambahkan
tenaga kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 70
memprogramkan beasiswa kepada PNS Kesehatan sehingga ada
beberapa PNS mengikuti beasiswa KEMENKES tersebut.
Solusi :
1. Diklat PIM
Harus ada regulasi yang mewajibkan pejabat eselon harus mengikuti
diklat PIM sesuai jenjang jabatan dengan sanksi dapat berupa
penundaan pembayaran tunjangan operasional eselon.
2. Tugas Belajar
Adanya promosi kenaikan jabatan setelah menyelesaikan Tugas
Belajar
Kenaikan tunjangan penugasan belajar yang lebih signifikan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
29. Pencapaian Indikator Kinerja Terpenuhinya Standar Kesejahteraan
Pegawai:
Capaian indikator kinerja Terpenuhinya Standar Kesejahteraan Pegawai
pada tahun 2014 adalah sebesar 186% yang mana terget sebesar 30% dan
yang di realisasi sebesar 56%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 100% menunjukkan adanya Penurunan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 60% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 56%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya SDM yang berkualitas
Hambatan/masalah :
Masih adanya PNS yang kurang mematuhi peraturan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 71
Solusi :
Hendaknya pemerintah daerah memberi sanksi kepada PNS yang tidak
mematuhi peraturan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Sasaran Strategis 9 :
Terwujudnya sistem dan kelembagaan yang dapat mengoptimalisasi sumber–
sumber Pendapatan Asli Daerah.
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan sarana dan
prasarana pemerintah
yang sesuai standar
% 5 85 19 22,35 100
2. Target PAD % 83 100 100 100 100
3. Penilaian audit eksternal - WDP WTP
Belum
diketahui - WTP
4. Cakupan BUMD % - 65
Tidak
dilakanakan - 80
5. Cakupan Wajib Pajak
Baru % - 100 100 100 100
Rata-rata capaian
kinerja 44,47
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 72
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya sistem dan kelembagaan
yang dapat mengoptimalisasi sumber – sumber Pendapatan Asli Daerah dengan
5 (lima) Indikator Kinerja yang mana 2 (dua) indikator kinerja masih belum
diketahui hasilnya, maka capaian kinerja sasaran mendapatkan angka sebesar
44,47% dengan predikat Kurang Berhasil, Uraian capaian indikator sebagai
berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan sarana dan prasarana pemerintah
yang sesuai standar:
Capaian indikator kinerja Cakupan sarana dan prasarana pemerintah yang
sesuai standar pada tahun 2014 adalah sebesar 22,35% yang mana terget
sebesar 85% dan yang di realisasi sebesar 19%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 5% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 19%.
Hambatan/masalah :
Sampai tahun 2014 jumlah sertifikat masih 38 sedangkan target 43
sertifikat
Solusi :
Penambahan anggaran
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keungan Daerah
2. Pencapaian Indikator Kinerja Target PAD:
Capaian indikator kinerja Target PAD pada tahun 2014 adalah sebesar 100%
yang mana terget sebesar 100% dan yang di realisasi sebesar 100%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 73
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 83% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak meningkat
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keungan Daerah
3. Pencapaian Indikator Kinerja Penilaian audit eksternal:
Capaian indikator kinerja Penilaian audit eksternal pada tahun 2014 dengan
terget WTP masih belum diketahui hasilnya, sementara capaian tahun 2013
adalah WDP.
Hambatan/masalah :
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Padangsidimpuan belum di audit BPK
RI
Solusi :
Menunggu waktu audit BPK RI
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan BUMD:
indikator kinerja Cakupan BUMD tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 74
Hambatan/masalah :
Belum ada arah kebijakan dalam pemberdayaan, penyehatan, retrukturisasi
dan profittisasi BUMD.
Solusi :
Supaya di buat Peraturan Walikota tentang pemberdayaan, penyehatan,
retrukturisasi dan profittisasi BUMD
5. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Wajib Pajak Baru:
Capaian indikator kinerja Cakupan Wajib Pajak Baru khususnya sektor PBB
perdesaan dan perkotaan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana
terget sebesar 100% dan yang di realisasi sebesar 100%. dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat dalam melapokar/mendaftarkan wajib
pajak sektor PBB
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keungan Daerah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 75
Sasaran Strategis 10 :
Terciptanya situasi yang kondusif bagi masuknya investasi ke daerah
Padangsidimpuan
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan Perda yang
mendukung iklim usaha % 10,34 35 10,71 30,6 80
2. Cakupan sarana dan
prasarana Kota yang
mendukung iklim usaha
% 73 60 76 126,6 80
Rata-rata capaian kinerja 78,6
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terciptanya situasi yang kondusif bagi
masuknya investasi ke daerah Padangsidimpuan dengan 2 (dua) Indikator
Kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 78,6% dengan
predikat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan Perda yang mendukung iklim
usaha:
Capaian indikator kinerja Cakupan Perda yang mendukung iklim usaha
pada tahun 2014 adalah sebesar 30,6% yang mana terget sebesar 35% dan
yang di realisasi sebesar 10,71%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 10,34% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 10,71%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 76
Hambatan/masalah :
Belum tersedianya Sistem Informasi Potensi Daerah
Solusi :
Menyusun dan merancang Sistem Informasi Potensi Daerah yang tujuannya
untuk memetakan potensi investasi di daerah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
2. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan sarana dan prasarana Kota yang
mendukung iklim usaha:
Capaian indikator kinerja Cakupan sarana dan prasarana Kota yang
mendukung iklim usaha pada tahun 2014 adalah sebesar126,6% yang mana
terget sebesar 60% dan yang di realisasi sebesar 76%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 73% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 76%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 77
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbimngan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pelayanan administrasi perkantoran
Sasaran Strategis 11 :
Terwujudnya Peningkatan kuantitas infrastruktur daerah
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SAT-
UAN
HASIL THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tersedianya jalan yang
menghubungkan
pusat-pusat kegiatan
dalam wilayah Kota
(aksesibilitas)
% 71 75 72 96 90
2. Tersedianya jalan yang
memudahkan
masyarakat
perindividu melakukan
perjalanan (mobilitas)
% 72 65 73 112,30 75
3. Tersedianya jalan yang
menjamin pengguna
jalan berkendara
dengan selamat
(keselamatan)
% 73 68 74 108,82 75
4. Tersedianya jalan yang
menjamin kendaraan
dapat berjalan dengan
selamat dan nyaman
(kondisi jalan)
% 74 68 75 110,29 75
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 78
5. Tersedianya jalan yang
menjamin perjalanan
dapat dilakukan sesuai
dengan kecepatan
rencana (kecepatan)
% 75 72 76 105,5 80
6. Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana
jalan dan jembatan
% 73 73 74 101,36 85
7. Meningkatnya Sarana
Lampu Penerangan
Jalan Umum
% 74 82 99,11 120,86 94
8. Persentase
Pemasangan Lampu
Hias
% 74 18 99,76 554 60
9. Tersedianya Pasar
Tradisional yang
tertata, bersih dan
layak pakai
% 16 50 50 100 80
10. Tersedianya air irigasi
untuk pertanian rakyat
pada system irigasi
yang sudah ada
% 100 67 67 100 90
11. Meningkatkan Kualitas
Saluran Pengairan % 100 70 70 100 90
12. Tersedianya Saluran
Pengairan di Aliran
Persawahan
% 100 70 70 100 90
13. Tersedianya Sistem
Jaringan Drainase
skala kawasan dan
skala Kota
% 64 50 66 132 65
14. Tersedinya Sarana
Prasarana Air Bersih % 76 50 78 156 65
15. Meningkatnya
Pelayanan di bidang
Pencegahan Kebakaran
% 85 50 96,32 192,64 65
16. Meningkatnya SDM di
Bidang Pencegahan
Kebakaran
% 45 50 60 120 65
Rata-rata capaian
kinerja 144,36
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 79
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya Peningkatan kuantitas
infrastruktur daerah dengan 16 (enam belas) Indikator Kinerja mendapatkan
angka capaian kinerja sasaran sebesar 144,36% dengan predikat Sangat
Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya jalan yang menghubungkan
pusat-pusat kegiatan dalam wilayah Kota (aksesibilitas):
Capaian indikator kinerja Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-
pusat kegiatan dalam wilayah Kota (aksesibilitas) pada tahun 2014 adalah
sebesar 96% yang mana terget sebesar 75% dan yang di realisasi sebesar
72%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 71%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 90% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 72%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 80
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya jalan yang memudahkan
masyarakat perindividu melakukan perjalanan (mobilitas):
Capaian indikator kinerja Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat
perindividu melakukan perjalanan (mobilitas) pada tahun 2014 adalah
sebesar 112,30% yang mana terget sebesar 65% dan yang di realisasi
sebesar 73%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 72%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 73%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 81
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
3. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya jalan yang menjamin
pengguna jalan berkendara dengan selamat (keselamatan):
Capaian indikator kinerja Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan
berkendara dengan selamat (keselamatan) pada tahun 2014 adalah sebesar
108,82% yang mana terget sebesar 68% dan yang di realisasi sebesar 74%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 73% menunjukkan
adanya Kenaikan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 74%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 82
4. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya jalan yang menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman (kondisi jalan):
Capaian indikator kinerja Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan
dapat berjalan dengan selamat dan nyaman (kondisi jalan) pada tahun
2014 adalah sebesar 110,29% yang mana terget sebesar 68% dan yang di
realisasi sebesar 75%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
74% menunjukkan adanya Kenaikan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
terget jangka menengah sudah direalisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 83
5. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya jalan yang menjamin
perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
(kecepatan):
Capaian indikator kinerja Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan
dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana (kecepatan) pada tahun
2014 adalah sebesar 105,5% yang mana terget sebesar 72% dan yang di
realisasi sebesar 76%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
75% menunjukkan adanya Kenaikan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 76%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
6. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana jalan dan jembatan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 84
Capaian indikator kinerja Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
jalan dan jembatan pada tahun 2014 adalah sebesar 101,36% yang mana
terget sebesar 73% dan yang di realisasi sebesar 74%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 73% menunjukkan adanya Kenaikan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 85% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 74%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
7. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Sarana Lampu Penerangan
Jalan Umum:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Sarana Lampu Penerangan Jalan
Umum pada tahun 2014 adalah sebesar 120,86% yang mana terget sebesar
82% dan yang di realisasi sebesar 99,11%. Dibandingkan dengan capaian
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 85
tahun 2013 sebesar 74% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 94% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 99,11% melebihi target jangka
menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya kewenangan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan
Kebakaran sesuai dengan Perda No. 03 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Padangsidimpuan
Tersedianya dana yang memadai dengan efisiensi penggunaan
operasionalnya
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan didukung dengan dana kesejahteraannya
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keindahan taman
kota, rusak dan hilangnya sarana lampu penerangan jalan umum serta
lampu-lampu hias yang ada.
Belum sepenuhnya seluruh jalan/gang yang ada di Kota
Padangsidimpuan untuk dapat diterangi lampu jalan/gang, khususnya
wilayah kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Angkola Julu dan
Batunadua
Solusi :
Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan Kebakaran Kota
Padangsidimpuan telah memberikan pemahaman pentingnya taman
kota bagi keindahan kota dan warga sekitar serta sama-sama menjaga
asset kota.
Agar kiranya anggaran yang diberikan untuk lampu penerangan jalan
umum dapat bertambah untuk tahun-tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 86
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
8. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Pemasangan Lampu Hias:
Capaian indikator kinerja Persentase Pemasangan Lampu Hias pada tahun
2014 adalah sebesar 554% yang mana terget sebesar 18% dan yang di
realisasi sebesar 99,76%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 74% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 60% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 99,76% melebihi target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya kewenangan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan
Kebakaran sesuai dengan Perda No. 03 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Padangsidimpuan
Tersedianya dana yang memadai dengan efisiensi penggunaan
operasionalnya
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan didukung dengan dana kesejahteraannya
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keindahan taman
kota, rusak dan hilangnya sarana lampu penerangan jalan umum serta
lampu-lampu hias yang ada.
Belum sepenuhnya seluruh jalan/gang yang ada di Kota
Padangsidimpuan untuk dapat diterangi lampu jalan/gang, khususnya
wilayah kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Angkola Julu dan
Batunadua
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 87
Solusi :
Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan Kebakaran Kota
Padangsidimpuan telah memberikan pemahaman pentingnya taman
kota bagi keindahan kota dan warga sekitar serta sama-sama menjaga
asset kota.
Agar kiranya anggaran yang diberikan untuk lampu penerangan jalan
umum dapat bertambah untuk tahun-tahun berikutnya.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
9. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya Pasar Tradisional yang
tertata, bersih dan layak pakai:
Capaian indikator kinerja Tersedianya Pasar Tradisional yang tertata, bersih
dan layak pakai pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar 50%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 16% menunjukkan adanya Peningkatan
sebesar 34%, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 50%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Faktor pendukung tercapainya indikator kinerja tersebut karena adanya
dukungan dana dari APBD maupun APBN melalui dana DAK dan
kemampuan dari personil yang ada pada bidang pasar disamping itu
peningkatan dari sarana dan prasarana yang diadakan dalam tahun 2014
dan dari tahun sebelumnya.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 88
10. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya air irigasi untuk pertanian
rakyat pada system irigasi yang sudah ada:
Capaian indikator kinerja Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat
pada system irigasi yang sudah ada pada tahun 2014 adalah sebesar 100%
yang mana terget sebesar 67% dan yang di realisasi sebesar 67%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 100% menunjukkan
capaian sama dengan tahun ini dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 90% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
67%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber air jelas, kemauan masyarakan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pertanian cukup tinggi.
Hambatan/masalah :
Yang menjadi masalah di tingkat petani adalah pengembangan saluran
irigasi tersebut. Hal ini sering disampaikan dalam pertemuan-pertemuan
dengan petani. Namun dinas pertanian perikanan dan kehutanan tidak
berwenang menananganinya karena sudah termasuk jaringan irigasi
sekunder dan primer.
Solusi :
Dinas pertanian perikanan dan kehutanan hanya bisa menyampaikan hal
tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum sebagai pihak yang berwenang
menanganinya.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian
b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 89
11. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatkan Kualitas Saluran
Pengairan:
Capaian indikator kinerja Meningkatkan Kualitas Saluran Pengairan pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 70% dan yang
di realisasi sebesar 70%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
100% menunjukkan capaian sama dengan tahun ini, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 90% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 70%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber air jelas, kemauan masyarakan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pertanian cukup tinggi.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian
b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
12. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya Saluran Pengairan di Aliran
Persawahan:
Capaian indikator kinerja Tersedianya Saluran Pengairan di Aliran
Persawahan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 70% dan yang di realisasi sebesar 70%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 100% menunjukkan capaian sama dengan
tahun ini, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar
90% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 70%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 90
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber air jelas, kemauan masyarakan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pertanian cukup tinggi.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian
b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
13. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya Sistem Jaringan Drainase
skala kawasan dan skala Kota:
Capaian indikator kinerja Tersedianya Sistem Jaringan Drainase skala
kawasan dan skala Kota pada tahun 2014 adalah sebesar 132% yang mana
terget sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar 66%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 64% menunjukkan adanya Kenaikan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 65% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 66% telah melebihi target
jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 91
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
14. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedinya Sarana Prasarana Air Bersih:
Capaian indikator kinerja Tersedinya Sarana Prasarana Air Bersih pada
tahun 2014 adalah sebesar 156% yang mana terget sebesar 50% dan yang
di realisasi sebesar 78%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
76% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 65% maka capaian sampai dengan tahun
2014 telah melebihi target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 92
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
15. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan di bidang
Pencegahan Kebakaran:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Pelayanan di bidang Pencegahan
Kebakaran pada tahun 2014 adalah sebesar 192,64% yang mana terget
sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar 96,32%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 85% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 65% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 96,32% melebihi target jangka
menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya kewenangan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan
Kebakaran sesuai dengan Perda No. 03 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Padangsidimpuan
Tersedianya dana yang memadai dengan efisiensi penggunaan
operasionalnya
Hambatan/masalah :
Kebakaran rumah/gedung terjadi 87% dikarenakan oleh kelalaian
masyarakat (Human Error) misalnya : arus pendek dan lupa untuk
mematikan sumber api, dan 8% kebakaran terjadi dikarenakan faktor
alam seperti cuaca atau kemarau, serta 5% faktor kesengajaan.
Sarana dan prasarana pemadam kebakaran belum sepenuhnya
memadai, misalnya : kurangnya hydran air dilokasi dan kenderaan unit
kebakaran/mobil pemadam kebakaran.
Adanya pemberitahuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab terjadinya kebakaran di suatu tempat.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 93
Solusi :
Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan Kebakaran Kota
Padangsidimpuan telah melakukan himbauan kepada masyarakat
tentang bahaya kebakaran dan melaksanakan kerjasama dengan pihak-
pihak terkait dalam hal kebakaran yang diakibatkan hubungan arus
pendek (PLN dan Kepolisian)
Melakukan kerjasama dengan pihak lainnya untuk Hydran Air agar
ditempatkan pada titik-titik/tempat tertentu yang mudah di jangkau
serta perlunya penambahan untuk armada unit pemadam kebakaran.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
16. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya SDM di Bidang Pencegahan
Kebakaran:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya SDM di Bidang Pencegahan
Kebakaran pada tahun 2014 adalah sebesar 120% yang mana terget
sebesar 50% dan yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 45% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 65% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 60%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan didukung dengan dana kesejahteraannya
Hambatan/masalah :
Keahlian/keterampilan yang dimiliki petugas pemadam kebakaran
dirasakan masih sangat belum memadai.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 94
Solusi :
Peningkatan SDM petugas pemadam kebakaran seperti melakukan
pelatihan tentang penanggulangan bahaya kebakaran.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Sasaran Strategis 12 :
Terwujudnya infrastruktur daerah yang berkualitas
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SAT-
UAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya jumlah sarana
dan prasarana serta fasiltas
lalu lintas angkutan jalan
% 12,50 32 20,83 65,09 75
2. Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana serta
fasilitas lalu lintas angkutan
jalan
% 12,50 50 20,83 41,66 80
3. Meningkatnya Fungsi
terminal secara terpadu %
Tidak
dilaksana
kan
5
Tidak
dilaksana
kan
- 10
4. Meningkatnya Fungsi
terminal menjadi Type B %
Tdk
dilaksana
kan
25
Tdk
dilaksana
kan
- 80
5. Meningkatnya ketaatan
terhadap peraturan lalu
lintas
% 23,08 20 19,23 96,15 50
6. Meningkatnya ketertiban
penyelenggaraan perparkiran % 10 20 20 100 50
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 95
7. Meningkatkan Pelayanan
Sumber Informasi Pada
Masyarakat
%
Tdk
dilaksana
kan
20
Tdk
dilaksana
kan
- 50
8. Menghasilkan rekomendasi
pengkajian dan penelitian
Bidang Informasi dan
Komunikasi
% 10 20 20 100 50
9. Persentase penyediaan
fasilitas pengurangan
sampah di perkotaan
% 45 54 85 157 80
10. Tersedianya system
penanganan sampah di
perkotaan
%
Tdk
dilaksana
kan
25
Tdk
dilaksana
kan
- 60
11. Meningkatnya Wawasan
Pelaku % 22,5 80 63,92 83,92 100
1. Industri Besar % Tidak ada
Tidak
ada
Tidak
ada - Tidak ada
2. Industri Menengah % 30 60 60 100 100
3. Industri Kecil % 15 100 67,85 67,85 100
12. Meningkatnya Wawasan
Pelaku Perdagangan dan jasa %
Tidak
dilaksana
kan
100 77 77 100
13. Meningkatnya Wawasan
Pelaku Permukiman %
Tdk
dilaksana
kan
20
Tdk
dilaksana
kan
- 100
14. Meningkatnya Wawasan
Pelaku Pertambangan dan
energi
%
Tdk
dilaksana
kan
40
Tdk
dilaksana
kan
- 100
15. Meningkatnya Wawasan
Pelaku sarana prasarana %
Tidak
dilaksana
kan
30 23,2 77 100
16. Tersedianya Akses Informasi
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
% 10 20 20 100 60
17. Meningkatnya pemenuhan
bangunan gedung sesuai
standar kebutuhan
% 49 70 53 75,71 80
Rata-rata capaian kinerja 57,26
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 96
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya infrastruktur daerah yang
berkualitas dengan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja dimana 6 (enam) indikator
tidak terlaksana capaian kinerja sasaran mendapatkan angka sebesar 57,26%
dengan predikat Cukup Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya jumlah sarana dan
prasarana serta fasiltas lalu lintas angkutan jalan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana serta
fasiltas lalu lintas angkutan jalan pada tahun 2014 adalah sebesar 65,09%
yang mana terget sebesar 32% dan yang di realisasi sebesar 20,83%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 12,50% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 72% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
20,83%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Memperlancar arus lalu lintas di Kota Padangsidimpuan
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu
lintas
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan
berlalu lintas
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
b. Program pengendalian dan pengembangan lalu lintas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 97
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana serta fasilitas lalu lintas angkutan jalan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
serta fasilitas lalu lintas angkutan jalan pada tahun 2014 adalah sebesar
41,66% yang mana terget sebesar 32% dan yang di realisasi sebesar
20,83%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 12,50%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 72% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 20,83%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Memperlancar arus lalu lintas di Kota Padangsidimpuan
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu
lintas
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan
berlalu lintas
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
b. Program pengendalian dan pengembangan lalu lintas
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Fungsi terminal secara
terpadu:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 98
Tidak ada realisasi pada indikator kinerja meningkatnya funsi terminal
sacara terpadu
4. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Fungsi terminal menjadi
Type B:
Tidak ada realisasi pada indikator kinerja meningkatnya funsi terminalm
menjadi tipe B
5. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya ketaatanterhadap
peraturan lalu lintas:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya ketaatanterhadap peraturan lalu
lintas pada tahun 2014 adalah sebesar 96,15% yang mana terget sebesar
20% dan yang di realisasi sebesar 19,23%. Dibandingkan dengan capaian
tahun 2013 sebesar 23,08% menunjukkan adanya Penurunan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 50% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 42%
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Memperlancar arus lalu lintas di Kota Padangsidimpuan
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu
lintas
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan
berlalu lintas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 99
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengendalian dan pengembangan lalu lintas
6. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya ketertiban
penyelenggaraan perparkiran:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya ketertiban penyelenggaraan
perparkiran pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 20% dan yang di realisasi sebesar 20%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 10% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 50% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 20%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Memperlancar arus lalu lintas di Kota Padangsidimpuan
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memarkan kenderaan tempat
yang telah disediakan
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan
berlalu lintas
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas
7. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatkan Pelayanan Sumber
Informasi Pada Masyarakat:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 100
Tidak ada realisasi Indikator Kinerja Meningkatkan Pelayanan Sumber
Informasi Pada Masyarakat
8. Pencapaian Indikator Kinerja Menghasilkan rekomendasi pengkajian
dan penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi:
Capaian indikator kinerja Menghasilkan rekomendasi pengkajian dan
penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi pada tahun 2014 adalah
sebesar 100% yang mana terget sebesar 20% dan yang di realisasi sebesar
20%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 10%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 50% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 20%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang internet
Hambatan/masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memakai internet yang mendidik
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya informasi
yang akurat melalui internet
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
9. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase penyediaan fasilitas
pengurangan sampah di perkotaan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 101
Capaian indikator kinerja Persentase penyediaan fasilitas pengurangan
sampah di perkotaan pada tahun 2014 adalah sebesar 157% yang mana
terget sebesar 54% dan yang di realisasi sebesar 85%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 45% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 85%
melebihi target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya kewenangan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pencegahan
Kebakaran sesuai dengan Perda No. 03 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Padangsidimpuan
Tersedianya sarana dan prasarana guna pelaksanaan tugas kedinasan
di sektor persampahan, pertamanan, pencegahan kebakaran dan
keindahan kota melalui bantuan dari bebagai pihak
Tersedianya dana yang memadai dengan efisiensi penggunaan
operasionalnya
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan didukung dengan dana kesejahteraannya
Meningkatnya dukungan masyarakat untuk membayar kewajibannya
dan kesadarannya terhadap kebersihan serta keindahan kota
Hambatan/masalah :
Kurangya kesadaran masyarakat tentang dampak dan akibat dari
sampah
Kirangnya fasilitas sarana dan prasarana persampahan
Kurangnya tanggung jawab pada petugas buruh harian lepas (BHL)
dilapangan disebabkan penerimaan gaji yang tidak memadai
Aparatur/pegawai dinas kebersihan, pertamanan dan pencegahan
kebakaran kota padangsidimpuan belum sepenuhnya mengetahui
pengelolaan sampah yang baik
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 102
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat di setiap kelurahan/desa
yang melibatkan unsur aparat dan berbagai elemen serta membuat
plank-plank/spanduk tentang sampah dll
Penambahan sarana dan prasarana persampahan serta tempat
pembuangan akhir (TPA) yang layak
Penambahan gaji yang layak bagi petugas BLH kebersihan dll
Perlu diadakan bimbingan serta pelatihan bagi aparatur dinas
kebersihan, pertamanan dan pencegahan kebakaran kota
padangsidimpuan khususnya bidang kebersihan guna menanggulangi
sampah dan mengolahnya dengan baik
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan
10. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya system penanganan sampah
di perkotaan:
Indikator kinerja Tersedianya system penanganan sampah di perkotaan
pada tahun 2013 dan Tahun 2014 tidak dilaksanakan.
11. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku pada tahun 2014
adalah sebesar 83,92% yang mana terget sebesar 80% dan yang di realisasi
sebesar 63,92%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 22,5%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 63,92%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 103
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya minat pelaku usaha untuk memahami pentingnya wawasan tentang
lingkungan hidup
Hambatan/masalah :
Masih banyaknya pelaku usaha yang tidak mengerti akan pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Solusi :
perlunya memberi pengertian kepada pelaku usaha bahwa pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
12. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku
Perdagangan dan jasa:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku Perdagangan dan
jasa pada tahun 2014 adalah sebesar 77% yang mana terget sebesar 100%
dan yang di realisasi sebesar 77%. Pada tahun 2013 tidak dilaksanaan,
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 77%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya minat pelaku usaha untuk memahami pentingnya wawasan tentang
lingkungan hidup
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 104
Hambatan/masalah :
Masih banyaknya pelaku usaha yang tidak mengerti akan pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Solusi :
perlunya memberi pengertian kepada pelaku usaha bahwa pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
13. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku
Permukiman:
Indikator kinerja Tersedianya Meningkatnya Wawasan Pelaku Permukiman
pada tahun 2013 dan Tahun 2014 tidak dilaksanakan.
Hambatan/masalah :
Anggaran untuk mendukun indikator kinerja tidak ada
Solusi :
Agar manampung anggaran untuk mendukun indikator kinerja
14. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku
Pertambangan dan energi:
Indikator kinerja Tersedianya Meningkatnya Wawasan Pelaku
Pertambangan dan energi pada tahun 2013 dan Tahun 2014 tidak
dilaksanakan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 105
Hambatan/masalah :
Anggaran untuk mendukun indikator kinerja tidak ada
Solusi :
Agar manampung anggaran untuk mendukun indikator kinerja
15. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku sarana
prasarana:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Wawasan Pelaku sarana prasarana
pada tahun 2014 adalah sebesar 77% yang mana terget sebesar 30% dan
yang di realisasi sebesar 23,2%. pada tahun 2013 tidak dilaksanakan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 23,2%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya minat pelaku usaha untuk memahami pentingnya wawasan tentang
lingkungan hidup
Hambatan/masalah :
Masih banyaknya pelaku usaha yang tidak mengerti akan pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Solusi :
perlunya memberi pengertian kepada pelaku usaha bahwa pentingnya
wawasan tentang lingkungan hidup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 106
16. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup:
Capaian indikator kinerja Tersedianya Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana
terget sebesar 20% dan yang di realisasi sebesar 20%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 10% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 60% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 20%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya minat para siswa/siswi sekolah dari jenjang SD sampai dengan
jenjang menengah untuk memahami pentingnya wawasan tentang
linkungan hidup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam
dan lingkungan hidup
17. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya pemenuhan bangunan
gedung sesuai standar kebutuhan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya pemenuhan bangunan gedung
sesuai standar kebutuhan pada tahun 2014 adalah sebesar 75,71% yang
mana terget sebesar 70% dan yang di realisasi sebesar 53%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 49% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 53%
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 107
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
Sasaran Strategis 13 :
Terwujudnya sistem pendidikan, pendayagunaan, pemberdayaan tenaga
pendidikan yang berkualitas
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATU
AN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persentase Angka Capaian
Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
% 85,47 78 86,75 111,21 85,25
2. Persentase sumber daya
pendidik dan tenaga
kependidikan yang
berkarakter
%
Tidak
dilaksana
kan
83,75
Tidak
dilaksana
kan
- 85,75
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 108
3. Rasio guru terhadap mata
pelajaran dan rombongan
belajar (Rombel)
% 84,32 88,25 93,54 105,99 90
4. Persentase tenaga pendidik
yang memiliki kualifikasi S-1 % 100 73
Tidak
dilaksana
kan
- 100
5. Meningkatnya akses layanan
informasi terhadap
perkembangan pendidikan
% 24,68 83 88,22 106,29 75
6. Meningkatnya kemampuan
guru mengaplikasikan
kurikulum 2013
%
Tidak
dilaksana
kan
83
Tidak
dilaksana
kan
- 85
7. Meningkatnya standar
kelayakan kesejahteraan
guru
%
Tidak
dilaksana
kan
86
Tidak
dilaksana
kan
- 85
8. Tersedianya regulasi
birokrasi sebagai dasar
pelayanan pendidikan
%
Tidak
dilaksana
kan
52,5
Tidak
dilaksana
kan
- 90
9. Pemanfaatan IT dalam
Peningkatan Kualitas
Pendidikan
%
Tidak
dilaksana
kan
79,25 79,25 100 62,5
10. Terpenuhinya standar sarana
dan prasarana pendidikan % 92,12 81,5 95,96 117,74 80,28
11. Tercapainya standar
pengelolaan pendidikan
Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)
%
Tidak
dilaksana
kan
58,50
Tidak
dilaksana
kan
- 82
12. Meningkatnya jumlah
pengunjung perpustakaan
daerah
% 32,07 56,75 58,67 103,38 58,50
13. Persentase guru yang sudah
bersertifikasi pendidik % 59,31 47,85 64,94 135,72 50
Rata-rata capaian kinerja 60,02
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya sistem pendidikan,
pendayagunaan, pemberdayaan tenaga pendidikan yang berkualitas dengan 13
(tiga belas) Indikator Kinerja dimana 6 (enam) indikator tidak terlaksana maka
capaian kinerja sasaran mendapatkan angka sebesar 60,02% dengan predikat
Cukup Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 109
1. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Angka Capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM):
Capaian indikator kinerja Persentase Angka Capaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pada tahun 2014 adalah sebesar 111,99% yang mana terget
sebesar 78% dan yang di realisasi sebesar 86,75%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 85,47% menunjukkan adanya Peningkatan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 85,25%
maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 86,75% sudah melebilihi
target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Rata-rata pencapaian SPM Meningkat.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
2. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase sumber daya pendidik dan
tenaga kependidikan yang berkarakter:
indikator kinerja Persentase sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan yang berkarakter pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak
dilaksanakan
Hambatan/masalah :
Tidak adanya penganggaran tahun 2013 dan tahun 2014
Solusi :
Agar ditampung pada anggaran tahun mendatang
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 110
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
3. Pencapaian Indikator Kinerja Rasio guru terhadap mata pelajaran dan
rombongan belajar (Rombel):
Capaian indikator kinerja Rasio guru terhadap mata pelajaran dan
rombongan belajar (Rombel) pada tahun 2014 adalah sebesar 105,99% yang
mana terget sebesar 88,25% dan yang di realisasi sebesar 93,54%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 84,32% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 90% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
93,54% sudah melebilihi target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Jumlah Tenaga Pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan Cukup.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
4. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase tenaga pendidik yang
memiliki kualifikasi S-1:
Capaian indikator kinerja Persentase tenaga pendidik yang memiliki
kualifikasi S-1 pada tahun 2014 tidak di laksanakan karena capaian tahun
2013 sebesar 100%, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 100% maka capaian indikator ini sudah direalisasi pada tahun
2013.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 111
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Karena rata-rata tenaga pendidik pada jenjang sekolah dasar di Kota
Padangsidimpuan sudah melaksanakan Pendidikan setingkat S-1
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program wajib belajar sembilan tahun
5. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya akses layanan informasi
terhadap perkembangan pendidikan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya akses layanan informasi terhadap
perkembangan pendidikan pada tahun 2014 adalah sebesar 106,29% yang
mana terget sebesar 83% dan yang di realisasi sebesar 88,22%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 24,68% menunjukkan
adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
88,22% sudah melebilihi target jangka menengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Akses informasi pendidikan tersosialisasi dengan baik, dukungan penuh
dari seluruh aparatur dinas pendidikan.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
c. Program pendidikan non formal
d. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
6. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kemampuan guru
mengaplikasikan kurikulum 2013:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 112
indikator kinerja Meningkatnya kemampuan guru mengaplikasikan
kurikulum 2013 pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
Hambatan/masalah :
Kualitas SDM kurang memadai dalam mengimplementasikan kurikulum
2013
Solusi :
Meningkatkan kualitas SDM
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
7. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya standar kelayakan
kesejahteraan guru:
indikator kinerja Meningkatnya standar kelayakan kesejahteraan guru pada
tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
Hambatan/masalah :
Standar kelayakan kesejahteraan guru telah terpenuhi di Kota
Padangsidimpuan
8. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya regulasi birokrasi sebagai
dasar pelayanan pendidikan:
indikator kinerja Tersedianya regulasi birokrasi sebagai dasar pelayanan
pendidikan pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 113
Hambatan/masalah :
Belum di tampung anggaran pada tahun 2013 dan tahun 2014
Solusi :
Agar di tampung pada anggaran tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program manajemen pelayanan pendidikan
9. Pencapaian Indikator Kinerja Pemanfaatan IT dalam Peningkatan
Kualitas Pendidikan:
Capaian indikator kinerja Pemanfaatan IT dalam Peningkatan Kualitas
Pendidikan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 79,25% dan yang di realisasi sebesar 79,25%. jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 65% maka capaian tahun 2014
melebihi target jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sarana dan prasarana IT sudah memadai dan tingkat skil guru terhadap IT
sudah cukup baik
Hambatan/masalah :
Tidak di anggarkan pada tahun 2013
Solusi :
Sudah dianggarkan pada tahun 2014
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 114
10. Pencapaian Indikator Kinerja Terpenuhinya standar sarana dan
prasarana pendidikan:
Capaian indikator kinerja Terpenuhinya standar sarana dan prasarana
pendidikan pada tahun 2014 adalah sebesar 117,74% yang mana terget
sebesar 81,5% dan yang di realisasi sebesar 95,96%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 92,12% menunjukkan adanya Peningkatan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80,28%
maka capaian sampai dengan tahun 2014 melebihi target jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Ketersediaan dana untuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan cukup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pendidikan anak usia dini
b. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
c. Program pendidikan menengah
11. Pencapaian Indikator Kinerja Tercapainya standar pengelolaan
pendidikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS):
indikator kinerja Tercapainya standar pengelolaan pendidikan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak
dilaksanakan
Hambatan/masalah :
Seluruh sekolah sudah melaksanakan pendekatan manajenmen berbasis
sekolah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 115
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program pendidikan anak usia dini
b. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
c. Program pendidikan menengah
12. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya jumlah pengunjung
perpustakaan daerah:
Capaian indikator kinerja Terpenuhinya standar sarana dan prasarana
pendidikan pada tahun 2014 adalah sebesar 103,38% yang mana terget
sebesar 56,75% dan yang di realisasi sebesar 58,67%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 32,07% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 58,50% maka capaian sampai dengan tahun 2014 melebihi target
jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Semakin banyaknya minat masyarakat untuk mengujungi perpustakaan
daearah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
13. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase guru yang sudah bersertifikasi
pendidik:
Capaian indikator kinerja Terpenuhinya standar sarana dan prasarana
pendidikan pada tahun 2014 adalah sebesar 135,72% yang mana terget
sebesar 47,85% dan yang di realisasi sebesar 64,94%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 59,31% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 116
sebesar 50% maka capaian sampai dengan tahun 2014 melebihi target
jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Terpenuhinya kuota yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Sasaran Strategis 14 :
Terwujudnya pendidikan inklusif untuk semua
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SAT-
UAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Terterapkannya Program
Wajib Belajar 12 Tahun %
Tidak
dilaksana
kan
10
Tidak
dilaksana
kan
- 50
2. Tercapainya layanan
pendidikan yang
berkwalitas dan berkeadilan
% 78 82,75 82,75 100 84,75
3. Tercapainya standar proses
belajar mengajar (PBM) % 100 80,45
Tidak
dilaksana
kan
- 82,50
4. Terselenggaranya proses
pembelajaran di sekolah % 80 83 83 100 89,99
5. Meningkatnya peran serta
masyarakat terhadap
pendidikan dan pelatihan
% 75 78,1 78,1 100 80,10
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 117
6. Terbentuknya Sekolah
Unggulan unit Tidak ada 1 Tidak ada Tidak ada Ada
7. Menumbuh kembangkan
kegiatan keagamaan % 74 75,5 75,5 100 77,50
8. Cakupan sarana dan
prasarana mendukung
pendidikan dan latihan
% 65 66,2
Tidak
dilaksana
kan
Tidak
dilaksana
kan
68
Rata-rata capaian kinerja 50
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya pendidikan inklusif untuk
semua dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja dimana 4 (empat) indikator tidak
terlaksana maka capaian kinerja sasaran mendapatkan angka sebesar 50%
dengan predikat Kurang Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Terterapkannya Program Wajib Belajar 12
Tahun:
indikator kinerja Terterapkannya Program Wajib Belajar 12 Tahun pada
tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
Hambatan/masalah :
Belum adanya kesiapan Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan
Program Wajib Belajar 12 Tahun
Solusi :
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib Belajar 12 Tahun
2. Pencapaian Indikator Kinerja Tercapainya layanan pendidikan yang
berkwalitas dan berkeadilan:
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 118
Capaian indikator kinerja Tercapainya layanan pendidikan yang berkwalitas
dan berkeadilan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget
sebesar 82,75% dan yang di realisasi sebesar 82,75%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 78% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 84,75% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 82,75%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Terlaksananya program Dana Bantuan Operasional Sekolah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
3. Pencapaian Indikator Kinerja Tercapainya standar proses belajar
mengajar (PBM):
Capaian indikator kinerja Tercapainya standar proses belajar mengajar
(PBM) pada tahun 2014 adalah tidak dilaksanakan karena tahun 2013
sudah tercapai sebesar 100% dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 82,50% telah melebihi target jangka menengah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Perencanaan pembelajaran yang optimal
Hambatan/masalah :
Sudah direalisasi pada tahun 2013 dan telah melebihi target jangka
menengah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 119
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
4. Pencapaian Indikator Kinerja Terselenggaranya proses pembelajaran di
sekolah:
Capaian indikator kinerja Terselenggaranya proses pembelajaran di sekolah
pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 83% dan
yang di realisasi sebesar 83%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 80% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 89,99% maka capaian sampai
dengan tahun 2014 sebesar 83%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Fungsi kepengawasan proses belajar mengajar terlaksana dengan baik
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program manajemen peleyanan pendidikan
5. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya peran serta masyarakat
terhadap pendidikan dan pelatihan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap
pendidikan dan pelatihan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana
terget sebesar 78,1% dan yang di realisasi sebesar 78,1%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 75% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar
80,10% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 78,1%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 120
Sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pelatihan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program manajemen peleyanan pendidikan
6. Pencapaian Indikator Kinerja Terbentuknya Sekolah Unggulan:
indikator kinerja Terbentuknya Sekolah Unggulan pada tahun 2013 dan
tahun 2014 tidak ada realisasi
Hambatan/masalah :
Belum menjadi skala prioritas pada tahun 2013 dan tahun 2014
Solusi :
Agar menjadi prioritas untuk tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
7. Pencapaian Indikator Kinerja Menumbuh kembangkan kegiatan
keagamaan:
Capaian indikator kinerja Menumbuh kembangkan kegiatan keagamaan
pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 75,5% dan
yang di realisasi sebesar 75,5%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 74% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 77,50% maka capaian sampai
dengan tahun 2014 sebesar 75,5%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 121
Terselenggaranya kegiatan pesantren kilat dijenjang pendidikan dasar dan
menengah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
8. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan sarana dan prasarana mendukung
pendidikan dan latihan:
Capaian indikator kinerja Menumbuh kembangkan kegiatan keagamaan
pada tahun 2014 adalah tidak dilaksanakan. capaian sampai dengan tahun
tahun 2013 sebesar 65% dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah sebesar 68% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar
65%.
Hambatan/masalah :
Tidak dianggarkan pada tahun 2014
Solusi :
Agar menampung anggaran tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib belajar pendidikan sembilan tahun
b. Program pendidikan menengah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 122
Sasaran Strategis 15 :
Terwujudnya tata ruang Kota yang berbasis potensi sumberdaya lokal,
geostrategis, dan lingkungan
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATU
AN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL %
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan pemetaan Potensi
Kecamatan % 45 52 52 100 80
2. Meningkatnya sarana
prasarana di daerah Tujuan %
Tidak
dilaksan
kan
57
Tidak
dilaksan
kan
- 85
3. Menghasilkan Dokumen
Ruang Terbuka Hijau (RTH) %
Tidak
dilaksan
kan
30
Tidak
dilaksan
kan
- 100
4. Tercapainya Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 13 16 16 100 60
Rata-rata capaian kinerja 50
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya tata ruang Kota yang
berbasis potensi sumberdaya lokal, geostrategis, dan lingkungan dengan 4
(empat) yakni 2 (dua) indikator tidak dilaksanakan, maka capaian kinerja
sasaran Indikator Kinerja mendapatkan angka sebesar 50% dengan predikat
Kurang Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan pemetaan Potensi Kecamatan:
Capaian indikator kinerja Cakupan pemetaan Potensi Kecamatan pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 52% dan yang di
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 123
realisasi sebesar 52%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
45% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 52%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Dilaksanakannya pemetaan jaringan jalan di Kota Padangsidimpuan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi
2. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya sarana prasarana di daerah
Tujuan:
Indikator kinerja Meningkatnya sarana prasarana di daerah Tujuan pada
tahun 2013 dan Tahun 2014 tidak dilakasanakan
Hambatan/masalah :
Anggaran dana untuk pencapaian indikator kinerja belum ada
Solusi :
Agar menampung anggaran dana untuk pencapaian indikator kinerja pada
tahun berikutnya
3. Pencapaian Indikator Kinerja Menghasilkan Dokumen Ruang Terbuka
Hijau (RTH):
Indikator kinerja Menghasilkan Dokumen Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada
tahun 2013 dan Tahun 2014 tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 124
Hambatan/masalah :
Anggaran dana untuk pencapaian indikator kinerja belum ada
Solusi :
Agar menampung anggaran dana untuk pencapaian indikator kinerja
4. Pencapaian Indikator Kinerja Tercapainya Pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH):
Capaian indikator kinerja Tercapainya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 16%
dan yang di realisasi sebesar 16%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 13% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 60% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 16%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya anggaran
Tingginya perhatian pemerintah dalam pengelolaan RTH
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 125
Sasaran Strategis 16 :
Adanya pengurangan jumlah pengangguran dan pesebaran jumlah penduduk
miskin secara bertahap
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATU
AN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL %
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya Jumlah
Investor dan investasi yang
masuk
% 40 60 60 100 100
2. Jumlah wirausaha baru
%
Tidak
dilaksana
kan
55
Tidak
dilaksana
kan
Tidak
dilaksana
kan
75
3. Meningkatnya Nilai PAD
%
Tidak
dilaksana
kan
55
Tidak
dilaksana
kan
Tidak
dilaksana
kan
75
4. Persentase Pelaku KUKM
Berbasis Ekonomi
Kerakyatan
% 10 31 31 100 55
5. Persentase masalah PMKS % 53 55 55 100 75
6. Meningkatnya Akses
sarana dan prasarana % 55 66 58 87,8 90
7. Menurunnya Tingkat
Rumah Tidak Layak Huni % 56 35 58 165 75
8. Meningkatnya Akses
masyarakat miskin kepada
kebutuhan energy listrik
% 50 60 65,5 109,1 90
Rata-rata capaian kinerja 82,73
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 126
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Adanya pengurangan jumlah
pengangguran dan pesebaran jumlah penduduk miskin secara bertahap dengan
8 (delapan) Indikator Kinerja yakni 2 (dua) indikator kinerja tidak dilaksanakan
dan mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 82,73% dengan
predikat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Jumlah Investor dan
investasi yang masuk:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Jumlah Investor dan investasi yang
masuk pada tahun 2014 adalah sebesar100% yang mana terget sebesar 60%
dan yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 40% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 100% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 60%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
mengingat Kota Padangsidimpuan merupakan kota yang baru dengan posisi
kota hinterland, sehingga masih menjadi pusat perekonomian sekitar,
sehingga menarik para investor untuk melakukan penanaman modalnya di
Kota Padangsidimpuan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
2. Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah wirausaha baru:
Indikator kinerja Jumlah wirausaha baru pada tahun 2013 dan Tahun 2014
tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 127
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Nilai PAD:
Indikator kinerja Jumlah wirausaha baru pada tahun 2013 dan Tahun 2014
tidak dilaksanakan
4. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Pelaku KUKM Berbasis
Ekonomi Kerakyatan:
Capaian indikator kinerja Persentase Pelaku KUKM Berbasis Ekonomi
Kerakyatan pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar
31% dan yang di realisasi sebesar 31%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 10% menunjukkan adanya Peningktan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 55% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 31%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
tersedianya jumlah pelaku UMKM yang cukup memadai dalam pelaksaan
pembinaan, disamping tersedianya dana yang didukung APBD kota
Padangsidimpuan, disamping itu keterlibatan dari berbagai stakeholder
untuk melakukan pembinaan demi kemajuan dari pelaku UMKM itu sediri
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
5. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase masalah PMKS:
Capaian indikator kinerja Persentase masalah PMKS pada tahun 2014
adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 55% dan yang di realisasi
sebesar 55%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 53%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 128
jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 55%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya Dana
Tersedianya Data PMKS dari 6 Kecamatan
Tersedianya Sumber Daya Aparatur
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
6. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Akses sarana dan prasarana:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Akses sarana dan prasarana pada
tahun 2014 adalah sebesar 87,8% yang mana terget sebesar 66% dan yang
di realisasi sebesar 58%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
55% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 90% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 58%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 129
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
7. Pencapaian Indikator Kinerja Menurunnya Tingkat Rumah Tidak Layak
Huni:
Capaian indikator kinerja Menurunnya Tingkat Rumah Tidak Layak Huni
pada tahun 2014 adalah sebesar 165% yang mana terget sebesar 35% dan
yang di realisasi sebesar 58 %. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 56% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 58%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Sumber Dana dalam pelaksanaan Indikator Kinerja
Peran serta masyarakat dalam mendukung terlaksananya pembangunan
Sumber daya aparatur pemerintahan
Hambatan/masalah :
Perencanaan, Pengawasan, dari seluruh stakeholder kurang sejalan
Minimnya Sumber daya manusia/aparatur pemerintahan yang lebih
berkualitas
Solusi :
Koordinasi antar stakeholder pemerintah
Sosialisasi, Bimbingan teknis terhadap aparatur pemerintah
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 130
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
8. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Akses masyarakat miskin
kepada kebutuhan energy listrik:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Akses masyarakat miskin kepada
kebutuhan energy listrik pada tahun 2014 adalah sebesar 109,1% yang
mana target sebesar 60% dan yang di realisasi sebesar 65,5%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 50% menunjukkan adanya
peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar
90% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 72,8%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya dukungan pemerintah kota Padangsidimpuan berupa penyediaan
dana untuk pemasangan listrik kencana di rumah keluarga pra sejahtera
yang belum memiliki akses terhadap energy listrik.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 131
Sasaran Strategis 17 :
Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KERJA SATU
AN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya
pengetahuan dan
kesadaran tenaga Pelatih
%
Tidak
dilaksana
kan
60
Tidak
dilaksana
kan
- 100
2. Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
%
Tidak
dilaksana
kan
60
Tidak
dilaksana
kan
- 100
3. Meningkatnya Kualitas
SDM Penyuluh Pertanian
Lapangan
% 10,41 62 29 46,77 70
4. Meningkatnya SDM
Petani % 8,2 67 20 29,85 75
5. Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap Pola
Konsumsi 3B (Beragam,
Bergizi, Berimbang)
% 20 25 40 160 40
6. Meningkatkan pembinaan
organisasi kepemudaan.
Pelatihan kewirausahaan
pemuda
% 50 55 55 100 75
Rata-rata capaian
kinerja 56,1
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 132
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang unggul dengan 6 (enam) Indikator Kinerja dimana 2
(dua) Indikator Kinerja tidak dilaksanakan, sehingga capaian kinerja sasaran
mendapatkan angka sebesar 56,1% dengan predikat Cukup Berhasil, capaian
indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
tenaga Pelatih:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tenaga
Pelatih pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
2. Pencapaian Indikator Kinerja Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis kompetensi:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tenaga
Pelatih pada tahun 2013 dan tahun 2014 tidak dilaksanakan
3. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas SDM Penyuluh
Pertanian Lapangan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya Kualitas SDM Penyuluh Pertanian
Lapangan pada tahun 2014 adalah sebesar 46,77% yang mana terget
sebesar 62% dan yang di realisasi sebesar 29%. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2013 sebesar 10,41% menunjukkan adanya Peningkatan, dan
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 70% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 29%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 133
Tersedianya dana untuk kegiatan
Tersedianya Narasumber yang berkompeten
Hambatan/masalah :
Anggaran dana masih rendah (minim)
Kurangnya Narasumber yang berkompeten
Solusi :
Peningkatan anggaran untuk tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
4. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Petani:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya SDM Petani pada tahun 2014
adalah sebesar 29,85% yang mana terget sebesar 67% dan yang di realisasi
sebesar 20%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 8,2%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 20%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya dana untuk kegiatan
Adanya Petani dan Pelaku Agribisnis
Hambatan/masalah :
Anggaran dana masih rendah (minim)
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 134
Solusi :
Peningkatan anggaran untuk tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan
5. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap Pola Konsumsi 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang):
Capaian indikator kinerja Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
Pola Konsumsi 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang) pada tahun 2014 adalah
sebesar 160% yang mana terget sebesar 25% dan yang di realisasi sebesar
40%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 20% maka hasil
capaian sama, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 40% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 40%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya dana untuk kegiatan
Tingkat pendidikan masyarakat khususnya kaum ibu sebagai penyedia
makanan sehat di setiap rumah tangga
Promosi mengkonsumsi makanan B2SA
Dukungan pihak pemerintah mendorong masyarakat dalam percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan
Semakin tingginya minat masyarakat untuk mengikuti lomba masak
B2SA
Hambatan/masalah :
Anggaran dana masih rendah (minim)
Belum mertanya tingkat pendidikan kaum ibu sebagai penyedia makanan
sehat di setiap rumah tangga
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 135
Promosi yang kurang maksimal
Masih terbatasnya minat masyarakat untuk mengikuti lomba masak
B2SA
Kurangnya narasumber yang berkompeten
Solusi :
Peningkatan anggaran untuk tahun berikutnya
Melakukan pembinaan dan pelatihan bagi kaum ibu sebagai penyedia
makanan sehat
Promosi berkelanjutan
Memaksimalkan pelaksanaan One Day No Rice di setiap kantin kantor
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
6. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatkan pembinaan organisasi
kepemudaan. Pelatihan kewirausahaan pemuda:
Capaian indikator kinerja meningkatkan pembinaan organisasi kepemudaan,
pelatihan kewirausahaan pemuda pada tahun 2014 adalah sebesar 55.%
yang mana target sebesar.55% dan yang di realisasi sebesar 55%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 50% menunjukkan
adanya peningkatan dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 75 % maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 55 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Program yang mendukung indikator kinerja ada terlaksana dengan
sebagaimana mestinya.
Kegiatan disesuaikan dengan program yang ditetapkan.
Waktu dan dana pelaksanaan kegiatan tersedia dengan cukup.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 136
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
b. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
c. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
Sasaran Strategis 18 :
Terwujudnya perekonomian daerah yang kuat
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL %
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya akses sarana
dan prasarana % 20 48 48 100 75
2. Cakupan bina kelompok
perajin % 10 48 48 100 70
3. Persentase Alumni
SMA/setingkat sebagai Tenaga
Penyuluh Lapangan Industri
% 9 35 35 100 45
4. Meningkatnya jumlah
pengunjung pasar tradisional % 30 65 65 100 80
5. Meningkatnya omzet
pedagang pasar % 10 25 25 100 35
6. Cakupan bina kelompok petani % 4,2 40 8,6 21,5 75
7. Meningkatnya pemanfaatan
lahan perkarangan untuk
ketersediaan pangan
% 20 30 40 133,3 70
Rata-rata capaian kinerja 93,54
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 137
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya perekonomian daerah
yang kuat dengan 7 (tujuh) Indikator Kinerja mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 93,54% dengan predikat Sangat Berhasil dan capaian
indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya akses sarana dan prasarana:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya akses sarana dan prasarana pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 48% dan yang di
realisasi sebesar 48%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
20% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 48%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Potensi pasar yang ada sangat memungkinkan untuk dilakukan rehabilitasi,
disamping adanya dukungan dari masyarakat pelaku usaha yang ada di
pusat pasat yang direhap juga adanya dukungan dana dari DAK sebagai
program pemerintah pusat dalam hal rehabilitasi pusat perbelanjaan
tradisional
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
2. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan bina kelompok perajin:
Capaian indikator kinerja Cakupan bina kelompok perajin pada tahun 2014
adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 48% dan yang di realisasi
sebesar 48%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 10%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 138
jangka menengah sebesar 70% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 48%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya dana pembinaan, tersedianya berbagai perajin industri kecil
rumahan (home industry ), tersedianya tenaga kerja, maupun angkatan kerja
yang dapat dibina. Dari potensi IKM tersebut, dalam rangka memudahkan
pembinaan semua pengarajin industri kecil yang ada maka dikelompokkan
dalam sejenis usaha yang dikelola
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3. Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Alumni SMA/setingkat sebagai
Tenaga Penyuluh Lapangan Industri:
Capaian indikator kinerja Persentase Alumni SMA/setingkat sebagai Tenaga
Penyuluh Lapangan Industri pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang
mana terget sebesar 35% dan yang di realisasi sebesar 35%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 9% menunjukkan adanya Peningkatan,
dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 45% maka
capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 35%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Mengingat potensi jumlah siswa kelas III dari SMA/SMKA yang ekonominya
miskin dan memiliki prestasi akademik yang cukup baik dan memungkinkan
untuk memperoleh peluang mendapatkan pendidkan beasiswa Tenaga
Penyuluh Lapangan (TLP) Industri cukup memadai, disamping itu
pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian telah memberikan
peluang pada setiap tahunnya. Jumlah siswa yang telah lulus sebagai TPL
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 139
dan sementara ini selaku TPL-Industri di Kota Padangsidimpuan yaitu
sebanyak 5 (lima) orang yang pembiayaannya terikat kontrak dengan
Kementerian Perindustrian
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
4. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya jumlah pengunjung pasar
tradisional:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya jumlah pengunjung pasar
tradisional pada tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar
65% dan yang di realisasi sebesar 65%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 30% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 65%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
pasar yang ada saat ini dari hasil kegiatan rehap/pembangunan pasar yang
ada di 6 (enam) pasar tradisional yang ada fasilitas sarana dan prasarananya
sudah cukup memadai dan menarik/nyaman/asri untuk dikunjungi oleh
masyarakat konsumen khususnya yang ada di Daerah Kota
Padangsidimpuan dan daerah sekitarnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
b. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas KUKUM Indag dan Pasar
Kota Padangsidimpuan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 140
5. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya omzet pedagang pasar:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya omzet pedagang pasar pada tahun
2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 25% dan yang di
realisasi sebesar 25%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
10% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 35% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 25%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
tingkat kunjungan masyarakat konsumen yang berbelanja ke 6 (enam) pasar
tradisional yang ada sebagai akibat fasilitas sarana dan prasarananya
sudah cukup memadai dan menarik/nyaman/asri untuk dikunjungi oleh
masyarakat konsumen khususnya yang ada di Daerah Kota
Padangsidimpuan dan daerah sekitarnya sehingga berdampak pada
meningkatnya omzet pedagang
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas KUKUM
Indag dan Pasar Kota Padangsidimpuan
6. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan bina kelompok petani:
Capaian indikator kinerja Cakupan bina kelompok petani pada tahun 2014
adalah sebesar 21,5% yang mana terget sebesar 40% dan yang di realisasi
sebesar 8,2%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 4,2%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 12,4%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 141
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya dana untuk kegiatan
SDM petani penyuluh yang berkompeten
Hambatan/masalah :
Anggaran dana masih rendah (minim)
Solusi :
Peningkatan anggaran untuk tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
7. Pencapaian Indikator Kinerja Meningkatnya pemanfaatan lahan
perkarangan untuk ketersediaan pangan:
Capaian indikator kinerja Meningkatnya pemanfaatan lahan perkarangan
untuk ketersediaan pangan pada tahun 2014 adalah sebesar 133,3% yang
mana terget sebesar 30% dan yang di realisasi sebesar 40%. Dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 sebesar 20% menunjukkan adanya
Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar
70% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 40%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Tersedianya dana untuk kegiatan
SDM petani penyuluh yang berkompeten
Hambatan/masalah :
Anggaran dana masih rendah (minim)
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 142
Solusi :
Peningkatan anggaran untuk tahun berikutnya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebuan
Sasaran Strategis 19 :
Terwujudnya daya dukung pengembangan usaha
Pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
HASIL
THN
2013
TAHUN 2014 TARGET
AKHIR
RPJMD TARGET HASIL
%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Penerbitan izin % 27 35 23 65,71 80
2. Tersedianya database yang
selalu ter update % 20 35 35 100 80
3. Tersedianya regulasi sebagai
dasar pelayanan perizinan % 15 34 25 73,52 80
4. Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban,
kenyamanan, keindahan) di
Kota Padangsidimpuan
% 68 68 71 104,41 80
5. Cakupan petugas
perlindungan masyarakat % 55 55 60 109,09 75
6. Pengembangan Sanggar
Kesenian % 35 40 40 100 80
7. Melestarikan peninggalan
benda-benda bersejarah % 35 40 40 100 80
8. Optimalisasi objek wisata % 35 40 40 100 80
Rata-rata capaian kinerja 94.09
Sember : Penetapan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 143
Capaian Sasaran :
Hasil Evaluasi Kinerja terhadap sasaran Terwujudnya daya dukung
pengembangan usaha dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja mendapatkan angka
capaian kinerja sasaran sebesar 94,09% dengan predikat Sangat Berhasil
dengan capaian indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator Kinerja Penerbitan izin:
Capaian indikator kinerja Penerbitan izin pada tahun 2014 adalah sebesar
65,71% yang mana terget sebesar 35% dan yang di realisasi sebesar 23%.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 27% menunjukkan
adanya penurunan, dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 50%.
Hambatan/masalah :
Berkurangnya berkas permohonan pengurusan izin yang masuk ke Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Padangsidimpuan
Solusi :
Memberikan himbauan kepada masyarakat agar mengurus izin usanya ke
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Padangsidimpuan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
2. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya database yang selalu ter
update:
Capaian indikator kinerja Tersedianya database yang selalu ter update pada
tahun 2014 adalah sebesar 100% yang mana terget sebesar 35% dan yang di
realisasi sebesar 35%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 144
20% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan
target jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun
2014 sebesar 35%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Adanya potensi UMKM yang ada di Kota Padangsidimpuan, tersedianya dana
pendukung untuk pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga dapat diperoleh
data pelaku UMKM dan IKM.
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
d. Program Peningkatan Kualitas Kelem-bagaan Koperasi dan Program
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
e. Program optimalisasi pemafaatan teknologi informasi
3. Pencapaian Indikator Kinerja Tersedianya regulasi sebagai dasar
pelayanan perizinan:
Capaian indikator kinerja Tersedianya regulasi sebagai dasar pelayanan
perizinan pada tahun 2014 adalah sebesar 73,52% yang mana terget sebesar
34% dan yang di realisasi sebesar 25%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 15% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 80% maka capaian
sampai dengan tahun 2014 sebesar 25%.
Hambatan/masalah :
Belum semua jenis perizinan dapat tercover dengan Perda yang ada
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 145
Solusi :
Menyusun Perda yang lebih tegas terkait dengan penerbitan berkas perizinan
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Pencapaian Indikator Kinerja Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
(ketertiban, kenyamanan, keindahan) di Kota Padangsidimpuan:
Capaian indikator kinerja Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,
kenyamanan, keindahan) di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2014 adalah
sebesar 104,41% yang mana terget sebesar 68% dan yang di realisasi
sebesar 71%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 68%
menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 80% maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 71%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Masih adanya rasa tanggung jawab aparatur untuk melaksanakan
pemeliharaan dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat.
Hambatan/masalah :
Masih kurang respon dan peran aktif PPNS dari intansi terkait pengampu
Perda dalam menegakkan Perda dan Perkada secara maksimal.
Solusi :
Diharapkan kepada instansi terkait pengampu Perda dan PPNS yang
membidanginya agar lebih kordinatif dan berperan aktif untuk
melaksanakan penegakan Perda dan Perkada Kota Padangsidimpuan.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 146
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.
5. Pencapaian Indikator Kinerja Cakupan petugas perlindungan
masyarakat:
Capaian indikator kinerja Cakupan petugas perlindungan masyarakat pada
tahun 2014 adalah sebesar 109,09% yang mana terget sebesar 55% dan
yang di realisasi sebesar 60%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 55% menunjukkan adanya Peningkatan, dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 75% maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 60%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Masih adanya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam melaksanakan
pemeliharaan dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat.
Hambatan/masalah :
Masih kurangnya SDM aparatur Satlinmas terhadap peranan dan fungsinya
di dalam pemeliharaan dan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat.
Solusi :
Diharapkan agar Pendidikan dan Pelatihan lebih ditingkatkan
pelaksanaannya
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 147
6. Pencapaian Indikator Kinerja Pengembangan Sanggar Kesenian:
Capaian indikator kinerja pengembangan sanggar kesenian pada tahun 2014
adalah sebesar 40.% yang mana target sebesar 40% dan yang di realisasi
sebesar 40%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 35%
menunjukkan adanya peningkatan dan jika dibandingkan dengan target
jangka menengah sebesar 80 % maka capaian sampai dengan tahun 2014
sebesar 40 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Program yang ada mendukung indikator kinerja yang sudah ditetapkan
Kegitan yang dilaksanakan disesuaikan dengan dengan program yang
ditetapkan
Waktu dan dana pelaksanaan kegiatan tersedia dengan cukup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Nilai Budaya
b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
7. Pencapaian Indikator Kinerja Melestarikan peninggalan benda-benda
bersejarah:
Capaian indikator kinerja melestarikan peninggalan benda-benda bersejarah
pada tahun 2014 adalah sebesar 40.% yang mana target sebesar 40% dan
yang di realisasi sebesar 40%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 35% menunjukkan adanya peningkatan dan jika dibandingkan
dengan target jangka menengah sebesar 80 % maka capaian sampai dengan
tahun 2014 sebesar 40 %.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 148
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Program yang ada mendukung indikator kinerja yang sudah ditetapkan
Kegitan yang dilaksanakan disesuaikan dengan dengan program yang
ditetapkan
Waktu dan dana pelaksanaan kegiatan tersedia dengan cukup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
8. Pencapaian Indikator Kinerja Optimalisasi objek wisata:
Capaian indikator kinerja optimalisasi obyek wisata pada tahun 2014 adalah
sebesar 40.% yang mana target sebesar 40% dan yang di realisasi sebesar
40%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 35% menunjukkan
adanya peningkatan dan jika dibandingkan dengan target jangka menengah
sebesar 80 % maka capaian sampai dengan tahun 2014 sebesar 40 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja adalah :
Program yang ada mendukung indikator kinerja yang sudah ditetapkan
Kegitan yang dilaksanakan disesuaikan dengan dengan program yang
ditetapkan
Waktu dan dana pelaksanaan kegiatan tersedia dengan cukup
Indikator tersebut dicapai melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 149
B. REALISASI ANGGARAN
NO SASARAN
STRATEGIS
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN REALISASI
CAPAIAN
%
1 Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima serta mengembangkan Peran serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
8.960.478.280,00 9.089.941.497,00 7.384.488.329,00 80,56
2 Terwujudnya
Sistem pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Bermutu, Berkualitas, Terpadu dan dapat Dijangkau
Oleh Masyarakat
22.892.808.400,00 26.820.374.400,00 25.914.920.088,00 92,55
3 Meningkatnya animo masyarakat dalam berolahraga
2.521.400.000,00 2.521.400.000,00 2.412.926.462,00 87,29
4 Meningkatnya pencapaian peserta KB menjadi 67 %
1.972.190.000,00 2.050.750.000,00 1.157.439.500,00 79,12
5 Tercapainya TFR 2,65
1.801.435.000,00 1.945.913.500,00 1.825.231.600,00 94,18
6 Meningkatnya partisipasi pria dalam KB menjadi 15 %
157.600.000,00 172.400.000,00 147.822.000,00 84,57
7 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengarusutamaan gender (PUG)
418.550.000,00 504.550.000,00 483.818.000,00 88,09
8 Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintah daerah yang
berkualitas, Sehat, dan berwibawa
123.918.936.030,00 133.702.493.809,00 117.732.265.692,00 88,28
9 Terwujudnya sistem dan kelembagaan yang dapat mengoptimalisasi sumber – sumber Pendapatan Asli Daerah.
1.924.555.000,00 2.051.305.000,00 1.376.449.420,00 70,13
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 150
10 Terciptanya situasi yang kondusif bagi masuknya investasi ke daerah Padangsidimpuan
705.570.000,00 834.220.000,00 751.530.500,00 93,90
11 Terwujudnya Peningkatan
kuantitas infrastruktur daerah
36.226.700.500,00 34.597.465.000,00 33.364.991.764,00 94,68
12 Terwujudnya infrastruktur daerah yang berkualitas
15.959.752.250,00 15.090.645.100,00 14.419.490.816,00 85,68
13 Terwujudnya
sistem pendidikan, pendayagunaan, pemberdayaan tenaga pendidikan yang berkualitas
2.169.996.000,00 2.359.296.000,00 1.404.727.400,00 41,18
14 Terwujudnya pendidikan inklusif untuk semua
33.087.706.455,00 33.520.830.455,00 24.076.510.005,00 60,54
15 Terwujudnya tata ruang Kota yang berbasis potensi sumberdaya lokal, geostrategis, dan lingkungan
5.458.765.000,00 5.458.765.000,00 5.280.919.397,00 81,68
16 Adanya pengurangan jumlah pengangguran dan pesebaran jumlah penduduk
miskin secara bertahap
1.503.155.375,00 1.535.855.375,00 1.513.287.500,00 95,00
17 Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul
1.336.176.450,00 1.374.043.450,00 1.262.348.450,00 84,67
18 Terwujudnya
perekonomian daerah yang kuat
3.095.681.400,00 3.238.351.200,00 2.881.412.700,00 79,82
19 Terwujudnya daya dukung
pengembangan usaha
4.956.090.350,00 5.097.740.350,00 4.880.044.175,00 94,79
JUMLAH 269.067.546.490,00 281.966.340.136,00 248.270.623.798,00 82,99
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman III- 151
Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah menetapkan 19
sasaran strategis dengan 167 indikator kinerja yang dijabarkan dalam bentuk
program/kegiatan pada SKPD terkait. Sebagaimana tabel diatas, Pemerintah
Kota Padangsidimpuan dalam upaya pencapaian sasaran strategis tersebut
mengalokasikan dana sebesar Rp. 281.966.340.136,- pada Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2014 dan dapat direalisasi sebesar Rp. 248.270.623.798,-
dengan tingkat capaian sebesar 82,99%.
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman IV 1
Pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam menyusun Laporan Kinerja
Tahun 2014 telah berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Penyusunan
Laporan Kinerja dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi
manajemen dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Berdasarkan uraian capaian kinerja pada bab sebelumnya dapat diambil
beberapa kesimpulan, yakni :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan
yang diamanatkan oleh Walikota Padangsidimpuan terpilih periode
masa bhakti 2013 – 2017 kepada seluruh perangkat daerah telah
dapat diselenggarakan sesuai dengan prioritas dan sasaran strategis .
2. Ukuran keberhasilan kinerja atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi
dan kewajiban Pemerintah Kota Padangsidimpuan secara makro
dapat dilihat dari capaian RPJMD Kota Padangsidimpuan.
3. Dalam pencapaian sasaran strategis, masih terdapat beberapa
kegiatan yang tidak/batal dilaksanakan yang berakibat pada
mengurangi kinerja capaian.
4. Sasaran yang telah berhasil dicapai, masih bisa lebih ditingkatkan
lagi. Hal ini disebabkan masih kurang akuratnya perencanaan untuk
mencapai sasaran yang diinginkan.
5. Penyusunan Dokumen Laporan Kinerja ini masih belum begitu
sempurna, hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan
ketrampilan para aparatur pemerintah dalam menyusun rencana
stratejik, rencana kinerja serta dalam pengukuran kinerja.
BAB IV P E N U T U P
Laporan Kinerja Tahun 2014
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Halaman IV 2
Demikian kesimpulan yang dapat ditarik dari Laporan Kinerja
Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014 ini. Kekurangan yang ada
bukanlah sesuatu yang harus dianggap sebagai kegagalan. Akan tetapi lebih
merupakan tantangan bagi organisasi untuk terus memperbaiki diri.
----HORAS ---