lampiran 1 jadwal kegiatan penulisan karya tulis …
TRANSCRIPT
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
TAHUN AJARAN 2019-2020
NO TAHAP KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan dan bimbingan proposal
2 Pendaftaran, penyerahan proposal ke
pembimbing seminar
3 Seminar proposal
4 Perbaikan proposal
5 Mengurus ijin penelitian ke dinas
penanaman modal
6 Mengurus ijin ke tempat penelitian
7 Melakukan penelitian
8 Menyusun dan bimbingan KTI
9 Pendaftaran dan penyerahan KTI ke
penguji
10 Ujian KTI
11 Perbaikan KTI
12 Penyerahan KTI yang telah disahkan
Lampiran 2
REALISASI ANGGARAN BIAYA PENELITIAN GAMBARAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I DENGAN
NAUSEA DI UPT PUSKESMAS KLUNGKUNG I TAHUN 2020
Alokasi dana yang diperlukan dalam penelitian ini direalisasikan sebagai berikut :
No Keterangan Biaya
A Tahap Persiapan
a. Printcopy laporan untuk bimbingan Rp. 259.000,00
b. Print warna cover Rp. 4.000,00
c. Print warna lembar bimbingan Rp. 2.000,00
d. Printcopy untuk ujian proposal Rp.86.000,00
e. Print warna surat Rp.18.000,00
f. Revisi proposal Rp.21.000,00
g. Map Rp.14.000,00
h. Blinder clips Rp.12.000,00
i. Pulpen Rp. 3.000,00
j. Transportasi Rp. 100.000,00
B Tahap Pelaksanaan
a. Internet Rp. 100.000,00
b. Lain-lain Rp. 50.000,00
C Tahap Akhir
a. Penyusunan KTI Rp. 200.000,00
b. Lain-lain Rp. 50.000,00
Total Biaya Rp. 909.000,00
Lampiran 3
Format Pengumpulan Data
Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Ibu Primigravida
Trimester 1 Dengan Nausea Di UPT Puskesmas
Klungkung I
Kode Responden : 001/002
Tanggal Penelitian :
Petunjuk pengisian :
1 . Bacalah setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar
1. Jawablah pada kolom yang tersedia, dengan cara memberi tanda pada kolom
yang sesuai dengan keadaan pasien.
A. Pengkajian
No DS, DO, Masalah keperawatan Pasien 1 Pasien 2
Ya Tidak Ya Tidak
1. Mengeluh mual
2. Merasa ingin muntah
3. Tidak berminat makan
4. Merasa asam dimulut
5. Sensasi panas dingin
6. Sering menelan
7. Saliva meningkat
8. Pucat
9. Diaphoresis
10. Takikardia
3 0 0 4 2 0 9 1
11. Pupil dilatasi
B. Diagnosis keperawatan
NO Diagnosis keperawatan (PES) Pasien 1 Pasien2
Ya Tidak Ya Tidak
1. Kehamilan
2. Aroma tidak sedap
3. Aroma makanan/ minuman yang tidak
enak
4. Faktor psikologis (kecemasan, ketakutan,
stress)
C. Perencanaan
No Intervensi keperawatan (SIKI) Pasien 1 Pasien 2
Ya Tidak Ya Tidak
1. Manajemen mual
Observasi
Identifiksi pengalaman mual
2. Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup
(misalnya nafsu makan,
aktifitas, kinerja, tanggung
jawab peran, dan tidur)
3. Identifikasi faktor penyebab
mual (misalnya pengobatan
dan prosedur)
4. Monitor mual (misalnya
frekuensi, Durasi dan tingkat
keparahan)
5. Monitor asupan dan kalori
6. Terapiutik
Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual (misalnya bau tak
sedap, suara, dan rangsangan
visual yang tidak menyenangkan)
7. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual (misalnya
kecemasan, ketakutan, kelelahan)
8. Edukasi
Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
9. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
10. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
11. Anjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi
mual (misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
akupresur)
D. Implementasi
No Implementasi keperawatan
(SLKI)
Pasien 1 Pasien 2
Ya Tidak Ya Tidak
1. Mengidentifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup
(misalnya nafsu makan,
aktifitas, kinerja, tanggung
jawab peran, dan tidur)
2. Memonitor mual (misalnya
frekuensi, durasi dan tingkat
keparahan)
3. Mengurangi atau
menghilangkan keadaan
penyebab mual (misalnya
kecemasan, ketakutan,
kelelahan)
4. Menganjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
5. Menganjurkan menggunakan
teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (misalnya
biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)
E. Evaluasi
No Evaluasi keperawatan Pasien 1 Pasien 2
Ya Tidak Ya Tidak
1. Nafsu makan pasien
meningkat
2. Mual dan muntah pasien
Dapat terkontrol dengan
baik
3. Status nutrisi pasien
meningkat
4. Tidak terjadi keparahan
mual dan muntah