lampiran a: berkas bimbingankc.umn.ac.id/10350/4/lampiran.pdf · 2020-01-17 · sunting presentasi...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
xxi
LAMPIRAN A: BERKAS BIMBINGAN
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxii
LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxiii
N : Narasumber, Bapak Nyoman Budiada, S.Pd. M.Pd.H.
P : Penulis
P: Selamat pagi pak, saya Clara Eunike dari Universitas Multimedia Nusantara
Tangerang. Saya ingin tanya beberapa hal mengenai aksara Bali. Saya dengar
bapak adalah guru Bahasa Bali sekaligus penulis buku LKS bahasa Bali?
N: Iya betul, saya guru dan juga penulis buku LKS muatan lokal yang dipakai di
sekolah ini.
P : Saya mau tanya tentang ini pak, kurikulum di sekolah tentang aksara bali.
Kurikulum yang ada di apakah mengikuti muatan lokal?
N : Kurikulum di sekolah ini mengikuti silabus yang berlaku. Silabus itupun kita
sesuaikan ke bahasa Indonesia. Disana (pemerintahan) di pusat, ada bahasa dan
aksara. Kita di khusus Bahasa Bali kita pun bikin seperti untuk di kelas 7 ini
kebetulan ada di kelas 7 dan Aplikasi Bali Simbar yang bekerja.
P : Jadi anak anaknya sudah belajar aksara pakai laptop juga ya pak?
N : Sudah kemarin saya ajarin. Ya langsung kita perkenalkan ke program ini dan
juga ada latihan manual menulis.
P : Dari kelas 7 ya pak?
N : Ya di kelas 7 sudah ada, lalu itu di kelas 2 ada penerapan pembuatan gitu aja
P : Terus menurut bapak, metode pelajaran yang dipake buat belajar Bahasa Bali
tuh apa aja sih pak? misalnya dari lagu atau dari ceramah-ceramah gitu?
N ; Kita sudah bervariasi sekarang di Bahasa Bali, kalo dari segi lagu misalnya
untuk materi peribahasa. Kalo kita langsung ceramah begitu aja dan siswa itu
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxiv
akan bosen juga. Kami langsung memasukan ke lagu pop Bali. Silahkan cari lagu
pop bali yang ada peribahasanya. Karena kami banyak juga lagu bali yaitu kami
sunting presentasi yang mana termasuk peribahasa yang mana masuk bahasa biasa
aja. Disamping dia cari peribahasa dia juga bisa membedakan antara vokal yang
diucapkan dengan tulisan. Kadang-kadang banyak vokal kita di bali kebanyakan
kan e akhirannya tapi tulisannya a. kadang kita baca eh tulisannya e. Itu untuk
membenarkan seperti itu kami suruh dari lagu yang kami tayangkan. Itu seperti
aksara Bali, kita pakai yang model-model begitu. Kita presentasikan langsung dari
laptopnya. Andaikata kegiatan yang lain materi yang lain cerpen langsung dia
tulis intinya apa jadi kita bervariasi di metode pembelajaran itu. Jadi disesuaikan
dengan metode pembelajaran.
P : oh gitu, baik. Menurut bapak pelajaran Bahasa Bali itu efektif gak sih buat di
pelajarin di sekolah buat kehidupan sehari harinya mereka gitu?
N : Bagi saya sangat efektif karena di Bali ya. Untuk masa depannya kalau dari
segi mendapat uang mungkin tidak begitu. Tapi dalam pergaulan sehari hari
apalagi kita orang Bali asli ya. Nanti di istilah di adat itu sangat berfungsi setelah
dia di masyarakat dia baru menyadari, sangat berfungsi sekali nanti di masa
depan, tapi kalau untuk mencari uang ya sekian persen aja.
P : Di sekolah ini lebih banyak orang Bali asli atau ada pendatang juga ya pak?
N : Persentase lebih banyak Bali asli ya pendatang tuh ada kayak tadi ada orang
Jawa juga, orang Lombok juga.
P : Orang Lombok tuh bahasanya beda sendiri juga ya pak?
N : Beda kan dia punya Bahasa Sasak.
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxv
P : Katanya mirip aksara bali juga ya pak?
N : Tidak, kalo aksara dia gak punya yang punya aksara hanya Bali dan Jawa,
kalau bahasa daerah punya dia makanya kami yang di Jawa dan Bali bangga
punya aksara dan punya bahasa, kalo yang lain lain ga ada aksaranya.
P : jadi, cuma Bali dan Jawa aja ya pak yang ada aksaranya?
N : Iya
P : Terus ada gak sih pak murid yang bisa Bahasa Bali tapi tidak bisa nulis aksara
Bali?
N : Jarang, kalau bisa itu, tidak mungkin Bahasa Bali bisa dia pasti bisa aksara
bali. Secara tidak langsung kamipun atau dia dirumahnya berbahasa Bali pasti
mengenal aksara Bali.
P : Biasanya murid murid di kelas gitu berinteraksi pake Bahasa Indonesia atau
Bahasa bali ya pak?
N : Campur, andai kata kita lg pake Bahasa Bali apalagi Bali halus tidak
nyambung karena kayak yang tadi dibilang, siswa itu tidak semua nya asli Bali
walaupun persentase nya lebih besar. Entar ada siswa berbahasa lain karena siswa
yang lain sekolah di Bali wajib juga belajar bahasa bali. Kayak di Jawa wajib
belajar bahasanya apa? Sunda atau apa? Wajib.
P : Kaya yang tadi bapak bilang ada siswa dari Kawa maksudnya dia tetep bisa
Bahasa Bali disini atau dia tetep bisa berkomunikasi?
N : Untuk satu dua bisa dia komunikasi cuma kadang kadang apa ya, ya gitulah
yang dibilang campur. Kadang kami ngajar pun begitu ngasih Bahasa Bali kita
merasa dia agak bengong melongo gitu kita kasih kode. Jenis nya tuh di bali
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxvi
sekarang untuk ini setiap hari kamis seperti sekarang ini ya wajib Bahasa Bali.
Film pun Bahasa Bali. Itu diwajibkan oleh PERGUB sekarang. Ya, cuman anak-
anak kalo dia terus Bahasa Bali jarang ya karena bahasa pergaulannya bahasa
gaul. Tapi, minimal digali lah. Kamu diluar bahasa apa? Bahasa Bali. Ya yang
bisa dimengerti ajalah ya Bahasa Kepara. Kita juga sama kayak Jawa ada
tingkatan bahasanya
P : Oh, begitu. Yang biasa diajarkan di sekolah-sekolah itu bahasa bali alus atau
sehari hari gitu ya pak?
N : Ya kita sesuai materi ya dari halus untuk org lain, halus untuk diri sendiri,
halus untuk semua dan bahasa kepara. Cuma ya kadang-kadang namanya murid
kita suruh berbahasa dia pasti kagok. Bahasa halus dipake padahal kita ga minta
itu, itu jadi pakai bahasa kamu asal ga ngasal jadinya Bahasa Kepara.
P : Nah saya kan mau buat buku pak, mendingan buat bahasa sehari hari atau
bahasa halus ya pak?
N : Lebih enak kita halus dulu karena “bahasa lain kalau udah nemu yang jelek
pasti sulit menerima yang bagus”. Yang bagus aja dulu untuk yang jelek pun
dibelajarkan juga bisa apalagi yang menjurus ke kata kasar tidak perlu dipelajarin
juga pasti bisa.
P : Dari pergaulan ya pak ya?
N : Iya
P : Terus menurut bapak penting banget gak sih buat anak anak belajar aksara
bali?
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxvii
N : Sangat penting untuk di Bali ya, seperti yg tadi saya katakan. Pas dewasa
mereka pasti akan terjun minimal di keluarganya sendiri nanti dia jadi apa nanti
dia harus bisa lalu berbahasa dan aksara yang saya perkirakan setiap rumah setiap
keluarga besar setiap punya prasasti yang isinya aksara Bali. Maka antara bahasa
dan aksara itu menyatu sekali karena bisa berbahasa bisa aksara, karena
sumbernya lontar-lontar aksara bali. Seperti sekarang ada siswa kita ada lah
namanya latihan dari desa bagaimana cara membaca lontar atau aksara bali.
Makanya kadang lontar itu aksara Balinya berbeda beda dalam artinya cara
menulisnya, bentuk tulisannya itu beda ada yang disebut tebak wayah. tebak mude
kalau tebak mude masih belajar dia menulis aksara. Maka bagi saya penting sekali
untuk kehidupan kita di bali. Tapi kalau materi yang tadi saya bilang ya sedikit
lah presentase kesana. Tapi kalo sudah mendalami itu bisa dijual dengan budaya
kita di bali, entah jadi apa akan menghasilkan uang juga. Sekarang ada prasi
namanya dia bentuknya ada lontar lalu ada ringkasan cerita bilang saja itu
lumayan harganya, kan bisa untuk cari uang juga. Tapi pada umumnya kita sih
kita untuk kedalem dulu, untuk masyarakat.
P : Biasanya tuh Bahasa Bali itu untuk Agama Hindu ya pak?
N : Iya itu timbal baliknya kita Bahasa Bali sebagai perantara di bali otomatis,
karena semua yang tadi saya bilang ada di prasasti kan maka dibilang untuk sastra
Bali ada aksara bali ada tapi keyakinan agama juga ada karena ini tidak bisa
dipisahkan juga.
P : Berarti sebenernya anak-anak itu belajar bahasa bali berarti benar-benar dari
awal ya pak, seperti keluarga?
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxviii
N : Semestinya iya, kadang-kadang jaman sekarang agak sulit. Kalau dulu saya,
orang tua saya mungkin. Kalau sekarang mungkin kurang mengerti saja. Sekarang
anaknya dikasih tugas begini pasti yang ditanya bukan orang tua yang ditanya
siapa? Neneknya atau kakeknya. Yang lebih tua lah yang dirumah. Kami harapkan
orang tua juga mendukung kegiatan seperti itu.
P : Menurut bapak penting gak sih buku penunjang aksara Bali seperti ini?
Kemarin saya beli ini di toko buku di Tabanan.
N : Saya juga punya buku ini, saya beli.
P : Saya juga niatan mau bikin buku kayak gini terus ini diajarin gak sih pak di
sekolah?
N : Nah ini kan SD punya, ini kebetulan saya ga bawa buku saya ntar bisa diliat di
kelas.
P : Oh saya juga ada sih pak.
N : Ada buku pancasari , nah ini.
P : Ini yg smp kelas 7, punya saudara saya di sekolah di Tabanan.
N : Yang penting ini milik kami, kebetulan saya nulis disini.
P : oh iya pak
N : Kebetulan saya nulis buku ini tadinya kami sesuaikan di bahasa Indonesia
karena yang ada di pusat bahasa Indonesia jadi ya sama aja intinya. apakah itu
bacaan, bacanya apa. Cuma kita ikuti sesuaikan ke Bahasa Bali. Sekarang materi
di Bahasa Bali pasti ada di Bahasa Indonesia. Materi Bahasa Indonesia ada di
Bahasa Bali. Tapi materi Bahasa Bali bisa jadi tidak ada di Bahasa Indonesia.
Tapi kalau cerpen dan puisi pasti ada.
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxix
P : Kalau SMP udah belajar cerpen ya pak?
N : Iya ada, iya sekarang baru disini kita ya minimal siswa itu tahu bagaimana
bentuk sastra itu.
P : Tapi pengantaran dari SD ke SMP itu mereka udah cukup tau aksara Bali ya
pak?
N : Semestinya iya, saya sering juga menekankan pada anak-anak, kamu belajar
aksara Bali kalo Bahasa Bali udah dari rumahnya kan tapi kalau aksara ini kalo
tidak salah dari kelas 3 SD dia sudah mengenal. Mungkin dari yang tadi itu ya.
dia sudah diajarin aksara bali.kelas 3 SD atau kelas 4 SD sudah belajar aksara
bali. Makanya saya bilang yaitu 3 SD, 4 SD, 5 SD, 6 SD, 4 tahun di SD masa
hanacaraka tidak hafal, kalo diucapkan mungkin ya, ini kan ditulis.
P : Soalnya banyak sih pak ini satu buku, ini semua saya beli buat saya baca-baca
juga untuk saya nyusun bukunya juga.
N : Menurut saya, lebih baik hal-hal sederhana saja seperti buah, pohon, atau
binatang. Anak-anak sekarang sudah tidak perduli dengan hal-hal sederhana, tidak
terlalu memperhatikan. Sudah gitu yang daun agak tuaan apa namanya, yang lebih
tua apa namanya, itu baru daun dan sekian pertanyaan itu belom yang masuk di
buku-buku sekarang.
P : Kira-kira anak SD kalau itu udah tau pak?
N : Jaman sekarang, saya rasa akan dilupakan kalau kita tidak mengingatkan
karena banyak sekali juga banyaak tumbuhan dan banyak binatang dilupakan.
Yang punah pohon atau binatang. Jadi dia tidak bisa melihat nyata, kalau bisa
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxx
nyata kan kita ajak. Tapi kalau misalnya tanaman langka, tanaman apa ya itu
buahnya kayak gimana ya.
P : Saya juga kurang tahu apa itu pak.
N : Nah tuhkan, makanya jujur saja ya, saya liat udah jadi orang tua ya begini ya
karena kita jarang komunikasikan, maka lupa.
P : Saya mau bikin buku karena merasa seperti itu, aksara sepertinya sudah
dianggap tidak penting dan orang Balinya sendiri sudah mulai tidak
memperdulikan.
N : Jadi gini, semoga benar atasan kami di bali tidak hanya wacana saja. Kami
sedang menggodok ini bahasa bali karena kami hanya diberikan 2 jam pelajaran
per minggu. Maunya ini karena sedang hangatnya PERGUB, kami guru-guru
maunya pelajaran Bahasa Bali bisa diganti jadi 3 jam dalam seminggu.
P: 2 jam itu berlaku untuk seluruh sekolah di Bali pak?
N : Ya, ngajar Bahasa Bali materinya itu susah loh, belom apa-apa udah habis
jamnya apalagi anak-anak belum mengerti. Seperti di program Bali simbar kita
kasih begini ini dia antusias sekali. Ya kalo kita tidak pake ada program seperti
gini kita kasih manual aja ga begitu termotivasi juga. Kuno bahasa bali, kuno
aksara bali.
P : Tapi mereka kalau dari laptop gitu tetap bisa menulis tidak? Kan biasa di
laptop ga ngerti. Nanti kalo mereka nulis takutnya kagok.
N : Tidak, kita tuh tetep dua kegiatan gitu, baik menulis manual maupun
menggunakan aplikasi.
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019
xxxi
P: oh gitu, baik pak, itu saja sih sebenarnya yang ingin saya tanyakan. Terima
kasih ya pak untuk bantuannya menjawab pertanyaan dari saya.
N : Iya, sama-sama, saya juga senang melihat anak muda seperti kamu mau
memperhatikan aksara Bali.
Perancangan Buku Aktivitas..., Clara Eunike, FSD UMN, 2019