lampiran a: bimbingan tugas akhir
TRANSCRIPT
xxii
LAMPIRAN A: BIMBINGAN TUGAS AKHIR
xxiii
xxiv
LAMPIRAN B: HASIL WAWANCARA DISBUDPAR
Data Informan
Nama : Nurlela/Ella
Jabatan : Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Batam
Tanggal wawancara: 5 Oktober 2020
Waktu wawancara: jam 13.25
Via : WhatsApp (call)
Hasil wawancara:
Nova: Selamat pagi bu. Sebelumnya perkenalkan bu Nama saya Novalia,
mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara yang saat ini sedang
melakukan penelitian tentang pariwisata di Batam.
Nurlela: Baik, mahasiswa mana tadi?
Nova: Universitas Multimedia Nusantara di Tangerang Bu.
Nurlela: Oh Tangerang. Tapi sekarang di Batam ya?
Nova: Iya bu, orang Batam soalnya.
Nurlela: Multimedia...tadi jurusannya desain komunikasi visual?
Nova: Iya betul bu.
Nurlela: Oke, pertanyaannya apa?
Nova: Saya mulai ya bu. Potensi pariwisata di Batam bagaimana bu?
Nurlela: Kalau sebelum covid potensi pariwisata kita sangat menggeliat ya bagus,
apalagi kita termasuk nomor tiga setelah Jakarta dan Bali. Kalau untuk sekarang
ini kita memang close pariwisata untuk wisatawan mancanegara jadi lebih ke
lokal untuk destinasi-destinasi lokal saja dan wisatanya juga pun targetnya hanya
xxv
lokal kota Batam sendiri atau kota-kota terdekat karena sekarang juga kan masa-
masa pandemi jadi kalau yang destinasi wisata tetap buka secara normal tapi
membatasi kunjungan juga dan wajib melakukan protokol kesehatan. Nah kalau
untuk yang internasional sekarang memang tidak ada dalam masa-masa begini.
Mungkin perkiraan kita dibuka kembali dalam ½ sampai 1 tahun.
Nova: Oh masih lokal ya berarti bu kalau sekarang?
Nurlela: Iya lokal secara nasional. Tapi mungkin setelah covid ini bisa naik cepat
lagi karena wisatawan akan merasa sangat rindu sekali untuk berwisata karena
wisata itu kan suatu kebutuhan.
Nova: Baik bu. Lalu kelebihan pariwisata di Batam dibanding daerah lain itu apa
ya bu?
Nurlela: Kelebihannya kan kita merupakan pintu gerbang untuk wilayah Asia ya
salah satunya karena kita bertetangga dengan Singapura dan Malaysia. Terus
Batam itu kan merupakan suatu persinggahan juga jadi sambil untuk secara
nasional untuk ke mancanegara kan Batam kunjungan wisatawannya juga tinggi
sebelum covid ini. Dan kemudian wisatawan mancanegaranya juga tinggi seperti
Singapura, Malaysia, China, bahkan Korea. Makanya wisatawan kita nomor 3
kan. Begitu.
Nova: Ini sebelum covid ya bu, data wisatawan nusantara yang ke Batam itu
berapa bu?
Nurlela: Nah kalau domestik itu kita masih belum punya. Kenapa? Karena kita
kan menunggu data dari BPS Batam. Sebelumnya kita punya data, tapi belum
terupdate dan belum terdata secara kuat.
Nova: Oh iya bu, sebelumnya saya juga sudah cari di BPS dan memang belum
ketemu, ketemunya yang mancanegara.
Nurlela: Iya, karena kan Batam ini tamunya masuk hanya lewat gitu jadi susah
menetapkan dia itu sebagai wisatawan nusantara.
Nova: Oalah begitu bu. Yaudah saya lanjut dulu ya bu. Jenis wisata yang ada di
Batam ada berapa dan apa aja bu?
Nurlela: Ada 9 macam. Ada sih datanya saya. Kamu udah punya belum? Udah ke
Dinas?
xxvi
Nova: Oh udah sih bu ke Dinas tapi kemaren cuma sebentar.
Nurlela: Oh sebentar saja ya. Nanti kalau ada saya WA kan atau kita emailkan.
Nova: Oke terima kasih bu. Terus kalau untuk jenis wisata yang paling unggul di
Batam itu apa bu?
Nurlela: Kalau sebelum covid itu yang tinggi MICE karena kan secara nasional
wisatawan itu meetingnya selalu di Batam. Kemudian golf juga tinggi, terus
wisatawan kuliner dan shopping.
Nova: Oke bu, berarti MICE ya bu yang paling tinggi. Terus yang saya tahu
Batam itu memang termasuk kota MICE ya bu? Alasannya apa ya bu?
Nurlela : Iya, Batam itu kan salah satu kota di Indonesia, di Kepri. Jadi yang jadi
domain di kepri itu Batam karena wisatawan yang ke Batam itu lebih tinggi sekitar
70%. Jadi kenapa Batam itu karena kalau di Asia Tenggara yang berpotensi menjadi
kota MICE itu kan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Nah
Indonesianya ini adalah Kepri, yaitu Batam yang sangat potensial. Karena
sebelumnya MICE sering diadakan di Hongkong dan China. Lalu di Batam itu
peluang yang tinggi adalah MICE. Kenapa MICE? MICE ini yang datang
jumlahnya besar bukan hanya wisatawan biasa yang satu rombongan atau satu grup
gitu terus berdua, family, dan perorangan. Kalau MICE ini jumlah kunjungannya
besar karena meeting, intentive, convention, sama exhibition (pameran) yang
datang berkelompok. Bahkan bisa dari mancanegara yang ketika berkunjung ke
tempat penyelenggaraan MICE tingkat occupancy nya tinggi dan long stay nya juga
panjang. Bukan datang untuk 1 hari karena MICE itu kan lebih dari 1 hari ya bisa
3 hari sampai 1 minggu. Terus Batam kan kota industri yang dijadikan peluang
untuk berinvestasi kemudian mereka yang bergerak di sektor industri mengadakan
pameran di Batam untuk memperkenalkan perusahaan mereka. Jadi yang mengikuti
pameran itu bisa lama karena bermacam-macam perusahaan yang datang ke Batam
untuk mengikuti pameran industri atau teknologi. Ya jadi intinya Batam termasuk
tinggi jadi dipeluangkan untuk menjadi kota MICE. Begitu alasannya. Apakah ada
lagi?
Nova: iya ada bu. Berarti acara MICE di Batam itu mempromosikan industri-
industri di Batam ya bu kebanyakan?
Ibu Nurlela: iya salah satunya untuk mempromosikan industri dan juga untuk
mempromosikan misalnya Batam mau dijadikan untuk investor cocok tanam,
xxvii
pertanian, atau bahkan untuk investor membangun resort. Jadi bermacam-macam
yang di promosikan dan banyak perusahaan yang diundang. Begitu.
Nova: Kalau di Kepri ini baru Batam ya bu yang dijadikan wisata MICE?
Ibu Nurlela: oh ngga maksudnya masing-masing daerah itu mempotensialkan
wisata MICE. Misalnya di Tanjung Pinang juga, di Bintan juga bisa. Bintan kan
punya tempat untuk meeting yang bahkan bisa sampai ribuan peserta. Di Batam
juga ada yang bisa sampe ribuan peserta, hotelnya lebih luas, karna convention kan
membutuhkan tempat yang luas, hotel gitu kan untuk mengundang peserta mungkin
diatas 1000 bahkan 10000. Seperti itu. Masing-masing daerah punya kelebihan lah
untuk daya tampung wisata meetingnya berapa. Di Batam kan punya hotel besar
juga.
Nova: Oke bu. Kalau perkembang wisata MICE sebelum adanya pandemi sama
sekarang itu gimana bu?
Ibu Nurlela: Bagus, tinggi. Tingkat kunjungan MICE juga dilihat dari kebutuhan
wisatawan sebagai bisnis ya, kemudian ada untuk meeting, pameran juga tinggi
sebelumnya karena banyak yang dilakukan di Batam seperti meeting. Bahkan yang
lokal atau tamu-tamu domestik aja seperti pemerintah mereka datang ke Batam
untuk studi banding, kemudian dia melakukan meeting. Yang terakhir itu sebelum
pandemi ada pertemuan gubernur se-Indonesia di Batam.
Nova: oh gitu ya bu
Ibu Nurlela: Kemudian pertemuan sekretaris daerah sekota Batam. Kemudian
pertemuan ketua komisi dewan. Ada lagi pertanyaannya?
Nova: kalau yang saya tahu kan akhir-akhir ini ada acara yang Batam Batik Fashion
Week itu kan bu. Itu termasuk acara MICE juga kah bu?
Ibu Nurlela: iya, masuknya ke pameran (exhibiton). Jadi itu kan acara domestik aja.
Makanya sejauh ini itulah yang bisa kita lakukan untuk yang domestik ya. Padahal
kalau kita ngudang wisatawan mancanegara bisa juga karena itu kan kearifan lokal.
Nova: oh iya budaya batik ya bu. Terakhir berarti acara yang batik itu ya bu?
Ibu Nurlela: yang kita lakukan itu ada pameran batik kemudian ada juga kuliner di
Mega Mall atau Kepri Mall. Itu UKM2 mempromosikan kuliner mereka kemudian
batik terus nanti terakhir ada bunga.
Nova: bunga bu? Dimana itu bu acaranya?
xxviii
Ibu Nurlela: nanti belum ada infonya tapi sudah dipersiapkan. Tanggal 8 pun nanti
ada untuk MICE itu kementerian bekerjasama dengan provinsi di kota Batam
melakukan sosialisasi protokol kesehatan buat produk wisata MICE.
Nova: oh itu di hotel bu?
Ibu Nurlela: iya tanggal 8. Besok kalau kamu mau ikut boleh. Nanti saya kasih
infonya.
Nova: oke siap bu. Jadi sebenarnya saya kan mau buat aplikasi untuk memudahkan
wisatawan dengan tujuan MICE untuk mencari informasi seperi venue, hotel, dan
lain-lain bu. Menurut ibu bagaimana?
Ibu Nurlela: oh iya itu berarti kan harus koordinasi sama hotel-hotel, harus
kerjasama dengan pihak hotel yang punya fasilitas MICE yang mana. Secara rata2
hotel di Batam kan punya fasilitas MICE tapi tergantung dia fasilitasnya muat
berapa gitu. Kalau untuk meeting, workshop sama kuliner kan beda. Jadi misal
kamu buat aplikasi tentang wisata MICE misalnya Hotel A fasilitasnya blabla jadi
kamu bisa tanya ke hotel atau buat ringkasan sendiri dari web resminya. Hotel A
bisa muat berapa terus ballroomnya sekian, untuk meeting atau pameran, terus
jumlah kamarnya sekian. Kemudian hotel B, hotel C juga begitu. Karena kalau
dibandingkan dengan Tanjung Pinang, fasilitas di Batam lebih memadai. Kalau
dengan Bintan juga bisa dilihat mana yang fasilitasnya lebih besar. Kemudian dari
sisi aksesnya, kalau untuk MICE antarnegara atau antarnusantara kan Batam sudah
mudah. Lalu, setelah meeting atau pameran, wisatawan kan juga bisa jalan-jalan ke
resort, dan macam-macam fasilitas untuk pariwisata lainnya. Begitu.
Novalia: baik, terima kasih banyak ya bu atas informasinya.
Ibu Nurlela: iya sama-sama.
xxix
LAMPIRAN C: HASILWAWANCARA DENGAN INNU
xxx
xxxi
LAMPIRAN D: HASILWAWANCARA DENGAN YANI
xxxii
LAMPIRAN E: HASIL ALPHA TEST
xxxiii
xxxiv
xxxv
xxxvi
xxxvii
LAMPIRAN F: HASIL BETA TEST
xxxviii
xxxix
xl
xli
xlii