lampiran peraturan dewan perwakilan daerah … · pemilihan anggota ... legislatif yang dibentuk...

18
LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERTIMBANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2013

Upload: lethu

Post on 15-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

LAMPIRAN

PERATURAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 2013

TENTANG

PEDOMAN PERTIMBANGAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

TENTANG

PEMILIHAN ANGGOTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA, 2013

Page 2: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

i

DAFTAR ISI

PEDOMAN PERTIMBANGAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

TENTANG

PEMILIHAN ANGGOTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... .

i

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................................... 1

C. Dasar Hukum ................................................................................................................................

D. Ruang Lingkup .........................................................................................................

2

2

D 2

BAB II TUGAS DAN WEWENANG DPD SERTA MEKANISME PEMBERIAN

PERTIMBANGAN ............................................................................................................................

3

A. Tugas dan Wewenang DPD RI ..................................................................................................... 3

B. Mekanisme Pemberian Pertimbangan ........................................................................................... 3

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON ANGGOTA BPK ......................... 5

A. Persyaratan Calon Anggota BPK .................................................................................................. 5

B. Prinsip ........................................................................................................................................... 5

C. Proses Penilaian Calon ................................................................................................................... 6

1. Pengagendaan .......................................................................................................................... 6

2. Pembagian Tugas ..................................................................................................................... 6

D. Pelaksanaan Tugas Tim Kerja A ................................................................................................... 7

1. Penerimaan Berkas dan Verifikasi Administrasi .................................................................... 7

2. Penentuan Kriteria Penilaian dan Pembobotan ...................................................................... 7

3. Pemberian Penilaian Administratif ........................................................................................ 8

E. Pelaksanaan Tugas Tim Kerja B ........................................................................ 8

1. Permintaan Saran dan Masukan Publik ...................................................... 8

2. Verifikasi dan Pengolahan Saran dan Masukan Publik .............................. 8

3. Pemberian Penilaian Kualitas ..................................................................... 9

F. Rapat Pleno Komite IV Penyampaian Hasil Tim Kerja........................................... 9

G. Penyampaian Visi dan Misi Calon Anggota BPK ............................................ 9

BAB IV PENENTUAN CALON DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN .................................................. 11

A. Pengambilan Keputusan Tentang Calon ........................................................................................ 11

B. Penyusunan Naskah Pertimbangan ............................................................................................... 11

BAB V TINDAK LANJUT PEMBERIAN PERTIMBANGAN ................................................................... 13

BAB VI PENUTUP ......................................................................................................................................... 14

Page 3: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

1

Page 4: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewan Perwakilan Daerah merupakan Lembaga Negara dalam cabang kekuasaan

legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD

RI termaktub pada Pasal 22D, Pasal 23E, dan Pasal 23F Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu meliputi fungsi legislasi, pengawasan, dan

penganggaran/pertimbangan.

Dalam konteks pemberian pertimbangan, Pasal 23F ayat (1) Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa anggota Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia dan diresmikan oleh Presiden. Pelaksanaan fungsi pertimbangan

DPD RI terhadap pemilihan calon anggota BPK diatur lebih lanjut di dalam UU Nomor

27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Sebagai konsekuensi dari amanat Konstitusi tersebut, maka DPD RI perlu

membuat aturan main sebagai pedoman pemberian pertimbangan. Aturan main tersebut

harus menjamin kualitas calon anggota BPK sejalan dengan nilai-nilai tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

government).

Perlu disampaikan bahwa pelaksanaan fungsi pemberian pertimbangan terhadap

calon anggota BPK RI selama ini sudah dilaksanakan oleh DPD RI, tapi masih

berdasarkan aturan internal yang disusun oleh Komite IV dan belum menjadi standar

kelembagaan DPD RI. Dalam rangka memperkuat pelaksanaan fungsi tersebut, maka

perlu penguatan aturan dengan menstandardisasi pedoman pelaksanaan pemberian

pertimbangan terhadap calon anggota BPK RI menjadi Keputusan DPD RI.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman pemberian pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota BPK RI ini

diharapkan dapat menyajikan gambaran umum proses pemberian pertimbangan terhadap

calon anggota BPK RI berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Pedoman ini juga

Page 5: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

2

memuat mekanisme dan tata cara pemberian pertimbangan terhadap calon anggota BPK

RI sebagai pegangan Alat Kelengkapan DPD RI.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan pemberian pertimbangan terhadap calon

anggota BPK dapat dilaksanakan secara profesional sehingga diperoleh calon anggota

BPK yang berkualitas sejalan dengan nilai-nilai tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).

C. Dasar Hukum

Pemberian pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota BPK didasarkan pada

ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.

(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

(3) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang menjadi muatan naskah pedoman pertimbangan DPD RI

terhadap calon anggota BPK RI meliputi:

(1) Menyajikan pemaparan mengenai kewenangan DPD RI dalam pemberian

pertimbangan terhadap calon anggota BPK RI.

(2) Menyajikan gambaran alur proses pelaksanaan pemberian pertimbangan DPD RI

terhadap calon anggota BPK RI.

(3) Menyajikan pedoman mengenai mekanisme dan tata cara (prosedur) dalam

pelaksanaan pemberian pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota BPK RI.

Page 6: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

3

BAB II

TUGAS DAN WEWENANG DPD RI SERTA

MEKANISME PEMBERIAN PERTIMBANGAN

A. Tugas dan Wewenang DPD

Pasal 23F ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa anggota Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia dan diresmikan oleh Presiden. Proses pemberian pertimbangan

tersebut diatur lebih lanjut di dalam UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa

Keuangan. Pasal 14 ayat (1) menyebutkan bahwa anggota BPK dipilih oleh DPR dengan

memperhatikan pertimbangan DPD RI. Sementara Pasal 14 Ayat (2) yang menyebutkan

bahwa Pertimbangan tersebut disampaikan secara tertulis dengan memuat semua nama

calon secara lengkap dan diserahkan kepada DPR RI dalam jangka waktu paling lama 1

(satu) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat permintaan pertimbangan dari

Pimpinan DPR RI.

UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD mengatur lebih

rinci perihal pemberian pertimbangan tersebut pada Pasal 171 ayat (1) dan ayat (2). Pasal

258 menyebutkan bahwa Pimpinan DPR RI memberitahukan rencana pemilihan anggota

BPK RI kepada Pimpinan DPD RI dengan disertai dokumen kelengkapan persyaratan

calon anggota BPK sebagai bahan DPD RI untuk memberikan pertimbangan atas calon

anggota BPK paling lambat 1 (satu) bulan sebelum alat kelengkapan DPR RI memproses

pelaksanaan pemilihan anggota BPK RI. Pertimbangan DPD RI tersebut disampaikan

secara tertulis kepada DPR RI paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pemilihan

dan selanjutnya disampaikan kepada alat kelengkapan DPR RI untuk digunakan sebagai

bahan pertimbangan.

B. Mekanisme Pemberian Pertimbangan

Pemberian pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota BPK RI dilaksanakan

oleh Alat Kelengkapan DPD RI yang ruang lingkupnya memberikan pertimbangan, yaitu

Komite IV. Tugas dan wewenang Komite dalam pemberian pertimbangan diatur pada

Pasal 68 ayat (3) huruf b Peraturan DPD RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Tertib

yang menyebutkan bahwa tugas Komite dalam pemberian pertimbangan adalah

Page 7: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

4

menyusun pertimbangan DPD RI terhadap calon Anggota BPK RI yang diajukan DPR

RI.

Tatib DPD RI juga mengatur mekanisme pemberian pertimbangan yaitu pada Pasal

157 ayat (3) disebutkan bahwa penyusunan pertimbangan oleh Komite sesuai dengan

bidang tugasnya disusun dengan tahapan:

(1) Penelitian administrasi;

(2) Penyampaian visi dan misi; dan

(3) Penentuan urutan calon.

Hasil pertimbangan sebagaimana dimaksud dilaporkan dalam Sidang Paripurna

untuk ditetapkan sebagai pertimbangan DPD RI. Selanjutnya, Keputusan DPD RI dalam

Sidang Paripurna sebagaimana dimaksud menjadi pertimbangan DPD RI kepada DPR RI

dalam pemilihan Anggota BPK RI.

Page 8: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

5

BAB III

PELAKSANAAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON ANGGOTA BPK RI

A. Persyaratan Calon Anggota BPK RI

UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan mengatur

persyaratan calon anggota BPK, yaitu pada Pasal 13 yang menyebutkan bahwa untuk

dapat dipilih sebagai Anggota BPK, calon harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

(1) warga negara Indonesia;

(2) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

(3) berdomisili di Indonesia;

(4) memiliki integritas moral dan kejujuran;

(5) setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

(6) berpendidikan paling rendah S1 atau yang setara;

(7) tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam

dengan hukuman 5 (lima) tahun atau lebih;

(8) sehat jasmani dan rohani;

(9) paling rendah berusia 35 (tiga puluh lima) tahun;

(10) paling singkat telah 2 (dua) tahun meninggalkan jabatan sebagai pejabat di

lingkungan pengelola keuangan negara; dan

(11) tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

B. Prinsip

Peran DPD RI dalam pemberian pertimbangan pemilihan anggota BPK

menunjukkan bahwa jabatan anggota BPK dinilai sangat penting dan strategis. Dari

sekian banyak jabatan publik hanya pemilihan anggota BPK yang mensyaratkan

pertimbangan DPD RI sebelum dipilih oleh DPR RI. Oleh karena itu, proses dan kriteria

pemberian pertimbangan diharapkan dapat berjalan dengan berkualitas.

Dari sisi proses, terdapat prinsip-prinsip yang menjadi pedoman DPD RI sehingga

terjamin proses pemberian pertimbangan berjalan secara berkualitas sejalan dengan

Page 9: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

6

semangat good governance. Prinsip-prinsip tersebut adalah transparansi, akuntabilitas,

adil (fairness), dan partisipasi.

(1) Transparansi adalah proses seleksi dan penentuan kriteria harus bersifat terbuka dan

dapat diketahui publik.

(2) Akuntabilitas adalah proses seleksi harus menggunakan metoda dan teknik seleksi

yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Adil adalah setiap kandidat yang ikut seleksi harus melewati proses seleksi yang

sama.

(4) Partisipatif adalah proses seleksi harus membuka peluang bagi masyarakat untuk

memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif.

C. Proses Penilaian Calon

1. Pengagendaan

Komite IV DPD RI mengawali pelaksanan proses pemberian pertimbangan

calon anggota BPK dengan melaksanakan Rapat Pleno Komite IV untuk

menyepakati hal-hal sebagai berikut.

a. Jadwal dan agenda pelaksanaan pemberian pertimbangan

b. Mekanisme pelaksanaan pemberian pertimbangan

c. Pembentukan Tim Kerja pemberian pertimbangan

2. Pembagian Tugas

Rapat Pleno Komite IV membentuk dua Tim Kerja yang memiliki tugas

sebagai berikut.

a. Tim Kerja A bertugas melakukan verifikasi data calon disesuaikan dengan

persyaratan undang-undang, menentukan kriteria, dan memberikan pembobotan

(scoring) berdasarkan kriteria yang ditentukan, serta menentukan urutan calon

berdasarkan hasil penilaian.

b. Tim Kerja B bertugas menghimpun (menerima dan proaktif meminta), meneliti,

dan memverifikasi masukan dari seluruh anggota dan Alat Kelengkapan DPD

RI serta masyarakat. Tim Kerja B juga bertugas memberikan penilaian terhadap

calon dengan titik tekan pada aspek kualitas dengan mengacu pada kriteria dan

pembobotan yang disusun oleh Tim Kerja A. Apabila dipandang perlu, Tim

Page 10: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

7

Kerja B dapat melakukan uji rekam jejak (background investigation) terhadap

calon tertentu untuk memperkuat penilaian kualitas calon.

Selanjutnya masing-masing Tim Kerja melaksanakan tugasnya secara paralel

dan melaporkan hasil kerja masing-masing kepada Rapat Pleno Komite IV sesuai

jadwal dan agenda yang telah ditetapkan oleh Rapat Pleno Komite IV.

D. Pelaksanaan Tugas Tim Kerja A

1. Penerimaan Berkas dan Verifikasi Administrasi

Tahap ini adalah prosedur administrasi yang dilakukan untuk melihat sejauh

mana kualifikasi minimal sesuai aturan dapat dipenuhi oleh calon anggota BPK yang

dibuktikan dengan pemenuhan persyaratan sebagaimana diatur dalam undang-

undang BPK berikut kelengkapan administratif yang wajib disertakan.

Komite IV menerima berkas-berkas calon anggota BPK RI yang diserahkan

oleh DPR RI untuk dilakukan pendataan administrasi kelengkapan berkas masing-

masing calon oleh Sekretariat. Sekretariat memverifikasi berkas persyaratan calon

anggota BPK sebagai prosedur administrasi. Laporan disajikan dalam bentuk tabel

matrikulasi guna memverifikasi persyaratan sesuai undang-undang.

2. Penentuan Kriteria Penilaian dan Pembobotan

Tim Kerja A menyusun kriteria penilaian dan pembobotan (scoring) atas

kriteria. Kriteria dan pembobotan akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan

penilaian terhadap calon dalam rangka uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper).

Pada dasarnya Fit and Proper secara bahasa merupakan kata yang memiliki

satuan arti yaitu “patut, layak, pantas, cocok”, namun pemaknaan secara umum dan

berdasarkan penggunaan “Fit” adalah penilaian kemampuan dan kompetensi,

“Proper” adalah kepatutan integritas, sebagaimana substansinya Fit and Proper Test

di tujukan kepada calon pemangku jabatan publik dalam institusi pemerintahan,

yang berkaitan dengan tes kompetensi dan kepatutan. Dalam hal ini kriteria

penilaian yang lazim digunakan untuk uji kelayakan dan kepatutan adalah sebagai

berikut:

(1) Pendidikan dan Pengalaman (untuk kriteria kelayakan/kompetensi)

(2) Integritas dan Kepemimpinan (untuk kriteria kepatutan)

Dalam rangka penentuan kriteria dan pembobotan yang digunakan dalam uji

kelayakan dan kepatutan tersebut, Tim Kerja A menghadirkan para pakar di bidang

Page 11: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

8

psikologi, SDM, dan statistik untuk mendapatkan masukan dan penguatan. Masukan

pakar sangat penting agar kriteria dapat dipertanggungjawabkan sejalan dengan

prinsip akuntabilitas.

3. Pemberian Penilaian Administratif

Berdasarkan kriteria yang telah disepakati, Tim Kerja A memberikan

penilaian terhadap calon dengan titik tekan pada aspek administratif dengan

mengacu pada berkas administratif sesuai persyaratan calon anggota BPK RI. Atas

dasar penilaian tersebut, sekretariat melakukan kalkulasi pembobotan tiap-tiap

kriteria atas setiap calon anggota BPK RI dan menyajikan hasilnya sesuai urutan

peringkat hasil. Hasil penilaian Tim Kerja A sebagaimana dimaksud dilaporkan

kepada Rapat Pleno Komite IV.

E. Pelaksanaan Tugas Tim Kerja B

1. Permintaan Saran dan Masukan

Dalam rangka menghimpun saran dan masukan terhadap calon anggota BPK

RI, Tim Kerja B menyampaikan surat resmi kepada setiap anggota DPD RI dan

seluruh Alat Kelengkapan DPD RI perihal saran dan masukan terhadap calon

anggota BPK RI. Apabila dipandang perlu, tim kerja dapat secara proaktif meminta

masukan dari Alat Kelengkapan DPD RI lainnya.

Untuk menjaring saran dan masukan masyarakat, Tim Kerja B proaktif

meminta saran dan masukan kepada pihak-pihak terkait dan melakukan publikasi

baik dalam bentuk konferensi pers dan/atau iklan pada media cetak maupun

elektronik dengan dukungan Sekretariat Jenderal.

Pengumuman kepada masyarakat ini sangat penting untuk menjamin prinsip

transparansi dan partisipasi masyarakat.

2. Verifikasi dan Pengolahan Saran dan Masukan

Setelah menerima seluruh saran dan masukan termasuk dari setiap anggota

DPD RI dan seluruh Alat Kelengkapan DPD RI, Tim Kerja B memverifikasi setiap

saran dan masukan, dan menyajikan saran dan masukan tersebut dalam satu format

hasil pengolahan saran dan masukan anggota DPD RI dan Alat Kelengkapan DPD

RI serta masyarakat. Tim Kerja B menjadikan kriteria penilaian yang disusun oleh

Page 12: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

9

Tim Kerja A sebagai acuan untuk mengolah saran dan masukan sebagaimana

dimaksud. Diharapkan hasilnya dapat menggambarkan saran dan masukan yang

bersifat positif maupun negatif terhadap calon anggota BPK RI. Keseluruhan hasil

pengolahan saran dan masukan publik tersebut dilaporkan kepada Rapat Pleno

Komite IV.

3. Pemberian Penilaian Kualitas

Tim Kerja B melakukan penilaian terhadap calon dengan titik tekan penilaian

pada aspek kualitas meliputi aspek integritas dan kepemimpinan mengacu pada

kriteria dan pembobotan yang disusun oleh Tim Kerja A. Apabila dipandang perlu,

Tim Kerja B dapat melakukan uji rekam jejak (background investigation) terhadap

calon tertentu untuk memperkuat penilaian kualitas calon. Atas dasar penilaian

tersebut, sekretariat melakukan kalkulasi pembobotan tiap-tiap kriteria atas setiap

calon anggota BPK RI dan menyajikan hasilnya sesuai urutan peringkat hasil. Hasil

penilaian Tim Kerja B sebagaimana dimaksud dilaporkan kepada Rapat Pleno

Komite IV.

F. Rapat Pleno Komite IV Penyampaian Hasil Tim Kerja

Hasil Tim Kerja A dan Tim Kerja B dilaporkan kepada Rapat Pleno Komite IV

sesuai jadwal yang telah ditentukan. Rapat Pleno selanjutnya membahas persiapan fit and

proper calon anggota BPK RI dengan agenda penyampaian visi dan misi.

Rapat Pleno dapat memutuskan bahwa tidak semua calon diundang untuk

menyampaikan visi dan misi, yaitu dalam hal calon jelas-jelas tidak memenuhi

persyaratan administratif sesuai undang-undang dan/atau diberikan catatan serius oleh

anggota DPD RI sehingga dinilai tidak memenuhi syarat sebagai calon anggota BPK RI.

G. Penyampaian Visi dan Misi Calon Anggota BPK RI

Sesuai keputusan Rapat Komite IV dilaksanakan proses uji kelayakan dan

kepatutan calon anggota BPK RI. Uji kelayakan dan kepatutan diikuti oleh calon anggota

BPK RI sejalan dengan prinsip adil (fairness). Proses uji kelayakan dan kepatutan ini

dilaksanakan melalui Rapat Komite IV dengan acara Penyampaian Visi dan Misi Calon

Anggota BPK RI. Bagi anggota Komite IV yang tidak mengikuti penyampaian visi dan

misi calon anggota BPK RI, maka penilaiannya dianggap gugur.

Page 13: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

10

Forum penyampain visi dan misi dimanfaatkan oleh anggota Komite IV untuk

melakukan pendalaman dan eksplorasi dengan titik tekan pada aspek kualitas calon.

Selanjutnya, pada forum penyampaian visi dan misi ini, seluruh calon anggota BPK RI

diminta kesediaanya untuk menandatangani pakta integritas.

Page 14: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

11

BAB IV

PENENTUAN CALON DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN

A. Pengambilan Keputusan Tentang Calon

Rangkaian proses pemberian pertimbangan terhadap calon anggota BPK RI di

Komite IV diakhiri dengan penentuan calon dan pemberian pertimbangan berdasarkan

penilaian terhadap calon anggota BPK RI. Penilaian dimaksud mengacu pada hasil kerja

Tim Kerja Komite IV sebagaimana dihasilkan sebelumnya serta hasil penilaian atas

penyampaian visi misi calon anggota BPK RI dari anggota Komite IV.

Penentuan urutan calon anggota BPK dilakukan berdasarkan nilai yang diperoleh

calon anggota BPK. Untuk mendukung hasil penilaian dan penentuan calon yang

direkomendasikan oleh BPK disajikan pemetaan kompetensi (competence) dan

kecocokan (acceptability) calon anggota BPK RI dalam bentuk kuadran.

Jumlah calon anggota BPK yang direkomendasikan oleh Komite IV sebanyak

minimal 2 (dua) kali lipat dari calon yang dibutuhkan, namun dapat lebih dari 2 (dua)

kali lipat disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi agar calon anggota BPK yang

direkomendasikan nantinya dipilih oleh DPR RI.

Selain itu, penentuan calon yang direkomendasikan oleh DPD RI juga harus

mempertimbangkan kebutuhan spesifik kompetensi posisi yang kosong dan akan diisi

dalam keanggotaan BPK RI pada periode tertentu.

B. Penyusunan Naskah Pertimbangan

Naskah pertimbangan secara tertulis disusun dengan sistematika sebagai berikut.

(1) Pendahuluan

Berisi landasan yuridis yang mengatur kewenangan DPD RI dalam pemberian

pertimbangan terhadap calon anggota BPK. Serta mengintrodusir surat DPR RI

kepada DPD RI yang menyatakan permintaan pertimbangan terhadap calon anggota

BPK.

(2) Maksud dan Tujuan

Berisi penyampaian maksud dan tujuan pemberian pertimbangan terhadap calon

anggota BPK.

Page 15: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

12

(3) Metode

Berisi gambaran umum proses, mekanisme kerja, dan kriteria penilaian yang

digunakan DPD RI dalam melaksanakan tugas pemberian pertimbangan terhadap

calon anggota BPK.

(4) Pertimbangan DPD RI

Berisi hasil penilaian DPD RI terhadap calon anggota BPK berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan, termasuk berdasarkan saran dan masukan masyarakat. Nama calon

anggota BPK diurutkan berdasarkan hasil penilaian. Bab ini juga menyajikan

pemetaan kriteria kompetensi (competence) dan kriteria kecocokan (acceptability)

setiap calon anggota BPK dalam bentuk kuadran. Berdasarkan hasil pemetaan

tersebut, DPD RI merekomendasikan kepada DPR RI, nama calon anggota BPK

yang masuk dalam kuadran dengan nilai kecocokan tinggi dan nilai kompetensi

tinggi.

(5) Penutup

Berisi kalimat akhir untuk menutup penyampaian tertulis pertimbangan DPD RI

terhadap calon anggota BPK, tanggal pengesahan, dan tanda tangan Pimpinan DPD

RI.

Page 16: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

13

BAB V

TINDAK LANJUT PEMBERIAN PERTIMBANGAN

Naskah tertulis pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota BPK yang disusun oleh

Komite IV selanjutnya disampaikan kepada Rapat Paripurna DPD RI untuk ditetapkan

sebagai Keputusan DPD RI. Keputusan DPD RI dalam Sidang Paripurna sebagaimana

dimaksud menjadi pertimbangan DPD RI kepada DPR RI dalam pemilihan Anggota BPK.

Mengingat pelaksanaan pemberian pertimbangan DPD RI terhadap calon anggota

BPK adalah amanat konstitusi, untuk memastikan bahwa pertimbangan tersebut diterima oleh

Alat Kelengkapan DPR RI, maka Pimpinan DPD menyampaikan permintaan tertulis melalui

Pimpinan DPR agar Pimpinan Alat Kelengkapan DPR (Komisi XI) dapat menerima

Pimpinan Alat Kelengkapan DPD (Komite IV) guna menyampaikan pertimbangan dimaksud,

baik secara tertulis maupun lisan, dalam forum Rapat Pleno Alat Kelengkapan DPR.

Peristiwa penyampaian pertimbangan tersebut diliput oleh media untuk diketahui publik

sebagai bentuk pertanggungjawaban DPD kepada rakyat.

Setelah penyampaian pertimbangan DPD RI kepada DPR RI sebagaimana dimaksud,

DPD melaksanakan Konferensi Pers Pertimbangan DPD RI terhadap Calon Anggota BPK RI

untuk diketahui oleh publik.

Diharapkan bahwa calon yang direkomendasikan oleh DPD RI setidak-tidaknya

dimasukkan dalam daftar calon yang akan dicantumkan dalam proses pemilihan di DPR RI.

Namun apabila proses pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara secara tertutup oleh

anggota Komisi XI DPR RI, ternyata calon dari DPD RI tidak mendapat perhatian anggota

Komisi XI DPR RI, DPD RI dapat memahaminya. Akan tetapi jika DPR RI menolak

pertimbangan DPD RI, maka Pimpinan DPD RI segera membuat surat resmi untuk meminta

penjelasan kepada DPR RI.

DPD RI menyampaikan penolakan pertimbangan DPD oleh DPR kepada publik

melalui konferensi pers sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.

Page 17: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

14

BAB VI

PENUTUP

Demikian pedoman pertimbangan DPD RI tentang Pemilihan Anggota BPK RI.

Selanjutnya, hal-hal teknis pelaksanaan pemberian pertimbangan, antara lain format dokumen

dan mekanisme teknis tentang masukan dari anggota DPD RI maupun dari Alat Kelengkapan

DPD RI, diatur lebih lanjut oleh Komite IV.

Page 18: LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH … · PEMILIHAN ANGGOTA ... legislatif yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Mandat konstitusional DPD ... harus menjamin kualitas

yu

Timja B

Pengumuman Pendaftaran Peserta Calon Anggota BPK di Media Massa

Nasional oleh DPR

Rapat Pleno KOMITE IV

Pengagendaan & Pembentukan

Timja

Rapat Pleno KOMITE IV

Laporan Timja

Persiapan Fit and Proper

Penyampaian Visi dan Misi

Penyusunan dan Finalisasi

Draft Pertimbangan

Terhadap Calon Angota BPK

Sidang Paripurna DPD

Pertimbangan DPD Terhadap

Calon Anggota BPK

Rapat Pleno

diliput oleh media

Permintaan Pertimbangan dari DPR kepada DPD

terhadap Calon Anggota BPK (daftar nama dan

kelengkapan adminsitrasi seluruh Calon Anggota BPK)

Timja A

Rapat Pleno KOMITE IV

Penyampaian Visi dan Misi dari masing-masing Calon (dilanjutkan

penilaian titik tekan aspek

kualitas) Menyusun

Mekanisme dan Kriteria

Penilaian/ Pembobotan

Melakukan Penilaian

Administratif

Penentuan Rangking/

Urutan Calon berdasarkan

Kriteria Penilaian dan Pembobotan

Penyampaian Pertimbangan DPD terhadap Calon Anggota BPK

kepada DPR *)

(Pimpinan Komite IV kepada Pimpinan Komisi XI dalam Forum

Rapat Pleno Komisi XI)

Keterangan: *) = Pasal 171 ayat (2) dan Pasal 258 ayat (3) UU Nomor 27 Tahun 2009

Menghimpun

masukan internal-eksternal

Melakukan Penilaian

kuliatas dan rekam jejak

Publikasi permintaan

masukan masyarakat

Dalam hal DPR menolak pertimbangan DPD, Pimpinan DPD

meminta penjelasan alasan

penolakan

Konferensi pers DPD penjelasan

penolakan DPR

Mekanisme Pemberian Pertimbangan DPD Terhadap Calon Anggota BPK