lampiran peraturan sekretaris -...
TRANSCRIPT
- 1 -
LAMPIRAN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NO P.2/Setjen/Ropeg/OTL.0/3/2017 TENTANG PEDOMAN KOMPETISI
INOVASI PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
PEDOMAN KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inovasi merupakan pengembangan ide dan gagasan kreatif dalam melakukan sebuah terobosan, kemudian diharapkan menjadi basis bagi
setiap proses perubahan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan yang tidak bisa dihindari di era gobalisasi ini. Seorang inovator akan terus
memikirkan hal yang berbeda, baru dan unik untuk mengembangkan ide-idenya yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang. sehingga inovasinya dapat membawa perubahan bagi lingkungannya.
Sebagai gambaran bagi kita semua, kemampuan inovasi Indonesia menurut laporan Global Competitiveness Index (GCI) 2016-2017 adalah urutan ke 32 di dunia. Dalam daftar laporan, di lingkungan Asia Tenggara
posisi Indonesia adalah urutan ke 4 setelah Singapore dan Malaysia dan Thailand. Bila dilihat posisi Indonesia tahun 2015 adalah urutan ke 34 di
dunia dan urutan ke 5 di asia Tenggara. Hal Ini menunjukkan, bahwa semangat bangsa Indonesia untuk melakukan inovasi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Inovasi merupakan salah satu cara meningkatkan kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Inovasi pelayanan publik menjadi
salah satu komponen dalam Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Semakin banyak inovasi pelayanan publik yang dilakukan, maka semakin meningkat Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini akan berdampak pada tingkat pelayanan publik di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat
harus selalu mengembangkan ide-ide yang kreatif dan cerdas sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.Meskipun kesadaran perlunya inovasi dalam penyelenggaraan
- 2 -
pemerintahan tampaknya makin menguat, namun kenyataannya belum
banyak unit kerja di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menjalankan inovasi secara baik, sehingga masih banyak inovasi yang tidak berkembang bahkan gagal untuk dilaksanakan.
Menyikapi hal tersebut, Sekretariat Jenderal melalui Biro Kepegawaian dan Organisasi melaksanakan Kompetisi Sinolinghut lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak
dan meningkatkan Innovation Awareness, mendorong semangat dan kemauan unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan untuk melakukan inovasi sesuai dengan bidang tugasnya serta untuk menumbuhkan budaya kompetisi dan meningkatkan daya saing untuk selalu menemukan solusi-solusi berinovasi di
lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kompetisi Sinolinghut ini diharapkan dapat mendukung percepatan
pencapaian Reformasi Birokrasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan terjaringnya best practice inovasi dari lingkungan KLHK semoga dapat turut mewujudkan pemerintahan yang efektir dan
efisien, SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif, pemerintahan yang terbuka dan berbasis ICT dan juga pemerintahan yang partisipatif.
Kompetisi Inovasi Internal KLHK dilaksanakan dengan melakukan seleksi
terhadap ide - ide inovasi yang sudah diimplementasikan minimal selama 3 (tiga) bulan pada unit - unit kerja di lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Ide inovasi yang dilaksanakan tidak harus berasal dari unit kerja atau pimpinan unit kerja akan tetapi ide inovasi dapat berasal dari seluruh bagian di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan baik staf, fungsional tertentu maupun pejabat struktural. Diharapkan melalui kegiatan ini akan menjadikan inovasi sebagai sebuah budaya dan kebutuhan di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
B. Pengertian
1. Inovasi Pelayanan Publik merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Dengan kata lain,
inovasi pelayanan publik sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan baru melainkan dapat direplikasi dan dikembangkan dari inovasi
pelayanan publik yang ada.
2. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinolinghut) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah kegiatan seleksi, penilaian
terhadap hasil inovasi pada unit eselon II dan UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Administrator Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk
Sinolinghut yang selanjutnya disebut dengan Admin Sinolinghut adalah pejabat yang ditugaskan oleh Sekretaris Jenderal Lingkungan Hidup dan
Kehutanan untuk mengelola pendaftaran peserta Sinolinghut.
4. Usia Inovasi adalah masa penerapan Inovasi pelayanan publik mulai diimplementasikannya inovasi tersebut sebelum didaftarkan pada
Kompetisi Sinolinghut.
- 3 -
5. Tim Penilai Sinolinghut adalah pejabat yang ditunjuk oleh Sekretaris
Jenderal untuk mengevaluasi proposal inovasi pelayanan publik yang telah lolos seleksi administrasi.
6. Tim Pakar adalah Tim yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal yang
memiliki keahlian dalam penilaian inovasi pelayanan publik.
C. Tujuan
Memberikan petunjuk pelaksanaan kompetisi Inovasi pelayanan publik
internal KLHK Tahun 2017 agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan efektif.
D. Sasaran
1. Terpilihnya para pemenang Kompetisi Sinolinghut lingkup Kementerian LHK tahun 2017;
2. Terjaringnya best practices inovasi lingkup Kementerian LHK tahun 2017.
E. Ruang Lingkup
1. Inovasi dalam kompetisi ini adalah penerapan ide atau penemuan menjadi sesuatu produk kreativitas atau pelayanan yang bermanfaat
untuk meningkatkan kinerja baik dalam lingkungan internal (unit kerja dan lembaga) maupun eksternal (stakeholder). Produk inovasi haruslah
mempunyai nilai tambah, inspiratif, memecahkan permasalahan yang ada serta dapat dicontoh dan diterapkan pula oleh pihak lain;
2. Inovasi yang diimplementasikan bisa merupakan satu jenis inovasi atau
gabungan dari beberapa jenis inovasi;
3. Peserta dalam kompetisi Sinolinghut lingkup KLHK 2017 adalah seluruh unit kerja Eselon II dan UPT Kementerian LHK. Bagi unit kerja setingkat
Eselon III maupun pegawai yang memiliki inovasi tetap dapat mendaftarkan inovasinya melalui persetujuan Eselon II unit kerjanya.
- 4 -
BAB II
KETENTUAN KOMPETISI
A. Peserta Kompetisi
1. Peserta kompetisi Sinolinghut 2017 merupakan Unit Kerja Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Ide inovasi dapat muncul dari individu pegawai KLHK, namun keikutsertaannya didalam kompetisi tetap didaftarkan melalui Unit
Kerja Eselon II atau UPT;
3. Bagi peserta yang belum lolos seleksi tahun 2017, dapat mendaftar kembali pada tahun berikutnya dengan syarat inovasi yang dilakukan
telah dilakukan pengembangan.
B. Kategori Kompetisi
Kategori inovasi dalam kompetisi Sinolinghut ini dikelompokkan menjadi 7(tujuh) kategori, yaitu :
1. Inovasi proses (process innovation)
Peningkatan kualitas proses kerja baik internal dan eksternal yang lebih efisien dan sederhana.
Kriteria penentuan:
Inovasi ini dilangsungkan pada level tata laksana rutin inovasi. Inovasi ini disebut sukses apabila proses kerja yang dilakukan menjadi semakin
cepat, mudah, dan efektif;
a) Dalam tata laksana rutin, pihak yang berwenang menjadi semakin sedikit dan duplikasi atau tumpang tindih tahapan menjadi hilang;
b) Bagi organisasi yang melakukan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, indikator kesuksesan diujir apabila peningkatan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan, yang dapat diukur melalui
indeks kepuasan masyarakat (IKM).
2. Inovasi metode (method innovation)
Penerapan strategi, cara, dan teknik baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Kriteria penentuan:
a) Bentuk dari inovasi ini adalah kebijakan organisasi yang menggariskan cara baru dalam melakukan proses kerja organisasi.
Cara baru ini dapat mengacu berbagai ranah seperti cara membuat keputusan, cara membuat produk, cara melakukan pelayanan, dan sebagainya;
b) Inovasi ini dilakukan ketika cara atau metode lama yang digunakan organisasi dirasa tidak lagi efektif dan menguntungkan;
- 5 -
c) Mengingat inovasi ini bersifat makro dan dapat diterapkan untuk
bidang yang luas, untuk membedakannya dari inovasi yang lain, maka perlu dicari inovasi metode yang sifatnya holistik dan paradigmatis. Metode yang baru tersebut diterapkan untuk seluruh kegiatan dan
sektor yang ada di organisasi tersebut.
3. Inovasi produk (product innovation)
Penciptaan atau modifikasi barang atau jasa untuk meningkatkan kualitas, citra, fungsi, dan sebagainya dari barang atau jasa tersebut
Kriteria penentuan:
a) Inovasi ini dipakai atau dinikmati secara langsung oleh pelanggan;
b) Organisasi terlibat secara langsung, aktif, dan penuh melalui proses
internalnya untuk menghasilkan keluaran yang dinikmati pelanggan tersebut;
c) Inovasi produk disebut sukses apabila:
produk yang dihasilkan semakin bermutu dan meningkat
kualitasnya sehingga pemakai semakin puas; atau
produk yang diciptakan merupakan produk baru yang tidak ada
presedennya. Kebaruan tersebut memenuhi harapan dan keinginan pelanggan dalam cara yang sebelumnya tak terbayangkan.
4. Inovasi konseptual (conceptual innovation)
Perubahan cara pandang atas masalah yang ada sehingga
memunculkan solusi atas masalah tersebut.
Kriteria penentuan:
a) Inovasi ini lahir dari perubahan cara pandang atas suatu masalah yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan;
b) Penilaian atas kesuksesan ini dapat dilihat dengan
membandingkannya dengan kebijakan sebelumnya yang dilandasi oleh cara pandang lama. Apabila hasil atau kinerja kebijakan baru
lebih baik, maka inovasi konseptual dapat dipandang berhasil;
c) Biasanya, perubahan cara pandang ini dilakukan dengan melihat suatu isu dengan perspektif yang lebih positif atau dengan
melakukan pembaruan paradigma.
5. Inovasi teknologi (technology innovation)
Penciptaan atau penggunaan dari teknologi baru yang lebih efektif
dan mampu memecahkan masalah.
- 6 -
Kriteria penentuan:
a) Inovasi teknologi diawali oleh kesadaran bahwa teknologi yang selama ini digunakan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Penggunaan teknologi lama menghambat pelaksanaan kerja yang lebih efektif dan
tidak dapat memenuhi aspirasi konsumen;
b) Inovasi ini diawali dengan kehadiran objek teknologi baru atau yang telah dimodifikasi. Namun letak inovasinya bukan pada kehadiran
dari objek teknologi tersebut, melainkan pada penggunaannya secara rutin dalam operasi kerja organisasi;
c) Biasanya, praktik inovasi teknologi kontemporer melibatkan teknologi informasi dan komunikasi baru seperti internet.
6. Inovasi hubungan (relationship innovation)
Bentuk dan mekanisme baru dalam berhubungan dengan pihak
lain demi tercapainya tujuan bersama.
Kriteria penentuan:
a) Inovasi hubungan dilakukan ketika organisasi merasa bahwa cara
dan mekanisme yang dilakukannya untuk berhubungan dengan stakeholders selama ini tidak efektif dan menguntungkan;
b) Indikator keberhasilan dari inovasi ini adalah apabila stakeholders
merasa lebih mudah, nyaman, dan cepat dalam berhubungan dengan organisasi. Biasanya, inovasi hubungan juga akan membuahkan
peningkatan jejaring;
c) Inovasi hubungan biasanya akan membuat sumberdaya dan kemampuan yang dikerahkan dari SDM internal organisasi
berkurang, karena mereka akan dibantu oleh sumberdaya dan kekuatan dari stakeholders yang bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan.
7. Inovasi pengembangan sumber daya manusia (human resources development innovation)
Perubahan kebijakan untuk meningkatkan kualitas tata nilai dan kapasitas dari sumber daya manusia (SDM)
Kriteria penentuan:
a) Inovasi ini diwujudkan melalui kebijakan organisasi yang berkaitan dengan SDM yang ada di organisasi tersebut;
b) Pengaturan SDM tersebut bukan teknis dan administratif sifatnya (misalnya mutasi jabatan), melainkan substantif (misalnya aturan disiplin organisasi yang baru);
c) Inovasi dipandang berhasil apabila setelah kebijakan diterapkan, perilaku SDM berubah lebih baik dan atau kapasitasnya meningkat.
- 7 -
BAB III
INDIKATOR HASIL
A. Output
Terseleksinya beberapa model inovasi melalui kompetisi inovasi internal
KLHK 2017.
B. Outcome
Peningkatan kualitas pelayanan publik dan perbaikan proses kerja internal
KLHK.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Kompetisi Sinolinghut 2017 ini
adalah:
1. ASN di lingkungan KLHK menjadi lebih kreatif dan inovatif;
2. Peningkatan kualitas pelayanan KLHK baik internal maupun eksternal;
3. Mendukung percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian LHK
- 8 -
BAB IV
PELAKSANAAN KOMPETISI
A. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Waktu
1. Pengumuman Kompetisi Minggu III Maret 2017
2. Pengajuan Proposal April – September 2017
3. Penilaian Proposal Oktober – November 2017
4. Pemilihan Top 5 per kategori Minggu III November 2017
5. Penentuan Pemenang I, II dan III
Minggu I Desember 2017
6. Pengumuman dan Penyerahan
Penghargaan
Acara Peringatan Hari Bakti
Rimbawan 2018
B. Penetapan Pemenang Lomba dan Penghargaan
1. Penetapan 5 (lima) pemenang per kategori kompetisi ditentukan oleh Tim Penilai Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
2. Penetapan 3 (tiga) besar per kriteria ditentukan oleh Tim Pakar yang terdiri dari Perguruan Tinggi, Kementerian PAN dan RB, dan Lembaga
Administrasi Negara,
3. Pemenang kompetisi I, II dan III per kategori akan diikutsertakan dalam
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN dan RB (Sinovik) Tahun 2018.
4. Hasil nominasi tersebut selanjutnya disampaikan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dipertimbangkan dan ditetapkan sebagai penerima penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
5. Pemenang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terbaik I, II dan III akan memperoleh piagam
penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada peringatan Hari Bakti Rimbawan 2018.
- 9 -
BAB V
TAHAP KEGIATAN
A. Pendaftaran Peserta
1. Pendaftaran peserta kompetisi dilakukan dengan mengisi form pendaftaran yang dapat di download di http://ropeg.menlhk.go.id dimulai pada 3 April 2017;
2. Peserta mengirimkan berkas pendaftaran lewat email ke [email protected] atau [email protected];
3. Peserta yang telah mendaftar akan mendapatkan email template proposal dari admin Sinolinghut;
4. Peserta menuliskan proposal sesuai dengan template yang diterima, dan
mengirimkan proposal dengan format pdf tersebut ke admin sinolinghut melalui email [email protected] atau [email protected] paling
lambat tanggal 29 September 2017;
5. Judul email pada saat pengiriman proposal harap mengikuti ketentuan sebagai berikut: PROPOSALSINOLINGHUT<spasi>[JUDUL]<spasi>[UNIT
ESELON II/NAMA UPT];
6. Proposal yang telah dikirimkan merupakan proposal final sehingga tidak
dapat diminta kembali untuk direvisi.
B. Penilaian Proposal
1. Inovasi yang disampaikan minimal telah diterapkan selama 3 bulan
sebelum disubmit ke admin sinolinghut.
2. Proposal Sinolinghut yang telah disampaikan akan diseleksi secara
administrasi oleh tim sekretariat.
C. Seleksi Substansi
1. Proposal yang dinyatakan lolos seleksi administrasi kemudian disampaikan
kepada Tim Penilai Sinolinghut untuk di seleksi 5 proposal terbaik setiap kategorinya. Seleksi akan dilakukan dengan melihat kriteria penilaian
(terlampir);
2. Bagi peserta yang lolos tahap seleksi 5 besar akan diberitahukan melalui email;
3. Kepada peserta terpilih akan disampaikan pemberitahuan untuk mempersiapkan bahan paparan di sertai evidence baik dalam bentuk power point maupun video untuk di paparkan di depan Tim Pakar.
Pemberitahuan di kirim melalui surat, email atau dapat dilihat di portal inovasi.
- 10 -
D. Kunjungan Lokasi dan Validasi Data
1. Kepada peserta yang lolos tahap seleksi substansi, jika diperlukan maka
akan dilakukan kunjungan lokasi dan validasi data. Tahapan ini dilaksanakan dengan mengunjungi langsung peserta dan melihat proses, implementasi serta keberlanjutan dari inovasinya;
2. Tahapan ini dilaksanakan oleh Tim Penilai Sinolinghut 2017;
E. Rapat Penentuan Pemenang
1. Tim Penilai Kompetisi Sinolinghut akan memeriksa, merekapitulasi laporan masing-masing tim, menelaah dan mencermati hasil inovasi dan menetapkan 5 (lima) terbaik untuk setiap kategori;
2. Tim pakar menyeleksi 5 (lima) terbaik dari hasil penilaian Tim Penilai setiap kategori menjadi nominasi terbaik I, II dan III;
3. Apabila dalam salah satu kategori tidak ada yang memenuhi batas kelulusan (passing grade), maka tidak ada penetapan 5 (lima) besar pada kategori tersebut.
- 11 -
BAB VI
KRITERIA PENILAIAN
Penetapan penilaian setiap jenis inovasi akan menggunakan kriteria yang
ditujukan untuk memastikan apakah inovasi tersebut memenuhi sebagian atau seluruh aspek yang ditetapkan sebagai suatu inovasi. Kriteria penilaian tersebut dibedakan menjadi 5(lima) dengan rentang skala A (80,1-100), B
(60,1-80), C (40,1-60), dan penilaian D (0-40) sebagai berikut :
A. Tabel Kriteria Penilaian
No. Kriteria Indikator Skor
1
KEBAHARUAN (25%) Orisinil 80,1-100
Nilai Orisinilitas dari
Inovasi Penggabungan 60,1-80
Replikasi dengan Penyesuaian
40,1-60
Replikasi sebagian besar
0-40
2
KEMANFAATAN
(30%) Inovasi bermanfaat dan mendukung kinerja
internal dan eksternal unit kerja Eselon II.
80,1-100
Inovasi telah
memberikan manfaat nyata
terutama dalam pemecahan masalah.
Inovasi bermanfaat dan
mendukung kinerja unit Eselon II
60,1-80
Inovasi bermanfaat terhadap bidang
tertentu di unit Eselon II
40,1-60
Inovasi belum memberi manfaat terhadap
kinerja unit kerja
0-40
- 12 -
3
MILESTONE (15%) Sudah teraplikasi dengan baik
80,1-100
Tahapan kegiatan yang telah berhasil
dicapai
Capaian sesuai dengan timeline milestone
inovasi
60,1-80
Capaian dibawah
timeline milestone inovasi
40,1-60
Inovasi masih dalam tahap rancangan
inovasi
0-40
4
KEMUDAHAN
REPLIKASI (15%)
Mudah untuk
direplikasi 80,1-100
Kemungkinan
inovasi dapat direplikasi di unit
kerja atau instansi lain.
Replikasi Perlu penyesuaian
60,1-80
Sulit direplikasi 40,1-60
Tidak dapat direplikasi 0-40
5
KOMPATIBILITAS (15%)
Mendukung kebijakan nasional
80,1-100
Inovasi yang diciptakan selaras dan mendukung
sistem dan kebijakan yang ada
serta tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku
Mendukung kebijakan lembaga
60,1-80
Mendukung kebijakan
unit kerja 40,1-60
Belum ada kebijakan yang mengatur
0-40
- 13 -
B. Rentang Penilaian
Pemberian penilaian dikelompokkan menjadi 4 (empat), yaitu:
No Nilai Rentang Penilaian Keterangan Batas
kelulusan
(passing grade)
1 A 80,1 -100 Sangat Baik Kelulusan dan
kelayakan inovasi minimal total nilai 60.1
(B)
2 B 60,1 – 80 Baik
3 C 40,1 – 60 Cukup
4 D 0-40 Kurang
- 14 -
BAB VII
PENGHARGAAN
Penghargaan akan diberikan kepada:
1. Bagi 3 terbaik Kompetisi Sinolinghut diberikan penghargaan berupa Piagam dari Menteri LHK. Setiap inovasi akan dimasukkan ke dalam direktori inovasi Kementerian LHK dan dapat diakses oleh publik.
2. Unit Eselon I dengan inovasi terbanyak lolos hasil seleksi dari Tim Penilai akan diberikan Piala Bergilir dari Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
- 16 -
LAMPIRAN PEDOMAN KOMPETISI
INOVASI PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
PENULISAN PROPOSAL SINOLINGHUT 2017
A. Format Proposal
1. Ringkasan Proposal
2. Analisis Masalah
3. Pendekatan Strategis
4. Pelaksanaan dan Penerapan
5. Dampak
6. Keberlanjutan
B. Penjelasan
I. Ringkasan Proposal
Memuat latar belakang inovasi , hasil inovasi dan dampak positif dari inovasi paling banyak 300 kata
II. Analisis Masalah
1. Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inovasi pelayanan publik ini?
Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai, paling banyak 500 kata.
Apa saja masalah utama yang perlu diselesaikan?
Kelompok sosial mana saja, misalnya kelompok miskin, buta huruf, penyandang cacat, lansia, imigran, perempuan, pemuda, minoritas etnis, yang terpengaruh; dan dalam hal apa?
III. Pendekatan Strategis
2. Siapa saja yang telah mengusulkan pemecahannya dan bagaimana inovasi pelayanan publik ini telah memecahkan masalah tersebut?
Paling banyak 600 kata, ringkaskan tentang apa dan bagaimana inovasi pelayanan publik ini telah memecahkan masalah yang dihadapi.
Uraikan strategi yang telah dilakukan, termasuk tujuan utama dan kelompok sasarannya.
3. Dalam hal apa inovasi pelayanan publik ini kreatif dan inovatif?
Paling banyak 200 kata, jelaskan bahwa inovasi pelayanan publik yang diajukan ini bersifat unik dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara-
cara baru dan berbeda dari metode sebelumnya serta berhasil diimplementasikan.
- 17 -
IV. Pelaksanaan dan Penerapan
4. Bagaimana strategi pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini?
Paling banyak 600 kata, uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, termasuk perkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya.
Unggah rencana aksi tersebut (ukuran berkas maksimal 2 MB atau kurang dari 5 halaman).
5. Siapa saja pemangku kepentingan yang
terlibat dalam pelaksanaan?
Paling banyak 300 kata, sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi untuk desain dan/atau pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini, termasuk pegawai negeri sipil yang relevan, instansi pemerintah, organisasi masyarakat, LSM, sektor swasta, dan lain-lain.
6. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inovasi pelayanan publik ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi?
Paling banyak 500 kata, sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis, dan manusia yang berkaitan dengan inovasi pelayanan publik ini.
Bagaimana inovasi pelayanan publik ini dibiayai dan siapa yang mendukung pembiayaan tersebut?
7. Apa saja keluaran (output) yang paling berhasil?
Paling banyak 400 kata, sebutkan paling banyak lima keluaran konkret yang mendukung keberhasilan inovasi pelayanan publik ini.
8. Sistem apa yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi inovasi pelayanan publik ini?
Paling banyak 400 kata, uraikan bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini dipantau dan dievaluasi.
9. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut dapat diatasi?
Paling banyak 300 kata, uraikan masalah utama yang dihadapi selama pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini beserta cara penanggulangan dan penyelesaiannya.
V. Pelaksanaan dan Penerapan
10. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inovasi pelayanan publik ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi?
Paling banyak 500 kata, sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis, dan manusia yang berkaitan dengan inovasi pelayanan publik ini.
Bagaimana inovasi pelayanan publik ini dibiayai dan siapa yang mendukung pembiayaan tersebut?