langkah-langkah penelitian

41
-Metodologi Penelitian- Langkah-langkah Penelitian D3-4B Kelompok 1 Alita Syahamah Dhea Christine Rissa Khairunnisa

Upload: karin

Post on 15-Nov-2015

79 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II

TRANSCRIPT

Cara menyusun Propsal

-Metodologi Penelitian-

Langkah-langkah Penelitian D3-4BKelompok 1Alita Syahamah Dhea Christine Rissa Khairunnisa Langkah langkah penelitian Langkah langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Melakukan Studi Pendahuluan Merumuskan Hipotesis Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel Menentukan Rancangan dan Desain Penelitian ID RUM STU HIP VAR RANINS SUB LAK AN RUM HAS LAP PEL DESILangkah langkah Penelitian 6. Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian 7. Menentukan Subjek Penelitian 8. Melaksanakan Penelitian 9. Melakukan Analisis Data 10. Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan 11. Menyusun Laporan Penelitian dan Melakukan Desiminasi 1. Perumusan Masalah Penelitian Salah satu langkah penelitian yang akan menentukan keberhasilan kegiatan penelitian adalah mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian.

- Rumusan masalah yang jelas dan tajam akan membimbing peneliti untuk mengembangkan kerangka teoritik guna merumuskan hipotesis, identifikasi variabel penelitian, pemilihan rancangan penelitian hingga pemilihan metode statistika yang sesuai A. Pengertian UmumPerumusan masalah penelitian adalah suatu rumusan kalimat interogatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih yang belum terjawabkan dengan teori atau penelitian yang ada. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa rumusan permasalah penelitian harus berupa kalimat yang berisi pertanyaan tentang kesenjangan yang ditemukan peneliti, baik berupa kalimat tanya maupun kalimat positif

b. Pentingnya Masalah Penelitian Perumusan masalah penelitian merupakan langkah awal yang menentukan bagi penyusunan mata rantai metodologik selanjutnya. Ia merupakan petunjuk bagi model kerangka teoritis yang dikembangkan untuk kepentingan penyusunan hipotesis, termasuk bagaimana hipotesis diformulasikan.

2. Dengan perumusan masalah penelitian yang baik, seorang peneliti dapat mengetahui perkiraan keberhasilan penelitian yang akan dilakukan.3. Dari rumusan masalah dapat dilakukan konfirmasi ketepatan judul dan tujuan penelitian yang ditetapkan 4. Dari rumusan masalah dapat diketahui seberapa jauh penelitian yang akan dilakukan cukup berbobot dan orisinal

Pentingnya Masalah Penelitian c. Rumusan masalah yang baik Rumusan masalah penelitian yang bagaimanakah yang dikatakan baik?Terdapat beberapa ciri yang dapat digunakan para peneliti pemula untuk merumuskan masalah penelitian yang baik Aspek Substansi Aspek Formulasi Aspek Teknis Aspek Substansi Aspek substansi atau konten permasalahan penelitian terdapat 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu Bobot dan Orisinalitas Hal yang terkait dengan aktualitas atau bobot masalah penelitian dapat dilihat dari manfaat atau kegunaan dari hasil penelitian, yaitua. Memiliki makna bagi perkembangan substansi ilmub. Memiliki makna bagi perkembangan metodologic. Memiliki kegunaan praktis dalam praktik sehari-hari baik dalam gizi masyarakat maupun pengembangan teknologi

Aspek SubstansiTerkait persoalan orisinalitas penelitian, maka masalah penelitian yang dirumuskan merupakan masalah yang belum terjawabkan oleh teori atau penelitian terdahulu.

Aspek FormulasiDalam hal formulasi atau perumusan masalah penelitian, terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu:Rumusan masalah hendaknya diajukan dalam bentuk kalimat Tanya (interogatif) yang jelas, tajam, dan akurat mengenai inti permasalahn yang hendak ditelitiRumusan masalah mempertanyakan hubungan antar dua variable atau lebihAspek TeknisDalam aspek teknis, permasalahn penelitian harus dinilai tingkat kelayakannya. Dengan kata lain, sebelum melakukan penelitian seorang peneliti harus memiliki keyakinan bahwa penelitian tersebut dapat dilaksanakan.

Sumber Masalah Penelitian Sumber KepustakaanSumber Forum Pertemuan IlmiahSumber Pengalaman Praktek

Sumber KepustakaanBisa mengetahui adanya bidang-bidang tertentu yang belum terpecahkanHal penting: laporan penelitian yang digunakan sebagai sumber mencari masalah adalah laporan penelitian terbaruSumber Forum Pertemuan IlmiahPertanyaan-pertanyaan yang belum terpecahkan dalam diskusiRangkuman hasil pembahasan dalam diskusi yang lazimnya merekomendasikan hal-hal tertentu yang perlu ditelitiSumber Pengalaman PraktekPengamatan langsung seorang peneliti berupa fenomena yang tidak sesuaiDiperlukan sensitivitas tertentu dari seorang peneliti

Langkah Perumusan MasalahPersiapanKonfirmasi awalKonfirmasi akhirFormulasi akhir1. PersiapanFormulasi situasi problematikIdentifikasi kesenjangan yang adaPelajari kepustakaan dan sumber informasi lain terkait situasi problematik tsbPilih inti permasalahan yang utama tajamkanformulasikanrumusan masalah penelitian2. Konfirmasi awalMenilai apakah rumusan masalah yang disusun telah memenuhi kriteria perumusan masalah penelitian yang memadaiBerbobot? Orisinal? Layak diteliti? DllSetelah koreksi, rumuskan lagi3. Konfirmasi akhirKonsultasikan hasil rumusan masalah penelitian yang tadi disusunMinta komentar atau saran perbaikanSertakan pula pokok-pokok tinjauan yang melatar belakangi rumusan masalah tersebut4. Formulasi akhirFormulasikan kembali masalah penelitian dan latar belakangDisusun lengkap dan serapi mungkin, termasuk aspek bahasa dan tata tulisnyaPerumusan Tujuan PenelitianTujuan penelitian : Petunjuk ke arah mana penelitian akan dilakukanPernyataan jawaban atas pertanyaan atau alasan mengapa perlu melakukan penelitian tsb

Tujuan PenelitianSecara umum:Menemukan/menguji fakta baru maupun lamaMengadakan analisisMenjelaskan ttg fakta & hubungannya dgn teoriMengembangkan alat, teori atau konsep baru

Kriteria Tujuan PenelitianDirumuskan secara jelas dan operasionalDiarahkan untuk menjawab masalah yang ditelitiDapat memberi arah yang tepat bagi peneliti ttg sasaran yang ditujuMencerminkan analisis masalah berdasarkan variabel yang diteliti

Tujuan Penelitian KesehatanMenemukan teori, konsep, dalil, atau generalisasi baru ttg gizi, pangan, dan kesmasMemperbaiki/memodifikasi teori, sistem, atau program pelayanan gizi dan kesmasMemperkokoh teori, konsep, sistem, dan generalisasi yang sudah ada

Jika ada hipotesis tujuan penelitian: untuk menguji hipotesisJika tidak ada hipotesis tujuan penelitian: untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai suatu peristiwa atau fenomena tertentuDua Jenis Tujuan PenelitianProses penelitian itu pada garis besarnya terdiri empat tahap, yaitu:Tahap persiapan (perencanaan)Tahap pelaksanaan (pengumpulan data)Tahap pengolahan dan analisis dataTahap penulisan hasil penelitian (laporan)

Cara Menyusun Proposal PenelitianPada tahap persiapan ini mencangkup kegiatan pemilihan (perumusan) masalah sampai dengan penyusunan instrumen (alat pengukur/pengumpulan data). Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini biasanya dirumuskan dalam bentuk usulan atau proposal penelitian.Format atau Outline proposal penelitianJudul penelitianLatar belakang masalahPerumusan masalahTujuan penelitiana) umumb) KhususManfaat penelitianTinjauan kepustakaanKerangka konsep hipotesis, dan definisi operasional

8.Metode penelitiana) jenis penelitianb) populasi dan sampelc) cara pengumpulan datad) instrumen (pengumpulan data)e) rencana pengolahan dan analisis dataRencana kegiatanOrganisasi penelitianRencana biaya (anggaran)Daftar pustakaan

1. judul penelitianmerupakan pencerminan dari tujuan penelitian. Oleh karena tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian, atau dengan kata lain, tujuan penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian.

2. Latar Belakang Masalah

dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman-pengalaman si peneliti, hasil- hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti. Dengan uraian tentang fakta, pengalaman, dan teori teori tersebut maka orang lain diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting dan cukup justifiedAgar masalah yang akan diteliti tersebut cukup justified ,uraian latar belakang tersebut harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta empiris.

3. Perumusan Masalahmerumuskan masalah penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk pernyataan (problem statement) dan juga dalam bentuk pertanyaan (research question)4. Tujuan Penelitiansuatu indikasi ke arah mana, atau data (info) apa yang akan dicari melalui penelitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret ,dapat diamati dan dapat diukur.biasanya tujuan dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pada hakiatnya adalah penjabaran dan tujuan umum.5. Manfaat PenelitianYang dimaksud dengan manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terinci manfaat atau apa gunannya hasil penelitian nanti6. Tinjauan kepustakaan (literature Review)untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam proposal penelitian, diperlukan tinjauan kepustakaan yang kuat. Tinjauan kepustakaan ini sangat penting dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan kepustakaan ini biasanya mencangkup 2 hal:1) tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.2) tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti7. Kerangka konsep dan HipotesisKerangka konsepsuatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu pengertian

Contoh -> b) Hipotesissuatu jawaban sementaran dari pertanyaan penelitian.

c) Definisi Operasional Variabeluntuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasaan atau definisi operasional. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur).8. Metode Penelitiandalam bagian ini diuraikan tentang metode atau cara yang akan digunakan dalam penelitian. Oleh sebab itu, dalam uraian itu telah tercermin langkah-langkah teknis dan operasonal penelitian yang akan dilaksanakan.

dalam uraian metode penelitian ini mencangkup:Jenis penelitian; menjelaskan termasuk ke dalam jenis pendekatan atau metode yang mana penelitian yang diusulkan tersebut.Populasi dan sampel; bagian ini menguraikan populasi penelitian dan sampel.Cara pengumpulan data; dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data.Instrumen penelitian; alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data.Rencana pengelolaan dan anaisis data; rencana yang akan digunakan untuk mengolah dan alaisis data.9. Jadwal Kegiatandalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.10. Organisasidalam bagian ini diuraikan susunan atau organisasi penelitian tersebut. Lazimnya organisasi peneliti itu terdiri dari: peneliti utama, peneliti, surveyor, dan sekretariat.

11. Rencana Biaya (anggaran)diuraikan besarnya biaya perkegiatan, serta jumlah keseluruhan biaya penelitian tersebut.12.Daftar Kepustakaansemua literatur atau bacaan yang digunakan untuk mendukung dalam menyusun proposal tersebut. Literatur ini umumnya terdiri dari buku-buku teks, majalah atau jurnal ilmiah, makalah ilmiah, skripsi, thesis, atau disertasi.Contoh