lansia melina

54
FORMAT PENGKAJAN FISIK KLIEN GERONTIK 1. Identitas Klien Nama : Ny. Enah Rohanah Umur : 77 tahun Alamat : Jalan Neglasari RT 01 RW 11 Hegarmanah Jatinangor Pendidikan : SMP Tanggal masuk ke panti wredha : - Jenis Kelamin : Perempuan Suku : Sunda Agama : Islam Status Perkawinan : Menikah Tanggal Pengkajian : 12 April 2015 2. Status Kesehatan Saat ini. Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang) : Tidak ada keluhan, Cuma sering kalau tensi lagi tinggi pusing kepala. Juga lutut sakit kalau dari berdiri ke duduk karena punya asam urat. P : nyeri kepala dibelakang leher terjadi jika tensi sedang meningkat Q : nyut-nyutan R : kepala belakang, di tengkuk S : 6 dari 1 - 10 T: setelah marah-marah, setelah makan yang berkolesterol BP : 150/90 mmhg, mengonsumsi obat yangdiberikan dokter. RR 20 x/mnt. HR 90 x/mnt. 3. Riwayat kesehatan Dahulu : hipertensi, asam urat 4. Riwayat Kesehatan keluarga : keturunan asam urat 5. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem dibawah ini yang terdapat pada klien)

Upload: melina-purwaningsih

Post on 08-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kep Komunitas

TRANSCRIPT

FORMAT PENGKAJAN FISIK KLIEN GERONTIK1. Identitas Klien

Nama : Ny. Enah RohanahUmur : 77 tahunAlamat : Jalan Neglasari RT 01 RW 11 Hegarmanah JatinangorPendidikan : SMPTanggal masuk ke panti wredha : -Jenis Kelamin : PerempuanSuku : SundaAgama : IslamStatus Perkawinan : MenikahTanggal Pengkajian : 12 April 2015

2. Status Kesehatan Saat ini.Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang) : Tidak ada keluhan, Cuma sering kalau tensi lagi tinggi pusing kepala. Juga lutut sakit kalau dari berdiri ke duduk karena punya asam urat. P : nyeri kepala dibelakang leher terjadi jika tensi sedang meningkatQ : nyut-nyutanR : kepala belakang, di tengkukS : 6 dari 1 - 10T: setelah marah-marah, setelah makan yang berkolesterolBP : 150/90 mmhg, mengonsumsi obat yangdiberikan dokter. RR 20 x/mnt. HR 90 x/mnt.3. Riwayat kesehatan Dahulu : hipertensi, asam urat4. Riwayat Kesehatan keluarga : keturunan asam urat5. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem dibawah ini yang terdapat pada klien) Keadaan umum : Baik, klien bersih, tidak terlihat disorientasi, tidak terlihat bingung, dan klien segar. Integumen : - Sistem Hemopoietik : - Kepala : sering merasa pusing di tengkuk,di balakang kepala Mata : terlihat abu-abu di mata, tetapi mengatakan pengelihatan masih jelas Telinga : mendengar sudah agak menurun, tetapi telinga bersih Mulut dan tenggorok : - Leher : - Payudara : - Sistem Pernapasan : suara napas normal, tidak ada gangguan terlihat di area dada, tidak ada clubbing finger. Sistem Kardiovaskuler : tekanan darah tinggi, sering merasa pusing saat berpindah Sistem Gastrointestinal : tidak ada kelainan Sistem Perkemihan : - Sistem Genitoreproduksi (Pria/Wanita) : klien sudah menopouse, tetapi genitalia bersih Sistem Muskulskeletal : sering dengkul merasa sakit Sistem saraf pusat : - Sistem endokrin : -

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL PSIKOSOSIAL :Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, dll Identifikasi Masalah Emosional : PERTANYAAN TAHAP 1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? - Apakah klien sering merasa gelisah ?- Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? - Apakah klien sering was-was atau kuatir ? -Klien mempunyai masalah emosional negatif

SPIRITUAL: mengenai masalah spiritual klien mengatakan sholat 5 waktu, dan sering ke pengajian, dan pandangan beliau mengenai kematian adalah beliau ingin meninggal dengan khusnul khotimah.

KATZ INDEXTermasuk/katagori yang manakah klien ? klien termasuk kategori A, karena mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/ BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.

Modifikasi dari Barthel Indeks Termasuk yang manakah klien ? NO.KRITERIADENGAN BANTUANMANDIRIKETERANGAN

1.Makan

-10Frekuensi :Jumlah:Jenis: Sayur, lauk-pauk,gorengan sesekali

2.Minum

-10Frekuensi :Jumlah:Jenis:

3.Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya-15

4.Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)-5Frekuensi :

5.Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)-10

6.Mandi -15Frekuensi :

7.Jalan di permukaan datar-5

8.Naik turun tangga-10

9Mengenakan pakaian-10

10.Kontrol bowel (BAB)-10Frekuensi :Konsistensi :

11.Kontrol bladder (BAK)-10Frekuensi :Warna :

12.Olah raga/latihan5-Frekuensi : -Jenis :

13.Rekreasi/pemanfaatan waktu luang5-Jenis :Frekuensi :

Keterangan : 65 125 : Ketergantungan sebagianPengkajian Status Mental Gerontik Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)Instruksi :Ajukan pertanyaan 1 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban .Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan. BENARSALAHNO.PERTANYAAN

01Tanggal berapa hari ini ?

02Hari apa sekarang ini ?

03Apa nama tempat ini ?

04Dimana alamat Anda ?

05Berapa umur Anda ?

06Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)

07Siapa Presiden Indonesia sekarang ?

08Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?

09Siapa nama ibu Anda ?

10Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun.

=7 =3

Score total = 7

Interpretasi hasil : Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh

Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam) : Orientasi Registrasi Perhatian Kalkulasi Mengingat kembali Bahasa

NO.ASPEK KOGNITIFNILAI MAKS.NILAI KLIENKRITERIA

1.Orientasi 54Menyebutkan dengan benar : Tahun Musim Tanggal x Hari Bulan

Orientasi55Dimana kita sekarang berada ? Negara Indonesia Propinsi Jawa Barat Kota PSTW Wisma .

2.Registrasi31Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi. (Untuk disebutkan ) Obyek stetoskop x Obyek Handhone Obyek stabillo x

3.Perhatian dan kalkulasi5 4Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat. 93 86 x 79 72 65

4.Mengingat3 1Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek. Handphone , stabillo x, stetoskop x.

5.Bahasa9 7Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien. Spidol x Buku

Minta klien untuk mengulang kata berikut : tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila benar, nilai satu point. Pernyataan benar 2 buah : tak ada, tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah :Ambil kertas di tangan Anda, lipat dua dan taruh di lantai. Ambil kertas di tangan Anda Lipat dua Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point) Tutup mata Anda

Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar. Tulis satu kalimat Menyalin gambar

TOTAL NILAI22

Interpretasi hasil : 18 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringanPengkajian KeseimbanganBeri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini : Bangun dari tempat tidur ( dimasukan dalam anilisis)Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. 0 Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis)Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi. 0Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan Menahan dorongan pada sternum ( Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati)Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya. 0 Mata tertutupLakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata . 0 Perputaran leherMenggerakan kaki, menggemnggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing atau keadaan. tidak stabil. 1 Gerakan menggapai sesuatuTidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan. 0 MembungkukTidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. 0 Komponen gaya berjalan atau pergerakanBeri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini : Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. 0 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten ( Menggeser atau menyeret kaki), mengangakt kaki terlalu tinggi (> 5 cm). 0 Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik dibservasi dari samping klien) Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. 0 Kesimetrisan langkah ( lebih baik diobservasi dari samping klien) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. 0 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. 0 Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk dukungan. 0Interpretasi Hasil:Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut : 0-5 resiko jatuh rendah DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGAKetidakpatuhan dalam manajemen terapeutik hipertensi Tn. D bd ketidakmampuan keluarga merawat dan mematuhi aturan terapeutik pasien hipertensiNo.DataMasalah Etiologi

1Tidak ada keluhan, Cuma sering kalau tensi lagi tinggi pusing kepala. Juga lutut sakit kalau dari berdiri ke duduk karena punya asam urat. Mengatakan asam uratnya 70 sekian.P : nyeri kepala dibelakang leher terjadi jika tensi sedang meningkatQ : nyut-nyutanR : kepala belakang, di tengkukS : 6 dari 1 - 10T: setelah marah-marah, setelah makan yang berkolesterol.DO : Pada pemeriksaan Barthel Index klien mengatakan tidak pernah berolahraga, dan mengonsumsi makanan apa saja, baik sayur maupun lauk-pauk yang tinggi garam. BP : 150/90 mmhg, mengonsumsi obat yangdiberikan dokter. RR 20 x/mnt. HR 90 x/mnt

Kurang pengetahuan dalam manajemen terapeutik hipertensi Ny. E

Risiko penyebarluasan penyakit serebrovaskular keluarga mematuhi diet hipertensi.

PERENCANAAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN LANSIANo.Diagnosa TujuanKriteria EvaluasiIntervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1.Risiko komplikasi penyakit serebrovaskularTekanan darah kategori normal tinggi [(130-139)/(85-89)] mmhg

1.Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan keluarga dapat : Menyebutkan pengertian dan tanda gejala hipertensi

Menyebutkan komplikasi hipertensi

Respon Verbal(keluarga mampu menjelaskan apa itu hipertensi dan tanda gejala)

Respon Verbal(keluarga mampu menyebutkan komplikasi hipertensi

Respon Verbal

Respon Verbal(keluarga mampu menyebutkan maknanan yang dihindari dan yang dianjurkan anggota keluarga dengan hipertensi dan bersedia mengaplikasikannya di rumah)

Respon Non verbal (keluarga memodifikasi lingkunganrumahnya agar lebih aman)

Respon Verbal(keluarga dapat menyebutkan fasilitas kesehatan)

Definisi HipertensiHipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan sistolik dan atau diastolik melebihi normal. Tekanan sistolok adalah tekanan saat jantug berkontraksi, tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi. Biasanya, normalnya 120/80 mmhg. Gejala hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dll.

Komplikasi Hipertensi1. Stroke: tekanan darah yang terus menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Hal ini memicu pembentukan plak arterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya pembuluh darah tersumbat dan jika terjadi di pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke.2. Penyakit Jantung koroner : selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada pembuluh koroner dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan kerusakan otot jantung (infark jantung). Kerusakan otot jantung dapat menyebabkan pengeluaran protein otot jantung (Troponin I) ke dalam aliran darah. Pemeriksaan troponin I dapat mendeteksi infark jantung.3. Gagal Jantung: pada penderita hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan menyesuaikan sehingga terjadi pembesaran jantung dan semakin lama otot janutng akan mengendur dan berkurang ke elastisitasannya, yang disebut dekompensasi. Akibatnya jantung tidak bisa lagi memompa dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan tertahan di paru maupun jaringan tubuh lain yang dapat menyebabkan sesak napas atau oedema. Kondisi ini disebut gagal jantung. Pada kondisi itu, otot jantung akan melepaskan senyawa peptida yang disebut BNP (B type Natriuretic Peptide) sebagai respon dekompensasi jantung. Dengan demikian, pemeriksaan BNP dapat memprediksi gagal jantung.4. Gagal ginjal : hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatakan kerusakan sel-sel ginjal yang pada akhirnya terjadi gangguan fungsi ginjal. Apabila tidak segera diatasi dpat menyebabkan gagal ginjal kronik yang hanya dapat ditangani dengan cuci darah (hemodialisis).

Penanganan hipertensi: Memeriksaan tekana darah secara rutinPeriksalah tekanan darah secara rutin/teratur agar dapat mengontrol tekanan darah dnegan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi. Meminum obat sesuai resep dokter dan melaporkan setiap ada efek samping Olahraga teratur Dengan olahraga teratur akan membantu badan lebih sehat, menurunkan BB dengan membakar lemak yang berlebihan dan juga mengatasi stress Dengan olahraga aerobik selama 30-45 menit/hari dapat menurunka tekana darah Tidak perlu olahraga yang berat, cukup dengan jalan, berenang, bersepeda, tenis, golf , dan jenis permainan lainnya. Hindari olahraga berat dna menegangkan seperti bina raga dan angkat besi, yang dapat meningkatkan tekana darah. Sebaiknya konsultaiskan dengan dokter olahraga yang tepat sesuai jenis hieprtensi anda. Senam hipertensiSenam didefinisikan sebagai latihan tububh yang dipilih dan dikonstruksikan dengan sengaja dilakuakan secar sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatakan kesegaran jasmani, menegmbangakna keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Tujuan senam hipertensi antara lain : Melebarkan pembuluh darah Tahanan pembuluh darah menurun Berkurangnya hormon yang memacu peningkatan tekanan darah Menururnkan lemak/kolestreol yang tinggiKontraindikasi : Klien dengan fraktur ekstremitas atas atau bawah Klien dengan bedrest totalTahapan senam lansia dengan hipertensi Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan sebanyak 2x Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2 Ayunkan kaki kiri kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 2x kemudian kaki kiri sebanyak 2x Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan diperut tangan kanan ayunkan kesamping kanan dan kanan ayunkan ke kanan. Lakukan secara bersamaan 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan kanan diperut tangan kiri ayunkan ke samping kiri dan kaki kiri ayunkan ke kiri. Lakukan secara bersamaan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan diperut ayunkan kedua tangan kesamping dan kedua kaki kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan di perut ayunkan ke atas bersamaan dengan kaki ayunkan kesampingsebanyak 8 kali. Lakukan 2x Jalan di tempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Pada hitungan satu, ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan ke dua tumit menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan sebanyak 3x . Berhenti merokok, minum kopi, dan alkoholMerokok dan meminum alkohol meningkatakn risiko penyakit jantung. Merokok buka penyebab tekanan darah tinggi, tetapi dapat membuatnya berbahaya, yang mengarah pada serangan jantung, stroke, gangrene (pembusukan) kaki dan kerusakan lain lain. Alkohol dapat mengurangi daya guna obat tekanan darah tinggi. Mengurangi BB apabila dianjurkan dokterBerat badan lebih dan masa lemak lebih di area perut secara berangsur akan menuju pada suatu keadaan yang disebut sindroma metabolik, akan meyebabkan perubahan pembuluh darah dengan hipertensi sebagai salah satu manifestasinya. Menurunkan berat badan pada oang dnegan berat badan lebih akan menurunkan massa lemak sehingga secara tidak langsung akan membantu progresuvutas penyakit. Mematuhi aturan diet sesuai yang dianjurkan : Mengurangi jumlah garam dalam masakan Mengurangi makanan yang bayak mengandung garam Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak

Mengurangi stress, dengan mencari waktu rileks, tidur cukup, bekerja tidak melebihi batas, dan berusaha menghindari situasi yang sudah diketahui dapat menimbulkan stress/ketegangan.

Makanan yang dianjurkan dan yang harus dihindari Makanan yang dianjurkan MengkuduMengkudu mengandung scopoletin yang mamapu mengikat serotonin , yaitu senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga tekana darah meningkat. Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijadikan obat alternatif untuk penyakit tekana darah tinggi. Belimbing manis Bawang putihPenelitian menunjukan bawang putih bisa membantu mencegah penyakit jantung, hipertensi dna kanker , juga dapat memperbaiki fungsi paru, dan biasa untutk menaikkan kekebalan khususnya pada waktu musim dingin. Daun salam Seledri dan Daun Kumis KucingSeledri memiliki efek seperti kalsium antagonis dankumis kucing memiliki efek seperti beta blocker di samping fek diuretik. Seledri emnagndung senyawa aktif apiggenin yang berfungsi sebagai aklsium antagonis yang dapat menurunkan takanan darah tinggi dan manitol yang berfungsi sebagai diuretik. Alpukat Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kangdungan lemak dalam durian. Walaupaun demikian, kita tidak perlu takut karena lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleatyang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar kolestreol jahat LDL sambil menaikkan kolestreol baik HDL. Agar-agar Bahan pembuat agar-agar yakni rumput laut, mengandung berbagai unsur gizi dan sifat-sifat yang bisa menurunkan kadar kolesterol CokelatMakanan yang mengandung cokelat terbukti efektif menunrkan tekan darah. Hal ini disimpulakan oleh sekelompok peneliti jerman yeng menganalisi beberapa penelitian tentang manfaat sokelat untuk kesehatan. Dalam analisisnya, menunjukkan bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik. Besarnya penurunan tersebut,rata-rat adalah 4,8 unruk tekanan sisrolik dan 2,8 untuk tekanan diastolik. TempeBebrapa pepetida yang terdapat di dalam tempe memiliki sifat sebagai penghambat kerja ACE, sehinnga proses pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II menjadi terhambat. Rendahnya konsentrasi angiotensin II inilah yang berkontribusi terhadap pencegahan timbulnya hipertensi. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI MAKANAN YANG BERKADAR LEMAK JENUH TINGGI (OTAK, GINJAL, PARU, MINYAK KELAPA, GAJIH ) MAKANAN YANG DIOLAH DENGAN GARAM (BISKUIT. KRAKER, KERIPIK, DAN MAKANAN KERING YANG ASIN) MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KALENG (SARDEN,SOSIS,KORNED,FANTA KALENG, BUAH/SAYURAN KALENG) MAKANAN YANG DIAWETKAN (DENDENG,ASINAN SAYUR/BUAH,ABON IKAN ASIN, PINDANG, UDANG KERING, TELUR ASIN, SELAI KACANG) SUSU FULL CREAM, MENTEGA, MARGARINE, KEJU MAYONAISE, DAGING MERAH (SAPI/KAMBING),KUNING TELUR , KULIT AYAM BUMBU2 (KECAP,TERASI,SAUS TOMAT/SAMBAL,TAUCO,BUMBU PENYEDAP) ALKOHOL DAN MAKANAN YG MNEGANDUNG ALKOHOL SPT DURIAN/TAPE.

LINGKUNGAN YANG AMAN UNTUK LANSIA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap atau tidak remang-remang2. lantai tidak licin, benda-benda tidak berserakan dan jika menggunakan karpet tepinya direkatkan3. perabot rumah tangga diletakan teratur, kursi atau tempat tidur tidak terlalu tinggi4. permukaan tangga datar dan tepinya diberi tanda5. Pinggir dinding kamar mandi di beri pegangan, lantai kamar mandi tidak licin dan toilet tidak terlalu tinggi.6. Tempat tidur kokoh7. Alat dapur dan kompor aman Fasilitas kesehatanyang digunakan olehmasyarakat yaitu : Puskesmas, Posyandu, Dokter praktek swasta,dan Rumah Sakit

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian dan tanda gejala hipertensi3. Evaluasi penjelasan diberikan4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang komplikasi hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga mengenai komplikasi hipertensi3. Evaluasi penjelasan diberikan4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang makanan yang dianjurkan dan yang dihindari anggota keluarga hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga mengenai makanan yang dianjurkan dan yang dihindari anggota keluarga hipertensi3. Evaluasi penjelasan diberikan4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang aman bagi anggota keluarga hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga mengenai lingkungan yang aman bagi anggota keluarga hipertensi3. Evaluasi penjelasan diberikan4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat datang ke fasilitas kesehatan2. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat datang ke fasilitas kesehatan3. evaluasi penjelasan telah diberikan4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga5. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN LANSIATgl/jamNo DxTujuan KhususImplementasi

18 April 2015/15.00 WIB11. Mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi

1. Mengkaji pengetahuan lansia tentang hipertensi dan mendiskusikannya

2. Mengkaji pengetahuan lansia tentang pengertian dan tanda gejala hipertensi dan diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian dan tanda gejala hipertensi

3. Kaji pengetahuan lansia tentang komplikasi hipertensi dan diskusikan dengan keluargaMengenai komplikasi hipertensi

4. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara penanganan kambuhnya hipertensi dan mendiskusikan dengan keluarga tentang apa yang menyebabkan kekambuhan dan bagaimana cara menguranginya juga mengaplikasikannya di rumah

5. Mengkaji pola makan kliendan jenis makanan yang dikuasaidan diskusikan mengenai makanan dikonsumsi makanan perlu dipantang

6.Mengkaji pengetahuan lansia tentang lingkungan yang aman untuk lansia dengan penyakit hipertensi dan mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang aman untuk penderita hipertensi.

EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGANo.Diagnosa Tanggal Evaluasi

1.Risiko komplikasi penyakit serebrovaskula19 April 2015Pukul 10.00 wibS : Ny. E mengatakan dengan senam tubuhnya jadi lebih enakO : Ny. E dapat menjelaskan ulang mengenai perawatan hipertensi dan gerakan-gerakan senam hipertensiA : Masalah mulai teratasiP : Melakukan kunjungan rutin sekitar 2 bulan sekali untuk melihat kemajuan lebih jauh dari klien.

DAFTAR PUSTAKASmeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Volume 2. Jakarta: EGC.Price,Sylvia &Wilson. Patofisiologi : Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit Edisi 4. Jakarta: EGCMoore,Mary Courtney.1997. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta:Penerbit HipocratesSemple,Peter.1991. Buku Pintar Kesehatan : Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Penerbit Arcan.http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/

http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/12/senam-lansia.html

Effect of garlic on blood pressure: A systematic review andmeta-analysisKarin Ried*1, Oliver R Frank1, Nigel P Stocks1, Peter Fakler1 andThomas Sullivan2Address: 1Discipline of General Practice, The University of Adelaide, Adelaide, South Australia and 2Discipline of Public HealthPublished: 16 June 2008BMC Cardiovascular Disorders 2008, 8:13 doi:10.1186/1471-2261-8-13Received: 26 March 2008Accepted: 16 June 2008This article is available from: http://www.biomedcentral.com/1471-2261/8/13Nutrition and Nutraceutical Supplements for the Treatment ofHypertension: Part IIIMark Houston, MDFrom the Department of Medicine, Vanderbilt University School of Medicine, Hypertension Institute of Nashville, Saint Thomas Medical Group andHealth Services, Saint Thomas Hospital, Nashville, TN

SATUAN ACARA PENYULUHANMATERI: PENANGANAN HIPERTENSISASARAN: KELUARGA NY. EHARI/TANGGAL: 18 APRIL 2015WAKTU: 1 X 60 MENITTEMPAT: RUMAH KLIENPEMATERI: MELINA PURWANINGSIHTUJUAN INSTITUSIONALMeningkatkan kemampuan masyarakat tentang penanganan hipertensi.TUJUAN ISNTRUKSIONAL UMUMSetelah mengikuti penyuluhan ini, peserta didik diharapkan mampu mengenali dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari penanganan hipertensi.KARAKTERISTIK PESERTA DIDIKKeluarga Tn. D berjumlah 3 orangANALISA TUGAS KNOW1. Definisi hipertensi2. Klasifikasi hipertensi3. Gejala hipertensi4. Penyebab hipertensi5. Penanganan hipertensi6. Makanan yang dianjurkan dan yang harus didhindari DOMelakukan pola hidup sehat pasien hipertensi SHOW1. Mengajukan pertanyanyaan apabila da hal-hal yang tidak dimengerti2. Berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti penyuluhan , peserta didik diharapkan mamapu : Menjelaskan definisi hipertensi Menyebutkan gejala hipertensi Menjelaskan komplikasi hipertensi Menjelaskan penangananan hipertensi Mendemonstrasikan senam hipertensi Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang dihindari pasien hipertensiPOKOK BAHASANPenanganan hipertensi untuk mencegah komplikasi yang disebabkan hipertensi.SUB POKOK BAHASANDefinisi hieprtensiGejala hipertensiKomplikasi hipertensiPenanganan hipertensiMakanan yang dianjurkan dan yang diperbolehkan.Lingkungan yang aman bagi pasien hipertensiSUB-SUB POKOK BAHASANHipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan sistolik dan atau diastolik melebihi normal.Faktor risiko hipertensi : kelebihan berat badan, riwayat keluarga positif hipertensi, peroko berat, pecandu alkohol, gagal jantung, kehamilan, gangguan emosi/stress, mengonsumsi kopi berlebihan.Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh hipertensi OTAK: stroke Mata: retinopati hipertensi yang dapat menimbulkan kebutaan Jantung: penyakit jantung koroner, gagal jantung Ginjal: penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal.Penanganan hipertensi: Memeriksaan tekana darah secara rutin Meminum obat sesuai resep dokter dan melaporkan setiap ada efek samping Olahraga teratur Berhenti merokok, minum kopi, dan alkohol Mengurangi BB apabila dianjurkan dokter Mennguragi stressMakanan yang harus dihindari dan dianjurkan :1. Makanan yang dianjurkan : alpukat, agar-agar, cokelat, mengkudu, tempe , sirsak, beimbing, seledri, bawang putih, daun salam.2. Makanan yang harus dihindari : Makanan berkadar lemak jenuh tinggi Makanan yang diolah dengan garam natrium Makanan dan minuman kaleng Makanan yang diawetkan Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonaise, serta sumber protein yang tinggi kolestreol Bumbu-bumbu seperti kecap, terasi, saus tomat/sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. Alkohol dan makanan yang mnegandung alkohol speerti durian dan tempe.ALOKASI WAKTUApersepsi: 5 menitPenyajian materi: 35 menitPenutup: 20 menitTotal: 60 menitSTRATEGI INSTRUKSIONAL Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman peserta didik Menjelaskan materi-materi penyuluhan Mendemonstrasikan latihan hipertensi Mengadakan tanya jawab untuk megetahui sejauh mana pemahaman pesert didik.MATERI PENYULUHAN (terlampir)SKENARIO KEGIATANTahap Kegiatan Pemberi MateriKegiatan Peserta DidikMetode Media Time

Apersepsi Memberi salam Menjelaskan tujuan penyuluhan Menjelaskan cakupan materi yang akan dibahasMenyimak Ceramah Flip chart5 mnt

Penyajian Materi Menyampaikan materi1. Definiisi hipertensi2. Gejala hipertensi3. Komplikasi hipertensi4. Cara penanganan hipertensi5. Makanan yang dianjurkan dan yang harus dihindari6. Lingkungan yang aman bagi pasien hipertensi Mendemostrasikan senam hipertensi Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Menyimak

Menyimak dan mendemonstrasikan Bertanya pada pemberi materi Ceramah

Role play

Tanya jawab Flip chat

Video

35 mnt

Penutup Melakukan evaluasi

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merangkum dan menyimpulkan materi yang telah diberikan. Menutup acara Membagikan leaflet Mengikuti evaluasi Menyebutkan rangkuman materi

Menyimak Menerima leafletEvaluasi

Tanya jawab

Ceramah

Lembar evaluasi

Leaflet 20 mnt

MEDIA PENGAJARAN Flip chart Leaflet VideoMETODE Ceramah Role play Tanya jawabDAFTAR PUSTAKATerlampirSUMBERSmeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Volume 2. Jakarta: EGC.Price,Sylvia &Wilson. Patofisiologi : Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit Edisi 4. Jakarta: EGCMoore,Mary Courtney.1997. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta:Penerbit HipocratesSemple,Peter.1991. Buku Pintar Kesehatan : Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Penerbit Arcan.EVALUASITerlampir

LAMPIRANMATERIPenanganan Hipertensi Definisi HipertensiHipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan sistolik dan atau diastolik melebihi normal. Tekanan sistolok adalah tekanan saat jantug berkontraksi, tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi. Biasanya, normalnya 120/80 mmhg. Gejala hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dll. Komplikasi Hipertensi5. Stroke: tekanan darah yang terus menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Hal ini memicu pembentukan plak arterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya pembuluh darah tersumbat dan jika terjadi di pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke.6. Penyakit Jantung koroner : selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada pembuluh koroner dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan kerusakan otot jantung (infark jantung). Kerusakan otot jantung dapat menyebabkan pengeluaran protein otot jantung (Troponin I) ke dalam aliran darah. Pemeriksaan troponin I dapat mendeteksi infark jantung.7. Gagal Jantung: pada penderita hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan menyesuaikan sehingga terjadi pembesaran jantung dan semakin lama otot janutng akan mengendur dan berkurang ke elastisitasannya, yang disebut dekompensasi. Akibatnya jantung tidak bisa lagi memompa dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan tertahan di paru maupun jaringan tubuh lain yang dapat menyebabkan sesak napas atau oedema. Kondisi ini disebut gagal jantung. Pada kondisi itu, otot jantung akan melepaskan senyawa peptida yang disebut BNP (B type Natriuretic Peptide) sebagai respon dekompensasi jantung. Dengan demikian, pemeriksaan BNP dapat memprediksi gagal jantung.8. Gagal ginjal : hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatakan kerusakan sel-sel ginjal yang pada akhirnya terjadi gangguan fungsi ginjal. Apabila tidak segera diatasi dpat menyebabkan gagal ginjal kronik yang hanya dapat ditangani dengan cuci darah (hemodialisis). Penanganan hipertensi: Memeriksaan tekana darah secara rutinPeriksalah tekanan darah secara rutin/teratur agar dapat mengontrol tekanan darah dnegan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi. Meminum obat sesuai resep dokter dan melaporkan setiap ada efek samping Olahraga teratur Dengan olahraga teratur akan membantu badan lebih sehat, menurunkan BB dengan membakar lemak yang berlebihan dan juga mengatasi stress Dengan olahraga aerobik selama 30-45 menit/hari dapat menurunka tekana darah Tidak perlu olahraga yang berat, cukup dengan jalan, berenang, bersepeda, tenis, golf , dan jenis permainan lainnya. Hindari olahraga berat dna menegangkan seperti bina raga dan angkat besi, yang dapat meningkatkan tekana darah. Sebaiknya konsultaiskan dengan dokter olahraga yang tepat sesuai jenis hieprtensi anda. Senam hipertensiSenam didefinisikan sebagai latihan tububh yang dipilih dan dikonstruksikan dengan sengaja dilakuakan secar sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatakan kesegaran jasmani, menegmbangakna keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Tujuan senam hipertensi antara lain : Melebarkan pembuluh darah Tahanan pembuluh darah menurun Berkurangnya hormon yang memacu peningkatan tekanan darah Menururnkan lemak/kolestreol yang tinggiKontraindikasi : Klien dengan fraktur ekstremitas atas atau bawah Klien dengan bedrest totalTahapan senam lansia dengan hipertensi Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan sebanyak 2x Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2 Ayunkan kaki kiri kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 2x kemudian kaki kiri sebanyak 2x Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan diperut tangan kanan ayunkan kesamping kanan dan kanan ayunkan ke kanan. Lakukan secara bersamaan 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan kanan diperut tangan kiri ayunkan ke samping kiri dan kaki kiri ayunkan ke kiri. Lakukan secara bersamaan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan diperut ayunkan kedua tangan kesamping dan kedua kaki kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Letakkan tangan di perut ayunkan ke atas bersamaan dengan kaki ayunkan kesampingsebanyak 8 kali. Lakukan 2x Jalan di tempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Pada hitungan satu, ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan ke dua tumit menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan sebanyak 3x . Berhenti merokok, minum kopi, dan alkoholMerokok dan meminum alkohol meningkatakn risiko penyakit jantung. Merokok buka penyebab tekanan darah tinggi, tetapi dapat membuatnya berbahaya, yang mengarah pada serangan jantung, stroke, gangrene (pembusukan) kaki dan kerusakan lain lain. Alkohol dapat mengurangi daya guna obat tekanan darah tinggi. Mengurangi BB apabila dianjurkan dokterBerat badan lebih dan masa lemak lebih di area perut secara berangsur akan menuju pada suatu keadaan yang disebut sindroma metabolik, akan meyebabkan perubahan pembuluh dara dengan hipertensi sebagai salah satu manifestasinya. Menurunkan berat badan pada oang dnegan berat badan lebih akan menurunkan massa lemak sehingga secara tidak langsung akan membantu progresuvutas penyakit. Mematuhi aturan diet sesuai yang dianjurkan : Mengurangi jumlah garam dalam masakan Mengurangi makanan yang bayak mengandung garam Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak Benyak mengonsumsi makanan yang berserat tinggi (sayuran dan buah-buahan). Mengurangi stress, dengan mencari waktu rileks, tidur cukup, bekerja tidak melebihi batas, dan berusaha menghindari situasi yang sudah diketahui dapat menimbulkan stress/ketegangan. Makanan yang dianjurkan dan yang harus dihindari Makanan yang dianjurkan MengkuduMengkudu mengandung scopoletin yang mamapu mengikat serotonin , yaitu senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga tekana darah meningkat. Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijadikan obat alternatif untuk penyakit tekana darah tinggi. Belimbing manis Bawang putihPenelitian menunjukan bawang putih bisa membantu mencegah penyakit jantung, hipertensi dna kanker , juga dapat memperbaiki fungsi paru, dan biasa untutk menaikkan kekebalan khususnya pada waktu musim dingin. Daun salam Seledri dan Daun Kumis KucingSeledri memiliki efek seperti kalsium antagonis dankumis kucing memiliki efek seperti beta blocker di samping fek diuretik. Seledri emnagndung senyawa aktif apiggenin yang berfungsi sebagai aklsium antagonis yang dapat menurunkan takanan darah tinggi dan manitol yang berfungsi sebagai diuretik. Alpukat Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kangdungan lemak dalam durian. Walaupaun demikian, kita tidak perlu takut karena lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleatyang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar kolestreol jahat LDL sambil menaikkan kolestreol baik HDL. Agar-agar Bahan pembuat agar-agar yakni rumput laut, mengandung berbagai unsur gizi dan sifat-sifat yang bisa menurunkan kadar kolesterol CokelatMakanan yang mengandung cokelat terbukti efektif menunrkan tekan darah. Hal ini disimpulakan oleh sekelompok peneliti jerman yeng menganalisi beberapa penelitian tentang manfaat sokelat untuk kesehatan. Dalam analisisnya, menunjukkan bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik. Besarnya penurunan tersebut,rata-rat adalah 4,8 unruk tekanan sisrolik dan 2,8 untuk tekanan diastolik. TempeBebrapa pepetida yang terdapat di dalam tempe memiliki sifat sebagai penghambat kerja ACE, sehinnga proses pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II menjadi terhambat. Rendahnya konsentrasi angiotensin II inilah yang berkontribusi terhadap pencegahan timbulnya hipertensi. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI MAKANAN YANG BERKADAR LEMAK JENUH TINGGI (OTAK, GINJAL, PARU, MINYAK KELAPA, GAJIH ) MAKANAN YANG DIOLAH DENGAN GARAM (BISKUIT. KRAKER, KERIPIK, DAN MAKANAN KERING YANG ASIN) MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KALENG (SARDEN,SOSIS,KORNED,FANTA KALENG, BUAH/SAYURAN KALENG) MAKANAN YANG DIAWETKAN (DENDENG,ASINAN SAYUR/BUAH,ABON IKAN ASIN, PINDANG, UDANG KERING, TELUR ASIN, SELAI KACANG) SUSU FULL CREAM, MENTEGA, MARGARINE, KEJU MAYONAISE, DAGING MERAH (SAPI/KAMBING),KUNING TELUR , KULIT AYAM BUMBU2 (KECAP,TERASI,SAUS TOMAT/SAMBAL,TAUCO,BUMBU PENYEDAP) ALKOHOL DAN MAKANAN YG MNEGANDUNG ALKOHOL SPT DURIAN/TAPE. LINGKUNGAN YANG AMAN UNTUK LANSIA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI8. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap atau tidak remang-remang9. lantai tidak licin, benda-benda tidak berserakan dan jika menggunakan karpet tepinya direkatkan10. perabot rumah tangga diletakan teratur, kursi atau tempat tidur tidak terlalu tinggi11. permukaan tangga datar dan tepinya diberi tanda12. Pinggir dinding kamar mandi di beri pegangan, lantai kamar mandi tidak licin dan toilet tidak terlalu tinggi.13. Tempat tidur kokoh14. Alat dapur dan kompor aman TIPS1. CARA MEMASAK UNTUK MENGELUARKAN GARAM IKAN ASIN DIREMDAM DAN SICUCI TERLEBIH DAHULU MARGARIN DICAMPUR DENGAN AIR2. KURANGI GARAM. AGAR GARAM TIDAK HAMBAR, TAMBAHKAN BUMBU,REMPAH2 SEPERTI SLEEDRI, DAUN BAWANG, BAWANG, LADA, PALA ,JAHE3. MINUM JUS : MENGKUDU MATANG & BELIMBING MANIS MASING2 1 BUAH DI JUS. JUSNYA DITAMBAH AIR 1 GELAS (250 CC) SAMPAI MENDIDIH. AIR REBUSAN DIMINUM HANGAT PAGI/MALAM4. DUA BUAH MENGKUDU MATANG, 1 BUAH BELIMBING MANIS, 100 GRAM SELEDRI DI JUS. LALU JUSNYA DIREBUS DENGAN AIR 1 GELAS (250 CC) SAMPAI MENDIDIH LALU TAMBAH MADU. MINUM 2X SEHARI PAGI & SORE5. DAUN KUMIS KUCING SEBANYAK 50 GRAM DIREBUS DENGAN MENGGUNAKAN AIR SECUKUPNYA LALU DISARING. DIMINUM HANGAT SATU GELAS PAGI HARI6. DAUN SALAM SEBANYAK 7-10 LEMBAR DIREBUS DENGAN AIR. MINUM AIR REBUSAN DALAM KEADAAN HANGAT. Evaluasi Ny. E dapat menjelaskan definisi hipertensi Ny. E dapat menyebutkan 3 gejala hipertensi Ny. E dapat menyebutkan 3 komplikasi hipertensi Ny. E dapat menyebutkan penangananan hipertensi Ny. E dapat mendemonstrasikan senam hipertensi Ny. E dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang dihindari pasien hipertensi Ny. E dapat menyebutkan lingkungan yang aman bagi pasien hipertensi