lap kpa april 2012 - komisi penanggulangan · pdf fileanak (pppa). tema kegiatan ... membuat...
TRANSCRIPT
MEMASUKI bulan keempat ta-
hun 2012, banyak aktifitas yang
telah dilakukan KPA Nasional
dalam upaya mengemban ama-
nat yang tertuang dalam Perpres
75/2006.
Kegiatan untuk mendukung tu-
gas dan fungsi KPAN terus dila-
kukan yaitu menetapkan kebija-
kan, menetapkan langkah strate-
gis, mengkoordinasikan pelak-
sanaan kegiatan, melakukan
penyebarluasan informasi, mela-
kukan kerja sama regional dan
internasional, pengelolaan data
dan informasi, mengendalikan
dan memantau penanggulangan
AIDS dan memberikan arahan
kepada KPA daerah.
Di bulan April ini, beberapa
kegiatan yang dilakukan antara lain
adalah Pertemuan Tim Pelaksana
yang bertempat di Kementerian
Sosial, yang diikuti dengan
Pelatihan untuk Sekretaris KPA
Kabupaten/Kota.
Sementara itu, pengembangan
kebijakan pencegahan HIV pada
remaja juga terus dilakukan, yang
kali ini melalui lokakarya advokasi
yang melibatkan sektor terkait.
Dari program harm reduction juga
dilakukan upaya peningkatan
kapasitas yang kali ini adalah untuk
tenaga layana Puskesmas.
Terakhir, terkait dengan
peningkatan mutu data, KPAN juga
telah memiliki pedoman dan alat
pengumpul data yang akan
menjadi acuan bersama.**
Kabar Menara Topas 9
Laporan Kegiatan April 2012
Kilas laporan
• Pertemuan Tim
Pelaksana
• Lokakarya
Pengembangan
Pedoman dan
Alat Pengumpu-
lan Data Infor-
masi Strategis
(IS)
• Pelatihan pen-
ingkatan ke-
mampuan fasili-
tator perte-
muan penasun
di PKM
Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta
Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665
Sekretaris KPA Nasional, Dr. Nafsiah Mboi bersama Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos
Bapak Sonny W Manalu dalam Pertemuan Tim Pelaksana di Kantor Kemensos.
KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Pertemuan Sekretaris KPA
Kabupaten/Kota
Pelatihan Peningkatan Mana-
jemen Kualitas Data
PERTEMUAN Tim Pelaksana kembali digelar di bu-
lan April, bertempat di Kantor Kementerian Sosial.
Sebagaimana biasa, pertemuan dihadiri oleh ang-
gota KPA Nasional yang terdiri dari sektor pemerin-
tah, perwakilan jaringan populasi kunci, dunia
usaha dan masyarakat sipil.
Acara ini dipimpin oleh Sekretaris KPAN, Ibu Dr.
Nafsiah Mboi yang didampingi oleh Direktur Reha-
bilitasi Sosial Tuna Sosial Kemsos, Bapak Sonny W.
Manalu.
Dalam sambutannya Ibu Nafsiah memberikan
apresiasi atas peran Kemsos dalam upaya penang-
gulangan AIDS, terutama untuk program dukungan
dan mitigasi Odha. Namun hal tersebut harus terus
ditingkatkan, karena Kemsos juga harus berperan
dalam upaya lain, yaitu pencegahan terutama pada
remaja dan keluarga.
Sementara itu, Bapak Sonny dalam paparannya
juga menggambarkan bagaimana Kemsos berperan
dalam upaya penanggulangan AIDS dengan pro-
gram rehabilitasi sosial untuk pekerja seks dan
pengguna napza. Ke depan Kemsos akan lebih ba-
nyak lagi berkiprah dalam upaya penanggulangan
AIDS secara lebih optimal.
Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tim
pelaksana kali ini adalah paparan tentang laporan
Global AIDS Response Progress (GARP) 2012 dari
Indonesia untuk PBB melalui UNAIDS.
Dalam pertemuan ini juga dibahas tentang Persia
pan pelaksanaan HAS 2012 oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (PPPA).
Tema kegiatan Peringatan HAS 2012 yang
ditawarkan adalah ”Lindungi Perempuan dan
Anak dari HIV dan AIDS”, dengan sub tema
”Kesetaraan Gender Dalam Keluarga dan
Masyarakat Sebagai Bagian Dari Upaya
Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS”.
Pelaksanaan HAS direncanakan meliputi acara
seminar, pameran, lomba, promosi dan
sosialisasi. Dengan rencana acara puncak akan
dilangsungkan di Istana Negara atau TMII (Sasono
Langen Budoyo).
Terkait masalah penganggaran penanggulangan
AIDS tahun 2012 yang mengalami pemotongan,
KPAN berharap masing-masing sektor dapat terus
melakukan kegiatan secara efisien dan optimal,
karena dukungan dari luar negeri juga makin
berkurang.
Paparan lain yang disampaikan adalah kemajuan
pelaksanaan program oleh OPSI dan IPPI.
Tindak lanjut dari pertemuan Tim Pelaksana kali
ini adalah perlu terus dimatangkan persiapan HAS
2012, terutama koordinasi antar sektor.
Pertemuan tim Pelaksana yang akan datang
dijadwalkan pada bulan Juli bertempat di
Kementerian Hukum dan HAM dengan agenda
paparan dari Kemenkumham dan PKNI.
Pertemuan Tim Pelaksana KPA Nasional
Hal 2 KPA Nas iona l Laporan Apr i l 2012
PERENCANAAN STRATEGIK
Pertemuan Tim
Pelaksana yang
dipimpin Sekre-
taris KPAN dan
Direktur RTS
Kemensos
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sekretaris KPA Kabupaten/Kota
DALAM rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Sekretaris KPAK/K dalam men-
jalankan fungsinya sebagai pemimpin, pengelola
dan koordinator pelaksanaan program penanggu-
langan AIDS yang efektif dan berkelanjutan di
daerah masing-masing, KPAN menyelenggarakan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sekretaris KPA
Kab/Kota Batch I di Jakarta, pada tanggal 16 – 19
April 2012.
Pelatihan dihadiri oleh Sekretaris KPA Kab/Kota
dari Provinsi Kalimantan Barat, Riau, DI Yogya-
karta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Papua Barat,
Sumatera Selatan, Maluku Utara, Kalimantan
Timur, Sulawesi Tenggara, serta Gorontalo .
Para peserta dibekali dengan pengetahuan ten-
tang kepemimpinan, manajemen pengelolaan
keuangan dan advokasi kebijakan dan anggaran.
Dengan demikian diharapkan para Sekretaris da-
pat meningkatkan pengetahuan dan keterampi-
lan Sekretaris KPA Kabupaten dan Kota dalam
program penanggulangan AIDS, Sekretaris KPA Ka-
bupaten dan Kota terampil dalam menjalankan
tugas dan fungsinya dalam memimpin, mengelola
dan mengkoordinir pelaksanaan program di
wilayah masing-masing, serta adanya dokumen
rencana tindak lanjut yang akan dilakukan setelah
mengikuti pelatihan/lokakarya ini.
Adapun rencana tindak lanjut yang dihasilkan dari
pelatihan ini adalah agar KPA Kab/Kota mampu
melakukan koordinasi, antara lain pertemuan koor-
dinasi mingguan untuk membahas mengenai ren-
cana kerja staf dan pertemuan koordinasi bulanan
untuk membahas capaian program dan laporan.
Sementara koordinasi secara eksternal dengan
SKPD dan mitra lainnya adalah dengan mengada-
kan pertemuan koordinasi 3 bulanan untuk mem-
bahas mengenai sinkronisasi program serta pelak-
sanaan pertemuan evaluasi program untuk mem-
bahas efektifitas program.
Laporan Apr i l 2012 Hal 3 KPA Nas iona l
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Sekretaris KPA Kabupaten/
Kota berfoto bersama dalam
acara Pelatihan Peningkatan
Kapasitas di Jakarta
LAYANAN alat suntik steril, saat
ini berjalan di 19 Provinsi dan 68
Kab/Kota di 167 Puskesmas pe-
laksana program HR. Ada berba-
gai keberhasilan, hambatan dan
tantangan dalam pelaksanaan
LASS di puskesmas (PKM).
Salah satu keberhasilan dalam program ini antara
lain penasun selain mengakses LASS juga mau mela-
kukan VCT, membawa pasangan ke PKM. Akan
tetapi ada juga hambatan antara lain penasun takut
untuk akses ke PKM karena masalah hukum dan
stigma masyarakat.
Dalam upaya tersebut maka dibutuhkan tersedianya
tenaga tenaga fasilitator yang berasal dari kelompok
Penasun sendiri dan juga dari PKM pemberi layanan
Alat Suntik Steril yang handal, oleh karena itu
sebuah pelatihan penguatan
kapasitas bagi Penasun dan
petugas puskesmas calon
fasilitator amatlah diperlukan.
Tujuan pelatihan yang digelar
di Jakarta, 21-24 Mei 2012
(DKI, DIY, Jabar, Jateng, Jatim,
Banten) ini adalah memberikan penguatan
kapasitas tenaga fasilitator diskusi dan petugas
Layanan Alat Suntik Steril terkait isu advokasi
layanan dan isu lain terkait masalah
ketergantungan Napza dan AIDS.
Pelaksana pelatihan adalah KPAN bekerjasama
dengan POLRI, Kemenkes, Kemensos, BNN dan
Persatuan Korban Napza Indonesia (PKNI).
Pasca pelatihan diharapkan penasun akan
mendapatkan pelayanan yang makin optimal.
pelatuhan terdiri dari 1 orang
Pengelola Monev KPA Provinsi dari
9 provinsi Group C dan 9 Pengelola
Program KPAK yang berada di
ibukota provinsi.
Dalam pelatihan, para peserta
diberikan pemahanman tentang
Pengantar HIV & AIDS dan program penanggulan-
gan HIV dan AIDS, Pengantar Monev, Konsep
Monitoring Kualitas Data, Kriteria Data yang
Berkualitas, Ruang Lingkup Monitoring Kualitas
Data, Implementasi Monitoring Kualitas Data
serta Mekanisme Pelaksanaan MKD .
Pasca pelatihan para staf KPA diharapkan mampu
melakukan MKD kepada tingkat dibawahnya seka-
ligus juga di tingkat pemberi layanan.
MONITORING Kualitas Data (MKD)
merupakan salah satu metode pen-
gukuran data laporan yang yang ber-
tujuan untuk mengetahui dan me-
mastikan apakah implementasi pro-
gram sudah sesuai dengan strategi
yang dikembangkan. Manfaat MKD
adalah organisasi atau lembaga laya-
nan yang dimonitoring dan yang melakukan moni-
toring mampu mengidentifikasi kekurangan, ham-
batan dan tantangan sehingga mampu merumuskan
perbaikan, alternatif dan inovasi baru yang bertu-
juan untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Atas dasar itu pada tanggal 16-19 April 2012 di
Bogor dilaksanakan Pelatihan MKD. Peserta
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Fasilitator Pertemuan Penasun di PKM
Hal 4 KPA Nas iona l Laporan Apr i l 2011
KOORDINASI
Pertemuan Peningkatan Kapasitas Kabupaten/Kota Dalam Implementasi Pemantauan Kualitas Data Program HIV dan AIDS
Peserta dan Fasilitator Pelatihan
PENGEMBANGAN kebijakan intervensi pencegahan
HIV pada Penduduk Muda dilakukan dengan
membagi dalam 4 kelompok:
(1) mereka yang paling berisiko tertular HIV,
termasuk remaja penjaja seks (perempuan, laki
-laki dan waria), remaja penasun dan remaja
laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-
laki lainnya;
(2) remaja rentan, termasuk anak yang
termarjinalkan karena hidup di jalanan,
lingkungan kumuh atau lingkungan yang
membuat mereka lebih terpapar pada perilaku
berisiko tertular HIV;
(3) remaja luar sekolah, yaitu remaja umum yang
dapat dijangkau program pencegahan AIDS
melalui jalur luar sekolah, mialnya karang
taruna, dan
(4) remaja sekolah, yaitu remaja umum yang
dijangkau melalui jalur sekolah.
Dalam memberikan informasi dan layanan untuk
tiap kelompok tersebut memerlukan pendekatan
yang sistematis dan melibatkan stakeholder yang
sudah ada. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan
yang mampu memahami tiap kelompok.
Menanggapi hal tersebut KPAN pada tanggal 3-4
April 2012 melaksanakan sebuah Lokakarya yang
bertujuan menghasilkan usulan kebijakan dan
rekomendasi dalam upaya penanggulangan HIV
dan AIDS pada penduduk muda yang rentan.
Lokakarya dihadiri oleh perwakilan Sektor, teru-
tama lingkungan Kemsos. Karena diharapkan
Kemsos dapat menjadi leading sector dalam
upaya ini. Dalam lokakarya ini juga dipaparkan
beberapa pengalaman di daerah terkait program
remaja.
Beberapa rekomendasi hasil Lokakarya adalah:
Kerjasama antara sektor (3 pilar), Pemerintah,
NGO dan masyarakat, mencari pembelajaran ino-
vasi daerah melakukan, pemberian informasi
yang lengkap, kespro, HIV, Napza, pola hidup se-
hat, diperlukan dukungan kebijakan melalui
Perda/pergub/perbup untuk penganggaran dan
pengembangan model kebijakan untuk anak, mi-
salnya youth center .
Lokakarya Advokasi Kebijakan Pencegahan Penularan HIV Pada Remaja
Hal 5 KPA Nas iona l Laporan Apr i l 2011
KOORDINASI
INFORMASI stategis dalam program penanggu-
langan HIV dan AIDS sangat penting untuk peren-
canaan, pengembangan dan analisis output pro-
gram yang dijalankan. Untuk mendapatkan infor-
masi strategis yang mendukung terhadap pro-
gram, dibutuhkan data dasar yang bisa memberi-
kan informasi yang mewakili kondisi populasi
terkait di wilayah tempat di mana program dilak-
sanakan .
Untuk itu KPAN mengadakan lokakarya pengem-
bangan pedoman yang bertujuan mengembang-
kan pedoman dan alat pengumpulan data infor-
masi strategis. Melalui lokakarya ini diharapkan
dapat diperoleh pedoman dan alat pengumpulan
data yang lebih baik untuk digunakan pada
proses pengumpulan data di tingkat Kabupaten
atau Kota. Lokakarya dilaksanakan di Bogor pada
tanggal 10-12 April 2012.
Dalam lokakarya dibahas draft pedoman yang
telah ada yang meliputi:
• Data jumlah penduduk dibagi menurut usia
dan jenis kelamin serta kriteria lainnya
• Data tingkat ekonomi
• Data kelembagaan KPA provinsi/kabupaten/
kota
• Data pendanaan program penanggulangan HIV
dan AIDS
• Data insiden penyakit
• Data estimasi
• Data hasil pemetaan
• Data capaian program
• Data hasil-hasil penelitian terkait program
penanggulangan HIV dan AIDS yang ada di
wilayah masing-masing.
Dari lokakarya ini telah disusun ‘Panduan Pengum-
pulan Data Informasi Strategis’ yang ke depan
akan juga digunakan oleh KPA di daerah.
Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi Strategis (IS)
HIV dan AIDS 8%. Info lain yang banyak dili-
hat adalah tentang tes dan perawatan HIV
dan AIDS 7%.
Pusat Informasi AIDS Nasional (PIAN) di Sek-
retariat KPAN juga menyediakan berbagai
publikasi dalam bentuk jurnal dan buku yang
dapat diakses oleh masyarakat umum pada
jam kerja.
Selain itu saat ini KPAN juga telah mengem-
bangkan penyediaan dokumen dan infor-
masi HIV dan AIDS dalam bentuk digital. Un-
tuk info lebih lanjut dapat mengklik website
www.aidsindonesia.or.id. ##
KPA NASIONAL mengembangkan website
www.aidsindonesia.or.id sebagai salah satu
media informasi kepada masyarakat luas. Di
bulan April 2012, tercatat jumlah pengunjung
di website KPA sejumlah 12.205 kunjungan.
Dari jumlah tersebut, kunjungan dari Indone-
sia menempati urutan pertama yakni 11.720
pengunjung, disusul Amerika Serikat 135,
Filipina 77 dan Malaysia 20 pengunjung.
Informasi yang paling banyak dicari adalah
tentang informasi dasar HIV dan AIDS seba-
nyak 29% dan informasi dasar pencegahan
Hal 6 KPA Nas iona l Laporan Apr i l 2012
PENGELOLAAN DATA
PENYEBARAN INFORMASI
Laporan Website KPAN
Laporan Apr i l 2012 Hal 7 KPA Nas iona l
RENCANA KEGIATAN BULAN MEI 2012
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil
1 Pertemuan Mainstreaming Gen-
der into AIDS Response: Chal-
lenges Ahead
Merupakan pertemuan yang
melibatkan Sektor, masyarakat
sipil dan mitra pembangunan
internasional yang secara khusus
membahas HIV dan gender.
Adanya pemahaman
dan komitmen dari para
pihak tentang
pentingnya aspek gen-
der dalam penanggula-
ngan AIDS,
2 Lokakarya Penulisan Panduan
Program PMTS Paripurna
Proses diskusi penyusunan
pedoman program PMTS
Paripurnat dilaksanakan dan
disambung dengan menuliskan
panduan tersebut sehingga dapat
menjadi dokumen panduan yang
komprehensif .
Adanya panduan pro-
gram pencegahan HIV
melalui Transmisi Seks
(PMTS) Paripurna.
3 Pelatihan Penelitian Partisipatif
berbasis komunitas
Pelatihan ini mencoba menjawab
persoalan kecenderungan peneliti
akademis tidak mengakar pada
komunitas-komunitas yang paling
terdampak infeksi HIV mengingat
populasi ini termasuk yang
terpinggirkan dari masyarakat .
Menghasilkan jejaring
lokal dan nasional
peneliti yang berbasis
akademia dan komunitas
yang menangani
persoalan HIV dan AIDS .
4 Pelatihan Pelaksanaan Pedoman
Pencegahan Penularan HIV pada
Pelanggan
Pelatihan pencegahan penularan
HIV pada pelanggan dilakukan
dengan mengundang perwakilan
dari K3 perusahaan
pertambangan dan perkebunan
serta perwakilan dari serikat
pekerja perusahaan .
Adanya bekal informasi
dan keterampilan kepada
K3 Perusahaan untuk
melakukan pencegahan
penularan HIV pada
pekerja.
5 Pelatihan untuk Kepolisian dan
Penasun Dalam Pelaksanaan PP
Wajib Lapor
Kerjasama KPAN dengan POLRI,
BNN, Kemenkes, Kemensos dan
PKNI
KPA Nasional bekerjasama den-
gan POLRI, BNN, Kemkes, Kemsos
dan PKNI melakukan pelatihan
bagi kepolisian dan penasun un-
tuk memahami pelaksanaan
peraturan wajib lapor ini.
Pelatihan ini akan dilaksanakan
dalam 3 (tiga) gelombang untuk
19 provinsi pelaksana program
harm reduction .
Adanya pemahaman
yang baik tentang pe-
nerapan wajib lapor baik
bagi Kepolisian maupun
bagi penasun