lap reptil

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reptilia merupakan sekelompok vertebrata yang menyesuaikan diri ditemp kering di tanah. Penandukan atau cornificatio kulit dan squama atau carpace unt menjaga banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kering atau pa Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan reptum (melata atau dan studi tentang reptilian disebut Herpetology (Jasin !""#). Hewan pertama yang benar$benar merupakan hewan daratan adalah %ereka berkembang dari amphibian dalam &aman karbon. 'engan datangnya &ama permulaan mereka lebih mampu mengatasi keadaan baru daripada amphibian. elebihan utama reptilia yang paling awal terhadap amphibian adalah perkem telur yang bercangkang dan berisi kuning telur (Jasin !""#) elas reptilia suatukelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang sudah punah saat ini diwakili oleh sekitar *** spesies kadal ular penyu atau kura$kura dan buaya ini adalah pengelompokan tradi didasarkan pada kemiripan semua tetrapoda tersebut. Reptilian memil adaptasi untuk kehidupan didarat yang umunya tidak ditemukan pada amphibia yang mengandung protein keratin membuat kulit reptilia kedap air sehingga membantu mencegah dehidrasi di udara kering. 'an masih banyak lag khusus dari kelas reptilian (Jasin !""#). Reptilia merupakan kelompok hewan yang hidupnya merayap atau merangkak dalamhabitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin reptil denganamphibi adalah melakukan perbiakan di darat. -ubuh reptil dit sisik$sisik atau plot$plotdari bahan tanduk (horny scales or plates) ('juh Reptilia merupakan pemangsa serangga (insektor). /iginyaruncing sering munculkelenjar racun. 0lat gerak reptilia berupa kaki. Pada ular kaki sud 0lat tubuh yangtidak tumbuh atau menjadi mengecil disebut rudimeter. 0da j yang berupa sirip untuk berenang ('juhanda !" #). Reptilia menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan ampibi. Hal ini ditu dengan adanya tutup tubuh yang kering dan berupa sisik yang merupakan peny hidup menjauhiair. 1kstermitas cocok untuk gerak cepat. +empurnanyaproses penulangan telur sesuaisekali dengan pertumbuhandidarat yang mempunyai membrane dan cangkang yang berguna untuk melindungi embrio. ,entuk luar tu

Upload: lenyaprianita

Post on 06-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zoologi vertebrata

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangReptilia merupakan sekelompok vertebrata yang menyesuaikan diri ditempat yang kering di tanah. Penandukan atau cornificatio kulit dan squama atau carpace untuk menjaga banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kering atau panas. Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan reptum (melata atau merayap) dan studi tentang reptilian disebut Herpetology (Jasin, 1992).Hewan pertama yang benar-benar merupakan hewan daratan adalah reptilian. Mereka berkembang dari amphibian dalam zaman karbon. Dengan datangnya zaman permulaan, mereka lebih mampu mengatasi keadaan baru daripada amphibian. Kelebihan utama reptilia yang paling awal terhadap amphibian adalah perkembangan telur yang bercangkang dan berisi kuning telur (Jasin, 1992)Kelas reptilia suatu kelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang sudah punah, saat ini diwakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kadal, ular, penyu atau kura-kura dan buaya ini adalah pengelompokan tradisional dan didasarkan pada kemiripan semua tetrapoda tersebut. Reptilian memiliki beberapa adaptasi untuk kehidupan didarat yang umunya tidak ditemukan pada amphibian. Sisik yang mengandung protein keratin membuat kulit reptilia kedap air, sehingga membantu mencegah dehidrasi di udara kering. Dan masih banyak lagi cirri-ciri khusus dari kelas reptilian (Jasin, 1992).Reptilia merupakan kelompok hewan yang hidupnya merayap atau merangkak di dalamhabitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin. Beda reptil denganamphibi adalah melakukan perbiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plotdari bahan tanduk (horny scales or plates) (Djuhanda, 1982).Reptilia merupakan pemangsa serangga (insektor). Giginya runcing, sering munculkelenjar racun. Alat gerak reptilia berupa kaki. Pada ular, kaki sudah hilang. Alat tubuh yangtidak tumbuh atau menjadi mengecil disebut rudimeter. Ada juga kaki yang berupa sirip untuk berenang (Djuhanda, 1982).Reptilia menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan ampibi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tutup tubuh yang kering dan berupa sisik yang merupakan penyesuaian hidup menjauhi air. Ekstermitas cocok untuk gerak cepat. Sempurnanya proses penulangan telur sesuai sekali dengan pertumbuhan didarat yang mempunyai membrane dan cangkang yang berguna untuk melindungi embrio. Bentuk luar tubuh reptil bermacam-macam yaitu ada yang bulat pipih (penyu), bulat panjang (ular) dan berbentuk gelendong berekor dan caudal (Brotowidjoyo, 1989).Mengingat akan pentingnya materi Reptilia sebagai dasar untuk mengetahui Zoologi Vertebrata secara mendalam maka perlu kiranya pemahaman yang benar tentang materi ini, hal inilah yang melatar belakangi praktikum ini diadakan dengan judul Reptilia.

1.2. TujuanMelalui pengamatan kadal, mahasiswa diharapkan mampu:1. Menunjukkan bagian-bagian morfologi dari kadal.2. Menunjukkan organ-organ dalam dari kadal.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2. 2.1. Pengertian Kelas ReptiliaKata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernapas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata. Seluruh hidupnya sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan darat, tidak membutuhkan air lagiuntuk pertumbuhan embrionya karena tidak memiliki tingkat larva. Kulit diselaputi sisik kerasatau kepingan dari bahan tanduk. Yang bertubuh besar dibawah sisik ada kepingan tulang, untuk memperkuat daya perlindungan dilengkapi dengan eksoskelet, ekor panjang, jari-jari bercakar, poikiloterm, bernafas dengan paru-paru saja, pembuahan di dalam tubuh dan ovipar. Kromatofora pada beberapa jenis dapat mengembang dan menguncup sehingga warna kulitberubah sesuai dengan keadaan lingkungan didekatnya. Kulit tidak memiliki lendir, memilikikloaka, kemih dan beberapa jenis asam urat dalam fase padat bergabung dengan tinja dan keluarbersama-sama lewat dubur, tidak minum dan menyesuaikan diri hidup di tempat kering. Terdiridari empat ordo yaitu Lacertillia (kadal), Ophidia (Ular), Chrocodilia (buaya) dan Chelonia (penyu) (Iskandar, 2000).

2.2. Karakteristik Kelas ReptiliaMenurut Jasin (1992), beberapa ciri-ciri khusus dari kelas Reptilia adalah sebagai berikut:1. Tubuh dibungkus oleh kulit kering yang menanduk (tidak licin) biasanya dengan sisik atatu bercarapace; beberapa ada yang memiliki kelenjar permukaan kulit.2. Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-maing 5 jari dengan kuku yang cocok untuk lari, mencengkeram dan naik pohon. Pada yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk dayung, dan pada ular bahkan tidak memilikinya.3. Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna; tempurung kepala mempunyai satu condylus ossipitalis.4. Jantung tidak sempurna, terdiri atas 4 ruangan, dua auricular dan sebuah ventriculus (pada Crocodilia terpisah menjadi dua, tapi masih berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat sepasang archus aorticus, bererythrosit dengan bentuk oval biconvex dan dengan nucleus.5. Pernapsan dengan paru-paru; pada penyu bernapas juga dengan cloaca.6. Memiliki 12 nervi cranialis.7. Suhu tubuh tergantung pada lingkungan.8. Fertilisasi didalam tubuh, biasanya mempunyai alat kopulasi; telur besar dengan banyak yolk, berselaput kulit lunak atu bercangkok tipis. Telur biasanya diletakkan disuatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi pada beberapa hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina.9. Segmentasi secara meroblastis, mempunyai membrane embryonis (amnion chorin yolk sacc dan alanthois). Anak yang lahir/menetas mirip dengan yang dewasa, dan tidak ada metamorphose.

2.3. Klasifikasi Kelas ReptiliaTiga ordo reptilia hidup yang terbesar dan paling beraneka ragam adalah Chelonia (kura-kura), Squama (kadal dan ular), dan Crocodila (buaya dan alligator). Kura-kura berkembang selama zaman mezoikum dan hanya sedikit berbah sejak saat itu. Cangkangnya yang umumnya keras suatu adaptasi yang melindungi dirinya dari predator. Kadal adalah reptilian yang paling banyak jumlahnya dan beraneka ragam yang hidu saat ini. Sebagian besar di antaranya berukuran relatf kecil. Mungkin mereka mampu bertahan hidup melewati bencana. Ular sebenarnya adalah keturunan kadal yang memakai gaya hidup bersarang dalam lubang. Saat ini, sebagian besar hidup di atas permukaan tanah. Buaya dan alligator merupakan sebagian dari reptilia hidup yang paling besar. Mereka menghabiskan sebagian hidupnya dalam air, dan menghirup udara melalui lubang hidungnya yang membuka ke atas (Campbell, 1999).

Menurut Jasin (1984), ada beberapa ordo dari reptilian yang terbagi menjadi 4 macam yaitu:1. Testudinata (Chelonia)Tubuhnya bulat pipih, dan umumnya relatif besar, terbungkus oleh perisai sebelah dorsal cembung disebut carapace, sedang perisai sebelah ventral datar disebut plastron.Kedua bagian perisai itu digabungkan pada bagian lateral bawah, dibungkus oleh kulitdengan lapisan zat tanduk yang tebal. Tidak mempunyai gigi, tapi rahang berkulit tanduk sebagai gantinya. Tulang quadrat pada cranium mempunyai hubungan bebas dengan rahang bawah, sehingga tulang rahang bawah mudah di gerakan, tulang belakang thorax dan costae (rusuk) biasanya menjadi satu dengan perisai.2. RhynchocepholiaBerkulit tanduk dan bersisik, bergranula punggungnya berduri pendek. Tulang rahang mudah digerakan. Columna vertebralis nya adalah amphicoel, memiliki abdominalis.3. SquamataKulit dilapisi oleh epidermis yang menanduk atau dibungkus oleh zat tanduk. Hubungan rahang bawah dengan tulang quadrat cranium bebas. Columna vertebralis adalah procoel. Hemi penis adalah ganda. Muara anus adalah transversal.4. Crocodila/LoricataTubuh panjang, kepala besar dan runcing, rahang kuat dan gigi tumpul. Kaki pendek dengan jarijari berselaput tebal, ekor panjang, kulit panjang, kulit tebal dan mengalami cornificatio. Jantung terbagi atas 4 ruangan terpisah, ovivar. Telinga berlubang kecil.Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia (Irfan, 2010).Pada anggota lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri penting untuk identifikasi. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenile, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya saat mencapai dewasa. Beberapa jenis reptil memiliki alat pendengaran dan ada yang yang dilengkapi telinga luar atupun tidak. Pada beberapa jenis lainnya, alat pendengaran tidak berkembang. Mata pada reptil ada yang berkelopak dan ada yang tidak memiliki kelopak mata. Kelopak mata pada reptil ada yang dapat digerakkan dan ada yang tidak dapat digerakkan dan ada juga yang berubah menjadi lapisan transparan (Irfan, 2010).

2.4. Sistem ReproduksiPada reproduksi dan perkembangannya, yang jantan mempunyai penis yang menyalurkan sperma dari testis melalui vas deferens. Yang betina mempunyai 2 ovarium dengan oviduk. Telur yang telah dibuahi tertutup dengan albumin dan membrane kulit sebelum diletakkan oleh buaya betina. Seekor betina bertelur sebanyak 30-60 butir telur dan dieramkan dalam daun-daun membusuk selama kira-kira 60 hari. Ketika menetas, panjang anak buaya 20-25 cm, dan dalam 1 tahun bertambah panjang kira-kira 30 cm. buaya dewasa jantan beratnya kira-kira 125 kg, yang betina 60 kg. selain itu, perlu diketahui bahwa umur reptilian cukup panjang. Penyu dan kura-kura umumnya dapat hidup 20-100 tahun. Buaya dan ular bisa hidup 25-40 tahun, ular kecil sampai 20 tahun. Beberapa jenis reptilia memakan jenis-jenis reptilia lainnya misalnya ular raja dan ular kepala perunggu makan ular lainnya. Burung gagak, burung rajawali makan reptile kecil. Tupai tanah makan bengjarung. Ular dan bengkarung berguna untuk manusia karena makan hewan pengerat dan insekta hama tanaman. Tetapi ada juga ular yang makan telur burung-burung. Manusia makan daging penyu dan kura-kura (Brotowidjojo, 1989).

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

1. 2. 3. 3.1. Waktu dan Tempat PraktikumPraktikum Kelas Reptilia ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014. Pukul 15:00 WIB sampai dengan pukul 17:00 di Laboratorium Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang.

3.2. Alat dan Bahana. Alat praktikum1. Media gambar2. Loupe 3. Seperangkat alat bedah4. Steoroformb. Bahan1. Kadal (Mabouya multifacinata) yang masih hidup

3.3. Cara kerja1. Menyiapkan kadal yang masih hidup.2. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan.3. Mengamati dan menggambar morfologi kadal yang meliputi bagian leher (Cervix), badan (truncus), dan ekor (Caudal).4. Untuk mengamati bagian anatominya kadal dibius, setelah pingsan diletakkan pada papan steoroform dan paku ke 4 kakinya.5. Kulit kadal di bedah dari dekat anus sampai ke arah leher (cerviks).6. Gambar bagian-bagian anatominya.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4. 4.1. Hasila. Morfologi Kadal (Mabouya multifacinata)Gambar PengamatanKeterangan

1. Kepala (caput)2. Mata (organon visus)3. Lubang hidung (fovea nasalis)4. Rongga mulut (rima oris)5. Leher (cerviks)6. Tangan (manus)7. Jari (digiti)8. Branchium9. Antebrachium10. Badan (truncus)11. Paha (femur)12. Telapak kaki (pes)13. Tungkai kaki (crus)14. Kuku (falcula)15. Sisik (squama)16. Ekor (cauda)17. Kloaka

b. Anatomi Kadal (Mabouya multifacinata)Gambar pengamatanKeterangan

1. Jantung (cor)2. Paru-paru (pulmo)3. Hati (hepar)4. Empedu5. Usus halus (intestinum tenue)6. Usus besar (intestinum crassum)7. Ginjal (ren)8. Lambung (ventriculus)9. Testis10. kloaka

4.2. Pembahasana. MorfologiDari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa morfologi dari kadal (Mabouya multifacinata) yaitu meliputi: Kepala (caput), Mata (organon visus), Lubang hidung (fovea nasalis), Rongga mulut (rima oris), Leher (cerviks), Tangan (manus), Jari (digiti), Branchium, Antebrachium, Badan (truncus), Paha (femur), Telapak kaki (pes), Tungkai kaki (crus), Kuku (falcula), Sisik (squama), Ekor (cauda). dan Kloaka.Mabouya multifasciata memiliki warna coklat kehitamn pada kepala, mempunyai mulut berwarna coklat, punggung coklat kusam keemasan, dagu dan perut berwarna putih, paha berwarna coklat dan dorsolateral fold berwarna coklat keemasan.. Mabuya multifasciata memiliki hemiclitoris, gigi berbentuk acrodont, sisik perut dengan tipe cycloid, Mabouya multifasciata tidak memiliki carapace dan plastron. badannya tertutup oleh sisik sikloid yang sama besar, demikian pula dengan kepalanya yang tertutup oleh sisik yang besar dan simetris. Lidahnya tipis dengan papilla yang berbentuk seperti belah ketupat dan tersusun seperti genting. Tipe giginya pleurodont. Matanya memiliki pupil yang membulat dengan kelopak mata yang jelas. Ekornya panjang dan rapuh. Penampang tubuh dari Mabuya multifasciata bersegi empat tumpul. Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan, kerap dengan bercak-bercak kehitaman di tepi sisik yang mebentuk pola garis memanjang yang kabur terputus-putus. Sisi lateral tubuh dengan warna gelap kehitaman atau coklat berbintik-bintik . Sisi bawah tubuh berwarna abu-abu keputihan.Caput kadal terdiri dari: rima oris yang dibatasi oleh labium superior dan labium interior. Organon visus dilindungi oleh palpebra superior dan palpebra interior yang keduanya dapat di gerakan. Membran nictitans berwarna keputihan terletak disudut anterior borbita, yang dapat menutupi seluruh mata. Maxilla bagian dorsal dapat dilihat adanya nerses anterior berupa lubang kecil yang sepasang. Lubang telinga juga sepasang, dan membrane tymphani terletak agak ke dalam. Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan hewan-hewan dari klass Amphibia (Radiopoetro, 1977).Mabouya multifasciata mempunyai kulit yang bersisik dan kering. Kulitnya yang kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit sedikit. Tulang rusuk pada kadal dapat bergantian merenggang kemudian merapat karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan (Kimball, 1991).b. Anatomi internalDari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa anatomi dari kadal (Mabouya multifacinata) yaitu meliputi: Jantung (cor), Paru-paru (pulmo), Hati (hepar), Empedu, Usus halus (intestinum tenue), Usus besar (intestinum crassum), Ginjal (ren), Lambung (ventriculus), Testis dan kloaka.Kadal mermiliki struktur anatomi antara lain caput, truncus, extremitas anterior, extemitas posterior dan cauda. Kadal mempunyai dua pasang kaki depan dan belakang yang berari lima dengan cakar diujungnya. Kelima kaki ini sangat kuat sehingga memungkinkan untuk memanjat. Mabouya multifasciata bernafas didalam rongga hidungnya, terdapat tulang tipis yang melipat-lipat, yang dinamakan tulang turbinal. Selain itu system pencernaannya meliputi rongga mulut, farinks, oesophagus, kerongkongan, lambung, usus, rectum dan berakhir pada anus.Setelah dilakukan pembedahan terlihat adanya jantung, lambung, hati, limfe, pankreas, usus halus, usus 12 jari, usus besar, dan kloaka. Hal ini sesuai dengan bahwa saluran-saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian lidah yang berfungsi menangkap makanan setelah makanan dicerna di mulut kemudian dilanjutkan ke kerongkongan, dalam kerongkongan dilanjutkan ke lambung. Kelenjar-kelenjar pencernaan itu berurutan bekerja sesuai denga funginya masing-masing. Kelenjar-kelenjar pencernaan itu bekerja dengan baik.Lambung berwarna keputih-putihan yang terletak di sebelah kiri perut katak. di dalam lambung, makanan masih kenyal kemudian diteruskan ke usus. Usus 12 jari merupakan lanjutan dari lambung sebgai bagian pertama dari usus halus. Percobaan terlihat berurutan yaitu usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kloaka. Tempat pembuangan akhir yaitu pada kloaka yang merupakan pelepasan bagaian salauran ginjal, kelenjar kelamin, dan anus.Intestinum (usus) adalah salah satu organ sistem pencernaan yang bentuknya mirip seperti selang atau saluran, mulai dari bagian pylorus sampai pada bagian kloaka atau anus. Vertebrata tingkat tinggi bentuk ususnya panjang dan berkelok-kelok. Pankreas terletak di bagian duodenum. Pancreas pada umumnya terdiri dari dua bagian: bagian eksokrin yang menghasilkan getah pankreas dan fungsinya untuk membantu dalam pencernaan makanan, kemudian bagian endokrin yang menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Pankreas kadal terdapat pada pertemuan antara lambung dengan duodenum (Orr, 1976).

BAB VPENUTUP

5. 5.1. KesimpulanAdapun kesimpulan dari hasil praktikum Kelas Reptilia ini yaitu meliputi sebagai berikut:1. Morfologi kadal meliputi: Kepala (caput), Mata (organon visus), Lubang hidung (fovea nasalis), Rongga mulut (rima oris), Leher (cerviks), Tangan (manus), Jari (digiti), Branchium, Antebrachium, Badan (truncus), Paha (femur), Telapak kaki (pes), Tungkai kaki (crus), Kuku (falcula), Sisik (squama), Ekor (cauda). dan Kloaka.2. Anatomi dari kadal (Mabouya multifacinata) yaitu meliputi: Jantung (cor), Paru-paru (pulmo), Hati (hepar), Empedu, Usus halus (intestinum tenue), Usus besar (intestinum crassum), Ginjal (ren), Lambung (ventriculus), Testis dan kloaka.

5.2. SaranSebaiknya praktikum Kelas Reptilia ini lebih bisa untuk memanfaatkan waktu seefektif mungkin dan perlunya perlengkapan alat uhntuk menunjang kelancaran dalam praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, D.M. 1990. Zoologi Dasar. Erlangga: Jakarta.

Campbell. Neil A. 1999. Biologi edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga

Djuhanda, T. 1983. Analisa Struktur Vertebrata Jilid I. Armico: Bandung.

Irfan, Fahmi. 2010. Reptilia. http://irfanfahmi_reptilia.pdf. Diakses pada hari minggu 22 juni 2014 pada pukul 13.00 WIB.

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Jakarta: Sinar WijayaMukayat. Djarubrito. 1990. Zoologi Vertebrata. Jakarta: Erlangga.

Orr, T, Robert. 1976. Vertebrate Biology 4th Edition. WB. Sounders Company: Philadelphia.

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga: Jakarta.

Zug, George R. 1993. Herpetology: an Introductory Biology of Ampibians and Reptiles. Academic Press: London.