lapkas epistaksis

20
7/23/2019 lapkas epistaksis http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 1/20 STATUS PASIEN IDENTITAS  Nama : Tn. M Usia : 56 Tahun Alamat : Cibadak, Sekarwangi Tanggal Pemeriksaan : 1 uli !"15 ANAMNESA #eluhan Utama : #eluar darah dari hidung se$ak 1 hari SM%S %iwa&at Pen&akit Sekarang : 'arah keluar se(ara mendadak dari kedua lubang hidung se$ak 1 hari SM%S. 'arah berwarna merah segar, ban&akn&a sam)ai sa)u tangan  )enuh darah. Tidak ada keluhan n&eri di hidung, tidak ada trauma ke)ala sebelumn&a. Sebelum keluar darah *s beker$a mengangkat berat dahulu. #eluhan ini disertai dengan muntah berwarna hitam. Muntah hitam seban&ak ! kali, keluar ban&ak kurang lebih se)erem)at gelas a+ua. Pasien $uga mengeluh )using, namun tidak ber)utar. Perut terasa kembung dan n&eri. 'emam disangkal. atuk dan )ilek disangkal. A  berwarna (*kelat ber(am)ur warna hitam namun tidak ban&ak, seban&ak 1 kali-hari. A# tidak ada keluhan. %iwa&at Pen&akit 'ahulu : %iwa&at keluhan seru)a /0. %iwa&at k*nsumsi *bat as)irin /0. %iwa&at hi)ertensi 0 tidak terk*ntr*l. Pen&akit $antung /0. 'M /0. %iwa&at Pen&akit #eluarga : Tidak ada &ang menderita sakit se)erti ini. %iwa&at Alergi : 'ebu : /0 2bat/*batan : /0 Makanan /0 %iwa&at Peng*batan : Pasien belum )ernah di*bati sebelumn&a.

Upload: irmapuspitasari

Post on 18-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 1/20

STATUS PASIEN

IDENTITAS

 Nama : Tn. M

Usia : 56 Tahun

Alamat : Cibadak, Sekarwangi

Tanggal Pemeriksaan : 1 uli !"15

ANAMNESA

#eluhan Utama : #eluar darah dari hidung se$ak 1 hari SM%S

%iwa&at Pen&akit Sekarang : 'arah keluar se(ara mendadak dari kedua lubang hidung

se$ak 1 hari SM%S. 'arah berwarna merah segar, ban&akn&a sam)ai sa)u tangan

 )enuh darah. Tidak ada keluhan n&eri di hidung, tidak ada trauma ke)ala sebelumn&a.

Sebelum keluar darah *s beker$a mengangkat berat dahulu. #eluhan ini disertai

dengan muntah berwarna hitam. Muntah hitam seban&ak ! kali, keluar ban&ak kurang

lebih se)erem)at gelas a+ua. Pasien $uga mengeluh )using, namun tidak ber)utar.

Perut terasa kembung dan n&eri. 'emam disangkal. atuk dan )ilek disangkal. A

 berwarna (*kelat ber(am)ur warna hitam namun tidak ban&ak, seban&ak 1 kali-hari.

A# tidak ada keluhan.

%iwa&at Pen&akit 'ahulu : %iwa&at keluhan seru)a /0. %iwa&at k*nsumsi *bat

as)irin /0. %iwa&at hi)ertensi 0 tidak terk*ntr*l. Pen&akit $antung /0. 'M /0.

%iwa&at Pen&akit #eluarga : Tidak ada &ang menderita sakit se)erti ini.

%iwa&at Alergi :

• 'ebu : /0

• 2bat/*batan : /0

• Makanan /0

%iwa&at Peng*batan : Pasien belum )ernah di*bati sebelumn&a.

Page 2: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 2/20

%iwa&at #ebiasaan :

• Pasien suka mengk*rek/k*rek hidungn&a

• Pasien mer*k*k 1 bungkus- hari

• #*nsumsi k*)i 3 gelas-hari

STATUS GENERALIS

• #eadaan Umum : Tam)ak sakit sedang

• Tanda 4ital

1. Tekanan darah : 11"-" mmg

!. Nadi : 78 9-menit

3. Pernaasan : !" 9-menit

8. Suhu : 36,7 * C

• #e)ala :

/ Mata : C*n$ungti;a anemis - Sklera ikterik /-/ %eleks (aha&a - )u)il

 bulat is*k*r, diameter 3 mm-3mm

Telinga Kanan Telinga Kiri

Tragus sign /0, eliks

sign /0,

Aurikula Tragus sign /0, eliks sign

/0,Tenang, i)eremis /0,

Sekret /0, Serumen 0,

<dem /0, =aserasi /0

Canalis Acusticus

Eksternus

Tenang, i)eremis /0,

Sekret /0, Serumen 0,

<dem /0, =aserasi /0

>ntak, releks (aha&a /0,

i)eremis /0, Per*rasi

/0, bulging /0

Membran Tymani >ntak, %eleks (aha&a 0,

i)eremis /0, Per*rasi

/0, ulging /0

0 Rinne 0

Tidak Ada =ateralisasi !eber Tidak Ada =ateralisasi

Sama dengan Pemeriksa Sc"#abac" Sama dengan Pemeriksa$i%ung

Ca;um  Nasi : Se(ret /-/, darah /- tam)ak ber(ak darah sedikit, massa /-/

Muk*sa : i)eremis -

C*n(ha : i)ertr*)i /-/

Se)tum : Tidak ada de;iasi

Sinus Paranasal : N&eri tekan )ada )angkal hidung /-/, )i)i /-/, dahi /-/

P"aryng

Muk*sa  : i)eremis /

Page 3: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 3/20

Arkus ?aring : Simetris

T*nsil : T1-T1

 Nas*aring : Pasien tidak k**)erati 

Laryng

Tidak dilakukan

Le"er

Tir*id : n*rmal, tidak teraba )embesaran tir*id

#@ : n*rmal, tidak teraba )embesaran #@

P<M<%>#SAAN P<NUNAN@ :

• 'arah %utin: !7 uni !"150

em*gl*bin : 5 g-d=

Tr*mb*sit : 13.""" =

• 'arah %utin: 3" uni !"150

em*gl*bin : 8, g-d=

=euk*sit : B."""

@'S : 1"7 mg-d=

DIAGN&SIS KER'A :

/ <)istaksis Anteri*r

/ Anemia e( bl**d l*st e( e)istaksis

PLANNING (

• Tera)i :

%en(ana Transusi P%C s-d b 1"

>4?' Na(l ".B D 5"" ((- 6 $am

%anitidin ! 9 5"mg i;0

2ndan(entr*n ! 9 7 mg i;0

4it # ! 9 1 am)ul

Ca)t*)ril !5 mg ! 9 1 tab

Tam)*n anteri*r bila ter$adi e)istaksis kembali

Page 4: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 4/20

%en(ana diagn*sti( :

/ Cek darah rutin-7 $am

/ S@2T, S@PT

/ #*nsul '*kter Pen&akit 'alam

TIN'AUAN PUSTAKA

Anat)mi %an *isi)l)gi $i%ung

Page 5: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 5/20

idung terdiri dari hidung luar dan hidung dalam. idung luar berbentuk 

 )iramid, bagiann&a dari atas ke bawah0 &aitu )angkal hidung bridge0, d*rsum nasi,

 )un(ak hidung, ala nasi, k*lumela, lubang hidung nares anteri*r0. Sedangkan bagian

hidung dalam terdiri dari ;estibulum dan (a;um nasi. Tia) ka;um nasi memiliki 8

 buah dinding &aitu :

/ medial adalah se)tum nasi &ang dibentuk *leh tulang dan tulang rawan &aitu

lamina )re)endikularis, ;*mer, krista nasalis *s maksilla, krista nasalis *s )alatina,

kartilag* se)tum, dan k*lumela

/ lateral adalah k*nka &ang terdiri dari k*nka ineri*r, media, dan su)eri*r. 'iantara

k*nka tersebut dan dinding lateral hidung terda)at r*ngga sem)it &ang disebut

meatus.

1. C*n(ha nasalis su)eri*r

... Meatus nasi su)eri*r...

!. C*n(ha nasalis media

... Meatus nasi medius...

3. C*n(ha nasalis ineri*r 

... Meatus nasi ineri*r...

'asar (a;um nasi

Pada meatus medius terda)at muara sinus r*ntalis, maksila, dan etm*id anteri*r.

Pada meatus su)eri*r terda)at muara sinus etm*id )*steri*r dan sen*id.

/ ineri*r adalah *s maksilla E *s )alatum

/ su)eri*r adalah lamina kribi*rmis

4askularisasi

agian bawah hidung menda)at )erdarahan dari (abang a.maksilaris interna,

di antaran&a adalah u$ung a.)alatina ma&*r dan a.sen*)alatina &ang keluar dari

*ramen sen*)alatina lalu memasuki r*ngga hidung di belakang u$ung )*steri*r k*nka media. agian de)an hidung menda)at )endarahan dari (abang/(abang

a.asialis.

 agian atas r*ngga hidung menda)at ;askularisasi dari a.etm*id aanteri*r dan

 )*steri*r &ang meru)akan (abang dari a.*talmika dari a.kar*tis interna. agian de)an

se)tum, terda)at anast*m*sis dari (abang/(abang a.sen*)alatina, a.etm*id anteri*r,

a.labialis su)eri*r, a.)alatina ma&*r  Pleksus Kiesselbach) .

Page 6: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 6/20

4ena/;ena di hidung mem)un&ai nama &ang sama dan ber$alan berdam)ingan

dengan arterin&a. 4ena di ;estibulum E struktur luar hidung bermuara ke ;.*talmika

&ang berhubungan dengan sinus ka;ern*sus.

>ner;asi

agian de)an dan atas r*ngga hidung menda)at )ersaraan sens*ris dari

ner;us etm*idalis anteri*r, &ang meru)akan (abang dari ner;us nas*siliaris, &ang

 berasal dari ner;us *talmikus. Sara sens*ris untuk hidung terutama berasal dari

(abang *talmikus dan (abang maksilaris ner;us trigeminus. Cabang )ertama ner;us

trigeminus &aitu ner;us *talmikus memberikan (abang ner;us nas*siliaris &ang

kemudian ber(abang lagi men$adi ner;us etm*idalis anteri*r dan etm*idalis )*steri*r 

dan ner;us inratr*klearis. Ner;us etm*idalis anteri*r ber$alan melewati lamina

kribr*sa bagian anteri*r dan memasuki hidung bersama arteri etm*idalis anteri*r 

melalui *ramen etm*idalis anteri*r, dan disini terbagi lagi men$adi (abang nasalis

internus medial dan lateral. %*ngga hidung lainn&a, sebagian besar menda)at

 )ersaraan sens*ris dari ner;us maksila melalui gangli*n sen*)alatinum

@angli*n sen*)alatina, selain memberi )ersaraan sens*ris, $uga memberikan

 )ersaraan ;as*m*t*r atau *t*n*m untuk muk*sa hidung. @angli*n ini menerima

serabut serabut sens*rid dari ner;us maksila.Serabut )arasim)atis dari ner;us )etr*sus

 )r*undus. @angli*n sen*)alatinum terletak dibelakang dan sedikit diatas u$ung

 )*steri*r k*nkha media. Ner;us 2lakt*rius turun melalui lamina krib*sa dari

 )ermukaan bawah bulbus *lakt*rius dan kemudian berakhir )ada sel/sel rese)t*r 

 )enghidu )ada muk*sa *lakt*rius di daerah se)ertiga atas hidung.

?isi*l*gi

Page 7: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 7/20

erdasarkan te*ri struktural, te*ri e;*lusi*ner dan te*ri ungsi*nal, ungsi

hidung dan sinus )aranasal adalah :

1. ?ungsi res)irasi untuk mengatur k*ndisi udara, )en&aring udara, humidiikasi,

 )en&eimbang dalam )ertukaran tekanan dan mekanisme imun*l*gik l*kal

!. ?ungsi )enghidu karema terda)atn&a muk*sa *lakt*rus dan reser;*ir udara

untuk menam)ung stimulus )enghidu

3. ?ungsi *netik &ang berguna untuk res*nansi suara, membantu )r*ses bia(ara dan

men(egah hantaran suara sendiri melalui k*nduksi tulang

8. ?ungsi statik dan mekanik untuk meringankan beban ke)ala, )r*teksi terhada)

trauma dan )elindung )anas

5. %eleks nasal.

Eistaksis

De+inisi

Meru)akan )erdarahan hidung, bukanlah meru)akan suatu )en&akit,

melainkan sebagai ge$ala dari suatu kelainan. Perdarahan bisa ringan sam)ai serius

dan bila tidak segera dit*l*ng da)at berakibat atal. Sumber )erdarahan biasan&a

 berasal dari bagian de)an atau bagian belakang hidung.

1. <)istaksis ringan biasan&a berasal dari bagian anteri*r hidung, umumn&a

mudah diatasi dan da)at berhenti sendiri.

!. <)istaksis berat berasal dari bagian )*steri*r hidung &ang da)at menimbulkan

s&*k dan anemia serta da)at men&ebabkan ter$adin&a iskemia serebri,

insuisiensi k*r*ner dan inark mi*kard &ang kalau tidak (e)at dit*l*ng da)at

 berakhir dengan kematian. Pemberian inus dan transusi darah serta

 )emasangan tam)*n atau tindakan lainn&a harus (e)at dilakukan. 'isam)ing

itu e)istaksis $uga da)at meru)akan tanda adan&a )ertumbuhan suatu tum*r 

 baik ganas mau)un $inak. >ni $uga memerlukan )enatalaksanaan &ang rin(i dan

terarah untuk menegakkan diagn*sis dan menentukan m*dalitas )eng*batan

&ang terbaik.

Eti)l)gi

  Seringkali e)istaksis timbul s)*ntan tan)a da)at diketahui )en&ebabn&a,

kadang/kadang $elas disebabkan karena trauma. <)istaksis da)at disebabkan *leh

kelainan l*kal )ada hidung atau kelainan sistemik. #elainan l*kal misaln&a trauma,

Page 8: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 8/20

kelainan anat*mi, kelainan )embuluh darah, ineksi l*kal, benda asing, tum*r,

 )engaruh udara lingkungan. #elainan sistemik se)erti )en&akit kardi*;askuler,

kelainan darah, ineksi sistemik, )erubahan tekanan atm*sir, kelainan h*rm*nal dan

kelainan k*ngenital.

Trauma

Perdarahan da)at ter$adi karena trauma ringan misaln&a meng*rek hidung,

 benturan ringan, bersin atau mengeluarkan ingus terlalu keras, atau akibat trauma

&ang lebih hebat se)erti kena )ukul, $atuh atau ke(elakaan lalu/lintas. Selain itu $uga

 bias ter$adi akibat adan&a benda asing ta$am atau trauma )embedahan.

<)istaksis sering $uga ter$adi karena adan&a se)tum &ang ta$am. Perdarahan

da)at ter$adi di tem)at s)ina itu sendiri atau )ada muk*sa k*nka &ang berhada)an bila

k*nka itu sedang mengalami )embengkakan.

#elainan )embuluh darah l*kal0

Sering k*ngenital. Pembuluh darah lebih lebar, ti)is, $aringan ikat dan sel/

seln&a lebih sedikit.

>neksi l*kal

<)istaksis bisa ter$adi )ada ineksi hidung dan sinus )aranasal se)erti rhinitis

atau sinusitis. isa $uga )ada ineksi s)esiik se)erti rinitis $amur, tuber(ul*sis, lu)us,

siilis, atau le)ra.

Tum*r 

<)istaksis da)at timbul )ada hemangi*ma dan karsin*ma. Fang lebih sering

ter$adi )ada angi*ibr*ma, da)at men&ebabkan e)istaksis berat.

Pen&akit kardi*;askuler 

i)ertensi dan kelainan )embuluh darah se)erti &ang ter$adi )ada

arteri*skler*sis, neritis kr*nik, sir*sis he)atis atau diabetes mellitus da)at

men&ebabkan e)istaksis. <)istaksis &ang ter$adi )ada )en&akit hi)ertensi sering kali

hebat dan da)at berakibat atal.

#elainan darah

Page 9: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 9/20

#elainan darah )en&ebab e)istaksis anatara lain leukemia, tr*mb*sit*)enia,

 berma(am/ma(am anemia serta hem*ilia.

#elainan #*ngenital

#elainan k*ngenital &ang sering men&ebabkan e)istaksis adalah

teleangiektasis hem*ragik herediter hereditar& hem*rrhagi( teleangie(tasis 2sler/

%endu/Geber disease0, $uga sering ter$adi )ada 4*n Gillenbrand disease.

>neksi sistemik 

Fang sering men&ebabkan e)istaksis adalah demam berdarah dengue

hem*rrhagi( e;er0. 'emam ti*id, inluenHa dan m*rbilli $uga da)at disertai

e)istaksis.

Perubahan udara dan tekanan atm*sir 

<)istaksis ringan sering ter$adi bila sese*rang berada di tem)at &ang (ua(an&a

sangat dingin atau kering. al seru)a $uga bisa disebabkan adan&a Hat/Hat kimia di

tem)at industr& &ang men&ebabkan keringn&a muk*sa hidung

@angguan h*rm*nal

<)istaksis $uga da)at ter$adi )ada wanita hamil atau men*)ause karena

 )engaruh )erubahan h*rm*nal.

ebera)a )en&ebab e)istaksis da)at dig*l*ngkan men$adi eti*l*gi l*kal dan sistemik.

 Etiologi lokal

• Trauma l*kal misaln&a setelah membuang ingus dengan keras, meng*rek 

hidung, raktur hidung atau trauma maksil*asia lainn&a.

• Tum*r, baik tum*r hidung mau)un sinus &ang $inak dan &ang ganas. Tersering

adalah tum*r )embuluh darah se)erti angi*ibr*ma dengan (iri )erdarahan

&ang hebat dan karsin*ma nas*aring dengan (iri )erdarahan berulang ringan

 ber(am)ur lendir atau ingus.

• >di*)atik &ang meru)akan 75D kasus e)istaksis, biasan&a ringan dan berulang

 )ada anak dan rema$a. #etiga diatas ini meru)akan )en&ebab l*kal tersering.

<ti*l*gi lainn&a &aitu :

Page 10: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 10/20

• iritasi gas atau Hat kimia &ang merangsang atau)un udara )anas )ada muk*sa

hidungI

• #eadaan lingkungan &ang sangat dingin

• Tinggal di daerah &ang tinggi atau )erubahan tekanan atm*sir &ang tiba tiba

Pemakaian sem)r*t hidung ster*id $angka lama• enda asing atau rin*lit dengan keluhan e)istaksi ringan unilateral (lsertai

>ngus berbau busuk.

 Etiologi sistemik

• i)ertensi dan )en&akit kardi*;askuler lainn&a se)erti arteri*skler*sis.

i)ertensi &ang disertai atau tan)a arteri*skler*sis rneru)akan )en&ebab

e)istaksis tersering )ada usia 6"/" lahun.

• #elainan )erdarahan misaln&a leukemia, hem*ilia, tr*mb*sit*)enia dll.

• >neksi, misaln&a demam berdarah disertai tr*rnb*sit*)enia, m*rbili, demam

ti*id dll.

Termasuk eti*l*gi sistemik lain

• =ebih $arang ter$adi adalah gangguan keseimbangan h*rm*n misaln&a )ada

kehamilan, menarke dan men*)ause

• kelainan k*ngenital misaln&a hereditar& hem*rrhagi( Telangie(lasis atau

 )en&akit %end$/2sler/GeberI

• Peninggian tekanan ;ena se)erti )ada emisema, br*nkitis, )ertusis,

 )neum*nia, tum*r leher dan )en&akit $antung

•  )ada )asien dengan )eng*batan antik*agulansia.

Ei%emi)l)gi

<)istaksis $arang ditemukan )ada ba&i, sering )ada anak, agak $arang )ada

*rang dewasa muda, dan lebih ban&ak lagi )ada *rang dewasa tua. <)istaksis atau

 )erdarahan hidung dila)*rkan timbul )ada 6"D )*)ulasi umum. Pun(ak ke$adian dari

e)istaksis dida)atkan beru)a dua )un(ak bim*dal0 &aitu )ada usia J1" tahun dan K5"

tahun. <)istaksis anteri*r lebih sering ter$adi )ada anak/ anak dan dewasa muda,

sedangkan e)istaksis )*steri*r lebih sering ter$adi )ada usia lebih tua, terutama )ada

laki/ laki berusia 5" tahun dengan )en&akit hi)ertensi dan arteri*skler*sis. Pasien

&ang menderita alergi, inlamasi hidung dan )en&akit hidung lebih rentan terhada)

ter$adin&a e)istaksis, karena muk*san&a lebih kering dan hi)eremis &ang disebabkan

*leh reaksi inlamasi.

Page 11: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 11/20

#ira/ kira 1"D dari )enduduk dunia mem)un&ai riwa&at hidung berdarah

 bebera)a kali dalam hidu)n&a. Sekitar 3"D anak/ anak umut "/5 tahun, 56D umur 6/

1" tahun dan 68D berumur 11/ 15 tahun mengalami satu kali e)istaksis. Sebagai

tambahan, 56D *rang dewasa dnegan )erdarahan hidung berulang )ernah mengalami

ke$adian seru)a )ada saat ke(il.

Sumber er%ara"an

Sumber )erdarahan berasal dari bagian anteri*r atau )*steri*r r*ngga hidung.

 Epistaksis anterior 

• erasal dari )leksus #iesselba(h atau a.etm*idalis anteri*r. Perdarahan

 biasan&a ringan, mudah diatasi dan da)at berhenti sendiri.

• Pada saat )emeriksaan dengan lam)u ke)ala, )eriksalah )leksus #iesselba(h

&ang berada di se)tum bagian anteri*r &ang meru)akan area ter)enting )ada

e)istaksis. la meru)akan anast*m*sis (abang a.etm*idalis anteri*r,

a.sen*)altina, a. )alatina asendens dan a.labialis su)eri*r. Terutama )ada anak 

 )leksus ini di dalam muk*sa terletak lebih su)erisial, mudah )e(an dan

men$adi )en&ebab ham)ir semua e)istaksis )ada anak.

 Epistaksis posterior

umumn&a berat sehingga sumber )erdarahan seringkali sulit di(ari. Umumn&a

 berasal dari a.sen*)alatina dan a.etm*idalis )*steri*r. Sebagian besar darah mengalir 

ke r*ngga mulut dan memerlukan )emasangan tam)*n )*steri*r untuk mengatasi

 )erdarahan. Sering ter$adi )ada )enderita usia lan$ut dengan hi)ertensi.

Page 12: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 12/20

Pat)+isi)l)gi

%*ngga hidung menda)at aliran darah dari (abang arteri maksilaris interna&aitu arteri )alatina ma&*r dan arteri sen*)alatina. agian de)an hidung menda)at

 )erdarahan dari arteri asialis. agian de)an se)tum terda)at anast*m*sis gabungan0

dari (abang/(abang arteri sen*)alatina, arteri etm*id anteri*r, arteri labialis su)eri*r 

dan arteri )alatina ma&*r &ang disebut sebagai )leksus kiesselba(h littleLs area0.

ika )embuluh darah tersebut luka atau rusak, darah akan mengalir keluar 

melalui dua $alan, &aitu lewat de)an melalui lubang hidung, dan lewat belakang

masuk ke tengg*r*kan.

<)istaksis dibagi men$adi ! &aitu anteri*r de)an0 dan )*steri*r belakang0. #asus

e)istaksis anteri*r terutama berasal dari bagian de)an hidung dengan asal )erdarahan

 berasal dari )leksus kiesselba(h. <)istaksis )*steri*r umumn&a berasal dari r*ngga

hidung )*steri*r melalui (abang a.sen*)alatina.

<)istaksis anteri*r menun$ukkan ge$ala klinik &ang $elas beru)a )erdarahan

dari lubang hidung. <)istaksis )*steri*r seringkali menun$ukkan ge$ala &ang tidak 

terlalu $elas se)erti mual, muntah darah, batuk darah, anemia dan biasan&a e)istaksis

Page 13: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 13/20

 )*steri*r melibatkan )embuluh darah besar sehingga )erdarahan lebih hebat $arang

 berhenti s)*ntan.

Pemeriksaan arteri ke(il dan sedang )ada *rang &ang berusia menengah dan

lan$ut,terlihat )erubahan )r*gresi dari *t*t )embuluh darah tunika media

men$adi $aringan k*lagen. Perubahan tersebut ber;ariasi dari ibr*sis interstitial

sam)ai )erubahan &ang k*m)let men$adi $aringan )arut. Perubahan tersebut

mem)erlihatkan gagaln&a k*ntraksi )embuluh darah karena hilangn&a *t*t tunika

media sehingga mengakibatkan )erdarahan &ang ban&ak dan lama.

Pada *rang &ang lebih muda, )emeriksaan di l*kasi )erdarahan setelah

ter$adin&a e)istaksis mem)erlihatkan area &ang ti)is dan lemah. #elemahan dinding

 )embuluh darah ini disebabkan *leh iskemia l*kal atau trauma.

i)ertensi da)at membuat kerusakan &ang berat )ada )embuluh darah di

hidung ter$adi )r*ses degenerasi )erubahan $aringan ibr*us di tunika media0 &ang

dalam $angka waktu &ang lama meru)akan akt*r risik* ter$adin&a e)istaksis

Diagn)sis

Penegakkan diagn*sis e)istaksis memerlukan ketelitian dalam melakukan

anamnesis, )emeriksaan isik, dan )emeriksaan tambahan $ika di)erlukan bersamaan

dengan )ersia)an untuk menghentikan e)istaksis. Setelah )erdarahan berhenti,

lakukan e;aluasi untuk menentukan )en&ebab.

'ari anamnesis &ang da)at digali adalah :

1. %iwa&at )erdarahan sebelumn&a

!. =*kasi )erdarahan

3. A)akah darah terutama mengalir ke dalam tengg*r*kan ke )*steri*r0 ataukah

keluar dari hidung de)an anteri*r0 bila )asien duduk tegak

8. =ama )erdarahan dan rekuensin&a

5. #e(enderungan )erdarahan

6. i)ertensi

. 'iabetes mellitus

7. Pen&akit hati

B. Penggunaan antik*agulan

1". Trauma hidung &ang belum lama

11. 2bat/*batan, se)erti as)irin, enibutaH*n

Page 14: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 14/20

Pada )emeriksaan isik diawali dengan kesadaran, tanda ;ital, )emeriksaan

ke)ala sam)ai ekstremitas. Pada e)istaksis anteri*r, keadaan umum )asien baik, tidak 

ada gangguan tanda ;ital, dan tidak ditemukann&a tanda hi)*)erusi. Sedangkan )ada

e)istaksis )*steri*r, )emeriksaan isik sangat bergantung dengan $umlah dan waktu

 )erdarahan. #esadaran )asien da)at menurun, da)at ter$adi gangguan tanda ;ital

hingga menun$ukkan tanda s&*k se)erti nadi lemah, hi)*tensi, taki)nea, akral dingin.

<)istaksis )*steri*r di(urigai bila 10 sebagian besar )erdarahan ter$adi ke

dalam aring, !0 suatu tam)*n anteri*r gagal meng*ntr*l )erdarahan, atau 30 n&ata

dari )emeriksaan hidung bahwa )erdarahan terletak )*steri*r dan su)eri*r.

Pemeriksaan &ang di)erlukan beru)a :

1. %in*sk*)i anteri*r  

Pemeriksaan harus dilakukan dengan (ara teratur dari anteri*r ke )*steri*r.

4estibulum,muk*sa hidung dan se)tum nasi, dindng lateral hidung dan k*nkha

ineri*r harus di)eriksa dengan (ermat

!. %in*sk*)i )*steri*r  

Pemeriksaan nas*aring dengan rin*sk*)i )*steri*r )enting )ada )asien

dengan e)istaksis dan se(ret hidung kr*nik untuk men&ingkirkan ne*)lasma

3. Pengukuran tekanan darah

Tekanan darah )erlu diukur untuk men&ingkirkan diagn*sis hi)ertensi, karena

hi)ertensi da)at men&ebabkan e)istaksis &ang hebat dan sering berulang

8. %*ntgen sinus

%*ntgen sinus )enting mengenali ne*)lasma atau ineksi

5. Skrinning terhada) k*agul*)ati

Tes/tes &ang te)at termasuk waktu )r*t*mbin serum,waktu tr*mb*)lastin

 )arsial, $umlah )latlet dan waktu )erdarahan

Penatalaksanaan

Terda)at 3 )rinsi) utama dalam menanggulangi e)istaksis &aitu menghentikan

 )erdarahan, men(egah k*m)likasi, dan men(egah berulang n&a e)istaksis.

ila )asien datang dengan e)istaksis, )erhatikan keadaan umumn&a, nadi,

 )erna)asan serta tekanan darahn&a. ila ada kelainan, atasi terlebih dahulu misaln&a

dengan memasang inus. alan na)as da)at tersumbat *leh darah atau bekuan darah,

Page 15: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 15/20

 )erlu dibersihkan atau dihisa). Untuk da)at menghentikan )erdarahan )erlu di(ari

sumbern&a, setidakn&a dilihat a)akah )erdarahan dari anteri*r atau )*steri*r.

Pasien dengan e)istaksis di)eriksa dalam )*sisi duduk, biarkan darah mengalir 

keluar dari hidung sehingga bisa dim*nit*r. #alau keadaann&a lemah sebaikn&a

setengah duduk atau berbaring dengan ke)ala ditinggikan. arus di)erhatikan $angan

sam)ai darah masuk ke saluran na)as bagian bawah. Pasien anak duduk di)angku,

 badan dan tangan di)eluk, ke)ala di)egangi agar tegak dan tidak bergerak/gerak.

Sumber )erdarahan di(ari untuk membersihkan hidung dari darah dan bekuan

darah dengan bantuan alat )enghisa). #emudian di)asang tam)*n sementara &aitu

ka)as &ang telah dibasahi dengan adrenalin 1-5""" 1-1".""" dan )ant*(ain atau

lid*(ain !D dimasukan ke dalam r*ngga hidung untuk menghentikan )erdarahan dan

mengurangi rasa n&eri )ada saat dilakukan tindakan selan$utn&a. Tam)*n itu

dibiarkan selama 1"/15 menit. Setelah ter$adi ;as*k*nstriksi biasan&a da)at dilihat

a)akah )erdarahan berasal dari bagian anteri*r atau )*steri*r hidung.

Per%ara"an Anteri)r

Perdarahan seringkali berasal dari )leksus #isselba(h di se)tum bagian de)an.

A)abila tidak berhenti dengan sendirin&a, )erdarahan anteri*r, terutama )ada anak,

da)at di(*ba dihentikan dengan menekan hidung luar selama 1"/15 menit, seringkali

 berhasil. Pasien dengan )erdarahan akti lewat bagian de)an hidung harus duduk 

tegak, menggunakan a)r*n )lasti( serta memegang suatu wadah berbentuk gin$al

untuk melindungi )akaiann&a. @ulungan ka)as &ang telah dibasahi larutan k*kain 8D

dimasukkan dengan hati/hati ke dalam hidung sambil mengaas)irasi darah &ang

 berlebihan.

ila sumber )erdarahan da)at terlihat, tem)at asal )erdarahan dikaustik 

dengan larutan Nitras Argenti AgN230 !5/3"D. Sesudahn&a area tersebut diberi krim

antibi*tik. 

Page 16: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 16/20

ila dengan (ara ini )erdarahan masih berlangsung, maka )erlu dilakukan

 )emasangan tam)*n anteri*r &ang dibuat dari ka)as atau kasa &ang diberi )elumas

;aselin atau sale) antibi*tik. Tam)*n dimasukkan seban&ak !/8 buah, disusun dengan

teratur dari dasar hingga ata) hidung dan meluas hingga ke seluruh )an$ang r*ngga

hidung, serta harus da)at menekan asal )erdarahan. Tam)*n di)ertahankan selama

!9!8 $am, harus dikeluarkan untuk men(egah ineksi hidung. Selama ! hari ini

dilaukan )emeriksaan )enun$ang untuk men(ari akt*r )en&ebab e)istaksis. ila

 )erdarahan belum berhenti di)asang tam)*n baru.

ila han&a memerlukan tam)*n anteri*r tan)a adan&a gangguan medis )rimer,

 )asien da)at di)erlakukan ssebagai )asien rawat $alan dan diberitahu untuk duduk 

tegak dengan tenang se)an$ang hari, serta ke)ala ditinggikan )ada malam hari. Pasien

tua dengan kemunduran isik harus dirawat di rumah sakit.

Per%ara"an P)steri)r

Perdarahan dari bagian )*steri*r lebih sulit diatasi, sebab )erdarahan hebat

dan sulit di(ari sumbern&a dengan )emeriksaan rin*sk*)i anteri*r. Penanganan

e)istaksis )*steri*r antara lain adalah bl*k gangli*n sen*)alatinum, tam)*n hidung

 )*steri*r, atau ligase )embuluh s)esiik.

,l)k Gangli)n S+en)alatinum

Pada kasus e)istaksis )*steri*r, bl*k sen*)alatinum da)at bersiat diagn*stik 

dan tera)eutik. >n$eksi ",5 ml Oil*kain 1D dengan e)inerin 1:1"".""" se(ara hati/

hati ke dalam kanalis )alatina ma&*r &ang akan men&ebabkan ;as*k*ntriksi arteri

sen*)alatina. 'isam)ing ;as*k*ntriksi, in$eksi ini $uga menimbulkan anastesia untuk 

 )r*sedur )emasangan tam)*n hidung )*steri*r. ila )erdarahan berasal dari (abang

arteri sen*)alatina, maka e)istaksis akan berkurang dalam bebera)a menit.

erkurangn&a )erdarahan ini han&a berlangsung singkat hingga Oil*kain diabs*rbsi,

untuk itu da)at digunakan @liserin USP !D0 dan Oil*kain untuk eek &ang lebih

Page 17: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 17/20

lama. ika in$eksi tidak member eek, maka )erdarahan mungkin berasal dari arteri

etm*idalis )*steri*r. Met*de ini lebih sering digunakan *leh s)esialis karena

k*m)likasin&a ke *kular.

Tam)n $i%ung P)steri)r

Suatu tam)*n )*steri*r &ang dimasukkan melalui mulut da)at ditarik 

memakai kateter melalui hidung ke dalam k*ana )*steri*r. Suatu s)*ns berukuran 898

in(hi &ang digulung erat dan diikat dengan benang sutera N*.1 meru)akan tam)*n

&ang baik. 'a)at di*lesi dengan sale) antibi*ti( t*)ikal untuk mengurangi insidens

ineksi. Untuk menanggulangi )erdarahan )*steri*r dilakukan )emasangan tam)*n

 )*steri*r tam)*n ell*(+0. Tam)*n ini dibuat dari kasa )adat dibentuk kubus atau

 bulat dengan diameter 3 (m. Pada tam)*n ini terikat 3 utas benang, ! buah di satu sisi

dan sebuah di sisi berlawanan.

Untuk memasang tam)*n )*steri*r )ada )erdarahan satu sisi, digunakan

 bantuan kateter karet &ang dimasukan dari lubang hidung sam)ai tam)ak di *r*aring,

lalu ditarik keluar dari mulut. Pada u$ung kateter ini diikatkan ! benang tam)*n

ell*(+ tadi, kemudian kateter ditarik kembali melalui hidung sam)ai benang keluar 

dan da)at ditarik. Tam)*n )erlu did*r*ng dengan bantuan $ari telun$uk untuk da)at

melewati )alatum m*le masuk ke nas*aring. ila masih ada )erdarahan, maka da)at

ditambah tam)*n anteri*r ke dalam ka;um nasi. #edua benang &ang keluar dari

hidung diikat )ada sebuah gulungan kain kasa di de)an nares anteri*r, su)a&a tam)*n

&ang terletak di nas*aring teta) ditem)atn&a. enang lain &ang keluar dari mulut

diikatkan se(ara l*nggar )ada )i)i )asien. @unan&a ialah untuk menarik tam)*n

keluar melalui mulut setelah !/3 hari. ati/hati men(abut tam)*n karena da)at

men&ebabkan laserasi muk*sa.

Page 18: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 18/20

Tam)*nade dengan berbagai bal*n hidung k*mersial &ang dimasukkan lewat

de)an dan kemudian ditiu), da)at )ula dilakukan. ebera)a )abrik membuat bal*n

dengan dua ruang ter)isah, &ang satu berungsi sebagai tam)*n anteri*r, dan &ang

satun&a sebagai tam)*n )*steri*r. Suatu kateter ?*la& n*.18 biasa dengan suatu

kantung 15(( $uga da)at dimasukan tranasal, dikembangkan dan ditarik ra)at )ada

k*ana )*steri*r. P*sisi kateter da)at di)ertahankan dengan suatu klem umbili(us.

Fang )aling sering dilakukan adalah memasukan suatu kateter melalui hidung,

ditangka) )ada aring dan kemudian dikeluarkan lewat mulut. 'ua benang &ang

melekat )ada tam)*n diikatkan )ada kateter &ang men$ulur dari mulut. Tali ketiga

&ang melekat )ada tam)*n dibiarkan menggantung dalam aring sebagai tali )enarik.

#ateter kemudian ditarik keluar melalui hidung de)an untuk menem)atkan tam)*n

 )ada k*ana. ika )erlu, tam)*n da)at dibantu )enem)atann&a dengan $ari d*kter 

hingga berada diatas )alatum m*le. P*sisi tam)*n harus (uku) kuat dan tidak b*leh

menekan )alatum m*le. Sementara tegangan di)ertahankan melalui kedua tali &ang

keluar dari hidung de)an, d*kter harus menem)atkan tam)*n anteri*r diantara kedua

tali dan kedua tali diikatkan sim)ul )ada gulungan kasa ke(il. #edua tali harus

dikeluarkan lewat lubang hidung &ang sama dan tidak diikatkan )ada k*lumela, hal

ini da)at menimbulkan nekr*sis $aringan lunak. Pasien &ang memasang tam)*n harus

dirawat dirumah sakit.

ila )erdarahan berat dari kedua sisi, misaln&a )ada kasus angi*ibr*ma,

digunakan bantuan dua kateter masing/masing melalui ka;um nasi kanan dan kiri, dan

tam)*n )*steri*r ter)asang di tengah/tengah nas*aring. Sebagai )engganti tam)*n

ell*(+, da)at digunakan kateter ?*lle& dengan bal*n. Akhir/akhir ini $uga ban&ak 

tersedia tam)*n buatan )abrik dengan bal*n &ang khusus untuk hidung atau tam)*n

dari bahan gel hem*statik. 'engan semakin meningkatn&a )emakaian end*sk*),

akhir/akhir ini $uga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi a. sen*)alatina

dengan )anduan end*sk*).

Ligasi Pembulu" Sesi+ik 

ila tam)*n )*steri*r dan anteri*r gagal mengendalikan e)istaksis, maka

 )erlu dilakukan ligase arteri s)esiik. Arteri tersebut antara lain arteri kar*tis eksterna,

arteri maksilaris interna dengan (abang terminusn&a, arteri sen*)alatina dan arteri

etm*idalis )*steri*r anteri*r.

Page 19: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 19/20

K)mlikasi

#*m)likasi da)at ter$adi sebagai akibat dari e)istaksisn&a sendiri atau sebagai

akibat dari usaha )enanggulangan e)istaksis.

Akibat )erdarahan &ang hebat da)at ter$adi as)irasi darah ke dalam saluran

na)as bagian bawah, nekr*sis se)tum, as)irasim sinusitis, eksaserbasi dari slee)

*bstru(ti;e a)nea, hi)*ksia, s&*k, anemia, hi)*tensi, iskemia serebri, insuisiensi

k*r*ner, sam)ai inark mi*kard dan hingga kematian. 'alam hal ini )emberian inus

atau transusi darah harus dilakukan se(e)atn&a.

Akibat )embuluh darah &ang terbuka da)at ter$adi ineksi, sehingga )erlu

diberikan antibi*tik.

Pemasangan tam)*n da)at men&ebabkan rin*/sinusitis, *titis media,

se)tikemia atau t*9i( sh*(k s&ndr*me. 2leh karena itu, harus selalu diberikan

antibi*tik )ada setia) )emasangan tam)*n hidung, dan setelah !/3 hari tam)*n harus

di(abut. ila )erdarahan masih berlan$ut di)asang tam)*n baru. Selain itu da)at

ter$adi hem*tim)anum sebagai akibat mengalirn&a darah melalui tuba <usta(hius, dan

air mata berdarah bl**d& tears0, akibat mengalirn&a darah se(ara retr*grad melalui

duktus nas*lakrimalis. Pemasangan tam)*n )*steri*r tam)*n ell*+0 da)at

men&ebabkan laserasi )alatum m*le atau sudut bibir, $ika benang &ang keluar dari

mulut terlalu ketat dilekatkan )ada )i)i. #ateter bal*n atau tam)*n bal*n tidak b*leh

di)*m)a terlalu keras karena da)at men&ebabkan nekr*sis muk*sa hidung dan

se)tum.

Page 20: lapkas epistaksis

7/23/2019 lapkas epistaksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epistaksis 20/20

DA*TAR PUSTAKA

<iat& A.S. dkk. !"". Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Ed 6 . akarta.

igler, .A. !"". Buku Ajar Penyakit THT Boies Ed6 . akarta

M**re,#.=.dkk. !""". Anatomi Klinis !asar . akarta.

?#U>. !"". "armakologi !an Terapi Edisi #. ?#U>. akarta.

>S2 >nd*nesia 4*lume 83. akarta. !""7