laporan 2013

330

Upload: leanh

Post on 30-Dec-2016

255 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan 2013
Page 2: Laporan 2013

1Annual Report 2013 FIFASTRA

cre·a·tiveadjective1. relating to or involving the imagination

or original ideas, esp. in the production of an artistic work.

“change unleashes people’s creative energy”

noun informal noun: creative; plural noun: creatives2. a person who is creative, typically in a professional context.

rec·ordnounplural noun: records

1. a thing constituting a piece of evidence about the past, esp. an account of an act or occurrence kept in writing or some other permanent form.

2. the sum of the past achievements or actions of a person or organization; a person or thing’s previous conduct or performance.

Page 3: Laporan 2013

2 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan peraturan outsourcing.

Laporan Tahunan 2013Annual Report 2013

PT Federal International Finance (FIF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia memegang teguh komitmen untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan. Kini, setelah lebih dari dua dekade berdiri dan mencetak sederet prestasi, FIF menyusun strategi bisnis baru yang lebih kreatif untuk mencapai target kinerja yang lebih baik.

Strategi bisnis tersebut salah satunya dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana. Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

TeMA dAn PenjelASAn

Theme and Explanation

Page 4: Laporan 2013

3Annual Report 2013 FIFASTRA

PT Federal International Finance (FIF) as one leading financing company in Indonesia, firmly holds

its commitment to continuously enhance Company's performance. Recently, after two decade of

its establishment and achieving various accomplishments, FIF formulates new business strategy

that is more creative in achieving new records.

2013 is challenging year for FIF related with Government regulation implementation and

increasing business competition. In overcoming respective condition, FIF has been ready with

creative business strategy to perform business and organization arrangement to deal with

respective challenges, starting from amount of down payment, sharia financing and outsourcing

regulation.

The business strategy is implemented through various creative HR program aiming to observe FIF

people potential in form of new innovation and idea, either in managerial or staff level. Creative

innovation and idea from FIF People that will later support Company’s achievement as leading

financing company in Indonesia.

Think CreativeAchieve New Records

Page 5: Laporan 2013

4 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

FIFASTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor. FIFASTRA menghadirkan layanan Pembiayaan sepeda motor baru dan Pembiayaan sepeda motor bekas berkualitas. Layanan yang ditawarkan oleh FIFASTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah.

FIFASTRA is FIFGROUP’s business line operated in motorcycle financing business. FIFASTRA provides new and used motorcycle financing services. The services provided by FIFASTRA is dedicated for individual or corporate customers segment through conventional and sharia financing.

Page 6: Laporan 2013

5Annual Report 2013 FIFASTRA

Sebagai bagian dari proses transformasi PT Federal International Finance (FIF)

yang diawali oleh perubahan visi dan misi serta tata nilai Perusahaan yang dimulai

sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini

bisnis utama, yang keduanya bernaung di bawah FIFGROUP.

Transformasi brand identity tersebut dilaksanakan pada tahun 2013 ditandai

dengan peluncuran logo baru FIFGROUP, FIFASTRA dan SPEKTRA.

As the sequence of PT Federal International Finance (FIF) transformation process started with vision and mission as well as corporate values transformation initiated since 2010, FIF launched FIFASTRA and SPEKTRA brands as primary business line, that both are under FIFGROUP.

The brand identity transformation is implemented in 2013 marked by FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA new logo launching

SPEKTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan multiguna. SPEKTRA hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, sepeda bahkan sampai ke traktor tangan. Layanan SPEKTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah.

SPEKTRA is FIFGROUP’s business line operated in multi purpose financing. SPEKTRA is established to accommodate public’s demand on electronic, house appliances, furniture, bicycle to hand-tractor. Spektra’s service is dedicated for individual or corporate customers through conventional and sharia financing.

Page 7: Laporan 2013

6 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

KeSInAMbungAn TeMA lAPORAn TAHunAn

Annual Report Theme Sustainability

Strengthening Foundations, Expanding Horizons

2013

2012

2011

Think Creative, Achieve New Records

Lead the Future Win the Heart

Page 8: Laporan 2013

7Annual Report 2013 FIFASTRA

2011: Strengthening Foundations, expanding

Horizons

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, FIF

melaksanakan strategi ganda yang berfokus pada penguatan

dan pengembangan. FIF semakin memperkuat peranannya

dalam bisnis intinya, yakni pembiayaan sepeda motor, melalui

kebijakan yang lebih baik dan pelayanan pelanggan yang lebih

memuaskan. FIF juga mengembangkan sayapnya keluar untuk

mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk

terus bertumbuh, senantiasa mentransformasi diri untuk

menjawab tantangan di depan. Dengan meningkatkan

kompetensi dan kapasitas usaha, FIF bertekad untuk

mengembangkan pangsa pasar dan terus memimpin dalam

industri pembiayaan sepeda motor Honda.

2012: lead the Future Win the Heart

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di

Indonesia, PT Federal International Finance (FIF) tidak

pernah berhenti bertumbuh. Lebih dari dua dekade berdiri

dan mencetak sederet prestasi, FIF telah memaknai ulang

visi dan misi strategisnya. Niat tulus untuk berkarya, kerja

keras, dan integritas, adalah tiga hal penting yang selama ini

dijalankan dan menunjang keberhasilan FIF. FIF juga sangat

meyakini nilai besar dari bekerja sama dengan masyarakat,

serta berkembang bersama mereka. Sebagaimana

digambarkan oleh tema tahun ini, FIF berkomitmen untuk

terus mengembangkan diri sebagai perusahaan terdepan di

bidangnya, sekaligus menjadi perusahaan yang dikagumi

oleh semua pemangku kepentingan.

2013: Think Creative, Achieve new Records

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi

FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah

serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi

tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif

untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi

guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi

penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan

peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya

dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang

bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi

dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana.

Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang

kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai

salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

2011: Strengthening Foundations, expanding

Horizons

In the midst of tighter business competition, FIF performs

double strategy focusing on enforcement and development.

FIF strengthens its role on its core business, that is

motorcycle financing, through better policy and more

satisfying customers service. FIF also develops its reach

outward to expand and cater new growing opportunities,

always tranforms itself to answer future challenges. By

improving business competency and capacity, FIF is firmly

committed to develop market capitalization and always

becomes the leader on Honda motorcycle financing industry.

2012: lead the Future Win the Heart

As one of leading financing Company in Indonesia, PT

Federal International Finance (FIF) never stops growing.

After more than two decades of its establishment and

recording several achievements, FIF has reviewed its

strategic vision amdn mission. Sincere will to dedicate, work

hard and integrity is three major elements that are

implemented and support FIF’s success. FIF also ensures

enormous value from partnership with society, as growing

with them. As illustrated on this year theme, FIF is committed

to continuously develop itself as leading Company in the

industry, as well as admired company by all stakeholders.

2013: Think Creative, Achieve new Records

2013 is challenging year for FIF related with Government

regulation implementation and increasing business

competition. In overcoming respective condition, FIF has

been ready with creative business strategy to perform

business and organization arrangement to deal with

respective challenges, starting from amount of down

payment, sharia financing and outsourcing regulation. The

business strategy is implemented through various creative

HR program aiming to observe FIF people potential in form

of new innovation and idea, either in managerial or staff

level. Creative innovation and idea from FIF People that will

later support Company’s achievement as leading financing

company in Indonesia.

Page 9: Laporan 2013

8 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Rp15,51 triliun

Total pembiayaan sepeda motor baru (NMC) tahun 2013 Rp15,51 triliun untuk total 1.313.949 unit motor

Total financing New Motor Cycle (NMC) in 2013 toRp15,51 trillion to a total of 1,313,949 units of motorcycles

PERbANdiNgAN ToTAL PEmbiAyAAN TAHuN 2012 dAN 2013 (dalam Rupiah penuh)

PReSTASI PeRuSAHAAn TAHun 2013Company Achievement of the Year 2013

521.924unit motor

unit motorcycle

Sepanjang

tahun 2013, FIF

menyalurkan

pembiayaan sepeda

motor bekas (uMC)

atas 521.924 unit

motor dengan total

nilai pembiayaan

sebesar Rp3,29 triliun

Throughout the year 2013,

FIF channel financing

Used Motorcycle (UMC)

over 521.924 units of

motorcycles with total

financing of Rp3.29 trillion

Comparison of total financing in 2012 and 2013 (in full Rupiah)

Rp1,34 triliunTOTAL PEMBIAyAAN MULTIGUNA SPEKTRA mELALui FiF TAHuN 2013 SENILAI Rp1,34 triliun

Kategori ProdukProduct Cathegory

2012 2013

Motor Bebek/Cub Motorcycle 4.311.691.349.428 3.093.132.853.934

Motor Matic/Scutic 9.147.090.399.166 10.973.960.838.229

Motor Sport /Sport 664.483.860.514 1.442.203.371.250

Motor Bekas/Used 2.704.600.887.091 3.292.026.330.630

Elektronik/Electronic 1.255.617.288.560 1.344.295.526.817

grand Total 18.083.483.784.759 20.145.618.920.860

Total SPEKTRA multi financing through FIF in 2013 amounted to Rp1.34 trillion

trillion

Page 10: Laporan 2013

9Annual Report 2013 FIFASTRA

Pada tahun 2013, Perseroan mencapai laba bersih senilai Rp1.205 miliar, meningkat 7,12% dibandingkan tahun 2012

In 2013, the Company achieved a net profit of Rp1.205 billion, an increase of 7.12% compared to the year 2012

7,12%

FIF MeneRbITKAn OblIgASI beRKelAnjuTAn I TAHAP II senilai Rp2,4 triliun, dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch

FIF issued Self Registration Bonds I Phase II Rp2,4 trillion, in bullet payment, and idAA+ rating with a stable outlook from Pefindo and AAA(idn) from Fitch

cabangbranch169

FIF bertransformasi menjadi FIFASTRA dan SPeKTRA yang bernaung dibawah FIFgROuP

pada 2 Mei 2013FIF transformed into FIFASTRA and SPEKTRA that are under FIFGROUP on May 2nd, 2013.

AA+

AAA

id

(idn)

Page 11: Laporan 2013

10 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

dAFTAR ISITable of Content

Tema & Penjelasan

Kesinambungan Tema laporan Tahunan

Prestasi Perusahaan Tahun 2013

daftar Isi

Referensi Otorita jasa Keuangan (OjK)

Ikhtisar Keuangan 5 Tahun Terakhir

Ikhtisar Obligasi

Theme & explanation

Continuity of Topics for Annual Reports

Achievement of Company in 2013

Table Of Contents

OjK Reference

Financial Overview Of The last 5 Years

bonds Overview

2

6

8

10

13

30

32

SuMbeR dAYA MAnuSIAHuMAn ReSOuRCeS92

PROFIl PeRuSAHAAnCOMPAnY PROFIle64

66 Identitas Perusahaan Company Identity

67 Sejarah Singkat Brief History

68 Jejak Langkah Perusahaan Company’s Milestone

70 Bidang Usaha Business Segment

72 Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission

73 Nilai Perusahaan Corporate Value

74 Logo Perusahaan Company Logo

76 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

77 Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure

78 Wilayah Operasional Operational Areas

80 Alamat Kantor Cabang Branch Offices Address

85 Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights

88 Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification

LAPoRAN KEPAdA PEmANgKu KEPENTiNgANREPoRT To STAKEHoLdERS38

40 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

46 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

50 Laporan Direksi Board of Directors Report

58 Profil Direksi Board of Directors Profile

62 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting

95 Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management Principle

96 Kinerja SDM HR Performance

97 Profil SDM HR Profile

98 Rekrutmen Recruitment

99 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development

103 Talent Management Talent Management

Page 12: Laporan 2013

11Annual Report 2013 FIFASTRA

TeKnOlOgI & InFORMASIInFORMATIOn & TeCHnOlOgY110

113 Tata Kelola TI IT Governance

114 Struktur Organisasi TI FIF FIF IT Organization Structure

115 Pengembangan TI IT Development

117 Rencana Pengembangan TI di Masa Depan Future IT Development Plan

AnAlISA dAn PeMbAHASAn MAnAjeMenMAnAgeMenT'S dISCuSSIOn And AnAlYSIS118

120 Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Company’s Performance

121 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

123 Prospek Usaha 2014 Business Prospect 2014

124 Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Performance Review Per Business Segment

126 Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional Business Segment Review Per Operational Area

128 Tinjauan Keuangan Financial Review

129 Aset Assets

130 Liabilitas Liability

131 Ekuitas Equity

132 Laba Bersih Net Income

132 Penghasilan Income

134 Beban Expenses

136 Arus Kas Cash Flows

138 Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios

140 Struktur Modal Capital Structure

141 Materialitas Peningkatan Usaha Business Expansion Materiality

142 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

142 Informasi dan Fakta Material Subsequent Information and Material Fact

142 Kebijakan Dividen Dividend Policy

143 Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/Debt Restructuring Information

143 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi

Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction

145 Manajemen kunci Key management

145 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance

146 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements

147 Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative Transaction and Hedging Value Facility

147 Kontribusi Kepada Negara Contribution to The Country

105 Realisasi Program Pengembangan SDM FIF FIF HR Development Program Realization

105 Pengelolaan Kinerja Performance Management

106 Pengembangan Organisasi Organization Development

107 Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare

108 Hubungan Industrial Industrial Relation

109 Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014 HR Development Working Program 2014

Page 13: Laporan 2013

12 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

dAFTAR ISITable of Content

TATA KelOlA PeRuSAHAAngOOd CORPORATe gOVeRnAnCe

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCORPORATe SOCIAl ReSPOnSbIlITY

lAPORAn KeuAngAn AudIT PT FedeRAl InTeRnATIOnAl FInAnCePT FedeRAl InTeRnATIOnAl FInAnCe AudITed FInAnCIAl RePORT

148

194

221

150 Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Commitment and Objectives

152 Roadmap GCG FIF FIF GCG Roadmap

153 Asesmen GCG GCG Assessment

154 Perkembangan GCG 2013 GCG Development 2013

154 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism and Structure

155 Laporan Pelaksanaan GCG 2013 GCG Implementation Report 2013

155 Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders

157 Dewan Komisaris Board of Commissioners

160 Direksi Board of Directors

164Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan

Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliBoard of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders

165 Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners

167 Profil Komite Audit Audit Committee Profile

170 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

172 Unit Audit Internal Internal Audit Unit

174 Piagam Unit Audit Internal Internal Audit Charter

178 Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Know your Customer Principle Implementation

180 Auditor Eksternal External Auditor

180 Audit Laporan Keuangan Financial Statements Audit

181 Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013 Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013

181 Manajemen Risiko Risk Management

186 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

187Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas

Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners

187 Akses Informasi dan Data Perusahaan Company Information Access

189 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct

191 Pernyataan Budaya Perusahaan Corporate Culture Statement

192 Whistleblowing System Whistleblowing System

192 Penanganan Pengaduan Complaints Handling

193 Prinsip Anti Benturan Kepentingan Anti Conflict of Interest Principle

193Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan

TerorismeAnti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle

196 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

198 Media Penyebaran Informasi Information Dissemination Media

199 Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

199 Rencana Pengembangan ESR 2014 ESR Development Plan 2014

200 Enterprises Social Responsibility – ESR Enterprises Social Responsibility – ESR

201 Visi dan Misi ESR FIF FIF ESR Vision and Mission

202 Strategi ESR FIF FIF ESR Strategy

202 Program ESR 2013 ESR Program 2013

205 Pelatihan ESR 2013 ESR Training 2013

206 Pengelolaan Dana ESR 2013 ESR Fund Management 2013

208 Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Community Involvement and Development

214 Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility towards the Customers

216Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan &

Keselamatan Kerja (LK3)Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect

220 “FIFGroup Green Lifestyle” “FIFGroup Green Lifestyle”

Page 14: Laporan 2013

13Annual Report 2013 FIFASTRA

REFERENSi oToRiTAS jASA KEuANgAN (ojK)OJK References

13 Referensi otoritas jasa keuangan (OjK) OJK References

Page 15: Laporan 2013

14 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

I. uMuM geneRAl

1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.The Annual Report is disclosed in good and correct Indonesian, it is recommended to also disclose the report in English.

3

2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.The Annual Report is printed on light-colored paper that the text is clear and easy to read.

3

3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on:1. The front cover;2. Sides;3. Back cover; and4. Each page.

3

4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan.The Annual Report is presented in the Company’s website.

3

II. IKHTISAR dATA KeuAngAn FInAnCIAl HIgHlIgHTS

1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Information of the Company’s business result in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi)3. Total laba (rugi) komprehensif4. Laba (rugi) per sahamThe information discloses, as follows:1. Sales/operating revenue.2. Income (loss).3. Comprehensive Income (loss)4. Earning (loss) per share.

32

2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial information of the Company in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years

Informasi memuat antara lain:1. Modal kerja bersih2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture3. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas5. Jumlah ekuitasInformation discloses, as follows:1. Net working capital2. Total investment with associated entities3. Total asset4. Total liabilities5. Total equity

32

3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial Ratio in comparative form in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.

32

Page 16: Laporan 2013

15Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

15

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.Share price information in table and graph forms.

Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:1. Harga Saham Tertinggi;2. Harga Saham Terendah;3. Harga saham penutupan; 4. Volume Saham yang diperdagangkanuntuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).Information in the table and graph discloses, as follows:1. Highest shares price;2. Lowest shares price3. Closing shares price4. Shares trading volumefor every quarter within the last 2 (two) fiscal years (if any)

-

5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) fiscal years

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukukThe information discloses, as follows:1. Number of outstanding bonds/convertible bonds2. Interest/yield rate3. Maturity date4. Bonds/sukuk rating

34

III. lAPORAn KePAdA PeMAngKu KePenTIngAn RePORTS TO STAKeHOldeRS

1 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh

Direksi3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan

Komisaris4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya

(jika ada)The information discloses, as follows:1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the

Company’s management2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the

Board of Directors3. Committees under the Board of Commissioners supervision4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with

its reason (if any)

40

2 Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

2. Prospek usaha3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah

dilaksanakan oleh perusahaan4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya

(jika ada)Disclosing following aspects:1. Analysis on company’s performance, including strategic policy,

comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company

2. Business prospect3. Good corporate governance implementatation carried by the

Company4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)

50

Page 17: Laporan 2013

16 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

3 Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan KomisarisSignature of the Board of Directors and Board of Commissioners members

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota

Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan

dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

Disclosing the following informations:1. Signatures disclosed on separated page.2. Statement that the Board of Directors and the Board of

Commissioners are fully responsible on the annual report accountability.

3. Signed by all of the Board of Commissioners and Board of Directors members, by also disclosing their names and titles/positions.

4. Written explanation in separated letter from espective party if any Board of Commissioners or Board of Directors member refuses to sign the annual report, or written statement in separate d letter from other members if there is no written statement addressed by the respective member.

62

IV. PROFIl PeRuSAHAAn COMPAnY PROFIle

1 Nama dan alamat lengkap perusahaanName and address of the company

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, dan website.The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.

66

2 Riwayat singkat perusahaanBrief history of the company

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).Includes among others: establishment date/year, name and changes in name of the company (f any).

67

3 Bidang usaha Business Field

Uraian mengenai antara lain:1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang

telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkanInformation discloses, as follows:1. Business filed operated referring to recently implemented Article

of Association; and2. Description of products and or services types produced

70

4 Struktur organisasi Organizational structure

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors

75

5 Visi dan misi perusahaan Vision and Mission of the Company

Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan; dan3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh

Direksi/Dewan KomisarisIncluding:1. Company vision;2. Company mission; and 3. Statement that the vision and mission had been approved by the

Board of Directors or Board of Commissioners

72

Page 18: Laporan 2013

17Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan KomisarisName, title, and brief profile of the Board of Commissioners members

Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan

KomisarisThe information discloses, as follows:1. Name2. Position (including in other companies or institutions)3. Age4. Educational Background5. Employment History6. First appointment date as Board of Commissioners member

46

7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiName, title, and brief profile of the Board of Directors members

Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan

KomisarisThe information discloses, as follows:1. Name2. Position (including in other companies or institutions)3. Age4. Educational Background5. Employement History 6. First appointment date as Board of Directors member

58

8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program)

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan

adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan4. Biaya yang telah dikeluarkanThe information discloses, as follows:1. Number of employees based on organization level2. Number of employees based on education level3. Employees training program that had been carried by promoting

equal opportunity for all employees.4. Expenses incurred.

94

9 Komposisi pemegang sahamShareholders Composition

Mencakup antara lain:1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan

saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya

Information discloses, as follows: 1. Names of shareholders having 5% or more shares.2. Name Directors and Commissioners who own shares.3. Public shareholders that holds less than 5% shares ownership and

its shares ownership percentages.

76

10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasiList of subsidiary and/or associated entity

Informasi memuat antara lain:1 Nama entitas anak dan/atau asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas

asosiasi4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi

(telah beroperasi atau belum beroperasi) Information disloses, as follows:1. Name of the subsidiary/associated entity2. Sharehownership composition3. Information regarding subsidiary/associated entity business field4. Information regarding subsidiary and/or associated entity

operational status (has been operated or has not ben operated)

77

Page 19: Laporan 2013

18 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

11 Struktur grup perusahaanCompany’s Group Structure

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grupCompany’s group structure illustrating subsidiaries, associated entity, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group

77

12 Kronologis pencatatan sahamShares listing History

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah

saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan

akhir tahun buku4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkanIncludes among others:1. Shares listing history2. Types of corporate action that caused changes in the shares

volume.3. Changes in the shares valume from the initial shares listing to the

end of recent financial year period4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed

-

13 Kronologis pencatatan efek lainnyaOther Securities Listing History

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan efek lainnya2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah

efek lainnya3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai

dengan akhir tahun buku4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan5. Peringkat efekIncludes among others:1. Other securities listing history2. Types of corporate action that caused changes in the securities

volume.3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end

of current financial year period.4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are

listed.5. Securities rating

-

14 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modalName and address of stock exchange support-ing institutions and or professions.

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efekThe information discloses, as follows:1. Name and address of Shares Register Agency.2. Name and address of Public Accountants’ Office.3. Name and address of the securities rating company.

78

15 Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasionalReward and certification received by the com-pany, both on national or international scale

Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)The information discloses, as follows:1. Name of The Award and/or certification2. Awarding year3. Awarding and/or certification institutions4. Validity Period (for certification)

88

16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any)

80

Page 20: Laporan 2013

19Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

V. AnAlISA dAn PeMbAHASAn MAnAjAMen MAnAgeMenT dISCuSSIOn And AnAlYSIS

1 Tinjauan operasi per segmen usahaOperational review per business segment

Memuat uraian mengenai:1. Produksi/kegiatan usaha;2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;3. Penjualan/pendapatan usaha;4. Profitabilitas;untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)Disclosing, as follows:1. Production/business activity2. Increase/decrease in production capacity.3. Sales/operating income.4. Profitability.For each business segmen disclosed in the financial statement (if any)

124

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaanDescription of company’s financial perfor-mance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total

liabilitas3. Ekuitas4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif5. Arus kasFinancial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), disclosing as follows:1. Current asset, non-current asset and total asset2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities3. Equity4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other

comprehensive income and total comprehensive income (loss)5. Cash Flow

129 - 138

3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevanDiscussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevan t ratio calculation

Penjelasan tentang:1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun

jangka panjang2. Tingkat kolektibilitas piutangExplanation on:1. Solvability, both short or long term2. Accounts receivable collectability ratio

139

4 Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal Discussion on capital structure and capital structure policy

Penjelasan atas:1. Struktur modaldan2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Explanation on:1. Capital structure2. Capital structure policy

140 - 141

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modalDiscussion on capital goods investment material commitment

Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan

tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkaitCatatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkanExplanation on:1. The purpose of the commitment2. Fund source expected to fulfil respective commitment3. Currency of denomination.4. Steps taken by the company to protect the risk against related

foreign currency position.Note: Should be disclosed if the company has no material ties in in-vestments in capital goods

143

Page 21: Laporan 2013

20 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

6 Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baruIf the financial statement discloses material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be disclosed regarding the extent of such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services

Penjelasan mengenai:1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan

bersih2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan

atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru

Explanation on:1. Amount of increase/decrease in sales or net income2. Increase/decrease in material from the sales or net income

causative factors related to amount of goods or services sold, and or any new products or services

-

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaanComparative information between target at the beginning of fiscal year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company

Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil

yang dicapai (realisasi)2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun

mendatangInformation discloses, as follows:1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the

realization2. Implemented target or projection in next one year

142

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntanMaterial Information and facts subsequent to theaccountant’s reporting date

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkanDescription regarding significant events subsequent the accountant’s reporting date including their impact on future business performance and risks.Note: Should be disclosed if there is no significant subsequent events after accountant reporting date.

142

9 Uraian tentang prospek usaha perusahaanCompany’s Business Prospect Description

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercayaCompany’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from accountable data source.

123

10 Uraian tentang aspek pemasaranMarketing Aspect Description

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasarInformation regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.

121

11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhirDescription regarding the dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years

Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. Payout ratioCatatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.Contains information on:1. Amount of dividend2. Amount of dividend per share3. Pay-out ratioNote: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed

142

12 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report)

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,3. Rincian penggunaan dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika

ada)Contains information on:1. Total funds acquired.2. IPOProceeds plan.3. Details of IPO Proceeds4. Outstanding Proceeds.5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).

-

Page 22: Laporan 2013

21Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

13 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modalMaterial information, regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring

Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi;2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;3. Sumber dana.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkanContains information on:1. The purpose of respective transaction;2. The transactions value or amount of fund restructurized;3. Source of fundsNote: if there are no such transactions, shall be disclosed

-

14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasiInformation on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas

transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkanContains information on:1. Name of person performed and nature of affiliated transaction;2. Transaction fairness statement3. Reason of the transaction4. Transaction realization in current period5. Company’s policy related with transaction review mechanism; 6. Compliance with regulation and related provisionNote: if there is no respective transaction, shall be disclosed

-

15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaanExplanation regarding changes in regulation that holds significant impact to the company

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaanCatatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkanDescription should contain among others: any changes in regulation and its impact on the companyNote: if there is no change in regulation which have a significant effect, shall be disclosed

145

16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansiExplanation regarding changes in accounting policy

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuanganDescription should contain among others: changes in accounting policy as well as its reason and impact to the financial statement

146

VI. TATA KelOlA PeRuSAHAAn gOOd CORPORATe gOVeRnAnCe

1 Uraian Dewan KomisarisBoard of Commissioners Description

Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi

dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris

4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris

6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)

Descrption includes, as follows:1. Board of Directors duties description2. Remuneration policy disclosure3. Remuneration structure indicating remuneration component

for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member

4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting

5. Training program to enhance Board of Commissioners competency

6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure

157

Page 23: Laporan 2013

22 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

2 Uraian DireksiBoard of Directors Description

Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

direksi5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib

kerja Direksi)Descrption includes, as of:1. Working Scope and responsibility of each Board of Directors

member2. Meeting frequency3. Board of Directors attendance level in the meeting4. Training program to enhance Board of Directors competency5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual)

160

3 Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau DireksiBoard of Commissioners and/or Board of Directors members assessment

Mencakup antara lain:1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan

Komisaris dan/atau Direksi2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas

kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi3. Pihak yang melakukan assessmentThe information should include:1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members’

performance assessment implementation process.2. Criteria used in carrying the assessment of Board of

Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance.

3. Related party who performed the assessment

162

4 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi DireksiBoard of Directors remuneration policy Description

Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan

jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi

3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi

Including, as follows:1. Remuneration policy disclosure2. Remuneration structure indicating short-term remuneration, post

employment and/other long term Remuneration type and amount for every Board of Directors member

3. Key performance indicators disclosure to assess Board of Directors performance

162

5 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individuInformation regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner

Dalam bentuk skema atau diagramIn form of scheme or chart

-

Page 24: Laporan 2013

23Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

6 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliDisclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/Controlling Shareholders

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi

lainnya2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan

Komisaris3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang

Saham Utama dan/atau Pengendali4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliCatatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkanIncludes among others:1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of

Commissioners members2. Affiliated relationship between Board of Directors members with

Majority and/or Controlling Shareholders3. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members4. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs

with Majority/Controlling ShareholdersNote: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed

164

7 Komite AuditAudit Committee

Mencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota komite audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit3. Independensi anggota komite audit4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite auditIncludes among others:1. Name and position of Audit Committee members.2. Educational qualification and employment hitory of Audit

Committee members3. Audit committee members independency4. Duties and responsibilities description5. Audit committee meeting frequency and attendance level

165

8 Komite Nominasi dan RemunerasiRemuneration and Nomination Committee

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite

nominasi dan/atau remunerasi2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau

remunerasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/

atau remunerasi Including, as of:1. Name, positin and brief profile of Nomination and/or

Remuneration Committee members2. Nomination and/or remuneration committee members

independency3. Duties and responsibilities description4. Nomination and/or remuneration committee duties

implementation report5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency

and attendance level

-

9 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaanOther committees under the Board of Commissioners

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others:1. Name, title, and brief profile of the members of the committees2. Other committees members independency3. Duties and responsibilities description 4. Other committees duties implementation report5. Other committees meeting frequency of meetings and the

attendance level.

-

Page 25: Laporan 2013

24 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

10 Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaanCorporate Secretary duties and function description

Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others:1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer2. Corporate Secretary duties implementation report

170

11 Uraian mengenai unit audit internalDescription regarding internal audit unit in the Company

Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal2. Jumlah pegawai pada unit audit internal3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Includes among others:1. Name of the Head of internal audit unit2. Number of internal audit unit employees3. Internal audit qualification/certification as an internal audit

profession4. Organizational structure or position of the internal audit unit5. Duties implementation report6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal

Audit Unit

172

12 Akuntan PerusahaanCorporate Accountant

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan

tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit

laporan keuangan tahunan perusahaan Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit)

3. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information discloses, as follows:1. Number of audit periods that the accountant audited the

Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office audited

the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee4. Other service provided by the accountant besides financial audit

serviceNotes: if there is no other service, shall be disclosed

180

13 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaanDescription regarding Risk Management in the Company

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas

sistem manajemen risiko3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others:1. Explanation on Risk Management System.2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity.3. Explanation of the risks faced by the company4. Efforts to manage those risks.

181

14 Uraian mengenai sistem pengendalian internExplanation on Internal Controlling System

Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara

lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan

kerangka yang diakui secara internasional/COSO 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas

sistem pengendalian intern Including, as follows:1. Brief explanation regarding internal audit system, including

operational and financial audit2. Explanation of internal audit system conformity with international

recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)

3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness

186

Page 26: Laporan 2013

25Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

15 Uraian mengenai yang terkait dengan lingkungan hidupDescription regarding corporate social responsibility on environmental activities.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup

yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information should include:1. Policy2. Activities performed3. Financial impact regarding the environmental program related

with Company’s operational, among others environmental friendly and recyclable material and energy utilization, Company’s waste management system and so forth.

4. Certification on Environmental sector (if any)

196

16 Uraian mengenaiyang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerjaDescription regarding corporate social responsibility on occupational health and safety activities.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan,

kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain

Information should include:1. Policy2. Activities carried out3. Financial impact regarding employment practice, occupational

health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth

196

17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatanDescription regarding corporate social responsibility on social and community empowerment activities.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti

penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain

Information should include:1. Policy2. Activities carried out3. Financial impact regarding social empowerment activity among

others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth

196

18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumenDescription regarding corporate social responsibility on customers care activities.

Mencakup antara lain:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk,

seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain

Information should include:1. Policy2. Activities carried out3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s

health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth.

196

Page 27: Laporan 2013

26 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

19 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunanLitigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period

Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaanCatatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.Information includes:1. Case/litigation decsription2. Case/litigation settlement status3. Impacts on the Company’s financial conditionNotes: If there is no case/claim, shall be disclosed

187

20 Akses informasi dan data perusahaanInformation Access and Corporate Data

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.

187

21 Bahasan mengenai kode etikDiscussion on Code of Conduct

Memuat uraian antara lain:1. Isi kode etik2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level

organisasi3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki

perusahaan Containing descriptions, as follows:1. Code of Conduct Content2. Code of Conduct is applicable for all organizational level disclosure3. Code of Conduct implementation and enforcement effort4. Corporate Culture statement

189

22 Pengungkapan mengenai whistleblowing systemDisclosures of the whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:

1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Hasil dari penanganan pengaduan Disclosing whistleblowing system mechanism:1. Violation reporting2. Protection for the whistleblower3. Report handling4. Report management party5. Result of report handling

192

VI. InFORMASI KeuAngAn FInAnCIAl InFORMATIOn

1 Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuanganBoard of Directors statement regarding the Responsibility of the financial statement

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuanganFinancial Statement compliance with related regulation responsibility.

Laporan Keuangan

2 Opini auditor independen atas laporan keuanganIndependent auditor’s opinion on the financial statement.

Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAIFinancial Compliance with SPAP-IAI

Laporan Keuangan

3 Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuanganIndependent auditor’s opinion on the financial statement

Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan PublikThe description contains:1. Name and signature.2. Audit Report Date3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license

number.

-

Page 28: Laporan 2013

27Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

4 Laporan keuangan yang lengkapComprehensive financial statement

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang

disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)

Comprehensively discloses all of financial statement elements:1. Financial position (balance sheet) report2. Comprehensive income loss statement3. Equity Changing Report4. Cash Flow Report5. Comparative Financial Position report at the beginning of

period persented when respective entity implements particular accounting policy retrospectively or restating financial report posts, or when the entity reclassified the posts in their financial statement (if considered relevant)

-

5 Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannyaDisclosure on information regarding financial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some financial posts or clarifying posts in the financial statements

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAKAny disclosure or not referring to SFAS regulations

-

6 Perbandingan tingkat profitabilitasProfitability ratio comparison

Uraian mengenai perbandingan laba/ rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnyaThe description of the comparison of profit / loss for the year by prior year

-

7 Laporan arus kasCash Flow Report

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi,

dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan

arus kas dari aktivitas operasi3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau

pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan

Meets the Following Provisions:1. Categorization of three activities: operating, investing, and

financing activities.2. Using direct method to present cash flow from operating activity.3. Separating the presentation between cash acquisition and or cash

expenses on operating, investing and financing activities in current year.

4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes.

-

8 Ikhtisar kebijakan akuntansiAccounting policy highlights

Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset tetap5. Instrumen keuanganIncludes at least:1. Compliance with FAS.2. Financial statement measurement and preparation foundation3. Income and expense recognition4. Fixed Asset5. Financial Instrument

-

Page 29: Laporan 2013

28 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

ReFeRenSI OTORITAS jASA KeuAngAn (OjK)OJK References

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

9 Pengungkapan transaksi pihak berelasiAffiliated Party transaction disclosure

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak

berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan

dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau

liabilitas.Several aspects disclosed, as follows:1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and

relationship with the affiliated parties.2. Value of the transaction and the percentage on total related

income or expense.3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.

-

10 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakanDisclosure on any aspects related with Taxes

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba

akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi

dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada

laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.Several aspects that shall be disclosed, as follows:1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.2. Tax expense (income) and accounting income relation statement.3. Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance

with the Tax Return statement.4. Details of deferred tax assets and liabilities presented in the

balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report.

5. Tax dispute disclosure, whether is there any or not.

-

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetapDisclosure related to fixed assets

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model

revaluasi dan model biaya;3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi

nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi

Information should disclose:1. Depreciation method used.2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and

cost models.3. Significant assumption method used on estimating fixed asset fair

value (revaluation model) or fixed asset fair value disclosure (cost model).

4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fixed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasification

-

Page 30: Laporan 2013

29Annual Report 2013 FIFASTRA

Ref

eren

si O

tori

tas

Jasa

Keu

anga

n (O

JK) -

OJK

Ref

eren

ces

KRITeRIACRITeRIA

PenjelASAndeSCRIPTIOn

HAlAMAn PAge

12 Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerjaAccounting Policy related with employment benefits

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang

diselenggarakan oleh perusahaan;3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan

kerugian aktuarial; dan4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan

penyelesaian.Several aspects shall be disclosed:1. Type of employment benefit provided to employees2. General description regarding post employment benefit program

held by the company3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income

and loss; and4. Income and loss recognition for curtailment and settlement

-

13 Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuanganDisclosure regarding the Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap

kelompok instrumen keuangan;2. Klasifikasi instrumen keuangan;3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko

pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara

kuantitatif.Shall be disclosing:1. Accounting policy, requirement and condition for every financial

instrument group;2. Financial instrument classification;3. Fair value for every financial instrument group risk management

policy and objectives;4. Risk Management policy and objectives;5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk,

credit risk and liquidity risk’ and6. Quantitative analysis on every risk related to financial instrument

-

14 Penerbitan laporan keuanganIssuance of Financial Statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.Several aspects shall be disclosed, as follows:1. Date of authorized financial statements issuance; and2. Responsible parties in authorizing financial statements.

-

Page 31: Laporan 2013

30 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 32: Laporan 2013

31Annual Report 2013 FIFASTRA

iKHTiSARKEuANgANFinancial Highlights

32 Iktisar Keuangan Theme & Explanation

34 Iktisar Obligasi Continuity of Topics for Annual Reports

Page 33: Laporan 2013

32 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

2013 2012 2011 2010 2009

neraca Balance Sheet

Kas dan Setara Kas 575.049 957.485 798.862 157.663 303.111 Cash and Cash Equivalent

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

18.831.995 17.194.558 15.850.877 11.406.371 8.283.198 Consumer Financing Receivables-Net

Aset Tetap - Bersih 247.205 245.979 213.464 146.437 133.359 Fixed Asset-net

Aset Lain-Lain 1.867.349 731.004 527.153 357.590 408.686 Other Asset

Jumlah Aset 21.521.598 19.129.026 17.390.356 12.068.061 9.128.354 Total Assets

Pinjaman 6.928.709 6.266.650 7.348.175 4.057.803 2.294.833 Borrowings

Surat Berharga yang Diterbitkan

8.134.793 7.750.500 5.571.659 3.636.148 3.191.966 Securities Issued

Utang Pajak 154.047 109.669 106.706 72.782 127.289 Taxes Payable

Kewajiban Lain-Lain 1.962.516 1.041.975 893.030 718.063 609.102 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 17.180.065 15.168.794 13.919.570 8.484.796 6.223.190 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 4.341.533 3.960.232 3.470.786 3.583.265 2.905.164 Total Equity

laporan laba Rugi

Total Pendapatan 5.558.640 5.492.833 4.983.292 4.526.884 4.134.898 Total Income

Beban Bunga & Keuangan 1.283.827 1.230.317 1.068.789 790.880 762.523 Interest and Financing Charges

Laba Kotor 4.274.813 4.262.516 3.914.503 3.736.004 3.372.375 Gross Profit

Beban Usaha 1.739.433 1.491.368 1.297.601 1.052.770 1.283.646 Operating Profit

Laba Usaha 2.535.379 2.771.148 2.616.902 2.683.234 2.088.729 Operating Expenses

Beban Lain-Lain 923.493 1.257.707 1.194.339 1.125.533 946.261 Other Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

1.611.886 1.513.441 1.422.563 1.557.701 1.142.467 Profit Before Income Tax

Pajak Penghasilan 406.673 388.326 343.787 383.875 330.628 Income Tax Expenses

laba bersih 1.205.213 1.125.115 1.078.776 1.173.826 811.839 Net Income

Rasio-Rasio Keuangan & Informasi lainnya Financial Ratios & Other Information

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Rasio Laba Terhadap Jumlah Aset

6% 6% 6% 10% 9% Return on Assets

Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas

28% 28% 31% 33% 28% Return on Equity

NPM (NPAT / Total Revenue) 22% 20% 22% 26% 20% Net Profit Margin

Rasio likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar* 124% 206% 221% 203% 140% Current Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas

3,5 3,5 3,7 2,1 1,9 Gearing Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Aset 80% 79% 80% 70% 68% Liabilities to Asset Ratio

Informasi Keuangan lainnya Other Financial Information

Jumlah Saham Beredar 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 280.000.000 Total Shares

Laba Bersih Per Saham Dasar** 4.304 4.018 3.853 4.192 2.899 Basic Earnings per Share

Modal Kerja Bersih 2.538.966 7.093.104 6.274.113 3.973.649 1.497.147 Net Working Capital

IKHTISAR KeuAngAnFinancial Highlights

*) Rasio lancar berasal dari aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar

**) Dalam jutaan Rupiah

*) Current ratio from current assets compare to current liabilities

**) in million Rupiah

Page 34: Laporan 2013

33Annual Report 2013 FIFASTRA

Total PendapatanTotal Income

4.134.898

4.526.884

4.983.292

5.492.8335.558.6406.000.000 •

5.500.000 •

5.000.000 •

4.500.000 •

4.000.000 •

3.500.000 •

3.000.000 •

2.500.000 •

2.000.000 •

1.500.000 •

1.000.000 •

0 •

09 10 11 12 13

jumlah AsetTotal Asset

9.128.354

12.068.061

17.390.356

19.129.026

21.521.59822.000.000 •

20.000.000 •

18.000.000 •

16.000.000 •

14.000.000 •

12.000.000 •

10.000.000 •

8.000.000 •

6.000.000 •

4.000.000 •

2.000.000 •

0 •

09 10 11 12 13

beban bunga & KeuanganInterest & Financing Charges

762.523 790.880

1.068.789

1.230.3171.283.827

1.300.000 •

1.200.000 •

1.100.000 •

1.000.000 •

900.000 •

800.000 •

700.000 •

600.000 •

500.000 •

400.000 •

300.000 •

200.000 •

100.000 •

0 •

09 10 11 12 13

Laba bersihNet Income

811.839

1.173.826

1.078.776

1.125.1161.205.2131.300.000 •

1.200.000 •

1.100.000 •

1.000.000 •

900.000 •

800.000 •

700.000 •

600.000 •

500.000 •

400.000 •

300.000 •

200.000 •

100.000 •

0 •

09 10 11 12 13

beban usahaOperating Profit

1.283.646

1.052.770

1.297.6011.491.368

1.739.433

2.200.000 •

2.000.000 •

1.800.000 •

1.600.000 •

1.400.000 •

1.200.000 •

1.000.000 •

800.000 •

600.000 •

400.000 •

200.000 •

0 •

09 10 11 12 13

Laba bersih per Saham dasarBasic Earning per Share

2.899

4.192

3.853

4.0184.304

5.000 •

4.500 •

4.000 •

3.500 •

3.000 •

2.500 •

2.000 •

1.500 •

1.000 •

500 •

0 •

09 10 11 12 13

Page 35: Laporan 2013

34 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

IKHTISAR OblIgASIBond Highlights

nama Obligasi

Bonds Name

SeriSeries

jumlah Obligasi

Number ofBonds

PeringkatRatings

Tingkat bunga

Interest Rates

Tanggal efektifEffective date

Periode jatuh Tempo

Maturity Period

jatuh TempoMaturity

jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat

informasi tambahan ini diterbitkan

The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information

is published

Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga TetapBond Amortization Federal International Finance I, 2002 with Fixed Rate

A 75.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun 6 September 2005

-

B 150.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun 6 September 2005

-

C 75.000.000.000 IdA- 18,50% 27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun 6 September 2005

-

300.000.000.000 IdA+

Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance Amortization Bond II year 2003 with Fixed Rate

A 150.000.000.000 IdA+ 12,375% 25 Juli 2003 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

9 Agustus 2004

-

B 100.000.000.000 IdA+ 12,875% 25 Juli 2003 2 (dua) tahun 5 Agustus 2005

-

C 250.000.000.000 IdA+ 13,1875% 25 Juli 2003 3 (tiga) tahun 5 Agustus 2006

-

D 250.000.000.000 IdA+ 13,50% 25 Juli 2003 4 (empat) tahun 5 Agustus 2007

-

750.000.000.000

Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance III Bonds year 2004 with Fixed Rate

A 200.000.000.000 IdA+ 10,50% 19 Maret 2004 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

12 April 2005 -

B 100.000.000.000 IdA+ 12,00% 19 Maret 2004 2 (dua) tahun 2 April 2006 -

C 200.000.000.000 IdA+ 12,75% 19 Maret 2004 3 (tiga) tahun 2 April 2007 -

500.000.000.000

Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance IV Bonds of 2004 with Fixed Rate

A 200.000.000.000 IdA+ 9,625% 1 September 2004

370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

20 September 2005

-

B 100.000.000.000 IdA+ 10,75% 1 September 2004

2 (dua) tahun 15 September 2006

-

C 200.000.000.000 IdA+11,75%

1 September 2004

3 (tiga) tahun 15 September 2007

-

500.000.000.000

dalam rupiah (in Rupiah)

Page 36: Laporan 2013

35Annual Report 2013 FIFASTRA

nama Obligasi

Bonds Name

SeriSeries

jumlah Obligasi

Number ofBonds

PeringkatRatings

Tingkat bunga

Interest Rates

Tanggal efektifEffective date

Periode jatuh Tempo

Maturity Period

jatuh TempoMaturity

jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat

informasi tambahan ini diterbitkan

The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information

is published

Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance Bonds V year 2005 with Fixed Rate

A 300.000.000.000 IdA+ 8,375% 31 Desember 2004

366 (tiga ratus enam puluh

enam) hari

13 Januari 2006

-

B 100.000.000.000 IdA+ 9,375% 31 Desember 2004

18 (delapan belas) bulan

12 Juli 2006 -

C 200.000.000.000 IdA+ 10,000% 31 Desember 2004

2 (dua) tahun 12 Januari 2007

-

D 100.000.000.000 IdA+ 10,375% 31 Desember 2004

30 (tiga puluh) bulan

12 Juli 2007 -

E 300.000.000.000 IdA+ 10,750% 31 Desember 2004

3 (tiga) tahun 12 Januari 2008

-

1.000.000.000.000

Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance Bonds VI year 2006 With Fixed Rate

A 200.000.000.000 IdA+ 13,75% 7 April 2006 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

26 April 2007

B 100.000.000.000 IdA+ 14,50% 7 April 2006 2 (dua) tahun 21 April 2008

C 300.000.000.000 IdA+ 14,75% 7 April 2006 3 (tiga) tahun 21 April 2009

600.000.000.000

Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance Bonds VII year 2007 with Fixed Rates

A 275.000.000.000 IdA+ 9,75% 20 April 2007 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

7 Mei 2008 -

B 75.000.000.000 IdA+ 10,00% 20 April 2007 24 (dua puluh empat) bulan

2 Mei 2009 -

C 300.000.000.000 IdA+ 10,50% 20 April 2007 36 (tiga puluh enam) bulan

2 Mei 2010 -

D 350.000.000.000 IdA+ 10,75% 20 April 2007 48 (empat puluh delapan) bulan

2 Mei 2011 -

1.000.000.000.000

Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance VIII bond in 2008 with Fixed Rates

A 600.000.000.000 IdAA- 11,125% 30 April 2008 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

18 Mei 2009 -

B 190.000.000.000 IdAA- 12,125% 30 April 2008 24 (dua puluh empat) bulan

13 Mei 2010 -

C 360.000.000.000 IdAA- 12,625% 30 April 2008 36 (tiga puluh enam) bulan

13 Mei 2011 -

1.150.000.000.000

dalam Rupiah (in Rupiah)

Page 37: Laporan 2013

36 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

nama Obligasi

Bonds Name

SeriSeries

jumlah Obligasi

Number ofBonds

PeringkatRatings

Tingkat bunga

Interest Rates

Tanggal efektifEffective date

Periode jatuh Tempo

Maturity Period

jatuh TempoMaturity

jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat

informasi tambahan ini diterbitkan

The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information

is published

Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds IX year 2009 with Fixed Rate

A 365.000.000.000 IdAA- 12,55% 22 April 2009 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

4 Mei 2010 -

B 93.000.000.000 IdAA- 13,55% 22 April 2009 24 (dua puluh empat) bulan

29 April 2011 -

C 542.000.000.000 IdAA- 14,60% 22 April 2009 36 (tiga puluh enam) bulan

29 April 2012 -

1.000.000.000.000

Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bond X year 2010 with Fixed Rate

A 300.000.000.000 IdAA- 8,10% 21 April 2010 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

4 Mei 2011 -

B 200.000.000.000 IdAA- 8,75% 21 April 2010 24 (dua puluh empat) bulan

29 April 2012 -

C 400.000.000.000 IdAA- 10,15% 21 April 2010 36 (tiga puluh enam) bulan

29 April 2013 -

D 600.000.000.000 IdAA- 10,55% 21 April 2010 48 (empat puluh delapan) bulan

29 April 2014 600.000.000.000

1.500.000.000.000

Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga TetapFederal International Finance Bonds XI in 2011 with Fixed Rate

A 621.500.000.000 IdAA+ 7,80% 15 April 2011 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

1 Mei 2012 -

B 480.000.000.000 IdAA+ 8,80% 15 April 2011 24 (dua puluh empat) bulan

26 April 2013 -

C 1.898.500.000.000 IdAA+ 9,60% 15 April 2011 36 (tiga puluh enam) bulan

26 April 2014 1.898.500.000.000

3.000.000.000.000

Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase I With Fixed Rate in 2012

A 998.000.000.000 IdAA+ 6,40% 12 April 2012 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

20 April 2013 -

B 1.367.000.000.000 IdAA+ 7,35% 12 April 2012 24 (dua puluh empat) bulan

20 April 2014 1.367.000.000.000

C 1.635.000.000.000 IdAA+ 7,65% 12 April 2012 36 (tiga puluh enam) bulan

20 April 2015 1.635.000.000.000

4.000.000.000.000

IKHTISAR OblIgASIBond Highlights

dalam rupiah (in Rupiah)

Page 38: Laporan 2013

37Annual Report 2013 FIFASTRA

nama Obligasi

Bonds Name

SeriSeries

jumlah Obligasi

Number ofBonds

PeringkatRatings

Tingkat bunga

Interest Rates

Tanggal efektifEffective date

Periode jatuh Tempo

Maturity Period

jatuh TempoMaturity

jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat

informasi tambahan ini diterbitkan

The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information

is published

Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase II With Fixed Rate in 2013

A 710.000.000.000 IdAA+PefindoAAA(Idn)

Fitch

6,75% 12 April 2012 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari

Kalender

14 April 2014 710.000.000.000

B 1.690.000.000.000 IdAA+PefindoAAA(Idn)

Fitch

7,75% 12 April 2012 36 (tiga puluh enam) bulan

4 April 2016 1.690.000.000.000

ToTAL 17.700.000.000.000 7.900.500.000.000

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I

Federal International Finance Tahap II Tahun 2013

seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan

penggunaan dana masing-masing Obligasi tersebut serta

telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan

No. X.K.4.

Laporan Penggunaan Dana terakhir yang telah

disampaikan oleh Perusahaan kepada OJK sesuai dengan

Peraturan No. X.K.4 adalah pada tanggal 22 Juli 2013

dengan surat No. L.FIF/Corp-Sec/078/VII/2013.

Bond proceeds from the Public Offering Sustainable

Federal International Finance I Phase II in 2013 has been

fully used in accordance with the intended use of the

funds each of these bonds and has been reported to the

OJK in accordance with the Regulation. X.K.4.

Use of Funds final report was submitted by the Company

to the OJK in accordance with the Regulation. XK4 was

on July 22, 2013 by letter No.L.FIF/Corp-Sec/078/

VII/2013.

dalam Rupiah (in Rupiah)

Page 39: Laporan 2013

38 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 40: Laporan 2013

39Annual Report 2013 FIFASTRA

LAPoRAN KEPAdA PEmANgKu KEPENTiNgANReport to Stakeholders

40 laporan dewan Komisaris Board of Commissioners Report

46 Profil dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

50 laporan direksi Board of Directors Report

58 Profil direksi Board of Directors Profile

62 Tanggung jawab Atas laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting

Page 41: Laporan 2013

40 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

lAPORAn deWAn KOMISARIS

Board of Commissioners Report

gunawan geniusahardja

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang

kami hormati,

Atas nama Dewan Komisaris kami memanjatkan puji dan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga kami

dapat menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang

yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris

Perusahaan untuk tahun buku 2013.

Makro ekonomi Yang Tertekan

Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2013 kembali

menghadapi tantangan yang tidak ringan. Hal ini tak

lepas dari kondisi ekonomi global yang masih juga belum

pulih akibat dihantam badai krisis sejak tahun 2008.

Pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2013

kembali melambat, yaitu dengan pertumbuhan sebesar

2,9% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan

tahun 2012 yang mencapai 3,2%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut

salah satunya disebabkan karena munculnya isu bahwa

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan melakukan

dear our honored shareholders and stakeholders,

On behalf of the Board of Commissioners, we deliver

praise and gratitude to God Almighty, that we are able to

perform our duties, responsibilities and authorities as

mandated as Company’s Board of Commissioners for

fiscal year 2013.

Pressurized Macroeconomy

Indonesian economic condition in 2013 was once again

faced significant pressure. This can not be separated

from global economic condition that has not recovered

after hampered by crisis wave since 2008. Global

economic growth in 2013 was back slowing down, with

2.9% growth or lower compared with growth booked in

2012 that reached 3.2%.

Slow global economic growth was namely due to certain

issue that United States Central Bank (The Fed) will

perform tapering off towards circulated Dollar. This

gunawan geniusahardja

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Page 42: Laporan 2013

41Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

pengurangan jumlah dolar yang beredar (tapering off).

Hal tersebut mendorong para pengelola dana untuk

mereposisi asetnya dengan keluar dari pasar negara

berkembang, termasuk Indonesia.

Sebagai dampak dari kondisi ekonomi global tersebut, pada

pertengahan tahun 2013 nilai tukar rupiah terhadap dolar

Amerika Serikat mengalami pelemahan yang cukup tajam.

Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi global, Bank

Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang lebih ketat

dengan menaikkan BI Rate 1,75 bsp menjadi 7,25%.

Dengan iklim ekonomi seperti yang disebutkan di atas,

pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum

mengalami perlambatan. Tahun 2013, ekonomi Indonesia

hanya tumbuh 5,7%, lebih rendah dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,2%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga

dibarengi dengan peningkatan laju inflasi yang sepanjang

tahun 2013 meningkat menjadi 8,37%, jauh diatas

tingkat inflasi tahun 2012 yang hanya 4,4%.

Dari segi perkembangan industri sepeda motor dan

pembiayaan, kami melihat faktor regulasi turut berperan

encouraged the fund managers to repost their assets by

divesting from developing countries market, including

Indonesia.

As an impact of respective global economic condition, in

mid-2013, Rupiah against US Dollar exchange rate

experienced shaRpdecrease. Also as the response of global

economic condition, Bank Indonesia implements tighter

monetary policy by increasing BI Rate from 1.75 bsp to

7.25%.

Within respective economic climate, Indonesian

economy growth was generally slowing down. In 2013,

Indonesian economy only grew at 5.7%, lower compared

with economic growth in 2012 that reached 6.2%. The

economic growth slow-down was also accompanied with

increasing inflation rate throughout 2013, to 8.37% way

exceeding inflation rate booked in 2012 that was only

4.4%.

From motorcycle and financing industry growth aspect,

we assessed that regulation factor also contributed on

Page 43: Laporan 2013

42 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

dalam dinamika kedua industri tersebut. Terbitnya

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 220/

PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK

No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka

pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada

perusahaan pembiayaan dan PMK No. 130/

PMK.010/2012 tentang pendaftaran jaminan fidusia bagi

perusahaan pembiayaan yang melakukan pembiayaan

konsumen untuk kendaraan bermotor dengan

pembebanan jaminan fidusia. Regulasi lain yang perlu

diperhatikan Perusahaan adalah penetapan kenaikan

UMP DKI Jakarta sebesar 44% menjadi Rp2,2 juta.

Penilaian Atas Kinerja direksi

Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan,

FIF berhasil mencatat kinerja yang cukup baik. Hampir

semua indikator keuangan FIF mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian juga dengan

indikator operasional perusahaan yang cenderung

bergerak ke arah yang lebih baik.

Dari aspek keuangan, pada tahun 2013 FIF berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp1,205 miliar atau

meningkat 7,12% dibandingkan laba bersih tahun

sebelumnya. Demikian juga dengan aset perusahaan yang

meningkat 12,5% dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi

Rp21,521 miliar. Pencapaian tersebut juga dibarengi

dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan

dengan angka NPL yang terus menurun ke level 1,45%.

Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai bahwa

produk, layanan, maupun infrastruktur perusahaan pada

tahun 2013 terus mengalami peningkatan dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya. Produktivitas karyawan pada

tahun 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan

bahwa kebijakan pengelolaan SDM di FIF telah berjalan

pada jalur yang tepat.

Kinerja perusahaan yang sangat baik pada tahun 2013

merupakan hasil dari kesigapan FIF dalam menata

organisasi dan proses bisnis. Dengan demikian, dalam

kondisi bisnis yang terus berubah, FIF tetap dapat

mencatatkan kinerja yang optimal.

Perusahaan harus selalu berpegang pada strategi jangka

both industry dynamics. Issuance of Finance Minister

Regualtion (PMK) No. 220/PMK.010/2012 as the

amendment of PMK No. 43/PMK.002/2012 regarding

limited consumer financing down payment for motor

vehicle at Financing Companies and PMK No. 130/

PMK.010/2012 regarding fiduciary collateral registration

for financing company that performs customers loan for

motor vehicle with direct fiduciary collateral imposition.

Other regulations that need to be considered by the

Company is the implementation of DKI Jakarta UMP

increase at 44% to Rp2.2 million.

board of director Performance Assessment

In the midst of less favorable economic condition, FIF

succeeded in recording pretty good performance. Most

of FIF financial indicators experienced increase

comapred with previous year. So that with Company’s

operational indicator that relatively shifted towards

better direction.

On financial aspect, in 2013, FIF succeeded in booking

Income for the year amounted to Rp1.205 billion or

7.12% higher compared with Income for the year

recorded in previous year. As well as with Company’s

asets that icnreased 12.5% compared with 2012, to

Rp21.521 billion. The achievement was also accompanied

with loan quality improvement indicated by decreasing

NPL rate to 1.45% level.

From operational aspect, the Board of Commissioners

assessed that Company’s products, services or

infrastructures also improved in 2013 compared with

previous year. Employees productivity in 2013 also

experienced improvement than last year that can be

concluded HR management policy in FIF has been

implemented in appropriate scheme.

Company’s excellent performance in 2013 as result of

FIF's readiness in arranging organization and business

process. Therefore, in dynamic business condition, FIF

continuously records optimum performance.

The Company has to continuously refer to middle and

lAPORAn deWAn KOMISARIS

Board of Commissioners Report

Page 44: Laporan 2013

43Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

menengah dan panjang dengan tetap memperhitungkan

berbagai perkembangan yang terjadi terhadap

perekonomian nasional dan global.

Atas kinerja yang cukup baik yang dibukukan Perusahaan

pada tahun 2013, Dewan Komisaris memberikan

apresiasi yang besar kepada Direksi dan manajemen

Perusahaan yang telah menjalankan fungsi pengelolaan

Perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris menilai,

langkah dan strategi yang dijalankan oleh Direksi dalam

melaksanakan transformasi bisnis dan meningkatkan

kinerja FIF telah sesuai dengan rencana jangka

menengah dan jangka panjang Perusahaan. Pencapaian

kinerja yang baik pada tahun 2013 ini merupakan modal

yang sangat berharga bagi Perusahaan untuk menatap

tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan.

Sebagai langkah untuk mempersiapkan Perusahaan

dalam menghadapi tantangan di tahun 2014, Dewan

Komisaris berharap Direksi dapat tetap fokus terhadap

pelanggan, Sumber Daya Manusia, value chain strategy

dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan.

Prospek usaha 2014

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan

bagi FIF Group. Penyelenggaraan Pemilihan Umum

pada tahun 2014 akan memberikan dampak pada dunia

usaha di Indonesia. Tingkat suku bunga pada tahun

2014, khususnya pada semester pertama diperkirakan

masih akan tinggi. Dewan Komisaris memandang bahwa

Direksi perlu mempertimbangkan faktor risiko dalam

penyaluran kredit dengan lebih cermat, karena tingkat

kredit macet (Non Performing Loan - NPL) diperkirakan

akan meningkat.

Namun demikian, FIF Group tetap optimis menatap

tahun 2014. Pencapaian yang cukup baik pada tahun

2013 menjadi pijakan Perusahaan untuk menatap tahun

2014 dengan rasa optimisme yang tinggi. Pengembangan

Perusahaan dengan cara penambahan porto folio produk

yang sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan

harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan

mempertimbangan faktor manajemen risiko.

long term strategies by always considering several

developments occured towards national and global

economy.

For the excellent performance booked by the Company

in 2013, the Board of Commisisoners deliver high

appreciation to the Board of Directors and management

that have been succeeded in performing Company’s

management function appropriately. The Board of

Commissioners assessed that several strategies

and actions performed by the Board of Directors in

implementing business transformation and enhancing

FIF's performance have complied with Company's

middle and long-term plan. Excellent performance

achievement in 2013 becomes valuable principa for the

Company to regard challenging years to come.

As anticipatory strategy to prepare the Company in

overcoming challenges that might be occured in 2014,

the Board of Commissioners expects that the Board

of Directors will maintain its focus towards customers,

Human Resources, value chain strategy and sustainable

business development.

business Prospect in 2014

2014 is challenging year for FIF Group. General Election

implementation in 20144 will provide certain impacts for

Indonesian business. Interest rate in 2014, especially in

the first semester is projected will be high. The Board of

Commissioners perceives that the Board of Directors

reminds to more consider risk factor on financing

disbursement in more comprehensive manner, that Non-

Performing Loan level is also projected will be higher.

Thus, FIF Group remains optimistic in regarding 2014.

Relatively good achievemen tin 2013 becomes

Company’s principal to regard 2014 with high optimism.

Business development through additional product

portfolio that is in accordance with Company’s long-term

plan has to be carried under prudent principle as well as

consider risk management factor.

Page 45: Laporan 2013

44 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Tata Kelola Perusahaan

FIF Group sangat menyakini bahwa penerapan prinsip

tata kelola perusahaan yang baik bukanlah sekedar

langkah Perusahaan untuk menaati aturan yang berlaku.

Lebih dari itu, Perusahaan percaya bahwa dengan

mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan

yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan

Perusahaan ke depan dapat lebih terjamin.

Pada tahun 2013, seluruh organ pelaksana GCG

Perusahaan telah bekerja dengan baik. Komite Audit

yang dipimpin oleh Komisaris Independen telah

menjalankan tugasnya dengan sangat baik dalam

memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

Perusahaan. Selain itu, sepanjang tahun 2013 juga tidak

ditemukan unsur fraud yang bersifat material.

Implementasi prinsip GCG di Perusahaan dari waktu ke

waktu terus menunjukkan peningkatan yang berarti.

Pada tahun 2013, Perusahaan meraih penghargaan

sebagai Indonesia Trusted Companies 2013 ini

merupakan kerjasama antara Indonesia Institute for

Corporate Governance (IICG) dengan Majalah SWA.

Penilaian ini berdasarkan survei tentang corporate

governance perception index (CGPI) terhadap

perusahaan terbuka, BUMN, BUMD dan Swasta. Ada 12

aspek yang dinilai dalam CGPI ini antara lain komitmen,

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi

serta resiko. Hasil survei juga turut melibatkan para

stakeholder, yaitu para analis dan investor untuk menilai

sejauh mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa

Efek Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan

praktik GCG dengan baik.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan

Perusahaan sangat menyadari bahwa keberhasilan yang

diraih Perusahaan selama ini tak lepas dari kontribusi

lingkungan sekitar Perusahaan. Karena itu, Perusahaan

juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan

kontribusi kepada masyarakat yang dituangkan dalam

aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).

Corporate governance

FIF Group highly believes that Good Corporate

Governance principle implementation is not only as

Company’s initiative in complying applicable regulation.

Moreover, the Company assured by implementing Good

Corporate Governance, Company’s future growth and

development will be more secured.

In 2013, all of GCG Organ in the Company has performed

appropriately. Audit Committee led by Independent

Commissioner has performed its duties in excellent

manner and provided recommendation to the Board of

Commissioners. Moreover, throughout 2013, there was

also no fraud asaction pect in any material aspect.

GCG principle implementation in the Company to the

present has indicated major improvement. In 2013, the

Company received Indonesian Trusted Companies 2013

Award as the cooperation between Indonesia Institute

for Corporate Governance (IICG) and SWA Magazine.

The assessment is based on corporate governance

perception index (CGPI) survey on public companies,

SOE, LOE and Private companies. There are 12 indicators

assessed on CGPI namely commitment, transparency,

accountability, responsibility, independency, fairness,

competency, mission, leadership, collaboration and risks.

The survey result also involves various stakeholders that

are analysts and investors to assess how far the public

companies at Indonesian Stock Exchange can be

categorized has implemented GCG practice

appropriately.

Corporate Social Responsibility

The Company is highly aware that achievement booked

by the Company to present can not be separated from

surrounding neighborhood contribution. Therefore, the

Company also holds responsibility to contribute to the

society realized through Corporate Social Responsibility

(CSR) activity.

lAPORAn deWAn KOMISARIS

Board of Commissioners Report

Page 46: Laporan 2013

45Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Selain itu, sebagai bagian dari Grup Astra, Perusahaan

juga diwajibkan untuk membuat Public Contribution

Roadmap yang memiliki fokus pada empat bidang utama,

yaitu pendidikan, kesehatan, hubungan masyarakat dan

income generator activity. Dalam hal ini, aktivitas CSR

yang dijalankan Perusahaan bersifat lebih terencana dan

memiliki tujuan yang jelas.

CSR juga telah menjadi salah satu kegiatan rutin yang

dilaksanakan di setiap cabang FIF yang tersebar di

berbagai daerah di Indonesia.

Perubahan Susunan dewan Komisaris

Pada tahun 2013, komposisi Dewan susunan Dewan

Komisaris Perusahaan tidak mengalami perubahan.

Apresiasi

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan

terima kasih kepada jajaran Direksi FIF atas kerja keras

dan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan.

Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan

kepada segenap karyawan FIF atas dedikasi yang telah

diberikan, serta kepada konsumen dan mitra-mitra kerja

FIF atas kepercayaannya kepada Perusahaan.

Kami mengharapkan Direksi dan seluruh jajaran FIF

terus berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi

yang baik ini, dan senantiasa melakukan peningkatan

untuk memberikan pelayanan yang terdepan.

Moreover, as part of Astra Group, the Company is also

obligated to prepare Public Contribution Road Map to

develop focus on four principal aspects namely education,

health, public engagement and income generator activity.

Related with these activities, CSR activity performed by

the Company is more well-prepared with clear objectives.

CSR has also become one of periodic activity performed

in every FIF branch spread all over Indonesian region.

Changes in board of Commissioners Composition

In 2013, the Board of Commisisoners did not record any

changes.

Appreciation

As our closing statement, the Board of Commissioners

delivers appreciation to FIF Board of Directors for their

excellent hard work and success in managing the

Company. The Board of Commissioners also deliver

tribute to all FIF employee for their dedication and to the

customers as well as FIF Business Partners for their

loyalty to the Company.

We’d expect that the Board of Directors and all of FIF

management will always be committed to continues this

excellent achievement, and continuously perform

improvement to deliver leading services.

gunawan geniusahardjaPresiden Komisaris

President Commissioner

Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International FinanceOn behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance

Page 47: Laporan 2013

46 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

gunawan geniusahardja

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Prijono Sugiarto

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Simon Collier dixon

KomisarisCommissioner

Wiltarsa Halim

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

johannes Loman

KomisarisCommissioner

PROFIl deWAn KOMISARIS

Board of Commissioners Profile

Page 48: Laporan 2013

47Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

gunawan geniusahardja

Prijono Sugiarto

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Presiden Komisaris, 58 tahun. Warga Negara Indonesia.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak

tahun 2000. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia

pada tahun 1981, kemudian bergabung dengan Grup

Astra sejak tahun 1981. Saat ini juga menjabat sebagai

Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di

beberapa entitas anak milik PT Astra International Tbk.

Wakil Presiden Komisaris, 53 tahun. Warga Negara

Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris

Perusahaan sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Dipl.-

Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc.

Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar Dipl-

Wirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari

University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990. Saat ini

juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Astra

International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas

anak milik Astra International Tbk.

President Commissioner, 58 years, Indonesian Citizen.

Appointed as President Commissioner since 2000.

Awarded Bachelor Degree of Mechanical Engineering

from Universitas Kristen Indonesia in 1981, and later

joined with Astra Group since 1981. Currently also

served as Director of PT Astra International Tbk. and

Commissioner in some subsidiaries of PT Astra

International Tbk.

Vice President Commissioner, 53 years, Indonesian

Citizen. Appointed as Vice President Commissioner

since 2007. Awarded Dipl.-Ing Degree on Automotive

Engineering from University of A.Sc.Konstanz, Germany,

in 1984 and Dipl-Wirtschaftsing Degree on Business

Administrationf rom University of A.Sc. Bochum,

Germany in 1986. Joined with Astra Group since 1990.

Currently also served as President Director of PT Astra

International Tbk. and Commissioner in some

subsidiaries of PT Astra International Tbk.

Page 49: Laporan 2013

48 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Simon Collier dixon

johannes Loman

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris, 41 tahun. Warga Negara Australia. Menjabat

sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010. Meraih

gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders

University, Australia pada tahun 1993, Associate

Member di Institute of Chartered Accountants, Australia

pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong

Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada

tahun 2005. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun

2010. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra

International Tbk dan Komisaris di beberapa entitas

anak milik PT Astra International Tbk.

Komisaris, 54 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat

sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007.

Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik

Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan

Administrasi, pada tahun 1984. Bergabung dengan Grup

Astra sejak tahun 1984. Saat ini juga menjabat sebagai

Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di

beberapa perusahaan.

Commissioner, 41 years, Australian Citizen. Appointed

as Commissioner since 2010. Awarded Bachelor of

Economics (Accounting) from Flinders University,

Australia in 1993, Associate Member of Institute of

Chartered Accountants, Australia in 1996 and Member

of Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public

Accountants) in 2005. Joined with Astra Group since

2010. Currently also served as Director of PT Astra

International Tbk. and Commissioner in some

subsidiaries of PT Astra International Tbk.

Commissioner, 54 years, Indonesian Citizen. Appointed

as Commissioner since 2007. Awarded Degree from

Universitas Katholik Parahyangan, Faculty of Economy,

Business and Administration Major in 1984. Joined with

Astra Group since 1984. Currently also served as

Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner

in some companies.

PROFIl deWAn KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Page 50: Laporan 2013

49Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Wiltarsa Halim

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris Independen, 65 tahun. Warga Negara

Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen

Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan

pendidikan pada program Bachelor of Engineering (BE)

pada Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta).

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1973. Selaku

Komisaris Independen, Wiltarsa juga berperan sebagai

Ketua Komite Audit Perusahaan.

Independent Commissioner, 65 years, Indonesian

Citizen. Appointed as Independent Commissioner since

2012. Awarded Degree from Bachelor of Engineering

(BE) of Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta). Joined

with Astra Group since 1973. As Independent

Commissioner, Wiltarsa is also served as Chairman of

Audit Committee.

Page 51: Laporan 2013

50 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

lAPORAn dIReKSIBoard of Directors Report

Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14 triliun.

For hard work delivered by all Company’s people, the Company recorded excellent performance growth in 2013. Total financing disbursed by the Company amounted to Rp20.14 trillion,

Page 52: Laporan 2013

51Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Suhartono

Presiden DirekturPresident Director

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan

yang kami hormati,

Atas nama Direksi FIF, izinkan kami untuk memanjatkan

rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga FIF

dapat melalui tahun 2013 dengan capaian kinerja yang

sangat baik.

Pencapaian kinerja yang sangat baik itu terasa sangat

membanggakan mengingat secara umum kondisi

perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun 2013

mengalami tekanan yang cukup besar. Perekonomian

global yang sebelumnya diprediksi akan mengalami

peningkatan pada tahun 2013 tidak menjadi kenyataan.

Negara-negara maju masih sulit untuk keluar dari dampak

krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008.

Tren penurunan harga komoditas yang terjadi sejak

tahun 2012 masih terus berlanjut di tahun 2013. Hal ini

cukup berdampak pada perekonomian Indonesia yang

merupakan negara penghasil dan pengekspor produk

komoditas.

dear Our Honored Shareholders and Stakeholders,

On behalf of Board of Directors of FIF, please kindly

allow us to address gratitude to God Almighty for His

bless and grace that FIF successfully passed 2013 with

excellent performance achievement.

The excellent performance achievement was very proud

considering that generally global and Indonesian

economic condition in 2013 experienced significant

pressure. Global economy that was previously projected

will be recovered in 2013 did not accomplished.

Developed countries are still facing constraints to shift

from global financial crisis impact since 2008.

Commodities price declining trend occured since 2012 is

continued in 2013. This affected towards Indonesian

economy that becomes commodities product producer

and exporting countries.

Page 53: Laporan 2013

52 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Selain itu, belum pulihnya perekonomian negara maju,

seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Eropa Barat yang selama ini menjadi pasar utama ekspor

Indonesia juga turut menambah tekanan bagi

perekonomian Indonesia.

Di sektor moneter, Indonesia juga menghadapi tekanan

dengan meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat

hingga menyentuh angka Rp12.000,- per dolar Amerika.

Berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada

akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia

pada tahun 2013 mengalami perlambatan. Ekonomi

Indonesia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%

dengan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level

8,37%.

Industri Pembiayaan Tetap Tumbuh

Indikator makro ekonomi yang kurang kondusif tidak

berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri

pembiayaan di Indoensia. Peningkatan BI Rate yang diikuti

dengan peningkatan suku bunga kredit tidak lantas

membuat industri pembiayaan mengalami pelemahan.

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan

Indonesia (APPI) industri pembiayaan pada tahun 2013

justru mengalami pertumbuhan sebesar 17,22% diban-

dingkan dengan tahun sebelumnya. Total pembiayaan

yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun

2013 mencapai Rp348 triliun.

Pangsa pasar industri sepeda motor di Indonesia masih

sangat luas, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia

masih membutuhkan sepeda motor sebagai sarana

transportasi yang efisien. Asosiasi Industri Sepeda

Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan

sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami

penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar

9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.

Di samping itu, AISI menambahkan bahwa sepanjang

2013 peningkatan penjualan sepeda motor nasional

didominasi oleh merek Honda dengan persentase

sebesar 60,49%. Hal ini otomatis menjadikan Honda

sebagai pemimpin penjualan sepeda motor untuk

periode Januari hingga Desember 2013.

Thus, non-recovered developed countries economy,

namely United States and Western Europe region

countries that are currently placed as primary Indonesian

export markets also added pressure for Indonesian

economy.

On monetary side, Indonesia also faced pressure within

increasing United States Dollar rate that reached

Rp12.000 per US Dollar.

Several pressure from global economy finally encouraged

Indonesian economy in 2013 to be slowed-down that

only booked 5.7% growth with sharply increased inflation

rate to 8.37% level.

growing Financing Industry

Less conducive macroeconomy indicator did not

significantly affect towards financing industry growth in

Indonesia. Increasing BI Rate followed by growing credit

interest rate did not simultaneously affect financing

industry to experience slow-down.

Referring to Indonesian Financing Company Association

(APPI) data, financing industry in 2013 experienced

17.22% growth compared with previous year. Total

financing disbursed by multifinance companies in 2013

reached to Rp348 trillion.

Motorcycle industry market share in Indonesia is still

widely potential considering that most of Indonesian

regions still require motorcycle as efficient mode

of transportation. Indonesian Motorcycle Industry

Association (AISI) recorded that motorcycle sales in

2012 once declined, and started to increase at 9.9% in

2013, to 7.780.295 unit.

On the other hand, AISI noted that throughout 2012,

increasing national motorcycle sales was dominated by

Honda brand with 60.49% percentage. This automatically

placed Honda as motorcycle sales leader for January to

December 2013 period.

lAPORAn dIReKSIBoard of Directors Report

Page 54: Laporan 2013

53Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan

bermotor khusus merek Honda, berita ini tentunya

sangat menggembirakan. Karena artinya, Perusahaan

berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan

kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.

Kinerja Keuangan 2013

Kondisi makro ekonomi global dan nasional yang kurang

baik pada tahun 2013 pastinya memberi pengaruh

terhadap operasional dan kinerja Perusahaan. Namun

demikian, Perusahaan tidak lantas begitu saja menyerah

dengan kondisi tersebut. Perusahaan percaya bahwa

berbagai tantangan tersebut merupakan bagian dari

proses pendewasaan Perusahaan untuk menghadapi

berbagai situasi yang berbeda.

Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan

Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat

pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan

yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14

triliun, dimana segmen pembiayaan sepeda motor

Honda baru (new motorcycle/NMC) masih menjadi

kontributor terbesar dengan penyaluran pembiayaan

sebesar Rp15,51 triliun.

Di segmen motor bekas, total pembiayaan yang dibuku-

kan Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami

peningkatan sebesar 21,9%, yaitu menjadi Rp3,29

triliun. Sedangkan di segmen pembiayaan syariah, total

penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,2 triliun dan

memberikan kontribusi sebesar 26,10% dari total unit

booking NMC.

Peningkatan penyaluran pembiayaan itu juga dibarengi

dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan

dengan turunnya NPL ke level 1,45%.

Peningkatan jumlah pembiayaan tersebut pada akhirnya

berdampak positif terhadap laba bersih yang berhasil

dibukukan Perusahaan. Tahun 2013, laba tahun berjalan

Perusahaan mengalami peningkatan yang cukup baik,

yaitu meningkat 7,12% menjadi Rp1,205 miliar. Demikian

juga dengan aset perusahaan yang meningkat 12,5%

dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi Rp21,521

miliar.

For FIF, as Honda brand specialized motor vehicle leasing

Company, the news was delighting indicated that the

Company holds great opportunity to continuously

recorded performance growth on motorcycle financing

in Indonesia.

Financial Performance 2013

Less favorable global and national macroeconomy

condition in 2013 surely affected on Company’s

operational and perforamnce. Thus, the Company did not

necessarily give up with respective condition. The

Company believes that those challenges become part of

Company’s maturity stages to overcome several different

situations.

For hard work delivered by all Company’s people, the

Company recorded excellent performance growth

in 2013. Total financing disbursed by the Company

amounted to Rp20.14 trillion, where new Honda

motorcycle financing segment (new motorcycle/NMC)

still became the largest contributor with total financing

amounted to Rp15.51 trillion.

On used motorcucle segment, total financing booked by

the Company in 2013 also experienced 21.9% growth to

Rp3.29 trillion. While, on sharia financing segment, total

financing disbursed reached to Rp4.2 trillion and

contributed 26.10% from total NMC unit booking.

Increase in financing disbursement was also accompanied

by improving loan quality as indicated with improving

NPL to 1.45% level.

The total financial growth was later provided positive

impact towards Income for the year booked by the

Company. In 2013, Income for the year booked 7.12%

growth to Rp1.205 billion. So that with Company’s assets

that was 12.5% higher compared with2 012, to Rp21.521

billion.

Page 55: Laporan 2013

54 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Kebijakan Strategis 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menjalankan

sebuah transformasi bisnis yang cukup besar. Hal ini

salah satunya diawali dengan perubahan visi dan misi

FIF pada tahun 2010 yang diikuti oleh penguatan budaya

Perusahaan, yaitu dengan mempertegas implementasi

nilai-nilai Perusahaan yang terdiri dari Teamwork,

Excellence, Achieving, dan Moving forward (T.E.A.M)

kepada semua karyawan FIF.

Transformasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan

perubahan brand identity dari FIF menjadi FIFASTRA

dan SPEKTRA yang bernaung di bawah FIFGROUP.

Dengan mengusung nama FIFGROUP, Perusahaan

mengkonsolidasi seluruh proses bisnis yang ada untuk

menciptakan sinergi diantara lini bisnis. Melalui sinergi

tersebut, FIF diharapkan mampu mencatat kinerja yang

lebih baik serta memperoleh kepercayaan lebih besar

dari pemangku kepentingan dan pemegang saham

sebagai bagian Astra Group.

Pengelolaan Sumber daya Manusia

Dalam rangka menunjang pertumbuhan industri

pembiayaan, Perusahaan juga memiliki urgensi

untuk menjadikan sumber daya manusianya sebagai

insan yang siap berkompetisi di kancah nasional. Di

samping itu, pengelolaan SDM di FIF juga difokuskan

untuk mempersiapkan talent bagi induk Perusahaan

(Astra) serta melahirkan insan-insan berkualitas yang

memberikan kontribusi positif bagi nusa dan bangsa.

Dengan penyebaran wilayah cakupan mencapai 169

cabang dan 390 Point of Service (PoS) di seluruh

Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan hingga

mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan

kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan

tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kompe-

tensi. Namun, FIF berhasil membuktikan bahwa dengan

strategi pengelolaan SDM yang efektif, Perusahaan

mampu meningkatkan produktivitas hingga 151,31.

Angka ini berhasil melebihi target produktivitas yang

telah ditetapkan untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.

Strategic Policy 2013

In 2013, the Company has implemented significant

business transformation. This was initiated with

vision and mission transformation in 2010 that was

later followed by Corporate Culture enforcement, by

emphasizing corporate values implementation consists

of Teamwork, Excellence, Achieving and Moving

Forward (T.E.A.M) to all FIF employees.

Hereinafter, the transformation is continued with

brand identity transformation from FIF into FIFASTRA

and SPEKTRA that are under FIFGROUP. Carrying

FIFGROUP's name, the Company consolidates every

existing business process to establish synergy among

the business line. Through respective synergy, FIF is

expected to achieve higher performance as well as

acquiring wider trust from stakeholders and shareholder

as part of Astra Group.

Human Resources Management

To support financing industry growth, the Company also

holds urgency to place its human resources as ready to

compete employee in domestic level. Moreover, HR

management in FIF is also focused to prepare talent for

parent company (Astra) as well as create qualified

employees thar provide positive contribution for state

and country.

With operational area distribution covering 169

branches and 390 Point of Service (PoS) nationwide,

currently FIF has total employees reached to 15.429

employees. Considering from HR quality and quantity,

respecitve condition also becomes distinct challenge,

especially related with competency development aspect.

Though, FIF succeessfully proves that within effective

HR management strategy, the Company is able to

enhance productivity to 151.31. The level is exceeding

implemented productivity target for 2013 that was

149.00.

lAPORAn dIReKSI

Board of Directors Report

Page 56: Laporan 2013

55Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Prospek usaha 2014

Secara umum, kualitas transportasi publik di Indonesia

masih membutuhkan perbaikan. Kondisi tersebut

memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari

alternatif transportasi yang lebih efektif dan efisien.

Sampai saat ini sepeda motor masih dianggap sebagi

alternatif transportasi yang paling efektif dan efisien.

Berkaca pada kondisi tersebut, Perusahaan menyakini

bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda motor pada

tahun 2014 masih sangat baik.

Namun demikian, Perusahaan tetap akan mengantisipasi

kondisi perekonomian nasional yang pada tahun 2014

diprediksi akan kembali menghadapi ketidakpastian

karena penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk itu,

Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi dan

langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai kondisi

yang kemungkinan akan terjadi.

Walau tetap akan ekspansif dalam melakukan

pembiayaan, namun Perusahaan akan melakukannya

dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. Ini

adalah upaya Perusahaan untuk terus menekan rasio

kredit macet yang ada di Perusahaan.

Dalam hal pengembangan usaha, Perusahaan juga akan

terus mencari peluang di lini usaha baru yang sesuai

dengan kompetensi Perusahaan.

Tata Kelola Perusahaan

Aspek tata kelola perusahaan yang baik merupakan

bagian yang tak terpisahkan dalam operasional

Perusahaan. Implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) di Perusahaan telah masuk

pada semua jenjang. Perusahaan sangat menyadari

bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG

maka masa depan Perusahaan akan lebih terjamin.

Perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas dan

kualitas organ GCG yang dimiliki Perusahaan. Komite

dan seluruh fungsi yang ada di Perusahaan telah

bekerja sesuai dengan standar operasi dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan

juga telah mematuhi semua peraturan yang berlaku,

khususnya terkait dengan penyerahan laporan kepada

regulator.

business Prospect in 2014

Generally, public transportation quality in Indonesia is

still required improvement. The condition encourages

most public to observe more effective and efficient

transporation alternative. Currently, motorcycle is still

considered as most effective and efficient transportation

alternative. Referring to respective condition, the

Company ensures that motorcycle financing business

potential in 2014 is still very promising.

Thus, the Company will also anticipate national economy

condition that in 2014 is projected to experience another

uncertainty due to General Election. Therefore, the

Company has prepared set of strateies and anticipatory

plans to overcome various conditions that may be

occured.

Although will sustainly expansive in performing

financing, the Company implemented financing program

with high prudent level. This as Company’s effort to

surpress Non Performing Loan ration in the Company.

Related with business development, the Company will

also observe new opportunity on new business segment

based on Company’s competency.

Corporate governance

Good Corporate Governance aspect becomes integrated

part on Company’s operational. Good Corporate

Governance (GCG) principles implementation in the

Company has been implemented in all level. The

Company is highly awares that by implementing GCG

principle, Company’s future will be assured.

The Company will also continuously enhance GCG Organ

owned by the Company. Committees and all functions in

the Company has performed based on applicable

operational standard and regulations. The Company also

has complied with all applicable law especially related

with report submission to regulator.

Page 57: Laporan 2013

56 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Tanggung jawab Sosial Perusahaan

Penerapan Enterprises Social Responsibility (ESR) di FIF

berbeda dari perusahaan lain. Bagi Perusahaan,

pelaksanaan ESR setara dengan berbagai fungsi lain di

dalam organisasi FIF. Hal ini didasari atas kesadaran

Perusahaan sebagai good corporate citizen yang memiliki

tanggung jawab terhadap masyarakat umum.

Perusahaan meyakini bahwa keberadaan dan kemajuan

usahanya haruslah memiliki nilai untuk sesama. Wujud

tanggung jawab tersebut dituangkan Perusahaan

melalui berbagai aktivitas Enterprises Social Responsibility

(ESR) yang telah menjadi aktivitas tak terpisahkan dalam

operasional Perusahaan.

Program ESR membawahi program-program bertema

pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat,

kesehatan masyarakat, lingkungan hidup dan hubungan

masyarakat. Sepanjang tahun 2013, seluruh program

ESR FIF telah terealisasi dengan baik sesuai target

dan rencana. Anggaran yang dialokasikan untuk

merealisasikan kegiatan ESR FIF selama tahun 2013

terhitung mencapai Rp5.022.134.704 miliar.

Atas perwujudan konsistensi Perusahaan terhadap imple-

mentasi ESR tersebut, Perusahaan juga memperoleh

penghargaan 2013 Zero Accident Award dari Pemerintah

Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja

terkait dengan keberhasilan FIF dalam meningkatkan

kualitas praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

kantor cabang Jawa Timur. Selain pelaksanaan ESR di

lingkup FIF, Perusahaan juga terlibat dalam berbagai

program sinergi CSR bersama Astra International.

Langkah Perusahaan dalam menerapkan program ESR

tidak berhenti sampai di sini. Di masa yang akan datang,

Perusahaan akan terus mengedepankan proses sinergi

dengan pihak lain. Adapun sejumlah program yang

diunggulkan pada tahun 2014 akan difokuskan pada

Pilar Pendidikan (Teknik Sepeda Motor) dan

Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif), serta

Kesehatan Masyarakat (25.000 Pendonor Berhasil).

Corporate Social Responsibilty

Enterprises Social Responsibility (ESR) implementation

in FIF is different with other companies. For the Company,

ESR implementation is equal with other functions on

FIF’s organization. This is based on Company’s awareness

as Good Corporate Citizen that holds social responsibility

towards general society.

The Company ensures that its business existence and

progress has to have values for others. Social

responsibility realization is as implemented by the

Company through several Enterprises Social

Responsibility (ESR) that has become integrated activity

on Company’s operational.

ESR Program supervised several education, public

economy development, public health, environmental and

public engagement programs. Throughout 2013, all of

FIF ESR program have been appropriately implemented

based on target and plan. The budget allocated to

perform FIF ESR activity in 2013 amounted to

Rp5.022.134.704 billion.

On behalf of Company’s consistency on ESR

implementation, the Company also received 2013 Zero

Accident Award from East Java Provincial Government

and Ministry of Manpower related with FIF’s

achievement in improving Occupational Health and

Safety practice at East Java Branch Offices. Besides ESR

implementation on FIF scope, the Company also involved

in seeral CSR Synergy program with Astra International.

The Company’s initiative in implementing ESR does not

end here. In years to come, the Company will

continuously promote synergy process with other

parties. Several most favored programs in 2014 will be

focused on Education Pillar (Motorcycle Engineering),

and Public Health (25.000 successfull Donors).

lAPORAn dIReKSI

Board of Directors Report

Page 58: Laporan 2013

57Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Penutup

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah

bekerja dengan penuh dedikasi sehingga memungkinkan

Perusahaan meraih kinerja yang sangat baik pada tahun

2013. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada

Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam pengelolaan Perusahaan.

Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pemegang saham dan pemangku kepentingan atas

kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada

Direksi dalam mengelola Perusahaan.

Kepada konsumen, mitra bisnis dan masyarakat,

Perusahaan berterima kasih atas kepercayaan yang

diberikan, hingga FIF mampu senantiasa memberikan

yang terbaik kepada segenap pemangku kepentingannya.

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Closing

On behalf of the Board of Directors, we’d like to

appreciate all employees that have delivered dedicated

work that bring the Company in achieving excellent

performance in 2013. We’d also deliver gratitude to

Board of Commissioners that has provided guidance and

suggestion in managing the Company.

The Board of Directors also delivers appreciation to all

shareholders and stakeholders for trust and support

given to the Company in managing the Company.

To the customers, business partners and public, the

Company appreciates the loyalty that FIF continuously

delivers best performance to our stakeholders.

Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International FinanceOn behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance

Page 59: Laporan 2013

58 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PROFIl dIReKSI

Board of Directors Profile

djap Tet Fa

DirekturDirector

Rusdimin Adikarta

DirekturDirector

Hendry Christian Wong

DirekturDirector

david iskandar

DirekturDirector

R. Nunu Soetjahja Noegroho

DirekturDirector

Suhartono

Presiden DirekturPresident Director

Page 60: Laporan 2013

59Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

Suhartono

david iskandar

Presiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

Presiden Direktur, 56 tahun. Warga Negara Indonesia.

Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak

tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas

Hukum, Universitas Diponegoro pada tahun 1982.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1983,

sebelumnya pernah menjabat sebagai Vice President

Director Perusahaan (2001-2007).

Direktur Keuangan, 49 tahun. Warga Negara Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun

2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi

(Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989.

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1994,

sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT

Toyota Astra Financial Services (2006-2010).

Presidet Director, 56 years. Indonesian Citizen.

Appointed as President Director since 2007. Awarded

Degree from Faculty of Law, Universitas Diponegoro in

1982. Joined with Astra Group since 1983, previously

also served as Vice President Director of the Company

(2001-2007).

Finance Director, 49 years. Indonesian Citizen.

Appointed as Finance Director since 2010. Awarded

Degree from Faculty of Economy (Accounting),

Universitas Trisakti in 1989. Joined with Astra Group

since 1994, previously also served as Director of PT

Toyota Astra Financial Services (2006-2010).

Page 61: Laporan 2013

60 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Rusdimin Adikarta

Hendry Christian Wong

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur Operasional, 52 tahun. Warga Negara

Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak

tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas

Ekonomi, Universitas Jayabaya tahun 1987. Bergabung

dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya

pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Operation Area

Perusahaan (2003-2006).

Direktur TI & Manajemen Risiko, 43 tahun. Warga

Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur

Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di

Fakultas Teknik, Mesin Universitas Indonesia pada tahun

1995. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1995,

sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager

Corporate Risk Management and Business Development

Division Perusahaan (2006-2010).

Operational Director, 52 years. Indonesian Citizen.

Appointed as Operational Director since 2006. Awarded

Degree from Faculty of Economy, Universitas Jayabaya

in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously

also served as Head of Operation Area Division in the

Company (2003-2006).

IT & Risk Management Director, 43 years. Indonesian

Citizen. Appointed as IT & Risk Management Director

since 2010. Awarded Degree from Faculty of Mechanical

Engineering, Universitas Indonesia in 1995. Joined with

Astra Group since 1995, previously also served as

General Manager Corporate Risk Management and

Business Development Division in the Company (2006-

2010).

PROFIl dIReKSIBoard of Directors Profile

Page 62: Laporan 2013

61Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

djap Tet Fa

R. Nunu Soetjahja Noegroho

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur Pemasaran, 37 tahun. Warga Negara Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun

2012. Menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi IPMI Business School, Jakarta pada tahun

2008. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1999,

sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi

Keuangan dan Pendanaan Perusahaan (2009-2012).

Direktur Human Capital & General Support, 51 tahun.

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur

Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di

Universitas Indonesia dalam bidang psikologi pada tahun

1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991,

sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur

Stacomitra Graha (2008-2012).

Marketing Director, 37 years. Indonesian Citizen.

Appointed as Marketing Director since 2012. Awarded

Degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business

School, Jakarta in 2008. Joined with Astra Group since

1999, previously also served as Head of Treasury and

Financing Division in the Company (2009-2012).

Human Capital & General Support Director, 51 years.

Indonesian Citizen. Appointed as Human Capital &

General Support Director since 2012. Awarded Degree

from Universitas Indonesia on Psychology major in 1987.

Joined with Astra Group since 1991, previously also

served as President Director of Stacomitra Graha (2008-

2012).

Page 63: Laporan 2013

62 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

SuRAT PERNyATAAN ANggoTA dEWAN KomiSARiSdAN diREKSi TENTANg TANgguNg jAWAb ATAS

LAPoRAN TAHuNAN 2013PT FEdERAL iNTERNATioNAL FiNANCE

TAnggung jAWAb ATAS lAPORAn TAHunAn 2013Responsibility for 2013 Annual Reporting

dewan KomisarisBoard of Commissioners

gunawan geniusahardjaPresiden Komisaris

President Commissioner

johannes lomanKomisaris

Commissioner

Prijono SugiartoWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Simon Collier dixonKomisaris

Commissioner

Wiltarsa HalimKomisaris Independen

Independent Commissioner

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam

laporan tahunan PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE tahun 2013 telah dimuat

secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan

perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2014

Page 64: Laporan 2013

63Annual Report 2013 FIFASTRA

Lap

ora

n K

epad

a P

eman

gku

Kep

enti

nga

n -

Rep

ort t

o St

akeh

olde

rs

boARd oF CommiSSioNERS ANd diRECToRS STATEmENTSoN THE RESPoNSibiLiTy FoR PT FEdERAL iNTERNATioNAL

FiNANCE ANNuAL REPoRT yEAR 2013

direksiBoard of Directors

SuhartonoPresiden DirekturPresident Director

Hendry Christian WongDirektur Director

djap Tet FaDirektur Director

david IskandarDirektur Director

Rusdimin AdikartaDirektur Director

R. nunu Soetjahja noegrohoDirektur Director

TAnggung jAWAb ATAS lAPORAn TAHunAn 2013Responsibility for 2013 Annual Reporting

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013

Annual Report of PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE is complete and we are fully

responsible for the accuracy of such information.

This statement is made truthfully.

Jakarta, March 2014

Page 65: Laporan 2013

64 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 66: Laporan 2013

65Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

PRoFiL PERuSAHAANCompany Profile

66 Identitas Perusahaan Company Identity

67 Sejarah Singkat Brief History

68 jejak langkah Perusahaan Company’s Milestone

70 bidang usaha Business Segment

72 Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission

73 nilai Perusahaan Corporate Value

74 logo Perusahaan Company Logo

76 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

77 Struktur grup Perusahaan Corporate Structure

78 Wilayah Operasional Operational Areas

80 Alamat Kantor Cabang Brach Offices Address

85 Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights

88 Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification

Page 67: Laporan 2013

66 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

idENTiTAS PERuSAHAANCOMPANy IDENTITy

NamaName

PT Federal International Finance

Bidang UsahaField of Business

Pembiayaan Konsumen, Anjak Piutang, Sewa Guna UsahaConsumer Financing, Factoring and Leasing

AlamatAddress

Menara FIF. Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia

TeleponTelephone

021-7698899

FaksimiliFaximile

021-759 055 99

Homepage www.fifgroup.co.id

Tanggal BerdiriEstablishment Date

1 Mei 1989May 1st 1989

Dasar Hukum Legal Basis

Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989.Minister of Law Decree No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989.

Dasar Hukum PendirianEstablishment Legal Basis

Akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989.Rukmasanti Hardjasatya SH., Notarial Deeds No.1 as later amended with Deeds No. 40 dated June 26th, 1989

Modal DasarAuthorized Capital

Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah)Rp300.000.000.000 (three hundred billion rupiah)

Modal DisetorPaid-in Capital

Rp280.000.000.000 (dua ratus delapan puluh miliar rupiah)Rp280.000.000.000 (two hundred and eighty billion rupiah)

Jumlah KantorNumber of Office

169 Kantor Cabang169 Branch Offices

Wilayah KerjaOperational Area

Seluruh wilayah IndonesiaAll Indonesian Region

Jumlah KaryawanNumber of Employees

15.429 (2013)

Pemegang SahamShareholders

• PT Astra International, Tbk (99,99996%)• PT Arya Kharisma (0,00004)

IdenTITAS PeRuSAHAAnCompany Identity

Page 68: Laporan 2013

67Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

Posisi FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia,

mendorong Perusahaan untuk terus berinovasi dan melahirkan

terobosan-terobosan baru di tengah gempuran persaingan bisnis dan

situasi ekonomi yang tidak menentu.

PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan

nama Mitrapusaka Artha Finance pada tanggal 1 Mei

1989 dan berganti nama menjadi FIF pada tahun 1991.

Sebagai entitas anak dari Astra International, FIF

mengawali usaha di bidang pembiayaan konsumen, sewa

guna usaha dan anjak piutang, kemudian sejak tahun

1996, Perusahaan memutuskan untuk memusatkan

kegiatan usahanya pada pembiayaan sepeda motor

Honda.

Komitmen dan dedikasi FIF tersebut berhasil mengangkat

nama Perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan motor

Honda terdepan di Indonesia. Dengan jangkauan pasar di

seluruh Indonesia, FIF kini mengelola 169 kantor cabang,

390 Point of Services (PoS) dan lebih dari 15 ribu orang

karyawan. Selain itu, FIF juga melakukan pengembangan

pada segmen usahanya melalui solusi pembiayaan sepeda

motor bekas dan pembiayaan multi guna serta menjadi

pelopor perusahaan pembiayaan yang menerapkan skema

pembiayaan secara Syariah.

Atas upaya-upaya pengembangan tersebut, sepanjang

24 tahun beroperasi, FIF telah mencetak sederet prestasi

dan meraih berbagai penghargaan dari sejumlah institusi

terpercaya. Posisinya sebagai perusahaan pembiayaan

terdepan di Indonesia, mendorong FIF untuk terus

berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru.

Pada tahun 2013, komitmen FIF untuk terus berinovasi

dituangkan dalam sebuah misi yang bertujuan untuk

menggali ide-ide cemerlang dari insan-insan kreatif

dalam tubuh organisasi Perusahaan. Berbekal

implementasi ide-ide baru serta arahan manajemen,

Perusahaan terbukti mampu mempertahankan posisinya

sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

FIF’s position as leading financing Company in Indonesia, encourages the Company to keep innovate and bring breakthroughs amid business competition and uncertain economic condition.

PT Federal International Finance (FIF) was established

under the name of Mitrapusaka Artha Finance on May

1st, 1989 and changing its name into FIF in 1991. As

subsidiary of Astra International, FIF started its business

on consumer financing, leasing and factoring, and later

since 1996, the Company decided to focuse its business

on Honda motorcycle financing.

FIF’s commitment and dedication have brought the

Company as the leading Honda financing company in

Indonesia. With network coverage nationwide, FIF today

manages 169 branch offices, 390 Point of Services (PoS),

and more than 15 thousand employees. Besides, FIF also

expanded its business segment through used motorcycle

financing and multi purpose financing as well as becomes

the pioneer of sharia based financing scheme Company

With respective development initiatives, throughout its

24 years of business, FIF has recorded various

achievement and award from trusted institutions. FIF’s

position as leading financing Company in Indonesia

encourages FIF to continuously innovate and create new

breakthroughs.

In 2013, FIF's commitment to innovate is stated on a

mission aiming to observe bright idea from creative

people on Company's organization. Equipped with new

idea implementation and management's guidance, the

Company is proven succeeded in preserving its position

as leading financing Company in Indonesia.

SejARAH SIngKATBrief History

Page 69: Laporan 2013

68 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

jejAK lAngKAH PeRuSAHAAnCompany’s Milestone

Pencapaian net profit Rp812 miliar (tumbuh 32,7%)

Achieved net profit of Rp812 billion (increased by 32.7%)

2009

2008Net profit Rp612 miliar (tumbuh 49%) disaat krisis global melandaNet profit of Rp612 billion (increased by 49%) amidst the global financial crisis

2007Penyempurnaan sistem dan strategi penagihan dan penanganan tagihan bermasalah

Improvemenet on collection system and strategies to cope with non performing account

2006Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp280 miliar

Increased shares issued and fully paid at Rp280 billion

2002Pelunasan (prepaid) seluruh hutang yang telah direstrukturisasi pada tahun 1999

Fully prepaid all debt that had been restructured in 1999

1999Restrukturisasi hutang hingga 2003 tanpa haircut pokok maupun bunga

Debt restructuring without principal and interest haircut

1998Tetap aktif melakukan pembiayaan disaat krisis

Remained active in financing during the crisis

1997Implementasi sistem komputerisasi yang terintegrasi

Implemented an integrated computing system

1991Berganti nama menjadi PT Federal International Finance

Renamed to PT Federal International Finance

1989Pendirian PT Mitrapusaka Artha Finance

Establishment of PT Mitrapusaka Artha Finance

Page 70: Laporan 2013

69Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

2010

- Mencatat rekor tertinggi laba bersih Rp1.174 triliun, atau tumbuh 45% dari tahun

sebelumnya.- Menerbitkan obligasi kesepuluh senilai Rp1.500

miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA dengan outlook stabil.

- Achieving highest net income realization amounted to Rp1,174 trillion, or 45% higher compared with previous year.

- Issued tenth bonds with value amounted to Rp1.500 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.

- Menciptakan pemimpin-pemimpin bisnis melalui implementasi “People Readiness &

Succession Planning”- Mencapai laba bersih senilai Rp1.079 miliar.- Menerbitkan obligasi kesebelas senilai Rp3.000

miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA.

- Creating business leaders through “People Readiness & Succession Planning” implementation

- Recording Net income amounted to Rp1,079 billion.

- Issued eleventh bonds with value amounted to Rp3.000 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.

2011

- Mengembangkan transformasi bisnis dan internalisasi nilai-nilai perusahaan T.E.A.M.

- Mencapai laba bersih senilai Rp1.125 miliar

- Developing business transformation and corporate values T.E.A.M internalization.

- Achieving Net income amounted to Rp1,125 billion.

2012

- FIF menerbitkan Obligasi

berkelanjutan I Tahap II

senilai Rp2,4 triliun, dengan

pembayaran penuh dan

amortisasi, dan peringkat idAA+

dengan outlook stabil dari

Pefindo dan peringkat AAA(idn)

dari Fitch

- Mencapai laba bersih senilai

Rp1.205 miliar, meningkat

7,12%

- Meluncurkan identitas baru

FIFgROuP pada 2 Mei 2013

- FIF Issueing Self Registration

bonds I Phase II valued Rp2.4

trillion, in bullet payment with

idAA+ rating, stable outlook from

Pefindo and AAA(idn) rating from

Fitch

- Recording net income amounted

to Rp1,205 billion, increasing

7.12%

- launching new corporate identity

FIFgROuP on May 2nd, 2013.

2013

Page 71: Laporan 2013

70 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia hadir untuk mengakomodasi anekaragam kebutuhan masyarakat Indonesia dengan senantiasa berpegang pada prinsip inovasi dan kreativitas. ‘Mengubah tantangan menjadi peluang’ adalah landasan pemikiran yang membuat FIF terus berkembang.

FIF as leading financing company in Indonesia prsents to accommodate Indonesian people various necessity by firmly holding to innovation and creativity principles. “Turning challenges into opportunities” is framework that encourages FIF to continuously grow.

bIdAng uSAHABusiness Segment

1. Pembiayaan Motor baru (New Motorcycle/

nMC Financing)

Merupakan pembiayaan resmi untuk sepeda motor

Honda. FIF bekerjasama dengan ribuan dealer motor

Honda di seluruh Indonesia.

2. Pembiayaan Motor bekas (Used Motorcycle/uMC Financing)

FIF juga melayani pembiayaan untuk segmen sepeda

motor bekas. FIF menghadirkan layanan sepeda

motor bekas berkualitas dengan keunggulan strategi

pemasaran dan proses aplikasi yang mudah.

3. Pembiayaan Multi guna (Multi Purpose Financing/SPeKTRA)

SPEKTRA adalah produk dari FIF yang bergerak di

bidang pembiayaan multiguna. Produk ini hadir

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan

elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, gadget,

produk lifestyle dan berbagai kebutuhan masyarakat

lainnya. Tidak hanya itu, selain konsumen memiliki

fleksibilitas untuk menyesuaikan besar dan jangka

waktu cicilan, konsumen juga bisa mengikuti

berbagai program pemasaran yang menguntungkan

sepanjang tahun. 

1. new Motorcycle/nMC Financing

Official financing for Honda motorcycle. FIF in

cooperation with thousand of Honda motorcycle

dealer all over Indonesia.

2. used Motorcycle/uMC Financing

FIF also provides financing service for used

motorcycle segment. FIF delivers high-quality

motorcycle service with excellency in marketing

strategy and easy application process.

3. Multi Purpose Financing/SPeKTRA

SPEKTRA is a product of FIF that operates on

multipurpose financing service. The product is

dedicated to meet public demand on electronic,

home appliances, furniture, gadget, lifestyle products

as well as other appliances required by the society.

Moreover, besides the customers holds flexibility to

adjust amount and maturity period of the installment,

the customers also participated several beneficiary

marketing program all year round.

Page 72: Laporan 2013

71Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

Page 73: Laporan 2013

72 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

We Bring A Better Life to the Community

menjadi Pemimpinindustri yang dikagumi

Secara NasionalTo be the Admired National Industry Leader

VISI MISI PeRuSAHAAnCompany Vision and Mission

membawa Kehidupan yang

Lebih baik untuk masyarakat

VisiVision

MisiMission

Page 74: Laporan 2013

73Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen

untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan

mengedepankan profesionalismeuntuk menghasilkan inovasi-inovasi.

To encourage everyone to foster integrity and be committed to

continually achieve optimal performance improvements by

prioritizing professionalism toproduce innovations.

Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depandalam merancang dan melakukan perubahan strategis.

To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.

TeAMWORK

eXCelenCe

ACHIeVIng

MOVIng FORWARd

Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan perusahaan agar menghasilkan kinerja yang optimal.

To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance.

TeAMWORK eXCellenCe

Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas

serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan

berkesinambungan.

To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through

simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude

in implementing sustainable

improvement.

MOVIng FORWARd

ACHIeVIng

Corporate Culturenilai Perusahaan

nIlAI PeRuSAHAAnCorporate Value

Page 75: Laporan 2013

74 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

FIF berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dan kekuatan guna

melayani seluruh pelanggan di Indonesia. Hal tersebut tergambar dalam identitas

Perusahaan, yaitu ‘sidik jari - FIF.Id’ yang tidak hanya menunjukkan sebuah komitmen

namun juga menggambarkan kepribadian setiap individu yang beragam yang memiliki

berjuta impian.

FIF is committed to develop potential and capacity to serve all customers in Indonesia. This is illustrated on Corporate Identity, that is “FIF.Id - Fingerprint” that does not only indicates a commitment but also illustrates character of every individual that is vary with million of dream and aspiration.

lOgO PeRuSAHAAnCompany Logo

ARTI lOgO PeRuSAHAAnMEANING OF CORPORATE LOGO

Penggunaan ‘FIF.Id’ sebagai identitas FIF turut diaplikasikan

pada setiap lini usaha. Hal ini mencerminkan ide pokok dari

misi Perusahaan untuk ‘Membawa Kehidupan dan Masa

Depan yang Lebih Baik’.

“FIF.Id” implementation as FIF identity is also implemented in every line of business. This reflects principal idea of corporate vision to “Bring A Better Life to the Community”

Page 76: Laporan 2013

75Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

STRuKTuR PeRuSAHAAnCorporate Structure

Hingga akhir Desember 2013, Struktur Perusahaan

adalah sebagai berikut:

By the end of December 2013, the Company structure is

as follows:

Corporate Secretary & Legal division

Corporate Audit internal

Finance directordavid Iskandar

operating directorRusdimin Adikarta

information Technology & Risk management

directorHendry Christian Wong

Corporate Planning Control division

Human Capital division

new Motorcycle Financing

Marketing division

Risk Management division

branch Management

division

Corporate budget & Accounting division

Information Technology

division

Account Management

divisionFinance & Treasury

division

Pre-Owned Motorcycle

FInancing I division

Pre-Owned Motorcycle

FInancing II division

business development & Financial Control

division

general Services division

Car Financing division

marketing directordjap Tet Fa

Human Capital & gS director

R. nunu Soetjahja noegroho

Corporate Planning & business

development ChiefIndra gunawan

boARd oF CommiSSioNERS

President Commissioner : gunawan geniusahardjaVice President Commissioner : Prijono SugiartoCommissioner : Simon Collier dixon johannes lomanindependent Commissioner : Wiltarsa Halim

boARd oF diRECToRS

President director : Suhartonodirector : david Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong djap Tet Fa R. nunu Soetjahja noegroho

President directorSuhartono

AudiT CommiTTEE

Chairman: Wiltarsa Halim

member: lindawati gani

budi Kurniawan Ratulangi

Page 77: Laporan 2013

76 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

KOMPOSISI PeMegAng SAHAMShareholder Composition

Komposisi Pemegang SahamSHAREHOLDER COMPOSITION

KETERANGANDescription

Nilai Nominal Rp1.000 per sahamNominal Value Rp1,000 per shares

%

Jumlah SahamTotal shares

Jumlah Nilai Nominal (Rp 000)

Total nominal values (Rp 000)

Modal DasarAuthorized Capital

300.000.000 300.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and paid-in Capital

- PT Astra International Tbk 279.999.000 279.999.900 99,99996

- PT Arya Kharisma 100 100 0,00004

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total issued paid-in capital

280.000.000 280.000.000 100,00000

Saham Dalam PortepelShares in porfolio

20.000 20.000.000

Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada Dewan

Komisaris maupun Direksi yang tercatat memiliki saham

PT Federal International Finance.

As of December 31st, 2013, there is no registered Board

of Commissioners or Board of Directors members with

share on ownership of PT Federal International Finance.

Page 78: Laporan 2013

77Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

STRuKTuR gRuP PeRuSAHAAnCorporate Structure

Hingga akhir Desember 2013, Struktur Grup adalah

sebagai berikut:

By the end of December 2013, the Company Group

structure is as follows:

Astra Financial Services group

Pembiayaan MobilCar Financing

Pembiayaan MotorMotorcycle Financing

PembiayaanAlat Berat

Heavy Equipment Financing

Asuransi UmumGeneral Insurance

PerbankanBanking

PT Astra Sedaya Finance

PT Toyota Astra Financial Service

PT Surya Artha Nusantara Finance

PT Komatsu Astra Finance

PT Asuransi Astra Buana

PT Bank Permata, Tbk.

Page 79: Laporan 2013

78 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

WIlAYAH OPeRASIOnAlOperational Areas

Sumatera

1. Medan2. P. Siantar3. R. Prapat4. Batam5. Pekanbaru6. Rengat7. Palembang8. Padang9. Bukit Tinggi10. Lampung11. Pk. Pinang12. Bengkulu13. Bd. Jaya14. Jambi15. Ma. Bungo16 Binjai17. Dumai18. B. Aceh19. L Linggau20. Bangka21. Baturaja22. Kisaran

jabodetabek

1. Jakarta 12. Jakarta 23. Tangerang4. Bekasi5. Cilegon6. Bogor7. Sukabumi8. Depok9. Karawang10. Rangkasbitung11. Pasar Minggu12. Pamulang13. Serang14. Pandeglang15. Ciledug16. Taman Palem17. Bungur18. Cikupa19. Pondok Gede

jawa barat 1. Bandung 12. Bandung 23. Cirebon4. Jatibarang5. Subang6. Kadipaten7. Tasikmalaya8. Cileungsi9. Cikarang10. Cianjur11. Garut12. Purwakarta13. Soreang14. Cibinong15. Cikampek16. Padalarang17. Sumedang18. Banjar

jawa Tengah

1. Semarang2. Kudus3. Purwodadi4. Jepara5. Tegal6. Pekalongan7. Blora8. Salatiga9. Kendal10. Palur11. Pemalang12. Solo13. Klaten14. Brebes15. Sragen

Sumatera

Jabodetabek

Kalimantan

Jawa Barat

Jawa Timur

Bali

DIy

Jawa Tengah

NTT & NTB

23. Solok24. Kotabumi25. Metro26. Pringsewu27. Prambumulih28. Meulaboh29. Pd. Sidempuan30. Rb. Bujang31. Ujung Batu32. Sarolangun33. Lhokseumawe34. Kalianda35. Lupuk Pakam36. Muara Bulan37. Sekayu38. Tulang Bawang39. Muara Enim40. Si. Empat Pasaman41. Tembung42. Payakumbuh43. Tanjung Pinang

Page 80: Laporan 2013

79Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

bali

1. Denpasar2. Tabanan3. Singaraja4. Gianyar5. Klungkung6. Kuta Badung

Nusa Tenggara Timur & Nusa Tenggara barat

1. Mataram2. Selong3. Bima4. Sumbawa5. Kupang6. Maumere7. Praya

Kalimantan

1. Banjarmasin2. Samarinda3. Balikpapan4. Palangkaraya5. Sampit6. Pontianak7. Singkawang8. Pangkalan Bun9. Tanjung10. Sanggau11. Martapura12. Tenggarong13. Batulicin14. Ketapang15. Tarakan

Sulawesi

1. Makasar2. Pare-pare3. Kendari4. Manado5. Palu6. Gorontalo7. Palopo8. Luwuk9. Gowa10. Poso11. Pinrang

irian jaya

1. Jayapura2. Ambon3. Sorong

daerah istimewa yogyakarta

1. yogyakarta2. Magelang3. Purwokerto4. Sukoharjo5. Cilacap6. Purworejo

Sulawesi

Bali

Irian Jaya

jawa Timur 1. Surabaya2. Gresik3. Lamongan4. Sidoarjo5. Mojokerto6. Tuban7. Bojonegoro8. Jember9. Banyuwangi10. Lumajang11. Kediri12. Madiun13. Malang14. Pb. Linggo15. Pamekasan16. Rungkut17. Bangkalan18. Kepanjen19. Pasuruan20. Blitar21. Tulung Agung

Page 81: Laporan 2013

80 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AlAMAT KAnTOR CAbAngBranch Offices Address

No Kantor Cabang Alamat

1 AMBON Jl. A.M. Sangaji No. 3, Ambon

2 BALIKPAPAN Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. yani No. 555, Balikpapan

3 BANDA ACEH Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183B-C, Banda Aceh

4 BANDAR JAyA Jl. Proklamator No. 12A, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung

5 BANDUNG Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung

6 BANDUNG II Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung

7 BANGKO Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko

8 BANGKALAN Jl.KH Lemah Dulur No.07 Pejagan, Bangkalan

9 BANJAR Komp.Ruko Parung Sari Banjar

10 BANJARMASIN Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin

11 BANyUWANGI Jl. Achmad yani No. 61, Banyuwangi

12 BATAM Komplek Rafflesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam

13 BATULICINJl.Raya Batulicin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

14 BATURAJA Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A - B, Baturaja

15 BEKASI Komplek Mitra Bekasi, Blok E 17-18, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi

16 BENGKULU Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu

17 BIMA Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima

18 BINJAI Jl. Veteran No. 15-16B, Binjai

19 BLITAR Jl. Kelut Kav 09 No 1A Blitar

20 BLORA Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora

21 BOGOR Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor.

22 BOJONEGORO Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro

23 BREBES Jl.RA Kartini Ketanggungan Brebes

24 BUKIT TINGGIJL. RAyA BUKIT TINGGI, KOMP. RUKO PANAMA NO.95 & 97, JAMBU AIR, BUKIT TINGGI.

25 CIANJUR Jl. Ir.H. Juanda No. 72 D, Panembong, Cianjur, Jawa Barat.

26 CIBINONGRukan Cibinong City Center Blok.A No.24-25, Jl.Tegar Beriman No.1 Cibinong, Bogor.

27 CIKARANG Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi

28 CIKAMPEKJl.Jenderal Ahmad yani No.22, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

29 CIKUPAPerumahan Citra Raya, Kawasan Taman Puspa, Blok A 03, Kaveling No.06-07, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

30 CILACAP Jl. Gatot Subroto No. 8, Cilacap

31 CILEDUGJl.HOS Cokroaminoto No.71, RT 01, RW 06, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.

32 CILEGON Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon

33 CILEUNGSI Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi

34 CIREBON Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon

35 DENPASAR Jl. Gatot Subroto No. 18D, Denpasar

36 DEPOK Jl. Raya Citayam No.11 Pancoran Mas Depok

37 DUMAI Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai

/Branch Office /Address

Page 82: Laporan 2013

81Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

No Kantor Cabang Alamat

38 GARUT Ruko Intan Bisnis Centre (IBC) Blok A No. 1-2, Jl. Guntur, Garut, Jawa Barat.

39 GIANyAR Jl. Dharma Giri No.101, Buruan, Gianyar.

40 GORONTALOJl. Jend Sudirman Komp.Ruko GBC, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo.

41 GOWAJl. Raya Palangga No.18A-B, Desa/Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

42 GRESIK Kartini Building Blok B3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik

43 JAKARTA PUSATJl.Letjend Suprapto, Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok N No.1, Sumur Batu, Kemayoran.

44 JAKARTA I Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur

45 JAKARTA IIJl. Raya Meruya Ilir No.1 E & F, Ruko Meruya One, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

46 JAMBI Jl. Hayam Wuruk No.164, Jambi

47 JATIBARANG Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang

48 JAyAPURA Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura

49 JEMBER Jl. Diponegoro No. 37, Jember

50 JEPARA Jl. MT Haryono No.57 Jepara

51 KADIPATEN Jl. Brawijaya No.47, Kadipaten

52KALIANDA-LAMPUNG SELATAN

Jl. Veteran 23 Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung

53 KARAWANG Jl. Achmad yani No. 84, Karawang

54 KENDALJl. Pemuda Timur No.7, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

55 KEDIRI Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri

56 KENDARI Jl. MT Haryono No. 122, Kendari

57 KEPANJENJl. Kawi No.37, Blok A II/10, RT.03-RW.01, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

58 KETAPANGJl. R.Suprapto No.189, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

59 KISARAN Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran

60 KLATEN Jl. HOS Cokroaminoto No.61 Klaten

61 KLUNGKUNG Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung

62 KOTABUMI Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 402, Kota Kotabumi, Lampung Utara

63 KUDUS Jl. A.yani, Ruko Panjunan Blok A3-4, Panjunan, Kudus.

64 KUPANGJl. Jenderal Sudirman No.38C, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

65 KUTA Jl. Raya Kuta No.29 A, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.

66 LAMONGAN Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan

67 LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung

68 LHOKSEUMAWE Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe

69 LUBUK LINGGAU Jl. yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau

70LUBUK PAKAM-DELI SERDANG

Jl. P. Diponegoro No. 103 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

71 LUMAJANG Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang

/Branch Office /Address

Page 83: Laporan 2013

82 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

No Kantor Cabang Alamat

72 LUWUK Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah

73 MADIUN Jl. Raya Nglames No.130 A-C, Nglames Madiun

74 MAGELANGRuko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang

75 MAKASSAR Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar

76 MALANG Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang

77 MANADO Jl. Martadinata No. 37, Manado

78 MARTAPURA Jl. A. yani KM 37,5 Martapura

79 MATARAM Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram

80 MAUMEREJl. KS Tubun Ruko A-B, RT 009, RW 002, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

81 MEDAN Jl. Kapten Muslim No. 60 DEF, Medan

82 METRO Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung

83 MEULABOH Jl. Singgah Mata 1 No.17 Meulaboh

84 MOJOKERTO Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto

85 MUARA BULIAN Jl. Gajah Mada RT. 07, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi

86 MUARA ENIMJl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

87 MUARABUNGOJl. Jend.Sudirman No.37, RT 17, RW 06, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo.

88 PADANGJl. H.Agus Salim No.18 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

89 PADANG SIDEMPUAN Jl. Sisingamangaraja No 79, Padang Sidempuan

90 PADALARANGJl. Raya Padalarang No.480, RT 04 / 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

91 PALANGKARAyA Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangkaraya

92 PALEMBANG Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang

93 PALOPO Jl. Jend.Sudirman No.3 Palopo.

94 PALU Jl. Danau Poso No. 12A, Palu

95 PALURJl. Raya Palur KM.0,5. No.46 A, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.

96 PAMEKASAN Jl. Segara No.26, Desa Gladakanyar, Kecamatan Pamekasan.

97 PAMULANG Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat

98 PANDEGLANG Jl. Raya Serang KM 02, Cikondang, Pandeglang.

99 PANGKAL PINANG Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang

100 PANGKALAN BUN Jl. Ahmad yani No. 6A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah

101 PARE-PARE Jl. Andi Makkasau No. 57, Parepare

102 PASAR MINGGU Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu

103 PASURUAN Jl. Veteran No.18 B, Kota Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.

104 PAyAKUMBUH Jl. A yani 52 C Labuh Silang Payakumbuh

105 PEKALONGAN Jl. RA Kartini No.48, Pekalongan

106 PEKANBARU Jl. Soekarno Hatta No.30 - 31, Pekanbaru

107 PEMALANG Jl. Jend.Sudirman Timur No.77 B, Wanarejan Selatan, Taman, Pemalang.

AlAMAT KAnTOR CAbAngBranch Offices Address

/Branch Office /Address

Page 84: Laporan 2013

83Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

No Kantor Cabang Alamat

108 PEMATANG SIANTAR Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar

109 PINRANG Jl. Jend Sudirman No.162 Kab Pinrang, Sulawesi Selatan.

110 PONDOK GEDEJl. Raya Hankam No.22 A-B, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

111 PONTIANAK Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak

112 POSOJl. Pulau Bali No.4, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

113 PRABUMULIH Jl. Jend. Sudirman No. 2B-2C, Prabumulih, Sumatera Selatan

114PRAyA LOMBOK TENGAH

Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

115 PRINGSEWUJl. Ahmad yani No. 60, Kelurahan /Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.

116 PROBOLINGGO Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo

117 PURWAKARTA Jl. Veteran No. 110, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta.

118 PURWODADI Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi

119 PURWOKERTO Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto

120 PURWOREJO Jl. Veteran No.60 Kav No.5 Purworejo

121 RANGKAS BITUNG Jl. Sunan Kalijaga No. 260, Rangkas Bitung, Banten

122 RANTAU PRAPAT Jl. Jenderal Ahmad yani No. 87-89, Rantau Prapat

123 RENGAT Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat

124 RUNGKUTJl. Jemur Andayani No.39, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur.

125 RIMBO BUJANG Jl. Pahlawan Kel.Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang

126 SALATIGAJl. Fatmawati No.188 Blok F-G, Ruko Salatiga Regency, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

127 SAMARINDA Jl. MT. Haryono No.112, RT. X, Air Putih, Samarinda

128 SAMPIT Jl. M.T. Haryono No. 60C, Sampit, Kotawaringin Timur

129 SANGGAUJl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat

130 SAROLANGUN Jl. Lintas Sumatera KM 01, Simpang raya, Sarolangun, Jambi

131 SEKAyU Jl. Kolonel. Wahid Udin LK VII, Sekayu, Sumatera Selatan

132 SELONG Jl. Prof. Mohammad yamin No. 28, Selong, Lombok Timur

133 SEMARANG Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang

134 SERANG Jl. Raya KH.Sokhari No.57 A-B, Kidang.

135 SIDOARJO Jl. Pahlawan No.9, Sidoarjo

136 SIMPANG EMPATJl. Raya Manggopoh, Simpang Empat, Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Pasaman.

137 SINGARAJA Jl. Ahmad yani No. 99D-E, Singaraja

138 SINGKAWANG Jl. yohana Godang No. 5 B, Singkawang

139 SOLO Jl. Honggowongso No 111C Kawatan Surakarta

140 SOLOK Jl. M. yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat

141 SOREANG-BANDUNG Jl. Raya Bandung Km 17, RT. 03/RW. 04, Soreang, Bandung, Jawa Barat.

142 SORONG Jl. Basuki Rahmat KM 9,5 Malaingkedi, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat.

143 SRAGEN Jl. Raya Sukowati No.458 Sragen

/Branch Office /Address

Page 85: Laporan 2013

84 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

No Kantor Cabang Alamat

144 SUBANG Jl. D.I. Panjaitan NO.79, Subang

145 SUKABUMI Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi

146 SUKOHARDJO Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo.

147 SUMBAWA Jl. Dr. Wahidin No. 8B dan 8C, Sumbawa

148 SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.132, Sumedang.

149 SURABAyA Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya

150 TABANAN Jl. A. yani No.48, Tabanan

151 TAMAN PALEMKomplek Perumahan Taman Palem Lestari Blok B.18 No.8 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

152 TANGERANGJl. Perintis Kemerdekaan Ruko Business Park Tangerang City Blok D 16-17, Tangerang

153 TANJUNG Jl. Ir. PHM Noor No. 119B, Tanjung, Kalimantan Barat

154 TANJUNG PINANG Jl. Gatot Subroto No.11 Tanjung Pinang

155 TARAKANJl. Mulawarman No.48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Barat.

156 TASIKMALAyA Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya

157 TEMBUNGJl. Medan-Batang Kuis Pasar IX No.27 A dan 27 B, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Ten, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

158 TEGAL Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. yos Sudarso No. 19, Tegal

159 TENGGARONG Jl. Patin No. 80 Tenggarong

160 TUBAN Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban

161 TULUNG AGUNG Jl. Sudirman No. 45, Tulungagung

162 TULANG BAWANGPertokoan Banjar Agung, Jl. Raya Lintas Timur Unit II, Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

163 UJUNG BATU Jl. Jenderal Sudirman No. 225 A-B, Ujung Batu

164 yOGyAKARTA Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, yogyakarta

165 JATIUWUNG Jl. Gatot Subroto KM 5,4 Ruko Sastra Plaza D.103 RT01/06, Jatiuwung, Tangerang

166 SIDOARJO 2Ruko Citra Harmoni Gateway Blok RK G Kav 28-29, Desa Bringinbendo, Taman, Sidoarjo.

167 MEMPAWAH Jl. Jurusan Pontianak No.168 RT 06/RW 04, Sungai Pinyuh, Pontianak

168 SINTANG Jl. MT Haryono No.10 RT 014 / RW 004, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang

169 SIBOLGAJl. Sibolga Padang Sidempuan, Komp.Perum. Ruko Hocklie, Sarudik, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

AlAMAT KAnTOR CAbAngBranch Offices Address

/Branch Office /Address

Page 86: Laporan 2013

85Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

PeRISTIWA PenTIng 20132013 Event Highlights

17 FebRuARI 2013

Direktur Human Capital & General Services FIF R. Nunu Soetjahja Noeghoro menerima penghargaan Golden Trophy 2013 dari infobank MULTIFINANCE AWARDS 2013 yang berlangsung pada 17 Februari 2013

jAnuARI 2013

FIF menyelenggarakan Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program.

FIF held Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program

17 FebRuARI 2013Jajaran Manajemen FIF menerima kunjungan Jardine Matheson, Co. Ltd.

FIF Management welcomed guests from Jardine Matheson, Co. Ltd.

FIF Human Capital & General Services Director, R. Nunu Soetjahja Noeghoro received Golden Trophy 2013 award from InfoBank MULTIFINANCE AWARDS 2013 held on February 17th, 2013

15 FebRuARI - 31 julI 2013FIF menyelenggarakan program "Race to Victory" kepada end user.

FIF held "Race to Victory" program for end user.

Page 87: Laporan 2013

86 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PeRISTIWA PenTIng 20132013 Event Highlights

8 FebRuARI 2013

FIF memperoleh Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing dari Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)

FIF received Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing from Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)

2 MeI 2013

FIF menyelenggarakan konferensi pers

terkait peluncuran identitas baru

2 MAY 2013

On May 10th, 2013, FIF held press conference

regarding new corporate identity launching.

FIF held General Meeting of Shareholder on April 2013

APRIl 2013

FIF Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April 2013

26 APRIl 2013

Penandatanganan pinjaman sindikasi dengan Japan Bank International Corporation (JBIC) pada 26 April 2013

Syndicated loan signing with Japan Bank International Corporation (JBIC) on April 26th, 2013

To establish engagement with employees, FIF held Funbike in May 2013

MeI 2013

Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan karyawan, FIF menyelenggarakan Funbike pada bulan Mei 2013

Page 88: Laporan 2013

87Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

20 MeI 2013

Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa menerima penghargaan Capital Market Award dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito pada 20 Mei 2013

FIF Marketing Director, Djap Tet Fa received Capital Market Award from President Director of Indonesian Stock Exchange, Ito Warsito on May 20th, 2013.

On October 22nd, 2013 FIF received Social Media Award for Two Wheel Automotive Leasing Company category from Frontier Consulting Group

22 OKTObeR 2013

Pada 22 Oktober 2013, FIF menerima penghargaan Social Media Award kategori Two Wheel Automotive Leasing Company dari Frontier Consulting Group

Entire FIF management held FIFGROUP Executive Meeting 2014 in yogyakarta carrying the theme "Go to the Next Level, Achieve New Records."

6 - 9 nOVeMbeR 2013

Segenap jajaran FIF menyelenggarakan Rapat Pimpinan FIFGROUP 2014 di yogyakarta dengan tema "Go to the Next Level, Achieve New Records."

15 OKTObeR 2013

Jajaran Direksi FIFGROUP saat Konferensi Pers Program SAMBA 2014 bersama Brand Ambassador SAMBA, Bambang Pamungkas.

Board of Directors of FIFGROUP on SAMBA 2014 Program Press Conference with Bambang Pamungkas as SAMBA Brand Ambassador.

16 deSeMbeR 2013

FIF memperoleh Good Corporate Governance Award 2013, kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index dari SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance pada 16 Desember 2013

FIF received Good Corporate Governance Award 2013, category: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index from SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance on December 16th, 2013

Page 89: Laporan 2013

88 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengHARgAAn dAn SeRTIFIKASI 20132013 Awards and Certification

Excellent Service Experience AwardKategori Automotive 2 Wheel FinancingInstitusi: Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)

Capital market Award Kategori Emiten Obligasi Terbaik untuk Non-Perusahaan TerbukaInstitusi: OJK dan BEICapital Market Award, Category Best Bonds Entities for Non-listed CompanyInstitution: OJK dan BEI

Service Quality Award 2013, Kategori Leasing Two WheelsInstitusi: Majalah Service ExcellenceService Quality Award 2013, Category Leasing Two WheelsInstitution: Majalah Service Excellence

majalah investor Referensi investasi, Kategori: Nominasi Top Executive of Multifinance Company 2013Institusi: Majalah Investor, Berita Satu Media

Page 90: Laporan 2013

89Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

Social media Award 2013Kategori: 2 Wheel Automotive Leasing Company Institusi: Frontier Consulting Group

indonesian most Admired Knowledge Enterprise (Make Award), Winner of 2013 Indonesian MAKE StudyInstitusi: Dunamis Consulting & Most Admired Knowledge

best Choice Award 2013The Best Motorcycle Finance Chosen by Indonesia Franchise Company Based on Brand Usage Survey 2013Institusi: Info Franchise Indonesia

good Corporate governance Award 2013Kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception IndexInstitusi: SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance

Page 91: Laporan 2013

90 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

indonesia Human Capital Study Award 2013Kategori The Best for CEO Commitment dan The Best for Human Capital Initiative Talent Management SystemInstitusi: Dunamis, Business Review

Anugerah business Review Kategori:• The Best Finance Performance of The Year 2013-2nd Position• The Best Human Capital of The Year 2013-1st Position• The Best Marketing Management of The Year 2013-4th Position

PengHARgAAn dAn SeRTIFIKASI 20132013 Awards and Certification

Page 92: Laporan 2013

91Annual Report 2013 FIFASTRA

Pro

fil P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny P

rofil

e

Anugerah business Review Award• The Best Corporation for Learning Organization of The Year 2013-1st Position• The Best Non-Listed Company of The Year 2013-1st Position• The Best Corporate of The Year 2013-2nd PositionInstitusion: Majalah Business Review

Spex AwardKategori : The Best in Leasing IndustryInstitusi: PT GML Performance Consulting

Page 93: Laporan 2013

92 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 94: Laporan 2013

93Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

SumbER dAyA mANuSiAHuman Resource

95 landasan Pengelolaan Sumber daya Manusia Human Resources Management Principle

96 Kinerja SdM HR Performance

97 Profil SdM HR Profile

98 Rekrutmen Recruitment

99 Pengembangan Sumber daya Manusia Human Resources Development

103 Talent Management Talent Management

105 Realisasi Program Pengembangan SdM FIF FIF HR Development Program Realization

105 Pengelolaan Kinerja Performance Management

106 Pengembangan Organisasi Organization Development

107 Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare

108 Hubungan Industrial Industrial Relation

109 Program Kerja Pengembangan SdM di tahun 2014

HR Development Working Program 2014

Page 95: Laporan 2013

94 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Perkembangan industri pembiayaan yang kian pesat di

Indonesia berbanding lurus dengan tingginya kebutuhan

tenaga kerja. Kondisi yang sama terjadi di dalam tubuh

organisasi FIF. Dengan penyebaran wilayah cakupan

mencapai 169 cabang dan 390 Point of Service (PoS) di

seluruh Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan

hingga mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan

kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan

tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kom-

petensi karyawan. Selain kebutuhan pelatihan yang

beragam, lahir pula tuntutan lain berupa pembenahan

kaderisasi di berbagai fungsi dalam tubuh organisasi FIF.

Pada tahun 2013, FIF tetap fokus pada peningkatan

produktivitas dan kompetensi karyawan. Menyiasati

jumlah karyawan yang terus bertambah dari tahun ke

tahun, Perusahaan melakukan penambahan program

untuk beberapa posisi front liner. Sementara untuk

mengatasi hambatan geografis karena luasnya cakupan

wilayah, FIF memperluas jangkauan pelatihan melalui

penerapan pelatihan e-learning, pengembangan

knowledge management dan peningkatan penyeleng-

garaan pelatihan, khususnya bagi karyawan cabang yang

difasilitasi oleh Instruktur Area.

Seluruh upaya tersebut berjalan beriringan dengan

upaya FIF dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik

bagi semua karyawan. Dengan demikian, diharapkan

Perusahaan dapat melahirkan SDM yang kompeten dan

pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kinerja

Perusahaan.

Rapid financing industry growth in Indonesia is

proportional with manpower high demand. Similar

condition also occurs in FIF organization. With

operational area distribution reaching to 169 branch

offices and 390 Point of Service (PoS) all over Indonesia,

currently FIF employees is 15.429 employees.

Considered from Human Resources (HR) aspect, this

condition becomes notable challenge, especially related

with employees competency development. Besides

various training requirement, there is also certain

demand on regeneration improvement in several

functions on FIF organization.

In 2013, FIF keeps focused on employees productivity

and competency development. Responding to growing

employees number within years, the Company performs

additional programs for several front liner position.

While, to overcome geographical constraint due to

extent operational network, FIF expands training reach

through e-learning training, knowledge management

development and other trainings implementation,

especially for Branch Office employees that is facilitated

by Area Instructure.

All of the effort is simultaneously implemented with

FIF initiative in establishing harmonious working

environment for all employee. Therefore, the Company

is expected to create competent HR that later will deliver

positive contribution to the Company.

Sepanjang 2013, FIF terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan SDM. Berbagai pelatihan, pendampingan serta program inovatif lainnya diberikan kepada seluruh karyawan baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dan tentunya semua upaya tersebut didukung dengan proses internalisasi nilai-nilai Perusahaan TEAM yang semakin intens. Throughout 2013, FIF continuously delivers its commitment on HR development. Series of training, assistance as well as other innovative program have been provided to all employees both in Head Office or Branch Office that, surely, all of the effort is supported with TEAM corproate values internalization process that is more intense.

Page 96: Laporan 2013

95Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

landasan Pengelolaan Sumber daya Manusia

FIF menyadari pentingnya peranan SDM dalam men-

dukung tercapainya visi dan misi Perusahaan. Untuk

itu, FIF telah menyusun program pengembangan guna

menghasilkan SDM yang kompeten, andal, dan beretika,

baik di Kantor Pusat maupun di kantor cabang. Tidak

hanya itu, FIF juga meneruskan internalisasi TEAM yang

telah berjalan sejak tahun 2012. Untuk mendukung hal

tersebut, FIF menyusun langkah-langkah pengelolaan

dan pengembangan SDM secara sistematis dan terarah.

Pengelolaan SDM FIF mengacu kepada 5 (lima) aspek

People Strategy yaitu:

1. Organization readiness (kesiapan organisasi)

Mencakup upaya-upaya untuk memastikan

organisasi FIF siap untuk mengakomodasi perkem-

bangan usahanya ke depan;

2. People readiness (kesiapan tenaga kerja)

Mencakup berbagai program pengembangan dan

pengelolaan kinerja;

3. Leadership and succession readiness (kesiapan

kepemimpinan dan regenerasi)

Mencakup langkah-langkah pengembangan sumber

daya untuk posisi-posisi strategis;

Human Resources Management Principle

FIF realizes significancy of HR participation in supporting

Company’s vision and mission. Therefore, FIF has

formulated development program to create competent,

reliable, and ethical Human Resources either in Head

Office or Branch Office. Moreover, FIF also continues

TEAM values internalizaiton that has been carried since

2012. To support respective initiative, FIF formulates HR

management and development programs in systematic

and directed manners. HR Management in FIF is referring

to 5 (five) People Strategy aspects, that are:

1. Organization readiness

Including several efforts to ensure FIF organization

is ready to accomodate future business development.

2. People readiness

Including several performance development and

management program.

3. leadership and succession readiness

Including several resources development for

strategic positions.

Page 97: Laporan 2013

96 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

4. Conducive working climate

Establishing harmonious organization that will

create comfort in daily working activity; and

5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group

Ensures the harmony of HR management and

development between FIF and AFS.

HR Performance

Principally, increase in number of employees affected

HR productivity growth at FIF. Thus, within effective

strategy direction from FIF's Management, in 2013,

FIF's HR productivity reached 151.31. The level has

exceeded productivity target implemented by the

Management for 2013 that was 149.00.

HR productivity formula at FIF is as follows:

4. Conducive working climate

Mengupayakan terciptanya suasana organisasi yang

harmonis sehingga menciptakan kenyamanan dalam

kehidupan kerja sehari-hari; dan

5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group

Memastikan adanya keselarasan pengembangan dan

pengelolaan SDM antara FIF dengan AFS.

Kinerja SdM

Pada dasarnya, pertambahan jumlah karyawan

mempengaruhi naik turunnya produktivitas SDM di

FIF. Namun dengan arahan strategi yang tepat dari

Manajemen FIF, pada tahun 2013, produktivitas

SDM FIF mencapai angka 151,31. Angka ini berhasil

melebihi target produktivitas yang telah ditetapkan oleh

Manajemen untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.

Adapun rumus penghitungan produktivitas SDM di FIF

adalah sebagai berikut:

Outstanding Account (OSA)

Man Power (MPP)employee Productivity =

Produktivitas KaryawanEmployee Productivity

September 11

desember 11

Maret 12juni 12

September 12

desember 12

Maret 13juni 13

September 13

desember 13juni 11

Maret 11

146.36

155.00

150.00

145.00

140.00

135.00

130.00

125.00

120.00

146.36

138.77

133.68136.35

145.73

150.49 150.98148.57 149.74

150.90 151.31

Page 98: Laporan 2013

97Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

HR ProfileProfil SdM

Karyawan berdasarkan level jabatanEmployees based on position level

Level jabatan / Position Level 2011 2012 2013

Direksi / Directors 5 6 6

General Manager / General Manager 12 12 12

Manager / Manager 44 44 56

Supervisor / Supervisor 523 596 610

Pelaksana / Officer 15.428 14.705 14.745

ToTAL 16.012 15.363 15.429

Karyawan berdasarkan kelompok usiaEmployees based on Age

Kelompok usia / Age 2011 2012 2013

18-25 3.723 3.979 3.581

26-35 10.828 10.036 10.298

36-45 1.341 1.242 1.419

46-55 118 104 127

>55 2 2 4

ToTAL 16.012 15.363 15.429

Karyawan berdasarkan tingkat pendidikanEmployees based on education level

Tingkat Pendidikan / Education Level 2011 2012 2013

Sarjana / Bachelor 6.844 6.026 4.841

Diploma / Diploma 3.322 2.925 2.330

SMU / Highschool 5.817 6.387 8.220

SMP/ SD / Junior High & Elementary School 29 25 38

ToTAL 16.012 15.363 15.429

Page 99: Laporan 2013

98 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Recruitment

On employees recruitment process, FIF implements Man

Power Planning (MPP) system that is thorughly

formulated including sourcing, selection, placement, and

evaluation stages. For strategic positions, these four

stages are implemented centralized at Head Office.

While, man power demand for non-strategic position is

performed decentralized at branch office level.

The MPP system is formulated based on three major

factors, namely: FIF future plan, work load distribution

and productivity level. Through MPP, FIF identifies its

HR requirement, either from quantity or quality aspect.

Sourcing or human resources seeking process as

recruitment initial stage is performed internally and

externally, referring to FIF standard Job Competence for

all position. Besides, FIF also coopeartes with several

psychology consultancy firms that has been acredited

from Head Office in implementing recruitment process

as well as supevises all consultants performance,

including ensuring service conformity with Astra

Leadership Competence and FIF Leadership Competence

as competency standards.

Karyawan berdasarkan masa kerjaEmployees based on working period

masa Kerja / Working Period 2011 2012 2013

< 1 7.067 2.117 2.260

1 sd 5 4.747 8.057 7.649

6 sd 10 3.303 4.226 4.292

11 sd 15 813 759 732

16 - 20 72 194 463

> 20 10 10 33

ToTAL 16.012 15.363 15.429

Rekrutmen

Dalam proses pelaksanaan rekrutmen karyawan, FIF

menerapkan sistem Man Power Planning (MPP) yang

disusun secara cermat, meliputi tahapan sourcing,

selection, placement, dan evaluation. Untuk posisi-posisi

strategis, keempat tahapan ini dilaksanakan secara

terpusat di Kantor Pusat. Sementara, pemenuhan

kebutuhan akan tenaga kerja non-strategis dilakukan

secara desentralisasi di tingkat cabang.

Sistem MPP tersebut disusun berdasarkan tiga faktor

utama sebagai berikut: rencana FIF ke depan, distribusi

beban kerja dan tingkat produktivitas. Melalui MPP, FIF

dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM-nya, baik dari

segi kuantitas maupun kualitas.

Proses sourcing atau pencarian sumber daya manusia

sebagai tahap awal rekrutmen dilakukan secara internal

dan eksternal, mengacu pada standar Job Competence FIF

untuk semua posisi. Selain itu, FIF juga bekerja sama

dengan sejumlah penyedia jasa konsultasi psikologi yang

telah mendapat akreditasi dari Kantor Pusat dalam

melaksanakan proses rekrutmen seraya tetap mengawasi

kinerja semua konsultan, termasuk memastikan

kesesuaian pelayanan dengan Astra Leadership

Competence dan FIF Leadership Competence sebagai

acuan kompetensi.

Page 100: Laporan 2013

99Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

In the recruitment process, employee selection is

performed through comprehensive method. The

selection is also carried equally without discriminating

gender, ethnicity, religion, race or group. The policy is

also applied for disable people.

Human Resources development

Human Resources is key factor in establishing Learning

Organization. At FIFGROUP, HR development is carried

gradually through FIF Academy. The process is started

since new employee joined with New Employee

Orientation Program/NEOP, and later continued with

Career & Talent Development and Management &

Executive Development Program.

To support quality improvement to be achieved,

FIFGROUP develops comprehensive HR development

program and directed career path. The employee with

subordinate are proposed to prepare Individual

Development Plan (IDP) dan Individual Career Plan (ICP)

to adjust employees aspiration and potential with

Company’s requirement. Hereinafter, IDP and ICP are

realized through participaton in various training program

at FIFGROUP.

Generally, FIFGROUP has two training type:

1. Regular Training - several training organizes

periodically by FIF Head Office. The regular training

schedule has been determined and stated on Training

Catalogue or Training Calendar.

2. Irregular Training - public training or other trainings

that are organized by Area and Branch Instructor

and adjusted with Branch Requirement.

Dalam proses rekrutmen, seleksi dilakukan melalui

metode yang komprehensif. Seleksi juga dilakukan

dengan setara tanpa membedakan jenis kelamin, latar

belakang suku, agama, ras, atau golongan. Kebijakan ini

juga berlaku bagi para penyandang cacat.

Pengembangan Sumber daya Manusia

Sumber Daya Manusia merupakan faktor kunci dalam

menciptakan Learning Organization. Di FIFGROUP

pembentukan SDM dilakukan bertahap melalui FIF

Academy. Prosesnya dimulai sejak karyawan baru

bergabung dengan program orientasi bagi karyawan

baru (New Employee Orientation Program/NEOP), lalu

dilanjutkan dengan program pengembangan (Career &

Talent Development) dan Management & Executive

Development Program.

Untuk menunjang perbaikan kualitas yang ingin diraih,

FIFGROUP memiliki program pengembangan SDM yang

komprehensif dan jalur karir yang terarah. Karyawan

bersama dengan atasan diminta untuk menyusun

Individual Development Plan (IDP) dan Individual Career

Plan (ICP) untuk menyelaraskan aspirasi serta potensi

karyawan dengan kebutuhan Perusahaan. Selanjutnya,

IDP dan ICP diwujudkan melalui keikutsertaan dalam

berbagai program pelatihan di FIFGROUP.

Secara garis besar FIFGROUP memiliki dua jenis

pelatihan:

1. Regular Training - pelatihan yang diselenggarakan

secara berkala oleh Kantor Pusat FIF. Jadwal untuk

regular training telah ditentukan dan dituangkan

dalam Katalog Pelatihan atau Kalender Pelatihan.

2. Irregular Training - pelatihan publik atau pelatihan

yang penyelenggaraannya diatur oleh Instruktur

Area dan Cabang dan disesuaikan dengan kebutuhan

cabang.

Page 101: Laporan 2013

100 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Several programs under Regular and Irregular Training

can be inferred from the table below:

Program-program di bawah Regular dan Irregular

Training dapat dilihat di dalam bagan berikut:

ConventionalTraining

nOOP

neOP

jOdP

MdP

AFMP

Astra development Program

AMMP

AOP

AsrMP

AbMP

AgMP

Head Office

Public Training

IrregularTraining

branch/ Area

basic Mentality + Servicea

Technical

Culture

generalProgram

SPe, MPe, CCe

TFT

RegularTraining

updating Program

Head Office

branch/ Area

bHdP

developmentProgram

MdHP

SHdP

AOdP

Page 102: Laporan 2013

101Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

Comprehensively, FIFGROUP regualr development

program, as follows:

Secara terperinci, program pengembangan Reguler

FIFGROUP adalah:

Program Pengembangan Reguler FiF group

jenis deskripsi Program Turunan

Development Program Program bagi karyawan yang akan memasuki jabatan baru pada level tertentu

Programs for employee that will promoted into new position in new level.

• Fungsional (untuk level dan fungsi tertentu)a. Account Officer Development Program (AODP)b. Section Head Development Program (SHDP)

• Manajerial (untuk posisi manajerial)a. Representative Head Development Program (RHDP)b. Branch Head Development Program (BHDP)c. Marketing Head Development Program (MHDP)

• Functional (for certain level and position)a. Account Officer Development Program (AODP)b. Section Head Development Program (SHDP)

• Managerial (for managerial position)a. Representative Head Development Program (RHDP)b. Branch Head Development Program (BHDP)c. Marketing Head Development Program (MHDP)

• Fungsional (for certain level and functional position)a. Account Officer Development Program (AODP)b. Section Head Development Program (SHDP)

• Manajerial (for managerial position)a. Representative Head Development Program (RHDP)b. Branch Head Development Program (BHDP)c. Marketing Head Development Program (MHDP)

• Functional (for certain level and functional position)a. Account Officer Development Program (AODP)b. Section Head Development Program (SHDP)

• Managerial (for managerial position)a. Representative Head Development Program (RHDP)b. Branch Head Development Program (BHDP)c. Marketing Head Development Program (MHDP)

Updating Program Program untuk menstandarisasi pengetahuan terkait perkembangan proses bisnis yang sedang berjalan pada fungsi kerja tertentuProgram to standardize knowledge related with business process development related with existing business process on certain working function

• Head Office Updating Training• Branch Updating Training• Head Office Updating Training• Branch Updating Training

General Program Program pengembangan umum yang bertujuan mendukung kinerja dan produktivitas kerjaGeneral training program aiming to support working performnace and productivity

• Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively

- Training for Trainers- Culture

• Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively

- Training for Trainers- Culture

New Employee Orientation Program

Program untuk karyawan baru agar memiliki bekal pengetahuan yang seragam sebelum berkarya bersama FIFProgram for new employee to have conform knowledge before working altogether in FIF

• Junior Officer Development Program (JODP)• Management Development Program (MDP)• New Officer Orientation Program (NOOP)• Junior Officer Development Program (JODP)• Management Development Program (MDP)• New Officer Orientation Program (NOOP)

Astra Leadership Development Program

Persyaratan bagi karyawan yang telah mencapai level tertentu dan dibuat berdasarkan standar Astra sebagai induk Perusahaan diselenggarakan oleh Astra Management Development Institute (AMDI)Requirement for employees that has reached certain level and prepared based on Astra standard as Parent Company implemented by Astra Management Development Institute (AMDI)

• Astra Orientation Program (AOP )• Astra Basic Management Program (ABMP)• Astra First Line Management Program (AFMP)• Astra Middle Management Program (AMMP)• Astra General Management Program (AGMP) • Astra Orientation Program (AOP )• Astra Basic Management Program (ABMP)• Astra First Line Management Program (AFMP)• Astra Middle Management Program (AMMP)• Astra General Management Program (AGMP)

Page 103: Laporan 2013

102 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

On the other hand, non-regular training is implemented

based on necessity. In 2013, especially on Branch level,

FIFGROUP develops training regarding problem solving

methodoogy to optimize working process quality

improvement. FIFGROUP also provides e-learning

material including hard and soft skills aspect.

Training participants passing grade is assessed through

Learning Index, including assessment on e-learning

training, in-class training as well as special projects or

assignments mandated after the training. Throughout

2013, Learning Index registered nationwide indicated

significant improvement and exceeded 70% target of

Learning Index as end of 2013.

While, FIF also implements Learning Organization

index through innovatiove idea and improvement

activity organized by internal Quality Convention. In

this term, FIF GROUP considers that every individual

holds participation and capability to develop self, team,

working environment and other functions quality.

FIFGROUP believes that every quality improvement

Sementara itu, pelatihan yang bersifat non-reguler

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun

2013, khususnya pada tingkat cabang, FIFGROUP

mengembangkan pelatihan mengenai metodologi

problem solving untuk mengoptimalkan peningkatan

kualitas proses kerja. FIFGROUP juga menyediakan

materi-materi e-learning yang meliputi aspek hard dan

soft skills.

Tingkat kelulusan peserta pelatihan dinilai melalui

Learning Index, yang mencakup penilaian atas pem-

belajaran e-learning, pelatihan di kelas juga proyek atau

tugas khusus yang diemban setelah pelatihan. Sepanjang

tahun 2013, hasil Learning Index yang didata secara

nasional menunjukkan peningkatan signifikan serta

melampaui target 70% Learning Index di akhir 2013.

Learning index

31,13

57,99

25,64

36,82

79,07

25,64

46,72

83,04

28,91

51,74

85,25

%

100 •

90 •

80 •

70 •

60 •

50 •

40 •

30 •

20 •

10 •

0 •

Mei SepFeb jun OktMar jul novApr Aug dec

Di samping itu, FIF juga melakukan pembentukan

Learning Organization melalui ide-ide inovatif dan

kegiatan improvement yang diwadahi oleh Quality

Convention Internal. Dalam hal ini, FIFGROUP

memandang bahwa setiap individu mempunyai peranan

dan kemampuan mengembangkan kualitas diri sendiri,

tim, lingkungan kerja serta fungsi lain. FIFGROUP

Page 104: Laporan 2013

103Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

towards aspects above in sustainable manner will deliver

business process improvement that is implemented on a

quality circle.

Talent Management

In 2013, total employees seved on strategic position in

FIF reached to more than 1.600 employees both in Head

Office or Branch office. The condition encouraged FIF to

prepares particular system to preserve employees

loyalty, mostly for the key personnel. Therefore, FIF

implements talent management aiming to encourage

employees motivation and ensure matured regenaration

planning.

Talent management process is started from employees

mapping categorized as talent. The mapping is prepared

from two key indicators, first, competencya acquired

from Astra Leadership Competencies (ALC) and second,

the performance mapped from Performance Appraisal

(PA) score during three years working period.

percaya bahwa peningkatkan kualitas terhadap

aspek-aspek di atas secara berkesinambungan akan

menghasilkan perbaikan proses bisnis yang berlangsung

dalam sebuah siklus kualitas (quality circle).

Kelompok(business Process improvement/ SPEEd)

Kelompok(Quality Control Project/ go)

Kelompok(Quality Control Circle/ SET)

individual(Suggestion System/REAdy)

Talent Management

Pada 2013, jumlah karyawan yang menduduki posisi

strategis di FIF mencapai lebih dari 1.600 orang baik di

Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Kondisi seperti ini

mendorong FIF untuk menyusun sistem khusus dalam

rangka mempertahankan loyalitas karyawan, terutama

mereka yang memegang posisi kunci. Untuk itu, FIF

menerapkan Talent Management yang bertujuan untuk

mendorong motivasi karyawan dan memastikan adanya

perencanaan regenerasi yang matang.

Proses Talent Management dimulai dari pemetaan

karyawan yang dikategorikan sebagai talent. Pemetaan

ini disusun dari dua indikator utama, pertama yaitu:

kompetensi yang didapat dari Astra Leadership

Competencies (ALC) dan kedua adalah kinerja yang

dipetakan dari nilai Performance Appraisal (PA) selama

tiga tahun terakhir masa kerja.

Page 105: Laporan 2013

104 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Afterwards, the employees with talent predicate are

provided with special training that is different from other

employees. The development program is acknowledged

as Talent Developement Plan.

Per

form

ance

13 7 3 1

14 8 4 2

15 9 6 5

16 12 11 10

leadership Competency

Kemudian karyawan dengan predikat talent diberikan

program pengembangan khusus yang berbeda dengan

karyawan lainnya. Program pengembangan ini disebut

Talent Development Plan.

Attract and Select Talent

Facilitateonboarding

Engage & Retain Talent

identifying & Assesing Talent

develop & deploy Talent

Career & Talentinformation System

(CATiS)

Page 106: Laporan 2013

105Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

FIF HR development Program Realization

Throughout 2013, FIF has implemented total 1.603

training batch and particiapted by 44.091 participants.

Performance Management

Training program implementation is also equipped with

performance management aspect that is conducted

once in a year. Performnace management process is

including Individual Performance Plan (IPP) formulation

process, IPP implementation and review, Performance

Appraisal and reward and punishment program.

Realisasi Program Pengembangan SdM FIF

Sepanjang tahun 2013, FIF telah melaksanakan total

1.603 batch pelatihan dan diikuti oleh 44.091 peserta.

jumlah Pelatihan 20132013 Total Training

PelatihanTraining

jumlah batchTotal Batch

jumlah PesertaTotal Trainee

Regular TrainingRegular Training

77 1.280

Irregular Training - Kantor PusatIrregular Training - Central Office

77 113

Irregular Training - Kantor CabangIrregular Training - Branch Office

1.449 42.698

Total 1.603 44.091

Anggaran Pelatihan dan Pengembangan 20132013 Training and Development Budget

PelatihanTraining

Anggaran (Rp)Budget (IDR)

Regular Training 26.556.657.061

Irregular Training 1.846.000.000

i-learning 165.500.000

Knowledge Management 611.050.000

Total 29.179.207.061

Pengelolaan Kinerja

Pelaksanaan program pelatihan juga dilengkapi dengan

aspek pengelolaan kinerja yang dilakukan satu kali

setiap tahunnya. Proses pengelolaan kinerja meliputi

prosedur penyusunan Individual Performance Plan (IPP),

peninjauan dan pelaksanaan IPP, Penilaian Kinerja serta

pemberian penghargaan dan sanksi.

Page 107: Laporan 2013

106 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Every beginning of the year, employees and their

superior prepares performance plan collectively

consists of Individual Activity Plan (IAP), Individual

Performance Plan (IPP) and Individual Development

Plan (IDP). The plans are comprehensively prepared

to optimize employees capabilities and potential to

altogether achieve Company's objectives. 

Performance plan implementation and assessment is

supported through two mechanism, that are review and

coaching & counseling. The review towards employees'

activity and performance (IAP and IPP) is formally

conducted within every month where the result will be

recorded on PICA and Monitoring Key Performance

Indicator (KPI) documents. The review towards

Employee Development Plan (IDP) will be performed

twice in every year  simultaneously  with coaching &

counseling mechanism for every employee carried

by their respective superior. Coaching & Counseling

is performed twice in a year to optimize employee's

performance, potential and competency.

At the end of performance management period,

which is in December, employee's performance

assessment will be carried. The process is started with

self-appraisal mechanism, continued with gradual

performance assessment committee mechanism. The

performance assessment is referring to individual KPI

realization, working process assessment and core values

implementation in every employee's daily attitude.

Performance assessment result will become one of

Company's consideration in determining job reward,

career management (level and sub-level and position

promotion) and Company's talent management as

well as the consideration in determining punishment if

considered necessary.

Organization development

Rapid industry growth provides affected organization

development in FIF. As a response towards industrial

change, FIF implements strategic efforts by ensuring

that the organization will always be ready to overcome

every occuring changes.

Di setiap awal tahun, karyawan dan atasan secara dua

arah menyusun rencana kinerja yang terdiri dari

Individual Activity Plan (IAP), Individual Performance Plan

(IPP), dan Individual Development Plan (IDP). Ketiga

perencanaan tersebut secara komprehensif meng-

optimalkan segenap kemampuan dan potensi karyawan

untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.

Pelaksanaan dan peninjauan atas rencana kinerja

ditunjang melalui dua mekanisme yaitu review dan

coaching & counseling. Review terhadap aktivitas dan

kinerja karyawan (IAP dan IPP) secara formal dilakukan

setiap bulan di mana hasilnya tercatat dalam dokumen

PICA dan Key Performance Indicator (KPI) monitoring.

Adapun proses review terhadap rencana pengembangan

karyawan (IDP) dilakukan dua kali dalam setahun

bersamaan dengan mekanisme coaching & counseling

pada setiap karyawan oleh atasannya. Coaching &

counseling dilakukan dua kali dalam setahun untuk

memaksimalkan kinerja dan mengoptimalkan potensi

serta kompetensi karyawan.

Di akhir periode pengelolaan kinerja, yaitu di bulan

Desember, dilakukan proses penilaian karya setiap

karyawan. Proses diawali dengan mekanisme self-

appraisal, yang dilanjutkan dengan mekanisme komite

penilaian karya secara berjenjang. Penilaian karya

mengacu kepada pencapaian result (KPI) setiap individu,

penilaian atas proses kerja, dan penerapan nilai-nilai

inti (core values) Perusahaan dalam perilaku keseharian

karyawan.

Hasil dari penilaian karya akan menjadi salah satu

pertimbangan bagi Perusahaan dalam pemberian hadiah

kerja, pengelolaan karir (promosi golongan/sub golongan

dan jabatan), dan pengelolaan talenta Perusahaan

(Talent Management), serta menjadi pertimbangan dalam

pemberian sanksi apabila diperlukan.

Pengembangan Organisasi

Pertumbuhan industri yang semakin pesat memberikan

pengaruh terhadap perkembangan organisasi di dalam

FIF sendiri. Sebagai respon terhadap perubahan

industri, FIF menetapkan upaya-upaya strategis yang

tetap memastikan bahwa organisasi senantiasa siap

menghadapi perubahan yang ada.

Page 108: Laporan 2013

107Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

Organisasi FIF mengalami perubahan yang disesuaikan

dengan kebutuhan industri. Seiring dengan perubahan

tersebut, produktivitas juga terus dijaga agar tetap

optimal. Produktivitas diukur mengikuti perubahan

model dan proses bisnis yang ada. Hal ini dipermudah

dengan sistem MPP yang telah tersusun dengan rapi.

Kesejahteraan Karyawan

Perbaikan kesejahteraan karyawan FIF dilakukan atas

pertimbangan terhadap keseimbangan internal dan

daya saing pasar. Perusahaan melaksanakan survei upah

karyawan juga studi tolok ukur untuk memastikan semua

karyawan mendapatkan balas jasa yang menarik dan

kompetitif serta tidak berada di bawah ketentuan Upah

Minimum dari Pemerintah. Selain upah, Perusahaan juga

memberikan fasilitas jaminan kesejahteraan karyawan

yang ditentukan secara adil sesuai kontribusi dan nilai

pekerjaan masing-masing. Secara garis besar, berikut

adalah komponen tunjangan dan jaminan kesejahteraan

yang diterima oleh karyawan FIF:

• Tunjangan hari raya;

• Tunjangan pendukung kerja (transportasi, uang

makan, tunjangan operasional, tunjangan jabatan,

pulsa);

• Jamsostek;

FIF’s organization experiences transformation

adjusted with industry requirement. In line with the

transformation, productivity is also preserved to be

continuously optimum. The productivity is assessed

by adhering with existing business model and process

transformation. This is also supported with MPP system

that has been orderly formulated.

employees Welfare

FIF employees welfare improvement is performed

based on internal balance and market competition

consideration. The Company implemented employees

salary survey and benchmarking study to ensure that

every employees acquired interesting and competitive

remuneration as well as not below the Minimum Wages

Provision from the Government. Besides salary, the

Company also provides employees welfare allowance

determined equally based on each employee’s

contribution and job value. Generally, following are

welfare allowance and facilities componenents received

by FIF employees:

• Religious feast allowance;

• Job supporting allowance (transportation, meal

allowance, operational allowance, position

allowance, telecommunicaiton allowance);

• Jamsostek;

Page 109: Laporan 2013

108 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

• Pension Fund;

• Medical and Inpatient facility;

• Life insurance;

• Working period reward;

• Incentives.

Industrial Relation

Harmonious relationship between the employees

and Company becomes ideal vision to be achieved

by any company, including FIF. It can be denied that

relationship between the employee and Company is

mutual beneficiary relationship where both parties need

and complete each other. Therefore, FIF establishes

industrial relation aiming to improve both parties'

welfare.

Throughout 2013 period, FIF has implemented

several strategic initiatives to develop harmonious

relationship between employee and the Company.

One of the initiatives is by developing employee and

management communication thorough FIF Workers

Union (IKAFIF). Respective communication channel is

carried to establish mutual understanding between the

management and employee regarding the importance

of establishing harmonious industrial relationship

in Company's circumstances. Eventually, this

communication is expected to encourage productivity

improvement in every Company's line.

Another initiative conducted by FIF is by supporting

employee's community program related with hobby,

sports and religious activities. To develop unity and

togetherness both between the employees and with the

management, FIF also performs gathering activity

namely family day, employee day, morning talk and FIF

Olympic.

• Dana pensiun;

• Fasilitas pengobatan dan rawat inap;

• Asuransi jiwa;

• Penghargaan masa kerja;

• Bonus usaha.

Hubungan Industrial

Keharmonisan hubungan antara Perusahaan dan

karyawan merupakan tujuan ideal yang hendak dicapai

oleh perusahaan manapun termasuk FIF. Tidak dapat

dipungkiri bahwa hubungan antara karyawan dan

Perusahaan adalah hubungan simbiosis mutualisme,

dimana keduanya saling membutuhkan dan saling

mengisi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,

FIF membangun hubungan industrial dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak.

Sepanjang periode 2013, FIF telah melakukan beberapa

langkah strategis dalam rangka membangun hubungan

yang harmonis antara karyawan dan Perusahaan.

Salah satunya dengan membangun komunikasi antara

Manajemen dan karyawan yang dibentuk melalui Ikatan

Karyawan FIF (IKAFIF). Jalur komunikasi ini dilakukan

dengan tujuan agar tercipta suatu pemahaman yang

sama antara Manajemen dan karyawan mengenai

pentingnya menciptakan hubungan industrial yang

harmonis di lingkungan perusahaan. Pada akhirnya,

komunikasi ini diharapkan dapat turut mendorong

peningkatan produktivitas di setiap lini perusahaan.

Langkah lain yang dilakukan oleh FIF adalah dengan

mendukung kegiatan komunitas karyawan yang

berkaitan dengan hobi, olahraga dan kegiatan

kerohanian. Guna membangun kekompakan dan

kebersamaan baik antar sesama karyawan maupun

dengan pihak Manajemen, FIF juga menyelenggarakan

kegiatan kebersamaan seperti family day, employee day,

morning talk dan FIF Olympic.

Page 110: Laporan 2013

109Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

HR development Working Program 2014

Looking forward, FIF will continuously enhances HR

management and development. To optimize this effort,

FIF and several partners plan to develop training center

with FIF as primary operator. Besides, Training for

Trainers (TFT) program will be continued to increase

number of Area Instructor and several training themes

for employees with strategic positions will be

sharepened based on each employee’s specific need.

Quality Convention activity will also be enforced to

ensure active participation from all employee in

delivering new and innovative as well as positive idea for

the Company.

Program Kerja Pengembangan SdM di tahun 2014

Ke depan, FIF akan terus meningkatkan pengelolaan dan

pengembangan SDM-nya. Untuk memaksimalkan usaha

ini, FIF dan beberapa mitra berencana membangun

pusat pelatihan dengan FIF sebagai penggerak utama.

Selain itu, program Training for Trainers (TFT) akan

dilanjutkan demi menambah jumlah Instruktur Area

dan sejumlah tema pelatihan bagi karyawan yang

memegang posisi-posisi strategis akan dipertajam

sesuai kebutuhan spesifik masing-masing karyawan.

Kegiatan Quality Convention juga akan digiatkan guna

memastikan keterlibatan aktif dari seluruh karyawan

dalam melahirkan ide-ide baru yang inovatif dan bersifat

positif bagi Perusahaan.

industrial Relation Effect

Page 111: Laporan 2013

110 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TeKnOlOgI InFORMASIInformation Technology

Page 112: Laporan 2013

111Annual Report 2013 FIFASTRA

Tekn

olo

gi &

Info

rmas

i - In

form

atio

n &

Tec

hnol

ogy

TEKNoLogi & iNFoRmASi Information & Technology

113 Tata Kelola TI IT Governance

114 Struktur Organisasi TI FIF FIF IT Organization Structure

115 Pengembangan TI IT Development

117 Rencana Pengembangan TI di Masa depan Future IT Development Plan

Page 113: Laporan 2013

112 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TeKnOlOgI InFORMASIInformation Technology

Sebagai sebuah perusahaan pembiayaan, FIF mengedepankan kemudahan proses pengolahan data dalam menjalankan bisnisnya. Guna menunjang skema pendanaan yang cepat dan mudah, FIF terus mengembangkan dan mengelola sistem Teknologi Informasi internal secara komprehensif dari tahun ke tahun.As a Financing company, FIF promotes data management process accessibility in implementing its business. To support fast and easy financing scheme, FIF always develops and manages internal Information Technology system comprehensively in recent years.

Perusahaan menyadari bahwa perkembangan teknologi

turut menunjang FIF dalam mencapai target sebagai

perusahaan pembiayaan nomor satu di Indonesia.

Sampai saat ini, FIF selalu melakukan pengembangan

di bidang teknologi informasi secara intensif guna

menunjang keseluruhan proses bisnis. Melalui

penerapan TI pula proses bisnis perusahaan dapat

dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.

Secara umum, seluruh cabang Perusahaan terhubung

ke kantor pusat melalui media komunikasi yang dilayani

oleh beberapa perusahaan telekomunikasi. Jaringan

komunikasi data ini memungkinkan pengguna system

untuk mengakses berbagai aplikasi yang tersedia

secara terpusat, termasuk dukungan untuk melakukan

transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui

berbagai payment channel seperti Automated Teller

Machine (ATM), kantor pos maupun perangkat Electronic

Data Capture (EDC). Di samping itu, jaringan komunikasi

tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan

backup data dari Data Center ke Data Recovery Center

(DRC). Jaringan komunikasi ini juga digunakan untuk

transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan

analisa manajemen.

Dalam pengelolaan TI, FIF mengacu pada Best Practice

Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

sebagai acuan pada proses operational TI dan System

Development Life Cycle (SDLC) sebagai acuan pada

proses pengembangan dan perubahan aplikasi. Saat

The Company realizes that technology development

also supports FIF in achieving target as number one

financing company in Indonesia. To present, FIF

always performs several development in information

technology aspect intensively to support overall

business process. Through IT implementation, business

process in the Company will be implemented in more

easy, fast, efficient and effective manners.

Generally, every Company’s branch is connected to

Head Office through communication channel served

by several telecommunication companies. The data

communication network supports the system user

to access several available applications centrally,

including supports to perform cash transaction at

business network or through payment channels

namely Automated Teller Machine (ATM), Posh Office

or Electronic Data Capture (EDC). Moreover, the

communication network is also able to be utilizedto

perform backup data from Data Center to Data

Recovery Center (DRC). The communicaiton network

is also utlized to perform transaction to fund provider

party and also as management’s analysis material.

On IT Management, FIF refers to Best Practice

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) as

the guidance on IT Operational and Software

Development Life Cycle (SDLC) process as the reference

on the application development and transformation

Page 114: Laporan 2013

113Annual Report 2013 FIFASTRA

Tekn

olo

gi &

Info

rmas

i - In

form

atio

n &

Tec

hnol

ogy

ini, FIF telah mengembangkan aplikasi inti FIFAPPS.

Aplikasi ini mulai diterapkan secara serentak di seluruh

jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2009. FIFAPPS

merupakan aplikasi pembiayaan terpadu yang berperan

penting dalam menunjang keseluruhan proses usaha

pembiayaan konsumen di seluruh jaringan usaha,

mulai dari titik penjualan ke titik pembayaran sampai

pada tahap pelunasan pembiayaan serta pengambilan

keputusan. FIFAPPS juga memiliki fungsi komprehensif,

guna memenuhi kebutuhan karyawan dan pihak

eksternal yang bekerja sama dengan Perusahaan.

Pengajuan aplikasi kredit FIF pun kini lebih mudah dan

praktis dengan adanya mobile system.

Dengan penerapan sistem aplikasi teknologi informasi

yang memadai diharapkan proses input, pengolahan

basis data Perusahaan sampai dengan output (informasi)

dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan akurat.

Selain itu, FIF juga memiliki aplikasi IT Service

Management (ITSM), yang berfungsi mengelola

permintaan-permintaan dari para pengguna sistem TI

FIF, baik berupa permintaan aplikasi baru, perubahan

aplikasi maupun laporan gangguan. Dengan adanya

aplikasi ini, maka TI FIF dapat lebih mudah dalam

pencatatan dan proses pelayanan ke pengguna layanan

TI yang ada di lingkungan FIF.

Tata Kelola TI

Tidak hanya dari segi teknis, sistem TI di FIF juga

menitikberatkan pada aspek tata kelola. Tata kelola IT

bertujuan dalam menetapkan landasan kerja yang

mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan

teknologi informasi dengan mempertimbangkan maksud,

tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dalam rangka

memastikan pelaksanaan tata kelola TI yang baik, FIF

menyusun kebijakan TI sebagai berikut:

1. Security Policy

Security Policy merupakan Policy yang digunakan

dalam mengatur penggunaan user account, password,

email, software, dan keamanan jaringan yang

digunakan pada lingkungan FIF.

process. Currently, FIF has developed FIFAPPS core

application. The application has started to be

implemented simultaneously in all Company’s business

network in 2009. FIFAPPS is integrated payment

application with important role in supporting overall

consumer financing business process in all business

netowrks starting from sales point to payment point to

the loan settlement as well as decision making stages.

FIFAPPS also holds comprehensive function to fulfill

employees and external parties’ needs that are

cooperated with the Company. FIF loan application

proposal is currently also easier and more practical

through mobile system application.

Within adequate information technology application

system implementation, input, corporate basis data

management to output (information) process will be

performed faster and more accurate.

Moreover, FIF also has IT Service Management (ITSM)

application that is functioned to manage request from

FIF IT system user, either related with new application,

application changing or troubleshooting requests.

Within this application, FIF IT can be easier in registering

and performing service process to IT user in FIF

circumstances.

IT governance

Not only from technical aspect, IT System in FIF also

focuses on governance aspect. IT Governance aims to

implement working framework that assesses and decides

information technology utilization by considering

Company’s vision, mission and business objectives. To

ensure appropriate IT Governance practice, FIF

formulates IT Policy, as follows:

1. Security Policy

Security Policy refers to certain policy used in

managing user account, password, email, software

and network security utilization in FIF circumstances.

Page 115: Laporan 2013

114 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TeKnOlOgI InFORMASIInformation Technology

2. SOP Pengajuan Ticket

SOP Pengajuan Ticket merupakan SOP yang

mengatur tata cara karyawan FIF dalam mengajukan

permintaan layanan ke IT FIF untuk mendukung

bisnis perusahaan.

3. SOP Problem Management

SOP Problem Management merupakan SOP yang

digunakan dalam mengatur penanganan problem di

lingkungan IT Division sampai dengan menemukan

solusi sementara atau permanent dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

4. SOP Change Management

SOP Change Management merupakan SOP yang

digunakan untuk mengatur proses pengajuan

perubahan suatu aplikasi yang ada di FIF.

5. SOP Release Management

SOP Release Management merupakan SOP

yang digunakan dalam lingkungan internal IT

Division dalam mengerjakan suatu perubahan dan

pengembangan aplikasi sampai dengan perubahan

aplikasi tersebut dapat digunakan oleh user.

Dengan adanya Tata Kelola TI yang baik, maka

diharapkan setiap proses yang dijalankan dapat berjalan

secara sistematis, terkendali dan efektif.

Struktur Organisasi TI FIF

IT dIVISIOn

IT development department

IT Operation department

IT Infrastructure department

IT Planning & governance department

IT business Analyst

department

IT PMO & QA department

2. Request Ticket Procedure

Ticket sales SOP is certain SOP that regulates FIF

employees prochedure in proposing service request

to FIF IT to support Company’s business.

3. Problem Management Procedure

SOP Problem Managmenet refers to certain SOP

utilized in managing problem handling in IT Division

circumstances until solution finding or permanent

stage in settling any occured problem.

4. Change Management Procedure

SOP Change Management is SOP utilized to manage

existing application changing proposal proses in FIF.

5. Release Management Procedure

SOP Release Management is SOP utlized in ID

Division internal circumstances in performing certain

application transformation and development, to the

application transformation can be utilized by user.

Within appropriate IT Governance, every implemented

process is expected to be performed in systematic,

controlled and effective manners.

FIF IT Organization Structure

Page 116: Laporan 2013

115Annual Report 2013 FIFASTRA

Tekn

olo

gi &

Info

rmas

i - In

form

atio

n &

Tec

hnol

ogy

Pengembangan TI

Setiap tahun, FIF memfokuskan TI Blue Print untuk

menunjang proses bisnis yang sedang berjalan. Dengan

perumusan tersebut, pengembangan sistem TI FIF

diharapkan dapat lebih terarah dan produktif dalam

mendukung operasional Perusahaan.

Dalam penerapannya, TI Blue Print menyentuh beberapa

hal sebagai berikut:

1. Implemented Customer Analysis;

2. Developing Service Oriented Architecture;

3. Developing Human Capital Management System;

4. Implemented Document Management System;

5. Implemented General Services Management System;

6. Implemented PDCA System.

Adapun sejumlah pengembangan yang direalisasikan

FIF sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Upgrade database untuk aplikasi General Ledger (GL)

dari Oracle 9i ke 11g;

2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 ke Exchange

2010;

3. Modernisasi Order Management base on Service

Oriented Framework;

4. Document Management System base on Share Point;

5. FIFGROUP Management System (PDCA).

Hingga akhir tahun 2013, sebagian besar program

pengembangan aplikasi TI di FIF berjalan sesuai

target. Keseluruhan program pengembangan tersebut

ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional di

FIF dan memperbaiki kualitas pelayanan terhadap

pelanggan.

Aplikasi dan program TI yang dilaksanakan pada tahun

2013 antara lain terkait payment point untuk KIPO

dan Bank BTN sehingga mempermudah konsumen

dalam melakukan pembayaran angsuran serta fasilitas

pembayaran melalui Alfa Group. Pada tahun 2013,

FIF juga mengimplementasikan mobile survey secara

nasional, dengan demikian waktu approval konsumen

dalam pengajuan kredit dapat lebih cepat.

IT development

In every year, FIF formulates IT Blue Print to support

existing business process. Within the formulation, FIF IT

system development is expected to be more directed

and productive in supporting Company’s operational.

In its implementation, IT Blue Print engages with several

aspects, as follows:

1. Implemented Customer Analysis

2. Developing Service Oriented Architecture

3. Developing Human Capital Management System

4. Implemented Document Management System

5. Implemented General Services Management System

6. Implemented PDCA System

Developments program realized by FIF throughout 2013

are as follows:

1. Upgrade database for General Ledger (GL) dari

Oracle 9i to 11g application;

2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 to

Exchange 2010;

3. Modernisasi Order Management base on Service

Oriented Framework;

4. Document Management System base on Share Point;

5. FIFGROUP Management System (PDCA).

As end of 2013, most of IT application development

program has been implemented according to target. The

entire development program is directed to support

operational activity in FIF and improve service quality

towards the customers.

IT application and program conducted in 2013 were

namely related with additional payment point for KIPO

and Bank BTN to support the customers in performing

installment payment and payment channel through Alfa

Group. In 2013, FIF also implemented mobile survey

nationwide, that customers loan application approval

period will be faster.

Page 117: Laporan 2013

116 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TeKnOlOgI InFORMASIInformation Technology

Terkait dengan pengembangan TI yang dilaksanakan

setiap tahun, pada tahun 2013 divisi TI menemui

beberapa tantangan yaitu benturan antar modul

dalam suatu aplikasi yang saling berhubungan, adanya

transformasi bisnis yang mengakibatkan banyaknya

permintaan perubahan aplikasi dan perkembangan

teknologi yang cepat mendorong divisi TI untuk terus

melakukan upgrade terhadap existing system.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, divisi TI

mengambil beberapa langkah antara lain:

a. Mengembangkan potensi sumber daya manusia di

dalam divisi TI agar selalu update dengan

perkembangan teknologi terkini.

Related with IT Development that is annually performed,

in 2013 IT Division faced several constraints, namely

mismatch between related application module, business

transformation that affected numbers of application

changes request and rapid technology development that

encourages IT Division to continuously upgrade existing

system.

To overcome respective challenge, IT Division undertook

several initiatives, as follows:

a. Developing human resources potential on IT

Division to stay update with recent technology

development.

Page 118: Laporan 2013

117Annual Report 2013 FIFASTRA

Tekn

olo

gi &

Info

rmas

i - In

form

atio

n &

Tec

hnol

ogy

b. Mengembangkan sistem Integrated Modular (Loosely

Coupled),

c. Melakukan perbaikan manajemen layanan TI.

Rencana Pengembangan TI di Masa depan

Seiring dengan perkembangan industri pembiayaan di

tahun 2014, FIF akan meningkatkan pelayanan terhadap

konsumen melalui pengembangan berbagai program

dan aplikasi TI dalam berbagai proses bisnis. Pada tahun

2014, FIF berencana untuk mengembangkan aplikasi

dan program TI untuk menunjang proses collection.

b. Developing Integrated Modular (Loosely Coupled)

System.

c. Performing IT service management improvement.

Future IT development Plan

Simultaneously with financing industry development, in

2014 FIF enhances services for the customers through

several IT program and application development. In

2014, FIF plans to develop IT application and program to

support collection process.

Page 119: Laporan 2013

118 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PengeMbAngAn SuMbeR dAYA MAnuSIAHuman Resource Development

Page 120: Laporan 2013

119Annual Report 2013 FIFASTRA

Sum

ber

Day

a M

anu

sia

- Hum

an R

esou

rce

ANALiSA & PEmbAHASAN mANAjEmENManagement Discussion & Analysis

120Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja

Perusahaan

Management Discussion and Analysis on Company’s

Performance

121 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

123 Prospek usaha 2014 Business Prospect 2014

124 Tinjauan Kinerja Per Segmen usaha Performance Review Per Business Segment

126 Tinjauan Segmen usaha Per Wilayah Operasional Business Segment Review Per Operational Area

128 Tinjauan Keuangan Financial Review

129 Aset Assets

130 liabilitas Liability

131 ekuitas Equity

132 laba bersih Net Income

132 Penghasilan Income

134 beban Expenses

136 Arus Kas Cash Flows

138 Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios

140 Struktur Modal Capital Structure

141 Materialitas Peningkatan usaha Business Expansion Materiality

142 Perbandingan Antara Target Awal Tahun buku dengan

Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal

Year with 2013 Realization and 2014 Projection

142 Informasi dan Fakta Material Subsequent Information and Material Fact

142 Kebijakan dividen Dividend Policy

143 Informasi Material Investasi, ekspansi, divestasi, Akuisisi,

dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Material Investment, Expansion, Divestment,

Acquisition and Capital/Debt Restructuring

Information

143 Informasi Transaksi Material yang Mengandung benturan

Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak berafiliasi

Material Transaction Material Containing Conflict of

Interest or Related Party Transaction

145 Manajemen kunci Key management

145 Perubahan Peraturan dan dampaknya Terhadap Kinerja

Perusahaan

Changes in Regulation and Impact Towards

Company’s Performance

146 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan

dan dampaknya Terhadap laporan Keuangan

Recent Update of Financial Accounting Standards and

Impact Towards Financial Statements

147 Transaksi derivatif dan Fasilitas lindung nilai Derivative Transaction and Hedging Value Facility

147 Kontribusi Kepada negara Contribution to The Country

Page 121: Laporan 2013

120 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Macroeconomy growth on monetary sector in 2013 was

indicated by pressure to Indonesia simultaneously with

increasing United States Dollar exchange rate value that

reached Rp12,000 per US Dollar. Generally, several

pressurs from global economy was later affected

Indonesian economic growth slow down in 2013 with

5.7% growth rate and sharp incline at inflation rate to

8.37% level.

Macroeconomy slowdown throughout 2013 did not

provide significant impact towards financing industry in

Indonesia. Increase in BI Rate followed by increasing

credit interest rate did not necessarily drive financing

industry weakened. Referring to Indonesian Financing

Company Association (APPI) data, financing industry

experienced 17.22% growth in 2013 compared with

previous year. Total financing disbursed by multifinance

company in 2013 reached to Rp348 trillion.

Pertumbuhan ekonomi makro di sektor moneter

pada tahun 2013 ditandai oleh tekanan yang dihadapi

oleh Indonesia dengan meningkatnya nilai tukar

dolar Amerika Serikat hingga menyentuh angka

Rp12.000,- per dolar Amerika. Secara keseluruhan,

berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada

akhirnya menyebabkan perlambatan pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada tahun 2013 dengan tingkat

pertumbuhan sebesar 5,7% dan tingkat inflasi yang naik

cukup tajam ke level 8,37%.

Perlambatan makro ekonomi selama tahun 2013 tidak

memberikan pengaruh signifikan terhadap pertum-

buhan industri pembiayaan di Indonesia. Terjadinya

peningkatan BI Rate yang diikuti dengan peningkatan

suku bunga kredit tidak lantas membuat industri

pembiayaan mengalami pelemahan. Berdasarkan data

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

industri pembiayaan pada tahun 2013 justru mengalami

pertumbuhan sebesar 17,22% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Total pembiayaan yang disalurkan

oleh perusahaan multifinance pada tahun 2013

mencapai Rp348 triliun.

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanManagement Discussion and Analysis on Company’s Performance

Kinerja PT Federal International Finance (FIF) selama tahun 2013 berhasil mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi yang masih terkena dampak dari krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008. PT Federal International Finance (FIF)’s performance throughout 2013 successfully recorded growth amid certain condition that was affected by flobal financial crisis occurred since 2008.

Page 122: Laporan 2013

121Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

On motorcycle financing sector, certain concern to

Issuance of Finance Minister Regualtion (PMK) No. 220/

PMK.010/2012 as the amendment of PMK No. 43/

PMK.002/2012 regarding limited consumer financing

down payment for motor vehicle at Financing Companies

and PMK in finance company was not realized.

Throughout 2013, motorcycle financing industry was

still recorded positive growth. Indonesian Motorcycle

Industry Association (AISI) recorded that motorcycle

sales that in 2012 had been declined, recorded 9.9%

growth in 2013 to 7,780,295 units. Respective

motorcycle sales realization was considered favorable

though still below the sales target booked in 2011 that

reached 8,006,293 unit.

Based on AISI data, during 2013, domestic motorcycle

sales increase was dominated by Honda brand with

60.49% contribution that placed Honda as motorcycle

sales market leader for January to December 2013

period.

For FIF, as Honda Brand motorcycle financing company,

the condition provided positive contribution towards

Company’s financial peroformance. Regarding Honda

brand motorcycle sales growth, FIF still holds extensive

opportunity to book performance growth on motorcycle

financing industry in Indonesia.

Marketing Aspect

As motorcycle financing service provider, FIF’s business

and financial performance are supported with activities

and strategies on marketing aspect. The Company’s

activity related with marketing aspect implemented in

2013 was still focused on initiative to strengthen relation

with the customers and dealers as primary partners

related with Company’s service marketing effort.

Through dealer development program, FIF is committed

to preserve relationship with dealers sustainability

that holds significant contribution on Company’s

performance achievement. To enhance delaers’

relationship quality and loyalty, throughout 2013, FIF

Di bidang pembiayaan sepeda motor, kekhawatiran

akan dampak Peraturan Menteri Keuangan No. 220/

PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK

No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka

pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor

pada perusahaan pembiayaan pada perusahaan

pembiayaan tidak terealisasi. Selama tahun 2013,

industri pembiayaan sepeda motor dapat mengalami

pertumbuhan yang cukup baik. Asosiasi Industri Sepeda

Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan

sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami

penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar

9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.

Realisasi penjualan sepeda motor tersebut sangatlah

baik walau masih berada di bawah penjualan tahun

2011 yang mencapai 8.006.293 unit.

Berdasarkan data AISI, sepanjang 2013 peningkatan

penjualan sepeda motor nasional didominasi oleh merek

Honda dengan persentase sebesar 60,49%. yang

menjadikan Honda sebagai pemimpin penjualan sepeda

motor untuk periode Januari hingga Desember 2013.

Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan

bermotor khusus merek Honda, kondisi tersebut

terbukti memberikan kontribusi positif terhadap kinerja

keuangan Perseroan. Berdasarkan pertumbuhan

penjualan sepeda motor merk Honda, FIF masih

berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan

kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.

Aspek Pemasaran

Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan

sepeda motor, kinerja bisnis dan keuangan FIF didukung

oleh kegiatan dan strategi dalam aspek pemasaran.

Kegiatan Perseroan terkait aspek pemasaran yang

diterapkan selama tahun 2013 masih berfokus pada

upaya untuk memperkuat hubungan dengan para

pelanggan dan dealer sebagai pihak utama yang terkait

dengan pemasaran layanan Perseroan.

Melalui program pembinaan dealer, FIF berupaya untuk

menjaga sustainability hubungan dengan para dealer

yang memiliki kontribusi besar dalam pencapaian kinerja

Perseroan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan dan

loyalitas dengan pihak dealer, selama tahun 2013, FIF

Page 123: Laporan 2013

122 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

still continued to implement awarding program for

Best Showroom and Astra Honda FIF Main Dealer

Champions as well as special programs for dealer namely

“Ladies’Forum”, “Men’s Forum”, and “Senior Forum”. In

the same year, FIF was also started to establish dealer

community through interest based activity namely

Cycling Club, Golf Club and Running Club.

Besides developing relationship with dealers, FIF also

develops intimacy with the customers through various

marketing program that directly involve the customers.

After implementing Customer Development program

through Customer Relationship Executive (CRE), FIF is

also committed to enhance services to the customers by

providing faster financing disbursement scheme.

Related with customers service improvement, FIF

performed periodic evaluation through Customer

Satisfaction Index and Dealer Satisfaction Index

assessment for the second time.

On the other hand, from Company’s international aspect,

was also delivered initiative to conduct HEBAT (Warm,

Empathy, Ability, Action, Complete) service contest as

the realization of appreciation to FIF people that have

participated on service quality improvement front line.

Moreover, related with service quality improvement,

also to increase customers loyalty and cater new

customers acquisition, FIF also implements several

marketing programs wrapped on lottery program such

as Prgram SAMbut BrAzil (SAMBA) and Race to Victory.

Those marketing programs implementation is also

supported with roadshow in several major cities such

as Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang and Medan

as Company’s marketing strategy socialization program.

SAMBA and Race to Victory program are marketing

strategy to increase motorcycle sales by offering prize

lottery to the customers.

Moreover, to support marketing activity and customers’

accessibility towards FIF service, as end of 2013, FIF has

added payment points that the customers will be easier

in performing payment through Branch Office, dealers,

ATM, Post Office or partner merchants such as Alfamart.

masih melanjutkan penerapan program penghargaan

untuk Showroom terbaik serta program Astra Honda

FIF Main Dealer Champions dan menyelenggarakan

forum khusus untuk dealer seperti “Ladies’Forum”, “Men’s

Forum”, dan “Senior Forum”. Pada tahun tersebut,

FIF juga mulai membangun komunitas dealer melalui

serangkaian kegiatan yang berbasis kesamaan hobi

antara lain Cycling Club, Golf Club dan Running Club.

Selain pembinaan hubungan dengan dealer, FIF juga

terus membina kedekatan dengan para pelanggan

melalui berbagai program pemasaran yang secara

langsung melibatkan pelanggan. Selain menerapkan

program Customer Development melalui Customer

Relationship Executive (CRE), FIF juga berupaya untuk

meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan meng-

hadirkan skema pencairan pembiayaan yang lebih cepat.

Dalam rangka peningkatan kualitas layanan pada

pelanggan, FIF kembali melakukan evaluasi secara

berkala melalui pengukuran Customer Satisfaction Index

dan Dealer Satisfaction Index untuk kali kedua.

Selain itu, dari sisi internal Perseroan juga berinisiatif

mengadakan kontes layanan HEBAT (Hangat, Empati,

Bisa, Aksi, Tuntas) sebagai bentuk nyata apresiasi kepada

insan FIF yang ambil bagian dalam garda depan

peningkatan kualitas layanan.

Selain peningkatan kualitas layanan, untuk meningkatkan

loyalitas pelanggan serta menangkap peluang

penambahan pelanggan baru, FIF menerapkan beberapa

program pemasaran yang dikemas dalam program undian

seperti Program SAMbut BrAzil (SAMBA) dan Race

to Victory. Pelaksanaan program-program pemasaran

tersebut juga didukung oleh roadshow di kota-kota besar

seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Medan

sebagai sarana sosialisasi strategi pemasaran Perseroan.

Program SAMBA dan Race to Victory merupakan strategi

pemasaran untuk meningkatkan penjualan sepeda motor

dengan memberikan undian hadiah kepada pelanggan.

Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan pemasaran

serta mempermudah akses pelanggan terhadap layanan

FIF, hingga akhir tahun 2013, FIF telah memperbanyak

payment point agar pelanggan mudah melakukan

pembayaran baik melalui Kantor Cabang, dealer, ATM,

Kantor Pos maupun merchant rekanan seperti Alfamart.

Page 124: Laporan 2013

123Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

business Prospect 2014

Based on Company’s performance record booked in

2013, business prospect is projected will be positive

namely referring to motorcycle financing industry

projection that in 2014 will be remain promising.

Another supporting factor is also related with mass

transportation quality in Indonesia that as end of 2013

still less-optimum in serving mass transportation

demand. The mass transportation access constraint and

limitation encourages the community to seek for more

efficient and effective modes of transporation, both in

term of time or cost.

Based on customers behavior trend, as of 2013,

motorcycle sales and financing performance indicated

that motorcycle is still regarded as most effective and

efficient modes of transportation. Increasing motorcycle

demand from the society also becomes FIF’s business

prospect supporting factor in 2014 that is also supported

with certain assumption that motorcycle financing

business potential in 2014 is projected still promising.

Thus, FIF’s business growth has also be prepared to

anticipate domestic economic condition that in 2014 is

projected will experience uncertainty due to General

Election. To deal with respective condition, FIF has

prepared several anticipatory strategies and actions to

handle any possible impacts through primary strategies

that support Company’s business prospect in 2014.

Preparing itself to enter 2014, FIF will establish service

contribution network based on key priority area to

provide added-value products and services based on

customers’ needs. To support the strategy, FIF will also

develop profit-based portfolio management and

strengthen integrated value chain that has been

supporting Company’s business and operational

activities.

Prospek usaha 2014

Berdasarkan catatan kinerja Perseroan selama tahun

2013, prospek usaha Perseroan diproyeksikan masih

akan positif salah satunya didasarkan pada proyeksi

industri pembiayaan sepeda motor di tahun 2014 yang

masih sangat menjanjikan. Faktor pendorong lainnya

juga terkait dengan kondisi kualitas transportasi publik

di Indonesia yang hingga tahun 2013 masih kurang

optimal dalam melayani kebutuhan transportasi

masyarakat. Hambatan serta keterbatasan dalam akses

transportasi publik mendorong masyarakat untuk

mencari alternatif transportasi yang lebih efektif dan

efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.

Berdasarkan tren perilaku konsumen, hingga tahun

2013, pertumbuhan penjualan dan pembiayaan sepeda

motor mengindikasikan sepeda motor sebagai alternatif

transportasi yang dianggap paling efektif dan efisien.

Peningkatan permintaan dan kebutuhan sepeda motor

masyarakat merupakan salah satu faktor pendorong

prospek usaha FIF tahun 2014 berlandaskan pada

anggapan bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda

motor pada tahun 2014 masih sangat baik.

Namun demikian, laju pertumbuhan bisnis FIF harus

tetap dipersiapkan guna mengantisipasi kondisi

perekonomian nasional yang pada tahun 2014 diprediksi

akan kembali menghadapi ketidakpatian terkait

penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk menghadapi

kondisi tersebut, FIF telah menyiapkan sejumlah

strategi dan langkah antisipatif untuk menghadapi

berbagai kondisi yang kemungkinan akan terjadi melalui

beberapa strategi utama guna mendukung prospek

usaha Perseroan pada tahun 2014.

Mempersiapkan diri dalam memasuki tahun 2014, FIF

akan membangun jaringan kontribusi layanan yang

berfokus pada area prioritas guna menghadirkan produk

dan layanan bernilai tambah sesuai dengan kebutuhan

pelanggan. Untuk mendukung strategi tersebut, FIF

juga akan mengembangkan manajemen portfolio profit-

based serta memperkuat integrasi value chain yang sejak

lama telah mendukung kegiatan bisnis dan operasional

Perseroan.

Page 125: Laporan 2013

124 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

As part of Company’s effort to cater motorcycle

financing industry market share in 2014, FIF will

implement customer development program by

optimizing Customer Relation Management to enhance

customers’ loyalty and relationship quality in long-time

manner.

In overcoming motorcycle financing industry

competition in Indonesia, FIF will continuously develop

synergy with all business partners as operational

activity improvement such as implementing integrated

risk management, developing IT utilization on business

process and seeking fund source diversification to

secure Company’s financing source in the future.

Performance Review Per business Segment

Explanation of FIF’s performance per business segment

is disclosed based on operation segment and operational

area reviews. Performance per segment review is

including Motorcycle and Electronic and Multifinancing

segment performance review.

Motorcycle

new Motorcycle (nMC) Financing

Indonesian transportation industry development

encourage growth on New Motorcycle (NMC) financing

segment. In 2013, New Motorcycle segment recorded

NMC financing realization amounted to Rp15.51 trillion

for 1,313,949 unit motorcycle or experienced growth

amounted to Rp1.39 trillion or 0.09% compared with

NMC financing booked in 2012 that was amounted to

Rp14.12 trillion for 1,185,575 unit motorcycle.

On Sharia scheme NMC financing, in 2013, total

financing was booked amounting to Rp4.2 trillion or

contributed 26.10% to total NMC. The realization was

37% lower compared with sharia scheme NMC financing

booked in 2012 that reached to Rp6.76 trillion.

Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk menangkap

pangsa pasar industri pembiayaan sepeda motor di

tahun 2014, FIF akan melaksanakan program customer

development salah satunya dengan mengoptimalkan

fungsi Customer Relation Management untuk

meningkatkan loyalitas dan kualitas hubungan dengan

para pelanggan secara jangka panjang.

Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan

sepeda motor di Indonesia, FIF akan terus membangun

sinergi dengan seluruh partner usaha selain menerapkan

berbagai langkah perbaikan kegiatan operasional

seperti menetapkan manajemen risiko terintegrasi,

mengembangkan pemanfaatan TI dalam proses bisnis

serta mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan

untuk mengamankan sumber pendanaan Perseroan di

masa yang akan datang.

Tinjauan Kinerja Per Segmen usaha

Penjelasan mengenai kinerja FIF per segmen usaha

disajikan berdasarkan tinjauan segmen operasi dan

tinjauan wilayah operasional. Tinjauan kinerja per

segmen operasi meliputi kinerja dalam segmen Sepeda

Motor dan segmen Elektronik dan Multiguna.

Sepeda Motor

Pembiayaan Sepeda Motor baru (nMC)

Perkembangan industri transportasi di Indonesia

mendorong terjadinya peningkatan dalam segmen

pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC). Selama tahun

2013, segmen Sepeda Motor Baru mencatat capaian

pembiayaan NMC mencapai Rp15,51 triliun untuk

1.313.949 unit motor, atau mengalami kenaikan sebesar

Rp1,39 triliun atau 0,09% dibandingkan pembiayaan

NMC tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp14,12 triliun

untuk total 1.185.575 unit motor.

Dalam segmen Pembiayaaan NMC dengan skema

Syariah, pada tahun 2013 mencatat total pembiayaan

mencapai Rp4,2 triliun atau kontribusi sebesar 26,10%

dari total NMC secara keseluruhan. Jumlah tersebut

mengalami penurunan 37% dibandingkan total

pembiayaan NMC dengan skema Syariah tahun 2012

yang mencapai Rp6,76 triliun.

Page 126: Laporan 2013

125Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

FIF NMC performance in 2013 still experienced

improvement on Non-Performing Loan ratio at 0.06%

where NPL in 2013 was controlled at 1.30%, improving

comapred with NPL in 2012 that was recored at 1.36%.

The NPL ratio improvement as the result of FIF’s strategy

especially on customers indentification system and

comprehensive customers candidate survey supported

with Information Technology application. Besides

the customers candidate survey implementation,

throughout 2013, FIF also implemented Smart

Identification Profile (SIP) that supprotes faster

customers data analysis process.

used Motorcycle (uMC) Financing

As relativel new business segment, UMC succeeded in

contributing 15% to total FIF revenue. The contribution

was booked based on UMC segment total financing

realization for 2013 that reached to Rp3.29 trillion or

521.924 unit motorcycle. The amount experienced

growth compared with UMC financing booked in 2012

that reached Rp2.70 trillion or 427,207 unit motorcycle.

UMC segment growing performance wass also indicated

by improving Non-Performing Loan (NPL) rate for UMC

segment. As of December 31st, 2013, NPL ratio was

recorded at 2.23% or improving compared with NPL

ratio in 2012 that was 2.40%.

Positive UMC segment performance record was the

realization of FIF business strategy and initiative in

developing better UMC channel on used motorcycle

quality assurance aspect that is marketed by the

Company and through competent HR support

development for UMC segment.

electronic & Multifinancing

Electronic and multifinancing segment became

FIF’s business segment with “SPEKTRA” brand. As

autonomous business segmetn, SPEKTRA is supported

with availability of sales outlet both its own outlet or

Kinerja NMC FIF pada tahun 2013 mengalami perbaikan

rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,06% dimana

NPL pada tahun 2013 tercatat pada tingkat 1,30%

dibandingkan NPL tahun 2012 yang tercatat mencapai

1,36%.

Penurunan rasio NPL tersebut merupakan kontribusi

dari strategi yang diterapkan oleh FIF, terutama melalui

sistem identifikasi konsumen dan pelaksanaan survei

calon konsumen secara komprehensif dengan dukungan

Teknologi Informasi. Selain pelaksanaan survei terhadap

calon konsumen, selama tahun 2013 FIF juga

menerapkan Smart Identification Profile (SIP) yang

memungkinkan analisa data konsumen secara cepat.

Pembiayaan Sepeda Motor bekas (uMC)

Sebagai segmen usaha yang relatif baru, UMC berhasil

memberikan kontribusi pendapatan 15% dari total

pendapatan usaha FIF. Kontribusi tersebut dibukukan

berdasarkan raihan total pembiayaan segmen UMC

tahun 2013 yang mencapai Rp3,29 triliun atau 521.924

unit sepeda motor. Jumlah tersebut mengalami

peningkatan dibandingkan total pembiayaan UMC pada

tahun 2012 yang mencapai Rp2,70 triliun atau 427.207

unit sepeda motor.

Kinerja segmen UMC yang terus berkembang tersebut

juga ditunjukkan oleh peningkatan rasio kredit

bermasalah untuk segmen UMC. Hingga 31 Desember

2013, rasio kredit bermasalah tercatat 2,23% atau

meningkat dibandingkan rasio tahun 2012 yaitu 2,40%.

Catatan kinerja segmen UMC yang positif tersebut

merupakan realisasi dari upaya dan strategi usaha FIF

dalam mengembangkan channel UMC baik dalam aspek

kepastian kualitas sepeda motor bekas yang dipasarkan

ataupun dengan mengembangkan dukungan SDM yang

kompeten dalam segmen UMC.

Pembiayaan elektronik & Multi guna

Segmen usaha elektronik dan multi guna merupakan

perluasan usaha FIF dengan merek dagang “SPEKTRA”.

Sebagai segmen usaha tersendiri, SPEKTRA didukung

oleh ketersediaan gerai penjualan baik gerai sendiri

Page 127: Laporan 2013

126 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

partner outlets. As end of 2013, total SPEKTRA outlets

reached to 4.402 outlets. Number of SPETKRA outlets

booked additional 937 outlets or 27% higher compared

with SPEKTRA outlets recorded in 2012 that was 3,465

outlets.

As of December 31st, 2013, SPEKTRA succeeded in

booking new financing contract valued amounting to

Rp1.34 trillion or 0.06% higher compared with 2012 that

was booked amounting to Rp1.26 trillion.

SPEKTRA financing performance was accompanied by

FIF’s achievement in controlling Non-Performing Loan

for SPEKTRA segment that in 2013 was successfully

controlled at 2.64% or experienced improvement

compared with 2012 that was 2.7%.

business Segment Review Per Operational Area

FIF operational area consists of 164 branches divided

into 8 regions that are Jabodetabek, West Java, Central

Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

Moluccas, Papua and Bali, East Nusa Tenggara and West

Nusa Tenggara.

Based on amount of revenue, as of 2013, Non-Java

region dominated FIF total revenue realization with 51%

contribution from total revenue. Java region contributed

49% of total FIF's revenue in 2013.

Based on total assets, Java area became highest

contributor for assets realized in 2013 with 59%

contribution to total assets. While, Non-Java area

provided 41% contribution to Company's total assets

that was realized in 2013.

ataupun gerai rekanan. Hingga akhir tahun 2013, total

gerai SPEKTRA mencapai 4.402 gerai. Total jumlah gerai

SPEKTRA tersebut mengalami peningkatan sebanyak

937 gerai atau 27% dibandingkan total gerai SPEKTRA

tahun 2012 yang berjumlah 3.465 gerai.

Hingga 31 Desember 2013, SPEKTRA berhasil

memperoleh kontrak pembiayaan baru senilai Rp1,34

triliun atau mengalami peningkatan 0,06% dibandingkan

pembiayaan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp1,26

triliun.

Catatan kinerja pembiayaan SPEKTRA tersebut diiringi

oleh keberhasilan FIF dalam mengendalikan rasio kredit

bermasalah untuk segmen SPEKTRA yang pada tahun

2013 terkendali pada level 2,64% atau mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 2,7%.

Tinjauan Segmen usaha Per Wilayah Operasional

Wilayah operasional FIF terdiri dari 164 cabang yang

terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali, NTT dan NTB.

Berdasarkan jumlah penghasilan, hingga akhir tahun

2013, Area Non Jawa mendominasi raihan pendapatan

FIF dengan kontribusi 51% dari total pendapatan.

Area Jawa mencatatkan kontribusi 49% terhadap total

pendapatan FIF tahun 2013.

Berdasarkan jumlah aset, Area Jawa merupakan

kontributor terbesar aset pada tahun 2013 sebesar

59% dari jumlah aset. Sedangkan area Non Jawa

memberikan kontribusi sebesar 41% dari total aset

Perseroan yang direalisasikan pada tahun 2013.

Page 128: Laporan 2013

127Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

3.092.816

12 12

Total PendapatanTotal Income

AsetAsset

2.400.017

10.762.561

3.092.816

2.881.837

3.300.000 •

3.000.000 •

2.700.000 •

2.400.000 •

2.100.000 •

1.800.000 •

1.500.000 •

1.200.000 •

900.000 •

600.000 •

300.000 •

0 •

20.000.000 •

18.000.000 •

16.000.000 •

14.000.000 •

12.000.000 •

10.000.000 •

8.000.000 •

6.000.000 •

4.000.000 •

2.000.000 •

0 •

12 1213 1313 13

Jawa JawaNon Jawa Non Jawa

9.681.532

13.564.676

9.258.365

Rincian Pendapatan usaha berdasarkan Wilayah operasionalDetail of total income based on operational area

Rincian pendapatan usaha berdasarkan wilayah

operasional tahun 2013, sebagai berikut:

Detail of total income based on operational area in 2013

is as follows:

Page 129: Laporan 2013

128 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk

bagian-bagian yang menyangkut informasi Perseroan, dijabarkan

berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana &

Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya

tertanggal 20 Februari 2014.

Following management discussion and analysis, especially several

aspects related with corporate information, are disclosed based on

Financial Statements for Fiscal years ended on December 31st, 2013

and 2012 that had been audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners

Public Accountant Office with Unqualified opinion as stated on the

report issued on February 20th, 2014.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 130: Laporan 2013

129Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Aset

Aset Perseroan merupakan sumber daya yang dimiliki

oleh Perseroan dan digunakan di dalam menjalankan

usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perseroan terdiri

dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,

piutang lain-lain, biaya dibayar dimuka, aset derivatif,

aset pajak tangguhan bersih, dan aset tetap.

Rincian jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember

2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:

dalam jutaan rupiah in million rupiah

AsetAssets

2013 2012 %

ASeT ASSeTS

Kas dan setara kas 575.049 957.485 -40% Cash and cash equivalents

Piutang pembiayaan konsumensetelah dikurangi penyisihankerugian penurunan nilaisebesar Rp1.301.443(2012: Rp1.315.067)

18.831.995 17.194.558 10% Consumer financing receivables - net of allowance for impairment

losses of Rp1.301.443(2012: Rp1.315.067)

Piutang lain-lain 61.673 87.171 -29% Other receivables

Biaya dibayar dimuka 183.729 98.260 87% Prepayments

Aset derivatif 1.362.426 326.203 318% Derivatives assets

Aset pajak tangguhan bersih 259.521 219.370 18% Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp413.940 (2012:Rp341.358 )

247.205 245.979 0% Property plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp413.940

(2012: Rp341.358)

juMlAH ASeT 21.521.598 19.129.026 13% TOTAl ASSeTS

Posisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember

2013 adalah sebesar Rp21.521.598 juta, mengalami

peningkatan sebesar Rp2.392.572 juta atau 13% dari

Rp19.129.026 juta pada tanggal 31 Desember 2012.

Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah

piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.637.437

juta atau 10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012

menjadi Rp18.831.995 juta di tahun 2013. Peningkatan

ini seiring dengan naiknya jumlah unit pembiayaan baru

dan jumlah porsi pendanaan pembiayaan konsumen

yang dilakukan oleh Perseroan dengan menggunakan

dana sendiri yang berasal dari penerbitan obligasi dan

pinjaman bank.

Assets

Company’s assets refer to sources owned by the

Company and utilized in operating the business to

achieve Company’s objectives. Company’s assets consist

of cash and cash equivalents, Consumer financing

receivables, Other receivables, Prepaid expenses,

Derivative assets, Net Deffred tax assets and Property,

plant and equipment.

Detail of Company’s assets as of December 31st, 2013

and 2012, as follows:

Company’s assets as of December 31st, 2013 was

amounted to Rp21.521.598 million, experienced

increase amounted to Rp2.392.572 million or 13%

from Rp19.129.026 million on December 31st, 2012.

This was mostly due to increase in Consumer financing

receivables amounted to Rp1.637.437 million or 10%

from Rp17.194.558 million in 2012 to Rp18.831.995

million in 2013. The increase was simultaneously with

growing total new financing unit and total consumers

financing contribution performed by the Company using

private fund acquired from bonds issuance and bank

loan.

Page 131: Laporan 2013

130 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

liabilitas

(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)

LiabilitasLiabilities

2013 2012 %

Utang penyalur kendaraan 395.330 260.816 52% Dealers payable

Utang lain - lain 88.573 71.826 23% Other payables

Utang premi asuransi: 513.412 110.087 366% Insurance premium payables

Akrual 837.585 475.153 75% Accruals

utang pajak: Taxes payable:

- Pajak penghasilan 90.004 56.616 59% Corporate income taxes -

- Pajak lain-lain 64.043 53.053 21% Other taxes -

- Pinjaman 6.928.709 6.266.650 11% Borrowings -

Surat berharga yang diterbitkan: Securities issued:

- Obligasi 7.891.274 7.365.283 7% Bonds -

- Private Shogun Bonds 243.519 385.217 -37% Private Shogun Bonds -

- Liabilitas imbalan pasca kerja 127.616 120.093 6% Post employment benefit obligations -

juMlAH lIAbIlITAS 17.180.065 15.168.794 13% TOTAl lIAbIlITIeS

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

2013 adalah sebesar Rp17.180.065 juta, mengalami

peningkatan sebesar Rp2.011.271 juta atau 13% dari

Rp15.168.794 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Hal

ini terutama disebabkan oleh bertambahnya obligasi

yang diterbitkan oleh Perseroan seiring dengan

kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan

pembiayaan baru, seiring dengan strategi Perseroan

dengan memperbesar porsi dana sendiri dalam rangka

menekan persentase biaya bunga dan keuangan.

liability

Company’s liability position as of December 31st, 2013

was amounted to Rp17.180.065 million, experienced

increase amounted to Rp2.011.271 million or 13% from

Rp15.168.794 million on December 31st, 2012. This was

mostly due to increase in bonds issued by the Company

simultaneously with Company’s fund demand to perform

new financing, in line with Company’s strategy by

expanding private fund portion to reduce interest and

financial expenses percentage.

Page 132: Laporan 2013

131Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

equity

Company’s equity is total authorized capital during the

Company’s establishment and additional capital (if any)

and Retained earnings acquired by the Company.

Company’s equity consists of authorized and fully paid-in

capital and Retained Earnings.

Detail of Company’s equity as of December 31st, 2013

and 2012 is as follows:

Company’s equity position as of December 31st, 2013

was amounted to Rp4.341.533 million, increasing

Rp381.301 million or 10% from position recored on

December 31st, 2012 that was Rp3.960.232 million. The

growth was due to increase in Retained Earnings at 7% or

Rp267.270 million from Rp3.788.513 million on

December 31st, 2012 to Rp4.055.783 million on

December 31st, 2013.

ekuitas

Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal

pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila

ada) serta saldo laba yang dihasilkan oleh Perseroan.

Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan

disetor penuh serta saldo laba.

Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)

EkuitasEkuitas

2013 2012 %

Modal sahamnilai Rp1.000 per saham (Rupiah penuh)- modal dasar 300.000.000 saham- modal ditempatkan dan disetor penuh

280.000.000 saham

280.000 280.000 0%

Share capitalnominal Rp1,000 per share (full amount)

authorised 300,000,000 shares -issued and fully paid 280,000,000 shares -

Akumulasi pendapatan Accumulated other

komprehensif lainnya 5.750 (108.281) -105% comprehensive income

Saldo laba: Retained earnings:

- Sudah ditentukan penggunaannya 1.100 1.000 10% Appropriated -

- Belum ditentukan penggunaannya 4.054.683 3.787.513 7% Unappropriated -

jumlah ekuitas 4.341.533 3.960.232 10% Total equity

Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

2013 adalah sebesar Rp4.341.533 juta, meningkat

sebesar Rp381.301 juta atau 10% dari posisi pada

tanggal 31 Desember 2012 yang sejumlah Rp3.960.232

juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya

saldo laba Perseroan sebesar 7% atau Rp267.270 juta,

dari Rp3.788.513 juta pada tanggal 31 Desember 2012

menjadi Rp4.055.783 juta pada tanggal 31 Desember

2013.

Page 133: Laporan 2013

132 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

laba bersih

dalam jutaan rupiah in million rupiah

Laba bersihNet Income

2013 2012 %

Pendapatan 5.558.640 5.492.833 1% Income

Beban 3.946.754 3.979.392 -1% Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.611.886 1.513.441 7% Profit Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan 406.673 388.326 5% Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 1.205.213 1.125.115 7% Profit For The year

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak

128.849 (98.932) -230%Other Comprehensive Income/

(Expense) For The year, Net Of Tax

Jumlah Pendapatan Total Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak

1.334.062 1.026.183 30%Comprehensive Income For

The year, Net Of Tax

Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah Penuh)

4.304 4.018 7%Saham Basic Earnings Per

Share (Full Rupiah Amount)

Pendapatan

dalam jutaan rupiah in million rupiah

PenghasilanIncome

2013 2012 %

PendAPATAn InCOMe

Pembiayaan konsumen 5.192.850 5.068.579 2% Consumer financing

Bunga dan denda 192.816 256.545 -25% Interest and penalty

Pendapatan lain-lain 172.974 167.709 3% Other Income

jumlah pendapatan 5.558.640 5.492.833 1% Total income

Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan

pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan denda,

dan pendapatan lain-lain. Perseroan mencatat jumlah

pendapatan selama tahun 2013 sebesar Rp5.558.640

juta yang mana mengalami peningkatan sebesar 1%

dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah sebesar

Rp5.492.833 juta. Peningkatan pendapatan ini terjadi

akibat:

net Income

Income

Company’s income is acquired from Consumer financing,

Interest and penalty, and Other income. The Company

booked Total income in 2013 amounted to Rp5.558.640

million or experienced increase at 1% compared with

2012 that was amounted to Rp5.492.833 million. The

Total income growth was due to:

Page 134: Laporan 2013

133Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Pendapatan Pembiayaan Konsumen

Penghasilan Pembiayaan Konsumen merupakan pen-

dapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan

dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan

mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari bunga

tiap bulan dikurangi dengan beban bunga yang merupa-

kan kesepakatan kerjasama pembiayaan konsumen

dengan pihak lain berdasarkan tingkat bunga efektif.

Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai

Rp5.192.850 juta, meningkat sebesar Rp124.271

juta atau 2% dibanding tahun 2012 yang berjumlah

Rp5.068.579 juta. Peningkatan tersebut seiring dengan

meningkatnya piutang pembiayaan konsumen yang

dikelola oleh Perseroan sebesar Rp1.637.437 juta atau

10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012 menjadi

Rp18.831.995 juta di tahun 2013.

Pendapatan bunga dan denda

Pendapatan Bunga Bank berasal dari tingkat bunga

yang diberikan oleh bank atas penempatan giro oleh

Perseroan, dan Pendapatan denda merupakan penda-

patan atas keterlambatan pembayaran angsuran pem-

biayaan oleh konsumen yang diakui pada saat realisasi.

Pendapatan bunga dan denda pada tahun 2013

adalah sebesar Rp192.816 juta yang mana mengalami

penurunan sebesar 25% dibandingkan dengan

tahun 2012 sebesar Rp256.545 juta. Penurunan

tersebut dikarenakan menurunnya penerimaan denda

keterlambatan pembayaran angsuran seiring dengan

usaha Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang

pembiayaan konsumen.

Pendapatan lain-lain

Pendapatan lain-lain merupakan Pendapatan yang

diperoleh oleh Perseroan dari penerimaan kembali

piutang yang telah dihapusbukukan, hasil atas peme-

riksaan pajak, selisih lebih penerimaan pembayaran dari

konsumen, dan keuntungan dari penjualan aset tetap.

Pendapatan lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar

Rp172.974 juta yang mana mengalami peningkatan

Consumer Financing

Consumer financing refers to interst income acquired

from the consumer related with consumer financing

commitment. The Company booked Consumer financing

income from monthly interest reduced with Interest

expense as mutual agreement on related party consumer

financing commitment based on effective interest rate.

Consumer financing income for fiscal year ended on

December 31st, 2013 reached to Rp5.192.850 million or

Rp124.271 million or 2% higher compared with 2012

that was Rp5.068.579 million. The growth was in

accordance with increasing Consumer financing

receivables managed by the Company amounted to

Rp1.637.437 million or 10% from Rp17.194.558 million

in 2012 to Rp18.831.995 million in 2013.

Interest and Penalty

Intrest income was acquired from interest with bank on

current accounts placement, and penalty income refers

to income acquired from financing installment payment

delay with the consumers booked during the realization

period.

Interest and penalty in 2013 was amounted to

Rp192.816 million or 25% lower compared with 2012

that was amounted to Rp256.545 million. The decrease

was due to decreasing Installment penalty income in

accordance with Company’s initiative in improving

consumers financing loan quality.

Other Income

Other income refers to the income acquired by the

Company from recovery of written-off receivables

account, annual tax return, excess receipts from

customers and Gain on sale of property, plant and

equipment.

Other income in 2013 was amounted to Rp172.974

million where experienced Rp5.265 million growth or 3%

Page 135: Laporan 2013

134 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

compared with income booked in 2012 that was

amounted to Rp167.709 million.

The growth was due to increase in Recovery of written-

off receivables in accordance with Company’s initiative

in handling Consumers financing Non-Performing Loan.

expenses

Company’s expenses consist of Operating expense,

Allowance for impairment losses of consumer financing

and Other expenses. Detail of Company’s expenses for

2012 – 2013 period as illustrated on following table:

Total Company’s Expenses for fiscal year ended on

December 31st, 2013 was amounted to Rp3.946.754

million or decreasing Rp32.638 million or 1% compared

with 2012 that was amounted to Rp3.979.392 million.

The decrease was mostly due to decrease in Allowance

for impairment losses of consumer financing and loss

from the sale of collateral vehicle.

Operating expenses

Company’s operating expenses are mostly consist of

salaries, wages and allowance, advertising and promotion

and other operating expenses.

sebesar Rp5.265 juta atau 3% dibandingkan dengan

Pendapatan tahun 2012 yang berjumlah Rp167.709 juta.

Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya

penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan

seiring dengan usaha Perseroan dalam menangani

pengelolaan piutang pembiayaan konsumen yang

bermasalah.

beban

Beban Perseroan terutama terdiri dari beban usaha,

beban bunga dan keuangan, penyisihan kerugian

penurunan nilai pembiayaan konsumen, dan beban lain-

lain. Rincian beban Perseroan untuk tahun 2012-2013

dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

dalam jutaan rupiah in million rupiah

bebanExpenses

2013 2012 %

Beban usaha 1.739.433 1.491.368 17% Operating expenses

Beban bunga dan keuangan 1.283.827 1.230.317 4% Interest and financing charges

Penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen

565.152 682.646 -17% Allowance for impairment losses of

consumer financing

Beban lain-lain 358.342 575.061 -38% Other expenses

jumlah 3.946.754 3.979.392 -1% Total expenses

Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar

Rp3.946.754 juta, menurun sebesar Rp32.638 juta atau

1% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah

sebesar Rp3.979.392 juta. Penurunan tersebut terutama

disebabkan oleh menurunnya penyisihan kerugian

penurunan nilai pembiayaan konsumen Perseroan dan

kerugian penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai

kembali.

beban usaha

Beban usaha Perseroan terutama terdiri dari beban gaji,

upah dan kesejahteraan karyawan, iklan dan promosi,

serta biaya-biaya operasional lainnya.

Page 136: Laporan 2013

135Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Operating expenses for fiscal year ended on December

31st, 2013 was amounted to Rp1.739.433 million

or Rp248.065 million or 17% higher compared with

2012 that was amounted to Rp1.491.368 million. The

increase was mostly due to increase in Salaries, wages

and allowance, Professional fees and Lease in line with

Company’s increasing marketing and service points as

the impact of Company’s business to expand operational

and marketing network.

Interest and Financing Charges

Interest and financing charges refers to interest on

bonds, interest on bank loans and Provision and bank

charges.

Interest and financing charges for fiscal year ended on

December 31st, 2013 was amounted to Rp1.283.827

million, Rp53.510 million or 4% higher compared with

2012 that was amounted to Rp1.230.317 million. The

growth was mostly due to increase in Interest on bonds

simultaneously with Self Registration Bonds I Phase II

year 2013 amounted to Rp2.400.000 million.

Allowance for Impairment losses on

Consumers Financing

Allowance for impairment losses on consumers financing

expense refers to allowance for impairment losses on

consumers financing in the Company. Allowance for

impairment losses on consumers financing expense is

determined based on historical loss and receivables

balance collectability when ther is objective evidence

to suggest that the receivables balance is probably loss.

Allowance for impairment losses on consumers financing

expense for fiscal year ended on December 31st, 2013

was amounted to Rp565.152 million or experienced

decrease amounted to Rp117.494 million or 17%

compared with 2012 that was amounted to Rp682.646

million. The decrease was due to improving consumers

financing receivables quality handled by the Company.

Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 sebesar Rp1.739.433 juta,

meningkat Rp248.065 juta atau 17% dibanding tahun

2012 yang berjumlah Rp1.491.368 juta. Peningkatan

tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya

beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, beban

jasa tenaga ahli serta beban sewa seiring dengan

peningkatan jumlah titik pemasaran dan pelayanan

Perseroan sebagai dampak dari usaha Perseroan untuk

memperluas jaringan operasional dan pemasaran.

beban bunga dan Keuangan

Beban bunga dan keuangan merupakan beban bunga

atas utang obligasi, bunga atas pinjaman bank, dan

biaya-biaya bank lainnya.

Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.283.827

juta, meningkat Rp53.510 juta atau 4% dibanding tahun

2012 yang berjumlah Rp1.230.317 juta. Peningkatan

ini terutama disebabkan karena meningkatnya beban

bunga utang obligasi seiring dengan penerbitan

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 sebesar

Rp2.400.000 juta.

Penyisihan Kerugian Penurunan nilai

Pembiayaan Konsumen

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan

konsumen merupakan beban atas kerugian yang

disisihkan terhadap piutang pembiayaan konsumen

Perseroan. Beban penyisihan kerugian penurunan

nilai pembiayaan konsumen ditetapkan berdasarkan

penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan

kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti

obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat

tertagih.

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan

konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 sebesar Rp565.152 juta, menurun

sebesar Rp117.494 juta atau 17% dibanding tahun

2012 yang berjumlah Rp682.646 juta. Penurunan ini

disebabkan meningkatnya kualitas piutang pembiayaan

konsumen yang oleh dikelola Perseroan.

Page 137: Laporan 2013

136 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Other expenses

Other expenses refer to Company’s resource expense

except major expenses consists of Loss from sale of

collateral vehicle and Reversal of impairment losses of

collateral vehicle.

Other expenses in 2013 was amounted to Rp358.342

million where experienced 38% decrease compared with

2012 that was amounted to Rp575.061 million. The

decrease was namely due to decrasing Loss from sale of

collateral vehicle. This is in line with Company’s initiative

in improving consumers financing loan quality, that the

withdrawal of collateral vehicle risk had been

succeesfully reduced.

Cash Flows

Cash flows report is prepared using direct method by

categorizing cash flows form operating, investing and

financing activities.

Following table illustrates Company’s cash flows

historical data for 2012 – 2013 period:

beban lain-lain

Beban lain-lain merupakan pengeluaran sumber daya

Perseroan di luar beban-beban utama yang terdiri

dari kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang

dikuasai kembali dan (pemulihan)/penyisihan penurunan

nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

Beban lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar

Rp358.342 juta yang mana menurun sebesar 38%

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp575.061

juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena

menurunnya kerugian dari penjualan jaminan kendaraan

yang dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan usaha

Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang

pembiayaan konsumen, sehingga risiko penarikan

barang jaminan kendaraan yang dikuasai kembali

berhasil ditekan.

Arus Kas

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode

langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam

aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai

arus kas Perseroan untuk tahun 2012-2013 adalah

sebagai berikut:

Arus KasCash Flows

2013 2012

Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi

872.101 192.719 352% Net cash flows provided by/(used in) operating activities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(88.661) (104.426) -15% Net cash flows used in investing activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan

(1.166.904) (9.781) 11.830% Net cash flows (used in)/ provided by financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas

(383.464) 78.512 -588% Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents

Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas

1.028 80.111 -99% Foreign exchanges adjustment in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas awal tahun 957.485 798.862 20% Cash and cash equivalents at beginning of year

Kas dan setara kas akhir tahun 575.049 957.485 -40% Cash and cash equivalents at end of year

Page 138: Laporan 2013

137Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Net cash flows provided by/(used in) operating activities

was each amounted to Rp192.719 million in 2012, and

Rp872.101 million in 2013. The increase booked in 2013

compared with 2012 was at 353% mostly due to increase

in Cash received from consumers in line with increase in

total consumers financing receivables.

Cash flows from investing activities was each amounted

to Rp104.426 million in 2012, and Rp88.661 million

in 2013. The decrease booked in 2013 compared with

2012 was at Rp15.765 million or 15% mostly due to

Purchase of property, plant and equipment conducted

by the Company in line with increasing marketing and

service points that was less compared with 2012.

Cash flows from financing activities was each amounted

to Rp9.781 million in 2012, and Rp1.166.904 million in

2013. Increase in expenses booked in 2013 compared

with 2012 was amounted to Rp1.157.123 or 11.83%

mostly due to Repayment of bank loans proceeds and

Repayment of securities.

Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk)

aktivitas operasi masing-masing sebesar Rp192.719 juta

pada tahun 2012, dan Rp872.101 juta pada tahun 2013.

Kenaikan yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan

dengan tahun 2012 adalah sebesar 353% terutama

disebabkan oleh peningkatan penerimaan arus kas yang

diperoleh dari penerimaan konsumen seiring dengan

peningkatan jumlah piutang pembiayaan konsumen.

Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi

masing-masing sebesar Rp104.426 juta pada tahun

2012, dan Rp88.661 juta pada tahun 2013. Penurunan

yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan dengan

tahun 2012 adalah sebesar Rp15.765 juta atau 15%

terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap oleh

Perseroan seiring dengan peningkatan jumlah titik

pemasaran dan pelayanan Perseroan yang lebih sedikit

dibandingkan dengan tahun 2012.

Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

masing-masing sebesar Rp9.781 juta pada tahun 2012,

dan Rp1.166.904 juta pada tahun 2013. Kenaikan

pengeluaran yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan

dengan tahun 2012 adalah sebesar Rp1.157.123 atau

11,83% terutama disebabkan oleh Hal ini terutama

disebabkan oleh pelunasan pinjaman bank dan utang

surat berharga.

Page 139: Laporan 2013

138 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Financial Ratios

liquidity Ratio

For financing company, liquidity refers to Company’s

projection and capability to manage long-term cash

flows consists of cash inflow or cash outflow.

The Company manages its liquidity through centralized

and consistent financial policy especially in adjusting

time beteween financing reserve with financing

receivables. Company’s financing reserve as of December

31st, 2013 was acquired from bank loans amounted to

Rp8.913.375 million, Securities amounted to

Rp2.400.000 million and Private fund (net) amounted to

Rp13.548.427 million.

Rasio-rasio Keuangan

Rasio Keuangan (%)Financial Ratios (%)

2013 2012

RASIO lIKuIdITAS lIQuIdITY RATIO

Rasio Kas 5% 14 % Cash Ratio

Rasio Cepat 182% 272% Quick Ratio

Rasio Lancar 124% 206 % Current Ratio

RASIO PROFITAbIlITAS PRORIFATIbIlITY RATIO

Margin Operasi 29% 28% Operation Margin

Margin Laba Bersih 22% 20% Net Income Margin

Tingkat Pengembalian Aset 6% 6% Return on Aset

Tingkat Pengembalian Modal 28% 28% Return on Equity

RASIO SOlVAbIlITAS SOlVAbIlITY RATIO

Rasio Hutang 80% 79% Debt Ratio

Gearing Ratio 3,5 3,5 Gearing Ratio

RASIO AKTIVITAS ACTIVITY RATIO

Perputaran Aset (%) 26% 29% Asset Turnover (%)

Rasio Modal terhadap Aset (%) 20% 21% Total Equity to Total Asset (%)

Rasio likuiditas

Likuiditas dalam Perusahaan pembiayaan merupakan

gambaran dan kemampuan Perusahaan dalam hal

mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek,

yang terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun

arus kas keluar (cash outflow).

Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan

keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam

hal penyelarasan waktu antara sumber pendanaan

dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan

Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 berasal dari

pinjaman bank sebesar Rp8.913.375 juta, penerbitan

surat berharga sebesar Rp2.400.000 juta dan modal

sendiri (bersih) sebesar Rp13.548.427 juta.

Page 140: Laporan 2013

139Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Provitability Ratio

Profitability refers to Company’s ability to acquire

income related with sales, total earning assets or private

fund. The profitability ratio will illustrate Company’s

management effectiveness level.

Return on asset indicates company’s ability in

maintaining gain on assets in 2013 at 6%, remained

stable compared with 2012 that was also 6% due to

Company’s assets growth was in line with Company’s

Net income growth.

Return on equity rate indicates Company’s ability in

acquiring Net income from invested equities, calculated

from comparison between Net Income and Total equity.

Company’s Return on Equity for fiscal year ended on

December 31st, 2013 and 2012 was both 28%.

Solvability Ratio

Solvability refers to Company’s ability to repay current

or non-current loan containing interest bearing.

One of the solvability indicators is equity ration that

contains interest rate to equity (gearing) ratio or equity

ration comparison containing interest rate to equity.

The ratio for December 31st, 2013 and 2012 period

simultaneously was at 3.5 times. Company’s gearing

ratio position was below the implemented regulation

where pursuant to Finance Minister of Republic of

Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated

September 29th, 2006 regarding Financign Company,

gearing ratio is implemented maximum 10 times.

Therefore, the Company has complied with Financing

Company’s soundness level as required by Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) where the requirement indicates

that the Company still holds significant potential and

capability to be developed.

Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan Perusahaan

memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan,

total aktiva produktif maupun modal sendiri. Rasio

profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang

tingkat efektifitas pengelolaan Perusahaan.

Imbal hasil atas asset (return on asset) menunjukkan

kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan

tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2013 adalah 6%,

sama dengan tahun 2012 sebesar 6% disebabkan oleh

karena pertumbuhan aset Perusahan sejalan dengan

pertumbuhan laba bersih Perusahaan.

Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan

Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas

yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara

laba bersih dengan jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil

ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

adalah 28%.

Rasio Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek

maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga

(interest bearing). Salah satu pengukur solvabilitas

ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban

bunga terhadap ekuitas (gearing ratio) atau tingkat

perbandingan kewajiban yang mengandung beban

bunga dengan ekuitas. Rasio tersebut tanggal-tanggal

31 Desember 2013 dan 2012 berturut-turut adalah

sebesar 3,5 kali. Posisi gearing ratio Perseroan berada

di bawah ketentuan yang berlaku, dimana berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan RI No.84/PMK.012/2006

tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan

Pembiayaan, gearing ratio ditetapkan maksimal 10 kali.

Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi tingkat

kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana

dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan hal ini menunjukan pula bahwa Perseroan memiliki

kesempatan dan kemampuan untuk berkembang yang

masih sangat besar.

Page 141: Laporan 2013

140 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Activity Ratio

Activity ratio indicates Company’s effectiveness in

utilizing its assets. The ratio measures Company’s ability

in performing daily activities namely sales, receivables

collection and working capital management.

Assets circulation indicates decrease between 2013 and

2012 with each ratio was at 26% and 29%. Assets equity

ratio also indicates decline between 2013 and 2012

with ratio was each at 20% and 21%.This was in line with

assets growth at 13% in 2013 that was encouraged by

increase in type of financing program financed by the

Company.

Capital Structure

Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas bertujuan menunjukkan efektivitas

Perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki.

Rasio ini mengukur kemampuan Perusahaan dalam

melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penjualan,

penagihan piutang dan pengelolaan modal kerja.

Perputaran aset menunjukkan penurunan antara tahun

2013 dan 2012 dengan nilai rasio masing-masing sebesar

26% dan 29%. Rasio ekuitas terhadap aset juga

menunjukkan penurunan antara tahun 2013 dan 2012

dengan nilai rasio masing-masing sebesar 20% dan 21%.

Hal ini seiring dengan peningkatan aset sebesar 13% di

tahun 2013 yang disebabkan meningkatnya jenis

pembiayaan yang dibiayai Perseroan.

Struktur Modal

Struktur modalCapital Structure

Pemegang saham Stakeholders

jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh

Number of shares issued and fully paid

Persentase Kepemilikan (%)

OwnershipPercentage (%)

jumlah (Rp000)Total (Rp000)

PT Astra International Tbk. 279.999.900 99.99996% 279.999.900

PT Arya Kharisma 100 0.00004% 100

280.000.000 100% 280.000.000

Page 142: Laporan 2013

141Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Capital Strucure Policy

The Article of Association regulates that Company’s

authorized capital is amounted to Rp300,000 million

consists of 300 million shares with nominal value

Rp1,000 per shares. From the authorized capital, 280

million shares has been paid-up by the Shareholders, that

Company’s paid-in capital is amounted to Rp280,000

million, where the amount has complied with regulation

related with Financing Company minimum capital

requirement as regulated under Finance Minister

Regulation No. 84/PMK.012/2006.

As at December, 31st 2013, the Company has set up a

statutory reserves of Rp1,100 million (2012: Rp1,000

million) in accordance with the Indonesian Limited

Company Law No. 40/2007 which requires companies

to set up a statutory reserve until the reserve reach at

least 20% of the issued and paid up share capital. There

is no set period of time over which this amount should

be provided.

business expansion Materiality

Company’s income in 2013 was amounted to

Rp5.558.640 million or 1% higher compared with 2012

that was amounted to Rp5.492.833 million. The highest

growth was contributed from motorcycle consumers

financing income.

Kebijakan Struktur Modal

Anggaran Dasar Perusahaan mengatur bahwa modal

dasar Perusahaan adalah berjumlah Rp300.000 juta

yang terdiri 300 juta lembar saham dengan nominal

Rp1.000 untuk untuk setiap lembar saham. Dari

modal dasar tersebut, sebanyak 280 juta lembar

saham telah ditempatkan oleh para pemegang saham,

sehingga modal ditempatkan Perusahaan berjumlah

Rp280.000 juta, yang mana jumlah tersebut telah

memenuhi ketentuan terkait modal minimal Perusahaan

pembiayaan sebagaimana diatur di dalam Peraturan

Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah

membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp1.100

juta (2012: Rp1.000 juta) sesuai dengan Undang-

Undang No. 40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas,

yang mengharuskan Perusahaan-Perusahaan untuk

membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan

mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal

yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang

tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan

tersebut.

Materialitas Peningkatan usaha

Penghasilan usaha pada tahun 2013 adalah sebesar

Rp5.558.640 juta yang mana meningkat sebesar 1%

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5.492.833

juta. Peningkatan terbesar dikontribusikan oleh

penghasilan pembiayaan konsumen sepeda motor.

Page 143: Laporan 2013

142 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Comparison between Target At the beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal

year with 2013 Realization and 2014 Projection Table

(Rpmillion).

Subsequent Information and Material Fact

Throughout 2013, there was no material information

and fact after accountant reporting date.

dividend Policy

Dividend distribution to the Company's shareholders

is recognised as a liability in the financial statements

in the period which the dividends are approved by the

Company's shareholders. Interim dividend distributions

are recognised as a liability when the dividends are

approved based on a Board of Directors resolution in

accordance with the Company's Articles of Association.

At the Annual General Meeting of Shareholders on April

10th 2013, the shareholders approved final dividend of

Rp671,762 million to be paid from 2012 net profit and

Perbandingan Antara Target Awal Tahun buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba

Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 dan Proyeksi

tahun 2014 (Rpjuta).

(dalam jutaan rupiah)

Perbandingan Antara Target Awal Tahun buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

Realisasi Tahun 2013

Realization 2013

Target RKAP 2013RKAP Target 2013

Pencapaian (%)Realization (%)

Target RKAP 2014RKAP Target 2014

PenghasilanIncome

5.558.640 5.287.389 5% 5.892.038

BebanExpenses

3.946.754 3.677.118 7% 4.303.182

Laba Sebelum Pajak PenghasilanNet Income Before Income Tax

1.611.886 1.610.272 0% 1.588.857

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax

406.673 398.398 2% 397.486

Laba Tahun BerjalanProfit for The year

1.205.213 1.211.874 -1% 1.191.371

Informasi dan Fakta Material

Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi dan fakta

material setelah periode tanggal pelaporan akuntan.

Kebijakan dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham

Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam

laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut

disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas

ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat

Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang

diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang

saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah

Page 144: Laporan 2013

143Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Rp364,738 million to be paid from 2011 net profit based

on the Annual General Meeting of Shareholders on

April, 18th 2012.

At the Directors Meeting on September 16th, 2013, the

Directors approved an interim dividend of Rp281,000

million to be paid from current year's net profit and 2012

amounted to Rp172,000 million based on the Directors

Meeting on September 26th, 2012.

Material Investment, expansion, divestment, Acquisition and Capital/debt Restructuring Information

Throughout 2013, the Company did not perform

any activity related with material Investment,

Expansion, Divestment, Acquisitional and Capital/Debt

Restructuring.

Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction

Related party transaction are as follows:

PT Astra International Tbk. (AI)

The Company is controlled by its immediate parent

company PT Astra International Tbk., a company

incorporated in Indonesia. PT Astra International

Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle &

Carriage, a company incorporated in Singapore

Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine

Rp671.762 juta dari laba bersih tahun 2012 dan tahun

2012 sebesar Rp364.738 juta dari laba bersih tahun

2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 18 April 2012.

Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16

September 2013, para Direksi menyetujui pembagian

dividen interim sebesar Rp281.000 juta dari laba bersih

tahun 2013 periode berjalan dan tahun 2012 Rp172.000

juta berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012.

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

Kebijakan dividenDividend Policy

uraian 2011 2012 description

Laba Bersih setelah Pajak 1.078.776 1.125.116 Net Income

Persentase Dividen 50% 75% Percentage of Dividend

Dividen yang Dibagikan 539.338 843.762 Dividends Distributed

Dividen per Lembar Saham (dalam rupiah penuh) 1.926 3.013 Dividend per share (In Rupiahs)

Informasi Material Investasi, ekspansi, divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan

aktivitas terkait investasi material ataupun Ekspansi,

Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak berafiliasi

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

PT Astra International Tbk. (AI)

Perusahaan dikendalikan oleh induk perusahaan

terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah

perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.

Pemegang saham terbesar PT Astra International

Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah

perusahaan yang berkedudukan di Singapura.

Page 145: Laporan 2013

144 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Matheson Holdings Limited, a company incorporated

in Bermuda.

The Company pays incentives to Honda Sales

Operation which is one of AI Divisions.

PT Asuransi Astra buana (AAb)

AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

The Company has entered into cooperation

agreements with AAB to provide credit shield

and insurance coverage of financed vehicles. The

Company insures vehicles for the interest of the

Company in its capacity as financing provider.

Insurance premium payments received from

customers that have not yet been paid to insurance

companies are recorded as liabilities to insurance

companies. The Company also insures its property,

plant and equipment with AAB.

PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January

2013, the Company has entered into cooperation

with ASF to provide joint financings for new cars.

PT Surya Artha nusantara Finance (SAnF)

AI is the indirect controlling shareholder of SANF.

Since October 2013, the Company has entered into

cooperation with SANF to provide joint financings

for motorcycles.

PT bank Permata Tbk. (bank Permata)

AI is the shareholder of Bank Permata. The Company

has bank account in Bank Permata and also entered

into joint financing agreements with Bank Permata.

Jardine Cycle & Carriage merupakan anak perusaha-

an dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah

perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.

Perusahaan membayarkan insentif pada Honda Sales

Operation yang merupakan salah satu Divisi yang

dimiliki AI.

PT Asuransi Astra buana (AAb)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari

AAB.

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama

dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi

perlindungan kredit dan penutupan asuransi

kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan

melakukan penutupan asuransi atas kendaraan

bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam

kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan.

Pembayaran premi asuransi yang telah diterima

dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada

perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas

kepada perusahaan asuransi. Perusahaan juga

mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.

PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI merupakan pemegang saham utama dari ASF.

Sejak bulan Januari 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka

pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda

empat baru.

PT Surya Artha nusantara Finance (SAnF)

AI merupakan pemegang saham utama dari SANF.

Sejak bulan Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF

dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan

bermotor roda dua.

PT bank Permata Tbk. (Permata)

AI merupakan pemegang saham Bank Permata.

Perusahaan memiliki rekening Bank Permata dan

perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank

Permata.

Page 146: Laporan 2013

145Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

PT Astra Multi Finance (AMF)

AI merupakan pemegang saham utama dari AMF.

Sejak pertengahan tahun 2008, Perusahaan bekerja

sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis

syariah dan pembiayaan elektronik.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan kerja sama

sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam

pembiayaan konsumen elektronik.

PT Matra graha Sarana (MgS)

AI merupakan pemegang saham utama dari MGS.

Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan

untuk gedung kantor dengan MGS.

PT Serasi Autoraya (SeRA)

AI merupakan pemegang saham utama dari SERA.

Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan

untuk mobil operasional dengan SERA.

dana Pensiun Astra (dPA)

Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra

International Tbk untuk menyelenggarakan

program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran

pasti (DPA 2).

PT Samadista Karya (SK)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari

AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari

PT SK. Perusahaan mengadakan perjanjian

penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.

Manajemen kunci

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas

Perusahaan, sacara langsung atau tidak langsung,

termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi

dari Perusahaan.

Perubahan Peraturan dan dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Selama tahun 2013, tidak perubahan peraturan yang

berdampak terhadap kinerja Perusahaan.

PT Astra Multi Finance (AMF)

AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of

2008, the Company cooperated with AMF on sharia

and electronic financing activities.

In 2010, the Company and AMF entered into

operational cooperation agreement on the scope of

operations in electronics consumer financing.

PT Matra graha Sarana (MgS)

AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company

has in turn entered into renting agreement for its

office building with MGS.

PT Serasi Autoraya (SeRA)

AI is the ultimate shareholder of SERA. The

Company has entered into renting agreement for its

operational car with SERA.

dana Pensiun Astra (dPA)

Dana Pensiun Astra is established by PT Astra

International Tbk to facilitate defined benefit

pension plan (DPA 1) and defined contribution

pension plan (DPA 2).

PT Samadista Karya (SK)

AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The

Company has in turn entered into renting agreement

for its office building with SK.

Key management

Key management personnel are those people whom

have the authority and responsibility to plan, lead, and

control activities of the Company, directly or indirectly.

Key management personnel are the Board of

Commissioners, Directors and Division Heads of the

Company.

Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance

Throughout 2013, there was no changes in regulation

that affected the Company

Page 147: Laporan 2013

146 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Recent update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements

Financial Accounting Standard Board of Indonesian

Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision

of the following accounting standards which are effective

as at 1 January 2013:

Revision to SFAS 38

Business Combination of Entities Under Common

Control,

Revision to SFAS 60

Financial Instruments: Disclosures, and

Withdrawal of SFAS 51 (revised 2003)

Accounting for Quasi Reorganisation.

Revision to SFAS 60

Financial Instruments disclosure

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard

Board of Indonesian Accountant Institute (“DSAK-IAI”)

issued enhancements to the SFAS 60 which becomes

effective on 1 January 2013. Early implementation of

the enhancements was permitted by DSAK-IAI. The

enhancements mainly relate to the disclosure of financial

assets; including the withdrawal of requirements to

disclose:

1. Fair value of collateral held as security for financial

assets both “past due but not yet impaired” and

“impaired”; and,

2. Carrying amount of financial asset that are neither

past due nor impaired whose terms have been

renegotiated.

The Company has early adopted these improvements

made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial

year ended 31 December 2012 as permitted by the

standard, therefore, there is no further impact to the

period ended 31 December 2013.

At this time, there is no impact on the application of

PSAK and PPSAK to the Company's financial statements.

Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan dampaknya Terhadap laporan Keuangan

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas

beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut :

Revisi PSAK 38

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,

Revisi PSAK 60

Instrumen Keuangan: Pengungkapan, dan

Pencabutan PSAK 51 (revisi 2003)

Akuntansi Kuasi Reorganisasi.

Revisi PSAK 60

Instrumen Keuangan : Pengungkapan

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-

IAI”) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan

akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan

dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh

DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait

dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk

pencabutan atas ketentuan penyajian untuk :

1. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai

jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang

mengalami penurunan nilai; dan,

2. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh

tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang

telah dinegosiasi ulang.

Perusahaan memutuskan untuk melakukan penerapan

dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober

2012) di tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar,

sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan

PSAK dan PPSAK terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Page 148: Laporan 2013

147Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

Transaksi derivatif dan Fasilitas lindung nilai

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya

jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan

pada periode berikutnya, Perusahaan melakukan

dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang

digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki

efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting)

perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang

dilindungi nilainya, dan

ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80%

- 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan

akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut

tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung

nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau

dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut

jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika

transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi

diperkirakan akan terjadi.

Pada akhir tahun 2013 dan 2012, aset derivatif untuk

tujuan mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan

nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing

adalah berturut-turut Rp1.362.426 juta dan Rp326.203

juta, sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang

memberikan dampak menguntungkan bagi Perseroan.

Kontribusi Kepada negara

Kontribusi kepada negara tercermin dari pembayaran

pajak yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013,

pajak yang dibayarkan kepada negara adalah sebagai

berikut :

Kontribusi Kepada NegaraContribution to The Country

KeteranganDescription

jumlahAmount

Pajak Penghasilan BadanCorporate income taxes

Rp474.620.510.500

Pajak Penghasilan KaryawanEmployee income taxes

Rp58.695.316.593

derivative Transaction and Hedging Value Facility

The Company regards a hedge as highly effective only if

the following criteria are met:

i) The Company documents its assessment, both at

the hedge inception and on an ongoing basis, as to

whether the derivatives that are used in hedging

transactions are highly effective in offsetting

changes in fair values or cash flows of hedged items,

and

ii) actual results of the hedge are within a range of 80%

to 125%. Company discontinues hedge accounting

when it determines that a derivative is not, or has

ceased to be, highly effective as a hedge; when the

derivative expires or is sold, terminated or exercised;

when the hedged item matures, is sold or repaid; or

when a forecast transactions is no longer deemed

highly probable.

As end of 2013 and 2012, derivative assets to anticipate

interest rate and banks loan currency rate fluctuation in

foreign currency were simultaneously amounted to

Rp1.362.426 million and Rp326.203 million as the

impact of economic condition that delivered less-

favourable impact to the Company.

Contribution to The Country

Contribution to the country is reflected from taxes

payment performed by the Company. In 2013, taxes paid

to the country was as follows:

Page 149: Laporan 2013

148 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

AnAlISA PeMbAHASAn MAnAjeMenManagement Discussion and Analisys

Page 150: Laporan 2013

149Annual Report 2013 FIFASTRA

An

alis

a P

emb

ahas

an M

anaj

emen

- M

anag

emen

t Dis

cuss

ion

and

Ana

lisys

TATA KELoLAPERuSAHAANGood Corporate Governance

150Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola

PerusahaanCorporate Governance Commitment and Objectives

152 Roadmap gCg FIF FIF GCG Roadmap

153 Asesmen gCg GCG Assessment

154 Perkembangan gCg 2013 GCG Development 2013

154 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism and Structure

155 laporan Pelaksanaan gCg 2013 GCG Implementation Report 2013

155 Rapat umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders

157 dewan Komisaris Board of Commissioners

160 direksi Board of Directors

164Hubungan Afiliasi dewan Komisaris dan direksi dengan

Pemegang Saham utama dan/atau Pengendali

Board of Commissioners and Board of Directors

Affiliated Relationship With Majority and/or

Controlling Shareholders

165 Komite di bawah dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners

167 Profil Komite Audit Audit Committee Profile

170 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

172 unit Audit Internal Internal Audit Unit

174 Piagam unit Audit Internal Internal Audit Charter

178 Pelaksanaan Prinsip Mengenal nasabah Know your Customer Principle Implementation

180 Auditor eksternal External Auditor

180 Audit laporan Keuangan Financial Statements Audit

181 nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013Public Accountant Office and Public Accountant

Name 2013

181 Manajemen Risiko Risk Management

186 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

187Perkara Penting yang Sedang dihadapi oleh Perusahaan,

entitas Anak, Anggota direksi dan/atau Anggota dewan

Komisaris yang Menjabat Pada Periode laporan Tahunan

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries,

Members of The Board of Directors and/or Board of

Commissioners

187 Akses Informasi dan data Perusahaan Company Information Access

189 Kode etik Perusahaan Code of Conduct

191 Pernyataan budaya Perusahaan Corporate Culture Statement

192 Whistleblowing System Whistleblowing System

192 Penanganan Pengaduan Complaints Handling

193 Prinsip Anti benturan Kepentingan Anti Conflict of Interest Principle

193Prinsip Anti Pencucian uang dan Pendanaan Kegiatan

Terorisme

Anti Money Laundring and Terrorism Activity

Financing Principle

Page 151: Laporan 2013

150 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Corporate governance Commitment and Objectives

Good Corporate Governance implementation at PT

Federal International Finance (FIF) is referring to

Minister of Finance Regulation (PMK). Besides the PMK,

Good Corporate Governance foundation in FIF also

refers to Astra Group GCG Manual, Catur Dharma Astra

and Good Corporate Governance Roadmap by Financial

Service Authority (OJK) issued in 2013.

Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PT

Federal International Finance (FIF) merujuk pada

Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Selain PMK

tersebut, pedoman pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik di FIF merujuk pada Pedoman GCG Astra

Group, Catur Dharma Astra serta Roadmap Tata Kelola

Perusahaan yang Baik yang diterbitkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013.

Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas serta semua syarat Tata Kelola Perusahaan Yang Baik lainnya bukan merupakan hal baru bagi perusahaan-perusahaan di bawah Astra Group, termasuk FIF. Sejak awal, Astra Group telah membina penerapan GCG di seluruh anak Perusahaan untuk mengimplementasikan pola tersebut dalam kegiatan usaha dan operasionalnya sehari-hari. Sebagai Perusahaan yang menghadapi risiko yang tinggi, profesionalisme FIF harus terus dijaga karena terkait dengan keberlanjutan usaha Perusahaan.

Transparency and accountability principle as well as entire Good Corporate Governance requirement implementation does not become as new thing for companies under Astra Group, including FIF. Since early phase, Astra Group has developed GCG implementation in all subsidiaries to implement respective scheme on its daily operational and business activities. As a Company that faces high risk, FIF’s professionalism has to be maintained that related with Company’s business sustainability.

Page 152: Laporan 2013

151Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

As the realization of FIF’s compliance towards

applicable regulation on financing business practice,

GCG implementation in the Company is also carried

to encourage FIF’s vision to become major company

supported with management, employee and all related

parties’ commitment to establish clean and accountable

business.

GCG implementation in FIF is also aimed to establish

professional Company that will provide assurance

to the customers, owners, government or other

stakeholders. The effort is impmelemented through

GCG implementation in all working unit at Branch Office,

accountable periodic report disclosure as well as audit

mechanism that are appropriately implemented.

Related with Company’s business, GCG implementation

is expected to bring positive impact in enhancing trust

from all stakeholders, especially related with corporate

action carried by FIF throughout 2013 namely bonds

issuance as well as domestic and foreign investment

acquisition. FIF believes, the investment as the evident

of foreign bank and investor’s trust towards Company’s

management.

In 2013, GCG principle implementation in the Company

is realized through several activities, as follows:

1. Transaprency principle

Implemented through information disclosure to the

stakeholders, shareholders and public periodically,

either related with Company’s financial or non-

financial condition.

2. Accountability principle

FIF has established Company’s Organ structure

mechanism equipped with each Company’s Organ

function, duties and responsibilities referring to

Article of Association and applicable regulations.

3. Responsibility principle

FIF performs business and operational activities

based on responsibility to all elements that are related

with the Company starting from shareholders,

Selain sebagai bentuk kepatuhan FIF terhadap ketentuan

yang berlaku dalam praktik bisnis pembiayaan,

implementasi GCG di Perseroan juga dilaksanakan guna

mendukung visi Perseroan untuk menjadi perusahaan

yang besar dengan didukung oleh kesungguhan para

manajemen, karyawan serta semua pihak yang terlibat

untuk menciptakan bisnis yang bersih dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Penerapan GCG di FIF juga ditujukan untuk membangun

perusahaan yang profesional yang mampu memberikan

kepastian kepada para pelanggan, shareholders,

pemerintah ataupun stakeholders lainnya. Upaya

tersebut dilaksanakan melalui melalui penerapan GCG

di seluruh unit kerja Perseroan, baik di Kantor Pusat

maupun Kantor Cabang, penyampaian laporan yang

jelas secara berkala serta praktik pengawasan dan audit

yang dilaksanakan dengan baik.

Terkait dengan bisnis Perseroan, implementasi GCG

diharapkan dapat membawa dampak positif dalam

meningkatkan kepercayaan dari segenap stakeholders,

terutama terkait aksi korporasi yang dilakukan FIF

selama tahun 2013 yaitu penerbitan obligasi serta

perolehan dana dan investasi dari dalam dan luar negeri.

FIF meyakini, realisasi raihan dana tersebut salah

satunya merupakan bukti dari kepercayaan bank dan

investor di luar negeri terhadap pengelolaan Perseroan.

Pada tahun 2013, penerapan prinsip GCG di Perseroan

diwujudkan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Prinsip Transparansi

Dilaksanakan melalui pemberian informasi kepada

pemangku kepentingan, pemegang saham dan

public secara teratur, baik terkait kondisi keuangan

maupun non-keuangan Perseroan.

2. Prinsip Akuntabilitas

Perseroan telah memiliki mekanisme struktur organ

perusahaan dengan kejelasan fungsi, tugas dan

tanggung jawab masing-masing organ perusahaan

sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan.

3. Prinsip Tanggung jawab

Perseroan menyelenggarakan kegiatan usaha dan

operasional berlandaskan pada tanggung jawab

terhadap seluruh elemen yang terkait dengan

Page 153: Laporan 2013

152 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

stakeholders, employees, customers to surrounding

environment and community.

4. Independency principle

FIF ensures that every implemented business and

operational activity has freed from any conflict

of interest and irrelevant intervention that may

bring negative impact towards Company’s business

sustainability.

5. Fairness and equality principles

FIF provides equal treatment both in employment

as well as products and services delivery to the

customers. Every employee, customer and other

stakeholders are fairly treated without discriminative

action that may inflict financial loss.

FIF gCg Roadmap

FIF’s Corporate Governance implementation is the

realization of FIF’s GCG Roadmap stages formulated

based on Company’s vision, mission and objectives.

FIF’s GCG Roadmap is part of sustainable Corporate

Governance implementation started with FIF people

GCG commitment and integrity enforcement, FIF’s

GCG infrastructure refinement and GCG Excellence

implementation in the Company.

Perseroan mulai dari pemegang saham, pemangku

kepentingan, karyawan, konsumen hingga ling-

kungan sekitar dan masyarakat umum.

4. Prinsip Kemandirian

Perseroan memastikan bahwa setiap kegiatan usaha

dan operasional yang dilaksanakan telah terbebas

dari konflik kepentingan dan intervensi yang tidak

relevan yang dapat membawa dampak negatif

terhadap keberlangsungan usaha Perseroan.

5. Prinsip Keadilan dan Kewajaran

Perseroan memberikan perlakuan yang sama

baik dalam hal ketenagakerjaan maupun dalam

penyampaian produk dan jasa kepada konsumen.

Seluruh karyawan, konsumen dan pemangku

kepentingan lainnya diperlakukan secara setara

tanpa tindakan diskriminatif yang dapat merugikan.

Roadmap gCg FIF

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan FIF merupakan

perwujudan dari tahapan Roadmap GCG FIF yang

disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan Perseroan.

Roadmap GCG FIF merupakan tahapan pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan secara berkesinambungan yang

diawali dengan penguatan komitmen dan integritas GCG

Insan FIF, penyempurnaan infrastruktur GCG FIF serta

penerapan GCG Excellence di Perseroan.

Page 154: Laporan 2013

153Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

gCg Roadmap

gCg Assessment

FIF GCG Assessment implementation in 2013 is

carried through Company’s participation at Corporate

Governance Perception Index (CGPI) organized by

Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG).

On the FIF Corporate Governance implementation

assessment, there are 12 indicators that were assessed

such as commitment, transparency, accountability,

responsibility, independency, fairness, competency,

mission, leadership, collaboration and risk factors. CGPI

assessment scoring was also involved the stakeholders,

i.e analysts and investors to assess the extent of listed

companies at Indonesian Stock Exchange GCG practice

implementation appropriateness.

FIF GCG assessment score at CGPI Awards 2013 was

received “Trusted” companies.

Roadmap gCg FIF

2013 2014 - 2016 2017

Komitmen & integritas gCg FiFKomitmen & Integritas GCG FIF

Penyempurnaan infrastruktur gCg FiF

Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF

Penerapan gCg Excellence di FiFPenerapan GCG Excellence di FIF

Program Kerja:• Penyempurnaan prinsip Mengenal

Nasabah (Know Your Customer);• Penyusunan pedoman pemantauan risiko;• Penyusunan Business & Ethic Framework;• Asesmen GCG IICG dengan predikat

“Terpercaya”;• Implementasi prinsip anti benturan

kepentingan;

Program Kerja:• Penyelesaian Code of Conduct FIF;• Pembentukan Komite Nominasi dan

Remunerasi;• Penetapan Business & Ethic Framework.

Program Kerja:• Penyempurnaan Business & Ethic

Framework.• Penyempurnaan Organ GCG FIF• Asesmen GCG secara berkala

Key Indicator:• Know Your Customer principle refinement• Risk management manual formulation.• Business & Ethic Framework formulation• IICG GCG Assessment with “Trusted”

Predicate• Anti Conflict of interest principle

implementation

Key Indicator:• FIF Code of Conduct completion• Nomination and Remuneration

Committee establishment• Business & Ethic Framework

Implementation

Key Indicator:• Business & Ethic Framework

Refinement• Penyempurnaan Organ GCG FIF• FIF GCG Organ Refinement• Asesmen GCG secara berkala• Periodic GCG Assessment

Asesmen gCg

Pelaksanaan asesmen GCG FIF tahun 2013

dilaksanakan melalui partisipasi Perseroan dalam

Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang

diselenggarakan oleh Indonesian Institute of Corporate

Governance (IICG).

Dalam penilaian terhadap implementasi Tata Kelola

Perusahaan di FIF tersebut, terdapat 12 Aspek yang

dinilai dalam yaitu komitmen, transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,

misi, kepemimpinan, kolaborasi serta risiko. Hasil

penilaian CGPI juga turut melibatkan para stakeholders,

yaitu para analis dan investor untuk menilai sejauh

mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa Efek

Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan

praktik GCG dengan baik.

Hasil asesmen GCG FIF dalam CGPI Awards 2013 yaitu

FIF memperoleh predikat “Terpercaya”.

Page 155: Laporan 2013

154 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

gCg development 2013

Several FIF GCG Development throughout 2013, as

follows:

1. Know your Customer principle refinement at FIF,

referring to applicable regulations to ensure Good

Corporate Governance principle implementation.

2. Providing distinct assessment manual towards

several potential risks that may encourage conflict

of interest. The manual is issued by Board of

Commissioners and Board of Dierctors, and in form

of Shareholders/Option/Warrant Bonds Ownership

Letter. The document is renewed within every three

months.

3. Corporate Code of Conduct implementation and

internalization in more wise and effective manners.

4. Business and Work Ethic Framework Finalization

process referring to GCG as well as compliance

towards applicable regulation.

governance Mechanism and Structure

GCG implementation is performed through structure consits

of three corporate organs: General Meetings of Shareholders

(GMS), Board of Commissioners, Board of Directors, and an

Audit Committee under the Board of Commissioners.

Perkembangan gCg 2013

Beberapa perkembangan GCG FIF sepanjang tahun

2013 adalah:

1. Penyempurnaan penerapan Prinsip Mengenal

Nasabah (Know Your Customer) di FIF, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

untuk menjamin diterapkannya prinsip tata kelola

perusahaan yang baik.

2. Penyediaan petunjuk pemantauan khusus atas

risiko-risiko yag mengandung kemungkinan terjadi

benturan kepentingan. Petunjuk ini dikeluarkan

oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan berbentuk

Surat Pernyataan Kepemilikan Saham/Opsi/Warran/

Obligasi. Dokumen ini diperbarui setiap tiga bulan.

3. Penerapan dan penanaman Kode Etik perusahaan

secara lebih bijaksana dan efektif.

4. Proses Finalisasi Business and Work Ethic Framework

dalam rangka GCG dan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Implementasi GCG dilaksanakan melalui struktur yang

terdiri dari tiga organ Perseroan: Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi. Selain itu,

untuk menunjang fungsi pengawasan, sebuah Komite

Audit dibentuk di bawah Dewan Komisaris.

RUPSGMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

DireksiBoard of Directors

Page 156: Laporan 2013

155Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

laporan Pelaksanaan gCg 2013GCG Implementation Report 2013

Rapat umum Pemegang Saham

Pada tanggal 10 April 2013, Perseroan mengadakan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk

tahun buku 2012 yang dihadiri oleh seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta seluruh

pemegang saham Perseroan yang mewakili seluruh

saham yang hingga kini telah dikeluarkan oleh Perseroan,

yang antara lain memutuskan:

Agenda Rapat 1

1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan untuk

tahun buku 2012, termasuk di dalamnya Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan;

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk

tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan

sebagaimana dimuat dalam laporan mereka nomor

A130220055/DC2/MJW/II/2013 tanggal 20

Februari 2013 dengan pendapat wajar dalam semua

hal yang material; dan

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan

yang telah dilakukan selama tahun buku 2012.

Agenda Rapat 2

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, yaitu

sebesar Rp1.125.115.563.014,00 dengan rincian sebagai

berikut:

1. Menyisihkan Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)

sebagai dana cadangan.

2. Membagikan dividen untuk tahun buku 2012

sebesar kurang lebih 75% dari laba bersih Perseroan

setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan atau

senilai Rp843.761.672.260 (delapan ratus empat

puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh satu juta

enam ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus enam

puluh rupiah) dan memberikan wewenang kepada

Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen

tersebut dan untuk melakukan semua tindakan

general Meetings of Shareholders

On April 10th, 2013, the Company held General Meetings

of Shareholders (GMS) for fiscal year 2012 attended by

all of Board of Commissioners and Board of Directors as

well as all Shareholders that represents entire shares and

up to present several decisions, among others:

Meeting Agenda 1:

1. Approving and receiving Annual Report for fiscal

year 2012, including Board of Commissioners

Supervisory Report.

2. Authorizing Financial Report Fiscal year 2012 that

had been audited by Tanudiredja, Wibisana and

Partners Public Accountant Office as disclosed on

the report No. A130220055/DC2/MJW/II/2013

dated February 20th, 2013 with unqualified opinion

in all material aspect, and

3. Delegating sole responsibilty release and discharge

(acquit et decharge) for all Board of Commisioners

and Board of Directors members for Company’s

management and supervisory activities taken

throughout 2012.

Meeting Agenda 2

Approving Company’s net income allocation for fiscal

year ended on December 31st, 2012 amounted to

Rp1.125.115.563.014,00 with detail as follows:

1. Allocationg Rp100.000.000 (one hundred million

rupiah) provision as reserve funds.

2. Distributing dividend for fiscal year 2012

amounted around 75% from Company’s net

income after provision for reserves or amounted to

Rp843,761,672,260 (eight hundred and fourty three

billion, seventy hundred and sixty one million, six

hundred and seventy two thousand two hundred and

sixty rupiah) and delegated authority to the Board of

Directors to perform dividend distribution as well as

other necessary actions. The dividend distribution

Page 157: Laporan 2013

156 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

yang diperlukan. Pembagian dividen akan dilakukan

dengan memperhatikan ketentuan perpajakan yang

berlaku.

3. Membukukan sisa laba bersih Perseroan, yaitu

sebesar Rp281.253.890.754 (dua ratus delapan

puluh satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta

delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus lima

puluh empat rupiah), sebagai laba ditahan Perseroan.

Agenda Rapat 3

Memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris

Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota

Direksi Perseroan, serta gaji atau honorarium dan

tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk

tahun buku 2013.

Agenda Rapat 4

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan

persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk salah

satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia, yang

terafiliasi dengan salah satu dari empat besar KAP

Internasional dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,

untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan

tahun buku 2013. RUPS Tahunan juga memberikan

kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan

jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan

dengan penunjukkan KAP tersebut.

Agenda Rapat 5

Menyetujui penjaminan lebih dari 50% jumlah

kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang

sehubungan dengan kebutuhan Perseroan untuk

memperoleh pinjaman dana yang dibutuhkan dan

selanjutnya memberikan kuasa kepada Direksi

Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang

dianggap baik oleh Direksi Perseroan berkenaan

dengan penjaminan tersebut, dengan ketentuan bahwa

pemberian wewenang ini berlaku sejak ditutupnya

rapat sampai dengan RUPS Tahunan tahun 2014 dan

Direksi menyampaikan laporan berkala kepada Dewan

Komisaris Perseroan terkait pelaksanaan penjaminan

tersebut.

will be carried by complying with applicable taxes

regulation.

3. Booking net income outstanding, amounted to

Rp281,253,890,754 (two hundred and eighty one

billion two hundred and fifty three million eight

hndred and ninety thousand seven hundred and fifty

four rupiah) as retained earnings.

Meeting Agenda 3

Delegating authority to the President Commissioner

to determine Board of Directors members salary and

allowance, and Board of Commissioners members salary

and allowance for fiscal year 2013.

Meeting Agenda 4

Delegating authority to Board of Directors under

Board of Commissioners approval, to appoint one

of Public Accountant Office in Indonesia, affiliated

with one of International Public Accountant Office as

well as registered on Financial Service Authority, to

perform Financial Statements audit for fiscal year 2013.

Annual GMS also delegates authority to the Board of

Directors to determine amount of salary as well as other

requirements related with respective Public Accountant

Office appointment.

Meeting Agenda 5

Approving more than 50% Company’s net assets as debt

collateral relate with Company’s requirement to acquire

necessary loan and hereinafter delegating authority to

the Board of Directors to perform several actions that

are considered appropriate by the Board of Directors

related with respective collateral, under the provision

that the authority delegation is applied after the meeting

closing to 2014 Annual GMS and the Board of Directors

disclosed periodic report to the Board of Commissioners

related with the collateral provision.

Page 158: Laporan 2013

157Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

duties and Responsibilities disclosure

Board of Commissioners of FIF holds duties and

responsibilities, as follows:

1. The Board of Commissioners performs supervision

on management policy, general management practice

both related with the Company or its business, as well

as providing advise to the Board of Directors.

2. Board of Commissioners, both indivudally or

collectively, at any time on Company’s’ working hours

reserves the rights to enter building or yardas well

as other places used by or owned by the Company

as well as the rights to check administration, letter

and other evidents, assessing and confirming cash

amoung and others condition, and reserves the

rights to acknowledge all activities that had been

implemented by the Board of Directors.

3. The Board of Commissioners reserves the rights

to propose explanation regarding several things

related with Company’s management to the Board of

Directors.

4. If all of Board of Directros members are temporary

discharged, the Board of Commissioners is obligated

to take over Company’s management for temporary

period. Regarding respective condition, the Board

of Commissioners reserves the rights to delegate

temporary authority to one or more Board of

Commissioners members on behalf of Board of

Commissioners’ eligibility.

5. Duties and authorities delegated to President

Commissioner or Board of Commissioners members

on the Article of Association is continuously applied

even if the Board of Commissioners only consists of

one member.

dewan KomisarisBoard of Commissioners

uraian Tugas dan Tanggung jawab

Dewan Komisaris FIF memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris, baik sendiri-sendiri maupun

bersama-sama, setiap waktu dalam jam kerja kantor

Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman

atau tempat lain yang dipergunakan atau yang

dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya;

memeriksa dan menyocokkan keadaan uang kas

dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

3. Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan

mengenai hal-hal terkait pelaksanaan Perseroan

kepada Direksi.

4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan

sementara, dan Perseroan tidak mempunyai

seorangpun anggota Direksi, maka Dewan

Komisaris diwajibkan untuk mengambil alih

kepengurusan Perseroan untuk sementara waktu.

Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk

memberikan kekuasaan sementara kepada seorang

atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas

tanggungan Dewan Komisaris.

5. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada

Presiden Komisaris atau anggota Dewan

Komisaris dalam Anggaran Dasar ini tetap berlaku

meskipun dalam situasi Dewan Komisaris hanya

beranggotakan satu orang.

Page 159: Laporan 2013

158 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

board of Commissioners Composition

Pursuant to Article of Association, Board of

Commissioners composition as end of 2013, as follows:

board of Commissiones Independency and

Independent Commissioner

Board of Commissioner members do not have any

financial, management, shareownership and/or

family relationship to second heir with other Board of

Commissioners members, Board of Directors and/or

controlling shareholders that may interfere its abiltiy to

act independently.

To ensure Board of Commissioners’ independency,

currently FIF Board of Commissioners also consists of

Independent element. Primary duty of Independent

Commissioner is to perform supervision and ensure

minority shareholdes’ rights and obligation fulfillment.

FIF Independent Commissioner member is currently

served by Wiltarsa Halim.

Komposisi dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, komposisi

dan pembagian tugas Dewan Komisaris hingga akhir

tahun 2013, sebagai berikut:

Presiden Komisaris gunawan geniusahardja President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Prijono Sugiarto Vice President Commissioner

Komisaris Simon Collier dixon Commissioner

Komisaris johannes loman Commissioner

Komisaris Independen Wiltarsa Halim Independent Commissioner

Independensi dewan Komisaris dan Komisaris

Independen

Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau hubungan dengan

Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen.

Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,

saat ini Dewan Komisaris FIF juga terdiri dari unsur

independen. Tugas utama Komisaris Independen adalah

melakukan pengawasan serta menjaga terpenuhinya

hak serta kewajiban pemegang saham minoritas.

Anggota Dewan Komisaris Independen FIF saat ini

dijabat oleh Wiltarsa Halim.

Page 160: Laporan 2013

159Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

board of Commissioners Meeting Frequency

and Attendance level

Throughout 2013, the Board of Commissioners held 2

(two) meetings with the Board of Directors, with 100%

level of attendance and formulated several written

decisions that were taken circularly to provide approval

to the Board of Directors regarding certain corporate

actions. The Board of Commissioners also held meetign

with Audit Committee. The Board of Commissioners also

has approved Annual Working Plan for fiscal year 2013

prepared by the Board of Directors.

board of Commisisoners Training Program

Board of Commissioners members are periodically

participated on several trainings, seminar as well as

workshop either domestic or overseas, including related

with GCG implementation to enhance its competency

and knowledge.

board of Commissioners Performance

evaluation

Board of Commissioners performance is annually

assessed by Shareholders on the GMS through

assessment mechanism on Board of Commissioners

duties and authorities as implemented on applicable

regulations and Article of Association. Refering to Law

of Limited Company and Stock Market regulations, the

Board of Commissioners has performed supervision

against Company’s operational activity and performance

throughout fiscal year 2012, as disclosed on Board of

Commissioners Supervisory Report as attached and can

be found on the Annual Report.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran

dewan Komisaris dalam Pertemuan

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan

pertemuan dengan Direksi sebanyak 2 (dua) kali

pertemuan dengan tingkat kehadiran sebesar 100%, dan

membuat beberapa keputusan tertulis yang diambil

secara sirkular untuk memberikan persetujuan kepada

Direksi atas tindakan korporasi tertentu. Dewan

Komisaris juga melakukan pertemuan dengan Komite

Audit. Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Kerja

Tahunan untuk tahun buku 2013 yang disusun Direksi.

Pelatihan dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris secara rutin mengikuti

pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam

maupun luar negeri termasuk yang berkenaan dengan

penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan

pengetahuannya.

evaluasi Kinerja dewan Komisaris

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh

pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme

assessment atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan

Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.

Sesuai ketentuan UUPT dan Peraturan Pasar Modal,

Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan

terhadap kegiatan operasional dan kinerja Perseroan

sepanjang tahun buku 2013, sebagaimana diuraikan

dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Perseroan dapat dilihat dan sudah dimuat dalam Laporan

Tahunan.

Page 161: Laporan 2013

160 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

board of directors duties and Responsibilities

disclosure

Each of Board of Directors members holds individual

duties and authority, to ensure ordered and directed

business implementation. Comprehensively, FIF

Directors duties and authorities, as follows:

direksiBoard of Directors

uraian Tugas dan Tanggung jawab direksi

Masing-masing anggota Direksi Perseroan memiliki

tugas dan wewenangnya sendiri, untuk memastikan

penyelenggaraan usaha yang teratur serta terarah.

Secara terperinci, tugas dan wewenang Direksi

Perseroan adalah sebagai berikut:

Tugas dan Wewenang direksi FiFFIF Board of Directors Duties and Authorities

namaName

jabatanPosition

Tugas dan WewenangDuties and Authorities

Suhartono Presiden DirekturPresident Director

Corporate Planning & Business DevelopmentCorporate Secretary & LegalInternal AuditMulti Purpose FinancingSebagai koordinator dan pemantau semua fungsi direktorat As coordinator and assessor of all Directorates’ function.

David Iskandar DirekturDirector

Corporate Finance & TreasuryTreasury & FundingJoint FinancingFinance OperationCorporate Accounting & BudgetAccounting & TaxBudget & control

Rusdimin Adikarta DirekturDirector

OperationCredit ManagementCollection & Remedial ManagementLitigation & Recovery ManagementUsed Motorcyle Product FinancingRepossessed Asset Inventory ManagementBranch Management

Hendry Christian Wong DirekturDirector

Corporate Risk ManagementRisk PolicyRisk AnalysisPenanggung Jawab P4MN (Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah)/ Know your Principle Implementation Manual SupervisorCommunication & Information Technology

Djap Tet Fa DirekturDirector

Marketing New Motorcycle Product FinancingCustomer Relationship Management & ServiceMarketing Communication & SupportMarketing Intelligence

R. Nunu Soetjahja Noegroho DirekturDirector

Human CapitalCorporate CommunicationGeneral ServicesCorporate Security & ESR

Page 162: Laporan 2013

161Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

board of directors Meeting Frequency and

Attendance level

Throughout 2013, the Board of Directors held periodic

meetings that are BOD Forum to decide several policies

or strategies related with Company’s performance. The

Board of Directors also held periodic meeting with the

Board of Commissioners and Audit Committee. The

Board of Directors annually implements strategic policy

as direction and guideline for all employees in 2013. The

Board of Directors held 20 (twenty) meetings. Folowing

are Board of Directors attendance in the meeting

throughout 2013:

board of directors Competency development

FIF Board of Directors is equipped with several trainings

under direct implementation and direction from Astra

Management Development Institute (AMDI) in form

of Astra Executive Program (AEP) and Astra Advanced

Executive Program (AAEP). The entire training program

series holds high standardizations including Business

Horizon, Leadership Competencies and Management

System.

On Business Horizon, there is also Catur Dharma Astra,

Business Vision as well as Leadership Challenges.

Leadership Competencies itself is including 8 developed

leadership points that are Vision & Business Sense,

Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis

& Judgement, Teamwork, Leading & Motivating,

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran

direksi dalam Pertemuan

Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat-

rapat secara rutin yaitu BOD Forum dalam rangka

memutuskan berbagai kebijakan maupun strategi terkait

kinerja Perseroan. Direksi juga mengadakan pertemuan

rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Setiap

tahun Direksi menetapkan kebijakan strategis sebagai

arahan dan pedoman bagi seluruh karyawan. Pada tahun

2013 Direksi melakukan pertemuan sebanyak 20 (dua

puluh) kali pertemuan. Berikut ini kehadiran anggota

Direksi dalam rapat selama tahun 2013:

Kehadiran anggota direksi dalam rapat selama tahun 2013Board of Directors attendance in the meeting throughout 2013

direksiBoard of Directors

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Suhartono 17 85%

David Iskandar 19 95%

Rusdimin Adikarta 17 85%

Hendry Christian Wong 19 95%

Djap Tet Fa 17 85%

R. Nunu Soetjahja Noegroho 19 95%

Total 20 100%

Pengembangan Kompetensi direksi

Direksi FIF dibekali dengan pelatihan yang berada di

bawah pengarahan serta pelaksanaan langsung Astra

Management Development Institute (AMDI) berupa:

Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advanced

Executive Program (AAEP). Seluruh rangkaian program

pelatihan tersebut memiliki standardisasi yang tinggi

meliputi Business Horizon, Leadership Competencies dan

Management System.

Dalam Business Horizon terdapat Catur Dharma Astra,

Visi Bisnis, serta Tantangan Kepemimpinan. Leadership

Competencies sendiri mencakup 8 poin kepemimpinan

yang dikembangkan yaitu Vision & Business Sense,

Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis &

Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal

Page 163: Laporan 2013

162 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. All of the

points are supported by Astra Management System and

Astra Man Management.

board of directors Performance Assessment

Board of Directors performance is monthly assessed by

the President Commissioner through Key Performance

Indicators (KPI) mechanism and Financial Statements

mechanism on Director In Charge Astra System 1 Joint

Evaluation forum.

At the end of the year, the Board of Directors reports

his/her job accountability to the shareholders. Board

of Directors report in 2012 as disclosed on the Annual

Report.

board of Commissioners and board of

directors Remuneration Mechanism

Remuneration package for FIF Board of Commissioners

and Board of Directors is implemented on General

Meetings of Shareholders (GMS). Board of

Commissioners and Board of Directors remuneration

system is pursuant to several principles, as follows:

1. Compliance towrads applicable taxes and manpower

regulations.

2. Transparency principle, internal balance and

competitive with peer companies.

In its implementation, FIF evaluates Board of

Commissioners and Board of Dierctors and if there is

any normative changes that complies with taxes and

employment regulation.

board of Commissiones and board of

directors

Working relationship between the Board of

Commissioners and Board of Directors is performed

through Board of Commissioners and Board of Directors

joint meetings that is periodically performed within

every month. FIF Board of Commissioners and Board of

Directors joint meeting agenda in 2013 is as follows:

Skill, Drive, Courage & Integrity. Seluruh poin tersebut

didukung oleh Astra Management System serta Man

Management Astra.

Penilaian Kinerja direksi

Kinerja DIreksi dievaluasi setiap bulan oleh Presiden

Komisaris melalui mekanisme pencapaian Key

Performance Indicator (KPI) dan Kinerja Keuangan pada

forum evaluasi bersama Director In Charge Astra System 1.

Pada akhir tahun, Direksi melaporkan pertanggung-

jawaban tugasnya sebagai pengurus dan pengelola

Perseroan kepada pemegang saham. Laporan Direksi

tahun 2013 dapat dilihat dan sudah dimuat dalam

Laporan Tahunan.

Mekanisme Remunerasi dewan

Komisaris dan direksi

Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

FIF ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS). Perumusan sistem remunerasi Dewan Komisaris

dan Direksi didasarkan pada prinsip:

1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang-

an di bidang perpajakan dan ketenagakerjaan yang

berlaku.

2. Asas keterbukaan, keseimbangan internal serta

kompetitif dengan Perseroan lain di luar Perseroan.

Dalam pelaksanaannya, FIF mengevaluasi kebijakan

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi bila ada

perubahan yang bersifat normatif sesuai dengan

peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan.

Hubungan Kerja dewan Komisaris dan direksi

Pelaksanaan hubungan kerja antara Dewan Komisaris

dan Direksi diselenggarakan melalui Rapat Gabungan

Dewan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan

secara berkala setiap bulan. Agenda pelaksanaan rapat

gabungan Dewan Komisaris dan Direksi FIF tahun 2013,

sebagai berikut:

Page 164: Laporan 2013

163Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

board of Commissioners and board of

directors Performance Assessment

FIF Board of Commissioners and Board of

Directors assessment is performed towards Board

of Commissioners and Board of Direcotrs duties

implementation in performing Company’s supervision

and management activities, including advisory to the

Board of Directors. Board of Commissioners and Board

of Directors performance assessment is also including

special assignement delegated referring to Article of

Associaton and/or GMS Decision.

Performance indicators used to assess Board of

Commissioners and Board of Directors performance,

including:

1. Board of Commissioners and Board of Directors

members duties and responsibilities implementation.

2. Annual GMS 2012 decision implementation, and

3. Working plan realization.

Hubungan Kerja dewan Komisaris dan direksiBoard of Commissiones and Board of Directors

TanggalDate

AgendaAgenda

StatusStatus

28 Januari 2013January, 28th 2013

Review FIF Performance yTD December 2012Review FIF Performance yTD December 2012

Done

21 Februari 2013February, 21st 2013

Review FIF Performance yTD January 2013Review FIF Performance yTD January 2013

Done

29 April 2013April, 29th 2013

Review FIF Performance yTD March 2013Review FIF Performance yTD March 2013

Done

15 Mei 2013May, 15th 2013

Review FIF Performance yTD April 2013Review FIF Performance yTD April 2013

Done

18 Juni 2013June, 18th 2013

Review FIF Performance yTD May 2013Review FIF Performance yTD May 2013

Done

16 Juli 2013July, 16th 2013

Review FIF Performance yTD June 2013Review FIF Performance yTD June 2013

Done

19 Agustus 2013August, 19th 2013

Review FIF Performance yTD July 2013Review FIF Performance yTD July 2013

Done

18 September 2013September, 18th 2013

Review FIF Performance yTD Aug 2013Review FIF Performance yTD Aug 2013

Done

13 November 2013November, 13th 2013

Review FIF Performance yTD October 2013Review FIF Performance yTD October 2013

Done

13 Desember 2013December, 13th 2013

Review FIF Performance yTD November 2013Review FIF Performance yTD November 2013

Done

Asesmen Kinerja dewan

Komisaris dan direksi

Penilaian atau asesmen Dewan Komisaris dan Direksi

FIF dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris dan Direksi dalam melakukan kegiatan

pengawasan dan pengelolaan Perseroan, termasuk

pemberian nasihat kepada Direksi. Asesmen kinerja

Dewan Komisaris dan Direksi juga meliputi pelaksanaan

tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan

anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meliputi:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-

masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2012,

dan

3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja.

Page 165: Laporan 2013

164 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Hubungan Afiliasi dewan Komisaris dan direksi dengan Pemegang Saham utama dan/atau Pengendali

Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Hubungan keluarga dan keuangan dewan Komisaris FiFFIF Board of Commissioners family and financial relationship

dewan KomisarisBoard of

Commissioners

Hubungan Keluarga denganFamily relationships with

Hubungan Keuangan denganFinancial relationship with

Keterangandewan

KomisarisBoard of

Commissioners

direksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControling

Shareholers

dewan Komisaris

Board of Commissioners

direksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControling

Shareholers

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

Gunawan Geniusahardja

- √ - √ - √ - √ - √ - √  

Prijono Sugiarto - √ - √ - √ - √ - √ - √  

Simon Collier Dixon - √ - √ - √ - √ - √ - √  

Johannes Loman - √ - √ - √ - √ - √ - √  

Wiltarsa Halim - √ - √ - √ - √ - √ - √

Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Hubungan keluarga dan keuangan direksi FiFFIF Board of Directors family and financial relationship

direksiBoard of Directors

Hubungan Keluarga denganFamily relationships with

Hubungan Keuangan denganFinancial relationship with

Keterangandewan

KomisarisBoard of

Commissioners

direksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControling

Shareholers

dewan Komisaris

Board of Commissioners

direksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControling

Shareholers

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

yaYes

TidakNo

Suhartono - √ - √ - √ - √ - √ - √  

David Iskandar - √ - √ - √ - √ - √ - √  

Rusdimin Adikarta - √ - √ - √ - √ - √ - √  

Hendry Christian Wong

- √ - √ - √ - √ - √ - √  

Djap Tet Fa - √ - √ - √ - √ - √ - √

R. Nunu Soetjahja Noegroho

- √ - √ - √ - √ - √ - √

board of Commissioners and board of directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders

FIF Board of Commissioners family and financial

relationship as illustrated on following table:

FIF Board of Directors family and financial relationship

as illustrated on following table:

Page 166: Laporan 2013

165Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Committees under the board of Commissioners

Audit Committee

Audit Committee was established pursuant to FIF

Board of Commissioners Decree No. L. Leg/SPDK/005/

FIF/2012, issued on April 30th, 2012. The Audit

Committee in assisting Board of Commissioners duties

and function. The Audit Committee establishment is also

referring Bapepam Regulation No. IX.I.5 regarding Audit

Comittee Establishment and Working Manual.

Duties and responsibilities of Audit Committee, as stated

on the Audit Committee Charter, as follows:

1. To oversee and discuss with management regarding

financial statements issued by the Company;

2. To review Public Accountant audit to ensure that

every significant risk has been considered;

3. To review and discuss with internal auditor regarding

audit activity and audit plan for 2013;

4. To observe significant finding from internal audit

and monitor the implementation of respective

recommendation;

5. To reviw and discuss with management regarding

Company’s risk management activity;

6. To perform review and discuss with management

in Company’s compliance against relevant law and

regualtions.

Audit Committee Meeting Frequency

Throughout 2013, the Audit Committee held 10

meetings namely with President Commissioner,

Board of Directors, related Head of Divisions, Internal

Auditor including meeting with Public Accountan of the

Company. All of the meeting were attended by Audit

Committee members with 100% (one hundred percent)

attendance level.

Komite di bawah dewan Komisaris

Komite Audit

Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat

Keputusan Dewan Komisaris FIF No. L. Leg/SPDK/005/

FIF/2012, yang dikeluarkan pada tanggal 30 April 2012.

Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan

tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan Komite

Audit juga merujuk kepada peraturan Bapepam No. IX.I.5

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan,

sebagaimana dituangkan di dalam Piagam Komite Audit,

adalah:

1. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan

pihak manajemen terhadap laporan keuangan yang

diterbitkan Perseroan;

2. Melakukan penelaahan terhadap pemeriksaan oleh

akuntan publik untuk memastikan semua risiko

penting telah dipertimbangkan;

3. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan

internal auditor Perseroan mengenai aktivitas audit

dan rencana audit tahun 2013;

4. Menelaah temuan-temuan penting dari internal

audit dan memonitor implementasinya dari

rekomendasi tersebut;

5. Menelaah dan mendiskusikan dengan pihak

manajemen mengenai rencana dan aktivitas

manajemen risko Perseroan;

6. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak

manajemen atas kepatuhan Perseroan pada hukum

dan peraturan perundang-undangan yang relevan.

Frekuensi Pertemuan Komite Audit

Selama tahun 2013, Komite Audit telah

menyelenggarakan 10 kali pertemuan rapat, antara lain

dengan Presiden Komisaris, Dewan Direksi, Kepala

Divisi terkait, Auditor Internal termasuk pertemuan

dengan Akuntan Publik Perseroan. Semua pertemuan

tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit

dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen).

Page 167: Laporan 2013

166 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Kehadiran Rapat Komite Audit 2013Audit Committee Meeting Attendance 2013

NamaName

jabatanPosition

jumlah KehadiranTotal Attendance

PersentasePercentage

Wiltarsa Halim Ketua Chairman 11 100%

Lindawati Gani Anggota Member 11 100%

Budi K. Ratulangi Anggota Member 11 100%

Total Rapat Meetings 11 100%

Susunan Anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit harus terdiri dari sekurang-

kurangnya 1 (satu) orang Ketua dan sekurang-kurangnya

dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar

Perseroan. Mengacu kepada ketentuan tersebut, Komite

Audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, dengan Ketua

Komite Audit yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris

Independen Perseroan.

Susunan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris FIF No.L.Leg/SPDK-005/

FIF/2012 tanggal 30 April 2012 adalah sebagai berikut:

Susunan Anggota Komite AuditAudit Committee Composition

NamaName

jabatanPosition

Wiltarsa Halim Ketua/Chairman

Lindawati Gani Anggota/Member

Budi K. Ratulangi Anggota/Member

Semua anggota Komite Audit Perseroan merupakan

pihak independen dan bebas dari benturan kepentingan.

Anggota Komite Audit Perseroan dipilih berdasarkan

latar belakang kemampuan dan pendidikan yang sesuai,

serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.5.

Audit Committee Composition

Audit Committee member has to consists of at least 1

(one) Chairman and two other members from outside the

Compan. Referring to respective regulation, the Audit

Committee consists of 3 (three) members, with Chairman

of Audit Committee also served as Independent

Commissioner in the Company.

Audit Committee composition pursuant to FIF Board of

Commissioners Decree No.L.Leg/SPDK-005/FIF/2012

tanggal 30 April 2012 as follows:

All of the udit Committee members is independent

parties and free from conflict of interest. Audit

Committee members are appointed based on

appropriate educational and experience background,

as well as has complied with requirements as stated on

Bapepam Regulation No. IX.I.5.

Page 168: Laporan 2013

167Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Witarsa Halim

Chairman of Audit Committee, 65 years, Indonesian

Citizen. Completing his study at Akademi Teknik Nasional

(ISTN), Mechanical Engineering major with degree

Bachelor of Engineering graduated in 1973. Previously,

also served as Parts Manager at PT United Tractors

(1973-1986), Finance & Administration Director at PT

Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director at

PT Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara

(1991-1993), Finance & Administration Director at PT

Astra Daihatsu Motor (1993-2008), and also appointed

as Independent Commissioner and Chairman of Audit

Committee at PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

lindawati gani

Member of Audit Committee, 51 years, Indonesian

Citizen. Appointed as member of Audit Committee since

2012. Graduated from Master of Business Administration

(MBA) at Institut Pengembangan Manajemen Indonesia

in 1986, Magister Manajemen (MM) nmdi, Faculty of

Economy at Universitas Indonesia in 1994 and awarded

Doctor of Philosophy From Universitas Indonesia in

2002.

Previously, also served in several position at various

Companies or institutions, namely Lecturer at Faculty

of Economy, Universitas Airlangga (FE UNAIR) (1987-

1995), Expert Staff at Indonesian Business Data Center

(1996-1998), Secretary of Accounting Master Degree

Program, Faculty of Economy, Universitas Indonesia

(MAKSI FEUI) (2003-2008), Supervisory Board of

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)(

2008-2012), Lecturer at Faculty of Economy, Universitas

Indonesia (FEUI) (1995-present), Audit Committee in

several Companies (2005-present), Examiners Board

at Certified Professional Management Accountant

(CPMA) Indonesia (2006-present), Committee of

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)

(2012-present), Independent Commissioner at PT Hero

Wiltarsa Halim

Ketua Komite Audit, 65 tahun, Warga Negara Indonesia.

Menyelesaikan pendidikan di Akademi Teknik Nasional

(ISTN) jurusan teknik mesin dengan gelar Bachelor of

Engineering lulus tahun 1973. Sebelumnya, pernah

menjabat sebagai Parts Manager PT United Tractors

(1973-1986), Direktur Keuangan & Administrasi PT

Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director PT

Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara

(1991-1993), Direktur Keuangan & Administrasi PT

Astra Daihatsu Motor (1993-2008), dan Komisaris

Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya

Finance (2008-2012).

lindawati gani

Anggota Komite Audit, 51 tahun, Warga Negara

Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit

Perseroan sejak tahun 2012. Menyelesaikan pendidikan

Master of Business Administration (MBA) di Institut

Pengembangan Manajemen Indonesia pada tahun 1986,

Magister Manajemen (MM) di Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan memperoleh

gelar Doctor of Philosophy dari Universitas Indonesia

pada tahun 2002.

Sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan di

berbagai institusi atau perusahaan yaitu Staf Pengajar

Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (FE UNAIR)

(1987–1995), Staf Ahli Pusat Data Bisnis Indonesia

(PDBI) (1996-1998), Sekretaris Program Studi Magister

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(MAKSI FEUI) (2003-2008), Dewan Pembina Indonesian

Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008-2012),

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(FEUI) (1995-sekarang), Komite Audit di beberapa

perusahaan (2005-sekarang), Dewan Penguji Certified

Professional Management Accountant (CPMA) Indonesia

(2006-sekarang), Dewan Pengurus Indonesian Institute

for Corporate Directorship (IICD) (2012-sekarang),

Komisaris Independen di PT Hero Supermarket Tbk.

Profil Komite Audit

Audit Committee Profile

Page 169: Laporan 2013

168 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Supermarket Tbk. (2012-present), Professor at Faculty

of Economy, Universitas Indonesia (2011-present),

Chairman of Accounting Master Degree Program and

Accounting Professional Education, Program Studi

Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi

Faculty of Economy,Universitas Indonesia (MAKSI-

PPAk. FEUI) (2008-present).

budi K. Ratulangi

Member of Audit Committee, 59 years, Indonesian

Citizen. Graduating from University of Toronto,

Accounting and Finance major with Degree Bachelor

of Commerce and Society of Management Accountant

in 1982. Previously also served in several positions

at various Companies or institutions, namely Team of

Cost and Billing project at Flour Canada-International

Engineering Procurement and Construction, Calgary-

Alberta, Canada (1978-1981), Leading several

development, budgeting and finance control system

programs at Petro Canada Resources International Oil

and Gas, Calgary-Alberta (1981-1985), Credit Analyst

at Chase Manhattan Bank International Financial

Institution, Jakarta (1985-1986), Handling finance and

adminsitration division at MerchantileClub-Prestigius

Private Business Club, Jakarta (1986-1989), Product

Manager at Citibank Jakarta International Financial

Institution, Jakarta (1989-1991), General Manager at

Dayak Besar Group Forest dan Wood Industry (1991-

1993), Independent Management Consultant that

provides administration consulting and taxes service

(1994-present), Audit Committee at PT Astra Otopart

Tbk. (2002-2007), Audit Committee at PT Lautan Luas

Tbk (2004-2011), Audit Committee at PT Federal

International Finance (2007-2010), Audit Committee at

PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

(2012-sekarang), Guru Besar Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia (2011-sekarang), Ketua Program

Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(MAKSI-PPAk. FEUI) (2008-sekarang).

budi K. Ratulangi

Anggota Komite Audit, 59 tahun, Warga Negara

Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di University of

Toronto jurusan akuntansi dan keuangan dengan gelar

Bachelor of Commerce dan Society of Management

Accountant lulus tahun 1982. Sebelumnya pernah

menduduki beberapa jabatan di berbagai institusi atau

perusahaan yaitu Tim dari Proyek Cost and Billing di Flour

Canada-International Engineering Procurement and

Construction, Calgary-Alberta, Canada (1978-1981),

Memimpin pengembangan bagian perencanaan,

penganggaran dan sistem kontrol biaya di Petro Canada

Resources International Oil and Gas, Calgary-Alberta

(1981-1985), Analis Kredit di Chase Manhattan Bank

International Financial Institution, Jakarta (1985-1986),

Menangani bidang keuangan dan administrasi di

Merchantile Club-Prestigius Private Business Club, Jakarta

(1986-1989), Product Manager di Citibank Jakarta

International Financial Institution, Jakarta (1989-1991),

General Manager di Dayak Besar Group Forest dan Wood

Industry (1991-1993), Konsultan Manajemen

Independen yang menyediakan jasa konsultan

administrasi, akuntansi dan perpajakan (1994-Sekarang),

Komite Audit PT Astra Otopart Tbk. (2002-2007),

Komite Audit PT Lautan Luas Tbk (2004-2011), Komite

Audit PT Federal International Finance (2007-2010),

Komite Audit PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

Page 170: Laporan 2013

169Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

laporan Komite AuditAudit Committee Report

PT Federal International FinanceTahun 2013

Keanggotaan Komite Audit Perusahaan ditetapkan oleh

Dewan Komisaris. Adapun keanggotaan komite audit

seluruhnya berasal dari pihak yang independen dan

memenuhi kualifikasi sebagaimana yang ditentukan oleh

Bapepam.

Susunan Komite Audit saat ini adalah :

Ketua : Wiltarsa Halim

Anggota : Lindawati Gani

Anggota : Budi K. Ratulangi

Sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam

Commitee Audit Charter, dalam tahun 2013 Komite

Audit Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai

dengan Committe Audit Charter dan Audit Committe Activity Plan.

Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan 11

(sebelas) kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran

100% (seratus persen) untuk semua anggota Komite

Audit. Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan

dengan Presiden Komisaris, Dewan Komisaris untuk

menyampaikan pelaksanaan kegiatan Komite Audit,

Direksi dan/atau Manajemen untuk membahas kinerja

keuangan, manajemen risiko, dan aspek legal; serta

dengan Auditor Internal dan Auditor Eksternal.

Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan

keuangan dengan manajemen dan temuan-temuan

utama auditor internal, serta fungsi manajemen resiko.

Berdasarkan penelaahan dan informasi-informasi yang

diperoleh dari Perusahaan dapat ditarik kesimpulan

bahwa untuk tahun 2013, Perusahaan telah mentaati

peraturan perundang-undangan yang relevan dan

prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik oleh

Perusahaan.

Di samping itu dari diskusi intensif dengan Auditor

Eksternal Perusahaan dan penelaahan atas hasil audit

yang dilakukan Auditor Eksternal terhadap Perusahaan,

dapat disimpulkan bahwa sejauh ini Auditor Eksternal

telah melakukan tugasnya secara independen dan

obyektif serta terbuka dalam mendiskusikan

perencanaan, pelaksanaan dan temuan audit.

Audit Committee membership is appointed by Board of

Commissioners. The Audit Committee members are

from independent parties and comply with the

qualificaation as implemented by Bapepam.

Current Audit Committee composition is:

Chairman : Wiltarsa Halim

Member : Lindawati Gani

Member : Budi K. Ratulangi

Based on the function as implemented on Audit

Committee Charter, in 2013, Audit Committee has

conducted duties referring to Audit Committee

Charterand Audit Committee Activity Plan.

Throughout 2013, the Audit Committee held 11

meetings with 100% attendance level for all Audit

Committee members. The meetings were held namely

with the President Commissioner, Board of

Commissioners to disucss Audit Committee duties

implementation, Board of Directors and/or Management

to discuss financial performance, risk management and

legal aspect as well as Internal Auditor Public Accountant.

Audit Committee has reviewed and discussed financial

statements with the management and internal auditor

major findings. Based on the review and information

acquired by the Company, it can be concluded that for

2013, the Company has complied with relevant

regulations and GCG principles also has been

implemened appropriately by the Company.

Thus, from the intensive discussionw ith External Auditor

and review on the audit result carred by the External

Auditor, it can be concluded that the External Auditor

has performed its duties independently and objectively

as well as transparently in discussing audit planning,

implementation and finding.

Wiltarsa HalimKetua Komite Audit

Audit Committee Chairman

Jakarta, Maret 2014

Page 171: Laporan 2013

170 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Corporate Secretary

Corporate Secretary function is established pursuant

to Bapepam Regulation No. IX.1.4 regarding Corporate

Secretary appointment. The Corporate Secretary

is liasion officer between the Company and OJK,

Indonesian Stock Exchange, Indonesian Central

Securities Depository (KSEI) and investors. On the

Company’s structure, Corporate Secretary is directly

responsible to the President Director.

Duties and responsibilities of Corporate Secretary are

including several aspects, as follows:

1. To follow Stock Exchange progress especially related

with Stock Market Regulations;

2. To provide service to the investor regarding every

informations required related with Company’s

information disclosure;

3. To provide recommendation to Board of Directors

to comply with regulations applied at stock market

aiming to establish and preserve Company’s good

commitment in front of the regulator;

4. As liaison officer between the Company with OJK

and investor;

5. To cooperate with Accounting Department to

disclose information transparency regarding the

financial statements in timely and accurate manner.

Throughout 2012, FIF Corporate Secretary has

implemented several activities, as follows:

• Preparing Special List, that refers to Board of

Directors and Board of Commissioners members

share ownership including their families either in the

Company or other Companies (if any);

• Attending and preparing Board of Commissioners,

Board of Directors and Audit Committee Minutes

of Meetings to ensure information availability on

decision making that the decisions taken is legitimate

and credible;

• Disclosing material information transparency

that needs to be acknowledged by Public to OJK,

Indonesian Stock Exchange, KSEI and investor, as

Sekretaris Perusahaan

Fungsi Sekretaris Perusahaan dibentuk dengan merujuk

kepada Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang

Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Sekretaris

Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara

Perusahaan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia,

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan investor.

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris

Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada

Presiden Direktur.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

meliputi hal-hal berikut ini:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar

Modal;

2. Memberikan pelayanan kepada investor atas setiap

informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan aspek

keterbukaan informasi Perseroan;

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan

untuk mematuhi peraturan yang berlaku di

pasar modal, dengan bertujuan menciptakan dan

memelihara komitmen baik Perseroan di hadapan

regulator;

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK

dan investor;

5. Bekerja sama dengan Departemen Accounting untuk

menyampaikan keterbukaan informasi atas laporan

keuangan secara tepat waktu dan akurat.

Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan FIF telah

melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

• Menyiapkan Daftar Khusus, yaitu daftar kepemilikan

saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris Per-

usahaan termasuk keluarganya baik di Perseroan

maupun di perusahaan lain (apabila ada);

• Menghadiri dan membuat notulen Rapat Dewan

Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Komite Audit

untuk memastikan ketersediaan informasi dalam

pengambilan keputusan sehingga keputusan yang

diambil bersifat sah dan kredibel;

• Menyampaikan keterbukaan informasi material

yang perlu diketahui publik kepada OJK, Bursa Efek

Indonesia, KSEI dan investor, serta memberikan

Page 172: Laporan 2013

171Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

penjelasan bagi pihak yang memerlukannya pada

waktu yang tepat;

• Berperan serta di dalam tim penyusun Laporan

Tahunan Perseroan;

• Menyiapkan operasional penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)

agar dapat berlangsung dengan baik dan meng-

hasilkan keputusan yang diperlukan Perseroan;

• Menyampaikan laporan berkala kepada OJK dan

Bursa Efek Indonesia atas hasil pelaksanaan RUPS

Tahunan Perseroan;

• Bekerja sama dengan Budget & Accounting Division

dan Corporate Planning Division dalam menyusun

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan

sesuai tenggang waktu yang disyaratkan dalam

Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan

Terbatas;

• Mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan Focus

Group Discussion yang diadakan OJK, Bursa Efek

Indonesia, KSEI, ICSA dan lembaga lainnya;

• Memberikan informasi terkini kepada pemegang

saham (jika diperlukan) mengenai kinerja, prospek

usaha dan aksi korporasi Perseroan.

Riwayat Hidup Singkat Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan FIF saat ini dijabat oleh Sri

Noerhayati, terhitung sejak 15 April 2011. Pengangkatan

Sri Noerhayati disahkan melalui Surat Keputusan

No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. Beliau telah

bergabung dengan Perseroan sejak 1 Juli 1990.

Berikut ini adalah informasi tentang Sekretaris

Perusahaan:

Nama : Sri Noerhayati

Nomor Telepon : (021) 769 8899

Faksmili : (021) 7590 5599

E-mail : [email protected]

Alamat : Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.

15, Cilandak, Jakarta 12440.

well as providing explanation for several parties that

required in timely manner;

• Participating on Annual Report preparation team;

• Preparing Annual General Meeting of Shareholders

(Annual GMS) Operational needs that will be

appropriately conducted and provide accurate

decisions as needed by the Company;

• Disclosing periodic report to the OJK and

Indonesian Stock Exchange regarding Annual GMS

implementation result;

• Cooperating with Budget & Accounting Division and

Corporate Planning Division in perparing Company’s

Budget Plan under implemented schedule as required

on Article of Association and Limited Company Law;

• Participating on several trainings, seminar, workshop

and Focus Group Discussion organized by OJK,

Indonesian Stock Exchange, KSEI, ICSA as well as

other institutions;

• Providing current information to the shareholder

(if considered necessary) regarding Company’s

performance, business prospect and corporate

action.

Corporate Secretary brief Profile

FIF Corporate Secretary is currently served by

Sri Noerhayati, starting from April 15th, 2011. Sri

Noerhayati appointment is authorized under Decree

No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. She has joined with

the Company since July 1st, 1990.

Following are information about the Corporate

Secretary:

Name : Sri Noerhayati

Phone Number : (021) 769 8899

Facsimile : (021) 7590 5599

E-mail : [email protected]

Address : Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.

15, Cilandak, Jakarta 12440.

Page 173: Laporan 2013

172 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Internal Audit unit

Internal Audit Unit holds certain role as strategic partner

for the management in realizing Company’s objectives

as well as Good Corporate Governance practice by

referring to International Professional Practices

Framework (IPPF).

In implementing its function to support Company’s

objective realization, Internal Audit activity is carried

under systematic, objective and risk – based approach.

This is aimed to evaluate and improve internal audit, risk

management and corporate governance effectiveness.

The method utilized is by implementing assurance and

advisory activities as an effort to provide added value

as well as enhancing Company’s operation effectiveness

and efficiency comprehensively including activities

on Corporate strategy tp Operation Network level.

Internal Audit activity is independently implemented

using systematic approach in evaluating as well as

enhancing effectiveness of risk management, audit as

well as corporate governance activities, also tu support

organizational awareness to perform internal audit and

risk management effectively.

Certain mechanis was established to ensure that internal

audit development from Company’s operation area

will be comprehensively reviewed as early as possible

through Continuous Audit utilization. The mechanism

as one of the strategies in optimizing assurance process

implementation. Supporting activity for Company’s

awareness enhancement on internal audit effectiveness

is implemented through improving Key people

understanding as business process executor in form of

training program.

Result of the audit activity, recommendation

implementation as well as other activities related with

internal audit improvement are quarterly reported to

the Board of Directors, Audit Committee and Board of

Commissioners.

unit Audit Internal

Unit Audit Internal memiliki peran sebagai mitra strategis

bagi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan

serta mewujudkan praktik tata kelola perusahaan yang

baik dengan berpedoman pada International Professional

Practices Framework (IPPF).

Dalam melaksanakan fungsinya untuk mendukung

pencapaian tujuan Perusahaan, aktifitas Audit Internal

dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, objektif

dan berbasis risiko. Hal ini ditujukan untuk mengevaluasi

dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal,

manajemen risiko dan proses tata kelola. Adapun metode

yang digunakan adalah dengan menjalankan kegiatan

assurance serta advisory dalam upaya untuk memberikan

nilai tambah serta meningkatkan efektivitas dan

efisiensi operasi perusahaan secara comprehensive

mencakup kegiatan di tingkat strategi Korporasi sampai

dengan di tingkat implementasi Jaringan Operasi.

Aktifitas Audit Internal dilakukan secara independen

dengan menggunakan pendekatan yang sistematis

dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas dari

aktifitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola

perusahaan, mendorong kesadaran organisasi untuk

menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan

risiko secara efektif.

Mekanisme yang dibangun untuk dapat memastikan

bahwa perkembangan atas pengendalian internal dari

area operasi Perseroan dapat dipantau secara

menyeluruh sedini mungkin adalah melalui pemanfaatan

Continuous Audit. Mekanisme tersebut merupakan

sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan

pelaksanaan proses assurance. Aktifitas pelengkap bagi

peningkatan kesadaran Perseroan atas efektifitas

pengendalian internal, diimplementasikan melalui

peningkatan pemahaman bagi Key People pelaksana

proses bisnis dalam bentuk pelatihan.

Hasil dari kegiatan audit, implementasi rekomendasi

serta kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan

pengendalian internal secara triwulan dilaporkan

kepada pihak Direksi, Komite Audit dan Dewan

Komisaris.

Page 174: Laporan 2013

173Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Head of Internal Audit unit brief Profile

Head of PT Federal International Finance Internal Audit

Department is served by Helly Koesdianto since 2007

to present. He was born in Sidoarjo, January 13th, 1970

and awarded Bachelor Degree of Accounting from

Universitas Brawijaya, Malang. Started his career at PT

Federal International Finance since 1995 as Internal

Auditor, and during his career has extensive experience

as Head of Branch Office as well as Head of Operational

Area in several Company’s operational area before finally

appointed as Head of Internal Audit Department.

Internal Audit Structure

Member of Internal Audit unit

1. Ahmad Fahmi Mubarok

2. Alfin Warist Khoirunnisa

3. Arifin Aljufri

4. Avian Handy Eka Setiawan

5. Fajar Ebenezer Perangin Angin

6. Hasan Supriadi

7. Novena Ceria Simbolon

8. Nur Diansyah

9. Muhammad Rizal A Ohorella

10. Muhammad Suhardimanuddin

Riwayat Hidup Singkat Ketua unit Audit

Internal

Kepala Departemen Audit Internal PT Federal

International Finance dijabat oleh Helly Koesdianto

sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau lahir di Sidoarjo,

13 Januari 1970, dan meraih gelar Sarjana Akuntansi

dari Universitas Brawijaya Malang. Memulai karirnya di

PT Federal International Finance sejak tahun 1995

sebagai Auditor Internal, dan selama berkarir telah

memiliki pengalaman bertugas sebagai Kepala Cabang

serta Kepala Wilayah di beberapa wilayah operasional

perusahaan sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala

Departemen Audit Internal.

Struktur Audit Internal

Internal Audit Department Head

Internal Audit department Head

Helly Koesdianto

Operational Audit Sub Department

Operational Audit Sub department

Rani Affiyanti Sandyarani

Information System Audit Sub Department

Information System Audit Sub department

Aceng Abdul Hamid

Audit Development & Quality Assurance Sub Department

Audit development & Quality Assurance Sub department

Randy Aditya Putra H.

Anggota unit Audit Internal

1. Ahmad Fahmi Mubarok

2. Alfin Warist Khoirunnisa

3. Arifin Aljufri

4. Avian Handy Eka Setiawan

5. Fajar Ebenezer Perangin Angin

6. Hasan Supriadi

7. Novena Ceria Simbolon

8. Nur Diansyah

9. Muhammad Rizal A Ohorella

10. Muhammad Suhardimanuddin

Page 175: Laporan 2013

174 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Internal Audit Charter

Vision and Mission

Vision

To become the strategic partner to the Management, in

order to achieve the Company’s goals. Internal Audit Unit

also aims to implement good corporate governance that

complies with international practices.

Mission

• Implementing assurance and consultancy activities

to provide added value as well as enhance operation

effectiveness and efficiency indepently.

• Assisting the Company to realize its objectives

using systematic approach to evaluate and enhance

risk management, audit and corporate governance

activities effectiveness.

• Raising organization awareness to implement

internal audit and risk management effectively.

Structure and Position

1. The Internal Audit Unitis led by Internal Audit Head

(Corporate Internal Audit Head).

2. The Head of Internal Audit is responsible to the

President Director.

3. The Head of Internal Audit is appointed and

discharged by President Director under Board of

Commissioners approval.

4. The President Director is able to discharge Head

of Internal Audit, after approved by Board of

Commissioners, if the Head of Internal Audit can

not comply with requirements as regulated under

Internal Audit Charter and/or failed or default in

implementing duties.

5. Head of Internal Audit and Audit Internal members

do not serve in dual position or operational function

in the Company directly.

6. All of Auditors on Internal Audit organization is

directly responsible to Head of Internal Audit.

Piagam unit Audit Internal

Visi dan Misi

Visi

Menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam

mencapai tujuan Perseroan serta mewujudkan praktik

tata kelola perusahaan yang baik dengan berpedoman

pada International Professional Practices Framework (IPPF).

Misi

• Menjalankan kegiatan assurance serta konsultasi

dalam upaya untuk memberikan nilai tambah serta

meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi

secara independen.

• Membantu Perseroan dalam upaya pencapaian

tujuannya, dengan menggunakan pendekatan yang

sistematis untuk mengevaluasi serta meningkatkan

efektivitas dari aktifitas manajemen risiko, pengen-

dalian, dan tata kelola perusahaan.

• Mendorong kesadaran organisasi untuk menjalan-

kan pengendalian internal serta pengelolaan risiko

secara efektif.

Struktur dan Kedudukan

1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala

Audit Internal (Corporate Internal Audit Head).

2. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada

Presiden Direktur.

3. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan

oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan

Komisaris.

4. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala

Audit Internal, setelah mendapatkan persetujuan

Dewan Komisaris, jika Kepala Audit Internal tidak

dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur

dalam Piagam Audit Internal dan atau gagal atau

tidak cakap dalam menjalankan tugas.

5. Kepala Audit Internal dan anggota Audit Internal

tidak merangkap tugas dan atau fungsi operasional

Perseroan secara langsung.

6. Seluruh Auditor dalam organisasi Audit Internal

bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala

Audit Internal.

Page 176: Laporan 2013

175Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

7. In line with Internal Audit Vision and Mission,

Internal Audit organization holds three sub-

divisions, that are:

a. Operational Audit;

b. Information System Audit;

c. Development & Quality Assurance Audit.

duties and Responsibilities

1. Preparing and implementing Annual Internal Audit

plan as approved by the President Director, including

Company’s operational activities either at Head

Office or its operational networks.

2. Assessing and evaluating internal audit and risk

management system implementation referring to

Company’s policy.

3. Performing compliance as well as efficiency and

effectiveness audit and assessment, both from key

or supporting business process.

4. Providing improvement recommendation and

objective information regarding assessed activities

in every related management level.

5. Preparing audit result report and deliver the report to

the President Director and Board of Commissioners.

6. Supervising, analyzing, and reporting improvement

follow-up as recommended.

7. Cooperating with Audit Committee.

8. Preparing program to evaluate Quality Assurane

activity on implemented internal audit program.

9. Coordinating internally and externally with related

department namely Risk Management and owner

process to prevent job duplication.

10. Performing special assignments on behalf of

Board of Directors, Senior Management and/or

Audit Committee proposal that is relevant with

Internal Audit’s duties scope and not interfere its

independency.

7. Sejalan dengan Visi dan Misi Unit Audit Internal,

organisasi Audit Internal memiliki 3 sub bagian,

yaitu:

a. Audit Operasional;

b. Audit Sistem Informasi;

c. Audit Pengembangan dan QA.

Tugas dan Tanggung jawab

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur,

meliputi aktivitas operasional Perseroan baik di

kantor pusat maupun jaringan operasionalnya.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-

an internal dan sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

kepatuhan serta efisiensi dan efektifitas, baik

dari proses bisnis utama maupun proses bisnis

pendukung.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkat manajemen yang terkait.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan

Dewan Komisaris.

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksana-

an tindak lanjut perbaikan yang disarankan.

7. Bekerjasama dengan Komite Audit.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan (Quality Assurance) Audit Internal yang

dilakukannya.

9. Berkoordinasi secara internal dan eksternal dengan

departemen terkait seperti: Risk Management dan

proses owner untuk menghindari duplikasi tugas.

10. Melakukan pemeriksaan khusus (special assignment)

atas permintaan Direksi, Senior Management,

dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang

lingkup tugas Audit Internal dan tidak mengganggu

independensi.

Page 177: Laporan 2013

176 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Authority

1. The President Director delegates authority to

Internal Audit to access all of relevant document and

information regarding the Company related with its

duties and functions.

2. Perfoming communication directly with the Board

of Directors, Board of Commissioners and/or Audit

Committee.

3. Organizing meeting periodically and incidentally

with the Board of Directors, Board of Commissioners

and/or Audit Committee.

4. Performing coordination on between Internal Audit

and External Auditor activities.

Audit Result Reporting and Follow up

1. Report of audit result (including: Audit finding,

recommendation, management’s opinion, Auditee

Commitment) and follow up progress are reported

to the related Management, Board of Directors and

Board of Commissioners.

2. Activity and audit result summary are reported

quarterly to the Audit Committee and Internal Audit

Group of PT Astra International Tbk.

3. The meeting is periodically conducted with the

Board of Directors and Audit Committee referring to

the agenda that is collectively approved.

Internal Auditor Requirement

1. Holding integrity, professionalism, independncy,

honesty and objectiveness in implementing its

duties.

2. Holding knowledge and experience that are relevant

with its duties scope.

3. Holding expertise to communicate both verbally or

writennly in effective manners.

4. Understanding business process as well as risk

management principle.

5. Continuously developing knowledge, experience and

competency of Itnernal Audit.

6. Complying professional standards issued by Internal

Audit association.

7. Complying Internal Auditor Code of Conduct.

Wewenang

1. Presiden Direktur memberikan wewenang kepada

Audit Internal untuk mengakses seluruh dokumen

dan informasi yang relevan tentang Perseroan

terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan

Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit.

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil

dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite

Audit.

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan

Auditor Eksternal.

Pelaporan dan Follow up Hasil Audit

1. Laporan atas hasil audit (meliputi: Temuan Audit,

Rekomendasi, Tanggapan manajemen, Komitmen

Auditee) serta perkembangan tindak lanjut

dilaporkan kepada Manajemen terkait, Direksi dan

Dewan Komisaris.

2. Ringkasan kegiatan dan hasil Audit dilaporkan 3

bulanan (quarterly) kepada Komite Audit dan Grup

Audit Internal PT Astra International Tbk.

3. Pertemuan secara rutin dilakukan dengan Direksi

dan Komite Audit sesuai dengan agenda yang

disepakati bersama.

Persyaratan Auditor Internal

1. Memiliki integritas, profesionalitas, independensi,

kejujuran, dan obyektivitas dalam pelaksanaan

tugasnya.

2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan

dengan bidang tugasnya.

3. Memiliki kecakapan untuk berkomunikasi baik lisan

maupun tertulis secara efektif.

4. Memahami proses bisnis dan prinsip pengelolaan

risiko.

5. Secara kontinu mengembangkan pengetahuan,

pengalaman dan kompetensi Audit Internal.

6. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh

asosiasi Audit Internal.

7. Mentaati Kode Etik Auditor Internal.

Page 178: Laporan 2013

177Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Code of Conduct

Internal Auditor is expected to implement and highly

promote basic principles, as follows:

1. Integrity

Internal Auditor has to indicate loyalty to the

organization, not allowed to consciously involve on

law violation case, and not allowed to accept anything

in any from of auditee and external parties that may

interfere its professional consideration.

2. Obejctivity

Internal Auditor has to analyze every aspects related

with audit activity in objective and professional

perspective to prevent alignment.

3. Confidentiality

Internal auditor respect information confidentiality

and values received and not disclosing respective

information without approval from authorized party,

unless if obligated to disclose the information under

legal or professional obligation.

4. Competency

Internal Auditor has to always implement and

enhance knowledge, expertise and experience

required in implementing Internal Audit.

duties Implementation Report

Referring to Internal Audit Annual Working Plan 2013,

throughout 2012, Internal Audit Unit has performed

several programs consisted of:

Assurance Program : 154 Departments/Branch

Offices/Activites

Advisory Programs : 17 Departments/Activities

Investigative Program : 7 Branch Offices

Awareness Program : 8 Trainings

Internal Audit performance assessment in 2013 against

annual target indicated 102% realization.

Kode etik

Auditor Internal diharapkan menerapkan dan men-

junjung tinggi prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:

1. Integritas (Integrity)

Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas

terhadap organisasinya, tidak boleh secara sadar

terlibat dalam kasus yang melanggar hukum, dan

tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun

dari auditee dan pihak eksternal yang mempengaruhi

pertimbangan profesionalnya.

2. Obyektif (Objectivity)

Auditor Internal dapat melihat segala sesuatunya

yang menyangkut dengan pekerjaan audit secara

obyektif dan profesional serta menghindari

keberpihakan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Auditor Internal menghargai nilai dan kepemilikan

informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan

informasi tersebut tanpa persetujuan yang

berwenang, kecuali apabila diwajibkan melakukan

itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi;

4. Kompetensi (Competency)

Auditor internal harus senantiasa menerapkan

dan meningkatkan pengetahuan, keahlian dan

pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan

Audit Internal.

laporan Pelaksanaan Tugas

Sesuai dengan Perencanaan Kerja Tahunan Audit

Internal Tahun 2013, selama tahun 2013 Unit Audit

Internal telah melaksanakan program yang terdiri dari:

Assurance Program : 154 departemen/cabang/

aktifitas

Advisory Program : 17 departemen/aktifitas

Investigative Program : 7 cabang

Awareness Program : 8 pelatihan

Pengukuran atas kinerja Audit Internal di tahun 2013

terhadap target tahunan menunjukkan pencapaian di

angka 102%.

Page 179: Laporan 2013

178 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Know your Customer Principle Implementation

Know your Customer principle implementation is

performed periodically by the Company. The Company

also documents thoroghly regading PMN implementation

analysis.

In accordance with Law No. 8/2012 concerning the

Prevention and Eradication of the Crime of Money

Laundering; Ministry of Finance Regulation No. 30/

PMK/010/2012 concerning the Know your Customer

Principle Implementation for Non-Bank Financial

Institution; and Regulation of Bapepam and Financial

Institution Chairman No. PER-05/BL/2011 pertaining

to the Guidelines of Know your Customer Principle

Implementation (P4MN) for Financing Companies, the

Company has appointed Hendry Christian Wong, the

Company’s Director, as the Person in Charge for P4MN.

The appointment was based on Letter No. L.FIF/Corp-

Sec/097/VI/2012, issued on 18 June 2012.

duties, Responsibilities, and Authority

Duties of the Person in Charge for P4MN include

monitoring the establishment and maintenance of P4MN,

as well as ensuring that an adequate reporting system

Pelaksanaan Prinsip Mengenal nasabah

Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)

dilakukan secara berkala oleh Perusahaan. Perusahaan

juga mendokumentasikan secara cermat analisis

pelaksanaan PMN.

Mengacu kepada Undang-Undang No. 8/2012

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang, Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 30/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip

Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non

Bank serta Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga

Keuangan Nomor PER-05/BL/2011 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi

Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan telah mengangkat

Hendry Christian Wong, direktur Perusahaan, sebagai

Penanggung Jawab Penerapan Prinsip Mengenal

Nasabah. Pengangkatan dilakukan berdasarkan Surat

No. L.FIF/Corp-Sec/097/VI/2012, yang dikeluarkan

pada tanggal 18 Juni 2012.

Tugas, Tanggung jawab, dan Wewenang

Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Prinsip

Mengenal Nasabah (P4MN) bertugas melakukan

pengawasan pembuatan dan pemeliharaan P4MN, dan

Internal Audit Result

Related with internal audit improvement initiative from

1st line of defense on Operational Network, the Internal

Audit performs re-engineering process on risk-based

methodology as well as technology-based sophistication.

Through the implementation and improvement, Internal

Audit Unit program implementation against internal

audit risk management and corporate governance

evaluation throughout 2013 at Operational Network

scope experienced 311% improvement compared

with 2012, that the Audit Environment effectiveness

improvement from the Company is 9% compared with

2012.

Hasil Audit Internal

Terkait dengan inisiatif peningkatan pengendalian

internal dari 1st line of defense di Jaringan Operasional,

Audit Internal melakukan proses re-engineering atas

metodologi berbasis risiko serta pemuktahiran atas

proses berbasis teknologinya. Dengan peningkatan dan

perbaikan tersebut, pelaksanaan program Unit Audit

Internal terhadap evaluasi pengendalian internal,

manajemen risiko serta tata kelola perusahaan selama

tahun 2013 di cakupan Jaringan Operasional mengalami

peningkatan sebesar 311% dibandingkan dengan tahun

2012, serta peningkatan efektifitas Lingkungan

Pengendalian dari Perseroan sebesar 9% dibandingkan

dengan tahun 2012.

Page 180: Laporan 2013

179Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

and customer identification procedure are in place. In

addition, the Person in Charge for P4MN must evaluate

account identifications and customer transactions,

including analyzing Suspicious Transaction Reports (STR)

and/or Cash Transaction Reports (CTR), as submitted by

delegated working units. The Person in Charge for P4MN

is also required to oversee the reporting of STR and CTR,

which are to be submitted to the Indonesian Financial

Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).

The Person-in-Charge for P4MN has the following

responsibilities:

• To ensure that P4MN is implemented at FIF;

• To monitor the reporting of STR and CTR to PPATK;

• To monitor and recommend P4MN training needs for

FIF’s employees and management;

• To maintain confidentiality of the customer database.

To support the implementation of his duties, the Person

in Charge for P4MN has the authority to access any

required information in all of the organization’s units.

The Person in Charge for P4MN may also coordinate and

monitor the implementation of KyC at relevant working

units, any report affiliated with STR, or any transaction

affiliated with the Board of Directors or the Board

of Commissioners. He may also recommend Branch

Managers and/or working unit staff to assist in P4MN

implementation.

P4Mn Implementation 2013

In 2013, FIF performed several P4MN activities, as

follows:

1. Socialization through poster media distributed to all

FIF Branch Offices.

2. In Class Training, know your customers material

included on periodic training agenda.

3. Socialization via web media (I-Learning), know your

customers material was also disseminated through

memastikan adanya sistem pelaporan serta prosedur

identifikasi nasabah yang cukup. Selain itu, penanggung

jawab P4MN juga harus melakukan evaluasi atas

identifikasi rekening dan pelaksanaan transaksi nasabah,

termasuk menganalisis laporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan (TKM) dan/atau laporan Transaksi

Keuangan Tunai (TKT) yang disampaikan oleh unit-unit

kerja yang ditugaskan. Pengawasan penyusunan laporan

TKM dan TKT yang akan disampaikan kepada Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

juga merupakan tugas penanggung jawab P4MN.

Dalam menjalankan tugasnya, penanggung jawab P4MN

bertanggung jawab untuk:

• Memastikan pelaksanaan kegiatan penerapan

P4MN di FIF;

• Mengawasi pelaporan TKM dan/atau TKT kepada

PPATK;

• Memantau dan merekomendasi kebutuhan

pelatihan tentang PMN untuk pejabat dan para

pegawai FIF;

• Menjaga kerahasiaan data nasabah.

Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, penanggung

jawab P4MN berwenang untuk: memeroleh akses

terhadap informasi yang dibutuhkan, di seluruh unit

organisasi; melakukan koordinasi dan pemantauan

pelaksanaan PMN di unit-unit kerja terkait; melaporkan

TKM yang terafiliasi, atau memiliki kepentingan dengan,

Direksi atau Dewan Komisaris; dan mengusulkan kepala

cabang dan/atau staf unit kerja untuk membantu

pelaksanaan PMN.

Pelaksanaan P4Mn 2013

Pada tahun 2013, FIF melaksanakan berbagai kegiatan

P4MN, yaitu:

1. Sosialisasi melalui media poster yang telah

didistribusikan ke seluruh cabang FIF.

2. In Class Training, kegiatan pelatihan mengenai

nasabah dimasukkan ke dalam agenda training yang

dilakukan secara berkala.

3. Sosialiassi melalui media web (I-Learning), materi

pelatihan mengenal nasabah juga disampaikan

Page 181: Laporan 2013

180 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

external Auditor

The External Auditor is obligated to provide opinion

regarding Financial Statements faierness and

appropriteness based on accounting principle that is

generally applied in Indonesia.

PT Federal International Finance has appointed

Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant

Office as external auditor for Financial Statemetns fiscal

year 2013. The External Auditor performed its duties

based on auditing standard implemented by Indonesian

Accounting Association and applicable professional

ethics.

Financial Statements Audit

Financial Statements for December 31st, 2013 period

was audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public

Accountant Office that was also appointed to perform

FIF Financial Statements audit since 2010.

Auditor eksternal

Auditor Eksternal berkewajiban memberikan pendapat

tentang kewajaran dan kesesuaian Laporan Keuangan

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

PT Federal International Finance telah menunjuk

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan

sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan

Perseroan untuk tahun buku 2013. Auditor eksternal ini

melaksanakan tugasnya berdasarkan standar auditing

yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan

etika profesi yang berlaku.

Audit laporan Keuangan

Laporan keuangan Perseroan periode 31 Desember

2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana & Rekan yang juga telah ditunjuk untuk

menyelenggarakan audit laporan keuangan FIF sejak

tahun 2010.

web-based media that transfer knowledge process

was in faster and more effective manners. The

training material is also available at FIFPORTAL.

The Non-bank Financial Service Agency Know your

Principle Reporting result for 2013 stated that there is

no suspicious financial transaction as received by the

PPATK on January 8th, 2014.

secara web-based sehingga prosess transfer

knowledge dapat dilakukan secara lebih cepat

dan efektf. Materi pelatihan dapat diperoleh di

FIFPORTAL

Hasil pelaporan Prinsip Mengenal Nasabah Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank untuk tahun 2013 menyatakan

bahwa tidak ada transakasi keuangan mencurigakan dan

telah diterima oleh PPATK tanggal 8 Januari 2014.

Page 182: Laporan 2013

181Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Risk Management

Risk Management is the controlling, mitigation process

towards the risks as well as strategy to prevent risk,

lessen the negative impacts from risks, and accommodate

certain consequences from certain business risks.

Every Company has to establish risk awareness, the risks

refer to concern regarding future event that may

potentially bring negative impat towards the realization

of Company’s implemented objectives. Company’s

achievement in realizing the objective is depended on

Company’s capability in mitigating any occured risks.

PT Federal International Finance as largest motor cycle

financing Company in Indonesia performs risk

management process and procedure management and

adjustment in sustainable and integrated manners

referring to current update. The management is namely

by performing systematic risk management including

Manajemen Risiko

Manajemen Resiko adalah proses pengendalian, mitigasi

atas resiko dan strategi untuk menghindari resiko,

mengurangi efek negatif dari resiko dan dapat

menampung atas konsekuensi resiko tertentu.

Setiap perusahaan pastinya memiliki kesadaran akan

adanya resiko, Resiko adalah kekhawatiran akan suatu

peristiwa di masa depan yang kemungkinan akan

berdampak negative terhadap pencapaian sasaran yang

sudah ditentukan perusahaan. Keberhasilan perusahaan

dalam mencapai sasaran tergantung kepada seberapa

baik kemampuan perusahaan dalam mengelola resiko

resiko yang timbul.

PT Federal International Finance sebagai perusahaan

pembiayaan sepeda motor terbesar di Indonesia secara

berkesinambungan dan terintegrasi melakukan

pengelolaan dan penyesuaian dalam proses dan prosedur

manajemen resiko sesuai dengan perkembangan terkini.

Pengelolaan tersebut diantaranya dengan melaksanakan

Public Accountant Office and Public Accountant name 2013

Public Accountant Office Name:

Tanudiredja, Wibisana & Partners

Following are Public Accountant Office that performed

Company’s Financial Statements audit within the last 3

(three) years:

Throughout 2013, Tanudiredja, Wibisana & Partners

Public Accountant Office did not provide other services

to the Company rather than audit service, that there was

no conflict of interest in carrying audit process.

nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013

Nama Kantor Akuntan Publik:

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan

audit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun

terakhir :

Audit FeeAudit Fee

TahunYear

Nama KAPPublic Accountant Office

Audit FeeAudit Fee

2011 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp899.100.000

2012 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp832.500.000

2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rp797.100.000

Selama tahun 2013, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana & Rekan tidak memberikan Jasa lain kepada

Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi

benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.

Page 183: Laporan 2013

182 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

risk identification, risk assessment, risk mitigation and

risk disclosure.

The Company is also committed to disclose relevant risks

that significantly affect Company’s values. Thus, FIF also

awares that there are also certain risks beyond the

Company’s control that can be completelty eliminated by

internal efforts.

In performing its business, the Company also implements

risk mitigation through several necessary actions to

minimize the risks impact, as follows:

• Funding Risk, which is managed by:

Implementing funding sources diversification

strategy namely acquired from customers

installment payment, bank loan both domestic or

foreign and bonds issueance that will reach optimum

funding structure as well as implementing matching

fund policy.

• Credit Risk, which is managed by:

Implementing a prudent underwriting policy. The

Company also applies a selective financing approval

process, customer data verification, and customer

segmentation based on location, type of motorcycle,

period of financing, and type of occupation. To analyze

customers’ data, the Company utilizes a “Smart

Identification Profile” (SIP) scoring system The

result of SIP is confirmed through Mobile Network

Application System (MONAS), a smartphone-

based integrated application. Verification from

Field Verifiers are then reported to Credit Analysts.

The Company also applies effective and efficient

collecting strategies, and deploys dedicated teams

to handle nonperforming loans.

• Technological Risk, which is managed by:

Developing an online and integrated information

technology system to support the performance,

Manajemen resiko yang sistematis, meliputi identifikasi

resiko, penilaian resiko, pengendalian resiko, serta

pengungkapan resiko.

Perusahaan juga memiliki komitmen untuk meng-

ungkapkan resiko-resiko yang relevan dan secara

signifikan dapat mempengaruhi nilai Perusahaan. Namun

demikian, FIF juga menyadari adanya resiko yang berada

di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya

oleh upaya-upaya internal.

Dalam menjalankan usaha, Perseroan melakukan

pengendalian resiko dengan melakukan upaya-upaya

yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko

tersebut, yaitu :

• Risiko Pendanaan, dikelola dengan cara:

Menerapkan strategi diversifikasi sumber

pendanaan diantaranya bersumber dari penerimaan

pembayaran angsuran konsumen, pinjaman

perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta

penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga

tercapai struktur pendanaan yang optimal serta

penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching

fund policy).

• Risiko Kredit, dikelola dengan cara:

Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent under-

writing policy) dimana Perseroan dalam menjaring

konsumen menerapkan proses pemberian kredit

yang selektif kepada calon konsumen, verifikasi data

konsumen serta melakukan segmentasi konsumen

berdasarkan wilayah, tipe motor, jangka waktu

pemberian kredit dan jenis pekerjaan. Selain itu data

konsumen dianalisis mengunakan scoring system

yang disebut Smart Identification Profile (SIP), yang

dimana hasil verifikasi data di konfirmasi melalui

aplikasi terpadu berbasis smartphone oleh field

verifier kepada Credit Analyst yang disebut Mobile

Network Application System (MONAS). Perseroan

juga menerapkan strategi penagihan yang efektif dan

efisien dengan penanganan kredit bermasalah yang

ditangani oleh team khusus.

• Risiko Teknologi, dikelola dengan cara:

Mengembangkan sistem teknologi informasi

yang online dan integrated yang tepat guna untuk

Page 184: Laporan 2013

183Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

processes and operations of the Company

throughout its network in Indonesia. The Company

also maintains a DRC (Disaster Recovery Center) for

data storage and operational recovery in the event of

disruption.

• Operational Risk, which is managed by:

Performing centralized operational control and

consistently carrying out operational audit so

as to create appropriate control. The Company

also continuously provides regular training for

employees, especially field staff, to improve their

competence in conducting verification and collection

to non-performing loan vehicle withdrawal.

• Monetary Policy Risk, which is managed by:

Monitoring the development of monetary policies

and implementing funding sources diversification

strategy to prevent dependency on a single source of

funding.

• Interest Rate Risk, which is managed by:

Implementing funding sources diversification

strategy to acquire competitive interest rates from

several funding sources.

• Macroeconomic Risk, which is managed by:

Monitoring macroeconomic developments in a

sustainable manner, especially towards several issues

that are directly related to Company’s business, such

as inflation and interest rate shifting. The Company

has consistently implemented a diversified strategy

to preserve its funding and consistently implements

a full hedge policy to maintain interest and exchange

rates fluctuations.

• Competition Risk, which is managed by:

Increasing financing through mutual beneficiary

partnerships with Honda motorcycles distributors

and dealers as well as providing innovative financing

mendukung peningkatan kinerja, proses dan

operasional Perseroan di semua jaringan di

seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki DRC

(Disaster Recovery Center) untuk penyimpanan data

dan pemulihan kegiatan operasional jika terjadi

gangguan.

• Risiko Operasional, dikelola dengan cara:

Melakukan pengendalian operasional secara

terpusat dan secara konsisten melaksanakan audit

operasional sehingga tercipta kontrol yang baik

serta secara berkelanjutan memberikan pelatihan

kepada karyawan khususnya karyawan tenaga

lapangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga

lapangan dalam melakukan survey atau verifikasi,

penagihan (collection) hingga penarikan kendaraan

atas kredit yang bermasalah.

• Risiko atas Kebijakan Moneter, dikelola dengan cara:

Memantau perkembangan kebijakan moneter

dan menerapkan strategi diversifikasi sumber

pendanaan sehingga tidak bergantung kepada satu

sumber pendanaan saja secara berkala.

• Risiko Tingkat Suku bunga, dikelola dengan cara:

Menerapkan strategi diversifikasi sumber

pendanaan sehingga bisa diperoleh tingkat suku

bunga yang kompetitif dari berbagai sumber

pendanaan yang berbeda.

• Risiko Makro ekonomi, dikelola dengan cara:

Memantau perkembangan makro ekonomi secara

berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang

berkaitan langsung dengan usaha Perseroan

seperti pergerakan tingkat inflasi dan suku bunga.

Perseroan juga secara konsisten menerapkan

strategi pendanaan yang diversifikasi untuk menjaga

kelangsungan pendanaan serta secara konsisten

menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)

untuk menjaga fluktuasi suku bunga dan nilai tukar.

• Risiko Persaingan, dikelola dengan cara:

Meningkatkan pembiayaan melalui kerjasama yang

saling menguntungkan dengan distributor dan

dealer sepeda motor Honda serta menyediakan

Page 185: Laporan 2013

184 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

packages, and expanding its sales network and

services to all customers and partnered dealers

spread nationwide.

• Social and Political Risk, which is managed by:

In mitigating Social and Political Risk, that mostly

related with banking or investor fund availability,

the Company is Consistently applying a diversified

funding source strategy namely from customers

installments revenue, loan with domestic or foreifn

banks, as well as Bonds issuance that will establish

optimum funding structure as well as applied

matching fund policy, and continuously establish

sound and professional relationship with banks

and investors to maintain the trust from respected

parties.

• Changes in Currency Risk, which is managed by:

Implementing fully hedge polocy consistently by

performing cross currency swap transaction aiming

to perform hedging value activity on interest rate

and foreign currency rate uncertainty occured on

cash flows and loan interest.

• Supply and demand Risk, which is managed by:

Establishing harmonious and sustainable

relationships with suppliers to acquire necessary

information regarding goods availability that the

will be able to take required anticipatory actions

also related with the customers’ dmenad risk, The

Company also establish sustainable partnership

with the suppliers to provide innovative financing

packages that provided benefit for the customers, to

increase customers’ demand.

Future Risk Management development

To preserve its position as leading Company in motorcycle

financing industry, the Company continuously develops

and expands its business in several aspects, this is also

paket pembiayaan yang inovatif serta memperluas

jaringan penjualan dan pelayanan bagi seluruh

pelanggan dan dealer rekanan yang tersebar di

seluruh Indonesia.

• Risiko Sosial Politik, dikelola dengan cara:

Dalam menangani risiko Sosial Politik terutama

yang berkaitan dengan ketersediaan dana dari

perbankan maupun investor, Perseroan secara

konsisten menerapkan strategi diversifikasi

sumber pendanaan diantaranya bersumber dari

penerimaan pembayaran angsuran konsumen,

pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri,

serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi

sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal

serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang

(matching fund policy) serta terus menjalin hubungan

yang sehat dan profesional dengan perbankan

dan investor sehingga tercipta kepercayaan dari

perbankan dan investor.

• Risiko Perubahan Kurs, dikelola dengan cara:

Menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)

secara konsisten dengan melakukan transaksi cross

currency swap dengan tujuan untuk melakukan

aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku

bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas

pokok dan bunga pinjaman.

• Risiko Supply dan Demand, dikelola dengan cara:

Menjalin hubungan yang baik secara berkelanjutan

dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang

intensif sehingga bisa memperoleh informasi

mengenai ketersediaan barang sehingga bisa

segera mengambil langkah-langkah antisipasi

yang diperlukan serta terhadap risiko permintaan

konsumen Perseroan secara berkelanjutan

bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan

paket pembiayaan yang inovatif dan menguntungkan

bagi konsumen untuk meningkatkan permintaan

konsumen.

Pengembangan Manajemen Risiko ke depan

Untuk terus menjadi terdepan di dalam industri

pembiayaan sepeda motor, Perseroan terus membangun

dan mengembangkan bisnisnya dalam bebagai aspek,

Page 186: Laporan 2013

185Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

autotmatically increase Company’s challenge towards

risk, both existing or recently occurred risk. Thus, the

Company is still confident within integrated, dynamic,

optimum and sustainable management, the risks faced

will be anticipated that will not affect implemented

Company’s objectives.

Existing risk management mechanism has to be

developed and encouraged on its implementation with

several strategic initiatives to be more effective and

efficient. Related with risk management that every risk

will be anticipated, following programs have been

implemented:

1. Developing sustainable information technology

infrastructure that is able to support and

accommodate risk management activity.

2. Human resources development and empowerment

in every level and competency aspect to identify,

analyze and formulate risk prevention and mitigation

actions.

3. Performing anticipatory and responsive action towards

unpredicatable (disaster) condition or less conducive

business condition, by implementing Business Continuity

Plan (BCP) and synergized with other companies under

Astra Group.

4. Company’s management that complies with set of

regulations applied by authorized agencies.

The Company is aware and committed to perform

integrated, optimum and sustainable risk management.

The management is namely by performing systematic

risk management implementation such as risk

identification, risk assessment, risk controlling and risk

disclosure, that can be implemented. Where also has

been proven succeed in maintaining corporate risk level,

namely:

• Narrowing customers selection level by

implementing scoring system known as Smart

Identification Profile (SIP) that the loan quality will

be assured.

hal ini secara otomatis juga akan menambah tantangan

terhadap Perseroan terhadap resiko, baik yang sudah

ada maupun yang baru muncul. Namun Perseroan

tetap yakin, dengan pengelolaan secara terintegrasi,

dinamis, optimal dan berkesinambungan, maka resiko

yang dihadapi dapat diantisipasi sehinggga tidak

mempengaruhi kepada sasaran Perseroan yang sudah

ditetapkan.

Mekanisme dalam pengelolaan resiko yang berjalan saat

ini, harus terus di kembangkan dan didukung

penerapannya dengan inisiatif inisiatif strategis agar

semakin effektif dan effisien. Dalam ragka pengelolaan

resiko agar segala resiko dapat diantisipasi tersebut

dapat dilakukan dengan cara :

1. Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi

yang berkesinambungan yang mampu mendukung

dan mengakomodasi aktivitas pengelolan

manajemen resiko;

2. Pemberdayaan dan pembangunan sumber daya

manusia di bebagai lapisan dalam aspek kompetensi

untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, dan

menyusun langkah langkah penanggulangan dan

pencegahan resiko;

3. Melakukan antisipasi dan respon terhadap kondisi

kondisi yang tidak terduga (disaster) atau kondisi

usaha yang tidak kondusif, dengan menerapkan

business continuity plan (BCP) dan bersinergi dengan

perusahaan-perusahaan di group Astra;

4. Pengeloaan Perseroan tunduk dan mengikuti

aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh instansi

berwenang.

Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen

untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko

secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan.

Pengelolaan tersebut diantaranya dengan dilakukan

pelaksanaan manajemen resiko yang sistematis, seperti

identifkiasi resiko, penilaian resiko, pengendalian

resiko dan pengungkapan resiko, yang dapat

diimplementasikan. Dimana terbukti berhasil dalam

menjaga tingkat resiko Perseroan, seperti :

• Mempertajam tingkat seleksi konsumen dengan

menerapkan scoring system yang disebut smart

identification profile (SIP), agar kualitas kredit

dapat terjaga.

Page 187: Laporan 2013

186 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Internal Control System

To implement internal risk management, in 2011 the

Company implemented an Early Warning System, aptly

named JIS (Just in Second). JIS is an information system

designed to monitor realtime marketing performance,

credit activities, and collection activities. To support JIS,

FIF also applied an interactive Easy Data Access (EDA),

which is utilized to access several aspects related to

business performance, including reports, monitoring

results, and evaluations.

At present, the system models, dashboard, or monitoring

tools developed by the Company’s Risk Management

Division have been able to conduct daily, weekly,

monthly, and annual performance evaluations.

In 2012, the Company improved its EDA by adding

features and enhancing speed of access in order to

accommodate the Company’s operational needs. To

increase levels of accuracy, the Company also developed

the SIP scoring system, which in 2012 was enhanced

with a Score Meter feature. The MONAS system was

then developed to complement SIP. MONAS has enabled

faster and more accurate customer verification and

acquisition processes. SIP and MONAS are applied to

manage credit risks

Sistem Pengendalian Intern

Dalam rangka melaksanakan pengendalian risiko secara

internal, pada tahun 2011 Perseroan mulai menerapkan

Early Warning Sytem berupa JIS (Just in Second). JIS

merupakan sistem informasi yang dirancang untuk

memantau kinerja pemasaran, kegiatan kredit, dan

kegiatan penagihan secara real-time. Untuk mendukung

JIS, FIF juga menggunakan sistem Easy Data Access

(EDA) yang interaktif dan dimanfaatkan untuk melihat

berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja,

seperti laporan, pemantauan, dan evaluasi.

Saat ini, model sistem, dashboard, atau monitoring tools

yang dibuat oleh Departemen Pengelolaan Risiko

Peseroan telah mampu melakukan evaluasi kinerja, baik

secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan pengembangan

atas EDA, yakni dengan menambah fitur agar lebih

menarik, juga meningkatkan kecepatan akses agar

sesuai dengan kebutuhan operasional Perseroan.

Untuk meningkatkan tingkat akurasi, Perseroan juga

mengembangkan sistem skor SIP, yang pada 2012

ditambah dengan Score Meter. Berdampingan dengan

SIP adalah aplikasi MONAS. Dengan MONAS, proses

verifikasi dan akuisisi calon konsumen menjadi lebih

cepat dan tepat. SIP dan MONAS diterapkan untuk

mengendalikan risiko dari sisi kredit.

• The Company also implements Mobile Network

Application System (MONAS) in its credit pocess

that the verification will be faster and more accurate.

• In managing receivables, the Company implements

Intelligetn Handling Account (IHA) to reduce

receivable settlement failure risk, where every

customers is managed based on his/her payment

shceme. Besides, scoring is also implemented to

assess every customers’ payment scheme.

• To enhance intensity of non-performing loan

settlement.

• To develop risk assessment instrument to anticipate

Company’s condition towards the competition to be

mitigated.

• Perseroan juga menerapkan Mobile Network

Application System (MONAS) dalam proses

kreditnya sehingga hasil verifikasi bisa lebih

cepat dan akurat.

• Dalam pengelolaan piutang, Perseroan

menerapkan Intelligent Handling Account (IHA),

untuk mengurangi resiko kegagalan pembayaran

piutang, dimana setiap konsumen dikelola

sesuai dengan pola pembayarannya. Selain itu

dilakukan scoring untuk melihat pola setiap

pembayaran konsumen.

• Meningkatkan intensitas terhadap penanganan

kredit bermasalah

• Mengembangkan instrument pengukuran resiko

untuk antisipasi kondisi Perseroan terhadap

persaingan agar dapat dikendalikan.

Page 188: Laporan 2013

187Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The board of directors and/or board of Commissioners

In 2013, there was no important and material legal cases

that affect the Company’s condition.

Company Information Access

As part of Company’s commitment in maintaining

corporate governance transparency initiative, corporate

information and data area available on various channels

and can be accessed by public through FIF’s website.

Detail of the activity related with corporate data and

inforamtion are as follows:

Press Conference

Throughout 2013, the Company has conducted several

launching events, namely: Race To Victory Program,

Spektra-Giant card program, Corporate New Identity

(FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA) launching and

serta Program undian SamBut BrAzil 2014 (SAMBA

2014).

Perkara Penting yang Sedang dihadapi oleh Perseroan, entitas Anak, Anggota direksi dan/atau Anggota dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode laporan Tahunan

Sepanjang tahun 2013, tidak ada perkara penting dan

material yang memengaruhi kondisi Perseroan.

Akses Informasi dan data Perseroan

Sebagai bagian dari komitmen Perseroan menjaga asas

transparansi tata kelola usaha, informasi dan data

Perseroan disediakan melalui beberapa saluran, dan

dapat diakses oleh publik melalui situs FIF. Rincian

kegiatan terkait penyediaan informasi dan data

Perseroan adalah sebagai berikut:

Press Conference

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan

berbagai kegiatan launching diantaranya; Program Race

To Victory, Program kartu Spektra-Giant, Peluncuran

New Identity Perseroan (FIFGROUP, FIFASTRA dan

SPEKTRA) serta Program undian SamBut BrAzil 2014

(SAMBA 2014).

Meanwhile, to manage collection risks, the Company has

implemented an Overdue Cycle Management (OCM)

system. With OCM, each customer is treated based

on their overdue category, payment performance, and

potential risks.

In the future, the Company will continue to implement

Comprehensive Risk Management to minimize risk

potentials internally and externally, soas to ensure that

FIF’s NSA (Net Service Asset) continues to grow, with

solid account quality. FI will also carry out risk modeling

developments including developing a New Credit

Scoring System (Score Meter), Behavioral Scoring for

collecting and Predictive Modeling.

Sementara, untuk risiko penagihan, Perseroan memiliki

Overdue Cycle Management (OCM). Dengan OCM, setiap

konsumen mendapatkan penanganan yang sesuai

dengan kategori keterlambatannya, perilaku bayar,

serta risiko potensial yang terkandung.

Ke depan, Perseroan akan terus menjalankan Compre-

hensive Risk Management untuk meminimalkan potensi

risiko yang muncul, baik dari sisi internal maupun

eksternal, agar NSA (Net Service Asset) FIF terus tumbuh

dengan kualitas account yang baik. Pengembangan risk

modeling juga tetap dilakukan seperti New Credit Scoring

System (Score Meter), Behavioral Scoring untuk penagihan,

serta Predictive Modeling.

Page 189: Laporan 2013

188 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Public expose

Throuhgout 2013, the Company has published press

release covering national and local scope periodcally to

press. The press release is including Company’s

performance information, marketing program

socialization, memorandum of understanding signing

with various parties and social activities (CSR).

Media gathering & government Relations

To establish harmonious relationship with the media,

journalists, policy department and government, the

Company periodically conducts media gathering &

Government Relations either in Jakarta or other regions.

Website

To provide accessibility on information access for the

stakeholders. FIFGROUP always establish strong and

reliable information technology plaform in providing

integrated, timely manner and accurate information

technology support through www.fifgroup.com website,

FIFGROUP actively discloses publication from every

corporate action performed through press release,

information about FIFGROUP can be accessesd on the

website including Annual Report, Financial Statements

and Corporate Social Responsibility (CSR). Further

information can also be proposed by sending E-mail

through contact us feature at FIFGROUP website or

direct call to phone number 021-769 8899 to Corporate

Communication Department.

Internal Communicaiton

To provide equaility on information dissemination, FIF

also provides internal inforamtion to the employee

through employees communication media (FIF’ers

Bulletin) published 3 times in a year namely providing

information about management activity, prospect,

corporate activity, employee activity, Company’s award

and business performance.

The Company is also supported by intranet network that

provides information about operational progress,

employee training, corporate activity and marketing

program. The intranet network can be accessed by all

Company’s employees.

Public ExposeSepanjang tahun 2013, Perseroan telah mempublikasi-

kan siaran pers dengan ruang lingkup nasional dan

regional secara regular kepada pers. Siaran pers meliputi

informasi kinerja Perseroan, sosialisasi program

pemasaran, penandatanganan kerjasamana dengan

pihak lain dan kegiatan sosial (CSR).

Media Gathering & Government RelationsDalam rangka menjalin hubungan baik dengan media,

rekan-rekan jurnalis, kepolisian dan pemerintahan,

Perseroan secara rutin mengadakan media gathering &

Government Relations baik di Jakarta maupun daerah.

Situs

Guna mendukung kemudahan dalam mengakses

informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder),

FIFGROUP senantiasa membangun platform teknologi

informasi yang kuat dan handal dalam memberikan

dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi,

tepat waktu dan tepat sasaran melalui website www.

fifgroup.co.id FIFGROUP secara aktif melakukan

publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan

melalui press release, informasi-informasi mengenai

FIFGROUP dapat diperoleh di website FIFGROUP

termasuk Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan

laporan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

Perseroan. Informasi lebih lanjut dapat pula dilakukan

dengan mengirimkan E-mail melalui fitur hubungi kami

di website FIFGROUP maupun menghubungi secara

langsung melalui telepon ke 021-769 8899 ke Corporate

Communication Department.

Komunikasi Internal

Dalam rangka memberikan kesetaraan dalam penye-

baran informasi, FIF juga memberikan informasi kepada

internal karyawan melalui media komunikasi karyawan

(Buletin FIF'ers) yang diterbitkan sebanyak 3 kali dalam

1 tahun antara lain menyediakan informasi mengenai

kegiatan manajemen, prospek, kegiatan Perseroan,

kegiatan karyawan, penghargaan dan kinerja usaha

Perseroan.

Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang me-

nyediakan informasi tentang perkembangan operasi-

onal, training karyawan, kegiatan Perseroan dan

program pemasaran. Jaringan intranet tersebut dapat

diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.

Page 190: Laporan 2013

189Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Code of Conduct

As part of Astra Group, FIF Code of Conduct refers to

Astra Group Code of Conduct Manual. The Code of

Conduct contains Business and Working Ethics that are

placed as employee principal and foundation in

performing duties at FIF.

Code of Conduct implementation

FIF Code of Conduct is applied for all FIF’s employee in

all management and organization level. The Code of

Conduct implementation is part of corporate culture and

working ethic internalization based on Astra Group Code

of Conduct Manual.

business ethic

Refers to set of values described from Company’s

phylosophy and Astra Basic Principles, implemented by

the business organization or business group, as the

reference to estalbish relationship with its circumstances,

both internal or external circumstances.

Business Ethic, disclosing:

1. General Regulation

a. Good Corporate Citizen

b. Good Corporate Governance

c. Partnership

d. Employee

2. Relationship with Public

a. Customers

b. Competitors

c. Supplier

d. Dealer

e. Shareholders

f. Affiliated Company

g. Principal

h. Investor

i. State Apparatus

j. Public

k. Mass Media

Kode etik Perusahaan

Sebagai bagian dari Astra Group, Kode Etik Perusahaan

(Code of Conduct) FIF merujuk pada Pedoman Code of

Conduct Astra Group. Kode Etik tersebut berisikan

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang menjadi

landasan serta pedoman karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan di FIF.

Implementasi Kode etik

Kode Etik FIF berlaku untuk seluruh karyawan FIF di

semua level manajemen dan organisasi. Penerapan

Kode Etik tersebut merupakan bagian dari internalisasi

budaya Perseroan dan budaya kerja sesuai dengan

Pedoman Code of Conduct Astra Group.

etika bisnis

Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi

Perseroan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut

oleh organisasi usaha atau kelompok organisasi

usaha, sebagai acuan untuk berhubungan dengan

lingkungannya, baik lingkungan internal maupun

eksternal.

Etika Bisnis berisikan tentang:

1. Ketentuan Umum

a. Good Corporate Citizen,

b. Good Corporate Governance,

c. Kemitraan,

d. Karyawan.

2. Hubungan Dengan Publik

a. Pelanggan

b. Pesaing

c. Pemasok (Supplier)

d. Penyalur (Dealer)

e. Pemegang Saham

f. Perusahaan Afiliasi

g. Prinsipal

h. Investor

i. Penyelenggara Negara

j. Masyarakat

k. Media Massa

Page 191: Laporan 2013

190 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Working ethic

Refers to set of values implemented individually

including ethic on relationship between employee and

the Company. Workign ethic regulates internal

relationship that is general relationship between the

employee and Company.

Working ethic, disclosing:

a. Employee in the Company.

b. Employee with its authority and position in the

Company.

c. Employee with supervisor and subordinate in the

Company.

d. Employee with other employees.

Code of Conduct Implementation and

enforcement

Business and Working ethic impleemntation in FIF

circumstances established on three activities:

a. Commitment to disseminate Business Ethic to all

employees in the Company.

b. Commitment to provide guidance to the employees

how to behave referring to the ethics.

c. Commitment to impose penalty against ethics

violation.

etika Kerja

Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan

yang termasuk etika hubungan antar karyawan dan

Perseroan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih

bersifat ke dalam (Perseroan) yakni antara karyawan dan

Perseroan secara umum.

Etika Kerja berisikan tentang:

a. Etika Kerja Karyawan dalam Perseroan

b. Etika Kerja Karyawan dengan wewenang dan

jabatannya di Perseroan

c. Etika Kerja Karyawan dengan atasan dan

bawahannya di Perseroan

d. Etika Kerja Karyawan dengan Sesama Karyawan

Penerapan dan Penegakan Kode etik

Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja di lingkungan FIF

melalui tiga bentuk:

a. Komitmen untuk mensosialisasikan Etika Bisnis ini

ke seluruh karyawan di dalam Perseroan.

b. Komitmen untuk memberi contoh kepada Karyawan

bagaimana bersikap sesuai dengan etika tersebut.

c. Komitmen untuk memberikan penalti terhadap

pelanggaran etika.

Page 192: Laporan 2013

191Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Corporate Culture Statement

Besides impelenting Code of Conduct, every FIF

employee is also obligated to be committed in carrying

FIF Code of Conduct. The Corporate Culture is TEAM

(Team Work, Excelelnce, Achieving, Moving Forward).

Pernyataan budaya Perusahaan

Selain melaksanakan Etika Perusahaan, setiap karyawan

FIF juga dituntut untuk berkomitmen melaksanakan

Kode Etik FIF, yang berlaku untuk semua level organisasi.

Budaya Perusahaan FIF yaitu TEAM (Team Work,

Excellence, Achieving, Moving Forward).

T Teamwork

Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan Perseroan agar menghasilkan kinerja yang optimal.

To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance

E Excellence

Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan

To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement.

A Achieving

Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi.

To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism to produce innovations.

m Moving Forward

Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis.

To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.

Mutual RespectPositive Thinking Synergy

ResponsiveProgressiveReady to Change

Sustainable ImprovementCustomers Focus

Quality Focus

Creative and InnovativeProfessional

Achievement Oriented

TEAmW

oRK

ACHiEVEiN

gm

oViNg FoRW

ARd

EXCELLENCE

Page 193: Laporan 2013

192 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TATA KelOlA PeRuSAHAAnGood Corporate Governance

Code of Conduct internalization effort is realized in

sustainable manner through basic mentality training,

poster designing as well as direct socializaiton by the

management to all employees as an effort to realize

TEAM values implementation as Code of Conduct that is

appropriate and effective.

Whistleblowing System

As end of 2013, whistleblowing system was implemented

through certain mechanism where the employees

may deliver report to the Internal Audit if found any

business ethics abuse, violation or fraud, as well as other

Company’s regulation, Article of Association, Legal,

Corporate Confidential information or trading secrets

and other violations.

Moreover, the Company provides complaints channel for

the employees in form of website at Company’s internal

website that can be accessed by the employees and

placed under Federal International Finance Workers

Union (IKAFIF).

Complaints Handling

Every report received by the Board of Directors will be

followed-up by involving related working unit. The result

of whistleblowing system is in form of certain sanction

with different level based on the whistleblowing process

decision.

Whistleblowing decision or follow-up is carried based on

Article of Association and applicable regulations.

Upaya internalisasi perwujudan Kode Etik dan Etika

Perusahaan dilakukan secara berkesinambungan melalui

pelatihan basic mentality, pembuatan poster, serta

sosialisasi secara langsung oleh Manajemen ke seluruh

karyawan sebagai usaha untuk mewujudkan imple-

mentasi values TEAM sebagai kode etik dan etika

perusahaan yang baik dan benar.

Whistleblowing System

Hingga akhir tahun 2013, pelaporan pelanggaran dapat

dilaksanakan melalui skema pelaporan pelanggaran

dimana karyawan dapat melaporkan kepada Audit

Internal apabila mengetahui adanya penyalahgunaan,

penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis,

peraturan perusahaan, anggaran dasar, hukum, rahasia

perusahaan atau rahasia dagang dan pelanggaran

lainnya.

Selain itu terdapat media pengaduan bagi karyawan

dalam bentuk website di portal internal perusahaan yang

dapat diakses oleh karyawan, dan berada di dalam

pengawasan Ikatan Karyawan Federal International

Finance (IKAFIF).

Penanganan Pengaduan

Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan

ditindaklanjuti dengan melibatkan unit kerja terkait.

Hasil dari mekanisme pelaporan pelanggaran tersebut

dapat berupa sanksi dalam tingkatan yang berbeda

sesuai dengan pembuktian terhadap pelaporan

pelanggaran terkait.

Keputusan atau tindak lanjut terhadap pelaporan

pelanggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 194: Laporan 2013

193Annual Report 2013 FIFASTRA

Tata

Kel

ola

Per

usa

haa

n -

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

Anti Conflict of Interest Principle

Once in every three months, FIF Board of Directors

signed share/option/warrant ownership in the

Company statement to ensure Board of Directors

independency on Company’s management. The signing

is the consistent realization of Anti Conflict of Interest

principle implementation commitment in the Company.

Anti Money laundring and Terrorism Activity Financing Principle

As part of Indonesian financing companies, FIF

is committed to promote Anti Money Laundring

and Terrorism Activity Financing principle. The

implementation of respective principle performed

by FIF throughout 2013 has complied with PPATK

regulation and requirement that were realized through

several activities, as follows:

1. Coordination with PPATK;

2. Delivering financial transaction to PPATK in every

month;

3. Appointing several PPATK PIC to monitor and

establish coordination between FIF and PPATK.

Prinsip Anti benturan Kepentingan

Setiap tiga bulan sekali, Direksi FIF menandatangani

pernyataan kepemilikan saham/opsi/waran di Perseroan

untuk memastikan independensi Direksi dalam

pengelolaan Perseroan. Penandatangan pernyataan

tersebut merupakan komitmen penerapan prinsip anti-

benturan kepentingan secara konsisten di Perseroan.

Prinsip Anti Pencucian uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme

Sebagai bagian dari lembaga pembiayaan dan

pendanaan di Indonesia, FIF berkomitmen untuk

menerapkan prinsip Anti Pencucian Uang dan

Pendanaan Kegiatan Terorisme. Praktik penegakkan

prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan

Terorisme yang dilaksanakan di FIF selama tahun 2013

telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan PPATK,

yang direalisasikan melalui kegiatan:

a. Koordinasi dengan PPATK;

b. Melaporkan transaksi keuangan setiap bulan ke

PPATK;

c. Penunjukan beberapa PIC PPATK untuk

memonitoring dan melaksanakan koordinasi antara

FIF dan PPATK.

Page 195: Laporan 2013
Page 196: Laporan 2013

TANgguNg jAWAb SoSiAL PERuSAHAANCorporate Social Responsibility

196 Tanggung jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

198 Media Penyebaran Informasi Information Dissemination Media

199 Asesmen AgC dan AFC FIFgROuP 2013FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

199 Rencana Pengembangan eSR 2014 ESR Development Plan 2014

200 Enterprises Social Responsibility – eSR Enterprises Social Responsibility – ESR

201 Visi dan Misi eSR FIF FIF ESR Vision and Mission

202 Strategi eSR FIF FIF ESR Strategy

202 Program eSR 2013 ESR Program 2013

205 Pelatihan eSR 2013 ESR Training 2013

206 Pengelolaan dana eSR 2013 ESR Fund Management 2013

208 Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Community Involvement and Development

214 Tanggung jawab Terhadap Pelanggan Responsibility towards the Customers

216Perlindungan Karyawan dan Aspek lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (lK3)

Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect

220 “FIFgroup green lifestyle” “FIFGroup Green Lifestyle”

Page 197: Laporan 2013

196 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibilities

PT Federal International Finance (FIF) perceives CSR

as an obligatory and necessary, where becomes part of

Company’s long-term investment. FIF is highly aware

that Company’s development can not be separated

from sustainability of several aspects surrounding the

Company such as environment, community, customers

and employees. Those factors encourage FIF to establish

operational management that is accompanied by

commitment to provide benefit to all aspects related

with Company’s business and operational activities.

The commitment is realized through two pillars that

are Enterprises Social Responsibility (ESR) pillar and

Occupational Environment, Health and Safety (EHS)

pillar.

FIF social responsibility activity implementation

through those 2 (two) pillars are performed in

systematic procedure with clear duty and responsibility

division for every executive organ. ESR and EHS

organization structure is not only established at Head

Office btu also to Branch Office level. Through the

organization structure division, FIF directs corporate

Tanggung jawab Sosial Perusahaan

PT Federal International Finance (FIF) memandang

kegiatan CSR sebuah keharusan dan kebutuhan,

dimana menjadi bagian dari investasi Perseroan untuk

jangka panjang. FIF sepenuhnya menyadari bahwa

perkembangan Perseroan tidak dapat dipisahkan

dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi

Perseroan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan

dan karyawan. Faktor tersebut mendorong FIF untuk

menciptakan pengelolaan operasional yang diiringi oleh

komitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh

aspek yang terkait dalam kegiatan bisnis dan operasional

Perseroan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui

2 pilar yaitu pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Enterprises Social Responsibility – ESR) dan pilar

Lingkungan, Keselamatan dan kesehatan kerja (LK3).

Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial FIF melalui

2 (dua) pilar tersebut dilaksanakan secara sistematis

sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan

pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi

setiap organ pelaksana. Struktur organisasi ESR dan LK3

tidak hanya di Kantor Pusat tetapi juga hingga ke tingkat

cabang. Melalui pembagian strukutr organisasi tersebut,

PT Federal International Finance mengedepankan pengelolaan bisnis yang bertanggungjawab baik secara etik maupun moral kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. FIF sepenuhnya menyadari bahwa perkembangan Perusahaan tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi Perusahaan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan dan karyawan.

PT Federal International Finance promotes responsible business management both etichally and morally to all shareholders and stakeholders. FIF is fully aware that Company's development can not be separated from several aspects sustainability that are surrounding the Company namely environment, society, customers and employees.

Page 198: Laporan 2013

197Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

social responsibilities that are directly engaged with the

community, environment as well as other stakeholders.

ESR and EHS activities implementation organization

structure at FIF is as follows:

FIF mengarahkan kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan yang dapat secara langsung berhubungan

dengan masyarakat, lingkungan dan pemangku

kepentingan lainnya. Struktur organisasi pelaksanaan

kegiatan ESR dan LK3 di FIF, sebagai berikut:

President director (Ececutive in Charge)

HC & gS director(Director in Charge)

Corporate Security & eHSSR

dept. Head

green Company Astra Friendly Company Social Responsibility eHS

Corp. eHS & Social Responsibility

Sub. dept. Head

Corp. SecuritySub. dept. Head

Page 199: Laporan 2013

198 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

Information dissemination Media

FIF Pamflet

FIF provides FIF Company profile media information

and FIF ESR activity socialization for external parties

especially for the activities as synergy with ESR

partners (social organization, education, public).

Through the information media, FIF is committed to

provide appropriate information as part of implemented

Corporate Social Responsibility activities accountability.

AgC and AFC Assessment

FIF ESR and EHS implementation is periodically assessed

to ensure quality and efficiency of donation provided

under Astra Green Company (AGC) standardization as a

reference of social responsibility implementation on

environment aspect and Astra Friendly Company (AFC)

as guidance for social responsibility implementation on

social aspect.

AGC consists of four pillar, Green Strategy, Green

Process, Green Product, and Green Employee. Each pillar

is placed as foundation for policy, mechanism with final

result as products and services as well as employees’

attitude. While, AFC promotes three key factors, value,

mindset and behavior. Through AFC and AGC, every FIF

branch office conducts assessment towards its

performance on those two aspects annually. AGC

implements three assessments that are self-assessment

methods, cross-assessment as inter-branch assessment

and corporate assessment performed by Astra

International.

Hereinafter, AFC assessed branch office performance

based on Key Performance Indicators related with

social responsibility initiatives implementation. AGC

assessment result consists of Gold (Highest), Green,

Blue and Red (Lowest), while AFC applies different

predicates, 5 stars (highest), 4 stars, 3 stars, 2 stars and

1 star (lowest). FIF ESR assessment is carried internally

by AFC and AFC of FIFGROUP. Detail of FIF ESR

assessment in 2013 is as follows:

Media Penyebaran Informasi

Pamflet FIF

FIF menyediakan media informasi company profile

FIF dan sosialisasi kegiatan ESR FIF kepada pihak

external khususnya dalam kegiatan yang bersifat

sinergi dengan mitra ESR (lembaga sosial, pendidikan,

masyarakat umum). Melalui media informasi tersebut,

FIF berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang

memadai sebagai bagian dari pertanggungjawaban

kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan yang

dilakukan.

Asesmen AgC dan AFC

Pelaksanaan ESR dan LK3 FIF dievaluasi secara berkala

untuk memastikan kualitas serta efisiensi bantuan yang

diberikan dengan standardisasi Astra Green Company

(AGC) sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab

bidang lingkungan dan Astra Friendly Company (AFC)

sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab bidang

sosial.

AGC terdiri dari empat pilar Green Strategy, Green Process,

Green Product, dan Green Employee. Masing-masing pilar

menjadi payung bagi kebijakan, mekanisme, hasil akhir

berupa produk dan layanan, serta perilaku karyawan.

Sementara, AFC mengedepankan tiga komponen utama,

yaitu value, mindset, dan behavior. Melalui AFC dan AGC,

setiap cabang FIF setiap tahun menjalani penilaian atas

kinerjanya di kedua bidang tersebut. AGC menerapkan

tiga macam penilaian, yaiitu self assessment, cross-

assessment yang merupakan penilaian antar cabang,

dan corporate assessment yang dilaksanakan Astra

International.

Selanjutnya, AFC menilai kinerja cabang berdasarkan

Indikator Kinerja Utama bagi penerapan inisiatif-

inisiatif tanggung jawab sosial. Hasil penilaian AGC

adalah predikat Emas (tertinggi), Hijau, Biru, dan Merah

(terendah), sementara AFC memberlakukan predikat

Bintang 5 (tertinggi), Bintang 4, Bintang 3, Bintang 2,

dan Bintang 1 (terendah). Penilaian atau asesmen ESR

FIF dilaksanakan secara internal oleh AGC dan AFC FIF

GROUP. Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013,

sebagai berikut:

Page 200: Laporan 2013

199Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

FIFgROuP AgC and AFC Assessment 2013

external Assessment

Four branches were appointed with owned and

standardized building that are Jakarta 2, Denpasar,

Cilegon, Kudus.

eSR development Plan 2014

FIF ESR activity is set of activity implemented in

sustainable manner by considering the realization both

for present time or in next years coming. To ensure FIF

ESR activity sustainability, the Company has formulated

ESR working program for 2013 with certain efforts

focused to promote synergy with other parties under

Education Pillar (Motorcycle Engineering) and Economy

Empowerment (Inspired Entrepreneurs), as well as

Public Health (25,000 successful donors) as primary

program.

Rincian asesmen ESR FiF selama tahun 2013Detail of FIF ESR assessment in 2013

Pencapaian AFC AgC

Bintang 5 / Emas 4 0

Bintang 4 / Hijau 79 54

Bintang 3 / Biru 3 31

Bintang 2/Merah 1 0

Bintang 1 / Hitam 0 0

Total 87 85

Asesmen AgC dan AFC FIFgROuP 2013

Asesmen eksternal

Asesmen AgC dan AFC FiF gRouP 2013FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

Cabang BranchStatus Status

AgC AFC

Cilegon Hijau Bintang 3

Jakarta 2 Hijau Bintang 3

Kudus Biru Bintang 4

Denpasar Biru Bintang 4

Empat cabang terpilih dengan kriteria gedung milik &

memenuhi standar yaitu : Jakarta 2, Denpasar, Cilegon,

Kudus.

Rencana Pengembangan eSR 2014

Kegiatan ESR FIF merupakan kegiatan yang disusun

secara berksinambungan dengan memperhatikan

realisasi baik saat ini maupun di masa yang akan

datang. Guna memastikan keberlangsungan kegiatan

ESR FIF, Perseroan telah merumuskan program kerja

ESR tahun 2014 dengan upaya yang berfokus untuk

mengedepankan proses sinergi dengan pihak lain

dengan fokus Pilar Pendidikan (Tehnik Sepeda Motor)

dan Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif),

serta Kesehatan Masyarakat (25.000 pendonor

berhasil) menjadi program yang diunggulkan.

Page 201: Laporan 2013

200 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

enterprises Social Responsibility – eSR

ESR activity implementation at FIF is based on CSR

strategy focusing on four pillars that are Education,

Economy Empowerment, Community, Public Health and

Environment. Other aspect that also becomes focus of

the activity is natural disaster emergency response.

Interaction between FIF and those four aspects is

implemented through FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF

Green and FIF ACT program.

FIF eSR Activity Foundation

FIF ESR activity sustainable implementation complies

with applicable law and regulation principal, also

accompanied by FIF ESR vision and strategy based on 4

(four) primary pillars. In its implementation, FIF also

holds several foundations, as follows:

a. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company,

Article 74 clause 4;

b. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding

Corporate Social and Environmental Responsibility

for Limited Company;

c. Catur Dharma Astra;

d. Astra Green Company (AGC) and Astra Friendly

Company (AFC) standardization;

e. President Letter;

f. EHS & CSR Corporate Policy;

g. Astra Green Company and Astra Friendly Company

Management System;

h. PDCA (Plan, Do, Check, Action) Process.

Enterprises Social Responsibility – eSR

Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada

strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu

Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal

lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat

bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek

tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,

FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.

landasan Kegiatan eSR FIF

Pelaksanaan kegiatan ESR FIF dilakukan secara

berkesinambungan sesuai dengan landasan-landasan

hukum dan peraturan yang berlaku, juga diiringi oleh visi

dan strategi ESR FIF berdasarkan 4 (empat) pilar utama.

Dalam proses implementasinya FIF memiliki beberapa

panduan utama, yaitu:

a. UU No. 40 taun 2007 tentang Perseroan Terbatas

pasal 74 ayat 4;

b. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Terbatas;

c. Catur Dharma Astra;

d. Standarisasi Astra Green Company (AGC) dan Astra

Friendly Company (AFC);

e. President Letter;

f. EHS & CSR Corporate Policy;

g. Sistem Manajemen Astra Green Company dan Astra

Friendly Company;

h. Proses PDCA (Plan, Do, Check, Action).

Page 202: Laporan 2013

201Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

FIF eSR Vision and Mission

CSR activity implementation at FIF is based on FIF CSR

vision and mission, as follows:

Vision

To establish wealthy society that encourages Company’s

business development and sustainability.

Mission

• To expand education opportunity for future

generation;

• To foster occupational awareness and safety aiming

to enhance collective safety;

• To assist community living quality improvement

through independent economy empowerment;

• To participate in improving public health quality;

• Altogether with the community, to establish healthy

and comfortable environment.

Objectives

• To preserve Company’s business sustainability by

enhancing stakeholders’ involvement to support

corporate social responsibility activity.

• To establish corporate image to be admired by the

society.

Visi dan Misi eSR FIF

Pelaksanaan kegiatan CSR di FIF didasarkan pada visi

dan misi CSR FIF yaitu:

Visi

Menjadikan masyarakat sejahtera yang mendukung

kesinambungan dan perkembangan bisnis perusahaan.

Misi

Memperluas kesempatan pendidikan bagi generasi

penerus bangsa;

Menumbuhkan kesadaran akan keamanan kerja yang

bertujuan pada peningkatan keselamatan bersama;

Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat

dengan pemberdayaan ekonomi mandiri;

Berperan serta memperbaiki kualitas kesehatan

masyarakat;

Bersama-sama dengan masyarakat menciptakan

lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

Tujuan

Menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan

meningkatkan keterlibatan stakeholders untuk

menunjang kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan.

Membangun image Perseroan hingga dicintai

masyarakat

Tan

ggu

ng

jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

Page 203: Laporan 2013

202 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

FIF eSR Strategy

ESR activity implementation at FIF is based on CSR

strategy focused on four pillars, Education, Public

Economy Empowerment, Public Health and Environment.

Other aspects that are also becoming the focuse of

natural disaster emergency response. Interaction

between FIFI with four aspects is implemented through

FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF Green and FIF ACT.

FIF eSR Strategic Sceme

eSR Program 2013

FIF performed corporate social responsibility activity

through its participation on ESR synergy program with

Astra International on Astra Green Lifestyle and Rumah

Pintar program, Financial Service Astra on Blood

Donation program, Astra Honda Motor on Motorcycle

Engineering program, PMI on Blood Donation program,

Education Agency on Teacher Training program,

Universities on FIFGROUP Goes to Campus program

and several Social Foundations on social bus and other

Strategi eSR FIF

Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada

strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu

Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal

lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat

bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek

tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,

FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.

Skema Strategi eSR FIF

FiF PRo

FiF HEALTHFiF Edu

FiF gREENFiF ACT

CSR

EduCATioN HEALTH

igA ENViRoNmENT

Program eSR 2013

FIF melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan melalui partisipasi dalam program sinergi

kegiatan ESR bersama Astra International dalam

program Astra Green Lifestyle dan Rumah Pintar,

Financial Service Astra dalam program Donor Darah,

Astra Honda Motor dalam program Teknik Sepeda

Motor, PMI dalam program Donor Darah, Dinas

Pendidikan dalam program Pelatihan Guru, Universitas

dalam program FIFGROUP Goes to Campus, dan banyak

Page 204: Laporan 2013

203Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

yayasan/Lembaga Sosial dalam program bis sosial dan

bantuan pendidikan/sarana prasarana/sembako/dst.

Atas perwujudan kegiatan ESR secara konsisten

tersebut, sejumlah aktivitas telah berhasil direalisasikan

selama tahun 2013. Salah satu bentuk pengakuan

terhadap pelaksanaan kegiatan ESR FIF adalah dengan

diraihnya penghargaan 2013 Zero Accident Award dari

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian

Tenaga Kerja terkait dengan keberhasilan FIF dalam

meningkatkan kualitas praktik Kesehatan dan

Keselamatan Kerja di kantor cabang Jawa Timur.

education/infrastructures/gorceries donation as well as

other program.

For consistent ESR activity implementation, various

activities had been successfully realized throughout

2013. One of the acknowledgement for FIF ESR activity

is Zer Accident Award 2013 from East Java Provinvial

Government and Manpower Agency related with FIF

achievement in improving Occupational Health and

Safety practice quality at East Java Branch Office.

Page 205: Laporan 2013

204 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

In brief, FIF ESR activity implementation in 2013 is as

follows:

Secara singkat, pelaksanaan kegiatan ESR FIF selama

tahun 2013, meliputi:

Asesmen AgC dan AFC FiF gRouP 2013FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

jenis KegiatanType of Activity

Keterangandescription

AFIF Pendidikan FIF education

Pelatihan Guru Teacher Training

6.384 guru dari 2.309 sekolah mendapatkan pelatihan6.384 teachers of 2.309 schools had been participated

Beasiswa SD/ Elementary School Scholarship 381 Siswa/ Students

Beasiswa SMP/ Junior High School Scholarship 55 Siswa/ Students

Beasiswa SMU/ / High School Scholarship 81 Siswa/ Students

Beasiswa Perguruan Tinggi/ UniversityScholarship 43 Siswa/ Students

bFIF Pemberdayaan ekonomi Masyarakat FIF Public economy empowerment

Usaha Kecil & Dana BergulirSmall Enterprice and Revolving Fund

15 kelompok IGA15 IGA groups

Sharing Tips Sukses PengusahaEnterpreneurship Succsess Tips Sharing

1.581 peserta memperoleh sharing mengenai mindset berwirausaha1.581 participants on the entrepreneurship mindset sharing

CFIF Kesehatan Masyarakat FIF Public Health

Posyandu 10 Posyandu binaan/ 10 Partner Posyandu

Donor Darah / Blood Donation 14.243 pendonor darah berhasil/ 14.243 succes donors

Pelayanan Kesehatan Gratis/ Free Health Care 1.240 pasien terlayani/ 1.240 patients

Operasi Gratis/ Free Operation Treatment 10 Pasien Hernia/ 10 Henia Patients

Mobil Tim Medis/ Medical Team Car

Mobil Layanan Peduli KemanusiaanHumanity Service Car

Melayani > 5.000 orangServing >5.000 people

dFIF lingkungan Hidup FIF environment

Penghijauan Hutan Kota dan KonservasiCity forest and Consevation

2.462 pohon di hutan kota secara nasional, universitas, dan sekolah2.462 trees at city forest nationwide, universities and schools

Program Cleaner ProductionCleaner Production Program

Program Freon Matrix di Area DIyFreon Matrix Program in DIy Area

eFIF Hubungan Masyarakat FIF Community Relation

Sumbangan Lingkungan/ Environmental Donation 80 Panti asuhan/ 80 Orphanage

Amal untuk Rumah Ibadah/ Religious Facilities Donation > 40 rumah ibadah/ > 40 religious facilities

Khitanan Massal/ Mass Circumcition 605 anak/ 605 Children

Qurban

Program Difable Mandiri/ Independent Difable ProgramProgram bekerja di Perseroan untuk para difableWorking Program for difable

Mobil Sosial dan Bis Sosial/ Social Car and Social Bus10.956 orang terlayani dari 93 lembaga sosial10.956 people serve from 93 social organization

Page 206: Laporan 2013

205Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

eSR Training 2013

As part of sustainable corporate social responsibility

acitivy implementation, FIF periodically performs ESR

training participated by employees at FIF Branch Office

nationwide. ESR training implementation throughout

2013 was participated by 138 branch offices with detail

as follows:

Pelatihan eSR 2013

Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan, FIF

secara berkala melakasnakan pelatihan ESR yang dapat

diikuti oleh karyawan di kantor cabang FIF seluruh

Indonesia. Pelaksanaan pelatihan ESR selama tahun

2013 diikuti oleh 138 cabang dengan rincian sebagai

berikut:

Pelatihan ESR 2013ESR Training 2013

NoTempat Training

Training PlaceTanggal

Datejumlah Cabang

Branch

1 FIFGROUP Bandung 1 10 - 11 Juni 10

2 FIFGROUP Jambi 11 -12 April 6

3 FIFGROUP Palembang 11 -12 April 7

4 FIFGROUP Cilegon 13 - 14 Maret 7

5 FIFGROUP Makassar 13 - 17 Mei 3

6 FIFGROUP Medan 15 - 19 April 11

7 FIFGROUP Banda Aceh 18 - 19 Desember 4

8 FIFGROUP Karawang 20 - 21 Februari 12

9 FIFGROUP Surabaya 20 - 21 Juni 20

10 FIFGROUP Pontianak 23 - 24 Mei 6

11 FIFGROUP Banjarmasin 25 - 26 April 7

12 FIFGROUP Semarang 25 - 26 Maret 16

13 FIFGROUP Jakarta 2 6 - 7 Februari 7

14 FIFGROUP Denpasar 7 - 8 Maret 6

15 FIFGROUP Balikpapan 8 - 12 April 4

16 FIFGROUP Metro 8 - 9 April 7

17 FIFGROUP Mataram 8 - 9 Maret 5

jumlah Total 138

Page 207: Laporan 2013

206 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

Pengelolaan dana eSR 2013

Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan

kegiatan ESR FIF selama tahun 2013 mencapai

Rp5.022.134.704, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam rupiah) (dalam rupiah)

Pengelolaan dana ESR 2013ESR Fund Management 2013

Focus Actual CSR 2013Actual Ta’zir

FiF Syariah 2013Total Focus

Pendidikan 1.706.661.733 1.706.661.733 Education

Pemberdayaan Ekonomi 253.767.835 98.000.000 351.767.835 Economy

Kesehatan Masyarakat 860.644.445 10.000.000 870.644.445 Public Health

Lingkungan Hidup 49.695.200 129.752.000 1.179.447.200 Environment

Hubungan Masyarakat 13.613.491 913.613.491 Public Relation

Jumlah 3.784.383.704 1.237.752.000 5.022.134.704 Total

Secara terperinci, kegiatan ESR FIF selama tahun 2013

sesuai dengan lingkup kegiatan dibagi ke dalam kegiatan

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan, kegiatan

pelibatan dan pengembangan masyarakat serta kegiatan

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan. Rincian

kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai berikut:

a. Tanggung jawab Sosial Terhadap

lingkungan

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap lingkungan

didasarkan pada kesadaran FIF untuk berpartisipasi

dalam upaya pelestarian lingkungan sebagai salah

satu aspek yang terkait kegiatan operasional sehari-

hari Perseroan. Pelaksanaan kegiatan tanggung

jawab sosial terhadap lingkungan didasarkan pada

Pilar ESR dalam aspek Lingkungan Hidup.

Pada tahun 2013, pelaksanaan kegiatan tanggung

jawab sosial terhadap lingkungan diselenggarakan

melalui kegiatan tanam pohon di hutan kota atau

area konservasi, kerja bakti lingkungan, bantuan

tempat sampah. Terkait kegiatan tersebut, FIF telah

menanam 2.462 pohon di 10 lokasi kegiatan (Kantor

Pusat, Cilegon, Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung,

Distric Bandung, Kudus, Mempawah, Singkawang,

Luwuk).

eSR Fund Management 2013

Budget allocated to realize FIF ESR activity throughout

2013 reached to Rp5.022.134.704, with detail as follows:

Comprehensively, FIF ESR in 2013 based on scope of

activity is divided into Corporate Social Responsibility on

Environment, community involvement and development

and Corproate Social Responsibility towards the customers.

Detail of those activities are as follows:

a. Corporate Social Responsibilit towards

environment

Corporate Social Responsibility towards the

environment is based on FIF awareness to participate

on environment preservation initiative as one aspect

related with Compan’s daily operational activity.

Social responsibility activity implementation

towards the environment is based on ESR Pillar on

Environtment aspect.

In 2013, corporate social responsibility activity

implementation was performed through tree

planting activit at city forest or conservation area,

environment community service, waste bin donation.

Related with those activities, FIF has planted 2,462

trees at 10 activities location (Head Office, Cilegon,

Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung, Bandung Distric,

Kudus, Mempawah, Singkawang, Luwuk).

Page 208: Laporan 2013

207Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

dampak Keuangan

Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan

kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan

pada tahun 2013 mencapai Rp1.179.447.200.

b. Inisiatif Penghematan energi

FFI turut mendukung program penghematan energi

melalui inovasi pada program cleaner production/cost

saving dengan penggunaan freon hemat daya listrik

pada AC di cabang atau area tertentu secara

prioritas. Dengan penggunaan freon tersebut pada

AC di cabang, yang memiliki daya listrik terbesar

dibandingkan peralatan listrik lainnya, daya listrik di

cabang bisa turun sekitar 30% sd 40%. Hal ini

berdampak pada penurunan biaya listrik per bulan

dan per tahunnya dengan signifikan.

Financial Impact

Budget allocated to perform corporate social

responsibility activity on environmental aspect in

2013 amounted to Rp1.179.447.200.

b. energy Savings Initiative

FIF continuously supports energy efficiency

program through innovation on cleaner production/

cost saving program by reducing Freon consumption

for AC utilization at several branch offices or area as

priority. By using the Freon on AC utilization at

Branch Office, with largest electricity power

compared with other electrical appliances,

electricity power consumption at branch can be

reduced to 30% - 40%. This will affect on monthly

and annually electricity cost reduction significantly.

Page 209: Laporan 2013

208 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat

Salah satu kegiatan FIF yang ditujukan untuk memenuhi

apek pertanggungjawaban sosial Perusahaan terhadap

pelibatan dan pengembangan masyarakat dilaksanakan

melalui realisasi pilar pendidikan, pemberdayaan

ekonomi serta kesehatan. Rincian kegiatan pada masing-

masing pilar tersebut, sebagai berikut:

Pilar Pendidikan

• Kegiatan Pelatihan guru

Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru pada tahun

2013 melibatkan hingga 6.384 guru di 2.309 sekolah,

dilaksanakan di 19 kota/cabang.

• Program beasiswa

FIF menyelenggarakan program beasiswa

pendidikan kepada siswa yang dianggap berprestasi

melalui program beasiswa internal dan eksternal.

Community Involvement and development

One of FIF activity is aimed to comply with corporate

social responsibility aspect on community involvement

and development that is carred through education,

economy empowerment and health pillars realization.

Detail of the activity on each pillar, as follows:

education Pillar

• Teacher Training Activity

Teacher training activity in 2013 participated by up

to 6,384 teachers from 2,309 schools, organized at

19 cities/branches.

• Scholarship Program

FIF provides education scholarship program to

excellent students through internal and external

scholarship program. FIF internal scholarship

Page 210: Laporan 2013

209Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

Pelaksanaan program beasiswa internal FIF selama

tahun 2013 diberikan kepada 245 anak dan program

beasiswa eksternal diberikan kepada 315 anak.

• FIF goes to Campus

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengem-

bangkan masyarakat dari aspek pendidikan, FIF

menyelenggara-kan kegiatan FIF Goes to Campus

di beberapa kampus. Melalui kegiatan FIF Goes

to Campus, FIF juga memberikan beasiswa serta

mengadakan kesempatan rekrutmen langsung

untuk mahasiswa universitas yang bersangkutan,

diantaranya:

1. universitas Panca Sakti Tegal

Bantuan beasiswa senilai Rp25.000.000 serta

mengadakan rekrutmen bagi para mahasiswa

Universitas Panca Sakti, Tegal.

2. universitas Padjajaran, bandung.

Bantuan beasiswa berupa laptop senilai

Rp28.000.000 serta rekrutmen mahasiswa

sebagai karyawan FIF.

program implementation throughout 2013 was

provided to 245 students and external scholarship

program was provided to 315 children.

• FIF goes to Campus

As part of the commitment on community develop-

ment from education aspect, FIF implements FIF

Goes to Campus activity in several universities.

Through FIF Goes to Campus activity, FIF also

provides scholarship and performed direct

recruitment for the students on respective

universities, namely:

1. universitas Panca Sakti Tegal

Scholarship support amounted to Rp25.000.000

and recruitment for Universitas Panca Sakti, Tegal

students.

2. universitas Padjajaran, bandung

Scholarship support in form of laptop valued of

Rp28.000.000 and students recruitment to become

FIF employees.

Page 211: Laporan 2013

210 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

3. universitas Sahid

Partisipasi FIF dalam acara ulang tahun (Dies

Natalis) Universitas Sahid. Kontribusi FIF dalam

kegiatan tersebut berupa penyelenggaraan

kegiatan donor darah, pengobatan gratis,

pembagian bantuan sembako murah, pembukaan

gerai service hp gratis serta penyelenggaraan

pameran motor.

4. universitas bina Sarana Informatika

FIF berpartisipasi dalam memberikan materi

kuliah umum kepada mahasiswa BSI serta

program beasiswa senilai Rp25.000.000. FIF

juga menyelenggarakan rekrutmen mahasiswa

untuk menjaring potensi mahasiswa BSI

bergabung dengan FIF.

5. Program FIF Credit Analysis

FIF juga menyelenggarakan program FIF Credit

Analysis di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

mencakup 24 SMK di 23 kota dalam bentuk

program pengajaran analisa kredit bagi siswa

SMK oleh karyawan FIF.

Pilar Pemberdayaan ekonomi Masyarakat

FIFgroup bersama KOPAlundIP Peduli

Pada akhir tahun 2013, FIF melaksanakan kegiatan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui kegiatan

bersama dengan Koperasi Alumni Undip (Kopalundip)

mengadakan kegiatan sosial yaitu penyaluran dana

untuk pemberdayaan UMKM khususnya di Desa

Ngampin Kota Ambarawa Kabupaten Semarang.

Pada tahap pertama yang dimulai pada tanggal 3 Januari

2013 lalu, kegiatan tersebut telah menyalurkan dana

kepada 50 UMKM sebesar Rp 50 juta dan hingga saat ini

terus berkembang menjadi 88 UMKM. Untuk tahap

kedua ini manajemen FIFGROUP kembali menggulirkan

bantuan bagi UMKM sebesar Rp 50 juta serta satu unit

motor Honda yang akan dipergunakan bagi operasional

koordinator UMKM dan bantuan dana sebesar

Rp5.000.000 untuk pengembangan Taman Pendidikan

Al-Quran (TPA).

3. universitas Sahid

FIF’s participation on Universitas Sahid anniversary

(Dies Natalis). FIF’s contribution on the activity

is realized through blood donation, free medical

treatment, groceries package, free mobile phone

service outlet and motorcycle exhibition activities.

4. universitas bina Sarana Informatika

FIF participated in providing general lecture

material to BSI students and scholarship valued

of Rp25.000.000. FIF also performed sutdents

recruitment to cater BSI students potential to

join with FIF.

5. FIF Credit Analysis Program

FIF also performed FIF Credit Analysis program

at vocational schools covering 24 vocational

schools in 23 cities in form of credity analysis

learning program for vocational school students

from FIF employees.

Community economy empowerment Pillar

FIFgroup bersama Kopalundip Peduli

At the end of 2013, FIF implements Corporate Social

Responsibility program through synergy with Undip

Alumni Cooperatives (Kopalundip) in social activity that

was disbursing SME empowerment fund support

especially at Ngampin Village, Ambarawa City, Semarang

Regent.

On the first phase started on January 3rd, 2013, the

activity has disbursed fund to 50 SME amounted to

Rp50 million and currently growing to 88 SME. For the

second phase, FIFGROUP’s management re-disbrused

donation for SME amounted to Rp50 million and 1 unit

Honda motorcycle that will be used as SME coordinator

operational vehicle and fund support amounted to

Rp5.000.000 for TPA renovation.

Page 212: Laporan 2013

211Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

economy development

FIF performs economy development activity to improve

public capacity as benefit recipient in performing

economic activity both individually and organizationally

through independency. The activity is performed

through entrepreneurship training reaching to 1,581

participants aiming to observe enterpreneurs potential

and produce new enterpreneurs as well as internalize

independency ethics to the training participants.

Partner Karang Taruna

Community involvement and development commit-

ment realization is also perfomed through Partner

Karang Taruna activity. The activity is focused on youth

development through Karang Taruna to develop their

self through business support donation. Partner Karang

Taruna activity realization throughout 2013, as follows:

Pemberdayaan ekonomi

FIF melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi

guna meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai

penerima manfaat dalam melakukan aktivitas ekonomi

secara individu maupun organisasi menuju kemandirian.

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelatihan

wirausaha mencapai 1.581 peserta dengan tujuan untuk

menggali potensi dan melahirkan wirausahawan baru

serta menanamkan etos kemandirian kepada peserta

pelatihan.

Karang Taruna binaan

Perwujudan komitmen pelibatan dan pengembangan

masyarakat juga dilaksanakan melalui kegiatan Karang

Taruna Binaan. Kegiatan tersebut berfokus pada

pemberdayaan generasi muda melalui Karang Taruna

untuk mengembangkan diri melalui bantuan kegiatan

usaha. Realisasi kegiatan Karang Taruna Binaan selama

tahun 2013, antara lain:

Page 213: Laporan 2013

212 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

• jati Padang district Karang Taruna

LP2KT training facility valued Rp15.000.000

• Setiabudi district Karang Taruna

Donation for Kedai Setiabudi Restaurant amounted

to Rp10.000.000.

• guntur Karang Taruna

Donation for Kedai Guntur amounted to

Rp10.000.000

• Cilandak Karang Taruna

Donation for motorcycle steam wash valued

Rp10.000.000.

Public Health Pillar

Health Service Activity

As part of commitment to the society, FIF periodically

implements several activities related with public health

service. Throughout 2013, public service activity

• KarangTarunaKelurahanjatipadang

Pemberian pelatihan LP2KT senilai Rp15.000.000

• KarangTarunaKecamatanSetiabudi

Pemberian bantuan untuk Rumah Makan Kedai

Setiabudi senilai Rp10.000.000.

• KarangTarunaGuntur

Pemberian bantuan untuk kedai Guntur senilai

Rp15.000.000.

• KarangTarunaCilandak

Pemberian bantuan untuk cuci steam motor senilai

Rp10.000.000.

Pilar Kesehatan Masyarakat

Kegiatan layanan Kesehatan

Sebagai bagian dari komitmen kepada masyarakat, FIF

secara rutin menyelenggarakan kegiatan terkait layanan

kesehatan kepada masyarakat. Selama tahun 2013,

Page 214: Laporan 2013

213Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

implementation in 2013, as follows:

• Periodic blood donation activity covering 137

branches and synergy (periodic)

• Partnership for PMI Blood Donation outlet in several

shopping centers namely Senayan City, Pusat Grosir

Tanah Abang and Metropilitan Mall Bekasi.

• Free medical treatment with total patient reached to

1240 patients.

• Free hernia operation for 10 patients.

• 10 posyandu development.

• Free mass circumcision for 605 children.

Public Relation Pillar

Social bus

FIF provides transporation support for social institution

with certain social, education, health & religious activities

criteria as well as to support office operational activity.

pelaksanaan kegiatan layanan kesehatan selama tahun

2013, sebagai berikut:

• Kegiatan donor darah rutin mencakup 137 cabang

dan sinergi (rutin).

• Menyediakan kerja sama gerai donor darah PMI

di beberapa lokasi pusat perbelanjaan misalnya

Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang dan

Metropolitan Mall Bekasi.

• Layanan kesehatan gratis dengan total pasien

mencapai 1240 orang.

• Operasi hernia gratis mencapai 10 pasien.

• Pendirian 10 posyandu.

• Kegiatan Khitanan massal gratis untuk 605 anak.

Pilar Hubungan Masyarakat

bis Sosial

FIF memberikan bantuan transportasi bagi lembaga

sosial yang membutuhkan dengan kriteria kegiatan

sosial, pendidikan, kesehatan & keagamaan serta

Page 215: Laporan 2013

214 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

As of 2013, FIF Social Bus has served 10,956 pessengers

from 360 institutions & internal party.

Besides Social bus procurement, FIF also distributed

emergency response donation, Qurban donation and

orphanage donation.

Responsibility towards the Customers

As financing service provider Company, FIF operates

business activity that places the customers as primary

factor. FIF is compeletely aware that sustainable business

will be realized namely through Company’s dedication

and effort to deliver best added-value service to the

customers. Besides service improvement, FIF is also

continuously committed to establish harmonious

relationship with the customers.

FIF’s commitment realization to establish harmonious

and sustainable relationship with all customers is

implemented through Trampil method as FIF service

standard to respond customers’ complaints. Trampil

method is implemented on several activities related with

the customers both carried through direct call via

telephone number or direct visit to the customers.

menunjang kegiatan operasional kantor. Hingga tahun

2013, Bis Sosial FIF telah melayani 10.956 penumpang

dari 360 lembaga & internal.

Selain pengadaan Bis Sosial tersebut, FIF juga

menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana,

Bantuan qurban, Bantuan untuk panti asuhan.

Tanggung jawab Terhadap Pelanggan

Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan, FIF

menyelenggarakan kegiatan bisnis yang menempatkan

pelanggan sebagai faktor utama. FIF sepenuhnya

menyadari bahwa bisnis yang berkelanjutan salah

satunya dapat tercapai melalui dedikasi dan upaya

Perseroan untuk menghadirkan pelayanan terbaik yang

bernilai tambah kepada seluruh pelanggan. Selain

peningkatan kualitas layanan, FIF juga senantiasa

berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis

dengan para pelanggan.

Perwujudan komitmen FIF untuk membangun hubungan

yang harmonis dan berkelanjutan dengan seluruh

pelanggan dilaksanakan melalui metode Trampil sebagai

standar pelayanan yang FIF terapkan untuk menanggapi

keluhan konsumen. Metode Trampil diterapkan dalam

seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan

baik saat melakukan kontak via telepon ataupun

kunjungan langsung ke pelanggan.

T Tenangkan diriCalm down

R Redakan dengan maafRelieve the apology

A Ajukan pertanyaan dan empatiPropose question and empathy

m Memberikan alternatif solusiProvide alternative solution

P Pastikan dengan mengkonfirmasiEnsure by confirming

i Ingat salam penutupRemember to give closing greetings

L Lakukan evaluasiPerforms evaluation

Page 216: Laporan 2013

215Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

Besides customer service approach through Trampil

method, FIF also provides several communication media

and channels that may be accessed by the customers in

delivering compalints, suggestions or inquiries related

with FIF products and services.

Customers communication center or channel provided

by FIF are namely through:

• Suggestion box located at FIF Branch Office;

• “FIFCLUB” Facebook Group;

• Customers Service through website at http://www.

fifgroup.co.id/contactus;

• Customers call center through number 021

7698899.

To ensure complaints or suggestion follow-up process

received from the customers, FIF has established

customers complaints follow-up mechanism, as follows:

Selain pendekatan layanan pelanggan melalui metode

Trampil, FIF juga menyediakan berbagai saluran dan

media komunikasi yang dapat diakses oleh para

pelanggan dalam menyampaikan keluhan, saran ataupun

permintaan terkait produk dan jasa FIF.

Sarana komunikasi atau Pusat Pengaduan Konsumen

yang disediakan oleh FIF antara lain melalui:

• Kotak saran yang ditempatkan di lokasi Kantor

Cabang FIF;

• Grup Facebook “FIFCLUB”;

• Layanan Pelanggan melalui situs Perseroan dengan

alamat http://www.fifgroup.co.id/contactus;

• Pusat Layanan Pelanggan melalui telepon di nomor

021 7698899.

Untuk memastikan proses tindak lanjut keluhan ataupun

masukan yang diterima dari pelanggan, FIF telah memiliki

mekanisme proses tindak lanjut keluhan pelanggan,

sebagai berikut:

Page 217: Laporan 2013

216 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

employees Protection And Occupational environment, Health & Safety (eHS) Aspect

Employees as part of FIF’s stakeholders is involved on

various CSR activites that are implemented, both as

player or subject. Company’s commitment realization

towards the employees is realized through Occupational

Environment, Health and Safety (EHS) aspect. EHS policy

implemented by FIF refers to Astra Green Company

(AGC) standard as well as several EHS implementation

guidelines, namely:

• Green Company (EHS Manual) Book;

• ISO 19011:2002 (EHS Assessment Manual);

• EHS Standard Facility Book;

• Working Instruction SOP;

• General SOP;

• Working Form (EHS implementation manual at

Branch Office)

Pelanggan menyampaikan keluhan melalui telepon, email atau website

Customers deliver complaints through email or website

Complaint settlement process by Branch Office maximum within 1 x 24 hours

Pelanggan menyampaikan keluhan melalui Group facebook

Customers deliver complaints through Facebook Group

Penyampaian tindak lanjut keluhan pelanggan oleh Cabang

Complaints Follow Up deliver conducted by Branch Office

Kantor Pusat akan memberikan tindak lanjut terkait solusi keluhan pelanggan

Head Office will provide solution related with customers complaints

Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 1 x 24 jam

Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 2x 24 jam

Complaint settlement process by Branch Office maximum within 2 x 24 hours

Cabang membuat laporan ke Kantor Pusat

Branch Offices delivered report to the Head Office

Perlindungan Karyawan dan Aspek lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (lK3)

Karyawan sebagai bagian dari stakeholder FIF, dilibatkan

dalam banyak kegiatan CSR yang diimplementasikan,

sebagai pelaku ataupun subyek. Realisasi komitmen

Perseroan terhadap karyawan dilaksanakan melalui

aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(LK3). Kebijakan LK3 yang diterapkan FIF mengacu pada

standar Astra Green Company (AGC) serta berbagai

panduan pelaksanaan LK3, antara lain:

• Buku Green Company (Pedoman LK3);

• ISO 19011:2002 (Pedoman Penilaian LK3);

• Buku Standar Fasilitas LK3;

• SOP Instruksi Kerja;

• Standarisasi Umum;

• Formulir Kerja (Panduan pelaksanaan LK3 di cabang).

Page 218: Laporan 2013

217Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

Selain berdasarkan panduan-panduan tersebut,

pelaksanaan LK3 di FIF juga didasarkan pada integrasi

konsep FIF Nyaman, FIF Selamat dan FIF Sehat. FIF

Nyaman mewakili konsep kegiatan LK3 bertema

pengelolaan lingkungan, ketaatan peraturan, serta

efisiensi biaya dan energi. FIF Selamat mewakili kegiatan

yang terkait dengan keselamatan kerja karyawan, dan

FIF Sehat mewakili kegiatan terkait kesehatan kerja

karyawan. Kompetensi terkait LK3 pun senantiasa

ditingkatkan.

Secara keseluruhan, ketiga konsep FIF Nyaman, FIF

Selamat dan FIF Sehat tersebut diintegrasikan dalam

kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap

kondisi Lingkungan (Environment), Kesehatan (Health)

dan Keselamatan (Safety) kerja. Interaksi antara konsep

pelaksanaan LK3 di FIF, sebagai berikut:

FiFNyaman

EHSFiF

SehatFiF

Selamat

Envir

onm

ent

Safety

Health

Program utama yang dilakukan terkait pelaksanaan LK3

di lingkungan FIF, yaitu:

lingkungan Kerja (FIF nyaman)

a. Progam produksi bersih

Penggunaan freon hemat daya listrik pada AC di

cabang atau area tertentu secara prioritas. Dengan

penggunaan freon tersebut pada AC di cabang, yg

memiliki daya listrik terbesar dibandingkan

peralatan listrik lainnya, daya listrik di cabang bisa

turun sekitar 30% - 40%. Hal ini berdampak pada

Besides above mentioned guidelines, EHS

implementation at FIF is also referring to FIF Nyaman,

FIF Selamat and FIF Sehat concept integration. FIF

Nyaman represents EHS activity concept carrying the

theme of environmental management, regulation

compliance as well as cost and energy efficiency. FIF

Selamat represents activity related with employees

occupational safety, and FIF Sehat represents activities

related with employees occupational health. EHS related

competency will also be enhanced continuously.

Generally, three concept of FIF Nyaman, FIF Selamat and

FIF Sehat are integrated on several activities that

provides direct impact towards Occupational

Environment, Health and Safety condition. The

interaction between EHS implementation concept at FIF,

as follows:

Key program performed related with EHS

implementation at FIF, as follows:

Occupational environment (FIF nyaman)

a. Clean production program

Low electricity power Freon utilization for AC in

several branch offices or area as priority. By using

the Freon on AC utilization at Branch Office, with

largest electricity power compared with other

electrical appliances, electricity power consumption

at branch can be reduced to 30% - 40%. This will

Page 219: Laporan 2013

218 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

affect on monthly and annually electricity cost

reduction significantly.

b. 3R (reuse, reduce, recycle) program

FIF contributs to environmental sustainability

through 3 R (reuse, reduce, recycle) in Company's

daily activity by utilizing long-term kitchen utensils,

rechargeable battery, solar power calculator and

environmental friendly storage.

Occupational Health (FIF Sehat)

a. Health Workshop/Seminar

As part of EHS program, FIF implements

investigation towards several desease suffered by

employees based on employees health claim record.

The activity is aimed to improve employees health

awareness, prepare health counseling program and

improve FIF HR quality in sustainable manner.

To support respective activity, throughout 2013, FIF

conducted health counseling at 3 branches, that

were:

• Malaria and DBD Desease Counselling, Benkulu

Branch.

• Hepatitis and Thypus Desease Counselling,

Bandar Jaya Branch.

• Hepatitis Desease Counselling, Solo Branch

b. Health book

c. Health Awareness

Occupational Safety (FIF Selamat)

a. emergency drill Simulation

b. Fulfillment of emergency equipment (esp. APAR)

c. Safety Riding

• Safety Riding National Inspection Event

The event was implemented simultaneously in

national level on June 15th, 2013 to reduce

occupational accident rate.

• Penyelenggaraan Zero Accident Award

penurunan biaya listrik per bulan dan per tahunnya

dengan signifikan.

b. Program 3R (reuse, reduce, recyle)

FIF berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan

melalui program 3 R (reuse, reduce, recycle) dalam

kegiatan sehari-hari Perseroan dengan mengurangi

sampah dengan menggunakan peralatan makan yang

tahan lama, baterai isi ulang, kalkulator tenaga surya

serta menggunakan media penyimpanan yang ramah

lingkungan.

Kesehatan Kerja (FIF Sehat)

a. Health Workshop/Seminar

Sebagai bagian dari program LK3, FIF melaksanakan

investigasi dari penyakit yang diderita karyawan

berdasarkan data klaim kesehatan karyawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran kesehatan karyawan, menyusun program

penyuluhan kesehatan serta meningkatkan kualitas

SDM FIF secara berkesinambungan.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, selama tahun

2013, FIF mengadakan penyuluhan kesehatan di 3

cabang, yaitu:

• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Malaria dan

DBD Cabang Bengkulu

• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis dan

Thypus Cabang Bandar Jaya

• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis

cabang Solo

b. Health book

c. Health Awareness

Keselamatan Kerja (FIF Selamat)

a. Emergency Drill Simulation;

b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR);

c. Safety Riding;

• Kegiatan Inspeksi Nasional Keselamatan Berkendara

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dalam

tingkat nasional tanggal 15 Juni 2013 untuk

mengurangi tingkat kecelakaan kerja.

• Penyelenggaraan Zero Accident Award

Page 220: Laporan 2013

219Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

FIF is continuously committed to enhance occupational

safety quality with several efforts to reduce occupational

accident rate. Throughout 2013, FIF succeeded in

reducing occupational rate to 19% for field officer and

4.2% for office emploees. Detail of FIF occupational rate

declining for 2012 and 2013 period, as follows:

FIF terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

keselamatan kerja dengan upaya untuk menurunkan

tingkat kecelakaan kerja. Selama tahun 2013, FIF

berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja mencapai

19% untuk pekerja lapangan dan 4,2% untuk pekerja di

Kantor. Rincian penurunan tingkat kecelakaan kerja FIF

untuk periode 2012 dan 2013, sebagai berikut:

interaksi antara konsep pelaksanaan LK3 di FiFInteraction between EHS implementation concept at FIF

KategoriCathegory

jan-okt 12 jan-okt 2013Perumbuhan

Increase

Field People 496 401 -19,15%

Office People 666 638 -4,20%

Jumlah karyawan yang klaim 1.162 1.039 -10,59%

Jumlah klaim 1.757 1.603 -8,76%

Amount reimburse 445.899.386 409.065.148 -8,26%

Page 221: Laporan 2013

220 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

TAnggung jAWAb SOSIAl PeRuSAHAAnCorporate Social Responsibility

eHS unit

EHS activity implementation has been standardized by

FIF, through set of guidelines formulated at Head Office.

EHS Person in Charge (PIC) appointment is carried by

every Head of Branch Office and Head of Regional Area.

eHS Training

To enhance HSE activity implementation in the

Company, FIF also performs HSE training through

General HSE Expert Training (Safety Officer

Development Program) with training participants from

3 branches on February 11th–22nd, 2013. Besides

respective activity, FIF also implements other trainings,

with detail as follows:

Periodic Astra Green Company socialization, performing

branch/area review process by priority and enforcing 5R

program in form of competition, aiming to establish

Comfort, Healthy and Safety appropriately.

“FIFgroup green lifestyle”

FIF realizes the importance of ESR values internalization

to the employees. To achieve respective vision, FIF

establishes several information media, announcement

and campaign related with EHS. It is expected through

the information on FIF Group Green Lifestyle will

enhance occupational environment, health and safety

knowledge as well as enhance environmental awareness

by implementing reduce, reuse and recycle. The activity

target was 2000 participants supported by several

teams at Head and Branch Offices.

unit Pelaksana lK3

Pelaksanaan kegiatan LK3 telah distandardisasikan oleh

FIF, melalui berbagai pedoman yang telah disusun di

Kantor Pusat. Penunjukan penanggung jawab (Person-in-

Charge – PIC) LK3 dilaksanakan oleh tiap Kepala Cabang

dan Kepala Wilayah.

Pelatihan lK3

Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan K3

di Perseroan, FIF juga menyelenggarakan pelatihan

K3 melalui kegiatan Training Ahli K3 Umum (Safety

Officer Development Program) dengan peserta training

di 3 cabang pada tanggal 11–22 Februari 2013. Selain

kegiatan tersebut, FIF juga menyelenggarakan pelatihan

lain, dengan rincian sebagai berikut:

Pelatihan LK3EHS Training

jenis PelatihanTraining

jumlah CabangNumber of Branch

Pelatihan Gempa Bumi/Earthquake Training 2

Pelatihan Kebakaran/Fire Training 55

jumlah/Total 57

Sosialisasi Astra Green Company secara rutin dan

berkala, melakukan proses review cabang/area secara

prioritas, dan penegasan program 5R berbentuk lomba,

dengan tujuan meraih tujuan Nyaman, Sehat, dan

Selamat dengan baik.

“FIFgroup Green Lifestyle”

FIF menyadari pentingnya internalisasi nilai-nilai ESR

kepada seluruh karyawan. Untuk memenuhi tujuan

tersebut, FIF membuat berbagai media informasi,

himbauan dan kampanye mengenai LK3. Di harapkan

dengan adanya informasi pada FIF Group Green Lifestyle

dapat meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan,

kesehatan, dan keselamatan serta dapat meningkatkan

kesadaran akan peduli terhadap lingkungan dengan

menerapkan aplikasi mengurangi, menggunakan

kembali dan daur ulang. Target sasaran kegiatan tersebut

mencapai 2000 peserta dengan dukungan peran dari

tim di Kantor Pusat dan Cabang.

Page 222: Laporan 2013

221Annual Report 2013 FIFASTRA

Tan

ggu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

- C

ompa

ny S

ocia

l Res

pons

ibili

ty

LAPoRANKEuANgAN AudiTPT FEdERAL iNTERNATioNAL FiNANCE

PT Federal International FinanceAudited Finacial Report

Page 223: Laporan 2013

222 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALy LEFT BLANK

Page 224: Laporan 2013

223Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011

Page 225: Laporan 2013

224 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011

Page 226: Laporan 2013

225Annual Report 2013 FIFASTRA

Page 227: Laporan 2013

226 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 228: Laporan 2013

227Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman - 1 - Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2013 2012 2011

ASET ASSETS Kas dan setara kas: 2c,2d,4 Cash and cash equivalents: - Pihak ketiga 297,530,331 786,647,669 538,724,066 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 277,518,478 170,837,348 260,138,149 Related parties - Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing setelah dikurangi penyisihan receivables - net of kerugian penurunan nilai allowance for impairment sebesar Rp 1.301.442.773 losses of Rp 1,301,442,773 (2012: Rp 1.315.066.836 2c,2e (2012: Rp 1,315,066,836 and dan 2011: Rp 1.218.836.395) 2f,2g,5 18,831,995,149 17,194,558,238 15,850,876,725 2011: Rp 1,218,836,395) Piutang lain-lain: 2c, 2i,6 Other receivables: - Pihak ketiga 56,649,857 72,979,056 79,918,273 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 5,023,349 14,191,884 6,192,944 Related parties - Beban dibayar dimuka: 2h,7 Prepayments: - Pihak ketiga 181,727,011 78,510,037 72,857,201 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 2,002,646 19,749,579 31,369,371 Related parties - Aset derivatif 2c,2o,14 1,362,425,833 326,203,259 163,893,336 Derivatives assets Aset pajak tangguhan - bersih 2p,11c 259,520,510 219,370,012 172,921,800 Deferred tax assets - net Aset tetap - Property, plant setelah dikurangi and equipment - net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp 413.939.636 of Rp 413,939,636 (2012: Rp 341.357.947 dan (2012: Rp 341,357,947 and 2011: Rp 288.016.881) 2j,8 247,204,546 245,979,278 213,464,271 2011: Rp 288,016,811) JUMLAH ASET 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan: 2c,25b Dealers payable: - Pihak ketiga 375,744,222 240,030,852 148,710,212 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 19,585,607 20,785,407 14,243,789 Related parties - Utang lain - lain: 2c,9 Other payables: - Pihak ketiga 87,077,172 71,825,946 97,627,284 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 1,495,449 - 9,382,279 Related parties - Utang premi asuransi: 2c, 2s, Insurance premium payables: - Pihak berelasi 24,25c 513,412,261 110,087,050 239,550,657 Related parties - Akrual 2c,10 Accruals - Pihak ketiga 835,157,993 476,903,150 256,804,369 Third parties - - Pihak berelasi 2s,24 2,427,480 2,250,786 621,451 Related parties - Utang pajak: Taxes payable: - Pajak penghasilan 2p,11a 90,004,575 56,616,355 62,286,896 Corporate income taxes - - Pajak lain - lain 11a 64,042,711 53,052,869 44,419,452 Other witholding taxes - Liabilitas derivatif 2c,2o,14 - - 43,690,141 Derivatives liabilities Pinjaman 2c,2t,12 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowings Surat berharga yang diterbitkan: 2c,2q Securities issued: - Obligasi 13a 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds - - Medium Term Notes 13b - - 299,969,157 Medium Term Notes - - Private Shogun Bonds 13c 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Private Shogun Bonds - Liabilitas imbalan pasca kerja 2k,23 127,615,553 120,092,992 82,399,852 Post employment benefit obligations JUMLAH LIABILITAS 17,180,065,222 15,168,794,642 13,919,570,281 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Share capital - Rp 1,000 (full amount) (Rupiah penuh) per share authorised - modal dasar - 300.000.000 saham 300,000,000 shares modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid penuh - 280.000.000 saham 15 280,000,000 280,000,000 280,000,000 - 280,000,000 shares Lindung nilai arus kas 2o,14 5,749,689 (108,281,305) (27,454,270) Cash flow hedges Saldo laba: Retained earnings: - Sudah ditentukan penggunaannya 16 1,100,000 1,000,000 900,000 Appropriated - - Belum ditentukan penggunaannya 4,054,682,799 3,787,513,023 3,217,340,125 Unappropriated - JUMLAH EKUITAS 4,341,532,488 3,960,231,718 3,470,785,855 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 AND EQUITY

Page 229: Laporan 2013

228 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman - 2 - Page

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2013 2012 2011

PENGHASILAN INCOME Pembiayaan konsumen 2e,2m,17 5,192,850,044 5,068,579,557 4,537,238,228 Consumer financing Bunga dan denda 2m,18 192,815,898 256,544,751 274,682,311 Interest and penalty Penghasilan lain-lain 2m,19 172,973,892 167,709,019 171,371,268 Other income Jumlah penghasilan 5,558,639,834 5,492,833,327 4,983,291,807 Total income BEBAN EXPENSES 2m,2s, Beban usaha 20, 24 1,739,433,124 1,491,367,512 1,297,601,032 Operating expenses Beban bunga dan keuangan 21 1,283,827,310 1,230,317,362 1,068,788,943 Interest and financing charges Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses of nilai pembiayaan konsumen 2f,5 565,151,783 682,646,475 611,001,521 consumer financing Beban penurunan nilai lain-lain 22 358,341,505 575,060,833 583,337,199 Other impairment charges Jumlah beban 3,946,753,722 3,979,392,182 3,560,728,695 Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,611,886,112 1,513,441,145 1,422,563,112 PROFIT BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,11b,11c 406,673,175 388,325,582 343,787,464 INCOME TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 1,205,212,937 1,125,115,563 1,078,775,648 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN/(BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN: INCOME/(EXPENSE): Lindung nilai arus kas 152,041,325 (107,769,380) (34,571,837) Cash flow hedge Keuntungan/(kerugian) Actuarial gain/(loss) aktuarial program pensiun 19,758,015 (24,139,788) - from pension plan Pajak penghasilan terkait (42,949,835) 32,977,292 8,642,960 Related income tax OTHER COMPREHENSIVE BEBAN KOMPREHENSIF LAIN EXPENSE FOR THE YEAR, TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 128,849,505 (98,931,876) (25,928,877) NET OF TAX JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR, SETELAH PAJAK 1,334,062,442 1,026,183,687 1,052,846,771 NET OF TAX LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR (Rupiah penuh) 2r,27 4,304 4,018 3,853 PER SHARE (full Rupiah amount)

Page 230: Laporan 2013

229Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman - 3 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Lindung nilai arus kas/Cash flow hedges

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated retained earnings

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated

retained earnings Jumlah/

Total Balance as at Saldo 1 Januari 2011 280,000,000 (1,525,393) 800,000 3,303,990,446 3,583,265,053 1 January 2011 Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun income for the year, berjalan setelah pajak net of tax - Laba tahun berjalan - - - 1,078,775,648 1,078,775,648 Profit for the year - - Beban Other comprehensive - komprehensif lain: expense: - Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, - setelah pajak - (25,928,877) - - (25,928,877) net of tax - (25,928,877) - 1,078,775,648 1,052,846,771 Penyisihan untuk cadangan Appropriation for wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves Dividen final 2010 2l,15 - - - (990,725,969) (990,725,969) 2010 final dividend Dividen interim 2011 2l,15 - - - (174,600,000) (174,600,000) 2011 interim dividend Balance as at Saldo 31 Desember 2011 280,000,000 (27,454,270) 900,000 3,217,340,125 3,470,785,855 31 December 2011 Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun income for the year, berjalan setelah pajak net of tax

- Laba tahun berjalan - - - 1,125,115,563 1,125,115,563 Profit for the year - - Beban Other comprehensive -

komprehensif lain: expense: - Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, - setelah pajak - (80,827,035) - - (80,827,035) net of tax - Kerugian aktuarial Actuarial loss program pensiun setelah from pension plan, -

pajak - - - (18,104,841) (18,104,841) net of tax - (80,827,035) - 1,107,010,722 1,026,183,687 Penyisihan untuk cadangan Appropriation for wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves Dividen final 2011 2l,15 - - - (364,737,824) (364,737,824) 2011 final dividend Dividen interim 2012 2l,15 - - - (172,000,000) (172,000,000) 2012 interim dividend Balance as at Saldo 31 Desember 2012 280,000,000 (108,281,305) 1,000,000 3,787,513,023 3,960,231,718 31 December 2012 Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun income for the year, berjalan setelah pajak net of tax

- Laba tahun berjalan - - - 1,205,212,937 1,205,212,937 Profit for the year - - Penghasilan Other comprehensive -

komprehensif lain: income: - Lindung nilai arus kas Cash flow hedge, - setelah pajak - 114,030,994 - - 114,030,994 net of tax - Keuntungan aktuarial Actuarial gain program pensiun setelah from pension plan, -

pajak - - - 14,818,511 14,818,511 net of tax - 114,030,994 - 1,220,031,448 1,334,062,442 Penyisihan untuk cadangan Appropriation for wajib 16 - - 100,000 (100,000) - statutory reserves Dividen final 2012 2l,15 - - - (671,761,672) (671,761,672) 2012 final dividend Dividen interim 2013 2l,15 - - - (281,000,000) (281,000,000) 2013 interim dividend Balance as at Saldo 31 Desember 2013 280,000,000 5,749,689 1,100,000 4,054,682,799 4,341,532,488 31 December 2013

Page 231: Laporan 2013

230 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman - 4 - Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2013 2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash received from:

Konsumen 26,269,748,020 23,510,337,112 19,489,538,504 Consumers Pembiayaan bersama Joint financing without recourse 7,148,433,417 6,095,307,670 7,009,038,617 without recourse Bunga bank 18 37,924,846 66,730,019 35,010,334 Interest income Pinjaman karyawan 3,641,453 20,422,879 73,969,164 Employee loans

33,459,747,736 29,692,797,680 26,607,556,619 Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:

Pembayaran kepada penyalur kendaraan (20,179,056,148) (16,498,053,324) (18,259,269,561) Payments to dealers

Pembayaran pembiayaan bersama Payments of joint financing without recourse (7,817,092,450) (8,642,425,417) (7,624,230,298) without recourse

Pembayaran premi asuransi Payment of customer konsumen (406,431,149) (859,996,164) (844,889,709) insurance premium

Operating expenses and Beban usaha dan biaya penerbitan related cost for initiation pembiayaan konsumen (2,300,381,021) (1,883,961,759) (1,722,487,287) of consumer financing

Beban bunga dan keuangan (1,349,028,670) (1,130,192,976) (1,023,378,812) Interest and finance charge Pinjaman karyawan (3,240,701) (21,776,449) (69,112,570) Employee loans Lain-lain (117,048,173) (110,153,397) (58,427,161) Others

(32,172,278,312) (29,146,559,486) (29,601,795,398) Pengembalian restitusi pajak 11b 1,340,414 - 6,535,667 Claim for tax refund Pajak penghasilan badan (416,708,769) (353,519,220) (298,205,941) Corporate income taxes (415,368,355) (353,519,220) (291,670,274) Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash flows provided by/(used in)

aktivitas operasi 872,101,069 192,718,974 (3,285,909,053) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property, Hasil dari penjualan aset tetap 170,400 4,073,550 146,763 plant and equipment Purchase of property, Pembelian aset tetap 8 (88,831,487) (108,499,294) (121,398,761) plant and equipment Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (88,661,087) (104,425,744) (121,251,998) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran pembiayaan bersama Payments of joint financing with recourse - - (507,993) with recourse Penerimaan pinjaman bank 13,661,295,000 1,611,820,000 7,151,355,000 Proceeds from bank loans Pelunasan pinjaman bank (14,195,442,990) (3,225,679,200) (3,860,475,632) Repayment of bank loans Proceeds Hasil penerbitan surat berharga 2,400,000,000 4,000,000,000 3,544,080,000 from issuance of securities Pelunasan utang surat berharga (2,071,340,000) (1,845,200,000) (1,603,000,000) Repayment of securities Pembayaran biaya penerbitan Payment of securities surat berharga (8,654,179) (13,984,338) (17,769,306) issuance costs Pembayaran dividen kas (952,761,672) (536,737,824) (1,165,325,969) Payment of cash dividend Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan (1,166,903,841) (9,781,362) 4,048,356,100 provided by financing activities

Page 232: Laporan 2013

231Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman - 5 - Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2013 2012 2011

(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in kas dan setara kas (383,463,859) 78,511,868 641,195,049 cash and cash equivalents Penyesuaian atas selisih Foreign exchanges

kurs dalam kas dan adjustment in cash setara kas 1,027,651 80,110,934 3,850 and cash equivalents

Kas dan setara kas awal Cash and cash equivalents tahun 957,485,017 798,862,215 157,663,316 at beginning of year Cash and cash equivalents Kas dan setara kas akhir at end of year tahun (lihat Catatan 4) 575,048,809 957,485,017 798,862,215 (refer to Note 4) Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas 33,090,537 61,150,165 37,791,422 Cash on hand Bank Cash in bank – Pihak ketiga 264,439,794 725,497,504 500,932,644 Third parties – – Pihak berelasi 277,518,478 170,837,348 260,138,149 Related parties – Jumlah kas dan setara kas 575,048,809 957,485,017 798,862,215 Total cash and cash equivalent

Page 233: Laporan 2013

232 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 6 - Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

PT Federal International Finance (“Perseroan”) didiri-kan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Federal International Finance. Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7 November 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Januari 2010 yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris No. 1 tanggal 14 Januari 2010 dari Notaris Sudiono Abady, S.H., pemegang saham memutuskan untuk memindahkan domisili Perseroan dari Jakarta Utara ke Jakarta Selatan. Perubahan ini menyebabkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-06300.AH.01.02. TAHUN 2010 tanggal 5 Februari 2010.

PT Federal International Finance (the “Company") was incorporated in Jakarta on 1 May 1989 as PT Mitrapusaka Artha Finance based on notarial deed No. 1 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., which was subsequently amended by notarial deed No. 40 dated 26 June 1989 of the same notary. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 dated 27 July 1989. Subsequently, the Company‟s Extraordinary Annual General Shareholders Meeting dated 21 October 1991 approved the amendment of the Company‟s name to PT Federal International Finance. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 dated 7 November 1991. The Company‟s Articles of Association have been amended several times, the latest by the result of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 14 January 2010 which was notarised by Notaris Sudiono Abady, S.H., in notarial deed No. 1 dated 14 January 2010, the shareholders have decided to move the Company‟s domicile from North Jakarta to South Jakarta. This change has caused amendment of the Articles of Association. The amendment of Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-06300.AH.01.02. TAHUN 2010 dated 5 February 2010.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi:

Based on the Company’s Articles of Association, the Company’s purpose and objectives are to engage as a Finance Company in providing general consumer financing and financing based on Sharia principles, with the scope of activities which includes the following:

1. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam

bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

1. To engage in financing activities by providing capital goods, either through finance leases or operating leases, to be used by lessee within a certain period of time based on periodic installment payments.

2. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam

bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

2. To engage in financing by buying or transferring and administrating the short term collections or receivables arising from domestic and overseas trading transactions.

Page 234: Laporan 2013

233Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 7 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Establishment and General Information

(continued)

3. Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.

3. To provide financing for the purchases of goods or services using credit card.

4. Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.

4. To provide financing for procurement of goods with periodic installment payments.

5. Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan imbalan atau bagi hasil.

5. To provide financing based on mutual agreements between the Company and other parties which requires customers to repay the loans within a certain period based on a yield sharing.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.

The Company obtained its license as a finance company based on the decision letters No. 1151/KMK.013/1989 of the Ministry of Finance dated 17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated 30 August 1990 and started its commercial operations in 1989. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia dan memiliki 164 kantor cabang (tidak diaudit) yang berlokasi, antara lain, di Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung dan lain-lain.

The Company‟s head office is located at Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia and has 164 branch offices (unaudited) which are located, among others, in Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung and others.

PT Astra International, Tbk. merupakan pemegang saham utama dari Perseroan.

PT Astra International, Tbk. is the majority shareholder of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 15.429 karyawan (2012: 15.363 dan 2011: 16.012) (tidak diaudit).

As at 31 December 2013, the Company has a total of 15,429 employees (2012: 15,363 and 2011: 16,012) (unaudited).

Page 235: Laporan 2013

234 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 8 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Surat berharga yang diterbitkan

Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi I Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 300.000.000 (“Obligasi I”), Obligasi Amortisasi II Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 750.000.000 (“Obligasi II”), Obligasi III Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi III”), Obligasi IV Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi IV”), Obligasi V Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi V”), Obligasi VI Tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000 (“Obligasi VI”), Obligasi VII Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi VII”), Obligasi VIII Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.150.000.000 (“Obligasi VIII”), Obligasi IX Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi IX”), Obligasi X Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.500.000.000 (“Obligasi X”), Obligasi XI Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 3.000.000.000 (“Obligasi XI”), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 4.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 2.400.000.000.

Securities Issued

The Company issued Amortisation Bonds I 2002 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 300,000,000 ("Bonds I"), Amortisation Bonds II 2003 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 750,000,000 ("Bonds II"), Bonds III 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds III"), Bonds IV 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds IV"), Bonds V 2005 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds V”), Bonds VI 2006 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 600,000,000 (“Bond VI”), Bonds VII 2007 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds VII”), Bonds VIII 2008 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,150,000,000 (“Bonds VIII”), Bonds IX 2009 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds IX”), Bonds X 2010 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,500,000,000 (“Bonds X”), Bonds XI 2011 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 3,000,000,000 (“Bonds XI”), Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 4,000,000,000, and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 2,400,000,000.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002 pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003 pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada tanggal 19 Maret 2004, No. S-2792/PM/2004 pada tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 pada tanggal 31 Desember 2004, No. S-825/PM/2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S-1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S-2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008, No. S-3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009, No. S-3488/BL/2010 pada tanggal 21 April 2010, No. S-4000/BL/2011 pada tanggal 15 April 2011 dan No. S-4207/BL/2012 pada tanggal 12 April 2012. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dinyatakan efektif oleh Bapepam - LK bersamaan dengan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 became effective based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) letters No. S-891/PM/2002 dated 27 August 2002, No. S-1761/PM/2003 dated 25 July 2003, No. S-575/PM/2004 dated 19 March 2004, No. S-2792/PM/2004 dated 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 dated 31 December 2004, No. S-825/PM/2006 dated 7 April 2006, No. S-1850/BL/2007 dated 20 April 2007, No. S-2544/BL/2008 dated 30 April 2008, No. S-3068/BL/2009 dated 22 April 2009, No. S-3488/BL/2010 dated 21 April 2010 and No. S-4000/BL/2011 dated 15 April 2011, and No. S-4207/BL/2012 dated 12 April 2012, respectively. Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 became effective by Bapepam - LK in conjunction with effective letter Shelf Regustration Bonds I Phase I Year 2012.

Page 236: Laporan 2013

235Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 9 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan) Securities Issued (continued)

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006, 3 Mei 2007, 14 Mei 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 2011, 20 April 2012 dan 5 April 2013. Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 25 tanggal 14 Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Februari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No. 42 tanggal 22 April 2008, No. 3 tanggal 10 Maret 2009, No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 22 Februari 2011, No. 14 tanggal 16 Februari 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013, antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga yang bertindak selaku Wali Amanat para pemegang obligasi.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were listed on the Indonesian Stock Exchange on 12 September 2002, 6 August 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 January 2005, 24 April 2006, 3 May 2007, 14 May 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 201,1 20 April 2012 and 5 April 2013 respectively. The issuance of Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were based on the Trusteeship Agreement No. 25 dated 14 August 2002, No. 24 dated 9 June 2003, No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July 2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated 27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No. 42 dated 22 April 2008, No. 3 dated 10 March 2009, No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 22 February 2011, No. 14 dated 16 February 2012 and No.22 dated 15 March 2013, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the bonds holders.

Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 ditawarkan dengan harga nominal pada pasar perdana.

The proceeds from Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were offered at par value in the primary market.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6 September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 Januari 2008, 21 April 2009, 2 Mei 2011, 13 Mei 2011 dan 30 April 2012.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX have already matured and fully paid on 6 September 2005, 5 August 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 January 2008, 21 April 2009, 2 May 2011, 13 May 2011 and 30 April 2012, respectively.

Lihat Catatan 13a untuk rincian Obligasi. Refer to Note 13a for details of the Bonds.

Perseroan telah menerbitkan dan mendaftarkan Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C dan III Seri A masing-masing pada tanggal 3 Juni 2009, 19 Oktober 2009, 27 Oktober 2009, dan 26 Januari 2010 di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Penerbitan MTN I, II dan III serta Penunjukan Wali Amanat dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga, yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN.

The Company issued and registered Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C and III Seri A on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dated 3 June 2009, 19 October 2009, 27 October 2009 and 26 January 2010, respectively. The issuance of MTN I, II and III and Trusteeship Agreement was signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the MTN holders.

Lihat Catatan 13b untuk rincian MTN. Refer to Note 13b for details of MTN.

Page 237: Laporan 2013

236 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 10 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan) Securities Issued (continued)

Pada tanggal 17 Maret 2011, Perseroan menerbitkan Private Shogun Bond yang dibeli dan dijamin sepenuhnya oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapura (SMBC) dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai Agen Penerbitan dan Pembayaran serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – pihak ketiga, sebagai Agen Jaminan.

As at 17 March 2011, the Company issued Private Shogun Bond which is purchased and guaranteed by Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC) while Sumitomo Mitsui Banking Corporation acts as the Fiscal Agent and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – third party, as the Security Agent.

Lihat Catatan 13c untuk rincian Private Shogun Bond.

Refer to Note 13c for details of Private Shogun Bond.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah

Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the members of the Company‟s Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Sharia Supervisory Board are as folow:

2013 2012 2011 Dewan Komisaris:

Board of Commissioners:

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris

Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto

Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto

Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto

President Commissioner Vice President

Commissioner Komisaris Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon Commissioner Komisaris Johannes Loman Johannes Loman Johannes Loman Commissioner Komisaris Independen

Wiltarsa Halim

Wiltarsa Halim

Setyo Adioetomo *)

Independent Commissioner

Direksi: Directors: Presiden Direktur Suhartono Suhartono Suhartono President Director Direktur

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum

R. Nunu Soetjahja Noegroho

R. Nunu Soetjahja Noegroho **) Thaufik Noograha *)

Human Capital and General Services

Director Direktur Keuangan David Iskandar David Iskandar David Iskandar Finance Director Direktur Operasi Rusdimin Adikarta Rusdimin Adikarta Rusdimin Adikarta Operation Director Direktur Pemasaran Djap Tet Fa Djap Tet Fa **) Hendry Christian Wong **) Marketing Director Direktur Teknologi

Informasi dan Manajemen

Risiko Hendry Christian

Wong Hendry Christian

Wong **) Thaufik Noograha *)

Infromation Technology and Risk Management

Director Komite Audit: Audit Committee: Ketua Wiltarsa Halim Wiltarsa Halim ***) Setyo Adioetomo Chairman

Anggota Budi Kurniawan

Ratulangi Budi Kurniawan

Ratulangi ***) Thomas H.

Secokusumo Member Anggota Lindawati Gani Lindawati Gani ***) Wahjudi Prakarsa Member Dewan Pengawas

Syariah: Sharia Supervisory Board: Ketua Endi Muhammad Astiwara Endi Muhammad Astiwara Endi Muhammad Astiwara Chairman Anggota Aminudin Yakub Aminudin Yakub Aminudin Yakub Member Anggota Hafizh Ustman Hafizh Ustman ****) - Member

*) Efektif mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham tanggal 18 April 2012 Effectively resigned after the approval from Annual General *)

Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 **) Efektif setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

tanggal 18 April 2012 Effective after the approval of from Annual General **)

Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 ***) Efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.L.Leg/SPDK-

005/FIF/2012 Effective based on Board of Commissioners Decision ***)

Letter No.L.Leg/SPDK-05/FIF/2012

****) Efektif berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 003/KPS-FIF/II/2012 Effective based on Shareholders Decision ****)

No. 003/KPS-FIF/II/2012

Page 238: Laporan 2013

237Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 11 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah (lanjutan)

Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board (continued)

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tanggal 24 September 2004.

The establishment of the Company‟s Audit Committee is in compliance with Bapepam-LK regulation Number IX.I.5 dated 24 September 2004.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. L.FIF/Dir-Ext/004/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009, Helly Koesdianto diangkat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan hingga sekarang.

Based on the Decision Letter No. L.FIF/Dir-Ext/004/XII/2009 dated 14 December 2009, Helly Koesdianto is appointed as the Head of Internal Audit until now.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. 017/PROMO/SK-HRD/IV/2011 tanggal 15 April 2011, Sri Noerhayati diangkat sebagai Sekretaris Perseroan hingga sekarang.

Based on the Decision Letter No. 017/PROMO/SK-HRD/IV/2011 dated 15 April 2011, Sri Noerhayati is appointed the Corporate Secretary until now.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2014.

The Company‟s financial statements were authorised by the Directors and completed on 20 February 2014.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan.

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements for the year ended 31 December 2013 was prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 regarding “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Company” which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except for derivative contracts which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except cash flow statement.

Page 239: Laporan 2013

238 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 240: Laporan 2013

239Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 13 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan (lanjutan)

Revision to SFAS 60 – Financial Instruments Disclosure (continued)

1) Nilai wajar atas agunan yang digunakan

sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang mengalami penurunan nilai; dan,

1) Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due but not yet impaired” and “impaired”; and,

2) Nilai tercatat atas aset keuangan yang

belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

2) Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Perseroan memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober 2012) di tahun keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.

The Company has early adopted these improvements made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial year ended 31 December 2012 as permitted by the standard, therefore, there is no further impact to the period ended 31 December 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK 38, dan PPSAK 51 terhadap laporan keuangan Perseroan.

At this time, there is no impact on the application of revision of SFAS 38, and revocation of SFAS 51 to the Company‟s financial statements.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan Financial Assets Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya hanya dalam satu kategori sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dikarenakan Perseroan tidak memiliki aset keuangan yang diklasikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company only classifies its financial assets into one category of loans and receivables, as the Company does not have financial asset classified as held-to-maturity financial assets, financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Page 241: Laporan 2013

240 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 14 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

those that the Company intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those for which the Company may not recover substantialy all of its initial all investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (jika ada). Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Penghasilan pembiayaan konsumen” dan “Penghasilan bunga”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method (if any). Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Consumer financing income” and “Interest income”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised in the profit or loss as “Allowance impairment losses”.

(ii) Pengakuan (ii) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

Page 242: Laporan 2013

241Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 15 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan (iii) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen secara kolektif.

The Company assesses impairment of consumer financing receivables collectively.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties‟ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami di dalam Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience in the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Page 243: Laporan 2013

242 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 16 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (iii) Impairment of financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s receivable rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan pada laporan laba rugi.

Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the recovery of written off receivables account in the profit or loss.

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost.

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak pada tanggal pelaporan.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, in accordance with the agreement between both parties on the measurement date.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker‟s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources such quoted market prices or broker‟s quoted price from Bloomberg and Reuters.

Page 244: Laporan 2013

243Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 17 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penentuan nilai wajar (lanjutan) Determination of fair value (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is as wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (offer price).

The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. While for financial liabilities it uses offer price.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang subtansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows discounted by the relevant market rates.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Page 245: Laporan 2013

244 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 18 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen akan dilakukan ketika piutang tersebut telah dihapusbukukan atau menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih.

Consumer financing receivables are derecognised when the receivables have been written-off or when they are overdue more than 150 days or determined to be not collectible.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification on financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi

2011)/Category as defined by SFAS 55 (revised 2011) Golongan (ditentukan oleh

Perseroan)/Class (as determined by the Company)

Sub-golongan/Sub-classes

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent Kas di bank/Cash in banks

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets - Hedging instruments in cash flow hedges

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Utang penyalur kendaraan/Dealers payable

Utang lain-lain/Other payables

Utang premi asuransi/Insurance premium payables

Akrual/Accruals

Pinjaman/Borrowings

Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued

Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative liabilities - Hedging instruments in cash flow hedges

Page 246: Laporan 2013

245Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 19 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents include cash and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing.

e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financing where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financing portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.

Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan dikurangi biaya transaksi, yang akan diakui sebagai penghasilan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak, menggunakan metode suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing plus or deducted with transaction costs which will be recognised as consumer financing income over the term of the contract using effective interest rate method.

Penghasilan administrasi yang diterima oleh Perseroan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan beban usaha yang terkait diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Administration income received by the Company related to the acquisition of financial asset and its related operating expenses are effectively amortised using the effective interest rate method.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Pembiayaan bersama Joint financing Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bruto dan pembiayaan yang diterima dari pihak-pihak lain disajikan di laporan posisi keuangan sebagai pinjaman sejumlah porsi pembiayaannya. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company bears credit risks (with recourse) are presented on a gross basis in the statements of financial position and the fund received from is presented as borrowings in the statements of financial position in accordance with their portion. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the profit or loss.

Page 247: Laporan 2013

246 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 20 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Pembiayaan konsumen (lanjutan) e. Consumer financing (continued)

Pembiayaan bersama (lanjutan) Joint financing (lanjutan)

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statements of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in the profit or loss.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Penghasilan Pembiayaan Konsumen”.

For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company‟s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.

f. Penyisihan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas penurunan nilai dari aset keuangan.

Refer Note 2c for the accounting policy of impairment of financial assets.

g. Pembiayaan syariah g. Sharia financing

Piutang pembiayaan syariah timbul dari perjanjian kerjasama secara syariah berdasarkan akad wakalah dan murabahah.

Sharia financing arise from sharia agreement based on wakalah and murabahah financing contract.

Pembiayaan wakalah Wakalah financing Akad wakalah merupakan perjanjian kerja sama secara syariah dimana Perseroan bertindak sebagai manajer dari bank syariah dan tidak menanggung risiko kredit.

Wakalah financing contract represents an agreement where the Company acts as a manager of sharia‟s bank and bears no credit risk.

Selisih lebih antara marjin yang diterima dari konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada bank syariah, diakui sebagai penghasilan dari pembiayaan konsumen.

The excess between margin received from customers and margin paid to sharia banks, is recognised as income from sharia consumer financing.

Pembiayaan murabahah Murabahah financing

Piutang pembiayaan murabahah merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan marjin ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Murabahah financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing provides bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), deferred margin income and the allowance for impairment losses.

Page 248: Laporan 2013

247Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 21 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pembiayaan syariah (lanjutan) g. Sharia financing (continued)

Pembiayaan murabahah (lanjutan) Murabahah financing (continued)

Penghasilan marjin murabahah yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode anuitas.

Murabahah margin income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognized as income over the term of the contract using annuity method.

Piutang pembiayaan murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Murabahah financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

h. Beban dibayar dimuka h. Prepayments

Beban dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortised and charged as an expense over the period of benefit using the straight-line method.

i. Piutang dari jaminan kendaraan yang

dikuasai kembali i. Receivables from collateral vehicles

Ketika jaminan kendaraan ditarik karena konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya, piutang pembiayaan konsumen direklasifikasikan menjadi piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait dikurangi penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

When collateral assets are repossessed because customers cannot fulfill their obligations, consumer financing receivables are reclassified as receivables from collateral vehicles. Receivables from collateral vehicles are stated at net realisable value, which is carrying value of related consumer financing receivables‟ deducted with provision for impairment losses of collateral vehicles.

Selisih antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali”.

Difference between carrying value of related consumer financing receivables with net realizable value is recorded as “provision for impairment losses of collateral vehicle”.

Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan piutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, they are charged to loss from sale of collateral vehicles.

Page 249: Laporan 2013

248 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 22 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan j. Property, plant and equipment and

depreciation

Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011) - Aset Tetap.

Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with SFAS 16 (revised 2011) – Property, Plant and Equipment.

Harga perolehan mencakup pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Acquisition cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat, sampai dengan nilai residunya, sebagai berikut:

Depreciation on property, plant and equipment is calculated on the straight-line method over their estimated useful lives, to their residual values, as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Prasarana bangunan 3 Building improvements Kendaraan 4 Vehicles Peralatan kantor 3 - 4 Office equipment Perabot kantor 3 Furniture and fixtures

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.

Maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an fixed asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

Property, plant and equipment are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit and loss in the year the asset is derecognised.

Page 250: Laporan 2013

249Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 23 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) j. Property, plant and equipment and

depreciation (continued)

Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.

Under SFAS 16 (revised 2011), the Company has chosen the cost model.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir periode/tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each financial period-end/year-end and adjusted if appropriate.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Astra Pension Fund 1).

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions (Astra Pension Fund 2).

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Page 251: Laporan 2013

250 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 24 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) k. Post employment benefit obligations

(continued)

Imbalan pensiun dan liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.

Since the Labor Law sets formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised when the curtailment or settlement occurs. Pension plan under the Labor Law represents defined benefit plans.

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di saldo laba.

Starting 1 January 2012, actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or expense. Accumulated actuarial gains and losses are recorded in retained earnings.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the profit and loss over the average remaining life of service of the relevant employees.

Page 252: Laporan 2013

251Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 25 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) k. Post employment benefit obligations

(continued)

Imbalan pensiun dan liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that period.

Perseroan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provides other post-employment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

l. Dividen l. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Dividend distribution to the Company‟s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are approved by the Company‟s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors‟ resolution in accordance with the Company‟s Articles of Association.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expenses recognition

Penghasilan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing, masing-masing dicatat dalam “penghasilan pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga” serta “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within “consumer financing income and interest income” and “interest expense” in the profit or loss using the effective interest rate method.

Page 253: Laporan 2013

252 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 26 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) m. Revenue and expenses recognition (lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan penghasilan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. These calculations include transaction costs.

Penghasilan marjin pembiayaan murabahah diakui berdasarkan metode effective rate of return selama jangka waktu tertentu.

Margin income from murabahah financing is recognised based on the effective rate of return method during the period of contract.

Denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.

Late payment penalties are recognised when the realisation in certain.

Penghasilan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Other income and expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

Page 254: Laporan 2013

253Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 27 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan Saldo (lanjutan) Transactions and Balances (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 12.189, Rp 9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 12,189, Rp 9,670 and Rp 9,068 respectively for 1 United States Dollar (US Dollar).

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi

lindung nilai o. Derivative financial instruments and hedge

accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which the derivative contract are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. All derivatives are carried as assets when fair values are positive and as liabilities when fair values are negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari unsur yang dilindungnilaikan. Perseroan menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari:

The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either:

a) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang

kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas), atau

b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi.

a) Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges), or

b) Derivatives that do not qualify for hedge accounting.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) The Company documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.

Page 255: Laporan 2013

254 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 28 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi

lindung nilai (lanjutan) o. Derivative financial instruments and hedge

accounting (continued)

(a) Lindung nilai atas arus kas (a) Cash flow hedge

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian pengasilan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.

Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.

Amounts accumulated in equity are recycled to the profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa

atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.

(b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria

lindung nilai secara akuntansi (b) Derivatives that do not qualify for hedge

accounting

Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“.

Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the profit or loss under “Foreign exchange gains/ (losses)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gains/(losses)”.

p. Perpajakan p. Taxation

Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2010) - Pajak Penghasilan.

Taxation is recorded in accordance with SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes.

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The income tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income.

Page 256: Laporan 2013

255Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 29 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Page 257: Laporan 2013

256 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 258: Laporan 2013

257Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 31 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) s. Transaction with related parties (continued)

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

vi. entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);

vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

iii. both entities are joint ventures of the same third party;

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. the entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. a person identified in (a) (i) has

significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam Catatan 24.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the Note 24.

t. Pinjaman t. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif

Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method.

Pinjaman disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowings due immediately are stated at the amortised cost. Refer to note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

u. Informasi segmen u. Segment information

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: i. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh penghasilan dan menimbulkan beban (termasuk penghasilan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of entity which: i. involves with business activities to generate

income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

ii. operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and

iii. separate financial information is available.

Page 259: Laporan 2013

258 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 32 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Informasi segmen (lanjutan) u. Segment information (continued)

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Dewan Direksi.

The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company‟s chief operating decision-maker is Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan segmen produk usaha yang terdiri dari: sepeda motor, elektronik dan lain-lain (lihat Catatan 26).

The Company disclose the operating segment based on business product segment that consists of: motorcycle, electronic and others (see Note 26).

3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka

penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management‟s judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik berdasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standards. Estimates and judgments are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat

berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty: a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses

Perseroan melakukan review atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management‟s judgment is applied in the estimation when determining the level of allowance required.

Page 260: Laporan 2013

259Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 33 - Page

3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan): Key sources of estimation uncertainty (continued): b. Penyisihan kerugian penurunan nilai

(lanjutan) b. Allowance for impairment losses (continued)

Perseroan juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang yang diberikan.

The Company estimates the collective impairment allowance for its receivables portfolio.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, Perseroan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, Perseroan membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets. In assessing the need for collective allowances, the Company considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions.

c. Pensiun c. Pensions

Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee‟s benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee‟s benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan

biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Peseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost/(revenue) for employee‟s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee‟s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee‟s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Page 261: Laporan 2013

260 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 34 - Page

3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

c. Pensiun (lanjutan) c. Pensions (continued)

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

d. Perpajakan d. Taxation

Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi perpajakan.

Significant judgment is required in determining the provision for taxes.

Perseroan menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.

The Company provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit and loss.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012 2011

Kas 33,090,537 61,150,165 37,791,422 Cash on hand Bank – Pihak ketiga Cash in banks – Third parties

Rupiah Rupiah PT Bank Commonwealth 150,142,360 408,554 887,432 PT Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk. 50,860,044 204,732,329 386,479,149 PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 17,209,948 21,760,034 16,563,725 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 16,417,068 32,611,827 12,607,731 (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 11,538,439 25,593,671 10,231,099 (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 6,090,639 21,260,449 27,598,477 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5,554,796 7,797,762 6,762,379 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) 3,581,729 55,530,019 26,683,551 (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk. 962,486 674,930 356,614 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 650,272 98,881,719 2,981,870 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Syariah 488,339 100,425,262 - PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. 272,248 50,294,362 239,487 Nasional, Tbk. PT Bank Panin Tbk. 188,391 55,001 6,436,092 PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia 142,563 100,273,179 10,757 PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank 58,819 - - Standard Chartered Bank PT Bank Sahabat Purba Danarta 57,012 287,031 248,870 PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank UOB Indonesia 54,167 4,251,110 539,569 PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI Tbk. 22,250 - - PT Bank DKI Tbk. The Bank of The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. 19,909 96,439 52,979 Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia, Tbk. 16,682 74,784 7,270 PT Bank International Indonesia,Tbk. PT Bank Victoria International, Tbk. 10,746 230,266 338,280 PT Bank Victoria International,Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia 7,914 8,650 9,380 PT Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. 6,840 20,252 2,310 Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG 4,607 - - Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking Corporation 4,581 91,832 60,023 Corporation

PT Bank BJB Syariah Tbk. 2,501 - - PT Bank BJB Syariah Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A. 1,982 - - JPMorgan Chase Bank, N.A. PT Bank Syariah Mega Indonesia 1,174 70,947 1,071,932 PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia 921 1,071 1,273 PT Bank Mizuho Indonesia The Royal Bank of Scotland - 8,842 10,377 The Royal Bank of Scotland PT Bank Capital Tbk. - - 373,491 PT Bank Capital Tbk. PT Bank Bumiputera PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. - - 2,328 Indonesia Tbk. PT BPD Jawa Tengah - - 1,853 PT BPD Jawa Tengah

264,369,427 725,440,322 500,558,298

Page 262: Laporan 2013

261Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 35 - Page

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2013 2012 2011

Bank – Pihak ketiga Cash in banks – Third parties Dolar AS US Dollar Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking Corporation 52,888 42,153 39,972 Corporation PT Bank Chinatrust Indonesia 9,251 7,997 8,225 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia 8,106 6,886 1,696 PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. 122 146 313,898 Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland - - 10,555 The Royal Bank of Scotland 70,367 57,182 374,346 297,530,331 786,647,669 538,724,066

Bank – Pihak berelasi Cash in banks – Related parties

Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk. 272,616,221 166,583,720 259,974,608 PT Bank Permata Tbk.

Dolar AS US Dollar PT Bank Permata Tbk. 4,902,257 4,253,628 163,541 PT Bank Permata Tbk. 277,518,478 170,837,348 260,138,149 575,048,809 957,485,017 798,862,215

Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Dolar AS 407.960 (2012: Dolar 445.792 dan 2011: Dolar AS 59.317).

As at 31 December 2013, the balance of cash and cash equivalents in foreign currency was US Dollar 407,960 (2012: US Dollar 445,792 and 2011: US Dollar 59,317).

Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar antara 0% - 11,25% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Rupiah (2012: 0% - 8% dan 2011: 0% - 10%) dan 0% - 0,38% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Dolar AS (2012: 0% - 0,2% dan 2011: 0% - 1%).

The bank accounts earned annual interest at rates ranged between 0% - 11.25% at 31 December 2013 for Rupiah balances (2012: 0% - 8% and 2011: 0% - 10%) and 0% - 0.38% at 31 December 2013 for US Dolar balances (2012: 0% - 0.2% and 2011: 0% - 1%).

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET 2013 2012 2011 Piutang pembiayaan konsumen: Consumer financing receivables:

- Konvensional 14,716,329,640 12,266,999,214 17,069,713,120 Conventional - - Syariah 5,417,108,282 6,242,625,860 - Sharia - 20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120

Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

- Konvensional (951,276,227) (871,272,631) (1,218,836,395) Conventional - - Syariah (350,166,546) (443,794,205) - Sharia -

(1,301,442,773) (1,315,066,836) (1,218,836,395) Piutang pembiayaan konsumen – bersih 18,831,995,149 17,194,558,238 15,850,876,725 Consumer financing receivables - net

Total piutang pembiayaan konsumen - bruto yang dikelola Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse adalah Rp 32.224.687.597 (2012: Rp 29.809.685.936 dan 2011: Rp 29.987.498.447).

As at 31 December 2013, total consumer financing receivables - gross managed by the Company, including joint financing without recourse is Rp 32,224,687,597 (2012: Rp 29,809,685,936 and 2011: Rp 29,987,498,447).

Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda motor dan elektronik berkisar antara 6 - 60 bulan.

The period of consumer financing contracts for motorcycles and electronics ranged from 6 – 60 months.

Page 263: Laporan 2013

262 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 36 - Page

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)

Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut:

The above consumer financing receivables have the following settlement aging profile:

2013 2012 2011

< 1 tahun 12,755,569,524 13,547,424,128 11,269,706,605 < 1 year 1 - 2 tahun 5,456,634,330 3,529,376,877 4,007,295,602 1 - 2 years 2 - 3 tahun 1,850,644,045 1,377,372,511 1,715,282,812 2 - 3 years > 3 tahun 70,590,023 55,451,558 77,428,101 > 3 years 20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the consumer financing receivables is as follows:

2013 2012 2011

Belum jatuh tempo 19,942,178,409 18,135,239,607 16,708,778,593 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 121,699,767 147,173,774 145,595,313 1 - 30 days 31 - 60 hari 37,851,457 71,178,806 71,332,482 31 - 60 days 61 - 90 hari 15,081,135 51,723,244 51,911,693 61 - 90 days > 91 hari 16,627,154 104,309,643 92,095,039 > 91 days

20,133,437,922 18,509,625,074 17,069,713,120 Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses are as follows:

2013 2012 2011

Saldo awal 1,315,066,836 1,218,836,395 1,116,307,536 Beginning balance Penambahan 565,151,783 682,646,475 611,001,521 Additions Penghapusan piutang (578,775,846) (586,416,034) (508,472,662) Written-off receivables Saldo akhir 1,301,442,773 1,315,066,836 1,218,836,395 Ending balance

Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 29,47% - 40,91% pada 31 Desember 2013 (2012: 23,19% - 43,19% dan 2011: 20,69% - 46,07%).

As at 31 December 2013 effective annual interest rates ranged from 29.47% - 40.91% (2012: 23.19% - 43.19% and 2011: 20.69% - 46.07%).

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables from motor vehicles financing are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 8.456.701.018 pada 31 Desember 2013 (2012: Rp 8.623.954.138 dan 2011: Rp 8.192.477.563) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan utang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.

As at 31 December 2013, consumer financing receivables amounting to Rp 8,456,701,018 (2012: Rp 8,623,954,138 and 2011: Rp 8,192,477,563) are pledged as security for bonds payable and other credit facilities from banks as disclosed in Notes 12 and 13.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe that the existing allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible consumer financing receivables.

Page 264: Laporan 2013

263Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 37 - Page

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)

Piutang pembiayaan konsumen - konvensional Consumer financing receivables - conventional

Semua piutang pembiayaan konsumen Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

All of Company‟s consumer financing receivables are in Rupiah currency, with details as follow:

2013 2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables - bruto: gross: Pembiayaan sendiri: Direct financing: - Pihak ketiga 18,011,758,708 14,075,415,981 20,690,512,363 Third parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:

- Pihak ketiga 1,124,040,231 1,178,878,251 1,809,877,789 Third parties – 19,135,798,939 15,254,294,232 22,500,390,152 Dikurangi: Less: Penghasilan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer yang belum diakui: financing: Pembiayaan sendiri: Direct financing:

- Pihak ketiga (3,625,566,127) (2,393,810,702) (4,398,708,114) Third parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:

- Pihak ketiga (793,903,172) (593,484,316) (1,031,968,918) Third parties - (4,419,469,299) (2,987,295,018) (5,430,677,032)

14,716,329,640 12,266,999,214 17,069,713,120 Penyisihan

kerugian penurunan nilai (951,276,227) (871,272,631) (1,218,836,395) Allowance for impairment losses Bersih 13,765,053,413 11,395,726,583 15,850,876,725 Net

Piutang pembiayaan konsumen syariah - Murabahah

Sharia consumer financing receivables - Murabahah

Semua piutang pembiayaan konsumen syariah - murabahah Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

All of Company‟s consumer sharia financing receivables – Murabahah are in Rupiah currency, with details as follow:

2013 2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables - bruto: gross: Pembiayaan sendiri: Direct financing: - Pihak ketiga 6,576,043,409 8,346,177,058 - Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:

- Pihak ketiga 594,397,691 311,606,611 - Third parties - 7,170,441,100 8,657,783,669 - Dikurangi: Less: Penghasilan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer yang belum diakui: financing: Pembiayaan sendiri: Direct financing:

- Pihak ketiga (1,326,707,122) (2,155,768,234) - Third parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: Joint financing without recourse:

- Pihak ketiga (426,625,696) (259,389,575) - Third parties -

(1,753,332,818) (2,415,157,809) -

5,417,108,282 6,242,625,860 - Penyisihan kerugian penurunan nilai (350,166,546) (443,794,205) - Allowance for impairment losses

Bersih 5,066,941,736 5,798,831,655 - Net

Page 265: Laporan 2013

264 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 38 - Page

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2013 2012 2011 Pihak ketiga Third parties

- Pinjaman karyawan 10,636,128 8,775,764 10,554,693 Employee Loan - - Lain-lain 4,605,876 4,372,279 4,335,493 Others -

15,242,004 13,148,043 14,890,186 Jaminan yang dikuasai kembali Collateral - Kendaraan 65,513,652 95,968,680 103,130,706 Vehicles - - Non kendaraan - 2,804,603 6,663,825 Non vehicles - 65,513,652 98,773,283 109,794,531

Dikurangi: Less: Penyisihan penurunan nilai (24,105,799) (38,942,270) (44,766,444) Allowance for impairment losses

41,407,853 59,831,013 65,028,087

56,649,857 72,979,056 79,918,273 Pihak berelasi Related parties

- Pinjaman karyawan 5,023,349 6,618,302 6,192,944 Employee loans - - Lain-lain - 7,573,582 - Others -

5,023,349 14,191,884 6,192,944 61,673,206 87,170,940 86,111,217

Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim asuransi, perjalanan dinas dan piutang atas kerja sama di lingkup operasional.

Others consist of advance payments for training, insurance claims, business trips and receivables in respect of operational cooperation agreement.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.

The Directors believe that the existing allowance for impairment losses for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAYMENTS 2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties - Biaya komitmen pinjaman 98,776,150 1,941,111 1,875,000 Borrowing commitment fees - - Sewa 72,436,340 71,880,178 67,964,435 Rental - - Lain-lain 10,514,521 4,688,748 3,017,766 Others - 181,727,011 78,510,037 72,857,201 Pihak berelasi Related parties - Asuransi 1,966,388 19,714,409 31,369,371 Insurance - - Sewa 36,258 35,170 - Rental - 2,002,646 19,749,579 31,369,371 183,729,657 98,259,616 104,226,572

Akun beban sewa dibayar dimuka terdiri dari beban dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa kantor dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 - 48 bulan.

Prepayments for rental consist of prepayment for office rental and computer hardware rental. The period of office rental and computer hardware rental ranged between 12 - 48 months.

Akun beban komitmen pinjaman merupakan biaya yang belum diamortisasi sehubungan dengan pinjaman yang belum ditarik oleh Perseroan.

Borrowing commitment fees represents unamortised fees in respect of borrowing not yet drawdown by the Company.

Page 266: Laporan 2013

265Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 39 - Page

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) 7. PREPAYMENTS (continued)

Akun lain-lain sebagian besar merupakan beban dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi.

Others mainly represents prepayment of IT maintenance.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

8. ASET TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 2013

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

31 Desember/ 31 December

Harga perolehan Cost Tanah 32,893,682 - - 32,893,682 Land Tanah - pembaharuan 188,614 - - 188,614 Land - renewal Bangunan 96,036,050 2,239,540 182,603 98,092,987 Buildings Prasarana bangunan 41,799,596 5,282,168 12,409,546 34,672,218 Building improvements Kendaraan 1,171,870 49,000 491,075 729,795 Vehicles Peralatan kantor 374,208,385 70,718,798 1,157,946 443,769,237 Office equipment Perabot kantor 41,039,028 10,541,980 783,359 50,797,649 Furniture and fixtures 587,337,225 88,831,486 15,024,529 661,144,182 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Tanah - pembaharuan 786 9,431 - 10,217 Land - renewal Bangunan 35,350,386 4,767,449 107,944 40,009,891 Buildings Prasarana bangunan 24,344,425 6,053,208 12,409,546 17,988,087 Building improvements Kendaraan 797,166 119,432 315,874 600,724 Vehicles Peralatan kantor 248,226,956 71,744,990 1,157,059 318,814,887 Office equipment Perabot kantor 32,638,228 4,649,145 771,543 36,515,830 Furniture and fixtures 341,357,947 87,343,655 14,761,966 413,939,636 Nilai buku bersih 245,979,278 247,204,546 Net book value

2012

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

31 Desember/ 31 December

Harga perolehan Cost Tanah 15,382,752 18,010,030 499,100 32,893,682 Land Tanah - pembaharuan - 188,614 - 188,614 Land - renewal Bangunan 97,150,262 1,464,760 2,578,972 96,036,050 Buildings Prasarana bangunan 43,027,366 6,399,273 7,627,043 41,799,596 Building improvements Kendaraan 1,528,587 100,550 457,267 1,171,870 Vehicles Peralatan kantor 304,539,214 78,661,585 8,992,414 374,208,385 Office equipment Perabot kantor 39,852,901 3,674,483 2,488,356 41,039,028 Furniture and fixtures 501,481,082 108,499,295 22,643,152 587,337,225 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Tanah - pembaharuan - 786 - 786 Land - renewal Bangunan 31,001,353 4,768,375 419,342 35,350,386 Buildings Prasarana bangunan 25,693,496 6,217,606 7,566,677 24,344,425 Building improvements Kendaraan 1,109,649 144,784 457,267 797,166 Vehicles Peralatan kantor 199,871,362 57,348,007 8,992,413 248,226,956 Office equipment Perabot kantor 30,340,951 4,785,633 2,488,356 32,638,228 Furniture and fixtures 288,016,811 73,265,191 19,924,055 341,357,947 Nilai buku bersih 213,464,271 245,979,278 Net book value

Page 267: Laporan 2013

266 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 40 - Page

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) 2011

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

31 Desember/ 31 December

Harga perolehan Cost Tanah 15,382,752 - - 15,382,752 Land Bangunan 84,291,519 12,858,743 - 97,150,262 Buildings Prasarana bangunan 34,996,101 8,031,265 - 43,027,366 Building improvements Kendaraan 1,561,091 466,900 499,404 1,528,587 Vehicles Peralatan kantor 210,565,746 94,023,276 49,808 304,539,214 Office equipment Perabot kantor 33,885,819 6,018,577 51,495 39,852,901 Furniture and fixtures 380,683,028 121,398,761 600,707 501,481,082 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 26,510,536 4,490,817 - 31,001,353 Buildings Prasarana bangunan 20,501,072 5,192,424 - 25,693,496 Building improvements Kendaraan 1,441,422 92,459 424,232 1,109,649 Vehicles Peralatan kantor 160,032,008 39,879,131 39,777 199,871,362 Office equipment Perabot kantor 25,760,814 4,641,662 61,525 30,340,951 Furniture and fixtures 234,245,852 54,296,493 525,534 288,016,811 Nilai buku bersih 146,437,176 213,464,271 Net book value

Pada tanggal 31 December 2013, semua tanah yang dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan berakhir antara tahun 2014 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

As at 31 December 2013, all land owned by the Company has certificates of Building Right to Use Titles (HGB) and the usefull lives are between the years 2014 - 2040. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, as all the land was acquired legally and is supported by sufficience evidence of ownership.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 212.836.669 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp 180.926.673 dan 2011: Rp 215.315.143). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup.

Property, plant and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana (a related party) for potential losses arising from fire and other risks with a total coverage amount of Rp 212,836,669 as at 31 December 2013 (2012: Rp 180,926,673 and 2011: Rp 215,315,143). The Directors believe that the insurance coverage is adequate.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no property, plant and equipment pledged as security colateral for the Company‟s credit facilities.

Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.

The Directors believe that there is no impairment in value for property, plant and equipment.

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain on sale of property, plant and equipment are as follows:

2013 2012 2011

Harga perolehan 15,024,528 21,395,052 600,707 Cost Akumulasi penyusutan 14,761,965 19,924,055 525,534 Accumulated depreciation Carrying value Nilai tercatat aset tetap yang terjual 262,563 1,470,997 75,173 property, plant and equipment sold Proceeds from sale of Hasil dari penjualan aset tetap 170,400 4,073,550 146,763 property, plant and equipment (Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset (Loss)/gain on sales of property, tetap (lihat Catatan 19) (92,163) 2,602,553 71,590 plant and equipment (refer to Note 19)

Page 268: Laporan 2013

267Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 41 - Page

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Berdasarkan laporan tertanggal 8 Januari 2014, penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2013 telah dilakukan oleh Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 220.811.800 (2012: Rp 190.667.800, berdasarkan penilaian atas nilai wajar yang dilakukan oleh KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)).

Based on the report dated 8 January 2014, the valuation to determine the fair values of the Company‟s land and buildings as at 31 December 2013 has been performed by Amin, Nirwan, Alfiantori and partner, an independent valuer registered with Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The valuation, which conforms to International Valuation Standards, was determined with reference to recent market transactions on arm‟s length terms. The appraisal method used is Market Data Approach Method. As at 31 December 2013, fair values of the Company‟s land and buildings amounted to Rp 220,811,800 (2012: Rp 190,667,800 based on valuation performed by KJPP Toto Suharto & Rekan, an independent valuer registered with Financial Services Authority (OJK)).

Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatatnya.

For property, plant and equipment other than land and building, there is no significant difference between the fair values and carrying values.

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh.

All of the property, plant and equipment as at the reporting date are fully used to support the Company‟s operation activities. Those assets are not yet fully depreciated.

9. UTANG LAIN-LAIN 9. OTHER PAYABLES

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties - Titipan premi asuransi 72,250,259 65,623,781 83,289,621 Premium insurance deposit - - Klaim asuransi konsumen 6,956,484 1,568,686 3,418,842 Customer insurance claim - Down payment from - - Uang muka dari konsumen 3,195,402 697,253 646,804 customers - Kliring konsumen 2,286,069 685,321 7,215,267 Customer clearing accounts - - Lain-lain 2,388,958 3,250,905 3,056,750 Others - 87,077,172 71,825,946 97,627,284 Pihak Berelasi Related parties

- Lain-lain 1,495,449 - 9,382,279 Others - 88,572,621 71,825,946 107,009,563

Akun lain-lain termasuk uang muka perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor.

Others includes advances payment for renewal of Motor Vehicles Ownership Certificates.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

Page 269: Laporan 2013

268 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 42 - Page

10. AKRUAL 10. ACCRUALS

2013 2012 2011 Pihak ketiga Third parties - Insentif dan promosi 642,369,660 293,372,131 113,211,186 Incentives and promotions - - Bunga dari surat berharga yang diterbitkan 108,805,166 96,218,914 69,636,466 Interest on securities issued - - Bunga pinjaman bank 43,604,849 34,157,485 33,021,802 Interest on bank loans - - Pelatihan 10,494,864 9,024,823 3,256,868 Training - - Perbaikan dan utilitas 7,910,374 11,648,358 8,557,040 Utility and repairs - - Sewa 6,782,148 5,516,595 7,594,013 Rent - - Jasa tenaga ahli 6,733,939 13,032,705 5,201,415 Professional fee - - Perlengkapan kantor 3,865,835 2,494,071 2,042,797 Office supplies - - Tunjangan karyawan lainnya 2,515,190 4,524,010 10,157,072 Other employee benefits - - Lain-lain 2,075,968 6,914,058 4,125,710 Others - 835,157,993 476,903,150 256,804,369 Pihak berelasi Related parties - Sewa 2,427,480 2,250,786 621,451 Rent - 837,585,473 479,153,936 257,425,820 Akun lain-lain terdiri dari kesejahteraan karyawan, biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan, biaya asuransi dan perjalanan dinas.

Others consist of accruals for employee welfare, training, employee recruitment, donations, insurance expense and business trips.

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2013 2012 2011

Pajak penghasilan: Corporate income taxes: - Liabilitas pajak kini Current income tax liabilities - (lihat catatan 11b) 50,452,866 24,523,522 37,265,320 (refer to note 11b) - Pasal 25 39,551,709 32,092,833 25,021,576 Article 25 -

90,004,575 56,616,355 62,286,896

Pajak penghasilan lainnya: Other withholding taxes:

- Pasal 4 (2) 26,592,374 23,676,261 16,801,533 Article 4 (2) - - Pasal 21 32,048,253 25,300,021 24,810,390 Article 21 - - Pasal 23 dan 26 5,402,084 4,076,587 2,807,529 Articles 23 and 26 - 64,042,711 53,052,869 44,419,452

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2013 2012 2011

Pajak kini Current tax - Final 9,481,211 16,682,504 8,752,584 Final - - Non final 474,620,510 385,113,998 322,826,320 Non final - Pajak tahun lalu 5,671,787 - (894,484) Prior year tax 489,773,509 401,796,502 330,684,420 Tangguhan (83,100,333) (13,470,920) 13,103,044 Deferred

406,673,175 388,325,582 343,787,464

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoritical tax amount on the Company‟s profit before income tax is as follows:

Page 270: Laporan 2013

269Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 43 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued) 2013 2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan 1,611,886,112 1,513,441,145 1,422,563,112 Profit before income tax

Pajak tahun lalu (5,671,787) - 894,484 Prior year tax 1,606,214,325 1,513,441,145 1,423,457,596 Pajak dihitung pada tarif pajak 401,553,582 378,360,286 355,864,399 Tax calculated at rates Penghasilan bunga dihitung Interest income dengan tarif pajak (11,851,514) (20,853,131) (10,940,729) calculated at rates Penghasilan dan beban yang tidak dapat dikurangkan 1,818,109 14,135,923 (8,994,306) Non deductible income and expenses Beban pajak penghasilan badan - tidak final 391,520,177 371,643,078 335,929,364 Current income tax expense - non final Beban pajak penghasilan badan - final 9,481,211 16,682,504 8,752,584 Corporate income tax - final Pajak tahun lalu 5,671,787 - (894,484) Prior year tax

Beban pajak penghasilan 406,673,175 388,325,582 343,787,464 Income tax expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax as shown in the statement of income and estimated taxable income is as follows:

2013 2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan - dikurangi Profit before income

pajak tahun lalu 1,606,214,325 1,513,441,145 1,423,457,596 tax - less prior year tax Perbedaan waktu: Timing differences: - Beban penyisihan kerugian penurunan nilai, penyisihan kerugian atas Allowance for - jaminan kendaraan yang impairment losses, allowance dikuasai kembali dan for impairment losses for hapus buku (103,946,633) (63,837,675) (92,126,542) collateral and written-off - Beban penyusutan 1,761,148 (3,552,725) (6,706,038) Depreciation expenses - - Beban penyisihan insentif Allowance for -

penyalur kendaraan 375,556,262 127,461,839 37,922,080 dealer incentive expenses - Laba dari transaksi derivatif - - (844,939) Gain on derivative transaction - - Beban penyisihan imbalan

kerja 27,280,576 13,553,352 18,381,520 Employees‟ benefit expenses - 300,651,353 73,624,791 (43,373,919) Perbedaan tetap: Permanent differences: - Penghasilan bunga yang Interest income - telah dikenakan pajak final (47,406,057) (83,412,523) (43,762,918) subject to final tax - Beban yang tidak dapat dikurangkan 39,022,421 33,166,705 22,117,803 Non deductible expenses - - Beban/(penghasilan) dari piutang yang telah Expense/(income) from recovery of - dihapusbukukan - 3,635,877 (67,133,285) written off receivables (8,383,636) (46,609,941) (88,778,400) 292,267,717 27,014,850 (132,152,319) Taksiran penghasilan kena pajak 1,898,482,042 1,540,455,995 1,291,305,277 Estimated taxable income Estimasi beban pajak penghasilan 474,620,510 385,113,998 322,826,320 Estimated income tax expense Dikurangi: Less: - Pajak dibayar dimuka (424,167,644) (360,590,476) (285,561,000) Prepaid taxes - Liabilitas pajak kini 50,452,866 24,523,522 37,265,320 Current income tax liabilities

Page 271: Laporan 2013

270 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 44 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perseroan.

The calculations of income tax for the year ended 31 December 2012 conforms to the Company Annual Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 berbeda dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Perseroan yang dilaporkan ke Kantor Pajak pada tanggal 27 April 2012. Perbedaan diakibatkan oleh karena tambahan penerimaan kredit pajak penghasilan pasal 23 oleh Perseroan sebesar Rp 60.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Perbedaan tersebut dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun 2012.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2011 is different with the Annual Corporate Tax Returns submitted by the Company to the Tax Office on and 27 April 2012. The difference was due to additional creditable on witholding tax article 23 received by the Company subsequently for the year ended 2011 amounting to Rp 60,000. The differences has been credited to the 2012 profit and loss.

c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net

2013

1 Januari/ January

Dikreditkan/ (dibebankan)

ke laporan laba rugi/ Credited/(charged)

to profit or loss

Dikreditkan ke ekuitas/

Charged to equity 31 Desember/

December Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment pembiayaan konsumen losses of consumer financing dan jaminan kendaraan receivables and yang dikuasai kembali 114,827,864 (25,986,658) - 88,841,206 collateral vehicles Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 30,023,247 6,820,144 (4,939,504) 31,903,887 benefits Penyisihan beban insentif penyalur Provision for dealer kendaraan 55,897,547 93,889,064 - 149,786,611 incentive expense Difference in depreciation Selisih penyusutan of property, plant aset tetap antara and equipment between fiskal dan komersial (17,472,416) 8,377,783 - (9,094,633) fiscal and commercial Cadangan lindung Cash flow nilai arus kas 36,093,770 - (38,010,331) (1,916,561) hedge reserve 219,370,012 83,100,333 (42,949,835) 259,520,510

Page 272: Laporan 2013

271Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 45 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued)

2012

1 Januari/ January

Dikreditkan/ (dibebankan)

ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss

Dikreditkan ke ekuitas/

Charged to equity 31 Desember/

December Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment pembiayaan konsumen losses of consumer financing dan jaminan kendaraan receivables and yang dikuasi kembali 129,504,716 (14,676,852) - 114,827,864 collateral vehicles Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 20,599,962 3,388,338 6,034,947 30,023,247 benefits Penyisihan beban insentif penyalur Provision for dealer kendaraan 25,314,655 30,582,892 - 55,897,547 incentive expense Difference in depreciation Selisih penyusutan of property, plant aset tetap antara and equipment between fiskal dan komersial (11,648,958) (5,823,458) - (17,472,416) fiscal and commercial Cadangan lindung Cash flow nilai arus kas 9,151,425 - 26,942,345 36,093,770 hedge reserve 172,921,800 13,470,920 32,977,292 219,370,012

2011

1 Januari/ January

Dikreditkan/ (dibebankan)

ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss

Dikreditkan ke

ekuitas/ Charged to equity

31 Desember/ December

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang Allowance for impairment pembiayaan konsumen losses of consumer financing dan jaminan kendaraan receivables and yang dikuasi kembali 152,536,351 (23,031,635) - 129,504,716 collateral vehicles Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 16,004,582 4,595,380 - 20,599,962 benefits Penyisihan beban insentif penyalur Provision for dealer kendaraan 14,551,569 10,763,086 - 25,314,655 incentive expense Aset derivatif (211,235) 211,235 - - Derivative assets Perbedaan nilai buku Difference in net book value Difference in depreciation Selisih penyusutan of property, plant aset tetap antara and equipment between fiskal dan komersial (6,007,848) (5,641,110) - (11,648,958) fiscal and commercial Cadangan lindung Cash flow nilai arus kas 508,465 - 8,642,960 9,151,425 hedge reserve 177,381,884 (13,103,044) 8,642,960 172,921,800

Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan.

The Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered.

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Page 273: Laporan 2013

272 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 46 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

e. Pemeriksaan pajak e. Tax assessments

Tahun Pajak 2003 Fiscal Year 2003

Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2003 sebesar Rp 5.671.787. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.

On 25 October 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) for corporate income tax fiscal year 2003 amounting to Rp 5,671,787. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.

Tahun Pajak 2006 Fiscal Year 2006

Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887 dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan mengajukan surat keberatan pada 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515 telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

On 27 March 2008, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2006. The assessment confirmed an overpayment of corporate income tax amounting to Rp 119,749,887 instead of Rp 160,593,933 as stated in the Company‟s annual tax return. The Company disagreed with some of the assessment amounting to Rp 33,776,531 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 7,067,515 was charged to 2008 profit or loss.

Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak pertambahan nilai dan beberapa pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan mengajukan surat keberatan tertanggal 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124, telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

During 2008, the Company also received a tax underpayment assessment letter for Value Added Tax and various other taxes amounting to Rp 43,473,005 for fiscal year 2006, including penalties. The Company disagreed with some of these assessment amounting to Rp 20,067,880 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 23,405,124 was charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah sebesar Rp 53.884.410 yang diajukan sebagai keberatan, Perseroan memperkirakan kemungkinan yang dapat ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870 dan oleh karena itu, Perseroan telah membukukan penyisihan sebesar Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

From the total amount of Rp 53,884,410 lodged as an objection, the Company estimates that the probable refundable amount is only Rp 5,392,870 and therefore, they have made a provision of Rp 48,451,541, which has been charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah kelebihan bayar sebesar Rp 119.749.887 yang telah disetujui pada tanggal 27 Maret 2008, Perseroan menerima pengembalian bersih atas kelebihan sebesar Rp 76.276.882 dari kantor pajak pada tanggal 15 April 2008.

From the total overpayment of Rp 119,749,887 which was approved on 27 March 2008, the Company received the net tax overpayment from Tax Office amounting to Rp 76,276,882 on 15 April 2008.

Page 274: Laporan 2013

273Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 47 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) e. Pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan) Fiscal Year 2006 (continued)

Sebagai akibat dari surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan selama tahun 2008 pada tahun 2010, Perseroan menerima Surat Keputusan dari kantor pajak atas pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2), kelebihan pembayaran pajak dan PPN.

As a result of the objection lodged by the Company during 2008, the Company received decision letters from tax office during 2010 for witholding tax art 26, witholding tax art 4(2), tax overpayment and VAT.

Pada bulan September 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 1.061.846 dan telah dikompensasi sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 509.686 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2010.

In September 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters for witholding tax article 26 for fiscal year 2006 amounting to Rp 1,061,846 and had been compensated as a deduction of article 25 installment in 2010. The Company received interest as a result of the appeal decision amounting Rp 509,686 which has booked in 2010 profit or loss.

Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2) untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 910.454. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas atas keputusan hasil banding ini sebesar Rp 437.014. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010, Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.

In November 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters of witholding tax article 4(2) for fiscal year 2006 amounting to Rp 910,454. The Company received interest as a result of this appeal amounting Rp 437,014. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not then received the cash refund from the Tax Office.

Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Banding Perseroan atas kelebihan pajak penghasilan badan untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 894.484. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010 Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.

In November 2010, the Company received a decision letter from the Tax office which approved only some portion the Company‟s objection on tax overpayment amounting Rp 894,484 for fiscal year 2006. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not received the cash refund from the Tax Office.

Page 275: Laporan 2013

274 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 48 - Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) e. Pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan) Fiscal Year 2006 (continued)

Pada bulan November 2010, Perseroan juga menerima surat keputusan hasil banding dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Perseroan atas pajak pertambahan nilai untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 8.945.228 dari yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 14.692.394. Perseroan telah mengkompensasikannya sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Pada 2011, Perseroan menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 4.293.715 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2011. Atas selisih tersebut Perseroan telah mengajukan untuk dilakukannya peninjauan ulang ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil Peninjauan kembali tersebut masih belum diketahui.

In November 2010, the Company received the decision letter confirming the result of the appeal from Tax Office that only approved the Company‟s underpayment of value added tax in 2006 amounting to Rp 8,945,228 from the amount originally claimed by the Company amounting to Rp 14,692,394. The Company has compensated it as tax article 25 payment deduction in 2010. In 2011, the Company received interest as a result of this appeal amounting to Rp 4,293,715 which has been booked in 2011 profit or loss. The Company filed for a Judicial Review to the Supreme Court for the remaining balance. Up to the date of this report, the result of the Judicial Review is not yet known.

Pada bulan Agustus 2013, Perseroan telah menerima surat dari Kantor Pajak untuk pengembalian pajak sebesar Rp 1.340.414 terkait kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2006. Perseroan telah menerima pengembalian dari Kantor Pajak dan mengkreditkan penerimaan tersebut ke laba rugi tahun 2013.

In August 2013, the Company received a letter from Tax Office confirming the acceptance of refund amounting to Rp 1,340,414 relating to overpayment of value added tax in fiscal year 2006. The Company has received the tax refund from the Tax Office and credited to 2013 profit and loss.

Tahun Pajak 2011 Fiscal Year 2011

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp 214.959. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari ketetapan tersebut dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil keberatan tersebut masih belum diketahui.

In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2011 amounting to Rp 214,959. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss. The Company disagreed with some part of the assessment and has submitted an objection letter to Tax Office. Up to the date of this report, the result of the objection is not yet known.

Tahun Pajak 2012 Fiscal Year 2012

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2012 sebesar Rp 30.040. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.

In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2012 amounting to Rp 30,040. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.

Page 276: Laporan 2013

275Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 49 - Page

12. PINJAMAN 12. BORROWINGS 2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties Pinjaman bank Bank loans Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 559,242,038 587,133,196 643,188,251 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DKI Tbk. 174,595,216 - - PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk. – Syariah 174,595,216 - - PT Bank DKI Tbk. – Sharia PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 150,000,000 - - Nasional Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. 100,000,000 100,000,000 145,483,578 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. 50,000,000 - 434,640,506 PT Bank Panin Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 37,950,992 180,736,358 596,148,085 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Deutsche Bank AG - 95,000,000 - Deutsche Bank AG

1,246,383,462 962,869,554 1,819,460,420

Pinjaman sindikasi Syndicated loans Dolar AS US Dollar

Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch 1,805,135,851 - - Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch The Hongkong & Shanghai The Hongkong & Shanghai

Banking Corporation Limited 1,579,835,227 2,209,699,416 2,239,602,252 Banking Corporation Limited Mizuho Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd., Singapore Branch 1,013,573,104 1,868,703,560 2,238,348,840 Singapore Branch

Oversea-Chinese Banking Oversea-Chinese Banking Corporation Limited 662,914,029 - - Corporation Limited

Nederlandse Financierings- Nederlandse Financierings- Maatschappij Voor Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V 620,767,054 743,327,409 - Ontwikkelingslanden N.V

The Sumitomo Trust & Banking The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore - 482,049,643 1,050,762,983 Co, Ltd., Singapore

5,682,325,265 5,303,780,028 5,528,714,075 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah pinjaman dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Below is the carrying amount of the borrowing owned by the Company and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Pinjaman 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowing Beban bunga yang masih harus dibayar 43,604,849 34,157,485 33,021,802 Accrued interest 6,972,313,576 6,300,807,067 7,381,196,297 Angsuran pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

Loans have the following settlement aging profile:

2013 2012 2011

< 1 tahun 3,860,816,725 3,691,354,621 2,439,043,696 < 1 year 1 - 2 tahun 1,951,573,656 2,061,508,364 2,984,942,809 1 - 2 years 2 - 3 tahun 1,116,318,346 467,609,329 1,670,875,722 2 - 3 years > 3 tahun - 46,177,268 253,312,268 > 3 years

6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495

Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman - pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga antara 5,25% - 10,00% per tahun untuk mata uang Rupiah (2012: 5,25% - 8,60% dan 2011: 7,80% - 9,75%), antara 1,12% - 2,15% per tahun untuk mata uang Dolar AS (2012: 1,85% - 2,15% dan 2011: 1,5% - 1,96%). Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 5).

As at 31 December 2013, the above borrowings bear interest rates ranging between 5.25% - 10.00% per annum for Rupiah currency (2012: 5.25% - 8.60% and 2011: 7.80% - 9.75%), between 1.12% - 2.15% per annum for US Dollar currency (2012: 1.85% - 2.15% and 2011: 1.5% - 1.96%). Each bank loan is secured with fiduciary over the Company‟s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 5).

Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai modal kerja dan pembiayaan konsumen.

All of the Company‟s borrowings are used for working capital and consumer financing.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.

Page 277: Laporan 2013

276 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 50 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.

The loan facilities from those banks require the Company to obtain written approval or provide written notice in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, changes of main business, investments and obtaining new loan facilities from other banks. Under the loan agreement, the Company is obliged to comply with certain financial covenants and other reporting obligations.

Perseroan telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.

The Company has fulfilled the debt covenants requirements outlined in loan agreements.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan:

Below are detailed explanation of the Company‟s borrowing facilities:

PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Pada tanggal 26 November 2012, Perseroan telah memperoleh fasilitas revolving Uncommitted Money Market Line (MML) dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014. Selain itu Perseroan juga memperoleh fasilitas cerukan sebesar Rp 30.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014. Pada tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 750.000.000. Masa penarikan fasilitas ini berakhir pada tanggal 14 Juli 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 14 Juli 2014. Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 1.725.000.000. Pada tanggal 5 Februari 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 15 Mei 2012 dan tidak diperpanjang.

On 26 November 2012, the Company obtained a revolving Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a maximum facility amounting to Rp 500,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014. Furthermore the Company has an overdraft facility amounting to Rp 30,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014. On 14 July 2010, the Company had obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 750,000,000. The availability period of this facility has ended on 14 July 2013 and has been rollover until 14 July 2014. During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 1,725,000,000. On 5 February 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has matured on 15 May 2012 and has not been extended.

PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk.

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI sebesar Rp 175.000.000.

On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp 175,000,000.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 51 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank DKI Tbk. (lanjutan) PT Bank DKI Tbk. (continued)

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah sebesar Rp 175.000.000.

On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit amounting to Rp 175,000,000.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dengan total Rp 400.000.000.

On 17 April 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 400,000,000.

Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2 September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 April 2014. Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp 2.150.000.000.

This facility has been increased several times, the latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013. This facility will mature on 17 April 2014. During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 2,150,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 27 Maret 2014.

On 9 November 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 100,000,000. This Facility has been matured on 9 November 2013 and has been extended until 27 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp 300,000,000.

Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 April 2012.

On 16 April 2010, the Company has obtained Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 250,000,000. This facility has been fully paid on 13 April 2012.

Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 15 June 2011 and has not been extended.

Page 278: Laporan 2013

277Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 51 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank DKI Tbk. (lanjutan) PT Bank DKI Tbk. (continued)

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah sebesar Rp 175.000.000.

On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit amounting to Rp 175,000,000.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dengan total Rp 400.000.000.

On 17 April 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 400,000,000.

Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2 September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 April 2014. Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp 2.150.000.000.

This facility has been increased several times, the latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013. This facility will mature on 17 April 2014. During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 2,150,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 27 Maret 2014.

On 9 November 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 100,000,000. This Facility has been matured on 9 November 2013 and has been extended until 27 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp 300,000,000.

Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 April 2012.

On 16 April 2010, the Company has obtained Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 250,000,000. This facility has been fully paid on 13 April 2012.

Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 15 June 2011 and has not been extended.

Page 279: Laporan 2013

278 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 52 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Panin Tbk. PT Bank Panin Tbk.

Pada tanggal 29 Maret 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 150.000.000. Pada tanggal 14 Februari 2012 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 250.000.000, sehingga jumlah pokok menjadi Rp 350.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 24 Oktober 2013 dan telah diperpanjang hingga 24 Januari 2014. Pada tanggal 27 Mei 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp. 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 9 Mei 2012.

On 29 March 2011, the Company has obtained a credit facility amounting to Rp 150,000,000. On 14 February 2012 the loan facility increased by Rp 250,000,000, hence the total facility is Rp 350,000,000. This facility has matured on 24 October 2013 and been rollover until 24 January 2014. On 27 May 2010, the Company has a working capital loan facility amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 9 May 2012.

Pada tanggal 1 Juli 2009, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Panin Tbk. dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000. Pada tanggal 6 November 2009 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 23 Mei 2012.

On 1 July 2009, the Company has a working capital loan facility from PT Bank Panin Tbk. for a maximum amount of Rp 200,000,000. On 6 November 2009 the loan facility increased to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 23 May 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 9 Maret 2011, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 Maret 2014.

On 9 March 2011, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility will mature on 17 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 142.956.596.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 142,956,596.

Pada tanggal 18 Maret 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 12 April 2012.

On 18 March 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 12 April 2012.

Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG Pada tanggal 30 November 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas cerukan dari Deutsche Bank AG dengan total Rp 95.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 11 Oktober 2014.

On 30 November 2012, the Company has obtained an overdraft facility from Deutsche Bank AG amounting to Rp 95,000,000. This facility has matured on 30 November 2013 and been extended until 11 October 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG sebesar Rp 200.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Deutsche Bank AG amounting Rp 200,000,000.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2014.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. On 18 November 2010, the Company has obtained a working capital facilities credit from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 100,000,000. Since this facility was to mature on 30 June 2013, it has been extended to 30 June 2014.

Page 280: Laporan 2013

279Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 53 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (continued)

Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 8 Maret 2013 dan tidak diperpanjang lagi.

On 18 November 2010, the Company obtained a credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 8 March 2013 and has not been extended.

Selama tahun 2013, seluruh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. telah dilunasi oleh Perseroan.

During 2013, all the loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. has been fully paid by the Company.

PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 28 April 2009, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega Tbk. sebesar Rp 300.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 25 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

PT Bank Mega Tbk. On 28 April 2009, the Company has a long term loan facility from PT Bank Mega Tbk. amounting to Rp 300,000,000. This facility has matured on 25 June 2011 and has not been extended.

The Royal Bank of Scotland The Royal Bank of Scotland

Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2008. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 5 Mei 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 3 April 2008, the Company has a long term loan facility from The Royal Bank of Scotland amounting to Rp 150,000,000. This facility was fully draw down by the Company on 5 August 2008. This facility has matured on 5 May 2011 and has not been extended.

PT Bank Chinatrust Indonesia Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000, Pada tanggal 7 November 2008 dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 150.000.000. Perjanjian kredit ini telah berakhir pada tanggal 12 Juli 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

PT Bank Chinatrust Indonesia On 12 July 2005, the Company has a short term loan facility from PT Bank Chinatrust Indonesia amounting to Rp 50,000,000. On 18 October 2005, the loan facility increased to Rp 100,000,000. On 7 November 2008, the loan facility increased to Rp 150,000,00. This facility has matured 12 July 2011 and has not been extended.

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia Pada tanggal 26 Januari 2006, telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 200.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 24 Maret 2014.

On 26 January 2006, the loan facility increased to Rp 200,000,000. This facility has been extended and will mature on 24 March 2014.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent

Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000 yang terdiri atas 3 Tranche dengan uraian sebagai berikut:

On 1 March 2013, Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 which consists of 3 Tranches with the following details:

1. Tranche A sebesar Dolar AS 50.000.000

dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation sebagai original lenders.

1. Tranche A amounting to US Dollar 50,000,000

with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation as original lenders.

Page 281: Laporan 2013

280 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 54 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent (lanjutan)

Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent (continued)

2. Tranche B sebesar Dolar AS 40.000.000

dengan The Bank Of Fukuoka, Ltd., Cabang Tokyo, The Chiba Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Chugoku Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Shizuoka Bank, Ltd., Cabang Hong Kong sebagai original lenders.

3. Tranche C sebesar Dolar AS 60.000.000 dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Cabang Tokyo dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) sebagai orginal lenders.

2. Tranche B amounting to US Dollar 40,000,000 with The Bank Of Fukuoka, Ltd., Tokyo Branch, The Chiba Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Chugoku Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Shizuoka Bank, Ltd., Hong Kong Branch as original lenders.

3. Tranche C amounting to US Dollar 60,000,000 with The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) as original lenders.

HSBC, Jakarta Branch bertindak sebagai Security Agent dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas ini sebesar Dolar AS 150.000.000 pada tanggal 18 April 2013.

HSBC, Jakarta Branch act as Security Agent in this Sydicated Loan Facility. Company had fully utilized this facility amounting to US Dollar 150,000,000 on 18 April 2013

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2016 untuk seluruh Tranche dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 10.000.000 untuk Tranche A, sebesar Dolar AS 8.000.000 untuk Tranche B dan sebesar Dolar AS 12.000.000 untuk Tranche C yang dimulai tanggal 1 September 2014.

This syndicated facility will mature on 1 September 2016 for all Tranches which will be repayable in semi annually installments of US Dollar 10,000,000 for Tranche A, US Dollar 8,000,000 for Tranche B and US Dollar 12,000,000 for Tranche C commencing on 1 September 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Corporate Bank, Ltd. Rp 1.805.135.851 atau USD 148.095.484.

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Corporate Bank, Ltd. amounting to Rp 1,805,135,851 or equivalent to USD 148,095,484.

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Tahap I Phase I Pada tanggal 7 Januari 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dengan nilai sebesar Dolar AS 100.000.000, dengan HSBC Jakarta Branch sebagai arranger, agent dan security agent serta Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance sebagai guarantor.

On 7 January 2011, the Company received a new syndicated loan amounting to US Dollar 100,000,000 with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta Branch as the arranger and security agent whilst Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance as the guarantor.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch US Dollar 60,000,000 Limited, Jakarta Branch. Mizuho Bank, Ltd. US Dollar 40,000,000 Mizuho Bank, Ltd. Total US Dollar 100,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 20.000.000 yang dimulai tanggal 9 Juli 2012.

This facility will mature on 7 July 2014 with the semi annual principal repayment amounting to US Dollar 20,000,000 commencing on 9 July 2012.

Page 282: Laporan 2013

281Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 55 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)

Tahap I (lanjutan) Phase I (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 486.746.138 atau USD 39.933.230. (2012: Rp 770.027.670 atau USD 79.630.576; 2011: Rp 898.129.985 atau USD 99.043.889)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 486,746,138 or equivalent to USD 39,933,230. (2012: Rp 770,027,670 or equivalent USD 79,630,576; 2011 : Rp 898,129,985 or equivalent USD 99,043,889)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 391.980.000 atau USD 40.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 391,980,000 atau USD 40,000,000.

Tahap II Phase II Pada tanggal 19 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) sebagai original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch sebagai arranger; Mizuho sebagai co-arranger sekaligus agent dan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent.

On 19 July 2011, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) as the original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch as the arranger. Mizuho as the co-arranger and agent, whilst, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities Japan Bank for International Cooperation US Dollar 90,000,000 Japan Bank for International Cooperation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tokyo Branch US Dollar 30,000,000 Limited, Tokyo Branch. Mizuho Bank, Ltd. US Dollar 30,000,000 Mizuho Bank, Ltd.

Total US Dollar 150,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2015 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 30.000.000 yang dimulai tanggal 19 Januari 2013.

This facility will mature on 22 January 2015, repayable with semi annual installment of US Dollar 30,000,000 commencing on 19 January 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 1.093.189.089 atau USD 89.686.528. (2012: Rp 1.439.671.746 atau USD 148.880.222; 2011: Rp 1.341.472.268 atau USD 147.934.745)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 1,093,189,089 or equivalent to USD 89,686,528. (2012: Rp 1,439,671,746 or equivalent USD 148,880,222; 2011 : Rp 1,341,472,268 or equivalent USD 147,934,745)

Page 283: Laporan 2013

282 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 56 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)

Tahap II (lanjutan) Phase II (continued)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 587.970.000 atau USD 60.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 587,970,000 atau USD 60,000,000.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch sebagai facility agent

Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch as facility agent

Pada tanggal 5 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 250.000.000, dengan Mizuho Bank Ltd. sebagai agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut pada tanggal 19 Juli 2011, 11 Agustus 2011, 8 September 2011, 17 Oktober 2011 dan 3 November 2011 masing-masing sejumlah Dolar AS 70.000.000, Dolar AS 30.000.000, Dolar AS 50.000.000, Dolar AS 50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000.

On 5 July 2011, the Company obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 250,000,000 with Mizuho Bank Ltd. as the agent and PT Bank Mizuho Indonesia as the security agent. The Company has drawdown the facility on 19 July 2011, 11 August 2011, 8 September 2011, 17 October 2011 and 3 November 2011 amounting to US Dollar 70,000,000, US Dollar 30,000,000, US Dollar 50,000,000, US Dollar 50,000,000 and US Dollar 50,000,000, respectively.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were obtained from:

Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 30,000,000 PT Bank ANZ Indonesia . The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,

Jakarta Branch US Dollar 30,000,000 Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,

Singapore Branch US Dollar 20,000,000 Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia US Dollar 10,000,000 PT Bank Chinatrust Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch US Dollar 20,000,000 JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd., Mizuho Bank, Ltd.,

Singapore Branch US Dollar 35,000,000 Singapore Branch Overseas-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Singapore Branch United Overseas Bank Limited US Dollar 25,000,000 United Overseas Bank Limited Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch US Dollar 5,000,000 Offshore Banking Branch The Bank of East Asia, Limited The Bank of East Asia, Limited

Singapore Branch US Dollar 10,000,000 Singapore Branch State Bank of India, Osaka Branch US Dollar 5,000,000 State Bank of India, Osaka Branch

Total US Dollar 250,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman triwulanan sebesar Dolar AS 27.777.777 yang dimulai tanggal 5 Juli 2012.

This syndicated loan will mature on 3 July 2014, repayable in a quarterly installment of US Dollar 27,777,777 commencing on 5 July 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Bank, Ltd. sebesar Rp 1.013.573.104 atau USD 83.154.738 (2012: Rp 1.868.703.560 atau USD 193.247.524; 2011: Rp 2.238.348.840 atau USD 246.840.410)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Bank, Ltd. amounting to Rp 1,013,573,104 or equivalent to USD 83,154,738. (2012: Rp 1,868,703,560 or equivalent to USD 193,247,524; 2011: Rp 2,238,348,840 or equivalent USD 246,840,410)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Mizuho Bank,Ltd. sebesar Rp 1.136.972.220 atau USD 111.111.111.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Mizuho Bank, Ltd. amounting Rp 1,136,972,220 atau USD 111,111,111.

Page 284: Laporan 2013

283Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 57 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan OCBC Bank (OCBC) sebagai facility agent

Syndicated loans with OCBC Bank (OCBC) as facility agent

Pada tanggal 07 Mei 2013, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 400.000.000, dengan OCBC Bank sebagai facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. sebagai security agent.

On 7 May 2013, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 400,000,000 with OCBC Bank as the facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. is the security agent.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perseroan melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dimana jangka waktu penarikan diperpanjang 6 bulan sejak berakhirnya masa penarikan tersebut.

On 21 October 2013, Company amended the Facility Agreement where the availability period has been extended to 6 months since the end of first availability period.

Perseroan telah menggunakan fasilitas ini sebesar Dolar AS 55.000.000 pada tanggal 17 Oktober 2013 dan 6 November 2013 masing-masing sejumlah Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 30.000.000. Total fasilitas yang masih dapat digunakan adalah Dolar AS 345.000.000.

Company had utilized this Facility amounting US Dollar 55,000,000 on 17 October 2013 and 6 November 2013 where each drawdown is US Dollar 25,000,000 and US Dollar 30,000,000. The remaining facility amount is US Dollar 345,000,000.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch US Dollar 20,000,000 JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch PT. Bank Commonwealth US Dollar 20,000,000 PT. Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch US Dollar 15,000,000 Jakarta Branch PT Bank BNP Paribas Indonesia US Dollar 15,000,000 PT Bank BNP Paribas Indonesia Australia and New Zealand Banking Group Limited US US Dollar 30,000,000 Australia and New Zealand Banking Group Limited US DBS Bank, Ltd. US Dollar 50,000,000 DBS Bank, Ltd. Deutsche Bank AG, Singapore Branch US Dollar 15,000,000 Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch US Dollar 20,000,000 First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Hongkong Branch US Dollar 50,000,000 Corporation Limited Hongkong Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch US Dollar 20,000,000 Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 50,000,000 Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank, Singapore Branch US Dollar 25,000,000 Standard Chartered Bank, Singapore Branch Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Singapore Branch United Overseas Bank Limited US Dollar 40,000,000 United Overseas Bank Limited

Total US Dollar 400,000,000 Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 7 Mei 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak tanggal penarikan pertama dan kedua, yaitu 17 Januari 2014 sebesar Dolar AS 2.083.333 dan 6 Februari 2014 sebesar Dolar AS 2.500.000.

This syndicated loan will mature by the latest 7 May 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after the first and second utilization date, which are 17 January 2014 amounting US Dollar 2,083,333 and 6 February 2014 amounting US Dollar 2,500,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap OCBC Bank (OCBC) Rp 662.914.029 atau USD 54.386.252.

As at 31 Desember 2013, total outstanding balance from OCBC Bank (OCBC) amounting to Rp 662,914,029 or equivalent to USD 54,386,252.

Page 285: Laporan 2013

284 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 58 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebagai facility agent

Syndicated loans with Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) as Facility Agent

Pada tanggal 3 Mei 2012, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 78.000.000 yang terdiri atas 2 Loan, yaitu A Loan sebesar Dolar AS 40.000.000 dengan FMO & Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai original lenders dan B Loan sebesar Dolar AS 38.000.000 dengan FMO sebagai original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 30 Mei 2012.

On 3 May 2012, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 78,000,000 which consists of two Loans, namely A Loan amounting to US Dollar 40,000,000 with FMO and Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) as the original lenders and B Loan amounting to US Dollar 38,000,000 with FMO as the original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent. The Company has fully drawdown the facility on 30 May 2012.

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2016 untuk A Loan dan 3 Mei 2015 untuk B Loan dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 5.714.286,- untuk A Loan dan sebesar Dolar AS 7.600.000,- untuk B Loan. Cicilan baik A maupun B Loan akan dimulai pada tanggal 3 Mei 2013.

This facility will mature on 3 May 2016 for A Loan and 3 May 2015 for B Loan, repayable on semi annually installment of US Dollar 5,714,286 for A Loan and of US Dollar 7,600,000 for B Loan. Both will be commence on 3 May 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) Rp 620.767.054 atau USD 50.928.465. (2012: Rp 743.327.409 atau USD 76.869.432; 2011: Nihil)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting Rp 620,767,054 or equivalent to USD 50,928,465. (2012: Rp 743,327,409 or equivalent to USD 76,869,432, 2011: Nil)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebesar Rp 279.014.175 atau USD 26.628.571.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting to Rp 279,014,175 atau USD 26,628,571.

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent

Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai arranger dan facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 18 Oktober 2010, 16 November 2010 dan 1 Desember 2010 masing-masing sejumlah Dolar AS 75.000.000, Dolar AS 40.000.000 dan Dolar AS 35.000.000.

On 30 September 2010, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) who acted as the arranger and facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) is the security agent. The Company has drawdown the facility on 18 October 2010, 16 November 2010 and 1 December 2010 amounting to US Dollar 75,000,000, US Dollar 40,000,000 and US Dollar 35,000,000, respectively.

Page 286: Laporan 2013

285Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 59 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta US Dollar 30,000,000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jakarta US Dollar 20,000,000 Corporation Limited Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. US Dollar 10,000,000 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia US Dollar 10,000,000 PT Bank Chinatrust Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore US Dollar 30,000,000 Singapore Standard Chartered Bank, Singapore US Dollar 30,000,000 Standard Chartered Bank, Singapore Chinatrust Commercial Bank, Ltd. US Dollar 5,000,000 Chinatrust Commercial Bank, Ltd. The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch US Dollar 15,000,000 The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch

Total US Dollar 150,000,000 Total

Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 31 December 2013.

This facility has been fully paid on 31 December 2013.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perseroan juga memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 550.000.000, dengan SMBC sebagai facility agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan sejak ditanda tanganinya perjanjian ini.

On 19 December 2013, the Company also received a syndicated loan amounting to US Dollar 550,000,000 with SMBC as the facility agent and PT Bank Mizuho Indonesia is the security agent. The availability period of this Facility is 12 months since the signing date.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: The syndicated loans were received from:

Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities Shinsei Bank, Limited US Dollar 33,000,000 Shinsei Bank, Limited The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch US Dollar 30,000,000 Jakarta Branch Barclays Bank PLC US Dollar 30,000,000 Barclays Bank PLC Century Tokyo Leasing Corporation US Dollar 30,000,000 Century Tokyo Leasing Corporation CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch. Deutsche Bank AG., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch US Dollar 30,000,000 First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and The Hongkong and

Shanghai Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited US Dollar 30,000,000 Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch US Dollar 30,000,000 Branch The Bank of East Asia, Limited, The Bank of East Asia, Limited,. Singapore Branch US Dollar 25,000,000 Singapore Branch Aozora Bank US Dollar 20,000,000 Aozora Bank The Korea Development Bank US Dollar 20,000,000 The Korea Development Bank. RHB Bank Bhd (Singapore Branch) US Dollar 20,000,000 RHB Bank Bhd (Singapore Branch) State Bank of India, Hong Kong Branch US Dollar 15,000,000 State Bank of India, Hong Kong Branch Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch US Dollar 15,000,000 Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch IBJ Leasing Co., Ltd. US Dollar 12,000,000 IBJ Leasing Co.,Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,. New York Agency US Dollar 10,000,000 New York Agency The Gunma Bank, Ltd. US Dollar 10,000,000 The Gunma Bank, Ltd.. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Branch US Dollar 10,000,000 Branch JA Mitsui Leasing, Ltd. US Dollar 10,000,000 JA Mitsui Leasing The Korea Development Bank, Singapore Branch US Dollar 10,000,000 The Korea Development Bank, Singapore Branch Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore US Dollar 10,000,000 Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore First Commercial Bank, Offshore Banking Branch US Dollar 10,000,000 First Commercial Bank, Offshore Banking Branch Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch US Dollar 5,000,000 Singapore Branch The Export-Import Bank of The Republic China US Dollar 5,000,000 The Export-Import Bank of The Republic China Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. US Dollar 5,000,000 Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. Offshore Branch US Dollar 5,000,000 Offshore Branch Total US Dollar 550,000,000 Total

Page 287: Laporan 2013

286 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 60 - Page

12. PINJAMAN (lanjutan) 12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 19 Desember 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak setiap tanggal penarikan.

The syndicated loan will mature by the latest 19 December 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after each utilization date.

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 13. SECURITIES ISSUED

a. Obligasi a. Bonds 2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value: - Obligasi IX - - 542,000,000 Bonds IX - - Obligasi X 600,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000 Bonds X - - Obligasi XI 1,898,500,000 2,378,500,000 3,000,000,000 Bonds XI - - Obligasi Berkelanjutan I Self Registration Bonds I - Tahap I Tahun 2012 3,002,000,000 4,000,000,000 - Phase I Year 2012 - Obligasi Berkelanjutan I Self Registration Bonds I - Tahap II Tahun 2013 2,400,000,000 - - Phase II Year 2013

7,900,500,000 7,378,500,000 4,742,000,000 Dikurangi: Less: Biaya emisi belum diamortisasi (9,225,885) (13,217,475) (9,947,709) Unamortised bond issuance costs Bersih 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Net Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisation of bonds

(lihat Catatan 21) 13,967,998 14,057,074 12,200,494 issuance cost (refer to Note 21)

Utang obligasi sesuai dengan Bonds have the followings jatuh temponya: maturity:

- < 1 tahun 4,575,500,000 1,878,000,000 1,363,500,000 < 1 year - - 1 - 2 tahun 1,635,000,000 3,865,500,000 880,000,000 1 - 2 years - - 2 - 3 tahun 1,690,000,000 1,635,000,000 2,498,500,000 2 - 3 years -

7,900,500,000 7,378,500,000 4,742,000,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah obligasi dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Below is the carrying amount of the bonds owned by the Company and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Obligasi 7,900,500,000 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds Beban bunga yang masih harus dibayar 108,611,778 95,845,520 69,162,753 Accrued interest

8,009,111,778 7,461,128,045 4,801,215,044

Obligasi IX Bonds IX

Obligasi/ Bonds IX

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal

installment Seri/Series C 542,000,000 14.60% 29 April/April 2012 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds IX is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi IX telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond IX has been paid by the Company on schedule.

Page 288: Laporan 2013

287Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 61 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Obligasi X Bonds X

Obligasi/ Bonds X

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal

installment Seri/Series B 200,000,000 8.75% 29 April/April 2012 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series C 400,000,000 10.15% 29 April/April 2013 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series D 600,000,000 10.55% 29 April/April 2014 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi X dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds X is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi X telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond X has been paid by the Company on schedule.

Obligasi XI Bonds XI

Obligasi/ Bonds XI

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal

installment Seri/Series A 621,500,000 7.80% 1 Mei/May 2012 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 480,000,000 8.80% 26 April/April 2013 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series C

1,898,500,000 9.60% 26 April/April 2014 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi XI dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds XI is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi XI telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond XI has been paid by the Company on schedule.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Self Registration Bonds I Phase I Year 2012

Obligasi

berkelanjutan I tahap I/

Self Registration Bonds I Phase I

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal

installment Seri/Series A 998,000,000 6.40% 25 April/April 2013 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 1,367,000,000 7.35% 20 April/April 2014 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series C

1,635,000,000 7.65% 20 April/April 2015 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 has been paid by the Company on schedule.

Page 289: Laporan 2013

288 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 62 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Self Registration Bonds I Phase II Year 2013

Obligasi

berkelanjutan I tahap II/

Self Registration Bonds I Phase II

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal

installment Seri/Series A 710,000,000 6.75% 14 April/April 2014 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 1,690,000,000 7.75% 4 April/April 2016 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 has been paid by the Company on schedule.

Pada tanggal 7 Februari 2014, Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 192/PEF-Dir/II/2014.

On 7 February 2014, Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No.192/PEF-Dir/II/2014.

Pada tanggal 1 Februari 2013, Obligasi X, XI dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 199/PEF-Dir/II/2013 dan No.200/PEF-Dir/II/2013. Pada tanggal 19 Februari 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAAA (triple A, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No. RC21/DIR/II/2013.

On 1 February 2013, Bonds X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 199/PEF-Dir/II/2013 and No. 200/PEF-Dir/II/2013. On February 19, 2013, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 PT Federal International Finance have been rated idAAA (triple A, stable outlook) based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC21/DIR/II/2013.

Page 290: Laporan 2013

289Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 63 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Wali Amanat untuk Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 masing-masing sesuai dengan Akta Notaris masing-masing No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 23 Februari 2011, No. 6 tanggal 4 April 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 based on the Notarial Deed No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 23 February 2011, No. 6 dated 4 April 2012 and No. 22 dated 15 March 2013, respectively.

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen atau distribusi pembayaran lain kepada pemegang saham Perseroan. Apabila Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang obligasi, Perseroan tidak diperkenankan menjual, menyewakan, mentransfer atau mengalihkan baik melalui jual beli maupun jual sewa atau cara lainnya, yang nilai per transaksinya lebih dari 40% total aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum of 10:1. On the condition that the bonds are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends or other other payment distributon to the Company shareholders. In the event that the Company defaults its bond obligations, the Company is not allowed to sells, rent, transfer or hand over more than 40% of the Company‟s non financing receivables. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.

b. Medium Term Notes (MTN) b. Medium Term Notes (MTN)

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value: - MTN III Tahap I - - 300,000,000 MTN III Phase I - - - 300,000,000 Dikurangi : Less: Biaya emisi belum diamortisasi - - (30,843) Unamortised bond issuance costs Bersih - - 299,969,157 Net

MTN sesuai dengan MTN have the following jatuh temponya: maturity profile:

< 1 tahun - - 300,000,000 < 1 year - - 300,000,000

Page 291: Laporan 2013

290 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 64 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (continued)

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Medium Term Notes (MTN) dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Below is the carrying amount of the Medium Term Notes (MTN) and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Medium Term Notes - - 300,000,000 Medium Term Notes Beban bunga yang

masih harus dibayar - - 1,973,611 Accrued interest - - 301,973,611

Seri/Serie Nilai nominal/

Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate Jatuh tempo/

Due date Keterangan/ Description

MTN III Tahap I / Phase I

300,000,000 10.50% 27 Januari/ January 2012

Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah pokok dilakukan setiap tiga bulanan semenjak 12 bulan dari tanggal permulaan. Pembayaran bunga dibayarkan setiap tiga bulanan/The MTN principal will be paid with quaterly installments starting from the twelfth (12) month since issuance date. Interest is paid on a quaterly basis.

Pada tanggal 2 Desember 2011, MTN III

mendapat peringkat idAA+ (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.

On 2 December 2011, MTN III has been rated at idAA+ (stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.

Pembayaran bunga dan pokok MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal MTN payment has been paid by the Company on schedule.

Perseroan telah melunasi MTN III Tahap I. The Company has fully paid principal installment

of MTN III Phase I.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk MTN III Tahap I masing - masing sesuai dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak S.H., No.18 tanggal 26 Januari 2010.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the MTN III Phase I and based on the Notarial Deed Lenny Janis Ishak S.H. and No 18 dated 26 January 2010.

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for MTN provide several/negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding MTN principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company‟s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 65 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds c. Private Shogun Bonds

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value: - Seri I - - 181,360,000 Series I - - Seri II - 193,400,000 181,360,000 Series II - - Seri III 243,780,000 193,400,000 181,360,000 Series III - 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Dikurangi: Less: Biaya emisi belum diamortisasi (260,643) (1,582,872) (4,442,044) Unamortised bond issuance costs Bersih 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Net

Private Shogun Bonds sesuai Private Shogun Bonds following dengan jatuh temponya: have the maturity profile:

< 1 tahun 243,780,000 193,400,000 181,360,000 < 1 year 1 - 2 tahun - 193,400,000 181,360,000 1 - 2 years 2 - 3 tahun - - 181,360,000 2 - 3 years

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Below is the carrying amount of the Private Shogun Bonds issued by the Company and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Obligasi 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Bonds Beban bunga yang masih harus dibayar 193,389 373,394 473,712 Accrued interest 243,973,389 387,173,394 544,553,712

Seri/ Serie

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/

Fixed interest rate

Jatuh tempo/

Due date Cicilan pokok Obligasi/

Bonds principal installment Seri/Series I USD 20,000,000 7.90% 16 Maret/March 2012 Pembayaran penuh pada saat

jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series II USD 20,000,000 9.05% 15 Maret/March 2013 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series III USD 20,000,000 9.25% 17 Maret/March 2014 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Private Shogun Bonds dibayarkan setiap triwulanan dan telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.

Interest on Private Shogun Bonds is paid on a quarterly basis and has been paid by the Company on schedule.

Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri I.

As at 16 March 2012, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series I.

Page 292: Laporan 2013

291Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 65 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds c. Private Shogun Bonds

2013 2012 2011

Nilai nominal: Nominal value: - Seri I - - 181,360,000 Series I - - Seri II - 193,400,000 181,360,000 Series II - - Seri III 243,780,000 193,400,000 181,360,000 Series III - 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Dikurangi: Less: Biaya emisi belum diamortisasi (260,643) (1,582,872) (4,442,044) Unamortised bond issuance costs Bersih 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Net

Private Shogun Bonds sesuai Private Shogun Bonds following dengan jatuh temponya: have the maturity profile:

< 1 tahun 243,780,000 193,400,000 181,360,000 < 1 year 1 - 2 tahun - 193,400,000 181,360,000 1 - 2 years 2 - 3 tahun - - 181,360,000 2 - 3 years

243,780,000 386,800,000 544,080,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Below is the carrying amount of the Private Shogun Bonds issued by the Company and accrued interest expense:

2013 2012 2011

Obligasi 243,780,000 386,800,000 544,080,000 Bonds Beban bunga yang masih harus dibayar 193,389 373,394 473,712 Accrued interest 243,973,389 387,173,394 544,553,712

Seri/ Serie

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/

Fixed interest rate

Jatuh tempo/

Due date Cicilan pokok Obligasi/

Bonds principal installment Seri/Series I USD 20,000,000 7.90% 16 Maret/March 2012 Pembayaran penuh pada saat

jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series II USD 20,000,000 9.05% 15 Maret/March 2013 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series III USD 20,000,000 9.25% 17 Maret/March 2014 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Private Shogun Bonds dibayarkan setiap triwulanan dan telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.

Interest on Private Shogun Bonds is paid on a quarterly basis and has been paid by the Company on schedule.

Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri I.

As at 16 March 2012, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series I.

Page 293: Laporan 2013

292 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 66 - Page

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds (lanjutan) c. Private Shogun Bonds (continued)

Pada 14 Maret 2013, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri II.

As at 14 March 2013, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series II.

Dalam perjanjian untuk Private Shogun Bonds diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The Private Shogun Bonds agreements provide several negative covenants to the Company, among others debt to equity ratio at the maximum of 10:1. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas Private Shogun Bonds Rp 243.780.000 atau Dolar AS 20.000.000.

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Private Shogun Bonds amounting to Rp 243,780,000 or USD 20,000,000.

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Perseroan mempunyai beberapa kontrak cross currency swap yang belum jatuh tempo dengan PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. dan PT Bank DBS Indonesia.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the Company has several outstanding cross currency swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, and The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. and PT Bank DBS Indonesia.

Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.

The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut di akui pada perkiraan laba rugi.

Changes in the fair value of the cross currency swaps designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in equity. The amounts subsequently are recognised to the profit or loss as adjustments of the exchange rate differences and interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related exchange rate differences and interest affects profit or loss.

Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Rp 5.749.689 – kredit (2012: Rp 108.281.305 - debet dan 2011: Rp 27.454.270 - debet) dicatat sebagai “Cadangan lindung nilai arus kas” pada Ekuitas.

The net fair value of derivatives assets and liabilities, as at 31 December 2013 amounting to Rp 5,749,689 - credit (2012: Rp 108,281,305 - debit and 2011: Rp 27,454,270 - debit) is recorded as “Cash flow hedges reserve” in the Equity.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah sebesar Rp 1.030.472.885 (kredit) telah direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi tahun berjalan (2012: Rp 299.649.662 (kredit) dan 2011: Rp 157.548.030 (kredit)). Jumlah tersebut terdiri Rp 1.309.964.369 yang dikreditkan pada kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs – bersih dan Rp 279,491,484 yang didebet pada bunga pinjaman bank di laba rugi (2012: masing-masing Rp 608.407.013 (kredit) dan Rp 308.757.353 (debit) dan 2011: masing-masing Rp 379.166.958 (kredit) dan Rp 221.618.928 (debit)).

For the year ended 31 December 2013, the total amount of Rp 1,030,472,885 (credit) has been reclassified from equity to current year profit or loss (2012: Rp 299,649,662 (credit) and 2011: Rp 157,548,030 (credit)). The amount consist of Rp 1,309,964,369 credited to loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange – net and Rp 279,491,484 debited to interest on bank loans in profit loss (2012: Rp 608,407,013 (credit) and Rp 308,757,352 (debit), respectively and 2011: Rp 379,166,958 (credit) and Rp 221,618,928 (debit), respectively.

Page 294: Laporan 2013

293Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 67 - Page

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2013

Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount

(“000”)

Tanggal Perjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset

derivatif/ Derivatives

asset

Liabilitas derivatif/

Derivatives liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 30,000 1 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

96.693.666

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 30,000 22 Maret/ March 2013

1 September/ September 2016

83,014,795

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 30,000 16 April/ April 2013

1 September/ September 2016

82,733,920

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 28,571 28 Mei/ May 2012

3 Mei/ May 2016

87,519,908

-

- PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 25,000 16 April/ April 2013

1 September/ September 2016

69,988,408

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 25,000 22 Maret/ March 2013

1 September/ September 2016

66,609,886

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 24,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

67,930,467

-

- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 22,800 28 Mei/ May 2012

3 Mei/ May 2015

66,313,157

-

The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 21,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

57,626,789

-

- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 20,625 9 Oktober/ October 2013

17 Oktober/ October 2016

10,435,308

-

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

17 Maret/ March 2014

67,183,818

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 20,000 22 Maret/ March 2013

1 September/ September 2016

55,343,197

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 20,000 16 April/ April 2013

1 September/ September 2016

55,155,947

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 12,000 21 Januari/ January 2011

7 Juli/ July 2014

33,960,248

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 10,267 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

36,906,195

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 10,000 13 Mei/ May 2011

7 Juli/ July 2014

34,236,293

-

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 9,333 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

34,626,865

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 9,333 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

30,053,698

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 9,333 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

30,043,423

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 9,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

32,415,768

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 8,333 14 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

30,562,162

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 8,250 30 Oktober/ October 2013

6 November/ November 2016

8,635,017

-

- BNP Paribas US Dollar 8,250 30 Oktober / October 2013

06 November/ November 2016

7,568,455

-

PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 8,250 30 Oktober/ October 2013

6 November/ November 2016

7,561,647

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 8,000 24 Januari/ January 2011

7 Juli/ July 2014

22,237,209 -

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 7,333 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

27,217,952

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 7,333 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

23,632,314

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 7,333 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

23,624,354

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

22,071,366

-

Standard Chartered Bank US Dollar 6,000 16 Februari/ February 2011

07 Juli/ July 2014

18,392,738 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 5,600 09 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

19,979,417

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 4,733 14 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

17,082,493

-

PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 4,400 09 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

15,710,487

-

- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 4,375 9 Oktober/ October 2013

17 Oktober/ October 2016

2,234,548

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 4,000 16 Februari/ February 2011

7 Juli/ July 2014

12,051,362 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 1,750 30 Oktober/ October 2013

6 November/ November 2016

1,842,647

-

- BNP Paribas US Dollar 1,750 30 Oktober / October 2013

06 November/ November 2016

1,615,689

-

- PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar 1,750 30 Oktober / October 2013

06 November/ November 2016

1,614,220

-

US Dollar 489,702 1,362,425,833 -

Page 295: Laporan 2013

294 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 68 - Page

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2012

Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount

(“000”)

Tanggal Perjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset

derivatif/ Derivatives

asset

Liabilitas derivatif/

Derivatives liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 50,000 1 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

19,180,194

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 40,000 28 Mei/ May 2012

3 Mei/ May 2016

4,500,303

-

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 40,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

3,340,657

-

- PT Bank DBS Indonesia US Dollar 38,000 28 Mei/ May 2012

3 Mei/ May 2015

8,206,658

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 35,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

6,520,123

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 24,000 21 Januari/ January 2011

07 Juli/ July 2014

645,734 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 23,956 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

23,497,607

-

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 21,778 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

23,803,592

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 21,778 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

13,119,705

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 21,777 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

12,484,743

-

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 20,000 13 Mei/ May 2011

07 Juli/ July 2014

18,410,171 -

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

15 Maret/ March 2013

15,570,605

-

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

17 Maret/ March 2014

11,677,821

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 19,444 14 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

21,162,485

-

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 17,111 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

18,729,518

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 17,111 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

10,335,016

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 17,111 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

9,835,154

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 16,000 24 Januari/ January 2011

07 Juli/ July 2014

1,074,975 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 15,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

16,379,878

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 13,067 09 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

12,289,671

-

- Standard Chartered Bank US Dollar 12,000 16 Februari/ February 2011

07 Juli/ July 2014

5,006,381 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 11,044 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

12,553,246

-

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 10,267 09 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

9,676,634

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 10,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

8,937,933

-

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 8,333 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

5,568,286 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 8,000 16 Februari/ February 2011

07 Juli/ July 2014

3,785,525 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,222 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

4,424,866 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 6,222 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

4,340,525 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 5,000 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

4,214,215 -

- Standard Chartered Bank

US Dollar 5,000 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

3,925,043 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 5,000 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

3,321,074 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 5,000 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

2,892,500 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 2,667 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

2,223,820 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 2,667 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

1,893,405 -

- Sumitomo Mitsui BankingCorporation US Dollar 1,778 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

1,253,793 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 1,667 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

1,111,064 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 444 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

310,339 -

US Dollar 592,444 326,203,259 -

Page 296: Laporan 2013

295Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 69 - Page

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2011

Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount

(“000”)

Tanggal perjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset

derivatif/ Derivatives

asset

Liabilitas derivatif/

Derivatives liabilities

Cross Currency Swap

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 50,000 1 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

7,082,434 -

- PT Bank OCBC NISP Tbk. US Dollar 40,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

- 7,315,854

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 35,000 29 November/ November 2011

20 Januari/ January 2015

- 4,141,673

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 30,800 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

16,337,616 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 30,000 21 Januari/ January 2011

7 Juli/ July 2014

- 16,462,129

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 28,000 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

18,932,453 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 28,000 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

3,154,676 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 28,000 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

3,008,400 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 25,000 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

15,931,578 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 25,000 13 Mei/ May 2011

7 Juli/ July 2014

8,198,424 -

- PT Bank International Indonesia, Tbk. US Dollar 22,000 5 September/ September 2011

3 Juli/ July 2014

14,924,185 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 22,000 27 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

2,512,480 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 22,000 11 Oktober/ October 2011

3 Juli/ July 2014

2,400,064 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 20,000 24 Januari/ January 2011

7 Juli/ July 2014

- 11,247,185

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

16 Maret/ March 2012

4,407,619 -

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

17 Maret/ March 2014

2,109,534 -

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 20,000 10 Maret/ March 2011

15 Maret/ March 2013

845,899 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 19,444 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

3,696,226 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 16,800 9 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

8,521,000 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 15,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

10,133,245 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 15,000 16 Februari/ February 2011

7 Juli/ July 2014

- 2,794,767

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 14,519 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

3,958,146 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 14,519 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

2,496,085 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 14,200 15 Juli/ July 2011

3 Juli/ July 2014

9,482,000 -

- PT Bank ANZ Indonesia US Dollar 13,200 9 Agustus/ August 2011

3 Juli/ July 2014

6,725,536 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 11,667 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

3,101,765 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 11,667 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

2,772,432 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 11,667 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

1,359,583 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. US Dollar 11,667 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

702,434 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 10,000 16 Agustus/ August 2011

20 Januari/ January 2015

5,800,364 -

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd.

US Dollar 10,000 16 Februari/ February 2011

7 Juli/ July 2014

- 1,728,533

- Standard Chartered Bank US Dollar 6,222 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

2,042,259 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 6,222 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

1,686,222 -

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation US Dollar 4,148 12 November/ November 2010

30 September/ September 2013

666,153 -

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. US Dollar 3,888 14 Oktober/ October 2010

30 September/ September 2013

725,485 -

- Standard Chartered Bank US Dollar 1,037 29 November/ November 2010

30 September/ September 2013

179,039 -

US Dollar 676,667

163,893,336

43,690,141

Page 297: Laporan 2013

296 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 70 - Page

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Company‟s shareholders as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid (Share)

Persentase pemilikan/ Percentage of

ownership

Jumlah/ Amount (Rp 000)

PT Astra International Tbk. 279,999,900 99.99996% 279,999,900 PT Aryaloka Kharisma 100 0.00004% 100

280,000,000 100% 280,000,000

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 671.761.672 dari laba bersih tahun 2012 (2012: Rp 364.737.824 dari laba bersih tahun 2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 April 2012 dan 2011: Rp 990.725.969 dari laba bersih tahun 2010 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2011).

At the Annual General Meeting of Shareholders on 10 April 2013, the shareholders approved final dividend of Rp 671,761,672 to be paid from 2012 net profit. (2012: Rp 364,737,824 to be paid from 2011 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 18 April 2012 and 2011: Rp 990,725,969 to be paid from 2010 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 21 April 2011).

Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16 September 2013, para Direksi menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 281.000.000 dari laba bersih tahun 2013 periode berjalan (2012: Rp 172.000.000 berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012 dan 2011: Rp 174.600.000 berdasarkan Rapat Direksi 7 Oktober 2011).

At the Directors Meeting on 16 September 2013, the Directors approved an interim dividend of Rp 281,000,000 to be paid from current year‟s net profit (2012: Rp 172,000,000 based on the Directors Meeting on 26 September 2012 and 2011: Rp 174,600,000 based on the Directors Meeting on 7 October 2011).

16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN 16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 1.100.000 (2012: Rp 1.000.000 dan 2011: Rp 900.000) sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.

As at 31 December 2013, the Company has set up a statutory reserves of Rp 1,100,000 (2012: Rp 1,000,000 and 2011: Rp 900,000) in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires companies to set up a statutory reserve until the reserve reach at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.

Page 298: Laporan 2013

297Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 71 - Page

17. PENGHASILAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 17. CONSUMER FINANCING INCOME

2013 2012 2011 Penghasilan pembiayaan konsumen Consumer financing income

- Pihak ketiga 2,367,885,752 3,267,054,324 3,425,210,352 Third parties - Penghasilan dari pembiayaan Income from murabahah konsumen syariah - murabahah sharia consumer financing

- Pihak ketiga 1,150,260,150 516,151,270 - Third parties - Penghasilan dari pembiayaan Income from wakalah konsumen syariah - wakalah 4,982,535 27,052,010 60,415,108 sharia consumer financing

- Pihak ketiga Third parties - Penghasilan dari pembiayaan bersama Income from joint financing without recourse without recourse

- Pihak ketiga 1,181,822,016 1,171,241,495 1,051,612,768 Third parties - Penghasilan dari pembiayaan bersama Income from joint financing without recourse - murabahah without recourse - murabahah

- Pihak ketiga 487,899,591 87,080,458 - Third parties - 5,192,850,044 5,068,579,557 4,537,238,228

18. PENGHASILAN BUNGA DAN DENDA 18. INTEREST AND PENALTY INCOME

2013 2012 2011

Denda atas keterlambatan pembayaran 145,409,841 173,132,228 230,919,393 Penalty income Bunga bank 47,406,057 83,412,523 43,762,918 Interest from bank 192,815,898 256,544,751 274,682,311

19. PENGHASILAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME

2013 2012 2011

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan 165,817,112 157,771,968 160,743,153 Recovery of written-off receivables Hasil atas pemeriksaan pajak 1,340,414 - 5,641,179 Proceed from tax assessment Selisih lebih penerimaan pembayaran dari konsumen 719,177 987,013 1,084,795 Excess receipts from customers (Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset tetap – bersih (lihat (Loss)/gain on sale of property, plant and Catatan 8) (92,163) 2,602,553 71,590 equipment – net (refer to Note 8) Lain-lain 5,189,352 6,347,485 3,830,551 Others 172,973,892 167,709,019 171,371,268

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

Page 299: Laporan 2013

298 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 72 - Page

20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

2013 2012 2011 Gaji, upah dan kesejahteraan 956,442,411 867,066,356 768,154,504 Salaries, wages and allowance Jasa tenaga ahli 161,774,469 125,589,403 60,948,899 Professional fees Sewa 153,984,018 133,392,997 118,530,370 Rent Iklan dan promosi 102,929,340 41,446,332 41,561,851 Advertising and promotion Penyusutan 87,343,655 73,265,191 54,296,493 Depreciation Perbaikan dan pemeliharaan 60,327,069 57,768,946 49,451,917 Repairs and maintenance Komunikasi 46,897,614 54,614,671 59,172,570 Communications Perlengkapan kantor 41,205,830 40,022,061 39,782,184 Office supplies Perjalanan 37,852,576 30,818,708 36,920,201 Travelling Pelatihan 26,370,054 19,785,740 18,135,705 Training Listrik, air dan gas 21,673,204 18,759,359 17,705,115 Electricity, water and gas Pajak dan perizinan 18,044,757 9,240,659 8,948,949 Taxes and licenses Sumbangan dan kontribusi 10,097,442 6,973,450 6,284,859 Donations and contributions Asuransi 5,185,846 5,053,936 5,683,525 Insurance Representasi dan jamuan 4,844,096 4,075,949 4,102,277 Representation and entertainment Lain-lain 4,460,743 3,493,754 7,921,613 Others 1,739,433,124 1,491,367,512 1,297,601,032 Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 21. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties Bunga obligasi 656,762,741 589,660,681 437,817,338 Interest on bonds Bunga pinjaman bank 495,478,205 555,460,926 564,303,227 Interest on bank loans Beban provisi dan administrasi bank 106,778,672 87,080,588 64,722,664 Provision and bank charges Amortisasi biaya emisi Amortisation of bonds obligasi (lihat Catatan 13a) 13,967,998 14,057,074 12,200,494 issuance cost (refer to Note 13a) Kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan Loss/(gain) on derivative transaction selisih kurs - bersih 10,839,694 (15,941,907) (10,275,471) and foreign exchange - net Bunga pinjaman pembiayaan Interest on joint financing borrowing bersama with recourse - - 20,691 with recourse

1,283,827,310 1,230,317,362 1,068,788,943 Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

22. BEBAN PENURUNAN NILAI LAIN-LAIN 22. OTHER IMPAIRMENT CHARGES

2013 2012 2011

Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali 373,177,976 580,885,006 581,704,956 Loss from sale of collateral vehicle Pemulihan penurunan nilai jaminan kendaraan Reversal of impairment losses yang dikuasai kembali (14,836,471) (5,824,173) 1,632,243 of collateral vehicles 358,341,505 575,060,833 583,337,199

Page 300: Laporan 2013

299Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 73 - Page

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The post employment benefits obligations recognised in the statements of financial position is determined as follows:

2013 2012 2011

Imbalan pensiun 54,683,518 60,758,577 31,272,544 Pension benefits Imbalan jangka panjang lainnya 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Other long-term benefits 127,615,553 120,092,992 82,399,852

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The net expense recognised in the profit or loss is as follows:

2013 2012 2011

Imbalan pensiun 15,507,027 8,644,705 15,806,339 Pension benefits Imbalan jangka panjang lainnya 19,750,427 17,452,757 18,038,054 Other long-term benefits 35,257,454 26,097,462 33,844,393

Perseroan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan masing-masing pada tanggal 15 Januari 2014 oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia dan pada tanggal 15 Januari 2013 dan 10 Januari 2012 oleh aktuaris independen PT Eldrige Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit.

The employees‟ benefits obligation accounted for by the Company as of 31 December 2013, 2012, and 2011 by and independent actuary PT Milliman Indonesia on 15 January 2014 and independent actuary PT Eldrige Gunaprima Solution on 15 January 2013 and 10 January 2012, respectively, using the projected unit credit method.

2013 2012 2011

Asumsi keuangan: Financial assumptions: - Tingkat diskonto 7%-8% 6%-7% 7% - 9% Discount rate - - Hasil aset program yang diharapkan 9% 9% 10%

Expected return on plan - assets

- Tingkat kenaikan gaji masa datang 8% 8% 8%

Future salary increase -

Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian TMI (Tabel Mortalitas

Indonesia) III Tahun 2011/

Indonesia Mortality Table III Year 2011

TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II Tahun 2011/

Indonesia Mortality Table II Year 2011

Table of mortality -

- Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalitas/5% from mortality rate Disability rate - - Tingkat pengunduran diri peserta

5% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 1% pada usia 45 tahun/5% per annum up to age 25 and

reducing linearly to 1% for age 45 and thereafter

Withdrawal rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

Page 301: Laporan 2013

300 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 74 - Page

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company‟s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.

Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), a specifically designed defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 31 dan 15.435 orang (2012: 32 dan 15.362 orang; 2011: 39 dan 16.034 orang).

As at 31 December 2013, DPA 1 and DPA 2 have 31 and 15,435 participants, respectively (2012: 32 and 15,362 participants; 2011: 39 and 16,034 participants).

Imbalan pensiun Pension benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in the statements of financial position is determined as follows:

2013 2012 2011

Nilai kini liabilitas 78,856,069 84,288,673 57,549,494 Present value of obligations Nilai wajar aset program (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) Fair value of plan assets 56,198,097 62,362,352 29,286,530 Keuntungan aktuarial yang belum diakui - - 3,701,169 Unrecognised actuarial gain Biaya jasa lalu yang belum diakui (1,514,579) (1,603,775) (1,715,155) Unrecognised past service cost 54,683,518 60,758,577 31,272,544

Page 302: Laporan 2013

301Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 75 - Page

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss are as follows:

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 11,855,647 7,077,312 5,762,532 Current service cost Biaya bunga 5,525,430 3,855,200 3,637,678 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 89,196 111,380 204,464 Amortisation of past service cost Hasil aset program yang diharapkan (1,963,246) (2,399,187) (2,635,562) Expected return on plan assets Kerugian bersih aktuarial yang diakui - - 8,837,227 Net actuarial loss recognised 15,507,027 8,644,705 15,806,339

Beban ini dibukukan sebagai beban gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for as salaries, wages and allowances in the profit or loss.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movement in the present value of obligation are

as follow:

2013 2012 2011

Pada awal periode 84,288,673 57,549,494 44,788,637 At the beginning of the period Biaya jasa kini 11,855,647 7,077,312 5,924,988 Current service cost Biaya bunga 5,525,430 3,855,200 3,637,678 Interest cost (Keuntungan)/kerugian aktuarial (20,764,648) 27,527,766 8,009,224 Actuarial (gain)/losses Iuran pekerja 206,035 241,358 276,814 Employee‟s contributions Imbalan yang dibayar (2,255,068) (11,962,457) (5,087,847) Benefits paid Pada akhir periode 78,856,069 84,288,673 57,549,494 Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Other long-term benefit obligations recognised in the statements of financial position are determined as follows:

2013 2012 2011

Nilai kini liabilitas 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Present value of obligations

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss are as follows:

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 17,352,659 14,388,611 11,912,033 Current service cost Biaya bunga 3,494,170 3,255,314 2,920,144 Interest cost (Kerugian)/keuntungan bersih Net actuarial aktuarial yang diakui (1,702,775) (191,168) 3,205,877 (loss)/gains recognised Biaya jasa lalu yang belum diakui 606,373 - - Unrecognised past service cost 19,750,427 17,452,757 18,038,054

Page 303: Laporan 2013

302 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 76 - Page

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Beban ini dibukukan sebagai gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.

The expense is recorded as salaries, wages and allowances in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in the statements of financial position is as follows:

2013 2012 2011

Awal tahun 59,334,415 51,127,308 39,914,333 Beginning of the year Jumlah yang dibebankan pada Total expense charged in the laporan laba rugi 20,846,829 17,452,757 18,038,054 profit or loss Biaya jasa lalu yang belum diakui 606,373 - - Unrecognised past service cost Keuntungan bersih Net actuarial aktuarial yang diakui (1,702,775) - - gain recognised Imbalan/iuran yang dibayarkan (6,152,807) (9,245,650) (6,825,079) Contributions/benefit paid Saldo akhir 72,932,035 59,334,415 51,127,308 Ending balance

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assets of the year 2013, 2012 and 2011 are as follow:

2013 2012 2011

Awal tahun (21,926,321) (28,262,964) (26,296,313) Beginning of the year Hasil yang diharapkan dari aset program (1,963,246) (2,399,187) (2,635,562) Expected return on plan assets Kerugian aktuarial 1,006,633 313,191 787,530 Actuarial losses Iuran pemberi kerja (73,003) - (432,027) Employer‟s contributions Iuran pekerja (206,035) (241,359) (276,814) Employee‟s contributions Imbalan yang dibayarkan 504,000 8,783,546 590,222 Benefits paid Transfer dari program lain - (119,548) - Transferred from other program Saldo akhir (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) Ending balance

Imbalan hasil aktual atas aset program yaitu: The actual plan assets return is as follows:

Jumlah/

Total Persentase/

Percentage 31 Desember 2013 956,613 4% 31 December 2013 31 Desember 2012 2,085,996 10% 31 December 2012 31 Desember 2011 1,848,032 7% 31 December 2011 4,890,641 7%

Jumlah nilai wajar (dalam persentase) kategori utama aset program adalah:

The fair value (in percentage) of main categories of plan assets are as follows:

2013 2012 2011

Saham 44% 42% 40% Shares Obligasi (termasuk obligasi Bonds (including Government Pemerintah) 52% 52% 49% bonds) Lain-lain 4% 6% 11% Others

100% 100% 100%

Page 304: Laporan 2013

303Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 77 - Page

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset yang dengan mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar.

The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity reflect long-term real rates of return experienced in the respective markets.

Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun terakhir yaitu:

Present value of funded obligations, fair value of plan assets and surplus of program for the last five years are as follows:

31 Desember/December 2013 2012 2011 2010 2009 Present value of funded Nilai kini liabilitas yang didanai 78,856,069 84,288,673 57,549,493 44,788,637 50,948,700 obligations Nilai wajar aset program (22,657,972) (21,926,321) (28,262,964) (26,296,313) (21,294,972) Fair value of plan assets Defisit 56,198,097 62,362,352 29,286,529 18,492,324 29,653,728 Deficit

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustment aset program 1,006,633 313,191 (787,530) 4,401,479 5,407,586 on plan assets

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustment liabilitas program 6,210,031 (4,373,567) 6,143,750 (10,421,778) 10,971,972 on plan liabilities

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 telah memenuhi persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No. 13.

Management believes that the estimated post-employment benefit obligations as at 31 December 2013, 2012 and 2011 have fulfilled the minimum requirement of Labor Law No. 13.

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Balances and transactions with related parties are as follows:

PT Astra International Tbk. (AI) PT Astra International Tbk. (AI)

Perseroan dikendalikan oleh induk perusahaan terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah perusahaan berkedudukan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage meruapakan anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.

The Company is controlled by its immediate parent company PT Astra International Tbk., a company incorporated in Indonesia. PT Astra International Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle & Carriage, a company incorporated in Singapore. Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings Limited, a company incorporated in Bermuda.

Perseroan membayarkan insentif pada Honda Sales Operation yang merupakan salah satu Divisi yang dimiliki AI.

The Company pays incentives to Honda Sales Operation which is one of AI Divisions.

PT Asuransi Astra Buana (AAB) PT Asuransi Astra Buana (AAB) AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB.

AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

Page 305: Laporan 2013

304 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 78 - Page

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Asuransi Astra Buana (AAB) (lanjutan) PT Asuransi Astra Buana (AAB) (continued)

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.

The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies. The Company also insures its property, plant and equipment with AAB.

PT Astra Sedaya Finance (ASF) PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI merupakan pemegang saham utama dari ASF. Sejak bulan Januari 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat baru.

AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January 2013, the Company has entered into cooperation with ASF to provide joint financings for new cars.

PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari SANF. Sejak bulan Oktober 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda dua.

AI is the indirect controlling shareholder of SANF. Since October 2013, the Company has entered into cooperation with SANF to provide joint financings for motorcycles.

PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)

AI merupakan pemegang saham Bank Permata. Perseroan memiliki rekening Bank Permata dan perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank Permata.

AI is the shareholder of Bank Permata. The Company has bank account in Bank Permata and also entered into joint financing agreements with Bank Permata.

PT Astra Multi Finance (AMF) PT Astra Multi Finance (AMF) AI merupakan pemegang saham utama dari AMF. Sejak pertengahan tahun 2008, Perseroan bekerja sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis syariah dan pembiayaan elektronik.

AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of 2008, the Company cooperated with AMF on sharia and electronic financing activities.

Pada tahun 2010, Perseroan melakukan kerja sama sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam pembiayaan konsumen elektronik.

In 2010, the Company and AMF entered into operational cooperation agreement on the scope of operations in electronics consumer financing.

PT Matra Graha Sarana (MGS) PT Matra Graha Sarana (MGS)

AI merupakan pemegang saham utama dari MGS. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan MGS.

AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with MGS.

Page 306: Laporan 2013

305Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 79 - Page

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Serasi Autoraya (SERA) PT Serasi Autoraya (SERA) AI merupakan pemegang saham utama dari SERA. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk mobil operasional dengan SERA.

AI is the ultimate shareholder of SERA. The Company has entered into renting agreement for its operational car with SERA.

Dana Pensiun Astra (DPA) Dana Pensiun Astra (DPA) Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra International Tbk untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti (DPA 2).

Dana Pensiun Astra is established by PT Astra International Tbk to facilitate defined benefit pension plan (DPA 1) and defined contribution pension plan (DPA 2).

PT Samadista Karya (SK) PT Samadista Karya (SK) AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari PT SK. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.

AI is the indirect controlling shareholder of AAB. AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with SK.

Manajemen kunci Key management Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak langsung, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi dari Perseroan.

Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead, and control activities of the Company, directly or indirectly. Key management personnel are the Board of Commissioners, Directors and Division Heads of the Company.

Saldo transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The balances and transactions with related parties are as follows:

2013 2012 2011

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent PT Bank Permata Tbk. 277,518,478 170,837,348 260,138,149 PT Bank Permata Tbk.

Persentase terhadap total aset 1.29% 0.89% 1.50% Percentage of total assets Piutang lain-Lain Other receivables - Pinjaman karyawan 5,023,349 6,618,302 6,192,944 Employee loans - - Piutang lain-lain Other receivables - PT Astra Multi Finance - 7,573,582 - PT Astra Multi Finance 5,023,349 14,191,884 6,192,944

Persentase terhadap total aset 0.02% 0.07% 0.03% Percentage of total assets

Beban dibayar dimuka Prepayments - Asuransi Insurance - PT Asuransi Astra Buana 1,966,388 19,714,409 31,369,371 PT Asuransi Astra Buana - Sewa Rental - PT Astra International Tbk. 36,258 35,170 - PT Astra International Tbk. 2,002,646 19,749,579 31,369,371 Persentase terhadap total aset 0.01% 0.10% 0.18% Percentage of total assets Liabilitas Liabilities Utang penyalur kendaraan Dealer payables PT Astra International Tbk. 19,585,607 20,785,407 14,243,789 PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total liabilitas 0.11% 0.14% 0.10% Percentage of total liabilities

Page 307: Laporan 2013

306 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 80 - Page

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

2013 2012 2011 Utang Lain-lain Other payables PT Astra Multi Finance 1,495,449 - 9,382,279 PT Astra Multi Finance Persentase terhadap total liabilitas 0.01% - 0.07% Percentage of total liabilities

Utang premi asuransi Insurance premium payables PT Asuransi Astra Buana 513,412,261 110,087,050 239,550,657 PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total liabilitas 2.99% 0.73% 1.72% Percentage of total liabilities Akrual Accruals PT Serasi Autoraya 2,427,480 2,250,786 621,451 PT Serasi Autoraya Persentase terhadap total liabilitas 0.01% 0.01% 0.01% Percentage of total liabilities Beban usaha Operating expenses - Gaji, upah dan kesejahteraan Direksi dan Salary, wages and allowances - manajemen kunci 54,335,251 44,385,472 39,238,171 Directors and key management - Jasa tenaga ahli Professional fee -

PT Serasi Autoraya 633,577 - 317,525 PT Serasi Autoraya - Sewa Rental - PT Serasi Autoraya 27,535,822 29,554,664 17,011,237 PT Serasi Autoraya PT Samadista Karya 11,716,439 10,300,054 9,684,339 PT Samadista Karya PT Astra International Tbk. 143,945 105,509 - PT Astra International Tbk. - Asuransi Insurance - PT Asuransi Astra Buana 5,185,846 5,053,936 5,683,525 PT Asuransi Astra Buana 99,550,880 89,399,635 71,934,797 Persentase terhadap total Percentage of total beban usaha 5.72% 5.99% 5.54% operating expenses

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties.

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Personil Manajemen Kunci/ Board of Commissioners, Board of Directors and Other Key Management Personnel

2013 2012 2011 Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 54,335,251 44,385,472 39,238,171 employment benefits Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang Post-employment benefits and lainnya 1,144,326 2,309,370 7,600,816 other long term benefits Jumlah 55,479,577 46,694,842 46,838,987 Total

25. PERJANJIAN KERJASAMA 25. COOPERATION AGREEMENTS a. Pembiayaan bersama a. Joint Financing

Pembiayaan bersama without recourse Joint financing without recourse Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk setiap pemberi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

The Company enters into joint financing agreements with several banks where the Company bears credit risk in accordance with its portion (without recourse). The maximum joint financing facility for each joint financing providers as at 31 December 2013 as follows:

Page 308: Laporan 2013

307Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 81 - Page

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued) a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint Financing (continued)

Pembiayaan bersama without recourse (lanjutan)

Joint financing without recourse (continued)

Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider

Fasilitas maksimum pembiayaan/

Maximum financing facility Periode/Period

PT Bank Mega Tbk. Rp 1,000,000,000 19 Juli/July 2006 – 13 Oktober/October 2013

PT Bank Permata Tbk. Rp 6,100,000,000 17 Juli/July 2006 – 26 November/November 2014

PT Bank Commonwealth Rp 3,000,000,000 2 Juni/June 2008 – 1 Juli/July 2015

PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rp 800,000,000 17 Maret/March 2006 –

20 Desember/December 2013 PT Sahabat Financial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia)

Dolar AS/US Dollar 100,000,000

30 Oktober/October 2002 – 21 Januari/January 2014

PT Bank Sahabat Purba Danarta Rp 32,000,000 21 April/April 2008 –

30 November/November 2013

PT Astra Sedaya Finance Rp 300,000,000 02 Januari/January 2013 –

29 Agustus/August 2014

PT Surya Artha Nusantara Finance Rp 1,000,000,000 30 Oktober/October 2013 –

30 Oktober/October 2014

Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama.

In these joint financing without recourse arrangements, the portion of each parties range from 1% - 10% from the Company and 90% - 99% from co-financing banks/companies.

Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In these joint financing arrangements without recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.

Pembiayaan Syariah Sharia financing

Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara syariah dengan PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah) dan PT Bank Panin Syariah.

The Company has entered into Sharia joint financing agreements with PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin Syariah.

Page 309: Laporan 2013

308 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 82 - Page

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued) a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint Financing (continued)

Pembiayaan Syariah (lanjutan) Sharia financing (continued)

Dalam hal pembiayaan bersama secara syariah di mana Perseroan bertindak sebagai manajer BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Panin Bank Syariah untuk proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran utangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah dan Panin Bank Syariah.

In sharia joint financing where the Company acts as BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia, and Bank Panin Syariah manager to underwrite, approve, colect and maintain administration matters on sharia consumer financing. The Company bears no credit risks if customers fail to meet their instalment obligation to the Company. From this service, the Company earns the excess of margin between the margin received from customers and paid to BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia and Bank Panin Syariah.

Disamping itu, dalam perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah without recourse dengan Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Bank Panin Syariah porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1%-10% dari Perseroan dan 90%-99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal ini Perseroan akan bertindak sebagai pemberi fasilitas pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu dan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In sharia joint financing without recourse arrangements with Permata Syariah and CIMB Niaga Syariah, the portion of each parties range from 1%-10% from the Company and 90%-99% from the co-financing banks. In these sharia joint financing wihout recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements and responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.

Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

The Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their instalment obligation to the Company.

Pemberi pembiayaan bersama/

Joint finance provider Fasilitas maksimum pembiayaan/

Maximum financing facility Periode/

Period

PT Bank Syariah Mega Indonesia Rp 6,000,000,000 16 Mei/May 2005 –

30 September/September 2013

PT Bank Permata Syariah Rp 3,000,000,000 4 Mei/May 2007 –

9 Desember/December 2014

PT Bank Panin Syariah Rp 1,000,000,000 12 September/September 2012 –

26 Juli/July 2014 PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah/

sharia unit business) Rp 400,000,000 29 November/November 2007 –

26 Juli/July 2014

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang pembiayaan murabahah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 7.153.749.503 (2012: Rp 7.286.915.179 dan 2011: nihil ).

As at 31 December 2013, the outstanding murabahah financing receivables managed by the Company is Rp 7,153,749,503 (2012: Rp 7,286,915,179 and 2011: nil).

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada saldo piutang pembiayaan wakalah yang dikelola oleh Perseroan. (2012: Rp 40.725.730 dan 2011: Rp 526.042.757).

As at 31 December 2013, there‟s no outstanding wakalah financing receivables managed by the Company. (2012: Rp 40,725,730 and 2011: Rp 526,042,757).

Page 310: Laporan 2013

309Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 83 - Page

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

b. Penyalur kendaraan b. Dealers

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan.

The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Approved consumer financing that has not yet been paid to various dealers are recorded as dealers payables.

c. Asuransi c. Insurance

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi.

The Company has entered into cooperation agreement with PT Asuransi Astra Buana to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance company is recorded as liabilities to insurance company.

26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkan produk usaha, sebagai berikut: sepeda motor, elektronik dan lain-lain.

The Company‟s operating segments represent the business product, as follows: motorcycle, electonic and others.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan:

The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:

Sepeda motor

Termasuk dalam pelaporan segmen sepeda motor adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan sepeda motor.

Motorcycle Included in the motorcycle segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of motorcycle financing.

Elektronik

Termasuk dalam pelaporan segmen elektronik adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan elektonik

Lain-lain

Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri yang terpusat dalam bentuk pinjaman serta surat berharga yang diterbitkan dan juga aktivitas kantor pusat seperti beban usaha, beban kerugian penurunan nilai, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan.

Electronic Included in the electronic segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of electronic financing.

Others

Included in the other segment reporting is reporting segment information associated with centralized treasury operations in the form of borrowings and securities issued and also head office activities such as operating expenses, allowance for impairment losses, income tax expense that can not be allocated.

Page 311: Laporan 2013

310 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 84 - Page

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan dibawah ini. Kinerja diukur berdasarkan beberapa indicator seperti piutang, pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh segmen-segmen tersebut sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on several indicators, such as receivables, revenue and expenditures generated incurred by those segments as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha Reporting format - business segments

2013

Sepeda Motor/

Motorcycle Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Income Pembiayaan konsumen 4,809,527,076 378,286,104 5,036,864 5,192,850,044 Consumer financing Bunga dan denda 176,222,447 16,593,451 - 192,815,898 Interest and penalty Penghasilan lain-lain - - 172,973,892 172,973,892 Other income Jumlah penghasilan 4,985,749,523 394,879,555 178,010,756 5,558,639,834 Total income Beban Expenses Beban usaha - - (1,652,089,469) (1,652,089,469) Operating expenses Interest and Beban bunga dan keuangan - - (1,283,827,310) (1,283,827,310) financing charges Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (505,206,335) (59,945,448) - (565,151,783) impairment losses Beban penyusutan - - (87,343,655) (87,343,655) Depreciation expense Beban penurunan nilai lain-lain - - (358,341,505) (358,341,505) Other impairment charges Jumlah beban (505,206,335) (59,945,448) (3,381,601,939) (3,946,753,722) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE PENGHASILAN 4,480,543,188 334,934,107 (3,203,591,183) 1,611,886,112 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - (406,673,175) (406,673,175) INCOME TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 4,480,543,188 334,934,107 (3,610,264,358) 1,205,212,937 PROFIT FOR THE YEAR JUMLAH ASET 19,321,259,318 736,797,916 1,463,540,476 21,521,597,710 TOTAL ASSETS JUMLAH LIABILITAS - - 17,180,065,222 17,180,065,222 TOTAL LIABILITIES

Page 312: Laporan 2013

311Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 85 - Page

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan)

Reporting format - business segments (continued)

2012

Sepeda Motor/

Motorcycle Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Income Pembiayaan konsumen 4,662,752,706 403,149,608 2,677,243 5,068,579,557 Consumer financing Bunga dan denda 233,280,936 23,263,815 - 256,544,751 Interest and penalty Penghasilan lain-lain - - 167,709,019 167,709,019 Other income Jumlah penghasilan 4,896,033,642 426,413,423 170,386,262 5,492,833,327 Total income Beban Expenses Beban usaha - - (1,418,102,321) (1,418,102,321) Operating expenses Interest and Beban bunga dan keuangan - - (1,230,317,362) (1,230,317,362) financing charges Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (632,646,741) (49,999,734) - (682,646,475) impairment losses Beban penyusutan - - (73,265,191) (73,265,191) Depreciation expense Beban penurunan nilai lain-lain - - (575,060,833) (575,060,833) Other impairment expense Jumlah beban (632,646,741) (49,999,734) (3,296,745,707) (3,979,392,182) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE PENGHASILAN 4,263,386,901 376,413,689 (3,126,359,445) 1,513,441,145 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - (388,325,582) (388,325,582) INCOME TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 4,263,386,901 376,413,689 (3,514,685,027) 1,125,115,563 PROFIT FOR THE YEAR JUMLAH ASET 17,879,696,019 677,450,431 571,879,910 19,129,026,360 TOTAL ASSETS JUMLAH LIABILITAS - - 15,168,794,642 15,168,794,642 TOTAL LIABILITIES

2011

Sepeda Motor/

Motorcycle Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Income Pembiayaan konsumen 4,229,109,652 308,128,576 - 4,537,238,228 Consumer financing Bunga dan denda 257,152,800 17,529,511 - 274,682,311 Interest and penalty Penghasilan lain-lain - - 171,371,268 171,371,268 Other income Jumlah penghasilan 4,486,262,452 325,658,087 171,371,268 4,983,291,807 Total income Beban Expenses Beban usaha - - (1,243,304,539) (1,243,304,539) Operating expenses Interest and Beban bunga dan keuangan - - (1,068,788,943) (1,068,788,943) financing charges Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (550,502,617) (60,498,904) - (611,001,521) impairment losses Beban penyusutan - - (54,296,493) (54,296,493) Depreciation expense Beban penurunan nilai

lain-lain - - (583,337,199) (583,337,199) Other impairment charges Jumlah beban (550.502.617) (60.498.904) (2,949,727,174) (3,560,728,695) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE PENGHASILAN 3,935,759,835 265,159,183 (2,778,355,906) 1,422,563,112 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - (343,787,464) (343,787,464) INCOME TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 3,935,759,835 265,159,183 (3,114,285,270) 1,078,775,648 PROFIT FOR THE YEAR JUMLAH ASET 15,315,248,618 585,087,604 1,490,019,914 17,390,356,136 TOTAL ASSETS JUMLAH LIABILITAS - - 13,919,570,281 13,919,570,281 TOTAL LIABILITIES

Page 313: Laporan 2013

312 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 86 - Page

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan - berdasarkan daerah geografis

Reporting format - geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 164 cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT dan NTB.

Geographical segment consists of 164 branches that are located into 8 areas, namely Jabodetabek, West Java, Central Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT and NTB.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning geographical segments is as follows:

2013 2012 2011

Penghasilan Income

- Area Jabodetabek 1,064,717,898 929,050,191 806,786,135 Jabodetabek area - - Area Jawa Barat 389,480,075 366,409,738 373,002,854 West Java area - - Area Jawa Tengah 534,941,177 521,995,623 475,064,425 Central Java area - - Area Jawa Timur 687,664,235 582,561,325 501,250,766 East Java area - - Area Sumatera 1,370,197,257 1,504,520,231 1,380,918,708 Sumatera area - - Area Kalimantan 592,038,091 637,264,998 538,901,000 Kalimantan area - - Area Sulawesi, Maluku dan Papua 567,897,140 535,855,770 537,298,796 Sulawesi, Maluku and Papua area - - Area Bali, NTT dan NTB 351,703,961 415,175,451 370,069,123 Bali, NTT and NTB area - Jumlah penghasilan 5,558,639,834 5,492,833,327 4,983,291,807 Total income Aset Assets - Area Jabodetabek 6,395,918,581 4,636,377,211 3,839,201,904 Jabodetabek area - - Area Jawa Barat 1,662,831,137 1,395,819,087 1,377,002,222 West Java area - - Area Jawa Tengah 2,317,136,719 2,014,305,151 1,768,976,173 Central Java area - - Area Jawa Timur 3,188,789,439 2,716,060,325 2,238,448,799 East Java area - - Area Sumatera 4,555,062,838 4,941,505,977 4,912,419,174 Sumatera area - - Area Kalimantan 1,840,762,627 1,935,774,698 1,763,651,889 Kalimantan area - - Area Sulawesi, Maluku dan Papua 1,398,000,272 1,370,328,902 1,438,669,451 Sulawesi, Maluku and Papua area - - Area Bali, NTT dan NTB 1,464,538,870 1,433,921,845 1,270,822,919 Bali, NTT and NTB area - Jumlah aset 22,823,040,483 20,444,093,196 18,609,192,531 Total assets Dikurangi: Deducted by:

Allowance for impairment Penyisihan kerugian penurunan nilai (1,301,442,773) (1,315,066,836) (1,218,836,395) losses Total aset 21,521,597,710 19,129,026,360 17,390,356,136 Total assets

27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNING PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan:

Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year:

2013 2012 2011

Laba bersih 1,205,212,937 1,125,115,563 1,078,775,648 Net income Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of saham biasa yang beredar 280,000,000 280,000,000 280,000,000 ordinary shares outstanding Laba bersih per saham Basic earnings dasar (Rupiah penuh) 4,304 4,018 3,853 per share (full Rupiah amount)

Page 314: Laporan 2013

313Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 87 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

The Company‟s activities are exposed to several financial risks such as foreign exchange risk, credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Company‟s overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimise potential adverse effects on the Company‟s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi yang bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors to determine the basic principals of the overall risk management.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman.

The Company is aware of market risk due to foreign exchange and interest rate fluctuation hence the Company entered into cross currency swap to hedge the USD Loans‟ principals and interest from US Dollar floating rate to IDR fixed rate.

2013 2012 2011

Mata uang asing/

Foreign currencies

Rupiah ekuivalen/ Equivalent

Mata uang asing/ Foreign currencies

Rupiah ekuivalen/ equivalent

Mata uang asing/ Foreign currencies

Rupiah ekuivalen/ equivalent

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas US Dollar 407,960 4,972,624 US Dollar 445,792 4,310,809 US Dollar 59,317 537,887 equivalents Liabilitas Liabilities Pinjaman US Dollar (469,704,761) (5,725,231,338) US Dollar (552,444,444) (5,342,137,777) US Dollar (616,666,668) (5,591,933,345) Borrowings Surat berharga Securities yang diterbitkan US Dollar (20,000,000) (243,780,000) US Dollar (40,000,000) (386,800,000) US Dollar (60,000,000) (544,080,000) issued Liabilitas bersih (5,964,038,714) (5,724,626,968) (6,135,475,458) Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan lindung nilai terhadap liabilitas dalam mata uang asing sebesar Dolar AS 489.704.762 (2012: Dolar AS 592.444.444 dan 2011: Dolar AS 676.666.668) (lihat Catatan 14).

As at 31 December 2013, the Company has hedged its all liabilities denominated in foreign currency of US Dollar 489,704,762 (2012: US Dollar 592,444,444 and 2011: US Dollar 676,666,668) (refer to Note 14).

Perseroan berpendapat bahwa dampak transaksional terhadap risiko mata uang asing tidak signifikan dikarenakan seluruh liabilitas dalam mata uang asing telah dilindungnilaikan.

The Company is in the opinion that the transactional currency exposure due to the impact of the foreign exchange rates fluctuation is not significant since all of the liabilities denominated in foreign currency are already hedged.

(ii) Risiko kredit (ii) Credit risk

Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. The Company applies prudent financing policies, performs ongoing portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables in order to minimise credit risk exposure.

Page 315: Laporan 2013

314 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 88 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Tabel berikut merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih sebelum Penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan yang dikategorisasikan berdasarkan wilayah geografis.

The following table represents a maximum credit risk exposure to the Company at 31 December 2013, 2012 and 2011 without taking into account the collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts before allowance for impairment losses as reported in the statements of financial position which details based on geographical areas.

2013

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang pembiayaan

konsumen/ Consumer financing

receivables

Piutang lain-lain/

Other receivables

Aset derivatif/

Derivative assets

Jumlah/ Total

Jabodetabek/Jabodetabek 4,342,900,316 11,093,951 - 4,353,994,267 Jawa Barat/West Java 1,603,806,534 3,512,487 - 1,607,319,021 Jawa Tengah/Central Java 2,234,610,454 5,262,337 - 2,239,872,791 Jawa Timur/East Java 3,094,072,742 6,605,816 - 3,100,678,558 Sumatera/Sumatera 4,346,968,514 18,283,252 - 4,365,251,766 Kalimantan/Kalimantan 1,754,469,823 6,439,923 - 1,760,909,746 Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua 1,336,281,664 7,255,885 - 1,343,537,549 Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB 1,420,327,875 3,219,555 - 1,423,547,430 Lain-lain/Others - - 1,362,425,833 1,362,425,833 20,133,437,922 61,673,206 1,362,425,833 21,557,536,961

2012

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang pembiayaan

konsumen/ Consumer financing

receivables

Piutang lain-lain/

Other receivables

Aset derivatif/

Derivative assets

Jumlah/ Total

Jabodetabek/Jabodetabek 3,568,358,979 13,944,722 - 3,582,303,701 Jawa Barat/West Java 1,323,473,201 4,712,272 - 1,328,185,473 Jawa Tengah/Central Java 1,910,811,172 7,102,496 - 1,917,913,668 Jawa Timur/East Java 2,601,352,299 8,915,378 - 2,610,267,677 Sumatera/Sumatera 4,629,129,886 29,108,027 - 4,658,237,913 Kalimantan/Kalimantan 1,815,425,879 9,351,219 - 1,824,777,098 Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua 1,285,606,475 9,767,246 - 1,295,373,721 Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB 1,375,467,183 4,269,580 - 1,379,736,763 Lain-lain/Others - - 326,203,259 326,203,259 18,509,625,074 87,170,940 326,203,259 18,922,999,273

Page 316: Laporan 2013

315Annual Report 2013 FIFASTRA

Page 317: Laporan 2013

316 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 90 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan)

2012 Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo atau tidak mengalami tidak mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not impaired Impaired Total

ASET ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 957,485,017 - - 957,485,017 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 16,160,002,886 2,159,187,459 190,434,729 18,509,625,074 receivables Piutang lain-lain 87,170,940 - - 87,170,940 Other receivables Aset derivatif 326,203,259 - - 326,203,259 Derivative assets Jumlah aset 17,530,862,102 2,159,187,459 190,434,729 19,880,484,290 Total assets Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for Penurunan nilai (1,315,066,836) impairment losses

18,565,417,454

Perseroan mengklasifikasikan piutang pembiayaan konsumen sebagai mengalami penurunan nilai ketika piutang tersebut telah menunggak lebih dari 90 hari.

The Company classified consumer financing receivables as impaired when they are overdue more than 90 days.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:

The quality of consumer financing receivable that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2013 and 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows:

2013 Pernah mengalami tunggakan/ Baik/ Has overdue Jumlah/ Good history Total

Motor Baru 14,362,196,279 1,076,266,328 15,438,462,607 New Motorcycle Motor Bekas 2,443,276,167 183,092,879 2,626,369,046 Used Motorcycle Elektronik 670,755,574 50,264,711 721,020,285 Electronic 17,476,228,020 1,309,623,918 18,785,851,938

2012 Pernah mengalami tunggakan/ Baik/ Has overdue Jumlah/ Good history Total

Motor Baru 12,641,015,482 639,489,503 13,280,504,985 New Motorcycle Motor Bekas 2,150,471,316 108,789,034 2,259,260,400 Used Motorcycle Elektronik 590,371,516 29,865,986 620,237,502 Electronic 15,381,858,364 778,144,522 16,160,002,886

Page 318: Laporan 2013

317Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 91 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan) Penjelasan pembagian rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of consumer financing “neither past due nor impaired” are as follows:

- Baik - Good Pinjaman dalam kategori ini memiliki

kemampuan yang sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok piutang pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan.

This category is considered as having strong capacity to pay interest and principal of consumer financing to the Company.

- Pernah mengalami keterlambatan pembayaran

- Has an overdue experience

Piutang pembiayaan dalam kategori ini dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Namun terdapat pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan pernah mengalami keterlambatan pembayaran.

This category is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. However, there is a concern over the counterparty‟s ability to make payment when due because of previous overdue experience.

Selain piutang pembiayaan konsumen, kualitas kredit atas aset keuangan lainnya dikategorikan sebagai baik.

Quality of financial assets other than consumer financing receivables is categorised as good.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of consumer financing receivable that are “past due but not impaired” on 31 December 2013 and 2012 is set out below:

2013 Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/ New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total 1 - 30 hari 737,896,314 146,920,955 24,822,740 909,640,009 1 - 30 days 31 - 60 hari 178,632,150 46,298,584 10,347,097 235,277,831 31 - 60 days 61 - 90 hari 56,466,423 14,526,123 4,429,030 75,421,576 61 - 90 days 972,994,887 207,745,662 39,598,867 1,220,339,416 2012 Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/ New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total 1 - 30 hari 1,341,081,261 227,049,388 31,769,774 1,599,900,423 1 - 30 days 31 - 60 hari 332,413,715 76,428,830 15,054,562 423,897,107 31 - 60 days 61 - 90 hari 104,848,39 24,324,532 6,217,358 135,389,929 61 - 90 days 1,778,343,015 327,802,750 53,041,694 2,159,187,459

Page 319: Laporan 2013

318 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 92 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (lanjutan)

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses are as follows:

2013 Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/ New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total Saldo awal 1,021,256,344 200,358,636 93,451,856 1,315,066,836 Beginning balance Penambahan 368,470,569 136,735,766 59,945,448 565,151,783 Additions Penghapusan piutang (448,375,405) (92,588,928) (37,811,513) (578,775,846) Written-off Saldo akhir 941,351,508 244,505,474 115,585,791 1,301,442,773 Ending balance 2012 Motor Baru/ Motor Bekas/ Elektronik/ New Motorcycles Used Motorcycles Electronik Jumlah/Total Saldo awal 999,046,925 140,661,127 79,128,342 1,218,836,394 Beginning balance Penambahan 501,637,946 131,008,795 49,999,734 682,646,475 Additions Penghapusan piutang (479,428,527) (71,311,287) (35,676,220) (586,416,034) Written-off Saldo akhir 1,021,256,344 200,358,636 93,451,856 1,315,066,836 Ending balance

(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada umumnya dengan menggunakan cross currency swaps untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga dan mata uang mengambang menjadi tetap. Perseroan umumnya memperoleh pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman ini menyebabkan Perseroan terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas nilai wajar, dimana risiko ini disalinghapus dengan piutang pembiayaan dengan suku bunga tetap. Pinjaman ini umumnya memiliki tenor yang sama dengan piutang pembiayaannya.

The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. These exposures are managed mainly through the use of cross currency swaps, which have the economic effect of converting borrowings and foreign currency from floating to fixed. The Company borrow predominantly at a fixed rate. The borrowings expose the Company to fair value interest rate risk, which are offset by financing receivables held at a fixed rate. The borrowings are generally has a same tenor with the financing receivables.

Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat bunga dengan mengutamakan ketersediaan dana yang berimbang sesuai dengan Panduan Transaksi/kontrak “Derivatif”.

The Company minimalises interest rate exposure with priotizing on matching funding availability in compliance with Derivative Contract/Transactions Guidelines.

Tabel di bawah ini menyajikan aset produktif dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal perubahan bunga secara kontraktual atau tanggal jatuh tempo:

The table below summarises the Company‟s interest earning assets and interest bearing liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual repricing interest or maturity dates:

Page 320: Laporan 2013

319Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 93 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

2013

Variabel/Variable Bunga tetap/

Fixed interest rate

Tidak dikenakan bunga/

Non interest bearing

Jumlah/ Total

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari

3 tahun/ Over than

3 years

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari

3 tahun/ Over than

3 years

ASET ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 575,048,809 - - - - - - - - 575,048,809 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-bersih - - - - 6,223,987,045 6,927,566,960 6,661,320,120 320,563,797 (1,301,442,773) 18,831,995,149 receivables-net Piutang lain-lain - - - - - - - - 61,673,206 61,673,206 Other receivables Jumlah aset keuangan 575,048,809 - - - 6,223,987,045 6,927,566,960 6,661,320,120 320,563,797 (1,239,769,567) 19,468,717,164 Total financial assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan - - - - - - - - 395,329,829 395,329,829 Dealer payable Utang lain-lain - - - - - - - - 88,572,621 88,572,621 Others payables Utang Insurance premi asuransi - - - - - - - - 513,412,261 513,412,261 premium payable Akrual - - - - - - - - 837,585,473 837,585,473 Accruals Pinjaman Borrowings - Rupiah - - - - 1,045,063,413 632,372,292 166,500,662 - - 1,843,936,367 Rupiah - - Dolar AS 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - - - - - - 5,084,772,360 US Dollar - Surat berharga yang diterbitkan - - - - 4,816,345,922 1,632,277,824 1,686,169,726 - - 8,134,793,472 Securities issued Jumlah liabilitas Total financial keuangan 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - 5,861,409,335 2,264,650,116 1,852,670,388 - 1,834,900,184 16,898,402,383 liabilities (2,240,704,503) (1,319,201,364) (949,817,684) - 362,577,710 4,662,916,844 4,808,649,732 320,563,797 (3,074,669,751) 2,570,314,781 Derivatif 2,815,753,312 1,319,201,364 949,817,684 - (2,815,753,312) (1,319,201,364) (949,817,684) - - - Derivative Jumlah gap Total interest repricing bunga 575,048,809 - - - (2,453,175,602) 3,343,715,480 3,858,832,048 320,563,797 (3,074,669,751) 2,570,314,781 repricing gap

2012

Variabel/Variable Bunga tetap/

Fixed interest rate

Tidak dikenakan bunga/

Non interest bearing

Jumlah/ Total

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

Kurang dari

satu tahun/ Less than

one year

1 - 2 tahun/ years

ASET ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 957,485,017 - - - - - - - - 957,485,017 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-bersih - - - - 4,455,538,179 6,737,489,315 6,988,313,948 328,283,632 (1,315,066,836) 17,194,558,238 receivables-net Piutang lain-lain - - - - - - - - 87,170,940 87,170,940 Other receivables Jumlah aset keuangan 957,485,017 - - - 4,455,538,179 6,737,489,315 6,988,313,948 328,283,632 (1,227,895,896) 18,239,214,195 Total financial assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan - - - - - - - - 260,816,259 260,816,259 Dealer payable Utang lain-lain - - - - - - - - 71,825,946 71,825,946 Others payables Utang Insurance premi asuransi - - - - - - - - 110,087,050 110,087,050 premium payable Akrual - - - - - - - - 479,153,936 479,153,936 Accruals Pinjaman Borrowings - Rupiah - - - - 1,180,591,841 295,421,573 184,006,283 46,177,268 - 1,706,196,965 Rupiah - - Dolar AS 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - - - - - - 4,560,452,617 US Dollar - Surat berharga yang diterbitkan - - - - 2,069,419,773 4,050,378,283 1,630,701,597 - - 7,750,499,653 Securities issued Jumlah liabilitas Total financial keuangan 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - 3,250,011,614 4,345,799,856 1,814,707,880 46,177,268 921,883,191 14,939,032,426 liabilities (1,553,277,763) (1,766,086,791) (283,603,046) - 1,205,526,565 2,391,689,459 5,173,606,068 282,106,364 (2,149,779,087) 3,300,181,769 Derivatif 2,510,762,780 1,766,086,791 283,603,046 - (2,510,762,780) (1,766,086,791) (283,603,046) - - - Derivative Jumlah gap Total interest repricing bunga 957,485,017 - - - (1,305,236,215) 625,602,668 4,890,003,022 282,106,364 (2,149,779,087) 3,300,181,769 repricing gap

Page 321: Laporan 2013

320 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 322: Laporan 2013

321Annual Report 2013 FIFASTRA

Page 323: Laporan 2013

322 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 324: Laporan 2013

323Annual Report 2013 FIFASTRA

Page 325: Laporan 2013

324 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

Page 326: Laporan 2013

325Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 99 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

(lanjutan) (v) Fair value of financial assets and liabilities

(continued)

Estimasi nilai wajar dari piutang lain-lain, liabilitas kepada penyalur kendaraan, utang lain-lain dan akrual adalah perkiraan jumlah nilai tercatat dikarenakan sisa jatuh temponya dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat ini merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair values of other receivables, dealers payable, other liabilities and accruals are approximate the respective carrying amounts since the maturity period are below one year therefore the carrying amount is a reasonable of fair value.

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah hirarki nilai wajar:

For financial assets and liabilities measured at fair value, the following are the hierarchy of the fair values:

a. Tingkat 1 a. Level 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Tingkat 2 b. Level 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Tingkat 3 c. Level 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

31 Desember/December 2013 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset Assets Aset derivatif 1,362,425,833 - 1,362,425,833 - - Derivative assets

31 Desember/December 2012 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset Assets Aset derivatif 326,203,259 - 326,203,259 - - Derivative assets

(vi) Manajemen Risiko Permodalan (vi) Capital Risk Management

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company‟s objectives when managing capital are to safeguard the Company‟s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Page 327: Laporan 2013

326 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 100 - Page

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(vi) Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) (vi) Capital Risk Management (continued)

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi dan medium term notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable and medium term notes) divided by total capital. Total capital consist of „equity‟ as shown in the statement of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang entitas pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times of total capital.

o 2013 2012 2011

Pinjaman Debt - Pinjaman yang diterima 6,928,708,727 6,266,649,582 7,348,174,495 Borrowings - net - - Obligasi 7,891,274,115 7,365,282,525 4,732,052,291 Bonds Payable - - Medium Term Notes - - 299,969,157 Medium Term Notes - - Private Shogun Bonds 243,519,357 385,217,128 539,637,956 Private Shogun Bonds - Jumlah pinjaman 15,063,502,199 14,017,149,235 12,919,833,899 Total Debt Jumlah modal 4,341,532,488 3,960,231,718 3,470,785,855 Total Capital Gearing ratio 3.47 3.54 3.72 Gearing ratio

29. LIABILITAS KONTINJEN 29. CONTINGENT LIABILITY

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

30. KOMITMEN 30. COMMITMENTS

Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Samadista Karya (pihak berelasi) untuk menyewa gedung Kantor Pusat di TB Simatupang, Jakarta untuk periode 2010 - 2019. Komitmen sewa pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Company has an agreement with PT Samadista Karya (related party) for Head Office building rental at TB Simatupang, Jakarta for the period 2010 - 2019. The rental commitment as at 31 December 2013 are as follows:

o 2013 2012 2011

< 1 tahun 4,475,791 4,475,791 4,475,791 < 1 year 1 - 2 tahun 8,951,582 8,951,582 8,951,582 1 - 2 years >2 tahun 17,903,164 22,378,955 26,854,746 > 2 years Jumlah 31,330,537 35,806,328 40,282,119 Total

Page 328: Laporan 2013

327Annual Report 2013 FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 101 - Page

31. REKLASIFIKASI 31. RECLASSIFICATION

Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan tahun 2012 dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2013.

Certain comparative figures in 2012 and 2011 financial statements have been reclassified to conform with the presentation in the 2013 financial statements.

2012

Sebelum reklasifikasi/

Before reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah reklasifikasi/

After reclassification

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME Penghasilan Income Penghasilan bunga dan denda 239,862,247 (16,682,504) 256,544,751 Interest and penalty income Beban Expenses Beban pajak penghasilan - final - 16,682,504 16,682,504 Income tax expense - final

2011

Sebelum reklasifikasi/

Before reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah reklasifikasi/

After reclassification

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME Penghasilan Income Penghasilan bunga dan denda 265,929,727 (8,752,584) 274,682,311 Interest and penalty income Penghasilan lain-lain 172,265,752 894,484 171,371,268 Other income Beban Expenses Beban pajak penghasilan – final - 8,752,584 8,752,584 Income tax expense - final Beban pajak penghasilan – Income tax expense pajak tahun lalu - (894,484) (894,484) previous year tax 32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year ended 31 December 2013 are as follows:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan

dengan instrumen ekuitas" - ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah

dalam tahap produksi pada tambang terbuka" - PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”

*) - PSAK 66 “Pengaturan bersama” *)

- IFAS 27 “Transfer assets from customer” - IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with

equity instrument” - IFAS 29 “Stripping cost in the production phase

of surface mine” - SFAS 102 “Murabahah Accounting” - SFAS 65 “Consolidated financial statements”

*) - SFAS 66 “Joint arrangements” *)

Page 329: Laporan 2013

328 Laporan Tahunan 2013FIFASTRA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman - 102 - Page

32. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam

entitas lain” *) - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan

keuangan” *) - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan

tersendiri” *) - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas

asosiasi dan ventura bersama” *) - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)

- SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *)

- SFAS 68 “Fair value measurement” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial

statements” *) - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial

statements” *) - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in

associates and joint ventures” *) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)

*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1

Januari 2015 tidak diijinkan. *) Early adoption of these new and revised standards prior

to 1 January 2015 is not permitted.

ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to financial statements of the Company.

Page 330: Laporan 2013