laporan akhir pelaksanaan kegiatan pembinaan...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBINAAN KELEMBAGAAN
PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2019
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
FOKUS UNGGULAN
PUI INDUSTRI KIMIA DAN KEMASAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN Alamat : Jl. Balai Kimia No. 1, Pekayon Pasar Rebo,
Kotak Pos 6916 JATPK, Jakarta 13069
Telp. (021) 8717438 (Hunting) ; Fax. (021) 8714928 ; email : [email protected]
DESEMBER, 2019
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBINAAN KELEMBAGAAN
PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2019
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
FOKUS UNGGULAN
PUI INDUSTRI KIMIA DAN KEMASAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN Alamat : Jl. Balai Kimia No. 1, Pekayon Pasar Rebo,
Kotak Pos 6916 JATPK, Jakarta 13069
Telp. (021) 8717438 (Hunting) ; Fax. (021) 8714928 ; email : [email protected]
DESEMBER, 2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian memiliki peran penting dalam mendukung RIPIN melalui kegiatan penelitian dan pengembangan, serta pelayanan jasa teknis di bidang kimia dan kemasan. Untuk meningkatkan peran tersebut, BBKK perlu mengembangkan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Industri Kimia dan Kemasan dengan lingkup kimia dan teknologi kemasan. Tujuan pengembangan PUI Industri Kimia dan Kemasan adalah menjadikan BBKK sebagai pusat informasi dan pusat rujukan dalam litbang dan pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan dengan fokus riset industri kimia dan kemasan dengan lingkup fine chemical, desain kemasan; bahan kemasan; pewarna/coating kemasan; uji kemasan dan rekayasa peralatan uji kemasan; sistem dan teknologi pengemasan (peralatan pengemasan, smart packaging, kemasan transport, transportasi kemasan bahan kimia berbahaya dan unit load system) sampai dengan pengolahan kemasan bekas. Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran PUI industri kimia dan kemasan, BBKK telah menyusun perencanaan strategis yang berbasis pada kompetensi inti yaitu hilirisasi kelapa sawit, atsiri, dan zat warna alam (ZWA) yang ditujukan untuk fokus litbangyasa kemasan. Kompetensi inti untuk fokus litbangyasa kemasan dibangun berdasarkan faktor-faktor internal yaitu kapasitas dan kapabilitas lembaga, kekuatan SDM, sarana dan prasarana, pengembangan riset, dan kekuatan jaringan.
Pengembangan lembaga PUI Industri Kimia dan Kemasan direalisasikan melalui program dan kegiatan yang meliputi aspek kapasitas internal lembaga, kapasitas penelitian dan pengembangan serta kapasitas diseminasi. Kegiatan pada pengembangan kapasitas internal lembaga diantaranya pengajuan surveilen akreditasi KNAPPP, review dan perbaikan SOP Litbangyasa. BBKK telah mendapatkan akreditasi sistem pranata penelitian dan pengembangan pertama kali dari KNAPPP pada tahun 2012. Dan sejak saat ini, tidak pernah terjadi pencabutan status sampai dengan tahun 2019. Sampai dengan akhir tahun ini, hasil surveilen belum dikeluarkan oleh sekretariat KNAPPP.Pada tahun ini pula dilakukan integrasi dokumen sistem manajemen mutu yang ada yaitu PPP KNAPPP, ISO 17025, ISO 17065 dan ISO 9001.
SDM Litbangyasa BBKK saat ini diisi oleh pejabat fungsional peneliti dan perekayasa. Prosentasi SDM Litbangyasa masih rendah yaitu 31,2% dari semua pegawai ASN. Adapun ratio berdasarkan pendidikan S3:S2:S1=1:2,75:3,5 dari 29 SDM Litbangyasa yang ada. Pada tahun 2019, ratio anggaran terhadap SDM Litbangyasa (3.567.274.000/29) = 123 juta/orang. Perhitungan tsb masih memasukkan belanja modal peralatan riset. Namun demikian, ratio ini sangat fluktuatif dari tahun ke tahun. Prasarana penelitian dan pendukung sudah cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan litbangyasa sesuai dengan roadmap litbangyasa. Dalam roadmap litbangyasa yang sedang disusun untuk periode 2020-2024, direncanakan pengadaan peralatan riset yang mendukung roadmap dan kompetensi inti litbangyasa serta penerapan industri 4.0.
Dalam rangka penguatan kapasitas lembaga dalam pengembangan jaringan dan akses informasi, dilakukan pengembangan dan pembaharuan website BBKK untuk mempermudah akses informasi litbangyasa baik untuk SDM lembaga maupun masyarakat khususnya industri. Menjadi anggota himpunan masyarakat ilmiah Institute of Packaging Professionals merupakan upaya untuk meluaskan jejaring di masyarakat ilmiah internasional. Pada taraf nasional, peneliti dan perekayasa BBKK menjadi anggota Himpunan Polimer Indonesia, Dewan Atsiri Indonesia, Himpunan Peneliti Indonesia dan Himpunan Perekayasa Indonesia. Untuk akses ke jurnal berbayar dapat melalui SDM yang sedang tugas belajar. Sedangkan untuk jurnal nasional bisa diakses langsung.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
iii
Penguatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan Kelembagaan dilaksanakan melalui beberapa strategi. Penguatan fokus riset dilakukan melalui kegiatan FGD dan rapat rutin internal kelompok penelitian. Diantara FGD yang dilakukan adalah pembahasan idea concept paper (ICP), FGD penyusunan roadmap/Renstra 2020-2024, FGD membangun kolaborasi percepatan penerapan hasil litbangyasa, FGD terkait teknologi pengemasan dll. Adapun rapat rapat internal diantaranya penilaian proposal, monitoring dan evaluasi hasil kegiatan litbangyasa dll.
Implementasi dalam pemanfaatan roadmap diwujudkan melalui kegiatan riset yang sesuai dengan roadmap yang ada. Terdapat 5 kegiatan litbangyasa yang didanai DIPA Kemenperin, 5 penelitian sinergi dengan lembaga PUI lain dan 2 penelitian kerjasama dengan institusi internasional.
Untuk keberlanjutan pemanfaatan produk riset, dilakukan kegiatan untuk meningkatkan perolehan paten, melalui bimbingan fasilitor KI, pembentukan tim penelaahan KI-HKI untuk usulan paten yang akan didaftarkan, mengikuti konsultansi teknis penyusunan drafting dan membantu pendaftaran dan pemeliharaan paten.
Strategi lain yang diterapkan adalah penguatan produk riset unggulan. Ada beberapa produk unggulan yang sedang dikembangkan yaitu saset antimikroba, nucleating agent polipropilen dari TKKS, TiO2 dari ilmenite hasil samping ekstraksi timah, ekstrak spirulina untuk wound healing serta rekayasa alat uji kompresi untuk kemasan bahan berbahaya khususnya FIBC. Beberapa dari produk unggulan tersebut masih memerlukan pendanaan untuk pengembangannya. Untuk itu juga dilakukan FGD dengan calon pengguna hasil riset, selain untuk pendanaan, juga sebagau upaya hilirisasi hasil riset.
Dalam upaya penguatan produktifitas riset, dilakukan dukungan perolehan publikasi nasional maupun internasional dengan memberikan biaya pendaftaran dan trasnportasi ke seminar nasional dan internasional. Beberepa seminar internasional diikuti oleh SDM riset BBKK, diantaranya International Conference of Essential Oils Indonesia (ICEO), Korean Association for Particle and Aerosol Research (KAPAR), International Conference of the Indonesian Chemical Society (ICICS), International Symposium on Applied Chemistry (ISAC), The 2nd International Conference on Mathematics and Natural Sciences dan Innovation In Polyner Science and Technology (IPST) 2019 in conjuction with 7th International Conference on Fuel Cell and Hydrogen Technology. Kegiatan lain untuk penguatan produktifitas adalah bantuan pendaftaran paten. Tahun 2019 terdapat 3 draft paten yang didaftarkan. Dalam upaya penguatan produktifitas riset, dilakukan dukungan perolehan publikasi nasional maupun internasional dengan memberikan biaya pendaftaran dan trasnportasi ke seminar nasional dan internasional. Kegiatan penguatan kapasitas diseminasi dilakukan melalui pengembangan data base litbangyasa. Semua data yang terhubung ke litbangyasa disimpan dalam database. Kedepan sedang dikembangkan sistem informasi litbangyasa dan akan diintegrasikan selanjunya dengan sistem kolaborasi litbangyasa industri (Kolibri). Updating profile litbangyasa BBKK juga memasuki cetakan kedua. Selain itu pembuatan bahan-bahan publikasi, serta mengikuti pameran pameran yang berhubungan dengan kompetensi inti litbangyasa BBKK serta layanan teknisnya. Video profile hasil litbangyasa, misalnya hasil pirolisis sampah plastik juga efektif sebagai media penyebaran informasi, terutama melalui media sosial.
Diseminasi melalui ekspose hasil litbangyasa juga dislenggarakan di BBKK sebagai upaya memperkenalkan hasil litbangyasa serta mempercepat hilirisasi hasil litbangyasa. Saat acara juga dilakukan konferensi pers untuk lebih memasifkan penyebaran informasi melalui media massa online. Untuk keberlanjutan dan perluasan diseminasi produk unggulan dilakukan FGD Kolaborasi di Jkarta. seminar cold chain using PCMs technology dengan mengundang industri calon pengguna. Diharapak dari kegiatan ini akan muncul kerjasama baik riset maupun non riset. Kerjasama non riset sangat beragam. Selain kerjasama penggunaan produk layanan teknis seperti
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
iv
konsultansi, pelatihan, pengujian serta sertifikasi, juga dilakukan kerjasama dengan kampus, dimana BBKK sebagai tempat magang maupun kerja praktek.
Dari upaya upaya yang dilaksanakan sebagai program peningkatan kapasitas baik internal lembaga, litbangyasa maupun diseminasi, dihasilkan keluaran yang diharapkan, dimana keluaran tersebut juga merupakan indikator suatu lembaga litbang yang unggul, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah.
Indikator Capaian Capaian
Target PUI
2018 2019
Sourcing-Absorptive Capacity Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional
3 0 2
Undangan menjadi Pemakalah Internasional 5 2 12 Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek 3 3 3 Lulusan S3 sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga 2 0 0
Research and Development Capacity Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi 20 8 6 Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi 5 1 0 Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya 1 0 1 Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional 3 6 9 Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional 1 2 2
Disseminating Capacity Kerja sama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi
15 >15 >15
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga
1 6 6
Perolehan apresiasi – Nasional Recognition untuk produk berbasis riset unggulan
1 1
Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja PUI Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat
Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja PUI Industri Kimia dan Kemasan yaitu: BBKK sebagai Rujukan Pengujian Kemasan Pangan & JLPPI Pembicara dalam “2019 Korean Association for Particle and Aerosol Research (KAPAR) Conference” DR Dwinna Rahmi, M.Eng sebagai Mitra Bestari Majalah Ilmia Biopropal Industri Baristand Industri
Pontianak Ada 18 peneliti perekayasa yang sudah mempunyai index sitasi, dengan indeks maksinal 222 dan
minimal 5. Terdapat 11 SK Penugasan nasional kepada SDM PUI yang diterbitkan oleh BSN, Kementerian Tenaga
Kerja dan Dinas Perindag Jabar Terdapat 7 kegiatan instansi luar BBKK yang mengundang Narasumber dari BBKK Penghargaan baik untuk instansi maupun SDM instansi ada 8 Hilirisasi hasil litbangyasa, baik langsung maupun tidak lansung akan menimbulkan keutungan secara ekonomi, dengan perkembangnya industri yang memanfaatkan hasil riset. Pada akhirnya semuanya akan menimbulkan impact social yang besar. Dengan hasil diatas, tentunya PUI Industri Kimia dan Kemasan masih memerlukan pembinaan sehingga dapat meraih predikat sebagai lembaga PUI yang ditetapkan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga dapat diselesaikannya laporan kegiatan berjudul “LAPORAN
KEMAJUAN PUSAT UNGGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN”. Pelaksanaan
kegiatan ini dibiayai dari DIPA BBKK dengan nomor DIPA : 019.07.2.412528/2019 tanggal 05
Desember 2018 dengan Surat Keputusa KPA BBKK Nomor : 56/BPPI/BBKK/KEP/6/2019.
Penyusunan laporan akhir pelaksanaan kegiatan pembinaan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Industri
Kimia dan Kemasan (BBKK) Kementerian Perindustrian (KEMENPERIN) merupakan upaya untuk
melaporkan perkembangan aktivitas PUI Industri Kimia dan Kemasan selama tahun 2019.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan pembinaan PUI berisi hal-hal yang telah dilakukan PUI
Industri Kimia dan Kemasan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Strategi
pelaksanaan dalam pengembangan kekuatan kapasitas dan kapabilitas lembaga sebagian besar
berhasil mencapai indikator kinerja sesuai target yang telah ditetapkan. Rencana kerja dan
strategi penerapan bersifat dinamis dengan prinsip perbaikan secara terus menerus demi
terwujudnya PUI Industri Kimia dan Kemasan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan data dan informasi berkaitan dengan aktivitas pembinaan PUI Industri Kimia dan
Kemasan tahun 2019. Harapan kami, laporan akhir ini dapat memberikan gambaran capaian yang
telah didapatkan sekaligus menjadi motivasi untuk melakukan perbaikan pada tahun mendatang
sehingga pada tahun 2020 BBKK ditetapkan sebagai PUI Industri Kimia dan Kemasan.
Jakarta,27 Desember 2019
Kepala,
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
vi
Wiwik Pudjiastuti
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................... x
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 1
1.2. PERMASALAHAN ................................................................................................................ 6
1.3. TUJUAN KEGIATAN ............................................................................................................. 7
1.4. SASARAN DAN HASIL KEGIATAN ...................................................................................... 7
1.5. RUANG LINGKUP ................................................................................................................ 7
1.6. KERANGKA UMUM PEMBINAAN KELEMBAGAAN .......................................................... 8
BAB 2. PROFIL LEMBAGA .................................................................................................................... 10
2.1. VISI DAN MISI LEMBAGA ................................................................................................. 10
2.2. TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA ....................................................................................... 11
2.3. KAPASITAS LEMBAGA SAAT INI ..................................................................................... 13
2.3.1. Sourcing Capacity .................................................................................................. 13
2.3.2. R & D Capacity ....................................................................................................... 35
2.3.3. Disseminating Capacity .......................................................................................... 35
2.4 KONDISI YANG DIINGINKAN LEMBAGA ........................................................................ 36
2.5 STRATEGI DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LEMBAGA ....................... 38
2.5.1. Penguatan Kelembagaan ...................................................................................... 38
2.5.2. Pengembangan Sumber Daya Manusia ................................................................ 40
2.5.3. Penguatan Jaringan Kelembagaan ........................................................................ 41
2.5.4. Penguatan Litbangrap Iptek ................................................................................ 42
2.5.5. Penguatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ........................................ 44
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
viii
BAB 3. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................................... 46
3.1. SOURCHING-ABSORTIVE CAPACITY .............................................................................. 46
3.2. RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY ................................................................. 51
3.3. DISSEMINATING CAPACITY ............................................................................................ 58
BAB 4. PELAKSANAAN SINERGISITAS LEMBAGA PUSAT UNGGULAN IPTEK ............................... 71
4.1. PELAKSANAAN KEGIATAN SINERGI ............................................................................... 71
BAB 5. KEBUTUHAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN .......................................................................... 76
5.1. KEBUTUHAN DUKUNGAN FASILITASI DAN ASISTENSI DALAM LINGKUP
PEMBINAAN TAHUN 2019 .............................................................................................. 76
5.1.1. Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity ............................................................ 76
5.1.2. Penguatan Research and Development Capacity ................................................ 77
5.1.3. Penguatan Diseminating Capacity ....................................................................... 77
5.2. RENCANA TINDAK LANJUT ............................................................................................. 79
5.2.1. Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity ............................................................ 79
5.2.2. Penguatan Research and Development Capacity ................................................ 80
5.2.3. Penguatan Diseminating Capacity ....................................................................... 81
BAB 6. PENUTUP .................................................................................................................................. 84
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 1
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
ix
DAFTAR TABEL Tabel 1.Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang teknologi pengemasan ....................................... 2
Tabel 2. Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang kimia ................................................................... 5
Tabel 3. Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang kimia ................................................................. 14
Tabel 4. Pagu Anggaran BBKK dan Realisasi Penggunaan Anggaran tahun 2014-2018 ................ 14
Tabel 5. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018 ...................................... 15
Tabel 6. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018 ...................................... 19
Tabel 7. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018 ...................................... 32
Tabel 8. Indikator Kinerja dan Capaian yang diinginkan BBKK ....................................................... 36
Tabel 9. Rencana Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga ................................................... 39
Tabel 10. Pengembangan Sumber Daya Manusia .............................................................................. 40
Tabel 11. Rencana Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga .................. 41
Tabel 12. Rencana Pengembangan R & D ........................................................................................... 43
Tabel 13. Rencana Pengembangan Kapasitas Desiminasi Produk dan Keberlanjutan Desiminasi 44
Tabel 14. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Sourcing-Absorptive .................. 46
Tabel 15. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan
Kelembagaan PUI 2019 ........................................................................................................................ 51
Tabel 16. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Diseminasi Kelembagaan PUI
2019 ....................................................................................................................................... 58
Tabel 17. Pelaksanaan Kegiatan Sinergi ............................................................................................. 71
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Umum Pembinaan Kelembagaan ....................................................................... 9
Gambar 2. Struktur Organisasi Balai Besar Kimia dan Kemasan ...................................................... 12
Gambar 3. Struktur Organisasi Balai Besar Kimia dan Kemasan ...................................................... 16
Gambar 4. Tampilan Aplikasi Laporan Kegiatan Internal (ALKI) ..................................................... 17
Gambar 5. Jumlah SDM BBKK berdasarkan jabatan .......................................................................... 17
Gambar 6. Jumlah SDM BBKK berdasarkan pendidikan akhir ............................................................... 18
Gambar 7. Jumlah fungsional peneliti/perekayasa per-pendidikan ................................................ 18
Gambar 8. Peralatan proses di test house .......................................................................................... 30
Gambar 9. Kondisi workshop .............................................................................................................. 31
Gambar 10. Laman resmi BBKK .......................................................................................................... 33
Gambar 11. Laman intranet Kemenperin ........................................................................................... 34
Gambar 12. Gambar 12. Laman Jurnal Kimia dan Kemasan yang diterbitkan oleh BBKK ............. 34
Gambar 13. Laman basis data Litbangyasa ........................................................................................................... 36
Gambar 14. Peta jalan Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga ........................................... 39
Gambar 15. Peta jalan Penguatan Kapasitas SDM .............................................................................. 41
Gambar 16. Peta jalan Penguatan Akses Informasi dan Jejaring Lembaga ...................................... 42
Gambar 17. Peta jalan Penguatan Kapasitas R & D ............................................................................ 44
Gambar 18. Peta jalan Penguatan Kapasitas Desiminasi Produk dan Keberlanjutan Desiminasi . 45
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
1
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah meletakkan industri sebagai
salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk
mendorong kemajuan industri nasional secara terencana. Peran tersebut diperlukan dalam
mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan
dari negara lain yang lebih dahulu maju.Untuk itu, guna memperkuat dan memperjelas peran
pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian dalam pembangunan industri nasional
disusun perencanaan pembangunan industri nasional yang sistematis, komprehensif, dan
futuristik dalam wujud Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Di
dalam RIPIN ditentukan 10 (sepuluh) industri prioritas yaitu industri pangan, industri farmasi,
kosmetik dan alat kesehatan, industri kulit, tekstil, alas kaki dan aneka, industri alat transportasi,
industri elektronika dan telematika, industri pembangkit energi, industri yang dikelompokkan ke
dalam industri andalan, industri pendukung dan industri hulu. Di dalam kelompok industri
komponen, kemasan merupakan industri pendukung prioritas 2015 – 2035. Sementara itu,
teknologi kemasan dikembangkan untuk mendukung hampir di semua industri prioritas, kecuali
industri pembangkit energi dan industri alat transportasi. Seperti kita ketahui bersama bahwa
sejak lima tahun terakhir hingga saat ini, industri kemasan Indonesia tercatat masih bertumbuh.
Pada tahun 2016, nilai bisnisnya cukup menggiurkan yaitu mencapai $ 6,2 juta. Kecepatan
pertumbuhan industri kemasan diprediksi berkisar 9% sampai dengan 10% tiap tahunnya.
Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) berdiri sejak 1983 dengan tupoksi melaksanakan
litbangyasa dan memberikan pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan berupa litbang
terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, sertifikasi produk,
standardisasi, konsultansi dan pelatihan. Seiring dengan usia dan pengalaman yang banyak di
bidang litbangyasa kimia dan kemasan, BBKK saat ini telah memiliki kompetensi yang sangat baik
di bidang kimia dan teknologi pengemasan.
Di bidang teknologi pengemasan BBKK memiliki pengalaman penelitian, pengembangan dan
kerekayasaan (litbangyasa) mulai dari litbangyasa tentang desain kemasan; bahan kemasan;
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
2
pewarna/coating kemasan; uji kemasan dan rekayasa peralatan uji kemasan; sistem dan teknologi
pengemasan (peralatan pengemasan, smart packaging, kemasan transport, transportasi kemasan
bahan kimia berbahaya/dangerous goods dan unit load system) sampai dengan pengolahan
kemasan bekas.
Tabel 1.Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang teknologi pengemasan
TAHUN JUDUL KEGIATAN LITBANGYASA
A. Desain kemasan 2003 Penelitian kemasan udang beku untuk ekspor
2005 Desain kemasan kentang segar untuk ekspor
Desain kemasan makanan tradisional khas Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung
2006 Desain Kemasan Ikan Olahan
2007 - 2008 Desain Kemasan Makanan Khas Daerah
2009 Peningkatan kemampuan teknologi kemasan UKM Makanan Kabupaten Tegal
B. Bahan Kemasan (degradable packaging, edible packaging, migrasi bahan kimia dsb) 2000 Penelitian kandungan logam – logam berbahaya pada kemasan plastik produk
ekspor
Pemilihan jenis bahan kemasan untuk makanan ringan
2001 & 2003 Pembuatan dan aplikasikemasan mampu urai hayati (degradable packaging)
2004 Pengaruh kemasan dan penyimpanan terhadap mutu garam konsumsi
beryodium
2003, 2005& 2008 Pembuatan dan aplikasi kemasan dapat dimakan (edible packaging) dari tapioka
termodifikasi
2006 Modifikasi proses pembuatan biodegradable plastik dari tapioka
Aplikasi khitosan untuk lapis salut paprika dalam memperpanjang umur simpan.
2010 Penelitian penguasaan berbagai jenis pati untuk edible film
Pengaruh penggunaan khitosan sebagai filler edible film dari tapioka
termodifikasi.
2010 Penelitian Migrasi Komponen Terhadap Berbagai Kemasan Pangan
Studi Kelayakan Migrasi Kemasan dan Peralatan Rumah Tangga Berbasis
Polimer.
2011 Pilot project pembuatan plastik biodegradable dengan master batch polimer
nanokomposit untuk kemasan makanan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
3
Kemasan layak santap (edible packaging) berbasis pati sagu dan pati garut
termodifikasi
Pemanfaatan limbah plastik daur ulang sebagai komposit material meubel
Pembuatan edible film dari karagenan.
2012 Kompatibilitas biodegradable polymer terhadap material berbasis poliester
2013 ▪ Pembuatan edible film dari karagenan dan tapioka termodifikasi; ▪ Pengaruh amilopektin terhadap karakteristik edible film.
Aplikasi nano TiO2 pada kemasan plastik untuk produk olahan
2013 - 2014 Konversi bioetanol menjadi bioetilen sebagai bahan baku plastik polietilen nabati
untuk kemasan makanan
2018 Pengembangan kemasan plastic biodegradable aktif pengikat oksigen dari
limbah batang kelapa sawit dan asam sitrat untuk produk olahan mocaf dan
cacao
C. Pewarna/coating kemasan 2017 - 2018 Optimalisasi Proses Pemurnian Ilmenit Menjadi TiO2 dan Pemanfaatan Hasil
Samping Fe2O3 sebagai Zat Warna
2017 - 2018 Sintesis hyperbranched polyglycerol (aplikasi untuk coating)
2017 Pemanfaatan Katekin Sebagai Co-Pigmen Untuk Peningkatan Mutu Zat Warna
Alam
D. Uji kemasan dan rekayasa peralatan uji kemasan 2000-2001 Pembuatan dan otomatisasi alat cetak tekan kemasan
2006 Rekayasa alat pengemas vakum
2008 Peralatan internal pressure dan uji reabilitas alat pengemas
2009 & 2014 Rekayasa dan rancang bangun alat uji stacking test
2012& 2015 Rancang bangun alat uji top lift untuk kemasan FIBC (Flexible Intermediate Bulk
Container)
2016 Rekayasa alat uji jatuh kemasan transport
2017 Rancang bangun alat uji topple dan righting untuk kemasan transpor
E. Sistem dan Teknologi Kemasan/Pengemasan (kemasan transport, smart packaging dsb) 2000 Peningkatan kemasan transpor produk susu untuk ekspor
2003 Peningkatan ketrampilan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada industri makanan
pengguna kemasan
2008-2009 Pengembangan dan penerapan Cold Roll Box (CRB) menggunakan Phase Change
Materials (PCMs) untuk mempertahankan kesegaran produk
2011 Pilot Project Sistem Distribusi Cold Roll Box (CRB) Menggunakan PCMs Untuk
Mempertahankan Kesegaran Produk Makanan Berbasis Agro dan Hasil
Perikanan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
4
Peningkatan kualitas palet kayu dengan metode fumigasi alternatif
2014 - 2015 Pembuatan dan aplikasi kemasan pintar (smart packaging) untuk produk pangan
olahan
2016 Rancang bangun sistem produksi makanan berbasis singkong dengan
pengembangan sistem pengemasan terstandar untuk meningkatkan daya saing
IKM
2011 Peningkatan kualitas dan keamanan produk pangan dengan menggunakan
“smart and green packaging” berbasis biopolimer untuk mendukung industri
hijau
2018 Peningkatan daya saing produk pangan dengan pengembangan kemasan aktif
2018 Pengembangan edible bioplastic untuk kemasan pangan berbahan baku
singkong
F. Pengolahan kemasan bekas 2014-2016 Pirolisis limbah plastik sebagai solven cat dan bahan bakar
BBKK saat ini merupakan satu-satunya lembaga pemerintah yang mempunyai alat uji di
bidang teknologi pengemasan yang paling lengkap di Indonesia. Laboratorium pengujian
BBKK telah terakreditasi oleh KAN dan didukung oleh sarana dan prasarana yang kompeten
meliputi peralatan, personil terlatih, dan penerapan sistem mutu. Jasa pelayanan teknis pengujian
kemasan yang dilakukan meliputi :
1. Uji migrasi meliputi global migrasi, logam termigrasi, dan spesifik migrasi;
2. Uji masa simpan;
3. Uji kemasan transport bahan berbahaya (kotak karton gelombang (KKG), jerigen, pail can,
drum plastik, paper sack, plastic bag, flexible intermediate bulk container (FIBC), dan
woven bag) meliputi uji jatuh, uji tumpukan, uji internal pressure, uji kebocoran, dan top
lift test;
4. Uji produk kemasan non bahan berbahaya dan beracun meliputi uji kuat tarik, uji elongasi,
uji modulus elastisitas, kuat sobek, uji laju transmisi uap air, keburaman, impact strength,
koefisien friksi, sealing strength, kekuatan sealing optimum, ketebalan, melting point,
gramatur;
5. Uji tangki silinder PE meliputi uji bahan, uji bau rasa, uji sifat tampak, uji ukuran, uji
densitas, uji titik lunak vicat, uji kuat tarik,uji kuat renggang putus, uji kuat impak izod,
dan uji modulus lentur;
6. Grand design laboratorium kemasan meliputi FIBC dangerous goods, uji korek api, uji unit
load syste dan uji helm.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
5
Lembaga litbang yang telah menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang kemasan antara lain
Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI (BPTBA LIPI), Sentra Teknologi Polimer (STP), dan
Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. BPTBA LIPI, Yogyakarta berfokus pada penelitian teknologi
bahan alam yang dirinci menjadi penelitian di bidang pangan, bioaditif pakan, dan proses bahan
alam. STP berfokus pada teknologi polimer, sedangkan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI berfokus
pada biomaterial, komposit, perekat. Dari ketiga lembaga PUI tersebut belum ada lembaga
penelitian yang berfokus pada bidang riset kemasan dengan lingkup desain kemasan; bahan
kemasan; pewarna/coating kemasan; uji kemasan dan rekayasa peralatan uji kemasan; sistem dan
teknologi pengemasan (peralatan pengemasan, smart packaging, kemasan transport, transportasi
kemasan berbahaya dan unit load system) sampai dengan pengolahan kemasan bekas.
Sedangkan di bidang kimia, BBKK telah menjadi salah satu balai yang memiliki pengalaman
penelitian, pengembangan dan kerekayasaan (litbangyasa) terkait dengan fine chemical seperti
minyak atsiri dan turunannya. Pengamalan BBKK dalam bidang Kimia dapat di lihat pada table 2
di bawah ini.
Tabel 2. Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang kimia
TAHUN JUDUL KEGIATAN LITBANGYASA
2015 Optimalisasi Konversi Bioetanol Menjadi Bioetilen Sebagai Substitusi Bahan
Baku Plastik Polietilen
2014 Sintesis Iso-Eugenol Menggunakan Metode Sonikasi
2014 Kerjasama Penelitian Sintesa Hydrogenated Coconut Oil (HCNO) Dari Coconut Oil
2014 Kerjasama Penelitian Sintesa Decamethylene Amine (DMDA) Dari Sebasic Acid
2014 Optimalisasi Penggunaan Absorben dan Nano TiO2 dalam Penerapan Sebagai
Perangkap Nyamuk
2014 Konversi Bioetanol menjadi Bioetilen sebagai Bahan Baku Plastik Polietilen
Nabati untuk Kemasan Makanan
2013 Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi
Molekular (Penelitian Kerjasama Dengan Pt Mignon Sista International)
2013 Optimalisasi Antiaging Pada Krim Sln (Solid Lipid Nanopartikel) Berbasis
Turunan Kelapa Sawit Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam
2013 Rancang bangun peralatan pembangkit vakum untuk proses pengolahan CPO-
olein
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
6
2013 Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Fotoreaktor Silinder Berputar Skala Pilot
Plant Menggunakan Katalis Tio2-Zeolit
2012 Kerjasama penelitian aplikasi β-glukan pada kosmetik berbasis palm kernel mill
2012
2016 Fraksinasi Alphaphine Sebagai Bahan Baku Pembuatan Verbenon
2016 Peningkatan Nilai Tambah Hasil Samping Industri Timah (Ilmenite) Menjadi Tio2
Sebagai Bahan Penolong Dalam Industri Kimia
2016 Purifikasi Minyak Nilam Dari Kontaminasi Minyak Nabati
2016 Penelitian Pembuatan High Surface Activated Carbon
2017 Pemanfaatan Katekin Sebagai Co-Pigmen Untuk Peningkatan Mutu Zat Warna
Alam
2017 Proses Pembuatan Krim Solid Lipid Nanopartikel (Sln) Berbasis Turunan Kelapa
Sawit Dengan Bahan Aktif Mikroalga
2017 Optimalisasi Proses Permurnian Ilmenit Menjadi Tio2 Dan Pemanfaatan Hasil
Sampin Fe2o3 Sebagai Zat Warna
2017 Scale-Up Pembuatan Poligliserol Amin Phtalat
2017 Optimasi ekstraksi bahan aktif mikroalga sebagai antioksidan dan aplikasinya
untuk industri kosmetik
2017 Ekstraksi Sterol Dari Alga Sebagai Bahan Baku Methylprednisolone
2017 Pembuatan High Surface Activated Carbon
2018 Optimasi Ekstraksi Bahan Aktif Mikroalga Sebagai Antioksidan Dan Aplikasinya
Untuk Industri Kosmetik
2018 Ekstraksi Sterol Dari Alga Sebagai Bahan Baku Methylprednisolone
2018 Optimalisasi Proses Pemurnian Ilmenit Menjadi Tio2 Dan Pemanfaatan Hasil
Samping Fe2o3 Sebagai Zat Warna
2018 Scale-Up Pembuatan Poligliserol Amin Phtalat
Dengan rekam jejak penelitian di bidang kimia dan kemasan, ketersediaan sarana dan prasarana,
kemampuan SDM yang dimiliki, serta dukungan dari berbagai pihak, BBKK mempunyai potensi
untuk dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Industri Kimia dan Kemasan.
1.2. PERMASALAHAN
Balai Besar Kimia dan Kemasan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan dibawah Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya didukung sumberdaya yang mencakup sarana prasarana, sumberdaya
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
7
manusia, pendanaan, dan pranata litbang. Kendala utama BBKK dalam menjalankan fungsi litbang
dan pelayanan jasa teknis adalah keterbatasan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
litbang dalam penguasaan dan aplikasi teknologi menuju Pusat Unggulan IPTEK Industri Kimia
dan Kemasan. Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh BBKK untuk menuju Pusat
Unggulan IPTEK Industri Industri Kimia dan Kemasan adalah sebagai berikut:
a. Keterbatasan kompetensi SDM dalam hal riset dan inovasi kimia dan kemasan;
b. Minimnya pemanfaatan hasil litbangyasa dalam memenuhi kebutuhan industri;
c. Kurangnya diseminasi dan komersialisasi hasil litbang;
d. Kurangnya jejaring interaksi lembaga, kemitraan dan industri di tingkat nasional dan
internasional;
1.3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek Industri Kimia dan Kemasan adalah
menjadikan BBKK sebagai institusi terkemuka dalam litbang dan pelayanan jasa teknis bidang
kemasan. Diharapkan pada tahun 2020, BBKK dapat ditetapkan menjadi lembaga PUI Industri
Kimia dan Kemasan dan menjadi pusat informasi dan rujukan nasional bagi litbangyasa kimia
dan kemasan..
1.4. SASARAN DAN HASIL KEGIATAN
Sasaran dikembangkannya BBKK menjadi pusat unggulan iptek industri kemasan adalah sebagai
berikut :
Menjadi pusat rujukan bidang industri kemasan.
Memutahirkan sarana dan prasarana litbang;
Meningkatkan kompetensi SDM;
Meningkatkan litbang yang inovatif dan aplikatif;
Meningkatkan diseminasi dan komersialisasi hasil litbang;
Meningkatkan jejaring dengan pengguna litbang, lembaga/Negara donor, industri,
institusi pembina industri terkait dan pemangku kepentingan lainnya;
Meningkatkan akses informasi dari sumber nasional maupun internasional;
Meningkatkan Hak atas kekayaan intelektual melalui hasil litbang.
1.5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengembangan Pusat Unggulan Iptek Industri Kemasan adalah sebagai berikut:
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
8
a. Penguatan kapasitas internal lembaga meliputi optimalisasi integrasi sistem mutu yang
dimiliki lembaga (Pranata Litbang, ISO 90001, ISO 17025, ISO 17065), peningkatan
pengelolaan manajemen anggaran, dukungan sarana dan prasarana, peningkatan
kompetensi SDM, penguatan akses informasi, serta pengembangan jejaring interaksi
lembaga baik tingkat nasional maupun internasional serta Asosiasi industri terkait
bidang kimia dan kemasan.
b. Penguatan kapasitas litbangyasa dan pengembangan meliputi penajaman fokus
litbangyasa dengan pemanfaatan roadmap litbangyasa, mempertajam litbang industri
kimia dan kemasan sesuai dengan kebutuhan industri/pasar dan trend research issues
yang sedang berkembang sesuai fokus lembaga, meningkatkan jumlah publikasi di
tingkat nasional dan internasional, serta meningkatkan jumlah perolehan paten.
c. Penguatan kapasitas diseminasi dan pemanfaatan hasil litbang meliputi
seminar/pameran, kegiatan temu teknis, kegiatan alih teknologi dan inkubasi hasil
litbang pada masyarakat industri, meningkatkan pertumbuhan industri kimia dan kemasan,
dan meningkatkan kerangka kerjasama non riset seperti pelatihan, konsultansi, pengujian,
atau sertifikasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
1.6. KERANGKA UMUM PEMBINAAN KELEMBAGAAN Dalam rangka pembinaan dan pengembangan PUI Industri Kimia dan Kemasan di BBKK, maka
diperlukan suatu strategi penambahan dan penguatan faktor-faktor internal yang menjadi
kompetensi inti dari PUI tersebut. Kerangka umum pembinaan dan pengembangan PUI Industri
Kimia dan Kemasan disusun menggunakan metode fishbone yang dijelaskan pada Gambar 1.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
9
Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Umum Pembinaan Kelembagaan
Berdasarkan Gambar 1 tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai target pengembangan
PUI Industri Kimia dan Kemasan perlu dilakukan strategi pencapaian target yang meliputi 3 (tiga)
aspek penguatan yaitu (1) Penguatan Kapasitas Internal Lembaga yang terdiri dari penguatan
kapasitas dan kapabilitas BBKK, pengembangan SDM terutama SDM peneliti dan perekayasa, serta
penguatan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga; (2) Penguatan Riset dan
Pengembangan yang terdiri dari penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset; serta (3)
Penguatan Kapasitas Diseminasi yang terdiri dari penguatan kerangka diseminasi produk dan
keberlanjutan diseminasi produk teknologi.
PUI INDUSTRI KIMIA DAN KEMASAN
Penguatan kapasitas litbang
Penguatan kapasitas desiminasi
Penguatan kapasitas internal lembaga
Tata kelola organisasiKompetensi SDM
Sarpras
Jejaring lembaga
Penguatan fokus Riset
Penguatan produktifitas riset
Pemanfaatan produk riset
Penguatan kerangka desiminasi
Akredit, stdr & sert
Jar & akses infTata kelola anggaran
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
10
BAB 2. PROFIL LEMBAGA Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) atau Centre or Chemicals and Packaging (CCP)
merupakan satuan kerja Eselon II di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri,
Kementerian Perindustrian, yang berlokasi di Jalan Balai Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta
Timur 13069. Dalam sejarahnya, Balai Besar Kimia dan Kemasan didirikan pada tahun 1938 di
Batavia sekarang Jakarta dengan nama Centrale Institute Technishe Onder Zoekingen (CITO).
Kemudian sempat mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu:
Balai Penyelidikan Industri (1950)
Balai Penelitian Industri (1961)
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia/BBIK (1980).
Pada Tahun 2002 dengan re-organisasi berubah menjadi Balai Besar Kimia dan Kemasan
(BBKK).
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 38/M-IND/PER/6/2006 dinyatakan bahwa Balai
Besar Kimia dan Kemasan merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen
Perindustrian (sekarang Kementerian Perindustrian) yang dipimpin oleh seorang Kepala dan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri.
2.1. VISI DAN MISI LEMBAGA Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional yaitu menjadi
Negara industri tangguh tahun 2035 yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian,
maka Balai Besar Kimia dan Kemasan sebagai salah satu unit Eselon II menetapkan Visi-nya
sebagai berikut “Tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) menjadi institusi
terkemuka di Indonesia dalam litbang dan pelayanan jasa teknis bidang kimia dan
kemasan”. Untuk pencapaian Visi BBKK tersebut, maka disusunlah beberapa tahapan langkah
yang terdiri dari:
Perubahan paradigma: Pelaksanaan layanan jasa teknis dan bidang keahlian SDM
difokuskan pada kompetensi inti Balai.
Pemantapan : Menajamkan fokus, melakukan mobilisasi pada setiap Sumber Daya di
BBKK, dan mengembalikan arti penting Tupoksi pada setiap pegawai.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
11
Positioning : Memposisikan BBKK sesuai kompetensi intinya dan mendorong pegawai
sebagai tenaga pemasar layanan BBKK.
Terkemuka : BBKK dikenal dalam litbang dan pelayanan jasa teknis sesuai
dengankompetensi intinya.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka BBKK menyusun misi sebagai berikut :
Melakukan litbang terapan di bidang kimia dan kemasan guna mendukung industri hijau;
Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan
perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi dan konsultansi
serta pelatihan secara profesional dengan kebutuhan pasar;
Mengembangkan jejaring litbang dan jasa layanan teknis di bidang kimia dan kemasan.
2.2. TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA Balai Besar Kimia dan Kemasan sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 38/M-
IND/PER/6/2006 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri
kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri. Dalam melaksanakan tugas tersebut BBKK menjalankan fungsi sebagai
berikut :
a. Penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan
pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan
teknis, konsultansi, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri,
inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri;
b. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi;
c. Pelaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri
kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;
d. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan koordinasi saranadan prasarana kegiatan
penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan
standardisasi industri kimia dan kemasan; dan
e. Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKK.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
12
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan, Organisasi BBKK terdiri dari 1
(satu) Eselon II yaitu Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan, 5 (lima) Eselon III yaitu 1 (satu)
Kepala Bagian Tata Usaha yang terdiri dari 4 (empat) Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang
yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) Kepala Seksi serta sejumlah Kelompok Jabatan
Fungsional sebagaimana terlihat pada Gambar 1.
Gambar 2. Struktur Organisasi Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tugas masing-masing bagian/bidang adalah sebagai berikut :
1. Bagian Tata Usaha
Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKK.
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknis
Melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi
KEPALA BAGIAN
TATA USAHA
(KA.BAG TU)
KEPALA BALAI BESAR
KIMIA DAN KEMASAN
(KA. BBKK)
KA.SUB.BAG
KEUANGAN
KA.SUB.BAG
UMUM
KA.SUB.BAG
KEPEGAWAIAN
KA.SUB.BAG
PROGRAM &
PELAPORAN
KEPALA BIDANG
PELAYANAN JASA TEKNIS
(KA.BID PJT)
KA.SIE
PEMASARAN
KA.SIE
KERJASAMA
KA.SIE
INFORMASI
KEPALA BIDANG
SARANA RISET DAN
STANDARDISASI
(KA.BID SARISTAN)
KA.SIE SARANA
RISET KIMIA
KA.SIE SARANA
RISET KEMASAN
KA.SIE
STANDARDISASI
KEPALA BIDANG
PENGUJIAN, SERTIFIKASI &
KALIBRASI
(KA.BID PASKAL)
KA.SIE
PENGUJIAN
KA.SIE
SERTIFIKASI
KA.SIE
KALIBRASI
KEPALA BIDANG
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN
ALIH TEKNOLOGI
(KABID. PKAT)
KA.SIE
KONSULTASI
KA.SIE
PELATIHAN
TEKNIS
KA.SIE ALIH
TEKNOLOGI &
INKUBASI
KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
13
Melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan
prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan
penerapan standar produk industri kimia dan kemasan.
4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi
Melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri
kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi
Melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi,alih teknologi, rancang
bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.
2.3. KAPASITAS LEMBAGA SAAT INI 2.3.1. Sourcing Capacity Sourcing-Absorptive Capacity meliputi kapasitas tata kelola manajemen litbang, kompetensi
SDM, sarana prasarana, tata kelola anggaran, perolehan akreditasi-sertifikasi-standardisasi,
fasilitas jejaring dan akses informasi.
2.3.1.1 Kapasitas tata kelola manajemen litbang Pranata Penelitian dan Pengembangan (PPP) BBKK telah mendapatkan akreditasi dari Komite
Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Selain itu BBKK juga telah
disertifikasi ISO 9001:2008 sejak tahun 2012 untuk sistem manajemen mutu oleh TÜV Rheinland.
Sedangkan untuk uji hasil litbang BBKK telah dilengkapi dengan laboratorium uji dan kalibrasi
yang telah terakreditasi sesuai ISO 17025:2008 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Dalam
implementasi sistem mutu, BBKK mempunyai Panduan Mutu dan SOP kegiatan di BBKK yang
selalu ditinjau dan ditelaah dalam waktu tertentu.
Mengacu pada tujuan dan sasaran strategis pada RENSTRA BBKK, Indikator Kinerja Utama (IKU)
setiap tahunnya sebagian besar adalah hasil litbang. IKU tersebut dijadikan dasar sebagai
penetapan kinerja tahun berjalan.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
14
Tabel 3. Pengalaman litbangyasa BBKK di bidang kimia
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya hasil-hasil litbang
yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang yang siap diterapkan
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan
industri
2. Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri
3. Meningkatnya layanan jasa teknis
kepada industri
Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis
Persentase pertumbuhan PNBP
Peningkatan jumlah SDM industri yang memperoleh
pelayanan teknis
Peningkatan jumlah sampel yang diuji di laboratorium
Jumlah perusahaan yang dilayani
Jumlah rekayasa industri
4. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
Peningkatan kepuasan pelanggan
5. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil
litbang
Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan
2.3.1.2 Kapasitas tata kelola anggaran Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Balai Besar Kimia dan Kemasan didukung oleh sumber
anggaran yang berasal dari Anggaran Rupiah Murni (RM) dan dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) yang diperoleh dari pendapatan atas Jasa Pelayanan Teknis (JPT) yang diberikan
kepada masyarakat industri. Anggaran RM dan PNBP tersebut digunakan untuk belanja pegawai,
belanja barang, dan belanja modal.
Nilai pagu penggunaan dari masing-masing sumber anggaran dan total realisasi penggunaan
anggaran yang digunakan BBKK selama tahun 2013 sampai tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel
4.
Tabel 4. Pagu Anggaran BBKK dan Realisasi Penggunaan Anggaran tahun 2014-2018
Jenis Pendanaan 2014 2015 2016 2017 2018
Pagu RM 19.231.104.000 20.661.344.000 21.013.933.000 21.347.544.000 35.665.796.000
Realisasi RM 19.116.477.865 20.452.739.000 20.813.990.000 18.998.341.000 35.245.197.000
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
15
RM
% 99.40 98.99 99.05 88.99 98.82
PNBP
Pagu PNBP 4.253.400.000 4.735.753.000 5.730.928.000 6.591.446.000 7.575.778.000
Realisasi PNBP 4.198.858.413 4.651.310.000 5.637.501.000 6.000.273.000 6.817.110.00
% 98.72 98.22 98.37 91.03 89.99
TOTA
L
Total Pagu 24.159.149.000 25.625.067.000 26.744.861.000 27.938.990.000 43.245.574.000
Total Realisasi 24.133.463.968 25.326.461.000 26.451.491.000 24.998.614.000 42.162.307.000
% 99.89 98.83 98.90 89.48 97.50
Sumber : LKIP BBKK 2018
Sedangkan untuk penerimaan PNBP mengalami kenaikan setiap tahunnya seperti terlihat pada
Tabel 5 berikut dan penerimaan dari masing masing jasa layanan teknis terlihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018
2014 2015 2016 2017 2018
PAGU 4.500.000.000 5.698.773.000 6.064.000.000 6.973.600.000 7.575.778.000
Realisasi 5.137.689.285 6.200.359.685 6.837.080.440 7.456.888.205 6.817.110.000
%Realisasi 114.17 108.80 112.75 106.93 89.99
Sumber : LKIP BBKK 2018
Tabel 5. PNBP BBKK Berdasarkan Jenis layanan JPT Tahun 2014-2018
Jenis JPT PNBP/BLU (Rp.)
2014 2015 2016 2017 2018
Riset 113.454.593 20.900.000 66.100.000 175.360.705 594.968.800
Pelatihan teknis 54.500.000 117.500.000 116.450.000 228.454.000 98.000.000
Pengujian 2.623.227.692 2.821.408.485 2.974.685.440 3.284.321.300 2.799.751.000
Konsultansi 26.000.000 29.000.000 95.000.000 175.716.200 42.000.000
Standardisasi 149.540.000 299.387.500 297.520.000 0
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
16
Kalibrasi 158.700.000 242.305.000 338.320.000 382.089.000 331.097.600
Sertifikasi 1.725.355.000 2.420.780.000 2.700.495.000 3.210.947.000 2.915.770.000
RBPI 27.850.000 - - 0 0
Penanganan
Cemaran
255.277.000 246.026.000 246.571.000 - 0
JPT lainnya 3.785.000 3.053.000 1.939.000 0 85.000
Total 5.137.689.285 6.200.359.985 6.837.080.440 7.456.888.205 7.575.778.000
Sumber : LKIP BBKK 2018
Dari data penerimaan PNBP tersebut, jasa layanan litbang masih sangat rendah dibanding jasa
layanan lainnya seperti pengujian dan sertifikasi yang terkait dengan pemberlakuan SNI wajib.
Jasa layanan pengujian yang terbanyak adalah pengujian kimia (uji migrasi kemasan dimasukkan
sebagai uji kimia) seperti tampak pada Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Organisasi Balai Besar Kimia dan Kemasan
Dalam rangka meningkatkan tata kelola kinerja keuangan kegiatan yang sedang dilakukan, BBKK
memanfaatkan Aplikasi Laporan Kegiatan Internal (ALKI) yang dapat diakses online di
http://intranet.kemenperin.go.id/. Dengan ALKI tersebut, memungkinkan bagi masing-masing
koordinator dan manajemen BBKK maupun manajemen di atas BBKK (sampai tingkat Menteri)
untuk memonitor pelaksanaan kegiatan.
18%
74%
3% 5%0%
0%
Kimia
Kemasan
Aneka
Instrumen
Mikrobilogi
Organik
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
17
Gambar 4. Tampilan Aplikasi Laporan Kegiatan Internal (ALKI)
2.3.1.3 Kompetensi SDM Secara keseluruhan jumlah SDM BBKK sebanyak 152 orang yakni 114 orang merupakan pegawai
negeri sipil dan 38 orang tenaga harian lepas (THL). Sebanyak 43 orang merupakan fungsional
teknis yakni fungsional peneliti, perekayasa, penguji mutu barang dan teknisi litkayasa dan
sisanya merupakan fungsional umum. Baik fungsional administrasi maupun teknis, turut
berperan dalam kegiatan litbangyasa di BBKK.
Gambar 5. Jumlah SDM BBKK berdasarkan jabatan
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
STRUKTURAL
PENELITI
TEKNISI LITKAYASA
ARSIPARIS
PENERJEMAH
ASESOR MANAJEMEN MUTU INDUSTRI
PENGUJI MUTU BARANG
NON FUNGSIONAL
22
12
1
3
1
3
23
49
Jumlah
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
18
Gambar 6. Jumlah SDM BBKK berdasarkan pendidikan akhir
Jumlah SDM BBKK sudah cukup memadai namun komposisi berdasarkan tingkat pendidikan
untuk fungsional peneliti/perekayasa belum ideal sebagaimana dijelaskan pada Gambar 8. Untuk
SDM litbangyasa, perbandingan jumlah SDM S3: S2: S1 peneliti dan perekayasa yang aktif adalah
2 : 4 : 11
Gambar 7. Jumlah fungsional peneliti/perekayasa per-pendidikan
0
1
24
11
47
27
4
0 10 20 30 40 50
SD
SMP
SMA
D3
S1
S2
S3
Tingkat Pendidikan Pegawai
Jumlah Pegawai (orang)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
19
Tabel 6. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018
No Nama Tingkat
Pendidikan
Disiplin
Pendidikan Jabatan Kepakaran Keterangan
1 Ir. Emmy Ratnawati S1 Teknik Hasil
Pertanian
Peneliti Madya
IV/b Kimia Industri Aktif
2 DR. Dwinna Rahmi S3
Applied
Chemistry
Chemical
Engineering and
Biotechnology
Peneliti Madya
IV/a Kimia Industri Aktif
3 DR. Ir. Siti Agustina, M.
Si S3
Teknologi
Industri
Pertanian
Peneliti Madya
IV/a Kimia Industri Aktif
4 DR. Rahyani Ermawati S3
Global
Environmental
Study
Peneliti Madya
IV/a
Teknik
Lingkungan
BS (rangkap
struktural)
5 DR. Sidik Herman S3
Teknologi
Industri
Pertanian
Peneliti
Pertama Inovasi Desain Aktif
6 Siti Naimah. ST S1 Teknik Kimia Peneliti Madya Kimia Industri Aktif
7 Retno Yunilawati,S.Si,
M.Si S2 Ilmu Kimia Peneliti Muda Kimia Industri Aktif
8 Arie Listyarinie, Si,M.Si S2 Ilmu Kimia Peneliti Muda Polimer Aktif
9 Silvie Ardhanie
Aviandharie, ST,MT S2
Teknik
Manajemen
Industri
Peneliti Muda Kimia Industri Aktif
10 Bumiarto Nugroho J ST.
MT S2 Teknik Kimia Peneliti Muda Kimia Industri Aktif
11 Irma Rumondang, ST.,
Msi S2 Ilmu Kimia Peneliti Muda Kimia Industri
BS (rangkap
struktural)
12 Evana Yuanita, ST.MT S2 Teknik Material Peneliti
Pertama Polimer Aktif
13 Novi Nur Aidha, ST S1 Teknik Kimia Peneliti
Pertama Kimia Industri Aktif
14 Agustina Arianita
Cahyaningtyas, ST S1 Teknik Kimia
Peneliti
Pertama Kimia Industri Aktif
15 Eva Oktariana, S.Si S1 Biologi Peneliti
Pertama Biologi Aktif
16 Chicha Nuraeni, ST S1 Teknik Kimia Peneliti
Pertama Kimia Industri Aktif
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
20
17 Arief Riyanto, ST, MT S2 Teknik
Manajemen
Peneliti
Pertama Kimia Industri
BS (rangkap
struktural)
18 Rizka Karima, S.Si S1 Kimia Peneliti
Pertama Kimia Organik Aktif
19 Nur Hidayati, ST, MT S2
Teknik
Manajemen
Industri
Peneliti
Pertama Kimia Industri
BS (rangkap
struktural)
20 Suryo Irawan, ST, Msi S2 Ilmu Kimia Peneliti
Pertama Kimia Industri
BS (rangkap
struktural)
21 Dra Guntarti Supeni S1 Kimia Peneliti Muda
Pengemasan,
Penyimpanan dan
Transportasi
BS (rangkap
struktural)
22 Ir. Wiwik Pudjiastuti,
M.Si S2
Ilmu
Administrasi Peneliti Madya
Pengemasan,
penyimpanan dan
Transportasi
BS (rangkap
struktural)
23 Ira Setyawati S1 Teknik Kimia Peneliti
Pertama Standardisasi Aktif
24 Tiara Mailisa S1 Teknologi Hasil
Pertanian
Peneliti
Pertama Aktif
25 Dra. Yemirta, M.Si S2 Ilmu Kimia Perekayasa
Madya - Aktif
26 Ir. Mangala Tua
Marpaung S1 Teknik Mesin
Perekayasa
Madya - Aktif
27 Adityo M, ST S1 Teknik Mesin Perekayasa
Pertama - Aktif
28 Jiwo Hutomo H, ST S1 Teknik
Elektronika
Perekayasa
Pertama - Aktif
29 Dewi Fatimah, ST S1 Teknik Kimia Perekayasa
Pertama - Aktif
30 Irwinanita, ST S1 Teknik Kimia Perekayasa
Pertama - Aktif
2.3.1.4. Ketersediaan – Dukungan Sarana Prasarana dan Tingkat Pemanfaatannya Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BBKK didukung dengan sarana dan prasarana
yang meliputi lahan seluas 42.830 m2, bangunan seluas 8000 m2 yang terdiri dari gedung
administrasi, pelayanan jasa teknis, gedung laboratorium riset dan laboratorium uji, laboratorium
kalibrasi, workshop/bengkel, test house, perpustakaan dan pusat informasi, serta masjid dengan
nilai aset sebesar Rp. 342.447.493.887,- (per- Desember 2018)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
21
Adapun sarana dan prasarana yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan terdiri
dari laboratorium-laboratorium yang masing-masing dilengkapi dengan peralatan :
A. LABORATORIUM RISET KIMIA
1. Spinning Band Column Distillation 9400 Series
2. Floor Stand Reactor Model 4533
3. Floor Stand Reactor Model 4555
4. Stirred Reaction Vessels
5. 6” Wiped-Film Molecular Stills
6. Ekstraktor
7. pHmeter BP3001-Trans Instruments
8. Mini Spray Dryer Buchi B-290
9. pHmeter BP3001-Trans Instrument
10. Digital Tacho Tester HIOKI 3403/0336962
11. Wiped Film Evaporation
12. Digital Balance BENCH "MATRIX" A12E
13. Chemglass reactor 2 L
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
22
B. LABORATORIUM RISET KEMASAN
1. Mesin uji universal/Auto Strain 216 YZ
2. Permatran (WVTR)
3. Melt Flow index
4. UV chamber
5. Climatic chamber
6. Rubbness tester
7. Ring Crush tester
8. Puncture tester
9. Durometer hardness
10. Rockweel Hardness
11. Friction angle tester
12. Falling dart tester
13. Haze meter
14. Densometer
15. Uji Tekan
16. Uji Vibrasi
17. Uji Jatuh
18. Stacking Room
19. Internal Pressure Test
20. Vacuum Packing
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
23
C. LABORATORIUM UJI KIMIA
1. Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Low Resolution
2. Automatic Distilation System
3. Ultrapure Water
4. Mono Fume hood (Lemari asam)
5. GC-MS-MS Type TQ8030
6. Oven Jisico
7. Analytical Balance
8. Neraca analitik
9. SI-234 (Denver Instrument)
10. Oven (Memmert)
11. Tanur
12. Thermolyne FB14.10M-33 (Thermo Scientific)
13. Tanur Carbolite
14. Oven
15. Waterbath
16. Neraca Analitik SARTORIUS BSA 224S-CW
17. Oven Memmert Besar
18. Oven P SELECTA 1
19. Oven P SELECTA 2
20. Waterbath MEMMERT
21. Metrohm 701 Titrino
22. (Karl Fischer) Melting Point Apparatus
23. Refraktometer
24. Polarimeter ATAGO POLAX
25. Polarimeter ATAGO POLAX-L
26. Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu UV-2450
27. Turbidimetter La Motte
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
24
28. Mettler Toledo MP 220 pH Meter
29. Spektrofotometer HACH DR/2000
30. Centrifuse HETTICH EBA 3S
31. Melting Point
32. Spektrofotometer CARY 100
33. Mettler Toledo
34. XS 205 Max.81/220 gr
35. Yamato Uni-Thermo Bath Viscosity
36. Falling Number PERTEN
37. Kjeltec 2100 FOSS. (1)
38. Penangas air (Waterbath)
39. Tanur Thermolyne 47900 (digital)
40. Oven Fisher Isotemp
41. Oven Model 501
42. Shaker RETSCH AS (ayakan) :
43. Mesh 4, 12, 14, 16, 20, 24, 35, 60, 100, 325)
44. Colour meter-Lovibond
45. Gas Chromatography with Flame Ionization Detector
46. Skalar Reaktor Series SA552x and 2550099xx
47. Sieve Shaker Endecots (1Set) : Mesh 5, 10, 18, 35, 80, 120, 230, 325
48. Hidrometer
49. Thermohygrometer
50. Timbangan Kasar KENKO
51. Melting Point
52. Timbangan Sartorius (kasar)
53. Alat Uji Gas Asetilen
54. Alat Uji Gas Pengotor PH3 dan H2S
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
25
D. LABORATORIUM UJI KEMASAN
1. Cold Room (Porka/ 0 s/d –30°C)
2. Dehumidifier
3. Alat Penutup Kaleng
4. Mesin UTM AutoStrain (Yasuda Seiki kapasitas 500 kg)
5. Mesin UTM Strograph M 1 (Toyoseiki kapasitas 50 kg)
6. WVTR Tester
7. WVTR Manual (Buchel Van der korpu)
8. GTR Tester (Toyoseiki )
9. Bursting Strength Tester (HE Messmer kapasitas 5600 kpa)
10. Cobb Tester (HE Messmer)
11. Puncture Tester (HE Messmer)
12. Tear Strength Tester (Elmendorf)
13. Rubbness Tester (Toyoseiki)
14. Hardness Tester (Rockwell type, Future Tech)
15. Hardness Tester (Durometer, Labsco)
16. Oil Absorption Tester (Toyoseiki)
17. Ring Crush Tester (Toyoseiki)
18. Stifness Tester (Taber V–5)
19. Izod Impact Tester (Toyoseiki)
20. Falling Dart Impact Test
21. Sealing Strength Tester (Heat Gradient) (Toyoseiki/ Type HG-100)
22. Viscometer (Brookfield)
23. Hazemeter (Nippon Denshoku Kogyo Co. Ltd)
24. Hunter Reflectometer
25. Melt Flow Indexer (ATLAS)
26. Vicat, Temperatur Titik Lunak (Atlas, UV Lamp)
27. Densometer (Toyoseiki)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
26
28. Odour Scanner (Alpha MOS)
29. Climatic Chamber (Hot Pack)
30. Climatic Chamber (Votsch)
31. Ruang Asam (ESCO)
32. Vacuum Oven 0-200°C
33. Oven 0-350°C (Memmert)
34. Oven 0-300°C (Memmert)
35. UV Chamber (ATLAS)
36. Alat Pemotong Gramatur Komponen
37. Alat Pembuat Notch Izod Impact
38. Mini Test Press (MP-WCL Toyoseiki)
39. Timbangan Mekanik (Soehnle/Germany/0-100kg)
40. Timbangan Digital (ADAM/0-20kg)
41. Timbangan Eletronik (Salter Electro Scale kap 80 g, ketelitian 0,1 mg)
42. Timbangan Elektronik (Sartorius kapasitas 2200 g, ketelitian 0,1g)
43. Digital Thermometer (EMKO/ Kapasitas 300°C)
44. Digital Thermometer (FLUKE S1 II/ Resolution 0,1°C,°K,°F-200°C s/d
45. 1372°C)
46. Digital Thermohygrometer (SMART SENSOR/ AR867)
47. Mesin Uji Tekan (Gaynes/USA/G15887/5000lbf) Load Cell Mesin Uji Tekan
48. Mesin Uji Getar (Horizontal) (Gaynes/USA/G15824/1250–V/1250lbf)
49. Alat Uji Jatuh max 50 kg (Gaynes/USA/DT-125/G.15696–5)
50. Alat Uji Jatuh 1 kg s/d 1 ton
51. Penjepit (Gaynes.3000-ER,SN:G15824-A)
52. Pengangkat (Nitchi/MH-5/3 ton)
53. Alat Bentur Miring (BBKK)
54. Alat Uji Internal Pressure
55. Compresor (SWAN/Taiwan/0-16kg/cm2)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
27
56. Stacking Room (0-100°C)
57. Pembeban (berat 5 kg s/d 50 kg)
58. Torque Wrench
59. Tohnichi 450 DB 3-5 made in Japan 0-500 kgf.cm
60. Timber Moisture Meters (Bes Bollmann H-DI 3.10/measurement ranges 6-
100%)
E. LABORATORIUM INSTRUMEN
1. Inductively Couple Plasma Optical Emmision Spectrometer (ICP-OES)
2. Gas Chromatograph – Triple Quadruple MS System Gems TQ 8030
3. High Performance Liquid Chromatograph with Diode Array and
Refactive
4. Detecteor HPLe-Le 2010 Prominene modular system
5. Gas Chromatograph –with ECD and NPD detector Ge-2010 plus
6. AAS Flame 6800 Shimadzu (dilengkapi : - HVG Komputer dan Printer)
7. AAS-Grafite Furnace
8. Model AA-7000 Shimadzu
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
28
9. HPLC Water 2690 (Dilengkapi dengan 1 unit computer + printer)
10. FTIR Cary 600 (Agilent)
11. GC – ECD Shimadzu (Dilengkapi dengan 1 unit komputer Dell + printer)
12. Voltametri 757 VA Computrance ( Methrom )
13. Microwave Reaction System Multiwave 3000 (Anton Paar)
14. Mercury Instruments
15. Lab Analyser 254
16. VM-3000 Mercury Vapor Monitor
F. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
1. Hot Plate Thermo Scientific Cimarec
2. Hot Plate IKATERM HCT 800 W
3. Handyclave Model HP 15 “Hirayama” kapasitas 5 Liter
4. Autoclave “My Life” MA 635 Vertical Cylinder kapasitas 32 Liter
5. Autoclave “Hirayama” Model HL36
6. Hiclave HG-80 “Hirayama” Model HL 36
7. Electric Power 220V
8. Mikroskop “eclipse”
9. Mikroskop “NIKON” Model : SE
10. PCR Rotor Gene Q Qiagen
11. Neraca Digital KERN EW 4200-2 NA
12. Neraca Tiga Lengan Ohaus
13. Thermohygrometer Smart Sensore AR 867
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
29
14. Thermohygrometer TFA Oostmann/Wertheim
15. Hygro-thermometer A Precision
16. Medicool Pharmaceutical Refregerator SANYO Model MPR 513
17. Lab Cool Pharmaceutical Refrigerator SANYO Model MPR 1411
18. pH meter Horriba Model D-55
19. Hot Cold “JP Selecta” SB CE
20. Lemari Pendingin Express Cool LG
21. Inkubator Memmert 02
22. Oven Memmert PV 80 ul 380 -220V, 5600 W, Kapasitas 250 oC
23. Inkubator Memmert 02 A (30-90 oC)
24. Inkubator Lab Tech (80 L)
25. Inkubator Memmert 02B (30-120 oC)
26. Penangas Air Memmert vo Germany Type : WB-29F-Nr
27. Penangas Air JP Selecta
28. ESCO Horizontal Laminar Flow Kabinet Biosafety Level II Type A2
Labculture
29. Vortex Thermoscientific Model LP Vortex Mixer
30. Oven P Selecta
31. Coterm 191 2000208
32. Colony Counter 920 A Bantex Fisher
33. Membran Filter Unit Vacuum Pump CEMilipore
34. Minivac PO 52
35. An Aerobic Jar Selecta/P Karl Kolb kap. 5 psi
36. The Oxoid Anaerobic
G. TEST HOUSE
Alat-alat RBPI, alat distilasi dan fraksinasi skala pilot plant, ekstraktor super kritikal CO2 dan
utilitas (boiler)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
30
Gambar 8. Peralatan proses di test house
G. BENGKEL/ WORKSHOP
Mesin bubut, mesin frais, mesin las, mesin rol plat, mesin tekuk, mesin bor.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
31
Gambar 9. Kondisi workshop
I. PUSAT INOVASI KEMASAN Peralatan pengemasan diantaranya mesin filling dan sealing, meliputi:
1. Vacuum sealer portable
2. Vacuum sealer single chamber
3. Mesin Hand sealer
4. Vacuum Packaging Machine
5. Vertical continuous sealer machine
6. Gas Filling Sealing Machine
7. Single Chamber Vacuum Packaging
8. Cup Sealer
9. Multi Purpose Membrane Sealing
10. Mesin Press Impulse Sealer
11. Masema Vertical Machine
12. Automatic Packaging Machinery
13. Auto Sealing Machine Cup Sealer
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
32
2.3.1.5 Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi Lembaga
Dalam meningkatkan komitmen dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
kemampuan lembaga, maka Balai Besar Kimia dan Kemasan telah menerapkan sistem
manajemen mutu secara konsisten dan berkelanjutan dan telah disertifikasi ISO9001:2008
oleh TUV Rheinland dengan ruang lingkup litbang dan pelayanan jasa teknis. Disamping itu
untuk menjamin pelayanan jasa teknisnya, BBKK telah memperoleh Akreditasi dari Komite
Akreditasi Nasional untuk pengujian dan kalibrasi mengacu pada ISO 17025:2008 dan untuk
lembaga sertifikasi produk BBKK telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi
Nasional sesuai ISO 17065:2008. Sedangkan untuk pranata litbang BBKK telah diakreditasi
oleh Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan. Adapun perolehan
sertifikasi dan akreditasinya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Perkembangan Penerimaan PNBP BBKK dari tahun 2014–2018
No Sertifikat/
Akreditasi
Bidang Tahun Sertifikasi
1 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 2012 - sekarang
2 KNAPPP Pranata Litbang 2010 - sekarang
3 ISO 17025 Laboratorium Pengujian 2008 - sekarang
4 ISO 17025 Laboratorium Kalibrasi 2008 - sekarang
5 ISO 17065 Lembaga Sertifikasi
Produk
2007 - sekarang
6 Akreditasi ARJUNA Jurnal Kimia dan Kemasan
(terbitan berkala ilmiah)
2017 – 2022
2.3.1.6 Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga Akses informasi merupakan upaya untuk membangun jaringan dalam rangka meningkatkan
peran dan kemampuan BBKK. BBKK telah mengembangkan beberapa fasilitas untuk
memudahkan akses informasi baik akses informasi internal dalam rangka meningkatkan jejaring
antar lembaga di bawah Kementerian Perindustrian maupun akses informasi yang dapat diakses
oleh publik dalam rangka mengenalkan kompetensi BBKK sebagai rujukan tentang kemasan.
Akses informasi tersebut antara lain dalam bentuk laman resmi (website) BBKK, Intranet
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
33
Kementerian Perindustrian, serta Jurnal Kimia Kemasan. Selain itu, untuk mendukung akses
informasi pegawai BBKK terhadap dunia luar, BBKK menyediakan Perpustakaan yang memiliki
koleksi lebih dari 2000 judul buku dan fasilitas jaringan Wifi yang menyala 24 jam. Sedangkan
untuk akses jurnal internasional, peneliti/perekayasa BBKK memanfaatkan akses jurnal kartu
anggota Perpustakaan Nasional dan jurnal internasional berbasis open akses alumni Universitas
di Luar Negeri. Untuk akses jurnal internasional berbayar, peneliti/perekayasa BBKK
memanfaatkan akses jurnal alumni universitas luar negeri.
a. Laman resmi BBKK
Gambar 10. Laman resmi BBKK
Laman resmi BBKK dapat diakses di http://bbkk.kemenperin.go.id. dan laman resmi telah
memiliki tampilan yang responsif serta didukung dengan data basis. Dalam laman BBKK, publik
dapat mengakses semua informasi terkait kegiatan dan kompetensi BBKK maupun status order
pengujian.
b. Intranet Kementerian Perindustrian
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
34
Gambar 11. Laman intranet Kemenperin
Intranet Kementerian Perindustrian hanya dapat diakses oleh pegawai Kemenperin namun
berperan dalam menjalin jejaring dengan Lembaga riset lain di bawah Kemenperin.
c. Jurnal Kimia dan Kemasan
Jurnal Kimia dan Kemasan dikelola secara online di http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk dan
telah memperoleh akreditasi dari LIPI (No. 724/AU2/P2MI-LIPI/04/2016) dan Kemenristek Dikti
No. 51/E/KPT/2017. Jurnal Kimia dan Kemasan perlu dikembangkan score akreditasinya dari S2
menjadi S1, sehingga BBKK sebagai penerbit Jurnal Kimia dan Kemasan dapat berperan dalam
perkembangan Iptek industri kimia dan kemasan dan menjadi rujukan bagi institusi lain.
Gambar 12. Gambar 12. Laman Jurnal Kimia dan Kemasan yang diterbitkan oleh BBKK
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
35
2.3.2. R & D Capacity
Dalam hal kapasitas penelitian dan pengembangan SDM PUI Industri Kimia dan Kemasan hingga
saat ini masih terus aktif dalam perhimpunan masyarakat ilmiah Himpunan Polimer Indonesia
(HPI), menorehkan karya cipta berupa karya tulis ilmiah yang terbit dalam jurnal nasional yang
terakreditasi maupun yang tidak, prosiding, maupun media ilmiah semi popular. Satu paten telah
diperoleh PUI Industri Kimia dan Kemasan pada tahun 2016 terkait hasil penelitian Krim Nano
Partikel Berbasis Turunan Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Aktifitas Anti Aging, sementara pada
tahun 2018 status paten hasil litbangyasa PUI Industri Kimia dan Kemasan adalah terdaftar untuk
alat uji topple untuk kemasan transport, dalam masa pengumuman dan pemeriksaan substantive
untuk metode pembuatan karbon aktif luas permukaan tinggi (HSAC) dan pembuatan sertifikat
untuk piranti dan metode pembuatan bahan bakar cair dari limbah plastik.
Rencana strategis BBKK 2014 – 2019 telah menetapkan roadmap litbangyasa yang mencakup
kompetensi inti BBKK (Turunan kelapa sawit, atsiri, zat warna alam dan desain dan degradable
packaging). Beberapa hasil penelitian telah mencapai level tingkat kesiapan teknologi (TKT) 6
yang artinya siap untuk di-scale up dan melangkah pada tahapan lebih lanjut yaitu aplikasi di
Industri. Beberapa lembaga litbang maupun non litbang telah menjalin kerja sama penelitian baik
dalam survey pasar, pemanfaatan peralatan riset dan proses.
2.3.3. Disseminating Capacity
Kegiatan diseminasi hasil litbang rutin dilakukan setiap periode tertentu melalui kegiatan
workshop hasil litbang, FGD dan temu teknis. Untuk meningkatkan efektifitas dan efiseinsi
pemanfaatan hasil litbang dan kemampuan layanan jasa teknis oleh masyarakat nasional dan
internasional BBKK telah membangun sistem informasi dan basis data informasi.
Beberapa sistem informasi yang telah berhasil dibangun adalah :
1. Sistem Informasi Laboratorium (SIL)
2. Sistem Informasi Litbangyasa
3. Sistem Informasi Sertifikasi
4. Sistem Informasi Pelatihan
5. Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa
6. Sistem Informasi Publik
7. Sistem Informasi Intranet
8. Sistem e-monitoring keuangan
9. Online Journal System Jurnal Kimia dan Kemasan (http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
36
10. Laman resmi BBKK http://bbkk.kemenperin.go.id
Sebagai basis data riset unggulan, BBKK memanfaatkan basis data Litbangyasa yang dapat diakses
online di Intranet BBKK http://101.255.58.243/, namun basis data ini masih memerlukan
pengembangan. Selain itu, pada tahun 2016 BBKK melakukan kajian hasil litbangyasa dan rencana
akan dilakukan kegiatan serupa pada tahun 2020. Hasil kajian menyimpulkan bahwa dari 157
judul penelitian pada kurun waktu 2000 – 2015, sebanyak 29 judul berpotensi untuk
dikomersialkan atau dikembangkan lebih lanjut untuk menjawab kebutuhan industri.
Gambar 13. Laman basis data Litbangyasa
Gambar 13. Laman basis data Litbangyasa
2.4 KONDISI YANG DIINGINKAN LEMBAGA
Gambaran kondisi kapasitas lembaga yang ingin diwujudkan BBKK sehingga ditetapkan menjadi
PUI Industri Kimia dan Kemasan tergambar pada Tabel 8. Dengan target capaian yang yang telah
ditetapkan pada tahun 2020, diharapkan BBKK dapat mencapai visinya yaitu menjadi institusi
terkemuka di Indonesia dalam litbang dan pelayanan jasa teknis bidang kimia dan
kemasan.
Tabel 8. Indikator Kinerja dan Capaian yang diinginkan BBKK
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
37
Capaian Capaian yang diinginkan
(akumulasi)
2018 2019 2020
Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi
Internasional
3 3 3
Undangan menjadi Pemakalah Internasional 5 5 5
Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek 3 3 3
Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi 5 5 5
Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi 20 20 20
Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan
Lembaga
2 2 2
Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya 1 1 1
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional 3 3 3
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional 1 1 1
Kerja sama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan
pengguna teknologi
15 15 15
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi
Produk Unggulan Lembaga
1 1 1
Untuk mencapai target pada tahun 2020, maka mutlak diperlukan dukungan kompetensi inti
yaitu jumlah SDM BBKK cukup dan unggul. Kebutuhan minimal jumlah SDM litbangyasa
berdasarkan hitungan formasi dengan basis target capaian minimal yang ditetapkan sebagai
berikut:
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
38
2.5 STRATEGI DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LEMBAGA
2.5.1. Penguatan Kelembagaan
Penguatan Kelembagaan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Balai Besar Kimia dan
Kemasan sebagai Pusat Unggulan Iptek Industri Kimia dan Kemasan. Program ini merupakan
rangkaian kegiatan tata laksana organisasi, sistem manajemen SDM, dan perbaikan sarana dan
prasarana penelitian. Kegiatan yang direncanakan dalam rangka penguatan Pusat Unggulan
IPTEK Industri Kimia dan Kemasan adalah:
2.5.1.1. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
Lingkup penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga meliputi pengembangan tata kelola
organisasi, tata kelola anggaran, peningkatan ketersediaan dan implementasi SOP, serta
perolehan akreditasi manajemen internal), dan penguatan dukungan sarana prasarana
(peningkatan ketersediaan dan dukungan sarana prasarana. Kapabilitas dan kapasitas lembaga
BBKK sudah cukup baik, dan untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga maka perlu
disusun strategi sebagaimana tercantum pada Tabel 9.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
39
Tabel 9. Rencana Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
Rencana Kegiatan
Penguatan
Indikator
Keberhasilan Output dan/atau Outcome Impact
Pemeliharaan
status akreditasi
manajemen litbang
Dipertahankan
status akreditasi
manajemen litbang
Perolehan status akreditasi
(KNAPPP Manajemen Litbang),
ISO 17025 (lab uji dan
Kalibrasi), 17065 (lembaga
sertifikasi), ISO 9001 (SMM))
- Jaminan mutu kegiatan lembaga - Peningkatan kinerja lembaga - Pengakuan kualitas litbangyasa
Pengembangan
dan review SOP
Internal Lembaga
Pembaharuan SOP
internal lembaga
Jumlah SOP internal lembaga
yang lebih efektif semakin
meningkat
- Kinerja lembaga lebih efektif dan efisien - Peningkatan kualitas litbangyasa
Penguatan
manajemen SOP
pengelola anggaran
Menguatnya
kapasitas
pengelolaan
anggaran
- Realisasi anggaran sesuai target dan tepat waktu - Laporan keuangan dan kinerja tepat waktu - Penilaian laporan kinerja dan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP)
- Meningkatnya kepercayaan masyarakat/ industri terhadap akuntabilitas keuangan lembaga - Diperolehnya status WBK dan WBBM
Perbaikan dan
pengkalibrasian
peralatan
litbangyasa
Ketersediaan
peralatan
litbangyasa
Jumlah peralatan litbangyasa
yang terkalibrasi dan yang
diperbaiki
- Peningkatan kualitas proses litbangyasa - Presisi hasil pengukuran/ analisa
Peta jalan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai target yang diharapkan
sampai tahun 2032 tergambar pada Gambar 13.
2032
Pengakuan secara nasional
dan internasional terhadap
PUI BBKK
2022
Perubahan paradigma budaya
kerja
2018 – 2020
▪ Pemeliharaan status akreditasi manajemen litbang; ▪ Pengembangan dan review SOP internal lembaga; ▪ Penguatan manajemen SOP pengelola anggaran; ▪ Penambahan sarana dan prasarana litbangyasa
Gambar 14. Peta jalan Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
40
2.5.2. Pengembangan Sumber Daya Manusia
SDM BBKK merupakan penggerak utama roda keberhasilan bagi PUI Industri Kimia dan Kemasan,
SDM litbangyasa menjadi ujung tombak keberhasilannya. Komposisi SDM yang dimiliki BBKK saat
ini belum ideal baik dari tingkat pendidikan, kompetensi maupun jumlah SDM litbangyasanya
(peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa). Jumlah SDM litbangyasa saat ini adalah 28 orang
dengan komposisi tingkat pendidikan S1:S2:S3 adalah 11:13:4. Sementara itu, rasio jumlah SDM
yang ideal untuk mendukung keberhasilan PUI Industri Kimia dan Kemasan berdasarkan tingkat
pendidikan S1:S2:S3 adalah 4:2:1. Pengangkatan 7 SDM litbangyasa kedalam jabatan structural
semakin mengurangi jumlah SDM litbangyasa. Guna tercapainya tujuan dan mendukung fokus
unggulan PUI Industri Kimia dan Kemasan maka perlu peningkatan dan penguatan ketersediaan
SDM litbangyasa baik dari segi jumlah, pengembangan kompetensi pendidikan dan kepakaran
peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa.
Tabel 10. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Rencana Kegiatan
Pengembangan
Indikator
Keberhasilan
Output dan/atau
Outcome Impact
Peningkatan jenjang
pendidikan SDM
peneliti dan
perekayasa
Jenjang pendidikan SDM
peneliti dan perekayasa
BBKK
Peningkatan jenjang
pendidikan peneliti
dan perekayasa BBKK
sehingga diperoleh
komposisi rasio
sebagai berikut
S1:S2:S3 = 4:2:1
✔ Peningkatan kuantitas dan kualitas litbangyasa ✔ Peningkatan jumlah publikasi di jurnal terakreditasi nasional dan internasional ✔ Peningkatan jumlah kerjasama riset/non riset nasional/global ✔ Peningkatan jumlah undangan menjadi pembicara/pemakalah ✔ Peningkatan jumlah kunjungan lembaga internasional ✔ Peningkatan jumlah peneliti menjadi mitra bestari jurnal ilmiah
Peningkatan
kompetensi SDM
Peneliti dan
Perekayasa yang
mendukung fokus
unggulan
Kompetensi dan
keahlian SDM peneliti
dan perekayasa BBKK
Keahlian dan
kepakaran SDM
peneliti dan
perekayasa yang
mendukung fokus
unggulan
Penambahan jumlah
SDM Peneliti dan
Perekayasa
Peningkatan jumlah SDM
peneliti dan perekayasa
di BBKK
Jumlah SDM peneliti
dan perekayasa BBKK
Untuk mencapai target pengembangan sumber daya manusia terutama SDM peneliti dan
perekayasa perlu disusun peta jalan program dan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan
yang telah disusun pada Tabel 10. Gambar 14 menjelaskan peta jalan penguatan kapasitas SDM
hingga tahun 2032.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
41
2032
▪ PUI industri kimia dan kemasan diakui secara nasional dan internasional; ▪ Keahlian SDM diakui secara nasional dan internasional.
2022
▪ Komposisi tingkat pendidikan SDM litbangyasa S3:S2:S1 = 1:2:4; ▪ Penambahan jumlah litbangyasa; ▪ Kepakaran dan keahlian SDM litbangyasa sesuai fokus unggulan.
2018 – 2020
▪ Peningkatan tingkat pendidikan SDM litbangyasa; ▪ Peningkatan kompetensi SDM litbangyasa sesuai fokus unggulan; ▪ Penambahan jumlah SDM litbangyasa.
Gambar 15. Peta jalan Penguatan Kapasitas SDM
2.5.3. Penguatan Jaringan Kelembagaan
Akses informasi dan jejaring lembaga merupakan faktor yang sangat penting untuk tercapainya
tujuan PUI Industri Kimia dan Kemasan. Kemudahan akses informasi internal maupun eksternal
akan membuka peluang jejaring lembaga yang lebih luas. Di bawah ini adalah rencana
pengembangan kapasistas akses informasi dan jejaring lembaga.
Tabel 11. Rencana Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga
Rencana Kegiatan
Pengembangan
Indikator Keberhasilan Output dan/atau
Outcome
Impact
Pengembangan
website lembaga
Ketersediaan akses
informasi oleh internal
BBKK dan dari eksternal
BBKK
Sistem informasi dan
website
✔ Peningkatan jumlah kerja sama riset ✔ Peningkatan jumlah kunjungan lembaga internasional ✔ Peningkatan jumlah undangan menjadi pembicara dan pemakalah pada pertemuan nasional dan internasional
Pengembangan basis
data dalam
memperkuat layanan
website
Penguatan sinergi dan
koordinasi dengan
institusi lain baik di
dalam maupun di luar
negeri
Jumlah dan kualitas
kerjasama penelitian
dengan institusi lainnya
Jumlah kerjasama riset
dengan lembaga
litbang lain dari dalam
maupun luar negeri
meningkat
Penguatan sinergi dan
kerjasama dengan
industri dan stake
holders lainnya
Jumlah dan kualitas
kerjasama penelitian
dengan industri
Jumlah dan kualitas
produk hasil
kerjasama dengan
industri meningkat
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
42
Untuk mencapai target pengembangan kapsitas akses informasi dan jejaring lembaga, maka perlu
disusun peta jalan program dan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah disusun
pada Tabel 11. Gambar 15. menjelaskan peta jalan penguatan kapasitas akses informasi dan
jejaring lembaga hingga tahun 2032.
2032
▪ PUI industri kimia dan kemasan diakui secara nasional dan internasional; ▪ Kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.
2022
▪ Kinerja prima
2018 – 2020
▪ Pengembangan website dan basis data; ▪ Penguatan sinergi dan koordinasi dengan institusi lembaga litbang lainnya; ▪ Penguatan sinergi dan kerja sama dengan industri dan stateholders.
Gambar 16. Peta jalan Penguatan Akses Informasi dan Jejaring Lembaga
2.5.4. Penguatan Litbangrap Iptek 2.5.4.1.Penguatan fokus dan pemanfaatan produk riset
Kemampuan lembaga dalam melakukan kegiatan litbangyasa harus menghasilkan inovasi yang
dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dan meningkatkan daya saing industri
Indonesia. Lemahnya daya saing industri Indonesia dikarenakan hasil inovasi yang belum bisa
dimanfaatkan optimal dan kegiatan litbangyasa yang mayoritas belum menggarap apa yang
dibutuhkan oleh pasar, pun terkait kegiatan litbangyasa teknologi pengemasan baik padahal
pertumbuhan industri kemasan setiap tahun selalu mengalami peningkatan sekitar 9%-10%.
BBKK yang telah memiliki keunggulan komparatif sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang
memiliki kemampuan dan peralatan uji produk kemasan terlengkap perlu mengembangkan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
43
penguatan fokus dan pemanfaatan produk risetnya sehingga akan unggul pada lingkup bahan/
material, teknologi pengemasan dan unit load system.
Program dan penguatan fokus dan pemanfaatan produk riset Teknologi Pengemasan dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12. Rencana Pengembangan R & D
Rencana Kegiatan
Penguatan
Indikator
Keberhasilan
Output dan/atau
Outcome Impact
Kajian litbangyasa terkait
teknologi pengemasan
(riset unggulan) yang
pernah dilakukan BBKK
Roadmap litbangyasa
teknologi pengemasan
unggulan yang berbasis
kelapa sawit, atsiri dan
zat warna alam
Hasil kajian/ Data
litbangyasa unggulan
terkait teknologi
pengemasan
- Termanfaatkannya hasil litbangyasa oleh industri kemasan - Meningkatnya daya saing industri kemasan Indonesia - Tersedianya bahan/ material kemasan, proses/ meted pengemasan dan unit load system yang sesuai standar - Peningkatan jumlah publikasi nasional/internasional - Peningkatan perolehan PNBP dari kegiatan litbangyasa - Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai tema riset unggulan semakin bertambah - Peningkatan jumlah peneliti menjadi mitra bestari pada jurnal nasional/internasional
FGD dan Pembahasan
Idea Concept Paper (ICP)
untuk menjaring ICP
unggulan
fokus litbangyasa sesuai
dengan fokus riset
unggulan
diperolehnya ICP yang
sesuai fokus unggulan
dan kebijakan BPPI
Standardisasi peralatan
Tofel tes dan hasil riset
Rekomendasi Data hasil riset yang
valid dan presisi
Pengusulan paten
litbangyasa unggulan
Diperolehnya paten dan
HaKI hasil kegiatan
litbangyasa
Jumlah paten
litbangyasa fokus
ungguilan
Pemanfaatan produk-
produk riset unggulan
teknologi pengemasan
Kerja sama dengan
industri dan institusi
lain
Jumlah kerjasama riset
dan non riset
meningkat
Inkubasi bisnis
pengolahan dan
pemurnian mineral
Untuk mencapai target pengembangan kapasitas R & D, maka perlu disusun peta jalan program
dan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah disusun pada Tabel 12. Gambar 16
menjelaskan peta jalan penguatan R & D hingga tahun 2032.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
44
2032
▪ PUI industri kimia dan kemasan diakui secara nasional dan internasional; ▪ PUI Industri Kimia dan Kemasan mendukung daya saing industri kemasan nasional
2022
▪ Pemanfaatan hasil litbangyasa unggulan oleh industri
2018 – 2020
▪ Kajian hasil litbangyasa BBKK terkait teknologi pengemasan; ▪ FGD dan pembahasan ICP litbang unggulan; ▪ Standardisasi peralatan dan hasil riset ▪ Pemanfaatan produk-produk riset unggulan.
Gambar 17. Peta jalan Penguatan Kapasitas R & D
2.5.5. Penguatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset 2.5.5.1.Penguatan kerangka desiminasi produk (barang- jasa layanan) dan keberlanjutan desiminasi Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan dan jasa layanan di BBKK,
maka dilakukan kegiatan diseminasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam dan luar negeri.
Diharapkan dengan dilaksanakannya penyampaian informasi tersebut, masyarakat industri dan
pengguna jasa BBKK lebih dapat mengenal dan memanfaatkan/mengaplikasikan hasil riset BBKK.
Kegiatan yang direncanakan dalam rangka diseminasi dijelaskan sebagaimana dalam Tabel 13.
Tabel 13. Rencana Pengembangan Kapasitas Desiminasi Produk dan Keberlanjutan Desiminasi
Kegiatan Indikator
Keberhasilan
Output dan/atau
Outcome
Impact
Pengembangan basis
data produk
Ketersediaan basis data
produk unggulan
- Basis data produk litbang unggulan di website lembaga
- Tersosialisasikan hasil riset peneliti BBKK - Mendidik dan meningkatkan kebanggan akademisi terhadap hasil riset nasional
Temu Teknis,
Workshop hasil
litbang, Inisiasi
kerjasama, pameran,
- Penyelenggaraan temu teknis, workshop litbang, inisiasi keeja sama dan
- Temu teknis, workshop, inisiasi kerja sama dan rapat koordinasi
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
45
rapat koordinasi dg
pihak pengguna
rapat koordinasi yang dilakukan secara rutin - Keikutsertaan dalam pameran IPTEK
- Prosiding hasil workshop - MoU kerjasama - Notulen rapat koordinasi - Berpartisipasi dalam pameran IPTEK
- Industri menaruh perhatian terhadap hasil riset nasional - Masyarakat semakin mengenal potensi sumber daya mineral lokal Indonesia bagi pembangunan nasional - Peningkatan kerjasama riset dan non riset dengan pengguna produk riset dan jasa teknologi - Peningkatan jumlah dan nilai kontrak bisnis dengan industri - Menjadi rujukan nasional tentang teknologi Pengemasan - Mendukung peningkatan kemandirian ekonomi bangsa dan masyarakat Indonesia
Indeksasi journal
ilmiah online BBKK
diperolehnya predikat
Journal online BBKK
terindeks DOAJ
Journal online BBKK
terindeks DOAJ
Keikutsertaan dalam
konferensi
nasional/internasional
Sebagai
pemakalah/pembicara
pada konferensi
nasional dan
internasional
- Publikasi ilmiah - Kerjasama riset
Untuk mencapai target pengembangan kapasitas desiminasi produk dan keberlanjutan
desiminasi, maka perlu disusun peta jalan program dan kegiatan sesuai dengan program dan
kegiatan yang telah disusun pada Tabel 13. Gambar 17 menjelaskan peta jalan penguatan
kapasitas desiminasi produk dan keberlanjutan desiminasi hingga tahun 2032
2032
▪ PUI industri kimia dan kemasan diakui secara nasional dan internasional;
2022
▪ Desiminasi hasil litbang tingkat nasional dan internasional
2018 – 2020
▪ Penguatan kerangka desiminasi (pengembangan basis data produk, workshop, temu teknis, inisiasi kerjasama, ideksasi jurnal ilmiah).
Gambar 18. Peta jalan Penguatan Kapasitas Desiminasi Produk dan Keberlanjutan Desiminasi
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
46
BAB 3. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. SOURCHING-ABSORTIVE CAPACITY
Tabel 14. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Sourcing-Absorptive
No Komponen
Kegiatan Bentuk Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Capaian yang Dihasilkan
1 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Peningkatan Tata Kelola Organisasi 1.1 Perolehan
Akreditasi Manajemen Litbang
Pengajuan Surveilence KNAPPP Tujuan : Pemeliharaan status akreditasi Target : Terpeliharanya status akreditasi
BBKK telah mendapatkan reakreditasi KNAPPP tahun 2018, dan tahun 2019 dilakukan surveilen. Untuk persiapan kegiatan tersebut, pada tanggal 11-12 April 2019 dilakukan audit internal. Ada 17 LK dan perbaian sudah dilakukan secara keseluruhan dan diterima oleh auditor. Pada 7 Mei 2019, dilaksanakan rapat tinjauan manajemen (RTM). Surveilen oleh KNAPPP dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 2019, dengan 8 LK dan seluruhnya sudah diterima dan ditutup oleh tim asesor KNAPPP. Informasi dari KNAPPP, rapat Pantek baru akan dilaksanakan pada awal tahun 2020 untuk membahas hasil surveilen secara keseluruhan.
1.2 Dukungan Pengembangan SOP Internal Lembaga
Rapat internal pengembangan dan review SOP Litbangyasa Tujuan : Pembaharuan SOP Litbangyasa Target : Jumlah SOP litbangyasa yang efektif
Dimulai tahun 2018, BBKK telah mengintegrasikan dokumen sistem manajamen mutu, baik PPP, ISO 17025, ISO 17065 dan juga ISO 9001. Beberapa SOP atau PO Litbangyasa direview dan diperbaiki hingga diharapkan lebih efektif. Terdapat 19 PO Litbangyasa yang berpedoman pada Pedoman KNAPPP 02:2017. Di Kementerian Perindustrian dan instansi pemerintah lain, dikenal SOP AP, SOP Makro dan SOP Mikro. Kedepan, masih diperlukan upaya untuk mengefektifkan semua prosedur operasional dari proses bisnis yang ada ke dalam format yang sama.
2 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Pengembangan Kompetensi SDM
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
47
2.1 Pengembangan kapasitas SDM internal lembaga
Bantuan biaya penyelesaian tugas akhir (S3). Tujuan : meningkatkan jumlah SDM dengan pendidikan lebih tinggi Target: SDM yang sedang menjalani pendidikan S3
Pada tahun 2019, terdapat 2 diantara peneliti S2 melanjutkan pendikan S3 melalui tugas belajar. Selain itu terdapat 3 (tiga) orang peneliti S1 yang diterima di pergruan tinggi untuk melanjutkan ke jenjang S2.
2.2 Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM
Pelatihan penulisan KTI Internasional Tujuan : Meningkatkan kemampuan SDM litbangyasa dalam menulis KTI internasional Target : SDM litbangyasa
Pada tahun 2019 telah dilakukan seleksi bagi peneliti dan perekayasa untuk Mengikuti training penulisan KTI internasional yang akan dilakukan sekitar bulan Januari 2020. Selain itu terdapat 1 orang peneliti yang Mengikuti workshop writing and publishing Research papers in a reputable journal.
2.3 Dukungan Peningkatan Jenjang Kompetensi Fungsional
Diklat fungsional peneliti Tujuan : meningkatkan jumlah dan kompetensi peneliti Target: SDM yang memiliki minat dan bakat terhadap penelitian
Pada tahun 2019 ini terdapat 1 (satu) orang calon peneliti yang Mengikuti diklat penelitiyang kemudian akan dilakukan pengangkatan sebagai fungisional peneliti. Selain itu juga terdapat 1 (satu) orang calon perekayasa yang Mengikuti diklat perekayasa.
2.4 Capacity Building Peningkatan Kompetensi SDM
Kegiatan peningkatan motivasi kerja Tujuan: Meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai Target: Seluruh pegawai BBKK
Telah dilakukan kegiatan sosialisi RENSTRA BBKK dimana dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan peningkatan motivasi seluruh pegawai BBKK pada bulan Desember 2019
3 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana
3.1 Dukungan Penataan SOP Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Rapat Internal Tim untuk penataan SOP sarana prasarana Tujuan: Menata SOP Pemanfaatan Sarana dan Prasarana serta peningkatan implementasinya Target: SOP Perawatan Alat dan mesin, SOP Perbaikan kerusakan Alat dan Mesin, SOP Permintaan Kalibrasi Alat dan Mesin
Telah di lakukan rapat internal Tim untuk penataan SOP sarana prasarana
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
48
3.2 Bantuan Kalibrasi Alat
Kalibrasi peralatan riset dan analisa Tujuan: Mengkalibrasi alat riset dan analisa Target: Peralatan Analisa dan Riset
Balai Besar Kimia dan Kemasan memiliki Laboratorium Kalibrasi dilengkapi dengan peralatan teknis seperti Calibration Tester, Gauge Block, Torque Calibrator, Temperature Calibrator, Dead Weight Calibrator, laser interferometer dan lain-lain. Laboratorium ini digunakan untuk untuk melakukan kalibrasi alat- alat ukur untuk peralatan yang terdapat laboratorium riset, industri dan konstruksi. yang dilakukan di laboratorium kalibrasi maupun di lokasi yang diminta.
4 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Penguatan Tata Kelola Anggaran 4.1 Penguatan
Manajemen SOP Pengelolaan Anggaran
Rapat Internal tim untuk mereview SOP pengelolaan anggaran Tujuan: mengevaluasi atau mereview SOP pengelolaan anggaran Target: SOP Pengelolaan anggaran yang lebih efektif
BBKK memiliki SOP AP Penerimaan Pnbp Dan Penerbitan Invoice, yaitu SOP Yang Mengatur Tentang Permintaan Jasa Layanan Teknis, Penetapan Jumlah Harga/Biaya, Permintaan E-Billing/Invoice, Pencetakan E-Billing, Pelunasan Biaya, Konfirmasi Pembayaran, Pengecekan Dan Pembuatan Kuitansi Pembayaran, Pendaftaran Layanan, Dan Pengarsipan Invoice/Kuitansi/E-Billing Dalam Rangka Penanganan Pelayanan Jasa Teknis Di Bbkk. SOP ini telah dilakukan review oleh bagian-bagian terkait
4.2 Dukungan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Anggaran : Perpajakan, BLU, PNBP, dan Royalti
Diklat/workshop/bimtek bagi pengelola anggaran Tujuan: Meningkatkan kemampuan pengelola anggaran Target: SDM pengelola anggaran
Pada tahun 2019 ini telah dilakukan beberapa diklat terkait pengelolaan anggaran 1. Penerapan segmen akun PNBP pada Simponi 2. Workshop Rekonsiliasi dan Konsolidasi Laporan Keuangan BPPI Semester II Tahun Anggaran 2018 3. Pembinaan Administrasi Pengelolaan PNBP dan Optimailisasi Jasa Layanan PNBP di lingkungan Kementerian Perindustrian 4. Peningkatan kemampuan pengelola DIPA bagi PPK dan PPSPM 5. Workshop Rekonsilasi dan Konsolidasi Laporan Keuangan BPPI Semester I TA 2019 6. Diklat Bendahara
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
49
5 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Perolehan Akreditasi, Standarisasi, Sertifikasi
5.1 Persiapan dan Penyusunan Dokumen Akreditasi dan Sertifikasi
Pada tahun 2019 telah dilakukan proses surveillance ISO 9001 serta proses reakreditasi 17025 untuk laboratorium pengujian yang jadwal nya pada bulan Januari 2020. Untuk persiapan perolehan akreditasi tersebut telah dilakukan beberapa kegiatan anatara lain penyiapan dokumen, rapat internal/Rapat tinjauan Manajemen, dan Audit Internal.
5.2 Bantuan Proses Perolehan Sertifikasi
6 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
6.1 Pengembangan Jejaring Lembaga
Pengembangan dan pembaharuan website BBKK Tujuan: Mempermudah akses informasi litbangyasa Target: website BBKK
Sudah dikembangkan dengan platform baru dan responsive pada awal tahun 2019 terhadap fitur informasi sebagai Berikut : 1. Beranda 2. Profil 3. Layanan 4. Informasi Publik 5. Publikasi 6. Kontak 7. Sentra HKI 8. Inovasi Kemasan 9. Pengaduan Masyarakat 10. Jurnal Kimia dan Kemasan 11. Zona Integritas 12. Whstle Blower 13. Gratifikasi 14. Benturan Kepentingan
Keikutsertaan dalam himpunan masyarakat ilmiah dan konferensi nasional/internasional Tujuan : Memperbanyak jejaring lembaga Target : Himpunan masyarakat ilmiah
Berikut ini adalah beberapa himpunan masyarakat ilmiah yang telah diikuti oleh para sdm Litbangyasa di BBKK 1. Institute of Packaging Professionals 2. HIMPENINDO 3. Himpunan Polimer Indonesia (HPI) 4. Dewan Atsiri Indonesia (DAI) 5. HIMPERINDO Pada tahun 2019 ini telah terdapat 12 judul yang telah diikuti dalam konferensi Internasional.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
50
Undangan Pembicara
dalam Konferensi Internasional Tujuan: Memperbanyak jejaring lembaga Target: seluruh SDM BBKK
Pada tahun 2019 ini terdapat 2 orang yang mendapat undangan sebagai pembicara dalam konferensi Internasional
Kunjungan Lembaga Internasional Tujuan : Memperbanyak jejaring Lembaga
Pada tahun 2019 ini terdapat 2 instansi yang berkunjung ke BBKK untuk melakukan kerjasama penelitian antara lain dari Kores Conformity Laboratories, Climate Australia dan KITECH Korea
6.2 Pengembangan Basis Data dalam Memperkuat Layanan Website
Pengembangan basis data untuk sistem informasi litbangyasa Tujuan: Mendapatkan basis data litbangyasa untuk mendukung layanan website Target: Data di website BBKK
Pada tahun 2019 telah pengembangan basis data yaitu KOLIBRI (Kolaborasi Litbangyasa Industri) yang bertujuan sebagai wadah kolaborasi yang melibatkan para pemangku kepentingan secara aktif dalam kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan mulai dari penentuan ide-ide hingga diperoleh output yang merupakan kebutuhan dan dapat menyelesaikan permasalahn industri nasional. Pengembangan KOLIBRI ini akan disinergikan dengan Sistem Informasi Litbangyasa yang sudah ada di BBKK.
6.3 Penataan SOP Pemanfaatan Informasi Lembaga
Rapat Internal untuk mereview SOP Pengelolaan Website Tujuan: Pembaharuan SOP Pengelolaan Website Target: SOP Pengelolaan Website, SOP Permintaan Informasi Publik, SOP Pengelolaan dan Pemeliharaan Server
Telah dilakukan rapat internal pengelolaan website oleh bagian IT di BBKK
6.4 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM di Bidang Pengembangan Akses Informasi
Pelatihan terkait dengan sistem IT (MYSQL, Graphic Design) Tujuan: Meningkatkan kemampuan MYSQL, Graphic design, Computer 3D Design, SDM IT
Pada tahun 2019 telah dilakukan beberapa kegiatan Pelatihan terkait dengan sistem IT antara lain: 1. Penerapan OS Linux untuk Server (Linux Complete) 2. Computer 3D design 3. Pelatihan Transfromasi Industri 4.0
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
51
Target: SDM IT 3.2. RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY
Tabel 15. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan Kelembagaan PUI 2019
No Komponen
Kegiatan Bentuk Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Capaian yang Dihasilkan
1 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Penguatan Fokus Riset 1.1 Penguatan
Kapasitas dan Kapabilitas SDM dalam Pelaksanaan Riset
FGD dan Pembahasan Idea Concept Paper (ICP) Tujuan: Meningkatkan kemampuan SDM litbangyasa dalam melakukan penelitian melalui pembahasan ICP dengan narasumber atau stakeholder Target: SDM Litbangyasa
Pada bulan Januari 2019, dilaksanakan FGD dengan mengundang naasumber dari industri minyak atsiri dan plastic sesuai dengan fokus litbangyasa BBKK. Ada ICP yang dipresentasikan dan mendapatkan komentar dari narasumber. Dari ICP beberapa dilanjutkan untuk disusun menjadi proposal yang akan diajukan penganggarannya untuk pelaksanaan tahun 2020.
Rapat rutin internal kelompok penelitian Tujuan: Meningkatkan kemampuan SDM litbangyasa dalam melakukan penelitian Target: SDM Litbangyasa
Penyusunan Roadmap Litbangyasa 2020-2024 Tujuan : Menjadi panduan bagi stakeholder litbangyasa BBKK dalam pelaksanaan risetnya.
Untuk penyusunan Roadmap Litbangyasa sebagai bagian dari Renstra BBKK 2020-2024, disusun tim perumus. Roadmap didasarkan pada
Presentasi dan Penilaian Proposal
Kegiatan presentasi proposal ini diadakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Agro di Bogor. Pada kegiatan presentasi tersebut ada 2 judul yang di ajukan yaitu " Pembuatan Sachet Pad Kemasan Antimikroba dengan bahan aktif dari Minyak Atsiri" dan "Mikropalastik pada Kemasan"
Monitoring dan Evaluasi kegiatan Litbangyasa
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan di BBKK tiap 3 bulan dan di BPPI tiap 6 bulan
Forum Group Discussion dengan mengundang stakeholder
1. Pelaksanaan FGD membangun kolaborasi percepatan penerapan hasil litbangyasa BBKK di Industri (Hotel Santika Taman Mini)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
52
Tujuan : Mendapatkan data dan informasi mengenai litbangyasa sesuai fokus/tema FGD.
2. FGD diskusi mengenai perkembangan kemasan dengan LIPI Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam 3. FGD terkait Teknologi Pengemasan
1.2 Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dalam Penguasaan Teknologi & Ketersedian Sarana Prasarana Litbang
Pelatihan SDM tentang teknologi & penggunaan alat
Diklat teknis peningkatan kompetensi di bidang kimia dan kemasan
Menyusun program kalibrasi, perawatan dan monitoring alat riset
Telah disusun sebagai program tahunan. Ini sebagai persyaratan dan sudah diatur dalam PO Sarana dan Prasarana.
1.3 Implementasi Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan
FGD dalam rangka review Roadmap Riset Tujuan: Mendapatkan road map riset yang lebih fokus pada riset unggulan Target: Road Map Riset
Penelitian yang didanai DIPA BBKK sudah sesuai dengan Roadmap Litbangyasa BBKK 2015-2019. 1. Optimalisasi Pemurnian Ilmenit
menjadi TiO2 dengan proses smelting
2. Serat TKKS sebagai Substitusi Impor Aditif Nucleating Agent Untuk Meningkatkan Produktifitas Plastik Rigid
3. Rekayasa Sistem Penggerak, Kontrol dna Monitor untuk alat uji Kompresi kemasan transpor
4. Pembuatan Sachet antimikroba dengan Bahan aktif dari minyak atsiri
5. Pilot plan ekstraksi banah aktif mikroalga sebagai antioksidan
Litbang sinergi : 1. Diversifikasi Lak Hasil Sekresi
Kutu Lak Pada Tanaman Kesambi (Schleichera Oleosa) Sebagai Fine Chemical
2. Pembuatan Kemasan IsomikMK1 3. Kemasan Biofoam Berbahan Baku
Limbah Pertanian 4. Pengembangan Kemasan Plastik
Aktif Penyerap Oksigen dari Limbah Batang Kelapa Sawit dan Asam Sitrat untuk Pengemasan Produk Olahan Mocaf dan Cacao.
5. Penelitian Produk Berbasis Teripang
Litbang Kerjasama dengan institusi internasional:
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
53
1. Establishment of Measuring/Monitoring System for PM2,5-10 at Industrial Parks in Indonesia (Aerosol Research and Technology Plus Co., Ltd (Art Plus., Ltd), South Korea)
2. Studi Komersialisasi Sistem Manajemen Termal untuk Logistik Laut di Indonesia (Korea Institute of Industrial Technology)
1.4 Dukungan pelaksanaan riset unggulan lembaga
Bantuan pembelian produk standard dan buku referensi Tujuan: Menyediakan data referensi terkait litbangyasa Target: kegiatan litbangyasa BBKK
Memberikan bantuan dalam pembelian bahan kimia dan non kimia untuk kebutuhan riset sinergi, serta biaya pengujian baik di laboratorium uji BBKK maupun laboratorium uji di luar BBKK.
Sinergi dalam kegiatan riset unggulan Tujuan: Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan litbangyasa Target: kegiatan litbangyasa BBKK
BBKK telah melakukan 5 sinergi litbang Diversifikasi Lak Hasil Sekresi
Kutu Lak Pada Tanaman Kesambi (Schleichera Oleosa) Sebagai Fine Chemical
Pembuatan Kemasan IsomikMK1 Kemasan Biofoam Berbahan Baku
Limbah Pertanian Pengembangan Kemasan Plastik
Aktif Penyerap Oksigen dari Limbah Batang Kelapa Sawit dan Asam Sitrat untuk Pengemasan Produk Olahan Mocaf dan Cacao.
Penelitian Produk Berbasis Teripang
2 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Keberlanjutan Pemanfaatan Produk Riset
2.1 Penguatan Strategi dan Implementasi Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya
Mengadakan FGD drafting paten dan rapat internal untuk memperoleh patent Tujuan: Meningkatkan strategi dalam perolehan paten Target: Litbang yang didaftarkan paten
Bimbingan Teknis Fasilitator KI
Telah dilaksanakan bimbingan teknis fasilitator KI pada tanggal 20 s.d 23 Agustus 2019 di Puslitbang IKFTLMATE dengan Peserta dari
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
54
BBKK adalah Erna Pratiwi dan Irwinanita Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung peningkatan perolehan HKI, dengan melakukan bimbingan/ sosialisasi terkait dengan layanan kekayaan intelektual berbasis teknologi informasi seperti Permohonan Pendaftaran Ciptaan secara online (e-Hak Cipta) dan Layanan Pengajuan Permohonan Kekayaan Intelektual secara online (e-filing DJKI), termasuk Layanan Permohonan Perpanjangan Merek terdaftar. Sebagaimana informasi yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, layanan e-filing permohonan Merek, Layanan e-filing Permohonan Paten dan Layanan e-filing Permohonan Desain Industri dan e-Hak Cipta meningkat dengan pesat.
Konsultasi Teknis Penyususan Drafting
BBKK mengikutsertakan SDM dalam pelatihan drafting paten yang diselenggarakan Kemenkumham pada tanggal 24 s.d 25 September 2019. Peserta adalah yang sudah memiliki draft paten yaitu: Dwinna Rahmi, Chicha Nuraini, Jiwo Hutomo, Erna. Kegiatan ini merupakan forum konsultansi teknis/diskusi antara inventor dan pemeriksa paten mengenai draft permohonan paten yang akan diajukan agar sesuai dengan persyaratan permohonan paten.
Pembentukan Tim Penelaan KI-HKI usulan paten yang didaftarkan
Tim penelahaan KI-HKI dibentuk berdasarkan SK dari Kepala Satker. Tim bertanggung jawab untuk menelaah usulan paten yang akan didaftarkan, apakah draft patent sudah sesuai dengan aturan, kesuaian, dll.
Penelahaan Usulan judul paten oleh Tim pengelola KI-HKI
Kegiatan ini dilakukan untuk menelaah usulan paten yang akan didaftarkan, yaitu: Bioplastik Kemasan Berbasis
Biomassa Batang Kelapa Sawit
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
55
Antioksidan Fikosianin dari Spirulina sp untuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Alkid Poligliserol Amina dan Proses Pembuatannya
Proses Pembuatan Minyak Atsiri Terenkapsulasi Poliuretan sebagai Bahan Isian Saset Antimikroba
Pendaftaran Paten Memfasilitasi pendaftaran paten yang disusun oleh inventor BBKK ke Kemenkumham. Terdapat 3 paten yang didaftarkan Antioksidan Fikosianin dari
Spirulina sp untuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Alkid Poligliserol Amina dan Proses Pembuatannya
Proses Pembuatan Minyak Atsiri Terenkapsulasi Poliuretan sebagai Bahan Isian Saset Antimikroba
2.2 Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan
Memberikan bantuan biaya proses perolehan standardisasi dan sertifikasi produk riset unggulan Tujuan: Melakukan pengujian produk di lembaga yang terstandarisasi untuk memperoleh sertifikat produk riset unggulan yang standar Target: produk riset unggulan
Riset yang dilakukan pada tahun 2019 masih dalam tahap pengembangan produk, yaitu: Sachet antimikroba Nucleating agent untuk
polipropilene dari tandan kosong sawit
TiO2 dari ilmenite Ekstrak spirulina dan Chlorella
(mikroalga) Rancang bangun alat uji kompresi
kemasan bahan berbahaya (FIBC) dan palet.
Untuk hasil rancang bangun alat uji masih diperlukan validasi alat dengan melakukan uji banding dengan peralatan sejenis pada laboratorium yang telah terakreditasi (Luar Negeri).
2.3 Penguatan Kerangka Kerjasama yang Mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga
Mengadakan FGD, rapat internal dan rapat koordinasi dengan institusi calon pengguna hasil litbangyasa Tujuan: Memperoleh kerjasama pemanfaatan hasil litbangyasa Target: Kerjasama pemanfaatan hasil
Pada awal tahun 2019, dilakukan kunjungan ke PT. Mignon Sista Internasional untuk menjajagi kerjasama riset, utamanya minyak atsiri dan memperkenalkan calon litbang unggulan Sachet antimikroba untuk pengiriman produk Vanili alam. Pada bulan November, PT Timah berkunjung untuk mendiskusikan hasil litbang ilmenite dan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
56
litbangyasa pembuatan sachet antimikroba
kemungkinan pemanfaatan teknologi ekstraksi TiO2 dari ilmenite. Hasil pertemuan ini, PT Timah menawarkan untuk projek kajian teknoekonomi dari teknologi yang telah dihasilkan ini.
3 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Penguatan Produktifitas Riset 3.1 Dukungan
Perolehan Publikasi Nasional – Internasional
Memberikan bantuan biaya perolehan publikasi (biaya proofreading, publikasi di jurnal berbayar, article processing charges) Tujuan: Membantu peneliti dan perekayasa dalam publikasi karya tulis ilmiah Target: Karya tulis ilmiah di jurnal nasional dan internasional
Peneliti/Perekayasa BBKK tahun ini belum ada yang submit KTI ke jurnal internasional, sehingga dukungan pembiayaan belum ada. Bantuan yang lain berupa biaya seminar sebagai presenter dan transport ke tempat seminar internasional dan nasional (ICEO Aceh dan PPIS Semarang). Dukungan yang lain berupa penguatan kompetensi dalam hal penulisan ilmiah untuk jurnal internasional berupa pelatihan dan juga workshop (Jakarta dan Banjarbaru). Terdapat 6 publikasi ilmiah di Jurnal Ilmiah Nasional, yaitu : Modifikasi dan Karakterisasi Pati
Batang Kelapa Sawit Secara Hidrolisis Sebagai Bahan Baku Bioplastik (Jurnal Kimia dan Kemasan; Vol 41 (1) / 2019)
Ekstraksi dan Identifikasi Fitosterol Pada Mikroalga Nannochloropsis Occulata (Jurnal Kimia dan Kemasan; Vol 41 (1)/2019)
A Preliminary Result of Air Quality Identification and Analysis of PM10 and PM2.5 in Steel Industrial Area, Cilegon, Banten (Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol 10 (1)/2019)
Kajian Perbandingan Karakteristik Tepung Onggok dari Industri Besar dan Industri Kecil (Bioporal Industri; Vol.10 (1)/2019)
Optimasi proses ekstraksi karoten dan klorofil dari spirulina platensis dengan teknologi karbon
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
57
dioksida (CO2) superkritis menggunakan metode permukaan tanggap (Jurnal Kimia dan Kemasan; Vol 41 (2)/2019)
Sintesis dan karakterisasi polimer alkid poligliserol banyak cabang (Jurnal Kimia dan Kemasan; Vol 41 (2)/2019)
3.2 Bantuan Penguatan Sertifikasi Jurnal Ilmiah
Memberikan bantuan biaya sertifikasi jurnal ilmiah berupa insentif pengelolaan jurnal internasional Tujuan: peningkatan level akreditasi jurnal online BBKK Target: Index Jurnal
BBKK mempunyai Jurnal Ilmiah yang terbit 2 kali dalam setahun. Saat ini telah terakreditasi Sinta dengan grade S2.
3.3 Bantuan Pelaksanaan Riset S3
Memberikan bantuan biaya untuk pengambilan sampel , bantuan referensi, dan biaya pengujian sampel Tujuan: Meningkatkan jumlah SDM dengan pendidikan S3 Target: SDM yang sedang menempuh studi S3
Inkind berupa penggunaan peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium. Saat ini ada 3 SDM BBKK yang sedang menempuh pendidikan S3.
3.4 Dukungan Perolehan Paten dan HKI Lainnya
Memberikan bantuan biaya proses perolehan patent dan HKI lainnya Tujuan: Meningkatkan jumlah paten dan HKI litbangyasa Target: Litbangyasa yang berpotensi
Bantuan pemeliharaan paten untuk tahun ke-6,7 dan 8 terhadap judul paten : Krim Nano Partikel Berbasis
Turunan Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Aktifitas Antiaging.
Biaya Pendaftaran 3 paten baru: Antioksidan Fikosianin dari
Spirulina sp untuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Alkid Poligliserol Amina dan Proses Pembuatannya
Proses Pembuatan Minyak Atsiri Terenkapsulasi Poliuretan sebagai Bahan Isian Saset Antimikroba
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
58
3.3. DISSEMINATING CAPACITY
Tabel 16. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Diseminasi Kelembagaan PUI 2019
No Komponen
Kegiatan Bentuk Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Capaian yang Dihasilkan
1 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Penguatan Kerangka Diseminasi 1.1 Pengembangan
Basis Data Produk Unggulan
Pengembangan database litbangyasa
Database Litbangyasa menyediakan informasi mengenai hasil kegiatan penelitian, pengembangan, perekayasaan dan inovasi yang dilaksanakan oleh BBKK, SDM, Sarpras, Paten, Diseminasi dll. Aplikasi ini dibangun berbasis web sehingga dapat diakses oleh seluruh pegawai BBKK dengan koneksi intranet sehingga memungkinkan pembaharuan data dilakukan lebih cepat, sistematis dan tepat waktu. Database dikembangkan menjadi SIstem Informasi Litbangyasa dan selanjutnya akan diintegrasikan dengan Sistem Informasi Kolibri (Kolaborasi litbangyasa industri). Tahun 2019 inisiasi untuk pembangunan sistem informasi Kolibri.
Updating Buku Profile Litbangyasa
Buku profile litbangysa BBKK merupakan kumpulan data dan informasi kegiatan litbangjirap dalam bentuk hard copy. Buku profil ini bertujuan memberikan informasi bagi masyarakat umum maupun industri tentang kegiatan litbangyasa BBKK sehingga dapat dimanfaatkan untuk proses pengembangan atau pemanfaatan hasil litbangyasa. Buku ini disusun tahun 2018 dan pada tahun 2019 dilakukan updating data dan cetak ulang buku profile.
Pembuatan Poster dan roll banner hasil litbangyasa
Poster dan roll banner litbangyasa BBKK dibuat dengan maksud memberikan informasi dan data hasil litbangyasa dengan cara ditempel didinding atau bidang datar. Satu poster memuat satu tema kegiatan litbangyasa yang berpotensi untuk diterapkan di masyarakat atau industri. Poster, roll banner maupun
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
59
brosur litbangyasa BBKK biasanya disajikan pada kegiatan desiminasi hasil litbangyasa (Pameran, temu teknis, seminar, business matching, atau customer yang berkunjung ke BBKK) Beberapa poster hasil litbangyasa BBKK adalah poster atsiri metil sinamat. box composite, sachet antimikroba berbasis atsiri, pirolisis, mikroalgae, ilmenit, dan sterol
Pengembangan Sistem Informasi Litbangyasa (Kolaborasi litbangyasa Industri/Kolibri)
SI Kolibri dibangun untuk menguatkan kolaborasi antar stakeholder baik dari litbangyasa (internal BBKK) dan pihak luar (industri dan institusi litbang lain dalam jaringan). Dimaksudkan untuk menjaring informasi dari luar (kebutuhan industri) sehingga litbangyasa akan dipakai karena sesuai kebutuhan pemakai. Sistem informasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif dalam kegiatan litbangyasa mulai dari penentuan ide sampai terjadinya produk yang dapat memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan permasalahan industri nasional
1.2 Penguatan Kerjasama Hilirisasi
Pameran Kosmetik & Obat Tradisional
Telah dilakukan pameran pada tanggal 2-5 Juli 2019 di Plaza Industri, Kemenperin Judul Materi Pameran : Jasa Layanan BBKK (Brosur, Roll
Banner, Sample) Penelitian Pemanfaatan Mikroalga
Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Brosur, Roll Banner, Sample)
Penelitian Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Roll Banner,
Pameran Plastik dan Karet
Telah dilakukan pameran pada tanggal 8 - 12 Juli 2019 di Plaza Industri, Kemenperin Judul Materi Pameran : Jasa Layanan BBKK (Brosur, Roll
Banner, Sample)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
60
Penelitian Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Roll Banner)
Grand Design Packaging Test Laboratory (Brosur, Roll Banner)
FGD Kolaborasi dalam Rangka Percepatan Penerapan Hasil Litbangyasa di Industri
Telah dilakukan FGD pada tanggal 27 Agustus 2019 di di Hotel Santika Taman Mini, Jakarta Judul Materi Pameran : 1. Jasa Layanan BBKK (Brosur, Roll Banner) 2. Penelitian Pemanfaatan Mikroalga Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Brosur, Roll Banner, Sample) 3. Penelitian Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Roll Banner, Sample) 4. Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Roll Banner)
Pameran Paper dan Plastik
Telah dilakukan Pameran pada tanggal 28 - 30 Agustus 2019 di di JI Expo, Jakarta Jakarta Judul Materi Pameran : Jasa Layanan BBKK (Brosur, Roll
Banner, Sample) Penelitian Pemanfaatan Mikroalga
Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Brosur, Roll Banner, Sample)
Penelitian Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Roll Banner, Sample)
Penelitian Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Brosur, Roll Banner)
Pameran Teknologi Tepat Guna
Telah dilakukan Pameran pada tanggal 20-25 September 2019 di Bengkulu Judul Materi Pameran : Jasa Layanan BBKK (Brosur, Roll
Banner, Sample)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
61
Penelitian Pemanfaatan Mikroalga Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Brosur, Roll Banner, Sample)
Penelitian Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Roll Banner, Sample)
Penelitian Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Brosur, Roll Banner)
Pameran Diseminasi Litbangyasa Inovasi Industri Kimia dan Kemasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di BBKK Jakarta
Telah dilakukan Pameran pada tanggal 26 September 2019 di BBKK Jakarta Judul Materi Pameran : Penelitian Pemanfaatan Mikroalga
Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Brosur, Poster, Sample)
Penelitian Peningkatan Mutu Kosmetik (Krim) Berbasis Turunan Kelapa Sawit dengan Pendekatan Nanoteknologi (Poster, Sample)
Penelitian Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Brosur, Poster, Sample)
Penelitian Polimer Alkid Hyperbranched Poligliserol/HPG dan HPG Amina (Poster)
Penelitian Phytosterol and Phytosterol Ester : Enriched Food Nutrient (Poster)
Penelitian Sachet Antimikroba dengan Bahan Aktif Minyak Atsiri (Minyak Cengkeh dan Minyak Sereh) (Poster)
Pemanfaatan Limbah Plastik dengan Metode Pirolisis (Poster)
Penelitian Turning Ilmenite (A By Product Of The Tin Industry Into High Value TIO2 Pigments) (Poster) 9. Jasa Layanan BBKK (Poster)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
62
Melakukan Promosi Melalui Media Elektronik
Promosi Terkait Jasa Layanan BBKK melalui Media Facebook, Instagram, Twitter, Website.
Menginformasikan Kegiatan BBKK melalui Media Facebook, Instagram, Twitter, Website.
Menginformasikan Hasil Penelitian Pemanfaatan Limbah Plastik dengan Metode Pirolisis ke Media Cetak, Online dan Elektronik dengan mengundang wartawan.
Pembuatan Video Pembuatan Video Penelitian Pemanfaatan Limbah Plastik dengan Metode Pirolisis
Pembuatan Video Jasa Layanan BBKK
Pembuatan Video Contoh Uji Helm Memberikan Reward
Kepada Konsumen Telah dilakukan Pameran pada tanggal 4 September 2019 di BBKK Jakarta Memperingati Hari Pelanggan Nasional dengan Memberikan Souvenir dan Snack kepada Pelanggan yang datang langsung ke BBKK
Temu Teknis Teknis Peningkatan Pemahaman Industri Cat Mengenai Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI dan Pengujian Kemasan Pada Produk Cat di Hotel Santika Taman Mini, Jakarta (15 Oktober 2019)
Jasa Layanan BBKK (Brosur, Souvenir, Roll Banner)
Pameran Jasa Industri Tahun 2019 di Plaza Industri Kementerian Perindustrian (29 - 31 Oktober 2019
Jasa Layanan BBKK (Brosur, Souvenir, Roll Banner, sampel uji)
Penelitian Pemanfaatan Mikroalga Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Roll Banner) 3. Penelitian dengan Judul Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Roll Banner)
Training Laboratory Workshop yg diadakan Oleh EU dengan Tujuan untuk Memperkuat
Jasa Layanan BBKK (Brosur, Souvenir, Roll Banner)
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
63
Kapasitas Para Pemangku Kepentingan Nasional terkait Pemulihan Pasca Insiden Kimia di Hotel Santika Premier Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten (14-15 Nopember 2019)
Seminar Cold Chain System Using PCM Technology for Marine Logistics di JIExpo, Kemayoran (15 Nopember 2019)
Seminar ini adalah diseminasi hasil penelitian kerjasama dengan KITECH mengenai penggunaan PCM untuk memperkuat produk unggulan hasil kerjasama yang terdahulu yaitu cold chain system using PCMs Technology. Selain itu juga ikut dipamerkan: Jasa Layanan BBKK (Brosur,
Souvenir, Roll Banner) Penelitian Pemanfaatan Mikroalga
Dalam Krim Solid Lipid Nanopartikel Sebagai Anti-Aging Dan Anti-Inflamasi (Roll Banner) 3. Penelitian dengan Judul Pembuatan Solar Setara Euro 4 dan Solvent dari Limbah Plastik PE dengan Proses Pirolisis (Roll Banner)
2 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Unggulan
2.1 Penguatan Kerjasama Riset – Non Riset
Temu teknis, workshop hasil litbang, inisiasi kerjasama, dan rapat koordinasi dengan pihak penguna Tujuan: Mempublikasikan hasil riset, meningkatkan jumlah dan kualitas kerjasama riset nasional dan internasional dan kerjasama non riset Target: Litbang produk unggulan
FGD Kolaborasi Litbangyasa Industri pada tanggal 27 Agustus 2019 di di Hotel Santika Taman Mini, Jakarta. Telah dilakukan Diseminasi Litbangyasa Inovasi Industri Kimia dan Kemasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan pada tanggal 26 September 2019 di BBKK serta Seminar Cold Chain System Using PCM Technology for Marine Logistics di JIExpo, Kemayoran (15 Nopember 2019) Beberapa kerjasama riset dan non riset yang terjadi : Kerjasama antara BBKK dengan CV.
Sari Laut (Konsultansi Perubahan Dokumen Sistem Manajemen Mutu dari ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015
Kerjasama antara PT Karunia Tirta Nirwana dengan BBKK untuk Pengujian Produk Detergen
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
64
Kerjasama Pelaksanaan Pengujian Pelaksanaan Pengujian Produk Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Dalam Rangka Kegiatan Uji Petik Guna Mendukung Peningkatan Penerapan Standar
Konsultansi Perubahan Dokumen Sistem Manajemen Mutu dari ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015
Kerjasama Pengujian Produk Tangki Air Silinder Vertikal Polietilena (PE) Dalam Rangka Kegiatan Ui Petik Guna Mendukung Pelaksanaan Kajian Efektivitas Penerapan Standar
Kerjasama dalam rangka program pendidikan, penelitian dan pengembangan antara lain: a. Membantu pengembangan
Kurikulum Ganda b. Menyediakan tenaga Ahli untuk
Kuliah Umum c. Melaksanakan dan membimbing
tugas akhir mahasiswa d. Menyelenggarakan diklat untuk
dosen e. Melakukan penelitian bersama
Praktek Kerja Lapang Mahasiswa Dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa Politeknik AKA bogor,
Praktek Kerja Lapang Mahasiswa dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa Universitas Indonesia
Praktek Kerja Lapang Mahasiswa Dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa IPB Sekolah Vokasi
Kerjasama Sertifikasi Produk Perjanjian Sertifikasi Produk PT Pabrik Cat Tunggal Djaja Indah
2.2 Dukungan Penguatan Jaringan Lembaga (nasional dan internasional):
FGD dan rapat koordinasi dengan pihak pengguna, Roadmap industri, public expose, talk show, bussiness matching Tujuan: Memperkuat jaringan dengan lembaga lain
Telah dilakukan diskusi melalui kunjungan ke beberapa perusahaan calon pengguna potensial hasil riset diantaranya PT Mignon Sista Internasional, Perusahaan polimer matriks untuk zat aktif antimikroba (sachet antimikroba), PT Muntira untuk
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
65
Target: Jejaring litbangyasa yang bersinergi
hasil ekstrak mikroalga (kosmetik), PT TImah (TiO2) dll.
FGD Kolaborasi dalam Rangka Percepatan Penerapan Hasil Litbangyasa di Industri, dengan mengundang asosiasi kosmetik, perusahaan kosmetik, INAPLAST, dll.
Diseminasi Litbangyasa Inovasi Industri Kimia dan Kemasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di BBKK Jakarta, dengan mengundang PT. Candra Asri, Asosiasi Kemasan, PT Timah, Institusi Litbangyasa dll.
Temu Teknis Teknis Peningkatan Pemahaman Industri Cat Mengenai Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI dan Pengujian Kemasan Pada Produk Cat di Hotel Santika Taman Mini, Jakarta (15 Oktober 2019)
Workshop hasil litbang dan pameran Tujuan: Mempublikasikan hasil litbang dan menjaring calon potensial untuk kerjasama litbang Target: Public expose dari hasil litbang
Dilakukan Diseminasi Litbangyasa Inovasi Industri Kimia dan Kemasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di BBKK Jakarta, dengan mengundang PT. Candra Asri, Asosiasi Kemasan, PT Timah, Institusi Litbangyasa dll. Pada pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pula jumpa pers Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin.
Pembuatan video profil produk unggulan litbangyasa (Pirolisis sampah plastic, Video produk unggulan litbang yang lain dan diupload melalui media sosial.
3 Fokus dan Upaya Penguatan (Strategi) : Produktifitas Diseminasi 3.1 Penguatan
National Recognition: Press conference, media briefing terkait trending issues
FGD, keikutsertaan dalam berbagai ajang penghargaan litbang baik dalam skala nasional maupun internasional Tujuan: Memperkuat posisi PUI BBKK di industri dan lembaga riset kimia dan kemasan Target: PUI BBKK
BBKK telah melakukan penelitian membuat bahan bakar solar ramah lingkungan standard Euro 4 dari sampah plastik. Teknologi yang dihasilkan sudah memasuki TKT (tingkat kesiapan teknologi) 9 di mana teknologi tersebut sudah siap diterapkan pada skala yang lebih besar. Teknologi yang telah dihasilkan tersebut, teknologi pembuatan bahan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
66
bakar solar telah berhasil mendapat pengakuan secara nasional sebagai salah satu dari 108 Inovasi Indonesia yang diterbitkan oleh Bussiness Indonesian Center (BIC) sebagaimana terlampir. Pengakuan ini menempatkan BBKK sebagai satu-satunya institusi yang konsisten melakukan penelitian dan pengembangan untuk menemukan teknologi yang paling tepat dalam pengolahan sampah pastik yang berlimpah. Dengan teknologi yang dihasilkan sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat pertambangan saat ini karena adanya peraturan pemerintah. Pengakuan terhadap produk dan teknologi unggulan BBKK ini tidak hanya diberikan secara tertulis oleh pemerintah dan institusi terkait, tetapi yang lebih utama adalah pengakuan secara nyata oleh para pengusaha dalam bentuk kerjasama riset dengan PT Sigma dalam memanfaatan solvent yang dihasilkan. Hal ini terbukti dengan adanya perjanjian-perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dengan adanya penemuan teknologi oleh BBKK maka hal ini menjadi harapan besar bagi para perusahaan / pengupul untuk tetap dapat memanfaatkan limbah plastik yang ada dan memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Pada tahun 2019, salah satu hasil penelitian yaitu ekstrak mikroalga yang dapat dijadikan wound healing mendapatkan penghargaan sebagai juara harapan 3 litbang unggulan yang diadakan oleh Kemenperin.
3.2 Penguatan National References: menjadi pusat rujukan nasional pada fokus
FGD, workshop inisiasi kerjasama, rapat koordinasi dengan pihak pengguna Tujuan: PUI BBKK menjadi pusat rujukan
BBKK sebagai Rujukan Pengujian Kemasan Pangan & JLPPI. BBKK merupakan lembaga yang berada dalam Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia sebagai Laboratorium Rujukan Pengujian Kemasan Pangan di Indonesia.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
67
unggulan spesifik
nasional teknologi kimia dan kemasan Target: PUI BBKK
Adapun lingkup pengujian kemasan pangan tersebut adalah untuk produk kemasan polipropilena (PP), kemasan polietilen (PE), struktur laminat (multilayer). BBKK juga merupakan rujukan untuk pengujian komoditi produk melamin perlengkapan makan dan minum, plastik-tangki air silinder vertikal-polietilena (PE), korek api gas, helm pengendara kendaraan bermotor roda dua dan keramik tableware. BBKK juga merupakan rujukan untuk pengujian komoditi produk melamin perlengkapan makan dan minum, plastik-tangki air silinder vertikal-polietilena (PE), korek api gas, helm pengendara kendaraan bermotor roda dua dan keramik tableware. Selain itu, BBKK menjadi rujukan sebagai anggota komtek SNI kemasan antara lain Komite Teknis 87-01 Industri Cat dan Warna, Komisi Teknis 65-05 Produk Kimia dan Kimia Agro dan Komisi Teknis 71-04 Industri Kimia Organik. BBKK sebagai satu-satunya lembaga pemerintah di Indonesia yang berkompeten menyediakan pengujian Flexible Intermediate Bulk Container (FIBC), yaitu jenis kemasan yang mempunyai kapasitas dari 0,25 m3 sampai 3 m3.
3.3 Penyusunan Analisis Economic Benefit atas produk unggulan dan social impact pada masyarakat
FGD, workshop inisiasi kerjasama, rapat koordinasi dengan pihak pengguna Tujuan: Menyusun analisa keunggulan ekonomi hasil riset dan pemanfaatannya; pemanfaatan hasil riset yang dapat memberikan dampak ekonomi maupun social bagi masyarakat Target: Hasil riset
Rapat rapat internal dilakukan untuk mengetahui potensi ekonomi hasil litbangyasa yang telah dihasilkan terutama yang menghasilkan paten baik granted maupun yang baru didaftarkan. Beberapa hasil analisis mengenai potensi economi dan dampak sosialnya bagi masyarakat umum diantaranya: Rekayasa Alat uji untuk kemasan
Intermediate Bulk Container (IBC) Hasil perekayasaan alat uji kemasan IBC merupakan produk unggulan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
68
BBKK. Rekayasa alat ini didesain oleh para perekayasa PUI Industri Kimia dan Kemasan dan memberikan keuntungan bagi para produsen FIBC dalam negeri. Meski hasil uji dari laboratorium belum bisa diakui setara UN code, namun dijadikannya laboratorium kemasan BBKK sebagai quality control perusahaan produsen FIBC akan memberikan economic benefit. Setelah validasi alat melalui uji banding, hasil uji sampel/ contoh FIBC yang diuji di BBKK memenuhi standar UN code sebagaimana hasil uji yang diterbitkan laboratorium FALCON Test Engineers - Australia dan LABORDATA International Materials Testing Institute – Jerman yang notabene telah memiliki kewenangan mensertifikasi kemasan FIBC sesuai UN Code . Perusahaan produsen FIBC yang mengujikan produknya di BBKK dapat mengurangi resiko kegagalan uji dan meminimalkan biaya uji
Proses pembuatan minyak atsiri terenkapsulasi poliuretan sebagai bahan isian saset antimikroba. Invensi sachet antimikroba mempunyai economic benefit antara lain: 1) Memberikan alternatif pengembangan produk baru bagi industri minyak atsiri dan kemasan. Pasar kemasan antimikroba diproyeksikan akan meningkat dari USD 7,28 milyar pada tahun 2015 menjadi USD 10,00 milyar pada 2021 dengan laju pertumbuhan (CAGR) sebesar 5,54%; 2) Memberikan alternatif solusi bagi industri dan masyarakat yang membutuhkan kemasan aktif yang tidak mengandung alkohol yang bersifat antimikroba. 3) Meningkatkan nilai tambah minyak atsiri, khususnya minyak atsiri yang teradulterasi minyak nabati dengan nilai jual rendah. Sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
69
bahwa penambahan minyak nabati memperkuat matriks enkapsulan sehingga bahan aktif minyak atsiri dapat release lebih lama.
Antioksidan fikosianin dari Spirulina Sp. untuk mempercepat penyembuhan. Hasil penelitian antioksidan fikosianin dari Spirulina untuk mempercepat penyembuhan luka merupakan produk unggulan BBKK yang berdampak economic benefit. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti PUI Industri Kimia dan Kemasan menghasilkan sediaan bahan aktif fikosianin dari Spirulina yang dapat dimanfaatkan oleh industri farmasi dan kosmetik. Sediaan fikosianin tersebut dapat memberikan economic benefit dan sosial bagi industri. Economic benefit yang didapatkan antara lain adalah aplikasi sediaan fikosianin dari Spirulina pada industri farmasi dan kosmetik yang memiliki berbagai fungsi sebagai zat warna, antioksidan dan mempercepat penyembuhan luka sekaligus. Setelah dilakukan uji, sediaan fikosianin yang diperoleh tidak bersifat toksik dan tidak menmbulkan iritasi. Pelarut yang digunakan adalah air, sehingga aman untuk dimanfaatkan pada indutri farmasi dan kosmetik. Selain itu, BBKK dapat memberikan suatu teknologi proses untuk membuat sediaan fikosianin dari Spirulina untuk mempercepat peneyembuhan luka, sehingga meningkatkan diversifikasi produk Spirulina dan nilai tambah bagi industri budidaya spirulina. Sosial benefit yang didapatkan adalah terjalinnya kerjasama antara BBKK dengan industri, baik industri di hulu maupun industri hilir, yaitu industri budidaya Spirulina, industri farmasi dan industri kosmetik. Selain itu, dapat terciptanya suatu produk
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
70
inovasi baru yang dapat menumbuhkan industri baru sebagai industri antara sebagai penyedia produk sediaan antioksidan fikosianin sebagai penyembuh luka bagi
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
71
BAB 4. PELAKSANAAN SINERGISITAS LEMBAGA PUSAT UNGGULAN IPTEK
4.1. PELAKSANAAN KEGIATAN SINERGI
Tabel 17. Pelaksanaan Kegiatan Sinergi
No JUDUL SINERGI LEMBAGA YANG
TERLIBAT
HASIL AKHIR RENCANA TINDAK
LANJUT
1. Diversifikasi Lak Hasil Sekresi Kutu Lak Pada Tanaman Kesambi (Schleichera Oleosa) Sebagai Fine Chemical
BBKK (L1) dan
Puslitbang
Perhutani (L2)
Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi aleuritic acid dari shellac menggunakan hidrolisis basa di dalam reaktor berpengaduk bertekanan yang mampu mempercepat proses hidrolisis dan menghasilkan yield yang lebih besar.
Pada saat penelitian sampai pada proses Hidrolisis Lak Dari Serangga Kesambi (Schleicera Oleosa Merr) menghasilkan dye alami. Kemudin dye yang dihasilkan dilakukan karakteristik pH, FTIR dan GCMS
Akan dilakukan
penelitian lanjutan
hidrolisi Laccifer
lacca Kerr (kutu Lak)
pada tanaman inang,
seperti Kesambi
(Schleicera oleosa
Merr.) menjadi
aleuritic acid
2. Pembuatan Kemasan IsomikMK1
Balai Penelitian Dan
Pengembangan
Lingkungan Hidup
DanKehutanan
Makassar (L1) dan
BBKK (L2).
IsomikMK1 merupakan spora
tumbuhan. Pemasaran
produk ini menggunakan
botol plastik yang berbahan
dasar polipropilena dengan
kapasitas 1 kg. Medium yang digunakan berupa pasir
sungai. Pengiriman produk
IsomikMK1 kepada pembeli
dilakukan pula
menggunakan agen/kurir
pengiriman. Berdasarkan
permintaan konsumen dan
untuk mempermudah
Penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya
adalah proses
karakterisasi produk
seperti kadar air dan
kemudian dilakukan
pengujian umur
simpan dari produk
tersebut.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
72
pengiriman, Balai Penelitian
Dan Pengembangan
Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Makassar ingin
mengganti kemasan
IsomikMK1 supaya lebih
ringan sehingga
mempermudah dan
menghemat biaya
pengiriman
Selain itu, konsumen juga
ingin supaya kemasan yang
dipakai bisa untuk satu kali
tanam, sehingga konsumen
tidak perlu menimbang ulang
IsomikMK1 tetapi langsung
siap tanam atau kemasan per
satu kali tanam.
Pada saat ini penelitian yang di
lakukan BBKK yaitu tahap
pemilihan jenis kemasan yang
cocok dan kemudian dilakukan
karakterisasi material
kemasan seperti WVTR, kuat
Tarik dan Elongation. Kemasan
yang digunakan adalah berasal
dari material metalize dan
multilayer dengan bentuk
stand up pouch dan sachet.
3. Kemasan
Biofoam
Berbahan Baku
Limbah
Pertanian
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (L1) dan BBKK (L2).
Balai Besar Litbang
Pascapanen Pertanian telah
melakukan pengembangan
penelitian biofoam berbahan
dasar tapioka dengan filler
berupa pulp dari tandan
kosong kelapa sawit dengan
modifikasi permukaan
kemasan biofoam
menggunakan sizing agent
(Alkyl Ketene Dimer/AKD)
untuk meningkatkan sifat
hidrofobik dari kemasan.
Untuk digunakan sebagai
kemasan pangan, kemasan
Setelah dilakukan
pengujian migrasi,
ada beberapa
variable yang perlu
dilakukan modifikasi
lebih lanjut untuk
meningkatkan sifat
hidrofobik kemasan.
Selain itu juga ada
beberapa variable
yang nilai migrasinya
masih diatas
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
73
biofoam tersebut harus
dilakukan pengujian
kemasan pangan (migrasi)
berdasarkan peraturan
BPOM. Pengujian migarasi
ini dilakukan di BBKK.
persyaratan yang ada
di peraturan BPOM.
4. Pengembangan
Kemasan
Plastik Aktif
Penyerap
Oksigen dari
Limbah Batang
Kelapa Sawit
dan Asam
Sitrat untuk
Pengemasan
Produk Olahan
Mocaf dan
Cacao
Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan
Pascapanen
Pertanian, Badan
Penelitian dan
Pengembangan
Pertanian,
Kementerian
Pertanian (L1) dan
BBKK (L2).
Penelitian ini adalah untuk
mendapatkan prototipe
bioplastik yang ramah
lingkungan dapat menyerap
oksigen dengan
memanfaatkan limbah
batang kelapa sawit dan
asam sitrat yang
diaplikasikan pada kemasan
produk olahan mocaf dan
cacao.
Penelitian yang di lakukan di
BBKK adalah modifikasi pati
batang kelapa sawit dengan
buffer asetat, Membuat
bioplastik blanko, Membuat
bioplastik dengan variabel
Fo, F1, F2, F3. Adapun
Variable yang telah
dilakukan adalah sebagai
Berikut :
Fo: pati+gliserol dan asam
sitrat, tanpa penambahan
PVA
F1: pati+gliserol dan asam
sitrat, PVA 1%
F2: pati+gliserol dan asam
sitrat, PVA 3%
F3: pati+gliserol dan asam
sitrat, PVA 5%
Volume larutan: 110 ml
Gliserol: 5% berat pati
Asam Sitrat: 5% berat pati
Rencana selanjutnya
adalah akan di
laksanakan pengujian
karketrisasi lain
seperti uji WVTR,
Kuat Tarik dan
Elongasi.
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
74
Saat ini telah dihasilkan
prototipe bioplastik sebanyak
20 lembar yang kemudian
dilakukan pengujian SEM
untuk mengetahui morfologi
dari bioplastic yang di hasilkan
5. Penelitian
Produk Berbasis
Teripang
Kegiatan ini adalah
sinergi antara Pusat
penelitian
oseanografi, LIPI (L1)
dan Balai Besar
Industri Agro,
Kemenperin (L2),
Balai Besar Industri
Agro, Kemenperin
(L2), Balai Besar Riset
Pengolahan Produk
dan Bioteknologi
Kelautan dan
Perikanan (L2),
Kementerian
Kelautan dan
Perikanan (L2), Balai
Besar Kimia dan
Kemasan,
Kemenperin (L2) dan
Balai Besar Riset
Budidaya dan
Penyuluhan
Perikanan Laut,
Kementerian
Kelautan dan
Perikanan (L2
Saat ini telah dilakukan
pengujian karakterisasi
sampel suspensi teripang dan
jelly teripang
Suhu variasi 10 oC, 20 oC, 30 oC
dan 40 oC
Kemudia dilakukan analisa:
1. pH
2. Protein
3. Mikrobiologi meliputi
(ALT, Kapang, Khamir,
E-Colli)
Selanjutkan akan
dilakukan penelitian
terkait pemilihan
kemasan yang cocok
digunakan untuk
mengemas produk-
produk dari teripang.
6. FGD PRN
Teknologi
Pengemasan
Makanan
Olahan
Balai Besar Kimia dan
Kemasan, Balai Besar
Industri Agro, Badan
Penyelenggara
Produk dan Jaminan
Produk Halal,
Balitbang Kementrian
Desa Tertinggal dan
Telah dilakukan FGD terkait
Teknologi Pengemasan
makanan olahan. Dalam FGD
ini dilakukan presentasi dan
Diskusi terkait roadmap
Litbangyasa Teknologi
Pengemasan dari masing-
masing instansi.
Rencana tindak lanjut
dari FGD ini adalah
akan dibentuk WBS
terkait PRN Teknologi
Pengemasan
makanan sesuai
dengan core
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
75
Transmirasi, Balai
Besar Penelitian dan
Pengembangan Pasca
Panen, BPOM, BSN,
PPTTG LIPI, BATAN
competensi masing-
masing instansi.
7. FGD kegiatan
Litbangyasa
BBKK
BBKK, Industri
kosmetik, Industri
kimia, Industri
Kemasan
Telah dilakukan FGD terkait
untuk mendapatkan
masukkan dari seluruh
stakeholder yang berkaitan
dengan kegiatan Litbangyasa
yang dilakukan oleh Balai
Besar Kimia dan Kemasan
terutama terkait kosmetik dan
kemasan.
Tidak lanjut dari
kegiatan ini adalah
akan dilakukan
kerjasama dengan
industri terkait
hilirisasi hasil
litbangyasa
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
76
BAB 5. KEBUTUHAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN
5.1. KEBUTUHAN DUKUNGAN FASILITASI DAN ASISTENSI DALAM LINGKUP PEMBINAAN TAHUN 2019
5.1.1. Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity
Fokus dan Upaya
Penguatan Komponen Kegiatan Uraian
1. Pengembangan
Kompetensi SDM
1.1 Pengembangan
Kapasitas SDM Internal
Lembaga
Dibutuhkan pelatihan –pelatihan yang
bersifat lebih umum.
1.2 Pelatihan
Peningkatan
Kompetensi SDM
Dibutuhkan pelatihan –pelatihan teknis
yang sesuai dengan core competensi
lembaga, tugas belajar,
2. Peningkatan
Dukungan Sarasan
dan Prasarana
2.2 Bantuan Sertifikasi
Laboratorium
Dibutuhkan penerapan system mutu
laboratorium riset 17025
3. Pengembangan
jaringan dan akses
informasi
3.1 Penguatan website
Lembaga
Dibutuhkan dukungan terkait penguatan
website lembaga seperti website BBKK,
KOLIBRI, Sitem informasi litbangyasa
3.2 Peningkatan
kapasitas dan
kompetensi SDM di
bidang pengembangan
akses informasi
- Dalam rangka Industri 4.0 dibutuhkan
- Ikut dalam asosiasi, perkumpulan
ilmiah
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
77
5.1.2. Penguatan Research and Development Capacity
Fokus dan Upaya Penguatan Komponen Kegiatan Uraian
1. Penguatan fokus riset 1.1 Penguatan
roadmap riset
mendukung fokus
Unggulan lembaga
Perlu dilakukan pengembangan
terkait riset pasar
1.2 Dukungan
Perolehan publikasi
Perlu dukungan dalam
pelaksanaan riset lembaga
1.3 Dukungan
pelaksanaan riset
Unggulan Lembaga
- Literatur, biaya pengujian, biaya
standarisasi dan sertifikasi produk
2. Keberlanjutan pemanfaatan
produk riset
2.1 Bantuan perolehan
paten dan rezim HKI
lainnya : Biaya
pendaftaran,
pemeriksaan
dokumen dll
Bantuan dana terkait perolehan
paten dan rezim HKI
2.2 Dukungan
penguatan produk
Unggulan riset
berbasis demand
driven industry dan
pengguna
Melakukan kajian riset pasar
2.3 Bantuan sertifikat
jurnal ilmiah
Bantuan dana untuk penambahan
reviewer
2.4 Penguatan
kerangka kerjasama
riset dan non riset
Dibutuhkan kegiatan koordinasi
dengan industry calon penguna,
FGD, kunjungan industry, bussines
matcing, workshop, pameran dll
5.1.3. Penguatan Diseminating Capacity
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
78
Fokus dan Upaya
Penguatan
Komponen Kegiatan Uraian
1. Penguatan kerangka 1.1 Pengembangan
basis data produk
unggulan
Perlu pengembangan basis data
produk unggulan seperti
klasifikasi data baik dari produk
anggaran, pelatihan IT untuk data
base, pembuatan Sistem informasi
litbangyasa, FGD pengembangan
basis data
1.2 Penguatan
kerjasama dan
deseminasi
Dibutuhkan kegiatan koordinasi
dengan industry calon penguna,
FGD, kunjungan industry, dll
1.3 Dukungan
penguatan jaringan
Lembaga (nasional dan
internasional)
Masuk tergabung dalam asosiasi
litbang dan nonlitbang
1.4 Dukungan roadmap
industry, public expose,
talk show dan bussines
matching
Perlu peningkatan dalam
content produk
litbangyasa
Perlu dukungan terkait
keberlanjutan kerjasama
2. Keberlanjutan dan
perluasan diseminasi
produk Unggulan
lembaga
2.1 Penguatan National
Recognition : process
conference, media
briefing terkait
trending issue
Perlu dukungan penguatan
national recognition seperti dalam
mengikuti trending issue
2.2 Penguatan National
Reference : menjadi
pusat rujukan nasional
pada fokus Unggulan
spesifik
Perlu dukunagn
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
79
2.3 Penyusunan
Analisis Economic
Benefit atas produk
Unggulan dan Social
impact pada
masyarakat
Perlu dukungan seperti pelatihan
dan penerapan langsung dalam
kegiatan penelitian
2.4 Penguatan
integrasi dan sinergi
bagi tumbuhnya
Kawasan sains
teknologi
Perlu dukungan seperti
terbentuknya ekosistem sains
teknologi
5.2. RENCANA TINDAK LANJUT
Dalam rangka mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan maka disusun rencana tindak
lanjut untuk meningkatkan Sourcing-Absorptive Capacity, Research and Development capacity dan
Desiminating capacity, yaitu :
5.2.1. Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity
Fokus dan Upaya
Penguatan
Komponen Kegiatan Uraian Tindak Lanjut
1. Pengembangan
Kompetensi SDM
1.1 Pengembangan
Kapasitas SDM Internal
Lembaga
Dibutuhkan pelatihan
–pelatihan yang
bersifat lebih umum.
Pelatihan sesuai dengan
kebutuhan BBKK
1.2 Pelatihan
Peningkatan
Kompetensi SDM
Dibutuhkan pelatihan
–pelatihan teknis yang
sesuai dengan core
competensi lembaga,
tugas belajar,
Pelatihan sesuai dengan
core competensi BBKK
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
80
2. Peningkatan
Dukungan Sarasan
dan Prasarana
2.2 Bantuan Sertifikasi
Laboratorium
Dibutuhkan
penerapan system
mutu laboratorium
riset 17025
Biaya proses perolehan
sertifikasi
3. Pengembangan
jaringan dan akses
informasi
3.1 Penguatan website
Lembaga
Dibutuhkan dukungan
terkait penguatan
website lembaga
seperti website BBKK,
KOLIBRI, Sitem
informasi litbangyasa
Bantuan biaya
peningkatan kapasitas
dan mutu website
3.2 Peningkatan
kapasitas dan
kompetensi SDM di
bidang pengembangan
akses informasi
- Dalam rangka
Industri 4.0
dibutuhkan
- Ikut dalam asosiasi,
perkumpulan ilmiah
Pelatihan sesuai
kebutuhan substansi dan
keahlian BBKK
5.2.2. Penguatan Research and Development Capacity
Fokus dan Upaya
Penguatan
Komponen Kegiatan Uraian Tindak Lanjut
1. Penguatan fokus
riset
1.1 Penguatan roadmap
riset mendukung fokus
Unggulan lembaga
Perlu dilakukan
pengembangan terkait
riset pasar
FGD, rapat internal
1.2 Dukungan Perolehan
publikasi
Perlu dukungan dalam
pelaksanaan riset
lembaga
FGD, rapat internal
1.3 Dukungan
pelaksanaan riset
Unggulan Lembaga
- Literatur, biaya
pengujian, biaya
standarisasi dan
sertifikasi produk
Dukungan bantuan
referensi, literature
dan biaya pengujian
sample
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
81
2. Keberlanjutan
pemanfaatan produk
riset
2.1 Bantuan perolehan
paten dan rezim HKI
lainnya : Biaya
pendaftaran,
pemeriksaan dokumen
dll
Bantuan dana terkait
perolehan paten dan
rezim HKI
FGD, rapat internal,
baiya pendaftaran
paten
2.2 Dukungan penguatan
produk Unggulan riset
berbasis demand driven
industry dan pengguna
Melakukan kajian riset
pasar
Dana penelitian untuk
kajian riset pasar
2.3 Bantuan sertifikat
jurnal ilmiah
Bantuan dana untuk
penambahan reviewer
Pengalokasian dana
untuk penambahan
reviewer
2.4 Penguatan kerangka
kerjasama riset dan non
riset
Dibutuhkan kegiatan
koordinasi dengan
industry calon
penguna, FGD,
kunjungan industry,
bussines matcing,
workshop, pameran dll
Pengaloksaina dana
untuk kunjungan
industry, bussines
matcing, workshop,
pameran
5.2.3. Penguatan Diseminating Capacity
Fokus dan Upaya
Penguatan
Komponen Kegiatan Uraian Tindak Lanjut
1. Penguatan
kerangka
1.1 Pengembangan basis
data produk unggulan
Perlu pengembangan
basis data produk
unggulan seperti
klasifikasi data baik
dari produk anggaran,
pelatihan IT untuk data
FGD, rapa internal,
pelatihan
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
82
base, pembuatan
Sistem informasi
litbangyasa, FGD
pengembangan basis
data
1.2 Penguatan kerjasama
dan deseminasi
Dibutuhkan kegiatan
koordinasi dengan
industry calon
penguna, FGD,
kunjungan industry, dll
FGD, kunjungan
industri
1.3 Dukungan penguatan
jaringan Lembaga
(nasional dan
internasional)
Masuk tergabung
dalam asosiasi litbang
dan nonlitbang
Workshop inisiasi
kerjasam, rapat
koordinasi dengan
pihak pengguna,
1.4 Dukungan roadmap
industry, public expose,
talk show dan bussines
matching
Perlu
peningkatan
dalam content
produk
litbangyasa
Perlu
dukungan
terkait
keberlanjutan
kerjasama
Workshop inisiasi
kerjasam, rapat
koordinasi dengan
pihak pengguna
2. Keberlanjutan dan
perluasan diseminasi
produk Unggulan
lembaga
2.1 Penguatan National
Recognition : process
conference, media
briefing terkait trending
issue
Perlu dukungan
penguatan national
recognition seperti
dalam mengikuti
trending issue
Workshop inisiasi
kerjasam, rapat
koordinasi dengan
pihak pengguna
2.2 Penguatan National
Reference : menjadi
Perlu dukungan Workshop inisiasi
kerjasam, rapat
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
83
pusat rujukan nasional
pada fokus Unggulan
spesifik
koordinasi dengan
pihak pengguna
2.3 Penyusunan Analisis
Economic Benefit atas
produk Unggulan dan
Social impact pada
masyarakat
Perlu dukungan seperti
pelatihan dan
penerapan langsung
dalam kegiatan
penelitian
FGD, rapat koordinasi
dengan pihak
pengguna
2.4 Penguatan integrasi
dan sinergi bagi
tumbuhnya Kawasan
sains teknologi
Perlu dukungan seperti
terbentuknya
ekosistem sains
teknologi
Persiapan assessment,
FGD, Rapat koordinasi
dengan pihak terkait
2019 LAPORAN KEMAJUAN PUSAT UNGULAN IPTEK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
84
BAB 6. PENUTUP Selama satu tahun masa pembinaan, BBKK menyusun rencana kerja dan merealisasikannya
dengan strategi pelaksanaan untuk mengembangkan kekuatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
demi terwujudnya PUI Industri Kimia dan Kemasan. Sebagian besar indikator kinerja berhasil
dicapai sesuai target yang telah ditetapkan. Capaian pada sourcing – absrptive capacity tercermin
dalam berhasilnya proses reakreditasi pranata penelitian dan pengembangan (PPP) BBKK oleh
KNAPPP. Hal ini menunjukkan tata kelola organisasi litbang BBKK telah berjalan sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Litbang BBKK didukung dengan jumlah dan kompetensi SDM serta
sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Reseach and development capacity BBKK secara proses berjalan baik, penyusunan dan review
roadmap, seleksi & pembahasan Idea Concept Paper (ICP), pembahasan proposal dan desain riset,
monitoring dan evaluasi, pelaksanakan sinergi litbang dengan lembaga litbang lainnya, pelatihan
SDM tentang teknologi & penggunaan alat, penyusunan program kalibrasi, perawatan dan
monitoring alat, perolehan paten, pengembangan sistem informasi, temu teknis dengan industri
pengguna dan pelaksanaan workshop hasil litbang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan
BBKK dalam rangka meningkatkan Reseach and development capacity.
Kekuatan kapasitas desiminasi BBKK terbukti dengan terpenuhinya target capaian indikator diantaranya: 1. Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional = 9
2. Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional = 2
3. Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi = 18
4. Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga = 6
5. Laboratorium uji kemasan sebagai rujukan nasional laboratorium kemasan pangan
6. Economic Beneft and social impact = 8
BBKK menyusun tindak lanjut perbaikan untuk mencapai seluruh indikator kinerja yang ditetapkan.
Rasio SDM ideal, kompetensi SDM sesuai fokus unggulan yang belum terpenuhi, jumlah KTI nasional
maupun internasional, undangan sebagai pembicara maupun pemakalah yang belum terpenuhi
ditindaklanjuti dengan program peningkatan kompetensi SDM, kebijakan target penulisan KTI bagi para
peneliti dan meningkatkan jejaring lembaga baik nasional maupun internasional.
1
LAMPIRAN
REKAP PENGGUNAAN ANGGARAN INSENTIF DANA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2019
No Komponen Anggaran
Komponen Kegiatan dan Aktivitas Jenis Pengeluaran (Jenis
belanja) Realisasi
I Komponen A Penguatan Kapasitas Lembaga
Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM
Pelatihan aplikasi penggunaan software PATEN Mateo Konsumsi 1.406.500
Workshop writing and publishing research papers in a reputable journal di Baristand Banjarbaru
Perjalanan dinas ke Banjarbaru 5.187.400
Pelatihan academic writing Placement test 2.475.000
Biaya pelatihan 39.000.000
FGD III 3D printing Perjalanan dinas ke Jogjakarta 2.904.700
Dukungan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Anggaran : Perpajakan, BLU, PNBP, dan Royalti
Audit BPK di Kemenristekdikti Transpor 450.000
Studi banding dalam rangka pengelolaan keuangan dana PUI
Perjalanan dinas ke Bandung 3.562.000
Konsultasi terkait pengambilan uang operasional PUI di Bank Mandiri
Transpor 150.000
Penguatan Roadmap Riset mendukung Fokus Unggulan Lembaga
Sosialisasi Renstra dan Roadmap Litbangyasa Paket fullboard 70.490.000
Transpor ke Sentul 10.200.000
Spanduk 393.000
Pembahasan ICP Konsumsi 200.000
FGD Produk Inovasi Nasional Kemenperin Transpor 450.000
FGD Litbangyasa Kemasan dan Kosmetik Konsumsi 180.000
Koordinasi PRN Transpor 450.000
2
FGD Riset Pasar Teknologi Industri Agro Transpor 450.000
Diskusi Penerapan Industri 4.0 pada Kegiatan Litbangyasa Perjalanan dinas bandung 5.872.800
FGD penyusunan standar spesifikasi teknologi industri Transpor 300.000
Diskusi strategi pencapaian kinerja litbang Perjalanan dinas bogor 2.640.000
Penguatan Kerjasama dan Diseminasi
Seminar Nasional Keramik Perjalanan dinas Bandung 1.180.000
Diseminasi rekomendasi kebijakan pengembangan logistik 4.0 pada industri manufaktur
Transpor lokal 600.000
Dukungan Roadmap Industri, Public Expose, Talk Show dan Business Matching
Mengikuti Workshop Business Matching Perjalanan dinas Medan 5.443.000
Penguatan National References : menjadi pusat rujukan nasional pada fokus unggulan spesifik
Sosialisasi peraturan BPOM terkait keamanan pangan Transpor 300.000
Penguatan National Recognition : Press Conferense, Media Briefing terkait trending issues
Audit kearsipan internal di Biro Umum Kemenperin Transpor 150.000
Penguatan Kerangka Kerjasama Riset dan Non Riset
FGD dengan PUI Kemasan Makanan Tradisional Konsumsi 730.000
II Komponen B Sinergi Keunggulan PUI
Pelaksanaan Riset Sinergi FGD, Rapat Pelaksanaan riset sinergi
Belanja bahan non kimia 2.864.000
Belanja bahan kimia 5.941.375
Konsumsi rapat, FGD 2.196.305
Biaya Uji 35.782.000
Perjalanan Dinas 6.960.000
III Bantuan Perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya : Biaya Pendaftaran, Pemeriksaan Dokumen dll.
Pemeliharaan paten (3) 10.450.000
Pendaftaran paten sederhana 600.000
3
Komponen C Hilirisasi Produk Unggulan
Transport konsultasi draft paten
900.000
Dukungan Perolehan Publikasi Biaya pendaftaran seminar (2) 4.000.000
Perjalanan untuk seminar 10.045.500
Dukungan Penguatan Produk Unggulan Riset berbasis demand driven industri dan pengguna - FGD "Membangun kolaborasi dalam rangka percepatan penerapan hasil litbangyasa di Industri"
FGD "Membangun kolaborasi dalam rangka percepatan penerapan hasil litbangyasa di Industri"
Paket meeting halfday 15.000.000
Honor narasumber 7.800.000
Transpor lokal 1.800.000
Diseminasi Hasil Litbangyasa BBKK Pembuatan poster 8.791.920
Sewa Tenda 19.265.000
Konsumsi 10.350.000
IV Komponen D Analsis Data Kualitas PUI
V Komponen E Fasilitasi dan Asistensi Teknis Pembinaan PUI
Supervisi Lembaga PUI Honor narasumber 9.200.000
Konsumsi 1.949.000
Monev PUI Honor narasumber 8.600.000
Konsumsi 3.167.000
Spanduk 302.000
Transpor Narsum + lokal 900.000
Rapat kerja PUI Tahun 2019 di Kemenristekdikti Puspitek Serpong 30-31 Januari 2019 Perjalanan dinas ke Serpong 5.950.000
Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan monitoring evaluasi PUI Tahun 2019 Transpor 600.000
FGD Pelaporan Akuntabilitas Kegiatan PUI di Puspitek Perjalanan dinas ke Serpong 3.280.000
4
Menghadiri undangan apresiasi lembaga litbang 2019 Transpor 300.000
Workshop penguatan kelembagaan IPTEK di BPPT Transpor 300.000
Pengurusan administrasi PUI Transpor 1.350.000
Fotocopy, materai, dll 181.000
Biaya bank 10.500
JUMLAH 334.000.000