laporan biopestisida b2
TRANSCRIPT
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 1/16
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Pengendalian hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu agenda
utama dalam kegiatan budidaya pertanian. Serangan hama dan penyakit tanaman
jika tidak dikelola dengan baik tentunya akan mengancam produksi hasil
pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan serangan
organisme pengganggu tanaman adalah dengan penggunaan pestisida. Namun
dewasa ini penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama yang menyerang
tanaman menimbulkan dilema. Penggunaan pestisida khususnya pestisida
sintetismemberikan keuntungan secara ekonomis, namun dapat mendatangkan
kerugian, diantaranya adalah residu yang tertinggal tidak hanya pada tanaman,
tapi juga air, tanah dan udara dan penggunaan terus-menerus akan mengakibatkan
efek resistensi dari berbagai jenis hama (Djafaruddin, !!"#.
Penggunaan pestisida kimia di $ndonesia telah memusnahkan %%& jenis
hama dan ' & agens pengendali hayati. leh karena itu diperlukan pengganti,
yaitu pestisida yang ramah lingkungan.Satu alternatif pilihan adalah penggunaan
pestisida hayati yang berasal dari tumbuhan atau yang biasa dikenal dengan
pestisida nabati.)ahan pestisida yang berasal dari tumbuhan dijamin aman bagi
lingkungan karena cepat terurai di tanah dan tidak membahayakan hewan,
manusia atau serangga yang bukan sasaran.
Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan
pembuatan pestisida nabati adalah tanaman papaya (Carica papaya *#.+kstrak
daun papaya mengandung at-at seperti saponin dan tanin yang dapat digunakan
untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman berupa ulat dan serangga
penghisap.leh karena itu, pembuatan pestisida dari ekstrak daun papaya bisa
dijadikan sebagai pestisida alternatif untuk mensubtitusi pestisida kimia yang
kurang ramah lingkungan.
I.2.Tujuan
1
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 2/16
ujuan dari praktikum pestisida nabati adalah
". /ntuk mengetahui kandungan dari daun pepaya yang berpotensi sebagai
pestisida nabati
". /ntuk mengetahui dan menerapkan cara pembuatan pestisida nabati dari daun
pepaya
. /ntuk mengetahui manfaat pestisida nabati dari daun pepaya
2
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 3/16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Bipestisi!a
$stilah biopestisida berasal dari kata bio, pest , dan sida. Bio artinya hidup,
pest artinya organisme pengganggu tanaman, sedangkan sida artinya pembunuh.
0adi, biopestisida dapat diartikan sebagai semua bahan hayati, baik berupa
tanaman, hewan, mikroba, atau protooa yang dapat digunakan untuk
memusnahkan hama dan penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman.
)iopestisida ini juga diistilahkan sebagai biorasional karena tidak menyebabkan
pemusnahan total dari populasi hama yang ada dan organisme lain yang tidak
menjadi target perlakuan (Suwahyono, !"1#.
Dalam Suwahyono (!"1#, United States Environmental Protection Agency
(/S-+P2# mendefinisikan biopestisida sebagai pestisida yang dibuat dari bahan-
bahan alami, seperti binatang, tumbuhan, mikroorganisme, dan beberapa jenis
mineral. /S-+P2 juga menggolongkan biopestisida ke dalam tiga kelompok besar,
yaitu ("# pestisida mikrobial atau yang biasa disebut agen pengendali hayati,
mengandung mikroorganisme (bakteri, fungi, 3irus, dan protooa# sebagai bahan
aktif4 (# Protektan-)agian $ntegral-anaman (P)$# atau Plant Incoporated
Protectants (P$Ps#, mengandung bahan materi genetik atau faktor keturunan
(DN2# yang dapat membentuk senyawa bersifat racun dan dimasukkan ke dalam
tanaman, yang biasa disebut tanaman transgenik4 dan (1# pestisida biokimia,
mengandung bahan alami ( sex pheromone dan berbagai ekstrak tanaman yang
dapat memikat serangga hama# yang digunakan untuk mengendalikan hama
dengan mekanisme nontoksik.
Sastroutomo ("55# dalam Djunaedy (!!5#, mengemukakan bahwa biopestisida dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu ("# bioherbisida, berasal dari
mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit pada gulma4 (# biofungisida4
berasal dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada jamur4 dan
(1# bioinsektisida, berasal dari mikroorganisme yang secara spesifik menyebabkan
penyakit pada serangga hama tertentu dan tidak menimbulkan gangguan terhadap
hewan lain maupun tumbuhan. Sedangkan berdasarkan asalnya, Djunaedy (!!5#
menjelaskan bahwa biopestisida dibedakan menjadi dua yaitu pestisida nabati dan
3
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 4/16
pestisida hayati. Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu
tanaman, baik dari daun, buah, biji, atau akar, yang senyawa sekunder, yang
memiliki sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu. anaman yang dapat
digunakan yaitu famili 6eliaceae (nimba, 2glaia# dan famili 2nonaceae (biji
srikaya dan biji sirsak#. Sedangkan, pestisida hayati merupakan formulasi yang
mengandung mikroba tertentu, baik jamur, bakteri, maupun 3irus, yang bersifat
antagonis terhadap mikroba lainnya (penyebab penyakit tanaman# atau
menghasilkan senyawa tertentu yang bersifat racun bagi serangga hama maupun
nematoda penyebab penyakit tanaman. 6ikroprganisme yang dapat digunakan
yaitu genus )acillus ( B. Polimyxa dan B. thuringiensis# dan genus Pseudomonas
( P. Fluorescens-Pf#.
6enurut ))PPP 2mbon (!"1#, biopestisida memiliki beberapa
kelebihan, yaitu
a. 7esiko bahaya yang ditimbulkan lebih kecil
b. )ersifat spesifik, hanya berpengaruh pada hama sasaran dan organisme lain
yang berdekatan kerabatnya sehingga tidak membunuh organisme nontarget,
terutama organisme yang menguntungkan
c. 2man bagi manusia, hewan, tanaman, dan lingkungan karena cepat terurai
sehingga tidak menyebabkan residu yang berbahaya bagi lingkungan
d. 6urah dan mudah didapat
e. Produk pertanian yang dihasilkan lebih sehat karena tidak mengandung bahan
kimia sintetis yang berbahaya bagi tubuh
f. idak menyebabkan resistensi dan resurgensi hama
Sedangkan kelamahan biopestisida, yaitu
a. Daya kerja lambat sehingga tidak langsung membunuh sasaran
b. idak tahan dalam penyimpanan jangka panjang
c. 8urang praktis dalam pembuatan9peramuan bahan-bahan yang akan digunakan
2.2. "r#lgi !an Taksn$i Tana$an Pepa%a &Carica papaya L'
Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari 6eksiko bagian selatan dan
bagian utara dari 2merika Selatan.anaman ini menyebar ke )enua 2frika dan
2sia serta $ndia.Dari $ndia, tanaman ini menyebar ke berbagai negara tropis,
termasuk $ndonesia di abad ke-"' (Setiaji, !!5#.anaman papaya (Carica
papaya *.# baru dikenal secara umum sekitar tahun "51! di $ndonesia, khususnya
dikawasan Pulau 0awa. anaman pepaya ini sangat mudah tumbuh di berbagai
4
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 5/16
cuaca. 6enurut :arisno (!!1#, tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan
termasuk semak yang berbentuk pohon. )atang, daun, bahkan buah pepaya
bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai,%-"! m. )atang pepaya
tidak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat
bercabang.Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat "-".!!! m dari permukaan
laut dan pada kisaran suhu ;<-=;<. 6enurut 8alie ("55=#, suku <aricaceae
memiliki empat marga, yaitu <arica, 0arilla, 0acaranta, dan <ylicomorpha. 8etiga
marga pertama merupakan tanaman asli 6eksiko bagian selatan serta bagian utara
dari 2merika Selatan, sedangkan marga keempat merupakan tanaman yang
berasal dari 2frika.6arga <arica memiliki > jenis, salah satu diantaranya adalah
papaya. 8edudukan taksonomi tanaman pepaya dalam Suprapti (!!%# adalah
sebagai berikut
a. 8erajaan Plantae
b. Di3isi Spermatophyta
c. 8elas 2ngiospermae
d. )angsa <aricales
e. Suku <aricaceae
f. 6arga <arica
g. 0enis Carica papaya *.
)entuk dan susunan tubuh bagian luar tanaman pepaya termasuk tumbuhan
yang umur sampai berbunganya dikelompokkan sebagai tanaman buah-buahan
semusim, namun dapat tumbuh setahun lebih.Sistem perakarannya memiliki akar
tunggang dan akar-akar cabang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada
kedalaman " m atau lebih menyebar sekitar =!-"%! cm atau lebih dari pusat
batang tanaman (Suprapti, !!%#.
)atang tanaman berbentuk bulat lurus, di bagian tengahnya berongga, dan
tidak berkayu.7uas-ruas batang merupakan tempat melekatnya tangkai daun yang panjang, berbentuk bulat, dan berlubang.Daun pepaya bertulang menjari dengan
warna permukaan atas hijau-tua, sedangkan warna permukaan bagian bawah
hijau-muda (Suprapti, !!%#.Pohon ini biasanya tidak bercabang, batang bulat
berongga, tidak berkayu, terdapat benjolan bekas tangkai daun yang sudah
rontok.Daun terkumpul di ujung batang, berbagi menjari.)uah berbentuk bulat
hingga memanjang tergantung jenisnya, buah muda berwarna hijau dan buah tua
kekuningan 9 jingga, berongga besar di tengahnya4 tangkai buah pendek.
5
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 6/16
Ditinjau dari macam bunganya, pepaya digolongkan menjadi tiga, yaitu
pepaya jantan, pepaya betina, dan pepaya sempurna (2ak, "55!#. Pepaya jantan
mudah dikenal karena ia memiliki bunga majemuk yang bertangkai panjang dan
bercabang-cabang. )unga pertama yang terdapat pada pangkal tangkai adalah
bunga jantan.)unga jantan ini memiliki ciri-ciri putik atau bakal buah yang tidak
berkepala karenanya tidak dapat menjadi buah, sedangkan benang sari susunannya
sempurna (7ochmatul, !!1#.2ak ("55!#, menjelaskan lebih lanjut bahwa pada
ujung tangkai bunga pepaya biasanya terdapat bunga sempurna, yang dapat
melakukan penyerbukkan sendiri.)uah yang dibentuk biasanya kecil-kecil
menggandul dan lonjong, maka dari itu buah pepaya jantan sering disebut pepaya
gandul.Pepaya betina hanya menghasilkan bunga betina, bakal buahnya sempurna
dan tidak berbenang sari, untuk dapat menjadi buah harus diserbuk oleh bunga
jantan dari luar.Pepaya betina berbunga sepanjang tahun, buah bulat bertangkai
pendek. Pepaya sempurna memiliki bunga yang sempurna susunannya, ia
memiliki bakal buah dan benang sari. leh karena itu dapat melakukan
penyerbukan sendiri (7ochmatul, !!1#.
Dari segi daging buahnya, pepaya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
pepaya semangka dan pepaya burung. Pepaya semangka buahnya memiki daging
buah yang berwarna merah menyerupai daging buah semangka, yang termasuk
golongan ini adalah pepaya Paris, 0inggo, dan <ibinong, sedangkan pepaya
burung daging buahnya berwarna kuning dan termasuk golongan ini adalah
pepaya ijo, solo, dan hitam bundar (2ak, "55!#. 6enurut 8alie ("55=#, di
$ndonesia 3arietas pepaya yang banyak ditanam adalah pepaya semangka, jinggo,
dan <ibinong. Secara umum, konsumen di $ndonesia lebih menyukai pepaya
dengan daging buah berwarna jingga sampai merah.Pepaya dengan daging buah berwarna kuning kurang disenangi sehingga 3arietas pepaya ini kurang
berkembang.
2.(. Kan!ungan !ari Tana$an Pepa%a
anaman yang akan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biopestisida
harus mengandung senyawa9at-at tertentu yang dapat mengancam keberadaan
hama dan penyakit pada tanaman yang terserang. Dari berbagai jenis tanaman
6
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 7/16
yang memenuhi kriteria tersebut, dipilihlah tanaman papaya. )agian dari tanaman
papaya yang akan digunakan pada percobaan pembuatan pestisida nabati ini
adalah bagian daunnya saja. Daun pepaya yang dapat digunakan sebagai pestisida
nabati adalah daun pepaya tua yang masih berwarna hijau.Daun pepaya banyak
mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, fla3onoid, terpenoid,
saponin dan berbagai macam lainnya seperti enim papain. Senyawa yang
digunakan sebagai pestisida nabati yang mengandung bahan aktif ?Papain@,
sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (0uliantara, !"!#.
Dari beberapa kandungan yang ada pada daun pepaya tersebut yang
diduga memiliki potensi sebagai lar3asida adalah enim papain, saponin,
fla3onoid, dan tanin (Priyono, !!'#.
a. +nim Papain
+nim papain adalah enim proteolitik yang berperan dalam pemecahan
jaringan ikat, dan memiliki kapasitas tinggi untuk menghidrolisis protein
eksoskeleton yaitu dengan cara memutuskan " ikatan peptida dalam protein
sehingga protein akan menjadi terputus. +nim papain dapat banyak ditemukan
pada daun pepaya. :alaupun dalam dosis yang rendah, dan apabila enim papain
masuk ke dalam tubuh lar3a akan menimbulkan reaksi kimia dalam proses
metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan terhambatnya hormon pertumbuhan.
)ahkan akibat dari ketidakmampuan lar3a untuk tumbuh akibatnya dapat
menyebabkan kematian pada lar3a (Nani dan Dian, "55=#.
b. Ala3onoid
Ala3onoid merupakan salah satu senyawa yang bersifat racun yang terkandung
di dalam daun pepaya.)eberapa sifat khas dari "1 fla3onoid yaitu memiliki bau
yang sangat tajam, rasanya yang pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik,
dan juga mudah terurai pada temperatur tinggi.Dinata (!!B#, mengatakan bahwa
fla3onoid merupakan senyawa yang dapat bersifat menghambat makan
serangga.)agi tumbuhan pepaya itu sendiri fla3onoid memiliki peran sebagai
pengatur kerja antimikroba dan anti3irus.
c. Saponin
Senyawa lainpada daun pepaya yang memiliki peran sebagai insektisida dan
lar3asida adalah saponin. Saponin merupakan senyawa terpenoid yang memiliki
akti3itas mengikat sterol bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan
7
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 8/16
menurunnya jumlah sterol bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada
serangga (Dinata, !!5#. Saponin terdapat pada seluruh bagian tanaman papaya
seperti akar, daun, batang, dan bunga.Senyawa aktif pada saponin berkemampuan
membentuk busa jika dikocok dengan air dan menghasilkan rasa pahit yang dapat
menurunkan tegangan "> permukaan sehingga dapat merusak membran sel
serangga.
d. anin
anin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan
polifenol yang terdapat dalam tanaman pepaya. 6ekanisme kerja senyawa tanin
adalah dengan mengaktifkan sistem lisis sel karena aktifnya enim proteolitik
pada sel tubuh serangga yang terpapar tanin (Carborne , "5B'#. 6enurut Carborne
("5B'#, senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi tanin dengan protein
tersebut bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat
pertumbuhan dan mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan
akti3itas enim pencernaan. anin mempunyai rasa yang sepat dan memiliki
kemampuan menyamak kulit.anin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh,
dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu.Salah satu fungsi tanin
dalam tumbuhan adalah sebagai penolak hewan herbi3ora dan sebagai pertahanan
diri bagi tumbuhan itu sendiri (Carborne, "5B'#.
2.). "an#aat !ari Bipestisi!a %ang Di*uat
Daun pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa
khusus yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biopestisida. 8andungan
dalam ekstrak daun pepaya, seperti senyawa fla3onoid, saponin, dan alkaloid
sangat efektif dalam membasmi serangga hama. 6enurut 2minah et al. (!!"#dalam enie et al. (!"1#, saponin bekerja menurunkan tegangan permukaan
selaput mukosa traktus digesti3us lar3a sehingga dinding traktus digesti3us
menjadi korosif dan akhirnya rusak.Saponin juga dapat menurunkan akti3itas
enim pencernaan dan penyerapan makanan pada tubuh serangga.2lkaloid
merupakan senyawa yang bersifat toksik dan mampu menghambat nafsu makan
serangga.Sedangkan, 2gnetha (!!%# dalam enie et al. (!"1# menyatakan
8
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 9/16
bahwa fla3onoid dapat menganggu metabolisme energi di dalam mitokondria
dengan menghambat sistem pengangkutan elektron.
Dalam 0ulaily et al. (!"1#, penggunaan ekstrak daun pepaya dapat
memutuskan atau menggagalkan metamorfosis hama yang memiliki metamorfosis
sempurna. 8onsentrasi ekstrak daun pepaya yang tinggi dapat menyebabkan hama
yang menyerang tanaman sawi, seperti ulat krop (Crocidolomia binotalis# hanya
berkembang sampai pada tahap perkembangan lar3a. 8egagalan metamorfosis
tersebut terjadi akibat senyawa-senyawa toksik yang merusak jaringan saraf,
seperti senyawa alkaloid sehingga menghambat proses lar3a menjadi pupa.
+kstrak daun pepaya juga mengandung enim papain, yang sangat efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama penghisap lainnya. +nim papain merupakan racun
kontak yang masuk ke dalam tubuh hama melalui lubang-lubang alami dari
tubuhnya. Setelah masuk, racun akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang
sistem saraf sehingga dapat menganggu akti3itas hama. +nim papain juga dapat
bekerja sebagai enim protease yang dapat menyerang dan melarutkan komponen
penyusun kutikula serangga pada tanaman sawi yang telah disemprot dengan
ekstrak daun pepaya.
)erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nechiyana et al. (!""#, ektrak
daun pepaya yang mengandung senyawa papain dapat bekerja sebagai racun
kontak dan racun perut dalam tubuh kutu daun Aphis gossypii. $nsektisida ini akan
masuk ke dalam tubuh kutu daun Aphis gossypii dan diserap oleh 3entrikulus pada
pencernaan, kemudian ditranslokasikan menuju ke pusat saraf sehingga dapat
menganggu aktifitas metabolisme serangga dan menyebabkan penurunan aktifitas
makan serangga. 7espon dari kutu daun Aphis gossypii terhadap ekstrak daun
pepaya yaitu warna tubuh berubah dari warna hijau kehitaman menjadihitam.Pergerakan kutu daun Aphis gossypii menjadi lambat, kondisi tubuh
menjadi kaku dan keriput dan akhirnya serangga mati.
9
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 10/16
BAB III
BAHAN DAN "ET+DE
(.1. ,aktu !an Te$pat
Proses pembuatan pestisida nabati dilakukan pada
Cari9anggal "" No3ember !"%
Pukul "'.!! :$) E selesai
10
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 11/16
empat Faebo /)
(.2. Alat !an Ba-an
)erikut ini merupakan alat dan bahan-bahan yang digunakan pada saat
pelaksanaan pembuatan pestisida nabati
2lat
". Pisau alat untuk memotong daun pepaya
. elenan sebagai alas saat memotng daun pepaya
1. /lekan menghaluskan daun papaya
>. 8ain halus menyaring ekstrak daun pepaya
)ahan
". Daun papaya Sebagai bahan utama pembuatan pestisida nabati. 2ir Sebagai campuran daun pepaya
1. )otol kimia Sebagai wadah pestisida nabati sudah jadi
>. )otol air mineral ",% liter Sebagai wadah fermentasi pestisida nabati yang
dibuat
(.(. ara Pe$*uatan Bipestisi!a
)erikut ini merupakan diagram alur proses pembuatan pestisida nabati
11
6enyiapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
6embersihkan daun papaya dari kotoran-kotoran yang menempel
6emotong semua daun pepaya
6enghalusakan daun papaya yang telah dipotong dengan ulekan
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 12/16
12
6encampurkan daun papaya yang telah diulek kedalam botol air
mineral yang berisi air dengan perbandingan "kgdaun " * air
6encampur larutan tersebut sampai merata
6ediamkan larutan selama > jam
6enyaring larutan daun pepaya untuk memperoleh ekstrak daun
pepaya
*arutan siap diaplikasikan
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 13/16
BAB I/
PENUTUP
(.1. Kesi$pulan
Pertanian organik adalah sistem pertanian yang memanfaatkan bahan-bahan
organik dalam setiap kegiatan budidayanya, tanpa menggunakan bahan-bahan
kimia sintetis. ermasuk dalam hal pengendalian hama penyakit yang
mengganggu kegiatan budidaya, pestisida yang digunakan juga harus
mengandung bahan-bahan organik dan alami, tanpa campuran bahan kimia
sintetis.
Dalam praktikum Pertanian rganik ini, kami mencoba untuk mempraktikkan bagaimana membuat )iopestisida yang terbuat dari bahan daun
pepaya (Carica papaya. *# yang mengandung at-at seperti Papain, Ala3onoid,
Saponin dan anin yang secara keseluruhan mengandung at racun insektisan
yang mampu untuk membasmi P, salah satunya adalah kutu daun ( Aphis
gosypii secara alami dan ramah lingkungan.
(.2. Saran
2dapun saran-saran yang dapat kami berikan, antara lain
". Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami
sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan
lingkungan tetap terjaga.
. 0angan menggunakan pestisida alami kepada hama yang tidak sesuai
DA0TA PUSTAKA
13
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 14/16
2ak. "55!. Bertanam Pohon Buah!buahan ".ogyakarta ayasan 8anisius
))PPP 2mbon. !"1. #enguntung$an dengan Penggunaan Pestisida G%nlineH.
ersedia di http99ditjenbun.pertanian.go.id9bbpptpambon9berita->=-
menguntungkan-dengan-penggunaan-biopestisida-.html.Diakses tanggal
"! No3ember !"%.
Dinata, 2. !!1.#engatasi &B& &engan 'ulit (eng$ol.Skripsi. Aakultas
8edokteran. /ni3ersitas Sebelas 6aret.
Djafaruddin., !!!. &asar!dasar Pengendalian Penya$it )anaman.0akarta
Penerbit )umi 2ksara, 0akarta.
Djunaedy, 2chmad. !!5. Biopestisida sebagai Pengendali %rganisme
Pengganggu )anaman *%P) yang +amah ,ing$ungan. 0urnal +mbryo
Iol. = No. ". /ni3ersitas runojoyo, 6adura.
Carborne, 0.). "5B'. #etode Fito$imia- Penuntun Cara #odern #enganalisis
)umbuhan. $nstitut eksnologi )andung. )andung.
0ulaily, Noorbetha et al . !"1. Pengendalian ama pada )anaman Sa/i
( Brassica 0uncea *.# #engguna$an E$stra$ &aun Pepaya (Carica papaya
*.#. 0urnal Protobiont Iol. (1# "'"-"'%. /ni3ersitas anjungpura,
Pontianak.
0uliantara, 8. !"!. In1ormansi )anaman ias Indonesia Peman1aatan E$stra$
&aun Pepaya *Carica papaya Sebagai Pestisida Alami yang +amah
,ing$ungan. ersedia di www.kebonkembang.com. Diakses tanggal
"!No3ember !"%.
8alie, 6. ). "55=. Bertanam PepayaEdisi +evisi. 0akarta Penerbit Swadaya.
Nani S. dan Dian S. "55=.)in0auan asil Penelitian )anaman %bat di Berbagai Institut III . 0akarta
Nechiyana et al . !"". Penggunaan E$stra$ &aun Pepaya *Carica papaya ,.
untu$ #engendali$an ama 'utu &aun *Aphis gossypii 2lover pada
)anaman Cabai (Capsicum annum *.#G%nlineH. ersedia di
http99repository.unri.ac.id9Jmlui9bitstream9handle9"1>%='B59"5B9jurnal
&!penelitian&!Nechiyana.pdfKseLuenceM". Diakses tanggal ""
No3ember !"%.
14
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 15/16
Prijono, D. !!'. #odul Pra$ti$um )o$si$ologi Inse$tisida Pengu0ian )o$sisitas
Inse$tisida. Departemen Proteksi anaman. $P). )ogor.
7ochmatul, C. 7. !!1. #empela0ari Proses Produ$si Bubu$ Pepaya
)er1ermentasi #engguna$an Spray &ryer .Skripsi.0urusan eknologi
Pangan dan Fii Aakultas eknologi Pertanian $nstitut Pertanian )ogor.
Setiaji, 2. !!5. E1e$tivitas E$stra$ &aun Pepaya Carica papaya *. untu$
Pencegahan dan Pengobatan I$an ,ele &umbo Clarias sp. yang &iin1e$si
Ba$teri Aeromonas hydrophila. Departemen )udidaya Perairan, Aakultas
Perikanan dan $lmu 8elautan, $nstitut Pertanian )ogor.
Suprapti, 6.*. !!%.)e$nologi Pengolahan Pangan Ane$a %lahan Pepaya
#entah. ogyakarta 8anisius.
Suwahyono, /ntung. !"1. Cara #embuat dan Petun0u$ Penggunaan
Biopestisida.Depok Penebar Swadaya.
:arisno. !!1. Budidaya Papaya. ogyakarta 8anisius
enie, +l3i et al. !"1. Pembuatan Pestisida %rgani$ #engguna$an #etode
E$stra$si dari Sampah &aun Pepaya dan Umbi Ba/ang Putih. (urnal
)e$ni$ ,ing$ungan. 0urnal /N2ND "! ("# >=-%5 (0anuari !"1#.
/ni3ersitas 7iau, Pekanbaru.
LA"PIAN
15
>. Daun pepaya yang sudah halus
dimasukkan ke dalam air
1. Daun pepaya sebagai bahan baku
biopestisida
. Perajangan daun pepaya
1. Daun pepaya yang sudah
dirajang kemudian dihaluskan
7/23/2019 laporan biopestisida B2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biopestisida-b2 16/16
16