laporan defleksi

Upload: mohammad-lutfi-assaidiky

Post on 05-Jul-2018

321 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    1/47

    BAB II

    DEFLEKSI

    2.1 Pendahuluan

    Teknologi yang semakin maju dan canggih di era ini, khususnya 10 tahun

    terakhir ini sangat lah menajubkan. Perkembangan teknologi saat ini merupakan

    indikator penting bagi orang-orang yang akan menikmati kemajuan teknologi pada masa

    keemasan saat ini. Tetapi mungkin sudah menjadi hal yang tidak asing bagi civitas

    akademika, khususnya bagi orang-orang yang mengambil jurusan teknik mesin.

    Teknik mesin itu sendiri adalah ilmu teknik yang membahas mengenai aplikasi

    dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem

    mekanik. Ilmu ini sangat membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari

    cabang ilmu mekanika, kinematika, teknik material, thermodinamika dan energi.

    truktur yang terdapat dalam mesin harus lah kuat agar dapat mempertahankan

    ketelitian dimensional terhadap pengaruh beban. !leh karena itu, perlu perhitungan

    lendutan untuk memeriksa kemungkinan lendutan yang melebihi batas yang diijinkan

    sehingga mencegah terjadinya kegagalan pada struktur. Perhitungan atau pemeriksaan

    ini biasa dilakukan pada saat perancangan sebuah struktur, dimana biasanya ada batas

    maksimum untuk lendutan, karena lendutan yang besar akan mengakibatkan

     penampilan yang jelek dan struktur yang terlalu lemas.

    alah satu persoalan yang sangat penting diperhatikan dalam perencanaan-

     perencanaan tersebut adalah perhitungan defleksi"lendutan pada elemen-elemen ketika

    mengalami suatu pembebanan. #al ini sangat penting terutama dari segi kekuatan

    $strength% dan kekakuan $stiffness%, dimana pada batang hori&ontal yang diberi beban

    secara lateral akan mengalami defleksi.

    $'ustafa, '., (01(%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    2/47

    (.1.1 )atar *elakang

     Ilmu perhitungan lendutan mungkin memiliki kemudahan untuk mendapatkan

    hasil dengan soft+are desain, dengan memasukan spesifik desain yang diinginkan

    langsung bisa mendapatkan hasil informasi yang dikehendaki. Tetapi sebagai civitas

    akademika yang baik, ilmu-ilmu perumusan"perhitungan seperti perhitungan defleksi

    tetap harus dipelajari dengan baik, karena dari sini semua basic ilmunya didapat.

    Perhitungan defleksi ini identik dengan spesifikasi baja yang digunakan, profil baja,

    maka dengan itu, dibutuhkan pula data spesifikasi dari material yang digunakan agar 

     pada saat perhitungan didapat hasil yang baik dan siap diaplikasikan.

    $ultom ., (01/%

    (.1.( Tujuan Praktikum

      Tujuan praktikum defleksi pada batang balok adalah

    1. Praktikan mampu mengetahui nilai defleksi dari berbagai macam pengujian

    dengan kondisi tumpuan yang berbeda.

    (. Praktikan dapat mengetahui nilai modulus elastisitas dari suatu material.

    /. Praktian dapat mengetahui perbandingan nilai antara teori yang ada dengan nilai

    aktual yang dihasilkan dari pengujian.

    $ob sheet praktikum fenomena dasar mekanika, (012%

    2.2 Dasar Teori

    umbu sebuah balok akan berdefleksi $melentur% dari kedudukannya semula bila

    diba+ah pengaruh gaya terpakai. #arga-harga defleksi balok yang akurat diselidiki

    dalam banyak kasus praktis. 3nsur-unsur dalam mesin haruslah tegar untuk mencegah

    ketidak-sebarisan dan mempertahankan ketelitian dimensional terhadap pengaruh

     beban. 4alam gedung-gedung, balok-balok lantai tidak dapat melentur secara

     berlebihan untuk meniadakan pengaruh psikologis yang tidak diinginkan pada para

     penghuni dan untuk memperkecil atau mencegah kekece+aan dengan bahan-bahan jadi

    yang rapuh.

    $ob sheet praktikum fenomena dasar mekanika, (012%

    (.(.1 Pengertian 4efleksi

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    3/47

    4efleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah vertical dan horisontal

    akibat adanya pembebanan yang diberikan pada balok atau batang. umbu sebuah

     batang akan terdeteksi dari kedudukannya semula bila benda diba+ah pengaruh gaya

    terpakai. *eban yang dimaksud di sini dapat berupa beban dari luar ataupun beban dari

    dalam karena pengaruh berat batang sendiri.

    $'uha&ir, 5hmad., (016%

    4efleksi ada ( yaitu

    1. 4eflkesi 7ertikal $8+%

    Perubahan bentuk suatu batang akibat pembebanan arah vertikal $tarik,tekan%

    hingga membentuk sudut defleksi, dan posisi batang vertikal, kemudian kembali ke

     posisi semula.

    Gambar 2.1 4efleksi vertikal.

     $itanggang, 4., dkk, (019%

    (. 4efleksi #orisontal $8p%

    Perubahan bentuk suatu batang akibat pembebanan arah vertikal$bending% posisi

     batang hori&ontal, hingga membentuk sudut defleksi,kemudian kembali ke posisi

    semula.

    Gambar 2.2 4efleksi hori&ontal.

     $'uha&ir, 5hmad., (016%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    4/47

    (.(.( enis-jenis Tumpuan

    Tumpuan adalah tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi

     pada sebuah struktur. 5da tiga enis tumpuan yang digunakan.

    1. Tumpuan :ngsel

    Tumpuan engsel mampu memberikan reaksi gaya hori&ontal dan vertikal,

    artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertikal maupun gaya hori&ontal dan tidak 

    dapat menahan momen.

    Gambar 2.3 Tumpuan engsel .

    $'uha&ir, 5hmad., (016%

    (. Tumpuan ol

    Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser kearah hori&ontal sehingga

    tumpuan ini tidak dapat menahan gaya hori&ontal. enis tumpuan ini mampu

    mela+an gaya-gaya dalam suatu garis aksi yang spesifik.

    Gambar 2.4 Tumpuan rol .

    $inandara, :gi., (016%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    5/47

    /. Tumpuan epit

    Tumpuan jepit ialah merupakan tumpuan berupa balok yang terjepit pada tiang

    atau kolom. Pada tumpuan ini mampu memberikan reaksi terhadap gaya vertikal,

    hori&ontal bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen.

    Gambar 2. Tumpuan jepiit.

     $inandara, :gi., (016%

    (.(./ enis-jenis Pembebanan

    4efleksi yang terjadi pada elemen karena mengalami pembebanan, tetapi setiap

     pembebanan harus berada pada suatu batas yang dii&inkan agar dapat dicegah bila

    terjadi kerusakan pada elemen ; elemen tersebut.

    *erikut adalah jenis jenis pembebanan antara lain<

    1. *eban terpusat

    Titik kerja pada batang dapat dianggap berupa titik karena luas kontaknya kecil.

    Gambar 2.! Pembebanan terpusat.

    $Tiana, ., (019%

    (. *eban terbagi merata

    4isebut beban terbagi merata karena merata sepanjang batang dinyatakan dalam

    =m $kg"m atau >"m%.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    6/47

    Gambar 2." Pembebanan merata.

    $'uha&ir, 5hmad., (016%

    /. *eban bervariasi unform

    4isebut beban bervariasi uniform karena beban sepanjang batang besarnya tidak 

    merata.

    Gambar 2.# Pembebanan bervariasi uniform.

    $'uha&ir, 5hmad., (016%

    (.(.6 enis-jenis *atang

    (.(.6.1 tatis Tertentu

    1. *atang tumpuan sederhana

      *ila tumpuan tersebut berada pada ujung-ujung dan pada pasak atau rol.

    Gambar 2.$ *atang tumpuan sederhana.

    $4aud,., (019%

    (. *atang kartilever 

    *ila salah satu ujung balok dijepit dan yang lain  bebas.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    7/47

    Gambar 2.1% *atang kantilever.

    $4aud, ., (019%

    /. *atang Overhang 

      *ila balok dibangun mele+ati tumpuan sederhana. 

    Gambar 2.11 *atang Overhang.

     $?itriadi, ., (010%

    (.(.6.( tatis Tak Tentu

    1. *atang 'enerus

     *ila tumpuan-tumpuan terdapat pada balok continue secara fisik. 

    Gambar 2.12 *atang 'enerus.

     $4aud, ., (019%

    (. *atang >artillever dan *atang Tumpuan ederhana

    *atang tetap pada satu sisi dan ditopang pada sisi lainya.

     

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    8/47

    Gambar 3.13 *atang >artillever dan *atang Tumpuan ederhana.

    $4aud,., (019%

    /. *atang Tetap

    *atang yang di jepit pada kedua sisinya.

    Gambar 3.14 *atang Tetap.

     $4aud,. (019%

    (.(.9 'etode Perhitungan

    5da beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan persoalan defleksi pada balok.terdiri dari

    1. 'etode Integrasi anda

     'etode integrasi ganda sangat cocok dipergunakan untuk mengetahui defleksi

    sepanjang bentang. >arena defleksi yang diakibatkan oleh gaya- gaya yang bekerja

    tegak-lurus terhadap sumbu balok, terjadi relative kecil dibandingkan dengan panjang

     baloknya, dan irisan yang berbentuk bidang datar akan tetap berupa bidang datar 

    +alaupun berdeformasi.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    9/47

    Gambar 2.1 'etode integrasi ganda.

    $ob sheet praktikum fenomena dasar mekanika, (012%

    a. Persamaan kelengkungan momen

      $1%

    4imana @ A ari-jari kelengkungan balok 

     M  A 'omen lentur 

    : A 'odulus elastisitas

    I A 'omen inersia balok 

     b. Persamaan diferensial untuk defleksi balok elastis

    $(%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    10/47

    c. Persamaan deferensial alternatif untuk balok elastis

     B A defleksi kurva elastis

      θ=dv

    dx=v ' 

      θ  A kemiringan kurva $/%

     M = EI  d

    2v

    d x2= EIv '  $6%

    $9%

    $2%

    (. 'etode )uas *idang 'omen

    4efleksi balok diperoleh dengan memanfaatkan sifat diagram luas momen

    lentur. Cara ini cocok untuk lendutan dan putaran sudut pada suatu titik sudut saja.

    'etode luas momen diperkenalkan oleh aint ; 7enant dan dikembangkan oleh 'ohr 

    dan reene.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    11/47

    Gambar 2.1! 'etode luas bidang momen.

     $'esin, (019%

    a. Teori 'omen )uas Pertama

    udut D antara tangen 5 dan tangen * sama dengan luasan diagram  M 

    antara kedua titik dibagi  EI  .

    $E%

    4imana

    θ=¿  sudut kemiringan

     M =¿ momen lentur dengan jarak F dari titik *

     E=¿  modulus elastisitas balok 

     I =¿  momen area kedua

    Teori ini dipergunakan untuk

    1. 'enghitung lendutan.

    (. 'enghubungkan putaran sudut antara titik-titik yang dipilih sepanjang

    sumbu balok.

     b. Teori 'omen )uas >edua

    arak vertikal * pada kurva defleksi dan tangen 5 sama dengan momen

    dikali jarak $centroid area% dibagi :I.

    $G%

    4imana

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    12/47

    ' A momen

    :I A kekakuan lentur 

    t a/b   A penyimpangan singgung di titik * sehubungan

    dengan

    tangen pada titik a

    ´ x   A pusat massa ' " :I diagram diukur hori&ontal dari titik

    5

    a, b A titik pada kurva elastis

    Teori momen luasan kedua berguna untuk mendapatkan lendutan, karena

    memberikan posisi dari suatu titik pada balok terhadap garis singgung disuatu

    titik lainnya $'esin, (019%.

    (.(.2 5plikasi 3ji 4efleksi

    5plikasin 4efleksi di bidang keteknikan sangat luas mulai dari konstruksi

     jembatan, perancangan poros kendaraan bermotor, dan juga pada konstruksi sebuah

    gedung. *erikut adalah beberapa aplikasi dari defleksi pada batang

    1. aechtacker  eachstacker merupakan salah satu tipe pesa+at pengangkat dimaksudkan untuk 

    keperluan mengangkat dan memindahkan barang dari suatu tempat ketempat yang lain

    yang jangkauannya relatif terbatas. eachstacker merupakan peralatan pemindah bahan

    yang paling fleFibel yang dioperasikan pada terminal pelabuhan kecil maupun sedang.

    eachstacker dapat mengangkut kontainer dalam jarak dekat dengan relatif cepat dan

     juga dapat menyusun kontainer pada berbagai posisi tergantung ruang gerak yang ada.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    13/47

    eachstacker terlihat dapat mengangkat beban hingga 69 ton. Terdapat beberapa

    keterbatasan dalam pengoperasian sudut lengan pengangkat.

    Gambar 2.1" aechtacker 

     $5l asyid, #. and >armani, T., (01(%

    2.3 &e'odolo(i Pen(u)ian

    (./.1 5lat dan *ahan

     5lat peraga atau alat uji yang digunakan merupakan produk yang terdiri dari

     beberapa elemen yang memiliki fungsinya masing-masing untuk menunjang kegiatan

    uji defleksi pada batang balok.

    da

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    14/47

    Gambar 3.1# 5lat Peraga 3ji 4efleksi Pada *atang *alok 

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    >eterangan

    a. >erangka g. Tumpuan pembebanan"pemberat

     b. 4ial indikator h. *ebanc. Tumpuan I i. pesimen 3ji

    d. Tumpuan II

    e. )andasan tumpuan I

    f. )andasan Tumpuan II

      Penjelasan alat uji defleksi adalah sebagai berikut

    1. >erangka

    >erangka adalah alat yang berfungsi sebagai dudukan pengujian agarproses

     pengujian lebih mudah dilakukan.

    i

    h

    g

    e

    c

    b

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    15/47

    Gambar 2.1$ 5lat Peraga 3ji 4efleksi Pada *atang *alok.

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    (. 4ial indikator 

    4ial Indikator berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui perubahan bentuk pada

     balok dalam arah y akibat adanya pembebanan vertical yang diberikan pada benda uji.

    Gambar 2.2% 4ial indicator.

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    /. Tumpuan oll

    Tumpuan sebagai tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi pada

    sebuah struktur.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    16/47

    Gambar 2.21 Tumpuan ol.

     $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    6. Tumpuan epit

    Tumpuan sebagai tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi pada

    sebuah struktur.

    Gambar 2.22 Tumpuan jepit.

     $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    9. Tumpuan :ngsel

    Tumpuan jepit merupakan salah satu tumpuan yang dipakai pada ujung spesimen uji

    saat dilakukan pengujian.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    17/47

    Gambar 2.23 Tumpuan engsel

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%2. Tumpuan Pembebanan

    Tumpuan pemberat digunakan sebagai alat tumpuan beban yang akan diberikan pada

     benda uji dalam pengujian defleksi.

    Gambar 2.24 Tumpuan pembebanan"pemberat.

     $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    E. *eban

    *eban dalam pengujian berfungsi untuk menghasilkan gaya vertikal $arah sumbu y%

    terhadap benda uji pada saat pengujian.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    18/47

    Gambar 2.2 *eban 1(9 gram

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%.

    Gambar 2.2! *eban 1/0 gram.

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    Gambar 2.2" *eban 900 gram.

     $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    19/47

    G. kala 4erajat Penyimpangan

    kala derajat penyimpangan merupakan alat untuk menyatakan penyimpangan yang

    terjadi dari benda uji ketika dilakukan pengujian.

    Gambar 2.2# kala derajat penyimpangan.

     $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%

    H. pesimen 3ji

    pesimen uji merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan pengujian

    defleksi. 4alam pengujian ini, digunakan kolom kuningan. pesimen uji dapat

    dilihat pada gambar /.(H.

    Gambar 3.2$ pesimen 3ji

    $)aboratorium ?enomena 4asar 'ekanik, 34IP%.

    (./.( Prosedur Pengujian.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    20/47

    (./.(.1 Prosedur 'encari 'odulus :lastisitas

    a. 'empersiapkan seluruh peralatan pengujian, yaitu tumpuan, spesimen, beban,

    kunci ), dan tumpuan pembebanan.

     b. 'enempatkan tumpuan statis tertentu pada landasan tumpuan $engsel-rol%.

    c. 'enempatkan spesimen uji sehingga terpasang pada tumpuan rol dan engsel.

    d. 'enempatkan tumpuan pembebanan pada kedua sisi spesimen uji pada jarak 

    100 mm.

    e. 'emposisikan dial indikator tepat di tengah panjang dan lebar spesimen uji dan

    melakukan setting nol.

    f. 'emasang beban dengan variasi 0,1(9< 0,(9< 0,/G< 0,90< dan 0,2/ kg.

    g. 'encatat hasil percobaan modulus elatisitas yang tertera pada setiap perubahan

     pada dial indikator di setiap variasi beban.

    h. 'elakukan percobaan tersebut sebanyak yang diperlukan dan menghitung rata ; 

    ratanya.

    (./.(.( Prosedur 'encari tatis Tertentu dan tatis Tak Tentu

    a. 'empersiapkan seluruh peralatan pengujian, yaitu tumpuan, spesimen, beban,

    kunci ), dsan tumpuan pembebanan.'enempatkan tumpuan engsel-rol untuk 

     percobaan statis tertentu dan jepit-rol serta jepit-jepit untuk percobaan statis tak 

    tentu.

     b. 'enempatkan spesimen uji sehingga terpasang pada tumpuan yang sesuai

    dengan percobaan.

    c. 'enempatkan tumpuan pembebanan tepat di tengah-tengah spesimen uji.

    d. 'emposisikan dial indikator dengan variasi jarak 90 mm, 100 mm, dan 190 mm

    dan melakukan setting nol pada setiap variasi jarak tersebut.

    e. 'emasang beban dengan variasi 0,(9< 0,/G< 0,90< 0,2/< dan 0,E9 kg pada

    masing-masing variasi jarak.

    f. 'encatat hasil percobaan defleksi yang tertera pada setiap perubahan pada dial

    indikator.

    g. 'elakukan percobaan tersebut sebanyak yang diperlukan dan menghitung rata ; 

    ratanya.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    21/47

    (././ 4iagram 5lir 

    (././.1 4iagram 5lir 'odulus :lastisitas

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    22/47

    Gambar 2.3% 4iagram alir modulus elastisitas

    $obsheet praktikum fenomena dasar mekanika. (012%

    (././.( 4iagram 5lir tatis Taktentu

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    23/47

    Gambar 2.31 4iagram alir statis tak tentu

    $obsheet praktikum fenomena dasar mekanika. (012%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    24/47

    2.4 DATA DA* A*ALISA

    (.6.1 4ata 4an 5nalisa 'odulus :lastisitas

    5. 4ata 'odulus :lastisitas

    3ntuk mencari nilai modulus elastisitas dapat dilakukan dengan metode integrasi,

    yaitu mencari defleksi pada dua gaya pembebanan. )angkah ini bertujuan untuk 

    mencari niali modulus elasitisitas.

    Gambar 2.31 *atang dengan tumpuan engsel dan rol

    *erikut gambar diagram benda bebas

      5sumsi  P1= P2

    CB

    D  P2

    P1

    EA

    ½ L1/4L

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    25/47

    ∑ M B=0

     P2( L4 )+ P1(

    3 L

    4 )− A y ( L )=0

     P2 L

    4+3 P

    1 L

    4= A y L

     P2 L+3 P

    1 L=4 A  y L

     P2+3 P

    1=4 A  y

     A y= P

    2+3 P

    1

    4= 4 P

    1

    4= P

    1

      adi eaksi  R A= RB= P1

    b= L

    4

     P1= P

    2

      3ntuk 0 F b

     EI  d

    2 y

    dx2 = M = P

    1 x

     EI  dy

    dx=

    1

    2 P

    1 x

    2+C 

    X

    P

    P

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    26/47

     EIy=1

    6 P

    1 x

    3+C 

    1 x+C 

    2

    ( x2=0 , y=0 )C 2=0

      3ntuk b F ) ; b

     EI d2

     y= M = P1 b

     EI  dy

    dx= P1b x+C 3

     EIy=1

    2 P1 x

    2+C 3 x+C 4

    [ x= L2 , dydx=0]C 3=−12  Pb L

      4ari pers $1% J $(% dengan kondisi [ x= L

    2,

    dy

    dx=

    dy

    dx , x=b

     x= L

    2, y= y   ]

      Pers $1%$1K%1

    2 P b

    2+C 1= P b2−

    1

    2 PbL

    C 1=1

    2 P b

    2−1

    2 PbL

      Pers $(%$(K%

    1

    2 P b

    2−

    1

    2 PbL

    1

    6 P b

    3+ ( ¿ )=( 12  P b2−12  P b2 L)+C 4

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    27/47

    C 4=

    1

    6 P

    1b3

      3ntuk defleksi di C ,  x= L

    2∧b=

     L

    4

      3ntuk kurva *4

     y=  1

     EI  (1

    2 Pbx

    2+C 3+C 

    4)

    ¿ P

    1

     EI  ( 12 b x2−1

    2bLx+

    1

    6b

    3)

    4efleksi di C A

     y= P

    1

     EI  (12  L4 ( L2 )2

    −1

    2 ( L

    4 ) L( L

    2 )+1

    6 ( L

    4 )3

    )

    ¿ P

    1

     EI  ( L3

    32− L

    3

    16+  L

    3

    384 )

    ¿11

     P L

    3

    384 EI 

    Tabel 2.1  'odulus

    :lastisitas

     o.*eban $>g%

    0,1(9 0,(9 0,/G 0,90 0,2/

    1 0,/G 0,G( 1,(( 1,9H (,10

    ( 0,/G 0,EH 1,(0 1,9H (,00

    / 0,/G 0,EH 1,1G 1,9G (,0

    6 0,60 0,EH 1,(1 1,20 (,0

    9 0,/G 0,G1 1,1G 1,9G 1,HG

     $mm%ῡ 0,/G 0,G0 1,1H 1,9G (,00

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    28/47

    Tabel 2.2 Perhitungan nilai modulus elastisitas variasi beban

     o

    .

    *eban

    $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I  ῡ

    $mm%/G6 I 11 P)L/ :

    1 0,1(9 H,G1 1,((2 600 99,G 0.6( (16(E,( G2/(G0000 60(GH

    ( 0,(9 H,G1 (,69/ 600 99,G 0.GH (16(E,( 1E(2920000 G09EG

    / 0,/G H,G1 /,E(G 600 99,G 1./( (16(E,( (2(6/E1(00 1((6EG

    6 0,90 H,G1 6,H09 600 99,G 1.E6 (16(E,( /69/1(0000 121192

    9 0,2/ H,G1 2,1G0 600 99,G (.(0 (16(E,( 6/90H/1(00 (0/092

     Σ 1(191(

    4ari tabel (.( diperoleh hasil modulus elastisitas sebesar 1(191( Pa, maka dapat

    dianalisa bah+a bertambahnya nilai modulus elastisitas sebanding dengan

     bertambahnya beban yang diberikan.

    (.6.( Pengujian tatis Tertentu $:ngsel-ol%

    3ntuk mencari statis tertentu pada pengujian defleksi, tumpuan yang digunakan

    adalah tumpuan engsel dan tumpuan rol.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    29/47

    ∑ F  y=0   V = P

    2

    ∑ M =0   M = P2

     x

     EI  d

    2v

    d x2= P

    2

     x

     EI  dv

    dx=

     P

    4 x

    2+C 1   C 1=

    − P4 (

     L

    2 )2

    =− P L2

    16

     EI v= P

    12 x

    3+C 1 x+C 

    2

    ¿  P

    12 x

    3− P

    16 L

    2 x

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    30/47

    4idapatkanlah persamaan

    ν=  P

    48 EI  (4 x−3 L3 x)

    Tabel 2.3 Percobaan tatis Tertentu $:ngsel-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 90 mm $5ktual%

    Tabel 2.4.  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $:ngsel-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 90 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eban

    $kg%g

    P

    $%

    )$mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -9E2//E90 -0,1EE (,9GM

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -GE20//00 -0,(2H (,6GM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -119(2E900 -0,/96 (,99M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (

    /(969EE60,G -169(/E090 -0,662 (,96M

     o P $kg%NA 90 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,90 0,6E 0,6G 0,90 0,6H 0,6G

    ( 0,/G 0,2H 0,2G 0,E0 0,2G 0,E( 0,2H

    / 0,90 0,H2 0,HE 0,HG 0,H2 0,HG 0,HE

    6 0,2/ 1,(0 1,1G 1,(0 1,(0 1,1G 1,1H

    9 0,E9 1,69 1,69 1,6/ 1,6E 1,62 1,69

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    31/47

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -1E(H01(90 -0,9/1 (,92M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,177−0,28

    −0,177100

     Error  A (,9GM

    5nalisa

    4ari table (.6 diperoleh nilai defleksi pada jarak 90 mm, defleksi terbesar 0.9/1

    mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.1EE mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar (,2E M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 2. Percobaan tatis Tertentu $:ngsel-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%mm pada jarak 100 mm $5ktual%

     o P $kg%NA 100mm

      $mm%ῡ1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,G/ 0,G1 0,G1 0,G0 0,EH 0,G0

    ( 0,/G 1,(0 1,1G 1,1E 1,(1 1,1E 1,1G

    / 0,90 1,9( 1,9/ 1,96 1,9/ 1,9/ 1,9/

    6 0,2/ 1,HG 1,HE 1,HH 1,H2 1,HE 1,HE

    9 0,E9 (,/E (,/9 (,/G (,/E (,60 (,/E

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    32/47

    Tabel 2.!  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $:ngsel-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 100 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -10EH10000 -0,//( (,9/M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -1260(/(00 -0,906 1,2GM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(19G(0000 -0,22/ (,/6M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 600 99,G 1(191( /(969EE60,G -(E1H//(00 -0,G/2 (,/6M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -/(/E/0000 -0,HH9 (,/9M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,332−0,45

    −0,332

    100

     Error  A (,/9M

    5nalisa

    4ari table (.2 diperoleh nilai defleksi pada jarak 100 mm, defleksi terbesar 

    0.HH9 mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.//( mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg. Error 

      terjadi pada pengujian dengan tumpuan jepit-rol, dengan error  terbesar (,HG M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 22."  Percobaan tatis Tertentu $:ngsel-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 190 mm $5ktual%

     o P $kg%NA 190 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 1,01 0,9H 1,01 1,01 0,HE 0,HE

    ( 0,/G 1,90 1,6H 1,6H 1,90 1,9( 1,6H

    / 0,90 (,00 (,0( (,00 (,0( (,0( (,006 0,2/ (,/6 (,90 (,9( (,96 (,91 (,9(

    9 0,E9 /,HG /,HE /,H2 /,HH /,HG /,H2

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    33/47

    Tabel 2.#  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $:ngsel-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 190 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -16/6E1(90 -0,661 (,/6M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(1G0E2/00 -0,2E0 (,/GM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (

    /(969EE60,G -(G2H6(900 -0,GG( (,/0M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -/2196E990 -1,111 (,06M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -6/061/E90 -1,/(( (,/1M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,441−0,59

    −0,441100

      Error  A (,/6M

    5nalisa

    4ari table (.G diperoleh nilai defleksi pada jarak 190 mm, defleksi terbesar 

    1.//( mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.661 mm

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    34/47

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar (,/( M pada pembebanan 0,(9 kg.

    (.6./ Pengujian tatis Tak Tentu $epit-ol%

    3ntuk mencari statis tak tentu pada pengujian defleksi, tumpuan yang digunakan

    dapat berupa tumpuan jepit dan tumpuan rol

    ∑ F  y=0   R A+ R B− P=0   R A= P− RB

    ∑ M  A=0   − M  A− P

     L

    2 + RB L=0   M  A= RB L−

    1

    2 PL

     EI  d

    2v

    d x2= M = M  A+ R A x− P( x−

     L

    2)

     EI  dv

    dx= M  A x+ R A x

    2−1

    2 P( x− L2 )

    2

    +C 1

     EI v=1

    2 M  A x

    2+1

    6 R

     A

     x3−

    1

    6 P

    ( x−

     L

    2

     )

    3

    +C 1 x+C 

    2

    [ x=0,dv

    dx=0] C1 A 0

    [ x=0,v=0] C( A 0

    [ x= L ,v=0]  1

    2 M  A L

    2+1

    6 R

     A

     L3−

    1

    6 P( L− L2 )

    3

    +0+0

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    35/47

    4imasukkan '5 dan  5 menjadi,

    1

    2 ( RB L−

    1

    2  P) L

    2

    +1

    6 ( P− RB ) L3

    −  1

    48  P L3

    =0

    (12−1

    6 ) RB L3=( 1

    4−

    1

    6+  1

    48 ) PL3  1

    3 RB=

      5

    48 P RB=

     5

    16 P

     R A= P−  5

    16 P=

    11

    16 P

     M  A=  5

    16 PL−

    1

    2 PL=

    −316

     PL

     5,  *, dan '5dimasukkan ke persamaan,

    1

    2 M  A x

    2+1

    6 R

     A

     x3

    'enjadi,

    1

    2 (−3

    16 PL) x2+ 16 (

    11

    16 P) x3

    ¿−   332

     PL x2+ 11

    96 P x

    3

    ehingga didapatkan rumus

    V  AB=  P x

    2

    96 El(11 x−9 L)

    Tabel 2.$  Percobaan tatis Tak Tentu $epit-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 90 mm $5ktual%

     o P $kg%NA 90 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,/6 0,/2 0,/9 0,/G 0,/2 0,/9

    ( 0,/G 0,9E 0,9G 0,20 0,9E 0,20 0,9G

    / 0,90 0,E0 0,2H 0,22 0,2G 0,E( 0,2H

    6 0,2/ 0,G6 0,G6 0,G/ 0,G6 0,G9 0,G6

    9 0,E9 0,H9 0,H6 0,H9 0,H2 0,H9 0,H9

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    36/47

    Tabel 2.1%  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 90 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -9E2//E90 -0,1EE 1,69M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -GE20//00 -0,(2H 1,/GM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -119(2E900 -0,/96 1,6(M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -169(/E090 -0,662 1,6(M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -1E(H01(90 -0,9/1 1,6/M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,177−0,08

    −0,177100

      Error  A 1,69M

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    37/47

    5nalisa

    4ari table (.10 diperoleh nilai defleksi pada jarak 90 mm, defleksi terbesar 

    0.9/1 mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.1EE mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,6H M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 2.11  Percobaan tatis Tak Tentu $epit-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 100 mm $5ktual%

    Tabel 2.12  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 100 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -10EH10000 -0,//( 1,91M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -1260(/(00 -0,906 1,6HM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(19G(0000 -0,22/ 1,91M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    ( /(969EE60,G -(E1H//(00 -0,G/2 1,91M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -/(/E/0000 -0,HH9 1,9(M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,332−0,17

    −0,332100

     o P $kg% NA 100 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,2E 0,22 0,29 0,26 0,29 0,29

    ( 0,/G 0,G( 0,G1 0,G1 0,G( 0,G( 0,G1

    / 0,90 1,00 0,HH 1,0( 1,0( 1,01 1,00

    6 0,2/ 1,(0 1,(1 1,1G 1,(( 1,(0 1,(0

    9 0,E9 1,66 1,6( 1,60 1,60 1,/H 1,61

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    38/47

    :rror A 1,91M

    5nalisa

    4ari table (.1( diperoleh nilai defleksi pada jarak 100 mm, defleksi terbesar 

    0.HH9 mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.//( mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,96 M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 2.13 Percobaan tatis Tak Tentu $epit-ol% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 190 mm $5ktual%

     o P $kg%NA 190 mm   ῡ$mm%

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,G1 0,G1 0,G0 0,EH 0,G0 0,G0

    ( 0,/G 1,11 1,0G 1,10 1,0E 1,0H 1,0H

    / 0,90 1,/6 1,// 1,/( 1,/6 1,/6 1,//

    6 0,2/ 1,9H 1,20 1,9H 1,20 1,9G 1,9H

    9 0,E9 1,G0 1,G( 1,G( 1,G( 1,G/ 1,G1

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    39/47

    Tabel 2.14.  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-ol% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 190 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -16/6E1(90 -0,661 1,96M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(1G0E2/00 -0,2E0 1,9GM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(G2H6(900 -0,GG( 1,9HM

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 600 99,G 1(191( /(969EE60,G -/2196E990 -1,111 1,9HM

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -6/061/E90 -1,/(( 1,9GM

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0.441−0,24

    −0,441

    100

    :rror A 1,96M

    5nalisa

    4ari table (.16 diperoleh nilai defleksi pada jarak 190 mm, defleksi terbesar 

    1./(( mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.661 mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,2E M pada pembebanan 0,(9 kg.

    (.6.6 Pengujian tatis Tak Tentu $epit-epit%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    40/47

    ∑ M  A= P L

    2 M  A= M B= M ' 

    V  A=V B= P

    2

    ∑ Fy=0

    ∑ M  A= P

    2!1

    2 x−

     P

    2! 1

    4 x− M ' 

     M = Px

    4− Px

    8− M ' 

     EI  d

    2v

    dx =

     Px

    4−

     Px

    8− M ' 

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    41/47

     EI  dv

    dx=

    1

    4 Px−

    1

    8 Px− M 

    '  x+C 

    1

     EI  dv

    dx=1

    8 P x

    2−  1

    16 P x

    2− M '  x+C 1  ........ $1%

    *atas Idv

    dx=0  pada F A 0

    C1A 0

    4iintegralkan

     EI v=   124

     P x3−   148

     P x3− M 

    2 x2+C 2  ........ $(%

    *atas II v A 0 pada F A 0

    0 A C( makaC1 dan C( A 0

    *atas III untuk F A ), v A 0

    0= 1

    24 P L

    3−

      1

    48 P L

    3− M 

    '  L

    2

    2

    148

     P L3= M ' 

     L2

    2

     M ' =

      1

    24 PL

     EI v= 1

    12 P x

    3−  1

    24 P Lx

    2−  1

    48 PL x

    2 EI v=

     1

    12 P x

    3−  3

    48 P Lx

    2

    4ari persamaan diatas, didapat persamaan

    V  AB=  P x2

    48 El(4 x−3 L)

    Tabel 2.1. Percobaan tatis Tak Tentu $epit-epit% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 90 mm $5ktual%

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    42/47

    Tabel 2.1!.

    Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-epit% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 90 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -9E2//E90 -0,1EE 1,(GM

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -GE20//00 -0,(2H 1,/(M

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G1(191

    (/(969EE60,G -119(2E900 -0,/96 1,(GM

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -169(/E090 -0,662 1,(2M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -1E(H01(90 -0,9/1 1,(2M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,177−0,050

    −0,177100

    :rror A 1,(GM

    5nalisa

    4ari table (.12 diperoleh nilai defleksi pada jarak 90 mm, defleksi terbesar 

    0.9/1 mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.1EE mm

     o P $kg%NA 90 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,0H 0,0G 0,0E 0,0H 0,0H 0,0G

    ( 0,/G 0,1( 0,10 0,0H 0,11 0,10 0,10

    / 0,90 0,1( 0,11 0,11 0,10 0,1( 0,11

    6 0,2/ 0,16 0,12 0,1E 0,16 0,19 0,19

    9 0,E9 0,(0 0,1G 0,(1 0,(( 0,1H 0,(0

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    43/47

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,(G M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 2.1". Percobaan tatis Tak Tentu $epit-epit% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 100 mm $5ktual%

    Tabel 2.1#.  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-epit% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 100 mm $Teoritis%

     o

    .

    *eba

    n $kg%g

    P

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -10EH10000 -0,//( 1,(6M

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    ( /(969EE60,G -1260(/(00 -0,906 1,(/M

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(19G(0000 -0,22/ 1,(6M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(E1H//(00 -0,G/2 1,(6M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -/(/E/0000 -0,HH9 1,(6M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

     o P $kg%NA 100 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,1E 0,1H 0,1G 0,12 0,1E 0,1E

    ( 0,/G 0,(2 0,(9 0,(2 0,(6 0,(9 0,(9

    / 0,90 0,/9 0,/6 0,/6 0,/9 0,/6 0,/6

    6 0,2/ 0,69 0,66 0,90 0,66 0,6E 0,629 0,E9 0,99 0,99 0,92 0,96 0,9E 0,99

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    44/47

    error=−0,332−0,080

    −0,332100

     Error  A 1,(6M

    5nalisa

    4ari table (.1G diperoleh nilai defleksi pada jarak 100 mm, defleksi terbesar 

    0.HH9 mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.//( mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,(6 M pada pembebanan 0,(9 kg.

    Tabel 2.1$. Percobaan tatis Tak Tentu $epit-epit% pesimen >uningan $600F(6,GF/%

    mm pada jarak 190 mm $5ktual%

    Tabel 2.2%.  Perhitungan nilai defleksi variasi beban pada $epit-epit% pesimen

    >uningan $600F(6,GF/% mm pada jarak 190 mm $Teoritis%

     o P $kg%NA 190 mm $mm%ῡ

    1 ( / 6 9

    1 0,(9 0,/1 0,(H 0,(H 0,/0 0,/( 0,/0

    ( 0,/G 0,6/ 0,6( 0,66 0,69 0,6( 0,6/

    / 0,90 0,9H 0,9E 0,20 0,9E 0,20 0,9G

    6 0,2/ 0,EG 0,EH 0,G0 0,EG 0,EH 0,EG

    9 0,E9 0,H0 0,H6 0,H0 0,H( 0,H6 0,H(

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    45/47

     o

    .

    *eba

    n $kg%

    gP

    $%

    )

    $mm

    %

    I : 6G:I P$6F/-/)(F%ʋ

    $mm%

     Error 

    $M%

    1 0,(9 H,G1 (,69/ 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -16/6E1(90 -0,661 1,(HM

    ( 0,/G H,G1 /,E(G 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(1G0E2/00 -0,2E0 1,(HM

    / 0,9 H,G1 6,H09 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -(G2H6(900 -0,GG( 1,/(M

    6 0,2/ H,G1 2,1G0 60099,

    G

    1(191

    (/(969EE60,G -/2196E990 -1,111 1,/1M

    9 0,E9 H,G1 E,/9G 60099,

    G

    1(191

    (

    /(969EE60,G -6/061/E90 -1,/(( 1,/(M

    error=nilaiteori−nilaiaktual

    nilaiteori  100

    error=−0,441−0,13

    −0,441100

      Error  A 1,(HM

    5nalisa

    4ari table (.(0 diperoleh nilai defleksi pada jarak 190 mm, defleksi terbesar 

    1./(( mm dan pada pembebanan 0,E9 kg sedangkan defleksi terkecil sebesar 0.661 mm

    dengan pembebanan sebesar 0.(9 kg.  Error   terjadi pada pengujian dengan tumpuan

     jepit-rol, dengan error  terbesar 1,/1 M pada pembebanan 0,(9 kg.

    2.!.1 KESI&P+LA* DA* SA,A*

    4engan selesainya laporan ini, penulis panjatkan syukur 5lhamdulillah kepada

    5llah OT. >arena atas ridha dan karunianya tim penulis dapat menyelesaikan laporan

    ini. 4an semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

    *erikut kesimpulan dan saran untuk praktikum pengujian defleksi.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    46/47

    3..1 Kesim-ulan

    a. 4efleksi terbesar yang terjadi pada tumpuan engsel-rol dengan jarak 190 mm

    dengan beban 0,E9 kg yakni -1,/(( mm, sedangkan defleksi yang paling kecil

    terjadi pada tumpuan jepit-jepit dengan jarak 90 mm dengan beban 0,(9 kg yakni

    -0,1EE mm.

     b. 4ari hasil praktikum kita dapat mengetahui nilai modulus elastisitas sebesar 

    1(191( pa untuk spesimen >uningan $600F(6,GF/% mm. 4an dapat mengetahui

     bah+a bertambahnya nilai modulus elastisitas sebanding dengan bertambahnya

     beban yang diberikan.

    c. Perbandingan nilai defleksi pada sampel beban 0,(9 kg dan jarak 90 mm untuk 

    tumpuan engsel-rol yaitu defleksi teori 0,1EE mm dan defleksi aktual 0,(G mm.

    3ntuk tumpuan jepit-rol dengan sampel yang sama, nilai defleksi teori adalah

    0,0/G( mm dan nilai defleksi aktual adalah 0,0G mm. edangkan untuk tumpuan

     jepit-jepit dengan sampel yang sama, nilai defleksi teori adalah 0,0(91 mm dan

    nilai defleksi aktual adalah 0,09 mm.

    3..2 Saran

    a. >arena tingkat ketelitian alat ukur yaitu dial indicator   yang kurang baik 

    mengakibatkan nilai aktual dan nilai teori jauh berbeda oleh sebab itu akan lebih

     baik bila dilakukan kalibrasi pada alat tersebut atau diganti dengan dial indicator 

    digital.

     b. ebaiknya dalam pengujian defleksi ini ditambahkan pengambilan data yang

    lainnya seperti momen inersia agar kesalahan dalam perhitungan dapat

    diminimalisir.

    c. 4iharapkan kedepannya dalam pengujian defleksi ini ada penambahan spesimen

    yang digunakan, agar praktikan dapat membandingkan data dan perhitungan antar 

    spesimen.

  • 8/16/2019 laporan Defleksi

    47/47