laporan dk pi neurosains

Upload: marisa

Post on 06-Jul-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    1/49

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Pemicu

    Seorang bayi laki – laki lahir tanpa tempurung kepala dari seorang ibu

     berusia 21 tahun. Pada saat hamil, ibu tidak pernah memeriksakan

    kehamilannya ke bidan maupun ke dokter. Beberapa jam setelah lahir, bayi

    tersebut meninggal. Ibu kemudian berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui

    cara pencegahan agar kelainan tersebut tidak terjadi lagi.

    1.2 Klarifikasi dan definisi1.2.1 Hamil Proses yang dia!ali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran

    telur kemudian bertemu dengan sperma, keduanya menyatu membentuk sel

    yang akan tumbuh.

    1.2.2 "empurung kepala ber#ungsi untuk melindungi otak dan kepala

    1.2.3 $onsultasi pertukaran pikiran untuk mendapatkan nasehat, saran dsb.

    1.3 Kata Kunci

    1.3.1 Ibu 21 tahun

    1.3.2 Bayi laki – laki

    1.3.3 %ahir tanpa tempurung kepala

    1.3.4 Ibu tidak memeriksa kehamilan

    1.3. Bayi meninggal

    1.4 !umusan "asala#

    Seorang ibu 21 tahun melahirkan seorang bayi laki – laki tanpa tempurung

    kepala.

    1. Analisis masala#

    1

    Selama hamil tidak pernah

     periksa kandungan

    Ibu 21 tahun

    &elahirkan bayi

    laki'laki tanpatempurung kepala

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    2/49

    1.$ Hi%&tesis

    "erjadinya kegagalan perkembangan rostral neural tube yang

    menyebabkan bayi laki – laki tersebut lahir tanpa tempurung kepala.

    1.' Pertan(aan diskusi

    1.'.1 (mbriogenesis

    a. )e#inisi b. Proses embriogenesis

    1.'.2 Sistem sara# 

    a. *natomi

     b. +isiologi

    c. Histologi

    d. Biokimia

    1.'.3 *natomi ranial

    1.'.4 *nencephali

    a. )e#inisi

     b. (pidemologi

    c. $lasi#ikasid. (tiologi

    e. &anis#estasi klinis

    #. +aktor resiko

    g. Patogenesis

    h. "erapi

    i. Pencegahan

     j. Pemeriksaan penunjang

    1.'. )eteksi dini

    1.'.$ Bagaimana edukasi pada kasus ini-

    1.'.' &engapa pemeriksaan kehamilan sangat penting bagi ibu hamil-

    1.'.) *pa saja jenis pemeriksaan pada ibu hamil-

    2

    • (tiologi

    +atogenesis• +aktor 

    risiko

    • &ani#estasi

    *natomPatologi

    +isiologHistolo Biokimi

    &eninggal setelah

     beberapa jam setelah

    lahir 

    Ibu berkonsultasi

    Pencegahan dan

    deteksi dini

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    3/49

    1.'.* &acam – macam kelainan kongenital pada sistem sara#-

    1.'.1+ *pa kebutuhan gii yang baik untuk ibu hamil-

    1.'.11 Bagaimana aspek genetik yamg mempengaruhi gangguan

    embriogenesis-

    BAB II

    PE"BAHA,AN

    2.1 Em-ri&enesis

    &enurut )orland/s Illustrated &edical )ictionary, embriogenesis

    adalah produksi dari embrio. Perkembangan dari indi0idu yang baru yang

    terjadi secara seksual yaitu dari igot. Secara umum, embriogenesis adalah

     proses pembelahan sel dan di#erensiasi sel dari embrio manusia yang terjadi

     pada saat tahap'tahap a!al dari perkembangan manusia. "epatnya,

    embriogenesis terjadi pada saat spermatooa bertemu dan menyatu dengan

    o0um yang disebut #ertilisasi sampai akhir dari minggu ke' dari

     perkembangan manusia.1

    Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan ygote clea0age3,

    stadium morula morulasi3, stadium blastula blastulasi3, stadium gastrula

    gastrulasi3, dan stadium organogenesis.1

    1. ,tadium /lea0ae Pem-ela#an

    lea0age adalah pembelahan ygote secara cepat menjadi unit'unit

    yang lebih kecil yang di sebut blastomer. Stadium clea0age merupakan

    rangkaian mitosis yang berlangsung berturut'turut segera setelah terjadi

     pembuahan yang menghasilkan morula dan blastomer.

    Pembelahan pada manusia, berlangsung seiring dengan perangkat'

     perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. "elur 

    3

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    4/49

    manusia pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur 

    se!aktu bergerak kearah uterus dan pembelahan'pembelahan a!alnya

     berlangsung kurang dari 24 jam. Pembelahannya adalah meridional tidak 

    ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat

    membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebut morulla.2

    2. ,tadium "&rula

    &orula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah

    52 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang

     berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat

    untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat

    ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai

    membentuk #ormasi lapisan kedua secara samar pada kutup anima. Stadium

    morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer.

    Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua

    lapis sel. Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua kelompok sel. Pertama

    kelompok sel'sel utama blastoderm3, yang meliputi sel'sel #ormatik atau

    gumpalan sel'sel dalam inner mass cells3, #ungsinya membentuk tubuh

    embrio. $edua adalah kelompok sel'sel pelengkap, yang meliputi

    trophoblast, periblast, dan au6illiary cells. +ungsinya melindungi dan

    menghubungi antara embrio dengan induk atau lingkungan luar.2

    "ropoblast melekat pada dinding uterus. Sel'selnya memperbanyak 

    diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap a!alimplantasi. Setelah 7 hari, seluruh blastokista tertahan dalam dinding uterus.

    Se!aktu ini berlangsung, sel'sel yang berada disebelah ba!ah dari masa sel

    dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer ,

    yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel'sel sisa dari masa

    sel dalam memipih membentuk suatu keping yaitu, keping embrio. *ntara

    keping embrio dan tropoblast yang menutupi timbulnya suatu rongga

    4

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    5/49

    rongga amnion3 berisi carian. )inding rongga yaitu amnion, menyebar 

    mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.2

    3. ,tadium Blastula

    Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran

    sel'sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel.

    Pada akhir blastulasi, sel'sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal,

    notochordal, mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal

     pembentuk organ'organ. )icirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel'sel

    datar membentuk blastocoels dan blastodisk berada di lubang 0egetal

     berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah

    terdapat daerah yang berdi##erensiasi membentuk organ'organ tertentu

    seperti sel saluran pencernaan, notochorda, syara#, epiderm, ektoderm,

    mesoderm, dan endoderm.2

    Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat morulla3.

    %apisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embrio

    sebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian morulla inner cells

    mass atau masa sel dalam3.8lapisan luar tropoblast3 pada satu sisi masa sel

    dalam melepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu blastula

    dan struktur ini disebut sebagai blastokista. (mbrio akan menempel dan

    menetap pada dinding uterus untuk periode !aktu tertentu, ditempat dimana

    embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan.2

    4. ,tadium astrula

    Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula,embrio akan masuk kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap

     perkembangannya, yaitu stadium grastula. 9rastulasi ditandai dengan

    terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi dari sel'sel

    didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama

    masa grastulasi adalah bah!a sel'sel memperoleh dan mencapai suatu

    kemampuan untuk melakukan gerakan mor#ogentik, sehingga terjadi

    reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah kecil didialam embrio.

    5

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    6/49

    9astrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ

    yang telah terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembangan lebih

    lanjut. Proses perkembangan sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan

    emboli. (piboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah

    depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk 

    epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak 

    ke arah dalam terutama di ujung sumbu embrio. Stadium gastrula ini

    merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu ektoderm,

    mesoderm dan endoderm. Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan

    ektoderm, mesoderm, endoderm, dan notochord menuju tempat yang

    de#initi#. Pada periode ini erat hubungannya dengan proses pembentukan

    susunan syara#. 9astrulasi berakhir pada saat kuning telur telah tertutupi

    oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada di sepanjang

    kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebut somit

    yaitu ruas yang terdapat pada embrio.

    9rastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas

    tropoblast dan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio.

    Pemisahan pertama dari sel'sel pada masa sel dalam adalah untuk 

     pembentukan hipoblast, yang membatasi rongga blastula dan yang akan

    mejadi endoderm kantung yolk. Sisa dari masa sel dalam yang terletak 

    diatas hipoblast terbentu suatu keping, yang disebut keping embrio. (piblast

    memisahkan diri, dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion,

    dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya,

     jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil epiblast mengalami

    grastulasi. Sel'sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khusus agar embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel'sel tropoblast membentuk suatu

     populasi sel dan membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki

     permukaan uterus sehingg uterus tertanam dalam uterus. :terus sebaliknya

    membentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan

    sinsitropoblast. "idak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar embrio.

    Pembuluh ini merupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada

    tangkai penyokong. ;aringan tropoblast dengan mesoderm yang

    6

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    7/49

    mengandung pembuluh darah dari tali pusat berada pada tangki penyokong.

    ;aringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah

    disebut korion dengan dinding uterus membentuk plasenta. $orion dapat

     berlekatan sekali dengan jaringan maternal, tetapi masih dapat berdekatan

    sekali atau dapat berdekatan sangat erat sehingga kedua jaringan tidak dapat

    dipisahkan tanpa merusak jaringan induk manpun #etus.2

    . ,tadium ran&enesis

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    8/49

    Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua

    hemis#er. Hemis#er kanan ber#ungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah

    kiri dan hemis#er kiri ber#ungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah

    kanan. &asing'masing hemis#er terdiri dari empat lobus. Bagian lobus yang

    menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut

    sulkus. $eempat lobus tersebut masing'masing adalah lobus #rontal, lobus

     parietal, lobus oksipital dan lobus temporal.

    1. %obus #rontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian paling depan

    dari serebrum. %obus ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral

    dari =olando. Pada daerah ini terdapat area motorik untuk mengontrol

    gerakan otot'otot, gerakan bola mata> area broca sebagai pusat bicara>dan area pre#rontal area asosiasi3 yang mengontrol akti0itas intelektual .

    2. %obus parietal merupakan lobus yang berada di bagian tengah serebrum.

    %obus parietal bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian

     belakang oleh garis yang ditarik dari sulkus parieto'oksipital ke ujung

     posterior sulkus lateralis Syl0ian3. )aerah ini ber#ungsi untuk menerima

    impuls dari serabut sara# sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala

     bentuk sensasi dan mengenali segala jenis rangsangan somatik.

    5. %obus temporal berada di bagian ba!ah dan dipisahkan dari lobus

    oksipital oleh garis yang ditarik secara 0ertikal ke ba!ah dari ujung atas

    sulkus lateral. %obus temporal berperan penting dalam kemampuan

     pendengaran, pemaknaan in#ormasi dan bahasa dalam bentuk suara .

    4. %obus oksipital berada di belakang lobus parietal dan lobus temporal.

    %obus ini berhubungan dengan rangsangan 0isual yang memungkinkan

    manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap

    oleh retina mata.

    8

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    9/49

      am-ar 1. Sistem saraf pusat, cerebrum5

    -. /ere-ellum

    Serebelum atau otak kecil adalah komponen terbesar kedua otak.

    Serebelum terletak di bagian ba!ah belakang kepala, berada di belakang

     batang otak dan di ba!ah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian

    atas. Serebelum adalah pusat tubuh dalam mengontrol kualitas gerakan.

    Serebelum juga mengontrol banyak #ungsi otomatis otak, diantaranya

    mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi

    otot dan gerakan tubuh. Selain itu, serebelum ber#ungsi menyimpan dan

    melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan

    mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu

    dan sebagainya.

    9ambar 2. Cerebellum5

    c. Batan tak 

    Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala

     bagian dasar dan memanjang sampai medulla spinalis. Batang otak bertugas

    untuk mengontrol tekanan darah, denyut jantung, perna#asan, kesadaran,serta pola makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka

    gejala yang sering timbul berupa muntah, kelemahan otat !ajah baik satu

    maupun dua sisi, kesulitan menelan, diplopia, dan sakit kepala ketika

     bangun. Batang otak terdiri dari tiga bagian, yaitu

    1. &esense#alon atau otak tengah disebut juga mid brain3 adalah bagian

    teratas dari batang otak yang menghubungkan serebrum dan serebelum.

    Sara# kranial III dan I? diasosiasikan dengan otak tengah.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    10/49

     ber#ungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata,

     pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

    2. Pons merupakan bagian dari batang otak yang berada diantara midbrain

    dan medulla oblongata. Pons terletak di #ossa kranial posterior. Sara# 

    $ranial @3 ? diasosiasikan dengan pons.

    5. &edulla oblongata adalah bagian paling ba!ah belakang dari batang otak 

    yang akan berlanjut menjadi medulla spinalis. &edulla oblongata terletak 

     juga di #ossa kranial posterior. @ IA, A, dan AII disosiasikan dengan

    medulla, sedangkan @ ?I dan ?III berada pada perhubungan dari pons

    dan medulla.

    am-ar 3. Brain stem5

    2. "edulla s%inalis3

    &edula spinalis merupakan perpanjangan medula oblongata ke arah

    kaudal di dalam kanalis 0ertebralis mulai setinggi cornu 0ertebralis

    cer0icalis I memanjang hingga setinggi cornu 0ertebralis lumbalis I ' II.

    "erdiri dari 51 segmen yang setiap segmennya terdiri dari satu pasang sara# 

    spinal. )ari medula spinalis bagian cer0ical keluar pasang , dari bagian

    thorakal 12 pasang, dari bagian lumbal pasang dan dari bagian sakral

     pasang serta dari co6igeus keluar 1 pasang sara# spinalis.

    a. 5aras6 5aras ,araf ,era-ut6,era-ut saraf

    1. ;aras Sara# Sensoris

    ;aras mulai dari reseptor C corte6 sensoris cerebri C memba!a

    impuls dari reseptor ke SSP Badan sel sara# sensoris ada di ganglion radik 

     posterior dekat medulla spinalis $erusakan pada jaras sensoris

    menyebabkan anesthesia. *da dua jalur

    10

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    11/49

    a3 :ntuk Sentuhan8posisi sara# berjalan mulai ganglion radi6 posterior 

    kemudian melalui serabut sentralis naik didalam kolumna dorsalis lalu

    menyilang di medulla oblongata dan berakhir di corte6 sensoris cerebri.

     b3 :ntuk @yeri8suhu sara# berjalan mulai ganglion radi6 posterior kemudian

    memotong medulla spinalis lalu naik pada traktus antero lateral sisi yang

     berla!anan menuju corte6 sensoris cerebri.

    2. 5aras saraf m&t&ris3

    ;aras motoris adalah jaras sara# mulai dari corte6 motorik cerebri

    sampai ke e#ektor otot, kelenjar3 ;aras menyilang di medulla oblongata.

    )ibagi dua yaitu

    a3 :pper &otor @euron :&@3

    ;aras sara# mulai dari corte6 motorik cerebrum sampai cornu anterior 

    medulla spinalis. $erusakan pada jaras :&@ akan menyebabkan paralisa

    yang bersi#at spastik 

     b3 %o!er &otor @euron %&@3

    ;aras sara# mulai dari cornu anterior medulla spinalis sampai ke e#ektor.

    $erusakan %&@ akan mengakibatkan paralise yang bersi#at #lacid

    layuh3.

    -. ,a7ar dara# &tak 

    Sa!ar )arah

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    12/49

    9ambar 4. Blood – brain barrier 3

    Sistem Sara# Peri#er 5

    1. ,istem kranial

    Sistem sara# kranial terdapat 12 pasang sara# cranial muncul dari

     berbagai bagian batang otak. Beberapa sara# cranial hanya tersusun dari

    serabut sensorik, tetapi sebagaian besar tersusun dari serabut sensorik dan

    serabut motorik.

    a. Sara# ol#actorius @ I 3

    &erupakan sara# sensorik. Sara# ini berasal dari epithelium ol#aktori

    mukosa nasal. Berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus ol#aktori dan

    menjalar melalui traktus ol#aktori sampai ke ujung lobus temporal girus

    ol#aktori3, tempat persepsi indera penciuman berada.

     b. Sara# opticus @ II 3

    &erupakan sara# sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina di ba!a

    ke badan sel akson yang membentuk sara# optic. Setiap sara# optic keluar 

    dari bola mata pada bitnik buta dan masuk ke rongga cranial melaui

    #oramen optic. Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis

     pada sisi lateral nuclei genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai

    ke area 0isual lobus oksipital untuk persepsi indera penglihatan.

    c. Sara# oculomotorius @ III 3

    &erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara# 

    motorik. @euron motorik berasal dari otak tengah dan memba!a impuls

    ke seluruh otot bola mata kecuali otot oblik superior dan rektus lateral3,

    ke otot yang membuka kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada

    12

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    13/49

    mata. Serabut sensorik memba!a in#ormasi indera otot kesadaran

     perioperati#3 dari otot mata yang teriner0asi ke otak.

    d. Sara# trochlearis @ I? 3

    *dalah sara# gabungan , tetapi sebagian besar terdiri dari sara# motorik 

    dan merupakan sara# terkecil dalam sara# cranial. @euron motorik berasal

    dari langit'langit otak tengah dan memba!a impuls ke otot oblik superior 

     bola mata. Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan in#ormasi

    indera otot dari otot oblik superior ke otak.

    e. Sara# trigeminus @ ? 3

    Sara# cranial terbesar, merupakan sara# gabungan tetapi sebagian besar 

    terdiri dari sara# sensorik. Bagian ini membentuk sara# sensorik utama

     pada !ajah dan rongga nasal serta rongga oral. @euron motorik berasaldari pons dan menginer0asi otot mastikasi kecuali otot buksinator. Badan

    sel neuron sensorik terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini

     bercabang ke arah distal menjadi 5 di0isi

    a3 abang optalmik memba!a in#ormasi dari kelopak mata, bola mata,

    kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala.

     b3 abang maksilar memba!a in#ormasi dari kulit !ajah, rongga oral

    gigi atas, gusi dan bibir3 dan palatum.

    c3 abang mandibular memba!a in#ormasi dari gigi ba!ah, gusi, bibir,

    kulit rahang dan area temporal kulit kepala.

    #. Sara# abducens @ ?I 3

    &erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara# 

    motorik. @euron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang

    menginer0asi otot rektus lateral mata. Serabut sensorik memba!a pesan

     propriosepti# dari otot rektus lateral ke pons.

    g. Sara# #acial @ ?II 3

    &erupakan sara# gabungan. &euron motorik terletak dalam nuclei pons.

     @euron ini menginer0asi otot ekspresi !ajah, termasuk kelenjar air mata

    dan kelenjar sali0a. @euron sensorik memba!a in#ormasi dari reseptor 

     pengecap pada dua pertiga bagian anterior lidah.

    h. Sara# 0estibulocochlearis @ ?III 3

    Hanya terdiri dari sara# sensorik dan memiliki dua di0isi. abang koklear 

    atau auditori menyampaikan in#ormasi dari reseptor untuk indera

     pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke nuclei koklear pada

    medulla, ke kolikuli in#erior, ke bagian medial nuclei genikulasi pada

    thalamus dan kemudian ke area auditori pada lobus temporal. abang

    13

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    14/49

    0estibular memba!a in#ormasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan

    orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada

    telinga dalam.

    i. Sara# glossophryngeus @ IA 3&erupakan sara# gabungan. @euron motorik bera!al dari medulla dan

    menginer0asi otot untuk !icara dan menelan serta kelenjar sali0a parotid.

     @euron sensorik memba!a in#ormasi yang berkaitan dengan rasa dari

    sepertiga bagian posterior lidah dan sensasi umum dari #aring dan laring >

    neuron ini juga memba!a in#ormasi mengenai tekanan darah dari

    reseptor sensorik dalam pembuluh darah tertentu.

     j. Sara# 0agus @ A 3

    &erupakan sara# gabungan. @euron motorik berasal dari dalam medulladan menginer0asi hampir semua organ toraks dan abdomen. @euron

    sensorik memba!a in#ormasi dari #aring, laring, trakea, esophagus,

     jantung dan 0isera abdomen ke medulla dan pons.

    k. Sara# accessorius @ AI 3

    &erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut

    motorik. @euron motorik berasal dari dua area bagian cranial bera!al

    dari medulla dan menginer0asi otot 0olunteer #aring dan laring, bagian

    spinal muncul dari medulla spinalis ser0iks dan menginer0asi otot

    trapeius dan sternokleidomastoideus. @euron sensorik memba!a

    in#ormasi dari otot yang sama yang teriner0asi oleh sara# motorik >

    misalnya otot laring, #aring, trapeius dan otot sternokleidomastoid.

    l. Sara# hypoglossus @ AII 3

    "ermasuk sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara# motorik.

     @euron motorik bera!al dari medulla dan mensuplai otot lidah. @euron

    sensorik memba!a in#ormasi dari spindel otot di lidah.

    2.2.2 8isi&l&i

    Sistem Sara# Pusat4

    1. tak  

    14

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    15/49

    9ambar .  Fisiologi otak 4

    Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian,

    yaitu

    13 erebrum

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    16/49

    d. %obus

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    17/49

    mengontrol #ungsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah,

     perna#asan, dan pencernaan.

    c. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak 

     bersama dengan #ormasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita

    terjaga atau tertidur.

    43 %imbic System Sistem %imbik3

    Sistem %imbik terletak pada bagian tengah otak membungkus batang

    otak ibarat kerah baju. %imbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah.

    Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh he!an mamalia sehingga sering

    disebut dengan otak mamalia. $omponen limbik antara lain hipotalamus,

    thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik 

     ber#ungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara

    homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,

    metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari

    %imbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu #ungsinya adalah bagian

    memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.

    Sistem limbik menyimpan banyak in#ormasi yang tak tersentuh oleh

    indera. )ialah yang laim disebut sebagai otak emosi atau tempat

     bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. arl 9usta0 ;ung menyebutnya

    sebagai G*lam Ba!ah SadarG atau ketidaksadaran kolekti#, yang

    di!ujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus

    lainnya. %e)ou6 mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk 

     bagi semua na#su manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan

    kejujuran.

    2. "edulla ,%inalis4

    &edulla spinalis merupakan bagian dari susunan sara# pusat yang

     berbentuk silinder memanjang dan terletak seluruhnya di dalam canalis0erterbalis, dikeliling oleh tiga lapis selaput pembungkus yang di sebut

    meninges. *palagi lapisan'lapisan, struktur'struktur dan ruangan'rungan

    yang mengeliling medulla spinalis itu disebutkan dari luar ke dalam secara

     berturut'turut, maka terdapatlah

    a. )inding canalis 0erterbralis terdiri atas 0ertebrae dan ligmenta3

     b. %apisan jaringan lemak ekstradural3 yang mengandung anyaman

     pembuluh'pembuluh darah 0ena

    c. )uramater 

    d. *rachnoidea

    17

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    18/49

    e. =uang subrachnoidal ca0itas subarachnoidealis3, yang antara lain berisi

    liuor cerebrospinalis

    #. Pia mater, yang kaya dengan pembuluh'pembuluh darah dan yang

    langsung membungkus permukaan sebelah luar medulla spinalis.%apisan meninges terdiri atas pachymenin6 dura meter3 dan

    leptomenin6 arachnoidea dan pia meter3. %apisan arachnoidea menempel

    langsung pada permukaan sebelah dalam dura meter, sehingga di antara

    kedua lapisan ini dalam keadaan normal tidak dijumpai suatu ruangan.

    =uangan subarachoidal selain mengelilingi medulla spinalis, juga

    mengelilingi radices dan ganglia. )i dalam ca0itas subarachoidealis selain

    liuor cerebrospinalis, juga dapat dijumpai septum subarachnoideale,

    ligmentum denticulatum dan pembuluh'pembuluh darah. Septum

    subarachoideale merupakan perluasan lapisan pia meter yang terbentang

    antara sulcus medianus dorsalis medulla spinalis dan permukaan sebelah

    dalam aracnoidea. %igamentum denticulatum juga dapat dianggap sebagi

     perluasan pia meter yang terbentang antara permukaan lateral medulla

    spinalis dan kearah lateral melekat pada permukaan sebelah dalam

    arachoidea dengan perantara titik'titik perlekatan yang terletak di antara

     pangkal'pangkal radices ner0us spinalis yang berdekatan.

    Pada tubuh de!asa, panjang medulla spinalis adalah sekitar 45

    sentimeter. Pada masa kehidupan intrauterina usia 5 bulan, panjang medulla

    spinalis sama dengan panjang canalis 0ertebralis, sedang dalam masa'masa

     berikutnya terjadi suatu perbedaan kecepatan pertumbuhan memnjang,

    canalis 0ertebralis tumbuh lebih cepat dari pada medulla spinalis, sehingga

    ujung caudal medulla spinalis berangsur'angsur terletak pada tingkat'tingkat

    yang lebih tinggi. Pada masa kehidupan intrauterina usia bulan, ujungcaudal corpus 0ertebrae lumbalis III> pada saat lahir ujung tersebut sudah

    terletak setinggi tepi caudal corpus 0ertebrae lumbalis II. Pada usia de!asa,

    ujung caudal medulla spinalis biasanya terletak setinggi tepi cranial corpus

    0ertebrae lumbinalis I dan II. Posisi ujung caudal medulla spinalis ini dapat

    menunjukkan 0ariasi satu corpus 0ertebrae ke arah cranial atau caudal.

    Perbedaan panjang antara medulla spinalis dan canalis 0ertebrae ini

    mempunyai makna dalam dua hal, sebagai

    18

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    19/49

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    20/49

    Susunan sara# somatic adalah susunan sara# yang mempunyai peranan

    s#esi#ik untuk mengatur akti0itas otot sadar atau serat lintang.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    21/49

     berkelana karena cabang'cabang sara#nya mencapai rongga dada dan

     perut.

    2. ,usunan ,araf t&n&m4

    Sara#'sara# yang bekerja tidak dapat disadari dan bekerja otomatis.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    22/49

    atau di dalam organ e#ektor. @euron ini umumnya terdapat di dinding organ

    misalnya, lambung,usus3, ketika terserabur gaganglion memasuki organ

    dan membentuk sinaps dengan neuron ke dua dalam sistem sara# ini.

    9ambar . Sistem saraf parasimpatis4

    &ediator kimia yang disebabkan oleh ujung sara# praganglion dan

     pasca praganglion dari sistem parasimpatis, yaotu acetilcolin, dinon akti#kan

    oleh asetil cholinesterase salah satu alas an mengapa stimulasi parasimpatis

    memiliki kerja yang lebih jelas dan lebih terlokalisir daripada stimulasi

    simpatis.

    2.2.3 Hist&l&i

    Susunan sara# manusia merupakan bagian tubuh yang paling

    kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 1JJ juta sel sara# neuron3, dan

    didukung oleh sel'sel 9lia yang jumlahnya lebih banyak. =ata'rata setiap

    neuron memiliki sekurang'kurangnya seribu hubungan dengan neuron lain,

    membentuk suatu sistem komunikasi yang sangat kompleks. +ungsi suatu

    neuron adalah satu set proses koordinasi yang bertujuan untuk mencapai

    tujuan tertentu.

    ;aringan sara# tersebar di seluruh tubuh berupa jalinan komunikasi

    terpadu. Secara anatomis, susunan sara# dibagi dalam susunan sara# 

    22

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    23/49

     pusat otak dan medulla spinalis3 dan susunan sara# tepi serat sara# dan

    ganglion sara#3. Secara struktural, jaringan sara# terdiri atas dua golongan

    sel sel sara# 8 neuron dan beberapa jenis sel glia Kn. glia, perekat3.

     @euron berespons terhadap perubahan stimulus3 lingkungan dengan

    mengubah perbedaan potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam

    dari membran. Sel'sel dengan si#at ini disebut dapat dirangsang exitable3

    atau dapat diganggu irritable3. @euron segera bereaksi terhadap stimulus

    dan modi#ikasi potensial listrik dapat terbatas pada tempat yang menerima

    stimulus atau dapat disebarkan ke seluruh bagian neuron oleh membran.

    Penyebaran ini, disebut potensial aksi atau impuls sara#, mampu melintasi

     jarak yang jauh> impuls sara# meneruskan in#ormasi ke neuron lain, otot dan

    kelenjar.

    &elalui proses pembentukan, analisis, identi#ikasi dan

     pengentegrasian in#ormasi, maka susunan sara# membentuk dua kelompok 

    #ungsi yang besar stabilisasi kondisi internal mis, tekanan darah,

    kandungan pencetus akti0itas sel

    tertentu> dan pelepas neurotransmiter dan molekul'molekul penyampai

    in#ormasi lainnya. @euron terdiri dari tiga bagian

    a3 )endrit, yang merupakan juluran'juluran panjang dikhususkan untuk 

    menerima stimulus dari lingkungan, dari sel epitel sensoris atau dari

    neuron lain.

     b3 Badan sel atau perikarion, yang merupakan pusat tropik untuk seluruh sel

    sara# dan peka terhadap rangsang.

    c3 *kson, yang merupakan juluran tunggal yang dikhususkan untuk 

    membangkitkan atau menghantar impuls sara# ke sel lain sel sara#, otot

    dan sel kelenjar3.

    $ategori neuron berdasar ukuran dan bentuk julurannya

    23

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    24/49

    a3 @euron multipolar, yang memiliki lebih dari dari 2 juluran, satu adalah

    akson dan lainnya dendrit. Hampir semua neuron dalam tubuh adalah

    multipolar.

     b3 @euron bipolar, dengan satu akson dan satu dendrit. @euron ini

    ditemukan dalam ganglion koklearis dan 0estibularis selain dalam retina

    dan mukosa ol#aktorius.

    c3 @euron pseudounipolar, yang memiliki satu juluran dekat perikarion

    yang bercabang menjadi 2 cabang. ;uluran itu membentuk huru# ",

    dengan satu cabang meluas ke ujung peri#er dan satu lagi ke arah susunan

    sara# pusat. @euron ini terdapat dalam ganglion spinal, ganglion kranial.

    Penggolongan neuron berdasarkan peran #ungsional

    a3 @euron motoris e#eren3 mengendalikan organ e#ektor seperti serat otot

    dan kelenjar eksokrin dan endokrin.

     b3 @euron sensoris a#eren3, terlibat dalam penerimaan stimulus sensoris

    dari lingkungan dan dari dalam tubuh.

    c3 Interneuron, mengadakan hubungan sesama neuron, membentuk rantai

    atau sirkuit #ungsional kompleks seperti pada retina3.

    a. Badan sel atau %erikari&n

    Perikarion adalah bagian neuron yang mengandung inti dan

    sitoplasma di sekelilingnya, tidak termasuk juluran'juluran sel. Perikarion

    kebanyakan neuron menerima sejumlah besar ujung sara# yang memba!a

    stimulus pembangkit atau penghambat yang timbul dalam sel'sel sara# lain.

    Sel sara# memiliki inti bulat, amat besar, eukromatik pucat3 dengan

    anak inti yang jelas. Sel sara# binukleus tampak pada ganglion simpatis dan

    sensoris. )aerah bergranul baso#ilik disebut badan @issl merupakan

    retikulum endoplasma kasar dan ribosom bebas. $ompleks 9olgi hanya

    terdapat dalam perikarion dan terdiri atas deretan sisterna licin secara paralel

    di sekitar tepian inti. @euro#ilamen banyak terdapat dalam perikarion dan

     juluran sel.

    -. Dendrit dan aks&n

    )endrit biasanya pendek dan bercabang'cabang seperti pohon.

    $ebanyakan sel sara# memiliki banyak dendrit, yang sangat memperluas

    daerah resepti# sel. Percabangan dendrit memungkinkan sebuah neuron

    untuk menerima dan memadukan sejumlah besar terminal akson dari sel'sel

    24

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    25/49

    sara# lain. Semua akson bera!al dari daerah berbentuk piramid yang

    disebut akson hilok yang keluar dari perikarion. &embran plasma dari

    akson disebut aksolema isinya dikenal dengan aksoplasma. Semua cabang

    akson dikenal sebagaicabang'cabang kolateral. Sitoplasma

    akson aksoplasma3 memiliki sedikit mitokondria, mikrotubul dan

    neuro#ilamen dan beberapa sisterna dari =( licin.

    c. Hu-unan sina%s

    Sinaps Kn. Snapsis, Penyatuan3 berperan pada penghantaran satu

    arah dari impuls sara#. Sinaps adalah tempat dimana neuron'neuron saling

     berkontak atau antara neuron dengan sel e#ektor lainnya otot dan sel

    kelenjar3. Hampir semua sinaps menghantarkan impuls le!at

     pelepasan neurotransmiter pada terminal akson> mereka adalah substansi

    kimia!i yang menginduksi perpindahan impuls sara# ke neuron lainnya atau

    ke sebuah sel e#ektor.

    Sinaps dibentuk oleh suatu terminal akson terminal prasinaps3 yang

    menghantarkan impuls> bagian sel lain dimana impuls baru dibentuk 

    terminal pascasinaps3> dan suatu celah sempit intraseluler yang

    disebut celah sinaps. Bila satu akson membentuk sinaps dengan sel tubuh

    disebut suatu sinaps aksosomatik> dengan dendrit, aksodendritik> atau

    dengan suatu akson, aksoaksonik. Hampir semua sinaps merupakan sinaps

    kimia!i dan menghantarkan impuls melalui neurotransmiter. 

    &enurut "ebal &embran di "empat $ontak

    a. Sinaps *simetris

    elah sinaps pada membran pasca sinaps penebalan lebih nyata, si#at

    menggertak 8 mempercepat kegiatan alat target, 0esikula bulat.

     b. Sinaps Simetriselah sinaps dengan penebalan sama yang nyata pada membran pra'

    sinaps dan pre'sinpas. ?esikula di sini lonjong dan gepeng si#at

    menghalangi atau melambatkan kegiatan alat target. Hampir semua

    sinaps merupakan sinaps kimia!i dan menghantarkan impuls sara# 

    melalui hubungan celah gap junctions3 yang mele!ati membran pre dan

     pascasinaps.

    d. ,el lia dan akti0itas neur&n

    25

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    26/49

    Sel'sel glia jumlahnya 1J kali lebih banyak daripada neuron pada otak 

    mamalia> sel'sel ini mengelilingi perikarion bersama dengan aksonnya dan

    dendrit serta menempati ruang interselular. Penggolongan menurut asal dan

    #ungsinya. &erupakan sel jaringan antara atau penunjang sistem sara#.

    "erdapat di SSP dan SS". +ungsi 9lia 

    a. &elindungi dan menunjang neuron

     b. &enyelaputi akson

    c. &emberi nutrisi kepada neuron

    d. Pertahanan

    "ipe'tipe sel glia

    a.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    27/49

    2.2.4 Bi&kimia

    1. ,truktur sel6sel saraf 

    a. Sel sara# mempunyai struktur yang karakteristik 

    -. )ari badan sel keluar lanjutannya yg bercabang'cabang, disebut dendrit

    dan akson.

    c. &elalui dendrit, neuron dapat menerima rangsangan, kemudian

    rangsangan diteruskan ke akson.

    d. *kson sering dikelilingi oleh sel Sch!ann yg diselubungi oleh suatu

    sarung yg disebut mielin

    e. Sarung mielin, merupakan isolator listrik yg sangat khas untuk akson

    ;aringan sara# banyak mengandung lemak dan air.

    2. Pr&tein di 9arinan saraf terdiri dari:

    a. *lbumin

     b. 9lobulinc. $olagen

    d. @ukleoprotein

    e. @eurokeratin.

    3. ,en(a7a %entin dalam &tak 

    a. 9lutamat dan glutamin

     b. Serotonin

    Peranan asam glutamat

    a. Penyedia senya!a gamma amino butirat, untuk akti0itas #ikiran

    seseorang. Pembentukan senya!a tersebut melalui reaksi dekarboksilasi

    asam glutamat, yang dikatalisis oleh enim glutamat dekarbosilase

    dengan koenim 0itamin B'.

     b. &encegah jaringan otak mengalami keracunan ammonia dengan cara

     pengikatan ammonia oleh asam glutamat terbentuklah glutamin.M

     Serotonin

    a. Senya!a ini dikenal sbg N'

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    28/49

    4. Lanka#6lanka# %eminda#an sin(al.

    a. Pada saat potensial aksi mencapai membran sinaptik maka

     b. $anal aL yg diatur oleh tegangan terbuka

    c. Ion aL dari daerah ekstraseluler mendesak masuk, sehingga kadar 

    kalsium meningkat secara drastis di dalam sinaps, menyebabkan suatu

     proses eksositosis. Pada proses ini banyak 0esikel sinapsis mensekresikan

    asetilkolin ke dalam celah sinaps

    d. asetilkolin berdi#usi melalui celah sinaps, berikatan dengan reseptor 

     pascasinaps dan mengakti#kannya.

    e. =eseptor asetilkolin merupakan kanal ion yang diatur oleh ligan, terbuka

    untuk ion @aL dan $L. *rus ion @aL meningkatkan potensial diam sel'

    sel sara# atau sel'sel otot, sehingga kanal'2 tergantung pada tegangan

    terbuka yang dihasilkan suatu potensial aksi.

    Pada membrane terdapat sruktur asimetri regional. Sebagian, seperti

    yang terdapat di tepi 0ilosa sel mukosa, hampir dapat dilihat secara

    makroskopis. Kang lain, seperti yang terdapat di taut celah gap junction3,

    taut erat tight junction3, dan sinaps, menempati bagian membran yang jauh

    lebih kecil, sehingga membentuk asimetri yang jauh lebih kecil. &embran

    mengandung protein integral dan peri#er. Protein integral juga terdistribusi

    secara asimetris menembus lapisan ganda membran.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    29/49

    memerlukan energi karena proses ini merupakan pergerakkan mela!an

    suatu gradient elektrokimia!i.

    Pemindahan material dan in#ormasi melalui membran.

    1. Pergerakkan molekul kecil melalui membran

    a. )i#usi pasi# dan ter#asilitasi3

     b. "ranspor akti# 

    2. Pergerakan molekul besar melalui molekul membran

    a. (ndositosis

     b. (ksositosis

    5. "ransmisi sinyal melalui membrane

      =eseptor permukaan sel

    a. "randuksi sinyal mis. 9lucagonca&P3

     b. Internalisasi sinyal disertai oleh endositosis, misalnya reseptor %)%3.

    c. Pergerakan ke reseptor intrasel hormone steroid> suatu bentuk di#usi3.

    4. $ontak dan $omunikasi antarsel.

    Seperti dijelaskan di atas, sebagian at terlarut, misalnya gas dapat

    masuk ke dalam sel melalui di#usi dengan mengikuti gradient

    elektrokimia!i melalui membran dan tidak memerlukan energi

    metabolik. )i#usi pasi# sederhana suatu at terlarut melalui membran

    dibatasi oleh agitasi termal molekul spesi#ik tersebut, oleh gradien

    konsentrasi di kedua sisi membran, dan oleh kelarutan molekul yang

     bersangkutan. (lektrolit dengan densitas muatan besar memiliki selubung

    hidrasi yang lebih besar sehingga laju di#usinya lebih lambat. @aL,

    contohnya, memiliki rapat muatan yang lebih besar dibandingkan dengan

    $L terhidrasi cenderung bergerak lebih mudah untuk menembus

    membrane. $anal ion adalah protein transmembran yang memungkinkan

    masuknya berbagai ion secara akti#. 7

    &embran alami mengandung kanal'kanal transmembran atau

    struktur mirip pori dan terdiri dari protein yang membentuk kanal ion

    selekti#. Permeabilitas suatu kanal bergantung pada ukuran, tingkat

    hidrasi dan tingkat densitas muatan suatu ion. $anal spesi#ik untuk @aL,

    $L, a2L, dan l', telah berhasil diidenti#ikasi. &embran sel sara# 

    memiliki kanal ion yang telah terbukti berperan dalam pembentukan

     potensial aksi. *kti0itas sebagian kanal ion ini dikontrol oleh

    neurotransmitter> oleh karena itu, akti0itasnya dapat diatur. $anal ion

    29

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    30/49

    terbuka secara transien sehingga Dmemiliki pintu8gerbangE gated3.

    9erbang ini dapat dikontrol dengan membuka atau menutupnya. Pada

    kanal bergerbang ligan ligand'gated channel3, suatu molekul spesi#ik 

     berikatan dengan reseptor dan membuka kanal. $anal bergerbang

    tegangan 0oltage'gated channel3 membuka atau menutup3 sebagai

    respon terhadap perubahan potensial membran. Ion#or adalah molekul

    yang ber#ungsi sebagai pengangkut ulang'alik membran bagi beragam

    ion. &ikroba tertentu menyintetis molekul organik kecil ion#or, yang

     ber#ungsi sebagai pengangkut ulang'alik untuk pergerakan ion

    menembus membran. Ion#or ini mengandung inti hidro#ilik yang

     berikatan dengan ion spesi#ik dan dikelilingi oeh region hidro#obik 

     peri#er> susunan ini memungkinkan molekul larut secara e#ekti# di

    membrane dan berdi#usi menembus menbran. Ion#or lain seperti

     polipeptida gramisidin, yang telah banyak diteliti membentuk kanal ion.

    "oksin mikroba, misalnya toksin di#teri dan komponen komplemen

    serum yang telah akti# dapat menimbulkan lubang'lubang besar di

    membran sel sehingga makromolekul memiliki akses langsung ke

    lingkungan internal sel.

    &embran plasma berperan dalam di#usi ter#asilitasi, transport akti# 

    dan proses lain. Sistem transport dapat dijelaskan secara #ungsional

     berdasarkan jumlah molekul yang dipindahkan dan arah perpindahan,

    atau berdasarkan perpindahan tersebut mandekati atau menjauhi arah

    keseimbangan. Sistem unipor uniport3, memindahkan satu jenis molekul

    ke dua arah. Pada sistem kotransport, pemindahan suatu at terlarut

     bergantung pada pemindahan stokiometrik secara bersamaan atau berurutan3 at terlarut lain. Simpor simport3 memindahkan dua at

    terlarut dalam arah yang sama. Sistem antipor antiport3 memindahkan

    dua molekul dalam arah yang berla!anan mis @aL masuk dan a2L

    keluar3. &olekul yang tidak dapat menenembus sendiri lapisan ganda'

    lipid, akan dilakukan secara bersama'sama dengan molekul pemba!a.

    Hal ini dilibatkan dalam suatu proses di#usi ter#asilitasi #acilitated

    di##usion3 dalam transport akti#, serta system transport yang sangat

    30

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    31/49

    spesi#ik. )i#usi ter#asilitasi dan transport akti# memiliki banyak 

    kesamaan. $eduanya melibatkan protein pemba!a, dan memperlihatkan

    spesi#itas untuk ion, gula dan asam amino.

     Hal'hal yang sama diantara proses tersebut, adalah sebagai berikut 1J

    1. "erdapat tempat pengikatan spesi#ik bagi at terlarut.

    2. Pemba!a dapat mengalami kejenuhan, sehingga memiliki laju transport

    maksimal ?ma63. Perbedaan utama adalah sebagai berikut

    a. )i#usi ter#asilitasi dapat terjadi di kedua arah, sementara transport

    akti#nya terjadi pada satu arah.

     b. "ranspor akti# selalu bekerja mela!an gradient listrik atau kimia

    sehingga membutuhkan energi. )i#usi ter#asilitasi ini memperlihatkan

    si#at'si#at yang berbeda dengan di#usi sederhana. %aju di#usi

    ter#asilitasi, suatau sistem uniport, dapat mengalami kejenuhan, yaitu

     jumlah tempat pengikatan yang terlibat dalam di#usi at terlarut.

    Spesi#ik tampak terbatas. Banyak sistem di#usi ter#asilitasi bersi#at

    stereospesi#ik, tetapi seperti di#usi sederhana, tidak memiliki energi.

    )i#usi ter#asilitasi dapat dijelaskan dengan mekanisme Dping'pongE.

    )alam model ini, protein pemba!a berada dalam dua

    kon#ormasi8bentuk utama.$eadaan D pongE, protein terpanjang dengan konsentrasi at terlarut

    tinggi, dan molekul at terlarut berikatan dengan at pemba!a. "ranspor 

    terjadi jika perubahan kon#ormasi menyebabkan protein pemba!a

    terpanjang oleh konsentrasi at terlarut yang kebih rendah keadaan DpingE3.

    Proses ini bersi#at re0ersible total, dan aliran netto yang menembus

    membran tergantung pada gradient konsentrasi. %aju at terlarut memasuki

    sel malalui di#usi ter#asilitasi ditentukan oleh #aktor'#aktor berikut 1.

    9radien konsentrasi di kedua sisi membran. 2. ;umlah pemba!a yang

    tersedia ini adalah tahap control utama3. 5. $ecepatan interaksi antara at

    terlarut dan pemba!a. 4. $ecepatan perubahan kon#ormasi protein

     pemba!a, baik dalam keadaan Nterisi/ maupun Nkosong/.

    Hormon mengatur di#usi membrane yang ter#asilitasi dengan

    mengubah jumlah pengangkut yang tersedia. Insulin meningkatkan transport

    glukosa di lemak otot dengan merekrut transporter cadangan intrasel.

    Insulin juga meningkatkan transport asam amino di hati dan jaringan lain.

    31

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    32/49

    Salah satu kerja terpadu hormone glukokortikoid adalah meningkatkan

    teranspor asam amino ke dalam hati, tempat asam amino kemudian

     ber#ungsi sebagai substrat untuk glukokoneogenesis. Hormon pertumbuhan

    meningkatkan transport asama amino di semua sel, dan estrogen

    melakukannya di uterus. Pada sel he!an, terdapat paling sedikit lima sistem

     pemba!a yang berbeda untuk asam amino. &asing'masing sistem bersi#at

    spesi#ik untuk satu kelompok asam amino yang baerikatan erat dan sebagian

     besar bekerja sebagai system @aL simport. 11

    . ;ransf&r Aktif 

    Proses trans#or akti# berbeda dengan di#usi, yaitu bah!a molekul

    diangkut menjauhi keseimbangan termodinamik > oleh karena itu,

    dibutuhkan energi. (nergi dapat berasal dari hidrolisis *"Pdari perpindahan

    elektron, atau dari cahaya. Pemeliharaan gragian elektro kimi!i dalam

    sistem sedemikian pentingnya sehingga pemeliharaan ini menghabiskan

    sekitar 5JQ dari pengeluaran energi total sebuah sel. Secara umum, sel

    mempertahankan @aL inta sel yang rendah dan konsentrasi $L intra sel

    yang tinggi, dengan potensial listrik netto negati0e dibagian dalam sel.

    Pompa yang mempertahankan gradian ini adalah suatu *"Pase yang

    diakti#kan oleh @aL dan $L. *"Pase adalah suatu Protein &embran Integral

    dam memerlukan #os#olipid agar dapat berakti0itas.*"Pase memiliki pusat'

     pusat katalisis bagi *"P dan @aL disisi ekstra sel membran.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    33/49

    ;ika sejumlah besar area, membran mengalami depolarisasi dengan

    cara ini, gangguan elektrokimia ini akan menjalar seperti gelombang

    merambati membran, dan menghasilkan impuls sara#. Selubung mielin yang

    dibentuk oleh sel Sch!ann, membungkus serabut sara#, dan membentuk 

    insulator listrik yang mengelilingi sebagian besar sara# dan sangat

    mempercepat penjalaran gelombang sinyal3, dengan membiarkan ion

    mengalir keluar'masuk membran hanya di bagian membran yang bebas dari

    insulasi. &embran mielin terdiri dari #os#olipid, kolesterol, protein, dan

    9S%. Protein di membran mielin relati# sedikit> Protein yang ada tampak 

     ber#ungsi menyatukan berbagai lapisan'ganda membran untuk membentuk 

    struktur insulator hidro#obik. Kang mempermeable terhadap ion dana air.

    2.3 Anat&mi /ranial 12

    1. "ulang $epala

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    34/49

    53 Sutura lambdoidea8 lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal

    dan os occipital.

    2. ,trucktur cranial

    am-ar '. #natomi cranial  12

    2.4 Anence%#ali

    2.4.1 Definis15

    *nense#ali adalah sebuah kelainan otak, dimana otak tidak 

     berkembang secara sempurna. Perkembangan yang tidak sempurna ini,

    dikarenakan neuroporus rostralis lubang buluh sara# bagian depan3 tidak 

    menutup sempurna. Sedangkan spina bi#ida yang juga merupakan @")s

    34

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    35/49

     $eural %ube &efects', mengalami penutupan tidak sempurna pada neural

    tube bagian caudal

    2.4.2 E%idem&l&i14

    Sekitar 2Q dari semua bayi yang dilahirkan memba!a cacat

    kongenital serius, yang mengancam nya!a, menyebabkan kecacatan

     permanen atau membutuhkan pembedahan untuk memperbaikinya.

    Susahnya, hanya sedikitpengetahuan yang kita miliki tentang penyebab

    abnormalitas kongenital. acat pada gen tunggal dan anomali kromosom

     bertanggung ja!ab atas 1J'2JQ dari total kecacatan yang terjadi. Sebagian

    kecil berkaitan dengan in#eksi intrauterin misalnya sitomegalo0irus,

    rubela3, lebih sedikit lagi disebabkan obat'obatan teratogenik dan yang lebih

    sedikit lagi disebabkan radiasi ionisasi. Berikut insidensi beberapa kelainan

    kongenital termasuk anense#alus 1 2JJJ

    2.4.3 Eti&l&i 1

    1. 8akt&r terat&enic

    "eratogen adalah setiap #actor atau bahan yang bisa menyebabkan atau

    meningkatkan resiko suatu kelainan ba!aan. =adiasi, obat tertentu dan

    racun merupakan teratogen. In#eksi pada ibu hamil juga bisa merupakan

    teratogen.

    Beberapa in#eksi selama kehamilan yang dapat menyebabkan

    sejumlah kelainan ba!aan sindroma rubella congenital dan in#eksi

    toksoplasmosis pada ibu hamil. In#eksi "oksoplasma yang merupakan salah

    satu penyebab anencephalus merupakan penyakit in#eksi yang ditemukan

     pada he!an di peternakan atau binatang peliharaan. $ucing merupakan

     pemba!a carrier3 penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia

    melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia. iri'ciri

    terin#eksi toksoplasma yang mudah di kenali adalah dengan seringnya gejala

    #lu, seperti bersin'bersin.

    2. 8akt&r i

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    36/49

    sebaiknya mengkonsumsi asam #olat minimal sebanyak 4JJ

    mikrogram8hari.

    3. 8akt&r fisik %ada !a#im

    )i dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga

    merupakan pelindung terhadap cedera. ;umlah cairan ketuban yang

    abnormal, yang bisa menyebabkan atau menunjukkan kelainan ba!aan.

    airan ketuban yang terlalu sedikit bisa memperngaruhi pertumbuhan paru'

     paru dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal

    yang memperlambat proses pembentukan air kemih. Penimbunan cairan

    ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan, yang bisa

    disebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya anense#alus atau atresia

    esophagus.

    4. 8akt&r enetik dan kr&m&s&m

    Beberapa kelainan ba!aan merupakan penyakit keturunan yang

    di!ariskan melalui gen yang abnormal dari salah satu atau kedua orang tua.

    9en adalah pemba!a si#at indi0idu yang terdapat di dalam kromosom setiap

    sel di dalam tubuh manusia. ;ika satu gen hilang atau cacat, bisa terjadi

    kelainan ba!aan. $elainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga

     bisa menyebabkan kelainan ba!aan. Suatu kesalahan yang terjadi selama

     pembentukan sel telur atau sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan

    kromosom yang terlalu banyak atau sedikit, atau bayi terlahir dengan

    kromosom yang telah mengalami kerusakan. Semakin tua seorang !anita

    ketika hamil terutama diatas 5 tahun maka semakin besar kemungkinan

    terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya. $elainan

     ba!aan yang lainnya disebabkan oleh mutasi genetic perubahan pada gen

    yang bersi#at spontan dan tidak dapat dijelaskan3.

    2.4.4 "anisfestasi klinis1,1M

    *nense#ali adalah sebuah kelainan otak, dimana otak tidak 

     berkembang secara sempurna. Perkembangan yang tidak sempurna ini,

    dikarenakan neuroporus rostralis lubang buluh sara# bagian depan3 tidak 

    menutup sempurna. Sedangkan spina bi#ida yang juga merupakan @")s

     $eural %ube &efects', mengalami penutupan tidak sempurna pada neural

    tube bagian caudal.  *nense#ali termasuk penyakit yang jarang terjadi. Ia

    36

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    37/49

    dialami oleh 1 sampai janin dalam 1JJJ janin dengan janin dari ras kulit

     putih mempunyai kemungkinan yang lebih besar daripada janin dari ras

    kulit hitam. *nense#ali ini lebih banyak diderita oleh janin perempuan dan

     penduduk Irlandia dan (ropa lebih banyak menderita penyakit ini daripada

     penduduk *sia.  =esiko berulangnya kejadian anense#ali pada suatu

    kehamilan, adalah sekitar 4Q.  ecurrent risk ini bisa meningkat menjadi

    1JQ jika sang Ibu telah 2 kali mempunyai janin yang menderita anense#ali.

    &ani#estasi klinis dari *nense#ali adalah sebagai berikut

    1. 9ambaran klinis yang pasti terjadi

    Pada penderita anense#ali, terdapat gangguan atau de#ek yang besar 

     pada bagian otak yang dasar. &ereka mengalami de#ek pada kal#arium,meninges, dan scalp. Hal ini dikarenakan neuroporus rostralis yang

    merupakan neural tube  bagian atas, tidak menutup dengan

    sempurna.4Penutuan neural tube terjadi pada saat janin berusia 21 sampai 2

    hari. Sehingga pada penderita anense#ali, terdapat gangguan pada proses

     penutupan neural tube pada sebelum 2 hari masa kehamilan..

    2. 9ambaran klinis yang umum terjadi

    Penderita anense#ali biasanya tidak mempunyai hemis#er cerebri dan

    cerebellum. Hal ini menyebabkan, janin tersebut hanya memiliki sisa batang

    otak. Selain itu, tidak adanya korteks serebral bersamaan dengan tidak 

    adanya traktus pyramidal pada medulla spinalis. &ani#estasi klinis yang

     biasa terjadi juga, adalah kelenjar pituitary mengalami hipoplastik yang

    merupakan penurunan kemampuan dalam membelah. Hal ini bisa

    menyebabkan adanya de#ek pada neuroendokrin. *danya hipoplastik pada

    kelenjar pituitary bagian posterior, bisa menyebabkan adanya kelainan

    diabetes insipidus. JQ kasus anense#ali, juga ditemukan adanya polyhydramnios.

    5. 9ambaran klinis tambahan

    Para penderita anense#ali, juga bisa menunjukkan beberapa

    mani#estasi klinis tambahan, seperti melipatnya bagian telinga dan adanya

    celah pada langit'langit mulutnya. Selain itu, pada 2JQ kasus anense#ali,

     juga ditemukan adanya de#ek pada jantungnya.

    4. 9ambaran klinis tambahan pada bayi yang sudah dilahirkan

    Secara de#inisi, seorang bayi yang dilahirkan dalam keadaan

    anense#ali, tidak bisa sadar secara permanen. "api beberapa penelitian

    37

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    38/49

    menerangkan bah!a bayi dengan anense#ali masih bisa sadar. Hal ini

    dikarenakan batang otak yang masih ada, masih mengandung neuron,

     percabangan neuron, traktus serat, dan lainnya, yang bisa mendorong

    adanya kesadaran.

    Seorang bayi yang mengalami anense#ali dilahirkan dan bisa hidup

    selama beberapa hari, kemungkinan bisa merespon pada rangsangan

    auditori, 0estibular, dan rangsang nyeri yang dipersara#i oleh batang otak,

    diense#alon, ataupun medulla spinalis. Selain itu, bayi tersebut juga masih

    mungkin untuk merespon rangsangan pada ekstremitas. Berbeda halnya jika

     batang otak pada bayi dengan anense#alon, juga mengalami kerusakan. Bayi

    tersebut dalam keadaan buta, tuli, dan tidak bisa merespon rangsang nyeri.

    $erusakan batang otak bisa didiagnosis dengan ada tidaknya apnea pada

     bayi tersebut.

    2.4. 8akt&r resik&1

    a. +aktor ibu usia resiko tinggi

    -. =i!ayat anencephalus pada kehamilan sebelumnya

    c. Hamil dengan kadar asam #olat rendah

    d.+enilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol

    e. $ekurangan gii malnutrisi3

    f. &engonsumsi alkohol selama masa kehamilan

    *da beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan

    anense#alus yaitu pemberian asam #olat selama masa kehamilan dan

     pemeriksaan kandungan dengan ultrasonogra#i.Pemberian asam #olat yang

    cukup dapat mengurangi resiko perkembangan bayi cacat dan pemeriksaan

     prenatal sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi bayi pada

    trimester a!al serta mendeteksi adanya kelainan pada bayi.

    2.4.$ Pat&enesis

    *sam #olat yang kuat sangat diperlukan dalam perkembangan sel yang

     berperan pada saat sintesis asam nukleat dan asam amino. )e#isiensi asam

    #olat bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik dan neural tube

    defects. Beberapa bukti mendukung teori bah!a suplementasi asam #olat

    menyebabkan terjadinya penurunan angka kejadian neural tube defects dan

     pemberian asam #olat antagonis menyebabkan terjadinya peningkatan

    kejadian neural tube defects . $onsentrasi asam #olat pada serum dan sel

    38

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    39/49

    darah merah pada ibu hamil yang melahirkan anak dengan neural tube

    defects lebih rendah dari ibu hamil yang melahirkan anak normal . Pro#il

     biokimia ibu hamil yang melahirkan anak dengan neural tube defects tidak 

    hanya rendah pada konsentrasi serum #olat, akan tetapi terjadi peningkatan

    konsentrasi dari homosistein dan asam metilmalonik, dan penurunan

    konsentrasi 0itamin B12.17  Hal ini menyatakan bah!a abnormalitas

    metabolisme asam #olat juga bisa menyebabkan neural tube defects terlebih

    dari de#isiensi nutrisi yang sederhana . $adar homosistein pada cairan

    ketuban meningkat pada #etus yang mengalami neural tube defects.2J

    Patogenesis terjadinya neural tube defects masih belum diketahui

     pasti. Beberapa hipotesis telah dikemukakan bah!a asam #olat mem#asilitasikecepatan pembelahan sel pada saat penutupan tabung neural. $adar asam

    #olat yang rendah menyebabkan kurang adekuatnya kecepatan pembelahan

    sel dan masalah ini bisa diselesaikan dengan pemberian suplementasi asam

    #olat.21

    2.4.' Pemeriksaan %enun9an22

    1. $adar asam lemak dalam serum ibu hamil

    2. *mniosentesis untuk mengetahui adanya peningkatan kadar al#a'

    #etoprotein3

    5. $adar al#a'#etoprotein meningkat menunjukkan adanya kelainan tabung

    sara#3

    4. $adar estriol pada air kemih ibu

    . :S9

    $. Pemeriksaan anak dengan *ncephalus terkait – 6 akibat stenosis

    akueduktus. =i!ayat prematuritas masa lalu dengan perdarahanintrakranial, meningitis8ense#alitis adalah penting untuk pemastian. Bintik 

    ca#e'au'lait multipel dan tanda klinis neutro#il bromatosis lain mengarah

     pada stenosis akueduktus sebagai penyebab *ncephalus. Pemeriksaan

    meliputi in#eksi yang cermat, palpasi dan auskulatasi kepala dan spina.

    "erapi, terapi untuk *ncephalus tergantung pada  penyebabnya.

    2.4.) Pencea#an15

    39

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    40/49

    ;ika semua !anita pada usia subur, mendapatkan tambahan 0itamin

    asam #olat sebanyak J,4 mg setiap harinya sampai dengan kehamilannya

     pada trimester pertama, maka tingkat kejadian anencephaly dan spina bi#ida

     pada kasus yang ra!an dapat ditekan hingga J – MJQ. Selain itu

     pencegahan dapat juga dilakukan dengan

    a. :sahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 4J tahun.

    -. %akukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin dan

    usahakan untuk melakukan :S9 minimal tiap trimester.

    c. ;alani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap

    rokok, alkohol dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin

    serta memperbesar peluang terjadinya kelainan kongenital dan

    keguguran.d. Penuhi kebutuhan akan asam #olat.

    e. Hindari asupan 0itamin * berdosis tinggi. ?itamin * termasuk jenis

    0itamin yang tak larut dalam air tapi larut dalam lemak. ;adi, bila

    kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. )ampaknya antara lain janin

    mengalami urogenital abnomali terdapat gangguan sistem kencing

    dalam kelamin3, mikrose#ali ukuran kepala kecil3, terdapat gangguan

    kelenjar adrenal.

    f. ;angan minum sembarang obat baik yang belum ataupun sudah diketahui

    memberi e#ek buruk terhadap janin.

    . Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya hindari daging

    yang dimasak setengah matang steak atau sate3. )ikha!atirkan daging

    itu masih memba!a kuman penyakit yang membahayakan janin dan

    ibunya.

    #. $alau ada in#eksi obatilah segera terutama in#eksi "

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    41/49

    menyebabkan bayi lahir mati. =esiko terjadinya anenshepalus bisa dikurangi

    dan dicegah dengan meningkatkan asupan asam #olat 4JJ mikrogram sehari

     pada !anita usia subur atau selambat'lambatnya pada !anita yang sedang

    hamil pada a!al trimester pertama 5 bulan pertama3 dimana merupakan

    saat'saat terpenting pembentukan tabung sara#. Pemberian dapat berupa

    suplemen atau asam #olat yang dapat ditemukan dalam makanan dan

    minuman seperti susu, sereal, buah' buahan seperti alpukat, papaya, jeruk,

    stroberry. &akanan yang mengandung asam #olat hendaknya dikonsumsi

     bersamaan dengan sayuran dan karbohidrat yang seimbang. *da brokoli,

    !ortel dan bayam yang juga mengandung asam #olat dan juga ber#ungsi

    sebagai sayuran. Sumber karbohidrat yang baik adalah gandum.

    *papun makanan yang mengandung asam #olat yang dikonsumsi,

    sebaiknya diiringi dengan asupan kadar gii yang seimbang guna membuat

    kondisi tubuh menjadi lebih stabil dan terhindari dari pengaruh buruk 

    radikal bebas, apalagi untuk calon ibu yang sedang hamil.

    2.4.* Deteksi dini25

    )iagnosis anenche#alus dapat ditegakkan pada masa prenatal.

    Hidramnion sering terjadi pada gestasi anencheali#k, serta konsentrasi R'

    #etoprotein dan asetilkolinesterase meningkat dalam cairan amnion.

    :ltrasonogra#i dapat mendeteksi adanya anenche#alus pada akhir trimester 

     pertama. '#etoprotein dan asetilkolinesterase meningkat dalam cairan

    amnion. :ltrasonogra#i dapat mendeteksi adanya anenche#alus pada akhir 

    trimester pertama.

    2. Baaimana edukasi %ada kasus ini=

    )iberitahu bah!a, 2Q bayi anencephaly yang bertahan hidup sampai

     berakhirnya kehamilan, meninggal pada saat persalinan> JQ mempunyai

    harapan hidup dari beberapa menit sampai dengan 1 hari> 2Q lainnya dapat

     bertahan hidup sampai dengan 1J hari. Seorang spesialis dengan alat :S9

    yang resolusinya tinggi, dapat mendeteksi anencephaly pada umur 

    kehamilan 1J minggu. )alam keadaan kurang menguntungkan, anencephaly

     baru dapat diketahui atau diduga pada umur kehamilan 1 minggu. "ingkat

    41

    http://www.bayi-anencephaly.info/fakta_foto_usg.htmhttp://www.bayi-anencephaly.info/fakta_foto_usg.htm

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    42/49

    *+P dapat diukur melalui maternal serum screening  tes darah ibu3. $alau

    tingkat *+Pnya tinggi, maka ada kemungkinan janin menderita kelainan

     $%&. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan :S9 atau amniocentesis3

    untuk memastikan adanya masalah. Scan mesti dilakukan diantara

    kehamilan 1 sampai 2J minggu, paling tepat pada minggu ke'1.  Pada saat

    sang janin buang air kecil di dalam kandungan ibunya, ia melepaskan at

     protein bernama alpha'#etoprotein atau *+P. "ingkat *+P yang dikeluarkan

     janin yang menderita $%&, lebih besar ketimbang bayi biasa. at *+P ini,

    melalui ari'ari, memasuki aliran darah ibunya, yang mana kalau tes darah

    dapat diukur kandungan *+Pnya. *nencephaly adalah kelainan yang dapat

    dilihat dengan alat :S9 dengan sangat mudah. ;ika seorang dokter yang

    ahli melakukan scan pada umur kehamilan 1 minggu dan ternyata hasil

    diagnosenya anencephaly, maka kemungkinan salah diagnose sangat kecil.

    Sementara tes darah ibu yang hasil tingkat *+Pnya tinggi hanya

    menunjukkan bah!a ada risiko lebih tinggi bah!a bayinya memiliki

    "risomy 21 atau 1, atau $%&. $ebanyakan hasil tes darah ibu yang tingkat

    *+Pnya tinggi, ternyata tetap melahirkan bayi yang sehat. Ini menunjukkan

     bah!a tes darah saja tidak cukup bukti, sebaiknya melakukan tes'tes lebih

    lanjut untuk memastikan apakah bayi *nda menderita salah satu kelainan

    tersebut diatas.2

    $ehamilan dengan bayi anencephaly tidak ada pengaruh apa'apa.

    *kan tetapi, pada sekitar 2Q !anita yang mengandung anak anencephaly,

    mengalami  pol"dramnios  atau kelebihan air ketuban. Hal ini terjadi,

    karena re#lek untuk menelan pada si bayi, kadang'kadang tidak ber#ungsi,

    sehingga dia tidak dapat menelan air ketuban seperti halnya dilakukan bayi

     biasa. $alau 0olume air ketuban sangat kelebihan, akan mengakibatkan

     perasaan tidak nyaman bagi sang ibu. *da kemungkinan bayinya lahir 

     premature atau air ketuban pecah. :ntuk mengurangi kelebihan air ketuban,

    seorang dokter dapat melakukan amniocentesis. *ir ketuban di sedot dengan

     sringe, sehingga sang ibu merasa lebih lega. $ebanyakan kejadian

    anencephaly merupakan kelainan tersendiri dan kecil kemungkinannya

    untuk terulang lagi dalam keluarga yang sama. &enurut statistik tindak 

    terulangnya kasus anencephaly pada !anita yang sama adalah 4Q. 2

    42

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    43/49

    Sejak beberapa !aktu, ilmu aetiology tentang kecacatan bumbung

    sara#  $%&3 menyebutkan bah!a kelainan ini terpengaruh oleh gabungan

    #aktor pola makan dan lingkungan. Hasil penelitian medis menyatakan

     bah!a dengan mengonsumsi 0itamin asam #olat  Folic #cid 3 dapat

    mengurangi risiko terjadinya  $%&. Seandainya semua !anita pada usia

    subur mengonsumsi J,4 mg 0itamin asam #olat setiap harinya sebelum hamil

    dan selama paling tidak sampai kehamilan 5 bulan pertama . 2

    2.$ "ena%a %emeriksaan ke#amilan sanat %entin -ai i-u #amil= 2M

    Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk 

    mengoptimalkan kesehatan mental dan #isik ibu hamil sehingga mampu

    menghadapi persalinan, kala ni#as, persiapan pemberiaan *SI dan

    kembalinya kesehatan reproduksi secara !ajar.4 $unjungan antenatal

    dilakukan sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil. Pelayanan

    antenatal dilakukan untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila

    mungkin dan memastikan bah!a komplikasi dideteksi sedini mungkin serta

    ditangani secara memadai.

    Selain itu dengan dilakukannya pemeriksaan antenatal maka akan

    mempermudah orang tua untuk mengenal dan menangani penyakit'penyakit

    yang

    mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan ni#as, menurunkan

    morbiditas dan mortalitas ibu dan anak, dan mengobati penyakit yang

    mungkin diderita sedini mungkin.

    Tanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama

     periode antenatal

    a. Satu kali kunjungan selama trimester satu U 14 minggu3. b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua minggu 14 – 23.

    c. )ua kali kunjungan selama trimester ketiga minggu 2 – 5 dan V

    minggu ke 53.

    d. Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan

    atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam.

    Sebuah penelitian di India menyebutkan bah!a insiden mal#ormasi

    lebih tinggi pada ibu yang tidak melakukan pera!atan antenatal. Sebanyak 

    47Q dari seluruh kasus anomali kongenital terdeteksi saat pemeriksaan

    43

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    44/49

    dengan :S9. 1,JQ dari seluruh ibu hamil yang melahirkan bayi dengan

    kelainan kongenital tidak melakukan antenatal care, sedangkan hanya J,5Q

    yang merupakan janin dari ibu hamil yang melakukan antenatal care.

    2.' A%a sa9a 9enis %emeriksaan %ada i-u #amil=2

    Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan selama menjalani

    masa kehamilan, diantaranya

    1. ;es dara#

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis golongan darah dan

     jenis rhesus darah *nda. *pabila jenis rhesus *nda bertentangan dengan

    sang bayi negati# bertemu dengan positi#3 maka ini artinya *nda dan

     bayi *nda akan membutuhkan penanganan khusus dari dokter.

    Pemeriksaan darah juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan *nda

    serta sang bayi. Salah satu kelainan pada bayi yang dapat terdeteksi

    melalui pemeriksaan darah adalah risiko terjangkitnya sumbing tulang

     belakang pada bayi, atau yang biasa disebut dengan spina b#ida.

    Pemeriksaan darah tidaklah sulit dan tidak memakan !aktu yang lama.

    2. ;ekanan dara#

    )okter atau bidan akan memeriksakan tekanan darah *nda setiap kali

     berkonsultasi. "ujuannya untuk memeriksa seberapa tinggi tekanan darah

    *nda karena tingginya tekanan darah yang dialami oleh !anita hamil

    dapat membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu risiko

    yang dapat ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi adalah timbulnya

    gejala pre eklampsia, sebuah kelainan pada kehamilan yang dapat

     berdampak serius baik bagi *nda maupun sang bayi.

    3. Pemeriksaan air seni

    Pemeriksaan air seni dilakukan untuk memeriksa seberapa besar kadar 

     protein dan gula yang ada pada tubuh *nda. "ingginya kadar gula yang

    ada pada air seni dapat mengindikasikan jika *nda terkena diabetes pada

    masa kehamilan yang kerap melanda ibu hamil. Selain itu, pemeriksaan

    kesehatan juga dapat menunjukkan tingkatan kadar protein yang dapat

    mengindikasikan terjadinya pre eklampsia.

    4. !a-aan

    Pemeriksaan ini berbentuk rabaan yang dilakukan pada perut *nda untuk 

    mengetahui ukuran bayi dan mengetahui posisinya pada rahim.

    . U, 

    44

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    45/49

    Pemeriksaan ini menggunakan sebuah alat pemancar gelombang

    #rekuensi suara yang akan dipantulkan ke benda padatWyang dalam hal

    ini adalah bayi *ndaWsehingga dapat menciptakan gambar yang akan

    terlihat pada layar monitor. &asing'masing negara menerapkan kebijakan

    yang berbeda'beda mengenai pemeriksaan ini, sebagian negara

    memperbolehkan ibu hamil melakukan pemeriksaan ini setiap bulannya

    sedangkan sebagian negara lainnya hanya memperbolehkan pemeriksaan

    ini dilakukan pada minggu ke 14 dan 1.

    2.) "acam > macam kelainan k&nenital %ada sistem saraf 27

    1. &al#ormasi mencerminkan kesalahan primer mor#ogenesis. )engan kata

    lain, terdapat proses perkembangan yang secara intrinsik abnormal.

    &al#ormasi biasanya bersi#at multi#aktor bukan akibat kelainan satu

    kromosom atau gen. &al#ormasi mungkin muncul dalam beberapa

     pola.Pada sebagian, misalnya penyakit jantung kongenital, satu sistem tubuh

    mungkin terkena, sedangkan pada yang lain, dapat ditemukan beragarn

    mal#ormasi yang mengenai banyak organ dan jaringan.

    9ambar . )alformasi 27

    2. )isruption gangguan3 terjadi akibat destruksi sekunder suatu organ atau

     bagian tubuh yang sebelumnya berkembang normal> oleh karena itu,

     berbeda dengan mal#ormasi, disruption timbul akibat gangguan ekstrinsik 

     padn mor#ogenesis. *mniotic band, yang menandakan ruptur amnion

    disertai pembentukan G pitaG yang mengelilingi, menekan, atau melekat ke

    45

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    46/49

    suatu bagian janin yang sedang tumbuh, adalah contoh klasik disruption

    9br M'23. Berbagai agen lingkungan dapat menyebabkan

    disruption.9angguan tidak di!ariskan sehingga tidak disertai risiko

    rekurensi pada kehamilan berikutnya.

    9ambar 7. &isruption *+

    5. )e#ormasi, seperti disruption, juga mencerminkan gangguan ekstrinsik pada

     perkembangan bukan kesalahan intrinsik mor#ogenesis.)e#ormasi

    merupakan masalah yang sering ditemukan, mengenai sekitar 2Q neonatus

    dengan derajat ber0ariasi. Kang mendasar pada patogenesis de#ormasi

    adalah penekanan lokal atau umum terhadap janin yang sedang tumbuh oleh

    gaya biomekanis abnormal sehingga akhimya terjadi beragam kelainan

    struktural. +aktor mendasar yang paling seringditemukan sebagai penyebab

    de#ormasi adalah keterbatasan uterus. :sia gestasi antara minggu ke'5 dan

    5, terjadi peningkatan pesat ukuran janin yang melebihi pertumbuhan

    uterus, dan jumlah relati# cairan amnion yang biasanya ber#ungsi sebagai

     bantalan3 juga berkurang.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    47/49

    sedikitbanyak juga mengalami hambatan oleh uterus.@amun, beberapa

    #aktor meningkatkan kemungkinan terjadinya tekanan berlebihan pada

     janin, termasuk keadaan ibu, misalnya kehamiian pertama, uterus kecil,

    mal#ormasi uterus bikornuatus3, dan leiomioma.+aktor yang berkaitan

    dengan janin, misalnya janin multipel, oligohidramnion, dan kelainan

     presentasi janin, juga mungkin berperan.

    4. Sekuensi mengacu pada anomali kongenital multipel yang terjadi akibat

    e#ek sekunder dari kesalahan tunggal lokalisata pada

    organogenesis.$ejadian pemicu mungkin berupa mal#ormasi, de#ormasi,

    atau disruption.ontoh yang baik adalah sekuensi oligohidramnion atau

    Potter3 9br.M'2M *3.

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    48/49

    5. ?itamin ), dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang normal pada #etus,

    tetapi lebih penting, ibu membutuhkannya untuk absorpsi kalsium dalam

     jumlah yang cukup dari saluran pencernaannya. Bila ibu memiliki

     banyak 0itamin ) dalam cairan tubuhnya, sejumlah besar 0itamin ini

    akan disimpan oleh hati #etus yang akan digunakan oleh neonates selama

     beberapa bulan setelah kelahiran.5J

    4. ?itamin (, !alaupun mekanisme #ungsinya belum jelas, penting untuk 

     perkembangan normal emberio muda. $etiadaannya pada he!an

     percobaan, biasanya menyebabkan terjadinya abortus spontan pada tahap

    a!al kehamilan.51

    . ?itamin $, digunakan oleh hati #etus untuk pembentukkan #actor ?II,

     protrombin, dan beberapa #actor koagulasi darah lain.

    . (nergi, (nergi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan

     plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. $ebutuhan energi

    yang tinggi paling banyak diperoleh dari bahan makanan sumber lemak,

    seperti lemak dan minyak, kacang'kacangan, dan biji'bijian. Setelah itu

     bahan makanan sumber karbohidrat seperti padi'padian, umbi'umbian,

    dan gula murni.

    M. Protein, Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang

    disebabkan oleh peningkatan 0olume darah dan pertumbuhan jaringan

     baru.52,55

    . at besi, at besimerupakan senya!a yang digunakan untuk 

    memproduksi hemoglobin yang ber#ungsi untuk

    a. &engangkut oksigen dari paru'paru ke seluruh tubuh

     b. Sintesis enim yang terkait besi

    c. Penggunaan oksigen untuk produksi energi sel

    2.1+ Baaimana %eranan asam f&lat dalam %erkem-anan 9anin=54

    $etika kehamilan terus berjalan, #olat terus memainkan peranan

     penting, akan tetapi pada minggu'minggu a!al kehamilan, persoalan yang

    harus menjadi #okus perhatian kita adalah upaya melindungi ibu terhadap

    kejadian de#isiensi #olat pada kehamilan. )e#isiensi #olat maternal bukan

    hanya memba!a akibat bagi kesehatan ibu sendiri, tetapi juga terbukti

    menimbulkan reterdasi pertumbuhan janin, BB%= berat badan lahir rendah3

    48

  • 8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains

    49/49

    dan de#isiensi #olat pada neonatus, dengan implikasi yang penting bagi

    kesehatan neonatus serta bayi. ;adi, disepanjang kehamilan #olat memainkan

     peranan kunci dalam hal kesehatan maternal, #etal, dan neonatal.Penurunan

    status #olat akan disertai peningkatan resiko terjadinya de#ek tuba neuralis

    dan kemungkinan cacat kelahiran yang lain.

    BAB III

    KE,I"PULAN

    "erjadinya kegagalan perkembangan rostral neural tube yang

    menyebabkan bayi laki – laki tersebut lahir tanpa tempurung kepala.