laporan fixed mika

22
UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIKA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk dapat Manfaat Praktikum ini diharapkan memberi manfaat baik bagi praktikan dan dunia pendidikan serta dunia biologi khususnya bidang mikrobiologi, antara lain : MIKA FEBRYATI KADIR RINA ANDRIANI, S.Farm., Apt. 01A114026

Upload: mika-febryati

Post on 16-Nov-2015

261 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

uuu

TRANSCRIPT

UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIKA20

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

B. TujuanTujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk dapat ManfaatPraktikum ini diharapkan memberi manfaat baik bagi praktikan dan dunia pendidikan serta dunia biologi khususnya bidang mikrobiologi, antara lain :

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori Umum B. Uraian Bahan1. Natrium klorida(Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV : 584)Nama Resmi: Natrii chloridumNama Lain: Natrium kloridaRM/BM: NaCl/ 58,44Pemerian: Hablur putih, berbentuk kubus atau berbentuk prisma, tidak berbau, rasa asin, mantap di udaraKelarutan: Sangat mudah larut dalam airPenyimpanan: Dalam wadah tertutup rapatKegunaan: Sebagai sampel

2. Aquadest (Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV : 1125)Nama resmi: Aqua destillataNama lain: Air sulingRM / BM: H2O / 18,02Pemerian: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasaKegunaan: Sebagai sumber nutrien mikroba dan pelarut mediumPenyimpanan: Dalam wadah tertutup baik5. Etanol (Ditjen POM.1979. Farmakope Indonesia Edisi III : 65)Nama resmi: AethanolumSinonim: AlkoholRM / BM: C2H6O/46,07 Pemerian: Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak; bau khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap. Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam eter P.Kegunaan: Sebagai antipiretikPenyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya; di tempat sejuk, jauh dari nyala api.

7.NB (Nutrien Broth)Peptic digest of animal tissue5 gramSodium Chloride5 gramBeef extract1,5 gramYeast extract1,5 gramAquadestad 1000 ml8.

BAB IIIMETODE PERCOBAANA. Alat Dan Bahan1. AlatAlat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu :a. Batang pengadukb. Botol gelapc. Cawan petrid. Enkase. Erlenmeyer 250 mlf. Inkubator g. Pipet tetesh. Sendok tanduki. Spoitj. Spritusk. Tabung reaksil. Timbangan analitik2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :a. Alkoholb. Aquadestc. Dancowd. Kapase. Nutrient agarf. Obat kuatg. Pasta gigih. Potato dekstrose agari. Roti boyj. Saus somayk. Sirup

B. Prosedur kerja1. Pembuatan MediaProsedur kerja dari praktikum ini yaitu :a. Disiapkan alat dan bahan.b. Diambil 1 gram pepsodent dan dimasukkan dalam lumpang.c. Dimasukkan tween 80 ke dalam lumpang dan digerus hingga larut dan homogen.d. Dimasukkan 1 mL ke dalam botol pengencer yang berisi 9 mL air suling (pengenceran 10-1), dihomogenkan.e. Dipipet larutan sampel pengenceran 10-1 sebanyak 1 mL lalu dimasukkan ke dalam botol pengencer yang berisi 9 mL air suling (pengenceran 10-2), dihomogenkan.f. Diulangi hingga pengenceran 10-3.

2. Pembuatan Suspensi Bakteri1. Pseudomonas aureginosaProsedur kerja dari praktikum ini yaitu :2. Staphylococcus aureusProsedur kerja dari praktikum ini yaitu :

3. Pengujian Difusi AgarProsedur kerja dari praktikum ini yaitu :

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Pengamatana. Gambar pengamatan

Keterangan:LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HALU OLEOMedia:Bakteri:Antibiotik:

Keterangan:LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HALU OLEOMedia:Bakteri:Antibiotik:

b. Tabel Pengamatan

NoNamaZona Hambat (mm)

Pseudomonas aureginosa Staphylococcusaureus

3.

B. Pembahasan Dalam metode ALT bakteri digunakan medium NA untuk media perkembangbiakan bakteri dan PDAuntuk media perekmbangbiakan jamur. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terlebih dahulu dinkubasikan selama 1 x 24 jam untuk media NA dan disimpan di enkas 3 x 24 jam untuk media PDA pada suhu ruang.Standar Plate Count (Angka Lempeng Total) adalah menentukan jumlah bakteri dalam suatu sampel. Dalam test tersebut diketehui perkembangan banyaknya bakteri dengan mengatur sampel, di mana total bakteri tergantung atas formasi bakteri di dalam media tempat tumbuhnya dan masing-masing bakteri yang dihasilkan akan membentuk koloni yang tunggal. Most Probable Number adalah metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN/satuan volume atau massa sampel. Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas.sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkan frekuensi pertumbuhan tabung positif. Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin sering tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin jarang tabung positif yang muncul. Metode perhitungan MPN menggunakan media cair di dalam tabung reaksiyang berisi tabung durham, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumLah tabungyang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu dengan komposisi media laktosa broth dan brom timol biru. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas didalam tabung durham yang diletakkanpada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentuk gas, sehingga tabung durham tersebut naik keatas.Percobaan ini menggunakan pengenceran sebelumnya. Pengenceran dilakukan untuk mengurang populasi mikroba dalam cairan. Pengenceran digunakan sebanya 100, 10-1, 10-2 dan 10-3. Dalam pengenceran ini telah terdapat sampel yang telah ditimbang terdahulu dan kemudian hasil pengenceran masing-masing dituang dalam cawan petri berbeda, kemudian dicampur dengan media NA agar mikroba dapat tumbuh dan dimasukkan dalam enkas selam 1x24 jam. Metode cawan tuang adalah metode yang simpel untuk menghitung mikroba, dimana sampel yang sesuai dengan pengenceran yang akan digunakan dituang kedalam cawan petri dan dicampur media NA yang kemudia jumlah koloni cawan dihitung secara langsung.Perhitungan mikroorganisme dapat dilakukan dengan dua cara yaitu metode MPN dan metode SPC dimana metode SPC ini meliputi ALT bakteri dan ALT kapang. Dalam percobaan ini sampel yang digunakan y itu susu (Dancow Enriched), pasta gigi, obat kuat (Semut Afrika), sirup (Marjan), roti boy, dan saus somay.

BAB VPENUTUPA. Kesimpulan

B. SaranSaran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah agar setiap pratikan dapat mengetahui tentang cara menghitung koloni dari mikroba.

DAFTAR PUSTAKAAndy, dan Muhammad Taufik. 2010. Jumlah Bakteri dan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Kuda di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Agrisistem. Volume 6, Nomor 2.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

_________. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Hadi, Basri, Elizabeth Bahar, dan Rima Semiarti. 2013. Uji Bakteriologis Es Batu Rumah Tangga yang Digunakan Penjual Minuman di Pasar Lubuk Buaya Kota Padang. Jurnal FK Unand. Volume 3, Nomor 2.

Mastuti, Rini. 2007. Kandungan Bakteri Susu Pasteurisasi dalam Kemasan Plastik yang Beredar di Kota Malang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Volume 2, Nomor 2.

Puspitasari Fajar Diah, Maya Shovitri, dan Nengah Dwianita Kuswytasari. 2012. Isolasi dan Karakterisasi BakteriAerobProteolitik dari Tangki Septik . Jurnal Sains dan Seni ITS . Volume 1, Nomor 1.

Swadayana A, P Sambodho, dan C Budiarti. 2012. Total Bakteri dan PH Susu Akibat Lama Waktu Diping Puting Kambing Peranakan Ettawa Laktasi. Animal Agricultural Journal. Volume 1, Nomor 1.

Tururaja, Tresla, dan Rina Mogea. 2010. Bakteri Coliform di Perairan Teluk Doreri, Manokwari Aspek Pencemaran Laut dan Identikasi Species. Ilmu Kelautan. Volume 15, Nomor 1.

Y. Herlanti, N.Y. Rustaman, I. Rohman, dan A. Fitriani. 2012. Kualitas Argumentasi pada Diskusi ISU Sosiosaintifik Mikrobiologi Melalui Weblog. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Volume 1, Nomor 2.

LAMPIRANA. 10-41 mLSkema KerjaSampel 1 gr1 ml 10-2 1 ml 10-3

ALT Medium Bakteri NA

ALT MediumKapang PDA

10-110-210-3

uji MPNB. Perhitungan

C. Komposisi Medium1. Medium LB (Lactosa Broth)Potato dari gelatin5,0Ekstrak Daging3,0Lactosa5,0Air@ 1000 mL1. Medium NA (Natrium Agar)Peptone 5,0Ekstrak beef3,0Agar15Aquadest@ 1000 mL1. Medium PDA (Potato Dextrose Agar)Ekstrak Kentang4,0 dari 200 g kentangD-Glukosa20Agar15Pembuatan: Larutkan 39 g/L, autoklaf.

MIKA FEBRYATI KADIR RINA ANDRIANI, S.Farm., Apt. 01A114026