laporan hasil kegiatan kunjungan industri...
TRANSCRIPT
LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
KE INNA GRAND BALI BEACH
BAGI SELURUH SISWA KELAS X
Oleh :
Nama No. Induk Siswa/NISN
1. Ni Kadek Dwi Putri Cahyanti 2849 / 0016932966
2. I Kadek Edo Rinata 2850 / 0023311467
3. I Putu Indra Suryawan 2851 / 0023093950
4. Wyn Jason Ananda Krisnha 2852 / 0027849715
5. I Wayan Joe 2853 / 0015127557
Kelas : X AP 11
YAYASAN RATNA WARTA
SMK SMSR UBUD
TAHUN PELAJARAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat beliaulah, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini tepat pada batas waktu yang
telah ditentukan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan masukan-
masukan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih kami ucapkan kepada:
1. Bapak Drs. I Nyoman Kasta, M.Pd.H., selaku Kepala SMK SMSR Ubud
2. Bapak I Wayan Budayasa, S.Pd. selaku Kepala Program Studi Akomodasi
Perhotelan
3. I Wayan Yastika, S.Pd. selaku pembimbing
4. Seluruh guru, staff dan pegawai SMK SMSR Ubud
5. Seluruh pimpinan dan karyawan Inna Grand Bali Beach
6. Rekan-rekan kelas X AP11
sebagai pembimbing
7. Dan seluruh pihak terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
saran/kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan kunjungan industri ini.
Dalam kesederhanaan laporan ini, penulis menaruh harapan agar kiranya
dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun bagi khalayak banyak.
Om Santih, Santih, Santih Om
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
INNA GRAND BALI BEACH
BAGI SELURUH SISWA KELAS X
Telah diperiksa dan disahkan pada :
(Tgl 5 Oktober 2017)
Kepala Program Keahlian Guru Pembimbing
Akomodasi Perhotelan
I Wayan Budayasa, S.Pd. I Wayan Yastika, S.Pd.
Mengetahui / Mengesahkan
Kepala SMK SMSR Ubud
Drs. I Nyoman Kasta, M.Pd.H.
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Lembar pengesahan ................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan ............................................................... 1
1.2. Tujuan Kegiatan ............................................................................ 2
1.3. Manfaat Kegiatan .......................................................................... 2
BAB II HASIL KEGIATAN
2.1. Profil Hotel .................................................................................... 3
2.2. Pengertian Table Manner .............................................................. 4
2.2.1 Peralatan yang Digunakan ..................................................... 5
2.2.2 Urutan Tata Cara Makan yang Benar .................................... 6
2.2.3 Tata Cara Menggunakan Napkin ........................................... 7
2.2.4 Tata Cara Menggunakan Peralatan yang Benar .................... 7
2.3. Pengertian Familiarization ............................................................ 8
2.4. Fasilitas Hotel ................................................................................ 8
2.4.1. Barang dan Fungsinya Front Office Department .............. 10
2.4.2. Barang dan Fungsinya Housekeeping Department ........... 11
2.4.3. Barang dan Fungsinya Food & Beverage Service ............. 12
2.4.4. Barang dan Fungsinya Food & Beverage Product ............ 12
2.4.5 Barang dan Fungsinya pada SPA ......................................
13
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan ........................................................................................ 14
3.2. Saran .............................................................................................. 14
Lampiran-Lampiran .......................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Pariwisata secara umum adalah perjalanan atau kegiatan wisata
yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat, pemerintah, pengusaha dan pemerintah daerah yang tujuanya
untuk rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya
tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. . Sejarah
kepariwisataan di Indonesia sudah dimulai sejak lama. Mulai dari jaman
kerajaan kerajaan di Nusantara telah terjadi kegiatan yang berhubungan
dengan kepariwisataan contohnya yaitu perjalanan antara utusan tertentu
dari suatu kerajaan untuk pergi ke kerajaan lainya di daerah Nusantara.Pada
masa penjajahan Belanda, kepariwisataan di Indonesia mulai berkembang
dengan adanya atau didirikanya hotel seperti di Batavia ada Hotel Des
Indes, Hotel de Nederland, Hotel Royal dan yang lainya pada abad ke-19.
Pada abad ke-20 barulah terjadi perkembangan akomodasi hotel ke kota
lainya seperti Grand Hotel di Yogyakarta dan Hotel Salak di Bogor.Pada
masa penjajahan Jepang, tepatnya saat Perang Dunia II keadaan pariwisata
di Indonesia sangat terlantar. Semuanya porak poranda, kesempatan dan
keadaan yang tidak menentu, ekonomi yang sulit, serta kelengkapan pangan
dan sandang yang tidak memungkinkan orang untuk berwisata. Kunjungan
mancanegara atau kegiatan kepariwisataan pada masa itu bisa dibiliang
tidak ada.Pada masa setelah kemerdekaan, perkembangan pariwisata dan
kepariwisataan di Indonesia mulai merangkak. Dengan didirikanya berbagai
organisasi yang berkaitan dengan pariwisata seperti Badan Pusat Hotel,
Honet, Inter Departemental Urusan Turisme dan lainya yang membuat
perkembangan pariwisata di Indonesia semakin meningkat.
Pariwisata di Indonesia pada masa sekarang khususnya di Bali
mulai berkembang lebih pesat. Dengan berkembanya pariwisata, maka
berdiri banyak usaha akomodasi seperti hotel dan penyedia akomodasi
lainnya. Jenis akomodasi yang paling banyak dibangun adalah hotel. Dalam
sejarahnya hotel di pulau dewata yang pertama dan terbesar dibangun adalah
Bali Hotel yang kini dikenal dengan nama Inna Grand Bali Beach. Hotel ini
merupakan satu satunya hotel di Bali dengan standar Internasional sehingga
hotel ini juga tidak terlepas dari etika – etika pergaulan internasional. Salah
satunya yaitu Table Manner atau tata cara jamuan makan. Pemahaman
tentang Table Manner ini sebetulnya wajib di kuasai oleh setiap orang
karena sangat berpengaruh terhadap karir kita nantinya.
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Kegiatan Table Manner dan Familiarization :
a. Untuk memperkenalkan siswa bagaimana etika etika di meja
makan saat jamuan makan formal (Table Manner).
b. Memperkenalkan kepada siswa seperti apa hotel yang
sebenarnya
c. Membandingkan standar yang di sekolah dengan di hotel
d. Menambah wawasan siswa mengenai bagian bagian hotel serta
proses kerja sebuah hotel.
e. Agar siswa memahami betul apa itu Table Manner dan dapat
mempraktekanya.
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan Table Manner dan Familiarization :
a. Siswa mampu memahami apa itu Table Manner
b. Siswa dapat mengetahui dan memahi budaya internasional
c. Siswa dapat mengenal apa saja alat alat yang dipergunakan
dalam table manner
d. Siswa dapat mengenal jenis jenis hidangan dari Table Manner
e. Siswa dapat mempraktekan secara langsung tata cara jamuan
makan (Table Manner)
BAB II
HASIL KEGIATAN
2.1 Profil Hotel
Inna Grand Bali Beach merupakan hotel yang ada awalnya hotel ini
dimiliki oleh perusahaan Belanda yaitu : Konin Kolijke Peketvaar Maatsoha
(KPM) yang dibangun pada saat Negara kita masih dijajah oleh Belanda.
Setelah Negara kita merdeka tanggal 17 Agustus 1945, maka semua
asset/harta milik orang Belanda yang tidak bergerak (tidak bisa dibawa ke
negeri Belanda) ditinggal. Dan setelah terjalin hubungan diplomatiK antara
Pemerintah Indonesia dengan kerajaan Belanda, maka pada tanggal 22
Agustus 1956 dengan harga sebesar 9 juta rupiah, dan hotel ini diberi nama
Sindhu Beach Hotel. Dan tanggal 22 Agustus 1956 merupakan tonggak
berdirinya hotel ini.
Semua hotel-hotel bekas milik Belanda yang ada di Bali, seperti :
Sindhu Beach Hotel, Bali Hotel, Kuta Beach Hotel, dan di luar Bali antara
lain : Hotel Simpang di Surabaya, Hotel Bath Tretes di Jawa Timur, Hotel
Garuda di Yogyakarta, Hotel Darma Deli di Sumatra Utara, Hotel Parapat di
Danau Toba, dan Hotel Muara di Padang termasuk yang merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), sesuai dengan Ketetapan Menteri Kehakiman
RI. Nomor : 5/ 97/ 3. Pada tahun 1974, hotel ini direnovasi dan ditambahkan
kamarnya serta dilengkapi dengan fasilitas seperti restaurant, bar, dan
swimming pool untuk memenuhi keinginan pelanggan mancanegara dan
domestik, disamping itu kebetulan di Bali diadakan Workshop Pata
Conference yang mengambil tempat di Bali Beach Hotel-Sanur.
Dan selanjutnya pada tahun 1991 semua hotel-hotel tersebut di atas
diberikan identitas yang sama sebagai hotel-hotel dibawah bendera Natour,
yaitu dengan mempergunakan nama identitas perusahaan Natour.
Pada tahun 1993 Hotel ini mengalami sebuah insiden yang cukup
parah dalam sejarahnya yaitu kebakaran yang melanda hotel ini. Dampak
dari kebakaran besar ini adalah sebagian dari bangunan hotel ini hangus.
Sekeling kamar dan areal lobby hotel hangus terbakar saat itu. Namun ada
satu kamar saja yang selamat terbakar saat itu yaitu kamar dengan nomor
372 yang tepat berada di atas Front Office. Kamar tersebut kemudian
disebut sebagai Kamar Suci dimana di sana hanya diperbolehkan untuk
tujuan spiritual serta kamar ini dilarang untuk dipublikasikan. Setelah
kebakaran yang hebat itu hotel ini kembali dibangun dan diperluas lagi
areanya.
Pada tanggal 19 Maret 2001 Pemerintah melakukan penggabungan
PT. Natour dengan PT. Hotel Indonesia International (PT. HII) yang juga
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dan mengelola hotel-hotel
besar yang berbintang 5 dan 4 (antara lain The Grand Bali Beach, Hotel
Putri Bali), menjadi perusaha baru dengan nama PT. Hotel Indonesia Natour
(PT. HIN). Atau dalam bahasa inggrisnya disebut ( INNA Hotel Group )
dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan sekaligus melakukan
efisiensi di bidang pemasaran, operasional , keuangan , dan sumber daya
manusia.
Dan semua hotel-hotel ex PT. Natour & PT. HIN diberi trade
mark (identitas) baru dengan nama Inna, dan jumlah hotel yang ada di Bali
menjadi 5 unit antara lain : Inna Grand Bali Beach, Inna Putri Bali, Inna
Kuta, Inna Bali dan Inna Sindhu Beach
Sumber : ikasumaya blogspot.com/2014
2.2 Pengertian Table Manner
Secara harfiah Table Manner adalah tata cara atau sikap saat
berada di meja makan yang disesuaikan dengan etika sopan santun dan
etiket sesuai dengan lingkungan sosial dimana kita berada.
Menurut Mbah Ming pengertian dari Table Manner itu berasal dari
bahasa inggris yaiu kata Table yang artinya meja dan Manner yang artinya
tata cara. Jadi Table Manner adalah tata cara atau sikap saat di meja makan
sesuai dengan etika dan sopan santun.
Menurut Viniezha Rachma, Table Manner adalah aturan yang harus
dilakukan saat di meja makan.
Menurut Aisyahkarimaherwandi Table Manner adalah etika atau
krama saat berada di meja makan.
Dari semua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari Table Manner itu adalah tata cara atau sikap yang benar
ketika berada pada meja makan sesuai dengan etika sopan santun yang
berlaku.
2.2.1 Peralatan Yang Digunakan
Peralatan yang digunakan pada saat Table Manner adalah sebagai
berikut yaitu :
a. Dinner Fork, yaitu alat jenis fork yang digunakan untuk
menusuk dan menyantap hidangan mine course selain ikan dan
daging merah.
b. Dinner Knife, yaitu alat jenis knife yang digunakan untuk
memotong hidangan mine course.
c. Soup Spoon, yaitu alat jenis spoon yang digunakan untuk
menyantap hidangan soup.
d. B&B Knife yaitu alat jenis knife yang digunakan untuk
mengoleskan mentega atau butter pada roti.
e. B&B Plate yaitu alat jenis plate yang digunakan untuk
menyajikan dan meletakan roti dan mentega.
f. Dessert Spoon yaitu alat jenis spoon yang digunakan untuk
menyantap hidangan penutup atau Dessert
g. Soup Bowl, yaitu alat jenis bowl yang digunakan untuk
menyajikan hidangan soup
h. Water Goblet yaitu alat jenis glass yang digunakan untuk
meminum air
i. Plate yaitu alat yang digunakan untuk menyajikan hidangan
appetizer dan hidangan mine course
2.2.2 Urutan Tata Cara Makan
Urutan tata cara makan yang benar dalam Table Manner yaitu mulai
dari Appetizer, Soup, Mine Course dan Dessert. Berikut merupakan
penjelasan dari keempat urutan tata cara makan tersebut serta menu
yang disajikan pada saat Table Manner di Inna Grand Bali Beach :
a. Appetizer, Appetizer adalah makanan pembuka yang biasanya
berfungsi sebagai pembangkit selera makan. Ada dua jenis
appetizer yaitu yang bersifat padat dan bersifat cair disajikan
baik panas maupun dingin. Ciri cir dari hidangan appetizer yaitu
tampilanya menarik dan menggugah selera, porsinya ringan dan
tidak mengenyangkan, serta rasanya agak asin, pahit, asam dan
agak pedas yang merupakan rasa rasa pemangkit selera makan.
Appetizer yang disajikan pada saat kegiatan table manner di Inna
Grand Bali Beach adalah Vegetable Spring Roll.
b. Soup, merupakan hidangan Appetizer yang bersifat cair. Soup
yang disajikan saat kegiatan table manner di Inna Grand Bali
Beach adalah Chicken Soup With Sweet Corn.
c. Main Course (makanan utama). Main course biasanya berupa
daging dilengkapi dengan nasi, kentang dan sebagainya. Mine
course porsinya yang paling besar diantara jenis hidangan lainya.
Pada saat kegiatan Table Manner Main Course yang disajikan
adalah Chicken Forestiere.
d. Dessert atau makanan penutup, merupakan urutan terakhir dari
menu yang disediakan. Desser selalu menjadi jenis hidangan
yang paling terakhir disajikan. Hidangan dessert biasanya
bersifat manis, porsinya kecil atau ringan serta biasanya disajikan
dengan susu atau eskrim. Pada saat kegiatan table manner di Inna
Grand Bali Beach adalah Almond Panacotta.
2.2.3 Tata Cara Menggunakan Napkin
Pertama ambil dulu napkin yang telah tersedia di atas meja makan
kita, kemudian lipatanya dibuka. Setelah napkin berbentuk lembaran
maka langkah selanjutnya adalah meletakan napkin di atas pangkuan
atau paha. Ditarik sedikit ditarik sampai menutupi bagian pinggang.
Selanjutnya Napkin dapat digunakan untuk membersihkan area
sekitar mulut yang kotor atau terdapat sisa makanan.
2.2.4 Tata Cara Menggunakan Peralatan Makan
Berikut merupakan beberapa tata cara menggunakan peralatan
makan yang baik dan benar sesuai dengan aturan di meja makan.
a. Dinner Fork. Cara menggunakan dinner fork adalah pertama
tangan yang memegang fork adalah tangan kiri. Posisi tangan
yaitu jari telunjuk dan jari jempol saling berdekatan. Kemudian
ketiga jari lainya memegang badan fork bagian belakang. Ketika
kita menusuk hidanga mulai dari atas kemudian menusuk
hidangan, setelah hidangan terpotong maka angkat dan diarahkan
ke mulut kemudian disantap.
b. Dinner Knife. Cara menggunakan Dinner Knife yaitu tangan yang
memegang knife adalah tangan kanan. Posisi tangan yaitu jari
telunjuk dan jari jempol saling berdekatan. Kemudian ketiga jari
lainya memegang badan fork bagian belakang. Ketika memotong
hidangan potonglah secara perlahan, jangan terburu buru karena
jika terburu buru maka akan menyebabka makanan terpental
keluar dari piring.
c. Soup Spoon, cara penggunaan dari soup spoon ini adalah dengan
tangan kanan yang memegang soup spoon kemudian ketika
menyendok soup lakukanlah dari belakang kemudian diseret ke
depan lalu tiriskan sedikit agar tidak menetes kemudian disantap
secara perlahan tanpa ditiup.
d. B&B Knife, cara penggunaan B&B knife yaitu tangan kanan
memegan B&B Knife dengan posisi memegangnya hampir sama
dengan posisi memegang Dinner Knife.
e. B&B Plate, Untuk meletakan roti dan mentega.
f. Dessert Spoon, cara menggunakanya yaitu dipegang oleh tangan
kanann kemudian badan spoon dipegang dengan mengguanakan
jempol dan jari telunjuk. Ketika
g. Stem Glass. Cara penggunanya yaitu memakai tangan kanan
dengan tangkai gelasnya yang dipegang bukan badan atau ujung
gelasnya
2.3 Pengertian Familiarization
Familiarization adalah suatu proses atau pengalaman dalam
melakukan pengenalan dan pengakraban terhadap suatu yang sedang
dipelajari. Familiriarization juga dapat diterapkan pada saat kegiatan Table
Manner di suatu hotel. Pada saat familiarization tersebut para siswa juga
diperkenalkan bagian-bagian hotel atau fasilitas hotel, yang pertama siswa
diajak untuk mengetahui macam-macam atau jenis-jenis kamar yang ada
pada hotel, selanjutnya siswa juga diajak untuk melhat atau mengetahui
kegiatan yang ada didalam ruangan kitchen, bar, lobby, dan ruangan
restaurant, yang diantar oleh salah satu karyawan hotel. Setelah kegiatan
familiarization atau kegiatan pengenalan fasilitas hotel selesai,siswa kembali
diajagk untuk pengenalan materi lebih lanjut tentang ,tata cara makan yang
baik dan benar sesuai dengan ketentuan.
Saat table manner berlangsung siswa juga dikenalan struktur-
struktur menu yang terdiri dari menu appetizer,soup ,main course,dan menu
dessert setelah kegiatan table manner selesai di selenggarakan diharapkan
bisa menjadi bekal siswa nantinya ,dan bermanfaat agar siswa lebih percaya
diri saat menghadirkan jamuan makan secara resmi.
Sumber : www.wsk.sch.id/2014/familiarization-dan-table-manner.html
2.4 Fasilitas Hotel
Jumlah kamar : 61 buah kamar yang terdiri atas :
a) Sindhu Wing 1 : Kamar 213 – 218
b) Sindhu Wing 2 : Kamar 101 – 106 dan kamar 201 – 206
c) Mertasari Wing : Kamar 107 – 112 dan kamar 207 – 212
d) Bungalow : Kamar 113 – 130
e) Batu Jimbar Wing : Kamar 131 – 139
Fasilitas yang tersedia :
a) Matahari Beach Restaurant
b) Restaurant Tetaring
c) Purnama Bar
d) Pool Bar
e) Meeting Room :
Paruman Agung
Batukaru I & II
Saraswati
Batur
f) Swimming Pool :
Dewasa
Anak-anak
Fasilitas lainnya :
a) Taxi Service
b) Tour & Travel Agent
c) Money Changer
d) Wartel
e) Water Sport :
Diving
Snorckling
Fishin
Art Shop :
a) Silver
b) Salon
c) Wood carving
2.4.1 Jenis Barang dan Fungsinya pada Front Office Department
Berikut merupakan jenis barang dan fungsinya pada front office
department :
1. Room Rack yaitu. berfungsi untuk menentukan status setiap
kamar , ruang rak yang diselenggarakan oleh ruang dan tidak ada
lantai ruang , untuk mengetahui status kamar yang digunakan
untuk merah kode warna kamar diduduki ( kosong) , dan diberi
tanda kertas kecil (room rack slip / tergelincir tamu ) yang akan
dimasukkan ke dalam rak untuk menentukan ruang tamu data
yang tinggal . Kuning menunjukkan ruang kosong , yang berarti
kamar kotor yang kosong dan masih kotor sehingga tidak bisa
dijual , warna bening untuk kamar yang bisa dijual atau kamar
yang tersedia.
2. Informatiun Rack yaitu rak yang berfungsi untuk berguna untuk
mengetahui nama tamu yang menginap di hotel , penyusunan
nama rak ini berbasis huruf tamu . Ketika ada tamu yang check
in maka Anda akan membuat slip tamu disisipkan pada ruang rak
dan informasi rak . Rak ini biasanya terletak di operator telepon
dan rumah tangga / pembantu .
3. Telephone, yaitu alat yang digunakan untuk menjawab panggilan
masuk dari tamu serta panggilan lainya yang masuk ke hotel.
4. Printer yaitu alat yang digunakan untuk mencetak segala
dokumen dari bentuk soft copy ke bentuk hard copy.
5. Telex machine yaitu alat yang digunakan Untuk pengiriman data-
data yang kita butuhkan, juga digunakan sebagai alat untuk
komunikasi dan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengcopy dukumen atau kertas yang kita inginkan.
2.4.2 Jenis Barang dan Fungsinya pada Housekeeping Department
Berikut merupakan beberapa barang dan fungsinya dalam
Housekeeping Department :
Ada 2 jenis barang yaitu mekanic dan machinal, berikut merupakan
barang atau alat yang mekanik.
Broom :
1. Palm Broom, biasanya digunakan untuk membersihkan lantai
dari sampah atau kotoran basah maupun kering yang bersifat
lepas / tidak menempel pada permukaan lantai.
2. Hand Broom, biasanya digunakan untuk membersihkan debu-
debu kering.
Brush :
1. Toilet Bowl Brush biasanya digunakan untuk bagian dalam toilet.
2. Hand Brush biasanya digunakan untuk menggosok kotoran dan
noda-noda pada lantai dan tembok.
Carry :
1. Carry Candy . Kotak perlengkapan pembersih. Alat untuk
menyimpan perlengkapan dan bahan-bahan pembersih untuk
Keperluan Room/public area attendant yang sifatnya kecil-kecil
2. Container Bin tempat untuk menampung sampah sementara
sebelum dibawa ketempat pembuangan atau diangkut mobil
pengangkut sampah.
Kemudian barang machinal yaitu sebagai berikut :
1. Vacum Cleaner, yaitu alat yang digunakan untuk membersihkan
kotoran debu.
2.4.3 Jenis Barang dan Fungsinya pada Food & Beverage Service
Berikut merupakan beberapa barang dalam F&B service dan
fungsinya :
Cutlery’s :
1. Dinner Knife, untuk memotong hidangan mine coure.
2. Dessert Spoon, untuk menyantap hidangan dessert.
3. B&B Knife, untuk mengoleskan butter pada roti.
4. Dinner Fork, untuk menyantap hidangan mine course.
5. Soup Spoon, untuk menyantap hidangan soup.
China Ware :
1. Soup Cup, untuk menyajikan hidangan soup.
2. Saucer, untuk menyajikan soup bersama dengan soup cup.
3. Dinner Plate, untuk menyajikan hidangan mine course.
Glassware :
1. Water Goblet, gelas bertangkai untuk meminum air.
Napkin, untuk melindungi pakaian serta membersihkan area mulut
dari sisa makanan.
2.4.4 Jenis Barang dan Fungsinya pada Food & Beverage Product
Berikut merupakan beberapa barang atau peralatan dan fungsinya
pada F&B Produck :
Kitchen Equipment :
1. Working Table, untuk mempersiapkan segala peralatan dan
bahan memasak.
2. Stove, untuk memasak bahan sajian.
3. Oven, untuk memanggang bahan sajian.
Kitchen Utensil :
1. Vegetable Knife, untuk memotong sayuran dan buah.
2. Spatula, untuk membantu dalam proses pemasakan.
3. Ballon Wisk untuk mengocok adonan.
2.4.5 Jenis Barang dan Fungsinya pada SPA
Berikut merupakan beberapa jenis barang dan fungsinya pada SPA :
1. Candle, untuk memanaskan tungku.
2. Aromateraphy, untul mengeluarkan aroma wewangian yang
menenangkan.
3. Olive Oil, yaitu minyak yang digunakan untuk melembutkan
kulit wajah, mempertahankan keindahan kulit tubuh, dan berguna
bagi keindahan rambut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Table Manner dan Familiarization merupakan dua istilah dalam
dunia perhotelan yang penting untuk diketahui. Table Manner merupakan
tata cara jamuan makan yang baik dan benar pada meja makan. Table
Manner sangat penting untuk dipelajari oleh siapapun karena dalam jamuan
makan formal kita tidak dipandang sebelah mata serta dengan mempelajari
table manner dapat meningkatkan disiplin dan etika kita di depan umum.
Tidak akan ada yang tau akan jadi apa kita suatu saat nanti, bila seseorang
telah sukses maka pasti akan diadakan sebuah jamuan makan dan disinilah
table manner akan menjadi sangat penting.
Familiarization merupakan suatu kegiatan pengenalan lingkungan di
suatu hotel. Dengan kegiatan familiarization ini maka siswa akan dapat
mengenal dan mengetahui tentang ruang lingkup kerja di suatu hotel dan
cara kerja suatu hotel.
3.2 Saran
Kegiatan Table Manner yang telah berlangsung tanggal 25 Oktober
2017 sudah sangat bagus. Saran kami untuk kegiatan Table Manner yang
berikutnya adalah agar kegiatan yang baik ini berjalan terus setiap tahunya
karena dengan kegiatan ini siswa khususnya pada bidang akomodasi
perhotelan dapat mengetahui seperti apa hotel yang sebenarnya serta
bagaimana proses kerja suatu hotel yang sebenarnya.
DAFTAR LAMPIRAN
Foto 1
Foto 1 Gedung Hotel Inna Grand Bali Beach
Foto 2
Sanur Beach ( Exterior Area )
Foto 3
Area Front Office ( External )
Foto 4
Swimming Pool
Foto 5
The Diamond Bali Wedding Pavilion
Foto 6
Bagian Depan Bar di Inna Grand Bali Beach
Foto 7
Area Play Ground Inna Grand Bali Beach
Foto 8
Tata Meja Pada Saat Kegiatan Table Manner
Foto 9
Kegiatan Bar Practice
Foto 10
Lobby Hotel Inna Grand Bali Beach