laporan hasil komunikasi data modul 5
DESCRIPTION
Laporan Akhir Praktikum Komunikasi Data Universitas Palangka RayaTRANSCRIPT
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DATA
Nama : Gustaf Denovan
NIM : DBC 113 080
Kelas : L
Modul : V (Simulasi jaringan Virtual Lan )
JURUSAN/ PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami aplikasi VLAN
2. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi VLAN pada switch CISCO
Dasar Teori
1. Pengertian VLAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa haru meneruti lokasi fisik peralatan.
VLAN diklasifikasikan berdasarkan mode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang menggadung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tangging) di
simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaanya berdasarkan port yang
digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh
VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang
manageble atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanngung jawab
menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua
switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana
data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu
software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai
suatu VLAN beserta VLAN workstation yang didalamnya.
BAB II
LANGKAH KERJA
1. Bukalah jendela program cisco packet tracer.
2. Buatlah desain seperti pada gambar dengan ketentuan berikut.
Laptop terkoneksi melalui consule pada switch dan RS 232 pada laptop.
Gambar Jaringan VLAN
3. Berikan IP Address pada masing-masing PC seperti ditunjukkan pada gambar
dengan default gateway 192.168.1.1.
4. Lakukan pengentesan dengan mengirimkan data dengan cara PING dan catat
hasilnya.
a. PC 0 → PC 1
b. PC 0 → PC 7
5. Double click pada laptop 0, desktop>>terminal
a. Beri penaaman VLANSwitch>en
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name LabA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(confing)#
b. Pengaturan pada masing-masing interfaceSwitch(confing)#interface fast Ethernet 0/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 1/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 2/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 3/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
6. Lakukan pengentesan dengan mengirimkan data dengan cara PING dan catat
hasilnya.
a. PC 0 → PC 1
b. PC 0 → PC 7
7. Double click pada laptop 0, desktop>>terminal
a. Beri penaaman VLANSwitch>en
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name LabA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name LabB
Switch(config-vlan)#exit
b. Pengaturan pada masing-masing interfaceSwitch(confing)#interface fast Ethernet 0/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 1/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 2/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(confing)#interface fast Ethernet 3/1
Switch(confing-if)#switchport mode access
Switch(confing-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
8. Selanjutnya mengatur konfigurasi switch. Double click pada switch,
confing>>ethernet6/1. Ubah mode Trunk.
Gambar Konfigurasi Switch
9. Lakukan pengentesan dengan mengirimkan data dengan cara PING dan catat
hasilnya.
a. PC 0 → PC 4
b. PC 0 → PC 6
10. Berikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Buatlah desain seperti pada gambar dengan ketentuan berikut.
Laptop terkoneksi melalui consule pada switch dan RS 232 pada laptop.
Gambar Jaringan VLAN
2. Hasil pengentesan dengan mengirimkan data dengan cara PING.
Hasil PING PC0 PC1
Hasil PING PC0 PC7
3. Hasil pengetesan setelah penamaan VLAN pada Laptop 0
Hasil PING PC0 PC1
Hasil PING PC0 PC7
4. Hasil pengetesan setelah penamaan VLAN pada Laptop 1 dan perubahan mode
Trunk pada Swith.
Hasil PING PC0 PC4
Hasil PING PC0 PC6
5. Berdasarkan percobaan diatas.
Telah dilakukan pada tiap PC adalah apabila kita belum mengisi coding
pada terminal VLAN maka akan tetap tersambung ke PC lain. Apabila kita
mengisi coding pada terminal VLAN sesuai dalam modul akan ada PC yang tidak
bisa tersambung ke PC 0 → PC 7.
BAB IV
KESIMPULAN
Satu atau beberapa switch dapat membentuk suatu virtual LAN yang
disebut sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan
memasukkan beberapa interface (port) kedalam suatu VLAN dan beberapa
port lainnya berada pada VLAN lain. Jadi, daripada semua port dari
sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal, sebuah Switch
bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan
konfigurasi.
Tipe VLAN
Berdasarkan Port
Berdasarkan MAC Address
Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Berdasarkan Alamat Subnet IP
VLAN membuat kita dapat mengontrol pola koneksi untuk tiap PC
lainnya.
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan
menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini
beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
Security – Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari
jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke
informasi rahasia dan penting.
Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak
diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan
efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi
beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi
trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan
performa.
Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan
menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi
dalam broadcast storm.
Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan
lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang
sama berbagi VLAN yang sama.
Simpler project or application management – Memiliki fungsi-
fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau
bekerja dengan aplikasi khusus.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Praktikum Komunikasi Data: Universitas Palangka Raya Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Informatika.
2. http://wikipedia.co.id/cisco-packet-tracer-vlan-simulasi/
3. http://ahmad-authentic.blogspot.com/vlan-pada-CPT/
BAB VI
LAMPIRAN
Simulasi Jaringan VLAN
Hasil PING PC0 PC1
Hasil PING PC0 PC7
Hasil PING PC0 PC1
Hasil PING PC0 PC7
Hasil PING PC0 PC4
Hasil PING PC0 PC6