laporan hasil perhitungan sistem plumbing.pdf

26
LAPORAN HASIL PERHITUNGAN SISTEM PLUMBING HOTEL 2 LANTAI Di tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah plumbing dan istrumen Tahun akademik 2014/2015 Disusun Oleh : GALI SAPUTRA NIM : 331310041 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

Upload: martin-darmasetiawan

Post on 03-Oct-2015

328 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN HASIL PERHITUNGAN SISTEM PLUMBING

    HOTEL 2 LANTAI

    Di tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah plumbing dan istrumen

    Tahun akademik 2014/2015

    Disusun Oleh :

    GALI SAPUTRA

    NIM : 331310041

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

  • A. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Setiap kegitan manusia yang berhubungan dengan pembangunan, baik itu dalam

    sekala kecil maupun sekala besar tentunya memerlukan penyediaan air bersih yang baik

    serta analisa dan dampak yang ditimbulkanya bagi masyarakat maupun lingkungan itu

    sendiri.

    Dalam hal ini pembangunan yang berwawasan lingkungan sangat memerl;ukan

    system penyediaan air bersih dan system pembuangan yang efisien tanpa memnyebabkan

    tercemarnya lingkungan dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Oleh

    karenanya dalam proses pembangunan itu sendiri perlu adanya system penyediaan air

    bersih yang baik dan sistem pembuangan yang baik pula disertai dengan perpipaan yang

    sesuai dengan jenis dan perfungsian pembanggunan itu sendiri, oleh karena itu dalam

    proses pembangunan perlu adanya sistem yang mengatur, melaksanakan dan

    memperhatikan dari pada system air bersih dan pembuangan, yang disebut dengan system

    plumbing.

    Plumbing ataupun Plambing menurut kamus bahasa Inggris bahasa Indonesia

    yang diterjemahkan oleh John M.chols dan Hasan Sadely adalah pipa ledeng, atau

    pekerjaan mematri dan memasang pipa ledeng.

    Secara umum Plambing merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan

    pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan alat plumbing, pipa dan peralatan

    lainyya yang berhubungan dengan system plumbing itu sendiri.

    System plambing itu merupakan bagian dari suatu banggunan baik dalam

    kapasitas banggunan rumah tempat tinggal maupun gedung-gedung besar yang sangat

    penting dan tidak dapat dikesampingkan, karena system ini menyangkut masalah

    penyediaan air bersih, pembuangan air kotor, drainase air hujan dan lain sebagainya.

  • Untuk pembahasan di dalam laporan ini sendiri penulis hanya akan menjelaskan

    mengenai system penyediaan air bersih dan system penyediaan air kotor. Sementyara

    untuk system drainase air hujan akan dibahas lebih lanjut dikemudian hari.

    2. Maksud dan Tujuan

    a. Sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing kepada penulis pada mata kuliah

    plambing instrumental dan perencanaan instalasi, program studi teknik lingkungan, sekolah

    tinggi teknologi pelita bangsa.

    b. Mengetahui system plambing yang ada di dalam banggunan berkapasitas 2 lantai atau

    lebih

    c. Mengetahui cara perancangan system plambing menurut Standar Nasional Indoinesi

    (SNI)

    3. Ruang Lingkup

    Dalam penulisan laporan ini membahas mengenai perencanaan system plumbing dari

    mulai denah, perencaan pipa air bersih dan air buangan, isometric, perhitungan pipa air

    bersih dan air buangan sampai dengan Rencana Anggaran Biaya.

    4. Sistematika Laporan

    Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan sistematika laporan sebagai berikut :

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    2. Maksud dan Tujuan

    3. Ruang Lingkup

    4. Sistematika Laporan

    B. PEMBAHASAN

    1. Sistem Instalasi Plambing

    2. Jenis dan Fungsi Peralatan Plambing

    3. Sistem Air Bersih

    4. Sistem Air Buangan

  • C. PERHITUNGAN

    1. Deskripsi Bangunan

    2. Data

    3. Perhitungan Kebutuhan Air

    4. Perhitungan Air Bersih

    5. Perhitungan Air Buangan

    6. Perhitungan Reservoir

    7. Rencana Anggaran Biaya

    D. PENUTUP

    1. Kesimpulan

    DAFTAR PUSTAKA

  • B. PEMBAHASAN

    1. Sistem Instalasi Plambing

    Sistem plambing atau yang sering disebut sebagai system pemipaan (plumbing

    system) merupakan sistem penyediaan air bersih dan system pembuangan yang saling

    berkaitan yang dalam pembuatannya maupun perancanganya sesuai dengan Undang-

    Undang yang berlaku di Indonesia.

    Dalam hal perencanaan penyediaan air bersih dan pembuanagn air kotor wajib

    memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah, dalam hal ini penulis menggunakan

    Standar Nasional Indonesia diantaranya adalah :

    SNI-03-6481-200-Sistem Plambing

    SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing

    Secara umum sistem plambing ini berfungsi sebagai penyediaan air bersih

    maupun air minum ke suatu tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup serta

    untuk membuang air kotor maunpu air limbah ke tempat yang telah ditentukan tanpa

    mencemari atau merusak lingkungan sekitar.

    Dalam proses pemasangannya sistem palmbing terdapat dua faktor pendukung

    yang sangat penting yaitu.

    Alat plambing

    adalah peralatan plambing yang akan digunakan, misalnya kloset, urinal atau

    peturasan, lavatory, faucet, shower, floor drain, dsb. Jenis dan jumlah peralatan

    plambing pada suatu bangunan tergantung dari fungsi bangunan, misalnya untuk

    perkantoran, hotel, sekolah, dll.

    Unit Alat Beban Plambing (UABP)

    adalah satuan beban dari masing-masing alat plambing yang akan digunakan.

    Setiap jenis alat plambing mempunyai nilai beban yang berbeda-beda dengan jenis alat

    plambing lainnya. UABP ini perlu diketahui kaena mempengaruhi diameter pipa yang

    digunakan dan disambungkan pada alat plambing tersebut.

  • Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

    pembangunan suatu bangunan sederhana maupun gedung yang lebih besar. Oleh karena

    itu perencanaan dan perancangan sistem plambing harus dilakukan bersamaan dan sesuai

    dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, tentunya

    dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi

    gedung serta peralatan lainnya yang ada di dalam gedung tersebut (seperti pendingin

    udara, peralatan listrik, dan lain-lain). Hal-hal yang perlu diketahui dalam perencanaan

    suatu sistem plambing adalah jenis dan penggunaan bangunan, denah bangunan, dan

    jumlah penghuni yang menempati bangunan tersebut.

    Tahapan dari pekerjaan perencanaan plambing adalah sbb :

    1) Mengetahui fungsi bangunan tersebut

    2) Penetapan jenis peralatan plambing

    3) Penetapan jumlah peralatan plambing

    4) Rencana jaringan pipa plambing

    5) Penetapan dimensi pipa plambing (dimensioning )

    6) Rencana perletakan peralatan plambing

    7) Penggambaran rancangan teknik terinci plambing

    8) Serta rencana anggaran biaya

    Untuk sasaran dari instalasi plambing ini sendiri mencakup beberapa faktor yang

    sangat sensitive, terutama faktor manusia dan lingkungan sekitar yaitu untuk menciptakan

    kesehatan masyarakat melalui system pembuangan atau sanitasi yang berwawasan

    lingkungan serta memperhatikan kondisi masyarakat setempat secara menyeluruh,

    menciptakan rasa nyaman dan efektif dimana sistem penyediaan air bersih yang baik

    cukup digunakan oleh masyarakat maupun si pemilik tanpa adanya kegagalan yang besar.

    Dalam hal pemasangannya, sistem plambing atau system perpipaan ini ada dua

    macam cara yang dapat digunakan yaitu.

    1) Pemasangan kasar, yaitu system pemasangan pipa beserta peralatan plambing yang

    dipasang bersamaan dengan berkembangnya konstruksi bangunan.

  • 2) Pemasangan halus, yaitu pemasangan peralatan plambing yang dilakukan setelah

    konstruksi bangunan selesai, sehingga menghindari terjadinya kerusakan peralatan

    plambing akibat pembangunan konstruksi.

    2. Jenis dan Fungsi Peralatan Plambing

    Alat palmbing merupakan peralatan yang digunakan untuk menunjang system

    palambing itu sendiri.

    Dalam sub bab ini akan sedikit dijelaskan macam-macam alat plambing dan

    fungsi dari alat palmbing tersebut yang digunakan untuk mendukung suksesnya istalasi

    plambing

    1) Bak Mandi

    Berfungsi untuk mencuci seluruh anggota badan, dapat digunakan secara berdiri

    maupun merendam seluruh tubuh dengan bakmandi rendam.

    2) Bidet

    Berfungsi sebagai tempat pembuangan air kecil bagi wanita yang dilengkapai dengan

    pembersih, dipasang dalam satu kamar mandi berdekatan dengan kloset.

    3) Bak Cuci Tangan atau Wastafel

    Berfungsi untuk mencuci tangan dan muka.

    4) Bak Cuci Dapur

    Digunakan untuk tempat mencuci peralatan masak dan peralatan makanan pada

    hunian.

    5) Bak Cuci Pakean

    Digunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan yang berhubungan.

    6) Shower

    Digunakan untuk mandi atau menyiram seluruh anggota tubuh.

    7) Peturasan

    Digunakan untuk pembuangan air kecil khusus laki-laki.

    8) Kloset

    Digunakan sebagai alat pembuangan air besar maupun air kecil pada setiap kamar

    mandi.

  • 9) Unit Dental atau Peludahan

    Digunakan sebagai tempat peludahan.

    10) Pancaran Air Minum

    Digunakan sebagai tempat minum dengan menggunakan sejenis pancuran.

    3. Sistem Air Bersih

    Air bersih merupakan komponen paling utama yang ada dalam system plambing,

    karena dari sini pula air bersih dapat digunakan sebagai sumber air untuk buangan, untuk

    Sistem air bersih penyediaanya meliputi penyedian air bersih itu sendiri dan distribusi air

    bersih untuk semua alat plambing yang ada dalam gedung maupun bangunan lainnya

    Sistem air bersih yang dapat digunakan secara maksimal terdapat tahapan-tahapan

    proses yang terdiri sumber air bersih yang diperoleh, sistem penampungan air bersih itu

    sendiri (bak air / tangki, ground tank, Roof tank), pemompaan dan distribusi air bersih.

    Sumber air bersih, biasanya di dapat dari PDAM maupun perusahaan air swasta

    yang telah terdaftar di pemerintahan, atau bias juga berasal dari air tanah maupun air

    tanah dalam yang diperoleh dengan memompa.

    Sistem penampungan air bersih ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu: raw

    water tank dan clean water tank. Sumber air bersih yang berasal dari PDAM dapat

    langsung dialirkan menuju pemakainya atau juga bisa ditampung dulu menggunakan

    toren kemudian baru didistribusikan ke pemakai sebagai clean water tank. Sedangkan air

    bersih yang Deep well atau air tanah terlebih dahulu harus di masukan ke dalam raw

    water tank, kemudian Air yang berada di raw water tank ditreatment terlebih dahulu di

    instalasi Water Treatment Plant atau pengolahan air lainnya yang selanjutnya baru bisa di

    alirkan ke clean water tank (bak air bersih) yang siap dipakai untuk keperluan.

    Untuk penyediaan air bersih untuk asrama wanita 3 lantai ini sendiri

    menggunakan air yang berasal dari tanah dalam (Deep well) yang kemudian dipompa

    menuju toren atau tangki atas yang juga berfungsi sebagai penyaring, yang kemudian air

    di distribusikan ke seluruh lantai dan kamar menggunakan gaya grafitasi.

  • 4. Sistem Air Buangan

    Secara khusus system pembuangan air kotor atau air limbah merupakan system

    untuk pembuangan dengan tidak mencemari lingkungan sekitar dan tidak menimbulkan

    masalah di kelompok mastarakat pada umumnya.

    Sistem instalasi air kotor atau sistem pembuangan air limbah merupakan system

    instalasi untuk mengalirkan air buangan atau air kotor yang berasal dari peralatan

    saniter,closet, urinoir serta peralatan lainnya. Sistem instalasi ini kemudian diteruskan ke

    septictank, atau diolah dalam bioseptictank atau instalasi IPAL atau menggunakan sumur

    resapan sehingga pada akhirnya menuju saluran kota tanpa menyemari lingkungan sekitar.

    Pada umumnya system air kotor atau air buangan menggunakan gaya grafitasi

    dengan pergerakan pipa menuju ke bawah atau ke septick tank.

    Untuk pembuangan air kotor sendiri menggunakan diameter pipa yang telah

    ditentukan berdasarkan standar yang ada dengan perhitungan pipa mendatar dan pipa

    tegak.

  • C. PERHITUNGAN

    1. Deskripsi Bangunan

    Banggunan yang di rencanakan untuk sistem plambing ini merupakan bangunan

    asrama yang terdiri dari tiga lantai dengan luas area 750 meter dan luas banggunan

    mencapai 1000 meter persegi.

    2. Data

    Dalam perencanaan instalasi air bersih dan air kotor ini diperlukan beberapa data,

    Adapun data yang diperlukan adalah :

    1. Denah Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

    Gambar denah terlampir

    2. Diagram Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

    Gambar diagram terlampir

    3. Isometric Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

    Gambar isometrik terlampir

    3. Perhitungan Kebutuhan Air

    Untuk kebutuhan air yang digunakan didalam asrama tiga lantai ini berdasarkan

    SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing. Dengan total penggunaanya

    sebesar 13.980 m3 per hari pembulatan menjadi 14.000 m

    3 per hari.

  • 3.1 Tabel kebutuhan air

    3.2 Table perhitungan kebutuhan air per liter per orang per hari

  • 4. Perhitungan Air Bersih

    Untuk perhitungan Air bersih baik itu debit air dan diameter pipa air bersih dapat

    dijelaskan sebagai berikut sesuai dengan table unit alat beban plambing dan perkiraan

    beban kebutuhan air dengan berpedoman pada SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan

    Sistem Plambing.

    3.1 Tabel Unit Alat Beban Plambing

  • 3.2 Kurva Perkiraan beban kebutuhan air

    Rumus perhitungan Debit

    Q = V/A

    Rumus Perhitungan Diameter Pipa Air Bersih

  • Untuk perhitungan Debit Air bersih beserta diameter pipa air bersih dapat

    menggunakan rumus yang ada di atas yang telah penulis jelaskan.

    Sebagai contoh untuk menghitung debit air sekaligus menghitung dimeter pipa

    yang dibutuhkan sebagai berikut.

    Jumlah UABP yang diperoleh sebesar 8, dikonferensikan kedalam kurva perkiraan

    kebutuhan air menjadi 20 liter/menit, maka.

    20 lt/min

    Q= 0,333333 lt/det

    0,000333 m/det

    Dengan

    asumsi V=

    0,80 m/s

    A= 0,00041 m

    D= 0,0230 m

    2,3 cm

    1 inchi

    Sehingga dapat diperoleh Debitnya sebesar 0,00033 m3/detik dan Diameter pipa

    sebesar 1 inchi.

    Untuk hasil dari perhitungan secara keseluruhan penulis lampirkan dengan tabel di

    bawah ini:

  • 3.3 Tabel Perhitungan Debit dan Diameter lantai 1 sampai lantai 2

  • Keterangan :

    Perhitungan berdasarkan pada SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.

  • 5. Perhitungan Air Buangan

    Untuk perhitungan diameter pipa air buangan juga dapat dijelaskan sebagai berikut

    sesuai dengan table unit alat beban plambing dan perkiraan beban kebutuhan air dengan

    berpedoman pada SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.

    4.1 Tabel unit beban alat plambing untuk air buangan

  • 3.3 Tabel maksimum yang diijinkan untuk pepipan air buangan

    (dinyatakan dalam unit alat beban plambing)

    Perhitungan dimeter pipa air buangan menggunakan cara yang hampir sama

    dengan perhitungan diameter pipa air bersih, tetapi untuk perhitungan dimeter pipa air

    kotor hanya menentukan jumlah UABP dari setiap kamar, dengan menentukan pipa

    datar terlebih dahulu kemudian dari titik terakhir pipa datar atau pertemuan baru

    menhitung pipa tegak.

    Dalam hal ini perhitungan pipa datar maupun pipa tegak sesuai dengan tabel

    4.2 dimana hanya menjumlahkan total UABP kemudian langsung ditentukan

    diameternya.

    Untuk perhitungan asrama 3 lantai ini rata-rata menggunakan pipa berdiameter

    4 inchi.

    Dibawah ini penulis lampirkan tabel perhitungan diameter air kotor secara

    keseluruhan.

  • 4.3 Tabel perhitungan diameter pipa air buangan

  • 4 Perhitungan Reservoir

    digunakan untuk memenuhi seluruh penghuni dan dipompa berdasarkan

    kebutuhan penghuni pula dengan pemompaan sebanyak 8 jam per hari dengan dengan

    pola 1 jam per sekali pompa.Untuk kebutuhan reservoir dihitung berdasarkan kebutuhan

    air per hari yang.

    5.1 tabel perhitungan reservoir

    Kebutuhan per hari Kebutuhan per jam Volume bawah Volume atas

    15.420 liter 2000 liter/jam 16.000 liter 8.300 liter

  • Berdasarkan tabel disamping untuk proses pemompaan jam pertama dilakukan pada pukul

    04.00 selanjutnya jam kedua pada pukul 05.00 dilanjutkan pukul 07.00 untuk pemompaan

    yang ketiga dan jam 08.00-09.00 dipompa lagi untuk yang ke empat dan kelima kali.

    Kemudian pemompaan untuk ke enam kalinya dilakukan pada pukul 14.00 dilanjutkan pada

    pukul 16.00 untuk yang ketujuh kalinya, dan untuk pemompaan yang terakhir dipompa pada

    pukul 16.00.

    Dalam hal ini pompa akan berlanjut memompa air pada pukul 04.00 di hari selanjutnya.

    -5000

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    0 5 10 15 20 25 30

    Series1

    Series2

    Series3

    Series4

    Series5

  • 5 Rencana Anggaran Biaya

    6.1 Tabel rencana anggaran biaya

  • 6.2 Penentuan Pompa

    Dalam hal penentuan jenis pompa kita memerlukan data sebagai berikut:

    Head pump = 8.86 m

    Maka jenis pompa yang cocok adalah

    Spesifikasi

    Kode : PO249

    Nama : Air Jet Pump

    Merk : Sanyo

    Tipe : PD H 600

    Berat kirim : 40 kg

    Harga : Rp. 8.800.000,-

    Spesifikasi Produk

    Daya Listrik : 600 Watt

    Daya Hisap : Max. 39 meter ( Optimal di 30 meter)

    Daya Dorong : 14 meter

    Total Head : 53 meter

    Kapasitas Maks : 46 liter/menit

    Head : 9 meter

    Made in : Japan

  • D. PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Sistem plambing merupakan system perpipaan yang digunakan untuk penyediaan

    air minum atau air bersih dan pembuangan air kotor yang di pakai pada banggunan kecil

    maupun gedung bertingkat sekalipun.

    Untuk menyelesaikan siklus sistem plambing secara penuh dimulai dari

    a. fungsi penggunaan gedung

    b. kebutuhan air per hari

    c. .perhitungan debit air bersih dan diameter pipa air bersih

    d. perhitungan diameter pipa air kotoe

    e. perhitungan reservoir dan

    f. rencana anggaran biaya.

  • DAFTAR PUSTAKA

    SNI-03-6481-200-Sistem Plambing

    SNI-03-7065-2005-Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing

    pengertian-plumbing-atau-plambing.html,http://ilmu-konstruksi.blogspot.com/2012/11/

    diakses tanggal 08 maret 2015

    dasar-perencanaan-plambing.html, http://mepcons.blogspot.com/2011/03/

    diakses tanggal 10 maret 2015

    plumbing-macam-macam-alat-saniter.html , http://dailights.blogspot.com/2012/10/

    diakses tanggal 11 maret 2015

    mengenal-lebih-jauh-istilah-plumbing.php, http://www.imagebali.net/detail-artikel/897-

    diakses tanggal 11 maret 2015

    sistem-plumbing-gedung.html, http://aloekmantara.blogspot.com/2012/09/

    diakses tanggal 11 maret 2015

    air-kotor_951.html, http://junaidawally.blogspot.com/2013/10/

    diakses tanggal 11 maret 2015