(laporan ii) rheologi 2015 (wiri resky amalia)

18
7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia) http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 1/18 Rheologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini prinsip dari rheologi sangatlah penting bagi kehidupan manusia khususnya dalam bidang farmasi, sebagaimana yang telah diketahui bahwa rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran.Adapun prinsip dari yang rheologi yang dimaksud adalah meliputi pencampuran aliran dari bahan, pemasukan ke dalam wadah, pemindahan sebelum digunakan, penuangan, pengeluaran dari wadah, atau pelewatan dari jarum suntik. Prinsip dari rheology sagatlah berkaitan dengan viskositas (kekentalan), viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. Penyelidikan viskositas dari cairan sejati, larutan, dan sistem koloid baik yang encer maupun yang kental jauh lebih bersifat praktis daripada nilai teoretis. Jika karakteristik fisika masingmasing ini dirancang dan dipelajari secara objektif menurut metode analitis dari rheologi, dapat diperoleh informasi yang berharga untuk digunakan dalam memformulasi produkproduk farmasi yang lebih baik. !ehingga pengaplikasian rheologi dalam farmasi yaitu pada saat melakukan formulasi pada sediaan yang berbentuk krim, suspensi, emulsi, losion, pasta, penyalut tablet, dan lainlain. !elain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap batch. !ifat sifat rheologi dari sistem farmaseutika dapat mempengaruhi pemilihan alat yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam pabriknya. "ebihlebih lagi tidak adanya perhatian terhadap pemilihan alat ini akan berakibat diperolehnya hasil yang tidak diinginkan. Paling tidak dalam karakteristik alirannya. #erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka akan dilakukan percobaan rheologi, percobaan ini dilakukan menggunakan beberapa sampel eperti gliserin, sirup A#$, minyak kelapa, A%uadest, dan &a$'$ yang Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin 15020140074

Upload: wiri-resky-amalia

Post on 04-Mar-2016

115 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

rheologi

TRANSCRIPT

Page 1: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 1/18

Rheologi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGPada saat ini prinsip dari rheologi sangatlah penting bagi kehidupan manusia

khususnya dalam bidang farmasi, sebagaimana yang telah diketahui bahwa

rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran.Adapun prinsip dari yang

rheologi yang dimaksud adalah meliputi pencampuran aliran dari bahan,

pemasukan ke dalam wadah, pemindahan sebelum digunakan, penuangan,

pengeluaran dari wadah, atau pelewatan dari jarum suntik. Prinsip dari rheology

sagatlah berkaitan dengan viskositas (kekentalan), viskositas merupakan suatu

pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas,

semakin besar tahanannya untuk mengalir.Penyelidikan viskositas dari cairan sejati, larutan, dan sistem koloid baik yang

encer maupun yang kental jauh lebih bersifat praktis daripada nilai teoretis. Jika

karakteristik fisika masing masing ini dirancang dan dipelajari secara objektif

menurut metode analitis dari rheologi, dapat diperoleh informasi yang berharga

untuk digunakan dalam memformulasi produk produk farmasi yang lebih baik.!ehingga pengaplikasian rheologi dalam farmasi yaitu pada saat melakukan

formulasi pada sediaan yang berbentuk krim, suspensi, emulsi, losion, pasta,

penyalut tablet, dan lain lain. !elain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk

karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage form) sebagai penjaminan kualitas

yang sama untuk setiap batch.!ifat sifat rheologi dari sistem farmaseutika dapat mempengaruhi pemilihan

alat yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam pabriknya.

"ebih lebih lagi tidak adanya perhatian terhadap pemilihan alat ini akan

berakibat diperolehnya hasil yang tidak diinginkan. Paling tidak dalam

karakteristik alirannya.#erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka akan

dilakukan percobaan rheologi, percobaan ini dilakukan menggunakan beberapa

sampel eperti gliserin, sirup A#$, minyak kelapa, A%uadest, dan &a $'$ yang

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 2: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 2/18

Rheologi

akan diamati alirannya dan viiskositasnya menggunakan alat viscometer

#rookfield.1.2 TUJUAN PENGAMATAN

Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu

. 'enjelaskan tentang rheologi*. 'embedakan cairan newton dan non newton+. 'enentukan viskositas rheologi cairan newton dan non newton

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 3: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 3/18

Rheologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

heologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan dandeformasi. -lmu ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk menentukan sirkulasi

darah, dan untuk para dokter dipakai untuk menentukan aliran larutan injeksi,

sedangkan untuk ahli farmasi digunakan untuk menentukan aliran suatu sediaan

misalnya emulsi, suspensi, dan salep ( osman, *//0).

#eberapa tahun terakhir ini prinsip dasar rheologi telah digunakan dalam

penyelidikan cat, tinta, berbagai adonan, bahan bahan untuk pembuat jalan,

kosmetik, produk hasil peternakan, serta bahan bahan lain. Penyelidikan

viskositas dari cairan sejati, larutan dan sistem koloid baik yang encer maupun

kental jauh lebih bersifat praktis dari pada bernilai teoris ('artin, 11+).

eologi meliputi pencampuran dan aliran dari bahan, pemasukan ke

dalam wadah, pemindahan sebelum digunakan, apakah dicapai dengan

penuangan dari botol, pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari suatu jarum

suntik. eologi dari suatu produk tertentu yang dapat berkisar dalam konsistensi

dari bentuk cair ke semisolid sampai kepadatan, dapat mempengaruhi

penerimaan bagi si pasien, stabiltas fisika, dan bahkan afailabilitas biologis.jadiviskositas telah terbuksti mempengaruhi laju absorbs obat dari saluran cerna

('artin, 11+).

!ifat sifat reologi dari system farmasetik dapat mempengaruhi

pemilihan alat yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam

pabriknya. "ebih lebih lagi tidak adanya perhatian terhadap pemilihan alat ini

akan berakibat diperolehnya hasil yang tidak diinginkan, paling tidak dalam

karekteristik alirannya ('artin, 11+).

!ebagian besar produk farmaseutik cair bukan merupakan cairan

sederhana dan tidak mengikuti hokum aliran newton. !sisstem ini dissebut

sisstem non newton. !ifat non newton pada umumnya ditunjukan oleh disspersi

heterogen cairan dan padatan seperti larutan koloid, emulsi, ssusspenssi cair,

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 4: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 4/18

Rheologi

dan salep. Jika bahan 2 bahan non newton dianalississ dalam ssuatu visskometer

rotasi dan hasilnya diplot, ditmukan berbagai kurva konssistenssi yang

menggambarkan tiga kelas aliran, yakni plastis, pseudoplastis, dan dilatan

(!inko, */ )

#erdasarkan hukum &ewton tentang sifat aliran cairan, maka tipe aliran

dibedakan menjadi *, yaitu cairan newton dan cairan non newton (3iroatmojo,

144)

. $airan &ewton yaitu cairannya mengalir mengikuti aturan aturan viskositas.*. $airan non &ewton yaitu aturannya tidak mengikuti aturan viskositas.

$airan biasanya memiliki ukuran molekul yang paling besar ataumempunyai struktur tambahan, misalnya koloid. 5ntuk mengalirkan cairan

bukan cairan &ewton sehingga diperlukan tambahan gaya atau jika perlu

memecah strukturnya.

Aliran Plastis

Pada kurva aliran plastis memperlihatkan ssuatu bahan yang menunjukan

aliran plastis6 bahan demikian dikenal sebagai bahan badan #igham (#higam

bodies) untuk menghormati pencetuss reologi modern dan juga peneliti pertama

yang mempelajari bahan plastis ssecara ssistematis (sinko,*/ ).

urva aliran plastis tidak melalui titik asal (/,/) tapi memotong sumbu

tegangan geser (atau akan memotong, jika bagian lurus dari kurva terssebut

dieksstrapolassikan ke sumbu ) pada suatu titik tertetu yang dikenal sebagai

yield value terlampui. Pada tegangan di bawah yield value, 7at bertindak seperti

bahan elastiss. Ahli reologi menggolongkan badan bingham, yaitu 7at 2 7at

yang memperlihatkan yield value (sinko,*/ ).

Aliran Pseud !lastis#anyak produk farmasi menunjukan aliran pseudoplastis, antara lain disepersi

cair dari gom alam dan sintesis (misalnya, tragakan, natrium alginate,

metilselulossa, dan natrium karboksimetilselulosa). Aliran pseudo plastis secara

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 5: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 5/18

f

R at e

of

s h

e ar

Shearing stress

Rheologi

khas diperlihatkan oleh polimer 2 polimer dalam larutan6 ini merupakan

kebalikan dari sistem plastis. (sinko,*/ )

8isskossitas 7at pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya laju geser.

8iskositas nyata (apparent viscosity) dapat diperoleh pada setiap nilai laju

geser, yaitu dari kemiringan garis singgung ke kurva pada titik tertentu.

(sinko,*/ )

#erdasarkan grafik sifat aliran ( heogram) cairan &ewton dibagi atas

* kelompok, yaitu ('artin, *//4)

. $airan yang sifat alirnya tidak dipengaruhi oleh waktu, kelompok ini terbagi

atas tiga bagian yaitu

a. Aliran plastik

$airan yang mempunyai aliran plastik tidak akan mengalir

sebelum suatu gaya tertentu dilampauinya. 9aya tersebut adalah :yield

value; atau :f;. Pada tekanan di bawah yield value cairan tersebut

bertindak sebagai bahan elastik, sedangkan di atas harga ini aliran

mengikuti hukum &ewton.

b. Aliran Pseudoplastik

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 6: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 6/18

R at e

of

s h

e ar

Shearing stress

R at e

of

s h

e ar

Shearing stress

Rheologi

8iskositas cairan psedoplastik akan berkurang dengan naiknya

kecepatan geser, berbeda dengan aliran plastik, di sini tidak ada yield

value, karena kurva tidak mempunyai bagian yang linier, maka cairan

akan mempunyai aliran pseudoplastik tidak mempunyai harga viskositas

yang absolut.

c. Aliran <ilatan

8iskositas cairan akar naik dengan naiknya kecepatan geser

karena volumenya akan naik bila ia bergeser.

*. $airan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh waktu, kelompok ini terbagi

atas tiga aliran yaitu (!inko, */ )) Aliran =iksotropi

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

ate

>f

sher

e

!hearing stress

Page 7: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 7/18

Rheologi

=iksotropi bisa didefinisikan

sebagai suatu pemulihan yang isoterm dan lambat pada

pendiaman suatu bahan yang kehilangan konsistensinya karena

shearing. 9ejala tiksotropi sering dikenal dengan shear thinning sistem(aksi plastis dan pseudoplastis). urva menurun seringkali diganti ke

sebelah kiri dan kurva yang menaik menunjukkan bahan tersebut

mempunyai konsistensi lebih rendah pada setiap harga rate of

shear pada kurva menurun dibandingkan dengan pada kurva menaik.

-ni menunjukkan adanya pemecahan struktur dan juga shear thinning

yang tidak terbentuk kembali dengan segera jika stress tersebut

dihilangkan atau dikurangi.

*) Aliran heopeksi

heopeksi adalah suatu gejala

dimana suatu sol membentuk suatu

gel lebih cepat jika diaduk perlahan

lahan atau kalau di shear daripada

jika dibiarkan membentuk gel

tersebut tanpa pengadukan. <alam

suatu sistem reopektis, gel tersebut

adalah bentuk keseimbangan.

!edangkan dalam anti tiksotropi keadaan keseimbangan adalah sol.

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

ate

>f

!har e !hearing steess

Page 8: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 8/18

Rheologi

+) Antitiksotropi

Antithiksotropi yang menyatakan kenaikan bukan pengurangankonsistensi pada kurva menurun. enaikan dalam hal kekentalan atau

hambatan (resisten) mengalir dengan bertambahnya waktu shear ini

telah di selidiki oleh $hong et. Al.

Alat untuk mengukur voskositas dan rheology suatu 7at cair disebut

viscometer. Ada dua jenis viscometer yaitu

. 8iskometer satu titik 8iskometer kapiler, viscometer bola jatuh,

penatrometer, palte plastometer.

*. 8iskometer banyak titik viscometer rotasi tipe stromer, brokfield,

+. !otavisco dan lain lain.

?ukum aliran dari &ewton perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang

cairan dipisahkan oleh suatu jarak yang kecil sekali (dv) adalah :perbedaan

kecepatan; atau rate of shear, dv@dr. gaya persatuan luas B@A diperlukan untuk

menyebabkan aliran, ini disebut shearing stress. &ewton adalah orang pertama

yang mempelajari sifat sifat aliran dari cairan secara kuantitatif. <ia

menemukan bahwa makin besar viskositas suatu cairan. Akan makin besar pula

gaya persatuan luas (shearing stress) yang diperlukan untuk menghasilkan suatu

rate of shear tertentu. >leh karena itu, rate of shear harus berbanding langsung

dengan shearing stress atau

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

ate

>f

!har e

Page 9: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 9/18

Rheologi

A

F C

D

dt

dvη

<imanaη

adalah koefisien viskositas, biasanya dinyatakan sebagai

viskositas saja. Persamaan sering kali ditulis sebagai ('artin, 11+)

η

DG

F

<imana D B@A dan 9 D dv@dr

Adanya 7at terlarut mekromolekul akan menaikkan viskositas larutan.

#ahkan pada konsentrasi rendahpun, efeknya besar, karena molekul besar

mempengaruhi aliran fluida pada jarak jauh. 8iskositas diukur dengan beberapa

cara. <alam :8iskometer >stwald;, waktu yang diperlukan oleh larutan untuk

melewati pipa kapiler dicatat dan dibandingkan dengan sampel standar. 'etode

ini cocok untuk penentuan (

η

), karena perbandingan viskositas larutan dan pelarut murni, sebanding dengan waktu pengaliran t dan tB setelah dikoreksi

untuk perbedaan antara rapatan E dan EB (Atkins, 11F).

C

η

η

D

Ct

t

G

C

ρ

ρ

8iskometer dalam bentuk silinder konsentris yang berotasi juga

digunakan untuk pengukuran viskositas. =enaga putar pada silinder dalammonitor di saat silinder luas dirotasikan. :8iskometer drum #erotasi; ini

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis >stwald yaitu 9radien geser

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 10: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 10/18

Rheologi

antara kedua silinder ini lebih sederhana daripada dalam pipa kapile (Atkins,

11F).

arena viskositas berubah ubah tergantung pada temperature, maka

penentuan temperatur jadi penting6 umumnya viskositas cairan berkurang

dengan meningkatnya temperatur. Penentuan viskositas dalam istilah poise atau

centipoise menghasilkan perhitungan viskositas absolute. adang kadang lebih

sesuai memakai skala kinetik. <imana unit 2unit viskositas diukur dengan

!tokes dan centistokes). 8iskositas kinematik di dapat dari viskositas absolute

dibagi bobot jenis cairan pada temperatur yang sama (Ansel, 141)

8iskositas inematik D viskositas absolut

#obot jenis

5ntuk larutan viskositasnya bergantung pada konsentrasi atau kecepatan

larutan. 5mumnya larutan yang konsentrasinya tinggi. 8iskositasnya juga

tinggi. !ebaliknya larutan yang konsentrasinya rendah viskositasnya juga akan

rendah. Adapun hubungan viskositas atau kekentalan dengan konsentrasi itu

penting karena dapat digunakan untuk mengetahui konsentrasi sel darah. Pada

darah normal, kekentalan terjadi dua kali dan bila konsentrasi darah meningkat

mencapai F/ kali di atas normal, maka kekentalan darah mencapai */ kali air.

<engan alas an demikian, aliran darah merah sangat rendah atau viskotasnya

turun. !ebaliknya pada penderita polyathemia (kadar sel darah merah

meningkat), aliran darah sangat lambat karena viskositasnya naik ( osman,

*//F).

!etiap fluida mempunyai viskositas yang berbeda beda yang harganya bergantung pada jenis cairan dan suhu. $airan mempunyai viskositas lebih

besar daripada gas, karena memiliki gaya gesek untuk mengalir lebih besar.

Pada kebanyakan cairan viskositasnya turun dengan naiknya suhu. 'enurut

teori lubang terdapat kekosongan dalam cairan dan molekul bergerak secara

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 11: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 11/18

Rheologi

kontinu ke dalam kekosongan ini. !ehingga kekosongan akan bergerak keliling.

Proses ini menyebabkan aliran, tetapi memerlukan energi karena ada energi

pengaktifan yang harus dipunyai suatu molekul agar dapat bergerak ke dalam

kekosongan energi pengaktifan lebih mungkin terdapat pada suhu yang lebih

tinggi dan dengan demikian cairan lebih mudah mengalir (Hasul, *//+).

8iskositas mula mulai diselidiki oleh &ewton, yaitu dengan

menggambarkan 7at cair sebagai berikut ('artin, *//4) #alok 7at cair terdiri

lapisan lapisan molekul yang sejajar satu sama lain. "apisan terbawah tetap

diam, sedangkan lapisan diatasnya bergerak dengan kecepatan konstan,

sehingga setiap lapisan akan bergerak dengan kecepatan yang berbandinglangsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah yang tetap. Perbedaan

kecepatan dv antara dua lapisan yang dipisahkan dengan jarak dG disebut dv@dG

atau kecepatan geser (rate of shear). !edangkan gaya per satuan luas @A atau

tekanan geser (!hearing stress) ('artin, *//4).

Ahli farmasi kemungkinan besar lebih sering menghadapi cairan non

&ewton dibanding dengan cairan biasa. >leh karena itu mereka harus

mempunyai metode yang sesuai untuk mempelajari 7at 7at kompleks. -ni. &on

&ewtonian bodies adalah 7at 7at yang tidak mengikuti persamaan aliran

&ewton, disperse heterogen cairan dan padatan seperti larutan koloid, emulsi,

suspensi cair, salep dan produk produk serupa masuk dalam kelas ini. Jika

bahan bahan &on &ewton dianalisis dalam suatu uskometer yang dan hasilnya

diplot, diperoleh berbagai kurva konsentrasi yang menggambarkan adanya tiga

kelas aliran yakni plastis, pseudoplastis dan dilatan ('artin, 11+).

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 12: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 12/18

Rheologi

BAB " MET#DE KERJA

".1 ALAT DAN BAHAN $ANG DIGUNAKAN

".1.1 Alat %an& Di&una'an

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

. #atang pengaduk *. #otol bening+. #otol semprotI. rlenmeyer 0. 9elas kimiaK. ertas grafik F. Piknometer *0 ml

4. 8iscometer #rookfield".1.2 Ba(an %an& Di&una'an

Adapun bahan yang digunakan dala praktikum ini adalah

. A%uadest*. $'$+. 9liserinI. 'inyak kelapa0. !yrup A#$K. ertas saringF. veegum

".2 )ARA KERJA"akukan pengukuran viskosotas

. Pada 0/ rpm terhadap a%uadest, gliserin, syrup A#$, dan minyak kelapa*. #uat larutan $'$ *L dan larutan campuran ($'$ /, L dan veegum *L)

masing 2 masing // m".+. Pada /,06 *6 06 /6 */6 0/ dan // rpm larutan $'$ *L, dan campuran$'$

/, L dengan veegum *L kemudian buatlah rheogramnya.

BAB * HASIL DAN PEMBAHASAN*.1 HASIL

A. Penentuan +is' sitas ,a(an ne-t n

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Nama Bahan Viskositas !"Gliserin 5#$%

Minyak Kelapa 0&'%'Syrup ABC 0#12'Aquadest 0#07$CMC 2% %(#1

CMC 0,1% + veegum 2% 0#12

Page 13: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 13/18

Rheologi

B. Penentuan R(e l &i Ba(an

R)m VikositasA1 A2 B1 B2 C1

0, (%000 2400 420 7$0 4%4402 '((00 1%$00 2%0 240 240

7'400 $(00 '0 7$ 7210 '1$0 '(00 %0 27 %020 5'40 54(0 1$ 20 17

0 %(10 %$$0 12 12#' (100 2$5' 2$5' 11#7 11#7 $#4

Keteran&an A1 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enai' A2 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enurunB1 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 2/ untu' 'ur+a 0eai' B2 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 untu' 'ur+a 0ennurun)1 a3uadest untu' 'ur+a 0enai'

*e+e)atan

geser

,ekanan -eserA1 A2 B1 B2 C1

!0 27(000 F*// 12' 2%4 1%#0%2120 4+44/ K0K/ 27$ 2$$ 2$$!00 **1*// *KF// 1$0 2%4 21'"00 +F/4/ I I// 1$0 1'2 1$0

1200 KFK4/ K044/ 21' 240 204!000 F+// KI// %'0 %70 270"000 F+K/ F +K/ 702 702 504

Keteran&an A1 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enai'

A2 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enurunB1 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 2/ untu' 'ur+a 0eai' B2 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 untu' 'ur+a 0ennurun)1 a3uadest untu' 'ur+a 0enai'

). Per(itun&an Te'anan Geser

*e+e)atan Viskositas .)"

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 14: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 14/18

Rheologi

geser A1 A2 B1 B2 C1!0 (%00 *I/ 4#2 F,4 I+I,I

120 K11 +4 *,+ *,I *,I!00 FKI 41 /,K /,F4 /,F*"00 K ,4 K1 /,+ /,*F /,+

1200 0K,I 0I,1 /, 4 /,* /, F!000 +1, +4,4 /, * /, *K /,/1"000 *4,0K *4,0K /, F /, F /,/4I

Keteran&an A1 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enai' A2 larutan )M) 2/ untu' 'ur+a 0enurunB1 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 2/ untu' 'ur+a 0eai' B2 larutan )M) 1/ dan +ee&u0 untu' 'ur+a 0ennurun

)1 a3uadest untu' 'ur+a 0enai' *.2 PEMBAHASAN

heologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan dan deformasi.

heologi erat kaitannya dengan viskositas. 8iskositas merupakan

suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir6 semakin tinggi

viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. 8iskositas dinyatakan

dalam simbol η.Pada cairan &ewton hubungan antara kecepatan geser dan tekanan geser

memiliki hubungan linear dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas

atau koefisien viskositas. &amun demikian, pada cairan &on &ewton, kedua

besaran tersebut tidak memiliki hubungan linear dengan perkataan lain

viskositasnya akan berubah ubah tergantung dari besarnya tekanan yang

diberikan.<alam percobaan ini, dilakukan pengukuran viskositas menggunakan

viskometer. Adapun sampel yang digunakan diantaranya, yaitu gliserin, minyak

kelapa, sirup A#$ a%uadest, $'$ *L, dan $'$ /, L M veegum *L. Pada

viskometer brokfield, dilakukan dengan cara diukur pada 0/ rpm terhadap

gliserin, minyak kelapa, sirup A#$ a%uadest, $'$ *L, dan $'$ /, L M

veegum *L. emudian Pada /,06 *6 06 /6 */6 0/ dan // rpm terhadap $'$

*L, dan $'$ /, L M veegum *L.

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 15: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 15/18

Rheologi

<ari pengukuran viskositas tersebut, diperoleh hasil, yaitu untuk pengukuran

viskositas dengan menggunakan viskositas brokfield diperoleh hasil viskositas

gliserin adalah 0,4+6 minyak kelapa adalah /,K+K6 sirup A#$ /, *K6 a%uadest

/,/F46 $'$ *L +1, 6 $'$ /, L M veegum *L /, *.

BAB 4 PENUTUP4.1 KESIMPULAN

#erdasarkan hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk

pengukuran viskositas dengan menggunakan viskositas brokfield diperoleh hasil

viskositas gliserin adalah 0,4+6 minyak kelapa adalah /,K+K6 sirup A#$ /, *K6

a%uadest /,/F46 $'$ *L +1, 6 $'$ /, L M veegum *L /, *.4.2 SARAN

!ebaiknya para praktikan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan praktikum (alat, bahan, dan atribut) dengan baik dan tidak membuat

keributan saat berada di dalam laboratorium.

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 16: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 16/18

Rheologi

DA5TAR PUSTAKA

Anonim, */ I. Penuntun Praktikum Farmasi Fisika . 5niversitas 'uslim -ndonesia,'akassar

Anonim, */ I. Penuntun Praktikum Farmasi Fisika . 5niversitas 'uslim -ndonesia,'akassar

Ansel. 141. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi . 5- Press Jakarta

Atkins. 11F. Kimia Fisika. Erlangga. 5- Press Jakarta

osman, . */ *. Farmasi Fisika . 5niversitas 'uslim -ndonesia 'akassar

'artin, Alfred. *//4. Farmasi Fisika II . 5- Press Jakarta

'artin, Alfred, 11+. Farmasi Fisik . 5niversitas -ndonesia Press Jakarta

Ha7id, stien, *//I. Kimia Fisika untuk Paramedis . Penerbit Andi Hogyakarta

3iroatmojo. 114. Farmasi Fisika: Bagian Larutan dan Sistem ispersi . Jogjakarta9ajah 'ada 5niversity Press

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 17: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 17/18

Rheologi

1 2 % 4 5 ' 70

1020

%04050'070$0(0

100

A1 # CMC 2%

A1

1 2 % 4 5 ' 70

0&51

1&52

2&5%

%&54

4&5

B1 # CMC 0,1% dan $eegum 2%

B1

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074

Page 18: (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

7/21/2019 (Laporan II) Rheologi 2015 (Wiri Resky Amalia)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ii-rheologi-2015-wiri-resky-amalia 18/18

Rheologi

1 2 % 4 5 ' 70

0&51

1&52

2&5%

%&54

4&5

C1 # Aquadesst

.1

Wiri Resky Amalia Astri Syamsuddin

15020140074