laporan ilmiah dadi

23
Laporan Ilmiah Penerapan Arsitektur Tropis di Indonesia ditinjau dari Sisi Iklim, Sosial, dan Lingkungan Mas Vidatul Ula 3211100049 Adinda Smaradhana R. 3211100055 M. Rezha Rizqi W. 3211100067 Cahyo S. Hutomo 3211100091

Upload: adinda-smaradhana-rachmanto

Post on 23-Jul-2015

426 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ilmiah Dadi

Laporan Ilmiah

Penerapan Arsitektur Tropis di Indonesia ditinjau dari Sisi Iklim, Sosial, dan Lingkungan

Mas Vidatul Ula 3211100049

Adinda Smaradhana R. 3211100055

M. Rezha Rizqi W. 3211100067

Cahyo S. Hutomo 3211100091

Page 2: Laporan Ilmiah Dadi

Abstrak

PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA DITINJAU DARI SISI IKLIM, SOSIAL, DAN

LINGKUNGAN

Makalah ini bertujuan untuk membahas permasalahan tentang salah satu jenis arsitektur

yang mulai banyak digunakan di Indonesia, yaitu arsitektur tropis. Pembahasan pada makalah

ini didasarkan pada hasil kenferensi bertajuk “International Network for Tropical Architecture”

pada tahun 2004 di Singapura.

Hasil konferensi tersebut banyak berhubungan dengan teori-teori yang mendukung

perlunya apresiasi dan peningkatan pada arsitektur tropis di lingkungan dan keadaan sosial

masyarakat di daerah-daerah tropis. Dan pemikiran-pemikiran tersebut ternyata memiliki

banyak kecocokan dengan keadaan masyarakat Indonesia dan iklim yang dimiliki.

Page 3: Laporan Ilmiah Dadi

Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Penerapan Arsitektur Tropis di Indonesia ditinjau dari Sisi Iklim, Sosial, dan Lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Surabaya, 31 Maret 2012

Penulis

Page 4: Laporan Ilmiah Dadi

Daftar Isi

Cover ...................................................................................................................

Abstrak ................................................................................................................

Kata Pengantar ...................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................

Bab I

- Latar belakang .............................................................................................- Rumusan masalah ........................................................................................- Tujuan ...........................................................................................................- Metode penelitian ........................................................................................- Manfaat dan Kontribusi ................................................................................- Sistematika Penulisan ...................................................................................

Bab II

- Pengertian Arsitektur Tropis ........................................................................- Hubungan antara arsitektur tropis dan iklim ..............................................- Hubungan antara arsitektur dan sosial ........................................................- Hubungan antara arsitektur dan lingkungan ...............................................

Bab III

- Kesimpulan ...................................................................................................- Saran ............................................................................................................

Daftar Pustaka ...................................................................................................

Page 5: Laporan Ilmiah Dadi

BAB I

Pendahuluan

a. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Sepanjang tahun hanya

terjadi dua musim, yaitu kemarau dan penghujan. Matahari pun bersinar sepanjang

tahun. Suhu rata-rata tiap hari pun berbeda dengan negara lain yang beriklim sub-

tropik juga beriklim sedang. Maka jika dilihat dari salah satu faktor tersebut,

seharusnya desain arsitektur pada berbagai karya arsitektural harusnya berbeda

dengan desain pada negara-negara lainnya. Karena bisa dilihat, saat ini yang terjadi

adalah kebalikannya. Terjadi banyak transplatasi desain rancangan yang berkiblat

pada International style yang tentu saja banyak diaplikasikan di negara-negara

beriklim sedang seperti Amerika.

Hal ini sudah banyak diperbincangkan oleh forum internasional, salah satunya

adalah konferensi yang bertajuk ‘International Network for Tropical Architecture’

pada tahun 2004 di Singapura. Banyak sekali permasalahan yang dibahas. Selain

permasalahan iklim, ada pula permasalahan sosial masyarakat sekitar. Beberapa

negara beriklim tropis sejatinya adalah negara-negara yang sistem perekonomian dan

pembangunannya sedang berkembang. Kita ambil contoh negara kita sendiri,

Indonesia. Pola pikir masyarakat masih belum sepenuhnya siap untuk berpikiran

modern. Namun dengan penerapan desain yang dijipak dari negara maju, maka secara

tidak langsung akan merubah gaya hidup dan bisa menimbulkan konflik pemikiran

antara pola pikir tradisional dan modern.

Sedangkan untuk lingkungan sekitar kita, tidak bisa dipungkiri bahwa keadaan yang

ada di kota-kota besar di Indonesia dan kota-kota besar di negara barat sengat

berbeda. Kebanyakan kota-kota besar masih belum bisa menata kota dengan baik

sehingga terjadi banyak problematika. Padahal, seharusnya negara-negara tropis

Page 6: Laporan Ilmiah Dadi

harus bisa memfasilitasi kebutuhan di luar ruangan sehingga mendukung kegiatan

masyarakat perkotaan. Seperti intensitas cahaya di siang hari, titik jatuh bayangan,

dan tentu ventilasi. Kebutuhan outdoor living ini tidak bisa dipandang remeh. Karena

sejatinya jika keadaan luar ruangan sudah terpenuhi dengan baik, maka kualitas

desain di dalam ruangan akan ikut meningkat. Hal ini dapat menambah nilai estetika

baik dari nilai masing-masing karya arsitektural, hingga nilai estetika dari perancangan

wilayah kota juga.

Dengan beberapa problematika diatas, maka diharapkan dalam makalah ini maka

bisa membuka wawasan dan menambah pemahaman mengapa desain arsitektur

tropis sangat lah cocok diaplikasikan di Indonesia. Karena dilihat dari ebebrapa aspek,

jenis arsitektur ini adalah jenis yang paling mewakili pola pikir dan gaya hidup dari

mayoritas masyarakat Indonesia.

b. Rumusan Masalah

Dengan melihat dari latar belakang yang ada diatas, maka dapat dirumuskan

masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

- Bagaimanakah desain yang sesuai dengan keadaan iklim di Indonesia ?

- Apakah benar bahwa arsitektur tropis cocok diterapkan di Indonesia ?

- Bagaimana perkembangan arsitektur tropis di Indonesia sejauh ini ?

c. Tujuan

Penulisan makalah ini dilakukan untuk meneliti kembali bagaimana besar

pentingnya penerapan arsitektur tropis di Indonesia. Secara terperinci, tujuan dari

penelitian dan penulisan makalah ini adalah:

- Mengetahui karakteristik iklim tropis yang ada di Indonesia

- Mengetahui kecocokan penerapan desain arsitektur tropis di berbagai kota di

Indonesia, khususnya kota-kota besar

Page 7: Laporan Ilmiah Dadi

- Mengetahui keadaan sosial masyarakat dan hubungannya dengan desain

arsitektur tropis

d. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan

metode observasi dan metode kepustakaan. Adapun teknik-teknik pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Pengamatan Langsung

Pada teknik ini, penulis langsug mengamati beberapa karya arsitektural di Surabaya,

sebagai contoh salah satu kota besar, dan membandingkan dengan karya arsitektural

di negara-negara barat yang mewakili desain Internasional untuk membandingkan

desain dan utilitas dari masing-masing karakter gaya arsitektur.

Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis mencari data dan artikel dari internet yang berhubungan

dengan penulisan karya ilmiah dan yang berkaitan dengan arsitektur tropis, iklim, dan

hasil karya arsitektural. Serta membaca beberapa referensi yang berhubungan dengan

pokok bahasan.

e. Manfaat dan Kontribusi

Jika nantinya arsitektur tropis bisa dikembangkan secara massal dan mendapat

tanggapan positif dari masyarakat, maka akan membuka kemungkinan kembali

berjayanya arsitektur nusantara. Secara tidak langsung, desain-desain pada rancangan

kedua gaya arsitektur tersebut memiliki banyak kemiripan. Salah satunya penggunaan

material pada bangunan.

Material-material yang digunakan ini akan dapat ditemukan dengan mudah di

berbagai penjuru Indonesia. Selain harga yang didapat lebih terjangkau daripada haru

Page 8: Laporan Ilmiah Dadi

mengimpor material dari luar negeri, kualitas dan karakteristik material akan jauh

lebih sesuai dengan iklim Indonesia. Sehingga penggunaan material ini dapat bertahan

lama dan menghemat anggaran untuk jangka waktu yang lama.

Selain itu, jika penggabungan antara arsitektur tropis dan arsitektur tradisional

dapat direalisasikan, tidak menutup kemungkinan akan muncul suatu ciri khas yang

hanya dapat ditemukan di Indonesia serta mampu mengangkat nama Indonesia di

mata dunia.

f. Sistematika Penulisan

Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan hasil pengamatan di lapangan dimulai

dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat dan kontribusi, sistematika

penulisan. Bab berikutnya, penulis akan menjelaskan data yang diperoleh dan

membahasnya satu per satu terutama berkaitan dengan penerapan arsitektur tropis

di Indonesia.

Pada bab ketiga, merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada bagian ini

penulis menyimpulkan uraian sebelumnya dan memberikan saran mengenai

bagaimana penerapan arsitektur tropis yang sesuai dengan iklim, karakteristik sosial

masyarakat, dan lingkungan yang ada di Indonesia.

Page 9: Laporan Ilmiah Dadi

BAB II

PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA DITINJAU DARI SISI IKLIM, SOSIAL, DAN

LINGKUNGAN

Arsitektur berasal dari bahasa latin architectura yang berarti suatu proses dan hasil

nyata dari perencanaan, desain, dan konstruksi. Arsitektur bisa juga diartikan sebagai :

- Desain dan konstruksi yang berlandaskan seni dan ilmu pengetahuan.

- Pengertian umum untuk mendeskripsikan suatu bangunan atau infrastruktur

lainnya.

- Suatu aliran, gaya, atau metode yang ada pada desain dan konstruksi maupun

struktur pada suatu bangunan.

- Aktivitas mendesain mulai dari tingkat makro (perencanaan kota, arsitektur

lansekap) hingga tingkat mikro (detail konstruksi , desain interior).

Dari beberapa pengertian diatas, maka korelasi antara arsitektur dan bangunan

adalah keharusan untuk memikirkan detail perencanaan, proses mendesain, kostruksi

bangunan, ruang dan fungsinya, teknik, sosial, lingkungan, dan yang paling utama

adalah nilai estetikanya.

Tropis adalah salah satu jenis iklim yang dipengaruhi oleh beberapa unsur penting

seperti :

1. Suhu udara

2. Kelembaban

3. Angin

4. Curah hujan

5. Radiasi matahari

Iklim tropis dialami oleh negara-negara yang dilewati atau berada disekitar garis

khatulistiwa.

Page 10: Laporan Ilmiah Dadi

Dari penggabungan pemahaman diatas, maka diambil sebuah pendapat bahwa

Arsitektur Tropis adalah suatu proses perencanaan dan perancangan suatu

bangunan, infrastruktur, dan karya arsitektural lainnya yang dapat diterapkan dan

sesuai dengan karakteristik suatu lingkungan tertentu. Beberapa diantaranya adalah

iklim, sosial, dan lingkungan. Setelah ini penulis akan membahas satu-persatu

karakteristik dan hubungannya dengan proses mendesain.

Hubungan antara Arsitektur Tropis dan Iklim

Iklim dan arsitektur adalah bagian dari sains bangunan dan sains arsitektur. Sains

bangunan adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan

lingkungannya. Bangunan dan shelter dalam hal ini berlaku sebagai perubah

(modifier) lingkungan luar (outdoor enviroment) menjadi lingkungan dalam (indoor

enviroment) yang memenuhi syarat habitasi dan penghunian bagi manusia.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan :

- Iklim setempat

- Temperatur, suara, dan penerangan

- Manusia dan cara habitasinya

- Sistem lay-out bangunan

- Bentuk bangunan

- Sistem konstruksi

- Pemilihan material

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh iklim terhadap arsitektur, maka

perlu dilakukan beberapa analisa seperti

a. Analisa lahan yang meliputi adaptasi terhadap lingkungan

b. Analisa orientasi yang meliputi lokasi terbaik agar didapatkan lingkungan yang

sesuai dengan syarat

c. Analisa bentuk yang meliputi analisa dari rancangan bangunan dan komposisi

kelompok bangunan

Page 11: Laporan Ilmiah Dadi

d. Analisa sistem konstruksi untuk proses modifikasi iklim atau lingkungan luar

menjadi lingkungan dalam yang terhuni dengan baik.

Iklim yang berlaku di Indonesia adalah Iklim tropis basah karena kadar uap air

(humidity) tinggi dengan dua musim. Ciri-ciri dari ikilm ini adalah sebagai berikut :

1. Curah hujan tinggi

2. Kelembaban tinggi

3. Temperatur hampir selalu tinggi

4. Angin sedikit

5. Radiasi matahari sedang sampai kuat

6. Pertukaran panas kecil karena kelembaban tinggi, sehingga air tidak mudah

menguap

Masalah-masalah yang kerap ditemui dalam bangunan di negara beriklim tropis

basah adalah :

1. Panas bangunan tidak menyenangkan

2. Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat

3. Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, dan serangga

4. Di sekitar lautan juga diperlukan perlindungan terhadap angin keras

Pada daerah khatulistiwa, perbedaan temperatur iklim tropis basah tidak ekstrim.

Pada iklim ini diperlukan lubang pada dinding agar udara dapat mengalir dan

mengurangi kelembaban udara dalam ruang sehingga mempermudah proses

penguapan. Pada prinsipnya, udara dapat mengalir di dalam ruangan, setinggi

ruangan dan batas minimal adalah setinggi badan. Sehingga temperatur ruangan dan

lingkungan akan sama.

Konstruksi yang sesuai untuk diterapakan pada rancangan arsitektur tropis antara

lain :

- Ruang dilalui angin setinggi badan

Page 12: Laporan Ilmiah Dadi

- Ruang para-para harus diberi angin

- Lantai dapat dilalui angin (dijadikan ventilasi)

- Atap mempunyai daya serap panas yang rendah agar dapat menahan panas.

Sebagian besar bangunan yang sudah mengadopsi konstruksi arsitektur tropis serta

mampu menjawab masalah-masalah yang telah disebutkan diatas adalah bangunan-

bangunan tradisional yang berada di pedalaman. Dibawah ini akan diberikan sedikit

gambaran tentang perbandingan respon bangunan tradisional dan modern terhadap

iklim. Bangunan yang diambil adalah salah satu bangunan tradisional malaysia yang

memiliki beberapa kemiripan dengan rumah tradisional di pulau Sulawesi.

Page 13: Laporan Ilmiah Dadi
Page 14: Laporan Ilmiah Dadi

Hubungan Arsitektur Tropis dengan Sosial

Lebih dari seabad yang lalu, metode merancang dalam arsitektur diakui sebagai suatu

ilmu pasti yang membahas tentang masalah perencanaan serta arsitektural, yang dikenal

sebagai teori arsitektur. Sekarang tidak satupun dari ‘metode merancang’ atau ‘teori arsitektur’

meluruh, keduanya masih dipakai sebagai panduan arsitek untuk saat ini dan nanti.

Kedua topik ini semestinya bisa lebih diperhatikan, dengan perkembangan atau

keruntuhannya., memperkaya atau mengurangi pengetahuan tentang arsitektur, didasari oleh

manusia atau alam. Kesimpulan keduanya sangatlah berpotensi untuk membentuk arahan baru

yang lebih berkualitas dalam bidang sosial.

Arsitektur memiliki hubungan yang signifikan, salah satunya dengan perilaku sosial,

karena arsitektur memiliki peran yang sangat besar terhadap perubahan, baik perubahan yang

bersifat positif maupun negatif. Di indonesia, arsitektur tropis sering kali terjadi salah paham,

karena pengertian arsitektur tropis sering dicampuradukkan dengan pengertian 'arsitektur tradisional'

di Indonesia, yang memang secara menonjol selalu dipecahkan secara tropis. Pada masyarakat

tradisional, iklim sebagai bagian dari alam begitu dihormati bahkan dikeramatkan, sehingga

pertimbangan iklim amat menonjolpada karya arsitektur tersebut. Manusia Indonesia cenderung akan

membayangkan bentuk-bentuk arsitektur tradisional Indonesia ketika mendengar istilah arsitektur

tropis.

Rumah tropis merupakan bentuk tanggapan atas konteks sosial yang terjadi, yaitu krisis

listrik, gerakan hemat listrik, dan pemanasan global. Rumah tropis hemat energi untuk hadapi

pemanasan global. Salah satunya solusi untuk mengurangi dampak pemanasan global, adalah

dengan menerapkan disain rumah tropis hemat energi. Faktanya, rumah yang boros energi,

sekitar 80% berasal dari kesalahan desain arsitektur. Dari sini, arsitektur tropis telah

memunculkan ide awal tentang rumah hemat energi dan dapat berguna bagi masyarakat

umum.

Page 15: Laporan Ilmiah Dadi

Hubungan Arsitektur Tropis dengan Lingkungan

Matahari memancarkan panasnya melalui radiasi ke permukaan bumi. Implikasi radiasi

matahari ke permukaan bumi berbeda sesuai dengan perbedaan karakter permukaan tanah.

Material keras menyerap panas banyak namun pada saatnya dipancarkan kembali. Warna

permukaan juga menentukan jumlah penyerapan panas, warna gelap lebih banyak menyerap

panas sedangkan warna terang lebih banyak memantulkan panas tersebut.

Akibat tertutupnya permukaan tanah oleh beton, baik berupa bangunan, parkir atau

jalan pada suatu kawasan, radiasi yang jatuh pada kawasan tersebut sebagian besar diserap

dan kemudian dilepaskan kembali ke udara sekitarnya. Karena sebagian besar area kota

tertutup material keras, suhu udara kota menjadi lebih tinggi.

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Tujuan setiap perencanaan adalah untuk menciptakan kenyamanan

maksimum bagi manusia. Tren desain arsitektur memang akan selalu berubah seiring

perkembangan budaya masyarakat yang dinamis. Namun, desain yang mengakrabi

alam, seperti desain arsitektur modern tropis, tampaknya akan tetap dicari sebagai

obat kerinduan kita pada alam. Karena desain arsitektur tropis mencakup banyak hal

Page 16: Laporan Ilmiah Dadi

dan kembali pada alam, bahkan dapat menghemat energi. Ventilasi udara menjadi

lebih dominan dalam desain arsitektur tropis ini.

Selain itu desain arsitektur modern tropis secara cerdas memadukan arsitektur

tradisional yang beradaptasi dengan iklim tropis dan dikembangkan sesuai kebutuhan

kehidupan masyarakat modern. Arsitektur modern tropis memiliki nilai estetika khas

bangunan tropis yang modern (ramah lingkungan tropis, sesuai kekinian), yakni model

bangunan memiliki keabadian, baik dari segi desain dan seni, serta dari segi fungsi,

kebutuhan, iklim, dan lingkungan sekitar.

Jika dilihat dari sisi iklim, desain arsitektur tropis sangat cocok diterapkan di

Indonesia. Karena bangunannya didukung oleh material yang tersebar di seluruh

Indonesia dan utilitasnya sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.

Saran

Bangunan arsitektur tropis ini seharusnya dikembangkan di Indonesia sebagai

bentuk bangunan yang ramah lingkungan. Bangunan dengan prinsip ini dapat

memproteksi radiasi matahari, mencegah peningkatan temperatur di dalam

ruangan, dan memiliki ruang gerak bagi udara luar

Selain itu ventilasi udara yang dominan juga dapat memenuhi syarat

bangunan arsitektur tropis. Namun seiring perkembangan desain arsitektur, bentuk

bangunan tropis mulai ditinggalkan dan beralih pada bangunan arsitektur modern.

Padahal pada bangunan arsitektur modern terdapat kerugian seperti tidak memiliki

kenyamanan thermal dan tidak hemat energi. Oleh karena itu bangunan arsitektur

modern hendaknya dikurangi sedikit demi sedikit agar bumi tetap terpelihara

dengan baik.

Page 17: Laporan Ilmiah Dadi

Daftar Pustaka

Sujarmanto. 2000. Catatan Kuliah: AR-435 IKLIM DAN ARSITEKTUR. Bandung:

Penerbit ITB

Bay, Joo-Hwa. 2006. Tropical Sustainable Architecture: Social and Enviromental

Dimensions. England: Architectural Press