laporan instansi pemerintah · melakukan penyesuaian kegiatan sesuai dengan sotk baru di bbpk...
TRANSCRIPT
LAPORANKINERJA
INSTANSIPEMERINTAH
2019
BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) JAKARTABADAN PPSDM KESEHATAN
KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas perkenan-Nya kami dapat menyusun LaporanKinerja (LKj) Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)Jakarta Tahun Anggaran 2019.
LKj BBPK Jakarta ini disusun mengacu padaPermen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentangPetunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja danTata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahdan Permenkes RI Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja danPelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untukmemberikan informasi kinerja yang terukur kepadapemberi mandat atas kinerja yang telah dicapai dansebagai upaya perbaikan berkesinambungan untukmeningkatkan kinerja BBPK Jakarta.
Kami menyadari walaupun dalam penyusunannyakami telah berupaya sebaik mungkin, kami yakin masihterdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu masukan dansaran sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yangakan datang.Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semuapihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini,semoga bermanfaat.
Jakarta, Januari 2020
dr. Tri Nugroho, MQIHNIP. 196010221988031001
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta
tahun 2019 disusun sebagai pertanggungjawaban tentang hasil kinerja
yang telah dicapai. Pertanggungjawaban tersebut disampaikan dalam
bentuk Laporan Kinerja (LKj) yang mengacu kepada Permen PAN dan RB
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
BBPK Jakarta merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan), yang
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta
mengembangkan SDM kesehatan dan masyarakat.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019, Sasaran
Kegiatan dan Indikator Kinerja BBPK Jakarta adalah sebagai berikut:
No Sasaran Program /Kegiatan
Indikator Kinerja Target
1 Tercapainya
pelaksanan pelatihan
yang bermutu
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
1.304
Orang
Persentase peserta TOT
dengan nilai akhir ≥ 80,1
82,5%
Persentase peserta pelatihan
(latsar dan kepemimpinan)
dengan nilai akhir ≥ 80,1
90%
Persentase peserta pelatihan
teknis dan fungsional dengan
nilai akhir ≥ 75
80%
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 iii
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Non Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
373
Orang
Persentase widyaiswara yang
judul karya tulisnya
dipublikasikan
100%
Persentase widyaiswara yang
melakukan kajian proses
pembelajaran
100%
Nilai akreditasi institusi A
Dari pengukuran kinerja tehadap sasaran kegiatan yang tercantum
dalam indikator utama yang telah ditetapkan pada Tahun 2019, diperoleh
hasil sebagai berikut :
1. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat
sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 1.637 orang (125,54%)
2. Persentase peserta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1 adalah sebesar 95%
3. Persentase peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan) dengan nilai
akhir ≥ 80,1 adalah sebesar 99,69%
4. Persentase peserta pelatihan teknis dan fungsional dengan nilai akhir
≥ 75 adalah sebesar 84,65%
5. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Non Kesehatan yang mendapat
sertifikat pada pelatihan terakreditasi adalah sebanyak 772 orang
(206,97%)
6. Persentase Widyaiswara yang judul karya tulisnya dipublikasikan
adalah sebesar 46,67%
7. Persentase Widyaiswara yang judul melakukan kajian proses
pembelajaran sebesar 100%
8. Nilai akreditasi institusi oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dengan
predikat “B”
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 iv
9. Realisasi anggaran BBPK Jakarta tahun 2019 sebesar
Rp.58.435.661.850,- (92,69%)
10. Pencapaian kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 dibandingkan dengan
target dalam RAK BBPK Jakarta tahun 2015 – 2019 yaitu sebesar
57,07%
11. Kontribusi pencapaian kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 dalam
memenuhi target Renstra Kemenkes adalah sebesar 6,69%
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja di BBPK Jakarta
Tahun 2019 antara lain :
1. Perubahan SOTK baru pada UPT Badan PPSDM Kesehatan
2. Peraturan baru yang mewajidkan CPNS di Lingkungan Kementerian
Kesehatan untuk menyelesaikan masa orientasi selama 3 bulan
sebelum mengikuti Pelatihan Dasar
3. Proses rekruitmen peserta oleh Pusat Perencanaan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan untuk Pelatihan Tugas Khusus
Individu yang memerlukan waktu cukup Panjang sehingga
menghambat penyelenggaraan pelatihan
4. Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota yang belum jelas kurmod dan
penyelenggaraannya sampai dengan akhir tahun 2019
5. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi /
Kabupaten / Kota yang tidak terselenggara sebagaimana perencanaan
awal
6. Sebagian Widyaiswara belum berkontribusi pada indikator penulisan
karya tulis yang telah dipublikasikan dikarenakan jadwal kegiatan yang
padat
7. Akreditasi institusi oleh Puslat SDM Kesehatan yang turun menjadi B
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 v
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut, antara lain:
1. Melakukan penyesuaian kegiatan sesuai dengan SOTK baru di BBPK
Jakarta
2. Berkoordinasi dengan Biro Kepegawaian untuk mekanisme yang lebih
sesuai
3. Memberikan masukan kepada Pusrengun untuk melakukan rekruitmen
pada tahun sebelumnya
4. Berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan terkait
penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota
5. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan pengganti untuk mencapai
output yang telah ditetapkan sebagai pengganti Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota
6. Pihak manajemen selalu berkoordinasi dengan Widyaiswara agar
mempublikasikan penulisannya minimal 1 dalam setahun
7. Mengusulkan reakreditasi
Dalam rangka menerapkan sistem manajemen mutu di BBPK Jakarta,
dilaksanakan pengendalian mutu melalui:
1. Penerapan Akreditasi Institusi oleh LAN;
2. Penerapan Akreditasi Institusi oleh Puslat SDM Kesehatan;
Pada tahun 2019 BBPK Jakarta mendapatkan beberapa penghargaan
baik dari Unit Eselon I maupun dari Kementerian / Lembaga lain, yaitu :
1. Akreditasi LAN RI dengan predikat “A” untuk penyelenggaraan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
2. Akreditasi Institusi Oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dengan
predikat “B”.
3. 10 Besar Terbaik Widyaiswara Penulis Karya Tulis Ilmiah pada acara
Temu Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara Kesehatan a.n Yana Irawati, SE,
SKM, MKM
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 vi
4. Juara I Lomba Senam Peregangan di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan.
5. Juara II Lomba Fashion Show di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan.
Dalam mencapai kinerjanya, BBPK Jakarta didukung oleh sumber
daya keuangan yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja BBPK Jakarta Tahun Anggaran 2019. Pada awal tahun, BBPK
Jakarta mendapat pagu anggaran sebesar Rp.57.853.359.000,- Yang
terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.53.278.425.000,- dan PNBP sebesar
Rp.4.574.934.000,-.
Pada bulan Juli tahun 2019, dikarenakan banyaknya permintaan
pelatihan dari Kementerian / Lembaga lain, BBPK Jakarta mengajukan
penambahan revisi target PNBP yang semula Rp.5.027.400.000,- menjadi
Rp.7.656.867.000,- yang terdiri dari Pelatihan Pengendali Pelatihan, TOT
Manajemen Puskesmas, Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan, Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi Jenjang Ahli,
Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi Jenjang Terampil, Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III, dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sehingga
pagu anggaran BBPK Jakarta bertambah menjadi Rp.60.246.173.000,-
yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.53.278.425.000,- dan
penggunaan PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-.
Pada bulan Oktober tahun 2019, BBPK Jakarta mendapatkan
tambahan belanja gaji pegawai sebesar Rp.3.582.431.000,- sehingga pagu
anggaran BBPK Jakarta bertambah menjadi Rp.63.828.604.000,- yang
terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.56.860.856.000,- dan penggunaan
PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-
Di Bulan November tahun 2019, BBPK Jakarta melakukan revisi
efisiensi pada belanja modal rehabilitasi Gedung asrama Kampus Hang
Jebat dan belanja langganan listrik sebesar Rp.787.000.000,- sehingga
pagu anggaran BBPK Jakarta berkurang menjadi Rp.63.041.604.000,-
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 vii
yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.56.073.856.000,- dan
penggunaan PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-
Realisasi anggaran BBPK Jakarta pada tahun 2019 sebesar
Rp.58.435.661.850,- (92,69%). Realisasi Penerimaan PNBP pada Tahun
2019 adalah sebesar Rp.8.561.513.394,- (111,81%) dari target
Rp.7.656.867.000,- sedangkan untuk realisasi penggunaan PNBP adalah
sebesar Rp.5.685.481.490,- (81,60%) dari penggunaan sebesar
Rp.6.967.748.000,-
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... viii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................ x
DAFTAR TABEL .............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN 1I. LATAR BELAKANG ............................................
II. MAKSUD DAN TUJUAN .....................................
III. STRUKTUR ORGANISASI .................................
IV. SISTEMATIKA ....................................................
1
2
2
4
BAB II PERENCANAAN KINERJA 5I. RENCANA AKSI KEGIATAN ..............................
Tujuan .................................................................
Sasaran Kegiatan ...............................................
II. ARAH KEGIATAN DAN STRATEGI ...................
Arah Kegiatan .....................................................
Strategi ...............................................................
III. PERJANJIAN KINERJA ......................................
5
6
7
7
7
8
8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 11I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .....................
Perbandingan Target dan Realisasi Pencapaian
Tahun 2019 .........................................................
Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta
Tahun 2015 - 2019 ..............................................
Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta
Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah
11
11
20
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 ix
yang terdapat dalam Dokumen Rencana Aksi
Kegiatan (RAK) BBPK Jakarta Tahun 2015 –
2019 ....................................................................
Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta
Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah
dalam Renstra Kemenkes ...................................
Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan
Capaian Kinerja berikut Alternatif Solusi yang
dilakukan .............................................................
Analisis Kegiatan Yang Mendukung
Keberhasilan Pencapaian Rencana Kinerja
BBPK Jakarta Tahun 2019 ..................................
II. AKUNTABILITAS KEUANGAN ...........................
III. EFISIENSI ATAS PENGGUNAAN SUMBER
DAYA………………………………………………...
IV. SUMBER DAYA MANUSIA .................................
Berdasarkan Jenis Kelamin .................................
Berdasarkan Golongan .......................................
Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ............
21
22
23
24
30
35
35
35
36
36
BAB IV PENUTUP 38
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Grafik target dan realisasi pencapaian kinerja sasaran
strategis pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan di BBPK Jakarta tahun 2017, 2018 dan
2019
Grafik 3.2 Persentase Pegawai BBPK Jakarta Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2019
Grafik 3.3 Persentase Pegawai BBPK Jakarta Berdasarkan Golongan
Tahun 2019
Grafik 3.4 Persentase Pegawai BBPK Jakarta Berdasarkan Latar
Belakang Pendidikan Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019
Tabel 2.2 Alokasi Anggaran BBPK Jakarta Tahun 2019 BerdasarkanKegiatan
Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Sumber DayaManusia (SDM) Kesehatan di BBPK Jakarta Tahun 2019
Tabel 3.2 Daftar Widyaiswara Yang Karya Tulisnya Dipublikasikan
Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran StrategisPelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)Kesehatan di BBPK Jakarta Tahun 2015 – 2019
Tabel 3.4 Perbandingan capaian kinerja BBPK Jakarta secarakumulatif dengan target jangka menengah dalam BBPKJakarta Tahun 2015 – 2019
Tabel 3.5 Perbandingan capaian kinerja BBPK Jakarta secarakumulatif dengan target jangka menengah dalam RenstraKemenkes Tahun 2019
Tabel 3.6 Permasalahan dan Alternatif Solusi dalam mewujudkankinerja organisasi di BBPK Jakarta Tahun 2019
Tabel 3.7 Sasaran Kegiatan Pengembangan dan Pengendalian MutuBBPK Jakarta Tahun 2019
Tabel 3.8 Pelaksanaan Dukungan Manajemen Diklat di BBPK JakartaTahun 2019
Tabel 3.9 Anggaran Yang Mendukung Capaian Kegiatan BBPKJakarta Tahun 2019
Tabel 3.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output KegiatanDan Jenis Belanja BBPK Jakarta Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pernyataan Perjanjian Kinerja
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 1
BAB IPENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANGBerdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan
Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, kedudukan
BBPK Jakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Badan PPSDM Kesehatan.
Sebagai pertanggungjawaban Balai Besar Pelatihan Kesehatan
Jakarta kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan atas kegiatan yang telah
dicapai, maka BBPK Jakarta menyusun Laporan Kinerja (LKj) Instansi
Pemerintah. Penyusunan LKj BBPK Jakarta tahun 2019 disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
selama tahun 2019 dalam rangka mencapai visi dan misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kerja Tahun 2019, serta
sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja BBPK Jakarta pada tahun
mendatang.
Secara kronologis penerapan SAKIP dilakukan dengan :
a) Mempersiapkan dan menyusun Rencana Aksi Kegiatan yang berisi visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis untuk mencapai tujuan;
b) Menyusun Rencana Kinerja Tahunan BBPK Jakarta
c) Menyusun Perjanjian Kinerja
d) Merumuskan Indikator Kinerja dengan berpedoman kepada kebijakan
dan pelaksanaan program dan kegiatan
e) Memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
f) Melakukan pengukuran pencapaian dan evaluasi kinerja dengan
mengkaji kinerja aktual dengan rencana / target yang ditetapkan dan
membandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya; serta
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 2
g) Melakukan evaluasi
Didalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BBPK Jakarta tahun 2015 –
2019, telah ditetapkan Tujuan dan Sasaran serta Arah Kegiatan dan
Strategi BBPK Jakarta sampai tahun 2019.
II. MAKSUD DAN TUJUANPenyusunan LKj BBPK Jakarta tahun 2019 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban BBPK Jakarta atas pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran / target yang telah
ditetapkan.
Penyusunan LKj BBPK Jakarta tahun 2019 bertujuan untuk menilai
dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran BBPK Jakarta selama
tahun 2019. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian
dirumuskan suatu simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan
dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi tahun berikutnya.
III. STRUKTUR ORGANISASIStruktur organisasi BBPK Jakarta terdiri dari: kepala setingkat eselon
IIb; 2 (dua) bidang dan 1 (satu) bagian setingkat eselon IIIb yang masing-
masing membawahi 2 (dua) sub bidang dan sub bagian setingkat eselon
IVa. Dalam rangka menunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan di BBPK
Jakarta, terdapat 5 Instalasi penunjang pelayanan pelatihan, yaitu : 1)
Instalasi Pemasaran; 2) Instalasi Sumber Pembelajaran; 3) Instalasi Gizi
dan Asrama; 4) Instalasi Sarana dan Prasarana; dan 5) Instalasi
Penjaminan Mutu.
Struktur Organisasi BBPK Jakarta dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 3
BBPK Jakarta mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
pelatihan sumber daya manusia kesehatan. BBPK Jakarta
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran;
b. Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia kesehatan, pelatihan
manajemen dan pelatihan unggulan tertentu;
c. Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan sumber
daya manusia kesehatan;
d. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan kesehatan;
e. Pelaksanaan kerja sama di bidang pelatihan sumber daya manusia
kesehatan;
f. Penyelenggaraan kerja sama internasional di bidang pelatihan sumber
daya manusia kesehatan;
g. Pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia
kesehatan;
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 4
h. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan;
i. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan; dan
j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Besar Pelatihan Kesehatan
IV. SISTEMATIKASesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, sistematika
penulisan atau outline dari LKj BBPK Jakarta Tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
•Menguraikan secara singkat isi LKj BBPK Jakarta
RINGKASAN EKSEKUTIF
•Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran tugas pokok dan fungsi BBPK Jakarta serta sistematikapenulisan LKj BBPK Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
•Bab ini menguraikan tentang tujuan dan sasaran, Rencana Kinerja Tahunan, serta Perjanjian KinerjaBBPK Jakarta
BAB II PERENCANAAN KINERJA
•Bab ini menguraikan tentang pengukuran kinerja, analisis akuntabilitas serta sumber daya di BBPKJakarta
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
•Lampiran - lampiran
BAB IV PENUTUP
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 5
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
I. RENCANA AKSI KEGIATANBalai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta sebagai salah satu
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan, mempunyai tugas dan fungsi
menyelenggarakan pelatihan bagi SDM Kesehatan dan masyarakat guna
peningkatan kualitas SDM.
Landasan hukum yang mendukung perlunya pelatihan, yaitu Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal
70 menyatakan bahwa PNS mempunyai hak untuk pengembangan
kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan
penataran. Dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, mengharuskan
setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara
professional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan
kebutuhan instansi.
BBPK Jakarta dalam merencanakan kegiatan pengembangan
program pelatihan diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
dengan mengacu pada RAP Badan PPSDM Kesehatan. RAK BBPK
Jakarta periode tahun 2015 – 2019 merupakan dokumen perencanaan lima
tahunan sebagai pedoman implementasi Rencana Kerja Tahunan, untuk
mendukung program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.
BBPK Jakarta memiliki Visi “Centre of Excellent Pelatihan SDMKesehatan”. Upaya untuk mewujudkan Visi adalah melalui Misi BBPK
Jakarta, yaitu:
1. Menyediakan pelayanan pelatihan yang terstandar dan berkualitas
2. Melakukan penjaminan mutu terhadap seluruh proses pelatihan
3. Melaksanakan kajian proses pelatihan
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 6
Selain itu terdapat 9 (sembilan) agenda prioritas yang dikenal dengan
Nawa Cita dengan sebutan Sembilan Agenda Pembangunan, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, dan demokratis
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar,
Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera.
6. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
7. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam
tercapainya seluruh Nawa Cita terutama pada nawa cita ke 5 yaitu
“Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”.
TUJUANTujuan Umum BBPK Jakarta adalah menjadikan BBPK Jakarta
sebagai Centre of Excellent Pelatihan SDM Kesehatan. Sedangkan tujuan
khususnya, yaitu :
1. Meningkatkan kompetensi pimpinan kesehatan;
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kesehatan;
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 7
3. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan;
4. Menyiapkan tenaga kesehatan yang mempunyai skill terstandar dan
berkarakter;
5. Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang pelatihan yang
sesuai standar nasional dan internasional;
6. Menerapkan standar mutu layanan pelatihan nasional dan
internasional;
7. Mengembangkan jejaring nasional dan internasional
SASARAN KEGIATANBerdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Nomor: HK.02.03/I/002655/2018 tentang Indikator Kinerja Utama Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan, ditetapkan 1
sasaran kegiatan tahun 2019, yaitu “Tercapainya pelaksanaan pelatihanyang bermutu”
II. ARAH KEGIATAN DAN STRATEGIA. Arah Kegiatan
Arah kegiatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta
didasarkan pada arah kebijakan program pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan. Arah kebijakan program
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan adalah
meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga
kesehatan.
Adapun arah kegiatan BBPK Jakarta, yaitu :
1. Peningkatan kualitas, serta jenis pelatihan SDM Kesehatan dan
masyarakat;
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya pengelolaan
pelatihan;
3. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
pelatihan.
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 8
B. STRATEGIStrategi BBPK Jakarta disusun sebagai tahapan pencapaian
tujuan BBPK Jakarta. Tujuan BBPK Jakarta diarahkan dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan Badan PPSDM Kesehatan dan
kementerian Kesehatan. Strategi BBPK Jakarta, yaitu :
1. Peningkatan jumlah dan jenis pelatihan;
2. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi institusi dan
akreditasi pelatihan;
3. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia pengelolaan
pelatihan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
4. Peningkatan jumlah dan jenis sarana prasarana pelatihan sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan era globalisasi;
5. Pengembangan sistem teknologi informasi dalam semua jenis
pelayanan di BBPK Jakarta;
6. Optimalisasi peran mitra dan jejaring kerja.
III. PERJANJIAN KINERJAPerjanjian kinerja merupakan kesepakatan antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam
rentang waktu satu tahun. Dengan adanya komitmen pimpinan satuan kerja
yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas
dan terukur, akan mendorong penerima amanah untuk terus meningkatkan
kinerja satuan kerja yang dipimpinnya. Perjanjian kinerja juga berfungsi
untuk menilai keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
satuan kerja.
Perjanjian kinerja BBPK Jakarta tahun 2019 memuat sasaran
kegiatan, indikator kinerja serta target yang akan dilaksanakan selama 1
(satu) tahun. Perjanjian kinerja BBPK Jakarta tersaji dalam tabel 2.1
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 9
Tabel. 2.1
Perjanjian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019
No Sasaran Program /Kegiatan
Indikator Kinerja Target
1 Tercapainya
pelaksanan pelatihan
yang bermutu
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
1.304
Orang
Persentase peserta TOT
dengan nilai akhir ≥ 80,1
82,5%
Persentase peserta pelatihan
(latsar dan kepemimpinan)
dengan nilai akhir ≥ 80,1
90%
Persentase peserta pelatihan
teknis dan fungsional dengan
nilai akhir ≥ 75
80%
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Non Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
373
Orang
Persentase widyaiswara yang
judul karya tulisnya
dipublikasikan
100%
Persentase widyaiswara yang
melakukan kajian proses
pembelajaran
100%
Nilai akreditasi institusi A
Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja
tersebut didukung dengan Anggaran per kegiatan Tahun 2019 baik dari
Rupiah Murni atau PNBP dengan rincian sebagai berikut :
LaporanKinerja(LKj)BBPKJakartaTahun2019 10
Tabel 2.2
Alokasi Anggaran BBPK Jakarta Tahun 2019
Berdasarkan Kegiatan
No Kegiatan Jumlah Anggaran1 Pelatihan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (2076)
Rp.27.927.432.000,-
2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(2079)
Rp.35.114.172.000,-
TOTAL Rp.63.041.604.000,-
Anggaran BBPKJakarta Tahun 2019Rp.63.041.604.000,-
Belanja PegawaiRp.17.800.416.000,-
Belanja BarangRp.41.746.050.000,-
Belanja ModalRp.3.495.138.000,-
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 11
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIPengukuran kinerja merupakan kegiatan manajemen, khususnya
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana,
atau target menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Pengukuran tingkat capaian kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 dilakukan
dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing – masing
indikator kinerja sasaran. Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2019, BBPK
Jakarta menetapkan satu sasaran kegiatan, yaitu:
Penjelasan terkait pencapaian sasaran kegiatan dan indikator kinerja
BBPK Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Pencapaian Tahun 2019Perbandingan target dan realisasi pencapaian tahun 2019 adalah
sebagaimana terlihat dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Capaian Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan di BBPK Jakarta Tahun 2019SASARANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Tercapainya
pelaksanaan
pelatihan yang
bermutu
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM)
Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
1.304 Orang 1.637 Orang
Persentase peserta TOT
dengan nilai akhir ≥ 80,1
82,5% 95%
Tercapainya Pelaksanaan Pelatihan yang Bermutu
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 12
Persentase peserta
pelatihan (latsar dan
kepemimpinan) dengan
nilai akhir ≥ 80,1
90% 99,69%
Persentase peserta
pelatihan teknis dan
fungsional dengan nilai
akhir ≥ 75
80% 84,65%
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) Non
Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
373 Orang 772 Orang
Persentase widyaiswara
yang judul karya tulisnya
dipublikasikan
100% 46,67%
Persentase widyaiswara
yang melakukan kajian
proses pembelajaran
100% 100%
Nilai akreditasi institusi A B
1) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapatsertifikat pada pelatihan akreditasiTarget pada indikator ini adalah sebesar 1.304 orang sedangkan
pencapaiannya adalah sebesar 1.638 orang, tetapi hanya 1.637 orang
yang mendapatkan sertifikat dikarenakan ada peserta yang tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Pada indikator ini
didukung oleh kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
A. Pelatihan TeknisCapaian pelatihan teknis yang dibiayai dari dana rupiah murni
pada tahun 2019 adalah sebanyak 1.196 orang. Dari jumlah tersebut,
satu orang peserta pada Pelatihan Tugas Khusus Individu Angkatan XII
mengundurkan diri karena hamil, sehingga jumlah peserta yang
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 13
mendapatkan sertifikat sebanyak 1.195 orang. Adapun yang mendapat
sertifikat dapat dilihat pada rincian sebagai berikut:
1. Pelatihan TKHI Jakarta 191 orang
2. Pelatihan TKHI Lombok 30 orang
3. Pelatihan Tugas Khusus Individu 592 orang
4. Pelatihan Tenaga Kesehatan Transfusi Darah di
UTD dan Bank Darah RS130 orang
5. Pelatihan Pengendali Pelatihan 29 orang
6. Pelatihan Tim Penilai Jabfung 30 orang
7. Pelatihan TPPK 60 orang
8. Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit 15 orang
9. Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 60 orang
10. Pelatihan FKTP 30 orang
11. TOT Tim Penilai Jabfung 28 orang
Jumlah 1.195 orang
B. Pelatihan Jabatan FungsionalUntuk Pelatihan Jabatan Fungsional yang diselenggarakan di
BBPK Jakarta dengan Rupiah Murni yaitu Pelatihan Jabatan
Fungsional Sanitarian Jenjang Terampil sebanyak 30 Orang.
C. Pelatihan PenjenjanganCapaian pelatihan penjenjangan pada tahun 2019 sebanyak 412
orang. BBPK Jakarta menyelenggarakan pelatihan penjenjangan yang
dibiayai dari dana rupiah murni dengan rincian sebagai berikut:
1. Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II 60 orang
2. Diklat Kepemimpinan Tingkat III 26 orang
3. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 30 orang
4. Pelatihan Dasar CPNS Golongan III 156 orang
5. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II 140 orang
Jumlah 412 orang
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 14
2) Persentase peserta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1Penilaian pada peserta TOT didapat dari hasil penilaian Pre Test, Post
Test, Microteaching dan penilaian disiplin. Adapun TOT yang
dilaksanakan oleh BBPK Jakarta sampai dengan Oktober 2019 adalah
TOT Manajemen Puskesmas yang bekerja sama dengan Timor Leste
dan TOT Tim Penilai Jabatan Fungsional.
3) Persentase peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan) dengannilai akhir ≥ 80,1Penilaian pada peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan) dilihat dari
banyak sisi. Pada Pelatihan Dasar CPNS penilaian dilakukan dengan
memperhatikan penilaian akademik, penilaian rancangan aktualisasi,
penilaian pelaksanaan aktualisasi, dan penilaian sikap dan prilaku.
Pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV memperhatikan penilaian
perencanaan inovasi dan manajemen perubahan. Sedangkan pada
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II memperhatikan penilaian
evaluasi pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis, penilaian
evaluasi VKN (tematik atau nontematik), penilaian evaluasi proyek
perubaha, dan evaluasi sikap prilaku. Jenis pelatihan yang
dilaksanakan adalah:
a) Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
b) Diklat Kepemimpinan Tingkat III
c) Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
d) Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
e) Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
4) Persentase peserta pelatihan teknis dan fungsional dengan nilaiakhir ≥ 75Penilaian pada peserta pelatihan teknis dan fungsional juga berbeda di
setiap pelatihannya. Pada pelatihan TKHI, nilai akhir didapat dari ujian
tulis, ujian kompetensi, pelayanan medik dan asuhan keperawatan
serta sikap penilaian sikap. Pada pelatihan Tugas Khusus Individu
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 15
memperhatikan penilaian pre test dan post test serta nilai sikap dan
prilaku yang dinilai oleh Pusdikkes TNI Angkatan Darat. Pada pelatihan
ATLM didapat dari penilaian uji komprehensif dan uji kompetensi.
Sedangkan pada pelatihan jabatan fungsional nilai didapat dari
penilaian pre test dan post test serta dan uji keterampilan. Jenis
pelatihan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) TKHI Jakarta
2) TKHI Lombok
3) Pelatihan Tugas Khusus Individu
4) Pelatihan Tenaga Kesehatan Transfusi Darah di UTD dan Bank
Darah RS
5) Pelatihan Pengendali Pelatihan
6) Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional
7) Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi
8) Pelatihan TPPK
9) Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit
10) Pelaithan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
11) Pelatihan FKTP
5) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Non Kesehatan yangmendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasiTarget pada indikator ini adalah sebesar 373 orang dan pencapaiannya
adalah sebesar 774 orang, tetapi hanya 772 orang yang mendapatkan
sertifikat dikarenakan ada dua peserta yang tidak memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Pada indikator ini didukung oleh
kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
A. Pelatihan TeknisCapaian Pelatihan Teknis pada tahun 2019 di BBPK Jakarta
dengan pola PNBP berjumlah 82 orang yang terdiri dari:
1. TOT Manajemen Puskesmas 10 orang
2. Pelatihan Pengendali Pelatihan 30 orang
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 16
3. Pelatihan Tim Penilai Jabfung 42 orang
Jumlah 82 orang
B. Pelatihan Jabatan FungsionalCapaian Pelatihan Jabatan Fungsional pada tahun 2019 di BBPK
Jakarta dengan pola PNBP berjumlah 52 orang yang terdiri dari:
1. Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi
Jenjang Ahli30 orang
2. Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi
Jenjang Terampil22 orang
Jumlah 52 orang
C. Pelatihan PenjenjanganCapaian pelatihan penjenjangan yang dibiayai dari dana PNBP
pada tahun 2019 adalah sebanyak 640 orang. Dari jumlah tersebut,
satu orang peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan X
meninggal dunia dan satu orang peserta Latsar CPNS Golongan III
Angkatan XIII mengundurkan diri, sehingga jumlah peserta yang
mendapatkan sertifikat sebanyak 638 orang. Adapun yang
mendapat sertifikat dapat dilihat pada rincian sebagai berikut:
1. Diklat Kepemimpinan Tingkat III 48 orang
2. DIklat Kepemimpinan Tingkat IV 74 orang
3. Pelatihan Dasar CPNS Golongan III 432 orang
4. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II 84 orang
Jumlah 638 orang
6) Persentase widyaiswara yang karya tulisnya dipublikasikanIndikator ini dicapai dari total jumlah widyaiswara di BBPK Jakarta yang
karya tulisnya dipublikasikan. Pada tahun 2019, total widyaiswara yang
karya tulisnya dipublikasikan adalah sebanyak 14 orang (46,67%) dari
30 widyaiswara.
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 17
Tabel 3.2
Daftar Widyaiswara Yang Karya Tulisnya DipublikasikanNO NAMA JUDUL KARYA
TULISPENERBIT
1 Margaretha Yuliani, SKM,
MM
Melangkah Maju
Menghadapi
Tantangan "Revolusi
Industri 4.0 di Bidang
Pelatihan Balai Besar
Pelatihan Kesehatan
Jakarta"
Buletin BBPK
Jakarta
2 DR. Ina Yuniati, Dipl.M,
MSc
SMART
LABORATORIUM
"Teknologi Industri 4.0
Terintegrasi Virtual
Berbasis Artificial
Intelegence,
Mewujudkan Upaya
Percepatan
Pengembangan SDM
Kesehatan"
Buletin BBPK
Jakarta
3 Deviana, SKM, M.Kes Capacity Building
Pegawai BBPK
Jakarta
"Meningkatkan
Kualitas Pegawai
BBPK Jakarta Meraih
Predikat WBBM
Tahun 2019"
Buletin BBPK
Jakarta
4 Arihni Supriati, SKM,
M.Epid
Implementasi
Manajemen
Puskesmas untuk
Meraih Akreditasi
Paripurna
Buletin BBPK
Jakarta
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 18
5 drg. Maria Ema Lestari
Lamanepa, M.Si.Med
Germas vs Status
Kesehatan Pegawai
BBPK Jakarta
Buletin BBPK
Jakarta
6 Miftakhuddiniyah, SKM,
M.Epid
"Benchmarking"
Strategi Menimba
Inovasi Pelayanan
Publik
Buletin BBPK
Jakarta
7 dr. Fathonah, MKM Kenali Faktor
Penyebab Stroke
Agar Bijak Melakukan
Pencegahan &
Penanganan Secara
Dini
Buletin BBPK
Jakarta
8 Yuli Susilowati, S.Psi, MM Nasionalisme pada
Era Millenials
Buletin BBPK
Jakarta
9 drg. Dara Nayati, M.Kes Pengaruh Media
Pembelajaran
Terhadap Motivasi
Belajar Pelatihan
Penugasan Khusus
Tenaga Kesehatan
Nusantara Sehat
Indonesia Puskesmas
di BBPK Jakarta
Buletin BBPK
Jakarta
10 Yana Irawati, SE, SKM,
MKM
Peraturan LAN RI
Nomor 12 Tahun
2018 Solusi Kebijakan
Yang Mengundang
Kontroversi
Buletin BBPK
Jakarta
11 Ns. Sri Suprapti, S.Kep Analisis Dampak
Model Pelatihan
Klasikal dan
Preseptorsip serta
Capaian
Kompetensinya
Jurnal Ilmu
Administrasi
Publik
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 19
12 dr. Dhanita Amir, M.Kes E-Learning Sebagai
Pilihan Sistem
Pembelajaran
Pendidikan dan
Pelatihan di Era
Revolusi 4.0
Buletin BBPK
Jakarta
13 Rusmiati, S.Kom, MM Mewujudkan Cinta
Tanah Air
Berlandaskan
Kepemimpinan
Pancasila dan Bela
Negara
Buletin BBPK
Jakarta
14 dr. Marlenita BR Ginting,
MKM
Kiat Praktik Mengisi
DUPAK WI Online
Buletin BBPK
Jakarta
7) Persentase widyaiswara yang melakukan kajian prosespembelajaranPada indikator ini, data diperoleh dari laporan hasil evaluasi
pelaksanaan pelatihan / proses pembelajaran selama yang
bersangkutan menjadi pengendali pelatihan.
8) Nilai akreditasi institusiIndikator ini dicapai dari hasil penilaian akreditasi institusi oleh Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan kepada BBPK Jakarta dan pada tahun 2019
mendapatkan akreditasi dengan predikat “B” pada bulan Oktober.
Dari 8 indikator tersebut diatas, ada dua indikator kinerja yang tidak tercapai
yaitu indikator Persentase Widyaiswara Yang Karya Tulisnya
Dipublikasikan dan Nilai Akreditasi Institusi. Hal ini dikarenakan padatnya
kegiatan di BBPK Jakarta sehingga hanya sebagian Widyaiswara yang
karya tulisnya dipublikasikan walaupun pihak manajemen sudah
berkoordinasi dengan widyaiswara untuk membuat minimal 1 karya tulis
dalam 1 tahun. Pada penilaian akreditasi institusi oleh Puslat SDM
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 20
Kesehatan juga mengalami penurunan menjadi B dan akan diusulkan
reakreditasi pada tahun berikutnya.
2. Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 dengan2017 dan 2018Perbandingan capaian kinerja BBPK Jakarta untuk sasaran strategis
pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di BBPK
Jakarta Tahun 2015 – 2019 adalah sebagaimana terlihat dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3
Perbandingan capaian kinerja sasaran strategis pelaksanaan pelatihan
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
di BBPK Jakarta Tahun 2015 – 2019
NO TAHUN TARGET(ORANG)
REALISASI(ORANG)
CAPAIAN(%)
1 2015 1.492 1.604 107,51
2 2016 2.557 2.710 105,98
3 2017 4.415 4.715 106,80
4 2018 2.868 3.137 109,38
5 2019 1.677 2.409 143,65
Grafik 3.1
Grafik target dan realisasi pencapaian kinerja sasaran strategis
pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
di BBPK Jakarta tahun 2015 – 2019
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 21
Berdasarkan tabel 3.3 dan grafik 3.1 dapat diketahui bahwa target
kinerja dari sasaran strategis pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan di BBPK Jakarta selama tahun 2015 – 2019 mengalami kenaikan
dan penurunan. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari Unit Eselon I
terkait jumlah peserta pelatihan yang diselenggarakan di Unit Pelaksana
Teknis.
3. Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 denganTarget Jangka Menengah yang terdapat dalam DokumenRencana Aksi Kegiatan (RAK) BBPK Jakarta Tahun 2015 – 2019.Target BBPK Jakarta Tahun 2019 dalam RAK BBPK Jakarta Tahun
2015 – 2019 adalah 4.221 orang. Adapun perbandingan capaian kinerja
BBPK Jakarta Tahun 2019 dengan target jangka menengah dalam RAK
bisa dilihat pada tabel 3.4
1492
2557
4415
2868
16771604
2710
4715
3137
2409
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 22
Tabel 3.4
Perbandingan capaian kinerja BBPK Jakarta secara kumulatif dengan
target jangka menengah dalam BBPK Jakarta Tahun 2015 – 2019
Target RAK2015 - 2019
Target BBPK JakartaTahun 2019
Realisasi BBPK JakartaTahun 2019
4.221 Orang 1.677 Orang
(39,73%)
2.409 Orang
(57,07%)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa target SDM yang
dilatih di BBPK Jakarta dalam DIPA Tahun 2019 dibandingkan dengan
target dalam RAK BBPK Jakarta Tahun 2015 – 2019 dikarenakan adanya
kebijakan dari Unit Eselon I terkait jumlah peserta pelatihan yang
diselenggarakan di Unit Pelaksana Teknis.
4. Perbandingan Capaian Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 denganTarget Jangka Menengah dalam Renstra KemenkesTarget renstra pada tahun 2019 adalah 36.000 orang. Perbandingan
capaian kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 dengan target jangka menengah
dalam Renstra Kemenkes bisa dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3.5
Perbandingan capaian kinerja BBPK Jakarta secara kumulatif dengan
target jangka menengah dalam Renstra Kemenkes Tahun 2019
Target Renstra2015 - 2019
Target BBPK JakartaTahun 2019
Realisasi BBPK JakartaTahun 2019
36.000 Orang 1.677 Orang
(4,66%)
2.409 Orang
(6,69%)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa SDM yang dilatih di
BBPK Jakarta pada Tahun 2019 capaian realisasinya jika dibanding
dengan target renstra adalah 6,69% hal ini dikarenakan adanya kebijakan
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 23
dari Unit Eselon I terkait jumlah peserta pelatihan yang diselenggarakan di
Unit Pelaksana Teknis.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerjaberikut Alternatif Solusi yang DilakukanPermasalahan yang terjadi dalam mewujudkan kinerja organisasi
sebagaimana terlihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Permasalahan dan Alternatif Solusi dalam mewujudkan kinerja organisasi
di BBPK Jakarta Tahun 2019
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI YANGDILAKUKAN
1 Perubahan SOTK baru pada
UPT Badan PPSDM Kesehatan
Melakukan penyesuaian
kegiatan sesuai dengan SOTK
baru di BBPK Jakarta
2 Peraturan baru yang
mewajibkan CPNS di
Lingkungan Kementerian
Kesehatan untuk
menyelesaikan masa orientasi
selama 3 bulan sebelum
mengikuti Pelatihan Dasar
Berkoordinasi dengan Biro
Kepegawaian untuk mekanisme
yang lebih sesuai
3 Proses rekruitment peserta oleh
Pusat Perencanaan dan
Pendayagunaan Tenaga
Kesehatan untuk Pelatihan
Tugas Khusus Individu yang
memerlukan waktu cukup
panjang sehingga menghambat
penyelenggaraan pelatihan
Memberikan masukan kepada
Pusrengun untuk melakukan
rekruitmen pada tahun
sebelumnya
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 24
4 Penyelenggaraan Pelatihan
Peningkatan Kapasitas Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi /
Kabupaten / Kota yang belum
jelas kurmod dan
penyelenggaraaannya sampai
dengan akhir tahun 2019
Berkoordinasi dengan Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan
5 Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi / Kabupaten
/ Kota yang tidak terselenggara
sebagaimana perencanaan
awal
Merencanakan dan
melaksanakan pelatihan
pengganti untuk mencapai
output yang telah ditetapkan
sebagai pengganti Pelatihan
Peningkatan Kapasitas Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi /
Kabupaten / Kota
6 Sebagian Widyaiswara belum
berkontribusi pada indikator
penulisan karya tulis yang telah
dipublikasikan dikarenakan
jadwal kegiatan yang padat
Pihak manajemen selalu
berkoordinasi dengan
Widyaiswara agar
mempublikasikan penulisannya
minimal 1 dalam setahun
7 Akreditasi institusi oleh Puslat
SDM Kesehatan yang turun
menjadi B
Mengusulkan re-akreditasi
6. Analisis Kegiatan yang Mendukung Keberhasilan PencapaianRencana Kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019Keberhasilan pencapaian kinerja BBPK Jakarta Tahun 2019 didukung
oleh beberapa indikator kinerja pendukung, antara lain :
PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 25
Pencapaian sasaran strategis pelaksanaan pengembangan dan
pengendalian mutu diklat di BBPK Jakarta pada tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel 3.7
Tabel 3.7
Sasaran Kegiatan Pengembangan dan Pengendalian Mutu
BBPK Jakarta Tahun 2019
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA
TARGET REALISASI
Meningkatnya
Mutu Pelatihan
Jumlah Evaluasi
Paska Pelatihan
(EPP)
1 DOK 1 DOK
Jumlah Akreditasi
Institusi
2 DOK 2 DOK
Jumlah sertifikat
yang diterbitkan
1.677
lembar
sertifikat
2.409
lembar
sertifikat
Jumlah
Pengembangan
Laboratorium
Lapangan
1 DOK 1 DOK
Capaian pelaksanaan pengembangan dan pengendalian mutu Diklat
di BBPK Jakarta Tahun 2019, antara lain :
1. Evaluasi Paska Pelatihan (EPP) ada 1 dokumen, yaitu : EPP Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat II secara online dengan memanfaatkan google
form
2. Akreditasi institusi 3 paket, yaitu :
a. Penerapan Akreditasi Institusi oleh LAN;
b. Penerapan Akreditasi Institusi oleh Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan;
3. Kegiatan Komite Penjaminan Mutu
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 26
4. Kegiatan Tim Disiplin
5. Pengembangan Laboratorium Lapangan di Wilayah Mitra di DKI
Jakarta dan Depok
6. Review Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019
7. Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat
8. Seminar Nasional
9. Penulisan Karya Tulis Ilmiah
10. Workshop / Seminar / Sosialisasi
Pencapaian sasaran strategis Meningkatnya Dukungan Manajemen
Diklat dan Tugas Teknis Lainnya ini dapat dilihat pada Tabel 3.8
Tabel 3.8
Pelaksanaan Dukungan Manajemen Diklat di BBPK Jakarta Tahun 2019
SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya
Dukungan
Manajemen
Diklat dan
Tugas Teknis
Lainnya
Jumlah Perencanaan
dan Pengelolaan
Anggaran
1 DOK 1 DOK
Jumlah Laporan
Manajemen Keuangan
dan Kekayaan Negara
2 DOK 2 DOK
Jumlah Laporan Kinerja 2 DOK 2 DOK
Jumlah Fasilitas
Perkantoran
12 BULAN 12 BULAN
Jumlah Bulan Layanan
Perkantoran
12 BULAN 12 BULAN
Pencapaian sasaran strategis meningkatnya Dukungan Manajemen
Diklat dan Tugas Teknis Lainnya di BBPK Jakarta Tahun 2019, adalah:
DUKUNGAN MANAJEMEN DIKLAT DAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 27
- Jumlah Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran: 1 dokumen, yaitu
RKAKL TA 2019
- Jumlah laporan manajemen keuangan dan kekayaan Negara: 1
dokumen, yaitu Laporan semesteran SAI – SIMAK BMN.
- Jumlah Fasilitas Perkantoran: 12 Bulan
- Jumlah bulan layanan perkantoran: 12 Bulan layanan perkantoran
(berupa Pembayaran Gaji Pegawai dan Pembayaran operasional dan
pemeliharaan perkantoran).
Selain hal tersebut diatas, pada tahun 2019 BBPK Jakarta mendapatkan
beberapa penghargaan baik dari Unit Eselon I maupun dari Kementerian /
Lembaga lain, yaitu :
1. Akreditasi LAN RI dengan predikat “A” untuk penyelenggaraan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
2. Akreditasi Institusi Oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dengan
predikat “B”.
3. 10 Besar Terbaik Widyaiswara Penulis Karya Tulis Ilmiah pada acara
Temu Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara Kesehatan a.n Yana Irawati, SE,
SKM, MKM
4. Juara I Lomba Senam Peregangan di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan.
5. Juara II Lomba Fashion Show di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan.
BBPK Jakarta juga mengadakan beberapa kegiatan penunjang antara lain:
1. Penyebaran informasi yang berkaitan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) kepada seluruh peserta latih
dengan memasukan materi Sosialisasi PIS-PK sebanyak 1 JP di setiap
kegiatan Diklat
2. Memasukkan materi Anti Korupsi dalam setiap kegiatan Diklat
3. Registrasi Online melalui aplikasi SiDiklat pada website BBPK Jakarta
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 28
4. Pre dan Post Test Online secara online di laboratorium komputer dan
langsung mendapatkan hasil
5. Absensi dengan menggunakan face print dan barcode
6. Perpustakaan elektronik yaitu aplikasi i-Jakarta yang bisa diakses
melalui desktop atau bisa dengan mengunduh aplikasi di playstore
(untuk ponsel pintar berbasis android) dan di appstore (untuk ponsel
pintar berbasis IOS).
7. Electronic Library Corner, BBPK Jakarta menyediakan ruang dan
fasilitas bagi peserta untuk dapat mengakses internet dan
perpustakaan elektronik.
8. Mempunyai tim kesehatan yang ditugaskan disetiap pelatihan dan
kegiatan
9. Menyediakan rumah singgah yang diperuntukan bagi peserta yang
membawa anggota keluarga sewaktu – waktu memerlukan penginapan
10. Menyediakan room in yang diperuntukkan bagi peserta yang membawa
bayi (prioritas usia s.d 6 bulan) dalam rangka mendukung Asi Ekslusif
11. Pelaksanaan tes kebugaran kepada semua peserta pelatihan dan
pegawai BBPK Jakarta
12. Penetapan grading nilai microteaching pada peserta ToT
13. Membuat kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin bagi masyarakat
sekitar, konsultasi kesehatan dan promosi kesehatan yang
dilaksanakan di Posbindu
14. Penggunaan pakaian nasional setiap minggu pertama di awal bulan
15. Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat :
- Dilarang merokok di lingkungan BBPK Jakarta
- Peregangan setiap jam 10.00 dan 14.00
- Jadwal Olahraga setiap hari untuk setiap pelatihan
16. Pencanangan program green office dan hemat energi :
- Membuka jendela ruang kantor dan mematikan AC ruangan pada
pagi hari sampai jam 09.00 WIB
- Pembatasan penggunaan lift (hanya beroperasi pukul 07.00 –
20.00)
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 29
- Pembatasan penggunaan lampu dengan memasang lampu
otomatis di lorong dan kamar mandi
- Membuat kolam resapan air hujan
- Mengadakan penghijauan dengan membuat taman – taman
17. Melakukan kegiatan apel pagi setiap hari Senin dan Jumat.
18. Melakukan kegiatan olah raga setiap hari jumat pagi bagi seluruh
pegawai BBPK Jakarta
19. Membuat Komitmen Anti Korupsi yang ditandatangani bersama oleh
Para Pejabat Stuktural di Lingkungan BBPK Jakarta, Unit Layanan
Pengadaan (ULP), Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), dan Vendor
(Pihak ke-3)
20. Membuat Komitmen Melaksanakan Satuan Kerja yang Baik, Bersih,
dan Melayani yang ditanda tangani oleh seluruh pegawai BBPK Jakarta
pada saat capacity building
21. Kamar Belajar Mandiri
Diperuntukan bagi peserta diklat yang sakit dan tidak dapat mengikuti
pembelajaran di kelas. Peserta mengikuti proses pembelajaran dengan
melihat melalui layar TV yang tersambung dengan CCTV didalam kelas
22. Pelayanan City Tour
Pelayanan city tour untuk peserta pelatihan yang diklatnya berlangsung
lebih dari 10 hari (pada hari Sabtu / Minggu)
23. Pelayanan Shuttle Bus
Pelayanan untuk peserta pelatihan yang ingin ke bandara dengan
jadwal yang telah ditentukan
24. Pojok istirahat driver
25. Pojok charger
26. Penyajian makanan diawali dengan lauk pauk, sayur, baru karbohidrat.
Selain itu snack juga didominasi dengan buah – buahan
27. Program Green Office :
- Penggantian botol plastik dengan tumblr bagi peserta pelatihan
- Penggunaan gelas cangkir / keramik untuk snack setiap hari
- Pemanfaatan videotron untuk pengumuman
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 30
28. Lingkungan kantor ramah difable
29. Pemanfaatan IT :
- Pemanfaatan google form untuk penelitian, pengajuan cuti dan
daftar pengunjung perpustakaan
- Pembayaran Perjadin peserta Pelatihan Penugasan Khusus
Individu langsung ke rekening peserta (cashless)
30. Pemanfaatan google classroom pada pelatihan
Adapun Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan oleh BBPK Jakarta pada
tahun 2019 adalah :
1. Pemanfaatan google form untuk penilaian seminar evaluasi
2. Pembayaran Perjadin Peserta Pelatihan atau Honor Narasumber
langsung ke rekening peserta (cashless)
3. E-Modul, modul pelatihan yang diunggah di website BBPK Jakarta dan
bisa diakses oleh seluruh peserta
4. Pemanfaatan google form untuk Evaluasi Pasca Pelatihan secara
online
II. AKUNTABILITAS KEUANGANDalam mencapai kinerjanya, BBPK Jakarta didukung oleh sumber
daya keuangan yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja BBPK Jakarta Tahun Anggaran 2019. Pada awal tahun,
BBPK Jakarta mendapat pagu anggaran sebesar Rp.57.853.359.000,-
Yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.53.278.425.000,- dan PNBP
sebesar Rp.4.574.934.000,-.
Pada bulan Juli tahun 2019, dikarenakan banyaknya permintaan
pelatihan dari Kementerian / Lembaga lain, BBPK Jakarta mengajukan
penambahan revisi target PNBP yang semula Rp.5.027.400.000,- menjadi
Rp.7.656.867.000,- yang terdiri dari Pelatihan Pengendali Pelatihan, TOT
Manajemen Puskesmas, Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan, Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi Jenjang Ahli,
Pelatihan Jabatan Fungsional Penata Anastesi Jenjang Terampil, Pelatihan
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 31
Dasar CPNS Golongan III, dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sehingga
pagu anggaran BBPK Jakarta bertambah menjadi Rp.60.246.173.000,-
yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.53.278.425.000,- dan
penggunaan PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-.
Pada bulan Oktober tahun 2019, BBPK Jakarta mendapatkan
tambahan belanja gaji pegawai sebesar Rp.3.582.431.000,- sehingga pagu
anggaran BBPK Jakarta bertambah menjadi Rp.63.828.604.000,- yang
terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.56.860.856.000,- dan penggunaan
PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-
Di Bulan November tahun 2019, BBPK Jakarta melakukan revisi
efisiensi pada belanja modal rehabilitasi Gedung asrama Kampus Hang
Jebat dan belanja langganan listrik sebesar Rp.787.000.000,- sehingga
pagu anggaran BBPK Jakarta berkurang menjadi Rp.63.041.604.000,-
yang terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.56.073.856.000,- dan
penggunaan PNBP sebesar Rp.6.967.748.000,-
Realisasi anggaran BBPK Jakarta pada tahun 2019 sebesar
Rp.58.435.661.850,- (92,69%). Realisasi Penerimaan PNBP pada Tahun
2019 adalah sebesar Rp.8.561.513.394,- (111,81%) dari target
Rp.7.656.867.000,- sedangkan untuk realisasi penggunaan PNBP adalah
sebesar Rp.5.685.481.490,- (81,60%) dari penggunaan sebesar
Rp.6.967.748.000,-
Anggaran yang digunakan untuk mendukung capaian kegiatan BBPK
Jakarta berdasarkan Perjanjian Kinerja TA 2019 dapat dilihat pada tabel
berikut 3.9
Tabel 3.9
Anggaran Yang Mendukung Capaian Kegiatan
BBPK Jakarta Tahun 2019SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
TARGET REALISASI ANGGARAN
Tercapainya
pelaksanaan
Jumlah Sumber
Daya Manusia
(SDM)
1.304
Orang
1.637
Orang
8.338.373.742
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 32
pelatihan yang
bermutu
Kesehatan yang
mendapat
sertifikat pada
pelatihan
terakreditasi
Persentase
peserta TOT
dengan nilai
akhir ≥ 80,1
82,5% 95%
Persentase
peserta
pelatihan (latsar
dan
kepemimpinan)
dengan nilai
akhir ≥ 80,1
90% 99,69%
Persentase
peserta
pelatihan teknis
dan fungsional
dengan nilai
akhir ≥ 75
80% 84,65%
Jumlah Sumber
Daya Manusia
(SDM) Non
Kesehatan yang
mendapat
sertifikat pada
pelatihan
terakreditasi
373 Orang 772 Orang 5.185.339.646
Persentase
widyaiswara
yang judul karya
tulisnya
dipublikasikan
100% 46,67%
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 33
Persentase
widyaiswara
yang melakukan
kajian proses
pembelajaran
100% 100%
Nilai akreditasi
institusi
A B 285.701.000
Sedangkan realisasi BBPK Jakarta berdasarkan output kegiatan
dapat dilihat pada tabel 3.10
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 34
Tabel 3.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan
Dan Jenis Belanja BBPK Jakarta Tahun 2019KEGIATAN JENIS BELANJA TOTAL
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODALAlokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %
Pelatihan SDM
Kesehatan
27.927.432.000 24.721.289.920 88,52 27.927.432.000 24.721.289.920 88,52
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya pada
Program
Pengembanga
n dan
Pemberdayaa
n SDMK
17.800.416.000 17.317.961.367 97,29 13.818.618.000 12.932.770.309 93,59 3.495.138.000 3.473.640.254 99,10 35.114.172.000 33.714.371.930 96,01
TOTAL 17.800.416.000 17.317.961.367 97,29 41.746.050.000 37.654.060.229 90,20 3.495.138.000 3.463.640.254 99,10 63.041.604.000 58.435.661.850 92,69
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 35
Dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi kegiatan Pelatihan SDM
Kesehatan lebih rendah dibanding realisasi kegiatan Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengembangan
dan Pemberdayaan SDMK. Hal ini dikarenakan pada pelatihan SDM
Kesehatan banyak perjalanan dinas peserta yang tidak memenuhi atau
kurang dari Standar Biaya Umum yang telah ditentukan oleh Kementerian
Keuangan.
III. EFISIENSI ATAS PENGGUNAAN SUMBER DAYABBPK Jakarta memiliki program green office dan hemat energi
seperti membuka jendela ruang kantor dan mematikan AC ruangan pada
pagi hari sampai jam 09.00 WIB, pembatasan penggunaan lift yang hanya
beroperasi pada pukul 07.00 – 20.00, pembatasan penggunaan lampu
dengan memasang lampu otomatis di Lorong dan kamar mandi, membuat
kolam resapan air hujan dan mengadakan penghijauan. Dengan
menerapkan hal tersebut, BBPK Jakarta mampu melakukan efisiensi
anggaran pada belanja langganan listrik. Selain itu pemanfaatan google
form untuk Evaluasi Paska Pelatihan juga mampu melakukan efisiensi pada
perjalanan dinas karena EPP secara online tidak memerlukan anggaran
yang besar.
IV. SUMBER DAYA MANUSIAKeadaan SDM di BBPK Jakarta dapat dilihat berdasarkan jenis
kelamin, golongan, dan latar belakang pendidikan
1. Berdasarkan Jenis KelaminSampai dengan Oktober 2019, jumlah SDM di BBPK Jakarta
sebanyak 116 Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari Laki – Laki sebanyak
53 orang (45,69%) dan Perempuan sebanyak 63 orang (54,31%).
Sedangkan jumlah pegawai non PNS berjumlah 45 orang. SDM di BBPK
Jakarta berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik 3.2
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 36
Grafik 3.2 Persentase Pegawai BBPK Jakarta
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
Sumber : SIMKA per Desember 2019
2. Berdasarkan GolonganBerdasarkan golongan dari 116 pegawai BBPK Jakarta sebanyak 32
orang (27,59%) adalah golongan IV, 59 orang (50,86%) adalah golongan
III, 21 orang (18,10%) adalah golongan II dan 4 orang (3,45%) adalah
golongan I. Keadaan SDM di BBPK Jakarta berdasarkan golongan dapat
dilihat pada grafik 3.3
Grafik 3.3 Persentase Pegawai BBPK Jakarta
Berdasarkan Golongan Tahun 2019
Sumber : SIMKA per Desember 2019
3. Berdasarkan Latar Belakang PendidikanBerdasarkan latar belakang pendidikan dari 116 pegawai BBPK
Jakarta sebanyak 1 orang (0,86%) adalah S.3, 50 orang (43,10%) adalah
S.2, 32 orang (27,59%) adalah golongan S.1, 3 orang (2,59%) D.3, 20 orang
Laki - Laki; 53Perempuan;
63
Laki - Laki Perempuan
Golongan I; 4Golongan II;
21
Golongan III;59
GolonganIV; 32
Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 37
(17,24%) adalah SLTA, 5 orang (4,31%) SLTP dan 5 orang (4,31%) adalah
SD. Keadaan SDM di BBPK Jakarta berdasarkan latar belakang pendidikan
dapat dilihat pada grafik 3.4
Grafik 3.4 Persentase Pegawai BBPK Jakarta
Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019
Sumber : SIMKA Per Desember 2019
SD; 5 SLTP; 5
SLTA; 20D3; 3
S1; 32
S2; 50
S3; 1
SD SLTP SLTA D3 S1 S2 S3
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 38
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja (LKj) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas kinerja BBPK Jakarta dalam rangka mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil.
Pada tahun 2019 total capaian kinerja pelaksanaan pelatihan Sumber
Daya Manusia (SDM) Kesehatan di BBPK Jakarta adalah sebesar 2.409
orang (143,65%). Dari indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja BBPK
Jakarta ada dua indikator yang tidak tercapai yaitu indikator Persentase
Widyaiswara Yang Karya Tulisnya Dipublikasikan dan Nilai Akreditasi
Institusi. Hal ini dikarenakan padatnya kegiatan di BBPK Jakarta sehingga
hanya sebagian Widyaiswara yang karya tulisnya dipublikasikan walaupun
pihak manajemen sudah berkoordinasi dengan widyaiswara untuk
membuat minimal 1 karya tulis dalam 1 tahun. Pada penilaian akreditasi
institusi oleh Puslat SDM Kesehatan juga mengalami penurunan menjadi B
dan akan diusulkan reakreditasi pada tahun berikutnya.
Seluruh kegiatan di BBPK Jakarta didukung dengan anggaran baik
yang bersumber dari Rupiah Murni maupun PNBP. Realisasi anggaran
BBPK Jakarta tahun 2019 adalah sebesar Rp.58.435.661.850,- (92,69%).
Permasalahan yang dihadapi BBPK Jakarta pada Tahun 2019 adalah:
1. Perubahan SOTK baru pada UPT Badan PPSDM Kesehatan
2. Peraturan baru yang mewajibkan CPNS di Lingkungan Kementerian
Kesehatan menyelesaikan masa orientasi selama 3 bulan sebelum
mengikuti Pelatihan Dasar
3. Proses rekruitmen peserta oleh Pusat Perencanaan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan untuk Pelatihan Tugas Khusus
Individu yang memerlukan waktu cukup Panjang sehingga
menghambat penyelenggaraan pelatihan
Laporan Kinerja (LKj) BBPK Jakarta Tahun 2019 39
4. Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota yang kurmod dan
penyelenggaraaannya belum jelas sampai dengan akhir tahun 2019
5. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi /
Kabupaten / Kota yang tidak terselenggara sebagaimana perencanaan
awal
Rekomendasi yang akan dilakukan di masa mendatang dalam upaya
meningkatkan kinerja BBPK Jakarta, antara lain:
1. Melakukan penyesuaian kegiatan sesuai dengan SOTK baru di BBPK
Jakarta
2. Berkoordinasi dengan Biro Kepegawaian untuk mekanisme yang lebih
sesuai
3. Memberikan masukan kepada Pusrengun untuk melakukan rekruitmen
pada tahun sebelumnya
4. Berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
5. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan pengganti untuk mencapai
output yang telah ditetapkan sebagai pengganti Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2