SEBUAH POTENSI YANG DIMILIKI LIMBAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada zaman sekarang ini,kebanyakan peternak di Indonesia sering melihat kotoran hewan khususnya kotoran sapi hanya sebagai limbah ternak, dan di biarkan begitu saja hingga kembali menjadi tanah.Bagi orang orang yang tidak berpikir betapa bernilainya kotoran sapi tersebut,mereka hanya membuangnya begitu saja tanpa memperhatikan dampak dan keuntungan dari kotoran sapi tersebut. Di era globalisasi ini juga,seperti yang kita ketauhi bahwa peristiwa global warming sedang dialami oleh seluruh Negara di dunia,termasuk di Indonesia .Faktor yang menyebabkan global warming,diantaranya yaitu pembuangan kotoran,bangkai hewan, dan pembuangan sampah sembarangan yang menghasilkan karbondioksida ( yang dapat pula merusak lapisan ozon bumi) dan juga bau yang tidak sedap dan sudah pasti dari peristiwa tersebut dapat mengkibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu siasat untuk memperkecil dampak global warming yaitu dengan mengurangin pembuangan kotoran hewan maupun sampah (limbah) yang sembaranga.Dan alangkah lebih baiknya jika kita mengolahnya menjadi bahan atau paroduk yang dapat di manfaatkan.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas,muncul permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana cara memproses kompos dan sampah organik ? 2. Apa keuntungan dari memproses kompos dan sampah organik?

1

C. TujuanSesuai dengan permasalahan diatas,tujuan yang dapat kita capai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui cara memproses kompos dan sampah organik 2. Mengetahui manfaat dari memproses kompos dan sampah organik

D. Manfaat Penilitian1. Bagi para ibu rumah tangga,pendaur ulangan barang bekas ini sangat berguna,yaitu supaya tidak menumpuk barang bekas yang tidak bermanfaat. 2. Bagi para pengrajin,pendaur ulangan ini bisa di manfaatkan sebagai peluang usaha. 3. Bagi lingkungan,pendaur ulangan ini bisa mengurangi penumpukkan sampah di TPS yang bisa mengurangi dampak global warming. Bagi peneliti,penelitian ini bisa di jadikan sebagai pelajaran dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin.

2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembuatan Kompos (Pengomposan) Pembuatan Kompos adalah proses untuk menjadikan suatu bahan atau sampah organik yang sudah mengalami pembusukan oleh bakteri-bakteri pembusuk.Pengomposan adalah salah satu strategi pengelolaan sampah organik yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, andRecycle). Pengomposan adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses pengomposan kotoran ternak dan sampah organic dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udarasebanyak 95% jika dibandingkan dengan membeli pupuk yang mengguanakan bahan kimia dan juga tidak ekonomis. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan pengomposan kotoran hewan ternak dan sampah organik. dan prosesnya diantaranya sebagai berikut: 1. Siapkan bak penampungang denga ukuran 1x1 m atau dapat juga menggunakan drum 2. 3. bekas. Sampah organic di potong kecil-kecil. Buat tumpukan sampah organik yang sudah di potong-potong dan kotoran hewan ternak yang sudah diencerkan dengan airdalam posisi berselang-seling (sampah organik-kotoran ternak-sampah organik dan seterusnya) Buat tumpukan sampah organik dan kotoran ternak sampai ketinggian kurang lebih 1 meter(2/3 drum) Setelah itu dapat juga ditambahkan pengaktif kedalam tumpukan sampah tadi untuk mempercepat pengomposan.

4. 5.

Selama pengomposan, suhu dan kelembapan harus di perhatikan. Caranya dengan menusuk tongkat kayu ke dalam tumpukan sampah tadi.Beberapa saat kemudian mengangkatnya kembali. Apabila tongkat kayu terasa lembab dan hangat berarti pengomposan berjalan dengan baik.Namun apabila sebaliknya maka harus di tambahkan air.Pengecekan suhu harus di lakukan secara rutin selama pengomposan.

3

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di laksanakan di Lamlagang tanggal 25 Nov-10 Des 2011.

B. Subjek PenelitianSubjek penelitian adalah kotoran ternak (Sapi) dan sampah organik.

C. Instrumen PeneletianInstrument penelitiannya yaitu memproses pengomposan.

D. Prosedur PenelitianProsedur penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengumpulkan kotoran hewan ternak Mengumpulkan sampah organik Menyediakan peralatan yang di perlukan untuk memudahkan proses pengomposan. Mencampur sampah dengan kotoran ternak secara berselingan. Melakukan pengecekan suhu dankelembapan secara rutin. Memperhatikan tempat penyimpanan kompos tersebut. Membuat catatan sebagai hasil penelitian

4

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Cara memproses sampah organik dan kotoran ternak Langkah awal mengolah sampah organik dan kotoran ternak adalah sebagai berikut : 1. Siapkan bak penampungang denga ukuran 1x1 m atau dapat juga menggunakan drum bekas. 2. Sampah organic di potong kecil-kecil. 3. Buat tumpukan sampah organik yang sudah di potong-potong dan kotoran hewan ternak yang sudah diencerkan dengan airdalam posisi berselang-seling (sampah organik-kotoran ternak-sampah organik dan seterusnya) 4. Buat tumpukan sampah organik dan kotoran ternak sampai ketinggian kurang lebih 1 meter(2/3 drum) 5. Setelah itu dapat juga ditambahkan pengaktif kedalam tumpukan sampah tadi untuk mempercepat pengomposan. Saat ini kompos yang diproses sendiri lebih bagus kualitasnya dari pada kompos yang di jual di ri pada harus membeli kompos di pasaran.Karena dari proses saja kita dapat melihat kealamiannya. Disamping tidak ekonomis juga tidak alami. B. Manfaat membuat kompos bagi masyarakat

Manfaat dri pembuatan kompos , salah satunya adalah sebagai peluang usaha. Sampah organik maupun kotoran hewan bisa jadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya. Selama ini limbah tersebut kita anggap benda-benda yang tidak bernilai biasa kita buang begitu aja atau kita biarkan begitu saja hingga terurai sendiri. Tahukah anda dari Sampah organik dan kotoran hewan tersebut ternyata menyimpan potensi peluang usaha, membuat kompos yang sangat di butuhkan petani. Intinya bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan pemanfaatan limbah organik dan kotoran hewan, kita secara tidak langsung turut mendukung program kampanye GO GREEN yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai kalangan. Dengan membuat produk dari pengomkompos sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. Selain itu,para peternak, ibu rumah tangga atau masyrakat yang tidak mempunyai pekerjaan,proses pengomposan ini bisa menjadi pekerjaan anda yang dapat menghasilkan uang pula.

5

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat di simpulkan sebagai berikut. 1. Sampah organik serperti bekas bungkus nasi, dedaunan yang gugur, ternyata dapat kita manfaatkan dam pembuatan kompos dari pada terbuang begitu saja. 2. Kotoran hewan ternak yang bau ternyata memiliki nilai jual juka kita mau mengolahnya. 3. Sampah organik dan kotoran ternak ternyata banyak manfaatnya,seperti mengurangi dampak dari global warming,menjadi peluang usaha,melatih kekreatifitasan seseorang. B. Saran Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengolah sampah rumah tanggnya berserakan di sekitar rumah. 2. Para peternak yang kotoran hewan ternaknya di biarkan begitu saja. 3. Peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih baik.

6

DAFTAR PUSTAKA http://en.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=daur+ulang&sourceid=Mozilla-search http://www.info-airin.com/berita/tangerang-selatan/520-hj-airin-daur-ulang-sampah-bermanfaatsecara-ekonomi-dan-ekologi-sekaligus.html http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-dengan-metode-daur-ulangrecycle/ http://justitia.wordpress.com/2008/02/15/cara-mudah-daur-ulang-kertas-bekas/ http://galeriukm.web.id/unit-usaha/handicraft/kerajinan-sampah-plastik Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas XI ,Tedy Setyadi Permana GRAFINDO MEDIA PRATAMA.

7

LAMPIRAN

8

9

10