laporan kartografi dasar

45
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum semester Genap. Praktikum ini didasarkan selama 6 jam di lokasi, dengan lokasi praktek yang dilaksanakan di Lingkungan Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, karena pada lokasi tersebut memiliki objek yang cukup kompleks terhadap kajian praktek yang akan dilaksanakan. I.2 Tujuan Praktek Lapang Tujuan dilaksanakannya Praktek Lapang adalah agar Mahasiswa dapat; a. Terampil dalam penggunaan Thedolit dan Kompas Geologi b. Terampil dalam pengambilan data lapangan dengan menggunakan alat c. Mengolah data hasil pengukuran di lapangan d. Membuat Peta arah jalan dan kemiringan jalan berdasarkan data hasil pengukuran dilapangan I.3 Sasaran Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 1

Upload: nurul-afdal-haris

Post on 10-Aug-2015

66 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kartografi Dasar

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum semester

Genap. Praktikum ini didasarkan selama 6 jam di lokasi, dengan lokasi

praktek yang dilaksanakan di Lingkungan Dusun Lengkese Desa

Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, karena pada lokasi tersebut

memiliki objek yang cukup kompleks terhadap kajian praktek yang akan

dilaksanakan.

I.2 Tujuan Praktek Lapang

Tujuan dilaksanakannya Praktek Lapang adalah agar Mahasiswa

dapat;

a. Terampil dalam penggunaan Thedolit dan Kompas Geologi

b. Terampil dalam pengambilan data lapangan dengan menggunakan

alat

c. Mengolah data hasil pengukuran di lapangan

d. Membuat Peta arah jalan dan kemiringan jalan berdasarkan data

hasil pengukuran dilapangan

I.3 Sasaran

Adapun yang melaksanakan Praktek Lapang adalah Mahasiswa

Universitas Negeri Makassar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Jurusan Geografi Program Studi Geografi yang berjumlah 42 orang yang

diikuti oleh dua orang Dosen serta tiga orang Asisten Dosen.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 1

Page 2: Laporan Kartografi Dasar

I.4 Lokasi

Berdasarakan tempat yang telah ditentukan dan disiapkan oleh

penyelenggara Praktek Lapang. Praktek Lapang dilaksanakan di Lingkungan

Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.

I.5 Waktu Pelaksanaan

Praktek Lapang dilaksanakan hari Jumat – Sabtu pada tanggal 15-

16 Mei 2015.

I.6 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu (WITA) Keterangan

1. Jumat/15 Mei

2015

08.00

11.45

12.00

13.10

13.30

17.25

17.30

17.40

18.30

19.10

19.30 - Selesai

Berangkat ke Lokasi Praktek

Lapang

Tiba di Lokasi Praktek Lapang

Shalat Jumat

Makan siang

Persiapan untuk melakukan

Pengukuran di Lapangan

Selesai melakukan pengukuran

di Lapangan

Shalat Ashar

Pengukuran kembali untuk

pembetulan data

Istirahat dan Shalat Maghrib

Shalat Isya

Pengolahan data dan

Penggambaran Peta Arah Jalan

dan Kemiringan Jalan dan

ACC Hasil Pemetaan

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 2

Page 3: Laporan Kartografi Dasar

2. Sabtu/16 Mei

2015

05.10

06.00

07.00

09.00

09.30

11.00

02.10

Shalat Shubuh

Istirahat

Istirahat/Jalan-Jalan sekitar

Lokasi Praktek Lapang

Sarapan

Istirahat dan Menuggu Mobil

Pengantar

Bersiap kembali ke Makassar

(UNM Parangtambung)

Tiba di Makassar

1.7 Sistematika Penulisan

No. BAB Bagian Keterangan

1. I. Pendahuluan

I.1 Latar Belakang Berisi tentang pemaparan landasan maupun alas an diadakannya Praktek Lapangan serta alas an dalam pengambilan lokasi Praktek Lapang.

I.2 Tujuan Praktikum

Berisi tentang maksud atau tujuan yang ingin diacapai dengan dilaksanakannya Praktek Lapangan.

I.3 Sasaran Berisi tentang jumlah peserta yang ikut serta daam Praktek Lapangan

I.4 Lokasi Memuat tentang dimana diadakannya praktek Lapangan

I.5 Waktu Pelaksanaan

Memuat tentang kapan dilaksanakannya Praktek Lapangan

I.6 Jadwal Kegiatan

Berisi tentang agenda dari pelaksanaan praktek Lapangan, uraian tentang kegiatan yang

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 3

Page 4: Laporan Kartografi Dasar

dilaksanakan.

I.7 Sistematika Penulisan

Berisi tentang penjelasan dari setiap Bab dalam Laporan

2. II. Kajian Teori

II.1 Alat dan Bahan Menjelaskan tentang Alat dan Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Lapangan.

II.2 Tatacara Penggunaan Alat

Menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan alat untuk pengukuran di Lapangan.

II.3 Teknik Pelaksanaan

Berisi tentang bagaimana prosedur dalam pelaksanaan Praktek Lapangan.

II.4 Pembuatan Peta

Menjelaskan tentang bagaiaman tata cara dalam pembuatan peta secara manual dari hasil pengukuran di Lapangan.

3. III. Hasil dan Pembahasan

III.1 Gambaran Lokasi

Menjelaskan tentang kondisi atau gambaran singkat tentang lokasi Praktek Lapangan.

III.2 Hasil Observasi

Menguraikan hasil pengukuran di Lapangan

IV.3 Pembahasan Menjelaskan tentang hasil pengukuran dilapangan serta tata cara dalam pengolahan data.

4. IV Penutup IV.1 Kesimpulan Berisi tentang penyimpulan dari hasil Praktek Lapangan.

IV.2 Saran Berisi tentang saran penulis terhadap Dosen, asisten, maupun masyarakat.

5. Lampiran Berisi tentang hasil dokumentasi Praktek Lapang.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 4

Page 5: Laporan Kartografi Dasar

BAB IIKAJIAN TEORI

I.1 Alat dan Bahan

a. Theodolite

Theodolite adalah instrument/alat yang dirancang untuk

pengukuran sudut yang sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut

horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertikal. Dimana

sudut-sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak

tegak diantara dua buah titik di lapangan.

Bagian-bagian Alat

Keterangan gambar:

1. Visir                          

2. Teropong                                            

3. Srup Pengunci Gerak Vertial           

4. Srup Okuler                                        

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 5

Page 6: Laporan Kartografi Dasar

5. Kaca Penerang                                   

6. Teropong Pembaca Sudut                  

7. Skrup Obyektif                                  

8. Skrup Gerak Halus Vertical               

9. Nivo Tabung                                      

10.Skrup Mikrometer                              

11.Centering Optis

12.Skrup Gerak Halus Horizontal Atas

13.Skrup Gerak Halus Pengunci Atas

14.Skrup Pengunci Gerak Halus Hz Bawah

15.Skrup Gerak Halus Horizontal Bawah

16.Lensa Penerang

17.Nivo Kotak

18.Tribach

19.Skrup Penyetel

20.Statif

Fungsinya :

1. Nivo kotak, untuk menyeimbangkan kedudukan theodolit

2. Klem pengunci, untuk mengunci theodolit agar tidak bergerak

3. Penggerak halus, untuk menempatkan tanda (+) tepat pada

tiang skala

4. Tempat battery, tempat meletakkan battery

5. Klem pengunci lingkaran horisontal, untuk mengunci lensa

6. Penggerak halus lingkaran horisontal, memperjelas tampilan

pada tiang skala

7. Klem pengatur nivo tabung, untuk mengatur nivo tabung

8. Handle / pembawa, tempat melekatnya theodolit

9. Lensa okuler, sebagai tempat pengamatan

10. Klem pengatur fokus benang, untuk mengatur ketepatan tanda

(+) pada tiang skala

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 6

Page 7: Laporan Kartografi Dasar

11. Tombol ON / OFF, untuk mengaktifkan dan menonaktifkan

theodolit

12. Nivo tabung, untuk mengatur keseimbangan theodolit

13. Display, untuk mengunci letak titik koordinat

14. Keyboard ( papan tombol ), sebagai tempat melekatnya tombol

15. Plat dasar, tempat dudukan theodolite

b. Kaki Statif

Adapun fungsi dari kaki statif ini sebagai pengatur kedataran dari

theodolit, atau juga sebagai penyangga theodolit sehingga setara dengan

penggunanya, dan juga mudah untuk digunakan.

c. Tiang Skala/ Mistar Bug

Bentuk rambu mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi

dengan skala pembacaan tiap satu sentimeter dan skala besarnya

merupakan huruf E. Panjang rambu adalah tiga meter. Bahan rambu ada

yang dari kayu maupun alumunium. Rambu berguna untuk membantu

theodolit dalam menentukan jarak secara optis. Hal yang perlu

diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus tegak lurus terhadap

titik yang ditinjau.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 7

Page 8: Laporan Kartografi Dasar

Mistar Bug/Tiang Skala ini digunakan untuk mengetahui jarak dam

perbedaan ketinggian antara dua titik, yang dapat dilihat melalui teropon

theodolite. Selain itu juga mistar bug berfungsi untuk Untuk mengukur

tinggi Thedolid dan sebagai alat untuk menentukan jarak dari arah yang di

amati.

d. Kompas Geologi

Kompas Geologi, yang tidak hanya sebagai alat penunjuk arah saja

tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau

batuan, mengukur ketinggian suatu unsur geologi dengan cara mencari

sudut elevasinya, mengukur kedudukan struktur.

Bagian-bagian kompas geologi

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 8

Page 9: Laporan Kartografi Dasar

1. Jarum kompas/magnet, kedua ujung dari jarum kompas selalu

menunjuk ke arah kutub utara dan kutup selatan magnetic bumi.

2. Lingkaran pembagian derajat, pembagian derajat yang dikenal ada dua

yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.

3. Klinometer, merupakan rangkaian alat yang gunanya untuk mengukur

besarnya kemiringan bidang.

4. Pengukur horizontal, ada dua berupa sebuah nivo bulat dan tabung

yang bergandengan dengan klinometer berisi air dengan satu

gelembung.

5. Pengatur Arah

Bagian penyusun inti

a. Adjusting screw, berupa skrup sebagai penggerak lingkaran

pembagian derajat.

b. Axial line, Merupakan garis sumbu penyearah objek.

c. Bull’s eye level (mata sapi), nivo bulat pengukur horizontal kompas.

d. Klinometer level, sama seperti mata sapi namun bentuknya berupa

tabung.

e. Kompas needle, merupakan jarum kompas penunjuk arah utara selatan

kutub magnet bumi.

I.2 Tata Cara Penggunaan Alat

1. Perangkat Theodolite

a. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan

b. Tinggikan setinggi dada

c. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan

d. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi

e. Kuatkan (injak) pedal kaki statif

f. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar

g. Letakkan theodolite di tribar plat

h. Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 9

Page 10: Laporan Kartografi Dasar

i. Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar

tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup

pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

j. Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar

mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar /

kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

k. Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci

centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada

tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.

l. Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T

pada dinding.

m. Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran

dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa

untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut

2. Mistar Bug/Tiang Skala

Penggunaan alat ini cukup sederhana, cukup meletakkannya di

suatu tempat yang ingin diketahui jarak ataupun perbedaan ketinggiannya

dari titik yang pertama. Dan penempatan alat ini harus lurus atau tegak

untuk menghasilkan atau mendapatkan data yang lebih akurat.

3. Kompas Geologi

Adapun Kompas Geologi hanya digunakan untuk menentukan arah

utara, cara penggunaannya dengan meletakkan kompas geologi di samping

Theodolit yang memiliki garis luru, dan kemudian samakan arah theodolit

dengan arah utara kompas geologi kemudia set. Hingga pada layar

theodolite menunjukkan 0 derajat.

I.3 Teknik Pelaksanaan

Dalam melakukan pengukuran, terlebih dahulu peserta dibagi menjadi

tiga kelompok besar. Dengan pembagian sebagai berikut;

Kelompok I Besar, terdiri dari kelompok 1, 2, dan 3

Kelompok II Besar, terdiri dari kelompok 4, 5, dan 6

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 10

Page 11: Laporan Kartografi Dasar

Kelompok III Besar, terdiri dari kelompok 7, 8, dan 9

Masing-masing kelompok besar diberikan jatah tersendiri jarak jalan

yang akan diukur arah dan kemiringannya, untuk Kelompok I Besar, jatah

jaraknya mencapai 500 meter, Kelompok II Besar mencapai 400 meter, dan

Kelompok III Besar mencapai 300 meter.

Setelah pembagian tersebut, masing-masing kelompok besar

melakukan pengukuran terhadap jalan, dengan melakukan pengukuran

terhadap arah jalan dan kemiringan jalan sesuai dengan jalan yang telah

ditentukan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Theodolite, Kompas

Geologi dan Tiang Skala. Dengan alat ini akan dimudahkan dalam

pengukurannya. Adapun sebelum pelaksanaan pengukuran, tiap-tiap kelompok

besar terlebih dahulu di pandu dan dijelaskan mengenai tata cara dalam

penggunaan alat dan pengukuran. Setelah itu dibiarkanlah para peserta untuk

melakukan pengukuran secara berkelompok. Baik yang melakukan

pengukuran, maupun yang langsung mengolah data hasil pengukuran.

I.4 Pembuatan Peta

Pembuatan peta dilakukan diatas kertas grafik, dalam artian

pembuatan peta ini dilakukan dengan cara manual, bukan dengan cara digital.

Pembuatan peta dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, dan data

yang telah diolah. Pembuatan peta ini juga perlu dilakukan dengan teliti, jadi

setiap kelompok yang telah menyelesaikan petanya, wajib untuk memeriksakan

kepada pembimbing atau asisten dosen untuk diperiksa, dan mengecek bagian

mana yang salah. Hal ini sangat penting, karena perbedaan sedikti saja, sangat

berarti pada lapangan. Perbedaan satu derajat atau pun satu cm sangat berbeda

dengan kondisi yang ada di lapangan.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 11

Page 12: Laporan Kartografi Dasar

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Gambaran Lokasi

Lokasi dimana dilakukannya Praktek Lapangan Mata Kuliah

Kartografi dasar, merupakan lokasi yang cukup strategis dengan alur jalan

yang cukup berliku-liku, yang menjadi sebuah tantangan bagi Mahasiswa

untuk melakukan pengukuran. Daerah yang juga merupakan daerah

Pegunungan, dengan udara yang cukup dingin juga memberikan tantangan

bagi Mahasiswa, terkhusus bagi mereka yang harus kembali mengukur saat

malam, ataupun mesti mengolah dan menggambar Peta hingga subuh yang

kondisinya sangat dingin. Lokasi yang bertempat di Dusun Lengkese Desa

Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa bukan pertamakalinya

diadakannya Praktek Lapangangan untuk Mata Kuliah Kartografi Dasar.

Dengan topografi pada daerah pegunungan yang alur jalannya rata-

rata semua tanjakan saat ke lokasi, dengan sekitaran jalan terdapat

persawahan. Jika berjalan lebih jauh lagi, maka akan dapat dilihat Longsoran

dari Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga belum terlalu maju karena

pengaruh IPTEK yang masih kurang, misalkan karena masih kurangnya

signal didaerah tersebut, sehingga kondisi alam disanapun masih cukup alami.

III.2 Hasil Observasi

a. Hasil Pengukuran Lapangan Kelompok III Besar

Titik TT BT BA BB HA / B.HA VA / B.VA KET

2-1 137,5 137,5 151 124,5 108°03’30” 4°35’40” Back

2-3 137,5 137,5 151 124,5 110°37’30” 5°11’00”

4-3 137 137 152,5 121,5 114°20’00” 7°07’25” Back

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 12

Page 13: Laporan Kartografi Dasar

4-5 137 137 147 127 134°42’15” 8°40’15”

6-5 131,5 131,5 140,5 122 121°22’50” 7°07’25” Back

6-7 131,5 131,5 137,5 125,5 112°21’35” 1°12’10”

8-7 132,5 132,5 137,5 125,5 122°54’45” 3°10’30” Back

8-9 132,5 132,5 139,5 125 118°22’20” -5°09’05”

10-9 145 145 164,5 125,5 114°58’15” 0°04’20 Back

10-11 145 145 148 142 121°06’55” 0°32’30”

12-11 139 139 142,5 135,5 150°42’55” 0°40’50” Back

12-13 139 139 145,5 132,5 157°19’40” 1°43’40”

14-13 144,5 144,5 151,5 139 172°16’20” 10°28’00” Back

14-15 144,5 144,5 149,5 139,5 109°21’10” 13°13’00”

16-15 143 143 145 141 185°49’45” 12°28’35” Back

16-17 143 143 147 139 199°33’10” 7°15’40”

18-17 151 151 157 145 33°35’15” 15°34’55” Back

18-19 151 151 157,5 144,5 199°20’00” 1°42’40”

20-19 148,5 148,5 154 143 191°45’00” 1°23’35” Back

20-21 148,5 148,5 158,5 140 178°38’40” -1°32’35”

22-21 140,5 140,5 143,5 137 173°24’35” 4°47’20” Back

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 13

Page 14: Laporan Kartografi Dasar

22-23 140,5 140,5 144,5 136,5 157°27’20” -6°52’45”

b. Data Hasil Pengolahan Kelompok I Besar

TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP

1-2 67 0 20,5 20,5 2,1

2-3 94 10 21 20,16 2

3-4 105 4 28 27,4 2,7

4-5 53 9 24 23,5 2,4

5-6 73 9 30 29,4 2,9

6-7 87 6 37 36,2 3,6

7-8 96 7 17 16,7 1,7

8-9 103 8 23 22,5 2,3

9-10 70 1 23 22,5 2,3

10-11 100 4 33 32,3 3,2

11-12 129 0 25 25 2,5

12-13 96 7 19 18,6 1,9

13-14 94 1 12 11,7 1,2

14-15 74 -1 22 21,5 2,2

15-16 94 2 20 19,6 2

16-17 129 8 23 22,5 2,3

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 14

Page 15: Laporan Kartografi Dasar

17-18 99 3 19 18,6 1,9

18-19 127 8 10,5 10,2 1

19-20 167 7 19 18,6 1,9

20-21 192 10 23 22,5 2,3

21-22 120 9 19 18,6 1,9

c. Data Hasil Pengolahan Kelompok II Besar

TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP

1-2 48 5 16 15,8 1,6

2-3 47 -1 19 18,69 1,9

3-4 67 1 16 15,76 1,6

4-5 45 0 16 15,76 1,6

5-6 32 1 16 15,76 1,6

6-7 347 1 37 36,46 3,6

7-8 348 4 24,5 24,1 2,4

8-9 13 8 20 19,78 2

9-10 45 9 21 20,78 2,1

10-11 74 8 19 18,79 1,9

11-12 155 8 28 27,69 2,8

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 15

Page 16: Laporan Kartografi Dasar

12-13 101 11 21 20,79 2,1

13-14 60 10 27 26,73 2,7

14-15 86 12 15 14,86 1,5

15-16 101 9 26 25,73 2,6

16-17 105 4 26 25,66 2,6

17-18 106 6 16 15,80 1,6

18-19 114 7 23 22,73 2,3

19-20 90 10 13 12,86 1,3

d. Data Hasil Pengolahan Kelompok III Besar

TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP

1-2 108 5 26,5 26,33 2,6

2-3 111 5 26,5 26,28 2,6

3-4 114 7 31 30,95 3,1

4-5 135 9 20 19,54 2

5-6 121 7 18,5 18,21 1,8

6-7 112 1 12 11,99 1,2

7-8 123 3 12 11,96 1,2

8-9 118 5 14,5 14,38 1,4

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 16

Page 17: Laporan Kartografi Dasar

9-10 115 0 39,5 39,49 3,9

10-11 121 0 6 5,99 0,6

11-12 151 1 7 6,99 0,7

12-13 157 1 13 12,98 1,3

13-14 172 10 12,5 12,08 1,2

14-15 109 13 10 9,47 0,9

15-16 186 12 4 3,81 0,4

16-17 200 7 8 7,87 0,8

17-18 214 16 12 11,13 1,1

18-19 199 2 13 12,98 1,3

19-20 192 1 11 10,99 1,1

20-21 179 2 18,5 18,48 1,8

21-22 173 5 6,5 6,31 0,6

22-23 157 7 8 7,88 0,8

III.3 Pembahasan

Dalam pengolahan data hasil pengukuran, berhubungan yang

didapatkan dalam bentuk koordinat. Maka untuk mengubahnya dalam

bentuk derajat secara keseluruhan, maka dapat dilakukan dengan cara.

Misalkan 10°10’10”. Untuk mengubah 10 menit (10’) maka dapat dilakukan

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 17

Page 18: Laporan Kartografi Dasar

dengan cara 10’ dibagi dengan 60 menit. Karena dalam 1 jam terhitung 60

menit. Maka dihasilkan 0,17. Dan 10 detik (10”) di bagi dengan 3600 detik,

karena dalam 1 jam terhitung 3600 detik. Maka 10 dibagi dengan 3600,

maka diperoleh 0,003. Maka untuk mendapatkan data total dari 10°10’10”

untuk satuan derajat maka caranya dengan menjumlahkan hasil pengukuran

tadi. Yaitu 10 + 0,17 + 0,003 maka diperoleh 10,173 atau 10°.

Untuk mendapatkan data jalan, dapat menggunakan rumus:

JD = JO x Cos2 VA.DD

Dalam pembuatan peta arah jalan dan peta kemiringan secara manual

digunakan kertas grafik, pensil, penggaris, busur dan data dari 3 kelompok

yang telah di tulis di dalam kertas grafik. Ada dua peta yang akan dibuat

yaitu peta kemiringan lereng dan peta arah jalan. Saat pembuatan peta arah

jalan data yang digunakan pengukuran jarak yang sebenarnya (jarak

lapangan). Dan di bagi dengan skalanya skala 1: 1000 dengan rumus. Dalam

penggamabaran peta secara manual dapat menggunakan rumus:

Jarak peta= Jarak sebenarnya di lapanganSkala peta

Hasil dari perhitungan diatas adalah skala yang di pakai saat pembuatan peta.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 18

Page 19: Laporan Kartografi Dasar

Pengolahan Data Hasil Pengukuran Kelompok Besar III

a. Penentuan HA.DD (Horizontal Angel)

HA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600)

Titik Pengolahan

2-1 = 108 + (3/60) + (30/3600)= 108

2-3 = 110 + (37/60) + (30/3600)= 111

4-3 = 114 + (20/60) + (0/3600)= 114

4-5 = 134 + (42/60) + (15/3600)= 135

6-5 = 121 + (22/60) + (50/3600)= 121

6-7 = 112 + (21/60) + (35/3600)= 112

8-7 = 122 + (54/60) + (45/3600)= 123

8-9 = 118 + (22/60) + (20/3600)= 118

10-9 = 114 + (58/60) + (15/3600)= 115

10-11 = 121 + (6/60) + (55/3600)= 121

12-11 = 150 + (42/60) + (55/3600)= 151

12-13 = 157 + (19/60) + (40/3600)= 157

14-13 = 172 + (16/60) + (20/3600)= 172

14-15 = 109 + (21/60) + (10/3600)= 109

16-15 = 185 + (49/60) + (45/3600)= 186

16-17 = 199 + (20/60) + (0/3600)= 200

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 19

Page 20: Laporan Kartografi Dasar

18-17 = 108 + (3/60) + (30/3600)= 214

18-19 = 199 + (20/60) + (0/3600)= 199

20-19 = 191+ (45/60) + (0/3600)= 192

20-21 = 178 + (38/60) + (40/3600)= 179

22-21 = 173 + (24/60) + (35/3600)= 173

22-23 = 157 + (27/60) + (20/3600)= 157

b. Penentuan VA.DD (Vertical Angel)

VA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600)

B.VA.DD = 90 - Derajat + (menit/60) + (detik/3600)

Dari data sebelumnya, Setiap koordinat telah dikurangi 90 derajat. Hanya

untuk Data B.VA

Titik Pengolahan

2-1 = 4 + (35/60) + (40/3600)= 5

2-3 = 5 + (11/60) + (0/3600)= 5

4-3 = 7 + (7/60) + (25/3600)= 7

4-5 = 8 + (40/60) + (15/3600)= 9

6-5 = 7 + (7/60) + (25/3600)= 7

6-7 = 1 + (12/60) + (10/3600)= 1

8-7 = 3 + (10/60) + (30/3600)= 3

8-9 = 5 + (9/60) + (5/3600)= 5

10-9 = 0 + (4/60) + (20/3600)= 0

10-11 = 0 + (32/60) + (30/3600)

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 20

Page 21: Laporan Kartografi Dasar

= 0

12-11 = 0 + (40/60) + (50/3600)= 1

12-13 = 1 + (43/60) + (40/3600)= 1

14-13 = 10 + (28/60) + (0/3600)= 10

14-15 = 13 + (13/60) + (0/3600)= 13

16-15 = 12 + (28/60) + (35/3600)= 12

16-17 = 7 + (15/60) + (40/3600)= 7

18-17 = 15 + (34/60) + (55/3600)= 16

18-19 = 1 + (42/60) + (40/3600)= 2

20-19 = 1 + (23/60) + (35/3600)= 1

20-21 = 1 + (32/60) + (35/3600)= 2

22-21 = 4 + (47/60) + (20/3600)= 5

22-23 = 6 + (52/60) + (42/3600)= 7

c. Penentuan JO (Jarak Optik)

JO = BA - BB

Titik Pengolahan

2-1 = 151 – 124,5= 26,5

2-3 = 151 – 124,5= 26,5

4-3 = 152,5 – 121,5= 31

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 21

Page 22: Laporan Kartografi Dasar

4-5 = 147 – 127= 20

6-5 = 140,5 – 122= 18,5

6-7 = 137,5 – 125,5= 12

8-7 = 137,5 – 125,5= 12

8-9 = 139,5 – 125= 14,5

10-9 = 164,5 – 125,5 = 39,5

10-11 = 148 – 142= 6

12-11 = 142,5 – 135,5= 7

12-13 = 145,5 – 132,5= 13

14-13 = 151,5 – 139= 12,5

14-15 = 149,5 – 139,5= 10

16-15 = 145 – 141= 4

16-17 = 147 – 139= 8

18-17 = 157 – 145= 12

18-19 = 157,5 – 144,5= 13

20-19 = 154 – 143= 11

20-21 = 158,5 – 140= 18,5

22-21 = 143,5 – 137= 6,5

22-23 = 144,5 – 136,5= 8

d. Penentuan JD (Jarak Datar) dan JP (Jarak Peta)

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 22

Page 23: Laporan Kartografi Dasar

Dalam penentuan nilai JD dan JP dapat menggunakan rumus sebagai

berikut :

JD = JO x Cos2 VA.DD (Untuk Thedolit 90o)

JP = JD x100

Skala(1000)

Titik Pengolahan JD Pengolahan JP

2-1 = 26,5 x Cos2 5= 26,33

= (26,33 x 100) / 1000= 2,6

2-3 = 26,5 x Cos2 5= 26,28

= (26,28 x 100) / 1000= 2,6

4-3 = 31 x Cos2 2= 30,95

= (30,95 x 100) / 1000= 3,1

4-5 = 20 x Cos2 9= 19,54

= (19,54 x 100) / 1000= 2

6-5 = 18,5 x Cos2 7= 18,21

= (18,21 x 100) / 1000= 1,8

6-7 = 12 x Cos2 1= 11,99

= (11,99 x 100) / 1000= 1,2

8-7 = 12 x Cos2 3= 11,96

= (11,96 x 100) / 1000= 1,2

8-9 = 14,5 x Cos2 5= 14,38

= (14,38 x 100) / 1000= 1,4

10-9 = 39,5 x Cos2 0= 19,49

= (39,49 x 100) / 1000= 3,9

10-11 = 6 x Cos2 0= 5,99

= (5,99 x 100) / 1000= 0,6

12-11 = 7 x Cos2 1= 6,99

= (6,99 x 100) / 1000= 0,7

12-13 = 13 x Cos2 1= 12,98

= (12,98 x 100) / 1000= 1,3

14-13 = 12,5 x Cos2 10= 12,08

= (12,08 x 100) / 1000= 1,2

14-15 = 10 x Cos2 13= 9,47

= (9,47 x 100) / 1000= 0,9

16-15 = 4 x Cos2 12= 3,81

= (3,81 x 100) / 1000= 0,4

16-17 = 8 x Cos2 7 = (7,87 x 100) / 1000

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 23

Page 24: Laporan Kartografi Dasar

= 7,87 = 0,8

18-17 = 12 x Cos2 16= 11,13

= (11,13 x 100) / 1000= 1,1

18-19 = 13 x Cos2 2= 12,98

= (12,98 x 100) / 1000= 1,3

20-19 = 11 x Cos2 1= 10,99

= (10,99 x 100) / 1000= 1,1

20-21 = 18,5 x Cos2 2= 18,48

= (18,48 x 100) / 1000= 1,8

22-21 = 6,5 x Cos2 10= 6,31

= (6,31 x 100) / 1000= 0,6

22-23 = 8 x Cos2 7= 7,88

= (7,88 x 100) / 1000= 0,8

Pada Kelompok I Besar

a. Titik 1-2Pada titik awal, menuju ke titik ke 2 berbelok ke kanan dari titik 0 derajat ke 67 derajat dengan kemiringan jalan sama dengan 0 derajat yang sama dengan 90 derajat atau datar.

b. Titik 2-3Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kanan dari 67 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2.

c. Titik 3-4Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 94 derajat ke 105 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.

d. Titik 4-5Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 105 derajat ke 53 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 4.

e. Titik 5-6Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kanan dari 53 derajat ke 73 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.

f. Titik 6-7Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 73 derajat ke 87 derajat dengan kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.

g. Titik 7-8Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 87 derajat ke 96 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 24

Page 25: Laporan Kartografi Dasar

h. Titik 8-9Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 96 derajat ke 103 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.

i. Titik 9-10Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 103 derajat ke 70 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.

j. Titik 10-11Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 70 derajat ke 100 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.

k. Titik 11-12Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 100 derajat ke 129 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 11.

l. Titik 12-13Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 129 derajat ke 96 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.

m. Titik 13-14Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 96 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.

n. Titik 14-15Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 94 derajat ke 74 derajat dengan kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 14.

o. Titik 15-16Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 74 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.

p. Titik 16-17Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 94 derajat ke 129 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.

q. Titik 17-18Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 129 derajat ke 99 derajat dengan kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.

r. Titik 18-19Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 99 derajat ke 127 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.

s. Titik 19-20Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 127 derajat ke 167 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.

t. Titik 20-21Dari titik ke 20 ke 21 belok ke kanan dari 167 derajat ke 192 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 20.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 25

Page 26: Laporan Kartografi Dasar

u. Titik 21-22Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri dari 192 derajat ke 120 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 21.

Pada Kelompok II Besara. Titik 1-2

Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 48 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1.

b. Titik 2-3Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 48 derajat ke 47 derajat dengan kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 2.

c. Titik 3-4Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 47 derajat ke 67 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.

d. Titik 4-5Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 67 derajat ke 45 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 4.

e. Titik 5-6Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 45 derajat ke 32 derajat dengan kemiringan jalan 1derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.

f. Titik 6-7Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 32 derajat ke 347 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.

g. Titik 7-8Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 347 derajat ke 348 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.

h. Titik 8-9Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 348 derajat ke 13 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.

i. Titik 9-10Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 45 derajat ke 74 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.

j. Titik 10-11Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 74 derajat ke 155 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.

k. Titik 11-12Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 155 derajat ke 101 derajat dengan kemiringan jalan 18 derajat sehingga datar dari titik ke 11.

l. Titik 12-13

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 26

Page 27: Laporan Kartografi Dasar

Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan kemiringan jalan 11 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.

m. Titik 13-14Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.

n. Titik 14-15Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 60 derajat ke 86 derajat dengan kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14.

o. Titik 15-16Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 86 derajat ke 101 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.

p. Titik 16-17Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 101 derajat ke 105 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.

q. Titik 17-18Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 105 derajat ke 106 derajat dengan kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.

r. Titik 18-19Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 106 derajat ke 114 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.

s. Titik 19-20Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 114 derajat ke 90 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.

Pada Kelompok II Besara. Titik 1-2

Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 108 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1.

b. Titik 2-3Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 108 derajat ke 111 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2.

c. Titik 3-4Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 111 derajat ke 114 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.

d. Titik 4-5Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kanan dari 114 derajat ke 135 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga datar dari titik ke 4.

e. Titik 5-6Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 135 derajat ke 121 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 27

Page 28: Laporan Kartografi Dasar

f. Titik 6-7Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 121 derajat ke 123 derajat dengan kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.

g. Titik 7-8Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 123 derajat ke 118 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.

h. Titik 8-9Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 118 derajat ke 115 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.

i. Titik 9-10Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 115 derajat ke 121 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.

j. Titik 10-11Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 121 derajat ke 151 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.

k. Titik 11-12Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 151 derajat ke 157 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga datar dari titik ke 11.

l. Titik 12-13Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 157 derajat ke 172 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.

m. Titik 13-14Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 172 derajat ke 109 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.

n. Titik 14-15Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 109 derajat ke 186 derajat dengan kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14.

o. Titik 15-16Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 186 derajat ke 200 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.

p. Titik 16-17Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 200 derajat ke 214 derajat dengan kemiringan jalan 16 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.

q. Titik 17-18Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 214 derajat ke 199 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.

r. Titik 18-19Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kiri dari 199 derajat ke 192 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 28

Page 29: Laporan Kartografi Dasar

s. Titik 19-20Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kiri dari 192 derajat ke 179 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.

t. Titik 21-22Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri 179 derajat ke 173 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke20.

u. Titik 22-23Dari titik ke 22 ke 23 belok ke kiri dari 173 derajat ke 157 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 22.

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 29

Page 30: Laporan Kartografi Dasar

BAB IVPENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dari hasil praktek Lapangan yang telah dilakukan, maka saya sebagai

penulis dapat menyimpulkan ;

1. Dalam melakukan pengukuran arah jalan dan kemiringan jalan

dapat digunakan alat seperti Theodolit, Tiang Skala/Mistar Bug,

disertai dengan Kompas Geologi untuk mengutarakan Theodolite.

2. Dalam penggunaan alat, diperlukan keteltian yang cukup agar

mendapatkan data yang akurat, serta harus memahami terlebih

dahulu cara penggunaan theodolite, terkhusus pada bagian-bagian

tehodolite sehingga dimudahkan dalam penggunaannya.

3. Dalam pembuatan peta secara manual juga memerlukan ketelitia

yang sangat tinggi.

4. Kesalahan sedikit saja dalam penggambaran peta, akan

menghasilkan perbedaan yang sangat besar terhadap kondisi di

lapangan yang sebenarnya.

IV.2 Saran

1. Saran untuk pembibing

Saya berharap agar Dosen dalam pemberian penjelasan materinya

untuk ditingkatkan untuk semua pembelajaran baik saat praktikum

maupun saat teori sehingga Mahasiswa dapat lebih mudah dalam

Pemahaman Materi.

2. Saran untuk Asisten

Saya harap asisten yang diutus dalam membatu dosen agar lebih

aktif untuk membantu dalam penggambaran peta dan membimbing

mahasiswa yang belum terampil dalam menggambar peta

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 30

Page 31: Laporan Kartografi Dasar

LAMPIRAN

Gambar. Saat Melakukan Pengukuran dan Pengolahan Data

Gambar. Saat Melakukan Pengukuran Shoot Dengan Theodolite

Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 31