laporan kasus asuhan keperawatan keluarga ny
DESCRIPTION
textTRANSCRIPT
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan Part 1
Pada kesempatan ini Keperawatan.Org akan memberikan contoh dari aplikasi asuhan keperawatan
yaitu Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan.
Laporan kasus ini termasuk dalam stase keperawatan keluarga. Salvicion G. Bailon dan Aracelis
Maglaya (1978) mengatakan Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat,
denngan sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur.
A. Tinjauan kasus
1. Pengkajian
a. Data umum
1). Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 58 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Cibaduyut-Bandung
2). Daftar anggota keluarga
Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Keterangan
Ny. B P 53 Istri SD
Tn. C L 29 Anak SMP
Ny. D P 22 Anak SMA
An. E L 10 Anak -
An. F L 3 Anak -
3). Genogram
4). Tipe keluarga
Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4 anak yang belum
memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu rumah. Lalu ke 3 anak yang telah
menikah tinggal tidak seatap lagi dengan Tn. A.
5). Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek atau pun semua
anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.
6). Agama
Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.
7). Status sosial ekonomi
Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak mampu
membiayai keluarga Tn. A, karena merekapun punya tanggungan masing-masing. Hanya anak
yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah
seorang buruh bangunan yang jarang mendapatkan order, karena sudah tua.
8). Aktifitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga Tn. A sehari-hari hanya menonton TV di rumah (Tn. A, Ny. B dan
anak paling bungsu). Setahun sekali (saat idul fitri), mereka berkumpul dan jalan-jalan kesuatu
tempat yang biasanya belum pernah mereka kunjungi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1). Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini sedang menginjak dalam tahap perkembangan
anak dewasa.
2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a). Keluarga usia pertengahan
b). Keluarga usia lanjut
Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun (usia dewasa).
3). Riwayat keluarga inti
a). Riwayat penyakit keturunan
Menurut penuturan Tn. A, dalam silsilah keturunan keluargamereka tidak pernah
ditemukan adanya penyakit keturunan. Misal : asma, DM, dll
b). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Dalam keluarga Tn. A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun untuk Ny. B
sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, karena sedang mengandung untuk anak yang
ke 8. juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah terserang sakit, karena mulai menginjak usia
lanjut.
c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan
Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat yang masih aktif
dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi masalah kesehatannya
keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi kesana. Mereka pikir berobat pada perawat
atau bidan merupakan pilihan yang sangat tepat.
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan ini
ditulis dalam 3 halaman. Silahkan pelajari selengkapnya asuhan keperawatan keluarga ini
secara lengkap. Dokumen ini merupakan contoh untuk mempermudah rekan-
rekan perawat untuk membuat laporan kasus yang sama.
c. Pengkajian lingkungan
1). Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara dengan kamar
4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup baik.
Tipe rumah sederhana sudah menggunakan tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air minum
yang diperoleh keluarga Tn. A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat MCK
sendiri. Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah rumah tangga,
biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah penuh, kemudian dibakar.
2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan hanya beberapa
saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.
3). Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan dari orang tua-
orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada keluarga Tn. A untuk tidak boleh
menjual harta yang menjadi warisan para leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan
Ny. B, mereka tidak pernah berpindah tempat tinggal.
4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam lingkungannya.
Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Mereka tidak jarang meminta
pendapat/solusi kepada Tn. A dalam menghadapi suatu masalah.
Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang magrib, karena
mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang dikala sore hari.
5). Sistem pendukung keluarga
Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang dikalangan
masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan seringkali keluarga Tn. A mendapatkan
bantuan dari para tetangga untuk mengatasi masalahnya.
Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai pekerjaan,
walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam mengatasi masalah
keluarga, terutama masalah keuangan.
d. Struktur keluarga
1). Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan kooperativ. Mereka
melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa masalah. Baik anak dengan anak,
maupun orang tua dengan anak semuanya terjadi tanpa adanya masalah.
2). Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat dihormati. Serta
mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang menimpa keluarga. Ia
bertanggung jawab paling depan jika keluarganya bermasalah.
3). Struktur peran
Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan dihormati. Bisa
dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri merupakan ibu rumah tangga yang
baik hati dan jujur dalam mengurus semua anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi
orang yang jujur, karena telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.
4). Nilai/norma keluarga
Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak terkecuali dalam
kebersihan lingkungan rumah.
e. Fungsi keluarga
1). Fungsi afektif
Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup dalam situasi
sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi beban dalam hidup.
2). Fungsi sosialisasi
Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas, anak-anak Tn.
A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.
3). Fungsi perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan bila diantara
mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka akan saling tolong menolong.
4). Fungsi reproduksi
Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5 orang cucu. 4
orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu anak lagi sedang dalam
kandungan Ny. B.
5). Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang anaknya yang
tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh, dibelikan untuk sembako dan
keperluan keluarga lainnya.
f. Stres dan koping keluarga
1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a). jangka pendek
Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8 bulan. Si ibu merasa
cemas menghadapi kelahiran anak tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan,
dengan melihat usia si ibu yang menginjak pra senilis dan dengan kandungan yang ke-
8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam kandungan si ibu.
b). jangka panjang
Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban tanggungan keluarga Tn. A menjadi
bertambah (3 orang anak yang sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus
mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Juga
menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.
2). Strategi koping
Saat keluarga Tn. A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. A menjadi tokoh utama
dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan mengambil keputusan sesuai
dengan kemufakatan bersama.
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
Jenis pemeriksaan
Tn. A Tn. C Ny. G An. H An. I
Keadaan umum
Sehat sehat Sehat sehat Sehat
TTV : T
P
R
S
130/80 mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C
120/70 mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C,2
110/70 mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C
130/80 mmHg
84 X/menit
16 X/menit
36,2 0C
140/80 mmHg
100 X/menit
20 X/menit
36,5 0C
Rambut dan
kulit kepala
- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Kuku
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
halus
bersih
Transparan
halus
bersih
Kulit
- Tekstur
- Turgor
- Kebersihan
- Warna
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Mata
- Bentuk
- Refleks pupil
- Sclera
- Konjungtiva
- Pergerakan bola mata
- Fungsi penglihatan
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Telinga
- Bentuk
- Warna
- Fungsi pendengaran
- Kebersihan
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Hidung
- Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
lubang hidung
- Fungsi
- Penciuman
- Kebersihan
Tidak ada
Baik
bersih
Tidak ada
Baik
bersih
Tidak ada
Baik
bersih
Tidak ada
Baik
bersih
Tidak ada
Baik
bersih
Mulut
- Warna bibir
- Kelembaban
- stomatitis
Merah kehitaman
Lembab
Tidak ada
Merah kehitaman
Lembab
Tidak ada
Merah muda
Lembab
Tidak ada
Merah muda
Lembab
Tidak ada
Merah muda
Lembab
Tidak ada
Gigi
- warna
- jumlah
- kebersihan
- caries
Putih kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih
Gigi susu
Bersih
Tidak ada
Putih
Gigi susu
Bersih
Tidak ada
Lidah
- warna
- fungsi
- pergerakan
Merah muda
Baik
bebas
Merah muda
Baik
bebas
Merah muda
Baik
bebas
Merah muda
Baik
bebas
Merah muda
Baik
bebas
Leher
- peninggian JVP
- kelenjar tiroid
- pergerakan
tidak ada
tidak membesar
bebas
tidak ada
tidak membesar
bebas
tidak ada
tidak membesar
bebas
tidak ada
tidak membesar
bebas
tidak ada
tidak membesar
bebas
Dada
- Frekwensi nafas
- Bunyi paru
- Irama jantung
- Frekwensi nadi
16 X/menit
Vesikuler
Regular
80 X/menit
16 X/menit
Vesikuler
Regular
80 X/menit
16 X/menit
Vesikuler
Regular
80 X/menit
16 X/menit
Vesikuler
Regular
84 X/menit
20 X/menit
Vesikuler
Regular
100 X/menit
Abdomen
- Bentuk
- Nyeri tekan
- Pembesaran hepar
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Genitalia
- Frekwesni BAK
- Warna
- Bau
- Anus
- Haemorroid
- Frekwensi BAB
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
5-6 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
6-7 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
Ekstremitas
- Bentuk
- Pergerakan
- Oedema
- Keluhan
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B
Jenis pemeriksaan Ny,B
Keadaan umum Tampak lemas
TTV : T
P
R
S
110/70 mmHg
84 X/menit
20 X/menit
36,5 0C
Rambut dan kulit kepala
- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Merata
Hitam
Halus
bersih
Kuku
- Warna
Transparan
- Tekstur
- Kebersihan
Kasar
bersih
Kulit
- Tekstur
- Turgor
- Kebersihan
- Warna
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
Mata
- Bentuk
- Refleks pupil
- Sclera
- Konjungtiva
- Pergerakan bola mata
- Fungsi penglihatan
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Bebas
Baik
Telinga
- Bentuk
- Warna
- Fungsi pendengaran
- Kebersihan
Simetris
Sawo matang
Baik
bersih
Hidung
- Bentuk lubang hidung
- Fungsi
- Penciuman
- Kebersihan
Simetris
Tidak ada
Baik
bersih
Mulut
- Warna bibir
- Kelembaban
- stomatitis
Merah kehitaman
Lembab
Tidak ada
Gigi
- warna
- jumlah
- kebersihan
- caries
Putih kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada
Lidah
- warna
- fungsi
- pergerakan
Merah muda
Baik
bebas
Leher
- peninggian JVP
- kelenjar tiroid
- pergerakan
tidak ada
tidak membesar
bebas
Dada
- Frekwensi nafas
- Bunyi paru
- Irama jantung
- Frekwensi nadi
20 X/menit
Vesikuler
Regular
84 X/menit
Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan tidak melenting
Leopold II : PUKI
Leopold III : bagian terendah janin yaitu kepala belum masuk PAP
Leopold IV : konvergen
DJJ = 148 X/menit
TBF = 2.635 gram
Genitalia
- Frekwesni BAK
- Warna
- Bau
- Anus
- Haemorroid
- Frekwensi BAB
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
Ekstremitas
- Bentuk
- Pergerakan
- Oedema
- Keluhan
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
3. Analisa data
No Data Kemungkinan penyebab
Masalah
1 DS : Ibu mengatakan merasa cemas, kadang tidak bisa tidur, menghadapi kehamilan yang ke-8 ini
DO : wajah klien terlihat murung saat dikaji oleh perawat. Ada insomnia dan kadang terbangun tengah malam
Kurangnya informasi mengenai kehamilan ini
↓
Kurangnya pengetahuan tentang resiko kehamilan ini
↓
kurangnya tindakan preventif yang dilakukan klien
↓
Keadaan kehamilan yang kurang baik
↓
cemas
Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
2 DS : klien mengatakan ini kehamilan yang ke-8. klien mengatakan sering mules
DO : klien berusia 53 tahun, dengan mengandung anak yang ke-8. pada kehamilan sebelumnya klien pernah di SC
Pra-senilis↓
↑ jumlah sel yang berdegenerasi
↓
Klien dengan 7X partus↓
Kekuatan uterus ↓
↓
Kontraksi otot uterus kurang maksimal
↓
Resiko tinggi perdarahan
Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
4. Diagnosa masalah
1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
5. Skoring prioritas masalah
1). Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
3/3 X 1 = 1
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah
Skala : mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
2/2 X 1 = 1
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
1
3/3 X 1 = 1
4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
½ X 1 = 0,5
Jumlah skor 3,5
2). Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
2/3 X 1 = 0,67
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah
Skala : mudah
2
2
Sebagian
Tidak dapat
1
0
½ X 1 = 0,5
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
1
2/3 X 1 = 0,67
4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
2/2 X 1 = 1
Jumlah skor 2,84
6. Perencanaan
Tgl No Dx Tujuan Evaluasi
Umum khusus Kriteria Standar Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa cemas ibu hilang
Ibu memahami tentang pengertian dan peñata laksanaan dari cemas
verbal Ibu dapat menyebutkan tanda dan gejala dari cemas
1. kaji tingkat kecemasan ibu
2.berikan pengetahuan tentang teknik rileksasi
3.beri pengetahuan tentang peningkatan koping diri
4.jauhi stimulus sensori
5.. buat suasana lingkungan senyaman mungkin
6.evaluasi
secara singkat tentang apa yang telah dilakukan
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami pendarahan saat persalinan
- Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan
- ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan
verbal - Ibu dapat menjelaskan akibat dari pendarahan saat melahirkan
- Ibu dapat menyabutkan upaya untuk mencegah terjasinya pendaraahan saat melahirkan
1. kaji pengetahuan ibu
2. kaji kemapuan ibu
3. beri penyuluhan tentang pola hidup sehat
4.evaluasi secata singkat tentang apa yang telah dilakukan
7. Pelaksanaan Askep Keluarga
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Khusus
Tanggal Implementasi Evaluasi
1 Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
Ibu memahami tentang pengertian dan penata laksanaan dari cemas
- Memberikan penyuluhan tentang Pengertian, tanda dan gejala dan penatalaksanaan tentang cemas
S :
Ibu dapat menyebutkan tentang pengertian,tanda dan gejala dan penatalaksanaan cemas
O ;
Ibu mau medapatkan
2 Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
- Ibu dapat mengetahui akibat dari pendarahan saat persalinan
- ibu dapat menyebutkan upaya untuk mencegah pendarahan saat melahirkan
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang akibat pendarahan disaaat melahirakan
S ;
- ibu mengerti tentang bahaya pendarahan saat melahirkan
O: