laporan kegiatan probaling i sd budya wacana
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN PROBALING I
SD BUDYA WACANA YOGYAKARTA
Disusun oleh:
1. Dian Kartika Sabatini (091134019)
2. Novita Setyaningsih (091134056)
3. Mukti Sari Putri (091134074)
4. Analistia Puspa Pertiwi (091134083)
5. Suharni (091134088)
6. Imaculata Ratna Adviani (091134089)
7. Stevani Ika Pratiwi (091134141)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FA KULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program Pengakraban dengan Lingkungan Sekolah Dasar I (Probaling SD I),
kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengakrabkan mahasiswa Program Studi S-1
PGSD dengan lingkungan SD. Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sanata Dharma mengangadakan program probaling 1 yang ditujukan untuk
mahasiswa PGSD semester 5. Kegiatan probaling 1 ini dilaksanakan oleh kelompok-
kelompok mahasiswa di beberapa sekolah dasar yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan belajar sambil melakukan (learning by doing)
diharapkan para mahasiswa dapat mendapatkan bekal pengalaman yang dapat bermanfaat
jika kelak mereka telah menjadi seorang guru SD.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam probaling 1 ini adalah mahasiswa belajar
memahami dan mengerti cara mengelola sekolah dasar secara umum. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara mahasiswa magang kepada kepala sekolah. Di mana mahasiswa
belajar bersama kepala sekolah tentang hal-hal umum yang berkaitan dengan pengelolaan
sekolah. Setelah itu, mahasiswa mempraktekkan hal-hal yang sudah dipelajari bersama
kepala sekolah.
Kegiatan yang terperinci di atas, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan hal-hal
yang telah dipelajarinya kelak ketika mahasiswa terjun ke dunia kerja yang nyata,
sehingga para mahasiswa dapat menjadi manusia yang berkualitas dan mampu mengelola
sekolah menjadi yang terbaik.
B. TUJUAN
Tujuan dari Probaling SD I adalah:
1. Tujuan utama adalah mengembangkan kemampuan keprofesionalan mahasiswa
secara bekelanjutan khususnya terkait dengan perkembangan pendidikan di sekolah
dan masyarakat baik di tingkat local, regional, maupun nasional, khususnya
pengembangan pengelolaan SD.
2. Mendukung pengembangan kompetensi pedagogik mahasiswa dalam hal menguasai
karakteristik peserta didik, dalam hal berkomunikasi dengan peserta didik secara
efektif, empatik, dan santun.
3. Mendukung pengembangan kompetensi kepribadian mahasiswa dalam hal
penampilan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
sebagai pribadi yang jujur, berakhalak mulia, dan menjadi teladan bagi peserta didik,
dalam hal menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri, serta dalam menjunjung kode etik profesi guru.
4. Mendukung pengembangan kompetensi sosial mahasiswa dalam hal bersikap
inklusif, obyektif, serta tidak diskriminatif, dalam hal berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun, dengan sesame pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,
dan masyarakat luas, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan atau bentuk lainnya.
5. Mendukung pengembangan kompetensi professional mahasiswa dalam hal
melakukan tindakan reflektif, selalu bersikap sebagai pendidikan professional,
menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan.
BAB II
ISI LAPORAN
A. GAMBARAN SD TEMPAT PROBALING SD I
1. Profil sekolah :
a. Nama sekolah : SD Budya Wacana
b. Alamat : Jl. Kranggan 11, Yogyakarta
c. Telepon : (0274) 515633, 562537
d. Email : [email protected]
e. Website : www.kbtksdbudyawacana.sch.id
2. Gambaran umum sekolah :
SD Budya Wacana adalah sekolah berakreditasi A. SD Budya Wacana memiliki program
yang pertama dan satu-satunya di Yogyakarta yaitu: program pendidikan 5+2.
a. Lima hari sekolah: Senin-Jumat
Hari Sabtu siswa bebas melakukan aktivitas sesuai dengan minat dan bakatnya sendiri
baik di dalam maupun di luar sekolah.
b. Kurikulum Plus
Kurikulum yang telah disesuaikan dengan tuntutan globalisasi: Character Building,
Bahasa Inggris (tiap hari), Mandarin, serta Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT).
c. Rumah Kedua Bagi Siswa
Menciptakan suasana dan lingkungan belajar mengajar yang menyenangkan sehingga
menolong siswa berkembang menjadi diri sendiri.
Program pendidikan yang dilakukan di SD Budya Wacana merupakan perpaduan antara
pengembangan IQ (Intellectual Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual
Quotient) dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme dalam proses belajar mengajar.
SD Budya Wacana memberikan pelayanan pendidikan terbaik:
a. Ruang kelas ber AC
b. Satu kelas maksimal 25 peserta didik
c. Suasana sekolah yang asri
d. Pola hidup bersih dan sehat
e. Ruang Information and Communication Technology (ICT) yang terkoneksi internet
f. Lahan parkir yang luas dengan dropping area yang menjamin keselamatan para peserta
didik
g. Kantin yang bersih, bebas dari makanan yang mengandung MSG, zat pewarna, dan zat
pengawet
SD Budya Wacana menggunakan sistem modul, bahan pelajaran telah dibagikan kepada
siswa sebelum tatap muka sehingga dapat dipelajari lebih dahulu (siswa lebih menguasai
materi) dan mengurangi keharusan siswa untuk mencatat (lebih efisien dan tuntas).
SD Budya Wacana memberikan kesempatan pada peserta didik untuk pengembangan diri
melalui aktivitas pilihan: melukis, menari, modeling, biola, teater, olahraga, basket, paduan
suara, senam, jaritmatika.
B. ADMINISTRASI PENDIDIKAN SD
1. PENGERTIAN
Penyelenggaraan administrasi sekolah adalah upaya pengaturan dan
pendayagunaan segenap sumber daya sekolah (manusia, dana, sarana, dan
lingkungan)secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan
pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.
2. TUJUAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Administrasi sekolah diselenggarakan dengan tujuan:
1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan di sekolah sehingga
penyelenggaraan sekolah menjadi efesien dan efektif.
2. Terwujudnya konsistensi pelaksanaan pendidikan sesuai dengan yang ditetapkan.
3. Tersedianya alat kontrol untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian tujuan
sekolah.
4. Tersedianya umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan di sekolah
5. Terwujudnya administrasi sekolah yang tertib dan rapi.
3. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI SEKOLAH
1. Administrasi Program Pengajaran
Administrasi kurikulum merupakan usaha dan kegiatan yangmeliputi peraturan
seperangkat program pengalaman belajar yang disusun untuk mengembangkan
kemampuan siswa sesuai dengan tujuan sekolah.
Tujuan penyusunan buku pedoman administrasi program pengajaran adalah:
1. Menjabarkan secara operasional kegiatan administrasi dan pembinaan pendidikan
yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
2. Pegangan dan petunjuk pelaksanaan
a. Penelaahan progam pengajaran
Penelaahan program pengajaran meliputi struktur program pengajaran dan
kalender pendidikan.
b. Rencana program pengajaran
Terdiri dari program tahunan, program semester, penyusunan jadwal dan tugas
yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru pada setiap awal tahun pelajaran
dan semester.
c. Pengembangan kurikulum muatan lokal
Isi kurikulum muatan lokal terdiri atas budaya setempat, yang meliputi bahasa,
kesenian, nilai sosial, kebiasaan, tata krama, dan keterampilan sesuai dengan
situasi dan kondisi sekolah
d. Penyusunan program pembelajaran
Isi program pembelajaran meliputi penetapan tujuan, penetapan isi dan materi,
penetapan strategi dan metode, serta penetapan penilaian pembelajaran.
e. Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran dan program
kurikulum yang diwujudkan dalam dua kegiatan yaitu kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.
f. Pengendalian program pengajaran
Pengedalian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan antara
perencanaan dan pelaksanaan, di samping memperbaiki kegiatan kurukulum.
g. Penilaian program pengajaran
Penilaian dilaksanakan untuk mengukur ketepatan pencapaian kurikulum sesuai
kebutuhan siswa, orang tua, masyarakat dan sekolah.
2. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan
tentang admistrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan
potensi siswa.
Administrasi kesiswaan meliputi hal-hal berikut ini:
a. Penerimaan siswa baru
b. Mutasi siswa
c. Penatalaksaan kesiswaan
d. Pembinaan kesiswaan
e. Pelayanan khusus siswa
3. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian adalah kegiatan mencakup penetapan norma, standar,
prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan, dan
pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Komponen Administrasi Kepegawaian
Komponen administrasi keegawaian meliputi penyusunan formasi, pengadaan,
pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, dan pemberhentian tenaga kependidikan
disekolah.
4. Administrasi Perlengkapan
Administrasi perlengkapan merupakan kegiatan yang berkenaan dengan pengaturan
sarana yang ada di sekolah agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Komponen Administrasi Perlengkapan
Komponen administrasi perlengkapan meliputi aktifitas, identifikasi, kebutuhan,
perencanaan, pengadaan, penginvetarisasian, penyimpanan, pemeliharaan, dan
penghapusan. Barang yang dikelola meliputi barang yang tidak bergerak ataupun
barang yang bergerak
5. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah suatu usaha dan kegiatan pengaturan uang yang
meliputi kegiatan perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian, penganggaran,
pemanfaatan dana, pembukuan, penyimpanan, pemeriksaan dan pengawasan,
pertanggungjawaban dan pelaporan uang yang digunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Administrasi keuangan di suatu sekolah dijabarkan lebih lanjut
dalam RAPBS (Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah)
Komponen Administrasi Keuangan
Komponen administrasi keuangan meliputi:
a. Kegiatan perencanaan
b. Sumber keuangan
c. Pengalokasian
d. Penganggaran
e. Pemanfaatan dana
f. Pembukuan
g. Pemeriksaan dan pengawasan
h. Pertanggungjawaban dan pelaporan
C. SUPERVISI PENDIDIKAN SD
1. Pengertian Supervisi
Supervisi merupakan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar lebih
baik (Kimball Wiles: Supervision For Better Schools). Supervisi merupakan usaha/kegiatan
yang membantu dan melayani guru. Supervisi bersifat konsultatif (memberi penyuluhan,
saran dan bimbingan). Supervisi tidak langsung diarahkan kepada murid, tetapi kepada guru
yang membina murid tersebut. Supervisi ada hubungannya dengan administrasi yang
merupakan aspek, bagian, tahapan dari administrasi. Administrasi mencangkup supervisi
dan supervisi yang baik memerlukan administrasi.
2. Tujuan Supervisi
Supervisi guru dilakukan minimal sekali dalam satu semester dengan tujuan:
a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid-murid
c. Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
d. Membantu guru dalam menggunakan metode-metode dan alat pelajaran modern.
e. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid-murid.
f. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurah sepenuhnya dalam pembinaan
sekolahnya.
Tujuan Supervisi Kepala Sekolah
a. Membantu kepala sekolah agar dapat melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
b. Membantu kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme dalam
memimpin sekolahnya
Supervisi kepala sekolah dilakukan oleh pengawas dinas. Pengskoran ditentuka
oleh pengawas. Setelah dilakukan supervisi, ada tindak lanjut dari pengawas maupun dari
kepala sekolah, misalnya ada pembekalan agar ada peningkatan dari kepala sekolah
maupun guru.
3. Fungsi Supervisi
a. Mengkoordinasikan semua usaha sekolah.
b. Melengkapi kepemimpinan sekolah.
c. Memperluas pengalaman para guru.
d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
e. Memberikan fasulitas dan penilaian yang terus-menerus.
f. Menganalisis situasi belajar-mengajar.
g. Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap anggota staf.
h. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan
mengajar.
4. Teknik-teknik Supervisi
a. Teknik yang bersifat individual.
Kunjungan kelas
Observasi Kelas
Percakapan Pribadi
Saling Kunjung Kelas
Menilai diri sendiri
b. Teknik yang bersifat kelompok
Pertemuan orientasi bagi para guru baru.
Kegiatan kepanitiaan.
Rapat guru.
Studi kelompok antar guru.
Diskusi sebagai proses kelompok.
Tukar menukar pengalaman.
Lokakarya.
Diskusi panel.
Seminar.
Demonstrasi mengajar.
Perpustakaan jabatan.
5. Model Supervisi
a. Supervisi Ilmiah
1). Dilaksanakan secara berencana dan kontinu.
2). Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu.
3). Menggunakan instrumen pengumpulan data.
4). Terdapat data obyektif yang diperoleh dari keadaan yang riil.
5). Dengan menggunakan skala penilaian atau checklist lalu para siswa menilai proses
kegiatan pembelajaran guru dikelas. Hasil penelitian diberikan kepada guru-guru
sebagai balikan terhadap penampilan mengajar guru.
b. Supervisi klinis
1). Adalah proses membantu guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku
mengajar yang nyata dengan tingkah laku mengajar yang ideal.
2). Ada beberapa ciri supervisi klinis : bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi
atau memerintah tetapi tercipta hubungan manusiawi. Supervisi yang diberikan tidak
saja pada keterampilan mengajar tapi juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru
misalnya motivasi terhadap gairah mengajar. Instrumen yang digunakan untuk
observasi disusun atas dasar kesepakatan antara supervisor dan guru.
3). Langkah-langkah dalam supervisi melalui tiga tahap pelaksanaan yaitu : pertemuan
awal, observasi, dan pertemuan akhir.
6. Pelaksanan Supervisi
1. Menyusun Program Supervisi
Di dalam program supervisi terdapat sekurang-kurangnya komponen berikut :
a. Latar belakang
b. Tujuan supervisi
c. Sasaran supervisi
d. Teknik supervisi yang digunakan
e. Jadwal supervisi akademik
f. Rekapitulasi data supervisi
g. Rencana tindak lanjut hasil supervisi
h. Format penilaian keterampilan merencanakan kegiatan pembelajaran
i. Format penilaian keterampilan melaksanakan kegiatan pembelajaran
j. Format penilaian hubungan antar pribadi guru dan siswa
k. Format penilaian kemampuan dan sikap profesional guru
2. Melaksanakan program supervisi
3. Melaksanakan umpan balik dari hasil supervisi
4. Mendokumentasikan hasil supervisi
7. Tindak Lanjut Hasil Supervisi
1. Menyusun rencana program tindak lanjut bersama dengan pihak terkait.
2. Mensosialisasikan hasil supervisi
D. MODEL KTSP SD
E. CARA MENYUSUN RAPBS (RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA SEKOLAH)
F. AKREDITASI SD
1. Pengertian, Dasar Hukum, Tujuan Fungsi, prinsip dan Sistem
a. Pengertian :
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis
dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (vitasi) untuk
menentukan kelayakan dan kinerja sekolah tersebut
b. Dasar-dasar hukum Akreditasi :
Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah :
1) Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 60,
2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
3) PasaL 86, 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No.87/U/2002.
4) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Intsrumen
Alkreditasi Sekolah Dasar
5) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009. Petunjuk
Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Sekolah Dasar
6) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret Instrumen
pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi Sekolah Dasar
7) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Pedoman
Perskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Sekolah Dasar
c. Tujuan Akreditasi :
Akreditasi Sekolah bertujuan untuk :
1) Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan
pendidikan
2) Memperoleh gambaran tentang kinerja Sekolah
d. Fungsi akreditasi sekolah :
Fungsi akreditasi sekolah adalah :
1) Untuk pengetahuan, yakni dalam rangka rangka mengetahui bagaimana kelayakan
dan kinerja sekola dilihat dari berbagai unsure yang terkaiat, mengacuh kepada buku
kualitas yang dikembangkan berdasarkan indicator-indikator amalan baik sekola
2) Untuk akuntabilitas, yakni agar sekola dapat mempertanggungjawabkan apakah
layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat
3) Untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekola dapat melakuakn peningkatan
kualiats atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi
e. Prinsip-prinsip akreditasi :
1) Objektif, informasi objektif tentang kelayakan dan kinerja sekolah
2) Efektif, hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan
3) Komprehensif , meliputi berbagai aspek dan menyeluruh
4) Memendirikan, sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada
evaluasi diri
5) Keharusan (mandatori), akreditasi dilakukan untuk setiap sekola sesuai dengan
kesiapan sekolah
f. Sistem Akreditasi
Sistem akreditasi memiliki memiliki karakteristik :
1) Keseimbanganfokus antara kelayakan dan kinerja sekolah
2) Keseimbangan antara penilain internal dan eksternal
3) Keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekola dan umpan balik perbaikan
2. Format pembuatan Proposal Akreditasi
a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Kriteria dan perangkat Akreditasi
Sekolah Dasar
b. Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Insrumen
Alrediasi Sekolah Dasar
c. Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009. Petunjuk
Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Sekolah Dasar
Petunjuk Umum
Perrnyataan kepala Sekolah
Data Identitas Sekolah
d. Lampiranasi III Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret
Instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi Sekolah Dasar
e. Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Pedoman
Perskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Sekolah Dasar
1. Perskoran Akreditasi
a) Bobot komponen Instrumen
b) Bobot Butir Instrumen
Standar Isi
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pendidik dan Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolahan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian Pendidikan
c) Skor Butir Instrumen
d) Perhitungan Jumlah Skor Terimbang Maksimum
e) Penenuan Nilai Akhir Akrediasi
2. Kriteria status akrediasi dan pemeringkatan hasil belajar.
a. Kriteria Status Akreditasi
b. Pemeringkatan Hasil Akrediasi
G. CARA MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH SEKOLAH (RPS)
MENGACU PADA MBS
H. PROPOSAL PENGEMBANGAN SD
I. PELAKSANAAN 7 K
J. PENGAMATAN ANAK-ANAK SD
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
Lampiran Instrumen Supervisi Akademik
BIDANG:PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru : Kelas :
NIP : Hari/Tanggal :
Mata Pelajaran:
NO.INDIKATOR YANG
DIAMATI/DINILAI
SKORKET
5 4 3 2 1
I PRA
PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan
peserta didik.
2. Menyampaikan materi
yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan tujuan
yang hendak dicapai.
4. Menyampaikan pola
pembelajaran yang
akan digunakan.
5. Melakukan pola
pembelajaran yang
akan digunkan.
II. KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
Pelajaran
6. Menunjukkan
penguasaan materi
pembelajaran.
7. Menunjukkan
penguasaan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan.
8. Menyampaikan materi
dengann jelas dan
sesuai dengan hirarkhi
belajar.
9. Mengaitkan materi
dengan realistis
kehidupan.
B. PENDEKATAN
STRATEGI
PEMBELAJARAN