laporan kerja praktek proyek pembangunan kampus baru unikom
DESCRIPTION
Slide Presentasi Kerja PraktekTRANSCRIPT
SI-4098 KERJA PRAKTIK
Y ARIF GUNDAYAINI 15009058
IRVAN ALFAJRI 15009113
PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS BARU
UNIKOM
Kebutuhan Ruang Perkuliahan
Kebutuhan Lahan Parkir
LATAR BELAKANG PROYEK
DATA UMUM PROYEK
Nama Proyek: Proyek Pembangunan Kampus Baru Unikom
Lokasi: Jalan Dipati Ukur No 102, 112-114-116, Bandung , 40132-Indonesia
Total Lantai: 12
Total Basement: 3
Pemilik/Pemberi Tugas: Yayasan Science & Technology Unikom
Tim Pengawas: Tim Pengawas Unikom
Konsultan Arsitektur: Tim Arsitektur Unikom
Konsultan MEP: Tim MEP Unikom
Konsultan Struktur: PT. Anugrah Multi Cipta Karya
Konsultan Geoteknik: GW & Associates Geotechnical Works
Kontraktor: PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung
Sistem Struktur: Pondasi: Pondasi Bore Pile
Balok, Kolom, Pelat: Beton Bertulang
Atap: Rangka Atap
Sistem Sirkulasi Vertikal: Lift: 4 unit
Tangga Darurat: 2 unit
Sistem Air Bersih: Supply: Mata air bawah tanah
Penyimpanan: Ground Tank
Sistem Air Kotor: Septic Tank dan Sewage
Sistem Air Hujan: Dialirkan lewat pipa untuk dialirkan ke sungai
Sistem Elektrikal: Supply PLN tegangan menengah
Proteksi Terhadap Kebakaran: Detector dan Sprinkler tiap selang 3 meter, dan Hydrant Box di masing-masing lantai
Preliminaries: Rp 2.500.000.000,00 (2%)
Pekerjaan Struktur: Rp 45.000.000.000,00 (39%)
Pekerjaan Arsitektur (selubung luar): Rp 10.000.000.000,00 (9%)
Interior: Rp 20.000.000.000,00 (17%)
Mechanical, Electrical, Plumbing: Rp 20.000.000.000,00 (17%)
Utilities: Rp 8.000.000.000,00 (7%)
HVAC: Rp 10.000.000.000,00 (9%)
SUB TOTAL: Rp 115.500.000.000,00
ADD PPN 10%: Rp 11.550.000.000,00
TOTAL: Rp 127.050.000.000,00
NILAI DAN PENDANAAN PROYEK
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS
PERENCANAAN STRUKTUR
N-SPT RATA-RATA : 11
JENIS TANAH: Tanah Lunak
TIPE PONDASI : Pondasi Bore Pile
DAYA DUKUNG PONDASI
Daya Dukung Ijin (Aksial) D80 1713,59 kN
Daya Dukung Ijin (Aksial) D100 2304,75 kN
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH
PERATURAN YANG DIGUNAKAN : SNI -1726-2002
SISTEM STRUKTUR : Sistem Portal dengan Dinding Geser
BENTUK BANGUNAN : Tidak Simetris
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS
Bore Pile : K 300
Pile Cap, Plat Base Retaining Wall : K 350
Balok, Pelat, Tangga : K 350 (BS 3- BS 1)
K 300 (L1 – L Atap)
Shear Wall : K 450
Kolom : K 450 (BS 3 – BS 1)
K 400 (L1 – L4)
K 350 (L5- L8)
K 300 (L9 – L Atap)
SPESIFIKASI BAHAN :
Ruang kantor = 250 kg/m2
Lantai dan balkon dari ruang-ruang pertemuan dan
mushalla = 400 kg/m2
Ruang kuliah = 250 kg/m2
Perpustakaan = 350 kg/m2
Basement = 400 kg/m2
PEMBEBANAN
PEKERJAAN BALOK DAN PELAT
PEKERJAAN KOLOM
PEKERJAAN PENULANGAN
PELAKSANAAN
PEKERJAAN BALOK DAN PELAT (1)
PROSES PEMASANGAN PERANCAH (Scaffolding)
PROSES PEMASANGAN BALOK SURI
PEKERJAAN BALOK DAN PELAT (2)
PROSES PEMASANGAN BEKISTING DAN PAPAN BEKISTING
PROSES PEMASANGAN TULANGAN
PEKERJAAN BALOK DAN PELAT (3)
PROSES PENGECORAN DAN PENGGETARAN
PROSES PERATAAN PENGECORAN DENGAN WATERPASS
PEKERJAAN BALOK DAN PELAT (4)
Pembuatan Garis As Bangunan
Pembuatan Garis Pinjaman
Pemasangan Tulangan Kolom
Pemasangan Bekisting
PEKERJAAN KOLOM (1)
PEKERJAAN KOLOM (2)
Proses Pengecoran
Proses Penggetaran
Proses Pembongkaran Bekisting
Sesuai dengan shop drawing
Untuk menjaga jarak digunakan spacer sebanyak minimum 4
buah per m2
Tulangan dipotong dengan alat Bar Cutter dan dibengkokkan
dengan alat Bar Bender
PEKERJAAN PERSIAPAN TULANGAN
UJI TEKAN BETON
UJI TARIK BAJA
HAMMER TEST
KENDALI MUTU
Pada setiap tahap pengecoran beton, perlu dilakukan uji
tekan beton untuk mendapatkan mutu atau kekuatan beton
agar sesuai dengan mutu yang ditetapkan. Uji tekan beton ini
dilaksanakan di Laboratorium Struktur Universitas Katholik
Parahyangan.
UJI TEKAN BETON
Pengujian tarik baja ini dilakukan di laboratorium struktur ITB.
Untuk uji tarik , material harus sekurang–kurangnya memiliki nilai
kuat leleh yang telah disyaratkan yang sesuai dengan mutu baja
yang digunakan. Syaratnya adalah sebagai berikut
untuk tulangan polos, maka kuat leleh minimum 2400 kg/cm2
(U24)
untuk tulangan ulir, maka kuat leleh minimum 4000 kg/cm2 (U40)
UJI TARIK BAJA
HAMMER TEST
KURVA S
METODE PENGADAAN KONTRAKTOR : PELELANGAN TERBATAS
JAMINAN :
Jaminan Penawaran (Bid Bond) : 1% (dari nilai proyek)
Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) : 5% (dari nilai proyek)
Jaminan Uang Muka (Payment Bond) : 10% (dari nilai proyek)
PROSES PENGADAAN KONTRAKTOR
Peserta lelang diundang oleh panitia lelang untuk diberikan
dokumen pelelangan
Pemberian penjelasan dan tanya jawab (aanwijzing ) antara peserta
dan panitia lelang
Penyerahan dokumen penawaran dari peserta lelang kepada panitia
lelang
Pengambilan keputusan pemenang oleh pihak panitia lelang
Penetapan pemenang secara tertulis oleh panitia lelang setelah
disetujui
Kontraktor yang memenangkan proses pelelangan diberikan Surat
Perintah Kerja (SPK). Kegiatan di lapangan harus dimulai selambat-
lambatnya 4 hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja.
Pemberi tugas dan kontraktor menandatangani Surat Perjanjian
Pemborongan (SPP)
PROSEDUR PELELANGAN
Untuk menentukan pemenang, panitia lelang memilih dua
kontraktor dengan penawaran terendah. Setelah itu, panitia lelang
mengevaluasi dua kontraktor tersebut dengan sistem nilai . Sistem
nilai adalah evaluasi penilaian dengan cara memberikan nilai
angka ter tentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria
dan nilai yang telah ditetapkan, kemudian membandingkan jumlah
nilai dari peserta dengan peserta lainnya.
Kriteria yang dinilai adalah :
Material yang digunakan
Metode pekerjaan
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN