laporan kinerja tahun 2019pelayananpublik.smk-smakmakassar.sch.id/wp-content/... · 2020. 6. 1. ·...
TRANSCRIPT
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar
2019
AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH
TAHUN 2019
SMK- SMAK MAKASSAR
AKUNTABILITA KINERJA PEMERINTA
TAHUN 2019
Ringkasan Eksekutif
ada Tahun 2019 secara garis besar beberapa program telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang di tuangkan dalam Rencana
Strategik 2015 – 2019 untuk tahun kinerja 2019 khususnya seperti yang
tertuang dalam Perjanjian Kinerja 2019. Beberapa sasaran yang ditetapkan
dicapai dengan baik dengan presentase yang cukup tinggi, Sasaran itu
antara lain:
1. Tersedianya Infrastruktur Kompetensi bidang industri yang meliputi
bertambahnya asssor kompetensi bidang industri dan meningkatnya
persentase kerjasama industri baru
2. Terselenggaranya pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang
meliputi bertambahnya Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi,
dan meningkatnya persentase lulusan yang terserap oleh industri atau
instansi terkait.
3. Terwujudnya SDM Pendidikan (dan pelatihan) yang Berintegritas dan
Kompeten diantaranya Persentase Tenaga Pendidik yang berpendidikan
S2 dan S3 dan Persentase Tenaga Pendidik yang tersertifikasi
4. Bertambahnya Lahan untuk Pengembangan Pendidikan yang akan di
gunakan untuk menfasilitasi target penambahan siswa 750 – 1200
eberapa pencapaian diantaranya LSP yang beroperasi , Laboratorium
SMK-SMAK Makassar menjadi Tempat Uji Kompetensi, Sertifikasi
Akreditasi, Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara yang
diukur dari indikator penyerapan dan tingkat kualitas laporan keuangan
menjadi capaian umum sekolah yang secara rutin akan dilaksanakan
sehingga tidak lagi menjadi sasaran utama pencapaian.
Realisasi Anggaran Tahun 2019 mencapai 98.78% yaitu dari pagu total
anggaran Rp. 38.775.729.000 terealisasi sebesar Rp. 38.293.878.855
beberapa kegiatan dalam komponen belanja tidak dapat terlaksana
P
B
khususnya anggaran yang bersumber dari PNBP, ini di sebabkan karena
pendapatan yang bersumber dari PNBP tidak terealisasi sesuai target.Yaitu
dari Target pendapatan sebesar Rp. 1.150.294.000 terealisir sebesar Rp.
920.720.000 atau sebesar 80.04%. Hal ini disebabkan karena pada saat
penyusunan besaran pagu PNBP tahun 2019 asumsi Peraturan Pemerintah
(PP) tentang Tarif PNBP di Kementrian Perindustrian yang diusulkan dapat
berlaku namun sampai pada akhir tahun 2019 PP tariff yang diusulkan
belum keluar,meskipun demikian tidak signifikan dalam mempengaruhi
pencapaian sasaran yang ada.
Makassar, 05 Januari 2020
Kepala SMK-SMAK Makassar
Muhammad Nadar Harun
Kata Pengantar
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instana Pemerintahan , pemerintah (AKIP)
mewajibkan tiap pimpinan Departemen/Lembaga Pemerintahan Non
Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja di
dalamnya membuat Laporan Akuntabilitas secara berjenjang serta berkala
untuk disampaikan kepada atasannya. Disamping itu juga dalam Peraturan
Presiden Republik Indoensia Nomor 29 Tahun 2014, secara operasional
telah disusun Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Review Atas laporan
Kinerja Instansi Pemerintah .
Laporan Kinerja SMK-SMAK Makassar ini merupakan penjabaran
pelaksanaan tugas dan fungsi selama kurun waktu tahun 2019, karena itu
Laporan Kinerja 2019 ini akan memperlihatkan pencapaian sasaran kinerja
sebagai hasil hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.
Semoga Laporan ini dapat memberi masukan kepada Pemangku
Kepentingan dan khususnya pada SMK-SMAK Makassar dalam
meningkatkan kinerja SMK-SMAK Makassar di tahun mendatang .
Makassar, 05 Januari 2018 Kepala SMK-SMAK Makassar
Muhammad Nadar Harun
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif 2
Kata Pengantar ..................................................................................................... 4
BAB I .................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................... 6
A. Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Makassar .................................................. 6
B. Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar .............................................. 6
C. Peran Strategis SMK-SMAK Makassar .................................................... 10
D. Rencana Strategis Kementerian Perindustrian........................................ 12
1. Visi SMK-SMAK Makassar .................................................................. 13
2. Misi SMK-SMAK Makassar ................................................................. 13
3. Sasaran Strategis SMK-SMAK Makassar ............................................. 14
E.1 Perspektif Pemangku Kepentingan .......................................................... 15
E.2 Perspektif Proses Internal ....................................................................... 19
4. Arah Kebijakan Dan Strategis ............................................................. 23
BAB II ................................................................................................................. 25
PERENCANAAN KINERJA ................................................................................... 25
A. Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 ........................ 25
B. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2016, 2017, 2018
dan Tahun 2019 .............................................................................................. 27
BAB III ................................................................................................................ 34
AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................. 34
A. Capaian Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 ............................... 34
1. Kinerja Sasaran Perjanjian Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 36
2. Kinerja Program / Kegiatan tahun 2019 ............................................. 38
3. Capaian Kegiatan SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 ......................... 41
B. Realisasi Anggaran SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 .......................... 41
C. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ................................................ 43
D. Sistem Pengendalian Intern SMK-SMAK Makassar Tahun 2019 ............. 45
BAB IV ................................................................................................................ 50
PENUTUP ........................................................................................................... 50
A. Kesimpulan ........................................................................................... 50
B. Permasalahan dan Kendala ................................................................... 51
C. Rekomendasi ......................................................................................... 53
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Makassar
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian, SMAK Makassar
mempunyai tugas pokok Melaksanakan pendidikan kejuruan
formal analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah
Menengah Tingkat Pertama tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga-
tenaga analis kimia menengah di bidang industri dengan
menggunakan laboratorium, dan sarana fisik lainnya .
SMAK Makassar memiliki fungsi :
1. Penyusun rencana dan program pendidikan dan pengajaran;
2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar
sekolah;
3. Pelaksanaan kerja sama pendidikan dan pengajaran; dan
4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
B. Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.
78/M/SK/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekolah Menengah kejuruan SMAK, maka
penyusunanan Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar
disusuaikan dengan kebutuhan organisasi dan melihat kondisi
perkembangan organisasi, Sususnan Struktur Organisasi SMK-
SMAK Makassar terdiri dari :
• Kepala Sekolah
• Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
• Wakil Kepala Sekolah
• Ketua Devisi
• Wali Kelas
• Kelompok Struktur Lainnya
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah Devisi Wali Kelas
Ka.Sub. Tata Usaha
Gambar 1.1. Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
1 Bidang Kurikulum 1. Menyusun kalender KBM dan kalender
jadwal evaluasi belajar baik UTS, Ujian
semester, EBKK, UN, US
2. Melakukan koordinasi dengan instansi
terkait yang berhubungan dengan
operasional pelaksanaan KBM
3. Melaksanakan administrasi Dapodik
4. Menyelenggarakan evaluasi/ujian siwa
5. Pelaporan Kegiatan Bidang Pengajaran dan
6. Mengkoordinasikan Pengembangan Modul
dan Bahan ajar
7. Bekerjasama dengan pihak eksternal
dalam rangka pengembangan kurikulum
berdasarkan SKKNI
2 Bidang Keterampilan 1. mengelola laboratorium kegiatan belajar
mengajar (KBM)
2. operasional kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya praktek
siswa,
3. fasilitasi penyediaan bahan dan peralatan
praktek siswa
4. penyusunan perencanaan kebutuhan
peralatan dan bahan praktek
5. Melakukan koordinasi dengan pihak
internal (Wakasek, Pengelola Laboratorium)
dan Lembaga Sertifikasi Profesi dalam
ranga peleksanaan uji kompetensi
6. Melakukan koordinasi terhadap penggunaan fasilitas laboratorium baik
secara internal maupun eksternal
7. Menunjang terlaksananya teaching factory
Tabel 1.1. Tugas Wakil kepsek dan Devisi pada SMK-SMAK Makassar
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
3 Bidang Kesiswaan 1. penyusunan program pembinaan siswa
2. peningkatan kreatifitas dan kedisiplinan
siswa
3. pembinaan kegiatan ekstra kokurikuler , Pramuka dan Persama
4. utusan duta lomba siswa antar sekolah
yang dilaksanakan secara Regional,
Nasional dan Internasional
5. penyusunan perencanaan kebutuhan kegiatan ekstra kokurikuler yang
dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang
dilakukan oleh institusi eksternal
4 Bidang Hubungan
Masyarakat, Dunia Usaha
dan Dunia Industri
1. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri
Siswa,
2. Peningkatan kerjasama industri dalam dan
luar negeri,
3. pembinaan kepada siswa terhadap hal-hal
yang tidak termaktub dalam bidang
kurikulum yang dianggap penting untuk
peningkatan kapasitas siswa sebagai calon
tenaga kerja,
4. Penyusunan perencanaan pelatihan siswa
dalam rangka penyerapan alumni
5. Membangun kerjasama dengan pihak
eksternal dalam hal ini Dunia Usaha,
Dunia Industri, Instansi Pemerintah terkait
dalam rangka penyerapan alumni
5 Devisi Pengembangan
Sumber Daya Manusia 1. Pemetaan Pengembangan SDM baik jangka
panjang dalam 5 tahun maupun jangka
pendek dalam 1 Tahun
2. Menyusun program pelatihan sesuai
kebutuhan pengembangan SDM SMK-
SMAK Makasssar
3. Menyelenggarakan pelatihan
pengembangan SDM bagi pendidik dan
tenaga kependidikan
4. Mengajukan usulan peserta dalam
mengikuti program pelatihan teknis SDM
pegawai SMK-SMAK Makassar
C. Peran Strategis SMK-SMAK Makassar
Seiring dengan Reposisi lembaga pendidikan di lingkungan
Kementerian Perindustrian dan berbagai tuntutan perubahan
dalam masyarakat maka peran strategis SMK SMAK Makassar
menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masa kini dan masa depan menjadi semakin penting . 5 hal yang
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
6 Devisi Media Pembelajaran 1. Pengembangan konsep metode
pembelajaran
2. Melakukan pembinaan terhadap tenaga
pendidikan dalam penyusunan PTK
7 Devisi Teaching Factory /
Unit Produksi 1. Pengelolaan terhadap laboratirum Taching
Factory
2. Pembinaan terhadap siswa melalui
pembelajaran praktek
3. Kerjasama dan fasilitasi mitra industri yang
akan melakukan kerjasama dalam hal
lingkup laboratrium SMK-SMAK Makassar
4. pengembangan peralatan yang sesuai
dengan Kurikulum/bahan ajar pada SMK-
SMAK Makassar
5. pengembangan produk hasil kreatifitas
siswa
6. Rencana pengembangan Teaching Factory SMK-SMAK Makassar
8 Devisi Lembaga Sertifikasi
Profesi Analis Kimia
1. Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan
sertifikasi kompetensi kepada siswa SMK-
SMAK Makassar atau kepada pihak – pihak
yang sesuai dengan aturan yang
ditetapkan
2. Memelihara sekaligus mengembangkan
standar kompetensi
penting di perhatikan dalam melihat peran strategis SMK – SMAK
Makassar yaitu:
a. tersedianya jumlah calon angkatan kerja yang
produktifitasnya masih sangat berpeluang untuk
ditingkatkan
b. tersedianya sumber daya alam yang siap diolah dimasa
depan khususnya di Kawasan Timur Indonesia sebagai
kebutuhan Nasional dan Internasional
c. Kebijakan pemerintah terhadap pemerataan industri di
tanah air dan pengembangan koridor ekonomi,
d. Meningkatnya Investasi terhadap dunia industri, baik yang
berskala Nasional maupun Internasional, dan
e. Semakin terbukanya pasar tenaga kerja lintas negara .
Berdasarkan hal tersebut disadari peranan pendidikan
khususnya SMK-SMAK Makassar sangat berpotensi dalam
memberikan kontribusi terhadap pembangunan Regional dan
Nasional sekaligus mengantisipasi persaingan global. Sejalan
dengan hal tersebut maka SMK-SMAK Makassar menjadi bagian
dari dari penguatan arah kebijakan dalam Rencana Strategis yang
mencakup beberapa hal pokok sebagai berikut:
1) Merevitalisasi sektor industri dan meningkatkan peran
sektor industri dalam perekonomian nasional;
2) Membangun struktur industri dalam negeri yang sesuai
dengan prioritas nasional dan kompetensi daerah;
3) Meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah
agar terkait dan lebih seimbang dengan kemampuan
industri skala besar;
4) Mendorong pertumbuhan industri di luar pulau Jawa
D. Rencana Strategis Kementerian Perindustrian
Pada dokumen Laporan Kinerja 2019, SMK-SMAK
Makassar mengacu pada dokumen Rencana Strategis 2015-
2019, dimana indikator kinerja utama dan target untuk tahun
2018 telah ditetapkan. Renstra SMK -SMAK Makassar
dimaksudkan untuk merencanakan kontribusi yang signifikan
bagi keberhasilan pencapaian sasaran pengembangan Lembaga
Pendidikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian
sebagaimana Peraturan Sekretaris Jenderal Kemenperin Nomor
09/SJ.IND/PER/10/2012 Tanggal 03 Oktober 2012 Tentang
Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat
Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian
1. Visi SMK-SMAK Makassar
Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar untuk
kurun waktu 2015 – 2019 menetapkan visi sebagai berikut:
“Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf
Internasional Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Yang
Menghasilkan Lulusan Professional“
2. Misi SMK-SMAK Makassar
Dalam rangka mencapai visi sekolah, Sekolah Menengah
Kejuruan – SMAK Makassar menetapkan misi sebagai
berikut :
1) Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri baik tingkat nasional
maupun internasional,
2) Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia
industri nasional maupun internasional.
3) Meningkatkan daya saing tenaga kerja industri melalui
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
4) Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan
kemasyarakatan.
3. Sasaran Strategis SMK-SMAK Makassar
Sesuai dengan Rencana Strategik SMK-SMAK
Makassar 2015-2019 yang merupakan bagian dari
sasaran strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Industri (PUSDIKLAT) sekarang Badan pengembangan
Sumber Daya manusia Industri (BPSDMI)
Kementerian Perindustrian, yang di peruntukkan bagi
SMK, antara lain:
A. Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Tenaga Kerja
Industri Kompeten, dengan indikator kinerja
sasaran strategis yaitu:
- Tenaga Kerja Industri yang memiliki sertifikat
kompetensi dan bekerja
B. Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis 3: Terselenggaranya
pendidikan vokasi industry berbasis kompetensi
, dengan indikator kinerja sasaran strategis
yaitu:
- Lulusan pendidikan vokasi industri
- Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi.
Dari perspektif diatas maka SMK-SMAK Makassar
menuangkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2019,
sasaran yang akan di capai kedalan Perjanjian Kinerja
Kepala Sekolah antara lain :
E.1 Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya 85% Infrastruktur
Kompetensi Analis Kimia pada
SMK-SMAK Makassar
Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, dicirikan
dengan tersedianya infra struktur kompetensi yaitu
kurikulum yang link and match dengan industri ,
penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Industri (LSP) dan
tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi siswa, dan
ketersediaan asessor sebagai pelaksana dalam uji kompetensi
, selain itu metode pembelajaran yang dikembangkan dalam
modul penting menyesuaikan dengan Stanadar Kompetensi
yang dibutuhkan oleh Industri (SKKNI) hal dimaksudkan agar
kegiatan belajar mengajar di SMK-SMAK Makassar dapat
terintegrasi dengan baik dengan mengadopsi sistem industri
yang berdampak pada kemampuan siswa utuk beradaptasi
terhadap kondisi industri dapat lebih baik. Dengan demikian,
indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran
strategis ini adalah:
Meningkatnya 95% kualitas pemenuhan persyaratan LSP
1 (LSP yang tersertifikasi)
Meningkatnya 98% pemenuhan persyaratan TUK Mandiri
(TUK yang tersertifikasi)
Meningkatnya 100% jumlah guru produktif yang menjadi
assessor kompetensi bidang industri
Penggunaan Modul Pembelajaran yang mengacu kepada
SKKNI meningkat sebesar 85% pada KBM khususnya
pada mata ajar produktif
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Infra struktur
Laboratorium Pendidikan SMK-SMAK Makassar sebesar 85%
"icon" merupakan lokus pengembangan SMK Kemenperin
sehingga setiap SMK memiliki konsentrasi pada suatu bidang
industri. Sesuai dengan analisis lingkungan yang
dikembangkan maka SMK-SMAK Makassar yang berada
dikawasn Timur Indosnesia, yang dalam pengembangan
industri secara nasional di prioritaskan sebagai propinsi
pengolah Mineral dan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) adanya
pembangunan smelter diberbagai kawasan maka SMK -SMAK
Makassar menfokuskan pada icon “Mineral dan Batubara“.
Dengan demikian, indikator kinerja sasaran strategis (IKSS)
dari sasaran strategis ini adalah :
Meningkatnya pemenuhan standar kualifikasi
laboratorium industri sebesar 85% untuk Laboratorium
Batu Bara dan Mineral SMK-SMAK Makassar
Meningkatnya Laboratorium SMK-SMAK Makassar sebagai
laboratorium terintegrasi/terpadu sebesar 95%
95% Siswa melaksanakan prakatek mandiri,
peralatan Laboratorium Terpenuhi
Sasaran Strategis 3; Meningkatnya jumlah lulusan yang
terserap oleh industri sebesar 85%
Melalui Pendidikan berbasis kompetensi, siswa sebagai calon
tenaga kerja mendapatkan sertifikasi dari hasil ujian
kompetensi yang dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar
sehingga kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil
dapat terpenuhi. Dengan demikian, indikator kinerja sasaran
strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:
Meningkatnya Persentase lulusan yang memperoleh
sertifikat kompetensi sebesar 95%
Meningkatnya persentase kerjasama dengan industri baru
sebesar 85%
Meningkatnya persentase siswa/lulusan yang
bersertifikasi SMK3/OHSS sebesar 85%
Sasaran Strategis 4; Meningkatnya jumlah siswa yang
terfasilitasi untuk melanjutkan pendidikan di SMK-SMAK
Makassar sebesar 85%
Pengembangan kapasitas pendidikan vokasi dan
pelatihan industri yang optimum dimaksudkan untuk
menyesuaikan teknologi di industry dan di SMK-SMAK
Makassar, hal ini juga akan berkontribusi terhadap
pengayaan kurikulum sebagai kurikulum yang link and match
terhadap industry. Masih kurangnya lahan yang digunakan
untuk penyelenggaraan pendidikan membuat pencapaian
juaga kurang optimal, salah satu kendalanya masih
kurangnya ruang kelas untuk mengikuti standar yang di
canangkan oleh Pusdiklat Industri yaitu jumlah siswa 750 –
1500. Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari
sasaran strategis ini adalah:
1) Meningkatnya Animo masyarakat melanjutkan
pendidikan di SMK-SMAK Makassar sebesar 85%
2) Daya tamping siswa yang mengikuti pendidikan di SMK-
SMAK Makassar meningkat sebesar 100%
3) Luas Lahan SMK –SMAK Makassar meningkat 80%
E.2 Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis 1; Meningkatnya kualitas Sistem
Perencanaan dan Penganggaran sebesar 75%
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU No.
25/2004 pasal 1 angka 1 . Suatu rencana kerja dan anggaran
wajib dibuat untuk mencapai rencana (tujuan) suatu
organisasi untuk masa mendatang (plan for future). Karena
itu guna mencapai rencana yang telah dibuat, maka SMK-
SMAK Makassar harus mentapkan langkah atau tindakan apa
saja yang harus diambil guna rencana tersebut dapat
tercapai. Untuk itu indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1. Meningkatnya Penilaian terhadap Nilai Satuan Kinierja
Pemerintah (SAKIP) SMK-SMAK MAKASSAR 50% (Nilai 75)
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya penyelenggaraan
Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN)
yang Transparan dan Akuntabel
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang
dimaksud Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang
yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah Pengelolaan aset negara dalam
pengertian yang dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) dan Ayat (2)
PP No.6/2006 adalah tidak sekedar administratif semata,
tetapi lebih maju berfikir dalam menangani aset negara,
dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset. Oleh karena
itu, lingkup pengelolaan aset negara mencakup perencanaan
kebutuhan dan penganggaran; pengadaan; penggunaan;
pemanfaatan; pengamanan dan pemeliharaan; penilaian;
penghapusan; pemindahtanganan; penatausahaan;
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Proses tersebut
merupakan siklus logistik yang lebih terinci yang didasarkan
pada pertimbangan perlunya penyesuaian terhadap siklus
perbendaharaan dalam konteks yang lebih luas (keuangan
negara). Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis yaitu
a. Meningkatnya Penyerapan Anggaran sebesar 98%;
b. Meningkatnya Penilaian terhadap Transparansi Pelayanan
Publik 50%
c. Meningkatnya kualitas penilaian SPIP SMK-SMAK
Makassar sebesar 50%
E.3 Perspektif Proses Pembelajaran Organisasi
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya jumlah SDM Tenaga
Pendidik yang Kompeten sebesar 90%
Tujuan – Sebuah Manajemen Sumber Daya Berbasis
Kompetensi bertujuan untuk menghasilkan hasil akhir yang
diselaraskan dengan tujuan serta sasaran organisasi dengan
menerapkan standar kinerja yang sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Untuk itu pengembangan SDM
Aparatur SMK-SMAK Makassar selain untuk pengembangan
soft skill managerial tetapi juga diarahkan agar berdampak
kepada terciptanya calon tenaga kerja yang handal. Untuk itu
indikator kinerja sasaran strategis Terwujudnya SDM
Pendidikan yang Berintegritas dan Kompeten yaitu:
1. Meningkatnya kualifikasi 50% Tenaga Pendidik
berkualifikasi S2
2. Meningkatnya kompetensi 90% pengelola laboratorium
3. Meningkatnya Kompetensi 50% Tenaga Pendidik melalui
pelatihan
4. Arah Kebijakan Dan Strategis
Kebijakan di gunakan sebagai acuan pelaksanaan
operasional program dan kegiatan, untuk itu beberapa
kebijakan yang ditetapkan yaitu :
1. Memiliki satu icon untuk pencapaian tujuan yaitu
arah pengembangan pendidikan kompetensi yaitu
Mineral dan Batubara
2. Berkontribusi terhadap pencapaian program
pemerintah secara nasional dan secara khusus pada
Kementerian Perindustrian antara lain pencapaian
Zona Integritas, Penyelenggaraan 5K, Pelayanan Publik
dan aturan lain yang ditetapkan yang melekat pada
setiap kegiatan
3. Meningkatkan hubungan harmonis dengan industri
untuk pengayaan muatan kurikulum, penyerapan
tenaga kerja, praktek kerja industri dan magang
pegawai,
4. Meningkatkan ketercapaian standar – standar
pengelolaan ; akreditasi sekolah, ISO Manajemen,
penyelenggaraan LSP dan Laboratorium TUK
5. Pengembangan SDM diprioritaskan untuk mendukung
ketercapaian pengelolaan laboratorium dan peningkatan
kompetensi teknis
6. Meningkatkan kemampuan adaptasi siswa dalam memasuki
industri dengan melakukan kerjasama industri pada kegiatan
guru tamu (industri masuk sekolah)
7. Membangun sistem informasi yang terintegrasi
8. Program Pengusulan CPNS untuk memenuhi kebutuhan
pegawai dan karena adanya beberapa pegawai yang memasuki
masa pensiun
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
Perencanaan kinerja SMK-SMAK Makassar tahun 2019 ini
disusun melalui 2 (dua) tahapan perencanaan, yaitu tahapan
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019 disusun pada
tahun anggaran 2018 dan dokumen Penetapan Kinerja (Perkin)
Tahun 2019 ditetapkan pada awal tahun anggaran 2019.
Beberapa perencanaan kinerja ditambahkan berdasarkan Revisi
Rencana Strategik 2018 dengan adanya program baru yaitu dual
system yang dituangkan dalam rencana Kinerja 2019. Program
dual system merupakan program di mana siswa melakukan
praktek/pemagangan di industri selama 6 bulan, program ini
diikuti oleh siswa kelas IX, sehingga dilakukan integrasi Ujian
Sekolah dengan Ujian Kompetensi. Hal ini dilakukan untuk
mengukur kemampuan siswa yang akan memasuki dunia
industri. Karenanya program ini di iplementasikan secara
bertahap yaitu peserta program dual system di seleksi
berdasarkan prestasi, dengan begitu agar program dual system
tidak tumpang tindih pembinaannya dengan program prakerin
maka kerjasama industri perlu ditingkatkan khusunya
Perusahaan Lokal Makassar dan sekitarnya.Sebagai
perbandingan capaian dari tahun ke tahun dapat dilihat pada
tabel 2.1 seperti berikut:
Indikator inerja Utama Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Bertambahnya Lulusan/ Siswa yang memiliki sertifikat kompetensi
Orang 135 150 175 210 458
Meningkatnya persentase Lulusan yang terserap oleh Industri
Persen 65 70 91 85 92
Meningkatnya Kerjasama Industri Jumlah 57 59 68 86 86
Meningkatnya Pelaksanaan Dual Sistem
30 72
Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang terbentuk dan Beroperasional
Unit 6 8 0 0 8
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
Unit 1 0 0 0 1
Teaching Factori Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
0 1 0 2 2
Tersedianya asessor kompetensi Orang 6 23 26 31 34
Fasilitasi Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi (orang)
Orang 550 625 671 700 720
Nilai Sakip Jumlah 70 51 50 80 82*
Perencanaan kinerja yang disusun dalam dokumen Rencana
Kinerja Tahunan Tahun 2019 merupakan perencanaan yang
sesuai dengan Peta Strategis Kementerian Perindustrian yang
telah dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 2015-2019 dan
dokumen Peta Strategi serta Indikator Kinerja Utama SMK-SMAK
Makassar.
B. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun
2016, 2017, 2018 dan Tahun 2019
Dokumen penetapan Perjanjian Kinerja tahun 2019 disusun
berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusat Pembinaan dan Latihan
Industri (Badan Pengembangan SDM Industri) dan hasil evaluasi
kinerja SMK-SMAK Makassar tahun 2018 dengan melakukan
beberapa penyesuaian, serta ketersediaan anggaran yang
disetujui yang tertuang dalam DIPA SMK-SMAK Makassar
Kementerian Perindustrian Tahun 2019. Hasil penyesuain ini juga
merupakan konsultansi dengan Biro Perencana dan Inspektorat
jenderal, sehingga beberapa berdampak pada sasaran pencapaian
indikator utama, yaitu beberapa kegiatan tidak lagi dimasukkan
ke dalam indikator pencapaian karena sudah dijadikan capaian
umum sekolah yang setiap tahun di lakukan. Sebagai
perbandingan capaian Sasaran dan Indikator Kinerja yang
dilaksanakan pada tahun 2015,2016.2017 dan 2018
dilaksanakan dengan kegiatan seperti yang terdapat pada tabel
2.2.
Kode
SS Sasaran Srategis
Indikator Kinerja Utama
(IKU) Satuan
Target
2018
Realisasi
1 2 3 4 5
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
S1
(IT.7)
Tersedianya Infrastruktur
Kompetensi bidang
industri
Bertambahnya asssor
kompetensi bidang industri Orang 6 10
Meningkatnya persentase
kerjasama industri baru Persen 10% 12
S3
(IT.3)
Terselenggaranya pendidikan vokasi
industri berbasis
kompetensi
Bertambahnya Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi Orang 126 132
Meningkatnya persentase
Lulusan yang terserap oleh industri atau instansi terkait
Persen 85% 85
S4
(IT.9)
Tersedianya Workshop
dan Laboratorium
terintegrasi/terpadu
Bertambahnya Labarotorium
terintegrasi/terpadu (Lab.
Fisika Non Instrumen dan
Laboratorium Organoleptik)
Unit 2 2
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
T2
Sistem Tata Kelola
Keuangan dan Barang
Milik Negara (BMN) yang
Transparan dan
Akuntabel
Tingkat penyerapan anggaran % 98 97.27
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
L1
Terwujudnya SDM
Pendidikan (dan
pelatihan) yang Berintegritas dan
Kompeten
Persentase Tenaga Pendidik
yang berpendidikan S2 dan S3
% 25% 30%
Persentase Tenaga Pendidik
yang tersertifikasi % 80% 85%
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja (Perkin) 2018 Perspektif Stakeholders
Perspektif
Kinerja Utama (Reposisi II Pusdiklat Industri Kementerian
Perindustrian)
Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi
Pemangku kepentingan
Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri
% Jumlah Mata Pelajaran khususnya mata pelajaran produktif mengacu kepada SKKNI bidang Industri 95% 100%
Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
Level Kurikulum dari Konsultan Pendidikan Internasional (Level 1 - 4) Level 4 Level 3
Validasi Industri terhadap Kurikulum SMK-SMAK Makassar
tervalidasi oleh industri
100%
Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk untuk tempat Praktek Kerja Industri Siswa
10% 14%
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk Penempatan Kerja
50% 60%
Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem pembelajaran CBT
% Jumlah Modul CBT terhadap Skema Kompetensi
95% 100%
Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki
% penyerapan lulusan tahun ini 75% 65%
% Peningkatan Penyerapan lulusan 10% 7%
Jumlah Kerjasama Internasional dengan Lembaga Pendidikan Internasional
4 2
Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa
% Jumlah Siswa yang mendapat sertifikat dari BNSP
98% dari pendaftar
100%
Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
% peningkatan jumlah TUK ( Laboratorium Terstandar )
50% 80%
jumlah skema kompetensi 10 Skema 8 Skema
% peningkatan jumlah peserta Uji Kompetensi
50% 50%
Tabel 2.3. Capaian Kinerja 2017 Perspektif Stakeholders
Perspektif
Kinerja Utama ( Sasaran Program
Reposisi II Pusdiklat Industri Kementerian
Perindustrian )
Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi
Pemangku kepentingan
Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industry
% Jumlah Mata Pelajaran khususnya mata pelajaran produktif mengacu kepada SKKNI bidang Industri
95%
Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
Level Kurikulum dari Konsultan Pendidikan Internasional ( Level 1 - 4 )
Level 4
Validasi Industri terhadap Kurikulum SMK-SMAK Makassar
tervalidasi oleh industri
Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk untuk tempat Praktek Kerja Industri Siswa
10%
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk Penempatan Kerja
50%
Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem pembelajaran CBT
% Jumlah Modul CBT terhadap Skema Kompetensi
95%
Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki
% penyerapan lulusan tahun ini 75%
% Peningkatan enyerapan lulusan
10%
Jumlah Kerjasama Internasional dengan Lembaga Pendidikan Internasional
4
Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa
% Jumlah Siswa yang mendapat sertifikat dari BNSP
98% dari pendaftar
Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
% peningkatan jumlah TUK ( Laboratorium Terstandar )
50%
jumlah skema kompetensi 8 Skema
% peningkatan jumlah peserta Uji Kompetensi
50%
Tabel 2.4. Capaian Kinerja 2016 Perspektif Stakeholders
Perspektif
Kinerja Utama ( Reposisi II
Pusdiklat Industri Kementerian
Perindustrian )
Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi
Pemangku
kepentingan
Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri
% Jumlah Mata Pelajaran khususnya mata pelajaran produktif mengacu kepada SKKNI bidang Industri
95%
100%
Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
Level Kurikulum dari Konsultan Pendidikan Internasional (Level 1 - 4 ) Level 4 Level 3
Validasi Industri terhadap Kurikulum SMK-SMAK Makassar
tervalidasi oleh industri
Tervalidasi
Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk untuk tempat Praktek Kerja Industri Siswa
10% 20%
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk Penempatan Kerja
50% 60%
Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem pembelajaran CBT
% Jumlah Modul CBT terhadap Skema Kompetensi
95% 100%
Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki
% penyerapan lulusan tahun ini 75% 75%
% Peningkatan Penyerapan lulusan 10% 25%
Jumlah Kerjasama Internasional dengan Lembaga Pendidikan Internasional
4 2
Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa
% Jumlah Siswa yang mendapat sertifikat dari BNSP
98% dari pendaftar
100%
Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
% peningkatan jumlah TUK (Laboratorium Terstandar )
50% 50%
jumlah skema kompetensi 6 Skema 6 Skema
% peningkatan jumlah peserta Uji Kompetensi
50% 100
Tabel 2.5. Capaian Kinerja 2015 Perspektif Stakeholders
Dukungan Anggaran SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
Perjanjian kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2018 dengan
sasaran strategis, indikator kinerja utama dan pentargetan yang
telah ditetapkan pada tahun 2018, didukung dengan pembiayaan
APBN sebesar Rp. 13.450.283.000. Anggaran tersebut dirinci
berdasarkan program. Secara lengkap seperti disajikan dalam
Tabel 2.2.
kode uraian jumlah
019.10.13 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri 42,622,981,000
4959 Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Kejuruan Industri
Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem 42,622,981,000
4959.001 Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Berbasis Kompetensi Pendidikan Kejuruan [Base Line]
2,988,970,000
4959.001.001 SDM yang Mengikuti Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 2,988,970,000
051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem
2,551,542,000
052 Menyelenggarakan Teaching Factory 373,776,000
055 Menyelenggarakan Pilot Project Dual Sistem 63,652,000
4959.002 Kelembagaan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri [Base Line]
1,126,390,000
4959.002.001 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 485,980,000
051 Meningkatkan Akreditasi SMK 485,980,000
4959.002.002 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
189,800,000
051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri 189,800,000
4959.002.003 Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
450,610,000
051 Membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Industri
450,610,000
4959.004 Bangunan/Gedung Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri [Base Line]
25,000,000,000
Tabel 2.2. Anggaran SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
4959.004.001 Bangunan/Gedung Pendidikan Vokasi Industri 25,000,000,000
006 Tanah 25,000,000,000
4959.005 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri [Base Line]
1,513,920,000
4959.005.001 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri
1,513,920,000
4959.007 SMK yang Link And Match dengan Industri [Base Line]
121,560,000
4959.007.001 SMK yang Link And Match dengan Industri
121,560,000
051 Menyelenggarakan Program SMK yang Link And Match dengan Industri
121,560,000
4959.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker [Base Line]
600,000,000
4959.970.001 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan
600,000,000
051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
149,000,000
052 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
55,000,000
053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan
132,000,000
054 Pengelolaan kepegawaian
220,000,000
055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan
44,000,000
4959.994 Layanan Perkantoran [Base Line]
11,272,141,000
4959.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai (bulan)
8,102,141,000
001 Gaji dan Tunjangan
8,102,141,000
4959.994.002 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
3,170,000,000
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
3,170,000,000
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
Pada Tahun Anggaran 2019 sebagian indikator kinerja pada
Rencana Kinerja 2019 ditetapkan sebagai indikator kinerja Kepala
SMK-SMAK Makassar dalam bentuk Perjanjian Kinerja TA. 2019.
Akuntabilitas Kinerja SMK-SMAK Makassar merupakan
perwujudan dari pertanggungjawaban Kepala Sekolah kepada
Kepala Pusdiklat Industri (BPSDMI-PPVI) khususnya mengenai
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SMK-SMAK Makassar
pada tahun 2019 melalui pengukuran kinerja. Hal ini untuk
mengetahui dan mengevaluasi pencapaian sasaran yang
diperjanjikan, selain itu untuk mendapatkan penilaian atas
pelaksanaan tugas Kepala SMK-SMAK Makassar. Pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi SMK-SMAK Makassar. Pengukuran kinerja mencakup
penetapan indikator kinerja Capaian kinerja SMK-SMAK
Makassar tahun 2019 merupakan pencapaian kinerja seluruh
jajaran pada SMK-SMAK Makassar dalam melakukan berbagai
upaya melalui program dan kegiatan guna mencapai target yang
telah ditetapkan pada tahun 2019. Capaian kinerja ini bukan
hanya menguraikan capaian kinerja sebagaimana yang telah
ditetapkan sebagai kontrak kinerja SMK-SMAK Makassar dalam
dokumen Perjanjian Kinerja SMK-SMAK Makassar Tahun 2019,
tetapi juga secara umum dilakukan analisis pencapaian
dilengkapi dengan pembandingan capaian dengan tahun
sebelumnya serta dengan kinerja lainnya. Perjanjian kinerja SMK-
SMAK Makassar meliputi 4 (Empat) Sasaran Strategis yaitu:
1. Sasaran Strategis I: Tersedianya Infrastruktur Kompetensi
bidang industri
2. Sasaran Strategis II: Terselenggaranya pendidikan vokasi
industri berbasis kompetensi
3. Sasaran Strategis III: Tersedianya Workshop dan
Laboratorium terintegrasi/terpadu
4. Sasaran Strategis IV: Sistem Tata Kelola Keuangan dan
Barang Milik Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel
5. Sasaran Strategis IV : Terwujudnya SDM Pendidikan (dan
pelatihan) yang Berintegritas dan Kompeten
Kelima sasaran strategis tersebut merupakan pemetaan sasaran
startegis Pusdiklat Industri sesuai dengan Tingkat Pendidikan
(SMK). Berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) SMK-SMAK
Makassar TA. 2015-2019, realisasi capaian kinerja disajikan pada
tabel 3.1
1. Kinerja Sasaran Perjanjian Kinerja SMK-SMAK Makassar
Tahun 2019
Berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) SMK-SMAK
Makassar TA. 2015-2019, Kinerja Sasaran Perkin SMK-SMAK
Makassar dapat dilihat pencapaiannya secara triwulan pada
tahun 2019, seperti pada tabel 3.1
No Indikator Target TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
T R T R T R T R Capaian 2018
1 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi
- Bahan Ajar, Modul yang digunakan dalam pembelajaran di
kelas khususnya di laboratorium berbasis SKKNI
90% Jumlah Mapel Praktek 35% 15% 55% 55% 85% 85% 90% 98%
90% dari Bahan Ajar dan Modul yang digunakan sudah mengarah
SKKNI
- Tersedianya TUK, Bahan dan Perangkat Pembelajaran bagi
siswa untuk 8 Skema Kompetensi
8 Unit 39% 21% 62% 51% 90% 76% 100% 100%
SMK-SMAK Makassar sudah memiliki 8 Skema Kompetensi
- Tersedianya
Lembaga Sertifikasi Kompetensi
1 Unit 5% 4% 15% 40% 95% 100% 100% 100%
Sudah tersedia
dan beropersionalnya LSP Asnalis Kimia SMK SMAK
Makassar
- Up Grading Asessor 23 Orang 50% 70% 65% 70% 100% 70% 100% 100%
Telah dilaksanakan
diklat Up Grading Asessor
2 Terselenggaranya Pendidikan Vokasi
Industri Berbasis Kompetensi
tabel 3.1 Capaian Tapkin 2019
- Jumlah Lulusan yang memperoleh sertifikat
98% 42% 43% 56% 55% 90% 83% 98% 100%
Jumlah Lulusan sebanyak 126 Orang telah
mengikuti Ujian Kompetensi dan dinyatakan Kompeten ( Lulus )
- Meningkatnya persentase lulusan yang terserap oleh
industri atau instansi
75% 37% 41% 59% 45% 65% 97% 75% 97%
97 % Lulusan SMK-SMAK Makassar telah
terserap dalam masa tunggu 6 Bulan
- Terfasilitasinya siswa yang mengikuti Pendidikan
Kejuruan Industri
720 Orang
26% 35% 51% 52% 77% 79% 100% 125% Jumlah siswa yang terfasilitasi sebanyak 675
Orang
3 Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang
berkualitas
- Tingkat Kesesuaian Rencana kegiatan dengan dokumen
Perencanaan
1 Revisi 25% 0 50% 0 75% 25% 0 0
Dilakukan Revisi administrasi karena pergantian
KPA
- Tingkat Penyerapan Anggaran
98% 24% 25% 50% 48% 75% 65% 98 96%
Tingkat Penyerapan
Anggaran sebesar 96 % terdapat kelebihan pada belanja Pegawai
4 Sistem Tata Kelola Keuangan yang Transparan dan
Akuntabel
- Kualitas Laporan Keuangan ( Temuan
Irjen terhadap pengelolaan anggaran , Saldo temuan )
3 Temuan
/ 2 Saldo
5% 0% 35% 0% 65% 65% 65% 65% Terdapat 2 Saldo
temuan hingga akhir Tahun 2019
5
Sistem Pengendalian Internal yang Efektif
- Nilai Pencapaian Kinerja Kegiatan
80 Nilai 10% 0% 45% 70% 80% 81% 80% 80%
Secara uji mandiri dengan menggunakan parameter KKE
mendapatkan nilai 80
6
Terwujudnya SDM Pendidikan yang beritegrasi dan
Kompeten - Persentase Tenaga
Pendidik / Kependidikan yang
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan / naik pangkat
5 Orang 30% 60% 57% 65% 100% 80% 100% 100%
Tenaga Pendidik yang menyelesaikan
pendidikan Master 1 Orang , 2 Orang tenaga Kependidikan dan
3 Orang sedang mengikuti pendidikan dalam negeri
7
Tersusunnya arah
pembangunan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi
Rencana Pengembangan pendidikan vokasi industri
1 Unit 10% 18% 100% 28% 100% 100% 100% 100% Telah di kembangkan 1 Unit Laboratorium
khusus Mineral dan Batu Bara sebagai kompetensi inti
SMK-SMAK Makassar yang akan menjadi icon SMK-SMAK
Makassar
2. Kinerja Program / Kegiatan tahun 2019
Kinerja Progran SMK-SMAK Makassar pada Tahun 2019
sebagai aktifitas yang dilaksanakan dan merupakan target
antara yang dijabarkan ke dalam RKAKL 2019 untuk
mengetahui aktifitas yang dilaksanakan dan kebutuhan
anggaran yang dibutuhkan dalam mencapai sasaran. Hal ini
seperti yang digambarkan pada Tabel 3.3
Sasaran Srategis Indikator Kinerja
Utama Satuan Target
Target Antara ( Dukungan
Aktifitas dalam
RKAKL 2019 )
Penjelasan atas
aktifitas
Tw.IV Realisasi
Antara
1 2 3 4 7 8 9
Perspektif Pemangku Kepentingan
Tersedianya Infrastruktur Kompetensi bidang industri
Persentase jumlah modul Pembelajaran yang mengacu kepada SKKNI (praktek)
Persen 90% Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
1 Penyusunan Modul mata ajar praktek yang memiliki SKKNI
95%
2
Implementasi dalam mengajar di Laboratorium
1 Peralatan yang
teritegrasi dengan kebutuhan kompetensi
Tabel 3.3 Kinerja Pencapaian IKU melalui target antara 2019
2 Peralatan beroperasi dengan baik dan akurat
Terbentuknya / Operasional TUK Unit 8
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
3 Diferifikasi oleh LSP sebagai TUK yang memenuhi syarat
100%
4 Difirifikasi oleh pihak eksternal sebagi TUK yang memenuhi
syarat
Terbentuknya / Operasional LSP 1 Unit 1
Pengembangan LSP
1 Operasional LSP 100.00%
Bertambahnya /
Upgrading asssor kompetensi bidang industri
Orang 25 Pelatihan Teknis Pegawai
1 Up grading Asessor 100.00%
Tersusunnya arah
pembangunan pendidikan vokasi Industri Berbasis Kompetensi
Terselenggaranya
Program keahlian khusus sebagai icon SMK-SMAK Makassar (TEFA )
Unit 1 Pengembangan Kurikulum Pendidikan
1 Industri Masuk Sekolah
100.00%
Terselenggaranya pendidikan vokasi
industri berbasis kompetensi
Jumlah lulusan yang yang memperoleh
sertifikat dibandingkan dgn jumlah lulusan tahun lalu
Pembinaan Karakter Siswa,
Achievement Motivation Training ( AMT )
Pelatihan AMT siswa 100.00%
% 98%
1 Penempatan siswa di Industri
2 Pelaksanaan Prakerin
Praktek Kerja Industri
3 Monitoring / Kunjungan ke industri
100.00%
4 Ujian Lisan
Penyelenggaraan
Kegiatan Pengembangan Kompetensi Kejuruan
1 Ujian Nasional
2 Ujian Kompetensi 100.00%
3 Ujian Internasional
Meningkatnya
persentase Lulusan yang terserap oleh industri atau instansi
Promosi Sekolah 1 Kunjungan ke Industri dan Pemda dan pembuatan profil
100.00%
% 85 Operasional Pimpinan
2 Melakukan
kerjasama industri
100.00%
Kegiatan Akademik
3 Pertemuan dengan industri
80.00%
Dies Natalis 4 Penandatangan, Mou dengan industri
100.00%
5 kerjasama rekrutmen
di sekolah
Operasional kegiatan
Perkantoran
1 Operasional kegiatan Perkantoran
100.00%
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
91.00%
Pemeliharaan Gedung Pendidikan
3 Pemeliharaan Gedung Pendidikan
100.00%
Operasional Perkantoran
4 Operasional Perkantoran
96.00%
Daya dan Jasa 5 Daya dan Jasa 86.00%
Terfasilitasinya siswa
yang mengikuti Pendidikan Kejuruan Industri
Orang 550
Persediaan
Operasional Kantor
6 Persediaan Operasional Kantor
98.40%
Penerimaan Siswa Baru
7 Penerimaan Siswa Baru
100.00%
Kegiatan Kesiswaan
8 Kegiatan Kesiswaan 100.00%
Kunjungan Pabrik
9 Kunjungan Pabrik 100.00%
MOS
10 MOS 100.00%
Sarana Kesehatan
11 Sarana Kesehatan 50.00%
Perspektif Proses Internal
1 Penyusunan Renstra
2 Penyusunan Renkin
Sistem Perencanaan
dan Penganggaran yang Berkualitas
Tingkat kesesuaian
rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan
% 97 Perencanaan
Anggran
3 Satuan 3B 95.00%
4 KAK , RAB Bukti dukung
5 RKAKL
6 TAPKIN
Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang
Transparan dan Akuntabel
Tingkat penyerapan anggaran
% 98 Penyelenggaraan Keuangan dan
Perencanaan
1 Penyusunan Laporan Keuangan
98.00%
Tingkat kualitas laporan keuangan Jumlah 4
Evaluasi
Anggaran 2 Review Anggaran
98.00%
Sistem Pengendalian Internal yang Efektif,
Nilai SAKIP Nilai 80
Laporan Kinerja
1 Review ALKI
2 Review TAPKIN
81.00%
Menyusun Administrasi kepegawaian dan
Manajemen Kinerja
3 Laporan Kepegawaian
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
Terwujudnya SDM
Pendidikan (dan pelatihan) yang Berintegritas dan Kompeten
Persentase Tenaga
Pendidik / Kependidikan yang berpendidikan S2
% 75% Peningkatan
Kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 Peningkatan Kapasitas
Pegawai
80.00%
Catatan : √ Merupakan Perjanjian Kinerja Pimpinan
3. Capaian Kegiatan SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
Capaian Output kegiatan sebagai gambaran pelaksanaan
kegiatan dapat dilihat pada Lampiran
B. Realisasi Anggaran SMK-SMAK Makassar Tahun 2019
Berdasarkan Realisasi Anggaran pada triwulan IV Tahun 2019,
penyerapan anggaran sebesar 98.75% lebih tinggi dari realisasi
Triwulan IV pada tahun 2018 yang sebesar 97,27%. Total
Anggaran Tahun 2019 sebesar 38.775.729.000 dan realisasi
anggaran sampai dengan TW IV sebesar Rp. 38.293.878.855
sementara target untuk realisasi anggaran TW IV sebesar Rp.
13,484,200,240 atau 98.00% , untuk realisasi kegiatan 98.50%
sementara target untuk realisasi kegiatan sampai dengan TW.IV
sebesar 99.00%. Perbandingan realiasi berdasarkan out put
triwulan IV dapat dilihat pada grafik 3.2
Grafik.3.3 Komposisi Anggaran Tahun 2019
Grafik.3.4 Realisasi Anggaran Tahun 2019
Berdasarkan Komposisi Anggaran Tahun 2019 ,
Pagu Total Rp. 38.775.729.000 terdiri dari
Belanja Pegawai sebesar 11.048.839.000 atau
sebesar 28.49% , Belanja Barang sebesar Rp.
8.006.920.000 atau sebesar 20.65% dan Belanja
Modal sebesar Rp. 19.719.970.000 atau sebesar
50.86% . Untuk Tahun 2019, khusus
Pembayaran Tunjangan Kinerja pembayarannya
dilakukan oleh SMK-SMAK Makassar sehingga
pada semester II dilakukan Revisi Anggaran
Belanja Pegawai dari Rp. 8.102.141.000 menjadi
Rp.11.048.839, begitupun Belanja Modal yang
diperuntukkan untuk Pengadaan Tanah
dilakukan Revisi dari Rp. 26.513.920.000
menjadi Rp. 19.719.970.000,- hal ini disebabkan
karena usulan pembelian 2 Bagian tanah namun
yang disetujui hanya 1 Petak karena Dokumen
salah satu pemilik tanah tidak lengkap. Olehnya
itu Anggaran DIPA dilakukan Revisi dari Rp.
42.622.481.000 menjadi Rp. 38.775.729.000
1. Membiayai kegiatan siswa khususnya kegiatan ekstra
kokurikuler
2. Menunjang terselenggaranya kegiatan pengembangan
pendidikan .
3. Meningkatkan kualifikasi mutu lembaga / sekolah dalam
kegiatan akreditasi sekolah
4. Pengembangan wawasan dan mental siswa antara lain :
Kunjungan Pabrik / Plant Visit ,Ekstra kokurikuler, Praktek
kerja Industri, Peningkatan hubungan dengan industri
5. Menjaga harmonisasi yang baik dengan pihak perusahaan / instansi tempat siswa PKL dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
C. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Berdasarkan sumber pembiayaan, Anggaran SMK-SMAK
Makassar terdiri dari Pembiayaan yang berasal dari Rupiah Murni
(RM dan Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP).
Penarikan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada SMK-SMAK
Makassar didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian
Perindustrian . Penarikan PNBP pada SMK-SMAK Makassar berupa
biaya Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP) yang dipungut dari
siswa yang besarannya berbeda berdasarkan tingkat pendidikan
siswa ( kelas ), sementara penggunaannya untuk seluruh operasional
kegiatan dan pengembangan keterampilan siswa .
Realisasi penerimaan PNBP Tahun 2019, lebih kecil dari
penerimaan PNBP tahun 2018 yaitu -7.00%, yaitu Penerimaan
tahun 2018 sebesar Rp. 990.000.000 sedangkan pada tahun
2019 sebesar Rp. 920.720.000, hal ini disebabkan karena
target PNBP Tahun 2019 tidak tercapai yaitu Rp.
1.150.294.000. Tidak tercapainya target tersebut disebabkan
pada saat mengajukan usulan penerimaan PNBP Tahun 2019
diasumsikan tarif PNBP untuk SMK-SMAK Makassar sudah
berubah sesuai dengan usulan yang diajukan ke Kementerian
Keuangan, namun sampai dengan akhir tahun 2019 tarif
tersebut belum berubah. Untuk Tahun 2019 persentase
realisasi penerimaan PNBP sebesar 80.44%. hal ini
menyebabkan beberapa kegiatan yang berasal dari pembiayaan
PNBP tidak dilaksanakan sesuai anggaran yang di rencanakan.
Tahun Target Realisasi
2010 763,180,000 749,586,327
2011 826,919,000 886,994,995
2012 820,572,000 813,937,563
2013 915,218,000 619,180,000
2014 916,433,000 712,150,000
2015 811,919,000 810,422,500
2016 810,875,000 810,875,000
2017 885,595,000 885,595,000
2018 990,000,000 990,000,000
2019 1,150,294,000 920,720,000
2020 1,145,000,000 1,145,000,000*
2021 1,156,000,000 1,156,000,000*
Tabel 3.4 Jumlah Penerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2013 - 2020
D. Sistem Pengendalian Intern SMK-SMAK Makassar Tahun
2019
1. Lingkungan Pengendalian
Manajemen SMK-SMAK Makassar telah berusaha
menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian
yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
penerapan Sistem Pengendalian Intern, integritas dan nilai
etika, komitmen terhadap kompetensi, kepemimpinan yang
kondusif, dan pembentukan struktur organisasi. Selain itu
juga melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab,
penyusunan dan penerapan kebijakan tentang pembinaan
sumber daya manusia, perwujudan peran aparat
pengawasan intern pemerintah, dan hubungan kerja dengan
Instansi Pemerintah terkait.
Penyusunan Standar Pelayanan sesuai dengan
persyaratan Manajemen Mutu ISO 9001-2015. Namun
demikian masih terkendala dengan masih kurangnya
pegawai yang menangani. Karena itu di bentuk tim-tim kerja
untuk mendukung pelaksanaan tugas pelayanan jasa
kepada masyarakat. Akibatnya terjadi perangkapan tugas
dan tanggungjawab pada masing-masing pegawai pada
SMK-SMAK Makassar
Pengelolaan Sumber Daya Manusia untuk
meningkatkan semangat kerja dan kepatuhan terhadap
peraturan masih kurang dengan belum memadainya
mekanisme penghargaan dan hukuman (reward and
punishment) terhadap pegawai, pola perputaran personil
belum dibuat secara konsisten, dan belum terdapat
prosedur dan kebijakan tertulis dalam promosi pegawai,
Disamping itu, SMK-SMAK Makassar belum memiliki aturan
yang jelas dan pendokumentasian yang memadai mengenai
kemungkinan pengambilan kebijaksanaan yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku serta tindakan
pemantauan dan pendokumentasian atas penyimpangan
dari ketentuan yang ada.
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko terdiri dari identifikasi risiko dan analisis
risiko. Dalam rangka penilaian risiko SMK-SMAK Makassar
menetapkannya melalui sasaran kinerja yang ada pada setia
kegiatan sebagai jabarannya dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.
SMK-SMAK Makassar telah menetapkan tujuan pada
tingkatan kegiatan, dan sudah melakukan suatu
identifikasi risiko dan analisis risiko. Risiko diidentifikasi
dan dinilai dalam rapat manajemen review kegiatan
tahunan, (Manajer Mutu ISO, Bagian tata Usaha- Keuangan
dan Kepegawaian, dan pegawai yang terkait berupa
pembahasan tentang tindakan yang harus dilakukan
sebagai antisipasi risiko akibat dari suatu keadaan yang
telah terjadi. Antisipasi risiko tersebut bersifat reaktif dari
kemungkinan permasalahan yang akan timbul akibat dari
suatu kegiatan yang telah terjadi, dan antisipasi risiko
dalam mengelola kegiatan yang berpotensi menimbulkan
masalah di kemudian hari.
Pengendalian Resiko dan cara penangananannya
dituangkan dalam tabel pegendalian terhadap kegiatan yang
akan dilaksanakan.
3. Kegiatan Pengendalian
Untuk menjamin bahwa pelayanan selalu sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pelanggan serta stakeholder,
terdapat standar berkaitan dengan pelayanan yang
diberikan oleh SMK-SMAK Makassar. Stándar tersebut
dituangkan dalam bentuk Pedoman Mutu ISO 9001-2015.
Selain itu pengendalian resiko juga di lakukan melalui
Referensi Kementerian Perindustrian melalui Peraturan
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 tentang Tata Kelola Pengawasan Intern di Lingkungan
Kementerian Perindustrian. Beberapa Penilaian resiko pada
kegiatan Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran .
4. Informasi dan Komunikasi
Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif, SMK-
SMAK Makassar menyediakan dan memanfaatkan berbagai
bentuk dan sarana komunikasi, serta mengelola,
mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi secara
terus menerus. Dengan adanya sistem informasi yang
memadai akan tercipta pengendalian data yang baik.
Dengan terciptanya pengendalian data yang baik, maka
akan tersedia data dan informasi yang terkontrol, cepat,
tepat dan akurat.
Bentuk dan sarana komunikasi yang dimiliki SMK-SMAK
Makassar antara lain meliputi manual kebijakan dan
prosedur, instruksi-instruksi, website, media sosial . Tahun
2019 bentuk dan sarana komunikasi tersebut diintegrasikan
menjadi suatu sistem informasi yang berbasis teknologi
informasi. Sistem kerja manajemen dan aktifitas kegiatan
5. Pemantauan Pengendalian Intern
Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan
melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan
tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan TUPOKSI SMK-SMAK Makassar serta mengikuti
Visi, Misi dan RENSTRA SMK-SMAK Makassar (2015-2019),
SMK-SMAK Makassar berperan penting dalam berkontribusi
terhadap pembangunan Industri Nasional. Tentunya kontribusi
itu dilaksanakan dalam proses pencapaian sasaran , yang
dituangkan dalam kegiatan Peningkatan Kualitas
Pendidikan Vokasi Industri , dengan output yang terukur
antara lain:
- Jumlah Lulusan Pendidikan Kejuruan yang Kompeten
- Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
- Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi Program dan
Kegiatan
- Jumlah siswa yang mengikuti Pendidikan Kejuruan Industri
- Jumlah LSP yang terbentuk dan Beroperasi
- Jumlah TUK yang terbentuk dan Beroperasi
Realisasi Kegiatan yang direncanakan SMK-SMAK Makassar
tahun 2019, sebesar 99.45 persen. Secara keseluruhan,
berdasarkan capaian akhir kegiatan maupun capaian akhir
sasaran kegiatan, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SMK-
SMAK Makassar pada tahun anggaran 2019 dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Hal ini tercermin dari terealisasinya
program dan hasil-hasil yang ingin dicapai.
B. Permasalahan dan Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan
dan pencapaian kinerja SMK-SMAK Makassar pada tahun
2019 antara lain meliputi :
2. Adanya kebijakan penghematan anggaran berdampak pada
penyesuaian pelaksanaan kegiatan dan revisi anggaran
sehingga beberapa kegiatan harus di alihkan ke tahun
berikutnya hal ini berdampak pada pencapaian sasaran
untuk tahun berjalan
3. Perubahan Jadwal agenda Kegiatan Belajar Mengajar yang
masih tergantung pada Kementerian Pendidikan sehingga
adanya kegiatan yang mengalami perubahan baik bentuk
maupun jadwal pelaksanaan kegiatan menyebabkan
kegiatan tersebut baru dapat dilaksanakan pada triwulan
berikutnya ;
4. Keterbatasan dan Kemampuan SDM yang ada saat ini juga
menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan maupun
pemrosesan administrasi, hal ini disebabkan adanya peran
ganda bagi tenaga pengajar sekaligus menjadi staf tenaga
structural.
C. Rekomendasi
Beberapa rekomendasi yang perlu dan akan dilakukan dalam
perencanaan program dan kegiatan selanjutnya adalah:
1) Mengevaluasi kegiatan, terutama yang akan dilaksanakan
kembali pada tahun berikutnya, untuk mempertimbangkan
waktu persiapan dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
tersebut pada waktu yang akan datang;
2) Merencanakan setiap kegiatan dengan teliti dan seksama
sehingga realisasi dari anggaran menjadi lebih terkontrol dan
dapat terdistribusi merata pada setiap Triwulan;
3) Melakukan koordinasi dengan bagian operasional Kegiatan
Belajar Mengajar utamanya kalender pendidikan dalam
pelaksanaan kegiatan anggaran;
4) Meningkatkan kemampuan staf yang menangani
administrasi pelaksanaan kegiatan;
5) Meningkatkan system digitalisasi pada operasional kerja
6) Meningkatkan kerjasama dengan industri guna penyerapan
lulusan yang lebih tinggi
Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis SMK-SMAK Makassar Tahun 2015 – 2019
Kode SS
Sasaran Srategis Penjelasan SS Kode IKSS Indikator Kinerja Sasaran
Strategis Penjelasan IKSS Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perspektif Pemangku
Kepentingan
S1.
Tersedianya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Industri
Dalam menyelenggarakan kompetensi industri, Pusdiklat mengisyaratkan pentingnya menentukan icon bagi sekolah untuk itu laboratorium batubara dan mineral sebagai lokus pengembangan icon SMK-SMAK Makassar
S1.1 Pendidikan Industri yang berbasis Kompetensi
Tersedianya Lab. Batubara dan Mineral
Unit - 1 - - -
S2
Terwujudnya SDM Industri yang kompeten
Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, dilakukan melalui kurikulum yang link and match dengan industri , penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Industri (LSP) dan tersedianya Tempat Uji
Kompetensi (TUK) bagi siswa, dengan tujuan kegiatan belajar mengajar di SMK-SMAK Makassar mengadopsi sistem industri yang berdampak pada kemampuan siswa utuk beradaptasi terhadap kondisi industri dapat lebih baik
S2.1 Bertambahnya Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi
bertambahnya jumlah siswa yang disertifikasi
Orang 135 210 400 600 600
Melalui Pendidikan berbasis kompetensi, siswa sebagai calon tenaga kerja mendapatkan sertifikasi dari hasil ujian kompetensi yang dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar sehingga kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil dapat terpenuhi
S2.2 Meningkatnya persentase penyerapan lulusan oleh industri
persentase jumlah lulusan yang terserap oleh industri atau instansi terkait Persen 65 70 75 80 80
Meningkatnya peran industri di dalam perekonomian nasional membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi. Kerena itu dibutuhkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berintegrasi dan kompeten dalam melaksanakan tugasnya
S2.3 Persentase Tenaga Pendidik yang berpendidikan S2 dan S3
Persentase pegawai yang memiliki jenjang pendidikan S2 dan S3
% 10 14 16 18 20
Kode SS
Sasaran Srategis Penjelasan SS Kode IKSS Indikator Kinerja Sasaran
Strategis Penjelasan IKSS Satuan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan SDM SMK-SMAK Makassar perlu dikembangkan
secara berkelanjutan sesuai dinamika masyarakat khususnya Dunia Industri
S2.4 Persentase Tenaga Pendidik yang
tersertifikasi
Persentase pegawai yang
memiliki sertifikasi keterampilan teknik
% 2 4 10 16 18
S3
Tersedianya Infra Struktur Kompetensi ( Tersedianya Workshop dan Laboratorium terintegrasi/ terpadu)
laboratorium teritegrasi/terpadu dimaksudkan untuk terwujudnya pengelolaan laboratorium yang di design dengan baik dan dikelola sesuai standar industri
S3.1 Terbentuknya laboratorium batubara dan mineral sebagai lokus pengembangan icon SMK-SMAK Makassar
Lab. Batubara dan Mineral
Unit - 1 1 1 1
Untuk meningkatkan kompetensi siswa maka dibutuhkan adanya LaboratoriumTempat Uji Kompetensi sesuai dengan skema kompetensi sebagai sarana untuk ujian kompetensi,
S3.2 Bertambahnya jumlah laboratorium sebagai laboratorium Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) sesuai skema kompetensi
TUK Unit 4 6 8 10 10
Untuk menilai keterampilan siswa di butuhkan lembaga sertifikator yang akan menfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi siswa
S3.3 Terbentuknya LSP-1 Analis Kimia SMK-SMAK Makassar LSP Unit 1 1 1 1 1
Asessor kompetensi merupakan
tenaga pendidik SMK-SMAK
Makassar yang bertugas melakukan asesment kepada siswa sesuai dengan skema kompetensi
S3.5 Tersedianya asessor
kompetensi
Asessor Kompetensi
Orang 4 16 23 28 32
S4
Terwujudnya kapasitas pendidikan vokasi dan pelatihan industri yang optimum
Untuk meningkatkan kompetensi siswa maka dibutuhkan adanya LaboratoriumTempat Uji Kompetensi sesuai dengan skema kompetensi sebagai sarana untuk ujian kompetensi,
S4.1 Bertambahnya / Meningkatnya pengelolaan Gedung dan Bangunan pendidikan (dan pelatihan) berbasis kompetensi yang memadai
TUK Unit 4 6 8 10 12
Bertambahnya Lahan pendidikan (dan pelatihan) berbasis
kompetensi yang memadai
S4.2 Bertambahnya Lahan pendidikan (dan
pelatihan) berbasis kompetensi yang memadai
Luas Lahan M2 6530 6530 6530 6530 9530
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
T1
Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas
T1.1 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan Pencapaian IKU % 90 95 97 98 98
T2
Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel
T2.1 Tingkat penyerapan anggaran Persentase
penyerapan anggaran terhadap total anggaran
% 98 98 98 98 98
T2.2 Tingkat kualitas laporan keuangan
Ketepatan waktu pelaporan pada stake holder ( Kemenperin, Kemenkeu,
Bappenas )
hari ke
2 2 1 1 1
T3 Sistem Pengendalian Internal yang Efektif,
T3.3 Nilai SAKIP Nilai SAKIP yang diperoleh dari hasil review
Nilai 70 70 90 90 90
CAPAIAN RENCANA AKSI 2019
KEGIATAN (Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri )
Indikator Kinerja Kegiatan
Sub Komponen ( dalam RKAKL 2019 )
Aktifitas/Rencana Aksi ( detil komponen dalam
RKAKL 2019 )
Penjelasan atas Aktifitas/Rencana Aksi
Satuan
Target
Waktu Pelaksanaan ( Triwulan )
Unit Pelaksana
Kegiatan
Ukuran Keberhasilan
(IKK pada RKAKL 2019)
I II III IV
Jumlah Lulusan
Pendidikan Kejuruan
yang Kompeten
Penyelenggaraan Kegiatan
Pengembangan
Kompetensi Kejuruan
Ujian Kompetensi
Melaksanakan ujian komptensi pada siswa
Orang 116 100 LSP 98% siswa
lulus Ujian
Ujian Nasional
Melaksanakan ujian
Nasional untuk siswa
kelas III
Orang 116 100 Waka
Kurikulum Nilai A
Ujian Internasional
Melaksanakan ujian Internasional kerjasama
dengan lembaga
pendididkan internasioanl
( PAVRO)
Orang 116 100 Waka
Kurikulum
80% peserta
Lulus
Pembinaan Karakter
Siswa, Achievement
Motivation Training ( AMT )
Achievement
Motivation Training
Melaksanakan pelatihan
motivasi berprestasi pada
siswa kelas IV Orang 116 100 Waka
Humas
100% siswa
kls III Ikut
Praktek Kerja Industri Praktek Kerja Industri
Melaksanakan Prakerin untuk siswa pada industri Orang 116 100
Waka
Humas 100% siswa
Jumlah SDM Lulusan
Pendidikan Vokasi
Reguler
Kerja sama Industri
Melakukan kerjasama
dengan industri untuk
tempat prakerin siswa Jumlah
Industri 52 100
Waka
Humas
50
Perusahaan
Monev Industri
Melakukan Monev pada
industri untuk
mengetahui kepuasan industri terhadap
keterampilan siswa
dengan menyebarkan
angket dan kebutuhan
tenaga kerja yang akan datang
Jumlah
Industri 52 100
Waka
Humas
50%
Industri
Guru Tamu Industri
Mengundang praktisi
industri untuk menjadi
guru tamu agar siswa
dapat mengetahui kondisi
kerja di industri
Jumlah
Industri 8 25 75
Waka
Humas 8 Industri
Mou dengan Industri
Melakukan MoU dengan
industri untuk melakukan penyerapan lulusan
Jumlah
Industri 4 25 50 100 Waka
Humas 4 Industri
Jumlah Siswa yang
Mengikuti Pendidikan
Kejuruan Industri
Kunjungan Pabrik Kunjungan Pabrik
Melakukan Kunjungan ke
Industri untuk siswa
Kelas I dan III , agar siswa
dapat mengetahui lebih
awal kondisi industri
Orang 310 50 50
Waka
Kesiswaan ,
Wali Kelas
100% siswa
Kelas I dan
III
Taching Factory Praktek Teaching Factory
Menyelenggaran Prkatek
Batubara dan Mineral pada Teaching Factory
Orang 116 50 50 Devisi TEFA 100% siswa
Penerimaan Siswa
baru
Penerimaan Siswa
Baru, MOS
Menyelenggaran
penerimaan siswa baru Orang 550 100
Waka
Kesiswaan 95% dari
Target
Kegiatan Ekstra
Kokurikuler
Kegiatan Ekstra
Kokurikuler
Menyelenggarakan
kegiatan ekstrakokurikuler bagi
seluruh siswa
Orang 650 100
Waka Kesiswaan,
Wali Kelas
100% siswa terfasilitasi
Operasional Kegiatan
Belajar Mengajar
(KBM)
Kegiatan Belajar
Mengajar (Modul
SKKNI)
Menyusun Modul
Pembelajaran yang sesuai
dengan SKKNI Dokum
en 29 25 50 100
Devisi Media
Pembelajara
n
95% Mata
Ajar
Produktif
Jumlah Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
Bidang Industri yang
Terbentuk dan Beroperasi (dokumen
Kegiatan Praktek
Siswa ( tempat Uji
Kompetensi )
Menyeleggarakan kegiatan
Praktek di TUK
Unit 8 25 40 80 100
Waka
Keterampila
n dan Waka
Kurikulum
8 TUK
Jumlah Lembaga
Sertifikasi Profesi
(LSP) Bidang Industri
yang Terbentuk dan
Beroperasi (dokumen
Pengembangan LSP LSP yang beroperasi
Menyelenggaran LSP
sebagai unit sertifikator
siswa
Unit 1 25 50 75 100 LSP 98% peserta
Lulus
Tenaga Pendidik dan
Kependidikan Vokasi
Industri yang
Mengikuti Pemagangan (orang)
Peningkatan
Kapasitas Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Diklat/ Up grading Asessor
Menyelenggarakan diklat / upgrading Asessor Orang 8 100 Devisi SDM
100% assessor
ikut
Magang Guru pada
industri Batu Bara di Kalimantan
Menyelenggarakan
Magang bagi guru
khususnya Batubara dan
Mineral untuk
mendukung SDM pada Teaching Factory sebagai
penguatan icon SMK-
SMAK Makassar
Orang 3 50 100 Devisi SDM 2 Orang
Magang Guru Pada
Lembaga Penelitian
Melaksanakan magang
bagi guru pada lembaga
penelitian untuk pengembangan SDM guru
Orang 2 100 Devisi SDM 2 Orang
Pelatihan Teknis
Pegawai
Melaksanakan pelatihan
teknis khususnya pada
guru praktek dan
pengelola laboratorium
Orang 10 25 50 70 100
Devisi SDM
,
WakaKetera
mpilan
8 Orang
Pengelola
Jumlah Laporan
Monitoring dan
Evaluasi Program dan
Kegiatan (dokumen)
Laporan Kinerja Laporan Monitoring
dan Evaluasi kegiatan
Melakukan dokumentasi pelaporan pada setiap kegiatan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan
Dokumen 1 20 50 80 100 TU Dokumen
Penyusunan Laporan
Keuangan
Penyusunan Laporan
Keuangan dan BMN
Menyusun Laporan Keuangan dan asset negara secara akuntabel dan tepat waktu
Dokumen 2 20 50 70 100 TU Dokumen
Perencanaan Anggran Perencanaan Anggaran
Menyusun Perencanaan Anggaran sesuai dgn tataaturan pemerintah
Dokumen 3 50 100 TU Dokumen
Jumlah Laporan
Kepegawaian dan
Manajemen Kinerja (dokumen)
Laporan Kinerja Penyusunan Laporan
Kepegawaian
Menyusun Laporan Kinerja
Pegawai dan Kekuatan
Pegawai s.d 2018 Dokumen 1 50 100 TU Dokumen
Jumlah Pembayaran
Gaji dan Tunjangan
Pegawa
Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
Membayarkan Gaji
dan Tunjangan
Pegawai
Membayarkan Gaji kepada
Pegawai selama 12 Bulan Bulan 12 20 50 75 100 TU Dokumen/
bulan
Jumlah Layanan
Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
Operasional kegiatan
Perkantoran
Menyelenggarakan
Layanan Operasional
dan Pemeliharaan Perkantoran
Melaksanakan Operasional
Perkantoran Bulan 12 20 40 80 100 TU
Dokumen/ bulan
Renovasi
Laboratorium
Peralatan
Laboratorim
Laboratorium
Organoleptik
Lab. Terintegrasi di SMK-
Makassar
Unit 3 25 100 PPK, Panitia
PBJ Unit
Laboratorium TUK FNI
Lab. Teritegrasi di SMK-
SMAK Makassar Unit 2 20 100
PPK, Panitia PBJ Unit