laporan kuliah kerja media (kkm) -...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
(KKM)
“ MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR JENIS
BILLBOARD DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA ”
Oleh :
SATRIYAWAN
NIM : D 13 08 066
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM D-3 KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
“ MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR JENIS BILLBOARD DI
ROCKY ADVERTISING SURAKARTA ”
Karya :
Nama : Satriyawan
NIM : D1308066
Konsentrasi : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program
DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 2011
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. Nuryanto, M.Si
NIP. 19490831 197802 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
v Guru terbesar adalah pengalaman, keberanian terbesar adalah sabar,
kesalahan terbesar adalah putus asa, kebanggaan tebesar adalah
kepercayaan, pemberian terbesar adalah partisipasi, modal terbesar
adalah percaya diri, rahasia terbesar adalah kematian.
v Hanya penderitaan hidup yang mengajarkan kepada manusia untuk
menghargai kebahagiaan dan kebaikan.(Mahardika)
v Kunci keberhasilan adalah usaha yang keras, ketekunan, ketabahan
serta berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. (Drs. Hawari)
v Nilai manusia diukur bukan dari apa yang ia dapatkan melainkan dari
apa yang mampu ia berikan.
v Masa depan bukankah untuk ditakuti apalagi dihindari, namun harus
dilalui dengan perjuangan, pengorbanan yang penuh keuletan serta
didasari oleh adanya ketaqwaan pada Allah SWT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN :
1. Allah SWT yang memberikan rohmah
dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Ayah yang kini telah berada disisi-
Nya, aku akan ingat pesan – pesan
serata nasihat dari ayah tercinta.
3. Ibuku, adikku, mbah kakung, mbah
putrid, serta sanak saudara yang
tercinta yang selalu memberiku Do’a,
dan motivasi untuk terus maju.
4. Sahabat – sahabatku senasib
seperjuangan yang memberiku
banyak semangat dan inspirasi dalam
menyelesaikan laporan.
5. FISIP UNS sebagai almamaterku dan
tempat menimba ilmu serta
memperoleh pengalaman baru sebagai
bekal masa depan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas kuasa dan keputusan Allah SWT penulis diberikan
kekuatan serta kemempuan dan kemudahan untuk menyelesaikan penyusunan
laporan Kuliah Kerja Media sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Profesional Ahli Madya (A. Md) di bidang Komunikasi Terapan ( Periklanan )
pada Program DIII Jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan laporan Kuliah Kerja Media Ini membahas Tugas kreatif di
Rocky Advertising Solo yaitu tentang “ MEKANISME DESAIN IKLAN
OUTDOOR JENIS BILLBOARD DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA.”
Penulis menyadari masih banyak yang perlu dibenahi didalam penyusunan
laporan Kuliah Kerja Media ini, namun penulis juga berharap semoga ada manfaat
bagi penulis sendiri maupun pembaca yang budiman. Penyusun Laporan Kuliah
Kerja Media ini tidak lepas dari berbagai pihak yang membantu serta mem-
bimbing sehingga tersusunnya Laporan Kuliah Kerja Media ini.
Dengan selesainya penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media, penulis
menucapkan banyak terimakasih, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Phd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin dan
kesempatan kepada mahasiswa D III Periklanan untuk melaksanakan Kuliah
Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
2. KKM D3 FISIP UNS yang sudah memberi informasi tentang pelaksanaan
magang dan membantu dalam memperoleh informasi semua yang berkaitan
tentang magang.
3. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si, selaku Ketua Program D III Komunikasi
Terapan FISIP UNS, atas bimbingan, nasehat, saran, petunjuk yang diberikan
dalam pelaksanaan Kulih Kerja Media.
4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si selaku Dosen
Pembimbing dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media yang selalu
sabar membimbing penulis menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Media.
5. Bapak Nuryanto, M.Si yang bersedia menggantikan Pak Herwindya yang
sedang melaksanakan tugas Diklat di Semarang sebagai pembimbing
sekaligus menjadi penguji TA.
6. Seluruh Dosen Program D III Komunikasi Terapan Fisip UNS.
7. Seluruh staf dan karyawan Rocky Advertising Solo.
8. Teman-teman seperjuangan Advertising 2008 yang selalu setia menemani baik
siang maupun malam dan disaat suka maupun duka. “ kita untuk selamanya
teman – teman “ ADV ’08.
9. Seluruh Staf dan Karyawan Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS.
10. Diakhir kata penulis menyadari dengan kemampuan yang masih minimal ini
dapat memberikan sedikit makna yang berarti dalam penulisan laporan Kerja
Media ini untuk pembaca yang budiman. Kritik dan saran sangat penulis
harapkan guna memberikan perbaikan di masa yang akan datang dan semoga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
memberikan manfaat, wawasan bagi penulis khususnya mahasiswa D III
jurusan Periklanan FISIP UNS.
Surakarta, ……………… Juli 2011
Satriyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6
A. Periklanan ..........................................................................
1. Definisi Iklan ................................................................. 6
2. Fungsi Iklan ................................................................... 7
3. Tujuan Iklan .................................................................. 7
B. Iklan Luar Ruang .............................................................. 8
1. Definisi Iklan Luar Ruang ............................................. 9
2. Karakteristik Iklan Luar Ruang ..................................... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
Halaman
3. Jenis Iklan Luar Ruang ................................................. 10
C. Papan Reklame ( Billboard ) .............................................. 11
1. Definisi Billboard ......................................................... 11
2. Efek – Efek Pada Billboard .......................................... 12
3. Menentukan Posisi Billboard ........................................ 12
4. Kelemahan dan Kelebihan Iklan Luar Ruang Jenis
Billboard ....................................................................... 13
5. Proses Penyelenggaraan Iklan Luar Ruang Jenis
Billboard ........................................................................ 14
BAB III. DESKRIPSI INSTANSI ....................................................... 16
A. Profil Rocky Advertising Solo .......................................... 16
B. Sejarah Berdirinya Rocky Advertising Solo ...................... 17
C. Visi dan Misi Rocky Advertising Solo ............................. 18
D. Struktur Organisasi Rocky Advertising Solo .................... 19
E. Klien Rocky Advertising Solo .......................................... 21
F. Lingkup Pelayanan Rocky Advertising Solo .................... 22
BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA .................... 25
A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ... 25
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ................ 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
Halaman
C. Mekanisme Desain Iklan Outdoor Jenis Billboard di Rocky
Advertising Solo ............................................................... 29
D. Kendala Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja
Media (KKM) 2011 .......................................................... 36
E. Solusi Untuk Menghadapi Kendala Selama Pelaksanaan .
Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ..................................... 38
F. Kemajuan Yang Dicapai Selama Pelaksanaa Kuliah
Kerja Media (KKM) 2011 ................................................. 39
BAB V. PENUTUP .............................................................................. 42
A. Kesimpulan ....................................................................... 42
B. Saran .................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 47
LAMPIRAN ............................................................................................ 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Logo Rocky Advertising .......................................................... 16
Gambar 2 Desain billboard Nexian NX-G353 dynamic .......................... 34
Gambar 3 Desain billboard Nexian Tab NX-G868 .................................. 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Klien Rocky Advertising Solo .......................................... 21
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Perussahaan ................................................ 20
Bagan 2 Mekanisme Desain Billboard di Rocky Advertising Solo .......... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era modern sekarang ini, iklan memegang peranan penting untuk
mempengaruhi seseorang dalam berbagai hal, khususnya pengaruh untuk
membeli atau menggunakan produk dan jasa tertentu. Misalnya saja pada
waktu kita membaca koran, majalah, mendengar radio, menonton televisi, atau
waktu berada di jalan, tentunya kita tidak bisa lepas dari keberadaan iklan.
Awal perkembangan iklan hanyalah bersifat pengumuman / informasi
terhadap segala sesuatu yang ditawarkan. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman, iklan tidak hanya sebagai pengumuman tetapi harus
dapat menarik perhatian khalayak luas yang mulai terpecah perhatiannya
karena semakin banyaknya iklan yang ada di media cetak maupun elektronik.
Iklan merupakan media massa yang paling banyak di gunakan oleh
pemilik produk atau jasa untuk memasarkan produk atau jasanya. Dengan
iklan, maka produk atau jasanya akan dikenal oleh khalayak luas dan nantinya
produk atau jasa itu akan laku, karena iklan adalah sifatnya mengajak dan
menarik perhatian.
Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ), penulis lebih
mengkonsentrasikan diri pada divisi kreatif, yaitu bagian desain, karena
penulis merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam proses kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
pembuatan iklan, khususnya dalam pembuatan iklan luar ruang ( outdoor )
jenis billboard.
Proses pembuatan iklan outdoor tidak lepas dari peran desainer grafis,
karena sukses tidaknya iklan itu untuk mempengaruhi khalayak luas, bisa
dilihat dari segi kreativitas pada iklan tersebut. Iklan juga harus jelas dan
mudah dicerna oleh siapa saja yang melihatnya. Kreativitas itu bisa dilihat dari
desain grafis yang di buat oleh seorang desainer.
Desain grafis yang menunjang keberhasilan iklan yang akan dibuat
harus memiliki unsur – unsur sebagai berikut :
1. Kesederhanaan atau proporsional ( proportion )
Dilakukan demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi
pesan yang disampaikan, maka judul ( headline ), sub judul, dan tubuh
berita ( body text ) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang
ornamental dan rumit. Desainer grafis juga menyebut prinsip ini
sebagai KISS ( Keep It Simple Stupid ).
2. Keseimbangan ( Balance )
Merupakan keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.
Prinsip keseimbangan ada 2, yaitu keseimbangan formal ( simetris )
dan keseimbangan informal ( non – simetris ).
3. Kesatuan ( Unity )
Merupakan keutuhan dan isi pokok dari komposisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
4. Penekanan ( Emphasis )
Penekanan dimaksudkan untuk menarik prhatian pembaca, sehingga ia
mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
5. Repetisi ( Rhythm )
Merupakan pengulangan unsur – unsur pendukung karya seni. Irama
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa
dengan interval. (Kusrianto, 2007)
Untuk mendalami pembuatan iklan outdoor, penulis mencoba untuk
ikut andil bagian pada divisi kreatif ( sebagai desainer grafis ) di Rocky
Advertising yang tidak lain adalah anak perusahaan dari Harno AR
Advertising yang merupakan advertising agency yang cukup besar di kota
Solo. Rocky Advertising beralamat di Jl. Merpati No.41, Kerten, Solo. Agensi
periklanan ini bergerak di bidang pembuatan iklan outdoor maupun indoor,
tetapi lebih fokus pada pembuatan iklan outdoor, seperti pembuatan Billboard,
spanduk, street banner, baliho, neon box, dsb.
Pada waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di Rocky
Advertising, penulis bertugas untuk bagian desain. Tetapi karena seringnya
mengerjakan desain – desain untuk iklan outdoor dan keinginan dari penulis
sendiri yang ingin mendalami proses pembuatan iklan outdoor khususnya
dalam pembuatan iklan outdoor jenis billboard. Maka dalam tugas akhir ini
penulis akan mengambil judul “ MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR
JENIS BILLBOARD DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA “
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
B. Tujuan
Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Media ( KKM ) adalah untuk
menerapkan materi – materi teoritis ilmu komunikasi terapan yang telah di
pelajari di bangku perkuliahan, serta mengenalkan mahasiswa untuk terlibat
langsung dalam kegiatan yang berkaitan dengan periklanan.
Tujuan Khusus
Bagi mahasiswa :
1. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian kreatif khususnya
desain grafis yang belum pernah didapat pada masa perkuliahan di D3
Periklanan FISIP UNS.
2. Untuk memperoleh pengetahuan dan praktek dalam membuat desain
media iklan luar ruang ( outdoor ) khususnya jenis billboard.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara dan mekanisme kerja seorang
kreatif desain dalam menciptakan desain media iklan luar ruang yang
menarik.
4. Mengetahui gambaran dunia periklanan secara nyata pada biro iklan yang
dijadikan tempat melaksanakan Kuliah Kerja Media
5. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas agar lebih mempersiapkan
diri dalam persaingan era globalisasi.
Bagi Almamater :
1. Memberi kesempatan pada mahasiswa agar mampu mengaplikasikan
teori dan konsep-konsep komunikasi terapan pada praktek kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa agar mampu mangadaptasi dan
merespon perkembangan yang terjadi di masyarakat dengan bidang
komunikasi terapan.
3. Lulusan pada akhirnya diharapkan akan dapat menciptakan lapangan
kerja dibidang komunikasi terapan, dan terserap dalam pasar tenaga
kerja bidang komunikasi terapan.
Tujuan Umum
1. Mendapat wawasan, sikap, nilai – nilai, dan mendapat keterampilan
yang lebih dan nantinya akan menjadi bekal untuk kesiapan bersaing
pada lingkungan dan dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Mengaplikasikan desain grafis dalam proses produksi iklan luar ruang.
3. Mengaplikasikan keterampilan desain grafis dalam memproduksi iklan
luar ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
“ Periklanan merupakan pesan – pesan penjualan yang paling
persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas
produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah – murahnya.”
(Jefkins, 1996: 5)
1. Definisi Iklan
“ Iklan merupakan salah satu usaha untuk menginformasikan atau
membujuk sejumlah besar orang dengan sejenis pesan komunikasi.”
(Wilmshurst, 1998: 15)
Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan. (www.jackvisual.blogspot.com)
Iklan dapat dianggap baik dan efektif apabila sesuai dengan
pertimbangan berikut ini : 1. Iklan harus menyebarkan strategi marketing. 2. Iklan yang efektif harus dapat menarik perhatan pemirsanya. 3. Iklan yang efektif adalah iklan yang membujuk. 4. Periklanan harus dapat menemukan cara yang unik untuk
menembus ketidak teraturan. 5. Iklan yang baik harus mencegah ide – ide kreatif yang terlalu
dibesar – besarkan. (Shimp, 2003: 261, 262)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
2. Fungsi Iklan
Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya. Fungsi – fungsi tersebut antara lain : 1. Informing ( Menginformasikan )
Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produkproduk baru, menginformasikan berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan terhadap merekmerek yang sudah ada dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA top of mind awareness).
2. Persuading ( Membujuk ) Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk/jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan produk. Tapi, lebih sering iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang lebih spesifik.
3. Reminding ( Mengingatkan ) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.
4. Adding value ( Memberi Nilai ) Ada tiga cara mendasar di mana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran - penawaran, yaitu inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
5. Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya - upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasiuntuk meluncurkan promosi – promosi penjualan seperti kuponkupon dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagia alat promosi penjualan tersebut. (Shimp, 2003: 357)
3. Tujuan Iklan
Tujuan periklanan berfungsi sebagai alat komunikasi dan koordinasi, memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan serta sebagai alat evaluasi. Selain itu tujuan juga akan sangat membantu dalam komunikasi dan membuat suatu garis antara keputusan strategis dan taktis. Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka : a. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen.
Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat. Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
b. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.
c. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.
d. Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan
e. Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial
f. Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasaran lainnya. (Durianto, dkk, 2003)
Iklan sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Iklan dalam ruang ( indoor )
Merupakan iklan yang mempublikasikan produk atau jasa dan nantinya
di aplikasikan hanya dalam ruangan saja,
misalnya : X – banner, pamflet, brosur, leaflet, dsb.
2. Iklan luar ruang ( outdoor )
Merupakan iklan yang mempublikasikan produk atau jasa dan
nantinya di aplikasikan hanya di luar ruangan saja,
Misalnya : billboard, baliho, spanduk, neon box, street banner, dsb.
B. Iklan Luar Ruang ( Outdoor Advertising )
Saat ini iklan luar ruang (outdoor) telah mengalami berbagai macam inovasi. Iklan luar ruang kini dilengkapi dengan efek gerakan, hiasan dan efek mencolok.Iklan-iklan ini dipasang pada gedung-gedung tinggi biasanya dilengkapi dengan untaian lampu reklame yang berkelap-kelip. Media iklan luar ruang berbeda dengan media iklan lainnya, kedudukan dan fungsi iklan luar ruang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Fungsi utama sarana ini adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
sebagai iklan untuk mengingatkan atau sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan di media cetak atau televisi. (Jefkins, 1996: 128)
1. Definisi Iklan Luar Ruang ( Outdoor Advertising )
Merupakan media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di
tempat-tempat terbuka, seperti dipinggir jalan, di pusat keramaian, atau
tempat-tempat khusus lainnya.
2. Karakteristik Iklan Luar Ruang
Banyak iklan luar ruang yang dimodifikasi dengan berbagai hiasan - hiasan atau ornamen-ornamen agar semakin menarik perhatian. Fungsi utama sasaran ini sekarang adalah sebagai untuk mengingatkan atau sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan media cetak atau telvisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung atau pengulang kampanye iklan dari media utama. (Jefkins, 1996)
Karakteristik iklan luar ruang (outdoor) menurut (Frank Jefkins, 1996)
sebagai berikut:
1. Ukuran dan dominasi Iklan luar ruang biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah menarik perhatian dan mendominasi pemandangan oleh sebab itu iklan luar ruang dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan jelas.
2. Warna Iklan luar ruang biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai macam warna, gambar dan pemandangan yang realistis hal ini diharapkan agar iklan luar ruang dapat lebih mudah diingat oleh khalayak.
3. Pesan-pesan yang singkat Kalimat atau pesan yang tertulis pada iklan luar ruang biasanya dibuat hanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang dicetak lebih besar atau mencolok sehingga dapat menarik perhatian khalayak yang sedang melintas.
4. Zoning Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu daerah tertentu. Penyampaian pesan iklan luar ruang dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara maksimum dan ekonomis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxii
5. Efek mencolok Untuk dapat menarik perhatian khalayak maka pembuatan iklan luar ruang dapat menggunakan efek-efek penebalan, warna, ukuran dan pengulangan kata. (Jefkins, 1996)
3. Jenis – jenis Iklan Luar Ruang
Iklan luar ruang mempunyai berbagai macam jenis yang berbeda-beda
sesuai dengan materi atau ukurannya, menurut Outdoor Advertising
Association of Anerica ( OAAA ) iklan outdoor dikelompokkan mnjadi 4
kategori, yaitu :
a. Billboard Merupakan periklanan outdoor yang paling utama. Billboard dirancang dengan tujuan memperkenalkan nama merek. Billboard biasanya terpampang di jalan raya yang lalu lintasnya ramai. Berbahan dasar dari alumunium, seng, fiberglass, alat peyinaran atau bahan lain yang sejenis. Dipasang ditempat yang strategis, dengan cara digantung, ditempel, dibuat pada papan bangunan tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan sebagainya baik itu disinari ataupun tidak.
b. Sreet Furniture Periklanan outdoor lainnya adalah street furniture. Iklan street furniture meliputi bus shelter, urban furniture, kiosk, shoping mall, stasiun bis, stasiun kereta api, dan bandara.
c. Transit Iklan transit dapat berupa iklan di bus, mobil, taksi, kereta api, subway, truk, bandara dan biasanya ditempel atau dililitkan pada body kendaraan.
d. Alternative Media Periklanan outdoor dapat pula berupa alternative media, misalnya tulisan di udara, arena / stadion, kapal laut, kampus, resort, interior place blased, exterior place blased, digital media, dan bioskop. (Suyanto, 2006 :3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxiii
C. Papan Reklame ( Billboard )
1. Definisi Billboard
Merupakan poster dalam ukuran besar dan didesain untuk dilihat
oleh orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat mobilitas cukup
tinggi. Papan reklame atau billboard mempunyai jenis-jenis yang biasa
dipakai dalam kampanye periklanan, yaitu:
· Poster Panels
Lembaran gambar yang dicetak diatas vynil sesuai dengan
keinginan pemesan. Dicetak dalam jumlah yang banyak untuk
menghemat biaya kemudian ditempelkan pada panel besar yang
dilengkapi konstruksi besi dan bantuan cahaya lampu. Lembaran ini
tahan dengan perubahan cuaca dan gangguan cuaca, misalnya
hujan. Jenis ini sekarang popular dengan bantuan digital printing.
· Painted Bulletins
Langsung didesain dan digambar oleh artist dari agency di atas
panel billboard yang telah disediakan. Bisa juga dikerjakan terlebih
dahulu di studio kemudian dipindahkan ke panel tersebut. Butuh
kejelian mata seorang seniman lukis untuk menimbulkan detail
sehingga benar-benar artistic. Jenis ini masih tetap bertahan di
bioskop-bioskop untuk mempromosikan film yang sedang diputar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxiv
2. Efek – Efek pada Billboard
a. Tata Cahaya
Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk menimbulkan
minat orang memperhatikan pesan dalam media ini.
b. Lampu Latar
Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang
dapat memproyeksikan efek tiga dimensi dari suatu panel atau pada
panel yang lain.
c. Bentuk
Perlu eksperimen untuk memecahkan keterikatan pada sudut-sudut
segi empat yang membuat penampilan media ini menjadi tidak kaku.
Dewasa ini ada yang menggunakan efek tiga dimensi dan beberapa
teknik yang lain, misalnya cutting, dsb.
3. Menentukan Posisi Billboard
a. Arus Perjalanan Harus jeli apakah akan dipasang di kiri atau kanan jalan. Perlu diperhatikan pula berada pada arus pulang atau arus berangkat kerja atau sekolah/kuliah.
b. Jenis Produk Asumsinya arus berangkat adalah pada pagi hari sedangkan arus pulang adalah pada sore atau malam hari, maka iklan shampo yang dipasang pada kiri jalan (arus berangkat kerja) dapat mengganggu karena pihak konsumen sedang tidak akan mengalami kegiatan rutinitas membersihkan badan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxv
c. Jangkauan Media ini mempunyai daya jangkau yang bersifat sangat lokal, yakni hanya daerah di sekitar papan reklame itu saja. Karenaya, sangat penting memilih lokasi yang memiliki sudut pandang yang luas, misalnya pada ketinggian tertentu yang bebas dari halangan pandangan.
d. Kecepatan Arus Lalu lintas Jika media ini dipasang di jalur bebas hambatan, maka papan reklame tersebut harus didesain sedemikian rupa agar dari kejauhan sudah terbaca dan dikenali pesannya. Pada jalur ini iklan luar ruang mempunyai efektifitas terbaca dalam tempo kurang dari tujuh detik. Jika ingin menampilkan detail maka lebih baik memilih jalur lalu lintas yang padat dan pada ketinggian menengah. Jalur padat ini misalnya pada lokasi sekitar pusat perbelanjaan, persimpangan jalan, jalan tiga jalur yang ada sekolah dengan sedikit tempat parkir atau juga jalan ‘leher botol’ yang ujungnya menyempit. Pada arus yang padat, orang dapat membaca dengan santai pada titik pandang yang dekat. Ketinggian juga diperhatikan jangan sampai orang membaca dengan kepala terlalu mendongak.
e. Persepsi Terhadap Lokasi Papan reklame juga bertujuan untuk membangun citra. Jangan sampai salah menempatkan produk dengan citra yang bonafit, anggun, besar dan modern di suatu tempat yang tidak pada tempatnya dan tidak sesuai sasaran.
f. Keserasian Terhadap Bangunan Di sekitarnya Tanpa memperhatikan keserasian, papan reklame akan menjadi sampah kota yang semakin menyebabkan calon pembeli sesak napas. Papan reklame yang baik harus memperhatikan keseimbangan lingkungan yang justru dapat mempercantik kota. Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K, yaitu: keindahan, kesopanan, ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan dan kesehatan. (Kasali, 1992)
4. Kelemahan dan Kelebihan iklan luar ruang jenis billboard
a. Kelemahan billboard · Pesan harus singkat karena biasanya efektivitas audiens dalam
melihat iklan hanya berkisar antara 2-3 detik. · Sulit untuk mencapai audiens yang spesifik. Anda mungkin dapat
menargetkan lingkungan, tetapi tidak bisa lebih spesifik dari itu. · Kreativitas Anda dihambat oleh keterbatasan ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxvi
· Sulit untuk mengukur efektivitas. · Iklan Anda mungkin menjadi lapuk atau dirusak karena pengaruh
cuaca/ tidak tahan lama atau rentan terhadap cuaca · Waktu pembuatan relative lama · Pesan yang disampaikan relatif singkat dan terbatas · Kurangnya konsentrasi untuk mengingat pesan karena dilihat sambil
berjalan · Jarak pandang terbatas
b. Kelebihan billboard · Iklan luar ruang ini sangat efektif bila digabungkan dengan media
lain. · Ukuran besar, pesan heboh dan menarik perhatian. Menggunakan
media ini Anda harus membuat pesan yang pendek dan to the point.
· Iklan Anda mencapai banyak orang, banyak dari mereka melihatnya berulang kali ketika mereka melakukan perjalanan rute biasa.
· Dampak yang baik karena desain yang simple dan mengenai sasaran target audiens.
· Cakupan geografisnya luas. · Mampu melokalisasikan atau mengkonsentrasikan wilayah tertentu · Kontinuitas : kesinambungan media menyampaikan pesan iklan
sesuai dengan tuntutan strategi periklanan. Billboard memiliki kesinambungan yang baik mengingat lokasinya yang tetap, dan di Indonesia umumnya masa kontrak berakhir untuk jangka waktu satu tahun.
· Papan reklame mempunyai kemampuan untuk tampil secara mencolok dan tiba-tiba. Dengan ukuran yang besar, papan reklame mampu meyakinkan khalayak sasaran bahwa produknya benar - benar baik karena diiklankan secara serius, mahal dan bonafide.
· Mampu menampilkan produk persis seperti aslinya. Karena ukurannya yang besar, media ini mampu menciptakan smash impact yang kuat sekali, sangat berguna untuk pengenalan produk baru.
· Ini adalah kehadiran yang tidak dapat dihindari, karena orang yang berlalu lalang melewati billboard tersebut pasti akan tertarik untuk melihatnya, walaupun hanya sekilas. (http://belajardekavetiga.blogspot.com/, 2005)
5. Proses Penyelenggaraan Iklan Luar Ruang Jenis Billboard
Berikut ini adalah proses penyelenggaraan iklan luar ruang menurut
(Rhenald Kasali, 1992) :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxvii
a. Proses dengan klien · Penysunan studi kelayakan · Perencanaan lokasi dan bentuk reklame · Negosiasi harga
b. Proses perijinan
· Pengurusan titik lokasi · Pengurusan persetujuan kontruksi · Persetujuan pengurusan rancangan iklan/kontruksi · Pelaksanan pekerjaan kerangka kontruksi
c. . Proses Produksi
· Penyiapan bahan-bahan · Pekerjaan artistic · Pelaksaan pekerjaankerangka kontruksi
d. Proses pemasangan/lapangan
· Pemasangan reklame · Pengawasan dan pemeliharaan (Kasali, 1992)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxviii
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Profil Rocky Advertising Solo
Rocky Advertising adalah agensi periklanan yang berada di kota Solo.
Agensi ini baru berdiri sekitar 4 tahun yang lalu, tetapi walaupun tergolong
masih baru, agensi ini mampu bersaing dengan agensi iklan lainnya yang
berada di kota Solo. Berikut adalah deskripsi instansinya :
Nama Instansi : Rocky Advertising
Alamat Instansi : Jl. Merpati No. 41, Kerten,
Solo
Telepon : ( 0271 ) 713717
E-mail : [email protected]
Bidang Usaha : outdoor advertising &
digital printing
Berikut ini adalah Logo dari Rocky Advertising
Gambar 1
Logo Rocky Advertising Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxix
sumber : Rocky Advertising Solo 2011
B. Sejarah Berdirinya Rocky Advertising Solo
Rocky Advertising didirikan pada Februari 2007, biro iklan ini
merupakan anak perusahaan dari Harno AR ( CV. Media Artha ). Rocky
Advertising beralamat di Jl. Dr. Moewardi No. 39, atau tepatnya di depan
Hotel Agas, Solo dan mempunyai workshop di Jl. Merpati No. 41, Kerten,
Solo. Rocky Advertising diambil dari nama putra kedua dari bapak Harno
AR yang bernama Rocky Super A.
Biro iklan ini dulunya dipimpin oleh Alm. M. Said yang merupakan
adik kandung Harno AR. Sebelum memimpin biro ini, dulu M. Said juga
dipercaya untuk memimpin biro advertising yang bernama Filtra total
outdoor, yang tak lain adalah anak perusahan dari Harno AR juga. Tetapi
karena alasan yang tidak bisa disebutkan oleh pihak perusahaan, biro
advertising ini ganti nama menjadi Rocky Advertising. Biro ini didirikan
untuk memperluas cakupan wilayah pemasaran dari HARNO AR agar
mempermudah para kliennya yang berada di Solo bagian barat.
Pada tahun 2010 pemimpin dari Rocky Advertising (M. Said) tutup
usia, dan semua kepemimpinan biro ini diserahkan kepada anak dari bapak
Harno AR, yaitu Rocky Super A. Biro iklan ini dulunya hanya memproduksi
spanduk, umbul – umbul, baliho dan media iklan lain yang berbahan kain dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxx
di finishing dengan cara di sablon. Tetapi dengan seiring berkembangnya
jaman dan persaingan biro – biro advertising di kota Solo yang semakin
ketat, maka Rocky Advertising melebarkan sayapnya untuk menerima
pengerjaan segala jenis iklan outdoor dan dapat dikerjakan di workshop yang
berada di kerten (yang sekarang dipakai untuk kantor Rocky advertising
juga).
Bulan Februari 2011, biro ini akhirnya memutuskan untuk membeli
mesin digital printing sendiri yang kemampuan cetaknya dengan lebar 3.2 m
dan panjang yang tak terhingga. Dengan adanya mesin ini, maka pihak Rocky
Advertising juga menerima pemesanan cetak digital printing yang siap
bersaing dengan perusahaan digital printing lainnya di kota Solo. Mesin ini
juga sangat menguntungkan karena bisa menghemat biaya produksi hingga
30 %.
C. Visi dan Misi Rocky Advertising Solo
Sebagai perusahaan yang berkompeten di bidangnya, Rocky
Advertising memiliki visi dan misi yang menjadi idealisme kerja. Visi dan
misi tersebut adalah :
· Visi :
Menjadi perusahaan yang dapat melayani dengan professional
serta dapat menjadi image perusahaan yang selalu
mengutamakan kerja dan kualitas hasil produksi yang terdepan.
· Misi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxi
Memberikan inovasi dan kemudahan-kemudahan kepada
masyarakat dan pemerintah dengan layanan yang professional
sesuai kemajuan di bidang periklanan.
D. Struktur Organisasi Rocky Advertising Solo
Struktur organisasi dari Rocky Advertising sangat sederhana yaitu
hanya terdiri dari pimpinan, sekretaris, kreatif desain, account executive dan
karyawan bagian produksi. Pimpinan bertugas sebagai orang yang
bertanggung jawab atas semua yang ada di kantor tersebut. Sekretaris
bertugas sebagai orang yang mengurus pembukuan, gaji karyawan, dan
menerima klien. Kreatif desain bertugas sebagai orang yang mendesain iklan
dari klien. Account executive bertugas sebagai orang yang mencari klien di
luar kantor. Bagian produksi bertugas mengeksekusi desain iklan yang
nantinya berbentuk visual.
Meskipun perusahaan ini hanya mempunyai struktur perusahaan yang
sangat sederhana, namun kemampuan dan kinerja perusahaan ini tidak kalah
dengan perusahaan iklan di wilayah Solo. Perusahaan ini tidak hanya
melayani pembuatan desain iklan saja, tetapi juga melayani cetak iklan
outdoor dengan digital print yang berkapasitas tinggi dan juga bisa mencetak
iklan dalam waktu yang cepat. Perusahaan ini juga melayani pengurusan
pajak iklan outdoor, karena perusahaan ini mempunyai sejumlah titik
strategis untuk pemasangan iklan outdoor. Seperti titik media iklan billboard,
spanduk, neon box, banner, baliho.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxii
Berikut ini adalah bagan struktur organisasinya :
Bagan 1.
Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Rocky Advertising Solo 2011
Pimpinan Rocky Super A.
Account executive Rosyid
Kreatif desain sablon Titin dan Khusnah
Produksi Marwanto Gopeng Sriyono Anto’
Kreatif desain digital print Eko
Sekretaris Dewi
Produksi Budi
Paskas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxiii
E. Klien Rocky Advertising Solo
Target sasaran dari Rocky Advertising adalah dari perusahaan lokal
maupun nasional, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat akan
merambah ke perusahaan asing.
Berikut ini adalah klien dari Rocky advertising Solo :
Tabel 1
Daftar klien Rocky Advertising Solo
No. Instansi Produk Alamat instansi
1. Hotel AGAS Banner, spanduk Solo
2. The SUNAN Hotel Banner, spanduk Solo
3. Elena Skincare Spanduk MMT Solo
4. PT. Djarum Billboard, spanduk,
neon box
Kudus
5. Nexian Billboard Jakarta
6. Polo Mild Baliho, spanduk Demak
7. STIMIK Sinar Nusantara Spanduk, umbul -
umbul
Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxiv
8. Jali Chicken Street banner,
spanduk MMT
Solo
9. Eni Salon Solo
10. XL Baliho, spanduk Jakarta
11. Kecap Kurma Spanduk Jakaarta
12. STIE Surakarta Baliho Solo
13. Sabun Skincare Spanduk MMT Solo
14. PT. Menara Billboard, spanduk Solo
15. PT. Bentoel Baliho, billboard Surabaya
16. W Mild Baliho Kudus
17. Maju Jaya Motor Baliho, spanduk Solo
Sumber : Rocky Advertising Solo 2011
F. Lingkup Pelayanan Rocky Advertising
Rocky Advertising memberikan beberapa pelayanan kepada kliennya yang
berupa :
1. Digital Printing
Merupakan jasa pelayanan untuk mencetak suatu desain dari
komputer ke media kertas maupun vinyl. Biasanya untuk mencetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxv
billboard, baliho, street banner, spanduk, dll yang berbahan vinyl
(biasanya disebut MMT).
2. Iklan Outdoor
Memberi pelayanan kepada klien di dalam pemesanan iklan luar
ruang yang berupa :
a. Baliho
Adalah salah satu dari iklan luar ruang yang berbahan dasar
triplek/kayu dipasang di pinggir-pinggir jalan yang strategis
dan menggunakan penyangga dari tiang dan tidak tahan lama
dengan jangka waktu pemasangan sekitar 2 minggu sampai 3
bulan.
b. Billboard
Adalah salah satu dari iklan luar ruang yang berbahan dasar
dari alumunium, seng, fiberglass, alat peyinaran atau bahan
lain yang sejenis. Dipasang ditempat yang strategis, dengan
cara digantung, ditempel, dibuat pada papan bangunan
tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan sebagainya baik itu
disinari ataupun tidak. Billboard biasanya dipasang pada
ketinggian 4-6 meter dari diatas permukaan tanah, dengan
jangka waktu pemasangan kurang lebih satu tahun.
c. X – Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxvi
Merupakan media promosi yang berfungsi seperti poster tetapi
biasanya diletakkan di depan outlet atau kantor dan
mempunyai kerangka sendiri untuk berdiri. Dinamakan x-
banner karena mempunyai kengka menyerupai huruf x. X –
banner mempunyai ukuran standar 60cm x 160cm.
d. Spanduk
Suatu iklan luar ruang yang hampir asama dengan banner
hanya perbedaannya kain yang digunakan lebih tipis
dibandingkan dengan banner ukarannya jauh lebih panjang
dibandingkan dengan banner, biasanya 50-150 cm.
e. Rontek
Salah satu iklan luar ruang yang hampir sama dengan
spanduk, dipasang pada bambu atau besi sehingga dapat
berdiri sendiri. Rotek biasa dipasang di pinggir-pinggir jalan
yang mudah dilihat dengan ukuran lebar 0,9 meter panjang
minimal 1,5 meter maksimal 2 meter.
f. Umbul-umbul
Iklan luar ruang ini hampir sama dengan rontek hanya pada
pemasangannya disekitar tempat acara terselenggara.
g. Neon box
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxvii
Papan iklan yang terbuat dari acrylic yang dipasang di depan
kantor instansi yang memesan. Neon box biasanya diberi
lampu TL atau lampu neon sehingga pada malam hari dapat
menyala. Biasanya neon box dipasang pada ketinggian 3
sampai 4 meter dari permukaan tanah.
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ( KKM )
A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM )
Kuliah Kerja Media ( KKM ) 2011 merupakan hal yang wajib bagi
mahasiswa D3 Komunikasi Terapan semester akhir. KKM bertujuan agar
mahasiswa mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. Memperdalam ilmu
yang diterapkan di bangku perkuliahan dan agar mendapat pengalaman yang
baru di bidang yang sesuai dengan konsentrasi kuliah masing - masing.
Penulis merupakan mahasiswa yang berkonsentrasi di bidang D3 Periklanan
( advertising ).
Dalam pelaksanaan KKM, penulis bertempat di Rocky Advertising
Solo. Biro advertising ini bergerak di bidang digital printing, indoor
advertising, maupun outdoor advertising. Tetapi biro ini lebih banyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxviii
menerima pesanan dari klien berupa iklan outdoor. Rocky Advertising
beralamat di Jl. Merpati No. 41, Kerten, Solo.
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM )
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ), penulis telah
mengenal dan melaksanakan tugas sebagai Graphic Designer
( desainer grafis ). Dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan ( yaitu antara
bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011 ) penulis melaksanakan
KKM dan mendapat bimbingan dari desainer instansi tersebut yang nantinya
akan berguna untuk menambah ilmu dan akan membantu juga dalam
menyelesaikan penulisan laporan KKM 2011.
Pihak biro ini juga mempercayai penulis untuk mengerjakan order
iklan dari dari klien. Penulis merasa bangga dan mendapat pengalaman yang
benar – benar berharga karena telah dipercaya oleh pihak instansi untuk
melakukan pekerjaan layaknya seorang pegawai.
Untuk mengetahui lebih rinci tentang apa saja yang penulis lakukan
selama melaksanakan KKM 2011, maka akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Minggu Pertama ( 14 – 19 Februari 2011 )
Pada minggu pertama pelaksanaan KKM, penulis
memperkenalkan diri kepada seluruh staf dan karyawan di Rocky
Advertising dan sekaligus meminta arahan maupun bimbingan
tentang tugas – tugas apa saja yang harus penulis lakukan selama
pelaksanaan KKM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxxix
Pada minggu pertama ini, penulis hanya diberi pengarahan
dan pelatihan saja. Penulis juga diberi contoh – contoh desain yang
pernah dibuat sebelumnya. Salah satu contoh desainnya adalah
Djarum Java Jazz Festival yang berupa desain billboard. Dalam hal
ini penulis diberi tugas untuk mendesain sesuai apa yang ada dalam
gambar tersebut, atau istilahnya menjiplak.
2. Minggu Kedua ( 21 – 26 Februari 2011 )
Pada minggu kedua penulis diberi tugas oleh pelatih yang
juga merupakan desainer dari Rocky Advertising Solo untuk
membuat desain X – Banner, kwitansi, dan nota dari Rocky
Advertising.
Penulis diberi tugas tersebut karena di pihak Rocky
Advertising Solo ada perubahan dalam hal lingkup pelayanan.
Ketika penulis melaksanakan KKM di Rocky Advertising, pihak
biro ini baru saja menambah pelayanan, yaitu di bidang digital
print. Jadi, promosi dan hal – hal lain yang berhubungan dengan
Rocky Advertising akan diganti semua.
3. Minggu ketiga ( 28 Februari – 5 Maret 2011 )
Pada minggu ketiga ini penulis mulai mendesain iklan dari
klien yang sebelumnya telah diinstruksikan oleh seorang AE (
Account Executive ). Penulis diberi pekerjaan untuk mendesain
spanduk MMT dari Elena Skincare yang beralamat di dekat Rumah
Sakit Brayat, Solo dan dekat pom bensin Palur. Pada saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xl
mendesain, penulis sangat teliti sekali dalam hal proporsi, jenis
font, dan warna pada desain tersebut.
Pada minggu ini juga penulis mendapat pekerjaan untuk
menata ulang desain billboard dari Nexian. Desain billboard pada
Nexian biasanya sudah berbentuk desain yang sudah jadi dan
biasanya juga mempunyai format gambar ( .jpg ). Artinya penulis
tinggal merubah format gambar yang tadinya (.jpg) untuk dijadikan
format cetak mesin digital print (.tiff) agar terbaca di mesin cetak
dan merubah ukuran sesuai ukuran billboard ( 5 m x 10 m ).
Pada dasarnya seoarang desainer tidak akan bisa bekerja
maksimal tanpa ada bantuan dari seorang AE( Account Executive ).
Itu karena suatu desain tidak mungkin jadi dalam sekali pengerjaan
saja. Desain biasanya akan jadi atau fix dalam pengerjaan minimal
3 kali mendesain ulang ( merevisi desain ). Itu disebabkan karena
klien tidak langsung cocok dengan desain pertama yang dibuat. Hal
ini memaksa seorang AE ( Account Executive ) untuk berkali – kali
melobi klien. Biasanya desain yang dibuat akan dikirim lewat
email atau bila memungkinkan bisa dicetak dahulu di kertas ukuran
A4. Disinilah peran penting AE ( Account Executive ) kepada
seorang desainer.
4. Minggu keempat ( 7 – 14 Maret 2011 )
Pada minggu ini merupakan minggu terakhir penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di Rocky Advertising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xli
Solo. Tetapi penulis masih semangat untuk melaksanakan
pekerjaan di biro ini. Penulis merasa tidak ingin cepat – cepat
meninggalkan biro ini, karena penulis merasa menjadi orang yang
sudah bekerja dan penulis sangat enjoy sekali dengan pekerjaan ini.
Minggu keempat ini penulis juga mendapat pekerjaan lagi
dari seorang AE ( Account Executive ). Kali ini penulis diberi tugas
untuk mendesain baliho promosi dari Rocky Advertising Solo dan
mendesain banner dari Syamil Laundry.
C. Mekanisme Desain Iklan Outdoor Jenis Billboard Di Rocky Advertising
Solo
Penulis pada kesempatan kali ini akan menjelaskan mekanisme desain
billboard di Rocky Advertising Solo yang telah menjadi judul penulisan
Tugas Akhir penulis. Mekanisme desain billboard tersebut antara lain sebagai
berikut :
1. Pra Desain
Sebelum sebuah desain dibuat, biasanya pihak perusahaan akan
mengadakan meeting terlebih dahulu. Meeting tersebut dilakukan agar
nantinya desain yang akan dibuat sesuai dengan keinginan klien. Proses
pra desain meliputi :
a. Komunikasi dengan klien
Pada saat penulis melaksanakan KKM, pembuatan desain tidak
serta merta langsung dikerjakan begitu saja. Penulis harus mendapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlii
instruksi dari klien bagaimana proporsi desain tersebut. Dalam hal ini
klien tidak secara langsung menemui desainer, akan tetapi seorang
klien akan menjelaskan tentang iklan yang dipesan melalui AE (
Account Executive ).
b. Komunikasi dengan perusahaan
Pada tahap ini penulis akan mendapat instruksi dari seorang AE (
Account Executive ). Di sinilah koordinasi antara AE ( Account
Executive ) dan seorang desainer grafis ( penulis ) sangat diperlukan.
Karena pada proses ini, seorang AE ( Account Executive ) akan
menjelaskan hal – hal apa saja yang diinginkan dari klien dan hal – hal
apa saja yang harus dilakukukan seorang desainer grafis.
c. Persiapan Teknis
Dalam hal ini penulis memerlukan persiapan teknis sebelum
melakukan editing desain ataupun mendesain sebuah iklan. Hal – hal
teknis tersebut berupa unit komputer dengan spesifikasi untuk desain
grafis, misalnya saja kapasitas penyimpanan komputer dan memori
komputer harus besar ( berbeda dengan komputer pada umumnya ).
2. Saat Desain
a. Komunikasi dengan klien
Pada saat mendesain atau melakukan editing desain, penulis akan
selalu berinteraksi dengan klien yang dibantu oleh seorang AE (
Account Executive ). Kebetulan klien tidak memesan iklannya secara
langsung. Artinya klien akan memesan iklannya lewat email atau lewat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xliii
copy cd yang dikirim lewat pos. Jadi peran AE ( account executive )
sangat penting untuk pembuatan sebuah desain iklan.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Dalam hal ini sebenarnya seorang desainer grafis melakukan hal
yang sama dengan tahapan sebelumnya, yaitu selalu berkoordinasi
dengan seorang AE ( Account Executive ) agar desain atau editing
desain lebih terarah.
c. Aktivitas teknis saat desain
Pada tahap ini penulis mulai melakukan editing desain atau proses
mendesain. Dalam pembuatan desain billboard di Rocky Advertising
biasanya seorang desainer grafis ( penulis ) tinggal memformat ulang
desain dari klien. Artinya klien sudah menentukan bentuk desain,
tema, warna, tipografi, dan juga gambarnya.
Biasanya desain dari klien berformat gambar (.jpg) maupun format
AI ( Adobe Ilustrator ), tetapi ada juga yang berformat Adobe
Photoshop ( .psd ), dan Corel Draw ( .cdr ). Dalam hal ini penulis
menggunakan software Corel Draw X4 dan Adobe Photoshop CS4
untuk mendesain maupun memformat ulang desain dari klien.
3. Paska Desain
a. Aktivitas teknis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xliv
Dalam tahap ini penulis dituntut untuk lebih teliti dalam
melakukan editing suatu desain, karena ini merupakan tahap terakhir
dalam suatu proses editing desain. penulis akan merubah ukuran suatu
desain yang ada. Adapun urutannya sebagai berikut :
· Ukuran untuk billboard standar yaitu 5 m x 10 m. Tetapi
dalam pengukuran ini, biasanya penulis akan menambahkan
ukuran 10 cm pada tiap – tiap sisi desain. Ini dilakukan agar
saat pemasangan billboard untuk menempelkan pada papan
alumunium atau untuk pemasangan tali.
· Sebelum masuk proses cetak, maka format penyimpanan
desain akan dirubah dari sebelumnya ( .cdr ) untuk format
CorelDraw, ( .psd ) untuk format Adobe Photoshop, dan
( .jpg ) untuk format gambar menjadi format cetak mesing
digital print ( .tiff ). Jika sebuah desain akhir format
penyimpanan tidak dirubah menjadi ( .tiff ) maka mesin cetak
tidak akan bisa membaca desain tersebut.
Jika semuanya sudah selesai, maka komputer penulis akan mengirim
file tersebut melalui kabel LAN yang sudah tersambung dengan
komputer mesin cetak digital print yang ada di belakang, dan untuk
kemudian segera diproses.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Pada tahap ini penulis akan menyerahkan desain akhirnya kepada
AE ( account executive ) untuk diteliti lagi. Ini dilakukan agar desain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlv
yang dibuat tidak salah lagi, karena ini merupakan proses terakhir
dalam pembuatan suatu desain billboard yang akan segera dicetak. AE
( account executive ) akan menyerahkan desain tersebut kepada klien
untuk disetujui. Jika klien belum setuju dengan desain tersebut, maka
penulis akan membenahi desain tersebut sesuai yang diinginkan klien.
c. Komunikasi dengan klien
Komunikasi antara penulis dan klien akan dibantu oleh AE
( account executive ), karena klien berada di luar kota dan desain yang
jadi tersebut akan dikirim lewat email ataupun lewat pos yang biasanya
berbentuk print kertas A4.
Berikut ini adalah bagan mekanisme desain billboard di Rocky Advertising Solo
Bagan 2
Mekanisme Desain Billboard di Rocky Advertising Solo
Klien Account Exucutive
Desainer Grafis
Desain dari Klien
Desain yang sudah di Format
Account Exucutive
Proses Produksi
Klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlvi
Sumber : Rocky Advertising Solo 2011
Berikut ini contoh desain billboard di Rocky Advertising Solo
Gambar 2
Desain billboard Nexian NX-G353 dynamic
Sumber : Rocky Advertising Solo 2011
Keterangan gambar :
a. Program Desain : Adobe Photoshop CS 4
b. Jenis Media Iklan : Billboard
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlvii
c. Ukuran : 5 m x 10 m
d. Klien : PT. Nexian
e. Produk : Nexian NX-G353 dynamic
f. Pada gambar 2, angka 10 cm berarti nanti pada saat desain sudah dicetak,
maka pemotongan media yang dicetak harus dilebihkan 10cm. Bagian
yang dilebihkan ini biasanya disebut putihan.
Gambar 3
Desain billboard Nexian Tab NX-G868
Sumber : Rocky Advertising Solo 2011
Keterangan gambar :
a. Program Desain : Adobe Photoshop CS 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlviii
b. Jenis Media Iklan : Billboard
c. Ukuran : 6 m x 10 m
d. Klien : PT. Nexian
e. Produk : Nexian Tab NX-G868
f. Pada gambar 3, angka 10 cm berarti nanti pada saat desain sudah dicetak,
maka pemotongan media yang dicetak harus dilebihkan 10cm. Bagian
yang dilebihkan ini biasanya disebut putihan.
D. Kendala yang Dihadapi Selama Pelaksanaan KKM
Selama pelaksanaan KKM di Rocky Advertising, penulis mengalami
beberapa kendala diantaranya :
1. Pra Desain
a. Komunikasi dengan klien
Klien tidak datang langsung ke kantor, jadi penulis masih kurang
puas dengan apa yang di jelaskan AE ( acoount executive ).
b. Komunikasi dengan perusahaan
Kadang – kadang penjelasan mengenai desain yang akan dibuat
dari seorang AE kurang jelas.
c. Persiapan Teknis
Unit komputer hanya ada satu, sedangkan mahasiswa magang ada
2, sehingga ini sangat mengganggu sekali.
2. Saat Desain
a. Komunikasi dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xlix
Saat mengerjakan desain dari klien, penulis merasa kurang puas
karena tidak ditunggu oleh klien. Jadi penulis akan mendesain
sesuai dengan prosedur yang diberikan AE.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Tidak adanya pelatih yang khusus melatih penulis/ mahasiswa
magang, jadi jika ada kesulitan, penulis harus bertanya kepada
desainer lainnya yang biasanya sibuk atau account executive yang
jarang sekali ada di kantor.
c. Aktivitas teknis saat desain
Kadang – kadang jika komputer dipakai terlalu lama, maka
komputer akan sedikit turun kecepatannya dalam memproses data,
kemudian komputer akan restart dengan sendirinya, itu terjadi karena
komputer terlalu panas.
3. Paska Desain
a. Aktivitas teknis
Kabel LAN yang menyambungkan komputer satu dengan
komputer lainnya sering terganngu atau sering disebut disconnect.
Hal ini sangat mengganggu sekali karena penulis harus
menyerahkan file kepada bagian produksi dengan cara manual
( menggunakan flashdisk )
b. Komunikasi dengan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
l
AE jarang ada di kantor, sehingga jika proses editing desain telah
selesai, dan akan naik cetak, maka harus tertunda terlebih dahulu,
karena penulis harus mendapat persetujuan dari AE.
c. Komunikasi dengan klien
Penulis tidak bisa berhubungan langsung dengan klien, karena
yang menghubungi klien adalah AE. AE adalah penghubung antara
klien dan penulis.
E. Solusi Untuk Menghadapi Kendala Selama Pelaksanaan KKM
1. Pra Desain
a. Komunikasi dengan klien
Penulis meminta AE untuk memberi suatu copy-an dari penjelasan
yang disampaikan klien kepada AE.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Penulis meminta kepada AE untuk jelas dalam menyampaikan
arahan dan jika kurang jelas, maka penulis akan bertanya kepada
AE lewat telepon atau email.
c. Persiapan Teknis
Pihak perusahaan akan menambah unit komputer untuk desainer
grafis. Untuk sementara waktu komputer digunakan secara
bergantian dengan pemagang lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
li
2. Saat Desain
a. Komunikasi dengan klien
AE akan member alamat email klien kepada penulis, sehingga
komunikasi akan lebih jelas dan terarah.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Biasanya penulis akan mencari dan mempelajari tutorial tentang
desain atau akan bertanya kepada teman yang lebih menguasai
tentang desain.
c. Aktivitas teknis saat desain
Pihak perusahaan akan meng-upgrade komputer dan akan
menambah pendingin ruangan, agar komputer tidak cepat panas.
3. Paska Desain
a. Aktivitas teknis
Pihak perusahaan akan menata ulang jaringan kebel LAN yang
mengalami kerusakan.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Penulis akan mengirimkan desain yang sudah jadi ke AE melalui
email, karena biasanya klien ingin segera iklannya selesai tepat
waktu sesuai perjanjian.
c. Komunikasi dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lii
Komunikasi dengan klien akan diurus oleh pihak perusahaan
melalui AE.
F. Kemajuan yang Dicapai Selama Pelaksanaan KKM
1. Pra Desain
a. Komunikasi dengan klien
Penulis lebih mengerti tentang tata cara brkomunikasi dengan klien
melalui seorang AE.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Penulis lebih mengerti tentang tugas seorang AE pada perusahaan
advertising.
c. Persiapan Teknis
Penulis mendapat ilmu tentang tata cara menyiapkan peralatan
sebelum melakukan desain suatu iklan.
2. Saat Desain
a. Komunikasi dengan klien
Penulis merasa tertantang dan mendapat pengalaman lebih karena
bisa berkomunikasi dengan klien secara langsung lewat email.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Penulis mendapat pelajaran bahwa betapa pentingnya suatu
koordinasi di perusahaan advertising.
c. Aktivitas teknis saat desain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
liii
Penulis jadi lebih tahu tentang spesifikasi yang standar untuk
komputer grafis dan merawat komputer grafis tersebut.
3. Paska Desain
a. Aktivitas teknis
penulis jadi lebih tahu tentang fungsi kabel LAN dan bagaimana
kinerja dari alat tersebut.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Penulis mendapat pelajaran berharga dan akan lebih menghargai
waktu, karena pada perusahaan advertising, waktu sangatlah
penting, mengingat keinginan klien yang kadang – kadang
mengharuskan iklannya cepat diselesaikan dalam beberapa jam
saja.
c. Komunikasi dengan klien
Penulis mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana cara
menghargai orang dan cara berbicara sopan kepada klien. Penulis
juga mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana menghadapi
klien yang dilakukan oleh seorang AE, jadi misalnya penulis
nantinya akan bekerja, penulis tidak hanya menguasai tentang
desain grafis, tetapi juga sebagai AE.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
liv
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Media ( KKM ) 2011, maka penulis
dapat mengerti mekanisme desain iklan luar ruang jenis billboard di Rocky
Advertising. Mekanisme desain billboard adalah sebagai berikut :
1. Pra Desain
Sebelum sebuah desain dibuat, biasanya pihak perusahaan akan
mengadakan meeting terlebih dahulu. Meeting tersebut dilakukan agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lv
nantinya desain yang akan dibuat sesuai dengan keinginan klien. Proses
pra desain meliputi :
a. Komunikasi dengan klien
Pada saat penulis melaksanakan KKM, pembuatan desain tidak
serta merta langsung dikerjakan begitu saja. Penulis harus mendapat
instruksi dari klien bagaimana proporsi desain tersebut. Dalam hal ini
klien tidak secara langsung menemui desainer, akan tetapi seorang
klien akan menjelaskan tentang iklan yang dipesan melalui AE (
Account Executive ).
b. Komunikasi dengan perusahaan
Pada tahap ini desainer grafis akan mendapat instruksi dari seorang
AE ( Account Executive ). Disinilah koordinasi antara AE ( Account
Executive ) dan seorang desainer grafis sangat diperlukan.
c. Persiapan Teknis
Dalam hal ini seorang desainer grafis memerlukan persiapan teknis
sebelum melakukan editing desain ataupun mendesain sebuah iklan.
Hal – hal teknis tersebut berupa unit komputer dengan spesifikasi
untuk desain grafis, misalnya saja kapasitas penyimpanan komputer
dan memori komputer harus upgrade atau besar ( berbeda dengan
komputer pada umumnya ).
2. Saat Desain
a. Komunikasi dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lvi
Pada saat mendesain atau melakukan editing desain, seorang
desainer grafis akan selalu berinteraksi dengan klien yang dibantu oleh
seorang AE ( Account Executive ).
b. Komunikasi dengan perusahaan
Dalam hal ini sebenarnya seorang desainer grafis melakukan hal
yang sama dengan tahapan sebelumnya, yaitu selalu berkoordinasi
dengan seorang AE ( Account Executive ) agar desain atau editing
desain lebih terarah.
c. Aktivitas teknis saat desain
Dalam pembuatan desain billboard di Rocky Advertising biasanya
seorang desainer grafis tinggal memformat ulang desain dari klien.
Artinya klien sudah menentukan bentuk desain, tema, warna, tipografi,
dan juga gambarnya.
3. Paska Desain
a. Aktivitas teknis
Dalam tahap ini seorang desainer grafis dituntut untuk lebih teliti
dalam melakukan editing suatu desain, karena ini merupakan tahap
terakhir dalam suatu proses editing desain. Desainer grafis ( penulis )
akan merubah ukuran dan format suatu desain yang ada.
b. Komunikasi dengan perusahaan
Pada tahap ini desainer grafis akan menyerahkan desain akhirnya
kepada AE ( account executive ) untuk diteliti lagi. Ini dilakukan agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lvii
desain yang dibuat tidak salah lagi, karena ini merupakan proses
terakhir dalam pembuatan suatu deasin billboard yang akan segera
dicetak. AE ( account executive ) akan menyerahkan desain tersebut
kepada klien untuk disetujui. Jika klien belum setuju dengan desain
tersebut, maka desainer grafis akan membenahi desain tersebut sesuai
yang diinginkan klien.
c. Komunikasi dengan klien
Komunikasi antara seorang desainer grafis dan klien akan dibantu
oleh AE ( account executive ), karena klien berada di luar kota dan
desain yang jadi tersebut akan dikirim lewat email ataupun lewat pos
yang biasanya berbentuk print kertas A4.
B. Saran
Dengan selesainya pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) dan
berdasarkan pengalaman saat melaksanakan KKM, maka penulis dapat
memberikan saran – saran yang mungkin bisa berguna bagi D3 Komunikasi
Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta, khususnya pada Prodi D3
Periklanan UNS.
1. Saran bagi D3 Periklanan UNS
· Sarana untuk perkuliahan jurusan D3 Periklanan mohon untuk
ditingkatkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lviii
· Pada saat akan dilaksanakannya kegiatan magang, sebaiknya instansi
magang dipilihkan dari pihak kampus dan mahasiswa yang
melaksanakan magang agar dikelompokkan, misal setiap instansi
yang dipilih akan diisi oleh maksimal 3 orang mahasiswa. Semua itu
dilakukan untuk menghindari salah magang dan apabila instansi jauh
dari rumah, maka mahasiswa bisa berpatungan saat mencari kost,
sehinnga biaya hidup bisa lebih ringan.
· Saat perkuliahan, jangan hanya memberi teori tanpa adanya praktek.
Misalnya saja dosen hanya memberi tugas membuat suatu desain
iklan tanpa mengajari cara menggunakan tools pada sebuah software
grafis terlebih dahulu.
2. Saran bagi Rocky Advertising Solo
· Untuk menunjang kelancaran bekerja, mohon untuk menambah unit
komputer, agar antar mahasiswa magang dapat bekerja secara
maksimal.
· Agar perusahaan berkembang dan maju, maka untuk pihak Rocky
Advertising Solo perlu memberanikan diri melakukan promosi di luar
kota Solo dan sekitarnya.