laporan kuliah kerja media peran music director dalam .../peran... · kehidupan sehari dalam...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN MUSIC DIRECTOR DALAM PROGRAM SIARAN RADIO
SENSASI METTA FM SURAKARTA
DisusunOleh :
Ja’farChoiril Huda
(D1408027)
TUGAS AKHIR
DiajukanUntukMelengkapiTugasdanMemenuhiPersyaratanGunaMencapai
GelarAhliMadyaBidangKomunikasiTerapan
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PENYIARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN MUSIC DIRECTOR DALAM
PROGRAM SIARAN RADIO SENSASI METTA FM SURAKARTA
Disusun oleh :
Ja‟far Choiril Huda
(D1408027)
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir Program
Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 19 Juli 2012
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si.
NIP. 19761222 2002 12 2002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh panitia penguji Tugas Akhir
program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Penyiaran.
Hari : Selasa
Tanggal : 31 Juli 2012
Panitia Penguji Tugas Akhir
1. Drs. Aryanto Budhy S., M.Si. (........................................)
NIP. 19581123 198603 1002
2. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. (........................................)
NIP. 19761222 2002 12 2002
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Prof. Drs. Pawito, Ph.D.
NIP. 19540805 1985 03 1002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Sebesar apa kemampuanmu hanya dapat diukur dengan keberanian
menghadapi tantangan. Berhenti, adalah melepaskan masa keemasan. So
apapun yang terjadi „TETAP SEMANGAT!!!‟ “.
(Penulis)
“Kegagalan adalah awal sebuah kesuksesan, pelajaran dan kesempatan
untuk menjadi pribadi yang lebih baik”.
(Penulis)
“MAN JADDA WA JADDA. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia
pasti berhasil”.
(Penulis)
“Bermimpilah!!!
Tetapi setelah bangun, kejarlah mimpi itu untuk diwujudkan!”.
(Penulis)
“Keberhasilan dapat diraih dengan berjalan. Akan tetapi jangan duduk
ketika gagal. „BANGKIT dan BERLARILAH!!!‟. Sambut kesuksesanmu
dengan semangatmu”.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :
1. Keluargaku, terutama Bapak Ibuku tercinta yang selalu memberi dorongan
lahir batin untuk keberhasilan masa depanku.
2. Adikku Widia yang tak lelah memberi dorongan untuk tetap semangat
melangkah walau dalam keadaan belum berhasil sekalipun.
3. Bapak Drs. Aryanto Budhy S., M.Si. yang selalu memberi pengarahan.
4. Ibu Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. yang telah memberikan
bimbingan selama penulisan Tugas Akhir ini.
5. Teman-temanku tercinta.
6. Pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan maghfirahnya sehingga Tugas Akhir ini dapat
penulis selesaikan. Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya.
Atas terselesainya penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan kemudahan bagi penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ibuku tersayang yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.
3. Adikku Widia tercinta yang selalu memberi semangat dan dorongan untuk
kesuksesanku.
4. Keluargaku terutama kakakku Mas Mahfud Anshori yang tak henti-
hentinya memberi dorongan dan semangat pula.
5. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. yang telah memberikan fasilitas
serta perijinan.
6. Ketua Prodi Diploma III Universitas Sebelas Maret, Bapak Drs. Aryanto
Budhy S., M.Si. yang telah memberikan ijin penulisan Tugas Akhir ini.
7. Ibu Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan selama penulisan Tugas Akhir ini.
8. Bapak Ign. Hananto Sumarno selaku Direktur Utama radio RAMA
METTA FM beserta staf yang telah membantu memberikan data dan
informasi yang diperlukan penulis selama penyelesaian Tugas Akhir ini.
9. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
yang sangat berguna bagi penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.
11. Pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa dalam Penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, baik dalam penyajian maupun penyusunannya. Kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima dengan kerendahan hati demi perbaikan
selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Surakarta, 19 Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………….…………..i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….………iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………….…….iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………...…...v
KATA PENGANTAR……………………………………………………….vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………...viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………....1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media………………………………………...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Radio………………………………………………….....5
B. Definisi Program Radio……………….………………………….....7
C. Perencanaan Program Radio………………………………………...7
D. Penataan Acara Radio……………………………………………….7
E. Dayparts Pada Program Radio……………………………………. .10
F. Definisi Musik……………………………………………………...10
G. Cara Menggunakan Musik……………………………………….....10
H. Cara Membagi Musik…………………………………………..…...13
I. Cara Fading Musik atau Memenggal Musik………………………..13
J. Musik Direktur atau MD……………………………………..……..14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI
A. Kronologi Pendirian Radio Rama Metta FM Surakarta……………..17
B. Job Description Bagian Produksi Radio Metta FM…………………24
C. Pengelolaan Siaran Radio Metta FM………………………………..26
D. Segmentasi Program………………………………………………....28
E. Format Musik………………………………………………………..28
F. Program Acara Radio Metta FM…………………………………….28
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
1. Bagian Siaran Pemberitaan…………………………………………33
2. Bagian Program Musik Direktur…………………………………....34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….36
B. Saran-Saran………………………………………………………….37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia dewasa ini,
berkembang pula pemasalahan yang dihadapi oleh manusia dalam rangka
meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Sekarang manusia telah
memasuki “era globalisasi“ yang memaksa kehidupan manusia menjadi
berkembang lebih cepat yang ditandai dengan elektronisasi dan
komputerisasi. Begitu cepatnya arus informasi yang bertebaran di seluruh
kehidupan manusia, salah satunya melalui media elektronik radio.
Radio merupakan media elektonik dengar yang bersifat informatif,
hiburan dan pendidikan. Informasi yang telah disampaikan oleh media
radio mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio. Kehadiran
radio menjadi bagian yang sangat penting sebagai sarana untuk
berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam berbagai hal yang
menyangkut perbedaan dan persamaan persepsi tentang suatu isu yang
terjadi dibelahan dunia.
Radio mampu menciptakan suasana tertentu, yaitu para
pendengarnya dapat mendengarkan sambil tiduran atau duduk santai tanpa
sengaja untuk mendengarnya. Penyampaian radio seolah-olah terjadi
secara langsung antara komunikator (sumber atau pengirim berita) dan
komunikan (penerima berita). Selain itu penyampaian informasi melalui
radio lebih mengena dan lebih dekat kepada masyarakat di pelosok-
pelosok desa terpencil sekalipun karena tanpa listrik pun masyarakat masih
bisa menggunakan radio yaitu dengan cara memakai baterai. Hal ini
merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh media radio karena
mampu mengusai jarak dan ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin pesat. Arus
informasi yang meluas ke seluruh dunia, globalisasi dan media massa pun
menciptakan keseragaman pemberitaan. Perkembangan media radio saat
ini mencapai tingkat yang paling tinggi di Indonesia, perkembangan
tersebut ditandai dengan maraknya stasiun-stasiun baru yang bermunculan.
Hal tersebut menyebabkan persaingan dalam keradioan semakin sulit
dihindari. Masing-masing stasiun radio, baik stasiun lama maupun baru
berlomba-lomba dan bersaing untuk dapat menyajikan program acara yang
berkualitas dan mampu menarik banyak pendengar tentunya.
Salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilan radio adalah
berkaitan dengan program-program acara yang disiarkan. Jika program
yang disajikan radio tersebut tidak sesuai, maka sikap masyarakat tidak
hanya sekedar memindah channel atau gelombang stasiun radio lagi, tetapi
masyarakat akan bersikap antipati terhadap stasiun radio tersebut yang
dinilai mengecewakan.
Sebagai contoh pernah terjadi di salah satu stasiun radio di
Surakarta, ketika stasiun radio tersebut menyiarkan sebuah program acara
yang menyinggung salah satu agama, maka sekelompok masyarakat yang
mengatas namakan Forum Pembela Agama melakukan demonstrasi
terhadap stasiun radio tersebut. Kemudian penyelesaiannya, radio tersebut
diminta oleh sekelompok masyarakat itu untuk tidak melakukan siaran
selama satu minggu dan juga melakukan permintaan maaf secara tertulis di
beberapa media harian yang terkemuka di Surakarta.
Pemahaman modern masyarakat, radio bukan lagi menjadi obyek
komunikasi yang hanya dapat didengarkan menggunakan telinga. Dalam
perkembangan zaman modern ini para pendengar radio bisa juga
menikmati sajian acara siaran radio secara audio visual atau menggunakan
jaringan internet, yang sering disebut sebagai live strymming. Mereka juga
menggunakan penalaran, sehingga dapat membentuk sikap kritis.
Setiap program radio mempunyai tujuan masing-masing. Dari
keseluruhan program tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
radio berfungsi sebagai media komunikasi yang dapat menjadi lembaga
yang bersifat informatif, menghibur dan mendidik.
Pada mata kuliah Kuliah Kerja Media ini, Program DIII penyiaran
khususnya, mewajibkan para mahasiswanya untuk melaksanakan kerja
praktik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penyiaran radio ataupun televisi dengan harapkan dapat membimbing
mahasiswa untuk belajar dengan baik, memperluas wawasan, serta dapat
menambah pengalaman kerja khususnya dalam bidang penyiaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melaksanakan kerja
praktik secara langsung di salah satu stasiun radio di Surakarta. Kota
Surakarta merupakan kota yang cukup besar dan dikenal sebagai pusat
bisnis di Jawa Tengah, terutama penyiaran. Akhir-akhir ini banyak terjadi
persaingan antara stasiun satu dengan lainnya. Antara stasiun radio yang
berkualitas baik dengan yang masih biasa. Untuk itu penulis memilih
stasiun radio RAMA METTA FM di Surakarta sebagai tempat praktik
Kuliah Kerja Media karena disamping cukup dikenal masyarakat, namun
juga telah diakui kualitasnya dalam melakukan siaran.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Media adalah :
a. Penulis dapat mempelajari proses kerja radio RAMA METTA FM
di Surakarta, mulai dari pembuatan iklan baik keperluan internal
maupun eksternal perusahaan, menyiapkan berkas dan peralatan
yang dibutuhkan selama melakukan siaran, sampai proses siaran
radio.
b. Dapat memperluas wawasan pengetahuan khususnya di bidang
penyiaran sehingga nantinya dapat diterapkan pada dunia kerja
setelah lulus dari bangku kuliah sebagai Ahli Madya yang
berkualitas. Atau dengan kata lain dapat menerapkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah didapat di bangku kuliah
ke dalam praktik yang sesungguhnya.
c. Mengetahui pola kerja atau cara kerja, pembagian kerja atau job
description dan perilaku pekerja profesional di RADIO RAMA
METTA FM dengan harapan dapat memiliki pengalaman dan
belajar dari pengalaman tersebut.
d. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang siap kerja sesuai dengan
bidangnya baik secara materi maupun praktik.
e. Tujuan umum dari Kuliah Kerja Media adalah untuk memenuhi
kewajiban sebagai Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan
dengan minat utama Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk memperoleh
gelar Profesional Ahli Madya pada bidang Penyiaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Radio
Pengertian radio menurut kamus komunikasi adalah penyebaran
secara elektronik berbagai cara dalam bentuk kata-kata, musik dan efek
suara yang bersifat auditif (untuk didengarkan) kepada khalayak yang
tersebar.1
Pengertian lain mengenai radio yaitu menurut peraturan
Pemerintah Nomor 55 tahun 1977, radio siaran adalah pemancar radio
yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan
mempergunakan gelombang radio sebagai media.2
Dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa radio
merupakan media massa elektronik dengar yang bersifat informatif
sebagai sarana untuk menyampaikan kata-kata, suara atau bunyi melalui
gelombang udara untuk didengarkan oleh khalayak yang tersebar. Sebagai
salah satu alat komunikasi massa elektronik, radio dianggap penting
karena dapat menjadi teman disaat santai atau beraktivitas. Selain itu radio
juga memiliki peran untuk menampilkan peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari dan memberikan informasi kepada khalayak.
Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat
dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal
medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah
dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk
didengarkan saja.
1 Effendy, Onong Uchjana, Kamus Komunikasi, Bandung : Mandar Maju,1989. Hlm. 301
2 Effendy, Onong Uchjana, Radio Siaran : Teori dan Praktek, Bandung : Alumni,1987. Hlm. 187
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Radio memiliki kekuatan3, diantaranya :
a. Daya Langsung
Daya langsung siaran radio berkaitan dengan proses penyusunan dan
penyampaian pesan kepada pendengar yang relatif cepat.
b. Daya Tembus
Faktor lain yang menyebabkan radio dianggap sebagai kekuatan kelima
ialah daya tembus radio siaran, dalam arti kata tidak mengenal jarak dan
rintangan.
c. Daya Tarik
Faktor ketiga yang menyebabkan radio siaran memiliki kekuasaan ialah
daya tarik yang kuat yang dimilikinya. Daya tarik ini disebabkan sifatnya
yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya yakni musik, kata-
kata dan efek suara.
Selain memiliki kekuatan, radio juga memiliki kelemahan4 diantaranya :
a. Cepat Hilang
Radio adalah sifatnya “selintas”. Maksudnya apa yang disiarkan menit ini,
akan gampang dilupakan orang pada menit-menit berikutnya.
b. Ruang Yang Relatif Terbatas
Radio adalah medium dengan ruangan yang relatif terbatas. Sebuah
stasiun swasta rata-rata mengudara selama 18 jam setiap hari. Jumlah jam
siar maksimal tentu saja hanya 24 jam, sebuah pembatas alamiah yang
tentu saja tak mungkin diakali lagi oleh pengelola radio.
c. Beralur Linear
Maksudnya ialah program yang disiarkan radio mengikuti perjalanan
waktu. Ibarat urutan abjad, pendengar hanya bisa mendengarkan program-
program yang disuguhkan dengan mengikuti urutan dari A sampai Z.
Tidak bisa proses mendengarkan ini dilakukan dengan cara melompat-
lompat.
3Ardianto, Elvinaro, Drs., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung : Simbiosa Rekatama
Media. 2010. Hlm. 28 4 Brandt, Torben dan Sasono Eric, Jurnalisme Radio (Sebuah Panduan Praktis), Jakarta : Unesco.
2001. Hlm. 13-16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
B. Definisi Program Radio
Program radio dalam konsep broadcasting merupakan suatu paket
acara atau sajian berisi muatan kata-kata terucap dan tertulis, gambar statis
dan bergerak, lagu dan musik, efek suara, serta cahaya yang bertujuan
disuguhkan atau disampaikan melalui media elektronik (radio dan televisi)
kepada khalayak.5
C. Perencanaan Program Radio
Perencanaan program dalam industri penyiaran merupakan suatu
hal yang sangat penting. Karena menyangkut suksesnya acara yang akan
dijalankan. Perencanaan tersebut meliputi perencanaan produksi,
pengadaan materi siaran yang disusun menjadi acara harian, mingguan,
atau bahkan bulanan, perencanaan pengadaan sarana dan prasarana, serta
perencanaan masalah administrasi.
D. Penataan Acara Radio
Ketika para pengelola stasiun penyiaran radio merencanakan untuk
beroperasi, salah satu faktor yang perlu menjadi kajian khusus adalah cara
menetapkan target pendengar. Dalam upaya pencapaian target pendengar
tersebut diperlukan “programming” atau penataan acara. Dan penataan itu
sendiri merupakan sebuah proses mengatur program demi program
termasuk penjadwalannya sehingga terbentuk station format dengan tujuan
menciptakan image stasiun penyiaran radio.
Perencanaan programming yang baik akan mempengaruhi
pengembangan citra dan reputasi brand terhadap pendengar. Jika rating
pendengar baik, lamanya mendengarkan, maka akan sangat berdampak
pada sirkulasi massa yang memang dicari oleh pemasang iklan. Rating
digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan media, rating
menunjukkan bagian dari sejumlah individu yang mendengarkan suatu
5Triartanto, A. Ius Y., Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek. Yogyakarta : Pustaka
Book Publisher. 2010. Hlm. 99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
acara pada suatu waktu tertentu. Jika perolehan pemasukan dari pemasang
iklan baik, maka hal ini menunujukkan operasional program penyiaran
yang berhasil. Bagian program, pemberitaan, teknik, dan penjualan dalam
sebuah stasiun penyiaran radio perlu memiliki ”programming leadership”.
Karakteristik fungsi programming (beberapa hal yang harus
dipahami untuk seorang programmer) :
1. Fungsi programming memang sangat sulit jika dikaji dari ukuran
keakuratannya (difficult to size accurately). Sistem penyiaran radio
di Amerika Serikat menyebutkan Morning Drive, Daytime,
Afternoon Drive, Night Time, Overnight.
2. Fungsi programming adalah berkesinambungan (continuous).
Stasiun penyiaran radio dalam melakukan siarannya tidak hanya
dengan satu atau dua program saja, sejak “sign on” hingga ”sign
off”.
3. Fungsi programming adalah persaingan yang luar biasa (extremely
competitive) banyak stasiun penyiaran radio yang membidik
dengan target pendengar yang sama, karena jumlah radio saat ini
sudah semakin banyak. Kreatifitas menjadi hal penting dalam
memenangkan persaingan ini.
4. Fungsi programming adalah menjaga stabilitas dalam jadwal
program. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan
kebiasaan mendengarkan. Semakin lama waktu pendengar
mengikuti program, maka akan dapat berdampak kepada lamanya
pemasang iklan melakukan promosi juga.
5. Fungsi programming adalah mencari dan memperoleh ide dan
materi kreatif, yang bisa didapat dari berbagai sumber yang
memungkinkan. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan ide-ide,
bentuk program baru, dan memelihara imajinasi pendengar.
6. Fungsi programming adalah spekulasi yang sangat tinggi (highly
speculative). Programming bisa diibaratkan hal yang tidak dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
dijelaskan dengan kata-kata (idenfinable) dan aspek yang tidak
dapat menyentuh (intangible) daya tarik pendengar.
Dengan pemahaman keenam fungsi di atas seorang Program
Director yang baik, paling tidak akan memiliki kemampuan mengevaluasi
aspek ”idenfinable” dan ”intangible” daya tarik pendengar. Analisa
evaluasi yang berhasil biasanya didukung oleh beberapa faktor antara lain
pengetahuan yang luas dari berbagai sumber, memahami bisnis penyiaran
radio secara umum, dan memahami pembiayaan membuat program.
Dengan pemahaman ini seorang Program Director akan dapat
mengevaluasi dan dapat menjalankan seluruh risiko pekerjaan sulit dengan
tingkat keberanian yang tinggi.
Tujuan program stasiun penyiaran radio komersial adalah untuk
menyiarkan atau mengudarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian
pendengar, kemudian bisa ”dijual” kepada para pengiklan. Dalam
menyusun format acara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
mencakup geografis, demografis, psikografis, perilaku, individu, dan
positioning.
Elemen-elemen pendukung format acara :
1. Musik
2. Kata-kata
3. Identitas stasiun
4. Iklan
5. Gaya siaran
6. Penjadwalan acara
Elemen-elemen acara yang sudah tersusun dengan baik, dalam
kepenyiaran disebut ”hot clock” atau ”format wheel”. Selain format
musik, format lain yang bisa kita pertimbangkan dalam menyusun
penataan acara, misalnya : format berita, debat, wawancara, surat
pendengar, phone in, komentar, sport, kuiz, tanya jawab, dan voxpops.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
E. Dayparts Pada Program Radio
Para pemrogram radio dapat membagi siaran dalam satu hari
menjadi beberapa bagian hari (dayparts), setiap bagian hari mencerminkan
perilaku dan kebiasaan pendengar mendengarkan radio.
Dalam satu hari siaran terdapat lima bagian hari yaitu6 :
1. Morning Drive : 06.00 s.d. 10.00
2. Mid Day : 10.00 s.d. 15.00
3. Afternoon Drive : 15.00 s.d 19.00
4. Evenings : 19.00 s.d. 24.00
5. Over Nights : 24.00 s.d. 06.00
F. Definisi Musik
Setiap orang tentu tidak asing mendengar istilah “musik” karena
hampir setiap saat berinteraksi dengannya. Bahkan indra dengar kita
senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang sederhana sampai yang
kompleks seperti musik. Musik dapat diartikan sebagai serangkaian nada
yang mengungkapkan pikiran, perasaan seseorang yang berada dalam
situasi tertentu, misalnya sedih, gembira, murung, kecewa, dan sebagainya
bahkan dapat membawa jiwa pendengarnya ke dalam situasi tersebut.
G. Cara Menggunakan Musik
Berbagai cara menggunakan musik telah ditemukan selama
bertahun-tahun sehingga teater, radio dan film dapat berkembang. Dalam
hal ini disebut dengan istilah asing karena istilah tersebut dipergunakan
secara internasional. Maka sebaiknya istilah-istilah tersebut tidak usah
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia. Istilah-istilah dalam musik
diantaranya :
1. Intro Music
Music intro harus menunjukan kesan bahwa sesuatu sajian sedang dimulai.
6Warren, Steve, Radio The Book For Creative, Professional Programming, United States of
America : Elsevier Inc. 2005. Hlm. 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
2. Extro Music
Music extro harus menunjukan kesan bahwa sesuatu sajian sudah selesai.
3. Tema Music
Musik tema harus dapat membantu mengikat ingatan.
4. Smash Music
Adalah titik berat dalam sebuah musik. Musik ini biasanya singkat dan
tepat pada tempatnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan musik smash antara lain :
Smash biasanya pendek, bisa keras, bisa kasar, bahkan bisa
romantis, tegang atau menakutkan dan lain sebagainya.
Jangan mempergunakan smash terlalu banyak, jika sebuah sajian
terdapat terlalu banyak tekanan (smash) maka grafik rata-rata
adalah flat berarti sudah tidak ada tekanan lagi sehingga tidak akan
menimbulkan kejutan apapun.
Musik smash dapat kita jumpai didalam hasil karya komponis
ekstrovert dan bisa didapatkan pula dalam music stacato. Orkes
modern sering memulai musiknya dengan hentakan, begitu pula
pada bagian penutupnya.
5. Fade In dan Fade Out
Adalah cara melepas atau memulai dan mengakhiri penggunaan musik
dalam sebuah sajian.
6. Fade In
Cara melepas atau memulai sebuah musik dalam sebuah sajian dengan
perlahan lembut dari level nol menuju ke arah normal (full).
Fade In Fast Fade In
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
7. Fade Out
Cara mengakhiri sebuah musik dalam sebuah sajian dari level normal
kemudian menghilang atau habis, level nol
8. Stealing In dan Stealing Out
Adalah cara melepas atau memulai dan mengakhiri penggunaan musik
dalam sebuah sajian.
9. Stealing In
Cara melepas atau memulai sebuah musik dalam sebuah sajian dengan
sangat perlahan dari level lembut menuju kearah normal (full).
10. Stealing Out
Cara mengakhiri sebuah musik dalam sebuah sajian dengan perlahan dari
posisi level normal sampai lembut kemudian menghilang.
11. Kontinuitas Music
Adalah suatu kesinambungan diantara musik-musik illustrasi sebagai
pendukung yang dipergunakan dan merupakan suatu kesatuan dalam
sebuah sajian. Ada beberapa hal yang perlu dicermati untuk menjaga
kontinuitas musik yang dipergunakan, diantaranya :
Usahakan dalam memilih musik intro dan extro dari jenis musik
yang sama.
Fade Out Fast Fade Out
Stealing In
Stealing Out
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Hindarkan memilih musik kemudian mencampur antara musik
classic dengan musik hiburan.
Dianjurkan memilih musik dari komponis yang sama, karena tiap
komponis mempunyai hati dan jiwa yang mungkin berbeda.
Usahakan memilih musik dengan dinamika dan ritme yang sejenis
serta mempunyai kesamaan suasana.
Jika memungkinkan pilihlah dari satu musik untuk seluruh ilustrasi
dalam satu sajian.
H. Cara Membagi Musik
Cara membagi musik dalam sebuah lagu biasanya hanya mungkin
dibagi berdasarkan kalimat musiknya. Kalimat musik adalah tiap sajak
yang terdiri dari beberapa kalimat dalam musik atau lagu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membagi musik
adalah:
1. Usahakan membagi satu lagu menjadi beberapa kalimat musik utuh,
kecuali dalam lagu sudah tersedia penggalan-penggalan yang dibuat oleh
komponisnya.
2. Kadang-kadang komponis membuat break-break di tengah kalimat musik
maka hal tersebut bisa dimanfaatkan.
3. Memotong lagu yang berirama cepat juga diperlukan kejelian dan
pengalaman yang baik dalam melakukan pemenggalan (fast fade).
I. Cara Fading Music atau Memenggal Musik :
1. Music harus di fade in pada awal kalimat musik.
2. Music harus di fade out pada akhir kalimat musik.
3. Mengurangi level dari normal menuju latar belakang dan harus diusahakan
berada pada awal kalimat musik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4. Menambah level dari musik sebagai latar belakang menuju normal dan
perlu diusahakan agar tetap berada pada awal kalimat musik. 7
J. Music Director atau MD
Music director atau MD diartikan sebagai seseorang yang bertugas
dan bertanggung jawab dalam menentukan format musik, kriteria lagu, dan
penyedia lagu dalam setiap program di suatu station radio.
Seorang Music Director harus bisa menempatkan musik atau rotasi
lagu di dalam suatu program secara harian (daily), mingguan (weekly),
ataupun bulanan (monthly). Selain itu dia juga harus harus memiliki
pengetahuan mengenai seluk beluk musik (sense of music) yang kuat dan
harus memahami mengenai bagian-bagian lagu seperti intro, bridge,
refrain, dan coda. Seorang MD bertugas mengarahkan dan mengawasi
pemutaran musik dan lagu-lagu yang sesuai dengan format musik
radionya.
Seorang Music Director juga mempunyai hubungan dengan pihak
label music (kelompok atau group musik). Hal-hal yang dibicarakan
tentunya mengenai musik ataupun musisi-musisi baru yang bermunculan.
Baik mengenai materi lagu ataupun persetujuan kerjasama untuk interview
atau promo. Hal ini dikarenakan bahwa semua kebijakan yang
berhubungan dengan musik ada di bawah naungan seorang Music
Director.
Berikut ini merupakan tugas seorang Music Director dalam sebuah
stasiun radio :
1. Mengatur time clock beat music (gerakan irama atau tempo musik)
dimana tergantung radionya yang biasanya tiap jam, di tiap menitnya
beat slow, middle, fast dengan acuan melalui play list (daftar lagu)
harian. Hal itu dimaksudkan agar penyiar tidak melanggar play list
yang telah ditetapkan.
7 Sani. Asrul, Drs., Seni Menilai Film, Jakarta : Yayasan Citra. 1986
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2. Menerima dan membalas CD sample dari label company, yang
bertujuan untuk menyeleksi lagu apakah layak atau tidak layak untuk
diputar.
3. Play list harian, mingguan, dan bulanan.
4. Pendatan data base lagu mulai dari penyanyi, tahun, dan label. Begitu
juga lagu digital, CD, dan kaset, seorang music directorlah yang
memegang datanya.
5. Membuat chart (diagram) mingguan atau bulanan yang disesuaikan.
6. Mengawasi penyiar apabila penyiar ada yang out of playlist dengan
tujuan untuk menjaga nama baik pribadi di stasiun radio (air
personality).
Stasiun-stasiun radio mengatur penggunaan musik dengan cara
yang sistematis, misalnya untuk menghindari penggunaan rekaman yang
sama dalam program-program yang berdekatan jam siarnya. Dalam
memasukkan judul-judul lagu sebagai data, komputer dapat diprogram
agar dapat menghasilkan gabungan yang tepat antara bahan dan gaya
musik, penyanyi, pencipta, dan lain-lain dengan frekwensi yang tepat.
Pembuatan jadwal menjadi tanggungjawab pembuat program komputer
yang akan mengatur perputaran item. Maksudnya berapa kali sebuah lagu
akan dimainkan pada suatu periode, musik jenis apa dan seberapa panjang
penyajian lagu tersebut disesuaikan dengan waktu siaran dalam satu hari.
Komputer yang berperan sebagai MD ini menyimpan data musik
yang akan dimainkan, bukan hanya berfungsi untuk menyajikan musik
saja melainkan juga sebagai salah satu sumber dalam memenuhi keinginan
pendengar. Komputer secara otomatis dapat menghubungkan dua
potongan musik dengan nada yang tepat, selingan jingle atau iklan pada
saat yang tepat. Sementara itu, berita pasti selalu datang setiap jam dari
meja redaksi.
Program-program semacam ini jelas tidak memunculkan
kepribadian dan tidak membutuhkan seleksi yang kretif. Hanya dengan
menggunakan komputer, semua program radio populer dapat dipenuhi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Penyiar sendiri atau bahkan para manager stasiun radio sama sekali tidak
memegang peranan dan tidak bertanggung jawab dalam menentukan
kebijaksanaan pilihan gaya musik melalui rekaman yang dapat mereka
pilih. Sistem ini dapat berlangsung dengan bantuan seseorang, misalnya
kepala musik direktur yang sudah mendengarkan beberapa lagu dan
memberi label menurut kriteria yang sudah ditentukan yaitu durasi, jenis
vokal, kecepatan, aransemen, dan kategori lain yang tepat. Maka kemudian
dilengkapi dengan spesifikasi suara yang diinginkan sehingga stasiun radio
tinggal menampilkannya pada waktu yang berbeda dalam hari yang sama.
Semakin canggih program komputer, semakin besar pula
pengawasan atas penentuan musik yang akan diputar. Sebuah komputer
dapat diperintahkan untuk menghindari pertentangan atau pengulangan
yang tidak diinginkan, misalnya sebuah lagu dari Wings yang disambung
dengan lagu dari Batles, kemudiaan diikuti lagu dari George Horrison. Itu
semua dapat diprogram dalam rangka membentuk suatu rangkaian untuk
mencapai sebuah keistimewaan roman musik (feature music special).
Komputer dapat diatur memprogram variasi lagu dan penyanyi sehingga
tidak akan mungkin muncul empat penyanyi pria atau tiga lagu dari tahun
yang sama secara berturut-turut, atau sebaliknya. Komputer juga dapat
diminta untuk memilih rangkaian lagu dengan tema khusus yang semua
judulnya mengandung satu unsur kata khas. 8
8Stokkink, Theo, Penyiar Radio Professional, Yogyakarta : Kanisius. 1997. Hlm. 123-126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI
A. Kronologi Pendirian Radio Rama Metta FM Surakarta
Awal Mula
Awal gagasan didirikannya Radio Rama Metta FM dimulai dari
sebuah pertemuan atau perjumpaan beberapa orang yang sangat komit
terhadap keinginan untuk melakukan sesuatu terhadap perubahan global
yang saat ini sangat berpengaruh pada kemerosotan moral bangsa. Dari ide
inilah kemudian diadakan pertemuan pertama yaitu pada tanggal 9 April
2003 di kediaman F.X. Sumartono Hadinoto, yang dihadiri oleh Romo
Mardiwidayat SJ., F.X. Sumartono Hadinoto, F.X. Sarwono, SH., MM.,
Tri Prasetyo, SH., Ign. Hananto Sumarno, Bul. Hartomo, Kroda Kalantara,
dan J. Soejitno.
Proses pendirian radio Rama Metta FM Surakarta harus melalui
empat tahapan, diantaranya :
a) Tahap persiapan
b) Tahap usaha
c) Tahap pelaksanaan
a) Tahap Persiapan
Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan akhirnya dibuat
sebuah kesepakatan :
1. Perlunya mendirikan radio swasta yang bernafaskan cinta kasih.
2. Perlu adanya upaya untuk merangkul orang-orang yang tergerak
hatinya dalam mewujudkan cinta kasih dan perdamaian khususnya
dalam sebuah keluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3. Pembentukan panitia yang terdiri dari :
Ketua : F.X. Sumartono Hadinoto
Sekretaris : J. Soejitno
Bendahara : Kroda Kalantara
Urusan Teknik : Ign. Hananto Sumarno dan Bul.
Hartomo
Urusan Hukum dan Ijin : Tri Prasetyo, S.H. dan F.X.
Sarwono, S.H., M.M.
Urusan Pengumpulan Dana : Oeke Purnadi
Pembimbing Rohani : Rm. Mardi Widayat SJ.
Pembentukan Nama
Setelah melalui proses panjang, disepakati bahwa nama radio yang
akan didirikan adalah : “METTA RADIO FM”. Kata “metta” berasal dari
bahasa Pali (India) yang berarti “kasih”. METTA juga merupakan akronim
dari ”Marsudi Endah Tata Tentreming Ati” dengan condro sengkolo
“Wani Suwung Luhur Panembah”. Atau dapat diartikan sebagai
“Masyarakat yang terdiri dari anggota Keluarga dengan kedamaian hati”
dengan harapan dapat menjadi inspirasi masyarakat yang rindu kedamaian
hati untuk berpartisipasi menciptakan kedamaian dunia pada umumnya
dan khususnya di Kota Solo. Untuk menyesuaikan bentuk yuridis dari
usaha ini, maka dibentuk dalam wujud Perseroan terbatas atau PT yang
diberi nama “PT. RADIO RAMA METTA” yang didirikan berdasarkan
akte notaris Wahyu Nugroho, S.H. No. 116 tanggal 16 Juli 2003 yang
berkedudukan di Surakarta.
Berdasarkan izin Radio Siaran Swasta Lokal No. 482.2/1095/2004
radio Rama Metta FM dapat beroperasi di Frekuensi 104,7 MHz atas dasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
keyakinan bahwa melalui siaran pendidikan, informasi dan hiburan yang
mengedepankan “high morality” dan kedamaian hati akan mendapat
kepercayaan masyarakat luas yang pada gilirannya dapat sekaligus
menjadi peluang usaha.
Kepengurusan
Untuk sementara waktu setelah pengesahan ditunjukklah personil
atau pengurus Radio Rama Metta FM dengan rincian sebagai berikut :
Dewan Komisaris : F.X. Sumartono Hadinoto (Komisaris Utama)
MJ Tri Prasetyo, SH (Komisaris)
Iwan Setiono (Komisaris)
Dewan Direksi : Ign. Hananto Sumarno (Direktur Utama)
Bul. Hartomo (Direktur
Operasional)
AB Edy Santoso, BcHk (Direktur Teknik)
C. Oeke Purnadi (Direktur Keuangan)
Pembukaan
Tepat pada tanggal 11 Juli 2003 atau tanggal pendirian PT Radio
Rama Metta, dilakukan pembukaan kegiatan pertama radio Rama Metta
FM sebagai pertanda dimulainya usaha Radio. Pada tanggal 11 Juli ini pun
sekaligus ditetapkan sebagai “Hari Lahir” Radio Rama Metta FM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
VISI dan MISI Radio Rama Metta FM Surakarta
VISI
Radio Keluarga yang mampu menjadi penyatu dan perekat dengan kedamaian
hati dan cinta dalam keluarga yang harmonis.
MISI
1. Mendorong insan untuk lebih menyadari dan menjabarkan arti
cinta dalam keluarga.
2. Berperan untuk tujuan peningkatan dan pendewasaan iman dalam
keluarga.
3. Menyampaikan informasi dan hiburan yang praktis namun
menarik.
4. Meningkatkan kinerja usaha melalui mutu manajemen dan
kesejahteraan insan Metta.
VISI Diwujudkan Melalui Strategi MISI
Meliputi :
1. Mutu Manajeman
2. Mutu Produk (ON AIR dan OFF AIR)
3. Kepuasan Konsumen atau Pelanggan (pendengar atau
pengiklan)
Kebijakan Mutu Radio Rama Metta FM
1. Mutu menjadi tangungjawab semua lini tugas dalam struktur
organisasi dan seluruh insan PT Radio Rama Metta.
2. Selalu berorientasi pada mutu dan kepuasan konsumen (pendengar
dan pengiklan).
3. Senantiasa berusaha meningkatkan kesejahteraan insan radio
METTA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b) Tahap Usaha
Setelah adanya kesepakatan dan ikrar untuk melakukan usaha
radio ini lebih jauh, maka rekanan dan personil yang mengurusi usaha
ini semakin banyak. Masuknya tenaga baru dalam kelompok ini seperti
Oeke Purnadi, Ir. Budilaksana, CV. Kuncoro dan lain-lain
mempercepat usaha terealisasinya kegiatan ini. Rekruitmen rekanan
baik sebagai aktifis maupun pemegang saham mulai meningkat hingga
berjumlah 60 orang, dan akhirnya usaha pun berjalan dengan lancar.
Tidak kurang dari 60 orang telah terlibat dalam kegiatan ini, dengan
kontribusi yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing
personil. Usaha yang dilakukan selanjutnya diantaranya :
1. Mencari informasi tentang kebenaran frekuensi radio yang masih
ada di daerah Surakarta dan sekitarnya dengan cara menghubungi
Departemen Perhubungan Jawa Tengah serta pihak terkait lainnya.
2. Mencari informasi tentang adanya beberapa radio di Surakarta
yang akan dijual.
3. Mencari lokasi yang diperkirakan bisa dipakai untuk mendirikan
radio yang dicita-citakan ini.
4. Sosialisasi ke berbagai komunitas tentang rencana pendirian radio
ini dan sekaligus mengajak beberapa orang lagi untuk memberikan
kontribusi.
c) Tahap Pelaksanaan
Sejak upacara pembukaan yang diadakan pada tangal 11 Juli
2003, usaha radio ini mulai dilakukan. Untuk itu, panitia
mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
1. Mencari ijin kepada instansi yang berwenang dan akhirnya
ijin telah diperoleh dengan Nama : Radio METTA FM
dengan frekuensi : 88,65 FM.
2. Melakukan kontrak tanah dan bangunan yang dipakai untuk
beroperasinya radio tersebut yang akhirnya dipilih tanah
dan bangunan yang terletak di Jalan Abdulrahman Saleh
No. 17, Banjarsari, Surakarta.
3. Oleh karena perlu pembenahan dan perbaikan terhadap
bangunan studio radio, maka ditunjuklah beberapa rekan
seperti : Ir. Suteno Bambang, Iwan Setiono, AB Edy
Santoso, BcHk dan lain-lain untuk mencari, membeli dan
mendatangkan perlengkapan radio dari Jakarta yang
dibutuhkan untuk perlengkapan studio.
4. Dibawah koordinasi Direktur Teknik AB Edy Santoso,
BcHk akhirnya seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk
sementara telah terpasang, dan radio pun dapat mulai
beroperasi.
5. Mencari seluruh surat ijin yang dibutuhkan kepada
pemerintah dan instansi terkait.
6. Karena dengan peralatan yang ada maka radio sudah dapat
beroperasi dan pada tanggal 15 Agustus 2003 Radio Metta
FM mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk “soft
opening” atau dengan kata lain hanya memutar lagu-lagu
saja.
Perkembangan Selanjutnya
Setelah soft opening Metta terus berkembang menuju ke arah
kesempurnaan. Usaha-usaha peningkatan mulai dikembangkan. Pemegang
saham yang semula hanya 60 orang bertambah menjadi 70 orang. Untuk
menjangkau pendengar pada daerah dengan radius cukup jauh, maka
didirikan tower pemancar yang diletakkan di candi cetho, kabupaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Karanganyar. Hingga saat ini cover area siaran radio Metta meliputi :
Solo, Sragen, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Purwodadi, dan Wirosari.
Mengingat keadaan, perkembangan dan kebutuhan yang ada,
maka struktur kepengurusan di PT RADIO RAMA METTA mengalami
penyesuaian menjadi :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : F.X. Sumartono Hadinoto
Komisaris : MJ. Tri Prasetyo, S.H.
Komisaris : Dr. Frans Sumampouw
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Ir. St. Budilaksana
Direktur Produksi dan Siaran : 1. Bul Hartomo
2. Kroda Kalantara
Direktur Bisnis : 1. W. Ina Primani H.
2. Iwan Setiono
Direktur Teknik : 1. AB Edy Santoso, BcHk
2. FA Iwan Hermawan
Sekretariat dan Keuangan : 1. CV Kuncoro
2. C. Oeke Purnadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Grand Opening
Setelah dirasa persiapan untuk mendirikan radio Metta telah
diselesaikan, maka diselenggarakan Grand Opening sekaligus
penandatanganan prasasti pendirian Radio Metta yang dilakukan oleh
Uskup Agung Semarang Mgr. Ign. Suharyo, Pr. pada tanggal 27 Desember
2003.
Saat ini Radio Metta sudah mengubah frekuensinya menjadi 104,7
FM sesuai dengan ketetapan pemerintah. Dalam perkembangan
Selanjutnya, PT. RADIO RAMA METTA akan terus melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan tuntutan jaman dan demi melancarkan
usaha untuk mencapai tujuan bersama.
B. Job Description Bagian Produksi Radio Metta FM
1. DIREKTUR SIARAN
Bertanggung jawab atas semua yang telah disiapkan, menentukan
isi setiap program untuk menjamin bahwa tiap-tiap unsur baik komersial,
berita, promosi, musik dan lain sebagainya diletakkan secara strategis serta
menjamin stasiun radio harus memenuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. MANAGER SIARAN
Mengkoordinir langsung semua bagian produksi siaran,
pendelegasian tugas-tugas bagi setiap devisi, mengontrol bagaimana
pelaksanaan pekerjaan, evaluasi dan memberikan masukan terhadap
program yang telah disiarkan kepada masing-masing programmer dan
penyiar serta menyusun laporan siaran.
3. PROGRAMMER SIARAN KATA
Bertugas mengelola segala bentuk acara siaran dimana materi
siaran itu sebagian besar berupa kalimat atau kata. Selain itu juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
bertanggung jawab mulai dari perencanaan materi, persiapan, produksi,
sampai acara tersebut disiarkan. Siaran ini berbentuk talk show, informasi
pendidikan, penerangan dan kebudayaan.
4. PROGRAMER MUSIK/DIREKTUR MUSIK
Mempersiapkan program musik mulai dari menyusun naskah
sampai menentukan musik atau lagu yang sesuai segmentasi pendengar
radio METTA FM. Selain itu juga menjalin hubungan dengan produser-
produser rekaman, mendata masuk dan keluarnya kaset atau CD/Cassette
Disk, menyusun laporan air play/data pemutaran lagu per hari setiap
minggunya.
5. DIVISI PEMBERITAAN
Merupakan bagian produksi siaran yang bertugas mencari,
mengolah, dan memproduksi informasi actual baik lokal, nasional maupun
internasional yang menarik minat khalayak. Dalam divisi pemberitan radio
METTA FM terdiri dari beberapa programmer, yaitu :
a. Editor
Bertugas mengedit atu menyunting berita baik yang diperoleh
dari reporter maupun internet. Menyusun naskah berita sesuai
dengan fomat radio METTA FM.
b. Koodinator Liputan
Bertanggung jawab dalam koordinasi tugas-tugas untuk
reporter, menyusun jadwal liputan reporter, dan membuat
laporan kegiatan reporter.
c. Reporter
Seseorang yang mencari, mengumpulkan, dan apabila
diperlukan juga menyajikan berita secara langsung dari
lapangan/Reporter On The Spot /ROS.
6. PROGRAMMER IKLAN
Memproduksi iklan, spot, audio ekspose, mulai dari ide kreatif
sampai dengan casting announcer, editing, dan mengatur penyajian iklan
setiap jam setiap harinya. Tugas lainnya yaitu koreksi out-put siaran iklan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
menyeleksi setiap iklan yang masuk apakah sesuai dengan segmen radio,
serta menyusun administrasi iklan sesuai data dan order.
7. KOORDINATOR PENYIAR
Mengatur jadwal harian penyiar untuk setiap bulan, menggantikan
atau mencarikan penyiar pengganti bagi penyiar yang izin, dan membuat
jumlah laporan siaran penyiar setiap bulan.
8. PENYIAR/DJ
Bertugas menyajikan materi siaran kepada pendengar. Materi
siaran tersebut adalah program yang telah diolah sebelumnya oleh bagian
produksi siaran yang disusun oleh staf khusus.
C. Pengelolaan Siaran Radio Metta FM
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengelolaan siaran di radio
METTA FM adalah :
1. Proses Manajemen Siaran
Ada beberapa tahapan dalam proses manajemen siaran yaitu
diantaranya :
a. Pengumpulan Ide
Dalam pelaksanaannya dilakukan dalam dua pertemuan atau
meeting yaitu meeting penyiar dan meeting staff. Meeting
penyiar bertujuan mengumpulkan ide dari para penyiar atau DJ.
Sedangkan meeting staff bertujuan untuk menampung ide dari
para staff atau programmer.
b. Penyeleksian Ide
Setelah menampung ide dari para DJ atau staf, langkah
selanjutnya adalah pemilihan ide. Untuk itu dilakukan rapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
produksi untuk menyeleksi dan menentukan konsep ide yang
sesuai untuk disiarkan di radio.
c. Pendelegasian Ide
Apakah sudah ditentukan program-program yang akan di
siarkan, maka manager siaran memberikan tugas pada setiap
programer sesuai bidangnya masing-masing untuk mengolah
konsep ide tersebut menjadi program acara.
2. Proses Produksi Siaran
Tahapan dalam proses produksi siaran adalah sebagai berikut :
a. Koordinasi Penyiar
Setelah programmer menyusun, mengolah konsep dan
menyiapkan materi siaran, programmer kemudian
berkoordinasi dengan penyiar untuk menyajikan program
tersebut kepada khalayak.
b. Penyiar
Penyiar kemudian bertugas menyajikan program acara tersebut,
baik secara live/langsung on-air ataupun melalui proses
rekaman/recording terlebih dahulu. Untuk kemudian disiarkan
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Evaluasi
Program yang telah disiarkan kemudian dievaluasi oleh
manager siaran dan staf. Dari evaluasi tersebut manager siaran
memberikan kritik dan masukan kepada penyiar dan
programmer acara tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
d. Penyusunan Laporan
Programmer siaran wajib membuat laporan program siaran
yang telah disiarkan, sesuai dengan posisinya masing-masing.
D. Segmentasi Program
Berdasarkan latar belakang pendirian serta visi dan misi Radio Rama
Metta FM menempatkan dirinya pada positioning sebagai radio keluarga.
Main Target : Keluarga Muda, usia dewasa 25 tahun sampai dengan 45 tahun.
Psychographic: Keluarga modern, trendy, dan berwawasan luas.
E. Format Musik
Musik Indonesia : 50%
Musik Barat : 40%
Musik Oriental : 10%
F. Program Acara Radio Metta FM
Air Kehidupan
Program yang menyajikan renungan dan doa. Hadir setiap hari Senin s.d.
Minggu pukul 4.30 WIB
Cakrawala Metta
Setiap hari Senin s.d. Jumat jam 06.00 s.d. 08.00 WIB. Merupakan
program berita pagi yang menghadirkan sajian berita pada pagi hari untuk
memenuhi kebutuhan keluarga akan berita pagi ter-update.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Wo Ai Metta
Hadir setiap hari Senin s.d. Jumat jam 09.00 s.d. 10.00 WIB, dan hari
Sabtu jam 10.00 s.d. 11.00 WIB. Memanjakan indra dengar pecinta lagu-
lagu Mandarin, dengan koleksi lagu-lagu Mandarin baru dan lama. Dengan
target pendengar usia 20 s.d. 45 tahun, program ini juga dilengkapi dengan
berbagai info dan tips mengenai kebudayaan dari Negeri Tiongkok.
Gerai Metta
Dari jam 12.00 s.d. 14.00 WIB, sajian informasi hari ini dihadirkan untuk
menemani aktifitas Metta Miarsa. Informasi teknologi, olahraga dan gaya
hidup menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Target
audience Metta pada acara ini, yaitu pendengar usia 25 s.d. 45 tahun,
modern, trendy, open minded, dan berwawasan luas.
Gita Memori
Hadir setiap hari Senin s.d. Jumat jam 14.00 – 17.00 WIB, dan Minggu
jam 13.00 s.d. 17.00 WIB. Lagu-lagu yang pernah populer di tahun 50-an
hingga 80-an menjadi pilihan tepat bagi pendengar. Yang menjadi
secondary target Radio Metta, yaitu usia di atas 45 tahun. Selain lagu-lagu
yang pernah menjadi hits pada masanya, DJ membawakan acara ini
dengan penuh keakraban dan suasana kekeluargaan diselingi tips dan
informasi.
Galeri Kampus
Hadir setiap Hari Senin s.d. Jumat jam 17.00 s.d. 20.00 WIB. Dengan
sajian informasi seputar kampus, dunia pelajar, dan perkembangan
teknologi. Program yang bertarget audience usia 17 s.d. 25 tahun ini juga
memfasilitasi kampus, mahasiswa, dan berbagai kegiatan didalamnya,
dalam spesial radiotalk setiap hari Kamis jam 17.00 s.d. 18.00 WIB ,
dengan Unit Kerja Mahasiswa dan berbagai organisasi yang melibatkan
masalah Kepemudaan.
Sensasi Program
Radio Metta ingin merangkul semua pecinta musik dari genre yang
berbeda maka di acara Sensasi, Senin s.d. Jumat, mulai jam 20.00 s.d.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
23.30 WIB. Beragam genre musik hadir secara spesifik lengkap dengan
informasi tentang sejarah musik, perkembangan dan musisinya.
Senin : Sensasi Manca (format lagu Barat baru)
Selasa : Sensasi Keroncong
Rabu : Sensasi Jazz
Kamis : Sensasi Album (Penyanyi dalam satu album)
Jum‟at : Sensasi Slow Rock
Program Talkshow
Senin
* Otoblast – Minggu ke 1 jam 10.00
Perbincangan seputar otomotif bersama Daihatsu Solo Baru.
* 112 Radio Talk – Minggu ke 2, 3 dan 4 jam 10.00
Perbincangan bersama aparat kepolisian membahas seputar program dan
kebijakan berkaitan dengan tugas-tugas kepolisian untuk disosialisasikan
kepada masyarakat.
* Kamus Teknologi – Jam 12.00
Memberikan informasi mengenai perkembangan teknologi terbaru.
Selasa
* PLN Radio Talk – Minggu ke 1 jam 10.00
Perbincangan bersama PLN APJ Surakarta membahas seputar kebijakan
dan program dari PLN dan sebagai ajang bagi pelanggan untuk
menyampaikan keluhan dan masukan bagi kebaikan kinerja PLN APJ
Surakarta.
* PMI Radio Talk – Minggu ke 3 jam 10.00
Perbincangan bersama PMI kota Surakarta. Sebagai sarana sosialisasi
tentang program-program PMI dan memberikan informasi seputar
kesehatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
* Metta Kuliner – Jam 12.00
Membahas mengenai perkembangan kuliner kota Solo dan menu-menu
spesial, unik yang ditawarkan dari restoran, warung makan yang ada di
kota Solo.
* Yayasan Kakak – Minggu ke 3 jam 13.00
Perbincangan bersama Yayasan Kakak, memberikan informasi kepada
Metta Miarsa mengenai kesehatan, masalah-masalah sosial yang menjadi
program Yayasan Kakak.
Rabu
* Cantika – Jam 10.00
Perbincangan seputar informasi cantik dan bugar bersama Mustika Ratu.
* Solo Grand Mall Radio Talk – Minggu ke 1 jam 13.00
Perbincangan bersama SGM mengenai program dan promo-promo terbaru
SGM setiap bulannya.
Kamis
* Rumah Sakit Kasih Ibu Peduli Sehat – Minggu ke 1 dan 3 jam 10.00
Perbincangan kesehatan bersama dokter-dokter dari Rumah Sakit Kasih
Ibu Surakarta.
Jumat
* Sehat Bersama Rumah Sakit DR. Oen Surakarta (SBDO) – Jam
10.00
Perbincangan kesehatan bersama dokter-dokter dari Rumah Sakit DR.
OEN Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Sabtu
* Halo Solo Daihatsu – Jam 07.00
Dialog interaktif bersama wakil walikota Solo. Menjadi wadah bagi warga
masyarakat kota Solo untuk menyampaikan aspirasi dan masukan kepada
Pemkot, bagi perkembangan kota Solo.
* DISHUBKOMINFO Radio Talk – JAM 10.00
Perbincangan bersama DISHUBKOMINFO, membahas perihal
permasalahan lalu lintas, perparkiran, dan sarana angkutan umum di kota
Surakarta.
* ASITA RadioTalk – Minggu ke 1 jam 14.00
Perbincangan mengenai industri pariwisata di kota Solo dan event budaya
yang di gelar di kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
BAB IV
PELAKSAAN KULIAH KERJA MEDIA
Dalam menempuh mata kuliah wajib Kuliah Kerja Media atau KKM di
radio Rama Metta FM, penulis mengambil waktu dua bulan dengan lima jam
kerja prakteknya. KKM yang penulis lakukan adalah mulai hari Senin s.d. Sabtu,
pukul 08.30-13.30 WIB.
Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis diberi pengarahan
terlebih dahulu dari pihak instansi tempat melakukan kegiatan KKM.
adalah mulai hari Senin s.d. Sabtu, pukul 08.30-13.30 WIB.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penyesuaian,
pengenalan suasana kerja, sistem kerja, prosedur kerja di radio RAMA METTA
FM. Pengarahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama radio Rama Metta FM,
Bapak Ign. Hananto Sumarno. Penulis diberi pengarahan khususnya di bagian
produksi radio. Selama kegiatan KKM penulis mengerjakan tugas-tugas kerja
melalui bimbingan dan pengawasan langsung dari direktur utama radio RAMA
METTA FM Surakarta.
Adapun pembagian kerja penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media
di radio RAMA METTA FM adalah sebagai berikut :
1. Divisi siaran pemberitaan dan produksi iklan pada tanggal 14 April 2012
s.d. 15 Mei 2012
2. Divisi program Music Director pada tanggal 16 Mei 2012 s.d. 30 Juni
2012
1. Bagian siaran pemberitaan
Pada bagian siaran pemberitaan ini, penulis memperoleh penjelasan
dari pengampu siaran berita mengenai macam-macam berita serta format
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
34
berita dalam program acara yang ditangani oleh divisi siaran berita. Penulis
juga diberi tugas untuk membuat naskah berita yang akan disajikan oleh
penyiar berita kepada khalayak, salah satunya dalam program berita
“Cakrawala Metta”. Acara tersebut disiarkan setiap hari Senin s.d. Jumat jam
06.00 s.d. 08.00 WIB. Merupakan program berita pagi yang
menghadirkan sajian berita pada pagi hari, untuk memenuhi kebutuhan
keluarga akan berita pagi ter-update. Dalam pembuatan naskah berita di
METTA FM berupa copy yang sumber beritanya dapat diambil langsung dari
internet, surat kabar, maupun liputan secara langsung.
2. Bagian Program Music Director
Pada bagian ini, penulis mendapatkan penjelasan langsung dari
programmer bagian penyiaran iklan radio METTA FM, khususnya dalam
Sensasi Program ini.
Radio Metta ingin merangkul semua pecinta musik dari genre yang
berbeda maka di acara Sensasi, Senin s.d. Jumat, mulai jam 20.00 s.d.
23.30 WIB. Beragam genre musik hadir secara spesifik lengkap dengan
informasi tentang sejarah musik, perkembangan dan musisinya.
Senin : Sensasi Manca (format lagu Barat baru)
Selasa : Sensasi Keroncong
Rabu : Sensasi Jazz
Kamis : Sensasi Album (Penyanyi dalam satu album)
Jum‟at : Sensasi Slow Rock
cara kerja music director. Tugas-tugas yang programmer berikan
diantaranya :
a. Menerima dan membalas CD sample dari label company,
menyeleksi lagu apakah layak atau tidak untuk diputar.
b. Mengatur time clock beat music untuk program acara siaran radio
disetiap jam, menitnya beat, slow, middle, atau fast melalui playlist
harian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
35
c. Pendataan data base lagu, mulai dari penyanyi, thun, label, dan
semua lagu digital dari CD atau kaset.
d. Membuat daftar play list harian, mingguan, dan bulanan.
e. Mengawasi penyiar apabila penyiar ada yang out of playlist
dengan tujuan untuk menjaga nama baik pribadi di stasiun radio
(air personality).
Dalam pembuatan musik direktur harus melalui beberapa langkah,
antara lain :
a. Pihak label mengirimkan materi ke Radio Attention Music
Director.
b. Music Director menerima dengan baik dalam bentuk fisik atau
dapat berupa CD, Profil, dll namun dapat juga berupa soft file
melalui e-mail. Jika materi fisik maka data berbentuk CD audio.
c. Music Director kemudian meripingnya melaui software. Untuk
meripping biasanya melalui DB Poweramp, Cool Edit Pro, nuendo,
cubase, dll.
d. Setelah itu dikonversi menjadi MP3 karena data masih berupa
standat label. Untuk menstandarkan air play radio yaitu dengan
cara : memotong/menghilangkan silent line di wave tersebut agar
play back maupun outro tidak terlalu menghabiskan waktu.
Langkah selanjutnya adalah dengan menormalisirkan wave yang
peak (tinggi) sehingga ketika akan diputar sudah tidak over
loudness (terlalu bising) atau out of range (keluar dari jarak).
e. Proses properties
Berupa proses penamaan judul lagu/artis/label/tanggal masuk, dll
dengan format huruf kapital agar seragam dengan data sebelumnya.
f. setelah itu lagu siap di airplaykan.
Hasil dari observasi, penulis memperoleh gambaran tugas dari Music
Director adalah mengumpulkan, menyeleksi lagu dan memasukannya kedalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
36
playlist. Menentukan layak atau tidaknya lagu dimasukkan kedalam program dan
bertanggung jawab untuk menata lagu. Dalam pelaksanaannya Music Director
bertanggung jawab langsung kepada studio manager.
Ada beberapa faktor yang mendukung kegiatannya yaitu adanya fasilitas
yang cukup memadai, namun ada juga kendala yang dihadapi yaitu ketika lagu
yang sering di request pendengar atau yang keluar di pasaran bukan merupakan
dari label partner, untuk mengatasinya music director akan membeli lagu dari
anggaran pembukuan yang diatur sendiri oleh music director.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dari Kuliah
Kerja Media di radio RAMA METTA FM Surakarta, maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
gambar : tahapan proses produksi program siaran radio
Programmer
Koordinasi Penyiar
Penyiar
Evaluasi
Penyusunan Laporan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Berdasarkan diagram di atas dapat penulis uraikan tahapan proses produksi
program siaran di radio METTA FM Surakarta sebagai berikut :
a. Programer menyusun, mengolah dan menyiapkan materi siaran.
b. Programmer kemudian mengkoordinasikan dengan penyiar untuk
menyajikan program tersebut kepada khalayak pendengar.
c. Penyiar kemudian menyiarkan program tersebut sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
d. Program yang telah disiarkan kemudian dievaluasi oleh manager siaran
dan staf. Dari evaluasi tersebut manajer siaran memberikan kritik dan
saran kepada programmer penyiar acara tersebut.
e. Programmer siaran wajib membuat laporan program siaran yang telah
disiarkan sesuai dengan posisinya masing-masing.
Dalam pelaksanaan proses produksi siaran di radio METTA FM
Surakarta, banyak sekali melibatkan kerjasama dari berbagai pihak atau
team work, memerlukan suasana kerja yang kondusif serta penerapan
disiplin ilmu yang tinggi diantara karyawan.
Radio METTA FM merupakan radio yang memiliki fasilitas keradioan
yang lengkap sehingga para pelaku produksinya dapat bekerja secara
efektif dan efisien serta menghasilkan program-program acara yang
berkualitas dan dapat menarik perhatian khalayak pendengar.
B. Saran-Saran
Saran-saran yang ingin penulis sampaikan untuk radio RAMA METTA
FM Surakarta antarlain :
1. Mempertahankan kualitas program siarannya. Pada dasarnya program
siaran radio dikelompokkan menjadi beberapa bagian berdasarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
pemakaian waktu. Pembagian program tidaklah baku, penyelenggara
siaran dapat mengalokasikan waktu sesuai dengan kebutuhan,
misalnya hanya dengan membagi waktu siaran menjadi tiga kelompok,
yaitu pagi, siang, dan malam. Acara-acara yang telah deprogram
selanjutnya didistribusikan ke program waktu untuk mengisi jam siar
yang tersedia.
2. Meningkatkan mutu materi siaran mulai dari isinya dan penyiaranya.
Menyajikan materi siaran yang telah diolah oleh bagian produksi
siaran berdasarkan program yang telah disusun dan informasi yang
disampaikan oleh seorang penyiar harus dapat diterima, dimengerti dan
menarik perhatian pendengar. Dalam menjalankan tugasnya, seorang
penyiar dengan gayanya yang asli, lincah dan ramah harus mampu
membuat pendengarnya tertarik.
3. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pendengar setia radio
RAMA METTA FM Surakarta. Misalnya dengan mengadakan event-
event off air yang mengacu pada kebutuhan pendengar dengan tujuan
agar stasiun radio lebih dikenal oleh berbagai kalangan.
4. Melakukan evaluasi pada setiap divisi untuk mengetahui keberhasilan
dari program acara yang disiarkan. Program acara yang telah disiarkan
kemudian dievaluasi oleh manajer siaran dan staf. Dari evaluasi
tersebut manajer siaran dapat memberikan kritik dan masukan kepada
penyiar dan programmer acara tersebut. Evaluasi berkaitan dengan
jadwal siaran, waktu, dan acara siaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, Drs., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung :
Simbiosa Rekatama Media. 2010
Brandt, Torben dan Sasono Eric, Jurnalisme Radio (Sebuah Panduan Praktis),
Jakarta : Unesco. 2001
Effendy, Onong Uchjana, Kamus Komunikasi, Bandung : Mandar Maju. 1989
Effendy, Onong Uchjana, Radio Siaran : Teori dan Praktek, Bandung : Alumni.
1987
Sani. Asrul, Drs., Seni Menilai Film, Jakarta : Yayasan Citra. 1986
Stokkink, Theo, Penyiar Radio Professional, Yogyakarta : Kanisius. 1997
Triartanto, A. Ius Y., Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek.
Yogyakarta : Pustaka Book Publisher. 2010.
Warren, Steve, Radio The Book For Creative, Professional Programming, United
States of America : Elsevier Inc. 2005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN
Berikut ini penulis lampirkan berkas-berkas pendukung Tugas Akhir
dengan judul “LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN MUSIC
DIRECTOR DALAM PROGRAM SIARAN RADIO SENSASI METTA FM
SURAKARTA”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
CAKRAWALA UTAMA
EDISI : 16 APRIL 2012
NEWSCASTER : BB
SCRIPT WRITER : BB
=======================================
SELAMAT SIANG MM ANDA KEMBALI MENYIMAK KILASAN
INFORMASI PILIHAN DALAM CAKRAWALA UTAMA PUKUL
13.00 // BERSAMA SAYA...//
Informasi terkini diantaranya:
1. Hari Ini, Timor Leste Gelar Putaran Kedua Pilpres
2. Sejuta Rakyat Suriah Mengungsi
DAN INILAH CAKRAWALA UTAMA SELENGKAPNYA
SMASH-------------------------------
1. Hari Ini, Timor Leste Gelar Putaran Kedua Pilpres
Internasional | Senin, 16 April 2012 06:00 WIB
un.org
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Metrotvnews.com, Dili : Pemungutan suara untuk pemilihan
presiden putaran kedua di Timor Leste dimulai hari ini (16/4).
Pemungutan suara dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat.
Pilpres kali ini menyisakan dua kandidat kuat yakni Francisco
Guterres "Lu Olo" dan Taur Matan Ruak. Keduanya adalah
orang yang berpengaruh membebaskan Timor Leste dari
Indonesia.
Dalam putaran pertama, Lu-Olo meraih 123.751 suara atau 28.
38 persen dari 436.115 suara yang diberikan. Sedangkan
Matan Ruak memperoleh 25. 07 persen dengan 109,338 suara.
Sementara calon incumbent, Jose Ramos-Horta yang hanya
mencapai dukungan 17,98 persen atau 78.423 suara. Ketua
Partai Demokrat, Fernando Lasama de Araujo, muncul di
urutan keempat, dengan hanya mengamankan 17,76 persen
dari total suara.
Pada pemilihan tahun 2007, Ramos-Horta melenggang menjadi
orang nomor satu Timor Leste setelah mengalahkan Guterres.
Pemilihan presiden itu adalah yang pertama dalam
serangkaian peristiwa-peristiwa penting di negara yang tidak
stabil dan miskin itu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Mei mendatang, Timor Leste akan merayakan 10 tahun
kemerdekaannya yang diproklamasikan setelah tiga tahun
berada dalam pemerintahan PBB. Kemudian pada Juni, para
pemilih akan memilih satu pemerintah baru dalam satu
pemilu.
Pada akhir tahun ini negara yang berpenduduk 1,1 juta jiwa itu
akan ditinggalkan pasukan PBB yang digelar di negara itu sejak
tahun 1999. (Ant/Wrt3)
SMASH --------------------------------------
2. Sejuta Rakyat Suriah Mengungsi
JENEWA--MICOM: Sedikitnya sekitar satu juta orang
mengungsi di Suriah akibat aksi penanganan keras terhadap
oposisi yang telah berlangsung selama lebih kurang 13-bulan,
kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
"Kami sangat prihatin bahwa setidaknya satu juta orang telah
pengungsi di Suriah dan masih ada banyak pengungsi Suriah di
negara-negara tetangga," kata Sekjen PBB dalam sebuah
pernyataan yang dikeluarkan PBB pascapertemuan dengan
utusan perdaiamain Kofi Annan di Jenewa.
Ban mengatakan Pimpinan Kemanusiaan PBB Valerie Amos
akan menjadi tuan rumah pertemuan di Swiss, Jumat pekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
depan untuk memulai tugas mengumpulkan bantuan bagi
kelompok yang membutuhkan di Suriah.
"Saya berharap bahwa (itu) akan dapat memobilisasi bantuan
kemanusiaan yang diperlukan sehingga semua orang yang
membutuhkan bisa mendapatkan bantuan kemanusiaan,"
katanya. (Ant/OL-2)
DEMIKIAN MM CAKRAWALA UTAMA PUKUL 13// NANTIKAN
KEMBALI KILASAN INFORMASI BERIKUTNYA DALAM
CAKRAWALA UTAMA PUKUL 16 // SAYA..../ SAMPAI JUMPA//
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
CAKRAWALA UTAMA
EDISI : 17 April 2012
NEWSCASTER : AP
SCRIPT WRITER : AP
=======================================
SELAMAT SIANG /ANDA MENYIMAK KILASAN INFORMASI
PILIHAN DALAM CAKRAWALA UTAMA PUKUL 11 // BERSAMA
SAYA... //
Informasi terkini diantaranya :
1. Mendikbud: Penyimpangan UN Tahun Ini Kecil
DAN INILAH CAKRAWALA UTAMA SELENGKAPNYA
SMASH-------------------------------
1 . JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh / mengakui adanya
penyimpangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun
ini. Akan tetapi, baginya, prosentase
penyimpangan tersebut sangat kecil dan pelaksanaan UN
dinilainya masih relatif lancar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nuh menjelaskan, penyimpangan yang dicatatnya terdiri dari
berbagai jenis. Salah satunya adalah adanya siswa yang
membawa tas ke dalam ruang ujian saat ujian akan
berlangsung.
Untuk itu / menurut nuh / sejak malam tadi ia secara khusus
memberikan instruksi kepada pengawas untuk lebih ketat
mematuhi tata tertib yang sesuai dengan standar operasional
pelaksanaan UN.
SMASH --------------------------------------
2. Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Fraksi Partai Amanat
Nasional Teguh Juwarno mengatakan / ada banyak hal yang
dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dahlan Iskan / guna memperbaiki perusahaan BUMN //
Menurut teguh / terobosan yang dilakukan Dahlan sesuai
dengan harapan masyarakat.
Karena itu, Teguh mengingatkan persoalan interpelasi kepada
pemerintah yang diwakili Dahlan sebaiknya diselesaikan lewat
panitia kerja di komisi yang berkaitan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Teguh juga mengisyaratkan / PAN belum melihat perlunya hak
interpelasi digunakan saat ini kepada Dahlan. Pasalnya, DPR
memiliki fungsi kontrol guna meluruskan kebijakan yang salah
///
DEMIKIAN MM CAKRAWALA UTAMA PUKUL 11// NANTIKAN
KEMBALI KILASAN INFORMASI BERIKUTNYA DALAM
CAKRAWALA UTAMA PUKUL 13 // SAYA..../ SAMPAI JUMPA/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pemeritah kota Solo kini memasuki tahun penyelenggaran “SOLO BATIK
CARNIVAL yang ke LIMA/SBC 5”.dengan berbagai pertunjukan SOLO BATIK
CARNIVAL RETURN TO THE SPIRIT.
Acara akan diselenggarakan pd tanggal 30 juni 2012 dengan tema
“METAMORPHOSIS” yang akan di selenggarakan secara in door dan out door.
Dengan rangkaian acara berupa Exploration and Exhibition,indoor performances
dan Fashion carnival on street.
Bagi yang tertarik untuk menonton pertunjukan in door Solo Batik Carnival
ini,ada berbagai Variasi harga tiket yang terjangkau bagi masyarakat luas ;
1. Very Very Important Person (VVIP ticket), Rp.200.000,-
Fasilitas ;
# Tempat duduk Khusus.
# Traditional Dinner ; Makanan yang disajikan Nasi Liwet,Cabuk
Rambak, Tengleng, Timlo, Pecel Ndeso, Wedang Dongo, Asle, Ronde,
Jamu Gendhong dan Teh/Kopi.
# Souvernir Solo Batik Carnival.
# Foto bersama dengan peserta Solo Batik Carnival.
2. Very important Person (VIP ticket), Rp.75.000,-
Fasilitas ;
# Tempat duduk di lokasi yang sesuai.
# Shirt Solo Batik Carnival.
# Air Mineral.
3. Regular ticket, Rp.25.000,-
Fasilitas ;
# Area tempat duduk Nyaman.
Dapatkan ticketnya di Radio METTA FM Jl.Abdulrahman Saleh 17 Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DENAH RUANG KERJA RADIO RAMA METTA FM SURAKARTA
Ruang kerja Music
Director
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Cara kerja seorang Musik Direktur dalam sebuah stasiun radio di Rama Metta
FM.
Dalam pembuatan musik direktur harus melalui beberapa langkah,
antara lain :
g. Pihak label mengirimkan materi ke Radio Attention Music
Director.
h. Music Director menerima dengan baik dalam bentuk fisik atau
dapat berupa CD, Profil, dll namun dapat juga berupa soft file
melalui e-mail. Jika materi fisik maka data berbentuk CD audio.
i. Music Director kemudian meripingnya melaui software. Untuk
meripping biasanya melalui DB Poweramp, Cool Edit Pro, nuendo,
cubase, dll.
j. Setelah itu dikonversi menjadi MP3 karena data masih berupa
standat label. Untuk menstandarkan air play radio yaitu dengan
cara : memotong/menghilangkan silent line di wave tersebut agar
play back maupun outro tidak terlalu menghabiskan waktu.
Langkah selanjutnya adalah dengan menormalisirkan wave yang
peak (tinggi) sehingga ketika akan diputar sudah tidak over
loudness (terlalu bising) atau out of range (keluar dari jarak).
k. Proses properties
Berupa proses penamaan judul lagu/artis/label/tanggal masuk, dll
dengan format huruf kapital agar seragam dengan data sebelumnya.
l. setelah itu lagu siap di airplaykan.
Contoh :
A. pihak stasiun radio khususnya bagian music direktur menerima
label berupa kepingan CD dari Nada Record meminta pihak
stasiun radio meng aer playkan sebuah lagu album
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MAHARANI dengan judul lagu pengalamn cintaku.(cipt. Alam
Urbach,single-nada record) guna mempromosikan album
tersebut.
B. kemudian meripingnya melaui software. Untuk merippingnya
bisa melalui Cool Edit Pro. Setelah itu mengkonversi menjadi
MP3 karena data masih berupa standat label. Untuk
menstandarkan air play radio yaitu dengan cara :
memotong/menghilangkan silent line di wave tersebut agar
play back maupun outro tidak terlalu menghabiskan waktu.
Langkah selanjutnya adalah dengan menormalisirkan wave
yang peak (tinggi) sehingga ketika akan diputar sudah tidak
over loudness (terlalu bising) atau out of range (keluar dari
jarak).
C. Proses properties
Berupa proses penamaan judul lagu/artis/label/tanggal masuk,
dll dengan format huruf kapital agar seragam dengan data
sebelumnya. MAHARANI-pengalamn cintaku.(cipt. Alam
Urbach,single-nada record) disesuaikan dengan data bank lagu
radio metta di data D menjadi MAHARANI-Pengalamn
Cintaku.dengan penamaan yang disesuaikan agar seorang penyiar
yang mau memutarkan lagu itu jadimudah pencariannya dengan
penamaan Artist memakai huruf abdd da penamaan judul lagu di
ambil huruf yang depan dari kalimat untuk diabjadkan.memakai
computer dengan cara mengeklik kanan dari album itu kemudian
pilih Propertis.dari situ seorang MD bisaa menyesuaikan
dalampenamaan sebuah lagudari per album.dan menyimpan
difolder yang sudh di sepakati antara penyiar dan music
direktur.guna agar lebih muadah pencaraian laaguyang siap di air
playkan.