laporan magang apotek

Upload: naffadhilla

Post on 07-Jul-2018

297 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Farmasi didefinisikan sebagai profesi yang menyangkut seni dan ilmu

     penyediaan bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk disalurkan

    dan digunakan pada pengobatan dan pencegahan penyakit. Farmasi mencakup

     pengetahuan mengenai identifikasi, pemilahan (selection), aksi farmakologis,

     pengawetan, penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan obat (drugs) dan

    sediaan obat (medicine).Pengetahuan kefarmasian mencakup pula penyaluran dan penggunaan obat yang

    sesuai dan aman, baik melalui resep (prsecription) dokter berizin, dokter gigi, dan

    dokter hewan, maupun melalui cara lain yang sah, misalnya dengan cara

    menyalurkan atau menjual langsung kepada pemakai.

    Farmasi pada dasarnya merupakan sistem pengetahuan (ilmu, teknologi dan

    sosial budaya) yang mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan

    melibatkan dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan

    mengembangkan pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang

    seluas-luasnya serta efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan, hal initerlihat dalam berbagai aspek pelayanan dan penyelenggaraan jasa kesehatan

    farmasi dilakukan baik dalam nstansi Pemerintahan seperti Pada !ementrian

    !eshatan, "P#$, %umah &akit 'aerah, Puskesmas, ndustri #bat, serta potek.potek merupakan suatu tempat atau terminal distribusi obat perbekalan farmasi

    yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian. 'alam

    mejalankan fungsinya, apotek mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

    fungsi sosial. Fungsi ekonomi menuntut agar apotek dapat memperoleh laba demi

    menjaga kelangsungan usaha sedangkan fungsi sosial adalah untuk pemerataan

    distribusi obat dan sebagai salah satu tempat pelayanan informasi obat kepada

    masyarakat. 'alam mengelola apotek dibutuhkan seorang apoteker pengelola

    apotek yang tidak hanya mampu dari segi teknis tapi harus mampu menguasai aspek 

    manajemennya.&ehingga dalam hal ini selaku perguruan tinggi ni*ersitas +egeri orontalo

    yang menyelenggarakan program pendidikan Farmasi memiliki mata kuliah khusus

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    2/25

     berupa $agang yang memiliki tujuan untuk melahirkan indi*idu-indi*idu dengan

    kualitas yang memenuhi kriteria sesuai standar serta mampu bersaing dalam era

    global, serta menyelenggarakan pendidikan keahlian secara sistematis. 'imana

    mahasiswa yang bersangkutan ditempatkan di suatu apotek dalam jangka waktu

    tertentu, sehingga mahasiswa lebih jelas mengetahui fungsi dan

    kedudukannya dalam dunia kerja khususnya bidang farmasi sebagai tenaga siap

     pakai yang dapat terjun langsung ke masyarakat tanpa menghadapi hambatan serta

    dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan. &elain

    itu, kegiatan magang dapat melatih tanggung jawab mahasiswa dalam mengemban

    tugas kefarmasiannya di tempat kerja.'engan demikian, seorang calon sarjana farmasi perlu memperbanyak 

     pengetahuan dan kegiatan magang di apotek diperlukan untuk menerapkan ilmu

    yang telah diperoleh serta diharapkan dapat membentuk karakter secara nyata.

    1.2 Tujuan

    . ntuk mengetahui dan memahami bagaimana perencanaan, pengadaan,

     penerimaan, penyimpanan, pengelolaan obat, pendistribusian, manajemen apotek 

    dan pelaporan obat di apotek.. ntuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh di kampus agar lebih terampil

    dalam membuat sediaan obat terutama pada bagian peracikan obat, perhitungan

    dosis, membagikan sediaan obat, membungkus sediaan obat dan memberi etiket

    obat serta pemberian informasi obat kepada pasien.

    1.3 Manfaat

    . ntuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang teori yang didapat dengan

    terjun ke lapangan.

    2

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    3/25

    . $emberikan kesempatan untuk beradaptasi langsung pada iklim kerja

    kefarmasian sebenarnya, khususnya di apotek.

    /. $embangkitkan sifat entrepreneur sehingga suatu saat mampu membaca dan

    menggeluti aspek-aspek usaha yang potensial di bidang farmasi.

    3

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    4/25

    BAB II

    TINJAUAN UMUM

    2.1 Apotek  

    2.1.1 Defn! Apotek

    potek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek 

    kefarmasian oleh apoteker. 0ang dimaksud praktek kefarmasian tersebut

    meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

     pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat,

     pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta

     pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional (&yamsuni, 112).

    $enurut Peraturan Pemerintah +o.3 4ahun 561 dan Permenkes

     +o.57$enkes7Per78755/, potek adalah suatu tempat tertentu, tempat

    dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada

    masyarakat.

    $enurut !eputusan $enkes % +o.//7$enkes7&!78711 potek 

    merupakan suatu tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan

     penyaluran obat kepada masyarakat.

    'efinisi apotek menurut PP 3 4ahun 115. potek merupakan suatu

    tempatatau terminal distribusi obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh

    apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian.

    2.1.2 Tuga! "an fung! apotek

    $enurut PP +omor 3 tahun 561, tugas dan fungsi apotek meliputi 9

    a. 4empat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan

    sumpah jabatan

     b. &arana farmasi yang melakukan pengubahan bentuk dan penyerahan obat

    atau bahan obat.

    c. &arana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang

    diperlukan masyarakat secara meluas dan merata

    4

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    5/25

    2.1.3 Pengelolaan apotek 

    Pengelolaan apotek menurut Permenkes +o 57$enkes7Per78755/

    meliputi 9

    . pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,

     penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat.

    . Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi

    lainnya.

    /. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi 9

    a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi diberikan

    kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada

    masyarakat.

     b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan

     bahaya atau mutu suatu obat dan perbekalan farmasi lainnya. Pelayanan

    informasi tersebut di atas wajib didasarkan pada kepentingan

    masyarakat.

    2.1.# Per!$aratan Apotek

    Pendirian apotek harus memenuhi kententuan : kententuan atau

     persyaratan yang berlaku (undang:undang persyaratan apotek 

    57$;+!;&7P;%787 55/) dan harus di penuhi guna mendapatkan izin agar 

    apotek yang kita rencanakan dapat beroperasi sesuai peraturan yang berlaku.

    dapun persyaratan dalam pendirian apotek diantaranya9

    .

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    6/25

    a) &arana 7 perasarana yang terdiri dari 9 ruang tunggu, ruang racik, tempat

    cuci, ruang administrasi, ruang P, toilet, ruang sholat, *entilasi,

     penerang, atap dan lantai, dinding, dan langit - langit.

     b) !elengkapan seperti 9 alat pemadam kebakaran dan lampu cadangan

    sesuai peraturan/. Perlengkapan

    Perlengkapan seperti alat pembuatan, pengolahan, peracikan dan papan

    nama sesuai peraturan.

    =. Papan nama yang dimaksud harus memuat 9

    a) +ama apotek 

     b) +ama poteker pengelola apotek (P)

    c) lamat apotek d) +omor surat izin apotek 

    3. dministrasi yang harus ada seperti 9a) !artu stok, nota penjualan, kwitansi, copy resep, dan surat pesanan (&P)

     b) "uku : buku (buku pembelian, buku penjualan, buku keuangan, buku

    harian)c) "uku : buku wajib apotek (F., , Peraturan perundang-

    undangan,buku standar,$#, $$&)

    2. 4enaga apotek seperti9a) poteker pengelola apotek (P)

     b) poteker pendamping

    c) sisten poteker 

    2.1.% Per!onala Apotek

    Personalia di apotek sebaiknya terdiri dari 9

    . poteker (&P)

    . poteker pendamping

    /. sisten poteker =. 4enaga dministrasi, juru racik, dan keamanan

    2.1.& Pengelolaan Apotek

    0ang termasuk kedalam pengelolaan apotek adalah 9

    . Pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan,

    dan penyerahan obat atau bahan obat.. Pengadaan,penyimpanan, penyaluran, dan penyerahan perbekalan farmasi

    lainnya./. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi.

    6

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    7/25

    a. Pengelolaan &arana dan Prasarana potek 

    !omoditas di potek berupa sediaan farmasi, perbekalan kesehatan,

    alat kesehatan maupun yang lainnya. 0ang dimaksud dengan sediaan

    farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.

    Perbekalan kesehatan adalah9 semua bahan selain obat dan peralatan

    yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. lat

    !esehatan adalah9 bahan, instrument apparatus, mesin, implant, yang

    tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,

    menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta

    memulihkan kesehatan atau untuk membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.

     b. Pengadaan &ediaan farmasi #leh potek Pengadaan sediaan farmasi di apotek, termasuk didalamnya golongan

    obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, psikotropika dan narkotika

    dapat langsung dari pedagang besar farmasi maupun apotek lain.

    &ediaan farmasi berupa golongan obat bebas dapat pula dibeli dari toko

    obat berizin. &emua pembelian harus dengan faktur pembelian resmi.

    Pengadaan obat dilakukan oleh apotek dengan menuliskan sediaan

    farmasi yang dibutuhkan pada blanko > &urat Pesanan > yang ditanda

    tangani oleh poteker Pengelola potek. Pengadaan sedian farmasi

    untuk apotek yang belum mempunyai & (masih dalam proses

     permohonan izin apotek) calon poteker pengelola potek mengajukan

    surat permohonan kepada !epala 'inas !esehatan kabupaten7!ota

    setempat untuk dapat diberikan surat rekomendasi agar dapat membeli

    obat untuk keperluan persiapan pembukaan potek kepada pabrik obat,

    Pedagang "esar Farmasi maupun apotek.c. Pengelolaan &ediaan Farmasi di potek.

    Pengelolaan Persediaan Farmasi dan perbekalan !esehatan, yang

    meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pelayanan.

    "eberapa peraturan terkait pengadaan sediaan farmasi adalah9

    7

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    8/25

    . poteker berkewajiban menyediakan, menyimpan dan menyerahkan

    sediaan farmasi yang bermutu.

    . Pabrik farmasi dapat menyalurkan hasil produksinya langsung ke

     pedagang "esar Farmasi, dan7 atau apotek yang memesan melalui

    distributor atau cabang distributor tersebut./. potek dilarang membeli atau menerima bahan baku obat selain dari

     pedagang besar farmasi penyalur bahan baku obat.

    2.1.'. Perlengkapan Apotek

    potek harus memiliki perlengkapan sebagai berikut ('epkes %, 11) 9

    . lat pembuatan, pengelolaan dan peracikan obat 7 sediaan farmasi.

    . Perlengkapan dan alat penyimpanan khusus narkotika dengan ukuran =1 ?

    61 ? 11 cm dan terbuat dari kayu./. !umpulan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan

    apotek, Farmakope ndonesia dan ;kstra Farmakope ndonesia edisi

    terbaru serta buku lain yang ditetapkan oleh 'irektorat @enderal "ina

    !efarmasian dan lat !esehatan.

    2.1.( Tenaga )e!e*atan

    'isamping poteker Pengelola potek (P), di apotek sekurang-

    kurangnya harus mempunyai seorang tenaga kefarmasian. "agi apotek yang

    poteker Pengelola potek-nya pegawai instalasi pemerintah lainnya harus

    ada apoteker pendamping atau tenaga teknis kefarmasian (PP +omor 3

    4ahun 115).

    2.2 Apoteker

    2.2.1 Defn! Appteker

    $enurut PP +omor 3 4ahun 115, apoteker adalah sarjana farmasi

    yang telah lulus sebagai poteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan

    poteker.

    'alam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan

    !efarmasian seperti di apotek, apoteker dapat dibantu oleh apoteker 

     pendamping dan7 atau 4enaga 4eknis !efarmasian.

    8

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    9/25

    poteker memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan

     pelayanan kefarmasian yang bermutu dan efisien yang berasaskan

     pharmaceutical care di apotek. dapun standar pelayanan kefarmasian di

    apotek telah diatur melalui &urat !eputusan $enteri !esehatan %epublik 

    ndonesia +omor 1A7$enkes7&!78711= dan P;%$;+!;& % +#./3

    tahun 1= tentang &tandar Pelayanan !efarmasian di potek.

    2.2.2 De!krp! tuga! apoteker pengelola apotek 

    . khtisar isi jabatan

    $emimpin dan melakukan pengawasan atas seluruh akti*itas apotek 

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah di bidang

    farmasi.

    ". Fungsi 9 melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut

    . 'i bidang pengabdian profesi

    a. $elakukan penelitian seperlunya terhadap semua obat dan bahan

    obat secara kualitatif7kuantitatif yang dibeli.

     b. $engadakan pengontrolan terhadap bagian pembuatan.

    c. $engadakan pengontrolan serta pengecekan terhadap pelayanan

    atas resep yang telah dibuat dan diserahkan kepada pasien.

    d. $enyelenggarakan sterilisasi jika diperlukan.

    e. $enyelenggarakan informasi tentang obat pada pasien

    . 'i bidang administrasi

    a. $emimpin, mengatur, dan mengawasi pekerjaan tata-usaha,

    keuangan, perdagangan dan statistik.

     b. $embuat laporan-laporan.

    c. $enyelenggarakan surat-menyurat.

    d. $engadakan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan akti*a

     perusahaan.

    /. 'i bidang komersil

    9

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    10/25

    a. $erencanakan dan mengatur kebutuhan barang yaitu obat, alat

    kesehatan dsb untuk satu periode tertentu sesuai dengan peraturan

    yang berlaku.

     b. $engatur dan mengawasi penjualan dalam bentuk resep maupun

     penjualan bebas, langganan dsb.

    c. $enentukan kalkulasi harga dan kebijakan harga.

    d. "erusaha meningkatkan permintaan.

    e. $emupuk hubungan baik dengan para pelanggan.

    f. $encari langganan baru.

    g. $enentukan kepada siapa dapat diberi kredit atas pembelian obat.

    B. 4anggung jawab dan wewenang

    a. "ertangggung jawab mengenai segala akti*itas perusahaan kepada

     pemilik sarana dan ke luar di bidang farmasi kepada 'epartemen

    !esehatan %.

     b. $emimpin, mengelola sejumlah orang dalam melakukan pengabdian

     profesi kefarmasian.

    c. $enambah, memberhentikan dan mutasi pegawai serta pemberian gaji

    dan kenaikan gaji.

    10

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    11/25

    2.3 )egatan Tekn! )efar+a!an

    Pengelolaan perbekalan farmasi dan resep di apotek meliputi perencanaan dan

     pengadaan, pemesanan, penerimaan, penjualan (swalayan farmasi, swamedikasi,

    informasi obat, pelayanan resep, home care, konseling obat, layanan purna jual),

     pengelolaan obat kadaluarsa, dan pengelolaan resep (penyimpanan dan pemusnahan

    resep), pengelolaan persediaan narkotika dan psikotropika ('epkes %, 11).

    !egiatan teknis kefarmasian akan diuraikan sebagai berikut 9

    1. Peren,anaan "an Penga"aan

    a. Proses perencanaan

    Proses perencanaan yang efektif menjamin perbekalan farmasi yang dibeli

    tepat jumlah, harga dan memenuhi standar. &istem perencanaan perbekalan

    farmasi berdasarkan9

    ) 'ata penjualan obat periode sebelumnya (pareto)

    ) 'ata perkiraan perubahan pola penyakit

    /) Pola peresepan dokter sekitar apotek

    =) &tok maksimum dan stok minimum.

     b. Pengadaan perbekalan farmasi meliputi9

    ) $emilih obat yang akan dibeli

    ) Penetapan jumlah obat yang akan dibeli

    /) $enyesuaikan kondisi keuangan dengan kebutuhan pembelian

    =) $emilih metode pembelian

    3) $enentukan supplier atau distributor

    2) $embuat kontrak dengan supplier

    A) $emantau status order atau pesanan.

    2. Pe+e!anan

    Pemesanan dilakukan setelah surat pesanan dibuat, dengan demikian harus

    diketahui supplier yang tepat. Pemesanan dapat melalui telepon atau surat yang

    dikirim kepada supplier atau representati*e dari  supplier akan datang ke apotek 

    mengambil pesanan. &urat pesanan tertulis lebih baik dibandingkan telepon.

    11

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    12/25

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    13/25

    obat dikembalikan, paraf petugas pemeriksa obat. @ika penukaran obat retur 

    sudah selesai maka obat disimpan pada tempat penyimpanan yang sesuai.

    #. Pen$+panan

    &istem penyimpanan dan pengeluaran obat berdasarkan sistem F;F# ( First 

     Expire First Out ) dan FF# ( First In First Out ). &istem F;F# ( First Expire First 

    Out ) merupakan system dimana barang dengan tanggal kadaluarsanya yang lebih

    dulu akan dikeluarkan lebih dahulu dan FF# ( First In First Out ) yaitu barang

    yang datang lebih dulu akan dikeluarkan terlebih dahulu. Cal-hal yang wajib

    diperhatikan dalam penyimpanan barang yaitu 9

    a. &esuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu sesuai dengan golongan

    obat narkotika, psikotropika, obat keras, obat #4B

     b. $enjamin keutuhan potensi obat yaitu dengan mempertahankan temperature

     penyimpanan yang sesuai, melindungi dari kelembaban yang sesuai,

    melindungi dari paparan sinar matahari, melindungi dari serangga atau hewan

     pengerat

    c. Pola penyimpanan mudah dijangkau dan sistematis yaitu9 berdasarkan bentuk 

    sediaan, efek terapeutiknya dan kestabilan zat aktif terhadap suhu.

    %. Penjualan

    a. &wamedikasi

    &wamedikasi adalah upaya yang dilakukan indi*idu dengan tujuan

    mengobati keluhan pada diri sendiri dengan obat-obatan yang dibeli bebas di

    apotek atas inisiatif diri sendiri tanpa nasehat dokter. 'alam mewujudkan

    asuhan kefarmasian ( Pharmaceutical Care) dalam pelayanan swalayan

    farmasi digunakan $etode WWHAM . Cal ini dilakukan untuk memberikan

     pemilihan obat yang tepat dalam rangka penyembuhan, pencegahan penyakit,

     pemulihan, maupun untuk peningkatan kesehatan pasien

    13

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    14/25

     b. Pelayanan non %esep

    #bat-obat bebas membutuhkan penataan di lemari etalase secara

    farmakologis atau berdasarkan khasiat obat. Cal-hal penting yang harus

    diperhatikan adalah 9

    . Carga harus bersaing dengan toko-toko obat di sekitarnya, kurang lebih

    1D - 3D dari harga pembelian.

    . Penyetokan dilakukan dengan cara stock tetap yang sering disebut moeder 

     stoc , yaitu obat tertentu harganya tetap.

    c. Pelayanan resep

    %esep obat adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter 

    hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi

     penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    'alam hal pelayanan resep di potek &ehat baru terlebih dahulu dilakukan

    skrining resep oleh petugas yang melayani resep dan bila ada keraguan

    terhadap resep maka petugas tersebut akan menghubungi dokter penulis resep.

    $eliputi persyaratan administratif, kesesuaian farmasetis, dan pertimbangan

    klinis.

    Pada proses penyiapan obat, sudah diperhatikan dosis, jenis, dan jumlah

    obat, serta penulisan etiket yang benar, jelas, dan mudah dibaca. &elain itu,

    obat yang akan diserahkan sudah dikemas dengan rapi dalam kemasan yang

    sesuai sehingga terjaga kualitasnya.

    &krining %esep meliputi9

    a. Persyaratan administrasi9 ) +ama, &P, dan alamat dokter ) 4anggal

     penulisan resep /) 4anda tangan atau paraf dokter penulis resep =) +ama

    alamat,umur,jenis kelamin, dan berat badan pasien 3) +ama obat, potensi,

    dosis, jumlah obat yang diminta 2) Bara pemakaian yang jelas A)

    nformasi lainnya.

     b. !esesuaian farmasetik bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilias,

    inkompatibilitas, cara dan lama pemberian

    14

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    15/25

    lur pelayan resep di apotek sebagai berikut9

    -a+ar 1. Alur re!ep

    2.# Pengelolaan Narkotka "an P!kotropka

    Pengelolaan narkotika dan psikotropika dengan pengawasan khusus sangat

     penting dilakukan mengingat obat-obatan golongan ini sering disahgunakan. ntuk 

    mencegah hal tersebut, maka diperlukan pengendalian dan pengawasan yang ketat

    dan seksama sesuai peraturan perundangan yang berlaku yakni ndang-ndang %

    no. 3 tahun 11A tentang Psikotropika dan ndang-ndang % no. /3 tahun 115

    tentang +arkotika yang meliputi pengadaan, penyimpanan, pengeluaran, pelaporan.

    a. Pemesanan +arkotika dan Psikotropika

    Pemesanan obat narkotika dilakukan dengan surat pesanan khusus yang

    ditandatangani oleh P dengan mencantumkan nama jelas, nomor &!, dan

    stempel apotek. &urat pesanan dibuat rangkap =, masing-masing / (tiga) lembar 

    (warna putih, hijau, dan kuning) diserahkan ke P"F yang bersangkutan dan

    (satu) lembar (warna merah) disimpan oleh apotek sebagai arsip.

    Pemesanan obat psikotropika potek &ehat baru dilakukan oleh bagian

     pembelian dengan menggunakan &P psikotropika yang ditandatangani oleh P

    15

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    16/25

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    17/25

    nomor resep, tanggal penyerahan, nama dan alamat pasien, nama dan alamat

    dokter serta jumlah obat yang diminta dalam laporan pemakaian narkotika.

    potek dilarang melayani salinan resep dari obat-obatan narkotika yang resep

    aslinya tidak terdapat di apotek tersebut, walaupun resep tersebut baru dilayani

    sebagian atau belum dilayani sama sekali, atau resep narkotika yang bertanda iter 

    (pengulangan). ntuk resep asli dari dokter luar kota dapat dilayani jika sangat

    dibutuhkan dengan cara dilegalisir oleh 'inas !esehatan !ota setempat yang

    menyatakan bahwa resep tersebut asli. %esep yang diterima harus mencantumkan

    nama dokter, alamat, nomor &P (&urat zin Praktek), serta nama dan alamat

     pasien secara lengkap. %esep yang mengandung obat golongan narkotika dan

     psikotropika ditandai dengan garis bawah menggunakan tinta merah dibawah

    nama obatnya.

    e. Pelaporan +arkotika dan Psikotropika

    Pelaporan penggunaan obat narkotika dan obat psikotropika dilakukan setiap

     bulan, dibuat laporan dengan menggunakan sistem online atau &P+P dan

    dapat dilihat oleh !;$;+!;&, '+!;& Pro*insi dan '+!;& !ota7

    !abupaten.

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    18/25

    masing dikirim ke "adan P#$, 'inkes, !epala "alai P#$, dan sebagai arsip

    apotek.

    18

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    19/25

    BAB III

    TINJAUAN )HU/U/

    3.1 Apotek /e*at aru

    1.

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    20/25

    ntuk pelayanan non resep atau pelayan obat ataupun alkes tanpa resep

    dokter dilakukan oleh karyawan dan dipercayakan kepada mahasiswa

    magang. 'alam hal ini mahasiswa juga melakukan pelayanan kefarmasian

    menggunakan sistem aplikasi menejemen apotek untuk penginputan obat atau

    atau produk swalayan farmasi yang akan dibeli. ntuk sistem aplikasi di

    apotek ini terbagi menjadi tiga bagian, pertama untuk resep khusus melayani

    obat-obat resep dokter, kedua P'& khusus untuk obat yang bukan resep

    tetapi masih tergolong obat keras dan obat-obat paten, sedangkan CH

    digunakan untuk obat-obat bebasseperti multi*itamin, suplemen, jamu dan

    obat-obat lainnya yang bisa dijual tanpa harus ada resep dokter serta produk 

    swalayan apotek.

     b. Pelayanan %esep

    &edangkan untuk pelayanan resep dokter dilakukan oleh karyawan sesuai

    dengan menejemen apotek. lur pelayanan resep ini yaitu pertama

     penerimaan resep dari pasien, kemudian diserahkan kepada karyawan ataupun

    asisten apoteker untuk dihitung harga obat sesuai kebutuhan pasien yang

    tertulis dalam resep. &etelah itu resep diserahkan dan dipercayakan kepada

    mahasiswa magang untuk proses peracikan hingga pemberian pada pasien

    dengan disertai penjelasan mengenai aturan pemakaian obat sesuai dengan

    yang tertera pada etiket. 4etapi kegiatan pelayanan kefarmasian yang

    dilakukan mahasiswa magang masih tetap diawasi oleh asisten apoteker dan

    apotekernya untuk menjaga tidak terjadinya kekeliruan.

    c. Pemberian nformasi #bat

    Pemberian nformasi #bat di apotek juga merupakan salah satu tugas dari

    seorang farmasis, dimana akan terjadi pemberian informasi tentang obat dari

     petugas apotik ke pasien. !egiatan ini juga dilakukan oleh mahasiswa magang

    dengan menyampaikan aturan pakai dan informasi lainnya yang perlu

    diketahui oleh pasien pada saat penerimaan resep. pabila pasien memerlukan

    informasi lebih lanjut maka pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pasien

    20

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    21/25

    akan dijawab langsung oleh apoteker penanggung jawab apotek ataupun

    asisten apoteker.

    21

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    22/25

    BAB I

    PEMBAHA/AN

    potek adalah tempat pengabdian profesi apoteker dalam melaksanakan

     pekerjaan kefarmasian dan tempat menyalurkan obat dan perbekalan kesehatan

    kepada masyarakat. potek sebagai sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan,

    harus memperhatikan sistem pelayanan kefarmasian secara maksimal agar dapat

    memenuhi kebutuhan pasien.

    potek sehat baru adalah apotek yang berlokasi di jalan %aja ;yato !ota

    orontalo dimana apotek ini terdiri dari satu apoteker dan tiga tenaga teknis

    kefarmasian. potek sehat baru merupakan apotek yang terdiri dari apotek danswalayan. 'imana pada bagian apotek terdiri dari obat-obatan dan perbekalan

    kesehatan. &edangkan swalayan terdiri dari barang-barang non obat.

    Penyimpanan obat-obatan di sehat baru berdasarkan stabilitas produk, bentuk 

    sediaan, alfabetis dan farmakologi. ntuk obat-obat narkotik dan psikotropik 

    dipisahkan di dalam sebuah lemari dan terkunci baik. &edangkan untuk obat-obat

    yang tidak stabil dengan suhu ruangan seperti suppositoria disimpan di dalam

    lemari pendingin. Cal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan pengambilan

    obat bagi pasien.&etelah pelayanan resep, maka dilakukan penyerahan obat dan pemberian

    informasi kepada pasien. Penyerahan obat dilakukan dengan baik disertai dengan

     pemberian informasi kepada pasien mengenai indikasi obat, cara penggunaan,

    atuan pakai, penyimpanan dan efek samping. Cal ini bertujuan agar pasien paham

    dan dapat menghindari terjadinya efek obat yang merugikan.&elama kurang lebih satu bulan magang di apotek sehat baru , ada beberapa

    masalah yang ditemui. 'iantaranya kesulitan dalam membaca resep dokter,

    kesulitan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan system computer dan

    ketidaktelitian dalam mengambil obat.

    !esulitan dalam membaca resep dokter terjadi saat di awal kegiatan magang.

    ntuk menghindari kesalahan dalam membaca resep, maka diputuskan untuk 

     bertanya kepada karyawan apotek sehat baru. "egitu juga dengan kesulitan

    22

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    23/25

    melakukan transaksi dengan menggunakan computer, karyawan apotek bersedia

    membimbing dan mengajari cara menginput dengan benar. nuk ketidaktelitian

    dalam mengambil obat, cara menanggulanginya yaitu lebih teliti dalam

    mengambil obat atau barang yang disebutkan dalam resep dan meminta apoteker 

    atau karyawan untuk memeriksanya kembali.

    23

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    24/25

    BAB

    PENUTUP

    %.1 )e!+pulan. "erdasarkan kegiatan magang selama bulan di apotek &ehat baru dapat

    disimpulkan bahwa perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

     pengelolaan obat, pendistribusian, manajemen apotek dan pelaporan obat di

    apotek dilakukan berdasarkan sesuai peraturan yang berlaku pada Permenkes +o.

    /3 tahun 1= manejemen apotek &ehat baru meliputi pengelolaan administrasi

    dan pendataan dibuatkan dalam bentuk laporan, untuk obat-obat narkotika dan

     psikotropika pelaporan dilakukan melalui sistem online setiap sebulan sekali

    melalui sistem online &P+P. ntuk obat-obatan dan barang swalayan farmasi

     berasal dari surat pesanan ke P"F yang berada di $anado dan P"F yang berada

    di orontalo. Pendistribusian dilakukan sesuai peraturan. Penyimpanan obat-

    obatan berdasarkan tingkat kebutuhan pasien yang diurutkan secara alpabetis

    dengan menggunakan sistem F;F# (First ;?pire First #ut) dan FF# (First n

    First #ut).

    . 'i apotek &ehat baru banyak menerima resep racikan yaitu peracikan kapsul dan

     puyer dengan mayoritas pasien penyakit dalam dan anak. 'imana peracikan

    sediaan kapsul dan puyer secara manual. Pemberian informasi obat dilakukan

    saat penyerahan obat.

    %.2 /aran

    dapun saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan agar kiranya

    mahasiswa yang melakukan magang lebih banyak mengetahui tentang bahasa latin

    agar bisa memahami resep serta menambah pengetahuan tentang obat dan

    indikasinya.

    DATA4 PU/TA)A

    24

  • 8/18/2019 laporan magang apotek

    25/25

    'epartemen !esehatan %epublik ndonesia. 115. !ndang"!ndang 

     #epubli Indonesia $o% &' (ahun )**+ tentang esehatan. katan poteker 

    ndonesia 9 @akarta .

    'epartemen !esehatan %epublik ndonesia.11.  Peraturan Mentri

     esehatan#epubli Indonesia $o%-.++/ME$E0/PE#/1II/)*-* (entang 

     IndustriFarmasi. katan poteker ndonesia 9 @akarta.

    'epartemen !esehatan %. !eputusan $enteri !esehatan +o.

    1A7$enkes7&!78711= tentang &tandar Pelayanan !efarmasian dipotek. @akarta 9 11=.

    'epkes %. 11. !eputusan$enkes +o. // 7 $enkes 7 &! 7 8 7 11 7

     PengertianApote ,We2enangPemberian I3inApote  9 @akarta.

    katan &arjana Farmasi ndonesia,  In4ormasi 0pesialite Obat Indonesia 5olum6&,

    )**7

    $enteri !esehatan %epublik ndonesia. 1=. P;%$;+!;& % +#. /3 4ahun 1=

    0tandar Pela8an e4armasian9 @akarta

    $enteri !esehatan %epuplik ndonesia. 55/.  $omor ++) / ME$E0 / PE# / 1 / 

    -++& tentang etentuan dan tata cara pemberian i3in apoti  9 @akarta

    $oh. nief. 116.  Ilmu Meraci Obat% 0ogyakarta9  :ad;ah !ni