laporan magang graphic metro tv
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan
rahmat hidayatnya sehingga diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas laporan
magang yang telah saya jalani dalam penyusunan laporan magang ini merupakan salah
satu syarat akademik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana dalam
menempuh gelar sarjana strata 1 (S1). Jurusan Broadcasting.
Dengan terselesaikannya penyusunan laporan magang tidak lepas peran serta
berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan dengan sebaik-baiknya dengan segala kerendahan hati penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih banyak kekurangan, tetapi
penulis berusaha memperbaiki dan menyajikan sebuah laporan magang yang baik
sehingga dapat berguna bagi penulis maupun orang lain yang membutuhkanya.
Dalam melakukan magang serta penulisan laporan magang ini, penulis banyak
sekali dibantu oleh berbagai pihak. Maka, penulis ingin sekali menyampaikan rasa
banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, serta kepada
Nabi besar Muhammad SAW.
2. Kedua orang tua Mama dan Ayah Kaka-Kaka dan Abang serta Ponakan yang
sangat lucu yang selalu mendukung penulis baik berupa dukungan moril
maupun material.
3. Bpk. Gunawan Syarifudin. selaku Kepala bagian Graphic Metro TV yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis, Bpk Nuryadi selaku Manager
1
yang membimbing penulis dan mengajarkan graphic pada penulis di Metro
Tv, Mas Agus Heru Prasetyo, Mas Gatot Setiono, Mas Shofi Ikhwandi, Aa
Iwan Setiawan, Mas Safaru, Mas Rifki Rahmat, Mas Santang, mas Ig yoseph,
Mas Yusfi dan semua team Graphic yang tak bisa di tulis satu persatu yang
telah memberikan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dan
Kekeluargaan.
4. Perempuanku yang sangat di cintai atas waktu dan pengertiannya yang telah
diberikan, senyum dan marahnya yang memacu semangat I love u.
5. Para Sahabat 9 Naga: Wawo, Panji, Bisma, Reza, Bodhong, Kibul, Bandrex,
Rifky. dan Seluruh kawan-kawan seperjuangan Broadcasting Universitas
Mercu Buana, khususnya Angkatan 2005
6. Ibu Feni Fasta, M.Si selaku dosen pembimbing magang studi Broadcasting
Universitas Mercu Buana.
7. Bpk Ponco B. Sulistyo, M.Comm selaku ketua bidang studi Broadcasting
Universitas Mercu Buana.
8. Dan semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu yang banyak turut
membantu dalam penyusunan laporan magang ini.
Jakarta, 20 Juni 2009
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………………. 2
Lembar Pengesahan Magang………………………………………. 4
Bab I Pendahuluan…………………………………………………. 5
Latar Belakang…………………………………………….. 5
Maksud dan tujuan………………………………………… 8
Ruang Lingkup…………………………………………….. 8
Waktu dan pelaksananan………………………………….. 10
Bab II Gambaran Umum…………………………………………… 12
Sejarah Instansi Perusahaan……………………………….. 13
Visi dan Misi……………………………………….……..... 15
Bab III Hasil Kegiatan Magang………………………………………. 24
Analisa Tentang Hasil Magang………………………………. 24
Rintangan solusi dan evaluasi………………………………... 29
Bab IV Kesimpulan………………………………………………….... 32
3
Kekuatan kelemahan dan kesempatan……………...……….... 32
Photo………………………………………………………….. 34
LEMBAR PENGESAHAN MAGANG
Nama : Mahathir Muhammad
Nim : 44105010-107
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting
Judul magang : Divisi Graphic Project Metro TV
Mengetahui
Dosen Pembimbing HRManagement
Magang Section Head metro TV
Feni Fasta, M.Si Herming Oei
Ketua Bidang Studi
Broadcasting
Ponco B. Sulistyo, M.Comm
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kerja praktek atau magang merupakan latihan praktek kerja yang
dilakukan di sebuah perusahaan, organisasi yang bagus atau pabrik
industri. Umumnya, praktek kerja dilakukan untuk mendapatkan
pengalaman dengan atau tanpa bayaran atau upah selama praktek kerja
berlangsung.
Kerja Praktek adalah pekerjaan paruh mahasiswa pada bidangnya atau
jurusan yang diambil mahasiswa tersebut untuk mempraktekkan apa yang
telah dipelajari mahasiswa tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Kerja
praktek sering sangat berkesinambungan antara akademik mahasiswa dan
tujuan karirnya, dan mungkin dapat menjadikan mahasiswa sebagai
seorang karyawan yang profesional dan berdaya saing tinggi. Beberapa
kerja praktek memungkinkan untuk lebih dekat dengan mentor atau orang
yang mengajarkan di tempat ia magang atau kerja praktek.
Secara pribadi, bagi penulis pengertian kerja praktek atau magang
adalah salah satu program untuk mendapatkan pengalaman yang lebih
banyak bekerja dalam suatu perusahaan dan dapat belajar dari apa yang
didapatkan dimata kuliah dan mempraktekkan ilmu tersebut. Kerja praktek
merupakan aspek yang unik dalam pendidikan karena penggabungan
antara perencanaan dan tujuan relasi kerja dengan pengalaman pekerjaan.
Ditengah-tengah persaingan global yang sangat ketat dan berdaya
saing tinggi menuntut manusia sebagai individu harus memiliki kualitas
diri baik secara personal dan juga keahlian sehingga dapat diperhitungkan
sebagian besar perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga dituntut
memiliki perangkat teknologi yang canggih dan sumber daya manusia
5
yang berkualitas sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini. Untuk itu,
perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang selalu melahirkan
sumber tenaga manusia dituntut pula untuk dapat menyediakan tenaga
lulusan yang berkualitas dan berkeahlian.
Program Fakultas ilmu komunikasi, Broadcasting universitas Mercu
Buana,Jakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang
bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pada
umumnya dan mahasiswa khususnya telah menempuh berbagai upaya
untuk mencapai peningkatan kualitas mahasiswanya. Salah satu upaya
yang ditempuh selama ini antara lain dengan mewajibkan mahasiswa
mengikuti mata kuliah kerja praktek. Mata kuliah ini memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk mencoba memperaktekan teori yang
didapat pada perkuliahan sesuai dengan jurusan mahasiswa yang
bersangkutan.
Merujuk pada Peraturan Umum Penyelenggaraan Pendidikan
mengenai pelaksanaan kerja praktek yang berlaku, kegiatan kerja praktek
yang dilaksanakan dengan kurun waktu 2 bulan atau setara 50 hari kerja
atau lebih, wajib disertai dengan bukti laporan kegiatan yang telah
dilaksanakan untuk kemudian dipresentasikan oleh mahasiswa kepada
pihak fakultas.
Berdasarkan hal di atas, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu
Komunikasi Jurusan Broadcasing diwajibkan untuk melaksanakan
kegiatan kerja praktek perusahaan yang disesuaikan dengan ilmu yang
telah didapat pada materi-materi perkuliahan di semester-semester
sebelumnya.
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis telah memilih PT.
Media Televisi Indonesia (Metro TV), alasannya, penulis melihat bahwa
PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV), adalah stasiun yang menyiarkan
berita sebagai isi dari penyiarannya atau bisa di katakan sebagai stasiun
televisi berita yang dapat dijadikan sarana pengaplikasian ilmu yang
6
didapat di perkuliahan khususnya pada jurusan Broadcasting, yakni salah
satu Creative Divisi Graphic.
Berbeda dengan stasiun televisi lain, Metro TV adalah stasiun milik
swasta yang menyiarkan 80%nya adalah berita. Dimana berita yang
disampaikan haruslah cukup penting untuk disiarkan (importan), cukup
baru (actual) dan cukup menarik (interesting). Sebagai mana yang kita
ketahui dalam sebuah stasiun televisi gambar adalah hal terpenting dari
sebuah pemberitaan (no picture no news) namun bagaimana bila gambar
yang kita butuhkan untuk menginformasikan tidak ada atau bagaimana
seorang presenter (pembaca berita) ingin menyebutkan angka dalam bilang
pecahan, frekuensi dan juga menggambarkan hasil kronologis ataupun
geografis tempat terjadi berita dan masih banyak lainnya, disinilah graphic
sanggat menentukan.
Graphic di stasiun Metro TV adalah stasiun yang menempati divisi
sendiri dibawah technical director langsung, dalam pemberitaan ia bekerja
sama dengan Program Director distudio bersama-sama dalam membuat
tampilan yang menarik dan tidak membosankan penonton. Berita memang
berbeda dengan program non berita lainnya seperti sinetron reality show
maupun variety show lainnya. Di dunia berita kita cenderung
menginformasikan suatu hal yang terjadi dimasyarakat dan
menginformasikan kepada masyarakat yang lainnya, namun apabila suatu
penyiaran tidak dikemas dengan baik dan menarik maka berita akan
membosankan meskipun hasil yang ditangkap oleh reporter dan
kameramen sudah cukup baik, maka dibutuhkan sentuhan graphic dalam
memperindah tampilan agar mempunyai kesan lebih dekat dan interaktiv
bahkan luas.
Berdasarkan bidang yang digeluti penulis, yaitu bidang Broadcasting,
maka diharapkan PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) dapat
menempatkan penulis yang memerlukan pengetahuan tentang proses
produksi suatu program berita, dengan harapan penulis akan banyak
7
mendapat pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan dunia
Broadcasting.
1.2 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang, pelaksanaan kerja praktek ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui gambaran umum dan lingkungan perusahaan.
2. Untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data – data yang
diperlukan sebagai bahan laporan kerja praktek
3. Untuk mengetahui dan memahami penyiran dalam hal berita.
4. Untuk mengetahui dan memahami proses produksi program berita
secara keseluruhan.
5. Untuk mengetahui dan memahami Job descriptions tim penyiran
dalam sebuah program berita.
6. Untuk mengetahui dan memahami artistik dan graphic dalam
sebuah paket program.
7. Membantu segala kegiatan produksi program berita.
8. Dapat meningkatkan wawasan penulis tentang dunia pertelevisian
9. Mempraktekkan ilmu komunikasi yang berkaitan dengan jurusan
Broadcasting.
1.3 Ruang Lingkup
Kegiatan kerja praktek yang dilaksanakan pada artistik dan graphic
Project program berita, dalam divisi graphic, divisi graphic dibagi atas 4
sub : Project Graphic, News Graphic, Operasional Graphic, Multimedia
Graphic.
Graphic Designs meliputi perancangan semua program on air di
METRO TV, produk yang dihasilkan bisa berupa draft rancangan atau
berupa output siap pakai. Graphic Design menyediakan standar design
untuk Operations, Multimedia (broadcast software engineering), dan News
Division. Design Graphic Division merupakan ujung tombak dan inovator
8
kualitas tampilan grafis on-air di METRO TV. Semua produk yang
dihasilkan akan dijadikan acuan oleh divisi lain dalam pemenuhan
kebutuhan on-air.
Tugas Pokok :
1. Mempelajari design program dan grafis pendukung on-air
2. Membantu menyediakan keputuhan design untuk divisi Graphic
yang lain (Multimedia, Operations dan News)
3. Turut aktif melakukan eksperimen dan mengeluarkan inovasi-
inovasi baru untuk perkembangan design grafis di METRO TV
4. Membantu dalam pembuatan Bumper Program, Virtual Set,
Caracter Generator, News Ticker, Touch Screen, dll.
Lingkup kegiatan penulis dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Observasi dan pengenalan lingkungan perusahaan.
2. Mencari tahu latar belakang sejarah, visi dan misi perusahaan, serta
data-data yang berkaitan dengan aspek manajemen perusahaan.
3. Observasi dan pengenalan peran, tugas dan tanggung jawab divisi
Graphic project termasuk cara kerjanya.
4. Rapat dengan Produser Program Election Channel, dalam
pembuatan tampilan yang lebih menarik seminggu sekali sebelum
pemilu calon legislatif
5. Rapat dengan para staf Graphic dalm memperkuat ide dan gagasan
serta langkah apa yang akan di ambil.
6. Mampelajari semua persiapan di ruang studio dari Kameramen,
Audio, Lighting, Switcher, Property, VTR, Talent dan Graphic itu
sendiri
7. Mempelajari software yang digunakan dalam tampilan graphic
8. Mengenal nama-nama dalam artistik graphic broadcasting. Seperti
Design Template, Design VIZ TRIO, Virtual Set, OBB&CBB
9
9. Mengenal dunia Graphic Jurnalistik di dalam sub News Graphic
untuk pembuatan News Tiker, CG
10. Membantu dalam pembuatan Stasiun ID serta tampilan hasil
pemilu Calon Legislativ 2009.
11. Membuat Bumper LIVE EVENT
12. Selain itu penulis juga banyak mempelajari tentang proses produksi
yang dilakukan scara Live dengan menggunakan alat VTR ( Video
Tape Recorder)
13. Mengenali bagaimana cara mengedit dengan menggunakan alat
Switcher yakni editing dengan cara linear dan juga mempelajari
editing dengan menggunakan Software Avid
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(Magang )
1. Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Magang)
Kegiatan magang ini dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dari aturan pelaksanaan kegiatan magang, jangka
waktu kerja yang ditempuh adalah dua bulan, terhitung
mulai tanggal 1 April 2009 sampai dengan 1 Juni 2009,
namun karena ada suatu pertimbangan dari pihak
departemen graphic, dibuat tambahan hari, selama 1
minggu
2. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
( Magang)
Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Media
Televisi Indonesia atau yang dikenal dengan nama Metro
TV, merupakan perusahaan yang dimilik Surya Paloh yang
merupakan stasiun televisi berita 24 jam pertama di
Indonesia. Surya Paloh juga mengambil alih Media
Indonesia pada tahun 1989.
10
Metro TV memperoleh izin siaran nasional dari
Pemerintahan pada Oktober 1999 setelah lulus uji
kelayakan yang dilakukan tim antar departemen. Berdirinya
Metro TV sesuai dengan surat keterangan yang dikeluarkan
oleh Menteri Penerangan Replubik Indonesia dengan nomor
izin siaran No.800/MP/PM/1999 dan mulai mengudara pada
tanggal 25 Oktober 1999 selama 12 jam dan mulai
mengudara 12 jam pada 1 April 2001 yang dapat ditangkap
secara terestrial di 290 kota yang tersebar di Indonesia.
1.5 Sistematika Penulisan
Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung acara kerja praktek di
departement Graphic adalah:
1. Melakukan observasi, yaitu mengamati dan mencatat aspek-aspek
yang relevan dan penting untuk mendukung jalannya kerja praktek.
2. On Job, yaitu melakukan kegiatan atau aktifitas kerja langsung
yang berhubungan dengan kegiatan artistik produksi dalam
departemen Graphic .
3. Melakukan tanya jawab langsung dengan kepala bagian Graphic
Produser, Program Director, dan pihak Metro TV lainnya.
11
BAB II
GAMBARAN UMUM
PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA (METRO TV) JAKARTA
2.1 PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)
Izin Siaran : No. 800/MP/PM/1999
Dikeluarkan pada : 25 Oktober 1999
Dikeluarkan oleh : Menteri Penerangan RI
Susunan Direksi
1. President Director : Winu Hadi
2. Sales & Marketing Director : Lestary Luhur
3. Finance & Adm. Director : Anna Widjaja
4. Technical Director : John Balonso
5. News Director : Suryopratomo
Alamat
Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11520, Indonesia
Telp. (021) - 583 000 77
Fax. (021) - 583 000 66
12
2.2 Latar Belakang Sejarah Metro TV
PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) adalah stasiun televisi
berita 24 jam pertama yang ada di Indonesia dan mulai mengudara pada
tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak
perusahaan di Media Group dengan pemilik utama Surya Paloh. Surya
Paloh merintis usahannya di bidang Pers sejak mendirikan surat kabar
harian PRIORITAS, yang dibrendel oleh pemerintah pada tgl.29 Juni 1987
karena dinilai terlalu berani.
Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media Indonesia
yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah
Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh
memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita dengan mengikuti
perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV
bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok
Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam
program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan
umum, seni, budaya dan lainnya guna mencerdaskan bangsa.
Metro TV terdiri dari 70 % berita (News), yang ditayangkan dalam
tiga (3) bahasa, yaitu: Indonesia, Inggris dan Mandarin. Ditambah dengan
30 % Program non berita yang edukatif.
Metro TV mulai mengudara pada tanggl 25 November 2000
dengan 12 jam tayang. Dan sejak 1 April 2001, Metro TV sudah
mengudara selama 24 jam. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di
290 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi.
Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui
cablevision dan indovision di seluh Indonesia., melalui satelite palapa 2 ke
seluruh negara ASEAN, dan juga ke beberapa negara Asia lainnya, seperti
Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan, Macou, Papua New Guinea dan
sebagian Australia serta Jepang.
13
Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing,
yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga
kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia
(CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of
America (VOA) dan ABS-CBN dari Filipina. Dengan kerjasama
Internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita
mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif
kepada dunia luar dan hal ini juga mendukung Metro TV untuk menjadi
cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.
Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelite untuk dapat
menayangkan secara langsung kejadian-kejadian yang berlangsung
setempat. Peralatan tersebut berupa :
- 6 buah mobil SNG ( Satelite News Gathering )
- 1 buah mobile ENG ( Electronic News Gathering )
(Sumber: Public Relation & Publicity Metro TV)
2.3 Biografi Surya Paloh
Surya Paloh adalah anak dari seorang perwira menengah polisi
yang bertugas di Sumatera Utara pada dekade 1960-an yang terjun dalam
dunia bisnis saat usianya baru 14 tahun sambil merintis karir politik. Ia
menggalang anak-anak dilingkungan militer untuk mendirikan dan
mengembangkan organisasi PP ABRI (Putra Putri ABRI) tahun 1968 dan
FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri ABRI) tahun 1978, yang kemudian
menjadi salah satu pilar kekuatan yang menopang pemerintahan orde baru.
Terhitung sejak tahun 1984, Surya Paloh memangku 2 jabatan sekaligus,
yaitu sebagai Ketua Dewan Pimpinan AMPI (Angkatan Muda Pembaruan
Indonesia) dan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pimpinan Pusat
FKPPI.
14
Menjelang usianya yang ke 19 tahun, Surya Paloh dicalonkan
sebagai anggota DPRD Kotamadya Medan, dan ia terpilih dua kali
menjadi anggota MPR, yaitu periode 1977 - 1982 dan periode 1982 –
1987. Selama masa jabatannya ia banyak melakukan perlawanan politik.
Cita-citanya untuk mengembangkan budaya demokrasi disalurkan melalui
sejumlah organisasi yang dipimpinnya serta surat kabar “Prioritas” dan
“Detik” miliknya.
Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indoesia dan pada
tahun 1993, Surya Paloh meletakkan dasar perjuangan untuk kebebasan
pers dengan mengajukan Judical Review atas pembredelan PRIORITAS.
Kemerdekaan Pers di Indonesia terwujud pada tahun 1998. Pada tahun
2000, ia memperkokoh posisinya sebagai seorang publisher dengan
mendirikan METRO TV, stasiun berita 24 jam pertama di Indonesia.
Surya Paloh juga pemilik dari INDOCATER, Lampung Pos, Sheraton
Media Hotel Jakarta, Papandayan Hotel Bandung dan Intercon Jimbaran
Hotel Bali.
2.4 Visi dan Misi Metro TV
a. Visi Metro TV
Visi Metro TV adalah menjadi sebuah stasiun televisi indonesia
yang berbeda dengan mengutamakan beritanya, menawarkan program
hiburan dan gaya hidup yang bermutu. Juga menyediakan peluang iklan
unik bagi pemasang iklan dan kesetiaan untuk mencapai keberhasilan.
b. Misi Metro TV
- Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan
negara ke arah suatu atmosfer demokratis, dalam rangka melampaui
kompetisi global dengan menjunjung tinggi nilai moral dan etika.
15
- Menambah suatu persembahan kepada industri pertelevisian dengan
menyediakan perspektif baru dengan meningkatkan informasi dan
menawarkan alternatif lain dalam menawarkan hiburan yang bermutu.
- Mencapai suatu tingkatan pertumbuhan yang cukup besar untuk
mengembangkan aset dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan
para karyawan dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi
pemegang saham
2.5 Logo & Arti Merto Tv
Logo merto tv di rancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus
citraan gambar oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan
antara tekstual (diwakili huruf-huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual
(diwakili simbol bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas
dangan struktural huruf “O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah
bentuk-bentuk teks M-E-T-R dengan T-V. Hal itu mengingat, dirancang
agar pelihat akan menaggkap dan membaca sekaligus melafalkan MERT-
TV sebagai MERTOTV.
Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja
dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara
institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan
tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV.
Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang
masuk, mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter
Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa
bentuknya berlandaskan pada hal-hal sebagai berikut :
Simpel, tidak rumit
Memberikan kesan global dan modern
Menarik dilihat dan mudah diingat
16
Dinamis dan lugas
Berwibawa namun familiar
Memenuhi syarat-syarat teknis dan estetika untuk aplikasi
print, elektronik dan filmis
Memenuhi syarat teknis dan estetika untuk metamorfosiskn
dan animatif.
Selain menampilan unsur simbolis teks / huruf, Metro TV menampilkan
juga simbol gambar yaitu : Bidang Elips Dan Kepala Burung Elang.
Bidang Elips Emas sebagai latar dasar teraan kepala burung elang,
merupakan proses metamorfosis atas beberapa bentuk, yaitu :
Bola Dunia
Sebagai seimbol cakupan yang global dari sifat informasi,
komunikasi dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.
Telur Emas
Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga
merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu
bentuk (institusi) secara struktur kokoh, akurat dan artistik
sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi
dan puncak kualitas.
Elips
Sebagai simbol citraan lingkaran (ring) benda planet, tampila
miring kekanan sebagai kesan gerak, dinamis. Lingkaran (ring)
planet sendiri sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit
sesuatu yang erat berkaitan dengan citraan dunia elektronik
penyiaran.
Elang
Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan
wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun gerak
hidupnya penuh keanggunan.
17
2.6 Target Audiens
Target Audiens Metro TV, adalah:
Stasiun Televisi Lain Metro TV
Program : 10% News
90% Non News
Sign on – Sign off
15 – 25 % in house production
Target Audiens : Semua orang
Program : 70 % News
30% Non News
24 hours
75 – 85 % in house production
Target Audiens : segmen M/F, AB 20+
18
Keterangan :
- M/F : Male/Female ; Pria/Wanita
- 20+ : Umur diatas 20 tahun
- Segmen :Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah
berdasarkan berbagai kategori seperti, jenis
kelamin, umur, domisili dan pengeluaran.
- Pengeluaran : Besarnya pengeluran rata-rata per bulan oleh tiap
individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak
termasuk tabungan.
Pengeluaran terbagi dalam kelas-kelas, yaitu:
A : Diatas 3 juta/bulan
B : 1.500.000 – 2.000.000/bulan
C1 : 1.000.000 – 1.500.000/bulan
C2 : 700.000 – 1.000.000/bulan
D : 500.000 – 700.000/bulan
E : di bawah / sama dengan 500.000/ bulan
2.7 Biro-Biro Metro TV
Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor
pusat dengan daerah, saat ini metro TV terdapat 4 kantor cabang biro yang
terletak dikota-kota besar, antara lain di daerah :
Biro Yogyakarta
Biro medan
19
Biro makassar
Biro surabaya
2.8 Untuk Memantau Partisipasi dan Jangkauan Pemirsanya, Metro TV
menggunakan dua cara, yaitu:
1. Sistem riset yang kontinyu, melaui penilaian “rating” yang
dilakukan oleh konsultan Internasional : AC Nielsen
2. Sistem poling yang diadakan secara kontinyu hampir setiap hari
pada acara “Suara anda”, “Metro Hari Ini” dan “Top Nine news”.
Dan untuk meningkatkan kedekatan Metro TV dengan pemirsanya, Metro
TV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk melakukan tanya
jawab secara langsung melalui telepon interaktif atau dialog interaktif.
2.8 Konsep Program Metro TV
- Perencanaan pola program Metro TV didasari beberapa hasil riset.
Kegunaannya adalah untuk mendapatkan audiens sebanyak
mungkin dan semajemuk mungkin pada setiap kurun waktu
tertentu, agar dapat menarik pemasang iklan.
- Banyaknya audiens per-program setiap harinya dipantau oleh
sebuah perusahaan konsultan internasional yang khusus
mengadakan pemantauan dalam rating untuk dunia pertelevisian.
Dengan demikian dapat diketahui banyaknya pemirsa yang
menonton pada setiap program di Metro TV maupun di TV lainnya
(Kompetitor).
- Pembagian banyaknya program muatan berita (News) dan
entertainment (Non-News), adalah:
a. Hari Senin s/d Jumat (hari kerja) : 70% news : 30% non-news
20
b. Hari Sabtu & Minggu (hari libur) : 50% news : 50% non-news
2.9 Kategori/Pembagian Program Metro TV
1) News : Feature
Metro Realitas
Mozaik Indonesia
Metro Highlights
Metro 10
Secret Operation
Medical Insight
Genta Demokrasi
2) News : Hard News
Bisnis Hari Ini
Metro Pagi
Indonesia This Morning
Metro Xin Wen
Metro Siang
World News
Metro Hari Ini
Top Nine News
Metro Malam
Indonesia Now
Market Review
Election Update Pagi
Election Update Sore
Metro This Week
21
3) News : Special News
Headline News
Breaking News
Interval
4) news : Talkshow
Suara Anda
Economic Chalenges
Today’s Dialoge
Suara Anda
Editorial Madia Indonesia
Public Corner
Let’s Go Green Dialogue
Save Our Nation
Padamu Negeri
Indonesia Solution
Special Dialogue
Live Event
The candidate
5) Series : Action / Adventure
Laksamana Cheng Ho
6) Sport : Journal / Highlights
Sport Corner
Metro Sport
Asian Tour Weekly
Metro Speed
Spirit Football
22
Bundes Liga Kick Off!
Iex Sport Extreme
7) Information : Decumentary
Dunia Kita
Oasis
National Geographic
Expedition
Snapshot
8) Entertainment : Comedy
Camera Cafe
9) Entertainment : Music
Music Concert
Zona 80
10) Entertainment : Reality Show
Nanny 911
Road to Eagle Award
This Scholar Indonesia
11) Entertainment : Talk Show
Democrazy
12) Entertainment : Variety Show
Welcome to BCA
Kabaret
13) Filler : News
Headline News
News Flash
B-News
Breaking News
23
Editorial Media Indonesia
News Blitz
Bisnis Hari Ini
BAB III
KERJA PRAKTEK
3.1 Tujuan Utama Kerja Praktek
Penulis bekerja di stasiun televisi PT. Media Televisi Indonesia
(Metro TV). Kerja praktek dimulai dari tanggal 1 April 2009 sampai
dengan 1 Mei 2009 di bagian Graphic. Dalam pembuatan Bumper, Virtual
Set dan News Graphic dimana hal ini sanggatlah penting untuk
memperindah tayanggan dan memberikan nuansa yang jauh lebih
mendalam.
Dalam tim divisi graphic projec penulis dapat mengetahui semua
pembuatan program berita secara langsung maupun tidak langsung,
distudio maupun diluar studio. ini dikarnakan penulis dapat berintraksi
langsung dengan orang-orang yang terlibat penuh dalam pembuatan
program khususnya siaran langsung. Dalam pembuatan ide kreatif
Misalnya, bagian graphic dapat memegang peranan dikarnakan semua
tampilan dari bumper, virtual set, sampai komposisi dimana presenter
berdiri graphic dapat mengaturnya.
24
Karna Komposisi memegang peranan penting dalam kenyamanan
kita menonton tayangan televisi. Komposisi yang buruk bisa membuat
mata cepat lelah dan bisa jadi ditinggalkan atau pindah ke channel lain.
Untuk live by phone ataupun live on cam misalnya kita harus
perhatikan kontinuitas dari pandangan mata kita.Yang harus kita hindari
adalah crossing arah pandangan mata. Contohnya pada saat presenter
membaca berita dia berada di kanan frame dan OTS di kiri frame, maka
ketika toss/split dia harus berada di sebelah kanan frame supaya transisi
bisa smooth, tidak menyilang. Berikut ini contoh-contoh perlakuan
terhadap split live by phone/live on cam. OTS adalah singkatan dari Over
The Shoulder, yaitu informasi grafis mengenai berita yang sedang
ditayangkan dan ditempatkan di samping (bahu) presenter di layar
televisi.Ada beberapa alasan mengenai penempatan OTS apakah di kiri
presenter atau di kanan presenter:
• OTS di kiri, karena kecenderungan mata kita yang melihat ke kaan
dahulu. Ekspresi muka presenter menjadi hal yang perlu ditekankan,
karena dengan melihat mimik mukanya, kita bisa lebih mudah memahami
apa yang dia sampaikan. Kekurangannya adalah karena logo METRO TV
ada di kanan atas, maka akan mengganggu jika kepala presenter
bersinggungan (overlap) dengan logo bug.
• OTS di kanan, komposisi kamera harus lebih dekat/zoom in agar
ekspresi muka presenter lebih dominan. Desain frame OTS harus
mempunyai proporsi yang seimbang dan tidak terlalu menyita perhatian
karena dia berada di kanan
Metro TV news akan menggunakan asas OTS kanan sebagai standar
karena pertimbangan komposisi penempatan logo bug yang berada di
kanan atas. Hal yang harus diperhatikan adalah desain dari frame OTS.
Presenter harus tetap menjadi focus of interest.
25
Lower third atau character generator (CG) super, ada juga yang
menyebut title badge adalah elemen grafik yang paling sering muncul
dalam sebuah tayangan berita. Desain dari lower third dikeluarkan oleh
divisi desain grafis Graphic Department dengan merujuk pada corporate
colour METRO TV. Lower third akan ditayangkan selama mungkin dalam
tayangan sebuah berita. Bahkan perangkat yang ada sekarang
memungkinkan untuk mengupdate isi dari lower third secara live. Jenis-
jenis lower third yang dipakai diantaranya:
• Lower third dua atau tiga baris. Baris pertama untuk lokasi atau
nama orang, baris selanjutnya untuk tema berita/video atau jabatan/profesi.
• Lower third satu baris, untuk kreditasi sponsor atau nama presenter
saat opening/closing. Jika presenter dibawakan oleh dua orang, maka nama
presenter harus ditampilkan kedua-duanya dengan posisi dibawah
presenter yang bersangkutan. Lower third jenis ini juga digunakan untuk
scoring sepakbola.
Di samping itu penulis juga dapat mengintrprestasikan berita hanya
dengan kata-kata yang dapat mewakili itu semua di news titel, Untuk
berita-berita yang belum ada feeding gambar ataupun yang tidak bisa
didapatkan gambarnya, akan dibuatkan still graphic. Demikian juga untuk
tokoh tokoh tertentu, bahkan presiden sekalipun jika tidak ada gambar
yang sesuai
Dengan konteks berita maka harus dibuatkan still graphic-nya.
Keputusan untuk memakai still graphic atau tidak, menjadi otoritas
kebijakan redaksi. Pemilihan foto untuk ilustrasi harus dipertimbangkan
dengan matang. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
Ekspresi wajah (ekspresif, khas, karakter).
26
Orientasi (misalnya berhadap-hadapan untuk dua foto wajah,
bukan saling membelakangi. Menghadap ke dalam frame,
bukan ke luar frame, dsb).
Komposisi (warna dan bentuk).
Konteks (kesesuaian dengan materi berita. ekspresi marah
untuk teguran, sedih untuk berita duka, menunduk untuk
skandal, dsb.).
Kualitas foto (tidak pecah, up to date).
Info graphic adalah gambar/graphic yang berisi informasi-informasi
pendukung berita. Informasi itu bisa berupa data, diagram, kutipan,
ringkasan berita, kronologi, ataupun rekonstruksi. Perlu ditekankan di sini
adalah porsi dari sebuah info graphic di media televisi berbeda dengan
media lain seperti koran atau majalah. Graphic di media televisi harus
lebih singkat, padat, mudah dibaca dan informatif. Info graphic tersebut
hanya dilihat atau dibaca sekali saja oleh pemirsa dalam beberapa detik
dan tidak akan diulang. Graphic yang berisi tulisan panjang lebar akan
mubazir. Dalam 10 detik tayangan, rata-rata pemirsa hanya memahami
2025 kata. Akan lebih mudah memahami dengan hanya membaca
beberapa kata saja sambil mendengarkan VO (voice over). Demikian juga
dengan diagram.Terlalu banyak data di diagram akan membingungkan dan
kemungkinan besar akan dilewatkan begitu saja. Efektif dalam pemakaian
simbol dan kata-kata tetapi informatif. Contoh:
Untuk menunjukkan kota Palu cukup peta buta Sulawesi dengan
tulisan “PALU” di lokasi titik kota Palu tanpa harus menampilkan kota-
kota kecil di sekitarnya. Pun tidak perlu insert peta Indonesia untuk
27
menunjukkan dimana pulau Sulawesi berada. Selektif dalam pemilihan
data-data yang ditampilkan (untuk produser).
Dalam waktu 2 bulan ini Penulis membantu pembuatan :
Membantu pra dan pasca kampanye calon legislatif
Membantu pembuatan graphic pra produksi dan hasil akhir
penjumlahan suara (quick count) dalam bentuk graphic election
channel, data dari KPU
Membantu membuat virtual set untuk Program MATA NAJWA
Membantu pembuatan stasiun ID
Pembuatan bumper LIVE EVENT “Obama + dunia islam”
Membantu penulisan News Tiker dan CG
Membantu pengerjaan siaran langsung distudio.
Struktur Graphic
28
Graphic section head
GUNAWAN SYARIFUDDIN
Graphic Design
Spv : Nuryadi
Staf : Rifki Rahmat
Safaru
Agus S
Gatot Setiono
Graphic News
Spv : Santang H
Staf : Desy Anggreini
Budi S
Ig yoseph
Helen nuryanti
Graphic Operasional
Spv : Yusfi Cahya A
Staf : Sudirman
Nova febriyani
Dyah m
Toni
Suwarsih
Sefri
Toni
Graphic Multimedia
Spv : Shofi ihwandi
Staf : Iwan setiawan
Struktur di studio
3.3 Rintangan
Rintangan yang penulis hadapi ketika melakukan kerja praktek di
Metro TV, adalah :
Penulis mendapatkan rintangan dalam pembuatan teknis kreatif
dalam Graphic, Kekuatan graphic dalam pemberitaan di Metro
Tv cukup penting, tanpa graphic pemberitaaan menjadi datar
dan akan membosankan namun dikarnakan kekurangan materi
dan pengetahuan yang diberikan kampus penulis merasa
sedikit kurang mengimplementasikan ilmu yang didapat.
Solusi
Untuk menghadapi kendala tersebut, penulis belajar dengan semua
orang, penulis harus dapat membuka pikiran dan wawasan. Penulis juga
harus dapat belajar cepat untuk dapat mengerti dan membantu ide kreatif
untuk mengimplementasikan keindahan dalam penyiaran. Penulis juga
mencari referensi dari teman dan buku untuk menopang itu semua.
29
On-Air Look Program + Produser
Program director
Lighting
Switcher
TalentPropertyGraphicAudio Camera
VTR
Walaupun demikian ilmu yang diberikan kampus cukup membantu
penulis dalam hal pemberitaan dan produksi.
3.4 Evaluasi
Keseluruhan, penulis telah mendapatkan pengalaman bekerja di
dalam praktek kerja ini. Untuk mempersiapkan diri dalam bidang yang
dipilih penulis, yakni Broadcasting dan dapat menggunakan pengetahuan
yang dimiliki penulis yang didapatkan dari kerja praktek ini. Penulis
merasa bersyukur dapat mengetahui dan mempelajari situasi dunia kerja.
Dan itu membuat penulis merasa senang.
Dalam praktek kerja ini, penulis dapat mengetahui lingkungan
dunia kerja yang sebenarnya. Penulis mendapat banyak pengalaman dan
keuntungan dari program praktek kerja ini, sehingga dapat menjadikan
praktek kerja ini sebagai gambaran ketika penulis mendapatkan pekerjaan
dikemudian hari. Penulis belajar banyak hal yang tidak didapatkan pada
bangku perkuliahan. Pengalaman yang penulis dapat merupakan bagian
yang terpenting dan bernilai dalam jalan kecil karir penulis.
Penulis merasa sangat puas dengan pekerjaannya dan hasil
pekerjaannya, walaupun penulis hanya menjadi pekerja praktek atau anak
magang, penulis merasa sudah menjadi karyawan tetap, karena penulis
menyukai apa yang dikerjakan dan dilakukannya.
Kerja praktek atau magang ini, memberikan penulis banyak
pengetahuan mengenai tata cara bekerja pada suatu perusahaan dan
bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain. Walaupun sulit, penulis
berusaha sebisa mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik.
Penulis bertemu dengan orang dan komunitas baru yang sangat
terbuka, sehingga dapat berdiskusi tentang hal apapun. Penulis juga belajar
cara mengatur waktunya dan jadwal hariannya , sehingga membuat penulis
30
lebih teliti, cekatan dan giat serta mnjadikan penulis dapat bekerja secara
individual maupun secara tim.
Disamping itu, penulis dapat menyelesaikan banyak hal pada kerja
praktek ini, seperti:
Dapat menerapkan teori yang telah didapatkan dalam
perkuliahan sebelumnnya pada pengalaman pekerjaan yang
sebenarnya.
Untuk mengembangkan dan memperkuat pendidikan para
mahasiswa dan mempersiapkan mahasiswa untuk dapat
bekerja dengan baik.
Dengan melakukan kerja praktek atau magang membuat
penulis mengetahui pekerjaan apa yang diinginkan penulis
untuk karir di kemudian hari, dan mempersiapkan diri
untuk dapat bersaing dalam dunia pekerjaan.
Kerja praktek, memungkinkan mahasiswa mendapakan
kesempatan kerja lebih cepat karena dapat menjalin
hubungan yang baik dengan orang yang berada di
perusahaan tersebut, sehingga mempunyai relasi untuk
mendapatkan pekerjaan di kemudian hari
Dengan melakukan kerja praktek atau magang, para
mahasiswa dapat menjalin hubungan antar kerabat kerja
Kerja praktek membuat mahasiswa dapat memahami dan
menganalisa secara luas berbagai macam tugas yang
diberikan serta bertanggungjawab terhadap apa yang
dilakukan mahasiswa tersebut
31
Dengan melakukan kerja praktek atau magang, membuat
penulis bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi
tugasnya dan dapat memahami dan mengetahui dunia kerja
yang profesional.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Pengaruh Kerja Praktek
Setelah melakukan kerja paraktek atau magang pada PT. Media
Televisi Indonesia ( Metro TV), di bagian Graphic, selama kurang lebih
dua bulan, membuat penulis menyimpulkan :
4.1.1 Kekuatan
Kerja praktek sangat berguna untuk para mahasiswa,
khususnya penulis untuk mempraktekkan ilmu atau teori yang telah
diajarkan sebelumnya di bangku pekuliahan. Disamping itu, kerja
praktek membuat pikiran lebih terbuka dan dapat menganalisa
suatu pekerjaan atau tugas dan belajar untuk bertanggungjawab
32
terhadap diri sendiri, atasan dan perusahaan, karena apa yang
penulis kerjakan membawa nama besar perusahaan tersebut.
Kerja praktek juga memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengembangkan kecakapan dalam berkomunikasi. Karena,
berkomunikasi adalah salah satu faktor penting untuk dapat sukses
dikehidupan ini, dengan membangun relasi yang banyak membuat
penulis mengetahui informasi yang berguna bagi karir penulis di
kemudian hari. Dan, tentunya jurusan yang dipilih penulis sangat
berkaitan dengan komunikasi.
PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) adalah stasiun
televisi yang dipih oleh penulis untuk melakukan kegiatan kerkja
praktek atau magang, karena menurut penulis Metro TV merupakan
stasiun televisi yang dapat memberikan banyak pengetahuan yang
tidak diketahui sebelumnya oleh penulis. MetroTV adalah salah
satu stasiun televisi yang berkualitas, yang jelas visi dan misinya
serta target audiensnya. Progam yang ditayangkan pada Metro TV
juga berkualitas dan Metro TV memiliki pegawai yang berkualitas
yang dapat dijadikan contoh untuk kerja praktek penulis.
4.1.2 Kelemahan
Kerja praktek merupakan kewajiban para mahasiswa untuk
memperoleh kelulusan. Namun, Berdasarkan pengalaman penulis
di Metro TV , sangat sulit untuk bergabung ke perusahaan tersebut
walau hanya bekerja prakek atau magang. Karena, pada saat
penulis kerja praktek di sana, hanya ada 10 orang mahasiswa yang
kerja praktek atau magang. Kampus juga kurang membantu hal
tersebut.
4.1.3 Kesempatan
33
Praktek kerja ini merupakan salah satu bidang pada
kurikulum yang terdapat pada mata perkuliahan. Dan dengan
adanya kerja praktek dapat membuka kesempatan bagi penulis
untuk membangun hubungan baik antar kerabat kerja sehingga
memudahkan penulis untuk mengembangkan karir di masa depan.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua orang yang
membantu penulis khususnya Departement Graphic Metro Tv
karna telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menjalankan kerja praktek di divisi tersebut atas ilmu pengetahuan,
wawasan dan kekeluargaan yang diberikan serta data-data yang
dibutuhkan penulis. Penulis juga berterima kasih kepada
Universitas Mercu Buana ilmu komunikasi Khususnya Jurusan
Broadcasting.
34
35