laporan mamin-a neni.docx
TRANSCRIPT
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 1/12
PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN - A
LAPORAN
Disusun oleh :
Neni Septiani
NIM P17333111070
Tingkat 1A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2012
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 2/12
Usap Alat Makanan dan Minuman
1. Dasar teori :
Peralatan makan ialah peralatan yang digunakan untuk menyediakan, menyajikan,
dan memakan makanan. Jenis yang paling banyak dijumpai ialah piring, mangkuk,
pisau, sendok, dan garpu. Dalam penyehatan makanan dan minuman, kebersihan alat
makan merupakan bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas
makanan dan minuman. Alat makan yang tidak dicuci dengan bersih dapat
menyebabkan organisme atau bibit penyakit yang tertinggal akan berkembang biak
dan mencemari makanan yang akan diletakkan di atasnya.
Angka kuman dan adanya bakteri coli pada permukaan alat makan yang telahdicuci dapat diketahui dengan melakukan uji dengan cara usap alat makan pada
permukaan alat makan.
Uji sanitasi alat makan atau alat masak perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat
kebersihan alat tersebut. Sehingga melalui uji sanitasi alat tersebut, petugas inspeksi
dari dinas kesehatan dapat menetapkan apakan alat makan tersebut sudah layak
digunakan atau belum.
2. Tujuan :
Untuk mengetahui kualitas bakteriologi dari alat makan.
3. Alat dan Bahan
Alat :
Piring
Sendok
Gelas
Tabung reaksi 2 buah
Lidi kapas steril 2 buah
Api bunsen
Korek api
Kertas label
Plastik transparan 4 cm x 5 cm
Bahan :
Larutan PBS
Kapas
Alkohol 10%
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 3/12
4. Cara kerja
Metode Tunggal :
Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
Basuh kapas dengan alkohol 10% untuk membersihkan tangan.
Basuh kapas dengan alkohol 10% untuk membersihkan meja kerja seluas
50cm x 50cm.
Basuh kapas dengan alkohol 10% untuk membersihkan seluruh permikaan
pelastik transparan yang sudah dilubangi bagian tengahnya seluas 4cm x 5cm.
Nyalakan api bunsen.
Buka lidi kapas steril pegang bagian ujungnya, kemudian ambil Tabung reaksi
yang berisi larutan PBS lalu lidah apikan.
Masukkan lidi kapas steril kedalam tabung reaksi yang berisi larutan PBS
dengan ditekan pada dinding tabung agar tidak menetes kemudian lidah apikan
lagi.
Ambil piring untuk usap alat makan dengan cara menyilang (tarik garis
memanjang dari kanan ke kiri 90o) atau menggunakan plastik trasparan
berlubang 4cm x 5cm (20 cm2) pada bagian tersebut gulirkan lidi kapas steril
secara searah dan bolak-balik 3 kali.
Ambil tabung reaksi yang berisi larutan PBS, buka, lidah apikan, kemudian
masukkan lidi kapas yang sudah diusapkan tadi, patahkan sampai ujung yang
kita pegang, lidah apikan, tutup.
Langkah terakhir memberi label pada tabung reaksi yang berisi lidi kapas.
Metode paket :
Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
Basuh kapas dengan alkohol 10% untuk membersihkan tangan.
Basuh kapas dengan alkohol 10% untuk membersihkan meja kerja seluas
50cm x 50cm.
Nyalakan api bunsen.
Buka lidi kapas steril pegang bagian ujungnya, kemudian ambil Tabung reaksi
yang berisi larutan PBS lalu lidah apikan.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 4/12
Paraf :
Paraf :
Masukkan lidi kapas steril kedalam tabung reaksi yang berisi larutan PBS
dengan ditekan pada dinding tabung agar tidak menetes kemudian lidah apikan
lagi.
Ambil gelas dan sendok untuk usap alat makan.
Pertama usap alat yaitu gelas dengan cara mengusap seluruh permukaan bibir
gelas, bibir gelas bagian luar 1 cm, bibir gelas bagian dalam 1 cm sambil
diputar searah dan bolak-balik 3 kali.
Masukkan lidi kapas kedalam tabung reaksi yang berisi PBS yang tadi di
kocok, kemudian usap alat kedua yaitu sendok dengan cara mengusap pada
titik sampel sendok bagian atas sambil diputar searah, titik sampel dua badian
bawah sendok, titik sampel tiga pegangan setinggi 1 cm dari permukaan
sendok dan sekeliling bagian sendok.
Ambil tabung reaksi yang berisi larutan PBS, buka, lidah apikan, kemudian
masukkan lidi kapas yang sudah diusapkan tadi, patahkan sampai ujung yang
kita pegang, lidah apikan, tutup.
Langkah terakhir memberi label pada tabung reaksi yang berisi lidi kapas.
5. Hasil
Pemberian label :
1. Metode Tunggal
Jenis spesimen : Piring
Tanggal pengambilan sampel : 26 September 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.23 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Lab. Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Total Kuman
Nama petugas sampling : Neni Septiani
2. Metode Paket
Jenis spesimen : Gelas, Sendok
Tanggal pengambilan sampel : 26 September 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.42 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Lab. Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Total Kuman
Nama petugas sampling : Neni Septiani
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 5/12
Pemeriksaan Escherichia coli
1. Dasar teori :
Angka bakteri adalah perhitungan jumlah bakteri yang didasarkan pada asumsi
bahwa setiap sel bakteri hidup dalam suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelahdiinkubasi dalam media biakan dan lingkungan yang sesuai. Setelah masa
inkubasi, jumlah koloni yang tumbuh dihitung dan hasil perhitungannya
merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah suspensi tersebut.
Bakteri E.coli adalah salah satu bakteri indikator untuk menilai pelaksanaan sanitasi
makanan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
715/Menkes/SK/V/2003, bahwa untuk persyaratan peralatan makanan tidak boleh
bakteri lebih dari 100 koloni/cm2 permukaan alat dan tidak mengandung Escherichia
coli.
2. Tujuan :
Untuk mengetahui jumlah Escherichia coli pada alat makanan dan minuman.
3. Alat dan Bahan
Alat :
Tabung Reaksi
Oven/Inkubator
Api Bunsen
Pipet Ukur 1ml, 10ml
Tabung Durham
Korek Api
Rak Tabung
Osse
Kertas label
Bahn :
Spesimen hasil usap alat
Larutan PBS
Larutan BGLB
Larutan Lactosa Broth
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 6/12
4. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
a. Spesimen hasil usap alat makan dengan metode paket.
b. Pengenceran : siapkan 3 tabung reaksi masing-masing di isi PBS 9 ml dengan cara
memipet 1 ml dari spesimen usap alat makan kemudian beri label 10 -1, 10-2, dan
10-3.
1 ml 1 ml 1 ml
10-1
10-2
10-3
Spesimen Larutan PBS 9 ml
c. Penanaman Sampel
1. Tes Perkiraaan : dari masing-masing tabung hasil pengenceran 10 ml PBS di
masukkan masing-masing 1 ml.
10-1
10-2
10-3
Lactosa Broth o,5% 10 ml
Inkubasi pada inkubator pada suhu 37oC 2 x 24 jam
2. Tes penegasan : hasil dari tes perkiraan jika terdapat gelembung pada tabung
durham bearti positif ada bakteri maka dilakukan tes penegasan untuk
mengetahui apakah terdapat escherichia coli atau tidak dengan cara :
Memasukkan 2-3 osse dari setiap tabung yang positif ke dalam tabung yang
berisi larutan BGLB 10 ml.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 7/12
Paraf :
10-1 10-2 10-3
BGLB 2% 10 ml
Inkubasi pada suhu 44oC 2 x 24 jam
5. Hasil
Jenis spesimen : Gelas, Sendok
Tanggal pengambilan sampel : 03 Oktober 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.30 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Emilia Kost
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Escherichia coli
Nama petugas sampling : Neni Septiani
Luas permukaan alat = 62 cm2
Hasil dari tes perkiraan
Pengenceran 1/10 : 4 tabung positif
Pengenceran 1/100 : 3 tabung positif
Pengenceran 1/1000 : 2 tabung positif +
Jumlah tabung positif : 9 tanung positif
Hasil dari tes penegasan tidak terdapat tabung positif
6. Kesimpulan
Berdasarkan Permenkes RI No.715/Menkes/SK/V/2003, bahwa untuk persyaratan
peralatan makanan tidak boleh mengandung Escherichia coli. Dari hasil pemeriksaan
yang kami lakukan tidak terdapat bakteri Escherichia coli pada peralatan makanan
dan minuman yang kami periksa sehingga dapat disimpuklan peralatan makanan
minuman yang kami periksa memenuhi persyaratan dalam penggunaannya.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 8/12
Total Kuman
1. Dasar Teori
Angka kuman adalah perhitungan jumlah bakteri yang didasarkan pada asumsi bahwa setiap sel bakteri hidup dalam suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni
setelah diinkubasikan dalam media biakan dan lingkungan yang sesuai. Setelah masa
inkubasi jumlah koloni yang tumbuh dihitung dari hasil perhitungan tersebut
merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah dalam suspensi tersebut. Angka kuman
alat makan ini digunakan sebagai indikator kebersihan peralatan makanan minuman
yang telah dicuci.
2. Tujuan :
Untuk mengetahui total kuman pada peralatan makanan dan minuman.
3. Metode :
Standar plate count
4. Alat dan Bahan
Alat :
Tabung reaksi
Pentrydish
Pipet ukur 1 ml
Bunsen
Inkubator
Korek api
Keretas label
Erlenmeyer
Rak tabung
Bahan :
Spesimen hasil usap alat
Larutan PBS
PCA (plate count agar)
Alkohol
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 9/12
5. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
Pengenceran : Siapkan 5 tabung reaksi masing-masing diisi PBS 9 ml di beri
label 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, dan 10-5.
Sampel usap alat makan dan minuman, sampel di homogenkan terlebih dahulu
dengan cara dikocok. Kemudian pipet dari sampel 1 ml masukkan kedalam
tabung pertama, dari tabung pertama pipet 1 ml masukkan ke tabung ke dua dan
seterunya.
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
10-1
10-2
10-3
10-4
10-5
Spesimen Larutan PBS 9 ml
Penanaman : siapkan 6 buah pentrydish yang sudah di beri label 10 -1, 10-2, 10-3,
10-4,10-5 dan satu pentrydish diisi 1 ml PBS steril sebagai kontrol. Masukkan
dari masing-masing tabung 1 ml kedalam pentrydish sesuai dengan
pengenceran.
Kemudian masukkan PCA (agar nutrisi) pada cawan pentri setelah di panaskan
dengan suhu ± 38oC, volume 15-20 ml.
Inkubasi pada suhu ± 37oC selama 2 x 24 jam (2 hari).
Hitung jumlah kuman yang terdapat pada cawan pentri.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 10/12
Paraf :
Batas yang boleh dihitung adalaah 30- 300 koloni
Kontrol maksimal 10 koloni
6. Hasil
Jenis spesimen : Mangkuk
Tanggal pengambilan sampel : 10 Oktober 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.30 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Rumah Makan Bu Senyum
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Total Kuman
Nama petugas sampling : Neni Septiani
Kontrol : 4 koloni
Pengenceran 10-1 : 15 koloni
Pengenceran 10
-2
: 6 koloniPengenceran 10-3 : 4 koloni
Pengenceran 10-4 : 4 koloni
Pengenceran 10-5 : 3 koloni
Perhitungan :
Contoh perhitungan :
Pada pengenceran 1/10 didapatkan 350 kolono ; pada pengenceran 1/100
didapatkan 250 koloni, pada pengenceran 1/1000 didapatkan 50 koloni dan pada
pengenceran 1/10.000 didapatkan 25 koloni; dan control 5 koloni :
Maka perhitungan total kuman adalah :
(250-5 ) x 100 + ( 50-5 ) x1000 = ………… kuman / 20 cm2 permukaan alat
2
Total kuman yang dihasilkan tidak dapat dihitung karena pada setiap pengenceran
jumlah koloni kurang dari 30 koloni.
7. Kesimpulan
Berdasarkan Permenkes RI No.715/Menkes/SK/V/2003, bahwa untuk persyaratan
peralatan makanan tidak boleh mengandung angka kuman lebih dari 100 koloni/ cm2
permukaan alat. Jika dilihat dari Permenkes maka pada peralatan makanan dan
minuman yang kami periksa memenuhi persyaratan.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 11/12
Sampel Makanan dan Minuman
1. Dasar teori
Syarat pengambilan sampel adalah :
a.
Reresentatif ( mewakili ) dari bagian yang dimiliki oleh makanan dan minuman, beratnya harus 100 ml atau 200 ml untuk cair atau semi padat. Sedangkan untuk
sampel padat diambil 100 gram jika berat sampel kurang dari 200 gram jika lebih
dari 200 gram maka di ambil 200 gram.
b. Harus objektif (apa adanya).
c. Tidak boleh mengalami kontaminasi dan cemaran tambahan oleh bahan kimia
lain.
2. Tujuan :
Untuk mengambil sempel makanan yang representatif, dan dapat di gunakan
untuk pemeriksaan kualitas makanan.
3. Alat dan Bahan
Alat :
Pisau roti
Sendok sayur
Plastik steril
Kertas label
Timbangan kue
Penjepit makanan
Kertas coklat
Bahan :
Roti tawar
Cendol (es mutiara)
Alkohol
Kapas
4. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
Bersihkan tangan, meja kerja, dan timbangan dengan kapas yang sudah dibasahi
alkohol.
Untuk makanan padat :
1. Timbang berat awal roti, kemudian catat.
7/22/2019 laporan mamin-A neni.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mamin-a-nenidocx 12/12
Paraf :
Paraf :
2. Potong bagian kulit terluar semua bagian sisi roti dan bagian tengah roti
menggunakan pisau roti dan penjepit sampai berat 100 gram.
3. Masukkan kedalam plastik steril kemudian beri label, sampel siap untuk
diteliti.
Untuk makanan cair :
1. Timbang sampel awal, kemudian catat.
2. Buka plastik steril dengan cara memegang bagian luarnya.
3. Masukkan sampel dengan terlebih dahulu dihomogenkan sampel
makanannya / minuman, kemudian ambil bagian makanan yang mewakili
pada 5 titik sampai berat 200 ml.
4. Beri label dan sampel siap diteliti.
5. Hasil
Jenis makanan : Roti Tawar
Tanggal pengambilan sampel : 17 Oktober 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.32 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Lab. Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Total Kuman
Nama petugas sampling : Neni Septiani
Jenis minuman : Es Mutiara
Tanggal pengambilan sampel : 17 Oktober 2012
Waktu pengambilan sampel : 11.42 WIB
Lokasi pengambilan sampel : Lab. Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan
Tujuan pemeriksaan : Pemeriksaan Total Kuman
Nama petugas sampling : Neni Septiani