laporan mistar ingsut

35
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Metrologi Industri ini yang berjudul “MISTAR INGSUT”. Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Metrologi Industri. Makalah ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi para pembaca untuk memahami dan mempelajari tentang mistar ingsut. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Akhir kata Wassalamualaikum Wr. Wb. Pekanbaru, 30 Oktober 2011 Mistar Ingsut Kelompok 2 Page i

Upload: fakhrurozi91

Post on 03-Aug-2015

717 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Mistar Ingsut

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah Metrologi Industri ini yang berjudul “MISTAR INGSUT”.

Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Metrologi

Industri. Makalah ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi para

pembaca untuk memahami dan mempelajari tentang mistar ingsut.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini,

sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin dan

tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak

kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah

ini kedepannya. Akhir kata Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, 30 Oktober 2011

Penulis

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page i

Page 2: Laporan Mistar Ingsut

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv

DAFTAR TABEL.......................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................1

1.3 Alat – Alat.....................................................................................2

1.4 Benda Ukur...................................................................................3

1.5 Pelaksanaan Praktikum.................................................................3

BAB II TEORI DASAR...............................................................................5

2.1 Pengertian....................................................................................5

2.2 Bagian – bagian mistar ingsut......................................................5

2.3 Prinsip kerja mistar ingsut............................................................6

2.4 Jenis – jenis mistar ingsut.............................................................7

2.5 Kemampuan pengukuran mistar ingsut........................................8

2.6 Beberapa kesalahan dalam pembacaan mistar ingsut...............10

BAB III DATA PENGAMATAN..................................................................11

3.1 Benda ukur 1..............................................................................11

3.2 Benda ukur 2..............................................................................12

BAB IV PEMBAHASAN DATA..................................................................13

4.1 Pengolahan data benda 1 (Poros)...............................................13

4.2 Pengolahan data benda 2 (V-Block) ...........................................15

BAB V ANALISIS................................................................................20

BAB VI KESIMPULAN.............................................................................21

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page ii

Page 3: Laporan Mistar Ingsut

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................22

LAMPIRAN.............................................................................................23

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page iii

Page 4: Laporan Mistar Ingsut

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Mistar Ingsut Nonius..........................................................2

Gambar 1. 2 Mistar ingsut jam ukur.......................................................2

Gambar 1. 3 Mistar ingsut digital...........................................................2

Gambar 1. 4 V-Block..............................................................................3

Gambar 1. 5 Poros.................................................................................3

Gambar 2. 1 Bagian – Bagian Mistar Ingsut...........................................6

Gambar 2. 2 Skala Mistar Ingsut............................................................7

Gambar 2. 3 Mistar Ingsut Nonius..........................................................7

Gambar 2. 4 Mistar Ingsut Jam Ukur (Dial Indicator)..............................8

Gambar 2. 5 Mistar Ingsut Digital..........................................................8

Gambar 2. 6 Mengukur Ketebalan, Jarak, Dan Diameter Luar................8

Gambar 2. 7 Mengukur Kedalaman........................................................9

Gambar 2. 8 Mengukur Tingkat..............................................................9

Gambar 2. 9 Mengukur Diameter Dalam...............................................9

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page iv

Page 5: Laporan Mistar Ingsut

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Data Benda Ukur 1 ( Poros Bertingkat )...............................11

Tabel 3. 2 Data Benda Ukur 2 ( V-Blok )...............................................12

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page v

Page 6: Laporan Mistar Ingsut

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan seseorang dalam melakukan proses pengukuran

serta kemampuan untuk menganalisis hasil pengukuran sangat

bergantung pada pengetahuannya atas prosedur dan alat ukur serta

cara pemakaiannya. Karena jenis alat ukur yang dikenal dalam

Metrologi Industri sangat beragam, mulai dari yang ukuran

penggunaannya sampai dengan yang khusus dibuat untuk suatu

tujuan pengukuran tertentu.

Bagi beberapa jenis alat ukur pembahasan akan dilakukan

secara terperinci dengan menekankan hal – hal dasar atau pokok yang

merupakan penjabaran dari dasar Metrologi Industri. Sementara itu,

bagi jenis alat ukur dan cara pengukuran yang lain hanya perlu

disinggung garis besarnya saja.

Keterampilan tidak dapat dicapai hanya dengan mempelajari

teorinya saja, melainkan harus disertai juga dengan praktikum yang

memadai.

1.2 Tujuan Praktikum

a. Praktikan mampu menggunakan mistar ingsut berbagai jenis

dengan baik dan benar.

b. Praktikan mampu mengkalibrasi mistar ingsut.

1.3 Alat – Alat

a. Mistar Ingsut Nonius

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 1

Page 7: Laporan Mistar Ingsut

Gambar 1. 1 Mistar Ingsut Nonius

b. Mistar Ingsut Jam Ukur

Gambar 1. 2 Mistar ingsut jam ukur

c. Mistar Ingsut Digital

Gambar 1. 3 Mistar ingsut digital

1.4 Benda Ukur

a. V-Block

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 2

Page 8: Laporan Mistar Ingsut

Gambar 1. 4 V-Block

b. Poros

Gambar 1. 5 Poros

1.5 Pelaksanaan Praktikum

1. Benda ukur digambar dan diberi kode pada tiap bagian yang

akan diukur.

2. Pengukuran awal benda ukur dilakukan dengan mistar ingsut

skala nonius dengan kecermatan 0.20 mm.

3. Hasil pengukuran dicatat sesuai dengan kode pada setiap

bagian benda ukur.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 3

Page 9: Laporan Mistar Ingsut

4. Diulangi langkah 1 sampai 3, dengan mistar ingsut jam ukur

dan mistar ingsut digital dengan kecermatan 0.001 mm.

Namun sebelum pengukuran mistar ingsut terlebih dahulu

disetting hingga tampak nol pada layar digital.

5. Dicatat setiap hasil pengukuran menurut kode masing –

masing.

6. Diulangi langkah no 1 sampai no 5, pada benda ukur yang

berbeda.

7. Setelah semua hasil pengukuran dicatat, lalu bandingkan

dengan perhitungan persentase eror antara mistar ingsut

nonius dan jam ukur terhadap mistar ingsut digital.

8. Alat ukur dan benda ukur dibersihkan dan diletakkan

ketempat semula.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 4

Page 10: Laporan Mistar Ingsut

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian

Mistar ingsut adalah alat ukur linier serupa dengan mistar ukur.

Mistar ingsut memiliki skala linier pada batang dengan ujung yang

berfungsi sebagai sensor penahan benda ukur. Suatu peluncur dengan

sisi yang dibuat sejajar dengan rahang ukur tetap dinamakan sebagai

rahang ukur gerak yang bisa digeserkan pada batang ukur. Prinsip

kerja mistar ingsut sama dengan mistar ukur, yakni penggunaan skala

linier. Perbedaannya ialah pada mengukur objek ukur. Permukaan

batang ukur harus relatif keras dan tahan aus dan dirancang dengan

ketelitian geometri yang tinggi. Kerataan masing – masing bidang

rahang dan kesejajarannya dirancang dengan toleransi bentuk yang

tinggi, supaya permukaan dua sensor akan tetap sejajar. Dengan

demikian meskipun tak segaris garis ukur dan garis dimensi

diusahakan tetap sejajar untuk mengurangi efek kesalahan kosinus.

2.2 Bagian – bagian mistar ingsut

Bagian – bagian mistar ingsut, dimana pada batang ukurnya

terdapat skala linier berkecermatan 1 atau ½ mm. Tergantung pada

jenis dan cara pembacaan skala.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 5

Page 11: Laporan Mistar Ingsut

Gambar 2. 1 Bagian – Bagian Mistar Ingsut

1. Rahang sensor mengukur dimensi luar

2. Rahang sensor mengukur dimensi dalam

3. Ekor pengukur kedalaman

4. Skala utama (cm)

5. Skala utama (inch)

6. Skala vernier (cm)

7. Skala vernier (inch)

8. Peluncur/penggerak rahang gerak

2.3 Prinsip kerja mistar ingsut

Prinsip kerja mistar ingsut adalah secara mekanik dengan cara

menyentuhkan sensor ukur pada permukaan benda yang akan diukur.

Peluncur berfungsi untuk menggerakkan sensor gerak sesuai dengan

dimensi benda yang akan diukur. Nilai ukuran pada benda ukur dapat

dilihat dengan menjumlahkan skala utama dengan skala nonius. Untuk

jenis mistar ingsut jam ukur prinsip kerjanya sama dengan mistar

ingsut nonius, hanya saja pembacaan skala noniusnya dapat dilihat

pada jam ukur. Sedangkan untuk mistar ingsut digital, hasil

pengukuran langsung dapat dibaca pada digital.

Adapun cara pembacaan pengukuran jangka sorong nonius

adalah sebagai berikut. Lihat Gambar 2.2.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 6

Page 12: Laporan Mistar Ingsut

a. Baca angka mm pada skala utama (pada Gambar 2.2 = 9

mm)

b. Baca angka kelebihan ukuran dengan cara mencari garis

skala utama yang segaris lurus dengan skala nonius (pada

Gambar 2.2 = 0,15 mm)

c. Jumlahkan hasil pembacaan skala utama dengan hasil

pembacaan skala nonius sehingga ukuran yang dimaksud

adalah 9,15 mm.

Gambar 2. 2 Skala Mistar Ingsut

2.4 Jenis – jenis mistar ingsut

d. Mistar ingsut skala nonius

Gambar 2. 3 Mistar Ingsut Nonius

e. Mistar ingsut jam ukur (dial indicator)

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 7

Page 13: Laporan Mistar Ingsut

Gambar 2. 4 Mistar Ingsut Jam Ukur (Dial Indicator)

f. Mistar ingsut digital

Gambar 2. 5 Mistar Ingsut Digital

2.5 Kemampuan pengukuran mistar ingsut

1. Mengukur ketebalan, jarak, dan dimeter luar

Gambar 2. 6 Mengukur Ketebalan, Jarak, Dan Diameter Luar

2. Mengukur kedalaman

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 8

Page 14: Laporan Mistar Ingsut

Gambar 2. 7 Mengukur Kedalaman

3. Mengukur tingkat

Gambar 2. 8 Mengukur Tingkat

4. Mengukur diameter dalam

Gambar 2. 9 Mengukur Diameter Dalam

2.6 Beberapa kesalahan dalam pembacaan mistar ingsut

g. Kesalahan sistematik meliputi :

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 9

Page 15: Laporan Mistar Ingsut

Kedudukan nol

Kerataan dan kesejajaran sensor

Kesalahan kosinus

h. Kesalahan rambang meliputi :

Tekanan pengukuran yang berubah – ubah

Keterulangan pembacaan.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 10

Page 16: Laporan Mistar Ingsut

BAB III

DATA PENGAMATAN

3.1 Benda ukur 1

Tabel 3. 1 Data Benda Ukur 1 ( Poros Bertingkat )

No Ukuran

Pengamat A Pengamat B

Hasil pengukuran dengan Hasil pengukuran dengan

Nonius Jam Ukur Digital Nonius Jam Ukur Digital

1 Titik 1 49.94 49.95 49.95 44.94 44.90 44.94

2 Titik 2 99.64 99.65 99.65 99.64 99.60 99.63

3 Titik 3 23.96 23.95 23.97 23.92 23.90 23.96

4 Titik 4 23.94 23.95 23.94 23.94 23.90 23.93

5 Titik 5 23.94 23.95 23.93 23.96 23.90 23.92

6 Titik 6 23.98 24.00 23.99 23.98 23.95 23.94

7 Titik 7 9.82 9.80 9.82 9.76 9.75 9.79

8 Titik 8 9.82 9.80 9.81 9.74 9.75 9.76

9 Titik 9 9.82 9.80 9.83 9.72 9.75 9.76

10 Titik 10 9.82 9.80 9.81 9.74 9.75 9.78Tanggal : Suhu ruangan :Tanda Tangan :

A. B.

Instruktur :

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 11

Page 17: Laporan Mistar Ingsut

3.2 Benda ukur 2

Tabel 3. 2 Data Benda Ukur 2 ( V-Blok )

No UkuranPengamat A Pengamat B

Hasil pengukuran dengan Hasil pengukuran denganNonius Jam Ukur Digital Nonius Jam Ukur Digital

1 Titik 1 34.74 34.75 34.75 34.74 34.75 34.812 Titik 2 70.24 70.20 70.30 70.30 70.30 70.303 Titik 3 6.62 6.60 6.60 5.88 6.40 6.254 Titik 4 15.00 15.00 15.00 14.84 15.00 15.005 Titik 5 3.12 3.80 4.06 4.12 4.80 4.926 Titik 6 4.64 4.65 4.82 4.94 4.95 4.907 Titik 7 3.86 3.80 3.89 4.20 3.65 3.978 Titik 8 14.84 14.65 14.84 14.82 14.70 14.809 Titik 9 11.46 11.45 11.45 11.40 11.45 11.12

10 Titik 10 2.40 2.40 2.36 2.30 2.40 2.3011 Titik 11 4.92 4.90 4.99 4.84 4.95 4.8612 Titik 12 2.52 2.55 2.88 2.00 1.80 2.6013 Titik 13 11.42 11.50 11.41 11.12 11.50 11.4814 Titik 14 14.42 14.85 14.82 14.58 14.50 14.6415 Titik 15 4.16 4.15 4.20 3.82 4.00 3.9216 Titik 16 4.60 4.60 4.78 4.88 4.70 4.7017 Titik 17 4.14 4.16 4.20 3.58 3.50 3.5118 Titik 18 14.94 15.00 15.12 15.08 15.15 15.1219 Titik 19 5.88 6.60 5.89 6.44 6.35 6.3520 Titik 20 2.36 2.45 2.36 2.40 2.60 2.5121 Titik 21 4.94 4.90 4.95 4.82 4.75 4.7022 Titik 22 2.02 2.10 2.00 2.50 2.40 2.37Tanggal : Suhu ruangan :Tanda Tangan :

A. B.

Instruktur :

BAB IV

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 12

Page 18: Laporan Mistar Ingsut

PEMBAHASAN DATA

4.1 Pengolahan data benda 1 (Poros)

RUMUS>PERSENTASE ERROR=|Jenis−AcuanAcuan |×100%4.1.1 Pengolahan data hasil Nonius vs Digital

%Error=|Nonius−DigitalDigital |×100%a. Pengamat A

Titik 1 %Error=|49.94−49.9549.95 |×100%=0.02%

Titik 2 %Error=|99.64−99.6599.65 |×100%=0.01%

Titik 3 %Error=|23.96−23.9723.97 |×100%=0.04%

Titik 4 %Error=|23.94−23.9423.94 |×100%=0.00%

Titik 5 %Error=|23.94−23.9323.93 |×100%=0.04%

Titik 6 %Error=|23.98−23.9923.99 |×100%=0.04%

Titik 7 %Error=|9.82−9.829.82 |×100%=0.00%

Titik 8 %Error=|9.82−9.819.81 |×100%=0.10%

Titik 9 %Error=|9.82−9.839.83 |×100%=0.10%

Titik 10 %Error=|9.82−9.819.81 |×100%=0.10%

b. Pengamat B

Titik 1 %Error=|44.94−44.9444.94 |×100%=0.00%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 13

Page 19: Laporan Mistar Ingsut

Titik 2 %Error=|99.64−99.6399.63 |×100%=0.01%

Titik 3 %Error=|23.92−23.9623.96 |×100%=0.17%

Titik 4 %Error=|23.94−23.9323.93 |×100%=0.04%

Titik 5 %Error=|23.96−23.9223.92 |×100%=0.17%

Titik 6 %Error=|23.98−23.9423.94 |×100%=0.17%

Titik 7 %Error=|9.76−9.799.79 |×100%=0.31%

Titik 8 %Error=|9.74−9.769.76 |×100%=0.20%

Titik 9 %Error=|9.72−9.769.76 |×100%=0.41%

Titik 10 %Error=|9.74−9.789.78 |×100%=0.41%

4.1.2 Pengolahan data hasil Jam Ukur vs Digital

%Error=|JamUkur−DigitalDigital |×100%a. Pengamat A

Titik 1 %Error=|49.95−49.9549.95 |×100%=0.00%

Titik 2 %Error=|99.65−99.6599.65 |×100%=0.00%

Titik 3 %Error=|23.95−23.9723.97 |×100%=0.08%

Titik 4 %Error=|23.95−23.9423.94 |×100%=0.04%

Titik 5 %Error=|23.95−23.9323.93 |×100%=0.08%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 14

Page 20: Laporan Mistar Ingsut

Titik 6 %Error=|24.00−23.9923.99 |×100%=0.04%

Titik 7 %Error=|9.80−9.829.82 |×100%=0.20%

Titik 8 %Error=|9.80−9.819.81 |×100%=0.10%

Titik 9 %Error=|9.80−9.839.83 |×100%=0.31%

Titik 10 %Error=|9.80−9.819.81 |×100%=0.10%

b. Pengamat B

Titik 1 %Error=|49.90−49.9449.94 |×100%=0.09%

Titik 2 %Error=|99.60−99.6399.63 |×100%=0.03%

Titik 3 %Error=|23.90−23.9623.96 |×100%=0.25%

Titik 4 %Error=|23.90−23.9323.93 |×100%=0.13%

Titik 5 %Error=|23.90−23.9223.92 |×100%=0.08%

Titik 6 %Error=|23.95−23.9423.94 |×100%=0.04%

Titik 7 %Error=|9.75−9.799.79 |×100%=0.41%

Titik 8 %Error=|9.75−9.769.76 |×100%=0.10%

Titik 9 %Error=|9.75−9.769.76 |×100%=0.10%

Titik 10 %Error=|9.75−9.789.78 |×100%=0.31%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 15

Page 21: Laporan Mistar Ingsut

4.2 Pengolahan data benda 2 (V-Block)

RUMUS>PERSENTASE ERROR=|Jenis−AcuanAcuan |×100%

4.2.1 Persentase Error Nonius vs Digital

%Error=|Nonius−DigitalDigital |×100%a. Pengamat A

Titik 1 %Error=|34.74−34.7334.73 |×100%=0.03%

Titik 2 %Error=|70.24−70.3070.30 |×100%=0.09%

Titik 3 %Error=|6.62−6.606.60 |×100%=0.30%

Titik 4 %Error=|15.00−15.0015.00 |×100%=0.00%

Titik 5 %Error=|3.12−4.064.06 |×100%=23.15%

Titik 6 %Error=|4.64−4.824.82 |×100%=3.73%

Titik 7 %Error=|3.86−3.893.89 |×100%=0.77%

Titik 8 %Error=|14.84−14.8414.84 |×100%=0.00%

Titik 9 %Error=|11.46−11.4511.45 |×100%=0.09%

Titik 10 %Error=|2.40−2.362.36 |×100%=1.69%

Titik 11 %Error=|4.92−4.994.99 |×100%=1.40%

Titik 12 %Error=|2.52−2.882.88 |×100%=12.50%

Titik 13 %Error=|11.42−11.4111.41 |×100%=0.09%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 16

Page 22: Laporan Mistar Ingsut

Titik 14 %Error=|14.42−14.8214.82 |×100%=2.70%

Titik 15 %Error=|4.16−4.204.20 |×100%=0.95%

Titik 16 %Error=|4.60−4.784.78 |×100%=3.77%

Titik 17 %Error=|4.14−4.204.20 |×100%=1.43%

Titik 18 %Error=|14.94−15.1215.12 |×100%=1.19%

Titik 19 %Error=|5.88−5.895.89 |×100%=0.17%

Titik 20 %Error=|2.36−2.362.36 |×100%=0.00%

Titik 21 %Error=|4.94−4.954.95 |×100%=0.20%

Titik 22 %Error=|2.02−2.002.00 |×100%=1.00%

b. Pengamat B

Titik 1 %Error=|34.74−34.8134.81 |×100%=0.20%

Titik 2 %Error=|70.30−70.3070.30 |×100%=0.00%

Titik 3 %Error=|5.88−6.406.40 |×100%=5.92%

Titik 4 %Error=|14.84−15.6015.60 |×100%=4.87%

Titik 5 %Error=|4.12−4.804.80 |×100%=14.52%

Titik 6 %Error=|4.94−4.904.90 |×100%=0.82%

Titik 7 %Error=|4.20−3.793.79 |×100%=10.82%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 17

Page 23: Laporan Mistar Ingsut

Titik 8 %Error=|14.82−14.8014.80 |×100%=0.14%

Titik 9 %Error=|11.40−11.1211.12 |×100%=2.52%

Titik 10 %Error=|2.30−2.302.30 |×100%=0.00%

Titik 11 %Error=|4.84−4.864.86 |×100%=0.41%

Titik 12 %Error=|2.00−2.602.60 |×100%=23.08%

Titik 13 %Error=|11.12−11.4811.48 |×100%=3.14%

Titik 14 %Error=|14.58−14.6414.64 |×100%=0.41%

Titik 15 %Error=|3.82−3.923.92 |×100%=2.55%

Titik 16 %Error=|4.88−4.704.70 |×100%=3.83%

Titik 17 %Error=|3.58−3.513.51 |×100%=1.99%

Titik 18 %Error=|15.08−15.1215.12 |×100%=0.26%

Titik 19 %Error=|6.44−6.356.35 |×100%=1.42%

Titik 20 %Error=|2.40−2.512.51 |×100%=4.38%

Titik 21 %Error=|4.82−4.704.70 |×100%=2.55%

Titik 22 %Error=|2.50−2.372.37 |×100%=5.49%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 18

Page 24: Laporan Mistar Ingsut

4.2.2 Persentase Error Nonius vs Digital

%Error=|JamUkur−DigitalDigital |×100%a. Pengamat A

Titik 1 %Error=|34.75−34.7534.75 |×100%=0.00%

Titik 2 %Error=|70.20−70.3070.30 |×100%=0.14%

Titik 3 %Error=|6.60−6.606.60 |×100%=0.00%

Titik 4 %Error=|15.00−15.0015.00 |×100%=0.00%

Titik 5 %Error=|3.80−4.064.06 |×100%=6.40%

Titik 6 %Error=|4.65−4.824.82 |×100%=3.53%

Titik 7 %Error=|3.80−3.893.89 |×100%=2.31%

Titik 8 %Error=|14.65−14.8414.84 |×100%=1.28%

Titik 9 %Error=|11.45−11.4511.45 |×100%=0.00%

Titik 10 %Error=|2.40−2.362.36 |×100%=1.69%

Titik 11 %Error=|4.90−4.994.99 |×100%=1.80%

Titik 12 %Error=|2.55−2.882.88 |×100%=11.46%

Titik 13 %Error=|11.50−11.4111.41 |×100%=0.79%

Titik 14 %Error=|14.85−14.8214.82 |×100%=0.20%

Titik 15 %Error=|4.15−4.204.20 |×100%=1.19%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 19

Page 25: Laporan Mistar Ingsut

Titik 16 %Error=|4.60−4.784.78 |×100%=3.77%

Titik 17 %Error=|4.10−4.204.20 |×100%=2.38%

Titik 18 %Error=|15.00−15.1215.12 |×100%=0.79%

Titik 19 %Error=|6.60−5.895.89 |×100%=12.05%

Titik 20 %Error=|2.45−2.362.36 |×100%=3.81%

Titik 21 %Error=|4.90−4.954.95 |×100%=1.01%

Titik 22 %Error=|2.10−2.002.00 |×100%=5.00%

b. Pengamat B

Titik 1 %Error=|34.75−34.8134.81 |×100%=0.17%

Titik 2 %Error=|70.30−70.3070.30 |×100%=0.00%

Titik 3 %Error=|6.40−6.256.25 |×100%=2.40%

Titik 4 %Error=|15.00−15.6015.60 |×100%=3.85%

Titik 5 %Error=|4.80−4.824.82 |×100%=0.41%

Titik 6 %Error=|4.95−4.904.90 |×100%=1.02%

Titik 7 %Error=|3.65−3.793.79 |×100%=3.69%

Titik 8 %Error=|14.70−14.8014.80 |×100%=0.68%

Titik 9 %Error=|11.45−11.1211.12 |×100%=2.97%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 20

Page 26: Laporan Mistar Ingsut

Titik 10 %Error=|2.40−2.302.30 |×100%=4.35%

Titik 11 %Error=|4.95−4.864.86 |×100%=1.85%

Titik 12 %Error=|2.80−2.602.60 |×100%=7.69%

Titik 13 %Error=|11.50−11.4811.48 |×100%=0.17%

Titik 14 %Error=|14.50−14.6414.64 |×100%=0.96%

Titik 15 %Error=|4.00−3.923.92 |×100%=2.04%

Titik 16 %Error=|4.70−4.704.70 |×100%=0.00%

Titik 17 %Error=|3.50−3.513.51 |×100%=0.28%

Titik 18 %Error=|15.15−15.1215.12 |×100%=0.70%

Titik 19 %Error=|6.35−6.356.35 |×100%=0.00%

Titik 20 %Error=|2.60−2.512.51 |×100%=3.59%

Titik 21 %Error=|4,75−4.704.70 |×100%=1.06%

Titik 22 %Error=|2.40−2.372.37 |×100%=1.27%

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 21

Page 27: Laporan Mistar Ingsut

BAB V

ANALISIS

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dengan

membandingkan hasil pengukuran mistar ingsut nonius dan mistar

ingsut jam ukur terhadap mistar ingsut digital, diperoleh hasil

persentase error yang paling mencolok terlihat pada pengukuran

benda 2. Hasil persentase error ini sendiri terjadi akibat ketidaksamaan

ketelitian antara mistar ingsut nonius, jam ukur, maupun digital. Selain

itu kesalahan pembacaan juga sering terjadi baik pada pengamat A

maupun pengamat B sehingga hasil ini dapat menyebabkan perbedaan

hasil pengukuran dan penyimpangan. Keakuratan yang dapat dijadikan

pembanding ialah keakuratan mistar ingsut digital yang hasil

pengukurannya langsung dapat dibaca pada layar digital.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 20

Page 28: Laporan Mistar Ingsut

BAB VI

KESIMPULAN

Kesalahan yang terjadi selama proses pengukuran dan hasil

pengukuran dapat disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1. Ketelitian tiap-tiap mistar ingsut yang beragam menyebabkan

ketidaksamaan hasil pengukuran

2. Kurangnya ketelitian dari pengamat dalam membaca skala hasil

pengukuran pada mistar ingsut

3. Lingkungan yang melibatkan perubahan suhu ruangan

4. Alat ukur yang belum dikalibrasi

5. Rahang diam dan rahang gerak pada mistar ingsut sudah tidak

sejajar lagi

Mistar ingsut digital dapat dijadikan sebagai standarisasi acuan

dalam praktikum ini.

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 21

Page 29: Laporan Mistar Ingsut

DAFTAR PUSTAKA

Dody Sofyan Arief, ST.,MT; Feblil Huda, 2011, Buku Panduan Praktikum

Mterologi : Pekanbaru

Http : //www.scribd.com

Rochim, Toufik. 2001, spesifikasi,metrologi dan kontrol kualitas

geometri 1.Bandung:ITB

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 22

Page 30: Laporan Mistar Ingsut

LAMPIRAN

Mistar Ingsut Kelompok 2 Page 23